“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Carilah Tuhan dan Hiduplah Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil
Pelajaran
Ke-Tigabelas
Kwartal 2
,
Kecuali Kita Lupa (Maleakhi) 22—28 Juni 2013 Diterjemahkan Oleh: Daniel Saputra Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian Sirkulasi: Janette Sepang
Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam. (Mal. 1:11).
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.- 1
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Sabat 22 Juni
Pendahuluan
Ingatlah
Mal. 1:2, 3
Pernahkah anda kecewa dalam kisah percintaan? Bagaimana perasaan anda? Apakah sakit, marah, atau cemburu? Pikirkan tentang Allah. DIA membuat tekad mencintai kita, tetapi kita sering melupakanNYA. Tetapi Dia tidak melupakan atau meninggalkan kita; DIA juga tidak merobah tujuannya bagi kita. TekadNYA mensyaratkan tindakan timbal balik. Suatu hal yang umum pernah anda dengar adalah, ―Semakin besar keistimewaan, semakin besar tanggung jawabnya.‖ Dalam menangani tanggung jawab kita, kita mesti menyadari bahwa tidak yang perlu kita takuti bila Tuhan bersama kita. Kadangkala, bagaimanapun, kita menyakiti diri sendiri dengan mundur, mengizinkan ketakutan dan perasaan tidak mampu menguasai kita. Kemudian melupakan tanggung jawab kita dan tidak melakukan apapun.
Kita mesti berdoa kepadaNYA, bukan hanya membicarakanNYA Dalam pelajaran pada kuartal ini yang berjudul ―Carilah Tuhan dan Hidupkan‖ kita pelajari bahwa kasih Allah dan tekadnya bagi ciptaanNYA memanggil kita untuk bertanggung jawab kepadaNYA tentang hadiah yang diberikanNYA secara gratis kepada kita. Pelajaran pertama kita akan tanggung jawab adalah menyadari pemberian Allah diberikan secara Cuma-Cuma. Kemudian rasa syukur dan komitmen kita akan mengikuti. Sementara kita dengan rasa putus asa mencari untuk menemukan potensi dalam diri kita, rasa hormat meningkat untuk kerja, peribadahan, penatalayanan, dan persekutuan. Jadi, mutu produk jadi diperbaiki dan rasa hormat yang diberikan kepada Allah dan orang lain. Jadi kita semakin lancar dan berhasil. Kita perhatikan dalam pelajaran minggu ini bahwa beban Allah dinyatakan melalui pekabaran kasihNYA, ―Aku mengasihimu.‖ Tetapi, ornag yang tidak sensitif dan tidak peduli mengatakan, ―Betul? Kapan itu?‖ (Mal. 1:2, 3). Kesempatan diberikan kepada orang Israel untuk kembali kepada Allah, tetapi tantantang terbesarnya adalah—bagaimana mengembangkan dan memupuk suatu hubungan dengan Allah dan bagaimana menunjukan hal ini melalui penatalayanan kita. Membangun hubungan dengan Allah berati kita mesti memasukan DIA dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita mesti berdoa kepadaNYA, bukan hanya membicarakanNYA. Kita mesti mengembangkan dan memupuk suatu hubungan yang intim dengan Bapa sorgawi kita. Hal ini mencakup membaca FirmanNYA dan menyaksikan apa yang telah dilakukanNYA kepada kita. Sementara kita melakukannya, kita akan menjadi semakin serupa denganNYA. Allah itu tidak lupa. Dia mempunya catatan permanen akan orang-orang yang hormat, sungguh-sungguh, dan memantulkan karakterNYA. Ini akan membuat hidup lebih berarti, menarik, dan sensitif. Minggu ini, saya mengundang anda untuk menerima dan menghargai cinta sejati dan kesetianNYA, dan sebagai balasannya, berikan kepadaNYA pelayanan komitmenmu, ―Kecuali kita lupa!‖ Cecily Daly, Huntsville, Alabama, U.S.A. . SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.- 2
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Minggu 23 Juni
Logos
Memberi Hormat Kepada Yang Layak Menerima Hormat
Mal. 1:1–12; 2; Maz. 51:17
Rutinitas Hampa atau Peribadahan Yang Tulen? (Mal. 1:6—12) Apakah peribadahan itu menyanyi? Berdoa? Mengembalikan perpuluhan dan persembahan? Dapatkah peribadahan yang sebenarnya disusun dalam buletin gereja? Apakah peribadahan hanya di bangunan gereja, atau bolehkah peribadahan dilakukan di rumah, dalam mobil, atau bus atau pesawat terbang, atau kereta api? Apakah kita melakukan perbakitan, memberi peribadahan, atau mengalami peribadahan?
