KEGIATAN PELESTARIAN MANUSKRIP SEBAGAI WARISAN BUDAYA BANGSA DI PERPUSTAKAAN MUSEUM SONOBUDOYO YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Pada Program Studi Ilmu Perpustakaan
Disusun Oleh: Lutfi Mashuroh 09140069
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN Kupersembahkan skripsi ini kepada :
Kedua orang tuaku, Bapak Mahmud dan Ibu Siti Khayati, terimakasih atas do’a, semangat, kasih sayang, perjuangannya serta pengorbanan dan ketulusannya selama ini yang tidak ternilai harganya sehingga aku bisa seperti sekarang ini. Aku akan selalu berusaha membahagiakan kalian,, Buat saudara-sauadara ku, Mbak Ikah, Mas Khanif, Mba Umi, Mas Eko, Kak Mashud, dan Dek Daip yang telah memberikan do’a dan dukungannya selama ini. Serta keponakanku tersayang “Izza Nur Ardza Billy Khanif” yang selalu membuat aku ceria ketika pulang, semoga jadi anak yang soleh. KakaQ “Mashud Syafi’i, terimakasih banyak Ka, tanpa jasamu aku tidak akan bisa seperti sekarang ini, terimakasih atas semua perjuangan, pengorbanan, serta ketulusan kaka selama ini. Untuk “Mas Choirul” terimaksih atas motivasi dan cintamu selama di Jogja dan sampai sekarang, semoga apa yang kita rencanakan bisa menjadi sebuah kenyataan…Amiin. Teman-teman “Laskar Semangat” (Anick, Titom, Putri, Wigati, Maretha, Nita, Iis dan Yosi), kalian adalah teman-teman yang mampu
memberiku
semangat,
tetaplah
menjadi
“Laskar
Semangat”. Almamaterku tercinta UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Fakultas Adab dan Ilmu Budaya)
v
MOTTO “Wa man jaahada fa-innama yujaahidu linafsihi” Artinya : “ Barang siapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri.” (QS Al-Ankabut [29]:6)
Hidup adalah belajar bersyukur meski tak cukup, belajar memahami meski tak sehati, belajar ikhlas meski tak rela, belajar bersabar meski terbebani, belajar memaafkan meski dilukai, belajar tersenyum meski tersakiti, belajar menerima mesti semua berbeda. (Quiny Aini)
vi
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmaanirroahim
Puji Syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita tercinta, Nabi Muhammad SAW sang pembawa cahaya dalam kegelapan zaman, sekaligus sebagai tumpuan harapan pemberi Syafa’at di akhirat….amiin. Dalam penyusunan skripsi dengan judul “Kegiatan Pelestarian Naskah Kuno sebagai Warisan Budaya Bangsa di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta”, peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan mungkin tersusun tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak serta dimaksudkan untuk memenuhi tugas akhir akademik bagi mahasiswa Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dan sebagai kontribusi pemikiran khazanah keilmuan dalam bidang ilmu perpustakaan. Untuk itu penyusun ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Dr. Hj. Siti Maryam , M. Ag selaku Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Ibu Hj. Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag.,SIP.,M.Si, selaku Kepala Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Bapak Faisal Syarifudin, S.Ag.,SS.,M Si, selaku pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan masukan dan motivasi penyusun dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Ibu Siti Rohaya, S.Ag.,MT selaku Penasehat Akademik Prodi Ilmu Perpustakaan angkatan 2009 kelas K yang dengan ikhlas telah meluangkan
waktunya
dalam
membimbing
dan
mendidik
mahasiswa selama menjalani proses belajar di Prodi Ilmu Perpustakaan.
vii
5. Bapak dan Ibu Dosen di Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang telah memberikan bekal ilmu selama kuliah dan membantu proses penyusunan skripsi ini. 6. Seluruh pegawai Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta, Ibu Winarsih, Pak Ery, Pak. Puji dan Pak Windu, terimakasih telah banyak meluangkan waktu untuk membantu proses penyusunan skripsi ini. 7. Kedua orang tuaku, Bapak Mahmud dan Ibu Siti Khayati, terimakasih atas do’a, semangat, kasih sayang, perjuangannya serta pengorbanan dan ketulusannya selama ini yang tidak ternilai harganya sehingga aku bisa seperti sekarang ini. Aku akan selalu berusaha membahagiakan kalian,, 8. Buat saudara-sauadara ku, Mbak Ikah, Mas Khanif, Mba Umi, Mas Eko, Kak Mashud, dan Dek Daip yang telah memberikan do’a dan dukungannya selama ini. Serta keponakanku tersayang “Izza Nur Ardza Billy Khanif” yang selalu membuat aku ceria ketika pulang, semoga jadi anak yang soleh. 9. KakaQ “Mashud Syafi’i, terimakasih banyak Ka, tanpa jasamu aku tidak akan bisa seperti sekarang ini, terimakasih atas semua perjuangan, pengorbanan, serta ketulusan kaka selama ini. 10. Untuk “Mas Choirul” terimaksih atas motivasi dan cintamu selama di Jogja dan sampai sekarang, semoga apa yang kita rencanakan bisa menjadi sebuah kenyataan…Amiin. 11. Teman-teman “Laskar Semangat” (Anick, Titom, Putri, Wigati, Maretha, Nita, Iis dan Yosi), kalian adalah teman-teman yang mampu memberiku semangat, tetaplah menjadi “Laskar Semangat” 12. Buat teman-teman KKN “Putra Karangnongko 63”, A Dens, Ubay, Pak Mahmud, Yosep, Kang Huda, Teh Mia, Upiet, Mb. Ayu, Neng Lely. Dari pertemuan inilah kita bisa belajar untuk saling mengerti dan memahami orang lain.
