KEGIATAN 4 SISTEM KARDIOVASKULER MENGHITUNG SEL DARAH PUTIH (leukocyte) A. TUJUAN PRAKTIKUM Menghitung jumlah SDP B. DASAR TEORI Sel darah putih adalah salah satu sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat sekitar 7000-25000 sel per tetes. Dalam setiap milimeter kubik darah terdapat 6000 sampai 10000 (rata-rata 8000) sel darah putih .Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes. Di dalam tubuh, leukosit tidak berasosiasi secara ketat dengan organ atau jaringan tertentu, mereka bekerja secara independen seperti organisme sel tunggal. Leukosit mampu bergerak secara bebas dan berinteraksi dan menangkap serpihan seluler, partikel asing, atau mikroorganisme penyusup. Selain itu, leukosit tidak bisa membelah diri atau bereproduksi dengan cara mereka sendiri, melainkan mereka adalah produk dari sel punca hematopoietic pluripotent yang ada pada sumsum tulang. Granulosit dan Monosit mempunyai peranan penting dalam perlindungan badan terhadap mikroorganisme. dengan kemampuannya sebagai fagosit (fago- memakan), mereka memakan bakteria hidup yang masuk ke sistem peredaran darah. melalui mikroskop adakalanya dapat dijumpai sebanyak 1020 mikroorganisme tertelan oleh sebutir granulosit. pada waktu menjalankan fungsi ini mereka disebut fagosit. dengan kekuatan gerakan amuboidnya ia dapat bergerak bebas didalam dan dapat keluar pembuluh darah dan berjalan mengitari seluruh bagian tubuh. dengan cara ini ia dapat: Mengepung daerah
50
yang terkena infeksi atau cidera, menangkap organisme hidup dan menghancurkannya,menyingkirkan
bahan
lain
seperti
kotoran-kotoran,
serpihan-serpihan dan lainnya, dengan cara yang sama, dan sebagai granulosit memiliki enzim yang dapat memecah protein, yang memungkinkan merusak jaringan hidup, menghancurkan dan membuangnya. dengan cara ini jaringan yang sakit atau terluka dapat dibuang dan penyembuhannya dimungkinkan Sebagai hasil kerja fagositik dari sel darah putih, peradangan dapat dihentikan sama sekali. Bila kegiatannya tidak berhasil dengan sempurna, maka dapat terbentuk nanah. Nanah berisi "jenazah" dari kawan dan lawan fagosit yang terbunuh dalam kinerjanya disebut sel nanah. demikian juga terdapat banyak kuman yang mati dalam nanah itu dan ditambah lagi dengan sejumlah besar jaringan yang sudah mencair. dan sel nanah tersebut akan disingkirkan oleh granulosit yang sehat yang bekerja sebagai fagosit. Jumlah sel darah putih dalam volume darah tertentu = 4.500-10.500/mikroL C. METODE PRAKTIKUM 1. Jenis kegiatan : pengamatan (observasi) 2. Obyek pengamatan : sel darah putih (SDP) 3. Alat dan bahan a. Alat : 1) Bilik hitung 2) Pipet khusus bertanda ‘11’ 3) Blood lancet steril disposible b. Bahan : 1) Darah probandus 2) Alcohol 3) Reagen turk 4) Kapas
D. CARA KERJA - Mensterilkan kulit ujung jari tengah atau ujung jari manis dengan kapas -
alkohol dan membiarkan sampai mengering Menusuk ujung jari tengah atau jari manis naracoba dengan menggunakan
-
blood lancet steril sehingga darah keluar menyiapkan pipet khusus untuk penghitungan sel darah putih dengan tanda 11.
