MAKALAH
KEHARMONISAN MASYARAKAT ANTAR PEMELUK AGAMA TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN , ETNISITAS , GAYA HIDUP , DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAMONGAN , 13 – 14 OKTOBER 2012
OLEH : SILFIA YULIANI 141211132025 KELAS B BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/
[email protected] 1
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas karunianya yang dilimpahkan karena dapat menyelesaikan penulisan essay Keharmonisan Masyarakat Antar Pemeluk Agama sebagai bukti penelitian atas pengalaman yang didapat saat mengikuti Student Excursie. Penulisan ini dimaksudkan untuk dapat merefleksikan pengalaman belajar dan mengamati serta meneliti kehidupan masyarakat yang berbaur di lingkungan yang berlatar belakang berbeda agama antara lain : Islam , Kristen dan Hindu. Selayaknya juga terima kasih diucapkan untuk pihak panitia Student Excursie serta pihak Direktorat Kemahasiswaan Universitas Airlangga. Sehingga kami dapat mengerti lingkungan masyarakat yang harmonis yang patut dijadikan teladan dalam hidup masing masing mahasiswa.
http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/
[email protected] 2
KONSEP POKOK Perbedaan yang dimiliki oleh tiap tiap kelompok itu sangat indah dan menimbulkan keanekaragaman yang ada di Indonesia. Sejak dulu Indonesia sudah memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika dan bila semboyan itu hanya sebutan saja dan tidak ada kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan masing masing lapisan masyarakat maka bisa ditakutkan kalau nanti bangsa lain dapat menjajah dan memporak porandakan negeri kita, walau tipe penjajahannya tidak seperti dulu tapi secara halus dan melewati otak otak para intelejen. Oleh sebab itu keharmonisan itu sangatlah penting, dalam mencapai keharmonisan diperlukan kesadaran dari masing masing individu yang memiliki rasa tenggang rasa yang tinggi serta rasa salinh mengasihi dan tolong menolong walau berbeda agama. Karena setiap manusia diciptakan sebagai makhluk social yang tak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/
[email protected] 3
PEMBAHASAN Refleksi Pengalaman yang Didapat Saat Student Excursie di Lamongan Sambutan hangat bapak bupati kota Lamongan yang diselenggarakan di pendopo kota Lamongan berlangsung meriah dan membuat para mahasiswa Universitas Airlangga tahu tentang keunggulan kota Lamongan. Khiususnya dalam bidang perikanan , yakni tambak yang cukup menjanjikan. Sehingga dapat menjadi salah satu sarana untuk mengadakan program PKL atau KKN ( kuliah kerja nyata) . Selain itu disini dapat dilihat bahwa kemampuan anak anak Lamongan hebat, lulusan SMA tahun ini menjadi nomer satu di Jawa Timur. Berlanjut keperjalanan ke tempat tujuan kedua yakni desa Balun kecamatan Turi.Balun adalah desa yang terletak di Kabupaten Lamongan bagian tengah tepatnya Kecamatan Turi dan hanya mempunyai jarak 4 kilometer dari kota Lamongan . Desa ini merupakan daerah yang terletak didataran rendah yang banyak terdapat tambak dan bonorowo sehingga masuk daerah yang rawan banjir seperti umumnya daerah lain di kabupaten Lamongan. Desa Balun ini adalah salah satu desa tua yang syarat dengan berbagai nilai sejarah , termasuk tentang penyebaran agama Islam oleh para santri murid walisongo dan masih terkait dengan sejarah hari jadi kota Lamongan.Dimana kata Balun berasal dari nama “ Mbah Alun “ seorang tokoh yang mengabdi dan berperan besar terhadap terbentuknya desa Balun sejak tahun 1600 – an. Mbah Alun yang dikenal sebagai Sunan Tawang Alun I atau Mbah Sin Arih konon adalah Raja Blambangan bernama Bedande Sakte Bhreau Arih yang bergelar Raja Tawang Alun I yang lahir di Lumajang tahun 1574. Dia merupakan anak dari Minak Lumpat yang menurut buku babat sembar adalah keturunan Lembu Miruda dari Majapahit ( Brawijaya ) . Mbah Alun belajar mengaji di bawah asuhan Sunan Giri IV (Sunan Prapen ). Selesai mengaji beliau kembali ke tempat asalnya untuk menyiarkan agama Islam sebelum diangkat menjadi Raja Blambangan. Selama pemerintahan Blambangan mendapatkan serangan dari Mataram dan Belanda hingga kedaton Blambangan hancur . Saat itu Sunan Tawang Alun melarikan diri kea rah barat menuju Brondong untuk mencari perlindungan dari anaknya yaitu Ki Lanang Dhangiran (Sunan Brondong) , lalu diberi tempat di desa kuno bernama Candipari (kini menjadi desa balun ) untuk sembunyi dari kejaran http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/