viii
13. Buat teman-teman ALUS (Association of Library University Studentas), terima kasih atas motivasinya. Semoga ke depannya ALUS semakin berkembang, ciptakan rasa kecintaan kepada perpustakaan melalui ALUS. 14. Untuk teman-teman TPA MNH, kang Adib, kang Asep, kang Apri, kang Darman, kang Bahrun, Mas Ullil, Mb.ve, Mb. Ranti. Semoga masa-masa di TPA akan selalu kita kenang saat kita bersama. 15. Buat teman seperjuanganku “Rois Wahidaturromah” semoga apa yang kita cita-citakan dari tanah kelahiran “Kebumen” dapat terwujud, terimaksih atas kebersamaan kita selama ini. 16. Teman-teman kost Loundry One, Mbak Rahma, Yuni, Kuntul, Mbak Khusnul, Anick. Kalian adalah keluarga terbesar saat aku di Jogja. Semoga kalian juga sukses menggapai mimpi-mimpi kalian. 17. Serta semua pihak yang ikut serta membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Dengan kerendahan hati, peneliti haturkan banyak terimakasih bagi semua pihak yang telah membantu peneliti, sehingga terselesaikannya skripsi ini. Semoga kebaikan-kebaikan tersebut menjadi amal shaleh serta mendapatkan balasan dari Alloh SWT, dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti pada khusunya dan para pembaca pada umumnya. Amiin Ya Rabbal ‘Alamiin.
Yogyakarta, Februaru-2013 Penulis
Lutfi Mashuroh
ix
INTISARI KEGIATAN PELESTARIAN MANUSKRIP SEBAGAI WARISAN BUDAYA BANGSA DI PERPUSTAKAAN MUSEUM SONOBUDOYO YOGYAKARTA
Disusun Oleh : Lutfi Mashuroh 09140069 Penelitian tentang kegiatan pelestarian manuskrip sebagai warisan budaya bangsa di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta bertujuan untuk menggambarkan kegiatan pelestarian manuskrip dan mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk menganalisis data didasarkan pada teori Miles dan Huberman dengan tiga langkah (1) Reduksi data; memfokuskan pada tema penelitian, (2) Penyajian data; menjelaskan berdasarkan observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta (3) Penarikan kesimpulan; menyimpulkan hasil analisis setelah tahapan analisis selesai. Sedangkan pengujian keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan empat cara, yaitu : credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Perpustakaan Museum Sonobudoyo melakukan kegiatan pelestarian, kegiatan tersebut meliputi pelestarian fisik manuskrip dan pelestarian informasi manuskrip. Kendala yang dihadapi dalam pelestarian manuskrip
adalah
masih
kurangnya
sumber
daya
manusia
dalam
melaksanakan kegiatan pelestarian informasi, dan peralatan untuk menunjang kegiatan pelestarian. Kata kunci : (pelestarian, naskah kuno, perpustakaan museum sonobudoyo, warisan budaya bangsa).
x
ABSTRACT THE ACTIVITY IN CONSERVATION OF MANUSCRIPT AS A CULTURAL LEGACY OF NATION AT LIBRARY OF MUSIUM SONOBUDOYO YOGYAKARTA By: Lutfi Mashuroh 09140069
Research about the activity in conservation of an ancient manuscript as a cultural legacy of nation at library of Musium Sonobudoyo Yogyakarta has something as a purpose to describe the activity in conservation of an ancient manuscript and identify the various problems which are encountered in implementation of activity at library Musium Sonobudoyo Yogyakarta. This research uses the method of qualitative descriptive. The method of its data collection uses interview, observation and documentation. To analyze the data is based on the theory of Miles and Huberman with three steps; 1). The data reduction; it focuses of the research topic, 2). The data presentation; it shows on the strength of observation, interview and documentation, and 3). Collecting conclusion; it concludes the result of analysis after the step of analysis finished. Whereas the testing of data validity in this research is carried out with using four methods, those are credibility, transferability, dependability and confirmability. The result of this research is concluded that the Library Musium Sonobudoyo Yogyakarta carries out the activity of conservation, the activity includes the physical conservation of manuscript and the informative conservation of manuscript. The problems which are faced in the conservation of an ancient manuscript are not the human resources enough in implementing the activity of the informative conservation in the manuscript, the equipment for supporting the activity of the conservation.
