PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) DENGAN MEDIA KARTU DOMINO TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN INFLUENCE LEARNING COOPERATIVE TYPE TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) USED DOMINO CARD MEDIA TO STUDENT’S GEOGRAPHY LESSON RESULT TEN GRADE MUNTILAN SENIOR HIGH SCHOOL Oleh: Dwi Handayani Program Studi Pendidikan Geografi Email:
[email protected] Muhammad Nursa’ban M.Pd. Dosen Pembimbing. Program Studi Pendidikan Geografi Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh implementasi pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan media pembelajaran kartu domino terhadap hasil belajar geografi siswa, (2) Perbedaan peningkatan hasil belajar geografi siswa yang menggunakan media kartu domino dengan siswa yang tidak menggunakan media kartu domino. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan model nonequivalent control group design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Muntilan Tahun Ajaran 2012/2013. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling sebanyak dua kelas yaitu kelas X-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal pretest dan soal posttest. Penelitian berlangsung dalam enam kali pertemuan dengan 1 paket kartu domino geografi. Analisa data yang digunakan adalah Uji Paired Sample t-test dan Uji Independent Sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan media pembelajaran kartu domino berpengaruh pada hasil belajar siswa. Metode ini efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, yang ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata siswa kelas eksperimen dari 38,59 menjadi 77,18 serta nilai ratarata siswa kelas kontrol dari 37,65 menjadi 71,71. (2) Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan media pembelajaran kartu domino geografi dengan siswa yang tidak menggunakan media kartu domino sebesar 42,59 untuk kelas eksperimen dan 34,06 untuk kelas kontrol. Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi
Abstract This researh aims to knows: (1) Implementation effect of cooperative learning method type TGT used domino card learning media towards student’s geography lesson result.(2) Differences increase of student’s geography lesson result who used domino card learning media with student who not used domino card learning media.
This researh form appearance experiment research with nonequivalent control group design. The population of this reseach is all of ten grade students at Muntilan senior high school. Samples of this research taken by purposive sampling technique that is two class X-3 as experiment class and X-4 as control class. This research consist of six time meeting with 1 package geography domino card. Data analysis used is Paired Sample t-Test and Independent Sample t-Test. The result of this experiment indicated that: (1) Cooperative learning method used domino card learning media influences student’s lesson result. That is indicated with increase rate number of experiment class from 38,59 to 77,17 and rate number of control class from 37,65 to 71,71. (2) That is different increase of student’s lesson result who used domino card learning media with student who not used domino card learning media amount to 42,59 for experiment class and 34,06 for control class. Keyword : cooperative method type TGT, domino card learning media, geography lesson result
disampaikan oleh guru (Slavin, 2005: 8).
PENDAHULUAN Pendidikan memiliki peran penting
Salah satu contoh pembelajaran kooperatif
dalam pengembangan dan peningkatan
yang dapat diterapkan adalah tipe TGT
kualitas
manusia.
(Teams Game Tournament). Pembelajaran
Peningkatan kualitas sumber daya manusia
tipe TGT dilakukan melaui 4 tahap, yaitu
tersebut dapat dicapai melalui suatu proses
presentasi
pembelajaran yang berlangsung secara
kelompok,
terus
penghargaan kelompok.
sumber
menerus
daya
dan
saling
berkaitan.
guru,
pembelajaran
turnamen
dalam
akademik
dan
Pembelajaran merupakan suatu proses
Selain metode pembelajaran, media
yang kompleks dan melibatkan berbagai
pembelajaran juga berperan penting dalam
aspek yang saling berkaitan yang perlu
proses
disinergikan
digunakan dapat berupa permainan agar
pembelajaran
agar
tercipta
yang
kondisi
kreatif
dan
menyenangkan.
siswa
pembelajaran.Media
lebih
tertarik
pembelajaran.Media
Pembelajaran
dalam kartu
yang
kegiatan merupakan
kreatif
dan
media yang paling mudah digunakan
diciptakan
guru
karena hampir semua siswa mengenal
melalui berbagai cara, salah satunya yaitu
permainan kartu. Permainan kartu yang
dengan penggunaan metode pembelajaran
cukup mudah dimainkan adalah kartu
kooperatif.
domino. Dalam hal ini, permainan kartu
menyenangkan
dapat
Dalam
pembelajaran
kooperatif, para siswa akan duduk bersama
domino
dalam
media pembelajaran berupa kartu domino
kelompok
yang
beranggotakan
empat orang untuk menguasai materi yang
geografi.
akan
dikembangkan
menjadi
Hasil belajar geografi siswa SMA Negeri 1 Muntilan ditunjukkan melalui
meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Geografi.
hasil ulangan harian dan hasil tes semester.