Perjanjian Baru mensyaratkan suatu korban yang berbeda—hati kita Pada waktu kita beribadah kepada sesuatu atau seseorang, kita mengungkapkannya dengan penuh rasa hormat dan tunduk dan meninggikan terhadap benda atau orang itu. Pada waktu kita beribadah kepaa Allah, ada nyanyian, berdoa, memberi, bertelut, dan pelayanan lainnya—semuanya menyatakan rasa hormat, tunduk dan meninggikan Allah. Dalam pernyataan seperti itu, apakah dilakukan secara pribadi, di gereja, atau ditempat umum, apakah Allah layak untuk diturunkan derajatnya? Apakah kemuliannya pernah dipermalukan? Peribadahan mesti menjadi bagiat integral dari pernyataan iman umat percaya dalam Allah. Kasih Allah mengundang perbaktian. Bagaimana kita merespon panggilan ini mengungkapkan kepada DIA dan orang sekeliling kita rasa hormat, tunduk dan meninggikan yang kita berikan kepada Pencipta kita. Adalah lebih baik tidak beribadah kepada Allah sama sekali daripada beribadah kepadaNYA secara sembarang atau tidak berbeda dari yang lain. Kasih Allah kepada kita mensyaratkan dan mengharapkan yang terbaik dari kita. Buku Maleaki menyatakan beberapa kegagalan dari peribadahan orang Israel, yang memberikan kita pandangan akan hormat, tunduk dan meninggikan Allah yang benar. Pada zaman perjanjian Lama nabi Maleaki, orang Ibrani pasca-pembuangan sedang berada dalam kondisi penurunan rohani. Mereka mengikuti berbagai praktek dan upacara keagamaan, tetapi hal ini telah menjadi rutinitas hampa gantinya peribadahan yang sebenarnya. Allah tidak puas. Sebagai responnya, ―Dia memerintahkan nabi Maleaki untuk menegur dengan keras, mengingatkan orang Yahudi akan pengalaman masa lalu mereka sebagai bangsa dan memanggil mereka untuk kembali kepada Allah dan kepaa persyaratan hubungan perjanjian itu‖1. Ketidak acuhan orang Israel kepada Allah (Mal. 1:1—4)
Allah mengambil ketidak acuhan peribadahan orang Israel dan dengan jelas menyatakan dimana kekurang mereka. Sebagai jawabnya, orang Israel menantang Tuhan untuk membuktikan kekurangan mereka. Sebagai bukti awal dari kondisi mereka, Allah mengingatkan mereka bahwa Dia telah menepati bagiannya dalam perjanjian, yang telah dilakukan kepada bangsa itu jauh sebelumnya. DIA berkata, ―"Aku mengasihi kamu," firman TUHAN (Mal. 1:2). Tetapi mereka menjawab, ―"Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami? (ayat 2). SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.- 3
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
