KELOMPOK 5: Rizky Asward Arbie Tjatur Susetio Prabowo Hendro Adi Cahyo Fitri Lestari Twike Adiga Jogjaningrum Miswar Djamaludin Heru
09.11.3357 09.11.3357 09.11.3328 09.11.3328 09.11.3330 08.11.2443 09.11.3384
Fungsi Proteksi? • Saat sebuah informasi disimpan di komputer, kita menginginkan agar informasi tersebut aman dari kerusakan fisik (ketahanan) dan akses yang tidak semestinya (proteksi). • Ketahanan biasanya disediakan dengan duplikasi dari berkas. • Sistem berkas dapat rusak karena masalah hardware (seperti error dalam membaca atau menulis), mati listrik, debu, suhu yang ekstrim, atau perusakan dengan sengaja. • Bug/virus dalam software sistem berkas juga dapat mengakibatkan isi dari dokumen hilang.
Proteksi Ketika kita menyimpan informasi dalam sebuah sistem komputer, ada dua hal yang harus menjadi perhatian utama kita. Hal tersebut adalah : 1).Reabilitas dari sebuah sistem Maksud dari reabilitas sistem adalah kemampuan sebuah sistem untuk melindungi informasi yang telah tersimpan agar terhindar dari kerusakan, dalam hal ini adalah perlindungan secara fisik pada sebuah berkas.
! 2).Proteksi (Perlindungan) terhadap sebuah berkas Perlindungan terhadap berkas dapat dilakukan dengan berbagai cara. Suatu mekanisme pengamanan berkas mutlak diperlukan dengan memberikan batasan akses ke setiap pengguna terhadap berkas tertentu.
Tipe-Tipe Akses • Kebutuhan untuk mengamankan berkas berhubungan langsung dengan kemampuan untuk mengakses berkas. • Kita bisa menyediakan proteksi secara menyeluruh dengan pelarangan akses. • Mekanisme proteksi menyediakan akses yang terkontrol dengan membatasi tipe dari akses terhadap berkas yang dapat dibuat.
Tipe-Tipe Akses • Akses diizinkan atau tidak tergantung pada beberapa faktor, salah satunya adalah tipe dari akses yang diminta.
Beberapa Tipe Akses Yang Bisa Dikontrol: • Read. Membaca dari berkas. • Write. Menulis atau menulis ulang berkas. • Execute. Me-load berkas ke memori dan mengeksekusinya. • Append. Menulis informasi baru di akhir berkas. • Delete. Menghapus berkas dan mengosongkan spacenya untuk kemungkinan digunakan kembali. • List. Mendaftar nama dan atribut berkas.
Kontrol Akses.
• Pendekatan paling umum dalam masalah proteksi adalah untuk membuat akses tergantung pada identitas pengguna. • Saat seorang pengguna meminta untuk mengakses suatu berkas, sistem operasi akan mengecek daftar akses yang berhubungan dengan berkas tersebut. Masalah utama dengan pendekatan ini adalah panjang dari daftar yang harus dibuat. Di sini pengguna dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelas:
Di sini pengguna dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelas: 1). Owner. Pengguna yang membuat berkas tersebut. 2). Group. Sekelompok pengguna yang berbagi berkas dan memiliki akses yang sama. 3). Universe. Semua pengguna yang lain.
Pendekatan Pengamanan Lainnya.
Pendekatan lain dalam masalah proteksi adalah dengan memberikan kata kunci untuk setiap berkas. Proteksi yang lazim digunakan dalam pengoperasian sistem operasi adalah penggunaan password dalam suatu berkas.
Recovery • Karena semua direktori dan berkas disimpan di dalam memori utama dan disk, maka kita perlu memastikan bahwa kegagalan pada sistem tidak menyebabkan hilangnya data atau data menjadi tidak konsisten. • Pemeriksaan Rutin, misalnya Consistency checker membandingkan data yang terdapat di struktur direktori dengan blok-blok data pada disk, dan mencoba memperbaiki semua ketidak konsistensian yang terjadi akibat crash-nya komputer. • Back Up and Restore, kita harus memastikan bahwa datanya tidak hilang selamanya. Karena itu, kita menggunakan program sistem untuk mem-back up data dari disk ke alat penyimpanan yang lain seperti floppy disk, flash disk, magnetic tape atau optical disk.