Penelitian yang digunakan sebagai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang
acuan selanjutnya adalah penelitian yang
harus dicapai oleh siswa SMA Negeri 1
dilakukan oleh Yulia Ayu Astuti (2012)
Muntilan untuk mata pelajaran geografi
dalam
adalah 75. Dan berdasarkan informasi dari
Pembelajaran
Ibu Margaretha selaku guru geografi dan
(Teams
pengalaman langsung peneliti saat KKN-
Meningkatkan Prestasi Belajar Sosiologi.
PPL, dari setiap ulangan harian yang
Hasil
dilakukan di kelas X, secara umum hanya
penerapan model pembelajaran kooperatif
50% siswa yang dapat mencapai KKM.
tipe TGT meningkatkan prestasi belajar
Sedangkan 50% lainnya masih dibawah
sosiologi siswa kelas XI IPS III SMA
KKM. Hal ini tentu saja masih sangat jauh
Negeri 3 Boyolali tahun ajaran 2012/2013.
dari harapan.
yang
penelitiannya
berjudul
Kooperatif
Game
penelitian
Tipe
Tournament)
menunjukkan
Model TGT Untuk
bahwa
Berdasarkan uraian yang telah
Peneliti menggunakan 4 penelitian
dipaparkan, maka di SMA Negeri 1
relevan
Muntilan
penelitian
sebagai
yang
acuan,
dilakukan
penelitian
tentang penerapan model pembelajaran
berjudul
yang lebih menekankan keterlibatan siswa
Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS
dalam kegiatan belajar mengajar untuk
Melalui Teknik TGT di SMP N 1
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Sawangan Kabupaten Magelang. Hasil
Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut
penelitian tersebut menunjukkan bahwa
tentang “Pengaruh Model Pembelajaran
penerapan
dapat
Kooperatif Tipe TGT (Teams Games
IPS.
Tournament) dengan Media Kartu Domino
adalah
terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa
(2006)
yang
teknik
meningkatkan Penelitian
TGT
kualitas
relevan
oleh
perlu
Jati
Mulyahadi
dilakukan
yaitu
belajar
yang
lain
penelitian yang dilakukan oleh Anita Kurniasari
(2012)
Peningkatan Geografi
yang
Kualitas
Melalui
Kelas X SMA Negeri 1 Muntilan”
berjudul
Tujuan daripenelitian ini adalah
Pembelajaran
untuk mengetahui pengaruh implementasi
Penerapan
Model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan
Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik
menggunakan media pembelajaran kartu
TGT di SMA N 1 Pleret Bantul. Hasil
domino
penelitian tersebut menunjukkan bahwa
peningkatan hasil belajar geografi siswa
bukti-bukti penerapan teknik TGT dapat
kelas X SMA Negeri 1 Muntilan.
terhadap
hasil
belajar
dan
METODE PENELITIAN
pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan
Jenis Penelitian
media kartu domino, sedangkan kelas
Penelitian
ini
termasuk
dalam
kontrol adalah kelas yang diberi perlakuan
kategori penelitian eksperimen dengan
menggunakan
menggunakan
pembelajaran
kooperatif tanpa media kartu domino.
kooperatif tipe TGT dengan media kartu
Berdasarkan teknik tersebut didapatkan
domino
kelas X3 sebagai kelas eksperimen dan X4
metode
model
pembelajaran
sebagai kelas kontrol. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini diadakan di SMA
Metode
Negeri 1 Muntilan. Pelaksanaan penelitian ini adalah pada bulan Juli 2013.
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian
ini
adalah
Quasy
Experiment, yaitu mempunyai kelompok kontrol namun tidak dapat berfungsi
Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-
seluruh siswa kelas X semester 1 SMA
variabel
luar
Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 2013/2014.
pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2009:
Populasi berjumlah 8 kelas dari kelas X1 –
114).