―Allah menjawab dengan mengingatkan mereka bahwa karena keberpihakan kasihNYA mereka dapat menjadi bangsa (1:2—4).‖2 Allah mengatakan bahwa mereka tidak menghormati dia dengan menyia-nyiakan namaNYA. Jawaban mereka adalah : "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu? (ayat 6). Allah berkata bahwa mereka menunjukan kekurang hormatan kepadaNYA dalam korban dan persembahan. Jawaban mereka berikutnya adalah, "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?‖ (ay 7). Allah menjawab bahwa mereka mempersembahkan korban yang buta, sakit, lumpuh, dan curian. Ketidak acuhan orang Israel kepada sesama (Maleakhi 2) Bukan hanya mempunyai masalah dengan Allah orang Israel juga mempunyai masalah berhubungan dengan sesama mereka. Pernikahan tidak berarti apa-apa dan pengembalian perpuluhan secara virtual tidak terjadi. Kejahatan ditinggikan, dan pelayanan kepada Allah dianggap sia-sia. Tuhan tidak senang akan hal ini. DIA capek akan kemunafikan mereka. DIA muak dengan ke pura-puraan mereka. Tetapi mereka mempertahankan tingkah laku mereka. Mereka menyatakan bahwa Allah tidak mempunyai dasar tuduhan kepada mereka. Allah merespon dengan menunjukan bagaiman mereka gagal membedakan antara yang sakral dan peribadahan biasa dan antara yang baik dan jahat dalam kehidupan keseharian mereka. ―Mereka memaafkan kejahatan dengan asalah bahwa itu tidak terlalu penting, dan menyiratakan bahwa Allah semestinya tidak ikut campaur sepanjang mereka melakukan bentuk peribadahan (ayat 17)‖3 Sebagai akibat keapatisan dan kelupaannya, Allah mengingatkan mereka akah penghukuman yang akan datang. Walaupun begitu, bahkan dalam penghukuman, Allah berjanji akan melepaskan mereka yang benar melalui Yesus, Matahari Kebenaran. Bagaimana dengan Kita (Maz. 51:17) Sekarang kita tidak mempersembahkan hewan sebagai bagian dari peribadahan. Perjanjian Baru mensyaratkan suatu korban yang berbeda—hati kita. Daud menyatakan dalam Mazmur 51:17 ―Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepadaMu!‖. Agar dapat memberikan hati kita kepada Allah, kita mesti menyerahkan hidup kita kepadaNYA. Bila kita melakukannya, kita mengambil waktu untuk persiapan peribadahan. Kita memberikan hormat kepada namaNYA (Maz. 29:2). Bila kita menyerahkan hati kita kepadaNYA, kita memberikan tubuh kita sebagai korban. ―Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.‖ (Roma 12:1-2). Allah memberikan kepada kita Roh Kudus untuk membantu kita. Kasih karunia Allah adalah kekuatan kita. Kita mesti menerima hadiah ini dengan iman, menghidupkan iman kita masa demi masa, dan selalu mengingat apa yang telah dilakukan Allah bagi kita. REAKSI 1. Bandingkan persiapan peribadahan dan persembahanmu dengan orang Israel pada zaman Maleakhi. Bagaiaman peribadahanmu menghormati atau melecehkan Allah? 2. Orang Yahudi telah melupakan pembebasan Allah dari penawanan Babilon dan mendemonstrasikan kelupaan mereka melalui ketidak hormatan mereka akan peribadahan dan hubungan yang jelek. Saat ini apakah kita berbeda dari masa lalu itu? ____________ 1. The SDA Bible Commentary, 2nd ed., vol. 4, p. 1122. 2. Ibid. 3. Ibid.
