KEBAHAGIAAN PADA SINGLE MOTHER
Disusun oleh: Ratih Permata Putri 15511895 Fakultas Psikologi 2016 Pembimbing: Warda Lisa, M.Psi., Psi.
Bab I Latar Belakang
Single Mother
Menganalisa melalui telaah literatur tentang Kebahagiaan pada Single Mother, berdasarkan hasil-hasil penelitian yang sudah ada mengenai kebahagiaan dan single mother
Kebahagiaan
Bab II Tinjauan Pustaka a. Kebahagiaan
b. Single Mother
Kebahagiaan adalah pengalaman emosi yang sering menyenangkan, tidak ada perasaan yang tidak menyenangkan, perasaan umum dan kepuasan umum pada kehidupan seseorang
Single mother atau orang tua tunggal adalah orang tua yang secara sendirian membesarkan anak-anaknya tanpa kehadiran, dukungan dan tanggung jawab pasangan.
• Aspek : terjalinnya hubungan positif dengan orang lain, keterlibatan penuh, penemuan makna dalam keseharian, optimisme yang realistis, resiliensi
Faktor : 1) Orang tua tunggal karena kematian pasangan 2) Orang tua tunggal berdasarkan keputusan 3) Orang tua tunggal karena pilihan
Bab III Metode Penelitian A.
Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan metode studi literatur (Literature Method). Studi ini merupakan gambaran singkat dari apa yang telah dipelajari, argumentasi, dan ditetapkan tentang suatu topik, dan biasanya diorganisasikan secara kronologis atau tematis.
B.
Tahap Penelitian: 1. Pilih Topik Penelitian. 2. Mengumpulkan dan membaca artikel yang relevan dengan topik penelitian.
C.
Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah penelusuran literatur, dengan melakukan metode analisis deskriptif menurut Sugiyono (2009).
Bab IV Hasil dan Pembahasan A. Pemetaan Literatur No.
Judul / Pengarang
Tujuan Penelitian
1
Dwi Astary Anggraheni (2016), “Fenomena Perceraian: Makna Kebahagiaan dalam Sudut Pandang Single Mother”
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna kebahagiaan yang sesungguhnya dalam sudut pandang single mother yang disebabkan oleh perceraian.
2
Uswatun Hasanah (2016), “Psychological Well-Being Pada Single Parent Mother Yang Ditinggal Suaminya Meninggal Dunia”
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memahami dan mendeskripsikan kondisi psychological well-being yang terjadi pada single parent mother pasca ditinggal oleh suaminya.
Metode Penelitian
Subjek Penelitian
Hasil
Kualitatif Fenomenologis
Subjek penelitian ini adalah 2 orang wanita yang berstatus single mother dan bekerja
Hasil dari penelitian ini memberikan gambaran bahwa pada hakekatnya kebahagiaan sosok single mother adalah ketika mereka mampu membesarkan anak-anak mereka, memberikan pendidikan, dan mampu mencukupi kebutuhan anak-anak mereka baik ekonomi, hubungan sosial, kasih sayang serta rasa nyaman.
Kualitatif Fenomenologis
Informan berjumlah 5 orang single parent mother dengan karakteristik usia minimal 20-50 tahun, suami telah meninggal dunia dengan rentan waktu 0-4 tahun, dan tidak memiliki pekerjaan saat suami masih hidup.
Hasil penelitian yang didapat bahwa Single parent mother yang memiliki psychological well being akan lebih cepat menerima apapun yang terjadi dalam hidupnya dan mampu melanjutkan tanggung jawab yang dulu di tanggung oleh suami, mampu berhubungan baik dengan keluarga maupun lingkungan masyarakat serta aktif dalam kegiatan yang ada di masyarakat.
...Pemetaan Literatur No.
3
4
Judul / Pengarang
Tujuan Penelitian
Menggambarkan atau Shintia Adriani (2015), “Makna mendeskripsikan obyek atau Hidup Pada Perempuan Single fenomena makna hidup pada perempuan single parent karena Parent Karena Bercerai” bercerai
Penelitian ini bertujuan untuk Tyas Putri Perdana dan memahami pengalaman perempuan Muhammad Syafiq (2013), single mother dalam menjalani hidup “MenjalaniHidupSetelah KematianSuami termasuk cara mengatasi kesulitan dan meraih kebahagiaan walaupun :Studi Fenomenologi Perempuan” tanpa suami.
