Kelayakan Teoritis Buku Ajar Matakuliah…
KELAYAKAN TEORITIS BUKU AJAR MATA KULIAH PENDIDIKAN KONSERVASI UNTUK MELATIH SADAR KONSERVASI BAGI MAHASISWA Ulfi Faizah, Muji Sri Prastiwi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya
[email protected] ABSTRAK Metode pembelajaran dan buku ajar berperan penting dalam pembelajaran pada mata kuliah Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Salah satu metode yang sesuai untuk mengajarkan mata kuliah ini adalah Problem Based Learning-PBL karena mahasiswa dihadapkan pada masalah yang terkait langsung dengan materi Pendidikan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan (SDAL). Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kelayakan teoretis buku ajar mata kuliah Konservasi SDAL berbasis PBL yang dikembangkan untuk melatihkan kesadaran konservasi bagi mahasiswa berdasar hasil validasi para ahli pendidikan dan materi. Penelitian dilakukan pada Bulan Agustus-Desember 2015 di FMIPA Unesa. Subjek penelitian ini adalah buku ajar mata kuliah Konservasi SDAL berbasis PBL yang yang dapat melatihkan kesadaran konservasi bagi mahasiswa. Metode yang digunakan adalah melakukan telaah dan validasi menggunakan lembar validasi oleh ahli materi dan pendidikan terhadap draft buku ajar yang dihasilkan. Hasil kelayakan teoritis buku ajar pendidikan konservasi untuk melatih sadar konservasi bagi mahasiswa memperoleh skor rata-rata sebesar 86% yang dikategorikan sangat layak. Kata Kunci: kelayakan teoritis, buku ajar Konservasi SDAL, melatih sadar konservasi, mahasiswa PENDAHULUAN Pendidikan Konservasi Alam (PKA) adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Pelaksanaan PKA dalam kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi perlu memperhatikan tentang tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran (Soenarno, 2012). Sikap dan keterampilan untuk melakukan sadar konservasi perlu ditingkatkan dengan adanya pengetahuan yang diberikan sehingga mahasiswa dapat mempelajari dan memahami materi konservasi yang sesuai dengan tujuan mewujudkan sadar konservasi di kalangan mereka (Setyawati dkk, 2013). Sikap sadar terhadap konservasi dapat dilatihkan melalui kegiatan pembelajaran pendekatan berbasis masalah-masalah konservasi yang ada di sekitar lingkungan mahasiswa. Pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru dikenal sebagai metode pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning-PBL atau dikenal juga sebagai Problem Based Instruction-PBI) (Suyatno, 2009). Terdapat lima sintaks/tahapan utama pada Problem Based Learning, yang dimulai dari guru memperkenalkan mahasiswa dengan suatu masalah dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja mahasiswa (Ibrahim & Nur, 2005). Berdasarkan beberapa penelitian diketahui bahwa sikap peduli lingkungan dan keterampilan berpikir kritis peserta didik dapat ditingkatakan melalui pembelajaran PBL (Priadi dkk, 2012; Khanafiyah dan Yulianti 2013;
Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9