Troy Brand, Decatur, Alabama, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.- 4
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Senin 24 Juni
Kesaksian
Pelanggar Perjanjian
Mal. 1:6, 8; 2:5, 9, 14–16; 3:8; 4:4
―Beban Firman Tuhan kepada orang Israel melalui Maleakhi adalah pelajaran masa lalu tidak boleh dilupakan dan perjanjian itu dibuat Allah dengan rumah Israel mesti dijaga dengan setia.‖1
Allah memberkati pekerjaan tangan manusia ―Pada zaman Israel purba setiap persembahan yang dibawa sebagai korban kepada Allah mesti diperiksa dengan teliti. Jika ada kecacatan ditemukan pada hewan tesebut, ditolak; karena Allah telah memerintahkan bahwa korbannya tidak boleh bercacat cela.‖2 Para imam pada zaman Maleakhi merupakan teladan buruk yang tidak menghidupkan perjanjian Lewi. Mereka tidak mempraktekan kasih timbal bali dan menghormati satu sama lain, tetapi, gantinya, secara total tidak menghormati janji kehidupan Allah dan perdamaian bagi keturunan Yakub. ―Perjanjian ―hidup dan damai‖ yang dibuat Allah dengan putra-putra Lewi—perjanjian yang apabila dipegang, akan membawa berkat yang tak terbilang—Tuhan sekarang menawarkan untuk memperbaharui kepada mereka yang dulu pernah menjadi pemimpin rohani, tetapi yang melalui pelanggaran telah menjadi ‗yang terkutuk.‘‖3 ―Allah memberkati pekerjaan tangan manusia, agar mereka mengembalikan kepadaNYA bagianNYA. . . . . .DIA memberikan kesehatan dan kemampuan untuk mencapai berbagai hal. Setiap berkat datang dari tanganNYA yang berlimpah, dan DIA merindukan manusia untuk menunjukan rasa berterimakasihnya dengan mengembalikan bagian Allah dalam bentuk perpuluhan dan persembahan—dalam ucapan syukur dan persembahan bebas.‖4 Imoralitas yang meluas menyebabkan manusia melanggar perjanjian pernikahan dengan menceraikan istri-istri mereka agar dapat menikahi perempuan kafir yang sifatnya terbalik. ―Diantara orang Yahudi [dibawah hukum Musa] seorang pria diizinkan menceraikan istrinya untuk alasan yang paling sepele, dan perempuan itu dapat secara bebas menikah kembali. Praktek ini menuntun kepada kehancuran besar dan dosa. Dalam khotbah diatas bukit, Yesus menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada pemisahan dalam pernikahan, kecuali karena ketidak setiaan terhadap sumpah pernikahan.‖5 REAKSI Langkah apa yang rela anda ambil untuk meneguhkan perjanjianmu dengan Allah? ____________ 1. Ellen G. White, Prophets and Kings, p. 705. 2. White, The Great Controversy, p. 473. 3. White, Prophets and Kings, p. 706. 4. Ibid., pp. 707, 708. 5. White, Thoughts From the Mount of Blessing, p. 63.
Sonia E. Paul, Huntsville, Alabama, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.- 5
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Selasa 25 Juni
Bukti
Menukar Kepercayaan—Allah dan Engkau
Mal. 3:6–10
Kita bergumul sedemikian hebat dalam mempercayai manusia sehingga pikiran untuk mempercayai Allah berbatasan dengan hal yang tidak masuk akal. Tetapi kita mengakui bahwa DIA adalah luar biasa hebat dalam kebijaksanaan, kasih, dan komitment, jadi . . . . . Dapatkah kita mempercayai Allah? Salah satu cara mengetahui apakah kita dapat mempercayai seseorang adalah dengan mengevaluasi seberapa dapat diandalkan orang itu. Apakah dia menghidupkan apa yang dikatakannya? Apakah dia mudah ―melupakan‖ janjijanjinya? Allah dari dulu, sekarang dan selalu dapat diandalkan—bahkan pada waktu kita tidak dapat dipercaya (Mal. 3:6). Jadi, ya, kita dapat bergantung kepadaNYA dan janji-janjiNYA.
