Kedudukan status sosial
Philippians 2:5-11 By Pdt. Adri Laatung, STh. Sunday, 13 September 2009 00:00
Saudara-saudara yang kekasih dalam Kristus Yesus.....Pada perenungan kali ini kita akan sedikit berkelana dengan materi sejarah. Saya berpikir bahwa ini akan menarik bagi kita sekalian untuk diikuti karena kita akan berkenalan dengan sejarah yang luar biasa. Tapi sebelum itu saya ingin mulai dengan suatu pendahuluan yaitu menyuruh saudara untuk melihat jari dan pergelangan tangan saudara untuk sesaat saja. Nah....Ada diantara saudara yang memakai emas? Cincin, jam emas, gelang emas, kalung emas, gigi emas, apa saja yang ada emasnya. Saudara tahukah kita bahwa Rasul Paulus mempunyai usulan yang indah atau nasehat kepada Timotius mengenai bagaimana gereja itu seharusnya menangani emas ini. Paulus mengatakan kepada Timotius begini: ‘ Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal' jadi kalau saudara adalah perempuan, saya mengusulkan sebentar kalau dalam persembahan, tarulah semua emas kalian didalam pundi-pundi untuk bisa dikumpulkan oleh para usher. Ini supaya kita menjadi sebuah gereja yang berfungsi secara Alkitabiah. (just kidding) Saudara sebenarnya Paulus sedang mengangkat masalah cultural pada gereja itu. Lebih dari itu sebenarnya ada alasan kenapa saya menyebut emas dalam pendahuluan tadi. Jadi sekitar 2500 tahun lalu, orang menemukan emas di daerah pinggiran pantai Macedonia. Raja Filipus dari Macedon, menganggap bahwa menjadi raja itu harus selalu punya keuntungan dan kekayaan. Jadi raja ini menyuruh dan memerintahkan semua emas itu dipersembahkan buat dia. Raja ini mempunyai budak-budak yang banyak untuk menggali emas, walaupun keadaan mereka pada dasarnya tidak diperhatikan, tapi yang pasti raja harus mendapatkan emasnya. Ditempat dimana mereka menemukan emas itu, raja memerintahkan untuk dijaga ketat, penggalian emas itu harus aman dalam pandangannya. Lalu dia mendirikan semacam kota kecil disekitar penggalian emas itu dan menamakan kota itu ‘Filipi'. Dari mana nama ini datang ? dari nama raja itu sendiri, Filipus. Raja memang selalu melakukan hal yang sedimikian tadi. Raja ini kemudian menjadi orang yang kaya sekali, punya kuasa, punya uang yang banyak, tetapi suatu kali dia dibunuh, jadi kerajaannya itu diberikan kepada Anaknya, saudara mungkin sudah pernah mendengar nama ini: ‘Alexander Agung' atau Alexander the great. Semua emas yang dimiliki oleh ayahnya dia gunakan untuk menaklukkan dunia. Dia menaklukkan hampir seluruh Eropah, India, Timur tengah, Asia kecil. Tapi Alexander ini mati dalam usia yang masih muda, yaitu 32 tahun. Dan pada hari dia mati semua kerajaanya mulai hancur dan terpisah-pisah. Untuk beberapa ratus tahun lamanya kota Filipi ini tidak terdengar. Lalu kemudian muncul kembali. Seorang yang bernama Agustus sedang bingun menangani kerajaan Roma oleh karena ganguan tentaranya Cassius dan Brutus yaitu kedua orang yang membunuh Julius Ceasar. Agustus ini berhasi megalahkan tentaranya Cassius dan Brutus di kota Filipi. Pada Akhirnya Agustus ini menjadi Kaisar Roma pertama yang disembah sebagai dewa, atau tuhan....dimulai di kota Filipi. Ada sebuah tulisan yang berasal dari tahun 9 sebelum Kristus. Yang ditulis oleh seorang Romawi untuk Kaisar Agustus. ‘ Agustus adalah juruselamat kita, ( jadi bahasa juru selamat itu sudah dipakai oleh orang Roma 9 tahun sebelum Yesus lahir). Kaisar Roma tidak hanya juruselamat tapi disebut juga tuhan, kaisar adalah tuhan. Nah ....kalau kita melihat sejarah 200 tahun kemudian setelah kehidupan rasul Paulus, seorang tua pengikut Yesus yang bernama Polycarpus dipenjarakan karena menolak utuk menyebut kaisar itu tuhan. Dia diadili dan hakim (Magistrae) mengatakan kepadanya ; sebutkan saja bahwa kaisar adalah Tuhan dan saya akan melepaskanmu'. Lalu Policarpus yang sudah tua ini
1/6