Samwar dkk: 2013, Yurnalis dkk, 2014). Media belajar untuk memahami materi perkuliahan yang diberikan di kelas dapat menggunakan lingkungan sekitar mahasiswa baik di kampus, lingkungan tempat tinggal, maupun di daerah asal mahasiswa (Faizah dkk, 2012a, 2012b; Faizah dkk, 2013). Mahasiswa Biologi FMIPA Unesa telah memperoleh mata kuliah tetapi masih menggunakan berbagai pustaka, tim mata kuliah belum merekomendasikan buku ajar yang digunakan. Terkait dengan hal tersebut, tim telah mengembangkan buku ajar Konservasi Sumber SDAL dengan menggunakan metode PBL yang bertujuan melatih kesadaran konservasi pada mahasiswa melalui pemecahan masalah yang ada di sekitar mereka (Faizah dkk, 2015). Setelah dilakukan pengembangan buku ajar, langkah selanjutnya adalah kegiatan telaah dan validasi oleh para ahli untuk mengetahu kelayakan buku ajar yang dihasilkan. TUJUAN PENELITIAN Mendeskripsikan kelayakan teoretis buku ajar mata kuliah Konservasi SDAL berbasis PBL yang yang dapat melatihkan kesadaran konservasi bagi mahasiswa berdasar hasil validasi para ahli pendidikan dan materi. METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah buku ajar mata kuliah Konservasi SDAL berbasis PBL yang yang dapat melatihkan kesadaran konservasi bagi mahasiswa. Pelaksanaan penelitian ini pada Bulan Agustus-Desember
392
Kelayakan Teoritis Buku Ajar Matakuliah…
2015 di FMIPA di Jurusan Biologi FMIPA Unesa. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dari hasil telaah dan validasi draft buku ajar Mata Kuliah Konservasi SDAL yang menggunakan lembar validasi oleh ahli materi dan pendidikan yang terdiri dari Prof. Dr. Muslimin Ibrahim (Biologi), Dra. Winarsih, M.Kes (Biologi), Dr. Wasis (Fisika) dan Abdul Haris R, M.Pd (Matematika), Prof. Dr. Suyono (Kimia), Dr. Wahono Widodo (IPA). Aspek yang dinilai adalah komponen kelayakan isi yang terdiri dari cakupan materi dan akurasi materi; serta komponen penyajian yang terdiri dari poin teknik penyajian, poin pendukung penyajian materi, poin penyajian pembelajaran dan poin kelengkapan penyajian. Data hasil validasi dari buku ajar ini dinilai dengan menghitung skor rata-rata dari setiap aspek yang diberikan validator dengan rumus sebagai berikut: a
Persentase skor rata-rata (%)
= Jumlah skor total semua validator x 100% Skor maksimal
Nilai persentase validasi yang diperoleh kemudian diinterpretasikan menggunakan kriteria interpretasi skor validasi seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Nilai persentase validasi dan kategorinya Persentase skor rata-rata (%) 40-0 59-41 75-60 85-76 100-86
Kategori Sangat tidak layak Kurang layak Cukup layak Layak Sangat layak
HASIL PEMBAHASAN Hasil telaah dan validasi dilakukan oleh enam orang pakar materi dan pendidikan seperti pada Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2 diketahi bahwa dari hasil validasi para ahli diperoleh Rata-rata keseluruhan komponen 86% dengan kriteria sangat layak dengan rata-rata komponen kelayakan isi 87% (kriteria sangat layak) dan rata-rata komponen penyajian 83% (kriteria layak). Tabel 2. Data Rekapitulasi hasil Validasi buku ajar Konservasi SDAL oleh Validator Aspek
I. KOMPONEN KELAYAKAN ISI Poin Cakupan Materi Butir 1: Kelengkapan materi Deskripsi: a) Materi yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung dalam deskripsi mata kuliah konservasi b) Materi yang diuraikan sesuai dengan capaian
∑ Validator yang memberi skor kesesuaian 1 2 3 4
1
Skor ratarata %
5 96
1
Kriteria
Aspek
∑ Validator yang memberi skor kesesuaian 1 2 3 4
Skor ratarata %
Kriteria
pembelajaran
Butir 2: Keluasan materi Deskripsi a) Materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam deskripsi mata kuliah dan capaian pembelajaran. b) Keluasan materi dalam batas yang wajar untuk Mahasiswa Butir 3: Kedalaman materi Deskripsi a) Materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan deskripsi matakuliah dan capaian pembelajarannya b) Kedalaman materi dalam batas yang wajar untuk mahasiswa.