Metode Penelitian
Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif
Kualitatif Fenomenologis
Subjek Penelitian
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) makna hidup yang diperoleh perempuan single parent karena bercerai adalah keyakinan bahwa bisa membesarkan dan mendidik anak, bisa membahagiakan keluarga, bisa bermanfaat untuk orang lain, bisa menjadi pribadi yang lebih religius serta memiliki kemauan untuk menjadi individu Informan penelitian adalah perempuan single yang lebih baik 2) proses pencapaian makna hidup yang dilakukan parent karena perceraian perempuan single parent adalah dengan cara bangkit dari keterpurukan lalu merealisasikan faktor-faktor makna hidup seperti yang berjumlah 7 orang. pemahaman diri, bertindak positif, pengakraban hubungan, pendalaman catur nilai (creative values, experiental values, attitudinal values, dan hopeful values), setelah itu individu mampu menemukan hikmah diballik peristiwa yang dialami.
Partisipan berjumlah 5 orang dengan kriteria perepuan yang berstatus single mother akibat suatu peristiwa kematian suami dan pada saat ditinggal berada pada usia dewasa madya
Hasil dari penelitian ini berhasil mengidentifikasi dua tema besar. Kedua tema itu ialah permasalahan utama single mother dan cara mengatasinya serta tema kedua yaitu menjaga kebahagiaan single mother. Tema pertama yaitu permasalahan utama single mother dan cara mengatasinya. Permasalahan utama single mother berupa kesulitan ekonomi, kesulitan mengurus rumah, kesulitan pengasuhan anak dan menghadapi stigma. Tema terakhir yakni menjaga kebahagiaan yang berhasil mengungkap sumber kekuatan bagi single mother yang didapat dari keluarga, religiusitas dan kenangan mendiang suami. Sub tema kedua yaitu mengambil hikmah
...Pemetaan Literatur No.
Judul / Pengarang
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian
Subjek Penelitian
Hasil dari status yang mengungkap mengambil hikmah, kenyamanan atas status, kebahagiaan atas kesuksesan anak dan tidak berniat menikah lagi.
5
6
John Ifcher dan Homa Zarghamee (2011), “Gaya Kebahagiaan pada Single Mother: Bukti dari Survey Sosial Umum”
Untuk mengukur tingkatkebahagiaan pada ibu tunggal yang dtinjau dari aspek kesehatan, konsumsi, pendapatan dari struktur keluarga
John Ifcher (2010), “The Untuk mengetahui perubahan Happiness dari Ibu Tunggal kebahagiaan pada ibu tunggal setelah Reformasi sebelum dan sesudah Kesejahteraan”
reformasi kesejahteraan
Penelitian mengunakan demografik karakteristik
Data berasal dari Survei Kesimpulan dari hasil penelitian ini ialah orang tua tunggal Sosial Umum terindikasi kurang bahagia dibandingkan ibu non tunggal.
Selanjutnya, hasil temuan menunjukkan bahwa ibu tunggal mengalami penurunan kebahagiaan di antara tahun 1972 dan 2008. Sebagian besar dari penurunan terjadi pada periode pertengahan pertama, di antara tahun 1972 dan 1989, yang dikarenakan ibu tunggal tidak bekerja,tidak menyelesaikan sekolah tinggi
Kuantitatif, Uji Beda
Menggunakan Estimator DD sebagian besar positif dan konsisten secara statistik di data dari Survei Sosial empat kelompok pembanding. Umum dan Nilai Survei Dunia
Lanjutan.... B. Diskusi Hasil penelitian di sini merupakan hasil yang ada di dalam skripsi dan jurnal tabel di atas :
1. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dwi Astary Anggraheni (2016) diperoleh gambaran tentang makna kebahagiaan dalam sudut pandang single mother. Pada subjek pertama menyatakan bahwa kebahagiaannya adalah ketika ia ada bersama anak-anaknya, dapat melihat dan menikmati prestasi yang dicapai oleh anak-anaknya, melihat mereka berhasil dan mampu untuk tetap bersyukur meskipun banyak hal yang tidak bisa diberikan oleh ibu mereka. Ia juga bersyukur dan meyakini bahwa anak-anaknya akan memiliki masa depan yang lebih baik. Sedangkan pada subjek kedua mengungkapkan bahwa kebahagiaan bagi dirinya adalah ketika ia dapat melihat kebahagiaan dan keceriaan pada anaknya, serta anak yang tetap tampak percaya diri saat ada bersama dengan teman-teman sebaya maupun lingkungan lainnya. 2. Selanjutnya pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Uswatun Hasanah (2016) menunjukkan bahwa terdapat empat informan yang membutuhkan rentan waktu kurang lebih sembilan bulan sampai dua tahun untuk dapat kembali pulih, namun ada satu informan yang tidak membutuhkan waktu lama untuk kembali pulih dari kesedihan. Bukan hanya itu, hubungan sosial dengan keluarga dan lingkungan sekitar cukup baik, dimana single parent mother mengikuti semua kegiatan yang ada di masyarakat seperti: pengajian, rapat RT, dan posyandu.
