Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 1 No. 1 September 2015
ISSN 2460-7800
PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN PERAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 1
Sulani, 2Richo Hasta Palupi
1
Dosen Prodi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Tulungagung Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Tulungagung email:
[email protected],
[email protected] 2
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap belajar dan peran orang tua terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 1 Campurdarat Tulungagung. Sikap belajar adalah kecenderungan yang ditunjukkan siswa ketika mengikuti proses pembelajaran, sedangkan peran orang tua adalah segala hal yang dilakukan orang tua sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pendidikan anaknya. Berdasarkan uji regresi sederhana, diperoleh Fhitung untuk pengaruh X1 terhadap Y sebesar 22,344 dan pengaruh X1 terhadap Y sebesar 14,527, sedangkan nilai FTabel = 4,001. Berdasarkan uji regresi ganda, diperoleh Fhitung untuk pengaruh X1 dan X2 terhadap Y sebesar 16,5, sedangkan nilai FTabel = 3,153. Karena hasil analisis uji regresi sederhana dan ganda menunjukkan Fhitung > Ftabel, maka dapat diambil kesimpulan bahwa baik secara sederhana maupun secara bersamasama terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap belajar dan peran orang tua terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 1 Campurdarat Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015. Kata Kunci: sikap belajar, peran orang tua, prestasi belajar
Mata pelajaran matematika adalah
PENDAHULUAN Dalam
dunia
pendidikan,
suatu
mata
pelajaran
sangat
dipelajari,
karena
khususnya pendidikan formal di sekolah,
bermanfaat
prestasi belajar merupakan indikator
banyak materi dalam mata pelajaran
penting
matematika yang dapat diterapkan dalam
dalam
melihat
keberhasilan
untuk
yang
proses belajar siswa. Keberhasilan belajar
kehidupan
sehari-hari.
siswa dapat diketahui salah satunya
demikian, mata pelajaran matematika
melalui penguasan materi pelajaran yang
merupakan
ditunjukkan dengan hasil nilai ujian
materinya berisikan rumus-rumus yang
siswa, khususnya dalam mata pelajaran
cukup komplek. Menurut Uno (2010:
matematika.
129-130) “matematika adalah sebagai
mata
Meskipun
pelajaran
yang
suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir,
berkomunikasi,
alat
Sulani, 2Richo Hasta Palupi,: Pengaruh Sikap Belajar Dan Peran Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campurdarat Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015
untuk
1
46
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 1 No. 1 September 2015
ISSN 2460-7800
memecahkan berbagai persoalan praktis,
pelajaran matematika, maka ia akan
yang unsur-unsurnya logika dan intuisi,
memperhatikan,
analisis
bersungguh-sungguh
dan
kontruksi,
generalitas,
menyukai,
dan
dalam
belajar,
individualitas, serta mempunyai cabang-
sehingga prestasi yang diperoleh akan
cabang antara lain aritmatika, geometri
lebih baik.
dan analisis”. Pada observasi awal yang
Sikap
belajar
siswa
dapat
dilakukan peneliti, diketahui bahwa siswa
dipengaruhi oleh perasaan senang atau
SMAN
memiliki
tidak senang baik pada performa guru,
belajar
pelajaran, materi yang dipelajari, dan
matematika yang beragam (heterogen).
lingkungan sekitarnya. Menurut Subini
Prestasi belajar yang diperoleh tersebut
(2012: 91) “sikap (attitude) siswa yang
tentu tidak terlepas dari faktor yang
positif, terutama pada guru dan pelajaran
mempengaruhinya, diantaranya adalah
yang diberikan merupakan pertanda awal
sikap belajar dan peran orang tua siswa.
yang baik bagi proses belajar siswa.
1
karakteristik
Campurdarat dan
prestasi
Menurut L.L. Thursione (dalam Ahmadi
2007:
sebagai
guru dan pelajaran yang diberikan dapat
tingkatan kecenderungan yang bersifat
menimbulkan kesulitan belajar siswa
positif atau negatif yang berhubungan
tersebut”.
dengan objek psikologi. Objek psikologi
seseorang tidak selamanya tetap. Sikap
disini meliputi: simbol, kata-kata, slogan,
dapat
orang, lembaga, ide, dan sebagainya.
mendapatkan pengaruh, baik dari dalam
Sedangkan Menurut Walgito (1994: 109)
maupun dari luar. Sikap seseorang juga
“sikap merupakan organisasi pendapat,
dapat dibentuk melalui proses belajar.
