KATA PENGANTAR Alhamdulillah kami panjatkan sebagai bentuk syukur kehadirat Allah SWT. Karena rahmat dan ijinNya kami bisa menyelesaikan Buku Pedoman Kaderisasi Tingkat Awal ini. Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan keharibaan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membimbing kita menuju jalan yang terang. Pengkaderan merupakan suatu fitrah dalam perjalanan suatu organisasi, demikian halnya dalam CSSMoRA sebagai organisasi wadah tiap orang yang berkesempatan menerima beasiswa melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama Republik Indonesia. CSSMoRA menginginkan kader-kader yang berkarakter, berprestasi dan peduli; dimana kaderisasi inilah proses untuk membentuknya. Kaderisasi ini terbagi kedalam dua tahapan yaitu tahapan awal dan tahapan lanjut (buku kendali). Dalam buku pedoman ini hanya dijelasakan kaderisasi tingkat awal beserta berbagai pernakpernak kaderisasi lainnya yang bertujuan untuk menyiapkan kader-kader CSSMoRA kedepan yang lebih baik dan siap merubah takdir bangsa. Buku ini akan menjadi rujukan setiap CSSMoRA Perguruan Tinggi (PT) dalam melaksanakan kaderisasi. Dalam kerberjalanannya, buku ini dianjurkan untuk secara total dilaksanakan. Namun bila dirasa ada kekurangan masing-masing CSSMoRA PT bisa menambahkan aspek yang kurang tersebut. Pelaksanaan kaderisasi secara teknis dilakukan oleh pengurus CSSMoRA PT sedangkan Departemen PSDM CSSMoRA dalam hal ini bertugas sebagai konseptor dan evaluator. Pelaksanaannya dilakukan oleh pengurus CSSMoRA PT yang merupakan struktural di bawah naungan Departemen PSDM CSSMoRA. Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya tim yang telah menyelesaikan pedoman ini. Semoga dengan hadirnya buku pedoman ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi pengurus CSSMoRA PT dalam melaksanakan pengkaderan. Buku ini jauh dari sempurna, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran semua anggota dalam keberjalanan kaderisasi ini supaya lebih baik. Tim Penyusun
2 Buku Panduan Kaderisasi CSSMoRA By: PSDM CSSMoRA Nasional 2016-2017
TIM PENYUSUN Pelindung : Ketua CSSMoRA Nasional Muhammad Zidni Nafi’ (UIN Sunan Gunung Djati)
PenanggungJawab : Koordinator Departemen PSDM CSSMoRA Nasional Faris Mohammad H (UIN Syarif Hidayatullah)
Penyusun : Andi Muhammad Galib (UIN Maulana Malik Ibrahim) Sulkifli (UPI) Anugrah (UIN Sunan Gunung Djati) Muh. Khairul Amin (UIN Sunan Kalijaga) Fariz Hambali (ITS)
3 Buku Panduan Kaderisasi CSSMoRA By: PSDM CSSMoRA Nasional 2016-2017
BUKU PANDUAN KADERISASI TINGKAT AWAL DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................. 2 TIM PENYUSUN .................................................................... 3 DAFTAR ISI ............................................................................ 4 I. LANDASAN ..................................................................... 5 1.1 Landasan Nilai/Etik ................................................................. 5 1.2 Landasan Formal Organisasi ................................................... 5 II. PENGERTIAN .................................................................. 5 III. SASARAN .................................................................... 7 IV. TUJUAN DAN TARGET ................................................. 7 V. KURIKULUM ................................................................... 9 5.1 Kurikulum Wajib ..................................................................... 9 5.2 Kurikulum Usulan ................................................................. 10 VI. KONSEP .................................................................... 11 6.1 Sifat Pengkaderan ................................................................. 11 6.2 Teknis ................................................................................... 12 6.3 Pelaksanaan ......................................................................... 