KEBUTUHAN WAKTU BERSIH PEMBUATAN PAPAN LIST PROFIL KAYU BENGKIRAI (Shorea leavis) DI PERUSAHAAN ALVA MOULDING SAMARINDA
Oleh :
GUNAWAN NIM. 080 500 073
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL HUTAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2011
2
KEBUTUHAN WAKTU BERSIH PEMBUATAN PAPAN LIST PROFIL KAYU BENGKIRAI (Shorea leavis) DI PERUSAHAAN ALVA MOULDING SAMARINDA
Oleh :
GUNAWAN NIM. 080 500 073
Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Sebutan Ahli Madya (D III) Kehutanan Pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL HUTAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2011
3
HALAMAN PENGESAHAN Judul Karya Ilmiah
: Kebutuhan Waktu Bersih Pembuatan Papan List Profil Dari Kayu Bengkirai (Shorea leavis) Di Perusahaan Alva Moulding Samarinda
Nama
: Gunawan
Nim
: 080 500 073
Program Studi
: Teknologi Hasil Hutan
Jurusan
: Teknologi Pertanian
Dosen Pembimbing,
Ir. Saini, MP NIP. 196006261987031003
Dosen Penguji,
M. Fikri Hernandi, S.Hut, MP NIP. 197011271998021001
Menyetujui, Ketua Program Studi Teknologi Hasil Hutan
Mengesahkan, Ketua Jurusan Teknologi Pertanian
Ir. Syafi’I, MP NIP. 19686101995121001
Heriad Daud Salusu, S. Hut, MP NIP. 197008301997031001
Lulus ujian pada tanggal : …………..
4
ABSTRAK Gunawan. Kebutuhan Waktu Bersih Pembuatan Papan List Profil Dari Kayu Bengkirai (Shorea leavis) Di Perusahaan Alva Moulding Samarinda ( di bawah bimbingan Ir. Saini. MP). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan waktu bersih komponen papan list profil yang harus diproduksi. Metode pengamatan yang dilakukan dalam pembuatan list profil ini adalah waktu kerja dari berbagai elemen kerja dalam proses pembuatan list profil mulai dari pengerjaan awal sampai akhir. Dari hasil penelitian maka waktu yang diperoleh dalam memproduksi list profil dari kayu Bengkirai dalam tiap-tiap proses dan tiap-tiap komponen adalah pengetaman balok waktu yang diperoleh yaitu sebanyak 3,233 menit, kelas penyesuaian termasuk Good +, dengan nilai kelas 75 dan hasil performance rating 1,25000, hasil perhitungan waktu normal adalah 4,041 menit dan waktu baku yang diperlukan adalah sebanyak 4,166 menit. Proses pembelahan 1 (2 bagian), waktu siklus yang diperoleh yaitu sebanyak 2,564 menit. Kelas penyesuaian termasuk Good, dengan nilai kelas 70 dan hasil performance rating 1,16667, hasil perhitungan waktu normal adalah 2,991 menit, waktu baku yang diperlukan adalah sebanyak 3,087 menit. Proses pembelahan 2 (4 bagian), waktu yang diperoleh yaitu sebanyak 4,221 menit, kelas penyesuaian termasuk Excellent, dengan nilai kelas 80 dan hasil performance rating 1,33333, hasil perhitungan waktu normal adalah 5,628 menit,
iii
5
waktu baku yang diperlukan adalah sebanyak 5,802 menit. Proses pembelahan 3 (8 bagian), waktu yang diperoleh yaitu sebanyak 6,517 menit, kelas penyesuaian termasuk good -, dengan nilai kelas 65 dan hasil performance rating 1,08333, hasil perhitungan waktu normal adalah 7,134 menit, waktu baku yang diperlukan adalah sebanyak 7,355 menit. Proses penyeragaman ukuran sisi, waktu yang diperoleh yaitu sebanyak 9,105 menit, kelas penyesuaian termasuk Good, dengan nilai kelas 70 dan hasil performance rating 1,16667, hasil perhitungan waktu normal adalah 10,623 menit, waktu baku yang diperlukan adalah sebanyak 10,952 menit.
