第
5 章
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan seru sekalian alam atas segala rahmat dan karuniaNya, maka panitia dapat menyelenggarakan kegiatan International Workshop dan Symposium mengenai Lesson Study bidang pendidikan Matematiuka dan pendidikan Olahraga untuk anak berkebutuhan khusus sesuai dengan rencana. Kegiatan Lesson Study dan Synposium ini diselenggaran pada tanggal 23-25 Agustus 2008 oleh Universitas Negeri Yogyakarta bekerjasama dengan Center for Research on International Cooperation in Educational Development (CRICED) Universtas Tsukuba Jepang dan Direktorat Pembinaan SLB Direktorat Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Laporan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban panitia atas pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan, dan terorganisasi dalam tiga bagian, pendahuluan, hasil yang dicapai, serta evaluasi dan tindak lanjut. Pada kesempatan ini pula panitia mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat, Bapak Rektor UNY, Bapak Pembantu Rektor UNY, Bapak Dekan FIP UNY beserta staf, Bapak Direktor PSLB dan Staf, Bapak Direktur CRICED Universtas Tsukuba beserta tim, Bapak Kepala SLB-C Pembina Yogyakarta dan Guru Pengajar, Bapk/Ibu Tim penelti dan Penerjemah, Bapak/Ibu peserta, para mahasiswa, serta semua yang turut berpartisipasi yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala dukungan, bantuan serta kerjasamanya dalam pelaksanaan kegiatan workshop dan symposium internasional di Yogyakarta. Panitia berharap laporan kegiatan Lesson Study ini dapat bermanfaat bagi semua fihak yang berkepentingan, terutama dalam upaya meningkatkan kompetensi profesional para guru untuk anak berkebutuhan khusus di Indonesia. Dan atas segala kekurangan yang ada atau hal-hal yang kurang berkenan bagi bapk/ibu mulai dari persiapan hingga berakhirnya kgiatan, mohon dimaafkan. Yogyakarta, 26 Agustus 2008 PANITIA PENYELENGGARA Ketua, Drs Suparno, M.Pd NIP. 131 572 384
― 105 ―
SAMBUTAN DAN PEMBUKAAN INTERNATIONAL WHORKSHOP ON JOINT LESSON STUDY MATHEMATICS AND ADAPTED PHYSICAL EDUCATION FOR SPECIAL EDUCATION TEACHERS Oleh : Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Bismillahirahmannirahim Asallamu’alaikum Wr. Wb Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua Khususnya kepada yang saya hormati dari Jepang Prof. Hideo Nakata, Tetsuji Kakiyama, Ph.D, Prof. Satoru Okagawa Ph.D, Nona Aki Asaka, Masatosi Ogawa, dan Yang saya hormati dari Thailand Peni Pontak dan Davith Naroth, Ph.D, dan yang saya hormati Prof Muchlas Samani, Direktur Human Resource and Development. Mohon maaf jika kami tidak lancar dalam menyebut nama-nama Anda, Saya tidak terbiasa dengan nama-nama Jepang dan nama-nama Thailand. Bapak, Ibu yang kami hormati. Kami mengucapkan selamat datang di Kampus ini, dan terima kasih banyak. Dan saya menyampaikan penghargaan yang setinggi tingginya atas kedatangan dan partisipasi Anda dalam kegiatan International Whorkshop on Joint Lesson Study Mathematics and Adapted Physical Education for Special Education Teachers. Bapak Ibu yang kami hormati. Terima kasih kami tujukan kepada Director of CRICED, Tsukuba University Japan atas dukungan dan kerjasamanya dalam penyelenggaraan International Whorkshop on Joint Lesson Study Mathematics and Adapted Physical Education for Special Education Teachers yang telah memilih dan mempercayakan Universitas Negeri Yogyakarta untuk menyelenggarakannya. Bapak Ibu yang terhormat. If we talking about Lesson Study and this International Whorkshop on Joint Lesson Study Mathematics and Adapted Physical Education for Special Education Teachers kepada Prof Hideo Nakata about giving a big home work to all participant, please fine 3rd point.3rd point. They are try, and find out, and discussion. I hope if only participant will do something better so that not only 3th point, may be 4th point. And also not only finding out, how implement to 3rd poin from the school. Bapak dan Ibu yang kami hormati. Saya memandag symposium ini, symposium luar biasa, karena yang dibicarakan adalah Pendidikan Luar Biasa, gurunya luar biasa, siswanya luar biasa, saya mengharapakan tunjangannya harus luar biasa. Saya sangan menghargai symposium ini untuk Pendidikan
― 106 ―
Luar Biasa khususnya dua poin yang menurut saya itu sangat penting di dalam kehidupan manusia. 1. mengambil mata pelajaran Matematika (bukan karena saya seorang Matematic) 2. mengambil mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Rohani. Kita tahu bahwa di dalam kehidupan manusia, maka perlu dan harus mengetengahkan cara berfikir yang rasional, yang logis, yang masuk akal, yang cerdas, yang jujur anti bohong, yang tepat, yang tidak ke sana kemari. Itulah ada di Matematika. 2 + 2 = 4 bukan 5. Pasti 4. Kalau berbicara mengenai Matematika, maka kejujuran ada di sana, konsistensi ada di sana. Yang ke dua Pendidikan Jasmani. Walaupun kaya raya, walaupun serba berlebih, harta, kalau istri tidak mungkin. Tapi kalau tidak sehat, Untuk apa?! Tidak ada gunanya. Oleh karena itu sehat paling utama, justru dengan kesehatan itu bisa start mulai meningkatkan produktifitas untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya maupun untuk masyarakat. Oleh karena itu Universitas Negeri Yogyakarta sangat mengutamakan sehat bahkan tidak hanya sehat fisiknya tetapi juga jasmaninya. Kebetulan Bapak Ibu sekalian kalau menurut hitungan saya, beberapa hari lagi akan masuk yang namanya bulan Ramadhan. Di dalam bulan Ramadhan itu kita harus meningkatkan bagaimana kepedulian kita pada orang lain, bagaimana respect kita pada orang lain, bagaimana perhatian kita pada orang lain. Rasanya pas sekali kalau kurang beberapa hari ini Bapak Ibu membicarakan tentang kepedulian kita kepada Saudara-saudara kita yan perlu mendapat perhatian khususnya di dalam peningkatan kualitas pendidikan. Walaupun kali ini baru Matematik sama pendidikan Jasmani. Bapak Direktur tadi mengatakan kali lain nanti akan ditambah. Di samping itu juga alangkah indahnya Bapak Ibu kalau kita tanpa membedakan pada siapapun juga kita beri perhatian kita kepada masyarakat, pemerataan pendidikan yang di anjurkan oleh Pemerintah usahakan untuk bisa menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Dengan demikian semua akan mempunyai partisipasi dan andil menurut potensi masingmasing dan kondisi masing-masing. Sungguh ini sesuatu yang sangat indah. Lesson study sangat kental disana dengan kebersamaan sinergis antara pendidik & peserta didik, peserta didik & peserta didik, pendidik & pendidik, Institusi Pendidikan itu dengan yang lain. Kalo ini nanti sukses, kemudian yang luar biasa ini sukses, kami mengharapkan yang biasa sukses. Sehingga lalu sukses semua. Hadir disini saya yakin pakar-pakar yang ahli dalam bidang Pendidikan Luar Biasa sudah dengan semangat yang tinggi untuk memberikan kontribusinya pada Pendidikan Luar Biasa. Saya berharap dari manapun Bapak Ibu berasal, mohon berjuang keras jadikan Pendidikan Luar Biasa di kota Anda masing-masing menjadi pelopor dalam Pendidikan Sekolah Luar Biasa. Bagaimana caranya? Pasang semangat yang tinggi. Saya masuk
― 107 ―
daerah Lokania sedikit. Bapak guru itu kalo diberikan julukan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, saya agak ngelus dhadha juga. Tapi namanya ya sudah disosialisasikan yan mau bagaimana lagi. Sebetulnya hakiki Pahlawan sesungguhnya Bapak Ibu. Karena apa? Bapak Ibu guru itu di rumah memikirkan putra didik. Mau berangkat ke sekolah. Untuk apa? Bertemu anak didik. Sampai di sekolah, “Nak tolong tidaj demikian”. Mengarahkan. “Sebaikknya Anda begitu”. Menunjukkan. “Lain kali tidak demikian”. Membetulkan. “Nah sebaikknya begitu”. Memantapkan hal yang baik. Semuanya. Dan kalau seperti itu berarti Ibu melakukan sesuatu yang luar biasa. Tidak ada; “kumpulkan uang untuk saya Nak”. Sangu banyak untuk saya nak. Todak ada sama sekali. Sesuatu yang sangat luar biasa. Itulah tadi saya menyebut Bapak Ibu ini luar biasa tidak joke, tidak hanya guyon. Serius. Apalagi Bapak Ibu dengan ketulusan, keiklasan, menghadapi potensi anak yang seperti itu berfikir lagi bagaimana dengan anak yang seperti ini apa yang harus kita lakukan, What is the right methodologies for the special student. It is big job for every teacher. It only teachers chose a right methodologies. I’m sure you can conduct teaching and learning process effective and optimally. Di samping Bapak Ibu guru yang waktu dalam memilih metodologi tolong bangunlah siswa tadi, jangan di kecewakan, jangan di cela, sama sekali jangan di kritik. Bangunkan semangat Anda hebat, Anda hebat, Anda bisa berbuat sesuatu. Dengan demikian dia akan tumbuh. Yak, saya bisa. Confidences is very important thru something better. Saya mohon Bapak Ibu sekalian, saya ini Institusi Pendidikan Juga. Mudah-mudahan dengan waktu yang sangat singkat ini nanti Seminar, Whorkshop dan Simposium ini bisa berjalan dengan baik. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Ibu sekalian, mohon maaf kalau di dalam penyelenggaraan ini ada halhal yang tidak pas, hal-hal yang kurang berkenan di hati dan kami mengharapkan sekali lagi 3rd point to be finally. Dan akhirnya dengan ucapan Bismillahirahmannirahim “International Whorkshop on Joint Lesson Study Mathematics and Adapted Physical Education for Special Education Teachers” Saya nyatakan Dibuka. Terima kasih, kurang lebihnya mohon maaf. Asallamu’alaikum Wr. Wb Yogyakarta, 23 Agustus 2009 Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Ttd Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D
― 108 ―
SAMBUTAN DALAM PEMBUKAAN INTERNATIONAL WHORKSHOP ON JOINT LESSON STUDY MATHEMATICS AND ADAPTED PHYSICAL EDUCATION FOR SPECIAL EDUCATION TEACHERS Direktorat Jenderal Pembinaan Sekolah Luar Biasa Bismillahirahmannirahim Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua Asallamu’alaikum Wr. Wb Special for Prof. Hideo Nakata, Ph.D, ohayo gozaimasu, good morning to my friend from Thailand. Bapak Ibu sekalian, pertama-tama kami mohon maaf bahwa Bapak Eko Jatmiko Sukarso, Direktur Jenderal Pembinaan Sekolah Luar Biasa tidak dapat hadir pada kesempatan ini sehingga meminta saya untuk mewakili Beliau memberikan sepatah kata terkait dengan lesson study pada hari ini. Bapak dan Ibu sekalian, program kerjasama lesson study untuk anak-anak berkebutuhan khusus dan anak anak luar biasa ini sudah beberapa tahun di laksanakan. Kebetulan Direktorat Jenderal Pembinaan Sekolah Luar Biasa selalu terlibat dalam penyelenggaraannya ini terkait dan juga dengan penyelenggaraan pada saat ini juga. Kami dari Direktorat Jenderal Direktur Jenderal Pembinaan Sekolah Luar Biasa sangat berterimakasih dan sangat mendukung keterlaksanaan program lesson study ini karena kemanfaatan dari lesson study ini sangat besar bagi guru-guru di Sekolah Luar Biasa dalam peningkatan pembelajaran sehari-hari. Kami dari Direktur Jenderal Pembinaan Sekolah Luar Biasa program-program kami sebenarnya sangat terkait dengan program lesson study ini. Salah satu diantaranya adalah terkait dengan peningkatan mutu. Sebenarnya dalam Direktur Jenderal Pembinaan Sekolah Luar Biasa kami ada beberapa program diantaranya peningkatan accessibilities siswa berkebutuhan khusus dan anak-anak berkelainan. Dan juga tidak kalah penting mutu penyelenggaraan pendidikan itu sendiri. Terkait dengan peningkatan mutu ini memang sangat relevan dengan kegiatan lesson study karena banyak hal dari lesson study ini bisa meningkatkan berbagai kompetensi pada pendidik di Sekolah Luar Biasa. Terutama dalam kompetensi pedagogis. Ini amat sangat relevan. Dan juga kami menharapkan bahwa bahwa kompetensi lain, seperti kepribadian kompetensi social, professional bisa juga ditingkatkan dari program lesson studi seperti ini. Karena dalam kegiatan ini teman-teman kita di lapangan para pendidik bisa saling berkomunikasi, saling belajar apa yang dilakukan oleh teman-teman lain. Hal ini sangat mendukung program Pemerintah terutama dalam peningkatan mutu pendidik khususnya dalam pendidikan khusus ini.