X8.
penelitian
Tujuan ini
yang
mempengaruhi
menggunakan untuk
metode
menganalisis
Dalam penelitian ini, pengambilan
bagaimana pengaruh model pembelajaran
sampel dilakukan dengan menggunakan
TGT dengan media kartu domino yang
teknik purposive sampling. Purposive
diberikan pada kelas eksperimen terhadap
sampling
hasil belajar geografi siswa kelas X.
dipilih
karena
pengambilan
sampel didasarkan pada pertimbangan
adanya
tertentu. Pertimbangan diperoleh melalui
mengurangi pengaruh variabel eksternal
informasi
yang ditemukan pada kelas eksperimen
yang
dikumpulkan
selama
kegiatan observasi. Dalam penelitian ini
kelas
kontrol
yaitu
untuk
(Sugiyono, 2009: 114).
yang dijadikan kriteria dan pertimbangan
Desain penelitian dalam penelitian
untuk memilih kelas eksperimen dan kelas
ini adalah Nonequivalent Control Group
kontrol adalah kondisi kelas dan hasil
Design. Pada desain penelitian ini terdapat
belajar siswa yang hampir sama atau
dua kelompok yaitu kelompok eksperimen
homogen.
dan kelompok kontrol yang tidak dipilih
Kelas eksperimen adalah kelas yang
secara acak, kemudian diberi pre-test
diberi perlakuan menggunakan model
untuk mengetahui keadaan awal kedua
kelompok (Sugiyono, 2009: 112-116). Pada kelas eksperimen diberi perlakuan tertentu
yaitu
menggunakan
model
HASIL DAN PEMBAHASAN Pre-Test eksperimen
dilakukan sebelum kelas
dikenai
perlakuan
pembelajaran tipe TGT dengan media
pembelajaran
kartu domino, sedangkan pada kelas
metode kooperatif tipe TGT dengan media
kontrol
belajar
kartu domino geografi. Tabel 1 berikut
metode
ceramah.
pembelajaran
dengan
menggunakan
Setelah
berakhir,
geografi
dalam
menggunakan
kegiatan
mendeskripsikan hasil penelitian yang
kedua
meliputi nilai tertinggi, nilai terendah, dan
pada
kelompok diberi post-test.
rata-rata masing-masing kelas dari hasil pre-test.
Teknik
Pengumpulan
Data
dan
Variabel
Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, test
hasil
belajar
Tabel 1. Data Tes Awal
dan
dokumentasi.
Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal test hasil belajar geografi.
Pemahaman materi kelas X-4 (eksperimen) Pemahaman materi kelas X-6 (kontrol)
Rerata
Simpangan Baku
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
38,59
7,95
55
25
37,65
8,88
60
25
Sumber: data pre-test yang sudah diolah Setelah dimana
dilakukan
kelas
pembelajaran
eksperimen
dikenai
perlakuan dengan menggunakan metode Teknik Analisa Data
kooperatif tipe TGT dengan media kartu
Analisis data akhir ditujukan untuk
domino geografi, kemudian pada masing-
mengetahui kondisi akhir antara kelompok
masing kelas yaitu kelas eksperimen dan
eksperimen yang dikenai perlakuan dengan
kelas kontrol diberi tes akhir (post-test).
menggunakan metode TGT dengan media
Tabel 2 berikut mendeskripsikan hasil
kartu domino, dengan kelompok kontrol
penelitian yang meliputi nilai tertinggi,
yang tidak dikenai perlakuan. Data yang
nilai terendah, dan rata-rata masing-
diperoleh diuji dengan uji t-test. Sebelum
masing kelas dari hasil post-test.
melakukan uji hipotesis terlebih dahulu
Tabel 2. Data Tes Akhir
dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Data dianalisis dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 17.0 for Windows.
Variabel Pemahaman materi kelas X-4 (eksperimen) Pemahaman materi kelas X-6 (kontrol)
Rerata
Simpangan Baku
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
77,18
9,32
95
60
71,71
8,85
85
45
Sumber: data post-test yang sudah diolah.
Peningkatan hasil belajar siswa baik
Rentang (Range)
kelas eksperimen maupun kelas control
Skor terendah.
dapat dilihat dari gain atau selisih skor
Lebar kelas
hasil belajar yang diperoleh siswa. Gain atau selisih diperoleh dari hasil post test dikurangi pretest. Bila skor gain minus (-) berarti terjadi penurunan hasil belajar atau pretest lebih baik dari posttest. Hasil dari gain tes dapat ditunjukkan pada tabel 3 berikut:
=
Berdasarkan
perhitungan,
maka
diperoleh 1 + 3,3 Log 32 adalah 5,966 yang dibulatkan menjadi 6. Rentang data sebesar 95 – 25 = 70. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperoleh lebar kelas 70/6 = 11,66 yang dibulatkan menjadi 12.