Proses
pembuatan profil, waktu yang diperoleh yaitu sebanyak 4,219 menit, kelas penyesuaian termasuk Good + , dengan nilai kelas 75 dan hasil performance rating 1,25000, hasil perhitungan waktu normal adalah 5,205 menit, waktu baku yang diperlukan adalah sebanyak 5,366 menit. Adapun kendala dalam proses ini akan dihitung dalam Allowance (kelonggaran) yakni dihitung dengan jumlah 1,14 menit dalam setiap pembuatan list profil dari kayu Bengkirai dengan nilai rata-rata 1,031 menit / 1 tahapan proses.
6
RIWAYAT HIDUP
Gunawan, lahir pada tanggal 30 Januari 1989 di Lenrang, Desa Jampu Kecamatan Liliriaja, kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Merupakan anak kelima dari lima bersaudara dari pasangan ayah Abu Rais dan ibu Rosnawati. Pada tahun 1996 memulai pendidikan Sekolah Dasar Negeri 90 Lenrang dan memperoleh ijazah tahun 2002. Kemudian melanjutkan studi ke MTs DDI Lenrang dan memperoleh ijazah pada tahun 2005. Pada tahun 2008 mendapatkan ijazah MAN 1 Watansoppeng. Tahun 2008 melanjutkan ke jenjang pendidikan Perguruan Tinggi Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dengan mengambil Jurusan Teknologi Pertanian sampai dengan sekarang. Pada bulan Maret 2011 sampai April 2011 melaksanakan Praktek Kerja Lapang ( PKL ) di Perusahaan Kerajinan Tempurung BATOK YOGYA YOGYAKARTA.
7
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmaanirrahiim Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini dengan mudah dan tepat waktu. Karya ilmiah ini disusun berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dan merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kehutanan di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. 1. Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 2. Ayah, Ibu, kakak-kakak tercinta, yang telah mengasuh dan telah memberikan bantuan yang sangat berharga berupa moril dan materil kepada penulis selama mengikuti pendidikan di Politenik Pertanian Negeri Samarinda, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik. 3. Bapak Ir. Saini, MP, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing, membantu dan mengarahkan penulis. 4. Bapak M. Fikri Hernandi, S.Hut, MP, selaku Dosen Penguji Karya Ilmiah 5. Bapak Heriad Daud Salusu, S.Hut, MP
selaku Ketua Jurusan Teknologi
Pertanian dan Bapak Ir. Syafi’i, MP selaku Ketua Prodi Teknologi Hasil Hutan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda 6. Bapak Ir. Wartomo, MP, selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.
8 vi
7. Segenap mahasiswa yang telah banyak membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan karya ilmiah tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan laporan karya ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan dan kekurangan. Harapan penulis semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan rekan-rekan yang lain. Samarinda, Juli 2011
Penulis
9
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
i
ABSTRAK ......................................................................................................
ii
RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... iv KATA PENGANTAR .....................................................................................
v
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................
1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................
4
A. Gambaran Umum Perusahaan .....................................................
4
B. Pengukuran Waktu Jam Kerja .....................................................
4
C. Melakukan Pengukuran Waktu ....................................................
8
D. Melakukan Penghitungan Waktu ................................................
8
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................ 12 A. Studi Pendahuluan ....................................................................... 12 B. Tempat, Waktu dan Peralatan Penelitian ..................................... 12 C. Metoda Pengambilan Data .......................................................... 13 D. Pengukuran Waktu Dengan Jam Henti ....................................... 13 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 15 A. Hasil ............................................................................................. 15 B. Pembahasan .................................................................................. 17 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 20 A. Kesimpulan ................................................................................. 20 B. Saran ............................................................................................ 20 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 21
10
LAMPIRAN ................................................................................................... 22
DAFTAR TABEL Tubuh Utama No.
Halaman
1.
Penyesuaian Menurut Cara Shumard ....................................................
10
2.
Rincian Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ..................................
12
3.
Hasil Perhitungan Waktu Siklus ............................................................
15
4.
Waktu Normal Operator .......................................................................
15
5.
Kelas Penyesuaian dan Performance Rating .........................................
16
6.