51
-
mengambil darah dari naracoba dengan menggunakan pipet khusus sampai melebihi tanda 0,5 kemudian membersihkan ujungnya dengan kertas tisu
-
sehingga bersih dan darah tepat pada batas 0,5 kemudian menghisap dengan segera larutan Turk dengan pipet sampai
-
tanda 11, kemudian meletakkan pipet pada posisi horizontal. memegang kedua ujung pipet dengan ibu jari dan telunjuk lalu
-
menggerakkan secara perlahan-lahan agar darah bercampur dengan reagen menyiapkan bilik hitung seperti pada penghitungan SDM kemudian mencari 4 kotak (A, C, G, I) yang terletak pada pojok kanan atas, kiri atas,
-
kiri bawah dan kanan bawah. Meneteskan cairan dalam pipet lewat tepi kaca penutup sehingga merata
-
dan menghitung SDP seperti pada penghitungan SDM Memasukkan jumlah SDP yang terhitung ke dalam rumus untuk mengetahui jumlah SDP sesungguhnya dengan rumus : Jumlah SDP/mm3 = (a x 20 x 10)/4 atau Jumlah SDP/mm3 = b x 20 x 10
E. DATA HASIL PENGAMATAN Data Hasil Perhitungan SDP Jenis Kelamin: No
1
Nama
Perempuan Umur
Noviana
20
2
Riffa
19
3
Vyta
20
Kotak Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A)
Jumla h
Jumlah SDP/ 3 mm
21
= (107 x 20 x 10)/4
52
4
Rizza
19
5
Citra
20
6
Asri
20
7
Astuti
20
8
Aida
9
Sari
18
10
Galuh
19
11
Fatharani
19
12
Kurnia
18
Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) 7Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total
20 39 27 107 32 27 36 28 123 34 38 36 32 140 27 17 19 16 79
Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C)
22 15 25 28 90 58 58 39 49 204 53 52 35 25 171 31 20
27 36 35 36 134
= 5.350 SDP/mm3
= (123 x 20 x 10)/4 = 6.150 SDP/mm3
= (140 x 20 x 10)/4 = 7.000 SDP/mm3
= (79 x 20 x 10)/4 = 3.950 SDP/mm3
= (134 x 20 x 10)/4 = 6.700 SDP/mm3
= (90 x 20 x 10)/4 = 4.500 SDP/mm3
= (204 x 20 x 10)/4 = 10.200 SDP/mm3
= (171 x 20 x 10)/4 = 8.550 SDP/mm3 = (106 x 20 x 10)/4 = 5.300 SDP/mm3 53
13
Ayu
20
14
Dita
20
15
Agustina
19
16
Luthfiani
20
17
Cinthya
20
18
Marbelis a
18
19
Fatma
19
Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total
30 19 106
31 32 34 35 132
= (132 x 20 x 10)/4 = 6.600 SDP/mm3
Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total
34 38 41 40 153
= (153 x 20 x 10)/4 = 7.650 SDP/mm3
34 36 20 29 119 46 51 45 53 195
= (119 x 20 x 10)/4 = 5.950 SDP/mm3
= (195 x 20 x 10)/4 = 9.750 SDP/mm3
Laki-Laki No
Nama
1
Hasbi.
Umur Kotak 20
Kiri Atas (A) Kanan Atas (C)
Jumla h 30 34
Jumlah SDP/ mm3 = (148 x 20 x 10)/4
54
2
Rinaldi
3
Opik
19
4
M. Reza
20
5
Rendra
19
6
Hanifudi n
20
7
Joko
19
8
Hening
20
Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total
38 48 148 33 48 37 36 154 38 41 37 48 164 42 47 43 40 172
Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) 7Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total Kiri Atas (A) Kanan Atas (C) Kanan Bawah (I) Kiri Bawah (G) Total
24 25 26 21 96 53 55 56 33 217
= 7.400 SDP/mm3 = (154 x 20 x 10)/4 = 7.700 SDP/mm3
= (164 x 20 x 10)/4 = 8.200 SDP/mm3
= (172 x 20 x 10)/4 = 8.600 SDP/mm3
= (96 x 20 x 10)/4 = 4.800 SDP/mm3
= (217 x 20 x 10)/4 = 10.850 SDP/mm3
F. PEMBAHASAN Praktikum mengenai sistem kardiovaskuler kali ini merupakan praktikum mengenai penghitungan sel darah putih (leucocyte) yang bertujuan untuk menghitung jumlah sel darah putih pada darah manusia. Alat-alat yang
55