2
3
3
2
3
2
2
1
2
3
2
2
5
1
Sangat layak
88
Sangat layak
91
Sangat Layak
90
Sangat layak
80
Layak
75
Layak
95
Sangat layak
100
Sangat layak
3
Rata-rata per poin Poin Akurasi Materi Butir 1: Akurasi fakta Deskripsi: Fakta yang disajikan sesuai dengan kenyataan dan efektif untuk meningkatkan pemahaman Mahasiswa Butir 2: Akurasi konsep/hukum/teori Deskripsi: Konsep/hukum/teori yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang Konservasi secara benar (akurat) Butir 3: Akurasi prosedur/metode Deskripsi: Prosedur/metode yang disajikan dapat diterapkan dengan runtut dan benar Butir 4: Kesesuaian dengan perkembangan ilmu Deskripsi: Materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan Konservasi terkini. Uraian, contoh, dan latihan mendorong Mahasiswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber yang sesuai Butir 5: Keterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh) Deskripsi: Uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date)
88
4
5
Sangat layak
4
Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9
393
Kelayakan Teoritis Buku Ajar Matakuliah…
Aspek
Butir 6: Contoh-contoh konkret dari lingkungan lokal/nasional/ regional/internasional Deskripsi: Uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat Mahasiswa di Indonesia, atau Asia Tenggara, atau dunia. Juga memberikan apresiasi terhadap pakar penemu/perintis dalam perkembangan ilmu Konservasi dengan memuat foto dan hasil temuannya. Butir 7: Kekayaan potensi keanekaragaman hayati Indonesia Deskripsi: Uraian, contoh, gambar dan latihan yang disajikan dapat membuka wawasan Mahasiswa untuk mengenal keanekaragaman hayati, menggali potensi, dan memelihara kelestarian sumberdaya alam Indonesia Butir 8: Bebas dari SARA/Pornografi/Bias (gender, wilayah, dan profesi) Deskripsi a) Materi/isi, bahasa, dan/atau gambar/ilustrasi yang terdapat di dalam buku tidak menimbulkan masalah suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). b) Materi/isi, bahasa, dan/atau gambar/ilustrasi yang terdapat di dalam buku tidak mengandung pornografi. c) Materi/isi dan bahasa dan/atau gambar dalam buku tidak mengungkapkan atau menyajikan sesuatu yang mendiskriminasi, membiaskan, dan mendiskreditkan jenis kelamin laki–laki atau perempuan (gender), wilayah atau daerah, maupun profesi dll). Butir 9: Cakupan Keterampilan Deskripsi: Kegiatan yang disajikan dapat mengembangkan semua aspek keterampilan yang terkandung dalam Kompetensi keterampilan dan Kompetensi pengetahuannya Butir 10: Akurasi Kegiatan Deskripsi a) Kegiatan yang disajikan sesuai dengan capaian pembelajaran b) Prosedurnya akurat, dan c) Kegiatan dapat dilaksanakan
∑ Validator yang memberi skor kesesuaian 1 2 3 4
2
1
2
3
2
Skor ratarata %
9
80
Kriteria
Sangat layak
Layak
5
5 100
Sangat layak
5
1
1
1
1
1
3
3
4
1
1
3
85
83
Layak
Layak
Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9
Aspek
∑ Validator yang memberi skor kesesuaian 1 2 3 4
Butir 11: Karakteristik Kegiatan (problem based learning: orientasi masalah, organisasi belajar, penyelidikan individu/kelompok, pengembangan dan penyajian hasil karya, analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah) Deskripsi a) Uraian (soal, kasus, atau fenomena alam), latihan atau contoh-contoh yang disajikan memotivasi Mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengamatan, merangsang Mahasiswa berpikir lebih jauh untuk bertanya dan merangsang berpikir kritis, kreatif dan inovatif termasuk berinkuiri, melaksanakan kegiatan praktikum, bereksperimen, atau menyelesaikan proyek. b) Latihan atau contoh-contoh yang diberikan memotivasi Mahasiswa untuk melakukan penalaran, mengkaitkan hasil pengamatannya dengan pengetahuan awal yang sudah dimiliki. Uraian, contoh, dan latihan yang disajikan memotivasi Mahasiswa untuk menggali dan memanfaatkan informasi, menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan dalam kerja ilmiah. c) Materi yang disajikan dapat memotivasi Mahasiswa untuk menyajikan hasil pengamatan/praktikum/proy eknya dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Butir 12: Aplikasi Keterampilan/Kewirausahaan Deskripsi: Memotivasi Mahasiswa untuk bekerja keras, berpikir kreatif dan inovatif melalui contoh-contoh aplikasi Konservasi untuk pelestarian sumber daya alam.