― 109 ―
Bapak, Ibu sekalian Kami dari Direktur Jenderal Pembinaan Sekolah Luar Biasa sangat berharap programprogram seperti ini, lesson studi yang dilaksanakan oleh temean-teman dari LPTK ini terus berkembang. Bahkan tidak hanya mathematic dan pendidikan jasmani adaptif mungkin juga untuk program-program lain. Karena pada anak berkebutuhan khusus atauanak-anak berkelainan khususnya program-program lain selain pendidikan jasmani adaptif dan mathematic amat sangat penting terutama yang mendukung bagaimana anakanak didik kita bisa hidup mandiri dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Pada anak-anak didik kami untuk anak-anak berkebutuhan khusus ini, kemandirian itu merupakan tujuan yang kami prioritaskan dan salah satu program yang mendukung adalah Life skills. Mungkin pengalaman teman-teman yang lain yang terkait dengan life skills atau professional education bisa saling ditularkan dan bisa saling dikembangkan dalam forum-forum seperti lesson study ini. Dan kemudian Bapak, Ibu sekalian selain melalui sekolah luar biasa, kami Direktur Jenderal Pembinaan Sekolah Luar Biasa juga sangat terkait dalam rangka peningkatan akses atau peningkatan daya tampung anak didik berkebutuhan khusus melalui pendidikan inklusi. Betul program lesson studi pada tahun-tahun sebelumnya selalu melibatkan teman-teman kita dari sekolah inklusi dalam menyelenggarakan pendidikan mengakomodasi pendidikan anak berkebutuhan khusus. Metode-metode program inklusi bisa berkembang melalui kegiatan lesson study seperti ini. Kemudian kami dalam penyelenggaraan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus atau bimbingan layanan khusus, kami juga selalu berupaya bagaimana bisa meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait. Kegiatan lesson study ini juga merupakan kerja sama atau jaringan kerja antar Perguruan Tinggi, Direktorat terkait dengan Pendidikan Khusus dan juga Pemerintah Daerah yang menangani Pendidikan khususnya Dinas Pendidikan dan yang memiliki sekolah-sekolah untuk anak berkebutuhan khusus ini. Kami selalu berharap bisa terus ditingkatkan apakah melalui upaya-upaya seperti lesson study ini. Kalaui lesson studi ini diteruskan di masa yang akan datang kami sangat berharap, di pusat itu ada Instansi yang khusus menangani peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan. Nah hal inilah yang kami harapkan pada teman-teman yang menyelenggarakan lesson studi ini bisa juga bagaimana merangkul atau melibatkan teman-teman kita dari Dirjend PMPTK (Direktorat Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan), karena di PMPTK ini sangat terkait dalam upaya peningkatan mutu teman-teman kita yang ada di sekolah-sekolah, baik sekolah luar biasa atau sekolah pada umumnya. Dan tidak kalah pentingnya juga adalah teman-teman selalu melibatkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, kebetulan mulai tahun ini dari Drjen Pendidikan Tinggi sudah mulai terlibat dalam kegiatan ini. Semoga ke depan jaringan kerja ini selalu berkembang dan inilah juga merupakan harapan kami dari Dirjen Pembinaan Sekolah Luar Biasa yang salah satu program utamanya kita adalah peningkatan jaringan kerja kita, peningkatan networking kita bagaimana mengoptimalkan pelayanan kita kepada masyarakat. Jadi selain mengupayakan peningkatan accessibilities atau daya tampung anak berkebutuhan khusus pada sekolah baik sekolah luar biasa atau sekolah regular. Kami juga selalu berupaya untuk meningkatkan mutu, kemudian kami selalu berupaya
― 110 ―
untuk meningkatkan jaringan kerja dan kami juga selalu berupaya meningkatkan bagaimana pelayanan kita kepada public kepada masyarakat selalu bisa memenuhi harapan. Bapak dan Ibu sekalian, kami di Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa prioritas sasaran kami adalah bidang manajemen, yaitu bidang peningkatan kegiatan kesiswaan, peningkatan sarana dan prasarana dan bagaimana peningkatan pelayanan kepada customer atau masyarakat yang memerlukan layanan untuk pendidikan khusus ini. Terkait dengan SDM, ini memang merupakan kerjasama kami dari Direktorat Jenderal Pembinaan Sekolah Luar Biasa dengan Direktorat Profesi Guru atau Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) tadi Bapak dan Ibu sekalian, Kami di Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa selain berupaya melakukan berbagai kegiatan seperti yang telah kami sampaikan tadi, kami juga memiliki upaya bagaimana bisa meningkatkan sekolah melalui berbagai subsidi atau block grand. Subsidi atau block grand bisa untuk operasional sekolah, bisa untuk peningkatan manajemen sekolah, sebagian bisa dimanfaatkan untuk SDM yang ada di sekolah. Peningkatan SDM ini bisa dikaitkan dengan kegiatan-kegiatan seperti ini untuk meningkatkan kualifikasi, kualitas atau kompetensi para pendidik di sekolah. Kami sangat berharap sekali lagi upaya-upaya ini bisa berlangsung ke masa depan dan kami akan berupaya semaksimal mungkin bagaimana bisa membantu pelaksanaan kegiatan ini. Kurang lebihnya kami mohon maaf Wabillai taufik wal hidayah Asallamu’alaikum Wr. Wb Yogyakarta, 23 Agustus 2008 a.n Direktur PSLB Ttd Samino, MA
― 111 ―
SAMBUTAN DALAM PEMBUKAAN INTERNATIONAL WHORKSHOP ON JOINT LESSON STUDY MATHEMATICS AND ADAPTED PHYSICAL EDUCATION FOR SPECIAL EDUCATION TEACHERS Direktorat Jenderal Pembinaan Tenaga Kependidika DIKTI Bislmilahirohmanirahim Asallamu’alaikum Wr Wr Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua, Pak Sugeng Bapak Rektor UNY, Bapak Samino, yang mewakili Direktorat PSLB, Serta Teman baik saya dari Jepang dan Thailand, terima kasih atas kedatangannya dalam International Whorkshop on Joint Lesson Study Mathematics and Adapted Physical Education for Special Education Teacher. Bapak Ibu yang saya hormati, rasanya ini satu symposium yang sangat penting untuk kita semua, tadi saya melihat daftar undangan itu ada empat LPTK, UPI, UNY, UNS dan UNESA dan banyak sekolah-sekolah luar biasa. Saya ikut mempelajari dengan mengikuti dan membaca lesson study baik yang dilaksanakan teman-teman SLB maupun yang dilaksanakan oleh FMIPA UPI, UNY dan UM dan Insya allah untuk tahun depan kami akan memberikan grand untuk sepuluh LPTK lain untuk melebarkan lesson studi itu ke LPTK-LPTK di luar yang tiga tadi. Bapak ibu sekalian, sering kali orang mengatakan bahwa guru itu profesi kesepian karena ketika mengajar sendirian di kelas dan jarang mendiskusikan apa yang dihadapi dengan guru yang lain. Nah, nampaknya lesson studi itu memecahkan problem itu. Kata teman, kalau dokter itu tidak akan pernah membedah sebelum ada 2nd opinion dari dokter yang lain, tapi guru executes tanpa ada 2nd opinion dari guru yang lain. Saya berharap pada teman-teman LPTK, saya mimpi, sekarang ini teman-teman dosen mendampingi guruguru untuk menerapkan lesson studi, sudahkah LPTK menerapkan Roh lesson studi itu ketika memberikan perkuliahan di LPTK sendiri. Seandainya Roh lesson studi itu dibawa ke LPTK dan dosen LPTK ketika memberi kuliah menerapkan prinsip lesson studi ketika memberi kuliah, maka calon guru itu selama empat atau lima tahun akan terkondisikan, melihat, mengikuti, proses belajar menerapkan lesson studi harapannya ketika mereka sudah lulus dan menjadi guru dia akan mebawa bekal itu sebagai tiruan kalau kita mau meyakini teori Bandura Modeling akan jadi model ketika dia ke sekolah menjadi guru. Itu kami mimpi sehingga sepuluh LPTK yang kami Grand tadi bukan untuk ke sekolah tetapi untuk mengadopsi lesson studi itu untuk diterapkan ke dalam kampus. Dengan begitu lesson studi tidak hanya di terapkan disekolah tetapi juga diterapkan di kampus. Terima kasih atas perhatiannya dan kurang lebihnya mohon ma’af. Billahi taufik wal hidayah, Wasallamu’alaikum Wr. Wb
― 112 ―
Yogyakarta, 23 Agustus 2008 Direktur Pengembangan Tenaga Kependidikan DIKTI Depdiknas Ttd Prof. Dr. Muchlas Samani
― 113 ―
BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Pengembangan pendidikan khususnya pendidikan anak berkebutuhan khusus sesungguhnya telah menjadi pemikiran dan usaha bersama sesuai dengan kencenderungan global pada decade terakhir ini. Kondisi yang demikian juga menjadi dasar pemikiran dan pengembangan bagi perguruan tinggi yang mengemban misi pendidikan, termasuk UNY. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang terus berkembang kea rah global, UNY memiliki potensi dan sumberdaya yang memadai untuk berperan secara aktif dalam kegiatan-kegiatan International dalam bidangnya. Di sisi lain, pendidikan merupakan instrumen utama pembangunan sumber daya manusia (SDM). Salah satu arah kebijakan bidang pendidikan memfokuskan pada peningkatan kemampuan akademik dan profesional tenaga kependidikan sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan. Sebagai implementasi dari kebijakan tersebut sudah selayaknya program dan kegiatan pembangunan bidang pendidikan diarahkan untuk mengembangkan profesionalisme guru. Guru sebagai ujung tombak pendidikan, mempunyai peran yang strategis dalam membimbing, mengarahkan dan mengembangkan potensi peserta didik sehingga guru dituntut memiliki kemampuan edukatif, kepribadian yang handal yang menjadi panutan siswa, keluarga, masyarakat. Secara lebih spesifik lagi guru Sekolah Luar Biasa/pendidikan khusus dituntut mempunyai kemampuan yang lebih karena kondisi dari peserta didik yang mempunyai keberagaman baik dari sisi hambatan maupun potensi yang dapat digali. Pengembangan profesi guru SLB/Pendidikan khusus selama ini dilakukan melalui kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru), MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) maupun K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah). Dari kegiatan tersebut masih dirasakan peningkatan yang belum optimal dari segi ketrampilan mengajar. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka perlu upaya untuk peningkatan ketrampilan mengajar guru, salah satunya melalui Lesson Study. Lesson Study mulai diperkenalkan di Indonesia dan merambah jenjang pendidikan SD maupun SMP. Pada kali ini, Lesson Study akan diperkenalkan
― 114 ―
khususnya di Jogja melalui Workshop dan Simposium Internasional yang akan diselenggarakan atas kerjasama UNY dan CRICED university of Tsukuba. B. Tujuan 1. Meningkatkan hubungan kerjasama antara UNY dengan University of Tsukuba khususnya dalam pengembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus. 2. Meningkatkan kompetensi guru dalam memberi pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. 3. Menemukan dampak positif terhadap pengembangan lesson study pembelajaran anak-anak berkebutuhan khusus. C. Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peningkatan keterampilan guru/dosen, orang tua murid, mahasiswa dan tenaga kependidikan lainnya dalam memberikan layanan khusus bagi anak tunagrahita dan anak autis. D. Kegiatan 1. Tema International Workshop and Symposium on Lesson Study for Indonesian Special Education Teachers 2. Jadwal Workshop Lesson Study dilaksanakan dua hari (tanggal 22 dam 23 Agustus 2008) Symposium dilaksanakan satu hari ( tanggal 24 Agustus 2008) Jadwal kegiatan terlampir 3. Peserta, terdiri atas guru-guru SLB, Dosen, Orang tua murid, Mahasiswa, yang seluruhnya berjumlah 236 orang. E. Pembiayaan Kegiatan ini diselenggarakan dengan dukungan biaya dari : 1. Universitas Negeri Yogyakarta 2. Direktorat PSLB
― 115 ―
3. CRICED University of Tsukuba 4. Partisipasi Peserta F. Kerjasama Kegiatan workshop dan symposium ini dilakukan Universitas Negeri Yogyakarta, bekerjasama dengan Center for Research on International Cooperation in Education Development (CRICED) Universitas Tsukuba Jepang dan Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa Ditjen Mendikdasmen Depdiknas. G. Perguruan Tinggi yang Terlibat Kegiatan ini melibatkan beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, yaitu: 1. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung 2. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jakarta 3. Universitas Negeri Padang (UNP) Padang 4. Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo 5. Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Surabaya 6. Universitas Negeri Makasar (UNM) Makasar 7. Universitas Negeri Manado (UNIMA) Manado 8. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Yogyakarta. Selain itu juga dihadiri oleh Universitas dari luar negeri : 1. Khon Kaen University Thailand (sebagai pengamat) 2. Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia (sebagai pembicara) H. Panitia I. Pelindung
: Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D (Rektor UNY) : Eko Djatmiko Sukarso, MM (Direktur PSLB) : Prof Hideo Nakata, Ph.D (CRICED-UNIV TSUKUBA)
Penasehat
: Dr. Rochmat Wahab (Pembantu Rektor I) : Sugirin, Ph.D (Kepala Bagian Kerjasama)
Penanggungjawab
: Dr. Ahmad Dardiri (Dekan FIP UNY) : Prof. Dr. Anik Gufron (PD I FIP) : Mujimin, M.Pd (Ketua Jurusan PLB)
― 116 ―
Ketua Pelaksana
: Suparno, M.Pd
Sekretaris
: Pujaningsih, M.Pd : Rohadi Tri Mulyanto, SPd
Bendahara
: Tatang M Amirin, M.Si (PD II FIP) : Tuwuh Lestari : Hartono
Workshop
: Endang Supartini, MPd : Dr. Ishartiwi
Simposium
: Bambang Saptono, M.Si : Purwandari, Msi
Sekretariat
: : : : : : : :
Tin Suharmini, M.Si Aini Mahabbati, S.Pd Sukinah, SPd Diani UNY Nur Azizah, M.Ed Puji Riyanto, MPd Nunik Sugesti, MPd
Akomodasi
: : : :
Sujariah, M.Pd Prayogo, M.Pd N Praptiningrum, M.Pd Rafika Rahmawati, S.Pd
Humas
: Ratna Ekawati
Umper dan Transportasi
: Supaya, S.Pd : Drs. Thohar Fuadi : UNY
Evaluasi
: Edi Purwanto, M.Pd : Sari Rudiyati, M.Pd : Mahasiswa
Kegiatan Pendamping
: Drs. Heri Purwanto : Mumpuniarti, M.Pd : Mahasiswa
Acara
― 117 ―
JADWAL KEGIATAN INTERNATIONAL WORKSHOP DAN SYMPOSIUM LESSON STUDY DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1. Jadwal Kegiatan Tim CRICED Jepang di Yogyakarta Hari, Tanggal Selasa, 19 Agustus 2008
Rabu 20 Agustus 2008 Kamis 21 Agustus 2008
Jumat, 22 Agustus 2008
Sabtu, 23 Agustus 2008 Minggu, 24 Agustus 2008 Senin, 25 agustus 2008
Kegiatan Tiba di Yogyakarta
Keterangan Dijemput menuju hotel Persiapan (observasi Hotel Plaza ke sekolah,) Yogyakarta Observasi di sekolah Keg. di SLB-C Pembina Wisata ke Candi Keg. wisata Borobudur Observasi di sekolah Keg di SLB-C Pembina Pertemuan dengan Keg di UNY Rektor dan Konferensi Pers Pagi, diskusi dan Ruang Sidang observasi lokasi Rektorat UNY kegiatan Siang, melanjutkan Gedung olahraga cheking dan UNY dan lapang persiapan tempat FIP UNY kegiatan Workhop hari I Aula Rektorat UNY Workhop hari II Aula Rektorat UNY Symposium Auditorium UNY
2. Jadwal Workhop dan Symposium WAKTU Hari 1 (Sabtu) 23 Agustus 2008 07.00 – 08.00 08.00 – 08.30
08.30 – 09.20 08.40 – 09.20 09.30 – 10.10
KEGIATAN
PELAKSANA
Pendaftaran Peserta Pembukaan Rektor UNY Direktur CRICED Direktur PSLB Ranah tamah Lesson Study : penjas Adaptif (guru Jepang) oleh : Ms Aki Asaka Lesson Study : Penjas Adaptif (guru Indonesia) oleh : Mr. Untung (SLB Pembina)
Panitia MC: Dra. Nunik Sugesti, M.Pd Eka Wardhani K (interpreter) Panitia Moderator: Lalan Erlani, M.Ed Eka Wardani K (intp) Moderator
― 118 ―
10.20 – 11.10 11.10 – 12.00 12.00 – 13.00 13.00 – 13.40 13.40 – 14.30 15.30 – 16.00 16.00 – 17.00
Diskusi Kelompok 6 kelompok Laporan hasil Diskusi Kelompok Isoma Lesson Study : Matematika (guru Jepang) oleh : Mr Masatoshi Ogawa Lesson Study : Matematika (guru Indonesia) oleh : Mr Basuni (SLB Pembina) Diskusi Kelompok : 6 kelompok Laporan Hasil Diskusi kelompok
6 Moderator
Pendaftaran Ulang Peserta Lesson Study gabungan : Penjas adaptif, guru jepang dan Indonesia oleh ; Ms Aki Asaka dan Mr Untung- SLB Pembina Lesson Study gabungan : Matematika, guru jepang dan Indonesia oleh Mr Masatoshi Ogawa dan Mr. Basuni SLB Pembina Diskusi kelompok : 6 Kelompok Laporan Hasil Diskusi Kelompok ISOMA Kuliah umum I : Belajar dari Lesson study gabungan : Peran Guru di Sekolah Luar Biasa Jepang oleh Mr. Masatoshi Ogawa Kuliah umum II : Peran guru di SLB Jepang oleh Mr. Masatoshi Ogawa Diskusi dan Refleksi (pengisian angket)
Panitia
Registrasi Peserta Upacara Pembukaan Sambutan
Panitia MC: Nunik Sugesti, MPd
Djuhanaeni, M.Ed
Moderator
Minggu II, 24 Agustus 2008 07.00 – 08.00 08.00 – 08.40
08.50 – 09.30
09.30 – 10.40 10.40 – 12.00 12.00 – 13.00 13.00 – 14.00
14.00 – 15.00 15.00 – 16.00
Hari III, Senin, 25 Agustus 2008 (Symposium) 07.00 – 08.30 08.00 – 08.30
― 119 ―
Nur Azizah, M.Ed
Nur Azizah, M.Ed
Penanggungjawab kegiatan (Dr, Ahmad Dardiri) Laporan Ketua Pelaksana (Suparno, M.Pd) Sambutan Director CRICED 08.30 – 09.30
09.30 – 10.30
10.30 – 11.30
11.30 – 12.30
12.30 – 13.30 13.30 – 15.00
15.00 – 15.45 15.40 – selesai
Pemakalah I : Penjas Adaptif Anak Tunagrahita Oleh Tetsuji Kakiyama, Ph.D (Kwassui Women’s College Nagasaki Japan) Pemakalah II : Pengembangan Pendidikan Anak Tunagrahita dan Autis di Malaysia Oleh : Prof. Kamarulzaman, Ph.D (UPSI-Malaysia) Pemakalah III : Pengembangan Lesson Study Anak Berkebutuhan Khusus di Indonesia Oleh : Dr. Asep Supena (UNJ) Pemakalah IV (Panel Hasil Lesson Study) Djaja Rahardja (UPI) Sudjarwanto (UNESA) Asep Sopandi (UNP) Munawir Yusuf (UNS) ISOMA Pemakalah IV (Panel Hasil Lesson Study/Lanjutan) Djaja Rahardja (UPI) Sudjarwanto (UNESA) Asep Sopandi (UNP) Munawir Yusuf (UNS) Upacara Penutupan Pertemuan dan Evaluasi
― 120 ―
Lalan Erlani, M.Ed.