keyakinan seseorang mengenahi objek
Proses belajar ini dapat terjadi karena
atau situasi yang relatif ajeg, yang
pengalaman-pengalaman
disertai adanya perasaan tertentu, dan
seorang dengan objek tertentu, dengan
memberikan dasar kepada orang tersebut
cara
untuk membuat respons atau berperilaku
dengan pengalaman-pengalaman yang
dengan cara tertentu yang dipilihnya”.
lain atau belajar dari orang lain. Dengan
Objek yang dimaksud dalam pendapat di
demikian, untuk mengatasi sikap negatif
atas
pelajaran
dalam belajar, menjadi tugas guru untuk
matematika. Apabila seseorang siswa
menjadi profesional dan bertanggung
memiliki sikap positif terhadap mata
jawab pada profesinya.
dapat
150)
berupa
sikap
Sebaliknya, sikap negatif siswa terhadap
mata
Meskipun
demikian
berkembang
menghubungkan
sikap
manakala
pribadi
objek
se-
tersebut
1
Sulani, 2Richo Hasta Palupi,: Pengaruh Sikap Belajar Dan Peran Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campurdarat Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015
47
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 1 No. 1 September 2015
ISSN 2460-7800
Faktor peran orang tua merupakan
kurang atau tidak berhasil dalam belajar.
faktor eksternal yang sangat berpengaruh
Sehingga, hasil yang didapatkan berupa
bagi prestasi belajar siswa. Menurut
prestasi tidak memuaskan.
Asmani (2009: 79) “orang tua adalah
Orang tua yang mendidik anak
guru pertama yang sangat menentukan
dengan
kesuksesan seorang anak. Orang tua
memperhatikan anak yang tidak baik.
mempunyai tugas dan tanggung jawab
Orang tua yang terlalu kasihan terhadap
suci
anak-anaknya
anaknya sehingga tidak sampai hati untuk
menuju gerbang kehidupan yang penuh
menyuruh atau memaksanya belajar.
prestasi”. Jika orang tua aktif berperan
Membiarkan anak tidak belajar dengan
dalam pendidikan anak, maka dapat
alasan kasihan atau tidak ingin anaknya
meningkatkan motivasi mereka dalam
lelah adalah cara yang tidak baik. Hal ini
belajar
akan mengakibatkan anak menjadi nakal,
dalam
mengawal
dan
memudahkan
anak
memahami materi yang dipelajari. Partisipasi
cara
orang tuanya,
dan
berbuat semaunya sendiri. Jika dibiarkan
pengaruhnya terhadap proses belajar dan
terus menerus akan dapat mengakibatkan
prestasi belajar yang akan dicapai. Orang
proses belajar anak menjadi berantakan.
tua mempunyai peran serta untuk ikut
Sedangkan orang tua yang mendidik anak
mementukan inisiatif, aktifitas terstuktur
dengan cara yang keras, memaksa, dan
di rumahnya untuk melengkapi program-
memuntut prestasi yang tinggi dari anak
program
sekolah.
merupakan cara memperhatikan anak
Komunikasi antara orang tua dan anak
yang tidak benar. Hal ini dapat membuat
juga menentukan keberhasilan anak di
anak terbebani, dan merasa ketakutan
masyarakat.
yang dapat berdampak pada kesehatan
Orang mempedulikan
ada
tua dan
tua
melawan
adalah
besar
yang
orang
berani
memanjakan
di
yang acuh
tak
tidak
mental dan jiwanya. Orang tua semacam
acuh
ini
biasanya
hanya
menuntut
anak
terhadap pendidikan anak, misalnya tidak
memperoleh prestasi yang tinggi tetapi
mempedulikan
pendidikan
tidak memahami kondisi anaknya dalam
anaknya, acuh tak acuh terhadap proses
proses belajar. Apalagi, jika orang tua
belajar anaknya, tidak mempedulikan
sering
kesulitan-kesulitan dalam belajar, dan
belajar, maka anak menjadi kesal dan
tidak ingin tahu perkembangan kemajuan
tidak
belajar anak dapat menyababkan anak
semangat.Salah satu peran orang tua
kebutuhan
menyalahkan
mau
anaknya
belajar
lagi
dalam
dengan
1
Sulani, 2Richo Hasta Palupi,: Pengaruh Sikap Belajar Dan Peran Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campurdarat Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015
48
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 1 No. 1 September 2015
ISSN 2460-7800
terhadap keberhasilan anaknya adalah
lain (yang menjadi variabel terikat)
dengan memberikan perhatian dan kasih
dalam satu kelompok”. Variabel bebas
sayang pada kegiatan belajar mereka di
pada penelitian ini adalah sikap belajar
rumah dan di sekolah. Dengan perhatian
(X1) dan peran orang tua (X2), sedangkan
dan kasih sayang, orang tua mengajari
variabel terikatnya adalah prestasi belajar
anak untuk disiplin belajar. Sehingga,
(Y).