[email protected] 4
musuh. Disinilah Sunan Tawang Alun I mulai mengajar mengaji dan menyiarkan ajaran Islam sampai wafat tahun 1654 berusia 80 tahun sebagai Waliyullah.Sebab menyembunyikan identitasnya sebagai raja , maka beliau dikenal sebagai seoarng ulama dengan sebutan Raden Alun atau Sin Arih . Sunan Tawang Alun I sebagai ulama hasil gemblengan Pesantren Giri Kedaton ini menguasai ilmu Laduni , Fiqh , Tafsir , Syariat dan Tasawuf. Sehingga dalam dirinya dikenal tegas , kesatria , cerdas, alim, persuasive , dan yang terkenal adalah sifat toleransinya terhadap orang lain , terhadap budaya local dan toleransinya terhadap agam lain. Desa tempat makam Mbah Alun ini kemudian disebut Desa Mbah Alun dan kini ,menjadi desa Balun, kecamatan Turi. Dan makamnya sampai sekarang masih banyak di ziarahi oleh orang orang dari daerah lain , apalagi bila hari Jumat kliwon banyak sekali rombongan rombongan peziarah yang datang ke desa Balun.Keanekaragaman agama semakin memperkaya budaya desa Balun dan yang menjadi cirri khas adalah interaksi social di antara warganya yang multi agama ( Islam , Kristen , Hindu ) . Sejak masuknya Hindu dan Kristen tahun 1967 dan Islam sebagai agama asli belum pernah ada terjadi konflik yang berkaitan agama. Meskipun secara jumlah agama mayoritas tetap Islam yaitu 75 ℅ 3498 orang dari 4644 jumlah total penduduk dan agama yang paling sedikit adalah Hindu yaitu 289 orang serta sisanya agama Kristen (857 orang ) tekanan ataupun perlakuan sewenang wenang tentang agama tidak pernah ada. Masing masing dari mereka saling menjaga . Begitu pula tidak ada pengelompokan tempat tinggal berdasarkan agama , mereka campur dan menyebar merata.Interaksi social yang demikian itu melahirkan budaya budaya yang khas , serta budaya asli juga dapat mempengaruhi interaksi multi agama yang terjadi. Interaksi social yang demikian itu melahirkan interprestasi pada symbol symbol budaya berbeda dngan daerah lain . Suatu missal pada saat datang kehajatan untuk menyumbang atau membantu para perempuan banyak yang memakai kerudung (bukan jilbab ) dan bapak bapak banyak yang memakai songkok atau kopyah , padahal agama mereka belum tentu Islam sebagaimana pada masyarakat yang lain. Hal ini berarti kerudung dan kopyah lebih berarti sebagai symbol budaya yang diintreprestasikan menghormati pesta hajatan atau acara ngaturi. Budaya selamatan juga masih banyak dilakukan oleh masyarakat Balun. Biasanya selamatan menyambut bulan ramadhan dan selamatan sebelum hari raya umat Islam. Bagi yang bukan agama Islam juga ikut mengadakan selamatan , hal ini lebih dimaksudkan atau dimaknai sebagai tindakan social dari pada tindakan religious sebab mereka bukan umat Islam. Kebiasaan lain dari http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/
[email protected] 5
masyarakat Balun ini adalah penyambutan bulan Agustus yang dimeriahkan dengan banyak acara yang biasanya atas inisiatif atau arahan pihak desa. Untuk Agustus tahun ini acara yang diadakan dalam lingkup desa dan mencakup semua masyarakat adalah pentas seni dan donor darah masal yang dipelopori oleh kalangan pemuda . Sebagai cirri khas masyarakat yang multi agama adalah seni yang dimainkan dalam pentas seni. Adanya kolaborasi dari tri agama dimana Islam dengan seni bermain terbang , Kristen bermain band , dan Hindu dengan gamelannya. Setelah perjalanan ke tepat tujuan yang kedua lalu menuju ke tempat tujuan ketiga yakni pondok pesantren Sunan Drajat di Paciran Lamongan.Pondok ini berdiri sejak