Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
PROSES PRODUKSI 177Lu DARI AKTIVASI NEUTRON Yb-176 DIPERKAYA UNTUK PENANDAAN 177Lu-DOTA-TOC
POSTER
PROCESS OF 177Lu PRODUCTION FROM Yb-176 ENRICHED NEUTRON ACTIVATION FOR 177Lu-DOTA-TOC Triani Widyaningrum, Triyanto, Endang Sarmini, Umi Nur Sholikhah, Rien Ritawidya Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka, BATAN, Kawasan PUSPIPTEK, Serpong, Tangerang Selatan 15314 Telp. 021 7563141 Fax. 021 7563141 Email :
[email protected]
Abstrak. Pemanfaatan Lutesium-177 banyak digunakan sebagai radioimunoterapi, dimana radiolantanida Lu-177 dikonjugasikan ke antibodi yang selektif terhadap jaringan tertentu sehingga partikel dari radiolantanida tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghancurkan atau merusak jaringan sel kanker. Lutesium-177 yang diperoleh dari aktivasi neutron Yb-176 diperkaya menghasilkan Lu-177 bebas pengemban dan aktivitasnya lebih besar dibanding menggunakan target Yb alam. Pemisahan Lu177 menggunakan metode kromatografi kolom dengan fasa diam resin Lantanida dan fasa gerak larutan HNO3. Produk Lu-177 yang dihasilkan mempunyai kemurnian radiokimia dan radionuklida >99% pada pH 2 dengan aktivitas 5,7 mCi/mL. Penandaan DOTA-TOC dengan Lu-177 bebas pengemban menunjukkan kemurnian radiokimia dan radionuklida >95% dan telah memenuhi syarat sebagai radiofarmaka yang baik untuk terapi kanker positif reseptor somatostatin. Kata kunci: Lutesium-177, Yterbium-176, DOTA-TOC, bebas pengemban, radioterapi Abstract. Utilization of Luthesium-177 is used as radioimmunotherapy widely, where radiolanthanide Lu-177 conjugated to antibodies that against certain tissue selectively so particle of the radiolantanida can be used to destroy cancer cells or damage’s tissue. Luthesium-177 obtained from the Yb-177 enriched neutron activation formed Lu-177 generate non-carrier free and the activity was greater than the target from natural Yb. The production of Lu-177 using column chromatography method used Lanthanide resin as the stationary phases and HNO3 solution as the mobile phase. The separation Lu-177 with radiochemical and radionuclide purity > 99 % at pH 2 with activity were 5.7 mCi/mL. The marking of DOTA-TOC with Lu-177 non-carier free showed radiochemical and radionuclide purity > 95 % and it qualified as a radiopharmaceutical for cancer somatostatin receptor positive therapy. Keywords : Luthesium–177, Ytterbium-176, DOTA-TOC, non-carier free, radiotherapy
macam aplikasi meliputi penanganan kanker usus besar, kanker tulang metastatis, lymphoma non-Hodgkin dan kanker paru-paru [2]. Penggunaan radioisotop Lu-177 banyak memberikan keuntungan karena Lu-177 merupakan pemancar energi rendah, Emax 497 keV (78,6%) dan 176 keV (12,2%) sehingga tidak membutuhkan radiofarmaka pendamping
PENDAHULUAN Radioisotop secara luas telah digunakan di berbagai aplikasi bidang kesehatan, terutama di bidang kedokteran nuklir untuk diagnostik dan terapi kanker [1]. Salah satu radiolantanida yang banyak digunakan dalam kedokteran nuklir adalah Lutesium (Lu-177). Radiolantanida ini dapat digunakan untuk penelitian dalam 30
D - 15
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015 -
(OctreoscanTM) seperti pada penggunaan Y-90DOTA-TOC yang mempunyai energi 2,2 MeV [3]. Selain itu, Lu-177 juga merupakan pemancar 113 keV (6,4%) dan 208 keV (11%) yang sesuai untuk imaging [4]. Karakter energi radiasi ini didukung pula dengan karakteristik waktu paruhnya yang relatif panjang yaitu 6,71 hari menjadikan radioisotop Lu-177 sebagai radioisotop terapi yang ideal khususnya dalam penggunaan bersama dengan senyawa biologis aktif, misalnya antibody bertanda yang mempunyai karakter kinetika up-take yang lambat serta kemurnian dan konsentrasi radiokimianya tinggi sehingga membantu efisiensi dan optimasi penandaan [5]. Pemanfaatan Lu-177 banyak digunakan sebagai radioimunoterapi (RIT), dimana radiolantanida Lu-177 dikonjugasikan ke antibody yang selektif terhadap jaringan tertentu sehingga peluruhan dari radiolantanida tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghancurkan atau merusak jarigan sel kanker [6].