anak akan terbiasa belajar secara rutin
Teknik
pengambilan
atau
tanpa dipaksa. Dengan adanya perhatian,
pengumpulan data yang digunakan untuk
anak
dan
variabel bebas adalah teknik angket
sungguh-sungguh dalam belajar karena
(quesioner), sedangkan untuk variabel
dia tahu tidak hanya dirinya sendiri yang
terikat menggunakan teknik dokumentasi.
berkeinginan untuk maju dan berhasil,
Dalam
tetapi orang tuanya pun demikian.
digunakan untuk memperoleh sumber
akan
semakin
semangat
penelitian
ini,
data
angket
data mengenahi sikap belajar siswa dan METODE Populasi
peran orang tua siswa kelas XI IPA dalam
penelitian
ini
adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 1 Campurdarat Tulungagung tahun
pelajaran
2014/2015
dengan
jumlah 128 siswa yang terbagi dalam 4 kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, dan XI IPA 4. Sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 siswa. Teknik
pengambilan
sampel
menggunakan cluster ramdom sampling dengan cara undian setiap kelas. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2. Penelitian ini termasuk penelitian korelasional, yaitu menurut Purwanto (2010: 288) “penelitian korelasi adalah penelitian yang melibatkan satu atau lebih variabel (yang menjadi variabel
SMAN 1 Campurdarat tahun pelajaran 2014/2015. Angket untuk mengukur sikap
belajar
terdiri
dari
25
butir
pernyataan dan angket untuk mengukur peran orang tua terdiri dari 25 butir pernyataan. Jenis angket yang digunakan adalah
angket
tertutup
dengan
menggunakan skala Likert dimana di dalam angket sudah terdapat 4 alternatif jawaban
sehingga
memilih
salah
responden tinggal
satu
jawaban
yang
dianggap sesuai. Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, terlebih dahulu Validitas
angket yang
di
uji
validitasnya.
digunakan
dalam
penelitian ini adalah validitas isi dengan tiga validator, yaitu satu dosen STKIP
bebas) dengan satu atau lebih variabel 1
Sulani, 2Richo Hasta Palupi,: Pengaruh Sikap Belajar Dan Peran Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campurdarat Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015
49
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 1 No. 1 September 2015
PGRI Tulungagung dan dua guru SMAN
ISSN 2460-7800
HASIL PENELITIAN
1 Campurdarat. Jika ketiga validator
Uji validitas dimaksudkan untuk
menyatakan bahwa angket sudah sesuai
menunjukkan kevalidan suatu instrumen
dengan kompetensi dasar dan indikator
agar
yang diukur maka instrumen tersebut
diinginkan
dinyatakan valid dan siap digunakan.
Peneliti mengajukan instrumen yang
Skor angket adalah jumlah seluruh skor
telah dibuat sebelumnya untuk diujikan
setiap
butir
pernyataan.
Skor
yang
mampu
mengukur
dengan
teliti
apa
yang
dan
tepat.
kepada tiga vaildator. Hasilnya adalah
diperoleh kemudian dicocokkan dengan
ketiga
tabel klasifikasi akor angket.
instrumen valid dan siap digunakan.
Analisis data dilakukan dengan
validator
Sebelum
menyatakan
melaksanakan
bahwa
analisis
terlebih dulu melakukan uji prasyarat
data lebih lanjut, maka terlebih dahulu
yang meliputi: 1. Uji normalitas, 2. Uji
perlu dilakukan pegujian prasyarat dan
linieritas, 3. Uji asumsi regresi sederhana,
selanjutnya
dan 4. Uji asumsi regresi ganda. Jika
hipotesis. Uji prasarat yang pertama
semua
telah
adalah uji normalitas. Uji normalitas
memenuhi, maka dilakukan uji hipotesis,
digunakan untuk mengetahui apakah
yaitu uji regresi sederhana dan regresi
sampel yang didapat berasal dari populasi
ganda.
yang berdistribusi normal atau tidak. Uji
1. Uji regresi sederhana
normalitas
uji
prasyarat
tersebut
Teknik analisis data untuk uji
dilakukan
dalam
pengujian
penelitian
ini
menggunakan rumus uji Chi Kuadrat,
regresi sederhana menggunakan uji F
sehingga
dengan rumus sebagai berikut:
menggunakan angka pembanding 2tabel.
