DAFTAR PUSTAKA
1.
Primadi, O. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, 2013:1.
2.
Martono, H. Lanjut Usia dan Dampak Sistemik dalam Siklus Kehidupan. [Online] 2011. [Dikutip: 23 Oktober 2014]. http://www.komnaslansia.go.id.
3.
Mauk KL. Gerontological Nursing: Competencies for Care, 2 ed. USA: Jones & Bartlett Publishers, 2010:235-38.
4.
Boedhi-Darmojo, KP. Geriatri dan gerontologi di Indonesia. Di dalam: Suryono, Waspadji, Lesmana, Alwi, Setiati, Dundaru et al, editor.Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2001:249-52.
5.
Fonda, S. Documentation of Physical Functioning Measured in the Heath and Retirement Study and the Asset and Health Dynamics among the Oldest Old Study: Survey Research Center, University of Michigan, Ann Arbor, MI 2004:5.
6.
Grabowski, T. Principles of Anatomy and Physiology. (9th ed.). Toronto: John Wiley & Sons, Inc, 2003:237-239.
7.
Lenker, Celia, NL, Judy Lee, Pamela Tucker. The Use of Thoracic Mobilization With Movement to Treat Shoulder Impingement in Older Adults. Geriatric Rehabilitation 2012;28:195-200.
8.
Anonim. Guideline for Promotion of Active Ageing in Older Adults at Primary
Level:
2000.[Dikutip:
Active
ageing 11
makes
the
difference.
November
[Online] 2014].
http://www.westerncape.gov.za/text/2003/ageing.pdf 9.
Pranarka, Kris XI. Sekilas ringkasan ilmu penyakit usia lanjut. Seminar pengenalan dan pelayanan ilmu geriatri serta kesehatan fisik dan psikologis usia lanjut. Pembinaan Jaringan Pembina Mahasiswa Katolik Fakultas
1
Kedokteran Indonesia Semarang: Pembinaan Jaringan Pembina Mahasiswa Katolik Fakultas Kedokteran Indonesia, 2006. 10.
MP, Daly. Chapter 3: health promotion and disease prevention. Di dalam: Adelman AM, Daly MP, Weiss BD. 20 Common problems in geriatrics. Singapore: McGraw-Hill, 2001:40, 43-5.
11.
Burke, MM LJ. Primary care of the older adult: a multidisciplinary approach. 2nd ed. . Missouri: Mosby, 2004:439-40, 446.
12.
Suroto. Buku Pegangan Kuliah Pengertian, Manfaat, dan Urutan Senam. Semarang: Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum Olahraga Universitas Diponegoro Semarang, 2004:14-27.
13.
Nugroho, W. Keperawatan Gerontik Edisi Kedua. Jakarta: EGC, 2000.
14.
Irianto, DP. Bugar dan Sehat dengan Olahraga. Yogyakarta: Andi Offset, 2004:14-17; 83.
15. Mamik, S. Senam Bugar Lansia Perwosi DIY (SBL - 2000). [Online]. 2007. [Dikutip:
21
November
2014].
hhtp://aannyogya.wardness.com//2007/24/drahj-senam-bugar-lansia 16.
Sumintarsih. Kebugaran Jasmani Untuk Lansia. Olahraga, 2006:148-60.
17.
Bagian Anatomi Fakultas Undip. Myologia dan Arthrologia. Semarang: Laboratorium Anatomi FK Undip., 1981:103-11.
18.
Putz, R.RP. Atlas Anatomi Manusia Sobotta: Tabel Otot, Sendi, dan Saraf, 22 ed. Jakarta: EGC, 2006:36-37.
19.
Guyton. Textbook of Medical Physiology, 11 ed. Jakarta, 2007:72-80.
20.
Ganong WF. Review of Medial Pysiology, 20 ed. United States of America: The McGraw-Hill Companies, Inc, 2003:59-62.
21.
Sherwood, L. Human Physiology: From Cells to System, 9 ed. United State: Cengage Learning, 2013:251-296.
22.
Paul, H. Wooley MJG, Eric L. Radin. Arthritis & Allied Conditions, 15 ed. USA: Lippincott Williams & Wilkins, 2005:150-66.
23.
Lippert, LS. Clinical Kinesiology and Anatomy, 5 ed. Philadelphia: PA: F.A. Davis, 2011:8-36. 2
24.
Cuccurullo, SJ. Physical Medicine and Rehabilitation Board Review, 3 ed. USA: Demos Medical Publishing, 2004.
25.
Moroz, A. Physical Terapy (PT). [Online]. 2013. [Dikutip: 21 November 2014]. www.merckmanuals.com/professional/special_subjects/rehabilitation//physi cal_therapy_pt.html.
26.
Smith, MD. The Normal Synovium. Open Rheumatol J 2011:100-106.
27.
Tortora, D. Principles of Anatomy and Physiology, 12 ed. US: Wiley and Son, 2000:244.
28.
Alexander, Y. Hui WJM. A System Biology Approach to Synovial Joint Lubrication in Health, Injury, and Disease. Wiley Interdiscp Rev Syst Biol Med 2013;4:15-37.
29.
Griffin, Anne, Perry PAP, Wendy Ostendorf. Clinical Nursing Skills and Techniques, 8 ed. LA: Elsevier Health Sciences, 2013:220-25.
30.
Page, Phil P. Current Concepts in Muscle Stretching for Exercise and Rehabilitation. Int J Sports Phys Ther(IJSPT) 2012;7:109-119.
31.
Brown, JC. Intrinsic and extrinsic factors associated with range of motion (ROM) with an emphasis on a novel genetic factor. South Africa: University of Cape Town, 2010:38-45.
