KATA SAMBUTAN Institut Pemerintahan Dalam Negeri berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kompetensi peserta didik/Praja. Selain memberikan materi pengajaran, pelatihan, pengasuhan dan praktek lapangan, IPDN juga mewajibkan kepada Wasana Praja (Semester VII), untuk melaksanakan kegiatan magang bagi praja program studi sarjana terapan (Diploma IV). Kegiatan magang merupakan pengenalan suasana kerja yang akan dihadapi oleh Praja. Dalam program magang, Praja secara individu diberikan kesempatan mengikuti program kerja di instansi tempat magang yang telah ditunjuk sesuai latar belakang program studi dan tema Laporan Akhir dari Praja yang bersangkutan. Kegiatan magang dilaksanakan di bawah bimbingan para pembimbing akademik yang berasal dari dosen IPDN maupun pembimbing lapangan yang berasal dari pejabat instansi setempat yang ditunjuk. Supaya penyelenggaraan kegiatan magang dapat berjalan efektif, maka diperlukan buku pedoman teknis sebagai tuntunan bagi setiap pihak dalam perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi pada akhir kegiatan. Buku Pedoman Magang ini memberikan panduan yang dapat dijadikan pedoman pada pelaksanaan magang baik bagi para Praja, pembimbing akademik maupun pembimbing lapangan di tempat magang. Meskipun pedoman ini telah disusun secara optimal, disadari pula bahwa kondisi di lapangan seringkali tidak sesuai dengan yang diharapkan. Karena itu, buku pedoman ini masih memungkinkan untuk dilakukan penyesuaian sesuai dengan situasi dan kondisi yang berkembang di lapangan. Institut Pemerintahan Dalam Negeri menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim penyusun yang telah menyiapkan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan magang Wasana Praja IPDN. Tidak lupa ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para pimpinan instansi yang menjadi pembimbing lapangan dari kegiatan magang. Untuk penyempurnaan lebih lanjut, kami menunggu kritik dan saran yang membangun dari semua stakeholders IPDN. Jatinangor, 01 Desember 2016 Rektor IPDN
Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS
1
DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN ............................................................................................... 1 DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 3 1.1 Latar Belakang ................................................................................... 3 1.2 Dasar Hukum Kegiatan Magang .................................................. 3 1.3 Maksud dan Tujuan Magang......................................................... 5 1.4 Manfaat Magang ................................................................................ 5 BAB II KETENTUAN PELAKSANAAN MAGANG ......................................... 7 2.1 Peserta Magang .................................................................................. 7 2.2 Waktu Pelaksanaan Magang ......................................................... 7 2.3 Lokasi Magang ................................................................................... 7 2.4 Perlengkapan Kegiatan Magang ................................................... 7 2.5 Kewajiban Praja ................................................................................. 7 2.6 Peraturan Tata Kehidupan Praja Selama Magang.................. 8 BAB III KEPANITIAAN ........................................................................................ 9 3.1 Panitia Pelaksana Kegiatan Magang ........................................... 9 3.2 Pembimbing Akademis .................................................................... 9 3.3 Pembimbing Lapangan/Teknis ..................................................... 9 BAB IV TAHAPAN KEGIATAN MAGANG .................................................... 10 4.1 Tahap Persiapan .............................................................................. 10 4.2 Tahap Pelaksanaan ........................................................................ 10 4.3 Tahap Pemantauan/Monitoring ................................................. 12 4.4 Tahap Penilaian ............................................................................... 12 BAB V PENUTUP ............................................................................................... 14 Lampiran 1. Formulir Penilaian Magang................................................... 15 Lampiran 2. Daftar Absensi Magang .......................................................... 16