Kedudukan status sosial
Philippians 2:5-11 By Pdt. Adri Laatung, STh. Sunday, 13 September 2009 00:00
menjawab: 86 tahun lamanya saya telah melayani Kristus, dan Dia begitu setia menjaga dan memberkati saya, bagaimana mungkin saya mengkianati Dia? Lalu mereka kemudian membunuh Policarpus dengan cara dibakar hidup-hidup. Kota Filipi adalah tempat dimana Agustus menjadi Kaisar dan disembah sebagai tuhan. Ini disebabkan kota Filipi adalah kota yang strategis....punya emas....merupakan pintu gerbang menuju ke asia dan timur tengah. Aguatus kemudian membuat Filipi ini sebagai koloninya roma atau jajahannya Romawi. Koloni Roma itu begitu penting untuk dimengerti didalam kerangkan kita mau memahami orang-orang Filipi ini. Apakah saudara senang mendengar kisah sejarah atau tidak ? Semoga saudara tidak tidur mendengar saya. Tapi saya yakin sebentar dalam bagian akhir saudara akan tekesimah dengan apa yang saudara dengar. Ok ...kita lanjutkan lagi. Nah kita tahu bahwa Filipi berada jauh dari Roma dan ada di Macedonia. Yang kita kenal sekarang dengan Negara Yunani. Tapi adalah coloninya Romawi. Dengan kata lain bahwa, orang-orang elite yang ada dikota Filipi itu adalah warga Negara Roma. Ini artinya mereka memiliki hak-hak yang istimewa. Diantaranya ialah bahwa mereka itu bertanggung jawab untuk memproduksi budaya Roma ditempat baru dimana mereka ditempatkan. Jalan hidup, cara hidup Romawi itu mereka harus jalankan di Makedonia. Model hidup dari orang roma itu selalu vertical. Dari atas kebawah. Di Roma sendiri, hidup mereka didorong oleh pengejaran terhadap status dan kuasa ....supaya mereka dapat di hormati. Jadi setiap orang Roma itu hidup demi yang satu tadi ‘hormat'. Didalam masyarakat Roma jadinya ada semacam hirarki, dan semua orang Roma tahu dimana kedudukan atau status sosialnya berada. Yang paling atas dari kedudukan social ini ialah mereka yang disebut Senator. Kelompok senator ini berjumlah 600 orang, mereka punya kekuasaan yang luar biasa dalam menjalankan kerajaan. Dan karena itu mereka adalah orang-orang yang selalu dihormati oleh kebanyakan masyarakat. Dibawahnya senator ini ada kategori lain lagi dan mereka disebut Equestrian. Mereka adalah orang-orang berduit yang menyediakan kuda-kuda perang buat kerajaan Romawi. Mereka adalah penguasa dibidang transportasi. Lalu dibawanya mereka adalah kelompok orang yang disebut Dekuran. Disetiap kota jajahan Romawi pasti ada kelompok ini. Mereka adalah para elite Romawi yang hanya berjumlah kecil saja. Dibawah mereka adalah orang-orang yang disebur Roman citizen. Menjadi citizen berarti memiliki hak-hak istimewa. Bisa memilih, bisa memiliki property, dilindungi oleh hukum Romawi. Dibawah mereka ada yang desebut orang-orang merdeka. Mereka punya kebebasan tertentu tapi tidak bisa memilih dan dipilih. Lalu dibawa mereka masih ada lagi satu yang disebut ‘Doulos' atau budak. Nah kalau saudara adalah orang Roma dan punya kelebhan tersendiri atau kemampun tersendiri sebagai pembantu rumah tangga maka saudara akan mempunyai juga beberapa kebebasan. Tapi kalau saudara bekerja sebagai pekerja tambang itu berarti saudara adalah budak dan bisa mati muda. Budak tidak punya hak. Tuanya bisa membuang mereka semaunya dan sering diperlakukan seperti binatang. Jadi ada senat, equestrian, dekuran, orang bebas, doulos. Hanya doulos yang harus tunduk dan patuh pada yang lain. Sementara yang lain itu tidak perlu menampakkan ketundukkannya. Itulah sebabnya filusuf terkenal ‘Plato' pernah berkata: bagaimana seorang manusia bisa bahagia kalau ia adalah seorang budak? Jadi selali lagi secara social kehidupan orang Roma itu diatur secara vertical, dan hidup mereka adalah meluluh mencari kemuliaan dan hormat. Mereka begitu sangat terpengaruh oleh hal ini. Nah yang menarik ialah sekali saudara telah menjadi bagian bawa dari susunan masyarakat Roma maka saudara tidak mungkin akan naik pada tingkat diatasnya. Saudara
