ARTIKEL Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap Kebijakan Pembagian Dividen PT. Aneka Tambang (PERSERO) Tbk. (ANTM) periode tahun 2000-2011 Oleh ZULKIFLY USMAN 931409083 Program Studi S1 Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Zulkifly Usman, NIM 931 409 083. 2013. “Pengaruh Earning Per Share Terhadap Kebijakan Pembagian Dividen PT. Aneka Tambang, Tbk”. Skripsi, Program Studi S – 1 Manajemen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Dibawah bimbingan Hais Dama, SE., M.Si selaku pembimbing 1 dan Idham M. Ishak, SE., M.Si selaku pembimbing II. Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yaitu Apakah perubahan Earning Per Share berpengaruh terhadap Kebijakan Pembagian Dividen PT. Aneka Tambang, Tbk. Adapun yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Earning Per Share terhadap Kebijakan Pembagian Dividen PT. Aneka Tambang, Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini digunakan untuk meramalkan pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, dalam penelitian ini yaitu variabel X (Earning Per Share) merupakan variabel dependen (bebas) dan variabel Y (dividen) merupakan variabel independen (terikat). Instrument yang digunakan adalah data sekunder serta untuk menganalisis data digunakan analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara Earning Per Share terhadap Kebijakan Pembagian Dividen PT. Aneka Tambang, Tbk dengan hasil uji diperoleh persamaan regresi linier yaitu Ŷ= 79,720 + 0,282 X dan variabel Earning Per Share memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0.432 artinya apabila terjadi perubahan variabel EPS, akan mempengaruhi kebijakan pembagian dividen sebesar 43,2%. Serta sisanya sebesar 56,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Earning Per Share, Kebijakan Pembagian Dividen 1
1. PENDAHULUAN
informasi yang paling mendasar dan berguna, karena bisa menggambarkan
Rasio keuangan digunakan sebagai
prospek earning perusahaan di masa
variabel penelitian karena rasio keuangan
mendatang (Tandelilin, 2001). Semakin
merupakan salah satu alat analisis yang
tinggi nilai EPS akan menggembirakan
diperlukan untuk mengukur kondisi dan efisiensi
operasi
perusahaan
pemegang saham karena semakin besar
dalam
laba yang disediakan untuk pemegang
mencapai tujuan perusahaan yaitu laba
saham (Tjiptono dan Hendy, 2001).
bersih. Laba perusahaan merupakan unsur dasar
kebijakan
Melakukan
dividen
perusahaan.
penelitian
terhadap
Kebijakan dividen telah menjadi hal yang
kepada pemegang saham, atau manahan
keuangan
laba untuk kegiatan investasi kembali
(Earning Per Share). Bagi
investor
Earning
Per
informasi
Share
(EPS)
dalam rangka pengembangan usaha. Di
tentang
sisi lainnya, pembagian dividen yang
menjadi
tinggi kurang disukai oleh manajemen
kebutuhan yang sangat mendasar dalam kebutuhan Informasi
pengambilan tersebut
dapat
karena
keputusan.
Berikut ini adalah data perkembangan Earning
ini
tahun 2011.
Earning Per Share atau laba per lembar saham menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan atau jumlah uang yang dihasilkan (return) dari setiap lembar saham. Bagi para EPS
PT.
Share
dan
Aneka
Pembagian Tambang
(PERSERO), Tbk dari tahun 2000 sampai
dalam memprediksi kebijakan dividen.
informasi
Per
Dividen
menggunakan variabel rasio keuangan
investor,
utilitas
kendali manajemen.
diharapkan akan sesuai dengan tujuan Penelitian
mengurangi
kecilnya dana yang berada dalam lingkup
terjadi, sehingga keputusan yang diambil
diinginkan.
akan
manajemen yang disebabkan oleh semakin
mengurangi
ketidakpastian dan resiko yang mungkin
yang
para
dilema, apakah akan membagikan dividen
perusahaan tersebut. Salah satunya adalah rasio
oleh
umumnya. Perusahaan dihadapkan pada
informasi-informasi yang berkaitan dengan
mengenai
diperhatikan
manajer keuangan dan perusahaan pada
perusahaan, investor sangat membutuhkan
informasi
sangat
merupakan 1
pendanaan
bagi
perusahaan
maupun
Tabel 1.1
instansi lain (misalnya pemerintah) dan
Perkembangan EPS dan Pembagian
sarana bagi kegiatan berinvestasi. Pasar
Dividen periode tahun 2000 – 2011
modal
adalah
pasar
untuk
berbagai
instrument keuangan jangka panjang yang
PT.ANEKA TAMBANG Tbk.
bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk Earning Per TAHUN
Share (EPS)
utang,
DIVIDEN
(Rp)
ekuitas
(saham),
instrument
derivatif, maupun instrument lainnya.