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan (Knowledge), ketrampilan (Skill) dan sikap (Attitude) yang dibutuhkan untuk menjadi aparatur sipil negara, khususnya sebagai kader pimpinan di jajaran pemerintahan daerah. Pola pendidikan IPDN telah mengadopsi sistem Pengajaran, Pelatihan dan Pengasuhan (Jarlatsuh) terpadu, yang antara lain dilaksanakan melalui kegiatan pengajaran, pelatihan, praktek lapangan dan pengasuhan. Meskipun sistem tersebut telah berlangsung dengan cukup baik, kenyataan di lapangan seringkali menunjukkan bahwa kemampuan praktek lapangan bagi Praja IPDN masih perlu ditambah. Hal itu disebabkan karena tingginya dinamika penyelenggaraan pemerintahan, yang menyebabkan kesenjangan antara teori yang diajarkan dengan kenyataan dan perubahan tang terjadi di lapangan. Untuk melengkapi kemampuan Praja dengan pengalaman praktis di lapangan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri mewajibkan kepada seluruh Wasana Praja (Mahasiswa Semester 8) peserta program studi Sarjana Terapan (Diploma IV) untuk melaksanakan magang di instansi pemerintah yang terkait dengan program studi masing-masing. Magang merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan pada Program Diploma IV di IPDN. Magang adalah kegiatan intrakurikuler dengan bobot 2 SKS, yang dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada para Praja untuk mengaplikasikan teori ke dalam praktek lapangan. 1.2 Dasar Hukum Kegiatan Magang Dasar hukum kegiatan Magang IPDN adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 3
Nomor 157 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4561); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105); 6. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2004 tentang Penggabungan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri ke dalam Institut Ilmu Pemerintahan Menjadi Institut Pemerintahan Dalam Negeri; 7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Pemerintahan Dalam Negeri; 9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2015 tentang Statuta Institut Pemerintahan Dalam Negeri; 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 821.22 – 460 Tahun 2015 Tanggal 22 Juli 2015 tentang Pengangkatan Sdr. Prof. Dr. Ermaya Suradinata, MH, MS, NIP. 19540605 197206 1 001 sebagai Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri;
4
12. Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Nomor 423.5 - 764 Tahun 2013 tentang Kurikulum Program Diploma IV dan Sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri. 1.3 Maksud dan Tujuan Magang Kegiatan magang bermaksud meningkatkan kemampuan kerja Praja dengan memberikan kesempatan untuk mempraktekan secara langsung pekerjaan-pekerjaan yang menjadi tugas instansi pemerintah pada Lokasi magang yang telah ditetapkan. Sedangkan tujuan kegiatan magang IPDN adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Praja dalam melaksanakan tugas pemerintahan di Lokasi magang; 2. Meningkatkan kemampuan Praja dalam mengidentifikasikan serta merumuskan pemecahan masalah terapan pemerintahan sesuai dengan program studi masing masing. 1.4 Manfaat Magang Manfaat magang bagi Praja adalah: 1. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan di bidang penyelenggaraan tugas pemerintahan di lokasi magang; 2. Mendapatkan pengalaman dalam menggunakan metode analisis masalah yang tepat terhadap pemecahan permasalahan tugas pemerintahan di lokasi magang. 3. Mendapatkan bahan yang diperlukan untuk penulisan Laporan Akhir. Manfaat magang bagi institusi yang menjadi lokasi magang adalah: 1. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu penyelesaian tugas-tugas pemerintahan sesuai kebutuhan; 2. Institusi akan mendapatkan masukan dari pengembangan keilmuan yang dipelajari Praja; Manfaat magang bagi IPDN adalah: 1. Memperkenalkan eksistensi IPDN kepada instansi tempat magang; 2. Mendapatkan masukan untuk penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja; 5
3. Membina kerjasama dengan institusi tempat magang dalam upaya meningkatkan kesesuaian antara kurikulum IPDN dengan kebutuhan di tempat kerja; 4. Melalui Laporan Akhir yang disusun dari kegiatan magang, diharapkan dapat menjadi salah satu audit internal terhadap kualitas pendidikan IPDN.