2/6
Kedudukan status sosial
Philippians 2:5-11 By Pdt. Adri Laatung, STh. Sunday, 13 September 2009 00:00
sudah punya kategori sendiri. Jadi kalau jadi senator maka seumur hidup dia akan jadi senator walaupun sudah pension masih dihormati sebagai senator. Begitu seterusnya dengan kategori yang dibawanya. Ketika kota Filipi ini digali oleh para arkeolog mereka menemukan bahwa setiap kuburan terdapat title dari orang yang bersangkutan dibaru nisan mereka. Semua title yang pernah mereka dapatkan selama hidup mereka di catat dibatu nisan mereka, dan itulah cara mereka menjalani hidup dikota Filipi itu. Dikota itulah Paulus pernah pergi dan menetap dan dikota itulah injil untuk pertama kali didaratan Eropah diberitakan. ( ingat kita sudah pernah membahas ini waktu lalu). Semua orang tahu dimana posisi mereka dalam masyarakat dan goal utama mereka adalah hidup untuk mendapatkan kemuliaan dan hormat. Dihormati atau diangkat-angkat. Sekali saudara sudah ada diatas saudara tidak mau orang yang dibawa saudara menggangu posisi saudara. Penulis sejarah Romawi Sutonius pernah menulis bahwa ‘ Mark Anthony mengejek Kaisar Agustus dengan mengatakan bahwa kakek dari Kaisar Agustus adalah seorang pembuat tali, atau masuk dalam kategori sedikit diatasnya budak, orang bebas. Dengan kata lain dia mau mengatakan bahwa status social nenek moyangmu sebenarnya ada di paling bawa, akhirnya Agustus mengalahkan Mark Anthony dalam perang di Filipi, sehingga Mark Anthony buduh diri. Nah saudara ....kebalikan dari dimuliakan atau dihormati ialah rendah diri, merendahkan diri. Ini berarti saudara kehilangan title saudara, bisa kehilangan office saudara. Kalau misalnya seorang senator sudah tidak kaya lagi....maka dia akan stop jadi senator. Ini berarti dia merendahkan dirinya. Nah...ide untuk merendahkan diri ini....artinya orang yang paling atas dalam posisi kemasyarakatannya mau turun kebawa, kestatus social yang dibawa....dan kalau ini terjadi maka ini begitu sangat memalukan bagi seseorang pada waktu itu. Tidak ada bahasa yang dapat menyebutkan apa namanya orang yang kedudukannya dari atas lalu jatuh kebawa kekedudukan yang paling rendah. Karena didunia ini semua orang tahu bahwa merendahkan diri itu bukanlah sebuah status, bukan sebuah nilai, ini adalah tragedy bagi seseorang. Goal dari orang Roma adalah menaiki tangga yang paling atas, budayanya, cara hidupnya, seluruh kekuatannya dikerahkan untuk dapat menduduki status paling atas, tangga yang paling atas. Kalau misalnya ada pesta dan saya adalah tuan rumahnya makan undangan yang hadir harus duduk sesuai dengan status sosialnya. Jadi bukan berdasarkan persahabatan yang bisa seenaknya saya bicara dengan orang lain. Orang paling atas dari status sosialnya yang hadir dalam pesta saya itu harus duduk disebelah kanan saya kalau sedang ada dimeja makan, orang yang statusnya lebih dibawahnya akan duduk disebelah kiri saya. Saudara ingat ketika Yakobus dan Yohanes datang kepada Yesus dan bertanya kepada Yesus ‘ kalau kerajaanMu itu datang ...maukan engkau mendudukan kami ..yang satu disebelah kananMu dan yang satu disebelah kiriMu? Saudara ini pengaruh dari budaya Romawi. Murid Yesus ini tidak mau hanya menjadi pengikut dekat Yesus saja, mereka mau status yang paling atas. Itulah sebabnya murid Yesus yang lain menjadi marah dengan dua murid tadi. Kalau ada event-event tertentu misalnya...ditempat masyarakat mengadakan pertemuan...maka tempat duduk itu sudah harus diatur sesuai dengan kedudukan dan status dari orang yang hadir. Jadi bukan berdasar ‘first come, first serve'. Ketika mereka menggali auditorium yang ada diFilipi mereka menemukan ada tempat duduknya para senator, ada tempat duduknya Equarian, ada tempat duduknya orang bebas, semua tempat duduk telah diatur. Jadi kalau saudara ada dikategori bawa dan mau duduk ditempatnya orang yang berada dikategori atas maka itu adalah pelanggaran hukum, illegal. Memakai baju juga, orang Roma itu suka memakai Toga dan sebenarnya ini hanya boleh