32.
Jerrold, S. Greenberg GBD, Barbee Myers Oakes. Physical Fitness and Wellness: Changing the Way You Look, Feel, and Perform, 3 ed. US: Human Kinetics, 2004:138-40.
33.
Gajdosik, R.L. VL, D.W., McNair, P.J., Williams, A.K., Riggin, T.J. . Effects of an eight-week stretching program on the passive-elastic properties and function of the calf muscles of older women Clin Biomech (Bristol, Avon) 2005:973-83.
34.
Thompson, CJ, Osness, W.H. J. Effects of an 8-week multimodal exercise program on strength, flexibility, and golf performance in 55- to 79-year-old men. Aging Phys Act 2004:144-56.
35.
Toraman, F SG. Age responses to multicomponent training programme in older adults. Disabil Rehabil 2004;26:448-54. 3
36.
Joel, A. DeLisa BMG, Nicholas E. Walsh. Physical Medicine and Rehabilitation: Principles and Practice. USA: Lippincott Williams & Wilkins, 2005.
37.
W, Muh. Irfan, Abdul Chalik Meidian. Modul Praktikum Mata Kuliah Pengukuran Fisioterapi. Jakarta: Universitas Esa Unggul 2013:4-21.
38.
U, Pudjiastuti. Pelatihan Muskuloskeletal untuk Pembinaan Kemampuan Fisik Olahragawan dalam M.M Samekto (ed) : Kumpulan Makalah Simposium
Pembinaan
Kesehatan
Pasien
dari
Aspek
Pelatihan
Muskuloskeletal. Semarang, 2003:31-35. 39.
Beare, Stanley. Buku Ajar Keperawatan Gerontik, 2 ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2007:289.
40.
Suharjana. Kebugaran Jasmani. Yogyakarta: FIK UNY, 2004:71.
41.
E, Winslow, Bohannon, N dan Brunton, S.A. (n.d). Lifestyle Modification: Weight Control, Exercise, and Smoking Cessation. Journal of Hypertension 2001:1-12.
42.
W, Nancy Patricia Hamilton W, Kathryn Luttgens. Kinesiology: Scientific Basis of Human Motion. USA: McGraw-Hill, 2012.
43.
DL, Longo. Harrisson's Principles of Internal Medicine 18th edition, 18th ed. United States of America: McGraw – Hill, 2011:581-600.
44. Teh, Giam CK, , K.C. Ilmu Kedokteran Olahraga. Jakarta: Binarupa Aksara, 2003:95-135. 45.
LW, Wilkins. Effects of Exercise Training on Home Blood Pressure Values in Older Adults: a Randomized Controlled Trial. Journal of Hypertension 2001;19:1045-52.
46.
BK., Erb.G B. Kozier Fundamental of nursing, concepts, process and practice. California: Addison Wesley Publishing, Inc, 2004.
47.
Prasanto, P. Pengaruh Kombinasi Senam Pivot Lansia dan Jalan Kaki terhadap Peningkatan Range of Motion (ROM) Sendi Ekstremitas Superior Lansia di Desa Junrejo, Kota Batu, Malang. Malang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang, 2011. 4
48.
Potter, P. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, 4th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2012.
49.
Wann, A. K. T. KRI, P. J. Coleman, N. McHale and J. R. Levick. Mechanosensitive hyaluronan secretion: stimulus–response curves and role of transcription–translation–translocation in rabbit joints. Exp Physiol 2009;94:350-361.
50.
Brown, MP. Exercise and injury increase chondroitin sulfate chain length and decrease hyaluronan chain length in synovial fluid. Elsevier 2007;15:1318-1325.
51.
Lu, Y LJWW. Synovial fluid retention in pressurised joint cavities is achieved by hyaluronan concentration polarisation. Microcirculation 2005;12:581-595.
52.
Coleman. A role of hyaluronan in the preservation of interstitial structure. Microcirculation 2005;12:1-13.
5
Lampiran 1. Ethical Clearance
6
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian
7
Lampiran 3. Informed consent INFORMED CONSENT JUDUL PENELITIAN: Perbedaan Range of Motion (ROM) Sendi Ekstremitas Atas Sebelum dan Sesudah Pelatihan Senam Lansia Pada Kelompok Lansia Kemuning, Banyumanik, Semarang PELAKSANA: Nama : Nadia Kurnia
INFORMED CONSENT (Persetujuan Setelah Penjelasan) Responden/subjek penelitian dianjurkan membaca dengan cermat penjelasan singkat di bawah ini sebelum memberikan persetujuan untuk turut berpartisipasi dalam penelitian. Penjelasan singkat tersebut di bawah ini menerangkan tujuan, prosedur, keuntungan, dan risiko dari penelitian. Bila ada pokok-pokok hal yang kurang jelas Anda berhak mengajukan pertanyaan dan berhak pula membatalkan persetujuan yang diberikan setiap saat. Tujuan penelitian: 1. Membuktikan bahwa pelatihan senam lansia MENPORA dapat meningkatkan nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas pada kelompok lansia Kemuning, Banyumanik, Semarang. 2. Mengetahui nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas sebelum pelatihan senam lansia MENPORA pada kelompok lansia Kemuning, Banyumanik, Semarang. 8
3. Mengetahui nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas setelah pelatihan senam lansia MENPORA pada kelompok lansia Kemuning, Banyumanik, Semarang. 4. Menilai perbedaan nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas sebelum dan sesudah pelatihan senam lansia MENPORA pada kelompok lansia Kemuning, Banyumanik, Semarang.
