KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEBAGAI SALAH SATU JALUR PEMBINAAN KESISWAAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Pendidikan Dan Latihan JARDIKNAS Yang Diselenggarakan Oleh ICT Kabupaten Cianjur
DISUSUN OLEH : ASEP YANI HUJAENI, S.Pd
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN CIANJUR
SMP NEGERI 2 PACET - CIANJUR 2008
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke khadirat Illahi robbi, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan penyusunan Makalah yang sangat sederhana ini.
Penyusunan makalah ini merupakan tugas yang diberikan pada Pendidikan dan Latihan JARDIKNAS yang diselenggarakan oleh ICT Cianjur
Saya menyadari bahwa penyusunan makalah yang sederhana ini masih jauh dari sempurna. Maka dengan demikian saran dan kritik yang sifatnya membanguna sangat saya nantikan.
Mudah-mudahan atas segala kebaikan dari semua pihak yang telah membantu saya mendapat imbalan yang layak dari Alloh SWT. Amiin.
Cianjur, April 2008 Penyusun
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ----------------------------------------------------------------------------- i DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------------- ii
BAB
I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ------------------------------------------------------------ 1 B. Landasan Hukum--------------------------------------------------------- 1 C. Tujuan----------------------------------------------------------------------- 1 D. Sasaran--------------------------------------------------------------------- 2
BAB
II
PENGERTIAN DAN PERANAN A. Pengertian------------------------------------------------------------------ 3 B. Peranan--------------------------------------------------------------------- 3
BAB
III
MATERI DAN HASIL YANG DIHARAPKAN ---------------------------- 4
BAB
IV
HAMBATAN DAN LANGKAH PENANGGULANGAN A. Hambatan ------------------------------------------------------------------ 6 B. Langkah-Langkah Penanggulangan --------------------------------- 6
BAB
V
PENUTUP----------------------------------------------------------------------- 8
ii
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Berdasarkan SK Mendikbud Nomor 0461/U/1996 dan SK Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/O/1992. Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan di samping jalur OSIS, Latihan Dasar Kepemimpinan dan Wawasan Wiyatamandala.
Berdasarkan kedua Surat Keputusan tersebut ditegaskan pula bahwa ekstrakurikuler sebagai bagian dari kebijakan pendidikan secara menyeluruh yang mempunyai tugas pokok : 1. Memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa 2. Mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran 3. Menyalurkan bakat dan minat, serta 4. melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.
Untuk mendukung terlaksananya program ekstrakurikuler diperlukan adanya berbagai pedoman, baik menyangkut materi maupun kegiatannya, dengan harapan agar program ekstrakurikuler dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang telah digariskan.
Agar pelaksanaan program ekstrakurikuler mencapai hasil baik dalam mendukung program kurikuler maupun upaya untuk menumbuhkan dan mengembangkan nilainilai kepribadian, maka perlu diusahakan adanya informasi yang jelas mengenai arti, tujuan dan hasil yang diharapkan.
B.
Landasan Hukum 1. Undang - Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang : Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan
Pemerintah
No. 19 Tahun 2005 Tentang : standar Nasional
Pendidikan 3. Kep. Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah No. 226 Tahun 1992 tentang Pembinaan Kesiswaan 4. KTSP SMP Negeri 2 Pacet Kabupaten Cianjur
C.
Tujuan Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan : 1
1. Siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan, mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya dalam arti : a. beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa b. berbudi pekerti luhur c. memiliki pengetahuan dan keterampilan d. sehat jasmani dan rohani e. berkepribadian yang mantap dan mandiri f.
memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
2. Untuk lebih memantapkan pendidikan kepribadian dan untu lebih mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan
D.