(Rp)
Dengan
demikian,
pasar
modal
2000
Rp 311,31
Rp 155,66
memfasilitasi
2001
Rp 291
Rp 93.87
prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan
2002
Rp 105.90
Rp 34,42
terkait lainnya.
2003
Rp 118.76
Rp 38.60
Pengertian
2004
Rp 423.08
Rp 19.60
Keuangan
2005
Rp 441.34
Rp 278.53
Akuntansi adalah seni daripada
2006
Rp 162.79
Rp 325.58
pencatatan, penggolongan dan peringkasan
2007
Rp 538.08
Rp 215.23
daripada peristiwa-peristiwa dan kejadian-
2008
Rp 143.43
Rp 57.47
kejadian yang setidak-tidaknya sebagian
2009
Rp 63.35
Rp 25.38
bersifat keuangan dengan cara
2010
Rp 176.49
Rp 70.71
setepat-tepatnya dan dengan penunjuk atau
2011
Rp 201.79
Rp 90.99
dinyatakan dalam uang, serta penafsiran
( Sumber : Data Sekunder yang diolah )
terhadap hal-hal yang timbul daripadanya
berbagai
dan
sarana
Tujuan
dan
Laporan
yang
(Munawir, 2004). Dari definisi akuntansi tersebut
2. TUJUAN PENELITIAN
diketahui bahwa peringkasan dalam hal ini Tujuan penelitian ini adalah Untuk
dimaksudkan
Menganalisis Pengaruh Earning Per Share
adalah
pelaporan
dari
peristiwa-peristiwa keuangan perusahaan
(EPS) terhadap pembagian Dividen pada
yang dapat diartikan sebagai laporan
PT. ANEKA TAMBANG, Tbk tahun
keuangan. Pengertian lain tentang laporan
2000 – 2011.
keuangan yang terdapat dalam Standar
3. LANDASAN TEORI
Akuntansi Keuangan adalah:
“Laporan
keuangan merupakan sebagian dari proses
Pengertian Pasar Modal Menurut Darmadji dan Fakhruddin
pelaporan keuangan, laporan keuangan
(2001) Pasar modal merupakan sarana
yang lengkap biasanya meliputi neraca, 2
laporan rugi laba, laporan perubahan posisi
Menurut Tandelilin (2001), “Earning
keuangan (yang dapat disajikan dalam
Per Share atau laba per lembar saham
berbagai cara misalnya sebagai laporan
menunjukkan
arus kas atau laporan arus dana), catatan
perusahaan yang siap dibagikan bagi
dan laporan lain serta materi penjelasan
semua pemegang saham perusahaan atau
yang merupakan bagian integral dari
jumlah uang yang dihasilkan (return) dari
laporan keuangan. Disamping itu juga
setiap lembar saham. Bagi para investor,
termasuk skedul dan informasi tambahan
informasi EPS merupakan informasi yang
yang berkaitan dengan laporan tersebut” (
paling mendasar dan berguna, karena bisa
Ikatan Akuntan Indonesia, 2002).
menggambarkan
Akuntansi
Keuangan
adalah
Menyediakan
informasi
yang
pemegangsaham karena semakin besar
keuangan
laba yang disediakan untuk pemegang
kinerja, serta perubahan posisi
saham. Dengan meningkatnya laba maka
keuangan suatu perusahaan yang
harga saham cenderung naik, begitu juga
bermanfaat bagi sejumlah besar
sebaliknya, hal itu juga akan diikuti
pemakai
perubahan return sahamnya.
posisi
dalam
pengambilan
keputusan.
Pengertian Dividen
Memenuhi sebagian
c.
earning
tinggi nilai EPS akan menggembirakan
menyangkut
b.
prospek
bersih
Menurut Darmaji (2001), semakin
sebagai berikut: a.
laba
perusahaan di masa mendatang.”