Manfaat Penelitian: 1. Manfaat untuk Ilmu Pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman tentang perbedaan sebelum dan sesudah senam lansia MENPORA terhadap nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas. 2. Manfaat untuk Pelayanan Kesehatan Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai panduan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan lansia dan edukasi untuk meningkatkan range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas. 3. Manfaat untuk Penelitian Hasil
penelitian
ini
dapat
dipergunakan
secara
maksimal
untuk
mengembangkan latihan- latihan yang dapat meningkatkan nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas pada lansia. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar bagi penelitian lanjutan mengenai senam/kegiatan aerobik dan latihan fisik lain yang disarankan untuk lansia dan pengaruhnya terhadap nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas. 9
4. Manfaat untuk Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai panduan dalam melatih range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas lansia, terutama untuk memperbaiki ADL dan IADL sehingga dapat lebih mandiri dan meningkatkan kualitas hidup lansia. Penelitian ini juga diharapkan membantu keluarga lansia sebagai panduan melakukan perawatan sehingga tidak merasa terbebani dengan adanya perbaikan ADL dan IADL lansia.
Prosedur penelitian: Sebelum dilakukan pelatihan senam lansia, akan dilakukan prosedur tanya jawab yang meliputi nama, alamat, jenis kelamin, umur, tinggi badan, berat badan, pekerjaan, riwayat penyakit dahulu, dan riwayat penyakit sekarang. Peserta akan diukur tekanan darahnya, baru kemudian peneliti akan melakukan pemeriksaan nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas awal goniometer universal. Setelah 8 minggu pelatihan senam sebanyak 2 kali seminggu, peneliti akan melakukan pemeriksaan nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas akhir menggunakan goniometer universal kembali. Keuntungan mengikuti penelitian: Penelitian ini dapat memberikan keuntungan secara langsung bagi pesertanya, antara lain: 1. Mengetahui nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas yang terdiri dari gerakan fleksi dan hiperekstensi, abduksi, adduksi articulatio humeri/sendi bahu;
fleksi
dan
hiperekstensi
articulatio
cubiti/
sendi
siku;
dan
fleksi,hiperekstensi sendi pergelangan tangan.
2. Pengukuran nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas dapat membantu Anda menggambarkan kemampuaan Anda dalam melakukan 10
kegiatan sehari- hari (Activity Daily Living/ ADL) dan instrumen kegiatan sehari- hari (Instrument Daily Living/ IADL). RESIKO: Penelitian ini tidak memiliki resiko. PEMBATALAN PERSETUJUAN: Partisipasi dalam penelitian ini bersifat sukarela, penolakan berpartisipasi dalam penelitian ini tidak akan berdampak apapun bagi responden/subjek penelitian. Responden/subjek penelitian berhak membatalkan persetujuannya setiap saat tanpa dibebani resiko mendapat perlakuan yang tidak pantas dari peneliti maupun institusi peneliti. KERAHASIAAN: Semua informasi yang diperoleh dari penelitian ini bersifat rahasia. Hasil penelitian hanya akan diterbitkan untuk kepentingan ilmiah dan identitas peserta tidak akan ditampilkan. BIAYA: Peserta penelitian tidak dipungut biaya apapun, sebaliknya peserta juga tidak mendapat bayaran apapun dalam penelitian ini. PERTANYAAN: Responden/subjek penelitian dapat mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang kurang jelas dalam penelitian ini kepada peneliti: Nadia Kurnia secara langsung atau melalui HP. 085716868239 PERSETUJUAN: Setelah membaca penjelasan singkat tersebut di atas, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
:
11
Dengan ini memberikan persetujuan untuk berpartisipasi dalam penelitian tersebut di atas. SETUJU / TIDAK SETUJU Untuk ikut sebagai responden/subjek penelitian.
Semarang,
.................................. (NAMA TERANG)
12
Lampiran 4. Data Subyek Penelitian
DATA SUBYEK PENELITIAN
Nama
:
Jenis Kelamin : P / L Tanggal lahir : Umur
:
tahun
Status Perkawinan : Menikah/ Belum Menikah Pendidikan
: SD/ SLTP/ SMA/ Diploma/ Sarjana
Pekerjaan
:
Tinggi Badan :
cm
Berat Badan
kg
:
Tekanan Darah:
mmHg
Riwayat penyakit dahulu
: DM/ hipertensi/ penyakit jantung
Riwayat penyakit sekarang
:
Apakah Anda seorang atlet? Ya / Tidak Olah raga lain yang rutin Anda lakukan selain senam? ..............................