3
Skor ratarata %
2
4
1
3
2
4
1
83
Layak
80
Layak
Rata-rata poin
87
Rata-rata komponen
89
II. KOMPONEN PENYAJIAN Poin Teknik Penyajian Butir 1: Konsistensi sistematika sajian dalam bab Deskripsi: Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut, memiliki pendahuluan, isi, dan penutup.
1
1
Kriteria
4
88
Sangat Layak Sangat Layak
Sangat layak
394
Kelayakan Teoritis Buku Ajar Matakuliah…
Aspek
Butir 2: Kelogisan penyajian Deskripsi: Penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Butir 3: Keruntutan penyajian Deskripsi: Penyajian konsep dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak, dan dari yang sederhana ke yang kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Butir 4: Koherensi Deskripsi: Penyajian materi dalam satu paragraf menunjukkan kesatuan pikiran. Butir 5: Keseimbangan substansi antar bab/subbab Deskripsi a) Uraian substansi antar bab (tercermin dalam jumlah halaman) proporsional. b) Uraian substansi antar sub bab dalam bab (tercermin dalam jumlah halaman) proporsional. Rata-rata poin Poin Pendukung Penyajian Materi Butir 1: Kesesuaian dan ketepatan ilustrasi dengan materi Deskripsi a) Terdapat gambar, ilustrasi atau kalimat-kalimat kunci yang memudahkan mahasiswa memahami butir-butir penting yang disajikan dalam setiap bab b) Ada kesesuaian dan ketepatan penggunaan ilustrasi dengan materi dalam bab. Butir 2: Advance organizer (pembangkit motivasi belajar) pada awal bab Deskripsi: Penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar Mahasiswa Butir 3: Rangkuman pada setiap akhir bab Deskripsi Pada setiap akhir bab diberikan rangkuman atau ringkasan yang merupakan konsep kunci bab yang bersangkutan, dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas, memudahkan Mahasiswa memahami keseluruhan isi bab Butir 4: Tugas pada setiap akhir bab Deskripsi: Pada setiap akhir bab diberikan tugas yang memudahkan Mahasiswa mengukur pemahamannya terhadap materi yang disajikan. Butir 5: Instrumen kesesuaian tugas pada akhir buku Deskripsi: Pada akhir buku disajikan instrument penilaian
∑ Validator yang memberi skor kesesuaian 1 2 3 4
Skor ratarata %
Kriteria
Aspek
∑ Validator yang memberi skor kesesuaian 1 2 3 4
Skor ratarata %
Kriteria
untuk memudahkan Mahasiswa mencocokkan kesesuaian tugas. 5
1
1
3
2
1
2
3
3
3
3
3
79
79
Layak
83
Layak
88
83
1
3
2
3
3
1
1
Layak
Layak
2
2
1
Sangat layak
2 77
2
Layak
1
3
1
2
70
81
Cukup layak
Layak
85
Layak
81
Layak
Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9
Butir 6: Rujukan/sumber acuan termasa untuk teks, tabel, gambar, dan lampiran Deskripsi: Setiap tabel, gambar, lampiran diberi nomor, nama, atau judul sesuai dengan yang disebut dalam teks. Teks, tabel, gambar, dan lampiran yang diambil dari sumber lain harus disertai dengan rujukan/sumber acuan Butir 7: Ketepatan penomoran dan judul tabel, gambar, dan lampiran Deskripsi: Penomoran tabel, gambar, dan lampiran urut dan judul sesuai dengan yang tertulis pada teks. Rata-rata poin Poin Penyajian Pembelajaran Butir 1: Keterlibatan aktif Mahasiswa dan berpusat pada Mahasiswa Deskripsi a) Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi Mahasiswa terlibat secara mental dan emosional dalam pencapaian tujuan. b) Penyajian materi menempatkan Mahasiswa sebagai subjek pembelajaran. c) Kegaiatan Problem Based Learning-PBL untuk tahap orientasi masalah dapat dipahami dan dilaksanakan oleh mahasiswa. d) Kegaiatan PBL untuk tahap organisasi kegiatan belajar dapat dipahami dan dilaksanakan oleh mahasiswa. e) Kegaiatan PBL untuk tahap penyelidikian secara individu/ kelompok dapat dipahami dan dilaksanakan oleh mahasiswa. f) Kegaiatan PBL untuk tahap pengembangan dan penyajian hasil karya dapat dipahami dan dilaksanakan oleh mahasiswa. g) Kegaiatan PBL untuk tahap analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah dapat dipahami dan dilaksanakan oleh mahasiswa.