pemakaian kimiawi dalam jumlah kecil, dan waktu paruh Yb-177 hanya 1,9 jam sehingga tidak berpotensi memberikan kontaminasi radionuklida [5]. Produksi Lu-177 cara tidak langsung memiliki kendala dalam hal pemisahan isotop Lu dengan Yb, karena Lu dan Yb samasama merupakan ion trivalen sehingga kekuatan ikatnya hampir sama sehingga menyebabkan faktor pemisahannya sangat kecil. PTRR telah berhasil melakukan produksi Lu-177 dengan target Yb alam meskipun aktivitas yang dihasilkan kecil. Untuk meningkatkan aktivitas produk Lu-177 pada penelitian ini dilakukan proses produksi radioisotop Lu-177 dengan aktivasi neutron target Yb-176 diperkaya dan Lu-177 yang dihasilkan digunakan untuk penandaan DOTA-TOC sebagai sediaan radiofarmaka.
Produksi radioisotop Lu-177 melalui dua cara yaitu yang pertama melalui cara langsung dengan mengaktivasi target Lu baik dari Lu alam (176Lu 2,6%) maupun Lu diperkaya. Cara langsung dengan reaksi 176Lu (n,) 177Lu, Lu177 yang dihasilkan merupakan Lu-177 tidak bebas pengemban dengan aktivitas jenis rendah, potensi toksisitas tinggi, tidak baik untuk penandaan biomolekul yang tersedia dalam jumlah mol rendah, dan adanya kontaminasi Lu177m yang mempunyai waktu paruh panjang yaitu 160 hari. Sedangkan cara kedua adalah cara tidak langsung dengan mengiradiasi Yb (Yb2O3) melalui aktivasi neutron di reaktor nuklir sehingga dihasilkan Lu-177. Selanjutnya dilakukan pemisahan Lu-177 dari isotop Yb. Reaksi nuklir yang terjadi adalah 176 177 177 Yb(n,) Yb Lu. Radioisotop Lu-177 yang dihasilkan merupakan radioisotop bebas pengemban, potensi toksisitas rendah, tidak mengandung Lu-177m, baik untuk skala
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kolom kromatografi berlapis gelas untuk
BAHAN DAN METODE Alat
proses fraksinasi yang dihubungkan dengan selang, pompa dan waterbath. Gamma Ionization
Chamber (GIC) ATOMLAB 100 Plus dari BIODEX untuk mengukur aktivitas radioisotop, Neraca digital ACCULAB, Spektrometer Gamma X-COOLER with HPGe Detector untuk analisa radionuklida dan pembacaan hasil kromatografi kertas untuk mengetahui kemurnian radiokimia digunakan Autoradiografi scanner Cyclone Plus. Bahan Bahan yang digunakan adalah Alumunium inner dan outer kapsul, ampul kuarsa untuk proses iradiasi, Yb 2O3 (Yb-176 diperkaya 99%) dari Isoflex, resin Lantanida (LN) dari Eichrom ukuran 50-100 µm, Aquabidest steril IPHA, Glasswool, HCl 32%, HNO3 65%,
D - 16
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
asam asetat 50% dan NH4Cl dari Merck, kertas Whatman 3 MM. Prosedur Penelitian Proses Aktivasi Yb Yb2O3 ditimbang dan dimasukkan ke dalam ampul kuarsa kemudian ditutup dengan teknik pengelasan. Ampul kemudian dimasukan ke dalam kapsul alumunium (inner capsule dan outer capsule) yang masing-masing ditutup dengan teknik pengelasan. Kapsul kemudian diuji kebocorannya. Setelah lolos uji, selanjutnya dibawa ke reaktor nuklir untuk diiradiasi. Paska iradiasi, didinginkan sehingga terjadi peluruhan Yb-177 menjadi Lu-177 sempurna.