3/6
Kedudukan status sosial
Philippians 2:5-11 By Pdt. Adri Laatung, STh. Sunday, 13 September 2009 00:00
dipakai oleh orang merdeka dan yang diatasnya saja. Semakin saudara naik statusnya saudara akan memakai baju dengan warna yang lain. Jadi apa warna yang kau pakai adalah siapa kamu sesungguhnya. Jadi status dari seseorang dapat dilihat juga dari warna toga yang mereka pakai, dimana saudara duduk dapat dilihat apa status saudara, apa yang saudara akan menggambarkan juga status saudara. Seorang sejarahwan pernah menulis bahwa ‘Roma adalah masyarakat yang paling menjungjung tinggi status social di dunia Mediterian, dan tidak ada kota yang terobsesi oleh status itu selain Filipi. Segala sesuatu adalah untuk mengejar status yang teratas. Kalau saudara Doulus itu berarti saudara bukan siapa-siapa bahasa Latinnya disebut ‘persona mediocribus' orang yang tidak ada apa-apanya. Nah kita tahu bahwa didalam Kisah Para Rasul pasal 16 disebutkan bahwa Paulus pergi ke kota yang bernama Filipi. Dia mulai mengabarkan injil disana...yaitu kabar baik mengenai Yesus Kristus. Kabar baik bahwa Yesus adalah Tuhan. Nah ini saudara adalah pemberitaan yang berbahaya bagi diri Paulus. Sebab kalau Yesus adalah Tuhan itu berarti Kaisar bukan tuhan lagi. Paulus pergi kesana dan kemari didalam kota itu dan memberitakan bahwa ketundukan orang-orang Filipi itu bukan untuk Kaisar tapi untuk Yesus, ini sangat berbahaya sekali saudara dan benar bahwa akhirnya Paulus dan Silas dibawa dihadapan Magistrae (hakim) ...mereka dituduh telah membawa kekacauan dikota Filipi dengan cara melanggar budaya dan tata aturan orang Roma di Filipi. Dengan kata lain Paulus dan Silas sedang melaggal cara hidupnya Romawi. Mereka kemudian dipukul, digebukin, diikat dan dijebloskan dalam penjara. Kalau saudara membaca Kisah Para Rasul 16 dapat saudara rasakan betapa brutalnya hukuman yang mereka lakukan terhadap Paulus dan Silas. Dipasung dan dimasukkan kedalam penjagaan ketat dalam penjara. Tapi kemudian Tuhan menolong mereka dan penjaga penjara itu bahkan bertobat, walaupun jelas-jelas penjaga penjara itu adalah orang Roma. Paulus dan Silas kemudian dibawah kepada penguasa yang lebih atas tapi Paulus mengatakan tidak bisa kami ini dihukum tanpa melalaui suatu proses pengadilan lalu langsung dimasukkan dalam penjara, padahal kami ini adalah penduduk Roma, Roman citizen. Pertanyaan yang jelas ialah: mengapa Paulus menunggu waktu yang lama untuk mengatakan bawha mereka sebenarnnya adalah warganegara Roma? Mengapa Paulus dan Silas tidak mengatakan sebelum mereka dimasukkan dalam penjara dan didera? Dia dan Silas bisa saja dilepaskan sebenarnya. Apa yang Paulus pikirkan? Sebenarnya Paulus sedang memulai suatu persekutuan yang kecil, suatu persekutuan kecil yang bisa beribadah kepada Yesus Kristus dikota Filipi. Ketika gereja kecil ini dimulai di kota Filipi...Paulus mengetahui bahwa mungkin akan ada beberap orang elit Filipi yang mau bergabung tapi kebanyakan dari mereka pasti dari yang paling bawa. Bagi Paulus mereka seharusnya menjadi sebuah keluarga. Semua yang ada didalam diri mereka, budaya mereka, training mereka, pikiran mereka, bahasa mereka, kebiasaan mereka selama ini telah ada dalam kategori yang terpisah-pisah. Ada banyak yang ada dikategori bawa dan semua berusaha supaya bisa mencapai tangga yang paling atas, status yang paling atas. Nah...usaha Paulus ialah mau mencoba membuat suatu keluarga, suatu persekutuan, suatu komunitas yang berasal dari orang-orang yang berbeda-beda status sosialnya ini...supaya bagi Paulus mereka bisa menjadi.....saudara dan saudari yang saling mengasihi, yang makan besama tanpa membedakan tempat duduknya, yang melayani bersama, dan mengashi secara bersama-sama. Nah...pertanyaannya ialah bagaimana Paulus mau melakukannya? Paulus mengetahu hal lain. Paulus tahu bahwa mereka yang punya status paling bawa ketika mereka menjadi orang Kristen...orang-orang yang tidak dikasihi ini....orang-orang yang bukan siapa-siapa ini....akan menderita karena iman mereka yang baru