Hasil Perhitungan Waktu Normal .........................................................
16
7.
Hasil Perhitungan Allowance ...............................................................
16
8.
Hasil Perhitungan Waktu Baku ............................................................
17
Lampiran No.
Halaman
9.
Perhitungan Waktu siklus ......................................................................
23
10.
Perhitungan Waktu Normal ...................................................................
23
11.
Perhitungan Waktu Baku .......................................................................
24
12.
Faktor Allowance ..................................................................................
24
11
DAFTAR GAMBAR
Tubuh Utama No.
Halaman
1.
Distribusi Kemampuan Pekerja ............................................................
6
2.
Kurva Belajar Pengembangan Penguasaan Pekerja .............................
6
12
I. PENDAHULUAN Bagian terpenting dari suatu perusahaan atau industri yang menghasilkan suatu produk atau barang adalah proses produksi. Dimana pada bagian proses produksi ini diperlukan bahan baku dan bahan penunjang lainnya yang akan diproses menjadi suatu produk atau barang.
Dalam perkembangannya, suatu
industri di tuntut untuk meningkatkan produksinya, memanfaatkan fasilitas semaksimal mungkin, serta dapat menyelesaikan pekerjaan yang rumit dengan didukung peranan produksi yang baik dan fleksibel. Perencanaan bahan baku merupakan salah satu hal yang sangat mendukung dalam proses produksi, ini dikarenakan agar kelancaran proses produksi tidak terganggu sekaligus merencanakan dan mengendalikan aliran komponen yang masuk dan keluar untuk produksi itu sendiri. Produk permintaan independen merupakan bagian dalam perakitan atau serangkaian produk yang digunakan secara bersama-sama dan kadangkala menjadi bagian permintaan produk independen. Biasanya produk-produk jenis ini diproses menjadi komponen-kompone n, kemudian dirakit menjadi sub-rakitan yang pada akhirnya menjadi produk akhir. Dalam menentukan jumlah persediaan produk jenis ini, maka perusahaan menentukan masing- masing kebutuhan bahan baku dependen yang didasarkan pada jadwal induk produksi.
13
Dengan demikian permintaan dependen diartikan sebagai permintaan terhadap satu jenis produk berhubungan dengan permintaan untuk produk yang lain, permintaan satu produk bersifat dependen ketika hubungan dengan produk yang lain dapat ditentukan.
Oleh karena itu, perusahaan dapat menentukan
jumlah kebutuhan setiap produk berdasarkan produk akhir yang akan dibuat. Untuk merencanakan dan mengendalikan permintaan yang bersifat dependen ini, maka digunakan alat analisis yang disebut dengan Material Requirement Palnning (MRP). Perusahaan ALVA MOULDING merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan produk moulding, dimana dalam melakukan aktivitas produksinya perusahaan ini berproduksi berdasarkan pesanan dari konsumen. Produk-produk yang dihas ilkan perusahaan ini sangatlah beraneka ragam, namun yang menjadi produk unggulan perusahaan adalah seperti list profil, lembar siring, balok, list burung. Sebagai perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan atau perjanjian kontrak, maka hasil produks inya akan selalu mengalami perubahan baik jumlah maupun jenisnya. Untuk itu dalam penelitian ini akan mengkaji tentang perencanaan kebutuhan waktu bersih komponen untuk pembuatan list profil dari kayu Bengkirai pada Perusahaan ALVA MOULDING, dengan harapan hasilnya dapat membantu perusahaan dalam merencanakan dan menyusun jadwal produksi secara lebih teroganisir.
14
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan kebutuhan waktu bersih komponen profil yang harus diproduksi. Di harapkan dari hasil penelitian ini nantinya dapat membantu pihak menajemen perusahaan dalam menentukan besarnya jumlah komponen yang harus diproduksi, menentukan besarnya kebutuhan dari setiap item komponen dan dapat mengetahui kapan rencana pelaksanaan harus dilakukan serta dapat juga menambah pengetahuan bagi penyusun mengenai sistem perencanaan yang di terapkan di perusahaan tersebut.