Fhitung
pengambilan
keputusan
RJK Reg b a
Dari hasil analisis data untuk variabel
RJK Res
sikap belajar (X1) diperoleh 2Hitung =
(Riduwan, 2010: 245) 2. Uji regresi ganda
0,960,
untuk variabel peran orang tua
(X2) diperoleh 2Hitung = 1,428, dan untuk
Teknik analisis data untuk uji
variabel prestasi belajar (Y) diperoleh
regresi ganda menggunakan uji F dengan
2Hitung = 10,117. Besarnya nilai 2tabel =
rumus sebagai berikut:
11,070 dengan db = k – 3 = 8 – 3 = 5 dan
R n m 1 2
Fhitung
m 1 R2
(Riduwan, 2010: 255)
= 5% untuk n = 62. Karena semua nilai 2Hitung ketiga variabel kurang dari nilai 2tabel maka dapat disimpulkan bahwa
1
Sulani, 2Richo Hasta Palupi,: Pengaruh Sikap Belajar Dan Peran Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campurdarat Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015
50
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 1 No. 1 September 2015
ISSN 2460-7800
data sikap belajar (X1), peran orang tua
Berdasarkan analisis data diperoleh dhitung
(X2), dan prestasi belajar (Y) berdistribusi
= 2,062 untuk kesalahan pengganggu
normal.
pada variabel X1 terhadap Y. Nilai tabel
Uji prasyarat yang kedua adalah uji
uji Durbin Watson ( = 5%) meliputi,
linieritas. Uji linieritas dilakukan untuk
nilai batas bawah (dl) = 1,556 dan batas
mengetahui
apakah
variabel
atas (du) = 1,662 pada n = 62 dan k = 1.
mempunyai
hubungan
linier.
Karena du < d < 4 – du yaitu 1,622 <
Perhitungan
uji
dilakukan
2,062 < 2,378, maka terima H0 yang
variansi
berarti tidak ada autokorelasi positif
dengan
dua yang
linieritas
pendekatan
analisis
menggunakan statistikuji F. Berdasarkan
maupun
hasil analisis data diperoleh FHitung untuk
pengganggu pada variabel X2 terhadap Y
variabel Y atas X1 = 1,714 dan Ftabel =
diperoleh dhitung = 2,197. Nilai tabel uji
1,846 dengan dbTC = k – 2 = 21 – 2 = 19,
Durbin Watson ( = 5%) meliputi, nilai
dbE = n – k = 62 – 21 = 41, dan = 5%.
batas bawah (dl) = 1,556 dan batas atas
Karena FHitung < Ftabel, maka dapat
(du) = 1,662 pada n = 62 dan k = 1.
disimpulkan bahwa metode regresi Y atas
Karena du < d < 4 – du yaitu 1,622 <
X1 berpola linier. Kemudian FHitung untuk
2,197 < 2,378, maka terima H0 yang
variabel Y atas X2 = 1,37 dan Ftabel =
berarti tidak ada autokorelasi positif
1,826 dengan dbTC = k – 2 = 25 – 2 = 23,
maupun negatif.
negatif.
Untuk
kesalahan
dbE = n – k = 62 – 25 = 37, dan = 5%.
Menurut Sujarweni (2014: 186)
Karena FHitung < Ftabel, maka dapat
“uji homokedastisitas bertujuan untuk
disimpulkan bahwa metode regresi Y atas
menguji apakah dalam model regresi
X2 berpola linier.
terjadi kesamaan varians dari residual
Uji prasyarat yang ketiga adalah uji
suatu pengamatan ke pengamatan lain”.
asumsi untuk regresi sederhana, meliputi
Untuk melakukan pemeriksaan apakah
uji autokorelasi dan uji homokedastisitas.
variansi dari residual identik atau tidak,
Menurut Sujarweni (2014: 186) “uji
dilakukan uji Glejser (meregresikan X
autokorelasi bertujuan untuk mengetahui
terhadap Absolute Residual sebagai Y).
ada tidaknya korelasi antara variabel
Uji homokedastisitas dilakukan dengan
pengganggu pada periode tertentu dengan
menggunakan
variabel
Pengujian
Windows 20. Berdasarkan output SPSS,
dengan
diketahui nilai Pvalue variabel X1 terhadap
mengunakan uji Durbin Watson (d).
