JURNAL
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DENGAN TEKNIK REINFORCEMENT UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS X SMA PAWIYATAN DAHA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE EFFECTVITIESNESS OF BEHAVIOURUSTIC APPROACH WITH REINFORCEMENT TEACHNIQUE TO IMPROVE STUDENTS SELF CONFIDENCE AT TENTH GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL PAWYATAN DAHA KEDIRI IN ACADEMI YEAR 2016/2017
Oleh: ELVIRA AGUSTIA SANNY 12.1.01.01.0019
Dibimbing oleh : 1. Dr. Atrup, M.Pd.MM. 2.
RisaniatinNingsih, S.Pd.,M.Psi. BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ELVIRA AGUSTIA SANNY| 12.1.01.01.0019 FKIP–BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DENGAN TEKNIK REINFORCEMENT UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS X SMA PAWIYATAN DAHA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ELVIRA AGUSTIA SANNY 12.1.01.01.0019 FKIP – Bimbingan dan Konseling
[email protected] Dr. Atrup, M.Pd.MM. dan RisaniatinNingsih, S.Pd.,M.Psi. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Elvira: Keefektifan Pendekatan Behavioristik Dengan Teknik Reinforcement Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Kelas X SMA Pawyatan Daha Kediri Tahun Pelajaran 2015-2016, Skripsi, Bimbingan dan Konseling, FKIP UN PGRI Kediri, 2016. Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti yang pernah melaksanakan kegiatan PPL di sekolah tersebut, bahwa banyak siswa yang tingkatkepercayaan dirinya rendah namun tidak ada penanganan sama sekali dari pihak sekolah untuk membantu siswa meningkatkan kepercayaan dirinya. Pertanyaan penelitian ini adalah apakah pendekatan behavioristik dengan teknik reinforcemen efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa?. Peneliti ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif dengan menggunakan desain SSD (Single Subject Design). Subyek dalam penelitian ini sebanyak 2 peserta didik, yang semuanya kelas X. Penelitian ini dilaksanakan dalam 6 sesi, yaitu 3 sesi baseline (A) peneliti melakukan observasi kepada calon subyek dan 3 sesi intervensi (B) setiap setelah pemberian intervensi peneliti mengobservasi subyek kembali. Ini bertujuan untuk memudahkan peneliti untuk menganalisis perubahan yang terjadi serta menyimpulkan hasil penelitian. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah pendekatan behavioristik dengan teknik reinforcement efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa yang kurang percaya diri. Adapun saran dari peneliti untuk guru BK adalah untuk mencoba menggunakan pendekatan behavioristik dengan teknik reinforcement untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri siswa. Kata Kunci : Pendekatan Behavioristik, Teknik Reinforcement, Kepercayaan Diri
ELVIRA AGUSTIA SANNY| 12.1.01.01.0019 FKIP–BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penanganan
I. LATAR BELAKANG
khusus
untuk
Manusia adalah makhluk sosial yang
meningkatkan kepercayaaan diri dalam
dituntut
dirinya. Lindenfield (dalam Rahayu,
dapat
berinteraksi
dengan
lingkungan.Untuk dapat berinteraksi
2013:76)
dengan lingkungan individu diharuskan
beberapa
memiliki kepercayaan diri yang baik,
kepercayaan diri anak, yakni cinta, rasa
karena kepercayaan diri merupakan hal
aman,
pokok yang wajib dimiliki oleh setiap
kesehatan, sumber daya, dukungan,
individu
upah dan hadiah).
untuk
mencapai
suatu
kesuksesan dan keberhasilan.Banyak individu
yang
tidak
juga faktor
mengemukakan yang
model,
membangun
peran,
hubungan,
Fakta yang diperoleh peneliti saat
dapat
melakukan Praktik Lapangan di SMA
mengembangkan potensi dirinya dan
Pawyatan Daha Kediri masih banyak
mengalami kegagalan karena kurang
siswa yang tidak memiliki kepercayaan
memiliki
diri.Banyak
diri dalam mengikuti pelajaran dan
individu yang memilih untuk menyerah
kegiatan diluar pelajaran. Gejala yang
dalam mencapai suatu hal karena tidak
nampak yaitu : siswa menunjukan rasa
mempunyai kepercayaan diri terhadap
malu, takut, kebiasaan mencotek dan
kemampuan yang dimiliki. Dengan
tidak berani tampil di depan umum.