Drs. Sudjarwanto, MPd
Drs. Mudjimin, M.Pd
Prof. Ph.D
Hideo
Nakata,
Prof. Ph.D
Hideo
Nakata,
Panitia dan CRICED Jepang
Tim
BAB II HASIL LESSON STUDY DAN REFLEKSI A. HASIL LESSON STUDY Hasil yang dicapai dalam kegiatan lesson study selama dua hari, yang selanjutnya dibahas dalam diskusi kelompok, hasinya adalah: HASIL DISKUSI KELOMPOK 1 PEMBELAJARAN MATEMATIKA No
KOMPONEN
GURU JEPANG
1
Rencana Pembelajaran
o Sistematis, teratur o Persiapan matang
GURU INDONESIA o o o o o
2
Proses Pembelajaran
o apersepsi menarik, atraktif o Step by step o Kolaborasi guru o Toyfull learning o Penanganan lebih indifidual o Team work o Aturan Main o Reward, motivasi o Kompetitif yang sportif o Tangkas dan berfikir kritis
o o o o o o o o o o o o o o
3
4
Penilaian Hasil Pembelajaran
Dampak Pembelajaran
o 3 ranah (koqnitif, afektif, psikomotor) o Evaluasi langsung sesuai dengan kemampuan anak o Fair play o Efektif, efisien o Percaya diri
― 121 ―
o o o o
Ada apersepsi yang menarik Ada data kemampuan awal siswa Persiapan baik, ada motivasi Sistematis Diawali dengan santai / relaksasi Diawali dengan doa Bertahap, sesuai dengan kemampuan siswa Motivasi secara individu dan kelompok Guru menguasai materi Inti pembelajaran Tekhnik simpel, praktis dan variatif Familiar Komunikatif Media menarik Memberikan peluang siswa berperan aktif Menguasai kelas secara optimal Ada unsur Nasionalisme PAKEM Materi selesai tepat waktu Terencana dan dilakukan setiap akhir pelajaran Sesuai tujuan Ada reward Siswa aktif dan antusias (senang)
o Target terpenuhi
o o o
5
Lain-lain
o Terjadi hubungan timbal balik antara guru dan siswa o Kerendahan hati guru / keterbukaan o Siswa merasa dihargai / diperhatikan
Ada interaksi guru dan siswa Ada unsur budaya daerah untuk mencintai budaya daerah Ada interaksi antara siswa dan siswa
o Ada yel-yel penyemangat
SARAN, PENDAPAT, HARAPAN, KOMENTAR DAN TINDAK LANJUT:
Ketua Kelompok:
Sekretaris
Ttd
Ttd
Heri Murbono, S.Pd
Ika Diana Arisanti, S.S
Pendamping Munawir Yusuf, M.Psi
― 122 ―
HASIL DISKUSI KELOMPOK 2 PEMBELAJARAN MATEMATIKA No KOMPONEN
GURU JEPANG
GURU INDONESIA
1
Rencana Pembelajaran
Baik, terstruktur, jelas, dan sesuai dengan program yang ditetapkan
2
Proses Pembelajaran
3
Penilaian Hasil Pembelajaran Dampak Pembelajaran
• Diawali dengan penjelasan yang rinci, menarik, khususnya menjelaskan konsep abstrak menjadi konkrit dengan media yang menarik yang ada disekitar anak, sehingga anak bisa memahami pelajaran dan menimbulkan minat belajar anak khususnya mengenai konsep bangun datar. • Dalam proses menunjukkan totalitas guru dalam mengajar sehingga dapat tergambar seluruh aktifitas pembelajaran yang dikonsentrasikan pada hasil akhir pembelajaran Baik, dilakukan dengan lisan dan perbuatan
Disusun secara jelas dengan sistematika yang baik sehingga kelihatannya mengandung apersepsi yang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan. • Dilakukan dengan baik dengan memotivasi anak • Rinci, jelas, ekspresif
4
5
Lain-lain
Karena pembelajaran dipersiapkan dengan alat peraga yang lengkap maka siswa lebih aktif dan konsentrasi, akhirnya pembelajaran dapat berjalan baik lancar sesuai dengan minat siswa • Diharapkan dalam menyampaikan tidak dengan kalimat yang panjang dan diberikan banyak kegiatan-kegiatan yang memandirikan siswa. • Hendaknya kita semua dapat mencontoh strategi mengajar secara totalitas
Menarik minat siswa Memberikan tugas dan dikoreksi langsung oleh temannya. Materi hendaknya disesuaikan dengan karakteristik khusus siswa
SARAN, PENDAPAT, HARAPAN, KOMENTAR DAN TINDAK LANJUT: Ketua Kelompok:
Sekretaris
Ttd Prof.Dr. Bandhi Delphi
Ttd Pendamping Juang Sunanto, Ph.D
― 123 ―
HASIL DISKUSI KELOMPOK 3 PEMBELAJARAN MATEMATIKA No
KOMPONEN
GURU JEPANG
GURU INDONESIA
1
Rencana Pembelajaran
o o o o o o
o o o o
Sistematis, terstruktur/runtut Media yang sederhana Asessmen dilakukan Konsep materi jelas
2
Proses Pembelajaran
o o o o o
Aktif, kreatif, bersemangat Praktis, aplikatif, kolaboratif Ekspresif Komuniktif Bermain untuk memotivasi siswa
3
Penilaian Hasil Pembelajaran
4
Dampak Pembelajaran
5
Lain-lain
Sistematis Runtut dan terstruktur Media variatif Konsep materi jelas Sistematis Media Sesuai dengan jenis permainan o Joyful o Menarik, kreatif o Ekspresif o Kontekstual o Praktis, aplikatif, kolaboratif antar siswa o Materi dan strategi disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan anak o Terstruktur o Pemberian reward langsung o Penggunaan media pembelajaran sudah optimal o Evaluasi proses dan evaluasi hasil o Unjuk kerja o Siswa aktif o Matematika menjadi menarik o Membangun kerjasama dengan kompetitif yang sehat o Hasil belajar tuntas o Kolaborasi kurang optimal
Proses dengan penugasan Evaluasi dari LKS Tuntas Siswa aktif Permainan menjadi menarik Membangun kerjasama dengan kompetitif yang sehat o Hasil belajar tuntas o o o o o o
o Lebih sabar mengarahkan siswa dalam menemukan konsep
SARAN, PENDAPAT, HARAPAN, KOMENTAR DAN TINDAK LANJUT: Ketua Kelompok:
Sekretaris
Ttd
Ttd
Elisabeth
Imas Diana A Pendamping Lalan Erlani, M.Ed
― 124 ―
HASIL DISKUSI KELOMPOK 4 PEMBELAJARAN MATEMATIKA No
KOMPONEN
GURU JEPANG
GURU INDONESIA
1
Rencana Pembelajaran
RPP bagus
2
Proses Pembelajaran
• • • • • •
3
Penilaian Hasil Pembelajaran Dampak Pembelajaran
4
5
• • • • •
Sistemati RPP bagus Media sederhana Kreatif Reward Detail
• • • • • • • •
Detail Kreatif Interaktif Variatif Individual Unjuk kerja ( Individual ) Menyeluruh Menyeluruh Termotivasi Percaya Diri Kerja sama. 3 Ranah Tercapai ( Kognitif, afektif dan psikomotor ) Mencakup 3 ranah ( afektif, kognitif dan • Kerja sama psikomotor )
Lain-lain
SARAN, PENDAPAT, HARAPAN, KOMENTAR DAN TINDAK LANJUT: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Diharapkan keamanan lebih diperhatikan reward lebih di perbanyak, bila lebih dari 1 grup pakaian dibedakan, kerjasama lebih aktif antara 2 guru, aturan main diperjelas, lebih memperhatikan kemampuan tiap murid.
Ketua Kelompok:
Sekretaris
Ttd
Ttd Pendamping Sujarwanto, M.Pd
― 125 ―
HASIL DISKUSI KELOMPOK 5 PEMBELAJARAN MATEMATIKA No
KOMPONEN
GURU JEPANG
GURU INDONESIA
1
Rencana Pembelajaran
1. Alur pembelajaran sangat jelas. 2. Tahapan kegiatan terencana dengan baik. 3. Terperinci (dengan penjelasan keterangan) 4. Pemilihan alat peraga tepat 5. Sudah memperhatikan kemampuan awal anak
1. RPP sudah disusun dengan baik 2. Sudah memperhatikan kemampuan awal anak 3. Diskripsi kemampuan awal anak lebih terperinci. 4. Alat evaluasi post tes sudah tersedia
2
Proses Pembelajaran
1. Inovatif 2. Memperhatikan proses menemukan sendiri jawaban 3. Membimbing anak untuk menemukan kesimpulan sendiri 4. Menanamkan konsep segitiga dan segiempat cukup bagus 5. Alat peraga lebih kongkrit dan variatif
1. Apersepsi yang digunakan tepat 2. Siswa aktif 3. Materi sudah disesuaikan kemampuan siswa 4. Penilaian dilakukan sepanjang proses belajar 5. Suasana belajar menyenangkan
3
Penilaian Hasil Pembelajaran Dampak Pembelajaran
4
5
1. Anak menemukan Anak lebih menyenangi pelajaran kesimpulan sendiri metematika karena disajikan 2. Anak didorong untuk dengan menyenangkan bekerja keras
Lain-lain
SARAN, PENDAPAT, HARAPAN, KOMENTAR DAN TINDAK LANJUT: Siswa terlibat aktif Ketua Kelompok:
Sekretaris
Ttd
Ttd
Sri Suharyati, S.Pd Pendamping Drs. Djadja Rahardja, M.Ed
― 126 ―
HASIL DISKUSI KELOMPOK 6 PEMBELAJARAN MATEMATIKA No
KOMPONEN
GURU JEPANG
1
Rencana Pembelajaran
- RPP dibuat lengkap dan sistematis dengan menyertakan analisis kemampuan awal siswa, skenario pembelajaran dan isntrumen penilaian
-
- Guru menyemangati siswa dengan lagu dan yel-yel - Pembelajaran konstektual - Ada pengelompokkan siswa sesuai dengan kemampuan - Pembelajaran dilaksanakan lebih variatif karena menggunakan permainan dan lagu tradisional (daerah).
-
2
Proses Pembelajaran
GURU INDONESIA
-
-
-
-
-
3
4
Penilaian Hasil Pembelajaran
Dampak Pembelajaran
- Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran dan akhir kegiatan secara individual. - Siswa yang mengalami kesalahan langsung diberitahu kesalahannya
-
- Siswa tidak merasa bosan dan mengantuk karena pembelajaran dilaksanakan dengan
-
― 127 ―
-
-
Perencanaan yang sudah sistematis Materi yang disampaikan sesuai dengan kemampuan ATG Pembelajaran sudah focus pada satu Kompetensi Dasar Pembelajaran PAIKEM Pembagian tugas antara Guru Indonesia dan Guru Jepang dapat dilakukan dengan baik. Gerakan yang diajarkan sederhana dan bervariatif, dimana guru memberikan contoh terlebih dahulu. Gerakan diajarkan secara terstruktur mulai dari gerakan yang mudah ke gerakan yang sulit (menangkap bola dengan berpasangan sambil berlari, menangkap bola dengan dihalangi) Guru selalu memotivasi dan memberikan semangat walaupun siswa melakukan kesalahan Ada pengelompokkan siswa sehingga semua siswa aktif dalam permainan.