Absolute Residual = 0,593 dimana 0,593
autokorelasi
sebelumnya”. dilakukan
program
SPSS
Sulani, 2Richo Hasta Palupi,: Pengaruh Sikap Belajar Dan Peran Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campurdarat Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015
for
1
51
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 1 No. 1 September 2015
ISSN 2460-7800
> 0,05 yang berarti variabel bebas X1
meliputi, nilai batas bawah (dl) = 1,523
tidak berpengaruh terhadap Absolute
dan batas atas (du) = 1,656 pada n = 62
Residual, sehingga model regresi terjadi
dan k = 2. Karena du < d < 4 – du, yaitu
homokedastisitas.
untuk
1,656 < 2,288 < 2,378, maka terima H0
variabel X2 terhadap Absolute Residual
yang berarti tidak ada autokorelasi positif
diketahui nilai Pvalue = 0,698 dimana
maupun negatif.
0,698
Kemudian
> 0,05 yang berarti variabel
Untuk
melakukan
pemeriksaan
prediktor X2 tidak berpengaruh terhadap
apakah variansi dari residual identik atau
Absolute
tidak,
Residual,
sehingga
model
regresi terjadi homokedastisitas.
dilakukan
(meregresikan
Uji prasyarat yang keempat adalah
Residual
X
uji
Glejser
terhadap
sebagai
Absolute
Y).
Uji
uji asumsi untuk regresi ganda, meliputi
homokedastisitas
uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan
menggunakan
uji
Uji
Windows 20. Berdasarkan output SPSS
untuk
diperoleh nilai Pvalue dari variabel bebas
mengetahui apakah pada model regresi
X1 = 0,494 dan X2 = 0,564. Kedua hasil
ditemukan
antara
tersebut ternyata > 0,05 yang berarti
variabel bebas (X). Model regresi yang
variabel prediktor X1 dan X2 tidak
baik seharusnya tidak terjadi korelasi
berpengaruh terhadap Absolute Residual,
diantara
sehingga
homokedastisitas.
multikolinieritas
digunakan
adanya
variabel
multikolinieritas menggunakan
korelasi
bebasnya. dilakukan
program
Uji dengan
SPSS
for
Windows 20. Berdasarkan output SPSS, diperoleh nilai VIF untuk setiap variabel
dilakukan program
model
homokedastisitas.
dengan
SPSS
regresi Karena
for
terjadi
semua
uji
prasyarat telah terpenuhi maka dapat dilakukan uji hipotesis. Uji
hipotesis
digunakan
untuk
bebas yaitu 1,105. Karena nilai VIF =
mengetahui adanya pengaruh signifikan
1,105 < 10, maka dapat disimpulkan
antara sikap belajar dan peran orang tua
tidak adanya masalah multikolinieritas.
terhadap prestasi belajar matematika
Untuk digunakan
menguji uji
Durbin
autokorelasi Watson
(d).
kelas XI IPA SMAN 1 Campurdarat Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015.
Berdasarkan perhitungan diperoleh dhitung
Dalam
penelitian
= 2,288 untuk kesalahan pengganggu
hipotesis.
pada variabel X1 dan X2 terhadap Y. Nilai
menggunakan pendekatan statistik uji F.
tabel uji Durbin Watson ( = 5%)
Hipotesis yang pertama adalah terdapat
Untuk
ini
terdapat
menguji
tiga
hipotesis
1
Sulani, 2Richo Hasta Palupi,: Pengaruh Sikap Belajar Dan Peran Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campurdarat Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015
52
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 1 No. 1 September 2015
pengaruh yang signifikan antara sikap belajar
terhadap
prestasi
ISSN 2460-7800
Uji Hipotesis yang ketiga adalah
belajar
terdapat pengaruh yang signifikan antara
matematika siswa kelas XI IPA SMAN 1
sikap belajar terhadap prestasi belajar
Campurdarat
matematika siswa kelas XI IPA SMAN 1
Tulungagung
tahun
pelajaran 2014/2015. Berdasarkan hasil
Campurdarat
analisis data diperoleh persamaan regresi
pelajaran
linier (X1) yaitu Yˆ 12,363 1,059 X1 .
analisis data diperoleh persamaan regresi
Persamaan tersebut menunjukkan adanya
linier ganda yaitu Ŷ = –35,147 + 0,865X1
hubungan yang positif antara kedua
+ 0,471X2. Kemudian didapat koefisien
variabel. Kemudian didapat koefisien (R2)
determinasi
=
0,271.
Dalam
perhitungan juga diperoleh nilai Fhitung = 22,344. Dengan dbReg(ba) = 1, dbRes = n – 2 = 62 – 2 = 60, dan = 5% didapat
Tulungagung 2014/2015.
determinasi
(R2)
=
tahun
Berdasarkan
0,359.
Dalam
perhitungan juga diperoleh nilai Fhitung = 16,5. Dengan dbPembilang = m = 2, dbPenyebut = n – m – 1 = 62 – 2 – 1 = 59, dan = 5% didapat FTabel = 3,153.