13
Lampiran 5. Data SPSS Descriptives
Descriptives Statistic Mean
Umur
68.45
95% Confidence Interval for
Lower Bound
65.57
Mean
Upper Bound
71.34
5% Trimmed Mean
68.45
Median
69.00
Variance
18.473
Std. Deviation Minimum
62
Maximum
75
Range
13 8
Skewness
-.308
.661
Kurtosis
-.784
1.279
138.18
4.225
Mean 95% Confidence Interval for
Lower Bound
128.77
Mean
Upper Bound
147.60
5% Trimmed Mean
137.98
Median
135.00
Variance
196.364
Std. Deviation
14.013
Minimum
120
Maximum
160
Range
40
Interquartile Range
25
Skewness Kurtosis Mean
Abduksi Bahu 2
1.296
4.298
Interquartile Range
Abduksi Bahu 1
Std. Error
.357
.661
-.735
1.279
162.73
3.527
95% Confidence Interval for
Lower Bound
154.87
Mean
Upper Bound
170.59
5% Trimmed Mean
163.31
Median
165.00
Variance
136.818
14
Std. Deviation
11.697
Minimum
140
Maximum
175
Range
35
Interquartile Range
15
Skewness Kurtosis Mean
Adduksi Bahu 1
.110
1.279
35.45
2.379
Lower Bound
30.15
Mean
Upper Bound
40.76
5% Trimmed Mean
35.51
Median
35.00
Variance
62.273
Std. Deviation
7.891
Minimum
20
Maximum
50
Range
30
Interquartile Range
10
Kurtosis Mean
-.180
.661
.853
1.279
46.36
3.636
95% Confidence Interval for
Lower Bound
38.26
Mean
Upper Bound
54.47
5% Trimmed Mean
45.68
Median
45.00
Variance
145.455
Std. Deviation
12.060
Minimum
30
Maximum
60
Range
45
Interquartile Range
10
Skewness
1.229
.661
Kurtosis
2.522
1.279
141.36
4.527
Mean
Fleksi Bahu 1
.661
95% Confidence Interval for
Skewness
Adduksi Bahu 2
-.872
95% Confidence Interval for
Lower Bound
131.28
Mean
Upper Bound
151.45
5% Trimmed Mean
140.96
Median
140.00
Variance
225.455
Std. Deviation
15.015
15
Minimum
120
Maximum
170
Range
50
Interquartile Range
20
Skewness Kurtosis Mean
Fleksi Bahu 2
-.420
1.279
160.00
3.873
Lower Bound
151.37
Mean
Upper Bound
168.63
5% Trimmed Mean
160.28
Median
160.00
Variance
165.000
Std. Deviation
12.845
Minimum
135
Maximum
180
Range
45
Interquartile Range
15
Kurtosis Mean
-.476
.661
.303
1.279
40,45
3,334
95% Confidence Interval for
Lower Bound
33,03
Mean
Upper Bound
47,88
5% Trimmed Mean
40,23
Median
40,00
Variance
122,273
Std. Deviation
11,058
Minimum
25
Maximum
60
Range
35
Interquartile Range
20
Skewness
Hiperekstensi Bahu 2
.661
95% Confidence Interval for
Skewness
Hiperekstensi Bahu 1
.384
,471
,661
Kurtosis
-,707
1,279
Mean
50,91
2,765
95% Confidence Interval for
Lower Bound
44,75
Mean
Upper Bound
57,07
5% Trimmed Mean
51,01
Median
50,00
Variance
84,091
Std. Deviation
9,170
Minimum
40
16
Maximum
60
Range
20
Interquartile Range
20
Skewness
-,087
,661
Kurtosis
-2,116
1,279
Mean
124,55
3,123
95% Confidence Interval for
Lower Bound
117,59
Mean
Upper Bound
131,50
5% Trimmed Mean
124,49
Median
125,00
Variance Fleksi Siku 1
107,273
Std. Deviation
10,357
Minimum
110
Maximum
140
Range
30
Interquartile Range
20
Skewness Kurtosis Mean
Fleksi Siku 2
-,100
,661
-1,277
1,279
134,55
1,423
95% Confidence
Lower Bound
131,37
Interval for Mean
Upper Bound
137,72
5% Trimmed Mean
134,49
Median
135,00
Variance
22,273
Std. Deviation
4,719
Minimum
125
Maximum
145
Range
20
Interquartile Range Skewness Kurtosis
17
0 ,209
,661
3,474
1,279
Mean
Hiperekstensi Siku 1
,45
95% Confidence Interval for
Lower Bound
-,56
Mean
Upper Bound
1,47
5% Trimmed Mean
,23
Median
,00
Variance
2,273
Std. Deviation
1,508
Minimum
0
Maximum
5
Range
5
Interquartile Range
0
Skewness Kurtosis Mean
Hiperekstensi Siku 2
Fleksi pergelangan 1
3,317
,661
11,000
1,279
2,73
,787
95% Confidence Interval for
Lower Bound
,97
Mean
Upper Bound
4,48
5% Trimmed Mean
2,75
Median
5,00
Variance
6,818
Std. Deviation
2,611
Minimum
0
Maximum
5
Range
5
Interquartile Range
5
Skewness
,455
-,213
,661
Kurtosis
-2,444
1,279
Mean
63,64
95% Confidence Interval
Lower Bound
56,26
for Mean
Upper Bound
71,01
5% Trimmed Mean
63,48
Median
60,00
Variance
120,455
Std. Deviation
10,975
Minimum
50
Maximum
80
Range
30
Interquartile Range
25
18
3,309
Skewness
,840
,661
Kurtosis
-,860
1,279
Mean
62,27
1,236
95% Confidence Interval
Lower Bound
59,52
for Mean
Upper Bound
65,03
5% Trimmed Mean
