Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Alat Peraga Gambar Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Materi Bangun Datar (Studi Kasus Di SMP Negeri 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon) Toheri, Umi Faoziah Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Cirebon 451432, Indonesia, Telepon: +62 231 481264 Matematika adalah pelajaran yang cukup sulit dirasakan oleh mayoritas siswa di sekolah, cara guru menyampaikan materi secara konvensional (motode ceramah) dianggap menjadi salah satu penyebabnya. Maka untuk mengurangi kesulitan siswa dalam mempelajari matematika di antaranya dengan menumbuhkan minat belajar siswa yaitu dengan menggunakan alat peraga matematika. Salah satu dari alat peraga matematika adalah alat peraga gambar bangun datar. Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan oleh penulis di SMPN 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon, bahwa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga terdapat banyak faktor yang mempengaruhi belajar siswa. Hal ini terbukti dengan adanya siswa yang merespon ketika pembelajaran berlangsung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan alat peraga gambar bangun datar terhadap minat belajar matematika siswa pada materi bangun datar.Kerangka pemikiran dalam penelitian ini bahwa penggunaan alat peraga gambar bangun datar dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Sehingga siswa dapat termotivasi untuk belajar, kreatif, proaktif, dan logis dalam pemecahan masalah. Variabel dalam penelitian ini adalah penggunaan alat peraga gambar sebagai variabel bebas (X) dan minat belajar siswa sebagai variabel terikat (Y). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, studi dokumentasi dan angket. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa SMPN 2 Ciwaringin dan populasi targetnya adalah seluruh siswa kelas VII, sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Sampling, yang terambil kelas VII H yang berjumlah 40 siswa sebagai kelas sampel. Analisis data dengan menggunakan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dengan Chi Kuadrat, uji homogenitas dengan uji F, dan uji analisis data dengan uji t test.Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata angket penggunaan alat peraga gambar bangun datar sebesar 76,5 dengan kategori baik dan nilai rata-rata angket minat belajar matematika siswa pada bangun datar sebesar 77,2 dengan kategori tinggi. Uji independen dan kelinieran regresi diperoleh persamaan regresi Y = 74,38 + 0,603 X artinya koefisien kelinieran regresi (b) 0,603 bertanda positif sehingga minat belajar meningkat sebesar 0,603 kali apabila pembelajarannya menggunaan alat peraga gambar. Pengujian hipotesis sebesar 3,46 sehingga thitung = 3,46 > ttabel = 1,678 maka Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan, sehingga dapat disimpulkan jika penggunaan alat peraga gambar bangun datar semakin baik dapat mengakibatkan minat belajar siswa semakin maningkat. Kata Kunci : Minat, alat peraga, analisis regresi
Matematika adalah pelajaran yang sangat sulit dirasakan oleh mayoritas siswa di sekolah. Hal ini tercermin sikap siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas yang tak jarang nampak tidak bersemangat. Cara guru menyampaikan materi secara konvensional (metode ceramah) disinyalir menjadi penyebabnya. Sehingga siswa kurang berminat untuk belajar matematika. Agar siswa itu berminat terhadap metematika paling tidak siswa harus dapat melihat kegunaannya, melihat keindahannya, atau karena matematika itu menantang. Mungkin juga siswa itu berminat terhadap metematika karena pengajaran gurunya. Seperti yang dikatakan oleh Ruseffendi (2006 : 233), bahwa “Siswa tertarik terhadap matematika itu karena pengajaran gurunya yang menarik, misalnya ia selalu menggunakan alat peraga, permainan, teka-teki, kegiatan lapangan, kegiatan laboratorium, dan lain-lain”. Maka dari itu untuk mendorong Pengaruh Pembelajaran …….(Toheri dan Umi Faoziah) | 11