1
5
2
4
3
96
Sangat layak
92
Sangat layak
81
Layak
89
Sangat layak
3
6
1
2
3
1
5
3
3
4
2
4
2
395
Kelayakan Teoritis Buku Ajar Matakuliah…
Aspek
Butir 2: Pendekatan Ilmiah Deskripsi a) Penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir Mahasiswa melakukan pengamatan, pengelompokan, prediksi, inferensi, melakukan eksperimen atau penelitian b) Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke pembelajaran yang berbasis diskoveri/inkuiri dengan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah Butir 3: Variasi dalam penyajian Deskripsi: Penyajian bervariasi sehingga tidak membosankan pembaca, ada berbagai cara pemberian penjelasan berupa ilustrasi, ceritera, tabel, grafik, dan gambar Butir 4: Keterpaduan dalam pembelajaran Deskripsi: Penyajian mencakup keterkaitan antara Konservasi dengan matematika, dengan fisika dan kimia, serta dengan aspekaspek sosial kemasyarakatan, lingkungan, dan teknologi Rata-rata poin Poin Kelengkapan Penyajian Butir 1: Bagian Pendahuluan Deskripsi: a) Ada kata pengantar yang berisi peruntukan untuk siapa buku tersebut b) Ada uraian isi buku dan cara penggunaannya di awal buku c) Ada gambaran mengenai ruang lingkup masingmasing bab yang disajikan dalam buku dan bagaimana mempelajarinya Butir 2: Daftar Isi Deskripsi: Memuat judul bab dan subbab, daftar tabel dan gambar Butir 3: Glosarium Deskripsi: Glosarium berupa istilah-istilah penting dalam teks dengan penjelasan arti istilah tersebut, yang disusun secara alfabetis. Butir 4: Daftar pustaka Deskripsi: a) Daftar buku yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku, diawali dengan nama pengarang (yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku, tempat, dan nama penerbit b) Daftar rujukan lain yang dari web site hendaknya dari sumber yang dapat
∑ Validator yang memberi skor kesesuaian 1 2 3 4
Skor ratarata %
Kriteria
Aspek
∑ Validator yang memberi skor kesesuaian 1 2 3 4
Skor ratarata %
Kriteria
dipertanggungjawabkan kebenarannya, dilengkapi dengan tanggal mengaksesnya 3
3
88
1
1
3
3
1
3
1
1
5
1
1
2
1
2
1
1
1
1
1
4
1
5
1
5
1
Sangat layak
67
Cukup layak
71
Layak
79
Layak
73
Layak
90
Sangat layak
96
Sangat layak
96
Sangat layak
5
Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9
Rata-rata poin
89
Rata-rata komponen
83
Rata-rata keseluruhan komponen
86
Sangat Layak Layak Sangat Layak
Komponen Kelayakan isi terdiri dari dua poin yaitu poin cakupan materi dan poin akurasi materi. Poin cakupan materi terdiri dari 3 butir yaitu Kelengkapan materi, Keluasan materi dan Kedalaman materi yang semua butir memperoleh kategori sangat layak dengan rata-rata 91% (kriteria sangat layak). Hal tersebut dikarenakan materi pada buku ajar Konservasi SDAL yang terdiri dari 1) Ruang Lingkup Konservasi, 2) Etika Lingkungan, 3) Sumber Daya Alam, 4) Kerifan Lokal, 5) Permasalahan dan Pengelolaan SDAL dan 6) Sadar Konservasi sudah mencakup semua materi pada deskripsi mata kuliah dengan kesesuaian capaian pembelajaran. Materi-materi tersebut keluasan dan kedalaman materinya juga sesuai dengan kemampuan mahasiswa yang mempelajarinya. Sitepu (2012) menyatakan bahwa dalam suatu buku ajar perlu menerapkan teori belajar disesuaikan dengan sifat mahasiswa yang menjadi sasaran. Hal tersebut dapat terkait dengan materi yang diberikan, kedalaman dan keluasannya yang diterima oleh