15
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ALVA MOULDING didirikan pada tahun 2001. Perusahaan ini didirikan diatas areal tanah seluas 1 Ha yang terletak di Jalan DI. Penjaitan, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Samarinda Utara, Prop insi Kalimantan Timur.
Pendiri dari Perusahaan ALVA MOULDING adalah Bapak Adin
Sutrisno yang sekaligus sebagai pimpinan di perusahaan tersebut. Produk-produk yang dihasilkan perusahaan ini sangatlah beraneka ragam, namun yang menjadi produk unggulan perusahaan adalah seperti list profil, lembar siring, balok, list burung.
Sistem pemasaran perusahaan tersebut
tergolong cukup baik karena sudah memenuhi standart export seperti pemasaran ke negara Jepang, Hongkong, Singapura, Malaysia dan daerah Timur tengah. B. Pengukuran Waktu jam Berhenti Pengukuran waktu ini menggunakan jam henti (stop wacht) sebagai alat utamanya. Cara ini tampaknya merupakan cara yang paling banyak dikenal. Salah satu yang menyebabkan adalah kesederhanaan aturan-aturan pengajaran yang dipakai.
16
Menurut Sutalaksana, dkk (1979), ada beberapa aturan pengukuran yang perlu dijalankan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Aturan-aturan
tersebut dapat dijelaskan dalam langkah- langkah berikut : 1. Penetapan Tujuan Pengukuran Sebagaimana halnya dengan berbagai kegiatan lain, tujuan melakukan kegiatan yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran digunakan, beberapa tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang diinginkan dari hasil pengukuran tersebut. 2. Melakukan Penelitian Pendahuluan Yang dicari dari pengukuran waktu adalah waktu yang pantas diberikan kepada pekerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Tentu suatu kondisi yang ada dapat dicari waktu yang pantas tersebut, artinya akan didapat juga waktu yang pantas untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kondisi yang bersangkutan. Suatu perusahaan biasanya menginginkan waktu kerja yang sesingkat-singkatnya agar dapat meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Keuntungan demikian untuk akan diperoleh jika kondisi kerja dari pekerjaan yang ada di perusahaan tersebut tidak menunjang tercapainya hal tadi. 3. Memilih Operator Operator yang akan melakukan pekerjaan yang diukur bukanlah orang yang begitu saja diambil dari pabrik. Orang ini harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu agar pegukuran berjalan baik dan dapat diandalkan
17
hasilnya. Syarat tersebut adalah berkemampuan normal dan dapat diajak bekerjasama
Gambar 1. Distribusi Kemampuan Pekerja 4. Melatih Operator Dalam keadaan ini operator harus dilatih terlebih dahulu, karena sebelum diukur operator harus terbiasa dengan kondisi dan cara kerja yang telah ditetapkan. Dimana yang dicari adalah waktu penyelesaian pekerjaan yang didapat dari suatu penyelesaian wajar dan bukan penyelesaian dari orang yang bekerja kaku dengan berbagai kesalahan.
Gambar 2. Kurva Belajar Pengembangan Penguasaan Pekerjaan
18
5. Mengurai Pekerjaan Atas Elemen Pekerjaan Disini pekerjaan dipecah menjadi elemen pekerjaan, yang merupakan gerakan bagian dari pekerjaan yang bersangkutan.
Elemen inilah yang
diukur waktunya. Waktu siklusnya adalah jumlah dari waktu setiap elemen ini. Waktu siklus adalah waktu penyelesaian satu satuan produksi sejak bahan baku mulai diproses di tempat kerja yang bersangkutan. Ada beberapa alasan yang menyebabkan pentingnya melakukan penguraian pekerjaan, yaitu : 1)
Untuk menjelaskan catatan tentang tata cara kerja yang dibakukan.