Lanjutan.... 3. Shintia Adriani (2015) menunjukkan bahwa makna hidup yang diperoleh perempuan single parent karena bercerai adalah keyakinan bahwa bisa membesarkan dan mendidik anak, bisa membahagiakan keluarga, bisa bermanfaat untuk orang lain, bisa menjadi pribadi yang lebih religius serta memiliki kemauan untuk menjadi individu yang lebih baik. Serta proses pencapaian makna hidup yang dilakukan perempuan single parent adalah dengan cara bangkit dari keterpurukan lalu merealisasikan faktor-faktor makna hidup seperti pemahaman diri, bertindak positif, pengakraban hubungan, setelah itu individu mampu menemukan hikmah dibalik peristiwa yang dialami. 4. Tyas Putri Perdana dan Muhammad Syafiq (2013). Pada penelitian ini berhasil mengidentifikasi dua superordinat tema yaitu permasalahan utama single mother dan cara mengatasinya serta menjaga kebahagiaan single mother. Pada tema terakhir yakni menjaga kebahagiaan terbagi menjadi dua sub tema yaitu sumber kekuatan dan mengambil hikmah dari status. Sumber kekuatan bagi single mother ialah terutama didapat dari anak serta keluarga besar; rasa religius tinggi yang dimiliki juga mampu membuatnya tetap kuat menjalani kehidupannya; dan kenangan mendiang suami, kenangan disini tidak serta merta membuat single mother larut dalam kesedihan. Hikmah yang didapat dan dirasakan seorang single mother ialah selain itu juga dapat menjadikan single mother sebagai pribadi yang lebih baik dari pada sebelum suaminya meninggal, menjadi pribadi yang lebih mandiri, menjadi lebih dekat dengan anakanak, sudah mulai dapat merasakan kenyamanan dengan status sebagai single mother saat setelah melihat anak-anak dapat tumbuh dewasa dan sukses.
Lanjutan .... 5. Selanjutnya pada penelitian John Ifcher dan Homa Zarghamee (2011) kesimpulan dari hasil penelitian ini ialah orang tua tunggal terindikasi kurang bahagia dibandingkan ibu non tunggal. Selanjutnya, hasil temuan menunjukkan bahwa ibu tunggal mengalami penurunan kebahagiaan di antara tahun 1972 dan 2008. Sebagian besar dari penurunan terjadi pada periode pertengahan pertama, di antara tahun 1972 dan 1989, yang dikarenakan ibu tunggal tidak bekerja, tidak menyelesaikan sekolah tinggi 6. Terakhir pada hasil penelitian John Ifcher (2010) menunjukkan bahwa estimator DD sebagian besar konsisten di empat kelompok pembanding. Ini berarti bahwa rata-rata kebahagiaan ibu tunggal harus telah meningkat dibandingkan dengan anggota kelompok pembanding setelah reformasi kesejahteraan.
Bab V Penutup Kesimpulan
Berdasarkan diskusi diatas dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan pada single mother sebagian besar didapatkan dari menjalankan kehidupan bersama dengan anak-anak, dimulai dari proses awal berkembangnya anak sampai menjadi seorang yang dewasa dan berkualitas baik, selain itu kebahagiaan juga didapatkan dari rasa syukur serta optimis dalam menjalani kehidupan bersama dengan anak dalam berbagai keadaan yang mereka alami. Bukan hanya itu, hubungan sosial dengan keluarga dan lingkungan sekitar yang cukup baik juga dapat memberikan kebahagiaan pada single mother. Serta kenangan masa lalu dapat dijadikan sumber kekuatan dalam menjalani kehidupan yang akan terus berjalan serta dibarengi oleh rasa religius yang tinggi sebagai dasar munculnya harapan-harapan terhadap masa depan dan pencapaian makna dalam kehidupan yang dapat menciptakan rasa bahagia itu sendiri. Hal ini selaras dengan lima aspek utama sumber kebahagiaan sejati yang dikemukakan oleh Seligman (2005), yaitu terjalinnya hubungan positif dengan orang lain, keterlibatan penuh dalam berbagai aktivitas, penemuan makna dalam keseharian, optimisme yang realistis, dan kemampuan untuk bangkit dari peristiwa yang tidak menyenangkan sekalipun (resiliensi).
Terima Kasih