Bukankah uangku adalah uangku sendiri? Tidak juga Apa agendaNYA? Allah mengatakan, ―Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam‖ (Mal. 3:7). Inilah yang dikatakan Allah, ―Robah yang engkau lakukan dan kembalilah kepadaKU‖. Ya, DIA ingin engkau ―ngobrol‖ dengan DIA, bukan hanya berpura-pura, tetapi karena kita bertekad untuk melakukan hal yang baik. Jadi apa implikasinya? Bacalah Maleaki 3:8. Disini, Allah meminta kita untuk meningkatkan penghormatkan kita tentang bagaimana kita menangani keuangan kita. DIA lebih lanjut mengatakan bahwa kita adalah maling! Sekarang Dia benar-benar bersifat pribadi! Bukankah uangku adalah uangku sendiri? Tidak juga. Segala sesuatu yang kita punya sesungguhnya adalah milikNYA. Jadi, jika DIA meminta kita mengembalikan 10 persen, bukankah kita semestinya senang mengembalikan kepadaNYA jumlah yang sekecil itu? ―Allah ku yang jahat,‖ gumam kita—karena, sebenarnya kita menginginkan berkat. Tetapi Allah berkat, ―Mari kita berniaga—kepercayaanKU dengan kepercayaanmu. Engkau memberiku 10 persen. AKU akan memberkatimu 200 persen.‖ Tetapi itu bukan berniaga! Jadi apa? Allah tidak peduli. Jika kita dapat mengumpulkan keberanian untuk menempatkan tindakan kita dimana uang kita berada, Allah berjanji untuk memberikan dengan limpah (Mal. 3:10). Siapa yang akan sedemikian tololnya untuk menantang DIA? Saya tidak berani, karena bukanhanya DIA berjanji, DIA juga memberi—luarbiasa sekali! REAKSI 1. Sumberdaya milik Allah apalagi yang kita curi atau salah kelola? 2. Many people and businesses reap the benefits of double tithing. Have you ever tried it? Do it for a month and blog about all the blessings God gave you as a result. Banyak orang yang dan perusahaan yang meraup keuntungan dari persepuluhan berganda. Pernahkan anda mencobanya? Lakukan untuk satu bulan dan tuliskan semua berkat-berkat yang diberikan Allah sebagai akibatnya. Hilary Daly, Takoma Park, Maryland, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.- 6
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Rabu 26 Juni
Bagaimana
Mengingat Kehadiran Allah dalam Hidupmu
Ul. 6:10–12; Mark 12:30; Ibr. 11:6
Allah tidak memerlukan GPS (Global Positioning System) untuk menuntun orang Israel dalam perjalanan mereka ke tanah perjanjian. DIA menuntun mereka secara supernatural dengan awan, GPS NYA (God‘s Perfect System = Sistem Allah yang Sempurna), semuanya karena Dia menginginkan mereka untuk mengingat tuntunanNYA dan kemana Dia telah menuntun mereka (Ul. 6:10-12). Tetapi, karena dosa dan ketidak patuhan, orang Israel sedemikian menyimpangnya sehingga mereka mesti berjalan berputar-putar selama 40 tahun sebelum sampai kepada tujuannya.