Penilaian mencakup 3 ranah (psikomotor, afektif dan koginif) Penilaian dilaksanakan selama proses dan akhir pembelajaran
Menumbuhkan sportifivitas dan semangat berkompetisi siswa Mengembangkan kerjasama
-
-
-
5
melibat aktivitas fisik dan metodenya pun lebih variatif. Siswa dilatih untuk percaya diri dengan mengerjakan soal langsung di papan Pembelajaran berlangsung dinamis karena semua siswa diarahkan untuk aktif dalam menjawab soal Terjadi kerjasama anatar siswa Dapat menerapkan prinsip-prinsip matematika dalam kehidupan sehari-hari
-
-
Lain-lain
-
Siswa belajar dengan penuh semangat dan enjoy Kerjasama antar siswa meningkat dan mereka sangat akrab dengan guru
Memulai belajar dengan berdo,a Apersepsi diberikan dengan permainan
SARAN, PENDAPAT, HARAPAN, KOMENTAR DAN TINDAK LANJUT: -
Ada peningkatan performance guru
-
Pembelajaran TIM Teaching sangat efektif untuk diterapkan
Ketua Kelompok:
Sekretaris
Ttd
Ttd
Sumardi
Jumarsih
Pendamping Indrajaya, M.Pd
― 128 ―
HASIL DISKUSI KELOMPOK 1 PEMBELAJARAN OR ADAPTIF No
KOMPONEN
GURU JEPANG
1
Rencana Pembelajaran
- Sistematis - Persiapan matang (lapangan & alat peraga)
-
persiapan cukup baik tujuan dan materi sudah sesuai dan jelas
2
Proses Pembelajaran
- apersepsi menarik, atraktif - Step by step - Kolaborasi guru - Toyfull learning - Penanganan lebih individual - Team work - Aturan Main - Reward, motivasi - Kompetitif yang sportif - Tangkas dan berfikir kritis - 3 ranah (koqnitif, afektif, psikomotor) - Evaluasi langsung sesuai dengan kemampuan anak - Fair play - Efektif, efisien - Percaya diri - Target terpenuhi
-
siswa dipersiapkan dengan baik pembelajaran dilakukan sesuai tahapan kerjasama cukup baik pemberian motivasi dan semangat pada siswa
3
Penilaian Hasil Pembelajaran
4
Dampak Pembelajaran
5
Lain-lain
GURU INDONESIA
-
-
-
evaluasi masih terbatas pada ranah psikomotor, evaluasi langsung dalam proses belajar Tujuan pembelajaran dapat tercapai
-
SARAN, PENDAPAT, HARAPAN, KOMENTAR DAN TINDAK LANJUT:
Ketua Kelompok:
Sekretaris
Ttd
Ttd
Heri Murbono, S.Pd
Ika Diana Arisanti, S.S Pendamping Munawir Yusuf, M.Psi
― 129 ―
HASIL DISKUSI KELOMPOK 2 PEMBELAJARAN OR ADAPTIF No
KOMPONEN
GURU JEPANG
GURU INDONESIA
1
Rencana Pembelajaran
Sudah tepat, jelas, sesuai dengan yang telah direncanakan
2
Proses Pembelajaran
3
Penilaian Hasil Pembelajaran
• Sesuai dengan rancangan pembelajaran • Terstruktur dan jelas • Langkah-langkah dalam proses pembelajaran jelas • Uraian kegiatan, aturan permainan sudah muncul • mempersiapkan mental dan fisik anak sebelum pembelajaran • Guru terlibat sebagai model • Strategi pembelajaran dimulai dari kelompok kecil ke kelompok besar • Ada strategi untuk menyeimbangkan permainan • Kebutuhan individu bisa terpenuhi • Selalu ada reward ketika anak melakukan tugas dengan benar • langsung selama proses pembelajaran
4
Dampak Pembelajaran
o Mengurutkan materi dan menjelaskan pada siswa, o Pemanasan cukup lama , didalam proses senatiasa menggunakan variasai yang disesuaikan dengan materi dan kondisi siswa. o Permainan melalui suatu proses yang interaktif yang memperhitungkan waktu, kesempatan individu dan kelompok. o Guru memberikan reward denagn menggunakan pujian terhadap siswa yang kreatif baik secara individu ataupun kelompok
Diberikan dengan cara lisan , berbentuk pujian kepada siswa. Dalam bentuk perbuatan, memberikan acungan jempol.
• Semua siswa terlibat aktif o Secara fisik , dalam kegiatan mengembangkan pada • Anak lebih gairah dan persepsi motorik anak bersemangat o Mengembangkan emosi • Kerjasama antar anak dan hubungan dengan • Toleransi teman dan gembira. • Percaya diri o Menumbuhkan motivasi • Anak menjadi sehat secara dan antusiasme pada anak fisik sehingga dapat bermain
dengan riang dan gembira pada anak. 5
Lain-lain
Instruksi secara lisan kurang jelas
― 130 ―
Rekomendasi: Perlu diterapkan dan dikembangkan di Indonesia (Guru dan siswa ) SLB
SARAN, PENDAPAT, HARAPAN, KOMENTAR DAN TINDAK LANJUT: Ketua Kelompok:
Sekretaris
Ttd Prof.Dr. Bandhi Delphi
Ttd
Pendamping Juang Sunanto, Ph.D
― 131 ―
HASIL DISKUSI KELOMPOK 3 PEMBELAJARAN OR ADAPTIF No
KOMPONEN
GURU JEPANG
1
Rencana Pembelajaran
o o o o o o
Sistematis Runtut dan terstruktur Media variatif Materi, konsep jelas Sistematis Media Sesuai dengan jenis permainan
o o o o o
Tujuan pembelajaran jelas Runtut dan terstruktur Media sesuai dengan tujuannya Masih kurang sistematis Materi dan konsep masih perlu varuasi
2
Proses Pembelajaran
o o o o o
Joyful Menarik, kreatif Ekspresif Kontekstual Praktis, aplikatif, kolaboratif Eksplisit, terstruktur Pemberian reward langsung Empati Evaluasi proses, tujuan Unjuk kerja Siswa aktif Permainan menjadi menarik Membangun kerjasama dengan kompetitif yang sehat Hasil belajar tuntas
o o o o
Permainan variatif Semangat Komunikasi tujuan Media dari yang simple menuju kompleks Meningkatkan ketangkasan Komunikatif dengan siswa Guru aktif sebagai model Refleksi langsung
o o 3 4
Penilaian Hasil Pembelajaran Dampak Pembelajaran
o o o o o o
5
Lain-lain
o
GURU INDONESIA
o o o o
o Siswa menjadi bersemangan dan aktif belajar o Peningkatan kerjasama antar guru
SARAN, PENDAPAT, HARAPAN, KOMENTAR DAN TINDAK LANJUT: Ketua Kelompok:
Sekretaris
Ttd
Ttd
Elisabeth
Imas Diana A Pendamping Lalan Erlani, M.Ed
― 132 ―
HASIL DISKUSI KELOMPOK 4 PEMBELAJARAN OR ADAPTIF No
KOMPONEN
GURU JEPANG
GURU INDONESIA
1
Rencana Pembelajaran
1. Bagus 2. Materi sesuai 3. Terstruktur
1. Bagus 2. Materi sesuai 3. Terstruktur
2
Proses Pembelajaran Penilaian Hasil Pembelajaran
1. 2. 1. 2. 3. 4.
Inovatif aktif Menyeluruh Individu Variatif Komunikatif
1. 2. 1. 2. 3. 4.
Inovatif aktif Menyeluruh Individu Variatif Komunikatif
4
Dampak Pembelajaran
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Akrab Senang Sehat Percaya Diri Konsentrasi Sportif
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Akrab Senang Sehat Percaya Diri Konsentrasi Sportif
5
Lain-lain
3
SARAN, PENDAPAT, HARAPAN, KOMENTAR DAN TINDAK LANJUT:
Ketua Kelompok:
Sekretaris
Ttd
Ttd Pendamping Sujarwanto, M.Pd
― 133 ―
HASIL DISKUSI KELOMPOK 5 PEMBELAJARAN OR ADAPTIF No
KOMPONEN
1
Rencana Pembelajaran
GURU JEPANG o o o
2
Proses Pembelajaran
o o o o o o
3 4
5
Penilaian Hasil Pembelajaran Dampak Pembelajaran
Disusun rencana pembelajaran Rumusan tujuan jelas Kegiatan pembelajaran direncanakan dengan baik Anak menjadi aktif Kolaborasi cukup baik Melatih konsentrasi dan respon anak Pembelajaran menyenangkan Penilaian dapat langsung dilaksanakan Modifikasi permainan sesuai dengan kondisi anak
o Siswa terlibat secara aktif
GURU INDONESIA o o o o o o
o
Disusun rencana pembelajaran Perumusan tujuan pembelajaran cukup jelas Kegiatan pembelajaran juga telah dirancang dengan rinci Masih perlu kreasi pengembangan materi Interaksi antar siswa masih perlu ditingkatkan Media pembelajaran cukup baik
Siswa bersemangat untuk belajar
Lain-lain
SARAN, PENDAPAT, HARAPAN, KOMENTAR DAN TINDAK LANJUT:
Ketua Kelompok:
Sekretaris
Ttd
Ttd
Sri Suharyati, S.Pd Pendamping Drs. Djadja Rahardja, M.Ed
― 134 ―
HASIL DISKUSI KELOMPOK 6 PEMBELAJARAN OR ADAPTIF No
KOMPONEN
GURU JEPANG
GURU INDONESIA
1
Rencana Pembelajaran
Perencanaan yang sudah sistematis Materi yang disampaikan sesuai dengan kemampuan ATG Pembelajaran sudah focus pada satu Kompetensi Dasar
2
Proses Pembelajaran
3
Penilaian Hasil Pembelajaran
Perencanaan yang sudah sistematis Materi yang disampaikan sesuai dengan kemampuan ATG Pembelajaran sudah focus pada satu Kompetensi Dasar Pembelajaran PAIKEM Pembagian tugas antara Guru Indonesia dan Guru Jepang dapat dilakukan dengan baik. Gerakan yang diajarkan sederhana dan bervariatif, dimana guru memberikan contoh terlebih dahulu. Gerakan diajarkan secara terstruktur mulai dari gerakan yang mudah ke gerakan yang sulit (menangkap bola dengan berpasangan sambil berlari, menangkap bola dengan dihalangi) Guru selalu memotivasi dan memberikan semangat walaupun siswa melakukan kesalahan Ada pengelompokkan siswa sehingga semua siswa aktif dalam permainan. Guru melatih kerja sama siswa dan selalu membina keakraban dengan mereka Penilaian mencakup 3 ranah (psikomotor,
― 135 ―
Pembelajaran PAIKEM Pembagian tugas antara Guru Indonesia dan Guru Jepang dapat dilakukan dengan baik. Gerakan yang diajarkan sederhana dan bervariatif, dimana guru memberikan contoh terlebih dahulu. Gerakan diajarkan secara terstruktur mulai dari gerakan yang mudah ke gerakan yang sulit (menangkap bola dengan berpasangan sambil berlari, menangkap bola dengan dihalangi) Guru selalu memotivasi dan memberikan semangat walaupun siswa melakukan kesalahan Ada pengelompokkan siswa sehingga semua siswa aktif dalam permainan. Guru melatih kerja sama siswa dan selalu membina keakraban dengan mereka
Penilaian mencakup 3 ranah (psikomotor, afektif dan koginif)
4
Dampak Pembelajaran
5
Lain-lain
afektif dan koginif) Penilaian dilaksanakan selama proses dan akhir pembelajaran Menumbuhkan sportifivitas dan semangat berkompetisi siswa Mengembangkan kerjasama Siswa belajar dengan penuh semangat dan enjoy Kerjasama antar siswa meningkat dan mereka sangat akrab dengan guru
Penilaian dilaksanakan selama proses dan akhir pembelajaran
Memulai belajar dengan berdo,a Apersepsi diberikan dengan permainan
Memulai belajar dengan berdo,a Apersepsi diberikan dengan permainan
Menumbuhkan sportifivitas dan semangat berkompetisi siswa Mengembangkan kerjasama Siswa belajar dengan penuh semangat dan enjoy Kerjasama antar siswa meningkat dan mereka sangat akrab dengan guru
SARAN, PENDAPAT, HARAPAN, KOMENTAR DAN TINDAK LANJUT: -
Ada peningkatan performance guru
-
Pembelajaran Penjaskes dengan TIM Teaching sangat efektif untuk diterapkan
Ketua Kelompok:
Sekretaris
Ttd
Ttd
Sumardi
Jumarsih Pendamping Indrajaya, M.Pd
― 136 ―
B. HASIL ANGKET Angket Workshop Lesson Study di Yogyakarta, Tanggal 23 Agustus 2008 P1. Apakah menurut Anda workshop seperti ini akan berguna untuk peningkatan mutu pendidikan di SLB? Ya Kurang tahu Tidak Tidak Menjawab P2. Apakah Anda mendapat manfaat dari pembelajaran oleh guru Jepang (J-Model)? Ya Kurang tahu Tidak Tidak Menjawab P3. Apakah Anda mendapat manfaat dari pembelajaran oleh guru Indonesia (I-Model)? Ya Kurang tahu Tidak Tidak Menjawab P4. Apakah menurut Anda pembelajaran kolaborasi antara guru Jepang dan Indonesia (J+I) berhasil? Ya Kurang tahu Tidak Tidak Menjawab P5. Apakah menurut Anda isi seminar telah sesuai dengan tujuan workshop? Ya Kurang tahu Tidak Tidak Menjawab P6. Apakah menurut Anda workshop seperti ini perlu dilanjutkan? Perlu, 3 bulan sekali Perlu, 6 bulan sekali Perlu, setahun sekali Tidak perlu dilanjutkan lagi Tidak menjawab P7. Apakah menurut Anda lesson study dapat dilaksanakan di Indonesia? Ya Kurang tahu Tidak Tidak Menjawab P8. Apakah menurut Anda, di kota anda juga dapat dilaksanakan lesson study secara swadaya? Ya Kurang tahu Tidak Tidak Menjawab
― 137 ―
― 138 ―
0 0 0
98,07 0 0 1,92
0 0 0
51 0 0 1
50 2 0 0
46 6 0 0
P3. Apakah Anda mendapat manfaat dari pembelajaran oleh guru Indonesia (I-Model)? Ya Kurang tahu Tidak Tidak Menjawab
P4. Apakah menurut Anda pembelajaran kolaborasi antara guru Jepang dan Indonesia (J+I) berhasil? Ya Kurang tahu Tidak Tidak Menjawab 144 15 0 0
154 5 0 0
157 0 0 2
0 0 2
157
159
Jumlah
90,57 9,43 0,00 0,00
96,86 3,14 0,00 0,00
98,74 0,00 0,00 1,26
0,00 0,00 1,26
98,74
%
Jumlah Guru Jawaban yang tepat 159
― 138 ―
88,46 11,53 0 0
96,15 3,84 0 0
100
52
%
Ya Kurang tahu Tidak Tidak Menjawab P2. Apakah Anda mendapat manfaat dari pembelajaran oleh guru Jepang (J-Model)? Ya Kurang tahu Tidak Tidak Menjawab
P1. Apakah menurut Anda workshop seperti ini akan berguna untuk peningkatan mutu pendidikan di SLB?