4/6
Kedudukan status sosial
Philippians 2:5-11 By Pdt. Adri Laatung, STh. Sunday, 13 September 2009 00:00
itu. Mereka tidak punya kuasa. Paulus tahu bahwa dia sebenarnya bisa menggunakan statusnya untuk menghindar dari penderitaan, menghindar dari kesakitan, kesusahan, supaya hidupnya lebih leluasa dan mudah dijalani. Bisa saja Paulus berbuat demikian, tetapi para budak itu tidak punya hak yang sedemikian. Mereka pasti akan menderita bagi Kristus. Bagaimana para budak ini mengetahui bahwa diri mereka itu dikasih dan berharga? Bagaimana meggambarkan kepada para budak ini mengenai kasih dan kerendahan itu? Paulus kemudian melakukan sesuatu yang orang lain tidak bisa melakukannya. Paulus merendahkan dirinya sendiri. Dia membuat dirinya dari atas turun kebawa. Ini adalah bagian yang dari hidup Paulus yang kini telah merubah wajah dunia. Paulus menolak untuk dianggap sebagai warga Negara Roma demi menjelaskan kepada orang-orang yang ada dalam status social yang dibawa. Jadi untuk maksud itu Paulus membuat dirinya dari non citizen, atau illegal immigrant. Nobody atau persona mediokribus. Paulus memilih menderita dan dipermalukan dan merasakan sakit dan mebahayakan nyawanya demi orang-orang yang dilkasihinya. Walaupun Paulus tidak harus merendahkan dirinya tapi dia melakukannya. Dia menggunakan ini untuk mengeluarkan seluruh isi hatinya demi orang-orang yang dia kasihi supaya suatu komunitas yang baru, persekutuan yang baru, persekutuan yang dipengaruhi oleh sorga, bisa terbentuk didalam masyarakat Filipi yang dikuasai oleh status social itu, dikuasai oleh mencari kekayaan, dikuasai oleh mendaki tangga sukses, dikuasai oleh penyembahan terhadap kaisar sebagai tuhan. Manusia macam apa Paulus ini? Hidup macam apa yang telah dia lalui itu? Mengapa dia melakukan semuanya itu? Siapa sebenarnya yang dia ikuti? Saudara bagaimana ini kelihatan didalam Filipi kita masing-masing. Bagaimana ini kelihatan dalam lingkungan kita masing-masing. Inilah yang Paulus tulis itu untuk komunitas kecil di Flilipi dan ditlis untuk saudara dan saya. Ayat 5 ‘hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh atau memiliki pikiran dan perasaan yang terdapat juga didalam Kristus Yesus. Yang walaupun dalam rupa Allah...( nah ini adalah status yang paling atas diatas para senator malah dan tidak ada status yang dapat melampau kesetaraana dengan Allah itu). Ayat 6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan ( bisa mengalami penderitaan dan kesakitan); melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengabil rupa seorang hamba (dalam bahasa Yunani adalah ‘Doulos') , dan menjadi sama dengan manusia. Ini berarati Yesus sedang mealakukan hal yang oleh Roma sekalipun tidak dapat melakukannya. Yesus turun dari tangga, turun dari status tinggi, tapi ini belum cukup dibawa) ‘ dan dalam keadaan (penampakkan,appearance, ada hubungan dengan warna baju yang dipakai oleh orang Roma yaitu toga dll.) sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya ( tidak ada satupun manusia yang merendahkan diri seredah-rendahnya, itulah sebabnya dikatakan tadi bahwa merendakan diri itu adalah tragedy) dan taat ( nah kata taat atau tunduk ini hanya dilakukan oleh para budak, jadi Yesus adalah budak) dan taat sampai mati, (inipun masih belum cukup dipaling bawa)...bahkan sampai mati dikayu salib. Mati sebagai budak....budak yang disalib...inilah status paling bawa yang pernak ada pada waktu itu...tidak ada lagi status manusia yang dikenal pada waktu itu selain budak yang disalibkan. Di Roma penyaliban itu tidak dilakukan untuk orang yang punya status tinggi. Ini digunakan bukan sekedar torture, atau hukuman mati tapi untuk mempermalukan seseorang itu.jadi hanya digunakan untuk orang-orang yang status sosialnya adalah di paling bawa. Disanalah Yesus ditempatkan. Memulai status Nya dari yang paling tinggi dan berakhir di yang paling bawa,