12 VII. METODE ................................................................... 13 7.1 Ceramah ............................................................................... 13 7.2 Diskusi .................................................................................. 13 7.3 Pendampingan...................................................................... 14 7.4 Learning by Doing ................................................................. 14 VIII. EVALUASI ................................................................ 15 4 Buku Panduan Kaderisasi CSSMoRA By: PSDM CSSMoRA Nasional 2016-2017
IX. PENUTUP .................................................................. 15 BUKU PANDUAN KADERISASI TINGKAT AWAL I. LANDASAN 1.1 Landasan Nilai/Etik Landasan yang mengatur secara mendasar seluruh pelaksanaan pengkaderan CSSMoRA, yaitu: A1-Qur'an dan As-Sunnah yang secara operasional dijabarkan dalam Catur Prasetya Santri Berprestasi. Catur Prasetya Santri Berprestasi berisi: 1. Kami santri berprestasi berjanji, bertaqwa kepada Allah SWT, mengamalkan Pancasila dan menjaga keutuhan Negara kesatuan republik Indonesia. 2. Kami santri berprestasi berjanji, mengamalkan nilai-nilai kepesantrenan serta mengabdikan diri terhadap pesantren dan masyarakat. 3. Kami santri berprestasi berjanji, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 4. Kami santri berprestasi berjanji, berperan aktif dalam pembangunan Nasional. 1.2 Landasan Formal Organisasi a. AD-ART CSSMoRA Anggaran Dasar BAB I Bagian Tiga pasal 5 dan pasal 6 Tentang Visi dan Misi CSSMoRA Anggaran Dasar BAB I Bagian Empat pasal 7 dan 8 Tentang Dasar dan Sifat CSSMoRA Anggaran Rumah Tangga Bagian VII pasal 54 Tentang Hak, Tugas dan Wewenang CSSMoRA b. GBHO CSSMoRA c. Tri Dharma Perguruan Tinggi
II. PENGERTIAN Pengkaderan atau kaderisasi merupakan proses pengembangan karakter seseorang yang disiapkan sebagai kader atau regenerasi sebuah organisasi. Sedangkan Tingkat Awal menunjukkan bahwa proses kaderisasi ini dilakukan di masa-masa awal dimana objek 5 Buku Panduan Kaderisasi CSSMoRA By: PSDM CSSMoRA Nasional 2016-2017
pengkader akan memasuki sebuah organisasi. Dalam hal ini organisasi yang dimaksud adalah CSSMoRA Nasional dan CSSMoRA PT. Pengkaderan Tingkat Awal CSSMoRA dapat diartikan tahap awal proses pengembangan karakter dalam regenerasi kader-kader CSSMoRA dan CSSMoRA PT. Dalam proses kaderisasi terdapat elemen-elemen pengkader. Elemen pengkader terdapat 3 elemen. 1. Konseptor Kaderisasi Konseptor merupakan elemen kaderisasi yang bertugas mengonsep kegiatan kaderisasi dari mulai awal hingga akhir. Selain mengonsep kaderisasi, Konseptor juga berhak mengevaluasi konsep kaderisasi namun hanya sebatas internal konseptor. Konseptor adalah Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) CSSMoRA Nasional dan Pengurus CSSMoRA PT. PSDM CSSMoRA Nasional dalam hal ini mengonsep kaderisasi secara umum, sehingga konseptor dari CSSMoRA PT yang bertugas untuk mendetailkan setiap tahapan kaderisasi dengan berkoordinasi dengan Pengurus PSDM CSSMoRA Nasional. 2. Pengawas Kaderisasi Pengawas kaderisasi merupakan elemen kaderisasi yang bertugas untuk mengawasi keberjalanan kaderisasi. Pengawas ini juga berhak melakukan monitor dan evaluasi keberjalanan kaderisasi. Dalam melakukan evaluasi, pengawas harus berkomunikasi dengan Konseptor. Sehingga konseptor dapat memahami sesuatu yang kurang baik dari konsep dari sudut pandang yang lain. Pengawas kaderisasi dalam hal ini melibatkan pengurus PT CSSMoRA, anggota non pengurus CSSMoRA PT dan PSDM CSSMoRA Nasional. 3. Pelaksana Kaderisasi Pelaksana kaderisasi merupakan elemen kaderisasi yang bertugas melaksanakan serangkaian kaderisasi pada objek kaderisasi (mahasiswa baru). Dalam hal ini pelaksana kaderisasi hanya menerima instruksi dari konseptor, sehingga kaderisasi berjalan sesuai apa yang telah direncanakan.