Keywords:
conservation, ancient manuscript, sonobudoyo, cultural legacy of nation.
xi
library
of
museum
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ----------------------------------------------------------------------- i SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ------------------------------------------------- ii NOTA DINAS ------------------------------------------------------------------------------ iv PERSEMBAHAN -------------------------------------------------------------------------- v MOTTO ------------------------------------------------------------------------------------- vi KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------- vii INTISARI ------------------------------------------------------------------------------------ x ABSTRACT -------------------------------------------------------------------------------- xi DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------ xii DAFTAR GAMBAR --------------------------------------------------------------------- xv
BAB I. PENDAHULUAN -----------------------------------------------------------------1 1.1 Latar Belakang Masalah ----------------------------------------------------------------1 1.2 Fokus Penelitian -------------------------------------------------------------------------6 1.3 Rumusan Masalah -----------------------------------------------------------------------7 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian --------------------------------------------------------8 1.4.1 Tujuan Penelitian ----------------------------------------------------------------------8 1.4.2 Manfaat Penelitian -------------------------------------------------------------------8 1.5 Sistematika Pembahasan ---------------------------------------------------------------9
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ------------------ 11 2.1 Tinjauan Pustaka --------------------------------------------------------------------- 11 2.2 Landasan Teori ------------------------------------------------------------------------ 15 2.2.1 Pengertian Perpustakaan ----------------------------------------------------------- 15 2.2.2 Perpustakaan Khusus/Kedinasan ------------------------------------------------- 17 2.2.3 Pengertian Pelestarian ------------------------------------------------------------- 19 2.2.4 Pengertian Manuskrip -------------------------------------------------------------- 22 2.2.5 Strategi Pelestarian ------------------------------------------------------------------ 23 2.2.6 Warisan Budaya Bangsa ----------------------------------------------------------- 25
xii
BAB III. METODE PENELITIAN --------------------------------------------------- 27 3.1 Jenis Penelitian. ------------------------------------------------------------------------ 27 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian. ------------------------------------------------------ 29 3.3 Subjek dan Objek Penelitian. ------------------------------------------------------- 29 3.4 Informan Penelitian ------------------------------------------------------------------ 29 3.5 Metode Pengumpulan Data. --------------------------------------------------------- 31 3.6 Instumen Penelitian ------------------------------------------------------------------- 34 3.7 Metode Analisis Data. --------------------------------------------------------------- 35 3.8 Uji Keabsahan Data ------------------------------------------------------------------- 36
BAB IV. GAMBARAN UMUM DAN PEMBAHASAN ------------------------- 42 4.1 Gambaran Umum Tentang Kondisi Wilayah Museum Sonobudoyo ---------- 42 4.1.1 Sejarah Museum Sonobudoyo Yogyakarta -------------------------------------- 44 4.1.2 Visi dan Misi Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta --------------------- 46 4.1.2.1 Visi ---------------------------------------------------------------------------------- 46 4.1.2.2 Misi --------------------------------------------------------------------------------- 46 4.1.3 Tugas Pokok Museum Sonobudoyo Yogyakarta ------------------------------- 47 4.1.3.1 Tugas ------------------------------------------------------------------------------- 47 4.1.3.2 Fungsi Pokok ---------------------------------------------------------------------- 47 4.1.4 Koleksi Museum Sonobudoyo Yogyakarta------------------------------------- 48 4.1.5 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Museum Sonobudoyo Yogyakarta ---- 52 4.1.6 Ruang-ruang dalam Museum Sonobudoyo Yogyakarta ----------------------- 57 4.1.6.1 Ruang Pendopo-------------------------------------------------------------------- 57 4.1.6.2 Ruang Pengenalan ---------------------------------------------------------------- 58 4.1.6.3 Ruang Prasejarah ----------------------------------------------------------------- 58 4.1.6.4 Ruang Klasik dan Islam ---------------------------------------------------------- 59 4.1.6.5 Ruang Batik------------------------------------------------------------------------ 59 4.1.6.6 Ruang Wayang -------------------------------------------------------------------- 59 4.1.6.7 Ruang Topeng --------------------------------------------------------------------- 60 4.1.6.8 Ruang Bali ------------------------------------------------------------------------- 60 4.1.6.9 Fasilitas Pendopo ----------------------------------------------------------------- 60
xiii
4.1.6.10 Fasilitas Auditorium ------------------------------------------------------------ 60 4.1..6.11 Fasilitas Lab Konservasi------------------------------------------------------- 61 4.1.6.12 Fasilitas Perpustakaan ---------------------------------------------------------- 61 4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan -------------------------------------------------- 63 4.3 Kegiatan pelestarian Manuskrip di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta ---------------------------------------------------------------------------- 66 4.3.1 Pelestarian Fisik Manuskrip ------------------------------------------------------- 69 4.3.2 Pelestarian Nilai Informasi Manuskrip------------------------------------------- 82 4.4 Kendala Kegiatan Pelestarian Manuskrip di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta ------------------------------------------------------------ 88
