Dr. Ridwan Bachtra
Karakter peserta didik yang dituju: Inquierer (memiliki rasa keingintahuan yang tinggi) Knowledgeable (memiliki berbagai pengetahuan di berbagai bidang) Thinkers (memiliki kemampuan untuk memproses analisa berbagai fenomena yang kompleks) 4. Communicators (memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif) 5. Principled (memiliki integritas dan jujur) 6. Open Minded (mengenal kultur pribadi dan menghormati berbagai kultur orang lain) 7. Caring (memiliki empati, belas kasihan, dan rasa hormat terhadap kehidupan orang lain dan lingkungan sekitar) 8. Risk-takers (memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dan menghadapi berbagai perubahan) 9. Balanced (menghargai hidup yang berimbang untuk mencapai keberhasilan di bidang intelektual, fisik, dan emosi) 10. Reflective ( mampu mengevaluasi berbagai kejadian dalam kehidupan) 1. 2. 3.
Pemilahan sampah Perayaan Earth Day, International Peace Day, Culture Day, National Focus dan sebagainya Yr 10 Camp : beradaptasi tinggal di desa pertanian Festival of the environment CAS (Creativity, Activity, and Services) Keharusan setiap peserta didik untuk melakukan kegiatan non-akademik untuk meningkatkan kepedulian lingkungan Extended Essay (skirpsi) dengan berbagai pilihan mata pelajaran, termasuk tema lingkungan hidup
Salah satu pelajaran yang ditawarkan sebagai bagian dari kolompok ilmu alam atau ilmu sosial (language literature, language acquisition, individual and societies, sciences, maths, arts) Lingkungan Alam dan Lingkungan Sosial Materi berisi 50% lingkungan alam, 50% sosial: 1. Environmental Value Systems 2. Energy and equilibria 3. Ecosystems 4. Biodiversity and Conservation 5. Water and Food Production and Society 6. Atmospheric systems and societies 7. Climate change and energy production 8. Human Systems and resource use
Pengajaran semangat nasionalisme melalui mata pelajaran ESS (ilmu lingkungan): 1. mengajar peserta didik untuk menelaah fenomena alam dengan aplikasi lingkungan 2. membangun kesadaran lingkungan dengan menggugah beragam cara belajar : visual, auditory, motoric. 3. menyuguhkan studi kasus nasional dan internasional yang riil 4. penelitian langsung ke lapangan: hutan konservasi Bodogol (konservasi owa jawa), pulau pramuka (konservasi penyu sisik)
RIDWAN BACHTRA
PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA
Sistem: terbuka, tertutup, terisolasi Contoh alam: mahluk hidup, bumi, jagad raya Aplikasi environasionalisme: Indonesia sistem terbuka: Aplikasi Environasionalisme: Negara kepulauan ini terletak di antara 6° Lintang Utara dan 11° Lintang Selatan, 95° dan 141°Bujur Timur. Samudra Pasifik dan Samudra Hindia; benua Asia dan benua Asia Pertukaran massa (berbagai ekspor dan impor) Pertukaran energi (berbagai budaya, ideologi, dan teknologi)
Spesies, Populasi, Habitat,Komunitas, Ekosistem, dan Niches proses spesiasi berdasarkan adaptasi lingkungan Interaksi Populasi: Predation, Kompetisi, Simbiosis Biomagification, bioaccumulation Biodiversivitas – Simpson’s index makin banyak, makin stabil karena rantai makanan makin kompleks
Aplikasi Environasionalisme Indonesia Bangsa majemuk: berasal dari Dataran Cina Selatan, dataran Yunan(Proto Melayu dan Deutro Melayu – 2000-500 BC) terdesak ke Selatan, keterampilan berdagang, melaut, masuk ke berbagai daerah di Indonesia, beradaptasi dengan daerah, mengembangkan budaya dan keterampilan khusus Pendatang berikutnya dengan berbagai alasan: India, Cina, Arab, Belanda, Spanyol,Portugal, Jepang…masih hingga kini berbagai bangsa berdatangan..membentuk niche baru dalam sebuah kebudayaan. Hingga kini: sekitar 1000 suku dan sub suku bangsa di Indonesia, bukan sebuah masalah, tapi kekayaan sosial yang memenuhi berbagai kebutuhan keterampilan dan genetic pool yang sangat kaya Jangan mudah diadu domba kembali ke dalam penjajahan
Bioma, Carrying Capacity, Perubahan Populasi S curve, J curve, r strategist, K strategist, C strategist Human Population Dynamics Ecological Footprint Nilai intrinsik lingkungan, Natural Capital, Keberlanjutan Aplikasi Environasionalisme: Perkembangan populasi penduduk dunia sekitar 7 miliar, carrying capacity bumi 8 miliar. Indonesia negara kaya akan natural capital (bahan pangan, papan, dan energi). Harus cermat mengetahui kekayaan negara sendiri. Cermat memantau jenis kerjasama dengan perusahaan asing, agar tidak mudah diadu domba untuk kepentingan sepihak. Minimalisasi jejak ekologis penggunaan produk dalam negri, hindari ekspor bahan mentah dengan harga minimal. Perjuangan pahlawan bangsa melawan penjajah, kepentingan ekonomis (rempah-rempah) Berbagai contoh kasus: Freeport