6 Buku Panduan Kaderisasi CSSMoRA By: PSDM CSSMoRA Nasional 2016-2017
Pelaksana kaderisasi bisa juga merangkap dengan konseptor. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi salah informasi ataupun komunikasi antar elemen karena apabila dibedakan lebih memungkinkan terjadi salah paham. III. SASARAN Sasaran Pengkaderan Tingkat Awal CSSMoRA adalah semua mahasiswa tingkat satu penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) di semua universitas di Indonesia yang mengadakan kerja sama dengan Kementerian Agama RI. IV. TUJUAN DAN TARGET Tujuan pengkaderan CSSMoRA adalah terbentuknya kader yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk melanjutkan roda organisasi CSSMoRA dan Siap Merubah Takdir Bangsa. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, dibentuklah target apa saja yang harus dicapai para kader sehingga dapat memadai sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman, yang berakhlak karimah dengan proyeksi sikap individual yang mandiri, bertanggung jawab dan memiliki komitmen dan kompetensi perjuangan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar. Target tersebut meliputi berbagai hal (tabel 4.1) dari. Dari sekian target yang direncanakan diambil garis besar target pengkaderan tingkat awal untuk tahun 2016 ini adalah Berkarakter, Berprestasi dan Peduli.
Tabel 4.1 Target Pangkaderan Tingkat Awal TARGET
LINGKUP
ENTITAS
Peduli
Individu
Manajemen Diri
INDIKATOR
Manajemen Waktu Manajemen Acara Manajemen Organisasi Manajemen Massa Angkatan
Kekeluargaan Koordinasi Komunikasi 7
Buku Panduan Kaderisasi CSSMoRA By: PSDM CSSMoRA Nasional 2016-2017
CSSMoRA PT
Loyalitas Kekeluargaan antar anggota
CSSMoRA
Loyalitas Kekeluargaan antar anggota CSSMoRA
Indonesia
Wawasan kebangsaan Nasionalisme Pengabdian
Internasional
Isu Perdamaian dunia Bahasa
Islam
Jiwa kesantrian Islam rahmatan lil alamin Jiwa pengabdian
Prestatif
Akademik
Indeks Prestasi
Non-Akademik
Literasi Olahraga Keilmiahan Wirausaha Keprofesian
Karakter
Leadership
Kritis Komunikatif Inisiatif Kedisiplinan Kejujuran Tanggung Jawab Konsistensi
Keorganisasian
Aktif Kontributif
*Indikator (Aktif dan partisipatif) : 8 Buku Panduan Kaderisasi CSSMoRA By: PSDM CSSMoRA Nasional 2016-2017
Lulus : 75-80% Lulus bersyarat : 60-75% (penugasan penulisan esay min 300kata dengan tema sesuai indikator yang masuk rentang) Tidak lulus : 0-60% (penugasan pembuatan surat pernyataan permohonan maaf dan perjanjian akan aktif partisipatif, serta pembuatan esay sesuai indikator yang tidak lulus min 300 kata)
V. KURIKULUM Kurikulum disusun berdasarkan tujuan dan target yang sudah ditentukan. Kurikulum merupakan perkembangan dari entitas pengkaderan. Kurikulum ini merupakan alat atau atribut untuk memenuhi entitas tersebut sehingga dapat dipenuhi. Kurikulum pada Buku Pedoman Kaderisasi Tingkat Awal ini tidak semua harus dilakukan, bisa ditambah, dikurangi, ataupun pesis sama sesuai dengan kebutuhan kaderisasi pada CSSMoRA PT. Sehingga kurikulum tersebut di bagi kedalam 2 bagian, yaitu kurikulum wajib dan kurikulum usulan.