2)
Untuk memungkinkan melakukan penyesuaian bagi setiap elemen
3)
Untuk memudahkan mengamati terjadinya elemn yang tidak baku yang mungkin saja dilakukan pekerja
4)
Untuk memungkinkan dikembangkannya data waktu standar atau tempat kerja yang bersangkutan
6. Menyiapkan Alat-alat Pengukuran Alat-alat pengukuran yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut : 1)
Jam henti (Stop wacht)
2)
Lembaran pengamatan
3)
Pena/pensil
4)
Papan pengamatan
19
C. Melakukan pengukuran waktu Pengukuran waktu adalah pekerjaan mengamati dan mencatat waktu-waktu kerja baik setiap elemen maupun siklus dengan menggunakan alat-alat yang telah disiapkan. Bila operator telah siap didepan mesin, maka pengukuran memilih posisi tempat ia berdiri mengamati dan mencatat. Posisi hendaknya sedemikian rupa, sehingga operator tidak terganggu gerakan- gerakannya. Umumnya posisi agak menyimpang di belakang operator sejauh 1,5 meter merupakan tempat yang baik. D. Melakukan Penghitungan Waktu Jika pengukuran telah selesai, yaitu semua data yang didapat memiliki keseragaman yang dikehendaki selanjutnya mengolah data tersebut sehingga memberikan waktu baku dengan cara sebagai berikut : 1. Menghitung waktu siklus rata-rata Waktu siklus rata-rata dihitung dengan menggunakan rumus WS = ? X n Dimana ? x adalah jumlah total waktu yang telah diambil dari hasil pengukuran dan n adalah banyaknya pengukuran yang telah dilakukan.
20
2. Menentukan penyesuaian dan kelonggaran 1). Penyesuaian a). Maksud melakukan penyesuaian Setelah pengukuran berlangsung, pengukur harus mengamati kewajaran kerja yang ditunjukkan operator.
Ketidak wajaran bisa saja terjadi
saperti bekerja tanpa kesungguhan, kondisi ruangan yang buruk atau sangat cepat seolah diburu waktu. Hal ini mempengaruhi kecepatan kerja yang berakibat terlalu singkat atau terlalu panjangnya waktu penyelesaian. Yang demikian ini jelas tidak diinginkan karena waktu baku yang dicari adalah waktu yang diperoleh dari kondisi dan cara kerja yang diselesaikan secara wajar. Andaikata ketidak wajaran itu ada maka pengukur harus mengetahui dan menilai seberapa jauh hal itu terjadi, karena berdasarkan inilah penyesuaian dilakukan. b). Konsep tentang bekerja wajar Untuk memudahkan pemilihan konsep dasar, seorang pengukur dapat mempelajari bagaimana bekerjanya seorang operator yang dianggap normal, yaitu jika operator yang berpengalaman bekerja tanpa usahausaha yang berlebihan, menguasai cara kerja yang ditetapkan dan menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan pekerjaannya.
21
c). Cara menentukan faktor penyesuaian Untuk mengarahkan penilaian pengukur terhadap kerja operator maka dilakukan penyesuaian dengan menggunakan cara Shumard. Tabel 1. Penyesuaian Menurut Cara Shumard No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Kelas Superlast Fast + Fast Fast – Excellent Good + Good Good – Normal Fair + Fair Fair – Poor
Penyesuaian 100 95 90 85 80 75 70 65 60 55 50 45 40
Seorang yang dipandang bekerja normal dinilai 60, bila performance seorang operator dinilai excellant maka dia dapat nilai 80, maka faktor penyesuaiannya adalah : P = 80/60 = 1,33 2). Kelonggaran Kelonggaran diberikan untuk 3 hal yaitu, untuk kebutuhan pribadi, memberikan rasa fatique, hambatan yang tidak dapat dihindarkan. 3. Waktu Normal Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk menghitung waktu normal WN = WS x p
22
Dimana WS : waktu siklus rata-rata, dan p : nilai penyesuaian 4. Waktu Baku Waktu baku dihitung dengan menggunakan rumus :
Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan besarnya Allowance yang diberikan yaitu : Allowance = Keperluan pribadi + Rasa fatique + Hambatan tak terhindarkan Jam kerja x 60
23
III. METODE PENELITIAN