memiliki kepercayaan diri yang baik
Salah satu cara yang dapat digunakan
seseorang kususnya remaja akan lebih
untuk meningkatkan kepercayaan diri
siap
siswa
kepercayaan
untuk
menghadapi
rintangan
yaitu
dengan
menggunakan
dimasa yang akan datang. Diharapkan
pendekatan
dengan memiliki kepercayaan diri yang
(2009:197) menyatakan bahwa “aspek
baik remaja selalu optimis dalam
yang paling penting dari gerakan
meraih
kesuksesan.
modifikasi
individu
yang
kepercayaan
diri
Sedangkan
tidak
memiliki
cenderung
behavioristik.
tingkah
laku
Corey
adalah
penekanannya pada tingkah laku yang
akan
bisa didefinisikan secara operasional,
mengalami kesulitan dalam menjalani
diamati, dan diukur. Terapi tingkah
kehidupan
laku
sehari-hari
dan
proses
merupakan
ragam
tersebut
untuk
berakar pada berbagai teori belajar”.
dirinya.
Sedangkan Menurut Bootzin (dalam
Maka dari itu seseorang yang memiliki
Komalasari, dkk, 2011:154) “konseling
kepercayaan diri rendah membutuhkan
behavioral
mencoba
akan
mau
mengembangkan
AMANDASARI SANTOSO | 12.1.01.01.0020 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
dan prosedur
aneka
menuju keberhasilan, karena individu tidak
teknik
penerapan
dikenal
juga
yang
dengan
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
modifikasi diartikan
perilaku sebagai
yang
dapat
tindakan
yang
II. METODE PENELITIAN Penelitian
ini
menggunakan
bertujuan untuk mengubah perilaku”.
pendekatan kualitatif dengan metode
Pada dasarnya terapi tingkah laku
deskriptif. Menurut Moleong (2015:
bertujuan untuk memperoleh tingkah
6)
laku baru, menghapus tingkah laku
“penelitian yang bermaksut untuk
yang maladaptive, dan memperkuat
memahami fenomena tentang apa
serta tingkah laku yang di inginkan.
tentang apa yang dialami oleh subjek
Dalam penerapannya pendekatan behavioristik
memiliki
beberapa
Penelitian
penelitian persepsi,
kualitatif
misalnya motivasi,
adalah
perilaku,
tindakan
dll,
teknik, dalam penelitian ini peneliti
secara holistik dan dengan cara
menggunakan
Positive
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
Reinforcement. Positive reinforcement
bahasa, pada suatu konteks khusus
mempunyai banyak keunggulan untuk
yg
meningkatkan
memanfaatkan
teknik
dan
memelihara
alamiah
dan
dengan
berbagai
metode
Siswa yang mendapatkan
alamiah.”. Teknik penelitian yang
Positive Reinforcement akan merasa
digunakan pada penelitian ini adalah
dirinya
SSR (SinggleSubyek Researc) atau
perilaku.
dihargai
Hubungan
dan
antara
berharga. dan
disebut penelitian subjek tunggal
pemberi penguatan pun menjadi baik,
dengan rancangan penelitian yang
karena
digunakan adalah pola A-B dimana
pemberi
penerima
penguatannya
diasosiasikan dengan sesuatu yang
(A) merupakan
menyenangkan. Berdasarkan kenyataan
diberikan
dan gejala-gejala diatas maka penulis
merupakan
Intervensi.