6
BAB II KETENTUAN PELAKSANAAN MAGANG
2.1 Peserta Magang Peserta kegiatan magang adalah seluruh Wasana Praja Program Diploma IV pada Semester VII Institut Pemerintahan Dalam Negeri. 2.2 Waktu Pelaksanaan Magang Waktu pelaksanaan magang sesuai dengan kalender akademik IPDN yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor. 2.3 Lokasi Magang Lokasi magang adalah instansi di lingkungan pemerintah, pemerintah daerah dan instansi lainnya yang sesuai dengan tema laporan akhir yang disusun oleh Praja dan disetujui oleh IPDN. 2.4 Perlengkapan Kegiatan Magang Perlengkapan kegiatan magang yang perlu dibawa oleh Praja adalah: 1. Buku Panduan Magang; 2. Surat Pengantar Magang yang dikeluarkan oleh Rektor IPDN; 3. Formulir penilaian magang; 4. Formulir absensi harian yang harus dilampirkan pada saat menyerahkan formulir penilaian magang; 5. Lain-lain dokumen yang dibutuhkan. 2.5 Kewajiban Praja Wasana Praja peserta Magang wajib: 1. Masuk kantor di lokasi kegiatan magang setiap hari kerja. Apabila praja memerlukan kegiatan pengumpulan data di lapangan, Praja yang bersangkutan harus terlebih dahulu masuk kantor dan mengajukan izin secara lisan kepada kepala unit kerja atau Pembimbing Lapangan untuk melakukan kegiatan fieldwork. Dengan demikian, keberadaan dan keselamatan praja peserta magang akan selalu terpantau oleh Pemerintah Daerah masing-masing. 2. Melaksanakan praktek kerja di lokasi yang telah ditentukan; 3. Aktif dalam kegiatan dan tugas pekerjaan yang dilaksanakan 7
oleh instansi lokasi magang; 4. Mengaktualisasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan; 5. Mengaktualisasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk memberikan sumbangan/masukan dalam penyelesaian masalah pekerjaan; 6. Menjaga nama baik pribadi, lembaga IPDN dan instansi lokasi magang; 7. Mematuhi segala peraturan, kewajiban dan larangan yang tercantum dalam peraturan tata kehidupan Praja IPDN; 8. Berkonsultasi dengan pembimbing akademis dan pembimbing lapangan/teknis dalam pelaksanaan magang. 2.6 Peraturan Tata Kehidupan Praja Selama Magang Magang yang dilaksanakan oleh Praja pada dasarnya merupakan bentuk penugasan dari IPDN. Segala peraturan, kewajiban dan larangan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 63 tahun 2015 tentang Peraturan Tata Kehidupan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri tetap berlaku dan harus dijadikan pedoman berperilaku di lokasi magang. Jam kerja pelaksanaan magang sepenuhnya mengikuti peraturan yang berlaku pada instansi lokasi magang.
8
BAB III KEPANITIAAN 3.1 Panitia Pelaksana Kegiatan Magang Panitia pelaksana kegiatan magang terdiri dari pejabat yang ditunjuk oleh Rektor IPDN, Panitia Provinsi dan Panitia Kabupaten/Kota. Adapun panitia dimaksud bertugas untuk merencanakan, mengkoordinasikan, membimbing dan melaporkan kegiatan magang yang dilaksanakan Wasana Praja Program Diploma IV IPDN. 3.2 Pembimbing Akademis Pembimbing akademis kegiatan magang adalah dosen yang ditunjuk dengan Surat Keputusan Rektor sesuai dengan program studi Praja peserta kegiatan magang. Pembimbing akademis bertugas memberikan bimbingan, melaksanakan monitoring dan memberikan saran penyelesaian masalah kepada Praja yang melaksanakan kegiatan magang serta berkewajiban mengarahkan Praja agar proses magang bisa dilaksanakan sejalan dengan pengumpulan data untuk penyusunan Laporan Akhir. 3.3 Pembimbing Lapangan/Teknis Pembimbing lapangan/teknis adalah pejabat daerah yang ditunjuk oleh pimpinan instansi lokasi magang, yang mempunyai wewenang dan tugas sebagai berikut. 1. Memberikan bimbingan dan pengarahan agar kegiatan magang berjalan dengan baik dan lancar serta bermanfaat bagi Praja, instansi lokasi magang dan IPDN. 2. Memberikan kesempatan kepada Praja untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada instansi tersebut. 3. Menciptakan suasana kondusif agar Praja peserta magang bisa memahami substansi pekerjaan pada instansi setempat. 4. Menyediakan waktu konsultasi bagi Praja mengenai kondisi dan permasalahan di lokasi magang. 5. Memberikan pengarahan dalam proses pengambilan data untuk penulisan Laporan Akhir. 6. Memberikan penilaian terhadap Praja peserta magang.