BAB V. PENUTUP ----------------------------------------------------------------------- 92 5.1 Simpulan -------------------------------------------------------------------------------- 92 5.2 Saran ------------------------------------------------------------------------------------ 93 DAFTAR PUSTAKA -------------------------------------------------------------------- 95 LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Museum Sonobudoyo Yogyakarta --------------------------------------- 42 Gambar 4.2 Struktur Organisasi Museum Sonobudoyo Yogyakarta --------------- 54 Gambar 4.3 Freezer untuk pendingin manuskrip ------------------------------------- 72 Gambar 4.4 Vacum Sealer ---------------------------------------------------------------- 73 Gambar 4.5 Plastik PE untuk membungkus manuskrip ------------------------------ 73 Gambar 4.6 AC yang digunakan untuk mengatur suhu ruangan di ruang koleksi manuskrip --------------------------------------------------------------------- 75 Gambar 4.7 Data Logger untuk memonitoring suhu dan kelembaban manuskrip 76 Gambar 4.8 Manuskrip yang disimpan dalam Box manuskrip ---------------------- 77 Gambar 4.9 Bantal untuk alas manuskrip ---------------------------------------------- 79 Gambar 4.10 Bahan perekat yang terbuat dari metil selulosa ----------------------- 81 Gambar 4.11 Scanner yang digunakan dalam alih media manuskrip -------------- 83 Gambar 4.12 Salah satu manuskrip yang telah didigitalkan ------------------------- 84 Gambar 4.13 Lemari penyimpanan koleksi microfilm ------------------------------- 86 Gambar 4.14 Penyelamatan manuskrip dengan transliterasi ------------------------ 88
xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Museum Sonobudoyo Yogyakarta adalah museum sejarah dan kebudayaan Jawa termasuk bangunan dan arsitektur Jawanya, yang terletak di bagian Alun-alun utara, Jl. Trikora 6 Yogyakarta, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Museum ini terdiri dari ruang pamer, informasi IT, perpustakaan serta fasilitas umum lainnya. Perpustakaan Museum Sonobudoyo termasuk ke dalam jenis perpustakaan khusus/kedinasan, perpustakaan ini bernaung di bawah institusi Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Selain koleksi naskahnya yang berjumlah 1.240 eksemplar, perpustakaan Museum Sonobudoyo juga memiliki koleksi buku cetak tentang sejarah dan kebudayaan Jawa maupun Indonesia pada umumnya. Bahan pustaka merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan selain ruangan atau gedung, peralatan atau perabot, tenaga dan anggaran. Unsur-unsur tersebut satu sama lain saling berkaitan dan saling mendukung untuk terselenggaranya layanan perpustakaan yang baik (Martoatmodjo, 1994:1). Usaha perawatan dokumen tertulis atau bahan pustaka masih kurang mendapat perhatian, seharusnya usaha ini dilaksanakan lebih cermat mengingat iklim tropis di Indonesia yang tidak menguntungkan pada
1
2
kelestarian koleksi. Pada tingkat tertentu hal ini dapat menyentuh aspek lain dalam konteks ilmu perpustakaan, yaitu berupa aspek perawatan, pengawetan, dan pelestarian koleksi terhadap bahan pustaka apabila terdapat kerusakan. Seluruh aspek tersebut, tidak lain ditujukan bagi bahan pustaka yang tergolong rentan terhadap kerusakan. Biasanya koleksi berupa koleksi lama seperti naskah kuno (Martoatmodjo, 1994:46). Indonesia kaya akan naskah-naskah kuno yang tersebar di berbagai wilayah. Sebagian naskah sudah tersimpan dengan baik di perpustakaan maupun museum. Sebagian besar yang lain masih tersimpan di masyarakat, yang terakhir ini kondisinya cukup memprihatinkan, di beberapa tempat pemilik naskah hanya menyimpannya di dalam almari, dan di tempat lain ada yang hanya meletakannya di atas meja atau rak-rak terbuka (Zakiyah, 2010: 2). Penyimpanan naskah yang kurang memadai dikhawatirkan akan merusak naskah. Debu dan udara bisa menjadi penyebab kerusakan tersebut. Bahan naskah yang terbuat dari kertas, tulang, lontar atau yang lainnya merupakan bahan yang rentan terhadap sapuan debu atau udara. Dalam jangka waktu tertentu naskah bisa menjadi lapuk. Selain itu, terdapat jenis tinta tertentu yang dapat merusak naskah. Akhir-akhir ini sering terdengar kabar naskah-naskah kuno telah berpindah ke luar Negeri, ada yang dijual oleh pemiliknya, ada yang dihadiahkan, ada pula naskah yang yang berpindah tangan namun belum diketahui dengan jelas penyebabnya. Kenyataan ini
3
sangat disayangkan karena naskah kuno merupakan kekayaan bangsa yang sangat berharga (Zakiyah, 2010: 5). Dalam konteks ke-Indonesiaan, Bangsa Indonesia memiliki berbagai macam warisan budaya peninggalan dari nenek moyang, diantaranya naskah Hikayat Hang Tuah dari Melayu, naskah Cerita Parahyangan dari Sunda, Babad Tanah Jawi dari Jawa, naskah La Galigo dari Makassar dan lain sebagainya. Naskah-naskah tersebut ada yang ditulis di atas daun lontar, kulit kayu. Tulisannya menggunakan beberapa bahasa antara lain Arab, Melayu, Sunda, Jawa, Bugis, dan lain sebagainya. Isi dari naskah tersebut berupa hikayat, babad, silsilah, dan berbagai informasi mengenai kehidupan masa silam, serta mengenai peradaban masa lalu (Supriyanto, 2006:37). Ini semua merupakan catatan atau rekaman hasil pemikiran manusia sebagai warisan budaya bangsa. Perpustakaan sebagai suatu institusi unit kerja yang menyimpan koleksi bahan pustaka mempunyai kewajiban untuk melestarikan warisan budaya tersebut agar tetap terjaga bentuk fisik maupun nilai kandungan informasinya. Perpustakaan sebagai lembaga pendidikan dan lembaga penyedia informasi, akan memiliki kinerja yang baik apabila ditunjang dengan manajemen yang baik, sehingga seluruh aktifitas lembaga akan mengarah pada upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut, seluruh elemen dalam lembaga harus diberdayakan secara baik (Supriyanto, 2006:5).