Sasaran Sasaran program kegiatan ekstrakurikuler : 1. Siswa SD 2. Siswa SMP 3. Siswa SMU dan SMK
2
BAB II PENGERTIAN DAN PERANAN
A. Pengertian Ada 2 sumber yang memberikan rumusan tentang ekstrakurikuler, yaitu : 1. SK Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/O/1992. Berdasarkan SK tersebut dirumuskan bahwa, ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah, yang dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan berbagai pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. 2. Lampiran SK Mendikbud Nomor 060/U/1993,Nomor 061/U/1993 dan nomor 080/U/1993. Berdasarkan ketiga lampiran SK Mendikbud tersebut dikemukakan, bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang terdapat dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan pengayaan dan kegiatan perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler.
Memperhatikan kedua sumber tersebut, ada perbedaan rumusan dalam kalimat, tetapi makna yang terkandung didalamnya adalah sama.
B. Peranan Dari kedua rumusan tentang ekstrakurikuler tersebut di atas, ekstrakurikuler sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan mempunyai peranan, yaitu : 1. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan para siswa 2. Untuk melengkapi upaya pembinaan, pemantapan dan pembentukan nilai-nilai kepribadian para siswa. 3. Di samping berorientasi kepada mata pelajaran yang diprogramkan dan usaha pemantapan dan pembentukan kepribadian siswa, banyak kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler lain diarahkan untuk membina serta meningkatkan bakat, minat dan keterampilan para siswa.
3
BAB III MATERI DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
Berdasarkan
SK
Dirjen
Dikdasmen
Nomor
226/CKep/O/1992
materi
kegiatan
ekstrakurikuler terdapat delapan materi, yaitu : 1. Kegiatan Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Kegiatan Pembinaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 3. Kegiatan Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara 4. Kegiatan Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur 5. Kegiatan Pembinaan Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan 6. Kegiatan Pembinaan Keterampilan dan Kewiraswastaan 7. Kegiatan Pembinaan Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi 8. Kegiatan Pembinaan Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni
Hasil yang diharapkan dari berbagai jenis kegiatan kegitan tersebut adalah : 1. Terbinanya kualitas keimanan, kesadaran dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Siswa memiliki jiwa patriotisme dan mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan memiliki sikap bertanggung jawab berbangsa dan bernegara, menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan demi keutuhan bangsan dan Negara Republik Indonesia 3. Untuk mendorong siswa agar memiliki tekad, sikap dan tindakan yang teratur, terpadu dan berlanjut dalam menumbuhkembangkan kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara,kerelaan berkorban untuk negara serta memberikan kemampuan awal bela Negara 4. Siswa memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, memiliki budi pekerti yang luhur sesuai norma nilai yang berlaku, memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kesetiakawanan social yang tinggi 5. Siswa mampu berorganisasi, mengatur dan diatur, memimpin dan dipimpin, bekerjasama/berkelomp-ok, menguasai tata cara berdiskusi, memiliki keterampilan mengatur dan mengorganisasikan kegiatan, mampu berkreasi dalam bidang ilmiah, gemar membaca dan menulis, menghargai pendapat orang lain, tidak memaksakan kehenda/keinginan kepada orang lain, menghargai dan melaksanakan keputusan bersama 6. Mendorong terbentuknya sikap mental wiraswasta di kalangan siswa sehingga menjadikan siswa yang dinamis, kreatif, mampu berusaha untuk hidup maju dan berprestasi, mandiri dan percaya diri 4
7. Siswa dapat meningkatkan kemampuan hidup sehat, mempunyai daya tangkal, daya hayat terhadap pengaruh buruk penggunaan narkotik, obat terlarang, minuman keras dan merokok serta meningkatkan daya kreasi yang positif 8. Siswa dapat mengisi waktu luangnya dengan berbagai kegiatan kesenian, mempunyai wawasan dan keterampilan, menciptakan dan melaksanakan berbagai kreasi seni, meningkatkan kesadaran dan sikap menghargai hasil seni, serta rasa bangga terhadap hasil-hasil seni daerah dan nasional.