Tabel 3. Data Gain Tes Variabel
= Skor tertinggi –
Distribusi frekuensi hasil belajar
Rerata
Simpangan Baku
Gain Tertinggi
Gain Terendah
38,59
10,25
55
15
berikut:
10
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelas Eksperimen
Gain Tes kelas X-4 (eksperim en) Gain Tes kelas X-6 (kontrol)
34,06
9,62
55
Sumber: data pre-test dan post-test yang sudah diolah Dari data pre-test, post-test dan gain tes yang telah di peroleh, maka dapat dihitung interval kelas untuk mengetahui distribusi frekuensi data hasil belajar baik
kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Interval 25 - 37 38 - 50 51 - 63 64 - 76 77 - 89 90 - 100 Jumlah
F Awal 13 18 1 32
Hasil Belajar F F Awal Akhir (%) 40,6 56,3 3,1 2 14 13 3 100 32
F Akhir (%) 6,2 43,8 40,6 9,4 100
Sumber: data primer yang sudah diolah
untuk kelas eksperimen maupun kelas
Data hasil belajar pada tabel 4
control dengan menggunakan rumus dari
tersebut, bila digambarkan ke dalam
Sturges
bentuk diagram batang adalah seperti
dalam
Sugiyono
(2010:
35)
sebagai berikut:
gambar 1 berikut:
Keterangan: K : Jumlah interval kelas n : Jumlah data Log : Logaritma Sumber : Sugiyono (2010: 35) Selain menentukan kelas, dalam membuat tabel distribusi frekuensi juga menggunakan rentang data (range) dan lebar kelas.
frekuensi
K = 1 + 3,3 Log n 20 10 0 25 - 51 - 77 37 63 89
pre test
nilai hasil belajar
pre test post test
Gambar 1. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar
diperoleh siswa antara 64 - 76 yaitu
Kelas Eksperimen
sebanyak 21 siswa.
Dari gambar 1, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa
KESIMPULAN DAN SARAN
kelas eksperimen, tetapi sebagian besar siswa
pada
penelitian, dan pembahasan, maka dari
rentang 64 – 76 yaitu sebanyak 14 siswa.
penelitian ini, terdapat 2 kesimpulan
Sedangkan untuk distribusi frekuensi nilai
sebagai berikut: (1) Metode pembelajaran
hasil belajar siswa kelas kontrol dapat
kooperatif tipe TGT dengan menggunakan
dilihat pada tabel 5 berikut:
media
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelas Kontrol
berpengaruh pada hasil belajar siswa.
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
masih
Interval 25 - 37 38 - 50 51 - 63 64 - 76 77 - 89 90 - 100 Jumlah
memperoleh
F Awal 18 12 2 32
nilai
Berdasarkan tujuan penelitian, hasil
Hasil Belajar F F Awal Akhir (%) 56,3 37,5 1 6,2 3 21 7 100 32
pembelajaran
kartu
domino
Metode ini efektif untuk meningkatkan F Akhir (%) 3,1 9,4 65,6 21,9 100
Sumber: data primer yang sudah diolah
hasil belajar siswa, yang ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata siswa kelas eksperimen dari 38,59 menjadi 77,18 serta nilai rata-rata siswa kelas kontrol dari 37,65
menjadi
71,71.(2)
Terdapat
perbedaan peningkatan hasil belajar siswa
Data dari tabel 5 di atas, bila
yang menggunakan metode pembelajaran
digambarkan dalam bentuk diagram batang
kooperatif tipe TGT dengan menggunakan
adalah sebagai berikut:
media pembelajaran kartu domino geografi
frekuensi
dengan siswa yang tidak menggunakan 30 20 10 0
media kartu domino sebesar 42,59 untuk
25 - 51 - 77 37 63 89
pre test
pre test post test
nilai hasil belajar
kelas eksperimen dan 34,06 untuk kelas kontrol. Berdasarkan
hasil
penelitian,
peneliti memberikan beberapa saran yaitu: mengatur waktu pembelajaran dengan
Gambar 2. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar
baik, menjelaskan secara runtut tentang
Kelas Kontrol
tata
cara
permainan,
dan
perlunya
Dari gambar 2, dapat dilihat bahwa
pemikiran untuk menetapkan materi yang
hasil belajar kelas kontrol juga mengalami
cocok dengan media, karena media kartu
peningkatan, dengan nilai terbanyak yang
domino
ini
akan
lebih
efektif
jika