4
Pengertian perpustakaan menurut Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1989 : “Perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional” (Supriyanto, 2006:38). Mengacu pada definisi
di
atas, perkembangan
perpustakaan
merupakan cerminan atau refleksi tingkat kebudayaan serta tingkat peradaban yang dicapai suatu Negara, dimana perpustakaan diharapkan mampu memperkenalkan dan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat serta menanamkan sikap untuk terus menerus dapat belajar secara berkelanjutan seumur hidup (long life education) (Supriyanto, 2006:38). Menurut Qalyubi (2007:271) perpustakaan pada prinsipnya memiliki tiga kegiatan pokok yaitu:
Pertama mengumpulkan (to collect) semua
informasi yang sesuai dan bidang kegiatan dan misi informasi, dan masyarakat yang dilayaninya. Kedua melestarikan, memelihara dan merawat (to preserve) suluruh koleksi perpustakaan, agar tetap dalam keadaan baik, utuh, layak pakai, dan tidak lekas rusak, baik karena pemakaiannya atau karena usianya. Ketiga menyediakan dan menyajikan informasi untuk siap dipergunakan dan diperdayakan (to make available) seluruh koleksi yang dihimpun di perpustakaan yang digunakan untuk pemakainya. Dalam Garis Besar Haluan Negara dinyatakan, di dalamnya bahwa kebijakan nasional meliputi pula dalam bidang pembangunan kebudayaan.
5
Tradisi dan benda-benda peninggalan sejarah yang mempunyai nilai-nilai kepahlawanan untuk Negara atau yang mengandung unsur kebanggaan nasional dan pernyataan nasional, harus dijaga dan dirawat dalam rangka untuk mengenalkan, memperkaya dan memperkuat bentuk karakteristik dari budaya bangsa. Hal ini adalah sebagai salah satu bagian dari sebuah program nasional pengembangan kebudayaan, yang merupakan lapangan utama dalam bidang tulisan (literature) dan perpustakaan (libraries) (Bourke dkk, 1983:55). Melestarikan warisan budaya bangsa merupakan salah satu prasyarat dalam membangun karakter dan memperkokoh jati diri bangsa (Supriyanto, 2006: 35). Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Winarsih selaku Kepala Seksi Koleksi, Konservasi dan Preparasi Museum Sonobudoyo Yogyakarta, tanggal 02 Mei 2012, peneliti memperoleh gambaran mengenai Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta.
Museum Sonobudoyo
Yogyakarta adalah museum sejarah dan kebudayaan Jawa termasuk bangunan dan arsitektur Jawanya. Museum ini menyimpan koleksi mengenai budaya dan sejarah Jawa. Salah satu tugas utama Museum Sonobudoyo yaitu melindungi,
menyelamatkan,
melestarikan,
mengembangkan
dan
memanfaatkan potensi budaya yang bernilai tradisi, sejarah dan budaya. Museum ini terdiri dari ruang pamer, informasi IT, perpustakaan serta fasilitas umum lainnya. Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta memiliki koleksi-koleksi yang berbentuk buku maupun manuskrip. Adapun pada saat ini koleksi manuskrip terletak di lantai dua sebuah gedung
6
bertingkat tiga. Gedung ini juga memuat Seksi Koleksi, Konservasi dan Preparasi, serta ruang laboratorium untuk perawatan semua koleksi Museum Sonobudoyo. Pada
kegiatan
pra
observasi,
peneliti
menemukan
beberapa
permasalahan yang erat kaitannya dengan kegiatan pelestarian manuskrip yang dilakukan oleh Museum Sonobudoyo Yogyakarta, baik pelestarian fisik maupun pelestarian nilai informasi manuskrip, permasalahan itu antara lain: Peneliti menemukan mesin scanner yang rusak, beberapa manuskrip yang mengalami kerusakan, serta dari 1.240 koleksi manuskrip yang berada di Perpustakaan Museum Sonobudoyo, masih sangat sedikit koleksi yang sudah di alih aksarakan maupun yang sudah diterjemahkan. Permasalahan inilah yang kemudian menjadi perhatian serius sekaligus menjadi minat bagi peneliti untuk melakukan penelitian lebih dalam
terhadap “Kegiatan
Pelestarian Manuskrip sebagai Warisan Budaya Bangsa di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta”. 1.2 Fokus Penelitian Setelah melakukan penjelajahan umum pada Museum Sonobudoyo Yogyakarta, maka situasi sosial yang ditetapkan sebagai tempat penelitian adalah Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta sebagai situasi sosial, pada perpustakaan ini (place) terdapat seksi konservasi (actor) yang mengerjakan (activity) pelestarian manuskrip sebagai warisan budaya bangsa. Fokus penelitian diarahkan pada kegiatan pelestarian manuskrip di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Alasan peneliti lebih fokus
7
dengan koleksi manuskrip karena manuskrip merupakan salah satu warisan budaya benda yang perlu dilestarikan baik bentuk fisik maupun nilai informasinya. Adapun kegiatan pelestarian yang dimaksud adalah semua tindakan yang dilakukan oleh pihak Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta dalam pelestarian manuskrip. Berbicara mengenai kegiatan pelestarian kita akan dihadapkan pada tiga istilah yang perlu dipahami secara benar perbedaannya. Dalam penelitian ini peneliti akan mengetengahkan bebeapa batasan yang dikemukakan tentang masalah pelestarian. Adapun batasan mengenai pelestarian akan meliputi tiga istilah, yaitu preservasi, konservasi dan restorasi. Selanjutnya dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan istilah pelestarian saja untuk menyebut tiga istilah tersebut. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas peneliti merumuskaan masalah sebagai berikut: 1. Apa saja yang dilakukan Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta dalam melestarikan manuskrip sebagai warisan budaya bangsa? 2. Apa kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta dalam kegiatan melestarikan manuskrip sebagai warisan budaya bangsa?