Tujuan laporan keuangan menurut Standar
besarnya
kebutuhan besar
bersama
pemakai
Menurut
untuk
merupakan
Ang
pendapatan
(1997) bersih
dividen setelah
pengambilan keputusan ekonomi
pajak dikurangi dengan laba ditahan
dan
(retained earnings) yang ditahan sebagai
menggambarkan
pengaruh
keuangan dari kejadian di masa
cadangan
lalu dan tidak diwajibkan untuk
disimpulkan
menyediakan
keuntungan yang dibagikan kepada para
informasi
non
perusahaan, bahwa
saham
maka dividen
dapat adalah
keuangan.
pemegang
sehubung
atas
Menunjukkan pertanggungjawaban
keuntungan yang diperoleh perusahaan.
manajemen atas sumber daya yang dipercaya
kepadanya
(Ikatan
Hubungan Laba per lembar Saham
Akuntansi Indonesia: 2002).
(EPS) Terhadap pembagian dividen. EPS
Earning Per Share (EPS)
yang
besar
menandakan
kemampuan perusahaan yang lebih besar 3
dalam menghasilkan keuntungan bersih
Sunarto dan Kartika (2003) dalam
dari setiap lembar saham. Peningkatan
penelitiannya menguji pengaruh cash ratio,
EPS
perusahaan
current ratio, DTA, ROI dan EPS terhadap
berhasil meningkatkan taraf kemakmuran
DPS pada 34 perusahaan yang listed di
investor, dan hal ini akan mendorong
BEJ periode 1999-2000, dimana hasil
investor untuk menambah jumlah modal
penelitiannya menunjukkan bahwa hanya
yang ditanamkan pada perusahaan. Makin
EPS yang berpengaruh signifikan terhadap
tinggi nilai EPS akan menggembirakan
DPS sementara empat variabel independen
pemegang saham karena semakin besar
lainnya yaitu: cash ratio, current ratio,
laba yang disediakan untuk pemegang
DTA, dan ROI tidak menunjukkan adanya
saham (Tjiptono Darmadji dan Hendy:
pengaruh yang signifikan.
menandakan
bahwa
2001).
Poerwadi (2002) dalam penelitian yang berjudul “Analisis Variabelvariabel
Dalam prakteknya, para investor di pasar modal mempunyai beberapa motif
yang
Mempengaruhi
Kebijakan
atau tujuan dalam membeli saham. Motif-
Pembayaran Dividen pada Perusahaan
motif tersebut adalah sebagai berikut:
Makanan dan Minuman yang Go Public di
1. Memperoleh deviden berdasarkan
BEJ” memilih enam variabel independen
keputusan RUPS.
yang berpengaruh terhadap Dividend Per
2. Mengejar
Capital
Gain
jika
Share (DPS). Dari enam variabel tersebut,
bermain di bursa efek. Menguasai
hanya
perusahaan
melalui
dua
yang berpengaruh
secara
signifikan terhadap DPS yaitu variabel
pencapaian mayoritas saham.
Earning Per Share (EPS) dan Equity to Total Asset Ratio (ETAR). Empat variabel lain, yaitu Current Ratio, Debt to Equity
Tinjauan Penelitian Terdahulu Rahmawati
(1999)
dalam
Ratio, Return On Equity, dan Dividend
penelitian yang berjudul “Analisa Variabel
Growth,
yang Mempengaruhi Pembagian Dividen
signifikan terhadap Dividen per Share.
per
Rasio
Lembar
Saham
(DPS)
Pada
tidak
keuangan
berpengaruh
yang
berpengaruh
Perusahaan Go Public di Indonesia” hanya
dominan terhadap DPS adalah EPS.
dengan EPS, growth of sale, dan dividen
Kerangka Pemikiran
tahun sebelumnya secara bersama-sama berpengaruh
signifikan
secara
Melihat fenomena yang terjadi di
terhadap
perusahaan berdasarkan laporan keuangan
pembayaran dividen per lembar saham,
serta faktor – faktor yang mempengaruhi
dan EPS memiliki pengaruh dominan.
operasionalisasi perusahaan dimana laba 4
bersih setelah bunga dan pajak dibagi
Objek Dan Waktu Penelitian
jumlah saham yang beredar
Objek Penelitian
maka
menghasilkan Earning Per Share (EPS)
Adapun
yang
menjadi
objek
dan yang mempengaruhi naik turunya
penelitian adalah Earning per share (EPS)
dividen adalah terdapat beberapa faktor
dan Kebijakan Pembagian Dividen PT.
diantaranya adalah jumlah laba yang
ANEKA TAMBANG, TBK dari Tahun
didapat oleh perusahaan. Earning Per
2000 – 2011.