mahasiswa. Rata-rata poin akurasi materi adalah 87% (kriteria sangat layak), poin ini terdiri dari 12 butir, di mana lima butir memperoleh kategori sangat layak yaitu butir Akurasi fakta, Kesesuaian dengan perkembangan ilmu, Keterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh), Contohcontoh konkret dari lingkungan lokal/nasional/ regional/internasional dan Bebas dari SARA/Pornografi/Bias (gender, wilayah, dan profesi) sedangkan 7 butir memperoleh kategori layak yaitu Akurasi konsep/hukum/teori, Akurasi prosedur/metode, Kekayaan potensi keanekaragaman hayati Indonesia, Cakupan Keterampilan, Akurasi Kegiatan, Karakteristik Kegiatan (problem based learning: orientasi masalah, organisasi belajar, penyelidikan individu/kelompok, pengembangan dan penyajian hasil karya, analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah). Aplikasi Keterampilan/Kewirausahaan. Buku ajar ini sangat layak dalam akurasi materinya karena dalam pembelajaran problem based learning (PBL) menggunakan contohcontoh masalah konkret bersifat lokal/nasional/ regional/internasional yang diambil dari artikel pada beberapa sumber terkini misalnya sains.kompas.com;
396
Kelayakan Teoritis Buku Ajar Matakuliah…
Bangka.tribunnews.com; news.detik.com; lampung.antaranews.com. Materi pada buku ajar ini yang terkait dengan konsep/hukum/teori menggunakan berbagai pustaka/text book/artikel/jurnal yang terkait dengan materi Konservasi SDAL dan keanekaragaman hayati Indonesia. Akurasi prosedur/metode yang berhubungan dengan kegiatan dan karakteristik pembelajaran problem based learning pada buku ajar ini disusun secara sistematis di mana kegiatan orientasi masalah, organisasi belajar, penyelidikan individu/kelompok, pengembangan dan penyajian hasil karya, analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah mempunyai bagian tersendiri pada setiap bab sehingga dapat membimbing mahasiswa melaksanakan kegiatan dengan baik. Pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan melibatkan mahasiswa dalam pengalaman nyata; dan menjadi pebelajar yang otonom dan mandiri sangat sesuai sekali untuk mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual; belajar sebagai ―orang dewasa‖ (Ibrahim dan Nur, 2005). Komponen penyajian terdiri dari empat poin yaitu poin teknik penyajian, poin pendukung penyajian materi, poin penyajian pembelajaran, poin kelengkapan penyajian. Rata-rata poin teknik penyajian adalah 83% (kriteria layak) yang terdiri dari lima butir, dua butir memperoleh kategori sangat layak yaitu butir Konsistensi sistematika sajian dalam bab dan Keseimbangan substansi antar bab/subbab; tiga butir memperoleh kategori layak yaitu butir Kelogisan penyajian, Keruntutan penyajian dan Koherensi. Dalam buku ajar ini sintaks dari pembelajaran problem based learning muncul secara konsisten pada tiap bab dan tiap bab mempunyai keseimbangan substansi antar bab dan sub bab. Semua materi pada bab ini saling terkait untuk mewujudkan sadar konservasi pada mahasiswa. Pada tiap bab, sub bab yang ditampilkan merupakan materi yang mendukung dari materi yang dibahas pada bab tersebut, misalnya bab Ruang Lingkup Konservasi didukung oleh sub bab-sub bab yaitu Pengertian Konservasi, Tujuan Konservasi, Manfaat Konservasi dan Upaya-Upaya Konservasi SDAL. Materi yang ditampilkan pada buku ajar ini mempunyai kelogisan penyajian