8
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk: 1. Mendeskripsikan kegiatan pelestarian manuskrip di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta 2. Mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi dalam kegiatan pelestarian manuskrip di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta. 1.4.2
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan
manfaat kepada pihak yang berkepentingan, diantaranya : 1. Bagi peneliti sendiri dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pelestarian manuskrip sebagai warisan budaya bangsa, sehingga dapat memberikan
kontribusi
untuk
meningkatkan
kegiatan
pelestarian
manuskrip di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta 2. Bagi Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta a. Memberikan masukan bagi pihak yang bersangkutan khususnya tekait pelestarian manuskrip, dalam hal ini yang dimaksud adalah perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta. b. Sebagai upaya untuk meningkatkan kegiatan pelestarian manuskrip sebagai warisan budaya bangsa di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta
9
3. Bagi Akademis a. Untuk
menambah
khasanah
informasi
penelitian
dibidang
perpustakaan dan informasi. b. Referensi bagi pihak lain untuk masalah yang relevan. 1.5 Sistematika Pembahasan Sebagai salah satu cara untuk menstrukturkan penyusunan skripsi ini agar lebih sistematis dan terpusat pada suatu pemikiran, maka peneliti membuat sistematika pembahasan sebagai berikut : 1. BAB I Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang dalam menentukan atau memilih
judul,
fokus penelitian, dikemukakan juga tentang rumusan masalah dan tujuan penelitian serta manfaat penelitian serta sistematika pembahasan. 2. BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori Bab ini berisi tentang tinjauan pustaka yang berupa hasil-hasil penelitian yang dilakukaan oleh peneliti sebelumnya. Bab ini juga berisikan teoriteori yang dapat dipertanggung jawabkan yang dipakai sebagai pendukung dalam penulisan skripsi ini. 3. BAB III Metode Penelitian Bab ini berisi tentang jenis penelitian yang digunakan, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, informan penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, metode analisis data dan uji keabsahan data.
10
4. BAB IV Pembahasan Pembahasan yang terdiri dari gambaran umum perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta baik dari letak geografis, sejarah singkat, tugas dan fungsi serta struktur organisasi dan hasil penelitian yang memberikan keterangan mengenai analisa data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian. 5. BAB V Penutup Bab ini terdiri dari simpulan dan saran yang diperoleh dari hasil penelitian ini.
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang “Kegiatan Pelestarian Manuskrip sebagai Warisan Budaya Bangsa di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta” maka peneliti dapat menarik atau menyajikan beberapa simpulan yaitu sebagai berikut : 1. Kegiatan yang dilakukan Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta dalam melestarikan manuskrip sebagai warisan budaya bangsa meliputi dua pendekatan yang terdiri dari pendekatan terhadap fisik dan pendekatan terhadap nilai informasi manuskrip. Kegiatan pelestarian fisik manuskrip meliputi : Freezing, pengaturan suhu ruangan, pengadaan box mansukrip, pengadaan bantal untuk alas mansukrip, dan perbaikan. Untuk kegiatan pelestarian nilai informasi manuskrip
yaitu : Digitalisasi,
microfilm, transliterasi, dan alih aksara. 2. Kendala yang dihadapi Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta adalah masih kurangnya sumber daya manusia dalam melaksanakan kegiatan digitalisasi, alih aksara dan transliterasi. Kemudian masih kurangnya peralatan untuk menunjang kegiatan pelestarian manuskrip.
92
93
5.2 Saran Mengacu pada hasil simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka untuk memperbaiki, mengembangkan dan meningkatkan kegiatan pelestarian manuskrip sebagai warisan budaya bangsa di Perpustakaan Museum Sonobudoyo
Yogyakarta,
peneliti
memberikan
saran/masukan
untuk
meningkatkan pelaksanaan kegiatan tersebut. Adapun saran dari peneliti yaitu : 1. Kegiatan digitalisasi, alih aksara, dan transliterasi sebagai proses pelestarian informasi manuskrip harus dilakukan secara rutin dan terjadwal dengan baik. Sehingga semakin banyak penyelamatan terhadap informasi yang ada di dalam manuskrip. 2. Sumber daya manusia yang ada di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta harus ditingkatkan, sehingga untuk kegiatan pelestarian informasi naskah tidak hanya mengadopsi dari pihak ketiga. 3. Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta harus segera memperbaiki peralatan yang terkait dengan kegiatan digitalisasi, karena dengan alat tersebut maka kegiatan penyelamatan informasi akan berjalan secara rutin, terjadwal dengan baik, serta semakin banyak manuskrip yang terselamatkan. 4. Agar kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta dapat dipertahankan dan untuk objek penyelamatan manuskrip ditambah lagi, agar setiap
94
tahunnya lebih dari dua minimal manuskrip yang dialih aksarakan dan diterjemahkan, maka harus ditambah tenaga alih aksara dan penerjemah, sehingga kegiatan ini cepat selesai dan semakin banyak manuskrip yang terselamatkan.