Allah ingin anda berkonsultasi dengan Dia tentang segala hal. Sama seperti kita bergnatung kepada GPS yang dirancang untuk bekerja dalam bentuk cuaca bagaimanapun, dimanapun di dunia, 24 jam sehari, Allah, Master Guide kita, menginginkan kita untuk selalu ingat bahwa DIA yang mengendalikan cuaca (Maz. 135:6,7). Dia omipresent (ada dimanapun; Maz. 139:7-10). Dia tidak pernah tidur (Maz. 121:4). Dia tidak pernah meninggalkan kita (Ulangan 31:8). Jadi bagaimana kita menjaga faktor lingkungan dan sumber-sumber kesalahan yang dengan mudah mengacaukan kita? Bagaimana kita mengingat kehadiran Allah dalam kehidupan harian kita? Konsisten berdoa. Allah menginginkan anda untuk percaya bahwa DIA adalah DIA yang mengatakan siapa DIA (Ibr. 11:6). Bagaimana anda berhubungan dengan GPS untuk arah yang tepat adalah bagaimana Allah menginginkanmu berhubungan dengan DIA. Jangan ada Illah lain dihadapanNYA (Kel. 20:3). Allah ingin anda berkonsultasi dengan Dia tentang segala hal. DIA mendengar dan mengingat. Bersyukur. Kapan kali terakhir anda mengucapkan syukur dan terimakasih kepada Allah tanpa meminta sesuatu kepadaNYA? Ucapan syukur dan terimakasih merupakan bagian terpenting dari kasih/cinta. Mengucapkan terimakasih adalah suatu cara yang luarbisa untuk melatih pikiran pada waktu mengingat apa yang telah dilakukan Allah kepadamu dan teman-temanmu dan keluargamu (Ef. 5:20; 1Tes. 5:18). Cerminkan Allah. Gaya hidup kita dan lingkungan kita mesti selalu mencerminkan Allah (1Pet. 2:5, 12). Kita mesti selalu ingat bahwa bagaimana kita memperlakukan orang lain dan apa yang kita makan, pikir, rasakan, katakan, dan lakukan mencerminkan bentuk hubungan kita dengan Kristus (Rom. 12:1). Marilah kita lindungi pikiran kita sehingga kita dapat memuliakan Allah. Kemudian marilah kita ingat kehadiranNYA dalam kehidupan kita dan membantu orang lain melakukan hal yang sama. REAKSI 1. Kenapa penting untuk mengingat kehadiran Allah dalam hidupmu? 2. Cara apa yang terbaik untuk membantu orang laing mengingat Allah?
Gwendolyn D. Baker, Huntsville, Alabama, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.- 7
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Kamis 27 Juni
Pendapat
Rangkulah KebenaranNYA! Maukah Anda
Maleaki 2:8— 10; 3:8
Pada waktu membaca kitab Maleakhi, jelas Allah tidak mendukung dosa. Kita selalu diingakan akan akibat dosa dan peranannya dalam memisahkan kita dari Allah. Kita melihat bahwa Allah tidak berubah dan kita mesti memilih mencampakan yang lainnya agar dapat menerima Dia secara penuh. Kita mesti menyerahkan diri kita. Jelas kita tidak dapat berpegang kepada apa yang tidak dikatakan Allah dan berharap kita dapat lebih dekat kepadaNYA.
Allah adalah si Pemurni. . . . . . Rangkulah kebenaranNYA Dapat kita lihat bahwa kebenaranNYAlah yang menutupi kita sehingga dosa kita dihapuskan dan kita dapat berdiri dihadapanNYA dan menerima berkatnya. Kebenaran Allah yang membakar ketidak murnian dalam kehidupan kita dan mengizinkan kita mengambil keuntungan dari kasih karunia, belas kasihan, dan kasihNYA. Karenanya kita mesti mulai dari keadaan kita saat ini dan mengizinkan Allah untuk menggerakan kita menjauh dari daya magnetisme dosa kita ke pertobatan yang sungguh-sungguh dan menerima kebenaranNYA. Maleakhi 2:8—10 dan 3:8 mengingatkan kita jika kita meninggalkan jalah yang diberkatiNYA, kita mengabaikan prinsipNYA dan menghadapi kematian kekal. Prinsip-prinsip ini mencakup peduli dengan sesama manusia, mengembalikan kepada Allah perpuluhan dan persembahan, memuji Dia, dan memberikan teladan yang baik kepada orang lain sehingga mereka jadi terdorong untuk mengikuti Allah. Pengharapan kita hanya menyerahkan diri kita kepada Allah dan memintaNYA membantu kita agar kehendakNYA jadi dalam hidup kita. Jadi kita menyerahkan diri kita kepada proses pemurnian. Jadi pintu terbuka kepada mis kita sebenarnya—memantulkan Allah dalam kehidupan kita, untuk bersaksi bagiNYA, memuliakanNYA, dan melayani DIA. Allah adalah si Pemurni. Dia memampukan kita melakukan kehendakNYA. Rangkulah kebenaranNYA. REAKSI. 1. Baca kembali buku Maleakhi dan renungkan signifikansi setiap bab bagimu secara pribadi. 2. Apakah engkau percaya Allah mengasihimu? Kenapa Allah mesti melakukannya? Bagaimana percaya kepada Allah mengobahkan hidupmu? 3. Kekayaan fana apa yang anda takuti hilang darimu dengan menerima kebenaran Allah? Apa yang akan engkau dapatkan jika engkau menerima kebenaranNYA sebagai milikmu? 4. Jika kebenaran Allah adalah kunci hidup kekal, kenapa sedemikian banyak orang, mungkin termasuk dirimu, percaya bahwa engkau mesti menjadi orang baik terlebih dahulu sebelum memberikan hatimu secara utuh kepadaNYA? Linda Skeete McClellan, New Market, Alabama, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.- 8
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Jumat 28 Juni
Eksplorasi
Cinta yang Tak Terlupakan
Wahyu 21:1—7
SIMPULAN Dengan kesibukan kita di sekolah, kerja, dan rumah, seringkali kita temukan kita lupa akan kunci, janji, dan bahkan kata-kata penting dari orang yang kita cintai. Kebanyakan kita sedemikian sibuknya sehingga kita lupa akan cinta pertama kita kepada Allah. Seperti Yehuda, kita gagal mendengarkan suara nurani Allah diperlengkapi dalam diri kita untuk melindungi dan menuntun kita. Kembali kepada cintaNYA yang tak terlupakan mensyaratkan komitmen. Ingatkah anda akan cintaNYA yang luar biasa pada waktu pertama kali menerimanya? Anda tidak sabar untuk bangun pagi berbicara denganNYA. Allah sama seperti itu. DIA tidak sabar untuk mendengar suaramu! Dengan memulai harimu bersamaNYA, kasih kita kepadaNYA akan bertumbuh lebih kuat lagi. ―Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.‖ (Mal. 3:17) PERTIMBANGKAN Pintalah kepada Allah untuk membangunkanmu pada waktu tertentu untuk bersekutu denganNYA. Tetapkan rencana pembacaaan Alkitab harian. Situs berikut (bahasa Inggris) menuliskan berbagai ragam rencana itu. Pilih salah satunya sesuai dengan kebutuhan dan ketertarikanmu: (a) http://www.vop.com/article/180/site-categories/bible-school/read-the-bible-in-a-year; (b) http://www.zondervan.com/Cultures/enUS/Product/Bible/Plans.htm?QueryStringSite= Zondervan; (c) http://www.biblegateway.com/resources/readingplans/. Buatlah sahabat doa dengan orang yang dapat anda andalkan. Menuliskan ―tweet‖ (pada Tweeter) atau menciptakan suatu blog tentang bagaimana anda dapat terhubung dengan Allah. Tuliskan bagaiman itu dapat berjalan, kenapa bisa dan kenapa tidak. Isi Alkitab audio di smart phone anda. Dengarkan sementara anda berjalan ke dan dari kelas, menglajo ke tempat kerja, atau olahraga, atau sebagai carai untuk relax sebelum tidur. Tuliskan suatu sajak tentang kerinduanmu untuk dibangunkan setiap hari bersama Allah dan berjalan bersamaNYA pada jam-jam sesudahnya. Gunakan topical index pada The Seventh-day Adventist Hymnal (pada Lagu Sion juga ada) untuk mencari lagu tentang dekat kepada Allah. Pilih dua darinya dan hafalkan sehingga anda dapat mengingatnya setiap hari. HUBUNGKAN Exodus 19:5; Deuteronomy 4:5, 6; Isaiah 60:20; Luke 1:76–79; 1 Peter 2:9. Ellen G. White, Christ‘s Object Lessons, ―Asking to Give,‖ pp. 139–149. Rev. 21:1–7 Unforgettable Love Esther Easter, Huntsville, Alabama, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.- 9