A. Studi Pendahuluan Untuk sumber informasi didalam studi pendahuluan dilakukan pada 3 hal, yaitu : 1. Studi kepustakaan 2. Tatap muka dengan Manager dan Operator Perusahaan 3. Berkunjung ke lokasi penelitian B. Tempat, Waktu dan Peralatan Penelitian Penelitian dilakukan di Perusahaan ALVA MOULDING dengan alamat Jalan DI. Penjaitan, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Samarinda Utara, Provinsi Kalimantan Timur dan dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan dengan rincian kegiatan sebagai berikut : Tabel 2. Rincian Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penelitian. No
1
Kegiatan
Minggu KeI
II
Identifikasi masalah dan pengumpulan
2
Analisa Data
3
Penyelesaian Laporan
Adapun peralatan yang dipergunakan adalah sebagai berikut : 1. Jam henti (Stop wacht) 2. Lembaran- lembaran pengamatan
III
24
3. Pena atau pensil 4. Papan pengamatan 5. kalkulator C. Metoda Pengambilan Data 1. Data primer, yaitu yang diperoleh langsung dari obyek yang diteliti, yaitu waktu produksi yang diperlukan dalam produksi pembuatan list profil dari kayu Bengkirai. Data-data tersebut diatas diperoleh dengan cara : a. Wawancara (interview) b. Pengamatan (Observasi) 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan D. Pengukuran Waktu Dengan Jam Henti Untuk mendapatkan waktu operasi pembuatan papan list profil, maka diambil sejumlah data pengamatan dari tiap-tiap tahapan proses produksi pembuatan papan list profil 1. Waktu siklus Waktu siklus dihitung dengan rumus sebagai berikut : WS = X1 + X2 + X3 + …Xn n
25
2. Performance rating (p) Performance rating (p) dihitung dengan rumus : p = Nilai Kelas performance 60 3. Waktu Normal Waktu normal dihitung dengan rumus : WN = WS x p 4. Allowance (Kelonggaran) Allowance dihitung dengan menggunakan 3 faktor yang berupa prosentase yaitu : keperluan pribadi, menghilangkan rasa fatique dan hambatan tak terhindarkan. Kemudian ketiga factor tersebut dijumlahkan. 5. Waktu baku Waktu baku dihitung dengan menggunakan rumus :
26
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh data perhitungan waktu siklus, waktu normal operator, kelas penyesuaian dan performance rating, perhitungan waktu normal dan perhitungan waktu baku. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3. Hasil Perhitungan Waktu Siklus. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tahapan Proses Pengetaman balok Pembelahan 1 (2 bagian) Pembelahan 2 (4 bagian) Pembelahan 3 (8 bagian) Penyeragaman ukuran sisi Pembuatan profil
Waktu Siklus (Menit) 3,233 2,564 4,221 6,585 9,105 4,164
Sumber. Data Primer 2011 Tabel 4. Waktu Normal Operator No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tahapan Proses Pengetaman balok Pembelahan 1 (2 bagian) Pembelahan 2 (4 bagian) Pembelahan 3 (8 bagian) Penyeragaman ukuran sisi Pembuatan profil
Waktu Proses (Normal) 5,175 4,419 8,442 7,528 12,14 6,662
Sumber. Data Primer 2011 Adapun hasil perhitungan performance Rating dan Kelas Penyesuaian dapat dilihat pada tabel 4 dan untuk waktu normalnya pada dilihat pada tab el 5 berikut ini :
27
Tabel 5. Kelas Penyesuaian dan Performance Rating No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tahapan Proses Pengetaman balok Pembelahan 1 (2 bagian) Pembelahan 2 (4 bagian) Pembelahan 3 (8 bagian) Penyeragaman ukuran sisi Pembuatan profil
Kelas
Nilai Kelas 75 70 80 65 70 75
Good + Good Excellent Good Good Good +
Perf. Rating 1,25000 1,16667 1,33333 1,08333 1,16667 1,25000
Sumber. Data Primer 2011 Tabel 6. Hasil Perhitungan Waktu Normal No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tahapan Proses Pengetaman balok Pembelahan 1 (2 bagian) Pembelahan 2 (4 bagian) Pembelahan 3 (8 bagian) Penyeragaman ukuran sisi Pembuatan profil
Waktu Normal (Menit) 4,041 2,991 5,625 7,134 10,623 5,205
Sumber. Data Primer 2011 Untuk hasil perhitungan Allowance dapat dilihat pada tabel 7 dan hasil perhitungan waktu baku dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini : Tabel 7. Hasil Perhitungan Allowance No.