5.1 Kurikulum Wajib 1. Ke-CSSMoRA-an Poin-poin yang harus di sampaikan dalam materi ke-CSSMoRA-an yaitu : a. Pengertian PBSB Latar Belakang Visi dan Misi Program b. Pengertian CSSMoRA Kepanjangan dari CSSMoRA Makna Lambang dan atribut CSSMoRA c. Sejarah CSSMoRA d. Visi dan Misi CSSMoRA e. Struktur Kepengurusan CSSMoRA Nasional f. Program Kerja CSSMoRA Nasional g. Hubungan CSSMoRA dengan Kementerian Agama dan CSSMoRA Perguruan Tinggi h. Konsekuensi sebagai Anggota CSSMoRA
9 Buku Panduan Kaderisasi CSSMoRA By: PSDM CSSMoRA Nasional 2016-2017
Konsekuensi di sini maksudnya adalah tentang kontrak awal menerima beasiswa ini, seperti kewajiban mengabdi dan tidak diperbolehkan menikah selama masa studi, dan lain-lain.
2. Kepesantrenan Tujuan dari materi ini adalah agar mahasiswa tetap menjaga nilai dan budaya kepesantrenan setelah berada di kampus. Selain itu diharapkan setelah materi ini mahasiswa mengetahui bagaimana perbedaan keadaan antara pesantren dan kampus sehingga tidak terjadi shock culture. 3. Korganisasian Tujuan dari materi ini adalah agar mahasiswa mau dan mampu bero rganisasi. Adapun poinpoin yang harus disampaikan dalam materi ini adalah : a. Urgensi Berorganisasi b. Wawasan Organisasi Intra dan Ekstra Kampus Organisasi di kampus sangat banyak. Di sini harus ditekankan bahwa organisasi yang harus dijadikan prioritas utama adalah CSSMoRA. anggota CSSMoRA dilarang keras mengikuti kegiatan atau sebuah organisasi yang bertentangan ideologi Pancasila. c.
Manajemen Manajemen Diri Manajemen Waktu
d. pemimpinan 4. Kebangsaan Tujuan dari materi ini untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme pada diri mahasiswa PBSB sehingga tumbuh semangat mengabdi untuk Indonesia. Poin-poin yang harus disampaikan pada materi ini adalah : a. Sejarah Pesantren dalam mencapai kemerdekaan Indonesia sebagai refleksi. b. Urgensi nasionalisme bagi mahasiswa PBSB. c. Mahasiswa PBSB harus menjaga keutuhan NKRI 5.2 Kurikulum Usulan 10 Buku Panduan Kaderisasi CSSMoRA By: PSDM CSSMoRA Nasional 2016-2017
1. Menejemen Materi menejemen bertujuan supaya mahasiswa dapat mengatur sesuatu. Materi menejemen ini terbagi kedalam tiga bagian penting yaitu: a. Menejemen Kegiatan/Acara b. Menejemen Organisasi c. Menejemen Massa Dari ketiga hal diatas menejemen acara/kegiatan dihususkan untuk mahasiswa baru sedangkan untuk kedua sisanya untuk tahap lanjut. 2. Minat Bakat Materi ini bertujuan melatih mahasiswa yang mempunyai bakat dan minat dibidang tertentu, sehingga minat dan bakat mereka tersalurkan. Materi minat bakat yang diusulkan adalah : a. Olahraga b. Literasi/Penulisan c. Wirausaha d. Profesi 3. Leadership Materi bertujuan melatih karakter kepemimpinan mahasiswa, diharapkan mahasiswa dapat memiliki sikap leadership di setiap prilakunya. VI. KONSEP 6.1 Sifat Pengkaderan 1. Internship Internship yaitu kegiatan Pengkaderan yang bertujuan untuk menciptakan rasa kepemilikan terhadap CSSMoRA dan menunjung tinggi asas-asas organisasi dalam hubunganya dengan pencapaian Visi dan Misi CSSMoRA. 2. Community Service Community Service yaitu kemampuan Sumber daya Manusia untuk berkontribusi dalam bermasyarakat atau realitas sosial atas berbagai kompetensi akademik yang telah didapatkanya di perkuliahan dalam bentuk pengabdian pada masyarakat. 11 Buku Panduan Kaderisasi CSSMoRA By: PSDM CSSMoRA Nasional 2016-2017