Share (EPS) yang tinggi menunjukkan
Waktu Penelitian
kemampuan
perusahaan
menghasilkan
Aktivitas
penelitian
ini
secara
laba yang tinggi. Dimana seperti teori
keseluruhan dilaksanakan selama tiga
Tjiptono
bulan, yaitu pada bulan januari – maret
dan
Hendy
(2001)
yang
mengatakan bahwa “semakin tinggi nilai
2013.
EPS akan menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang
4.
disediakan untuk pemegang saham dalam
Metode penelitian pada dasarnya
hal ini adalah capital gain dan dividen.
menggambarkan adanya prosedur yang
Faktor yang diduga mempengaruhi dividen
dalam
penelitian
ini
mungkin
adalah
dalam
menganalisa
(Sudjana: 2002 ). Metode penelitian yang digunakan
yang dapat menunjukkan laba bersih
dalam
perusahaan yang nantinya akan dibagikan
penelitian
ini
adalah
metode
kuantitatif, yakni menganalisis adanya
kepada para pemegang saham, atau jumlah
pengaruh antara variabel yang satu dengan
uang yang di dapat dari return dari tiap
yang lain yang dalam penelitian ini adalah
lembar saham.
variabel X (Pengaruh Earning Per Share)
Pengajuan Hipotesis
Diduga
hipotesisis
variabel terikat dalam suatu penelitian
share (EPS) adalah laba per lembar saham
adalah
menguji
mengenai hubungan variabel bebas dengan
kinerja
profitabilitas perusahaan. Earning per
Hipotesis
dapat
penelitian. Agar bisa mencapai kesimpulan
Earning Per Share (EPS). Rasio ini berperan
METODE PENELITIAN
dalam
penelitian
Terdapat
dan variabel Y (Pembagian Dividen).
ini
pengaruh
Definisi Operasional Variabel Penelitian
“Earning Per Share (EPS) terhadap
Berdasarkan
Kebijakan Pembagian Dividen Pada
data
singarimbun
(2000) definisi operasional adalah unsur
PT. ANEKA TAMBANG, TBK.
penelitian 5
yang
memberitahukan
bagaimana
caranya
variabel.
Adapun
mengukur yang
suatu
keuangan PT. PT. ANEKA TAMBANG, TBK dari tahun 2000 – 2011.
menjadi
indikatornya adalah sebagai berikut : 1. Earning Per Share (X) merupakan
Model dan Teknik Analisis Data
perbandingan laba bersih setelah pajak
Untuk mengidentifikasi pengaruh
dengan jumlah saham yang beredar.
variabel bebas terhadap variabel terikat
Jadi informasi EPS suatu perusahaan
digunakan
menunjukkan besarnya laba bersih
sederhana. Variabel terikat (dependent
yang siap dibagikan bagi semua
variabel) dalam penelitian ini adalah
pemegang
pembagian dividen dan sebagai variabel
saham
Variabel
ini
perusahaan.
diukur
dengan
bebas
menggunakan rumus :
persamaan
(independent
regresi
variabel)
linear
adalah
Earning Per Share (EPS) ŷ = a + bx
EPS= 𝑳𝑨𝑩𝑨 𝑩𝑬𝑹𝑺𝑰𝑯 𝑺𝑬𝑻𝑬𝑳𝑨𝑯 𝑩𝑼𝑵𝑮𝑨 𝑫𝑨𝑵 𝑷𝑨𝑱𝑨𝑲
Keterangan:
𝑱𝑼𝑴𝑳𝑨𝑯 𝑺𝑨𝑯𝑨𝑴 𝒀𝑨𝑵𝑮 𝑩𝑬𝑹𝑬𝑫𝑨𝑹
2. Pembagian
Dividen
(Y)
ŷ = variabel terikat
a = intersep
x = variabel bebas
b= koefisien regresi
Dividen
adalah distribusi yang bisa berbentuk
/ slop
kas, aktiva lain, surat atau bukti lain yang menyatakan hutang perusahaan kepada
pemegang
perusahaan
sebagai
saham proporsi
Uji Signifikansi
suatu
Untuk
dari
menguji
signifikansi
pengaruh variabel independen ( Earning
sejumlah saham yang dimiliki oleh
Per Share
pemilik.