FTabel = 4,001. Hipotesis
yang
kedua
adalah
PEMBAHASAN Menurut
terdapat pengaruh yang signifikan antara
Subandi
(2009:
96)
sikap belajar terhadap prestasi belajar
“prestasi belajar merupakan target akhir
matematika siswa kelas XI IPA SMAN 1
dari dari segala proses termasuk strategi
Campurdarat
tahun
pembelajaran yang dilaksanakan oleh
Berdasarkan
setiap guru”. Arifin (2011: 12) lebih
analisis data diperoleh persamaan regresi
menekankan lagi mengenahi pengertian
linier (X2) yaitu Yˆ 16,123 0,67 X 2 .
prestasi belajar, yaitu “istilah „prestasi
pelajaran
Tulungagung 2014/2015.
Persamaan tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif antara kedua variabel. Kemudian, didapat koefisien determinasi
(R2)
=
0,195.
Dari
perhitungan juga diperoleh nilai Fhitung = 14,527. Dengan dbReg(ba) = 1, dbRes = n – 2 = 62 – 2 = 60, dan = 5% didapat FTabel = 4,001.
belajar‟ (achievement) berbeda dengan „hasil belajar‟ (lerning outcome). Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek belajar
pengetahuan, meliputi
sedangkan
aspek
hasil
pembentukan
watak peserta didik”. Untuk memperoleh prestasi yang tinggi tentu tidaklah mudah, perlu
usaha
yang
keras
untuk
memperoleh dan mempertahankannya, apalagi prestasi belajar juga dipengaruhi
1
Sulani, 2Richo Hasta Palupi,: Pengaruh Sikap Belajar Dan Peran Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campurdarat Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015
53
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 1 No. 1 September 2015
ISSN 2460-7800
berbagai faktor, salah satunya adalah
pengaruh antara sikap belajar terhadap
sikap dan peran orang tua. Menurut
prestasi belajar matematika dapat dilihat
Walgito (1994: 109) “sikap merupakan
dari nilai koefisien determinan korelasi
organisasi pendapat, keyakinan seseorang
X1 terhadap Y, yaitu (R2) = 0,271 × 100%
mengenahi objek atau situasi yang relatif
= 27,1%. Hal ini berarti sikap belajar
ajeg, yang disertai adanya perasaan
memberikan kontribusi sebesar 27,1%
tertentu, dan memberikan dasar kepada
dalam mempengaruhi prestasi belajar
orang tersebut untuk membuat respons
matematika, sedangkan 72,9% (100% –
atau berperilaku dengan cara tertentu
27,1%) dipengaruhi variabel lain.
yang
dipilihnya”.
Sedangkan,
peran
Berdasarkan
analisis
data,
orang tua adalah pola tingkah laku dari
diperoleh nilai FHitung = 22,344 dan FTabel
ayah dan ibu berupa tanggung jawab
= 4,001 pada taraf signifikansi 5%.
untuk berperan aktif dalam pendidikan
Karena nilai Fhitung > Ftabel maka variabel
anaknya agar anak dapat megikuti proses
X1
belajar mengajar secara baik dan lancar
variabel Y. Hal ini berarti terdapat
sehingga mendapatkan prestasi belajar
pengaruh yang posistif dan signifikan
yang tinggi.
antara sikap belajar terhadap prestasi
berpengaruh
signifikan
terdapat
Setelah dilakukan perhitungan dan
belajar matematika siswa kelas XI IPA
diketahui hasilnya, maka selanjutnya
SMAN 1 Campurdarat Tulungagung
adalah melakukan analisis pengolahan
tahun pelajaran 2014/2015. Hasil ini juga
lebih lanjut dari hasil data-data yang telah
mendukung pendapat Subini (2012: 91)
diperoleh dengan cara membandingkan
yang menyatakan “sikap (attitude) siswa
harga FHitung yang telah diketahui dengan
yang positif, terutama pada guru dan
FTabel ( = 5%). Berdasarkan uji regresi
pelajaran
sederhana yang dilakukan untuk menguji
pertanda awal yang baik bagi proses
hipotesis 1, yaitu pengaruh sikap belajar
belajar siswa. Sebaliknya, sikap negatif
(X1) terhadap prestasi belajar matematika
siswa terhadap guru dan pelajaran yang
(Y) diperoleh persamaan garis regresi
diberikan dapat menimbulkan kesulitan
yaitu Ŷ = –12,363 + 1,059X1. Oleh karena
belajar siswa tersebut”.
yang diberikan merupakan
koefisien X1 bertanda positif, hal ini
Berdasarkan uji regresi sederhana
berarti semakin baik sikap belajar siswa,
yang dilakukan untuk menguji hipotesis
maka semakin tinggi pula prestasi belajar
2, yaitu pengaruh peran orang tua (X2)
matematika
terhadap prestasi belajar matematika (Y)
yang
dicapai.