karena dapat diterima akal, disajikan dengan runtut dan koheren. Rata-rata Poin Pendukung Penyajian Materi adalah 81% (kriteria layak) yang terdiri dari tujuh butir, dua butir memperoleh kategori sangat layak yaitu butir Rujukan/sumber acuan termasa untuk teks, tabel, gambar, dan lampiran dan Ketepatan penomoran dan judul tabel, gambar, dan lampiran; empat butir memperoleh kategori layak yaitu butir Kesesuaian dan ketepatan ilustrasi dengan materi, Rangkuman pada setiap akhir bab, Tugas pada setiap akhir bab dan Instrumen kesesuaian tugas
Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9
pada akhir buku; satu butir memperoleh kategori cukup layak yaitu butir Advance organizer (pembangkit motivasi belajar) pada awal bab. Rata-rata Poin Penyajian Pembelajaran adalah 79% (kriteria layak) yang terdiri dari empat butir, dua butir memperoleh kategori sangat layak yaitu butir Keterlibatan aktif Mahasiswa dan berpusat pada Mahasiswa dan Pendekatan Ilmiah; satu butir memperoleh kategori layak yaitu butir Keterpaduan dalam pembelajaran, satu butir memperoleh kategori cukup layak yaitu butir Variasi dalam penyajian. Buku ajar yang dikembangkan ini memang bersifat berpusat pada mahasiswa, mereka secara aktif melakukan langkahlangkah pembelajaran problem based learning selain itu mereka secara mandiri juga melakukan tugas proyek dengan melakukan penelitian kecil dengan pendekatan ilmiah terkait masalah konservasi dan SDAL di lingkungan sekitar mereka (lingkungan kampus, kosan, daerah asal) selanjutnya dari masalah yang muncul mereka mencoba menemukan solusi yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut. Faizah (2013) menyatakan bahwa mahasiswa Jurusan Biologi yang dengan berbagai daerah mereka merupakan sumber daya manusia yang potensial untuk melakukan penelitian biodiversitas di daerahnya masing-masing. Dalam penelitiannya diketahui bahwa mahasiswa yang melakukan tugas proyek di kegiatan Pembelajaran Taksonomi Vertebrata bisa melaksanakan penelitian tentang etnozoologi di lingkungan sekitar mereka. Buku ajar ini dalam penyajiannya sudah berusaha mencakup keterkaitan antara Konservasi dengan aspek sosial kemasyarakatan, lingkungan, dan teknologi sedangkan untuk bidang matematika, fisika dan kimia, masih kurang sehingga perlu ditambahkan. Selain itu untuk penyajian sudah dilakukan variasi supaya tidak membosankan pembaca dengan memberikan tabel, grafik, dan gambar. Tetapi munculnya sintaks problem based learning dan kegiatan 5W + 1H (what, who, where, when, why dan how) untuk menganalisis masalah pada awal kegiatan dirasakan monoton sehingga perlu adanya variasi atau kombinasi dengan kegiatan pembelajaran yang lain. Rata-rata Poin Kelengkapan Penyajian adalah 89% (kriteria layak) yang terdiri dari empat butir, tiga butir memperoleh kategori sangat layak yaitu butir Daftar Isi; Glosarium, Daftar pustaka; satu butir memperoleh kategori layak yaitu butir Bagian Pendahuluan. Buku ajar ini dilengkapi dengan daftar isi dan daftar pustaka yang disusun dengan baik. Glosarium yang terkait dengan istilah-istilah konservasi SDAL juga disertakan untuk membantu mahasiswa lebih memahami materi yang diajarkan. Pendahuluan pada buku ajar ini perlu diperbaiki dengan menambahkan lebih detail tentang peruntukan buku, cara penggunaan dan ruang lingkup
397
Kelayakan Teoritis Buku Ajar Matakuliah…