) secara individual terhadap
variabel dependen ( Pembagian Dividen ) dilakukan uji t, dimana hasil pengujian
Teknik Pengumpulan Data
dianggap signifikan jika signifikansi < α,
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan
oleh
peneliti
dengan α = 5 %.
dalam
Berdasarkan statistik hitung dan statistik
penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode
dokumentasi
adalah
tabel,
suatu
1.
pengumpulan data yang berasal dari
Jika nilai statistik t hitung < nilai statistik tabel, maka H0 diterima.
sumber tertulis yaitu berupa data laporan 2.
Jika nilai statistik t hitung > nilai statistik tabel, maka H0 ditolak.
6
Antam didukung oleh Ir. Ngakan Ketut
Hipotesis statistik Berdasarkan
yang
Suta sebagai Direktur Produksi/Eksplorasi,
direncanakan, maka hipotesis statistik
Ir. Ahmad Priyono sebagai Direktur
penelitiannya adalah sebagai berikut :
Teknik,
Ha
penelitian
= Terdapat pengaruh
Direktur
Earning
pindah ke kantor baru di Jalan TB.
Earning Per Share terhadap
Simatupang pada bulan November 1992,
Kebijakan
sebuah kantor megah berlantai 8 yang
PT.
lebih representatif dan memiliki fasilitas
Aneka Tambang (PERSERO), Tbk.
yang jauh lebih memadai.
atau, Ha
: β≠0
H0
: β=0
SGB
mewah dan serba terbatas. Antam baru
pengaruh
Dividen
Drs.
24-26, Jakarta yang fasilitasnya jauh dari
(PERSERO), Tbk.
Pembagian
dan
sebagai
kali berdiri berada di Jalan Bungur Besar
Dividen PT. Aneka Tambang
terdapat
Keuangan
SH.
Kantor pusat Antam yang pertama
Pembagian
= Tidak
Arsadjaja,
Tampubolon sebagai Direktur Pemasaran.
Per Share terhadap Kebijakan
H0
Jani
5. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Deskripsi Perkembangan Variabel
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian
Sejarah Singkat Perusahaan
1.
Earning Per Share (Variabel X)
PT. Aneka Tambang, Tbk didirikan
Berdasarkan data sekunder yang
sejak 5 Juli 1968, yang bergerak dibidang
diperoleh dari Laporan Keuangan PT.
pertambangan. Antam telah mengalami
Aneka Tambang, Tbk, maka berikut ini
berbagai
sebuah
disajikan tabel perkembangan Earning Per
perusahaan, namun semua tantangan telah
Share selama tahun 2000 sampai dengan
menimbulkan
tahun 2011.
pasang-surut
perkembangan
sebagai
berbagai yang
dinamika
pada
akhirnya
mengantarkan Antam menjadi perusahaan pertambangan
yang
terkemuka
di
Indonesia. Hadianto
Martosubroto,
M.Sc.
ditunjuk sebagai Direktur Utama Antam yang pertama. Jajaran direksi pertama 7
Share menjadi Rp. 538.08,- dan pada
Tabel 4.1
tahun 2008 dan tahun 2009 mengalami
Earning Per Share PT. Aneka
penurunan Earning Per Share. Setelah itu
Tambang, Tbk
pada
tahun
2010
dan
tahun
2011
Earning Per Share
mengalami kenaikan Earning Per Share
(EPS)
masing menjadi Rp. 176.49,- tahun 2010
(Rp)
dan Rp. 201.79,- pada tahun 2011.