Besarnya
1
Sulani, 2Richo Hasta Palupi,: Pengaruh Sikap Belajar Dan Peran Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campurdarat Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015
54
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 1 No. 1 September 2015
ISSN 2460-7800
diperoleh persamaan garis regresi yaitu Ŷ
tahun
= 16,123 + 0,67X2. Persamaan tersebut
penelitian
menunjukkan kenaikan satu satuan X1
pendapat dari Asmani (2009: 79) yang
menyebabkan kenaikan Y sebesar 0,67
menyatakan “orang tua adalah guru
satuan. Untuk konstanta bernilai 16,123
pertama
dapat diartikan bahwa jika variabel X1
kesuksesan seorang anak. Orang tua
bernilai minimum yaitu = 25, maka
mempunyai tugas dan tanggung jawab
mengakibatkan varibel Y bernilai 32,87.
suci
Koefisien X2 bertanda positif, hal ini
menuju gerbang kehidupan yang penuh
berarti semakin aktif peran orang tua
prestasi”.
terhadap
pendidikan
ini
juga
yang
dalam
2014/2015. sejalan
sangat
mengawal
Hasil dengan
menentukan
anak-anaknya
maka
Dari uji hipoesis regresi sederhana
semakin tinggi pula prestasi belajar
diperoleh koefisien determinasi antara X1
matematika
anaknya.
terhadap Y adalah 27,1% dan koefisien
Besarnya pengaruh antara peran orang
determinasi antara X2 terhadap Y adalah
tua terhadap prestasi belajar matematika
19,5%.
dapat
koefisien
determinasi diatas dibandingkan, maka
determinan korelasi X2 terhadap Y, yaitu
nilai koefisien determinasi antara X1
(R2) = 0,195 × 100% = 19,5%. Hal ini
terhadap Y lebih besar dari pada koefisien
berarti peran orang tua memberikan
determinasi antara X2 terhadap Y. Hal ini
kontribusi
dalam
berarti, sikap belajar (faktor iternal)
belajar
memiliki pengaruh terhadap prestasi
yang
dilihat
dicapai
dari
sebesar
mempengaruhi
anaknya,
pelajaran
nilai
19,5%
prestasi
matematika, sedangkan 80,5% (100% –
belajar
19,5%) dipengaruhi variabel lain.
pengaruh
Berdasarkan
analisis
Jika
yang
nilai
lebih
peran
kedua
besar
orang
koefisien
daripada
tua
(faktor
data,
eksternal) terhadap prestasi belajar siswa
diperoleh nilai FHitung = 14,527 dan FTabel
kelas XI IPA SMAN 1 Campurdarat
= 4,001 pada taraf signifikansi 5%.
Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015.
Karena nilai Fhitung > Ftabel maka variabel X2
berpengaruh
signifikan
Berdasarkan uji regresi ganda yang
terdapat
dilakukan untuk menguji hipotesis 3,
variabel Y. Hal ini berarti terdapat
yaitu terdapat pengaruh yang signifikan
pengaruh yang posistif dan signifikan
antara variabel sikap belajar (X1) dan
antara peran orang tua terhadap prestasi
peran orang tua (X2) terhadap prestasi
belajar matematika siswa kelas XI IPA
belajar matematika (Y) siswa kelas XI
SMAN 1 Campurdarat Tulungagung
IPA SMAN 1 Campurdarat Tulungagung
1
Sulani, 2Richo Hasta Palupi,: Pengaruh Sikap Belajar Dan Peran Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campurdarat Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015
55
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 1 No. 1 September 2015
ISSN 2460-7800
tahun pelajaran 2014/2015 diperoleh
terhadap prestasi belajar matematika
persamaan regresi yaitu Ŷ = –35,147 +
dapat
0,845X1 + 0,471X2. Dari persamaan
determinan korelasi X1 dan X2 terhadap Y,
tersebut
regresi
yaitu (R2) = 0,359 × 100% = 35,9%. Hal
bertanda positif yang berarti setiap
ini berarti sikap belajar dan peran orang
perubahan salah satu variabel bebas akan
tua secara bersama-sama memberikan
mengakibatkan
kontribusi
diketahui
koefisien
perubahan
variabel
dilihat
dari
nilai
sebesar
koefisien
35,9%
dalam
terikat dengan arah yang sama bila
mempengaruhi
variabel bebas lainnya dianggap konstan.