61,97
Median
60,00
Variance Hiperekstensi 2
16,818
Std. Deviation
4,101
Minimum
60
Maximum
70
Range
10
Interquartile Range
5
Skewness Kurtosis Mean
,661
,629
1,279
52,27
1,950
95% Confidence Interval
Lower Bound
47,93
for Mean
Upper Bound
56,62
5% Trimmed Mean
52,25
Median
50,00
Variance Hiperekstensi 1
1,505
41,818
Std. Deviation
6,467
Minimum
45
Maximum
60
Range
15
Interquartile Range
15
Skewness Kurtosis Mean
,291
,661
-1,780
1,279
77,27
3,042
95% Confidence Interval
Lower Bound
70,49
for Mean
Upper Bound
84,05
5% Trimmed Mean
77,53
Median
80,00
Fleksi pergelangan 2 Variance
101,818
Std. Deviation
10,090
Minimum
60
Maximum
90
Range
30
19
Interquartile Range
15
Skewness Kurtosis
Frequency
Jenis Kelamin Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
10
47.6
47.6
47.6
Pria
4
19.0
19.0
66.7
Wanita
7
33.3
33.3
100.0
21
100.0
100.0
Total
Jenis Kelamin Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
10
47.6
47.6
47.6
Pria
4
19.0
19.0
66.7
Wanita
7
33.3
33.3
100.0
21
100.0
100.0
Total
20
-,321
,661
-1,036
1,279
Explore Case Processing Summary Cases Valid N
Missing Percent
N
Total
Percent
N
Percent
Umur
11
52.4%
10
47.6%
21
100.0%
Abduksi Bahu 1
11
52.4%
10
47.6%
21
100.0%
Abduksi Bahu 2
11
52.4%
10
47.6%
21
100.0%
Adduksi Bahu 1
11
52.4%
10
47.6%
21
100.0%
Adduksi Bahu 2
11
52.4%
10
47.6%
21
100.0%
Fleksi Bahu 1
11
52.4%
10
47.6%
21
100.0%
Fleksi Bahu 2
11
52.4%
10
47.6%
21
100.0%
Hiperekstensi Bahu 1
11
52.4%
10
47.6%
21
100.0%
Hiperekstensi Bahu 2
11
52.4%
10
47.6%
21
100.0%
Fleksi Siku 1
11
52.4%
10
47.6%
21
100.0%
Fleksi SIku 2
11
52.4%
10
47.6%
21
100.0%
Hiperekstensi Siku 1
11
52.4%
10
47.6%
21
100.0%
Hiperekstensi Siku 2
11
52.4%
10
47.6%
21
100.0%
Fleksi Pergelangan 1
11
100,0%
0
0,0%
11
100.0%
Fleksi Pergelangan 2
11
100,0%
0
0,0%
11
100.0%
Hiperekstensi Pergelangan 2
11
100,0%
0
0,0%
11
100.0%
Hiperekstensi Pergelangan 2
11
100,0%
0
0,0%
11
100.0%
Frequencies Pekerjaan Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
10
47.6
47.6
47.6
Ibu Rumah Tangga
4
19.0
19.0
66.7
Pensiunan
6
28.6
28.6
95.2
Wiraswasta
1
4.8
4.8
100.0
21
100.0
100.0
Total
21
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov Statistic Umur
df
.185
a
Shapiro-Wilk Sig.
11
Statistic
df
Sig.
.200
*
.938
11
.493
.200
*
.915
11
.276
Abduksi Bahu 1
.176
11
Abduksi Bahu 2
.226
11
.122
.881
11
.107
11
.200
*
.937
11
.488
.200
*
.902
11
.196
.200
*
.954
11
.696
Adduksi Bahu 1 Adduksi Bahu 2
.191 .200
11
Fleksi Bahu 1
.172
11
Fleksi Bahu 2
.227
11
.117
.950
11
.650
*
,939
11
,510
Fleksi Siku 1
,155
11
,200
Fleksi Siku 2
,371
11
,000
,742
11
,002
*
.939
11
.510
Fleksi Siku 1
.155
11
.200
Fleksi SIku 2
.227
11
.117
.904
11
.207
Hiperekstensi Siku 1
.528
11
.000
.345
11
.000
Hiperekstensi Siku 2
.353
11
.000
.649
11
.000
Fleksi Pergelangan Tangan 1
.357
11
.000
.784
11
.006
*
.942
11
.549
Fleksi Pergelangan Tangan 2
,152
11
.200
Hiperekstensi Pergelangan
,274
11
.021
.792
11
.007
.438
11
.000
.600
11
.006
Tangan 1 Hiperekstensi Pergelangan Tangan 2 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
22
Umur
Abduksi Bahu 1
23
Abduksi Bahu 2
Adduksi Bahu 1
24
Adduksi Bahu 2
Fleksi Bahu 1
25
Fleksi Bahu 2
Hiperekstensi Bahu 1
26
Hiperekstensi Bahu 2
Fleksi Siku 1
27
Fleksi Siku 2
Hiperekstensi Siku 1
28
Hiperekstensi Siku 2
Fleksi Pergelangan Tangan 1
29
Fleksi Pergelangan Tangan 2
Hiperekstensi Pergelangan Tangan 1
30
Hiperekstensi Pergelangan Tangan 2
31
T-Test
Paired Samples Statistics Mean Pair 1
Pair 2
Pair 3
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Abduksi Bahu 1
138.18
11
14.013
4.225
Abduksi Bahu 2
162.73
11
11.697
3.527
Adduksi Bahu 1
35.45
11
7.891
2.379
Adduksi Bahu 2
46.36
11
12.060
3.636
Fleksi Bahu 1
141.36
11
15.015
4.527
Fleksi Bahu 2
160.00
11
12.845
3.873
Paired Samples Correlations N Pair 1
Pair 2 Pair 3
Correlation
Abduksi Bahu 1 & Abduksi
Sig.
11
.643
.033
11
.361
.276
11
.285
.395
Bahu 2 Adduksi Bahu 1 & Adduksi Bahu 2 Fleksi Bahu 1 & Fleksi Bahu 2
Paired Samples Test
Paired Differences Mean
t
Std.
Std. Error
95% Confidence
Deviation
Mean
Interval of the
df
Sig. (2-tailed)
Difference Lower
Pair 1
Pair 2
Pair 3
Abduksi Bahu 1 -
-24.545
11.058
3.334
-31.974
Upper -17.117
.000
10
.012
10
.004
2 -10.909
11.794
3.556
-18.832
-2.986
3.06
Adduksi Bahu 2
Fleksi Bahu 1 - Fleksi
10
7.36
Abduksi Bahu 2
Adduksi Bahu 1 -
-
8 -18.636
16.747
5.049
-29.887
-7.386
3.69
Bahu 2
1
32
NPar Tests Wilcoxon Signed Ranks Test HIPEREKSTENSI BAHU Ranks N
Hiperekstensi Bahu 2 Hiperekstensi Bahu 1
Mean Rank
Sum of Ranks
a
,00
,00
b
5,50
55,00
Negative Ranks
0
Positive Ranks
10
c
Ties
1
Total
11
a. Hiperekstensi Bahu 2 < Hiperekstensi Bahu 1 b. Hiperekstensi Bahu 2 > Hiperekstensi Bahu 1 c. Hiperekstensi Bahu 2 = Hiperekstensi Bahu 1 Test Statisticsa Hiperekstensi Bahu 2 Hiperekstensi Bahu 1 b
Z
-2,821
Asymp. Sig. (2-tailed)
,004
a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks.
FLEKSI SIKU Ranks N Negative Ranks Positive Ranks
Mean Rank 1
2,00
2,00
8
b
5,38
43,00
Fleksi Siku 2 - Fleksi Siku 1
c
Ties
2
Total
11
a. Fleksi Siku 2 < Fleksi Siku 1 b. Fleksi Siku 2 > Fleksi Siku 1 c. Fleksi Siku 2 = Fleksi Siku 1 Test Statisticsa Fleksi Siku 2 Fleksi Siku 1
33
Sum of Ranks
a
b
Z
-2,442
Asymp. Sig. (2-tailed)
,015
a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks.
HIPEREKSTENSI SIKU Ranks N
Hiperekstensi Siku 2 Hiperekstensi Siku 1
Mean Rank
Negative Ranks
0
a
Positive Ranks
5
b
Sum of Ranks
,00
,00
3,00
15,00
c
Ties
6
Total
11
a. Hiperekstensi Siku 2 < Hiperekstensi Siku 1 b. Hiperekstensi Siku 2 > Hiperekstensi Siku 1 c. Hiperekstensi Siku 2 = Hiperekstensi Siku 1 Test Statisticsa Hiperekstensi Siku 2 Hiperekstensi Siku 1 b
Z
-2,236
Asymp. Sig. (2-tailed)
,025
a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks.
FLEKSI PERGELANGAN N Negative Ranks
Mean Rank 0
a
,00
,00
b
6,00
66,00
Fleksi pergelangan 2 - Fleksi
Positive Ranks
pergelangan 1
Ties
0
Total
11
a. Fleksi pergelangan 2 < Fleksi pergelangan 1 b. Fleksi pergelangan 2 > Fleksi pergelangan 1
34
Sum of Ranks
11
c
c. Fleksi pergelangan 2 = Fleksi pergelangan 1
Test Statistics
a
Fleksi pergelangan 2 Fleksi pergelangan 1 b
Z
-2,968
Asymp. Sig. (2-tailed)
,003
a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks.
HIPEREKSTENSI PERGELANGAN Ranks N
Hiperekstensi 2 Hiperekstensi 1
Negative Ranks
0
a
Positive Ranks
9
b c
Ties
2
Total
11
a. Hiperekstensi 2 < Hiperekstensi 1 b. Hiperekstensi 2 > Hiperekstensi 1 c. Hiperekstensi 2 = Hiperekstensi 1
Test Statistics
a
Hiperekstensi 2 Hiperekstensi 1 Z Asymp. Sig. (2-tailed)
b
-2,754
,006
a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks.
35
Mean Rank
Sum of Ranks
,00
,00
5,00
45,00
TANGAN KIRI
Descriptives Statistic Mean
124.09
95% Confidence
Lower Bound
112.97
Interval for Mean
Upper Bound
135.21
5% Trimmed Mean
123.99
Median
120.00
Variance Abduksi Bahu 1
Bahu 2
4.992
274.091
Std. Deviation
16.556
Minimum
100
Maximum
150
Range
50
Interquartile Range
30
Skewness
-.108
.661
Kurtosis
-.975
1.279
150.00
3.303
Mean
Abduksi
Std. Error
95% Confidence
Lower Bound
142.64
Interval for Mean
Upper Bound
157.36
5% Trimmed Mean
150.28
Median
150.00
Variance
120.000
Std. Deviation
10.954
Minimum
130
Maximum
165
Range
35
Interquartile Range
20
Skewness
-.209
.661
Kurtosis
-.443
1.279
Mean
30.00
2.431
95% Confidence
Lower Bound
24.58
Interval for Mean
Upper Bound
35.42
Adduksi
5% Trimmed Mean
30.00
Bahu 1
Median
30.00
Variance
65.000
Std. Deviation
8.062
Minimum
15
36
Maximum
45
Range
30
Interquartile Range
10
Skewness
.175
.661
Kurtosis
.769
1.279
39.55
2.896
Mean
Adduksi Bahu 2
95% Confidence
Lower Bound
33.09
Interval for Mean
Upper Bound
46.00
5% Trimmed Mean
39.22
Median
40.00
Variance
92.273
Std. Deviation
9.606
Minimum
25
Maximum
60
Range
35
Interquartile Range
10
Skewness Kurtosis Mean
Fleksi Bahu 1
1.049
1.279
132.73
4.491
Lower Bound
122.72
Interval for Mean
Upper Bound
142.73
5% Trimmed Mean
132.47
Median
130.00
Variance
221.818
Std. Deviation
14.894
Minimum
110
Maximum
160
Range
50
Interquartile Range
25
Kurtosis Mean
2
.661
95% Confidence
Skewness
Fleksi Bahu
.777
.402
.661
-.462
1.279
150.45
4.014
95% Confidence
Lower Bound
141.51
Interval for Mean
Upper Bound
159.40
5% Trimmed Mean
150.78
Median
150.00
Variance
177.273
Std. Deviation
13.314
Minimum
125
Maximum
170
37
Range
45
Interquartile Range
15
Skewness Kurtosis Mean
Hipereksten si Bahu 1
si Bahu 2
.308
1.279
33.64
2.946
Lower Bound
27.07
Interval for Mean
Upper Bound
40.20
5% Trimmed Mean
33.48
Median
30.00
Variance
95.455
Std. Deviation
9.770
Minimum
20
Maximum
50
Range
30
Interquartile Range
15 .663
.661
Kurtosis
-.318
1.279
Mean
44.55
2.073
95% Confidence
Lower Bound
39.93
Interval for Mean
Upper Bound
49.16
5% Trimmed Mean
44.49
Median
45.00
Variance
47.273
Std. Deviation
6.876
Minimum
35
Maximum
55
Range
20
Interquartile Range
10
Skewness
Fleksi Siku 1
.661
95% Confidence
Skewness
Hipereksten
-.779
-.086
.661
Kurtosis
-1.429
1.279
Mean
116.36
3.096
95% Confidence
Lower Bound
109.46
Interval for Mean
Upper Bound
123.26
5% Trimmed Mean
116.52
Median
115.00
Variance
105.455
Std. Deviation
10.269
Minimum
100
Maximum
130
Range
30
38
Interquartile Range
15
Skewness
-.024
.661
Kurtosis
-1.302
1.279
Mean
127.27
1.830
95% Confidence
Lower Bound
123.20
Interval for Mean
Upper Bound
131.35
5% Trimmed Mean
127.25
Median
130.00
Variance
36.818
Fleksi Siku 2 Std. Deviation
6.068
Minimum
120
Maximum
135
Range
15
Interquartile Range
10
Skewness Kurtosis Mean
Fleksi
1.279
57.27
3.653
49.13
Interval for Mean
Upper Bound
65.41
5% Trimmed Mean
57.25
Median
55.00
Variance
146.818 12.117
Minimum
40
Maximum
75
Range
35
Interquartile Range
25 .686
.661
Kurtosis
-.794
1.279
Mean
70.45
2.974
95% Confidence
Lower Bound
63.83
Interval for Mean
Upper Bound
77.08
5% Trimmed Mean
70.78
Median
75.00
Pergelangan Variance Tangan 2
-1.651
Lower Bound
Skewness
Fleksi
.661
95% Confidence
Pergelangan Std. Deviation Tangan 1
-.281
97.273
Std. Deviation
9.863
Minimum
50
Maximum
85
Range
35
Interquartile Range
10
39
Skewness Kurtosis Mean
Hipereksten si Pergelangan 1
Tangan 2
47.73
1.830
Interval for Mean
Upper Bound
51.80
5% Trimmed Mean
47.75
Median
50.00
Variance
36.818
Std. Deviation
6.068
Minimum
40
Maximum
55
Range
15
Interquartile Range
15 -.129
.661
-1.559
1.279
56.82
1.548
95% Confidence
Lower Bound
53.37
Interval for Mean
Upper Bound
60.27
5% Trimmed Mean
56.74
Median
55.00
Variance
26.364
Std. Deviation
5.135
Minimum
50
Maximum
65
Range
15
Interquartile Range
5
Skewness Kurtosis Mean
.448
.661
-.594
1.279
1.82
.761
95% Confidence Interval for
Lower Bound
.12
Mean
Upper Bound
3.51
5% Trimmed Mean Hipereksten
1.279
43.65
Mean
Pergelangan
.552
Lower Bound
Kurtosis
si
.661
95% Confidence
Skewness
Hipereksten
-.726
1.74
Median
.00
si Siku 2 Variance
6.364
Std. Deviation
2.523
Minimum
0
Maximum
5
40
Range
5
Interquartile Range
5
Skewness Kurtosis
.661
.661
-1.964
1.279
a. Hiperekstensi Siku 1 is constant. It has been omitted.
Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Statistic Abduksi Bahu 1
.143
df
Shapiro-Wilk
Sig. 11
Statistic
df
Sig.
.200
*
.945
11
.579
*
.954
11
.700
Abduksi Bahu 2
.136
11
.200
Adduksi Bahu 1
.227
11
.117
.942
11
.549
Adduksi Bahu 2
.208
11
.198
.947
11
.602
*
.972
11
.910
Fleksi Bahu 1
.153
11
.200
Fleksi Bahu 2
.214
11
.172
.917
11
.294
*
.914
11
.275
Hiperekstensi Bahu 1
.191
11
.200
Hiperekstensi Bahu 2
.241
11
.074
.895
11
.158
*
.931
11
.416
Fleksi Siku 1
.187
11
.200
Hiperekstensi Siku 2
.401
11
.000
.625
11
.000
Fleksi Pergelangan Tangan
.302
11
.006
.816
11
.015
.223
11
.132
.942
11
.546
.191
11
.200
*
.863
11
.064
.275
11
.020
.879
11
.100
1 Fleksi Pergelangan Tangan 2 Hiperekstensi Pergelangan 1 Hiperekstensi Pergelangan Tangan 2 *. This is a lower bound of the true significance. a. Hiperekstensi Siku 1 is constant. It has been omitted. b. Lilliefors Significance Correction
UJI T BERPASANGAN Paired Samples Correlations N
Correlation
Sig.
Pair 1
Abduksi Bahu 1 & Abduksi Bahu 2
11
.717
.013
Pair 2
Adduksi Bahu 1 & Adduksi Bahu 2
11
.452
.163
Pair 3
Fleksi Bahu 1 & Fleksi Bahu 2
11
.523
.099
41
Pair 4
Hiperekstensi Bahu 1 &
.809
.003
11
.627
.039
Hiperekstensi Bahu 2 Hiperekstensi Pergelangan 1 &
Pair 5
11
Hiperekstensi Pergelangan Tangan 2
Paired Samples Test Paired Differences Mean
t
Pair 2
Pair 3
Pair 4
Abduksi Bahu 1 -
Sig.
Std.
Std. Error
95% Confidence
(2-
Deviatio
Mean
Interval of the
tail
Difference
ed)
n
Pair 1
df
Lower
Upper
-25.909
11.580
3.491
-33.688
-18.130
-7.421
10 .000
-9.545
9.342
2.817
-15.821
-3.269
-3.389
10 .007
-17.727
13.850
4.176
-27.032
-8.423
-4.245
10 .002
-10.909
5.839
1.760
-14.832
-6.987
-6.197
10 .000
-9.091
4.908
1.480
-12.388
-5.794
-6.143
10 .000
Abduksi Bahu 2 Adduksi Bahu 1 Adduksi Bahu 2 Fleksi Bahu 1 - Fleksi Bahu 2 Hiperekstensi Bahu 1 Hiperekstensi Bahu 2 Hiperekstensi Pergelangan 1 -
Pair 5
Hiperekstensi Pergelangan Tangan 2
TES WILCOXON Ranks N Negative Ranks Positive Ranks
Mean Rank 0
a
.00
.00
b
5.50
55.00
10
Fleksi Siku 2 - Fleksi Siku 1
c
Ties
1
Total
11
Negative Ranks
0
Fleksi Pergelangan Tangan 2 -
Positive Ranks
10
Fleksi Pergelangan Tangan 1
Ties
1
Total
11
42
Sum of Ranks
d
.00
.00
e
5.50
55.00
f
a. Fleksi Siku 2 < Fleksi Siku 1 b. Fleksi Siku 2 > Fleksi Siku 1 c. Fleksi Siku 2 = Fleksi Siku 1 d. Fleksi Pergelangan Tangan 2 < Fleksi Pergelangan Tangan 1 e. Fleksi Pergelangan Tangan 2 > Fleksi Pergelangan Tangan 1 f. Fleksi Pergelangan Tangan 2 = Fleksi Pergelangan Tangan 1 a
Test Statistics Fleksi Siku 2 -
Fleksi Pergelangan
Fleksi Siku 1
Tangan 2 - Fleksi Pergelangan Tangan 1 b
Z
b
-2.825
Asymp. Sig. (2-tailed)
-2.829
.005
.005
a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. Ranks N
Mean Rank
Sum of Rank s
Negative Ranks Hiperekstensi Siku 2 -
Positive Ranks
0
a
.00
.00
4
b
2.50
10.0 0
Hiperekstensi Siku 1 7
Total
11
a. Hiperekstensi Siku 2 < Hiperekstensi Siku 1 b. Hiperekstensi Siku 2 > Hiperekstensi Siku 1 c. Hiperekstensi Siku 2 = Hiperekstensi Siku 1
Test Statisticsa Hiperekstensi Siku 2 - Hiperekstensi Siku 1 Z Asymp. Sig. (2-tailed)
c
Ties
b
-2.000
.046
a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks.
43
ABDUKSI BAHU 1
ABDUKSI BAHU 2
44
ADDUKSI BAHU 1
ADDUKSI BAHU 2
45
FLEKSI BAHU 1
FLEKSI BAHU 2
46
HIPEREKSTENSI BAHU 1
HIPEREKSTENSI BAHU 2
47
FLEKSI SIKU 1
FLEKSI SIKU 2
48
HIPEREKSTENSI SIKU 1
HIPEREKSTENSI SIKU 2
49
HIPEREKSTENSI PERGELANGAN 1 HIPEREKSTENSI PERGELANGAN 2
50
FLEKSI PERGELANGAN 1
FLEKSI PERGELANGAN 2
51
Lampiran 7. BIODATA MAHASISWA Identitas Nama
: NADIA KURNIA
NIM
: 22010111130120
Tempat/tanggal lahir : SURABAYA, 23 SEPTEMBER 1993 Jenis kelamin
:PEREMPUAN
Alamat
:BSD- NUSA LOKA, JL. KALIMANTAN I BLOK E3/6 TANGERANG SELATAN, BANTEN
Nomor Telpon
:0215374704
Nomor HP
: 085716868239
e-mail
:
[email protected]
Riwayat Pendidikan Formal 1. 2. 3. 4.
SD SMP SMA FK UNDIP
: SD STELLA MARIS BSD Lulus tahun : SANTA URSULA BSD Lulus tahun : SANTA URSULA BSD Lulus tahun : Masuk tahun : 2011
: 2005 : 2008 : 2011
Keanggotaan Organisasi 1. Bendahara 2 Badan Eksekutif Mahasiswa FK KM UNDIP Tahun 2012 s/d 2013 2. Bendahara 2 Badan Eksekutif Mahasiswa FK KM UNDIP Tahun 2013 s/d 2014 3. Bendahara 1 Badan Eksekutif Mahasiswa FK KM UNDIP Tahun 2014 s/d 2015 Pengalaman penelitian 1. Pengalaman publikasi tulisan ilmiah 152
Pengalaman presentasi karya ilmiah 1.Pengalaman mengikuti lomba karya ilmiah 1. -
53
Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian
54