95
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Baried, Siti Baroroh dkk. 1994. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta : UGM Basuki, Sulistyo. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Behrend, T.E..1990. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Museum Sonobudoyo Yogya Karta. Jakarata: Djambatan. Bourke, Max. (Ed.) [et al.]. 1983. Protecting the Past for the Future. (Proceedings Of the UNESCO Regional Conference on Historic Places. Sidney 22-28 May 1983). Canberra: Australian Government Publishing Service. Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif : komunikasi, ekonomi, kebijakan publik dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana. Darmono . 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo. DEBDIKBUD. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. ……………….1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Debiyanti dkk. 2004. “ Konservasi Naskah Kuno di Bagian Koleksi dan konservasi Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta” (tugas akhir). Program Diploma III Kearsipan, Fakultas Ilmu Budaya UGM Yogyakarta . Djamaris, Edwar. 2002. Metode Penelitian Filologi. Jakarta : Manasco Idrus, 2007. Metode Penelitian Ilmu-ilmu Sosial : pendekatan Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: UII Press. Kisdiantoro, Ririk. 2009. Studi Tentang Pelestarian Bahan Perpustakaan di Perpustakaan Umum Kabupaten Bantul (Skripsi). Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Lasa, HS. 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus Book Publisher
…………...2009. Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
96
Mardalis. 1995. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Martoatmodjo, Karmidi. 1994. Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta : Universitas Terbuka. Masruri, Anis dkk. 2004. Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta : Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga. Masruri. (2009). “Preservasi Bahan Pustaka Pada Bagian Koleksi Langka di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (Skripsi). Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Moleong, Lexy. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nasirullah Sitam. (2011). “Digitalisasi sebagai Proses Pelestarian Informasi (Studi Kasus Di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)”. (Skripsi). Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pendit, Putu Laxman. 2003. Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi : suatu pengantar diskusi Epistimologi dan metodologi. Jakarta: JIP-FSUI. Peraturan Perundang-undangan. 1992. Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1989. Jakarta : Perpustakaan Nasional Indonesia. Qolyubi, Syihabuddin dkk. 2007. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rohmawati, Zuni (2012)” Studi tentang Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Naskah Kuno dan Penanggulangannya di Perpustakaan Pura Pakualaman Yogyakarta” (Skripsi). Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sedyawati, Edi. 2007. Budaya Indonesia : kajian arkeologi, seni, dan sejarah. Jakarta: Grafindo Persada. Sinaga, Dian. 2007. Mengelola Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kreasi Media Utama. Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
97
….……….2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Supriyanto. 2006. Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. Jakarta: Ikatan Pustakawan Indonesia.
Undang-undang dan Peraturan No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Massudilawe dan partners. 2008. Himpunan Undang-undang : Hak Kekayaan Intelektual. Yogyakarta : Andi. Zakiyah. 2010. “Penyelamatan Naskah-naskah Kuno” Dalam Jurnal SMART. Balai Litbang Agama Semarang, Volume 1 Nomor 2.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Catatan Kegiatan Lapangan Hari dan tanggal Rabu, 02 Mei 2012
Keterangan
Hasil
Observasi awal
Pada hari rabu, 02 Mei 2012, saya datang ke Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta untuk melakukan observasi terhadap kegiatan pelestarian manuskrip di perpustakaan tersebut. Saya menemui Ibu Winarsih selaku Kasi Koleksi, Konservasi dan Preparasi. Hasil pertemuan ini saya mendapatkan sedikit gambaran tentang Perpustakaan Museum Sonobuyo serta kegiatan dalam melestariakan manuskrip.
Senin, 11
Menyerahkan surat izin Pada hari senin, 11 Desember 2012, saya
Desember 2012
penelitian ke Museum datang
ke
Museum
Sonobudoyo
Sonobudoyo Yogyakarta Yogyakarta untuk menyerahkan surat izin bertemu dengan Bapak penelitian. Diah Tutuko
Saya
menyerahkan
surat
tersebut kepada Bapak Diah Tutuko di bagian TU lantai 2 Museum.
Senin, 08 Januari
Konfirmasi
2013
seluruh
kepada Sekitar pukul 08:15 WIB, saya datang ke
informan
dan Perpustakaan
meminta biodata lengkap Yogyakarta informan
Museum untuk
Sonobudoyo
bertemu
dengan
informan yang telah saya pilih. Saya diperbolehkan
untuk
mewawancarai
informan. Selain itu saya juga meminta biodata lengkap informan untuk saya cantumkan di lampiran sebagai profil informan. Kamis, 10 Januari
Pelaksanaan wawancara
Pukul 09:00 WIB saya menuju ke ruangan
2013
dengan Pak Ery Sustiyadi koleksi manuskrip untuk bertemu dengan dan Pak Windu
Pak Windu, pukul 09:10 WIB wawancara dimulai. Pertanyaan yang saya berikan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah
saya
siapkan,
alat
perekamnya
dengan HP merk Samsung tipe C330i. Selesai wawancara dengan Pak Windu, saya langsung mewawancarai informan kedua yaitu Pak Ery Sustiyadi, kami melakukan wawancara di Laboratorium Konservasi pada pukul 11:00-11.45 WIB. Pertanyaan
seputar
proses
kegiatan
pelestarian manuskrip dan kendala yang dihadapi. Selasa, 15 Januari
Pelaksanaan wawancara
Saya melakukan wawancara dengan Ibu
2013
dengan Ibu Winarsih dan
Winarsih pada pukul 08:00 WIB - 09:15
Pak Diah Tutuko
WIB. Beliau menjelaskan secara gamblang mengenai kegiatan pelestarian manuskrip yang dilakukan di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta, serta apa yang selama ini menjadi kendala dalam kegiatan tersebut. Wawancara ini kami lakukan di lantai I bagian Koleksi, Konservasi dan Preparasi. Hasil wawancara dengan Ibu Winarsih
saya
banyak
mendapatkan
informasi terkait pelaksanaan kegiatan pelestarian manuskrip serta apa yang selama ini menjadi kendala, kemudian saya
juga mendapatkan informasi terkait dana untuk
kegiatan
tersebut.