9
BAB IV TAHAPAN KEGIATAN MAGANG 4.1 Tahap Persiapan Persiapan kegiatan magang dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Sosialisasi dan pembekalan kegiatan magang dilakukan di IPDN untuk memberikan pemahaman substansi magang kepada Praja, dan wajib diikuti oleh Wasana Praja; 2. Pemilihan topik dan lokasi magang dilakukan oleh Praja setelah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan diizinkan oleh IPDN; 3. Penyusunan jadwal tentatif magang untuk dijadikan pedoman kegiatan di instansi lokasi magang. 4.2 Tahap Pelaksanaan 1. Orientasi situasi umum Pada tahap ini Praja melakukan orientasi mengenai gambaran umum instansi lokasi magang, khususnya mengenai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi organisasi, kondisi kepegawaian organisasi, dan tata laksana pekerjaan dalam instansi tersebut. 2. Orientasi situasi khusus Pada tahap ini Praja melakukan orientasi lebih mendalam pada instansi setempat, khususnya terhadap segala aspek yang berkaitan dengan tema magang yang dipilih oleh Praja. 3. Praktek pelaksanaan pekerjaan Pada tahap ini Praja melakukan praktek pelaksanaan pekerjaan yang menjadi fokus magang dan sesuai dengan tugas yang diberikan oleh instansi setempat. 4. Identifikasi Masalah Pada tahap ini Praja melakukan identifikasi permasalahan terkait fokus magang yang ditemukan di lokasi. 5. Pengumpulan data Pada tahap ini, Praja mengumpulkan data melalui berbagai teknik yang sesuai seperti wawancara, kuesioner, observasi, focused group discussion maupun studi dokumentasi 6. Alternatif Pemecahan Masalah Pada tahap ini Praja melakukan analisis terhadap data yang 10
dikumpulkan dan menyusun pilihan pemecahan masalah yang dapat dilakukan oleh instansi lokasi magang.
11
4.3 Tahap Pemantauan/Monitoring Pemantauan/monitoring dilaksanakan oleh dua pihak, yaitu dosen pembimbing akademis dan pejabat pembimbing lapangan/teknis yang ditunjuk oleh pimpinan instansi lokasi magang. Pertama, dosen pembimbing akademis bertugas untuk: 1. Memantau aktivitas Praja dengan menggunakan instrumen pemantauan yang telah disiapkan; 2. Melakukan supervisi ke lapangan lokasi magang minimal satu kali; 3. Mendeteksi berbagai masalah yang muncul selama kegiatan magang dan membantu merumuskan solusinya. 4. Melaporkan hasil monitoring kepada Rektor IPDN melalui Dekan selaku penanggungjawab kegiatan magang. Kedua, pembimbing lapangan bertugas untuk: 1. Mengecek absensi kehadiran Praja sesuai dengan ketentuan di instansi lokasi magang; 2. Melibatkan Praja dalam kegiatan manajerial institusi tempat magang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan; 3. Memberikan bimbingan teknis yang berkaitan dengan pencapaian tujuan magang; 4. Memberikan saran untuk penyempurnaan penyelenggaraan magang dan kurikulum pendidikan di IPDN. 5. Melaporkan hasil pembimbingan kepada atasan pejabat yang bersangkutan. 4.4 Tahap Penilaian Penilaian dilaksanakan oleh pembimbing lapangan/teknis yang ditunjuk pimpinan instansi setempat sesuai dengan format yang ditetapkan oleh IPDN (formulir terlampir). Komponen yang dinilai meliputi: 1. Kemampuan profesional, antara lain meliputi kemampuan Praja untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diberikan; 2. Disiplin, antara lain meliputi absensi/kehadiran Praja di lokasi magang sesuai dengan jam kerja yang berlaku 3. Kreativitas, antara lain meliputi inisiatif, gagasan baru dan 12
4.
5.
6.
7.
cara baru yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan atau dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi selama kegiatan magang; Orientasi pelayanan, antara lain meliputi sikap dan tindakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, lokasi kerja maupun pimpinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Integritas, antara lain meliputi sikap dan tindakan dalam mempraktekan tata cara penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan dalam menyelesaikan tugas pekerjaan yang diberikan; Kerjasama, antara lain meliputi kemampuan Praja dalam bekerja secara tim dengan karyawan lainnya maupun dengan pimpinan; Perilaku, antara lain meliputi sikap dan tindakan yang sesuai dengan norma agama, sosial dan adat setempat serta yang mengutamakan kehormatan diri sebagai calon abdi negara dan masyarakat.