5/6
Kedudukan status sosial
Philippians 2:5-11 By Pdt. Adri Laatung, STh. Sunday, 13 September 2009 00:00
menjadi seorang hamba. Tapi kemudian segala sesuatu pada akhirnya akan menjadi terbalik mengenai kerajaan Allah itu....ayat 9 ...itulah sebabnya ( artinya oleh karena Yesus melakukan perendahan diri itu) Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama diatas segala nama, supaya dalam nama Yesus betekuk lutut ( artinya orang-orang akan hormat suatu waktu nanti, dan semuanya akan bertekuk lutut) dan segala lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Bukan Kaisar. Bukan boss kita, bukan atasan kita, bukan president, bukan raja dunia ini, bukan rock star, bukan pop star, tetapi Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa. Nah disepanjang surat Filipi ini Paulus Paulus mau mengajak orang-orang supaya jadilah serupa dengan Yesus. Stop berkerja keras dan berusah keras mengejar status. Jangan tumpahkan segala waktumu untuk mengejar status dan kemuliaan diri, dan diangkat-angkat. Untuk semua surat yang Palus tulis surat Filipi adalah surat yang sedikit mengherankan.....biasanya Paulus membukan tulisannya dengan mengatakan....Paulus, seorang rasul Yesus Kristus kepada jemaat di Galatia. Lalu kepada jemaat di Efesus : dari Paulus, rasul Kristus Yesus. Lalu kepada jemaat di Kolose : dari Paulus Rasul Yesus Kristus. Tapi kepada jemaat yang ada diFilipi yang adalah colony Romawi : Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba (Doulos, budak, slaves) Kristus Yesus. Apakah kita bisa melihat perbedaannya? Dia meletakkan Timotius bersama dia dalam kesejajaran dan tidak memperhatikan lagi statusnya, titlenya. Jadi sekali lagi gereja seharusnya bukan lah tempat untuk mencari status, bukan tempat untuk mendaki tangga sukses, sebab saya adalah budaknya Kristus, budak dari segala budak. Karena itu sebagai pendeta seseorang itu harus mau jadi pastor sekaligus janitor. Nah kalau pastornya mau jadi janitor apalagi anggota jemaatnya. Ayat 3-4 ‘ dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.dan jaganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentinannya sendiri, tetapi kepentian orang lain juga. Saudara ini bukan kata-kata yang kosong, ini bukan kata-kata yang abstrak, ini adalah kehidupan yang nyata yang dibuat orang pada waktu itu, mereka tidak mengejar status, atau mengenakan baju kebesaran. Jangan menjadi seperti kebiasaan orang Roma, jangan mengikuti kebiasaan citizennya Romawi tapi ikutilah kebiasaan dan kelakuan warga kerajaan Allah. Itulah yang mau Paulus katakana kepada Jemaat Filipi. Bahwa Yesus adalah Tuhan. Kewargnegaraan kita bukanlah didunia ini tapi di sorga. Dan kita menunggu dengan begitu antusias mengenai kedatanganNya itu. Bukan kaisar...tapi Yesus Kristus adalah Tuhan dan juru selamat Kalian orang Roma berusaha untuk mendaki tangga paling atas, dan memakai baju kebesaran demi statusmu, jangan lakukan itu, kalian yang adalah budak, kalian berpikir bahwa kalian adalah nobody...jangan berpikir begitu. Kita semua adalah satu keluarga. Kita semua adalah warga kerajaan Allah, dan ingatlah bahwa kemuliaan dan hormat itu datang kalau kita mau merendahkan diri kita. Hanya dengan demikian maka kita akan diangkat. Ketika kita mengosongkan diri kita maka kita akan diisi dengan penuh. Ketika kita melupakan diri kita maka kita akan diingat.
6/6