upaya-upaya meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika, guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan materi matematika. Azhar Arsyad (2003 : 2) berpendapat, “Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan ketrampilan membuat media pengajaran yang akan digunakan apabila media tersebut belum tersedia”. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat peraga yang murah dan efesien meskipun yang sederhana dan bersahaja, tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Terdapat banyak bentuk alat peraga yang bisa digunakan dalam pengajaran matematika. Di antaranya adalah alat peraga gambar, yang dimaksud gambar di sini adalah gambar yang dibuat pada suatu kertas. Menurut Azhar Arsyad (2003 : 144), “Materi pelajaran yang memerlukan visualisasi dalam bentuk ilustri yang dapat diperoleh dari sumber yang ada”. Gambar-gambar dari majalah, booklet, brosur, selebaran dan lainlain, mungkin dapat memenuhi kebutuhan belajar, dengan gabungan dari potongan-potongan dua gambar atau lebih, kebutuhan terhadap gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran akan dapat terpenuhi. Dalam penelitian yang penulis lakukan untuk mengetahui bahwa gambar bangun datar tersebut akan digunakan untuk menumbuhkan minat siswa dalam mempelajari simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar serta rumus-rumus yang berkaitan dengan bangun datar. Misalnya pada persegi memiliki empat simetri putar dan empat simetri lipat, dan bangun datar lainnya. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru matematika di SMPN 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon, bahwa biasanya pembelajaran dengan alat peraga gambar bangun datar siswa telihat senang dam kreatif dalam mengikuti proses pembelajaran berlangsung. Ini adalah salah satu upaya guru untuk membangkitkan minat belajar matematika siswa, meskipun tidak setiap pelajaran matematika siswa selalu bersemangat. Hal ini terbukti dengan masih adanya siswa yang nampak kurang besemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Mengingat relasi siswa secara fungsional penggunaan alat peraga gambar pada bangun datar dalam pembelajaran simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar akan dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Penulis tertarik untuk mengatahui tentang penggunaan alat peraga gambar pengaruhnya terhadap minat belajar siswa karena minat belajar merupakan hal yang mesti dimiliki oleh siswa agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Adapun Pertanyaan Penelitian sebagai berikut : Bagaimana penggunaan alat peraga gambar dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun datar di kelas VII SMPN 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon?, Seberapa Besar minat belajar matematika siswa pada pokok bahasan bidang datar yang mempelajarinya dengan menggunakan alat peraga gambar di kelas VII SMPN 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon?, Seberapa besar pengaruh penggunaan alat peraga gambar dalam pembelajaran matematika terhadap minat belajar siswa di kelas VII SMPN 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon?. Sedangkan Tujuan Penelitian antara lain : Untuk mengkaji data penggunaan alat peraga 12 |
EduMa, Vol. 2, No. 1, Juni 2010: 11 – 18
gambar dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun datar di kelas VII SMPN 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon, Untuk mengetahui data adanya minat belajar matematika siswa pada pokok bahasan bidang datar yang mempelajarinya dengan menggunakan alat peraga gambar di kelas VII SMPN 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon, Menghitung data pengaruh penggunaan alat peraga gambar dalam pembelajaran matematika terhadap minat belajar siswa di kelas VII SMPN 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon. MATERI DAN METODE Sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMPN 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon dan target populasi seluruh siswa kelas VII tahun ajaran 2008/2009 yang berjumlah 356 siswa. hal ini disebabkan karena materi bangun datar terdapat di kelas VII. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Cluster Sampling, yaitu pengambilan secara acak yang digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Berdasarkan pada kebutuhan penelitian dan kelas-kelas yang bersifat homogen, maka yang dijadikan sebagai sampel yaitu kelas VII H tahun ajaran 2008/2009 dengan jumlah siswa 40 siswa. Teknik Korelasional. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang berarti tujuannya adalah untuk menemukan ada tidaknya suatu hubungan antara kedua variabel yang berbeda. Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu : Variabel bebas (Penggunaan alat peraga gambar bangun datar), Variabel terikat (Minat belajar siswa terhadap matematika). Adapun analisis uji coba ini dilakukan pada siswa yang bukan dijadikan sampel, instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Uji Validitas dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar (raw score) dari pearson. Uji Reliabilitas dengan rumus Spearman Brown. Daya Pembeda. Teknik Pengumpulan Data : Observasi , Angket. Prosedur Pengolahan Data : Deskripsi Data, Uji Normalitas, Uji Homogenitas digunakan uji F , Analisis Independen dan Kelinieran Regresi, Analisis Koefisienan Korelasi menggunakan rumus product moment, Koefisien Determinasi, Pengujian Hipotesis. Deskripsi Data
HASIL
Data Hasil Angket Penggunaan Alat Peraga Gambar Bangun Datar Data yang dikumpulkan mengenai penggunaan alat peraga gambar bangun datar dengan menggunakan angket dan observasi. Angket ini berjumlah 20 pernyataan dengan menggunakan skala likert yang disebarkan kepada 40 siswa di SMPN 2 Ciwaringin. Dari data ini yang terkumpul dapat diketahui jumlah hasil angket terbesar 87, hasil terkecil 65, jangkauan 22, batas kelas 6, panjang kelas 4, rata-rata (mean) sebesar 76,15, variansi 22,69 dan simpangan baku sebesar 4,76. Untuk mengetahui tingkat dan persentase respon siswa dalam penggunaan alat peraga Pengaruh Pembelajaran …….(Toheri dan Umi Faoziah)
| 13
gambar bangun datar, maka penulis mengelompokan nilai yang diperoleh siswa dari hasil penyebaran angket dalam tabel sebagai berikut : Nilai 84 – 100 68 – 83 52 – 67 36 – 51 20 – 35
Kategori Baik Sekali Baik Sedang Rendah Sangat Rendah Jumlah
Frekuensi 2 35 3 0 0 40
Persentase (%) 5 87,5 7,5 0 0 100
Data Hasil Minat Belajar Siswa Pada Materi Bangun Data Data hasil angket minat belajar matematika siswa sebagai variabel Y. Angket minat ini meliputi Refleksi/kesadaran siswa, Kecendrungan rasa senang, Proaktif, Motivasi. Angket tersebut berbentuk objektif yang terdiri dari 20 pernyataan. Data yang diperoleh adalah jawaban pada tiap-tiap pernyataan angket. Kemudian diperoleh skor tertinggi 88, skor terendah 66, jangkauan 22, batas kelas 6, panjang kelas 4, rata-rata skor angket sebesar 77,2, variansi sebesar 38,47 dan simpangan baku sebesar 6,20. Untuk mengetahui tingkat dan persentasr minat belajar siswa pada materi bangun datar, maka penulis mengelompokan nilai yang diperoleh siswa dari hasil penyebaran angket dalam tabel sebagai berikut : Nilai 84 – 100 68 – 83 52 – 67 36 – 51 20 – 35
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Jumlah
Frekuensi 8 30 2 0 0 40
Persentase (%) 20 75 5 0 0 100
Uji Normalitas Uji Normalitas Penggunaan Alat Peraga Gambar Bangun Datar. Diperoleh X2hitung sebesar 2,34, sedangkan X2tabel dengan db= k – 3 = 3 (k=banyak kelas interval) dengan taraf kepercayaan 95 % adalah 7,81, sehingga X 2hitung < X2tabel kesimpulan yang dapat diambil dari hasil ini yaitu data angket penggunaan alat peraga gambar berdistribusi normal. Uji Normalitas Minat Belajar Matematika Siswa.Diperoleh harga X2hitung sebesar 5,17, sedangkan X2tabel dengan db= k – 3 = 3 (k=banyak kelas interval) dengan taraf kepercayaan 95 % adalah 7,81, sehingga X 2hitung < X2tabel kesimpulan yang dapat diambil dari hasil ini yaitu bahwa sampel berdistribusi normal. Uji Homogenitas Untuk menguji homogenitas data angket penggunaan alat peraga gambar dan minat belajar matematika siswa, dilakukan dengan menganalisis varians yaitu dengan uji F. Dari hasil perhitungan didapat F hitung sebesar 1,22, sementara harga Ftabel dengan 14 |
EduMa, Vol. 2, No. 1, Juni 2010: 11 – 18
Fα( n1 −1)( n2 −1) dengan
α
= 0,05 adalah