materi yang disampaikan tiap bab. Variasi dan kelengkapan penyajian perlu menjadi perhatian dalam menulis buku ajar untuk menarik dan membantu pembaca menggunakan buku tersebut (Sitepu, 2012). SIMPULAN Kelayakan teoretis buku ajar mata kuliah Konservasi SDAL berbasis PBL yang dapat melatihkan kesadaran konservasi bagi mahasiswa berdasar hasil validasi para ahli pendidikan dan materi memperoleh hasil 86% (kategori sangat layak) dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. DAFTAR PUSTAKA Faizah, Ulfi dkk. 2015. Teaching Materials Model Based Problem Based Learning (PBL) to Habituate Students’ Conservation Awareness. Makalah yang diseminarkan di International Conference on Conservation for Better Life 2015 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang, pada tanggal 11-13 September 2015. Faizah, Ulfi; Ambarwati, Reni; Haryono, Tjipto. 2012a. Mengenalkan Biodiversitas melalui Pembelajaran Berbasis Proyek pada Mata Kuliah Taksonomi Avertebrata bagi Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA UNESA. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Biodiversitas IV di UNAIR Surabaya, 15 September 2012.
Makalah disampaikan pada Seminar Nasional X di UNS Surakarta 6 Juli 2013. Ibrahim, Muslimin; Nur, Mohamad. 2005. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Unesa University Press. Khanafiyah, S. & Yulianti, D. 2013. Model Problem Based Instruction pada Perkuliahan Fisika Lingkungan untuk Mengembangkan Sikap Kepedulian Lingkungan. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9 (2013) 35-42. Priadi, Median Agus; Sudarisman, Suciati; Suparmi Pembelajaran Biologi Menggunakan Medel Problem Based Learning melalui Metode Eksperimen Laboratorium dan Lapangan Ditinjau dari Keberagaman Kemampuan Berpikir Analitis dan Sikap Peduli Lingkungan. Jurnal Inkuiri, Vol 1 No 3 (2012). Samwar, Nurvita Sari; Achma, Arwin; Marpaung Rini RT. Pengaruh Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Bioterdidik. Vol 1, No 2 (2013). Setyawati, Dewi Liesnoor; Rahayuningsih, Margareta; Ahmad, Tsabit Azinar. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Berkarakter Di Universitas Negeri Semarang. Indonesian Journal of Conservation, Vol. 2 No. 1 - Juni 2013 [ISSN: 2252-9195] Hlm. 33—44
Faizah, Ulfi; Ambarwati, Reni; Haryono, Tjipto. 2012b. Mengenalkan Keanekaragaman Fauna melalui Pembelajaran Berbasis Proyek pada Mata Kuliah Taksonomi Vertebrata bagi Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Unesa. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Taksonomi Fauna IV dan Kongres Masyarakat Zoologi Indonesia I di UNSOED Purwokerto, 7-8 Desember 2012.
Sitepu, B,P. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Jakarta: Rosda.
Faizah, Ulfi; Ambarwati, Reni; Haryono, Tjipto. 2013. Etnozoologi dalam Pembelajaran Taksonomi Vertebrata di Jurusan Biologi FMIPA Unesa.
Yurnalis; Pramudiyanti; Marpaung, Rini RT. 2014. Efektivitas LKS Berbasis Problem Based Learning terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Bioterdidik. Vol 2, No 2 (2014).
Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN: 978‐602‐0951‐11‐9
Soenarno, Sri Murni. 2012. Pendidikan Konservasi bagi Anak. http://sri-murni.blogspot.com/2012_05_01_ archive.html. Diakses pada 24 Pebruari 2014. Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
398