52
Jumlah
Jumlah Dosen Jawaban yang tepat 52
14 2 0 0
15 1 0 0
16 0 0 0
0 0 1
15
16
Jumlah
87,50 12,50 0,00 0,00
93,75 6,25 0,00 0,00
100,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 6,25
93,75
%
Jumlah Mahasiswa Jawaban yang tepat 16
3 1 0 0
4 0 0 0
4 0 0 0
0 0 0
4
4
Jumlah
75,00 25,00 0,00 0,00
100,00 0,00 0,00 0,00
100,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
100,00
%
Jumlah Orang Tua Siswa Jawaban yang tepat 4
Hasil Angket Workshop Lesson Study di Yogyakarta, Tanggal 23 Agustus 2008
5 0 0 0
5 0 0 0
5 0 0 0
0 0 0
5
5
Jumlah
100,00 0,00 0,00 0,00
100,00 0,00 0,00 0,00
100,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
100,00
%
Jumlah Tanpa Pekerjaan Jawaban yang tepat 5
212 24 0 0
228 8 0 0
233 0 0 3
0 0 3
233
236
Jumlah
89,83 10,17 0,00 0,00
96,61 3,39 0,00 0,00
98,73 0,00 0,00 1,27
0,00 0,00 1,27
98,73
%
Jumlah Total Jawaban yang tepat 236
― 139 ―
51 1 0 0
11 13 26 0 2
48 3 0 1
36 15 1 0
P5. Apakah menurut Anda isi seminar telah sesuai dengan tujuan workshop? Ya Kurang tahu Tidak Tidak Menjawab
P6. Apakah menurut Anda workshop seperti ini perlu dilanjutkan? Perlu, 3 bulan sekali Perlu, 6 bulan sekali Perlu, setahun sekali Tidak perlu dilanjutkan lagi Tidak menjawab
P7. Apakah menurut Anda lesson study dapat dilaksanakan di Indonesia? Ya Kurang tahu Tidak Tidak Menjawab
P8. Apakah menurut Anda, di kota anda juga dapat dilaksanakan lesson study secara swadaya? Ya Kurang tahu Tidak Tidak Menjawab
Jumlah
112 20 27 0
136 20 3 0
30 40 85 0 4
154 5 0 0
Jumlah
70,44 12,58 16,98 0,00
85,53 12,58 1,89 0,00
18,87 25,16 54,14 0,00 2,52
96,86 3,14 0,00 0,00
%
Jumlah Guru Jawaban yang tepat 159
― 139 ―
69,23 28,84 1,92 0
92,30 5,76 0 1,92
21,15 25 50 0 3,84
98,07 1,92 0 0
%
Jumlah Dosen Jawaban yang tepat52
10 4 2 0
14 2 0 0
1 5 9 0 1
14 2 0 0
Jumlah
62,50 25,00 12,50 0,00
87,50 12,50 0,00 0,00
6,25 31,25 60,00 0,00 6,25
87,50 12,50 0,00 0,00
%
Jumlah Mahasiswa Jawaban yang tepat 16
3 1 0 0
4 0 0 0
1 1 2 0 0
4 0 0 0
Jumlah
75,00 25,00 0,00 0,00
100,00 0,00 0,00 0,00
25,00 25,00 50,00 0,00 0,00
100,00 0,00 0,00 0,00
%
Jumlah Orang Tua Siswa Jawaban yang tepat 4
3 2 0 0
4 1 0 0
0 2 3 0 0
5 0 0 0
Jumlah
60,00 40,00 0,00 0,00
80,00 20,00 0,00 0,00
0,00 40,00 60,00 0,00 0,00
100,00 0,00 0,00 0,00
%
Jumlah Tanpa Pekerjaan Jawaban yang tepat 5
164 42 30 0
0
206 26 3 1
0
43 61 125 0 7
228 8 0 0
Jumlah
69,49 17,80 12,71 0,00
87,29 11,02 1,27 0,42
18,22 25,85 53,65 0,00 2,97
96,61 3,39 0,00 0,00
%
Jumlah Total Jawaban yang tepat 236
HASIL Angket Pelaksanaan Pelajaran Penjas Adaptif di Indonesia Jawaban No
Pertanyaan
1 Apakah ada Pelajaran olah raga di Sekolah Anda ?
Ya
Tdk
236
0
2 Dalam satu minggu dilaksanakan berapa kali? 3 Dalam satu kali pelaksanaan berapa menit 4 Olah raga apa yang dilakukan ? 5 Menurut anda apakah pelajaran penjas ini perlu untuk anak-anak berkebutuhan khusus? 6 Bagaimana yang menjawab perlu dan tdk perlu, apa alasannya?
236
1
3
5
182
16
38
70 menit
80 menit
65
35
Perma inan
Kedua nya
26
15
195
15
212
9
0
7 Apakah Olah raga yang disukai murid-murid tersebut? 8 Dalam pelaksanaan olahraga, pernahkah bergabung dengan sekolah lainya? 9 Menurut anda apakah pelaksanaan Penjas adaptif cukup dilaksanakan di Indonesia? 10 Peralatan dan fasilitas kegiatan di sekolah anda apakah cukup memadai ? 11 Adakah ketertarikan terhadap Pembelajaran Penjas Adaptif yang anda kenal dari Jepang ini? 12 Bila menjawab tertarik, pada hal apa yang ingin diketahui?
Sena m
12
224
236
0
142
44
231
5
Pendamping Suparno, MPd NIP. 131572384
― 140 ―
BAB III REFLEKSI A. PESERTA RESPON PESERTA (I)
Djoko Sambodo, MPd (Guru SLB Negeri Sragen, Jawa Tengah) Secara keseluruhan pelaksanaan International Workshop dan Symposium sangat baik dan memberikan manfaat yang sangat besar terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan khusus (special education). Beberapa hal yang menyebabkan International Workshop and Sympososium tentang Lesson Study sangat menarik dan memberikan manfaat yang besar, adalah sebagai berikut: 1. Metode Lesson Study, mengena langsung dalam perbaikan/peningkatan mutu proses pembelajaran dan termasuk metode yang baru dalam perbaikan dalam proses pembelajaran. Jika hal tersebut dilaksanakan secara berkala maka peningkatan mutu pembelajaran akan semakin baik, proses pembelajaran yang konvensional lambat laun akan ditinggalkan. Guru berperan sebagai fasilitator, mediator, motivator serta proses belajar berpusat pada peserta didik. 2. Pemateri (nara sumber), adalah orang yang ahli dalam bidangnya sehingga pelaksanaan International Workshop and Symposium dapat berjalan dengan baik, efektif dan tepat sasaran serta mampu memberikan gambaran yang konkret dalam pelaksanaan Lesson Study. Para pemateri total dalam melaksanakan
tugas-tugasnya,
sehingga
peserta
termotivasi
untuk
mengikutinya. 3. Media pembelajaran dan lingkungan, yang digunakan dalam praktek Lesson Study sangat menarik, tepat, sederhana, mudah ditiru dan sesuai dengan materi
― 141 ―
yang ada. Sehingga mampu membuat suasana International Workshop and Symposium menjadi lebih hidup. Manfaat yang dapat dipetik dalam pelaksanaan International Workshop and Symposium Lesson Study, adalah sebagai berikut: 1. Manfaat bagi dunia pendidikan, khususnya proses pembelajaran: a. Lesson Study memberikan pencerahan dalam proses peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar b. Dapat memberikan penularan/contoh cara belajar yang baik kepada para guru yang lain c. Guru semakin kritis terhadap proses pembelajaran, karena setiap guru terlibat langsung dalam memberikan tanggapan terhadap pelaksanaan lesson study d. Guru akan terangsang untuk membuat perencanaan yang tersistem, terstuktur dan holistik terhadap seluruh program pembelajaran e. Proses pembelajaran akan semakin menarik dan menyenangkan, sehingga peserta didik akan semakin banyak terlibat langsung dalam proses pembelajaran f. Evaluasi pembelajaran menyeluruh dari aspek pendidikan, baik koqnitif, afektif maupun psikomotorik g. Merangsang guru untuk membuat, menyediakan media belajar yang beragam, sehingga dapat membantu peserta didik dalam mengurangi verbalisme terhadap suatu konsep 2. Manfaat Lesson Study terhadap peserta didik dalam proses pembelajaran a. Peserta didik menjadi pusat pembelajaran b. Peserta didik akan tertarik terhadap proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan c. Merangsang peserta didik menjadi pembelajar yang baik dan mandiri dalam belajar d. Peserta didik mampu mengembangkan seluruh aspek (kognitif, afektif maupun psikomotorik)
― 142 ―
e. Merangsang peserta didik untuk meningkatkan rasa sosial terhadap sesame peserta didik sehingga akan terjalin kerjasama yang baik f. Merangsang imajinasi peserta didik untuk mengembangkan daya kognitifnya Saran terhadap pelaksanaan International Workshop and Symposium Lesson Study: 1. Dalam pelaksanaan International Workshop and Symposium Lesson Study peserta didik yang digunakan sebagai model diusahakan dari berbagai kekhususan, sehingga pelaksanaan lesson study akan semakin kaya 2. Materi dalam pelaksanaan lesson study dapat berganti-ganti, sehingga peserta akan mendapatkan wawasan dan pengalaman yang menyeluruh 3. Diusahakan Workshop and Symposium Lesson Study dilaksanakan secara berkala dan rutin, sehingga akan memberikan dampak yang lebih besar 4. Perlu dibentuknya komite atau organisasi (nara sumber) yang dapat dimintai sebagai narasumber jika di daerah-daerah akan melaksanakan lesson study 5. Perlu dorongan dari berbagai fihak, agar lesson study dapat dilaksanakan di berbagai jenjang, jenis pendidikan, sehingga peningkatan mutu pendidikan dan proses pembelajaran akan cepat tercapai 6. Kelompok K3S, KKG, MGMP secepatnya untuk mengadakan sosialisasi pelaksanaan Lesson Study
― 143 ―
RESPON PESERTA (II)
Dra. Kustiatun Widianingsih, M.Phil.SNE (Guru SLB-C Pembina Malang, Jawa Timur) Manfaat Workshop Lesson Study: I. Bagi Guru Sekolah Luar Biasa dan Guru Reguler 1. Meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran yang inovatif untuk menangani anak yang berkebutuhan khusus 2. Menambah wawasan guru untuk lebih kreatif menggunakan media pembelajaran bahan yang ada di sekitarnya 3. Lesson study merupakan suatu kegiatan pembelajaran kolaboratif, sehingga menjadikan wadah untuk berdiskusi, bagaimana pembelajaran yang dilakukan guru untuk meningkatkan proses pembelajaran selanjutnya 4. Lesson study memberikan kesempatan kepada para guru untuk melakukan ujicoba strategi pembelajaran sehingga menjadikan suatu karya penelitian ilmiah/action research 5. Merupakan cermin bagi guru bagimana siswa belajar dan guru mengajar bagi siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda 6. Setelah dilakukan lesson study guru memperoleh sesuatu untuk mengambil yang baik sehingga pembelajaran lebih bagus dan profesional II. Bagi Sekolah 1. Adanya peningkatan pembelajaran dalam kesehariannya 2. Peningkatan perencanaan pembelajaran yang efisien 3. Adanya pendidikan dan pelatihan di sekolah akan menjadi suatu kebiasaan yang baik III. Bagi Universitas/ Perguruan Tinggi, dan Pemerintah 1. Sebagai wadah profesionalisme guru untuk menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan antar universitas/ perguruan tinggi, sekolah luar biasa, sekolah reguler atau yang terkait untuk mengadakan kolaborasi membentuk lesson study, sehingga memajukan pendidikan yang akan datang
― 144 ―
B. GURU PENGAJAR REFLEKSI (GURU OR INDONESIA) (III)
(DRS. UNTUNG, SLB-C PEMBINA YOGYAKARTA) A. Latar Belakang Kegiatan Lesson Study Peningkatan kemampuan dan profesianalisme guru harus selalu ditingkatkan. Hal ini menyangkut pada aspek mutu ataupun kualitas pendidikan. Kegiatan lesson study adalah upaya untuk membiasakan guru dalam melakukan proses pembelajaran secara terencana dan sistematis, untuk mendapatkan feed back dari teman. Dengan demikian para guru akan selalu termotifasi untuk berusaha meningkatkan serta memperbaiki kekurangan-kekurangan di dalam proses pembelajaran yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan mutu pendidikan. B. Tujuan Mencari dan menemukan cara-cara mengajar dalam proses pembelajaran yang efektif bagi anak berkebutuhan khusus pada mata pelajaran penjas adaptif. C. Kesan dan Pesan Pada dasarnya siswa anak berkebutuhan khusus pada usia sekolah berada pada tahap bermain. Oleh karena itu guru harus dapat memanfaatkan nuansa atau suasana bermain ini ke dalam proses pembelajaran. Dengan demikian diharapkan belajar merupakan kebutuhan utama siswa yang diraskan dalam dirinya. Demikian yang saya rasakan pada saat kegiatan lesson study dengan guru penjas adaptif dari Jepang. Banyak manfaat yang saya peroleh dari kegiatan tersebut. Alangkah baiknya apabila kegiatan lesson study ini menjadi kegiatan yang rutin dilakukan oleh sekolah atau lembaga-lembaga lain seperti KKG dan MGMP, agar supaya proses pembelajaran mnjadi lebih baik dan meningkat. Kegiatan gurur dalam melaksanakan pembelajaran dapat meningkat melalui kegiatan saling mengamati
― 145 ―
sesama guru, dengan demikian kegiatan lesson study merupakan metode untuk menilai diri dan refleksi untuk mengembangkan ketrampilan mengajar. Untuk itu yang perlu kita kembangkan adalah selalu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan ank memperoleh hasil belajar yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari
― 146 ―
REFLESI (GURU MATEMATIKA INDONESIA) (IV)
(Mr BASUNI, M.Pd, SLB-C PEMBINA YOGYAKARTA) A. Pendahuluan Lesson Study yang diselenggarakan atas kerjasama Indonesia-Jepang selama dua hari di Universitas Negeri Yogyakarta telah berjalan dengan lancar. Lesson study yang ditekankan pada mata pelajaran penjaskes dan matematika telah memberikan nilai positif bagi gurur-guru yang ada di Indonesia khususnya selaku guru praktikan. Melalui lesson study ini guru-guru pendidikan luar bisas diajak untuk melihat, mengamati, mengkaji dan mendiskusikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru. Dengan keaktifan guru mencermati selama pembelajaran berlangsung maka guru tersebut secara tidak langsung akan dapat memperoleh suatu pembelajaran yang baik dan lebih optimal. Kegiatan lesson study pada mata pelajaran matematika dilakukan dengan maksud agar guru memiliki kompetensi dalam pembelajaran matematika dengan mudah dan menyenangkan sehingga pembelajaran matematika akan tidak lagi menjadi pembelajaran yang sulit dan menakutkan. Pembelajaran matematika pada anak berkebutuhan khusus di SLB pada umumnya masih banyak guu yang model pembelajaranya monoton atau masih bersifat konvensional. B. Persiapan Pembelajaran Sebelum pelaksanaan pembelajaran yang dipersiapkan guru adalah : 1. Mengadakan observasi 2. Menganalisis standar kompetensi dan silabus 3. Membuat Rencana Program Pembelajaran
― 147 ―
4. Membuat media C. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama dua hari : 1. Pada hari I tanggal 23 Agustus 2008, bertempat di R. Rektorat UNY Pembelajaran yang dilaksanakan pada siswa kelas VI SDLB Tunagrahita Ringan dengan materi nilai tempat dan penjumlahan bentuk panjang. Pada hari pertama ini pelaksanaan tidak dapat optimal karena berbagai faktor namun kegiatan dapat berjalan lancar. 2. Pada hari II tanggal 24 agustus 2008, bertempat di R. Rektorat UNY dengan menampilkan kolaborasi antara guru Jepang dan Indonesia. Dalam pelaksanaan ini pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan optimal. Pada hari kedua ini materi pembelajaran adalah penjumlahan dengan bilangan tiga angka. D. Manfaat Kegiatan Melalui lesson study ini selaku guru yang langsung mengajar memperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Guru berusaha untuk belajar mengenai pembelajaran yang lebih bermutu. 2. Guru memiliki usaha untuk lebih berkretifitas baik dalam pengembangan pembelajaran maupun dalam proses penilaian. 3. Guru berusaha menggunakan media pembelajaran yang murah, menarik dan menyenangkan. E. Saran 1. Pelaksanaan lesson study terus dikembangkan 2. Pengkajian dan pengembangan mengenai lesson study lebih ditingkatkan 3. Perlu melibatkan para pemegang kebijakan dinas pendidikan sehingga lesson study dapat dikembangkan secara langsung di lapangan
― 148 ―
RPP MATEMATIKA 23 Agustus 2008 Guru : Ogawa Masatoshi 1. Waktu 2. Tempat 3. Materi 4. Siswa
: Sabtu, 23 Agustus 2008 : Universitas Negeri Yogyakarta Ruang Rapat : mengklasifikasikan berbagai bentuk (klasifikasi bentuk bangun datar) : SLB C Pembina kelas 6 (laki-laki 5 orang, perempuan 1 orang)
5. Sasaran Siswa telah belajar tentang lingkaran yang juga termasuk dalam bangun bidang datar. Selain itu, anak juga telah menguasai kemampuan membedakan dan mengklasifikasikan bangun datar dasar seperti misalnya segitiga dan segiempat. Dan sebagai kelanjutannya, pada materi hari ini, dengan memfokuskan pada “sudut”, diharapkan anak dapat membedakan dan kemudian mengklasifikasikan bangun segitiga dan segiempat yang dikelilingi oleh garis lurus dan bentuk segitiga dan segiempat yang sudutnya bulat. Setelah kegiatan pengklasifikasikan, diadakan kegiatan konfirmasi/kegiatan peyakinan bahwa bangun segitiga dan bangun segiempat adalah bangun yang dikelilingi oleh garis lurus. Selain itu, dimasukkan juga kegiatan belajar menggambar bangun segitiga dan segiempat dengan menghubungkan titik-titik. 6. Tata cara penilaian -
dengan memperhatikan “sudut”, dapatkah siswa membedakan antara bentuk segitiga, segiempat dan bangun segitiga, segiempat? Melalui kegiatan mengklasifikasikan, mampukah anak memahami bahwa bangun segitiga dan segiempat merupakan bangun yang dibentuk dari garis lurus keliling? Dengan berbekal pemahaman “bangun datar yang terbentuk dari garis lurus keliling”, dapatkah siswa menggambarkan bangun segitiga dan segiempat?