1,705. Sehingga Fhitung < Ftabel. Kesimpulan adalah kedua data tersebut homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Analisis Independen dan Kelinieran Regresi Diketahui persamaan regresi adalah sebagai berikut : Y = 74,38 + 0,603 X . Persamaan tersebut mengandung arti koefisien arah regresi linier (b) = 0,603 bertanda positif, sehingga dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata minat belajar siswa (Y) bertambah atau meningkat dengan 0,603 kali nilai penggunaan alat peraga gambar bangun datar. Selanjutnya untuk mengetahui persamaan regresi linier atau tidak maka diperlukan uji linieritas regresi. Dari perhitungan diperoleh Ftabel = 2,00 sedangkan Fhitung = 0,67. Karena Fhitung < Ftabel, maka metode regresi Y atas X berpola linier. Uji Korelasi Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel X dan variabel Y dengan menggunakan analisis korelasi, karena kedua data tersebut normal dan homogen maka menggunakan rumus analisis korelasi product moment. Berdasarkan perhitungan diperoleh harga korelasi (r s) sebesar 0,49 sedangkan rtabel = r(0,99)(40) = 0,312. Karena rhitung > rtabel, maka Ho ditolak, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan alat peraga gambar terhadap minat belajar siswa pada materi bangun datar. Uji Hipotesis Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji t. Berdasarkan perhitungan diperoleh harga thitung adalah 3,46 dan ttabel pada taraf signifikan 0,05 dengan db = 38 adalah 1,687, sehingga t hitung > ttabel maka berdasarkan kriteria uji t Ha diterima artinya Terdapat pengaruh yang signifikan antara penggenaan alat peraga gambar bangun datar terhadap minat belajar siswa. PEMBAHASAN Dari hasil analisis deskripsi data dapat disimpulkan bahwa pada umumnya penggunaan alat peraga gambar tepat digunakan dalam materi bangun datar karena dengan menggunakan alat peraga gambar ini memberikan bantuan belajar kepada siswa, memberikan belajar kepada siswa, kualiatas intraksi social siswa bagus, dan dampak bagi siswa lebih bagus. Hal ini bisa dilihat dari hasil angket minat belajar siswa dengan menggunakan alat peraga gambar bangun datar, ternyata siswa memperhatikan ketika guru menjelaskan materi dengan menggunakan alat peraga gambar dan antusias ketika siswa berdikusi, siswa pun merasa senang mengikuti pelajaran bangun datar serta keaktifan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil pernyataan angket yang diberikan yaitu tentang penggunaan alat peraga gambar bangun datar dan minat belajar siswa terhadap matematika. Diperoleh rata-rata prosentase pencapaian sub indikator angket penggunaan alat peraga gambar bangun datar sebesar Pengaruh Pembelajaran …….(Toheri dan Umi Faoziah)
| 15
75,69 % yang berarti sebagian besar siswa dapat mencapai sub indikator tentang penggunaan alat peraga gambar bangun datar, sedangkan untuk rata-rata prosentase pencapaian sub indikator angket minat belajar siswa pada bangun datar sebesar 77 % yang berarti sebagian besar siswa dapat mencapai sub indikator minat belajar siswa pada bangun datar. Untuk uji independen dan kelinieran regresi diperoleh persamaan regresi Y = 74,38 + 0,603 X . Persamaan tersebut mengandung arti koefisien arah regresi linier (b) = 0,603 bertanda positif, sehingga dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata minat belajar siswa (Y) bertambah atau meningkat dengan 0,603 kali nilai penggunaan alat peraga gambar bangun datar. Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan penggunaan alat peraga gambar bangun datar terhadap minat belajar siswa, dilakukan pengujian hipotesis dengan uji-t. Berdasarkan kriteria Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan alat peraga gambar bangun datar terhadap minat belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapatnya Azar Arsyad (2006:16) fungsi alat peraga adalah untuk menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan ditampilkan atau yang menyertai teks materi pelajaran. Dan menurut Nana Sudjana (2002:99), Penggunaan alat peraga dalam pengajaran adalah untuk menarik perhatian siswa. Penggunaan alat peraga dalam pengajaran adalah untuk menarik perhatian siswa. KESIMPULAN Berdasarkan tujuan penelitian yang tercantum pada bab I dan sesuai dengan data yang terkumpul serta dianalisis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penggunaan alat peraga gambar bangun datar pada bidang studi matematika siswa kelas VII SMPN 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon termasuk kategori baik, sebab dari hasil pengelompokan data angket penggunaan alat peraga gambar didapat nilai rata-rata 76,15. 