Faktor Allowance
Waktu (menit)
Prosentase (%)
0
0
1.
Keperluan pribadi
2.
Menghilangkan rasa fatique
0.76
2
3.
Hambatan tak terhindarkan lainnya
0.38
1
1.14
3
Jumlah
Sumber. Data Primer 2011
28
Tabel 8. Hasil Perhitungan Waktu Baku No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tahapan Proses Pengetaman balok Pembelahan 1 (2 bagian) Pembelahan 2 (4 bagian) Pembelahan 3 (8 bagian) Penyeragaman ukuran sisi Pembuatan profil Total
Waktu Baku (Menit) 4,116 3,087 5,802 7,355 10,952 5,366 38,272
Sumber. Data Primer 2011
B. Pembahasan Dari hasil penelitian maka waktu yang diperoleh dalam memproduksi list profil dari kayu Bengkirai dalam tiap-tiap proses dan tiap-tiap komponen adalah pengetaman balok waktu yang diperoleh yaitu sebanyak 3,233 menit, kelas penyesuaian termasuk Good +, dengan nilai kelas 75 dan hasil performance rating 1,25000, hasil perhitungan waktu normal adalah 4,041 menit dan waktu baku yang diperlukan adalah sebanyak 4,166 menit. Proses pembelahan 1 (2 bagian), waktu siklus yang diperoleh yaitu sebanyak 2,564 menit. Kelas penyesuaian termasuk Good, dengan nilai kelas 70 dan hasil performance rating 1,16667, hasil perhitungan waktu normal adalah 2,991 menit, waktu baku yang diperlukan adalah sebanyak 3,087 menit. Proses pembelahan 2 (4 bagian), waktu yang diperoleh yaitu sebanyak 4,221 me nit, kelas penyesuaian termasuk Excellent, dengan nilai kelas 80 dan hasil performance rating 1,33333, hasil perhitungan waktu normal adalah 5,628 menit, waktu baku yang diperlukan adalah sebanyak 5,802 menit.
Proses pembelahan 3 (8 bagian), waktu yang diperoleh yaitu
29
sebanyak 6,517 menit, kelas penyesuaian termasuk good -, dengan nilai kelas 65 dan hasil performance rating 1,08333, hasil perhitungan waktu normal adalah 7,134 menit, waktu baku yang diperlukan adalah sebanyak 7,355 menit. Proses penyeragaman ukuran sisi, waktu yang diperoleh yaitu sebanyak 9,105 menit, kelas penyesuaian termasuk Good, dengan nilai kelas 70 dan hasil performance rating 1,16667, hasil perhitungan waktu normal adalah 10,623 menit, waktu baku yang diperlukan adalah sebanyak 10,952 menit. Proses pembuatan profil, waktu yang diperoleh yaitu sebanyak 4,219 menit, kelas penyesuaian termasuk Good + , dengan nilai kelas 75 dan hasil performance rating 1,25000, hasil perhitungan waktu normal adalah 5,205 menit, waktu baku yang diperlukan adalah sebanyak 5,366 menit. Waktu yang diperoleh menunjukkan bahwa waktu normal operator lebih lama dibandingkan dengan waktu kerja dimana operator dapat digolongklan performa ratingnya diatas normal pada saat proses produksi dalam proses pembuatan list profil dari kayu Bangkirai. Terlihat pada selisih waktu normal dan waktu produksi yang diteliti, sehingga total waktu produksi tergolong lebih cepat. Dari hasil waktu yang dihasilkan dari tiap proses pengerjaan pembuatan list profil dari kayu bengkirai, maka jumlah total waktu produksi adalah sebanyak 36,728 menit setara dengan 0,612 jam. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa dalam sehari perusahaan tersebut dapat membuat list profil sebanyak 128 buah.
30
Adapun kendala dalam proses ini akan dihitung dalam Allowance (kelonggaran) yakni dihitung dengan jumlah 1,14 menit dalam setiap pembuatan list profil dari kayu Bengkirai dengan nilai rata-rata 1,031 menit / 1 tahapan proses.