Gambar 1. Skema sintesis DOTA-TOC dan penandaannya dengan Lu-177
Konjugat DOTA-TOC dilarutkan dengan 0,25 M amonium asetat pH 7,5 kemudian ditambahkan Lu-177 sebanyak 2 mCi dan diinkubasi pada suhu 90oC dengan waktu inkubasi 20 menit dan pH reaksi 5,5. Hasil penandaannya diperiksa dengan kromatografi lapis tipis dengan fasa diam ITLC-SG dan fasa gerak EDTA 4 mM [8].
Produksi Lu-177 Ampul kuarsa yang sudah dibongkar dari inner-outer kapsul alumunium dicuci dengan aquabides untuk menghindari kontaminasi, ampul dipecah dan dilarutkan dengan HCl 32% sambil dilakukan pemanasan hingga kisat, lalu ditambah H2O sampai kisat dan residunya dilarutkan dengan NH4Cl sehingga didapat bulk yang jernih pada pH 3. Proses pemisahan Lu177 dari isotop Yb dilakukan di dalam kolom kromatografi yang dihubungkan dengan waterbath dan pompa yang dijaga kondisinya pada suhu 50oC, dengan fasa diam resin lantanida yang dipreparasi dengan larutan HCl, NH4Cl dan H2O [7] dan fasa gerak HNO3 dengan konsentrasi 2M dan 4M.
HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Produksi Lu-177 Bahan sasaran Yb-176 diperkaya sebanyak 10 mg yang sudah ditimbang dan dimasukkan ke dalam ampul kuarsa ditutup dengan teknik pengelasan. Ampul kemudian dimasukkan ke dalam inner-outer kapsul alumunium serta diuji kebocorannya dengan cara uji gelembung (bubble test) dan kemudian dikirimkan ke fasilitas iradiasi reaktor nuklir G.A. Siwabessy untuk diiradiasi pada pososi CIP (central irradiation position) dalam fluks neutron termal 5 x 10 14 n.cm-2.s -1. Waktu iradiasi kurang lebih 4 hari. Setelah unloading dari fasilitas iradiasi reaktor, bahan sasaran Yb-176 diperkaya didinginkan pada suhu kamar (annealing) untuk memberikan waktu peluruhan Yb-177 menjadi Lu-177 dan juga untuk menurunkan paparan radiasi dari Yb-175 dan Yb-169 yang juga terjadi selama iradiasi dalam reaktor.
Penandaan Lu-177 dengan DOTA-TOC Skema reaksi sintesis DOTA-TOC dan penandaannya dengan Lu-177 selengkapnya ditunjukkan pada Gambar 1 berikut ini :
D - 17
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
Proses produksi Lu-177 dilakukan secara aktivasi neutron Yb-176 diperkaya 99% dapat menghasilkan aktivitas Lu-177 lebih besar dibanding menggunakan target Yb alam karena Yb alam hanya mengandung 12,7% Yb-176. Paska iradiasi, Yb-176 (stabil) berubah menjadi Yb-177 (radioaktif) yang mempunyai waktu paro 1,9 jam dan akan meluruh menjadi Lu-177. Target Yb-176 diperkaya yang sudah dibongkar dari inner-outer kapsul alumunium, ampul kuarsanya dicuci dengan aquabides untuk menghindari kontaminasi kemudian ampul dipecah dan dilarutkan dengan HCl 32%. Larutan dipanaskan hingga kisat dan residunya dipanaskan kembali dalam H2O. Pemanasan dilakukan kembali dengan melarutkan residu Lu-177 hasil pengkisatan dalam NH4Cl sehingga didapat bulk yang jernih dan pH 3. Proses pemisahan dilakukan dengan meloading bulk Lu-177 yang belum murni ke kolom kromatogrfi. Kolom kromatografi yang sudah diisi resin Lantanida dijaga kondisinya 50 oC selama proses yaitu dengan menghubungkan kolom kromatografi ke waterbath dan pompa. Sekitar 