Setelah
wawancara selesai saya menuju gedung lantai
2
Museum
untuk
melakukan
wawancara dengan Pak Diah Tutuko. Pada pukul 09:30 WIB pelaksanaan wawancara berjalan dengan lancar . dari wawancara tersebut saya mendapat banyak informasi terkait
gambaran
umum
perpustakaan
Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Rabu, 16 Januari
Wawancara
dengan Pelaksanaan
2013
informan terakhir yang dengan lancar pada pukul 08:00 WIB di keempat, yaitu Pak Puji ruang Kartono
wawancara
Laboratorium
berlangsung
Konservasi,
dari
wawancara ini saya mendapatkan banyak tambahan
data
mengenai
kegiatan
pelestarian manuskrip dan kendala dalam kegiatan ini. Rabu, 23 Januari
Observasi
2013
dokumentasi pada ruang 13:00 WIB saya datang ke Perpustakaan koleksi manuskrip
dan Pada hari rabu, 23 Januari 2013 pukul
Museum Sonobudoyo Yogyakarta, yaitu pada
ruang
penyimpanan
koleksi
manuskrip, di ruang ini saya melihat dan mengamatai jumlahnya
koleksi sekitar
manuskrip 1240
yang
eksempalar,
kemudian beberapa naskah yang sudah di digitalkan, di alih mediakan, dan di translitkan. Jum’at, 25 Januari
Observasi
di Pada hari jum’at, 25 Januari 2013 pukul
2013
Laboratorium Konservasi 13:00 WIB saya datang ke Laboratorium Konservasi
untuk
melihat
berbagai
peralatan yang digunakan dalam kegiatan pelestarian naskah kuno, pada kegiatan observasi
ini
peralatan
saya
yang
melihat digunakan
beberapa untuk
pelestarian, anatar lain mesin freezing, vacum sealer, vacum cleaner dan masih banyak peralatan yang lain. Senin, 28 Januari
Pengambilan
data Pada hari senin, 28 Januari saya menemui
2013
tambahan di Pak Ery Pak Ery untuk meminta data terkait data Sustyadi
logger yang digunakan untuk mengatur suhu dan kelembaban manuskrip.
Selasa, 29 Januari
Meminta
tandatangan Pada pukul 09:00 WIB saya menemui
2013
pada transkip wawancara
semua
informan
tandatangan
dalam
untuk surat
meminta transkip
wawancara. Hari itu juga semua informan bisa memberikan tandatangan, sebelum ditandatangani semua informan membaca hasil transkip wawancara yang saya tulis Rabu, 30 januari
Meminta
2013
pernyataan
surat Saya meminta surat tanda telah melakukan sudah penelitian
melakukan penelitian
di
Perpustakaan
Museum
Sonobudoyo Yogyakarta, saya bertemu dengan kepala TU yaitu Bapak Diah Tutuko, namun hari itu surat tersebut belum bisa dibuatkan karena masih ada rapat, Pak Diah Tutuko menjanjikan dua hari kemudian surat sudah bisa diambil.
Jum’at, 01 Februari
Pengambilan surat telah Pukul 09:00 WIB saya langsung menuju melakukan penelitian
ruang Pak. Diah Tutuko untuk mengambil surat telah melakukan penelitian. Saat itu juga Pak Diah langsung memberikan surat tersebut, sehingga saya bisa melanjutkan kegiatan lainnya untuk bimbingan dengan pembimbing saya.
CURRICULUM VITAE Nama
: Lutfi Mashuroh
Tempat Tanggal Lahir: Kebumen, 28 April 1989 Alamat Asal
: Ayah, Kab. Kebumen, Jawa Tengah
Alamat Di Yogya
: Sapen Gk 1 544 Ygyakarta
Jurusan
: Ilmu Perpustakaan
Fakultas
: Adab dan Ilmu Budaya
No Telp
: 085729606019
Alamat E-mail
:
[email protected]
Nama Orang tua o Ayah
: Mahmud
o Ibu
: Siti Khayati
Alamat Orang Tua
: Ayah, Kab. Kebumen, Jawa Tengah
Jenjang Pendidikan 1. 1996-2002: MI SA Kalipoh, Ayah, Kebumen 2. 2002-2005: MTs Kalipoh, Ayah, Kebumen 3. 2005-2008: MAN I Kebuemen 4. 2009-2013: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Tertanda
Lutfi Mashuroh NIM. 09410169