3. Maintenance Maintance yaitu menjaga nilai-nilai kepesantrenan dan mempertahankan budaya santri di tengah-tengah peradaban zaman modernisasi. 6.2 Teknis Persiapan Awal : Pengurus PSDM PT menyusun konsep acara dan materi teknis tentang kaderisasi. Setelah itu pengurus PSDM PT melakukan advokasi kepada ketua PT untuk memperoleh dukungan kebijakan, dana dan fasilitas. Konsolidasi lintas program : Setelah disusun konsep acara, maka pengurus PSDM membahasnya dengan lintas program untuk menyamakan persepsi dan membahas konsep acara sekaligus merumuskan kegiatan yang diperlukan dalam pengkaderan. Konsolidasi lintas Departemen : Konsolidasi lintas sektor dilakukan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi juga menentukan peran yang dapat dilakukan oleh masing-masing sector dalam mensukseskan pengkaderan. Sosialisasi rencana pengkaderan : Kegiatan ini merupakan sosialisasi tentang rencana pengkaderan kepada berbagai sasaran yang terkait dengan pelaksanaan, baik kepada pengurus maupun ke anggota. Pada tahap ini perlu dibentuk tim / kepanitiaan yang akan melaksanakan kegiatan pengkaderan. 6.3 Pelaksanaan A. Pra dan Pasca Muspimnas (diusahakan maba belum hadir) Sosialisasi => Sistem Kaderisasi ke CSSMoRA PT baik melalui anggota pengurus PSDM CSSMoRA Nasional yang ada di setiap PT. B. Masa Matrikulasi Di adakan pra & post test bagi MaBa terkait pemahaman ke CSS an Penanaman nilai nilai melalui pemberian materi sesuai kurikulum yang telah dibuat pada buku pedoman kaderisasi ini. 12 Buku Panduan Kaderisasi CSSMoRA By: PSDM CSSMoRA Nasional 2016-2017
C. Pasca Matrikulasi s/d dapat menjabat pengurus (Unair semester 2 – IPB semester 3) Pelibatan dalam kepanitiaan Dibentuk Program Magang dalam Kepengurusan Pasca Matrikulasi Pengawasan PSDM dengan sistem Murobbi (pendampingan) yang di ditangani oleh Team Murobbi masing2 PT. Teknis pelaksanaan sistem murobi (pendampingan) 1) Satu pendamping bertanggung jawab atas 3-5 anak 2) Tugas dari pendamping adalah memastikan dan mengkoordinir anggota dampingannya pada tiap acara CSS dan melakukan cek list kehadiran 3) Memberikan pendampingan akademik maupun non-akademik terkait kultural kampus (KRS, Bauran Organisasi, dll) 4) Evaluasi dilakukan per 3 bulan : -
Ujian pre-test dilakukan pada awal pengkaderan, dan hasil pre-test diserahkan ke pengurus PSDM Nasional maksimal 2 minggu setelah pelaksanaan pre-test.
-
Ujian post-test dilakukan pada saat setelah pengkaderan, dan hasil post-test diserahkan ke pengurus PSDM Nasional maksimal 2 minggu setelah pelaksanaan post-test.
-
Pelaksanaan evaluasi di lapangan dilakukan oleh pengurus PSDM PT. Evaluasi dilakukan secara berkala dan dilaporkan ke pengurus PSDM Nasional setiap 3 Bulan.