Penilaian diberikan oleh pejabat yang ditunjuk sebagai pembimbing lapangan sesuai dengan formulir penilaian, dalam amplop tertutup dan diserahkan oleh Praja kepada masingmasing Ketua Program Studi paling lambat seminggu setelah kegiatan magang selesai.
13
BAB V PENUTUP Kegiatan magang bagi Wasana Praja Program Studi Sarjana Terapan (Diploma IV) diharapkan dapat menjadi media bagi mereka untuk belajar praktik kerja di lapangan. Hal ini berbeda dengan Praktik Lapangan I, II, dan III yang dilaksanakan oleh Praja IPDN pada tingkat Muda, Madya dan Nindya Praja, kegiatan magang dilaksanakan secara individu di instansi yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemampuan masing-masing Praja dalam menyelesaikan pekerjaan dan permasalahan yang terjadi di lapangan akan benar-benar diuji selama kegiatan tersebut. Praja diharapkan dapat mengimplementasikan substansi keilmuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan di IPDN, dan diharapkan memperkaya pemahaman dan keterampilan mereka mengenai penyelenggaraan tugas pemerintahan di lokasi magang. Meskipun dilihat dari aspek waktu, kegiatan magang berlangsung dalam rentang waktu yang relatif singkat, diharapkan dengan kerjasama yang terpadu antara dosen pembimbing akademis, pejabat pembimbing lapangan, pemerintah daerah dan seluruh Praja, maka tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. Semoga buku pedoman dapat memenuhi fungsinya, dan kegiatan magang bagi Wasana Praja IPDN dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat yang baik bagi semua pihak yang terkait.
14
Lampiran 1. Formulir Penilaian Magang Data Praja Peserta Magang Nama : NPP : Kelas : Prodi : Fakultas : Data Instansi Lokasi Magang Nama Instansi : Alamat Instansi : Nama Pembimbing lapangan : Jabatan Pembimbing Lapangan : No Telp/HP Pembimbing Lapangan :
No 1 2 3 4 5 6 7
Indikator Penilaian
Nilai (0-100)
Kemampuan profesional Disiplin Kreativitas Orientasi Pelayanan Integritas Kerjasama Perilaku Jumlah Total Rata Rata (Jumlah Total dibagi 7 (tujuh)) Konversi Nilai dalam Huruf A = 80-100 B = 70-79.9 C = 60-69.9 D = 50-59.9 E = 0-49.9
Mengetahui, Pimpinan Instansi Tempat Magang Nama Jabatan,
Pembimbing Lapangan Magang Nama Jabatan,
Nama NIP.
Nama NIP
Form penilaian ini dimasukkan dalam amplop tertutup dan dilampiri daftar absensi magang, selanjutnya dititipkan kepada Praja peserta magang untuk diberikan kepada masing-masing Ketua Prodi di IPDN paling lambat seminggu setelah waktu magang berakhir.
15
Lampiran 2. Daftar Absensi Magang Data Praja Peserta Magang Nama : NPP : Kelas : Prodi : Fakultas : Tan gga l Keh adi ran
2 / 1
3 / 1
4 / 1
5 / 1
6 / 1
7 / 1
8 / 1
9 / 1
Data Instansi Lokasi Magang Nama Instansi : Alamat Instansi : Nama Pembimbing lapangan : Jabatan Pembimbing Lapangan : No Telp/HP Pembimbing Lapangan : 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 /1 /1 /1 /1 /1 /1 /1 /1 /1 /1 /1 /1 /1 /1 /1 /1 /1 /1 /1 /1 /1
Keterangan: - Hadir: paraf atau checklist - Sakit: S - Izin :I - Alpa :A - Hari Libur : L Rekap: Hadir : ..........hari Sakit : ..........hari Izin : ..........hari Alpa : ..........hari Mengetahui, Pimpinan Instansi Tempat Magan Nama Jabatan Nama NIP Keterangan: daftar absen ini dilampirkan dalam form penilaian magang
1 / 2
2 / 2
3 / 2
4 / 2
5 / 2
6 / 2
7 / 2
8 / 2
9 / 2
10 11 /2 /2
Pembimbing lapangan Magang Nama Jabatan Nama NIP
16