tahun 1977 dan pendirinya adalah Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur ,dan dikelola oleh Anwar Mubarak,SH , Ahmad Iwan Zunao,Lc.MM. , Biyati Ahwarumi, SE. Sejarah berdirinya Ponpes Sunan Drajat ini anatara lain sebagai berikut, Raden Qosim yang dikenal sebagai Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel yang diutus ayahandanya untuk membantu Mbah Banjar dan Mbah Mayang Madu dari Paciran pesisir pantai utara Lamongan dalam penyebaran agama Islam. Dalam perkembangannya , Raden Qosim mendirikan Pondok Pesantren di Tanah Drajat (sekarang ditempati Pondok Putri Sunan Drajat )yang kemudian dikembangkan di desa Drajat ( tempat makam Sunan Drajat ). Sepeninggal Sunan Drajat , pondok pesantren yang beliau tinggalkan mengalami pasang surut hingga akhirnya tinggallah puing puing bekas Mushola dan sumur yang dibangun th 1426. Pada tanggal 7September 1977 , salah seorang keturunan Sunan Drajat merasa terpanggil jiwanya , karena melihat perilaku masyarakat sekitar yang sesat. Dengan berbekal ilmu kanuragan yang dimiliki KH Abdul Ghofur mengumpulkan para pemuda sambil mengajarkan ilmu agama , ilmu kanuragan serta ilmu pengobatan. Jumlah santri yang semula hanya beberapa orang , menjadi ribuan. Hingga tahun 1990 an telah berhasil memiliki lembaga pendidikan formal MI , MTs dan MA. Saat ini Pondok Pesantren Sunan Drajat telah memiliki lembaga pendidikan SMP Negeri 2 Paciran , Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Drajat , Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sunan Drajat , Madrasah Mualimin Mualimat (MMA) Sunan Drajat , Sekolah Tinggi Agama Islam Raden Qosim (STAIRA) ,Madrosatul Qur’an , dan Madrasah Diniyah. Ponpes ini dikatakan pondok pesantren entrepreneur karena dalam pondok ini terdapat banyak sekali pengembangan industry, tanah yang digunakan untuk bangunan fisik adalah 12 Ha , gunung kapur 10 Ha , lahan Phosphat 20 Ha , untuk pengembangan Agrobisnis 30 Ha , tanah Wali santri / Alumni yang digunakan pengembangan usaha 300 Ha. Adapun bidanf usaha yang kini http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/
[email protected] 6
dikembangkan oleh Pondok Pesantren Sunan Drajat adalah : PT. SDL ( Sunan Drajat Lamongan ) yang bergerak pada bisnis pupuk. Pupuk diproduksi terdiri dari pupuk alami yang berbentuk powder dan granule phosphate,dolomite, pupuk magnesium phosphate plus , NPK. Kapasitas produksi perbulan rata rata 2000 – 5000 ton , 10000 – 20000 ton untuk Dolomite , 10000 ton phosphate , dengan pangsa pasar loal / dalam negeri adalah wilayah kab Wonosobo Jateng , Lampung , Kalimantan; pertambangan dan persewaan alat alat berat; air minum dalam kemasan (AIDRAT) ; BMT ( Baitul Mal wattamwil) Sunan Drajat ; toserba Sunan Drajat ; warnet Putra Putri Sunan Drajat , konveksi Sunan Drajat ; Garam Samudra; persada TV ; Radio Persada ; dan masih banyak yang lainnya. Dari ketiga tempat yang telah dikunjungi dapat menjadi inspirasi bagi kita semua terutama mahasiswa Universitas Airlangga sendiri, agar dapat mewujudkan cita cita Universitas Airlangga yakni Excellent With Morality.
http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/
[email protected] 7
SIMPULAN DAN SARAN Dapat disimpulkan bahwa kerukunan itu sangat diperlukan, dan perbedaan itu bukan kelemahan ataupun kekurangan melainkan keindahan yang beragam yang ada yang telah diciptakan oleh Tuhan YME untuk kita patut syukuri dan yang menjadi tugas kita adalah saling bergotong royong dan saling membantu tanpa memandang latar belakang orang tersebut terlebih memandang agama orang tersebut, karna kita diciptakan sebagai makhluk social yang saling melengkapi dan saling membantu tanpa orang lain kita tidak dapat hidup sendirian.
http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/
[email protected] 8
DAFTAR PUSTAKA
Kusumohamidjojo , Budiono. 2000. Kebhinekaan Masyarakat di Indonesia . Jakarta : Grasindo.
http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/
[email protected] 9