5
BAB IV HAMBATAN DAN LANGKAH PENANGGULANGAN
A. Hambatan Kegiatan ekstrakurikuler di dalam realitanya, baik dilaksankan di sekolah maupun di luar sekolah, dijumpai beberapa permasalahan, antara lain; sumber daya manusia, sarana dan dana, kurangnya kepedulian orangtua siswa dan masyarakat, 1. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan salah satu factor penentu dalam ketercapaian berbagai program kegiatan. Pengertian sumber daya manusia dalam hal ini meliputi; Kepala Sekolah, para guru, orang tua siswa, para siswa dan tokoh-tokoh dari lingkunga sekolah itu sendiri.
2. Sarana dan Dana Masalaj sarana dan dana adalah factor pendukung yang tak dapat ditinggalkan. Keterbatasan kemampuan sekolah dalam pengadaan dan penyediaan dana ialah factor penyebab utama ekstrakurikuler tidak berjalan semestinya.
3. Tingkat Kepedulian Orangtua Siswa dan Masyarakat Partisipasi orangtua siswa dan masyarakat yang positif dalam mendukung program ekstrakurikuler merupakan pencerminan terwujudnya prinsip bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara orangtua, masyarakat dan pemerintah
B. Langkah-Langkah Penanggulangan Apabila sampai saat ini dijumpai perilaku menyimpang diantara para siswa, khususnya di kota-kota besar, tentu saja factor penyebabnya tidak semata-mata dibebankan pada belum atau tidak dilaksanakannya program ekstrakurikuler dengan sebaik-baiknya, melainkan ada beberapa factor penyebab lain yang saling berkaitan, yaitu p-eranan orangtua siswa dan situasi masyarakat dan lingkungan itu sendiri. Sehubungan hal i8tu langkah-langkah dan usaha menanggulangi hambatan-hambatan tersebut seharusnya orangtua dan masyarakat ikut terlibat dan berpartisipasi, dalam kegiatan ekstrakurikuler.
6
Dalam pendayagunaan sumber daya yang adan kemampuan Kepala Sekolah diharapkan betul-betul berperan sebagai tenaga penggerak. Sedangkan para Pembina perlu dilatih dengan keterampilan yang diperlukan dalam pelaksanaan ekstrakurikuler. Terciptanya satu persepsi terhadap arti, peranan dan perlunya ekstrakurikuler dalam mendukung program kurikuler, bagi pengelola pelaksanan, kepala sekolah, guru siswa, orangtua siswa dan tokoh masyarakat
Untuk mendukung terciptanya satu persepsi tersebut perlu disiapkan sumber-sumber tertulis tentang kegiatan ekstrakurikuler.
7
BAB V PENUTUP
Ekstrakurikuler sebagai salah satu jalur pendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional, telah diuraikan secara sederhana, yang meliputi, latar belakang, pengertian dan peranan, hasil yang diharapkan, berbagai permasalahan dan langkah-langkan yang perlu diambil.
Ekstrakurikuler yang bersumber pada SK Mendikbud Nomor 461/tahun 1984, SK Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/O/1992, SK Mendikbud Nomor 060/U/1993, Nomor 061/U/1993 danj Nomor 280/U/1993, memberi makna kepada seluruh aparat di bidang pendidikan, bahwa ekstrakurikuler pada hakekatnya adalah : a. mempunyai peranan yang tak terpisahkan dengan program kurikuler dalam pencapaian tujuan proses belajar mengajar b. mempunyai kedudukan yang wajib dilaksanakan oleh para siswa, pada seluruh jenjang dan jenis sekolah.
Hasil yang diharapkan dari program ekstrakurikuler, mendukung kegiatan kurikuler sehingga berhasil mencapai tujuan pendidikan ialah menusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia cerdas yang didukung dengan keimanan dan ketaqwaan, berkepribadian, berbudi pekerti luhur serta memiliki keterampilan dan wawasan.
8