matematika, sedangkan 64,1% (100% –
Jika variabel
35,9%) dipengaruhi variabel lain.
koefisien
X2
regresi
dianggap konstan, X1
sebesar
0,845
prestasi
Berdasarkan
belajar
analisis
data,
menyatakan bahwa setiap peningkatan
diperoleh nilai FHitung = 16,5 dan nilai
variabel X1 sebesar satu satuan maka
FTabel = 3,153 pada taraf signifikansi 5%.
variabel Y akan meningkat sebesar 0,845
Karena nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 16,5 >
satuan. Dan sebaliknya, bila variabel X1
3,153
mengalami penurunan satu satuan maka
berpengaruh signifikan terdapat variabel
variabel Y mengalami penurunan sebesar
Y. Sehingga dapat disimpulkan sikap
0,845 satuan. Jika variabel X1 dianggap
belajar dan peran orang tua memiliki
konstan, koefisien regresi X2 sebesar
pengaruh positif dan signifikan terhadap
0,471
setiap
prestasi belajar siswa kelas XI IPA
peningkatan variabel X1 sebesar satu
SMAN 1 Campurdarat Tulungagung
satuan maka variabel Y akan meningkat
tahun pelajaran 2014/2015.
menyatakan
bahwa
maka
variabel
X1
dan
X2
sebesar 0,471 satuan. Dan sebaliknya, bila variabel X1 mengalami penurunan
KESIMPULAN
satu satuan maka variabel Y mengalami
Berdasarkan hasil analisis regresi
penurunan sebesar 0,471 satuan. Dalam
mengenai pengaruh sikap belajar dan
perhitungan
koefisien
peran orang tua terhadap prestasi belajar
determinasi (R2) = 0,359, yang berarti
matematika kelas XI IPA SMAN 1
bahwa sikap belajar dan peran orang tua
Campurdarat tahun pelajaran 2014/2015
memberikan kontribusi sebesar 35,9%
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
dalam mempengaruhi prestasi belajar
1. Sikap belajar berpengaruh signifikan
matematika. Besarnya pengaruh antara
terhadap prestasi belajar matematika
sikap belajar dan peran orang tua
kelas XI IPA SMAN 1 Campurdarat
juga
didapat
1
Sulani, 2Richo Hasta Palupi,: Pengaruh Sikap Belajar Dan Peran Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campurdarat Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015
56
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 1 No. 1 September 2015
ISSN 2460-7800
tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini
0,471 X2, dan nilai Fhitung = 16,5 lebih
dapat ditunjukkan dari nilai koefisien
besar dari FTabel = 3,153 pada taraf
determinasi sebesar 0,271, persamaan
signifaikansi 5%, sehingga terima Ha.
regresi Ŷ = 12,363 + 1,059X1, dan nilai Fhitung = 22,344 lebih besar dari FTabel = 4,001 pada taraf signifaikansi 5%, sehingga terima Ha. 2. Peran
orang
tua
berpengaruh
signifikan terhadap prestasi belajar matematika kelas XI IPA SMAN 1 Campurdarat
tahun
pelajaran
2014/2015. Hal ini dapat ditunjukkan dari
nilai
koefisien
determinasi
sebesar 0,195, persamaan regresi Ŷ = 16,123 + 0,67X2, dan nilai
Fhitung
14,527 lebih besar dari
= 4,001
FTabel
=
pada taraf signifaikansi 5%, sehingga terima Ha. 3. Sikap belajar dan peran orang tua berpengaruh
signifikan
terhadap
prestasi belajar matematika kelas XI IPA SMAN 1 Campurdarat tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat ditunjukkan
dari
nilai
koefisien
determinasi sebesar 0,359, persamaan
DAFTAR RUJUKAN Ahmadi, A. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta Arifin, Z. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Asmani, J, M. 2009. Mencetak Anak Genius. Jogjakarta: Diva Press Purwanto. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar Riduwan. 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta Subandi, U. 2009. Pengelolaan Pondok Pesantren, Strategi belajar mengajar & Prestasi Belajar. Media Pendidikan. Volume XXIV, Nomor 1, April 2009. 96 Subini, N. dkk. 2012. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Mentari Pustaka Sujarweni, V, W. 2014. SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press Uno, H, B. 2010. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara Walgito, B. 1994. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset
regresi Ŷ = –35,147 + 0,845X1 +
1
Sulani, 2Richo Hasta Palupi,: Pengaruh Sikap Belajar Dan Peran Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campurdarat Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015
57