TAHUN
2000
Rp 311,31
2001
Rp 291
2002
Rp 105.90
Perkembangan Dividen PT. Aneka
2003
Rp 118.76
Tambang, Tbk., dapat dikatakan baik dari
2004
Rp 423.08
tahun ketahun. Berikut ini adalah tabel
2005
Rp 441.34
perkembangan
2006
Rp 162.79
Tambang, Tbk.
2007
Rp 538.08
2008
Rp 143.43
2009
Rp 63.35
TAHUN
DIVIDEN (Rp)
2010
Rp 176.49
2000
Rp 155,66
2011
Rp 201.79
2001
Rp 93.87
2002
Rp 34,42
2003
Rp 38.60
Dari trend perkembangan Earning
2004
Rp 19.60
Per Share mengalami fluktuatif dari tahun
2005
Rp 278.53
ketahun dari tahun 2000 - 2011. Dimana
2006
Rp 325.58
pada tahun 2000 sebesar Rp. 311.31,- dan
2007
Rp 215.23
pada
suatu
2008
Rp 57.47
penurunan hingga menjadi Rp. 291,-
2009
Rp 25.38
setelah itu tahun 2002 sampai dengan
2010
Rp 70.71
tahun 2005 setiap tahunnya mengalami
2011
Rp 90.99
2.
2001
mengalami
Dividen
PT.
Aneka
Tabel 4.2 Dividen PT. Aneka Tambang, Tbk.
(Sumber : Data diolah)
tahun
Dividen (Variabel Y)
kenaikan, dan kemudian pada tahun 2006
(Sumber : Data diolah)
mengalami penurunan hingga menjadi Rp. PT. Aneka Tambang, Tbk, Margin
162.79,- Pada tahun 2007 mengalami
dari tahun ketahun. Adapun persentase
kenaikan yang signifikan Earning Per
perkembangan 8
Dividen
PT.
Aneka
Tambang, Tbk, dapat dilihat pada tabel
mengalami penurunan sebesar 8.12% dan
berikut ini:
pada tahun 2001 dan
Tabel 4.3
Dividen
tahun
Aneka Tambang, Tbk.
1999
2002
mengalami penurunan, selanjutnya pada
Persentasi Kenaikan Dividen PT.
Tahun
tahun
2003 mengalami kenaikan sebesar
Persentasi Kenaikan Dividen
12,1% menjadi Rp. 38.60,-. Dan pada
0%
tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 49,2% menjadi Rp. 19.60,- selanjutnya
2000
-8.17%
2001
-39,7%
pada tahun 2005 mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 1321% atau menjadi Rp. 278.53,- dan pada tahun 2006
2002
-63,3%
2003
12,1%
juga mengalami kenaikan sebesar 16,9% menjadi Rp. 325.58,-. Pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 mengalami
2004
-49,2%
2005
1321%
2006
16,9%
2007
-33,9%
penurunan, setelah itu tahun 2010 dan tahun 2011 mengalami kenaikan Deviden.
Pengujian Hipotesis a.
Analisis Regresi Sederhana Hasil pengolahan data dari variabel
2008
-73,3%
2009
-55,8%
Earning Per Share terhadap Dividen dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:
2010
178,6%
2011
28,7%
Tabel 4.4 Data Hasil Koefisien Regresi Coefficientsa
(Sumber : Data Diolah) Dengan
melihat
persentasi Model
Dividen pada tabel 4.3 di atas, dimana
1
pada tahun 1999 merupakan tahun dasar
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant) EPS
(based year) dihitung sebesar 0%. Pada
Unstandardized
Std. Error
79.720
29.417
.282
.102
a. Dependent Variable: Dividen
tahun 2000 (Starting point) Dividen
(Sumber : Data diolah)
9
Beta
T
.657
Sig.
2.710
.022
2.757
.020
Memperhatikan
hasil
analisa
Jika t
hitung
koefisien regresi linear pada tabel 4.4
≤t
tabel
: HO diterima
atau Ha ditolak
didapatkan informasi persamaan garis
Jika t
hitung
≥ t
tabel
: HO ditolak
regresiyakni Ŷ= 79,720 + 0,282 X. Dari
atau Ha diterima
persamaan regresi di atas dapat diartikan
Dari tabel 4.4 diperoleh nilai thitung
bahwa:
= 2,757 sedangkan nilai ttabel pada α = 0.05
1) Constant sebesar 79,720 menyatakan
atau 5% yakni sebesar 2,200 Hal ini berarti
bahwa jika tidak ada variabel X maka
nilai thitung = 2,757 > nilai ttabel 2,200 atau
variabel Y adalah 79,720
dengan kata lain nilai thitung> ttabel maka HO
2) Koefisien
regresi
sebesar
0,282
ditolak atau Ha diterima artinya ada
menyatakan bahwa setiap peningkatan
pengaruh
satu
terhadap Dividen.
satuan
variabel
X
akan
meningkatkan variabel Y sebesar 0,282
b.
dengan anggapan variabel bebas lain
antara
Earning
Per
Share
Analisa Regresi Besarnya pengaruh antara Earning
besarnya konstan.
Per
Untuk menguji hipotesis yang telah
Share
diketahui
terhadap dengan
Dividen
analisis
dapat
korelasi.
diajukan pada bab sebelumnya maka
Menurut Sugiyono (2010) Pedoman untuk
peneliti menggunakan uji t. Uji t dilakukan
tingkat keeratan hubungan antara variabel
untuk membandingkan antara t hitung
X dan variabel Y didasarkan pada aturan
dengan t tabel pada
sebagai berikut:
= 0.05 atau 5%,
berdasarkan uji dua sisi (two tailed test)
Tabel 4.5.
dan derajat kebebasan (n-k-1) dimana k
Pedoman Interprestasi
adalah jumlah variabel independent dan n
Inter
Tingkat
sebagai jumlah sampel yang diteliti dengan
koefisien
Pengaruh
0.00 – 0.19
Sangat Rendah
Ha = jika β = 0 ( ada pengaruh antara
0.20 - 0.39
Rendah
Earning Per Share terhadap
0.40 – 0.59
Sedang
Dividen)
0.60 – 0.79
Kuat
0.80 – 1.00
Sangat Kuat
kriteria sebagai berikut.
Ho = jika β = 0 (tidak ada pengaruh antara
Earning
Per
Share
terhadap Dividen)
Dari tingkat perhitungan analisis regresi pada lampiran diperoleh informasi
Selanjutnya untuk menerima atau menolak
bahwa nilaiR2 antara Earning Per Share
hipotesis adalah dengan ketentuan 10
dengan Dividen sebesar 0,432. Hal ini
terhadap
berarti
tingkat
sedangkan
sisanya
pengaruhnya sedang positif dan searah,
merupakan
kontribusi
atau
variabel lainnya yang tidak dimasukkan
ada
pengaruh
dengan
dan
kata
lain
dengan
meningkatnya Earning Per Share, maka
Dividen
sebesar
43,2%
sebesar
56,8%
atau
pengaruh
kedalam model penelitian ini.
akan meningkatkan Dividen. Sebaliknya, jika Earning Per Share menurun, maka akan
menurunkan
pula
Pembahasan
Dividen
Earning Per Share (EPS) sebagai
perusahaan.
suatu rasio yang biasa digunakan dalam
Untuk mengetahui seberapa besar
prospektus, bahan penyajian, dan laporan
pengaruh Earning Per Share terhadap
tahunan kepada pemegang saham yang
Dividen dapat dilihat pada nilai koefisien
merupakan laba bersih dikurangi pajak
determinasi (R2) di bawah ini.
(laba tersedia bagi pemegang saham biasa) dibagi dengan rata-rata tertimbang dari
Model Summaryb
saham biasa yang beredar yang akan
Adjusted R Std. Error of Model
R
R Square
1
.657a
Square
.432
menghasilkan laba per saham. Sehingga
the Estimate
.375
Earning Per Share (EPS) merupakan
51.58144
jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu periode untuk tiap lembar saham yang
a. Predictors: (Constant), EPS
beredar.
b. Dependent Variable: Dividen
Alat ukur yang paling sering
Tabel 4.6
digunakan adalah Earning Per Share
(Sumber Data diolah) Kekuatan
hubungan
(EPS). Angka yang ditunjukkan dari EPS
variable
inilah
Earning Per Share dengan Dividen pada
atau
dipublikasikan
menjual sahamnya ke masyarakat luas (go
nilai koefisien determinasi ganda (R2) proporsi
sering
mengenai performance perusahaan yang
PT. Aneka Tambang, Tbk ditunjukan oleh
menunjukan
yang
public) karena investor maupun calon
presentase
investor
variasi total dalam variabel Y yang dapat
berpandangan
bahwa
EPS
mengandung informasi yang penting untuk
dijelaskan oleh variable independen X.
melakukan prediksi mengenai besarnya
Hasil koefisien determinasi yang disajikan
dividen per saham dan tingkat harga
pada tabel 4.6 menunjukan bahwa nilai R
saham dikemudian hari, serta EPS juga
square (R2) = 0.432, ini dapat ditafsirkan
relevan
bahwa pengaruh Earning Per Share 11
untuk
menilai
efektivitas
manajemen dan kebijakan pembayaran
jumlah lembar saham biasa yang beredar
dividen.
tetap dan Laba bersih tetap dan jumlah
Peningkatan maupun penurunan
lembar saham biasa yang beredar naik.
Earning Per Share merupakan tolak ukur
Dan
dari
Penetapan
diantaranya posisi likuiditas perusahaan
Dividen yang diperoleh mengharuskan
dan kebutuhan dana untuk membayar
pihak
hutang perusahaan dalam hal ini PT.
pergerakan
Dividen.
perusahaan
mengikuti
perkembangan dari laba per lembar saham
yang
mempengaruhi
Dividen
Aneka Tambang, Tbk.
(Earning Per Share). Makin tinggi nilai
Secara keseluruhan, kesimpulan
Earning Per Share akan menggembirakan
dari penelitian ini adalah adanya pengaruh
pemegang saham karena semakin besar
antara
laba yang disediakan untuk pemegang
Pembagian Dividen pada PT. Aneka
saham (Tjiptono Darmadji dan Hendy:
Tambang, Tbk selama periode tahun 2000
2001).
sampai dengan tahun 2011. Dalam
Earning
Per
Share
terhadap
penelitian ini diperoleh
pengetahuan bahwa Earning Per Share
KESIMPULAN
perusahaan dari tahun 2000 sampai dengan
Berdasarkan hasil analisis dan
tahun 2011 mengalami pluktuatif yang
pembahasan dapat ditarik kesimpulan
diiringi
sebagai berikut:
dengan
pluktuatifnya
dividen
selama periode tersebut. Pluktuatifnya
1.
Mengamati
penelitian
di
atas,
Dividen dipengaruhi oleh perkembangan
terdapat pengaruh antara Earning
Earning Per Share, kecuali ada beberapa
per
periode tahun 2004, 2006 dan 2007 yang
Perusahaan akan memiliki Dividen
tidak mengikuti perkembangan Earning
yang
Per Share pada perusahaan PT. Aneka
menghasilkan Earning Per Share
Tambang, Tbk.
yang tinggi. Selain itu, dengan
Dalam
penjelasan
Dividen,
apabila
Dividen.
mampu
meningkat akan menarik investor untuk berinvestasi. Earning per
telah terjadi kenaikan Earning Per Share menurunnya
besar
dengan
Earning per share yang semakin
sebelumnya,
bahwa pada tahun 2004, 2006 dan 2007
tapi
share
share yang semakin meningkat,
begitupun
akan
sebaliknya, Fenomena ini disebabkan oleh
memberikan
gambaran
besarnya jumlah Dividen yang akan
beberapa faktor yang terjadi pada Earning
diperoleh dari setiap saham yang
Per Share yaitu Laba bersih naik dan
dimiliki. 12
2.
Hasil uji hipotesis membuktikan
Saran
bahwa terdapat pengaruh antara
Berdasarkan kesimpulan di atas
variabel Earning per share dengan
dapat diberikan beberapa saran sebagai
Dividen
Aneka
berikut:
dengan
1.
Saham
Tambang,
PT.
Tbk
PT. Aneka Tambang, Tbk harus
membandingkan t hitung dan t
terus meningkatkan besarnya laba
tabel. Dimana, t hitung sebesar
bersih
2,757 lebih besar dari t tabel 2,200
menjaga kestabilan jumlah lembar
(df) 4 dengan tingkat signifikan
saham yang beredar diluar. Jangan
= 5%.
sampai laba bersih lebih rendah
signifikan
tetap
beredar.
43,2% menunjukkan bahwa terdapat yang
dan
dari jumlah lembar saham yang
3. