Kedatangan Kedua | Bagian 2 – Masa Seribu Tahun Masa 1.000 tahun – satu milenium akan terjadi setelah kembalinya Sang Juruselamat untuk menjemput umat setia-Nya, orang-orang yang menanti yang telah menjadi fokus dari hati yang rindu pada kilasan kehidupan di masa depan yang ditunjukkan dalam kitab Wahyu. Ada banyak teori yang berbeda mengenai masa seribu tahun, peristiwa yang akan terjadi selama masa itu dan siapa yang hidup selama masa itu. Alkitab menyajikan gambaran yang jelas dari peristiwa seputar pemerintahan 1.000 tahun Yahushua dengan umat-Nya dan itu sangat berbeda dari kepercayaan yang dianut oleh sebagian besar orang. Alkitab menyatakan bahwa akan ada dua jenis kebangkitan: 1. Pada awal masa seribu tahun; 2. Pada akhir masa seribu tahun. "Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum." (Yohanes 5:28, 29, KJV) Semua orang yang telah meninggal yang mencintai Yahuwah akan mengambil bagian dalam kebangkitan pertama. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Yahuwah dan Yahushua, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya. (Lihat Wahyu 20: 6.) Mereka yang tetap bertahan dalam pemberontakan melawan hukum ilahi akan dibangkitkan dalam kebangkitan kedua, untuk memenuhi hukuman mereka di bumi. "Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu." (Wahyu 20: 5a) Tidak ada kesempatan bagi siapa pun juga untuk bertobat selama masa seribu tahun yang akan mengikuti Kedatangan Kedua. Tidak ada orang yang menolak kepemimpinan Sang Pencipta dan memberontak terhadap hukum-Nya yang kudus yang akan tetap hidup pada masa itu. Oleh karena itu, pertobatan harus dilakukan sebelum Yahushua kembali atau terlambat selamanya. Ketika Sang Juruselamat kembali, Wajah-Nya akan bersinar lebih terang dari matahari. Energi besar yang memancar dari wajah-Nya yang suci akan menjadi kesembuhan dan kehidupan bagi orang-orang benar, namun akan menjadi kebinasaan bagi orang-orang fasik: . . . pada waktu Yahushua dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Yahuwah dan tidak mentaati Injil Yahushua, Juruselamat kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Yahushua dan dari kemuliaan kekuatan-Nya. (Lihat 2 Tesalonika 1: 7-9.) "Pada waktu itulah si pendurhaka akan menyatakan dirinya, tetapi [Yahushua] akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali." (2 Tesalonika 2: 8) Bagi mereka yang mengutip Yesaya untuk membuktikan bahwa beberapa manusia masih akan tersisa di bumi setelah kedatangan ke-2:
(Yesaya 13: 9 dan 24: 1-6 berbicara tentang kebinasaan, namun ayat 6 (pasal 24) juga mengatakan ada "beberapa orang yang tersisa.") Sungguh, hari Yahuwah datang dengan kebengisan, dengan gemas dan dengan murka yang menyala-nyala, untuk membuat bumi menjadi sunyi sepi dan untuk memunahkan dari padanya orang-orang yang berdosa. (Lihat Yesaya 13: 9). Sesungguhnya, Yahuwah akan mengosongkan bumi dan akan menghancurkannya, akan membalikkan permukaannya, dan akan menyerakkan penduduknya. Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi. Sebab itu sumpah serapah akan memakan bumi, dan penduduknya akan mendapat hukuman; sebab itu penduduk bumi akan hangus lenyap, dan manusia akan t inggal sedikit . (Lihat Yesaya 24: 1-6.) Beberapa manusia yang TERTINGGAL adalah orang-orang yang BENAR yang diselamatkan – seperti gandum di dalam lumbung, seperti mereka yang di dalam bahtera, seperti Lot dan keluarganya, dll. Periksa dengan seksama semua ayat-ayat tentang penghancuran orang-orang fasik dan anda akan menemukan bahwa mereka adalah yang pertama yang akan diambil/dikumpulkan/dituai - seperti lalang di antara gandum, banjir yang datang dan melenyapkan mereka semua, hujan api dan belerang dari langit dan menghancurkan mereka semua. "Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para p e nua i: Kumpulkanlah dahulu lalang it u dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku." (Matius 13:30) [Catatan: gandum yang TERTINGGAL aman di dalam lumbung.] "Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman." (Matius 13: 40) "dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua [orang f asik], demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia." (Matius 24:39) "Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia . . . mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. . . Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya." (Lukas 17:26 -30) Kesimpulan: TIDAK ADA orang-orang fasik yang akan tetap hidup di bumi pada kedatangan ke-2 Yahushua. Setelah orang fasik dibinasakan dengan kemuliaan kedatangan Yahushua, orang-orang mati akan terhampar dari satu ujung bumi ke ujung bumi yang lainnya dan tidak akan ada orang yang tertinggal hidup untuk menguburkan mereka. "Maka pada hari itu akan bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh oleh [Yahuwah] dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang." (Yeremia 25:33) Setelah semua orang yang telah meninggal yang mencintai Yahuwah telah dibangkitkan pada kebangkitan yang pertama, "sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong . . . [Yahushua] di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan . . . [Dia]." (1 Tesalonika 4:17)
Semua o rang-o rang yang sudah mat i yang mengasihi Yahuwah akan dibangkit kan pada kebangkit an pert ama.
Setelah dibawa ke surga, orang-orang benar akan menerima upah mereka: "Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Yahuwah. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Yahuwah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Yahuwah, Elohim, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!". (Wahyu 15: 2, 3) Orang-orang benar tidak akan menganggur selama masa seribu tahun. Akan ada waktu istirahat bagi mereka yang lelah, tetapi tidak akan membuat orang-orang menjadi malas. Mereka yang diselamatkan memiliki tugas khusus yang harus dilakukan pada masa pemerintahan selama 1.000 tahun dengan Sang Juruselamat: yaitu melakukan penghakiman atas orang-orang fasik. "Apakah kamu tidak tahu bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? . . . Tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat?" (1 Korintus 6: 2, 3) Penghakiman ini akan dipimpin oleh Yahushua bersama orang-orang kudus. Semua orang yang telah mengasihi orangorang yang tidak masuk ke dalam Surga akan memahami kasih Yahuwah yang telah dilakukan bagi kepentingan mereka dan setuju pada keadilan yang mengecualikan mereka masuk ke dalam Surga. Keadilan akan dinyatakan, bukan hanya pada manusia berdosa yang tidak selamat, tetapi juga pada Setan dan malaikatmalaikatnya. "Sampai Yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi dan waktunya datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan. . . Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap. Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal. . . . " (Daniel 7:22, 26, 27) Selama seribu tahun, hanya Setan dan para malaikatnya yang akan dibiarkan hidup di Planet Bumi. Ini akan menjadi pemandangan kehancuran dan kerusakan yang besar. Semua orang akan melihat bahwa hasil dari pemberontakan melawan Kerajaan Surga adalah kematian dan kehancuran hidup. Alkitab menyajikan urutan yang jelas dari peristiwa seputar masa seribu tahun. Kebangkitan orang-orang benar terjadi di awal masa seribu tahun; kebangkitan orang-orang fasik terjadi di akhir masa seribu tahun. 1. Bumi akan ditinggalkan dalam kehancuran yang tak terkatakan akibat gempa bumi dan badai yang terjadi selama tulah terakhir (Wahyu 16: 14-21). 2. Kedatangan Kedua Yahushua menjemput orang-orang benar (Matius 24:30, 31). 3. Kebangkitan Orang-orang Benar (1 Tesalonika 4:16, 17). 4. Orang-orang benar yang masih tetap hidup dijadikan abadi (1 Korintus 15: 51-55). 5. Orang benar yang dihidupkan diberikan tubuh baru yang abadi (1 Yohanes 3: 2; Filipi 3:21). 6. Semua orang benar terangkat ke dalam awan bersama Yahushua (1 Tesalonika 4:16, 17). 7. Orang-orang jahat yang hidup terbunuh oleh sinar kemuliaan Sang Juruselamat (2 Thes.1: 7-9; 2 Thes.2: 8; Matt.24: 29; Lukas 17:26 -30). 8. Orang fasik yang mati tetap mati sampai akhir masa seribu tahun (Wahyu 20: 5). 9. Yahushua kembali ke surga bersama orang-orang benar (Yohanes 13:33, 36; 14: 1-3).
10. Setan dikurung di bumi (Wahyu 20: 1-3). Yohanes sang Pewahyu menunjukkan bahwa selama masa 1.000 tahun Setan akan terkurung di bumi sementara orang-orang benar akan memerintah di Surga bersama dengan Yahushua:
Selama 1,0 0 0 t ahun Set an akan dikurung di bumi sement ara o rang-o rang benar akan memerint ah bersama
“Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
Yahushua di surga.
lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yahushua dan karena firman Yahuwah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Yahuwah dan Yahushua, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya. Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya.” (Wahyu 20: 1-7) Kalimat "jurang maut" berasal dari kata ‘abussos’ yang merupakan kata yang sama seperti "jurang" atau "hampa". Alkitab menggambarkan dunia sebelum penciptaan seperti "tanpa bentuk dan kosong; dan gelap gulita menutupi samudera raya". (Kejadian 1: 2) Dahulu kala di Surga, Setan telah menyombongkan diri bahwa dia akan menjadi seperti Yang Mahatinggi. Alkitab mencatat kesombongannya dan akibat yang akan tertimpa atasnya karena dosa pemberontakannya: "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang El, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! Sebaliknya, ke dalam neraka engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di dalam lubang kubur." (Yesaya 14: 12-15) Bumi telah hancur oleh tujuh malapetaka terakhir dan kembali ke keadaan seperti pada saat sebelum penciptaannya. Manusia ada yang mati dan ada yang berada di Surga. Masa seribu tahun adalah kesempatan bagi Setan untuk memperbaiki kesombongannya. Namun Setan tidak sama dengan Yang Mahatinggi; dia tidak bisa menciptakan sesuatu atau melepaskan dirinya dari penjara kegelapan. Dia hanya bisa berjalan naik dan turun dalam kekacauan kerusakan yang tersisa di bumi. Pilihannya sendiri menentukan nasibnya. Di dalam keadilan, pilihan masing-masing orang selama masa pencobaan hidupnya, akan menentukan nasibnya. Pilihan apa yang anda akan buat hari ini? Maukah anda memilih untuk menghabiskan masa seribu tahun di surga bersama Juruselamat anda dan orang-orang yang telah ditebus dari bumi? Pilihlah kehidupan hari ini.
Kedatangan Kedua | Bagian 1 – Reuni Kemenangan Kedatangan Kedua | Bagian 3 – Kebinasaan Orang Fasik