Menurut
tertarik untuk mengadakan penelitian
Sunanto.dkk
(2005)
Baseline
dengan judul “Keefektifan Pendekatan
adalah kondisi dimana pengukuran
Behavioristik
Teknik
perilaku sasaran dilakukan pada
Meningkatkan
keadaan natural sebalum diadakan
dengan
Reinforcementuntuk
baseline sebelum
intervensi,
apapun
dan “
B
Kepercayaan Diri pada Siswa Kelas X
intervensi
“.Peneliti
SMA Pawyatan Daha Kediri Tahun
mengamati perilaku subyek selama 3
Pelajaran 2016/2017”.
kegiatan
konseling.
dilakukan
intervensi
Kemudian B,
pada
intervensi B ini peneliti melakukan ELVIRA AGUSTIA SANNY| 12.1.01.01.0019 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pendekatan behavioristik.Pendekatan
penilaian lembar observasi untuk
behavioristik
untuk
mengobservasi perilaku subyek serta
mengetahui keadaan subyek, dan
melakukan wawancara dengan teman
untuk
sekelas subyek,
dilakukan
mengetahui
tingkat
sebagai baseline.
kepercayaan diri yang dimiliki serta
Angka-angka
memberikan
stimulus-stimulus
tersebut kemudian kita rumuskan
positif untuk membuat konseli mau
polanya sebagai dasar penentuan titik
berusaha meningkatkan kepercayaan
awal suatu kecenderungan perilaku.
dirinya, disertai teknik reinforcement
Memberikan
sebagai penguat kepribadian baru
konseling individu. Disaat intervensi
yang
inilah peneliti mengarahkan peserta
muncul
atau
adanya
hasil
pengamatan
perlakuan
peningkatan pada perilaku konseli
didik
agar konseli merasa dihargai dan
meningkatkan kepercayaan dirinya
didukung
dengan tambahan teknik positive
penuh
dalam
proses
untuk
berupa
mengasah
dan
perubahannya . Karena kepercayaan
reinforcement.
diri yang dimiliki seseorang tidaklah
Sambil
memberikan
perlakuan
sama, maka dari itu siswa yang
peneliti
melakukan
observasi
memilki kepercayaan diri rendah
peningkatan kepercayaan diri subyek
perlu memperbaiki sifatnya agar
selama 3 kali pertemuan.
memiliki kepercayaan diri yang baik.
Hasil observasi tingkat kepercayaan
Dari intervensi tersebut di ukur
diri
secara berulang
dengan grafik peningkatan.
untuk mengetahui
bagaimana peningkatan kepercayaan
siswa
kemudian
dianalisis
III. HASIL DAN KESIMPULAN
diri pada subyek. Prosedur penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, dapat
tersebut dapat dijelaskan
sebagai
disimpulkan
berikut:sebelum diberikan perlakuan,
behavioristik
subyek
reinforcement
diamati
perilakunya
terlebih
dengan
cara
dahulu
bahwa
pendekatan
dengan
teknik
efektif
untuk
yang
meningkatkan kepercayaan diri siswa
pertama adalah wawancara dengan
kelas X SMA Pawyatan Daha Kediri.
guru BK mengenai siswa mana yang
Kepercayaan diri yang dimiliki kedua
sekiranya memilik kepercayaan diri
subyek sebelum diberikanpendekatan
rendah, lalu setelah mendapatkan
behavioristik
informasi peneliti menyiapkan rubrik
reinforcement tergolong rendah dan
ELVIRA AGUSTIA SANNY| 12.1.01.01.0019 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
dengan
teknik
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
setelah
diberikan
behavioristik
pendekatan
dengan
teknik
reinforcement kepercayaandiri kedua subyek
mengalami
Willis,Sofyan. 2010.Konseling Individual Teori
dan
Praktek.
Bandung:
Alfabet.
peningkatan
menjadi berada di golongan sedang. Jadi pendekatan behavioristik dengan teknik reinforcement efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas X di SMA Pawyatan Daha Kediri. IV. DAFTAR PUSTAKA Corey, Gerald. 2009. Teori danPraktek Konseling dan Psikoterapi.Bandung: PT Refika Aditama Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara. Komalasari,
Kokom.
2011.
Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama Moleong, Lexi J. 2006. Metodologi Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
Remaja Rosdakarya. Sunanto, Juang dkk.2005. Pengantar Penelitian Dengan Subyek Tunggal. Criced University of Tsukuba.
Thantaway.
2005.
Bimbingan
Kamus dan
Istilah
Konseling.
Yogyakarta: Kanisius.
ELVIRA AGUSTIA SANNY| 12.1.01.01.0019 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 6||