2. Minat belajar siswa pada pembelajaran matematika dalam pokok bahasan bangun datar dengan menggunakan alat peraga gambar bangun datar di kelas VII SMPN 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon termasuk kategori baik, sebab dari hasil pengelompokan angket minat belajar matematika siswa didapat nilai rata-rata 77,2. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan alat peraga gambar bangun datar terhadap minat belajar matematika siswa. Hal ini ditunjukan dengan analisis regresi, sehingga diperoleh persamaan regresi yaitu Y = 74,38 + 0,603 X . Persamaan tersebut mengandung arti koefisien arah regresi linier (b) = 0,603 bertanda positif, sehingga dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata minat belajar siswa (Y) bertambah atau meningkat dengan 0,603 kali nilai penggunaan alat peraga gambar bangun datar. Untuk perhitungan korelasi diperoleh r hitung 0,49 dan sedangkan rtabel 0,312 karena rhitung > rtabel maka dari koefisien korelasi terbukti adanya korelasi variabel X dan Y. Berdasarkan korelasi tersebut 16 |
EduMa, Vol. 2, No. 1, Juni 2010: 11 – 18
diperoleh indeks determinan sebesar 24,01% artinya bahwa pengaruh minat belajar matematika dengan menggunakan alat peraga gambar bangun datar sebesar 24,01%. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan alat peraga gambar bangun datar cukup mempengaruhi terhadap minat belajar matematika siswa, sehingga sisanya 75,99% ditentukan oleh faktor lain.. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh thitung 3,46 dan ttabel dengan taraf nyata 5% dan derajat kebebasan 38, karena ttabel tidak terdapat pada tabel maka dilakukan dengan interpolasi dan didapat t tabel 1,687. Hal ini menunjukan thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan alat peraga gambar bangun datar terhadap minat belajar matematika siswa. DAFTAR PUSTAKA Alex Sobur. 2003. Psikologi Umum. Pustaka Setia. Bandung. Arif Sadiman S. dkk. 2003. Media Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Asman, dkk. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. Asnawir dan Usman Basyirudin. 2002. Media Pembelajaran. Ciputat Pers. Jakarta. Azhar Arsyad. 2003. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. ___________. 2006. Media Pembelajaran. ___________. 2008. Media Pembelajaran. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional. Undang-undang Republik Indonesia. No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. Iqbal Hasan. 2005. Pokok-pokok Materi Statistik 2: Statistik Inperensip. Bumi Aksara. Jakata. Lisnawaty Simanjuntak. 1993. Metode Mengajar Matematika-1. PT Rineka Cipta. Jakarta. Moh. Uzer, Usman. 2000. Menjadi Guru Propesional. Remaja Rosdakarya. Bandung. Muhibbin Syah. 2000. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. Mukhamad Surya. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Pustaka Bani Quraisy. Bandung. Nana Sudjana. 2002. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algesindo. Bandung. Nana Syaodih dan Sukma Dinata. 2004. Landasan Psikologi dan Pengajaran. Pustaka Bani Quraisy. Bandung. Oemar Hamalik. 2002. Media Pendidikan. PT Alumni. Bandung. _____________. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara.Jakarta. Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Alfa Beta. Bandung. Ruseffendi ET. 1989, Dasar-dasar Matematika Modern dan Komputer. Tarsito. Bandung.
Pengaruh Pembelajaran …….(Toheri dan Umi Faoziah)
| 17
____________. 2006. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Tarsito. Bandung. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta. Subana,dkk. 2005. Statistik Pendidikan. Pustaka Setia. Bandung. Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Tarsito. Bandung. Sugiono. 2004. Statistik untuk Penelitian. CV Alva Beta. Bandung. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta. ________________. 2006. Edisi Revisi VII. Thoifuri. 2008. Menjadi Guru Inisiator. Rasail Media Grup. Semarang Tohirin. 2005. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Yudhi Munadi. 2008. Media Pembelajaran. Gaung Persada Perss. Jakarta. Zaenal Aqib. 2002. Profesionalisme Guru dalai Pembelajaran. Insan Cendekiawan. Surabaya.
18 |
EduMa, Vol. 2, No. 1, Juni 2010: 11 – 18