VII. METODE Metode dalam proses penanaman nilai pengkaderan bisa dilakukan dengan berbagai metode disesuaikan dengan kondisi dan kurikulum pengkaderan di masing-masing perguruan tinggi. Kurikulum pada bahasan sebelumnya merupakan bentuk yang disarankan dari pihak nasional. 7.1 Ceramah Metode ini berupa transfer ilmu atau pemberian materi dengan tanya jawab dilakukan setelah ceramah selesai. Unutk kurikulum wajib dan usulan, untuk pengenalan atau awalan di gunakan metode ceramah ini. Untuk selanjutnya bila masih dirasa kurang bisa dilakukan dengan metode lain 7.2 Diskusi
13 Buku Panduan Kaderisasi CSSMoRA By: PSDM CSSMoRA Nasional 2016-2017
Metode ini berupa transfer ilmu, pemberian materi, atau penanaman nilai dengn cara dialog saling tanya jawab dalam sebuah forum kecil maupunbesar. Proses tanya jawab tidak ada waktu tertentu sehingga dalam diskusi bisa secara langsung dilakukan tanpa menunggu hal yang disampaikan selesai. Metode seperti ini mudah dilakukan dalam posisi apapun sehingga metode ini bisa dilakukan untuk masalah yang sedikit rumit dan personal. Diskusi ini juga bisanya digunkan untuk memecahkan masalah. Jadi ketika mahasiswa masih belum paham atau menemui masalah dalam proses kaderisasi dilakukanlah metode ini. 7.3 Pendampingan Selain ada pembekalan materi yang disampaikan ketika penyambutan mahasiswa baru, juga diberikan pendampingan bagi mahasiswa baru yang dilakukan oleh kakak angkatan di masing-masing perguruan tinggi. Tujuan dari pendampingan ini adalah : Membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan kampus. Menanamkan sense of belonging terhadap CSS Menjaga keaktifan mahasiswa baru dalam kegiatan CSSMoRA. Syarat pendamping adalah pernah atau sedang aktif di kepengurusan CSSMoRA perguruan tinggi. Mekanisme pemilihan pendamping diserahkan ke masing-masing CSSMoRA perguruan tinggi. Setiap pendamping mendampingi 3-5 mahasiswa baru. Tugas dari pendamping adalah melakukan fungsi konseling dan Monitoring keaktifan kegiatan CSSMoRA. Masa pendampingan adalah dari penyambutan mahasiswa baru (matrikulasi atau orientasi) sampai pergantian kepengurusan CSSMoRA masing-masing perguruan Tinggi. Selain mendapatkan materi ketika masa penyambutan mahasiswa baru dan mendapatkan pendampingan, diharapkan di masing-masing CSSMoRA perguruan tinggi dapat melibatkan mahasiswa baru dalam kepanitiaan kegiatan CSSMoRA perguruan tinggi baik melalui program magang maupun program lainnya. 7.4 Learning by Doing Metode ini digunakan untuk mengaplikasikan semua materi kaderisasi yang telah di sampaikan baik melalui ceramah, diskusi maupun pendampingan.
14 Buku Panduan Kaderisasi CSSMoRA By: PSDM CSSMoRA Nasional 2016-2017
Metode ini sangat tepat untuk mengukur seberapakah pencapaian penanaman nilai dalam kaderisasi bisa diserap oleh para mahasiswa baru. Metode ini biasa dilakukan untuk melihat hasil dari manajemen acara, literasi dan lain-lain.
VIII. EVALUASI Evaluasi merupakan salah satu cara mengukur ketercapaian kaderisasi. Kegiatan evaluasi ini dilakukan untuk masing-masing kurikulum. Untuk evaluasi kurikulum wajib adalah dengan melakukan pretest dan posttest terhadap para mahasiswa baru. Dari test ini dilihat bagaimana peningkatan pengetahuan peserta terhadap materi yang disampaikan di penyambutan mahasiswa baru. Jika ada peningkatan nilai peserta maka bisa dikatakan penyampaian materi berhasil. Sedangkan evaluasi untuk kurikulum tambahan disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam kurikulum tambahan terdapat data kuantitatif dan kualitatif. Untuk kuantitatif langsung di range ketercapaiannya, sedangkan untuk kualitatif coba untuk dikuantitatifkan kedalam range sesuai dengan ketercapaian yang didapat oleh para pendamping ataupun yang bertanggung jawab atas proses kaderisasi ini.
IX. PENUTUP Demikian Buku Pedoman Kaderisasi Tingkat Awal ini disusun sebagai konsep umum pelaksanaan kaderisasi di CSSMoRA PT. Buku ini digunakan secara penuh maupun tidak penuh, diserahkan pada setiap Pengurus CSSMoRA PT. Buku ini dapat ditambah maupun dikurangi seperlunya, namun untuk kurikulum wajib kami harapkan untuk di laksanakan secara penuh. Diharapakan buku ini setiap tahun dapat terupgrade sehingga dapat menyesuaikan keadaan sosial yang ada. Kami mengharapkan komunikasi dan kerjasama dalam pelaksanaan kaderisasi ini sehingga kami dapat memantau, menilai, dan memperbaharui setiap detail buku ini.
15 Buku Panduan Kaderisasi CSSMoRA By: PSDM CSSMoRA Nasional 2016-2017