10 mCi bulk diloading ke dalam kolom kromatografi dan dipertahankan semalam dengan tujuan agar Lu177 terikat dengan resin sedangkan isotop Yb nya tidak. Keesokan harinya eluat yang sudah dipertahankan semalam ditampung serta disisihkan sebagai limbah. Selanjutnya kolom kromatografi dielusi dengan eluen HNO3 konsentrasi 2M untuk mengeluarkan isotop Yb dan pengotor lain. Setelah isotop Yb keluar, elusi dilanjutkan dengan eluen HNO3 konsentrasi 4M tiap mL, diperoleh aktivitas Lu177 murni dan bebas pengembangan. Untuk memperoleh Lu-177 dalam volume kecil namun aktivitas besar, produk Lu-177 dilakukan pengkisatan dibawah lampu infra red, yang kemudian residunya dilarutkan dengan larutan HCl 0,1M. Aktivitas 177LuCl3 hasil pengkisatan sebanyak 5,7 mCi/mL dan konsentrasi radioaktivitas jenisnya 2,85 mCi/mgr. Gambar
proses pengkisatan dibawah lampu infra red, dan hasil produk 177LuCl3 ditunjukkan pada Gambar 2 dan 3.
Gambar 2. Pengkisatan fraksi 177Lu
Gambar 3. Produk 177 LuCl3 yang siap dipakai
Uji Kualitas
Lu-177, 208 keV
Lu-177, 113 keV
Untuk mengetahui kemurnian radionuklida Lu-177 sebelum proses pemisahan dilakukan pengukuran menggunakan spektrometer gamma dan hasilnya ditunjukkan pada Gambar 4.
Yb-169/Yb-175, 249, 264,282, 321, 396 keV
Gambar 4. Spektrum hasil aktivasi neutron Yb sebelum pemisahan
Dari Gambar 4 ditunjukkan ada dua buah spektrum yang tinggi pada energi 113 keV dan 208 keV, keduanya adalah Lu-177. Namun, disamping itu masih ada beberapa spektrum kecil milik isotop Yb, yaitu energi 249, 264,282, 321 keV. Oleh karena itu perlu dilakukan proses pemisahan Lu-177 dari radionuklida Yb dan lainnya menggunakan metode kromatografi.
D - 18
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
Setelah proses pemisahan dengan kolom kromatografi diperoleh radionuklida Lu-177 murni dan bebas pengembangan. Hasil analisa radionuklida produk Lu-177 setelah proses pemisahan dan pengkisatan dalam larutan HCl 0,1 M dengan Spektrometer gamma X-cooler didapat kemurnian radionuklidanya 99,96%. Spektrum radionuklida Lu-177 setelah pemisahan dan perangkat analisa radionuklida ditunjukkan
MM sebagai fasa diam dan eluen TLC (Thin Layer Chromatography) asam asetat 50% sebagai fasa gerak dan pembacaan dilakukan dengan alat Autoradiography scanner, dihasilkan kemurnian radiokimia 99,8%. Lu-177 hasil pemisahan dikisatkan untuk memperoleh volume yang lebih kecil dan konsentrasi yang lebih pekat, sehingga produk Lu-177 berbentuk 177LuCl3. Setelah pengkisatan dalam larutan HCl 0,1 M selanjutnya kemurnian radiokimia 177LuCl3 dianalisa kembali menggunakan sistem TLC (Thin Layer Chromatography) dengan fasa diam ITLC-SG dan fasa gerak larutan EDTA 4 mM [7], diperoleh Lu-177 dengan kemurnia radiokimia 99,72%. Dari dua hasil analisa kemurnian radiokimia dengan sistem TLC setelah pemsahan dan setelah pengkisatan menunjukkan hasil yang hamper sama. Hasil kemurnian radiokimia Lu-177 setelah pemisahan, kemurnian radiokimia 177LuCl3 setelah proses pengkisatan dan perangkat analisa kemurnian radiokimia ditunjukkan pada Gambar 7, 8 dan 9.
Gambar 5 dan 6.
Gambar 5. Spektrum radionuklida 177LuCl3 setelah pengkisatan
Gambar 6. Analisa kemurnian radionuklida menggunakan Spektrometer gamma X-cooler
Dari Gambar 5 ditunjukkan hanya ada dua spektrum radionuklida yaitu pada energi 113 dan 208 keV, keduanya merupakan energi Lu177. Sehingga proses pemisahan Lu-177 dari isotop Yb berhasil dilakukan dengan metode kromatografi dan menghasilkan produk 177LuCl3 yang siap dipakai untuk penandaan radiofarmaka. Hasil analisa radiokimia Lu-177 setelah pemisahan menggunakan kertas Whatman 3
Gambar 7. Kemurnian radiokimia Lu-177 setelah pemisahan
D - 19
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
hasilnya telah memenuhi persyaratan radiofarmaka yang baik yaitu >95%. Radiokromatogram hasil penandaan DOTATOC dengan Lu-177 bebas pengemban ditunjukkan pada Gambar 10.
Gambar 8. Kemurnian radiokimia 177LuCl3 setelah pengkisatan
Gambar 10. Rendemen panandaan konjugat DOTATOC dengan Lu-177 bebas pengemban
Dari Gambar 10 ditunjukkan bahwa Rf puncak kromatogram 0,02. Rf puncak kromatogram bergeser dari Rf 0,9 yang merupakan kromatogram Lu-177 menjadi 0,02 yang merupakan kromatogram 177Lu-DOTATOC. Hal ini membuktikan DOTA-TOC berhasil ditandai dengan Lu-177 menghasilkan 177 Lu-DOTA-TOC. Penandaan menggunakan Lu-177 bebas pengemban mempunyai potensi toksisitas rendah karena tidak mengandung Lu177m yang mempunyai waktu paruh panjang yaitu 160 hari dibanding waktu paruh Lu-177 sendiri yaitu 6,7 hari. Selain itu penandaan dengan Lu-177 bebas pengemban baik untuk skala pemakaian kimiawi dalam jumlah kecil karena aktivitas jenisnya yang tinggi, sehingga hanya memerlukan aktivitas rendah untuk penandaan. Sedangkan Lu-177 tidak bebas pengemban mempunyai aktivitas jenis rendah sehingga untuk penandaan memerlukan Lu-177 dalam aktivitas besar dan potensi toksisitas tinggi karena mengandung Lu-177m yang mempunyai waktu paruh panjang. Hasil uraian secara lengkap produk Lu-177 bebas pengemban dari aktivasi neutron Yb dapat dilihat pada Tabel 1.
Gambar 9. Analisa kemurnian radiokimia,pembacaan dilakukan dengan Autoradiography scanner
Dari radiokromatogram Gambar 7 dan 8, ditunjukkan bahwa Rf puncak kromatogram keduanya sama, yaitu 0,9. Produk 177LuCl3 sudah memenuhi persyaratan untuk digunakan penandaan radiofarmasi karena kemurnian radiokimia maupun kemurnian radionuklidanya diatas 95%. Penandaan Lu-177 dengan konjugat DOTA-TOC dilakukan dengan melarutkan konjugat DOTA-TOC terlebih dahulu dengan amonium astat dan mengatur pHnya menjadi 7,5. Setelah DOTA-TOC dilarutkan, 177 ditambahkan LuCl3 sebanyak 2 mCi dan diinkubasi pada suhu 90 oC selama 20 menit dan pH reaksi 5,5. Hasil penandaannya diperiksa kemurnian radiokimiaya dengan kromatografi lapis tipis dengan fasa diam ITLC-SG dan fasa gerak EDTA 4 mM untuk mengetahui rendemen penandaan 177Lu-DOTA-TOC [7]. Diperoleh hasil penandaan 177Lu-DOTA-TOC sebesar 95,07% dengan Lu-177 bebas pengemban. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penandaan telah berhasil dilakukan karena
D - 20
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015 Tabel 1. Hasil 177Lu dari aktivasi neutronYb No Uraian 1. Radionuklida yang dihasilkan 2. Bentuk radiokimia 3. Konsentrasi radioaktivitas jenis Lu-177 4. Kemurnian radionuklida Lu177 setelah proses pemisahan 5. Kemurnian radiokimia 177 LuCl3 setelah proses pengkisatan 6. pH 177LuCl3 7. Kemurnian radiokimia 177 Lu-DOTA-TOC 8. pH 177Lu-DOTA-TOC
DAFTAR PUSTAKA
Hasil Lu-177 bebas pengemban LuCl3 2,85 mCi/mgr
1. Horwitz E.P., McAlister D.R., Bond A.H., Barrans R.E., Williamson J.M., 2005, “A process for the separation of 177Lu from neutron irradiated 176Yb targets”, Applied Radiation and Isotopes 63: 23–36 2. Anonimous, “New-lutetium-177-sourcefor-cancer-drugs”, http://www.inpharmatechnologist.com/processing-qc, diakses 28 juli (2009) 3. Romer A, Seiler D, et all, 2014, “Somatostatin-based radiopetide theraphy with [177Lu-DOTA]-TOC versus [90YDOTA]-TOC in neuroendocrine tumours”, European Journal of Nuclear Medicine Mol Imaging 41:214-222 4. Giovana Pasqualini da Silva, and João Alberto Osso Junior, 2007, “ Study Of The Production Of 177Lu Through 176Yb (n,) 177 Yb → 177Lu Nuclear Reaction,” International Nuclear Atlantic CenferenceINAC, Santos, SP, Brazil, September 30 to October 5 5. Knapp Jr., Mirzadeh S., Beets A.L., 2005, “Production of therapeutic radioisotopes in the ORNL High Flux Isotope Reactor (HFIR) for application in nuclear medicine, oncology and interventional cardiology, “ Journal of Radioanalytical and Nuclear Chemistry, Vol. 263 n. 2, pp. 503-509 6. Triani W, Endang S, Sriyono, dkk, 2012, “Pemisahan radioisotop 177Lu dari matrik Yb alam teriradiasi”, Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka 2012; 15(1) :30 -38 7. Rien Ritawidya dkk, 2014, “Pengembangan teknologi produksi (Lu-177)-DOTA-TOC untuk terapi kanker positif reseptor somatostatin”, Laporan teknis PTRR 2014 8. Triani Widyaningrum, Triyanto, dkk, 2015, “Karakteristik pemisahan radiolutesium177/177m Lu dan radioiterbium-169/175Yb pada kolom resin Ln-eichrom”, Jurnal sains dan Teknologi Nuklir terapan, Vol. 16 No.1 Hal 01-62 9. Christoph Barkhausen, 2011, “Production of non carrier added (n.c.a.) 177Lu for radiopharmaceutical applications”, Disertasi, Technische Universit¨at M¨unchen
99,96%
99,72%
2 95,07% 5,5
Dari tabel diatas terlihat bahwa aktivasi neutron Yb-176 diperkaya menghasilkan Lu-177 bebas pengemban. Produk Lu-177 dilarutkan dalam HCl 0,1 M sehingga bentuk radiokimianya 177 LuCl3 pada pH 2, dengan konsentrasi radioaktivitas jenisnya 2,85 mCi/mgr dan kemurnian radionuklida serta kemurnian radiokimianya berturut-turut 99,96% dan 99,72%. Penandaan 177Lu-DOTA-TOC berhasil dilakukan dengan kemurnian radiokimia 95,07% pada pH 5,5.
KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa produksi radionuklida Lu-177 melalui aktivasi neutron Yb-176 diperkaya 99% menghasilkan kemurnian radiokimia dan kemurnian radionuklida >99%. Produk LuCl3 yang dihasilkan sudah bisa digunakan untuk penadaan Lu-177-DOTA-TOC dengan kemurnian radiokimia >95% dan telah memenuhi syarat sebagai sediaan radiofarmaka.
D - 21
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
10. Soenarjo S, 2012, “Prospek pembuatan radiolantanida keradioaktivan jenis tinggi berbasis reaksi inti AX (n,) A+1X* A+1 * Y + β− dengan Reaktor G.A. Siwabessy”, Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka 2012;15(2):90 – 100
D - 22