31
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 1. Total waktu pembuatan list profil dari kayu Bengkirai adalah sebanyak 36,728 menit atau setara dengan 0,612 jam dengan melakukan perbagai tahapan perhitungan waktu mulai dari waktu siklus, performance rating, waktu normal, allowance dan waktu baku. 2. Perhitungan waktu akan selalu mengalami perubahan signifikan sesuai dengan kondisi waktu, cuaca, fisik (kesehatan) operator, alat, bahan dan lainlain.
B. Saran 1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka apabila dimasa mendatang terjadi pe rgantian pegawai operator atau lain- lain maka harus dilakukan perhitungan ulang agar lebih baik dari segi waktu yang diperlukan dalam satu list profil dari kayu Bengkirai. 2. Penelian ini dapat dikembangkan lagi untuk obyek penelitian yang lain, baik dari tempat penelitian maupun produk yang diamati.
32
DAFTAR PUSTAKA
Baroto, Teguh., 2002. Perencanaan dan pengendalian Produksi, Cetakan 1, PT. Ghalia Indonesia. Jakarta. Sutalaksana, IZ., 2005. Teknik Tata Cara Kerja, Hal. 15-22 dan 119-150. Jurusan Teknik Industri. Institut Teknologi Bandung. Bandung
33
LAMPIRAN
Tabel. 9. Perhitungan Waktu Siklus
Waktu Siklus Dalam Kelompok 1
Kelompok 2 Menit
Tahapan Proses
Ulangan
Ulangan
Ulangan
Ulangan
1
2
3
4
(menit)
(menit)
(menit)
(menit)
Pengetaman balok
3,143
3,025
3,551
Pembelahan 1 (2 bagian)
2,433
2,715
Pembelahan 2 (4 bagian)
4,120
Pembelahan 3 (8 bagian)
Hasil
Dibulatkan
3,213
12,932
3,233
2,577
2,530
10,255
2,564
4,321
3,987
4,455
16,883
4,221
6,774
6,833
6,215
6,517
26,339
6,585
Penyeragaman ukuran sisi
8,933
9,187
9,078
9,221
36,419
9,105
Pembuatan profil
4,011
4,215
4,209
4,219
16,654
4,164
Lampiran 1.
WAKTU SIKLUS
Tabel. 10. Perhitungan Waktu Normal WAKTU NORMAL Waktu Normal Dalam Tahapan Proses
Waktu Siklus (Menit)
Perf. Rating
Menit Hasil
Dibulatkan
Pengetaman balok
3,233
1,25000
4,04125
4,041
Pembelahan 1 (2 bagian)
2,564
1,16667
2,99134
2,991
Pembelahan 2 (4 bagian)
4,221
1,33333
5,62798
5,628
Pembelahan 3 (8 bagian)
6,585
1,08333
7,13373
7,134
Penyeragaman ukuran sisi
9.105
1,16667
10,62253
10,623
Pembuatan profil
4,164
1,25000
5,205
5,205
Tabel. 11. Perhitungan Waktu Baku WAKTU BAKU
Tahapan Proses
Pengetaman balok
Hasil
Dibulatkan
Waktu Baku Dalam Jam
1,031
4,16627
4,166
0,069
Waktu Normal (menit)
Allowance
4,04125
Waktu Baku Dalam Menit
Pembelahan bagian)
1
(2
2,99100
1,031
3,08721
3,087
0,051
Pembelahan bagian)
2
(4
5,62798
1,031
5,80247
5,802
0,098
Pembelahan bagian)
3
(8
7,13373
1,031
7,35515
7,355
0,123
10,62253
1,031
10,95231
10,952
0,183
5,205
1,031
5,36636
5,366
0,089
Penyeragaman ukuran sisi Pembuatan profil
Total Waktu Baku (menit)
36,728
Total Waktu Baku (Jam)
0,612
0,612
37
Tabel. 12. Faktor Allowance No.
Faktor Allowance
Waktu Yang Dibutuhkan (Menit)
Persentase (%)
1.
Keperluan pribadi
0
2.
Menghilangkan rasa fatique
0,76
2
3.
Hambatan tak terhindarkan
0,38
1
Jumlah
1,14
3