praktikan gunakan adalah pipet khusus bertanda ‘11’, bilik hitung, blood lancet steril (disposable), etil alkohol 70%, kapas dan reagen Turk. Untuk penghitungan sel darah putih, terlebih dulu probandus harus diambil darahnya dengan cara menyterilkan kulit ujung jari tengah dengan kapas alkohol dan selanjutnya menusuk ujung jari tengah naracoba dengan blood lancet steril (disposable) sehingga darah keluar dan mengambil darah langsung dari naracoba dengan menggunakan pipet khusus sampai melebihi tanda 0,5. Kemudian segera menghisap dengan pipet dan menghisap reagen Turk sampai batas tanda 11. Setelah darah probandus tercampur dengan reagen Turk, selanjutnya adalah meneteskannya ke dalam bilik hitung untuk selanjutnya diamati. Bilik hitung ini kemudian diletakkan pada mikroskop dengan perbesaran awalnya 4X10. Setelah itu, menghitung jumlah SDP dengan perbesaran 10X10 dengan menggunakan alat counter dan dipilh 5 kotak sampel. Sampelnya yaitu bagian kanan atas, kiri atas, kanan bawah, dan kiri bawah (A, C, G, I). setelah mengetahui jumlah SDP maka segera memasukkan ke dalam rumus: Jumlah SDP/mm3 = (a x 20 x 10) / 4 Keterangan : Angka 20 berasal dari pengenceran 0,5 menjadi 11 (20 kali) Angka 10 berasal dari kedalaman parit 0,1 mm (menjadi 1 mm) Angka 4 berasal dari 4 kotakan (mestinya hanya 1 kamar) Pada perhitungan sel darah putih ini digunakan sampel darah dari 27 probandus dan terpilih 4 probandus dengan kategori jumlah SDP tertinggi dan terendah untuk masing-masing gender. Dari hasil penghitungan menggunakan bilik hitung, didapatkan hasil yaitu untuk probandus berjenis kelamin lakilaki, jumlah SDP yang paing banyak yang terhitung pada bilik hitung sejumlah 217. Dari hasil tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus untuk mengetahui jumlah leukositnya dan hasilnya adalah 10.850 SDP/mm3. Kemudian untuk probandus yang memiliki jumlah SDP terendah dari kelompok laki-laki yang terhitung dari bilik jantung sejumlah 96. Dari hasil tersebut kemudian dimasukkan ke rumus untuk mengetahui jumlah leukositnya dan hasilnya adalah 4.800 SDP/mm3. Selanjutnya untuk probandus dari kelompok perempuan, jumlah SDP tertinggi yang terhitung dari bilik jantung adalah sejumlah 204. Dari hasil tersebut kemudian dimasukkan ke rumus untuk mengetahui jumlah leukositnya dan hasilnya 56
adalah 10.200 SDP/mm3 dan probandus perempuan yang memiliki jumlah SDP terendah yang terhitung dari bilik jantung adalah sejumlah 79. Dari hasil tersebut kemudian dimasukkan ke rumus untuk mengetahui jumlah leukositnya dan hasilnya adalah 3.950 SDP/mm3. Jika dibandingkan jumlah SDP antara probandus yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan terlihat perbedaan, dimana untuk kelompok probandus berjeni kelamin laki-laki memiliki jumlah SDP lebih tinggi dibandingkan jumlah SDP dari kelompok probandus perempuan untuk masing-masing individunya. Dalam keadaan normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat sekitar 7000-25000 sel per tetes. Dalam setiap milimeter kubik darah terdapat 6000 sampai 10000 (rata-rata 8000) sel darah putih .Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes. Jadi, dari 27 probandus ada 6 probandus yang memiliki jumlah sel darah putih di bawah normal. Dari semua hasil pembahasan di atas, jumlah sel darah putih probandus yang dihitung dan tidak mencapai nilai kenormalan jumlah sel darah putih kemungkinan
terjadi karena probandus kurang sehat atau mungkin juga
disebabkan praktikan kurang cermat dalam melakukan prosedur praktikum sehingga menghasilkan kesalahan data yang tidak diketahui. G. KESIMPULAN Dalam keadaan normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat sekitar 7000-25000 sel per tetes. Dalam setiap milimeter kubik darah terdapat 6000 sampai 10000 (rata-rata 8000) sel darah putih .Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes.
DAFTAR PUSTAKA
57
Mehta, Atul dan Victoria Hoffbrand. 2006. At a Glance : Hematologi. Jakarta : Erlangga. Nurcahyo, Heru. 2008. Fisiologi Hewan Dasar. Yogyakarta : FMIPA UNY
58