― 149 ―
7. Alur pembelajaran Waktu (10)
(10)
(5)
Kegiatan Mengucapkan Salam
Menyiapkan lagu permainan tangan (nora nezumi no uta) Membagi kelompok bangun
Perbedaan bentuk segiempat dan bangun segiempat
Perhatian selama mengajar
Keterangan
- Menyebut nama siswa satu-persatu. Setelah meyakinkan posisi duduk siswa, guru memberi salam pada semua anak. - Untuk bias melihat jelas gerakan jari siswa diajak untuk menyanyikan lagu dengan sebelumnya mengambil satu nafas disetiap baris - Siswa dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing terdiri dari 2 orang (yang ditulis gothic adalah pertanyaan dari guru) “Ada berbagai jenis bentuk di sini ya? Ini semua bias dibagi menjadi 4 kelompok besar. Nah, sekarang coba bagi menjadi empat kelompok dan nanti coba jelaskan mengapa menggunakan pengelompokan seperti itu?” - Guru menunjukkan bentuk segitiga, segiempat yang memiliki sudut bulat dan bangun segitiga dan segiempat yang telah diacak sebelumnya, kemudian meminta agar siswa membaginya menurut kelompok. (diprediksi siswa mengelompokkan bentuk segitiga dan bangun segitiga menjadi satu kelompok yang sama; demikian pula dengan segiempat dan bangun segiempat) “Bentuk ini disebut dengan bangun segiempat. Coba bandingkan dan cari keistimewaan masing-masing bentuk. - guru menunjukkan dan mengelompokkan masing-masing dalm kelompok yang berbeda, kemudian membuat siswa berfikir mengapa tiap bangun itu berbeda? - Dengan memperlihatkan sudut, siswa di minta untuk menyampaikan pendapat atau alas an mengapa satu sama lain saling berbeda. Meyakinkan siswa bahwa bangun
- menempelkan nama siswa di atas meja - menempelkan kartu lagu di papan tulis sebelum dimulai
― 150 ―
- menyiapkan bangun datar dan papan tulis kecil untuk ketiga kelompok - menempelkan magnet di bagian belakang bangun datar
- menunjukkan pada siswa bangun segiempat dan segiempat yang terbuat dari kawat - membagikan kertas LKS yang berisi titik-titik, pensil, dan penggaris
segiempat dikelilingi oleh sisi yang membentuk garis lurus. - Melakukan konfirmasi yang sama untuk bangun segitiga. (10)
Menggambar - Membagikan kertas isian LKS dan Membagikan kertas bangun segitiga dan mengarahkan siswa agar dapat gambar dot print bangun segiempat menggambarkan bangun yang telah dipelajari - Gambar yang telah jadi ditempelkan di papan tulis dan setelah itu diadakan diskusi bersama.
(5)
Refleksi hari ini
pelajaran
Mengucapkan salam 8. Alat yang dipersiapkan -
kartu lagu te asobi no uta, papan tulis khusus guru, papan tulis untuk guru. Spidol yang baik untuk papan tulis kecil untuk anak Gambar bentuk segitiga, bangun segitiga, segiempat dan bangun segiempat yang telah dipasangi magnet. Penggaris, pensil
― 151 ―
RPP Penjas Adaptif 1. Waktu
: Sabtu 23 Agustus 2008
2. Tempat : Universitas Negeri Yogyakarta, Gedung Olah Raga 3. Materi
: Bermain dengan tali tambang
4. Siswa
: Tunagrahita ringan SLB Pembina Yogyakarta SDLB kelas 5 laki-laki (12-14 tahun) 7 orang
5. Sasaran : Anak-anak belum memiliki pengalaman bermain dengan tali tambang dalam pelajaran olah raga. Untuk itu, hari ini akan diadakan permainan dengan menggunakan tali tambang sebagai medianya. Olah raga dengan menggunakan tali tambang disukai oleh semua anak di seluruh dunia yang dilakukan secara turun temurun tanpa mengenal batas masa dan tempat. Dan itu berlaku juga di Indonesia. Dalam kegiatan lesson study kali ini akan digunakan tali tambang baik yang panjang maupun yang pendek untuk tujuan sebagai berikut : 1) Melatih kemampuan koordinasi 2) Memperoleh pengalaman bekerjasama dalam sebuah kegiatan 3) Memperoleh pengalaman bermain dengan tali tambang 6. Tata cara penilaian 7. Alur Kegiatan Men it Ke5
15
Kegiatan
Perhatian selama mengajar
Guru memanggil satu persatu nama siswa. Setelah mengecek presensi siswa, melakukan salam. Pemanasan Siswa mengikuti gerakan pemanasan yang dilakukan oleh guru. Otot paha bagian dalam, lutut, betis, paha pergelangan tangan, lengan. Agar anak dapat beradaptasi dengan tali yang ada, anak diajak untuk mencoba berbagai macam gerakan Dua anak 1. Tali dipegang dengan sebelah tangan memegang satu di atas dan samping kepala, tali tambang, kemudian berputar seperti gerakan kemudian baling-baling helikopter. Anak diajak beradaptasi untuk dapat menikmati tali yang
Keterangan
Memberi Salam
― 152 ―
Menyiapakan tujuh buah tali tambang pendek sepanjang 1M-2M sejumlah anak
15
dengan tali dapat berputar tambang melalui 2. Tali dibentuk bulatan besar kemudian kegiatan 1-7 dilemparkan ke udara, ketika tali jatuh ke tanah dilanjutkan dengan meluruskan tali dengan menggunakan tangan. Setelah itu menggunakan kaki untuk melurus tali 3. Anak berjalan di atas tali tambang yang sudah diluruskan oleh anak sendiri 4. Membuat lingkaran dari tali tambang, kemudian berputar mengelilinginya. Ketika mendengar isyarat dari guru (tepukan tangan) anak duduk di tengah lingkaran. Yang pertama kali duduk di tengah lingkaran (dari 2 anak yang ada) dialah yang menang 5. Seorang anak membuat putaran dengan tali. Seorang lagi melewati tali dengan gerakan lompatan 6. Tali semua anak diletakan berjajar menjadi 6 garis, secara bergantian anak melompati tali tersebut 7. Tali semua anak diletakkan menjadi satu garis panjang, kemudian melompat zigzg ke kanan dan ke kiri 8. Lompatan dengan ritme tertentu : satu persatu, semua anak. (berdasarkan kondisi anak, dimungkinkan kegiatan di atas tidak dilakukan) Anak terbiasa Tali tambang panjang. Kedua guru dengan tali menggunakan tali. Awalnya kegiatan panjang dilakukan dengan bersama. 1. melewati terowongan (tali digerakkan ke atas dan ke bawah. Ketika tali berada di posisi atas, anak secepat mungkin melewati bawah tali) 2. Lompat tali (tali diputar ke atas dan ke bawah, anak secepat mungkin melompati tali. 3. melewati bawah tali yang sedang berputar (anak melewati bawah tali ketika tali berada di posisi atas) 4. melompat di atas tali (ketika tali di
― 153 ―
Menuliskan gerakan olah raga di kertas karton agar anak dapat mengerti substansi kegiatan secara visual
Perhatikan agar tali tidak mengambang ketika membuat putaran
Meminta bantuan Bapak Untung ketika memberikan contoh penggunaan tali. Pada saat demonstrasi, meminta Wahyu untuk memutar tali. Secara bertahap mengajarkan pada anak untuk melompati tali panjang tanpa rasa takut. Dilakukan satu persatu secara bergantian.
5
Pendinginan
posisi atas, anak melewati bawahnya, dan ketika berada di posisi bawah, sesegera mungkin melompat melampaui tali Anak mengikuti gerakan pendinginan oleh guru. Otot paha bawah, lutut, betis, paha, pergelangan tangan, lengan.
Mengucap salam 8. Alat yang dipersiapkan Tali tambang (tali telah dipotong), isolatip, kertas berwarna, kertas karton
― 154 ―
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas
: VI
Satuan Pendidikan Semester
: SDLB Tunagrahita Ringan
: Gasal
Tahun Pembelajaran: 2008/2009 Alokasi waktu : 2 x pertemuan 1. Standar Kompetensi :
Melakukan penjumlahan dan pengurangan sampai 800
2. Kompetensi Dasar : Melakukan penjumlahan bilangan 3 angka dengan bilangan 3 angka 3. Indikator
: a. Menyebutkan nilai tempat sampai ratusan b. menuliskan bilangan tiga angka sampai 800 dalam bentuk panjang c. menjumlahkan tiga bilangn tanpa teknik menyimpan sampai 800
4. Tujuan belajar
: a. Siswa dapat membaca bilangan sampai 800 b. siswa dapat menunjukkan nilai tempat c. siswa dapat menulis bilangan tiga angka sampai 800 d. siswa dapat menuliskan tiga bilangan dalam bentuk panjang e. siswa dapat menjumlahkan bilangan tiga angka dengan 3 angka dalam bentuk panjang f. siswa dapat menjumlahkan bilangan tiga angka dengan tiga angka dalam bentuk pendek
5. Kemampuan awal siswa : No. Nama 1
Muh Rosyid
2
Deswantoro
3
Muh. Aziz
4
Harni
Kemampuan Awal 1. Mengenal nilai tempat ratusan sampai 500 2. mengenal simbol operasi hitungan 3. dapat mengoperasikan penjumlahan sampai 500 dalam bentuk panjang 1. mengenal nilai tempat ratusan dengan bantuan 2. mengenal simbol operasi hitungan 3. dapat mengoprasikan penjumlahan sampai 500 4. menulis dan membaca bilangan dengan bantuan 1. mengenal simbol operasi hitungan 2. dapat mengoperasikan penjumlahan 3. masih sering salah dalam menulis dan membaca bilangan 1. mengenal symbol operasi hitungan 2. dapat mengoperasikan penjumlahan dengan bimbingan 3. mengenal nilai tempat dengan bantuan
― 155 ―
5
Fredy Antoro
6
Febri
1. mengenal simbol operasi hitungan 2. dapat mengoperasikan penjumlahan sampai 300 dengan bantuan 3. mengenal nilai tempat sampai ratusan dengan bantuan 1. mengenal simbol operasi hitungan 2. dapat mengoperasikan penjumlahan sampai 400 3. mengenal nilai tempat ratusan dengan bantuan
6. Materi pembelajaran :
Operasional penjumlahan 3 angka dengan bilangan 3 angka
7. Sumber Belajar/Alat :
a. Buku kelas 3 SD Penerbit Erlangga
b. Kartu bilangan c. benda-benda dilingkungan sekitar 8. Metode
: Ceramah, tugas, tanya jawab
9. Langkah-langkah pembelajaran : a. Kegiatan awal 1) Guru menyiapkan kelas 2) Guru memotivasi siswa b. Kegiatan inti 1) siswa diajak berdiskusi tentang nilai tempat melalui kegiatan yang dirancang guru 2) guru menjelaskan penjumlahan tiga angka dengan bilangan tiga angka dengan bentuk panjang 3) guru mengajak siswa mengerjakan latihan dengan permainan dolanan 4) guru memberikan tugas 5) guru menjelaskan penjumlahan tiga angka dengan bilangan tiga angka bentuk pendek 6) guru memberi tugas latihan c. Kegiatan akhir 1) guru menyimpulkan 2) memeberikan pekerjaan rumah 3) menutup pelajaran 10. Penilaian 1) Jenis
: tes tertulis
2) Prosedur
: tes essei
11. Alat Tes
― 156 ―
Kerjakan soal berikut! A. 1. 367
= ...... + ......
2. 453
= ...... + ......
3. 536
= ...... + ......
4. 605
= ...... + ......
5. 747
= ...... + ......
6. 792
= ...... + ......
7. 777
= ...... + ......
8. 869
= ...... + ......
9. 450
= ...... + ......
10. 789
= ...... + ......
B. 1. 456 + 364
= ......
2. 451 + 432
= ......
3. 523 + 265
= ......
4. 632 + 143
= ......
5. 536 + 240
= ......
6. 345 + 332
= ......
7. 432 + 331
= ......
8. 434 + 361
= ......
9. 542 + 232
= ......
10. 432 + 306
= ......
― 157 ―
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata pelajaran
: Penjas Adaptif
Satuan Pendidikan : SDLB Tunagrahita Ringan Kelas
: VI
Waktu
: Sabtu, 23 Agustus 2008
Alokasi waktu
: 40 menit
Guru
: Drs. Untung
A. Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan berbagai teknik dasar permainan dan olah raga dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya B. Kompetensi Dasar 1.1 Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan. C. Indikator 1. mempunyai keterampilan dasar berlari 2. mempunyai keterampilan dasar melompat 3. dapat melakukan dribling dengan penegmbangan 4. dapat melakukan keterampilan melempar bola 5. dapat melakukan keterampilan menangkap bola 6. dapat bermain bola tangan dengan modifikasi D. Tujuan 1. menjalin kerjasama dengan teman 2. pengendalian emosi 3. meningkatkan kebugaran jasmani, percaya diri dan terampil E. Sumber belajar/alat 1. Sumbe belajar : buku Pedoman Bermain Bola Tangan 2. Alat : Bola, Lapangan, Peluit, Bantalan sport.
― 158 ―
F. Metode 1. Demonstrasi, pemberian contoh 2. Inclusive (cakupan) G. Langkah-langkah kegiatan Waktu Inti Kegiatan 8 menit Kegiatan awal 1. Salam pembuka 2. presensi siswa 3. Berdoa 4. Warming up : lari dan streching a. berlari lurus b. berlari zig-zag c. melompati rintangan 15 Kegiatan inti menit 1. siswa melompat sambil menyundul bola secara berurutan siswa melompat sambil menyndul bola yang di gantung guru
Keterangan 1. Untuk menanyakan kesiapan siswa mengikuti pelajaran 2. mempersiapkan kondisi fisik dan organ siswa untuk melakukan kegiatan olah raga selanjutnya
1. Guru memberi contoh dan siswa melakukan secara bergantian. Siswa yang dapat melakukan diberikan pujian, yang belum bisa diberi motivasi
2. Siswa melompat sambil meraih bola 2. guru memberi contoh dan siswa dengan tangan. Secara berurutan siswa melakukan secara bergantian. Siswa yang dapat melakukan melompat sambil meraih bola dengan diberikan pujian, yang belum bisa tangan yang digantung guru. diberi motivasi
― 159 ―
3. Siswa melempar dan menangkap bola 3. Guru memberikan contoh, siswa dengan dua tangan secara berpasangan secara bergantian. Siswa yang dapat melakukan diberikan pujian, dengan cara memantulkan sebatas dada. Siswa dibagi dua kelompok dan berbaris yang belum bisa diberi motivasi kebelakang. Siswa yang akan melempar bola memanggil nama, baru melempar, kemudian lari kebelakang, siswa yang dipanggil menjawab dan menangkap.
4. Siswa melempar dan menangkap bola secara berpasangan sebatas dada dengan dua tangan secara langsung tanpa dipantulkan. Sebelum melempar siswa memanggil nama baru melempar, kemudian lari kebelakang, siswa yang dipanggil menjawab dan menangkap bola
4. Guru memberikan contoh, siswa secara bergantian. Siswa yang dapat melakukan diberikan pujian, yang belum bisa diberi motivasi
5. Guru memberikan contoh, siswa secara bergantian. Siswa yang dapat melakukan diberikan pujian, yang belum bisa diberi motivasi
5. Siswa melempar dan menagkap bola
― 160 ―
dari atas kepala dengan dua tangan secara berpasangan. Sebelum melempar siswa memanggil nama baru melempar, kemudian berlari ke belakang, siswa yang sipanggil menjawab dan menangkap bola.
6. Guru memberikan contoh, siswa secara bergantian. Siswa yang dapat melakukan diberikan pujian, yang belum bisa diberi motivasi
6. Siswa melempar dengan satu tangan. Sebelum melempar siswa memanggil nama baru mlempar, kemudian berlari ke belakang, siswa yang dipanggil menjawab dan menangkap bola.
10 menit
7. Setelah siswa dapat melakukan dasar7. Siswa dibagi menjadi dua dasar lari, melompat, melempar dan kelompok, kemudian bermain menangkap bola, maka siswa diajak bola tangan dengan peraturan bermain bola tangan dengan aturan yang yang di modifikasikan sesuai di modifikasi sesuai dengan kemampuan kemampuan siswa
― 161 ―
siswa 7 menit Kegiatan akhir : Pendinginan (cooling down) 1. Pergerakan tangan 2. Pergerakan kaki 3. Pergerakan pergelangan tangan dan kaki 4. Pergerakan badan, tanagn dan kaki 5. Pengaturan nafas 6. Kegiatan diakhiri dengan doa
1. Dilakukan untuk mengembalikan kondisi tubuh 2. Melakukan evaluasi pada kegiatan anak dengan memberikan reward pada siswa-siswa tersbut dan memberikan motifasi bagi yang belum dapat
H. Penilaian 1. Test unjuk kerja (psikomotor) 2. Pengamatan sikap (afektif) 3. Embede test (kognitif) I. Alat Tes 1. Unjuk kerja teknik dasar Permainan Bola Tangan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Aspek yang dinilai Anak dapat melempar bola sambil berjalan Anak dapat menangkap bola sambil berjalan Anak dapat melempar bola sambil berlari Anak dapat menangkap bola sambil berlari Anak dapat melakukan cara bertahan Anak dapat melakukan cara penyerangan Jumlah Jumlah skor maksimal 24
Skor 1–4 1–4 1–4 1–4 1–4 1–4
2. Pengamatan sikap (afektif) Perilaku yang diharapkan / dinilai 1. Mentatai peraturan 2. Menghormati guru 3. Kerjasama dengan teman 4. Sikap kesungguhan dan sportif dalam berlatih Jumlah Jumlah skor maksimal 16
Skor 1–4 1–4 1–4 1–4
3. Embede test (kognitif) Pertanyaan yang diajukan
― 162 ―
Skor
1. Sebutkan alat-alat permainan bola tangan ! 2. Siapa yang memimpin dalam permainan bola tangan? Jumlah Jumlah skor maksimal 10
Nilai akhir yang diperoleh siswa :
1–5 1–5
Nilai unjuk kerja + nilai sikap + nilai aspek kognitif 5
― 163 ―
― 164 ―
DAFTAR PESERTA WORKSHOP NO 1 2 3
TAWAR UMI MAISAROH, S.Ag SUMARDI, S.Pd.
4
MARSINI
5 6 7 8 9 10 11
ZARKONI DRS. SUWITA DRS. HIDAYAT BROTOSUSILO LILIS SESANTI SUDARNO SUPRI YANTI, S.Pd. SUMARNO
Instansi SLB C YPA ALB SLB C YPA ALB SLB C YPA ALB SLB C BINA TERUNA MANISRENGGO SLB C YPA ALB SLB C YPA ALB SLB C YPA ALB SLB C YPA ALB SLB C YPA ALB SLB C YPA ALB SLB C YPA ALB
12
DRS. A. SALIM, M.Kes.
UNS
13
DRS. MARYADI, M.Ag.
UNS
14 15 16
DRS. R. INDIANTO, M.Pd. DRA. B. SUNARTI, M.Pd. DEWI SRI REJEKI, S.Pd., M.Pd. DRA. KUSTIATUN WIDIANINGSIH, M.Phil, SNE. IKA PRABAWANINGTYAS, S.Si. DRA. WAHYUNINGSIH, M.Pd. NOORITA SOFIAWATI YUSWAN, S.Pd. SRI BUDIYATI DRS. MUSJAFAK ASSJARI, M.Pd. PROF. DR. HJ. EDJA SADJAAH, M.Pd. DRS. ATANG SETIAWAN, M.Pd. DRA. PEMANARIAN SOMAD, M.Pd. DRA. SRI WIDATI, M.Pd. DRS. SUNARYO, M.Pd. PROF. DR. BANDI DELPHIE, M.A. dr. EUIS HERYATI DRS. SUNARDI, M.Pd. DRA. TATI HERNAWATI, M.Pd. IMAS DIANA APRILIA, M.Pd. Dra. OOM SITTI HOMDIJAH, M.Pd DRA. HJ. EHAN, M.Pd.
UNS UNS UNS SLB PEMBINA TINGKAT NASIONAL MALANG SMP PGRI KASIHAN SLB PGRI MINGGIR SLB GONDANG SRAGEN SMALB N CILACAP TERAPIS AUTIS YK UPI
YOGYAKARTA YOGYAKARTA SRAGEN CILACAP YOGYAKARTA BANDUNG
UPI
BANDUNG
UPI UPI UPI UPI UPI UPI UPI UPI UPI UPI UPI
BANDUNG BANDUNG BANDUNG BANDUNG BANDUNG BANDUNG BANDUNG BANDUNG BANDUNG BANDUNG BANDUNG
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nama
― 165 ―
Alamat KLATEN KLATEN KLATEN KLATEN KLATEN KLATEN KLATEN KLATEN KLATEN KLATEN KLATEN
[email protected] o.id
[email protected] o.id
MALANG
36 37 38 39 40 41 42
56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
DRS. NANDI WARNANDI, M.Pd. DRS. YUYUS SUHERMAN, M.Si. DRS. MINTOHARI, M.Pd. DRS. YOYOK YERMINHANDOKO Dr. Hj. RAHMA HASIBUAN, M.Kes Dra. Hj. MEUTIA ULFAH, M.Kes DRS. I KETUT ATMAJA, J.A., M.Kes Dra. ENDANG PURBONINGRUM, M.Kes Drs. MOCH. NURSALIM, M.Si Drs. EKO DARMINTO, M.Si Dr. RUSIJONO Dra. SRI JOEDA ANDAJANI, M.Kes Drs. ZAINI SUDARTO, M.Kes Drs. EDY RIANTO, M.Pd Dr. Hj. ASRI WIJIASTUTI Drs. SUPARKUN Drs. SUTRISNO WIDODO, M.Pd Dr. YULIATI Drs. MUSTAJI, M.Pd NINING WIDYAH KUSNANIK, S.Pd, M.Appl.Sc WIDARWATI ARIWANTI CICI ROSIDAH MELDA IKA WAHYUNIGRUM MERI KRISNA MARYATI, S.Pd. SITI PARWANTI, A.Ma.Pd. SITI ASNGADAH TITIK SUWARTI, A.Ma.Pd. MARTINI, A.Ma.Pd.
67
NUGROHO BUDI SUSILO, S.Pd.Si.
SMA MUH 7 YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
68
SRI HARYATI, S.Pd.
SMA MUH 7 YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
69 70 71 72 73
NURDIYANTO FB. ARIS HERI MURDONO, S.Pd. SLAMET MARMONO, S.Pd. DRS. WARDOYO DRS. AL QOMAR
SMP EKAKAPTI SMP EKAKAPTI SMA MUH 4 YK SMA MUH 4 YK SMA MUH 4 YK
KARANGMOJO KARANGMOJO YOGYAKARTA YOGYAKARTA YOGYAKARTA
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
UPI UPI UNESA UNESA UNESA UNESA UNESA
BANDUNG BANDUNG SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA
UNESA
SURABAYA
UNESA UNESA UNESA UNESA UNESA UNESA UNESA UNESA UNESA UNESA UNESA
SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA
UNESA
SURABAYA
UNESA UNESA UNESA UNESA UNESA UNESA SDN BENDUNGAN SDN BENDUNGAN SDN BENDUNGAN SDN BENDUNGAN SDN BENDUNGAN
SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA KALASAN, SLEMAN KALASAN, SLEMAN KALASAN, SLEMAN KALASAN, SLEMAN KALASAN, SLEMAN
― 166 ―
74
MARIETTA WALUYATI, S.Sn
SLB N 2 YOGYAKARTA
JL. P . SENOPATI 46 YK
75
WIDADA
SDLB N TEMANGGUNG
JL. GERILYA NO.25 KOWANGAN TMG
76
AKHMAT DARYADI
SLB B WIYATA DHARMA I TEMPEL
JL. MAGELANG KM 17 MARGOREJO TEMPEL
77
HERU SUTRASNO
SLB N 1 WONOSARI
JL. PEMUDA WONOSARI
78
SRI HARYATMI
SLB BANGUN PUTRA BANTUL
NGENTAK BANGUNJIWO KASIHAN BTL
79
NUR LAILA
SLB BANGUN PUTRA BANTUL
NGENTAK BANGUNJIWO KASIHAN BTL
80
BUDI SUDARINI, S.Pd.
SLB ABCD TUNAS KASIH
81
SUPRIYONO M., M.Pd.
SLB C N PEMBINA
82
DRA. ENDAH SUSILO UTAMI
SLB ABCD TUNAS KASIH
83
SRI SUHARYATRI, S.Pd.
SLB N 4 YK
JL. IMOGIRI BARAT KM 4,5
84
DRA. ENDANG AGUSTINI
SMP MUH 1 YOGYA
JL. WATES KM 4 GAMPING SLEMAN
85
SLAMET, S.Pd.
SLB N 4 YK
JL. IMOGIRI BARAT KM 4,5
86
TITIN NURHAYATI, S.Psi.
SLB N 4 YK
JL. IMOGIRI BARAT KM 4,6
87
MUJI RAHAYU
SLB N 4 YK
JL. IMOGIRI BARAT KM 4,7
88
RINA PADMAWATI TRI LESTARI
SLB N 4 YK
JL. IMOGIRI BARAT KM 4,8
89
SITI RACHMAWATI, S.Pd.
YAAT KLATEN
KLATEN
90
DRA. FRANSISCA VALERIA SUNARTINI
SD N 2 GIRIPURWO II KULON PROGO
91
SAIDI, A.Ma.Pd.
SD N 2 GIRIPURWO II KULON PROGO
92
BOINAH EMILIA, A.Ma.Pd.
SD N 2 GIRIPURWO II KULON PROGO
93
TITIK WINARNI
SLB DENA UPAKARA WONOSOBO
94
JOKO SAMBODO, M.Pd.
SLB N SRAGEN
95
ESTHER RUMATA H.
MAHASISWA PASCASARJANA UNY
― 167 ―
BALONG DONOHARJO NGAGLIK SLEMAN JL. A.YANI LANDASAN ULIN BANJARBARU, KALSEL BALONG DONOHARJO NGAGLIK SLEMAN
WONOSOBO
96
Suwardi,S.Pd
SLB Rela Bhakti 2 Wates Kulon Progo
Plumbon, Temon, Kulon Progo, Yogyakarta. 55654
97
Apriyani
SLB Bhakti Wiyata, Giri Peni, Wates, Kulon Progo
Plumbon, Temon, Kulon Progo, Yogyakarta. 55654
98
Tizah Susialita
PLB FIP
Karangmalang
99
Arviana Lailly
PLB FIP
Krapyak Wetan
100
Suyanto, S.Pd
SDN Tamansari I
Jl. Kapten Tendean No.43 Yogyakarta
101
TUJIYANA, A.Ma.Pd.
SDN Tamansari I
Jl. Kapten Tendean No.43 Yogyakarta
102
Siti Sumarkinah,A.Ma.Pd
SDN Tamansari I
Jl. Kapten Tendean No.43 Yogyakarta
103
Denik Kusrini
PLB FIP
104
Wening Suci Sukapti
SLB Ma’arif Muntilan Magelang
Karanreso RT 01/10 Pucung Rejo Muntilan Magelang
105
Sri Haryanti
SLB Ma’arif Muntilan Magelang
Sudimoro Mororejo Tempel Sleman
106
Muryati
SLB Bina Kasih Srumbung Magelang
Jamblang Srumbung Magelang
107
Dra.Hj.Nanik Hayati
SLBN 3 Yogyakarta
Krapyak Wetan
108 109
Sri Hastuti Retno H,S.Psi Krisdi Sujatwanto,S.Pd
SLBN 3 Yogyakarta SLBN 3 Yogyakarta
Jalan Wates Jalan Wates
110
Baiq Ema Prafty Sari
PLB FIP
Karangmalang
111
SULISMIYATI
SLB Autisma Dian Amanah Yogyakarta
Perum Lempongsari Blok B11, Ngaglik
112
Heru Mariya
UNS
113
Sri Budiyati
Pusat Terapi Permata Ananda
Jaranan Banguntapan Bantul Yogyakarta
114
Hartini
SLB Suharjo Putera
Patuk, Gunung Kidul
115
Meli DwiHarmi
PLB UNY
Kuncen, WB 1 / 365 RT 34 RW 07 Yogyakarta
116
Sr. Magdalena PMY
SLB Helen Keller
Jl. RE.Martadinata 88A Wirobrajan
117
Sukardi,S.Pd
SLB N Pembina
Jl. Imogiri 224 umbulharjo yogyakarta
118
Hifna Suprihati
SLB N Pembina
Jl. Imogiri 224 umbulharjo yogyakarta
119
Suwandi
SLB BANGUN PUTRA
― 168 ―
120 121
Sutiyoso Sulystianingrum
SLB BANGUN PUTRA SLB BANGUN PUTRA
122
Subardi
SLB Mardimulyo
Jl. Samas Km.21 Karen Tirtomulyo
123
Purwanti
SLBN WDH4
Godean Sleman
124
DRS. H. ABDUL HADI, S.Pd.
MAN MAGUWOHARJO, DEPOK SLEMAN
125
MARIJO, S.Pd.
MAN MAGUWOHARJO, DEPOK SLEMAN
126
SUPARTUTI, S.Pd.
SLB TUNA KASIH
127
SUJINAH, S.Pd.
SLB TUNA KASIH
128
dr. IDRUS
UII
129
FANIE DIPA PAWAKANINGSIH, S.Pd.
SMPLB TIARA BHAKTI PURWOREJO
PURWOREJO
130
SITI ZULFAH, S.Pd.
SMPLB TIARA BHAKTI PURWOREJO
PURWOREJO
131
ATJI HERWATI M.
SMPLB TIARA BHAKTI PURWOREJO
PURWOREJO
132
SITI ANDRIYANI
SLB YAPENAS
YOGYAKARTA
133
MARTINAH
SLB YAPENAS
YOGYAKARTA
134
INDRI PURWANINGSIH
135
MARCUS JOKO
136
NURHAYATI EKA KARTIKARINI, S.Pd.
SLB MUHAMMADIYAH PURWOREJO
PURWOREJO
137
AMBORO WIGATININGSIH SETYOBUDI, S.Pd.
SLB MUHAMMADIYAH PURWOREJO
PURWOREJO
138
WAHYU SUPRIYADI
SLB N BEKASI JAYA
BEKASI
139
PUTRA HARAPAN
140
SRI HARYATI
SD JOLOSUTRO PIYUNGAN
141
SADIRAN
SD JOLOSUTRO PIYUNGAN
142
KEN UTARI
SD JOLOSUTRO PIYUNGAN
SLB ABCD MUHAMMADIYAH SUSUKAN SLB KASIH BUNDA JAKARTA
JL. BANDENG IV/2 MINOMARTANI, GADING, TURI, SLEMAN JL. BANDENG IV/2 MINOMARTANI, GADING, TURI, SLEMAN
KAB. SEMARANG JAKARTA
GONDANG SRAGEN
― 169 ―
143
SUPINGAH
SLB PEMBINA YOGYAKRTA
144
SITI NURJANAH
SD JOLOSUTRO PIYUNGAN
145
MOHAMAD MAGHFUR, S.Pd.I
SDLB TAMAN WINANGUN KEBUMEN
146
PARHAINI ANDRIANI
MAHASISWA PASCASARJANA UNY
147
MURNI
SLB N 2 YOGYAKARTA
JL. P. SENOPATI 46 YOGYAKARTA
148
MARSIYAH
SLB N 2 YOGYAKARTA
JL. P. SENOPATI 46 YOGYAKARTA
149
KASMIYATI, S.Pd.
SLB N 2 YOGYAKARTA
JL. P. SENOPATI 46 YOGYAKARTA
150
MENIK KAMRIANA, S.Ag.
SD MUHAMMADIYAH PAKEL
YOGYAKARTA
151
ROMA SUKARNO, S.Or.
SD MUHAMMADIYAH PAKEL
YOGYAKARTA
152
MURSINAH, S.Pd.
SD KARANGMOJO III
YOGYAKARTA
153
CH. M. SUMIRAH, S.Ag.
SD KARANGMOJO III
YOGYAKARTA
154
JUMARSIH
SLB N 2 YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
155
RIPTO UTOMO, S.Pd.I
SDLB TAMAN WINANGUN KEBUMEN
KEBUMEN
156
DWI KURNIATUN, S.Pd.
SMA MUHAMMADIYAH 2 YK
GODEAN
157
SITI NGASIROTUN
SDLB TAMAN WINANGUN KEBUMEN
KEBUMEN
158
WAHYUNINGSIH
SLB PGRI MINGGIR
YOGYAKARTA
159
MUFTATIHAH
SLB B YAKUT PURWOKERTO
160
KHAMIDAH
SLB B YAKUT PURWOKERTO
161 162 163 164 165 166 167
DRS. BUDI ANGKOSO DRA. ENTAM NOOR SANTY TRISNO SUGIYANTO, S.Pd. CHOLID DALYANTO, S.Pd. WARSINI JUJUK AGUSTINNAH, S.Pd Dra. WHENING DYAH TRIARINI DRA. KUSTIATUN WIDIANINGSIH, M.Phil, SNE.
168
KEBUMEN
SMP TD IBU PWIYATAN 4 SMP TD IBU PWIYATAN 4 SMP TD IBU PWIYATAN 4 SMP TD IBU PWIYATAN 4 SLB PEMBINA MALANG SLB PEMBINA MALANG SLB PEMBINA MALANG
MALANG MALANG MALANG
SLB PEMBINA MALANG
MALANG
― 170 ―
169 170 171 172 173 174 175 176
PUJI SULISTIYANI,S.Pd SITI WURYANI, S.Pd PARJANA, S.Pd Drs. BUDI HARSANTO LILIS SETYANIE, S.Pd. NANANG INDRIARSA NURKHOLIS FATKHUR ROHMAN K.
SLB PEMBINA MALANG SLB PEMBINA MALANG SLB PEMBINA MALANG SLB PEMBINA MALANG SLB PEMBINA MALANG UNESA UNESA UNESA
MALANG MALANG MALANG MALANG MALANG SURABAYA SURABAYA SURABAYA
177
Sukistriyani
SLB Wiyata Dharma II
Pringapus Mororejo Tempel Sleman Yogyakarta
178
Mukilah
SLB Marsudi Putra II Pandak Bantul
Jonggrangan RT 05 Bantul
179
Suyanti
SLB PGRI Minggir
Jogorejo Sendangsari minggir sleman
180
Parjimin
SLB PGRI Minggir
Karangjati No.281 RT 18/41 Sinduadi mlati sleman
181
Muhdi
SLB-C YPAALB
Prambanan Klaten Jateng
182 183 184
Sumirah Farhan, S.Pd Sumartini
SLBN 1 Wonosari SLBN 1 Wonosari SLBN 1 Wonosari
Wonosari Wonosari Wonosari
185
Rasi Widi Antari
PLB UNY
Sitisewu GT I / 361 Yogyakarta
186
ST. ANANG MARDIYANTO
SLB KASIH BUNDA JAKARTA
JAKARTA
187
HEVI SUSANTO, S.Pd.Kor.
SD TUMBUH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
188
BETTY DALU YANI, S.Pd.
SD TUMBUH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
189 190 191 192 193 194 195 196 197 198
WISNI WARTINI DRS. H. AGUS MARSIDI, M.Si. DRS. H. SYAMSUDDIN, M.Si. DRA. TATIANA MEIDINA, M.Si. DRS. TRIYANTO P., M.Pd. DRS. PURWOKO HADI, M.Si.
199
DEWI UMIYATI, S.Pd.
SLB Bina Kasih Srumbung Magelang
200
SRI WAHYUNI, S.Pd.
SLB Bina Kasih Srumbung Magelang
DRS. H. AHMAD YUDI DARMAWATI, S.Pd.
SLB N 1 YK PLB UNM PLB UNM PLB UNM PLB UNM PLB UNM PLB UNM PLB UNM PLB UNM PLB UNM
― 171 ―
MAKASAR MAKASAR MAKASAR MAKASAR MAKASAR MAKASAR MAKASAR MAKASAR MAKASAR
201
ATUT YULIARNI. S.Pd.
202
DRA. ILIS WIDIYANINGRUM, M.Pd.
203
EMMY DYAH M
204
ERNI MANGIWA, S.Pd.
205 206
IRMA ARINI WULANSARI
207
LINDA IRENE
208
HENY RACHMAWATI
209
DWI CAHYANI
210
PRASTIYONO
211
SRI SEDYANINGSIH
212
HERI MURTONO
SDLB N KEBAKALAN MANDIRAJA BANJARNEGARA SMP LB BARAMAS MANDIRAJA BANJARNEGARA SMP N 1 PARE-PARE, SUL SEL SLB B YAAT KLATEN SD INKLUSI MUTIARA BUNDA SIDOARJO JAWA TIMUR SD INKLUSI MUTIARA BUNDA SIDOARJO JAWA TIMUR SD INKLUSI MUTIARA BUNDA SIDOARJO JAWA TIMUR SD INKLUSI MUTIARA BUNDA SIDOARJO JAWA TIMUR SD INKLUSI MUTIARA BUNDA SIDOARJO JAWA TIMUR SD INKLUSI MUTIARA BUNDA SIDOARJO JAWA TIMUR
214 215 216 217 218
DRA. RETNO TRIHARIASTUTI, M.Pd. KONS. ELIZABETH CRISTIANA, S.Pd.M.Pd. DR. NURHASAN DRS. FATKHUR K., M.Pd. DRS. NURKOLIS, M.Pd. DRS. BAMBANG FERIANTO
219
CISILLIA RATNA G.W., S.Pd.
SLB BANGUN BANGSA SURABAYA
SURABAYA
220
OCTALIA P., S.Pd.
SLB BANGUN BANGSA SURABAYA
SURABAYA
221
AQUARESTERINA, S.Pd.
SLB PURNA YUDHA BAKTI SURABAYA
SURABAYA
222
SRI SEDYANINGRUM
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
223
PRASTIYONO
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
224
NUNIK ASLAMIYAH, S.Pd.
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
213
UNESA
SURABAYA
UNESA UNESA UNESA UNESA UNESA
SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA
― 172 ―
225
HERI MURTONO, S.Pd.
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
226
IKA DIANA ARISANTI, S.Si.
SEKOLAH GALUH HANDAYANI
227
DRS. ALI MUFI ARIEF, M.Pd.
UNESA
228
FARIDA SUNDARINI, S.Pd.
SDN1 KRANDEGAN BANJARNEGARA
229
ESTU MIYARSO, S.Pd.
TP FIP UNY
230
SMA MUHAMMADIYAH 4 YK
231 232 233
ENDANG SRI LESTARI KADARSIH Drs. ABDUL KADIR DENI HARDIANTO, S.Pd.
234
NANIK RUZINI, S.Pd.
SLB N PEMBINA YOGYAKARTA
235
DWI HANDAYANI RAHAYU, S.Sn.
SLB DHARMARENA RING PUTRA I SLEMAN
236
RETNO WARIH KUSUMAWIJAYA, S.Sn.
SLB WIYATA DHARMA III NGAGLIK, SLEMAN
SLB N SRAGEN SDN BREBES 02 TP FIP UNY
― 173 ―
SRAGEN BREBES
インドネシア・スラバヤ Galuh Handayani インクルーシブ学校における Lesson Study 紹介
Lesson Study は学習社会を立てるために、教員共同と相互学習に基づいて、共同的・連続的な 学習分析による教員訓練という。 Lesson Study の応用で、理想的な学習方法調査を行う。
― 174 ―
インクルーシブ学校は、2008 年 12 月 22 日、東部スラバヤにて幼稚園・小学校・中学校・高校・大学の 70 人の校長・大学教師・教育員・学校教師・大学生の参加者に Lesson Study 紹介。 目標としては教育質改良の一つとして教育技術に関する経験シェアー。参加者は Lesson Study の知識 を持ち帰って、各学校に応用できるように。
教育局、校長、教員の協力でこのプログラムが行った。そして、紹介・ワークショップの開会式に インドネシア国民教育省特別支援教育局の Ekojatmiko Sukarso 局長の来場も支援の一つであ る。
― 175 ―
Lesson Study: 計画(児童を中心に行う学習計画) 応用(計画の応用・観察) 評価(学習結果にの効果を評価)
Lesson Study 実施 計画 児童中心の学習計画 1.学者各自の能力を表す学習プログラム計画 2.学習指導案の作成 3.Lesson Study クラス準備
― 176 ―
写真1:学習指導案・授業メソッ ドの訓練 写真 2:学習指導案・教材・クラ ス準備 写真 3:情報技術を利用して、教 材を選択
応用 計画の応用・観察 1.教師・学者の積極的な参加、興味深い Lesson Study 2.Lesson Study 観察:立会人が直接参加せず学習プロセスを観察 写真:Lesson Study 実施、観察者が見学
評価 Lesson Study 学習方法の評価: 観察してから評価・討論し、日常学習のための参考
― 177 ―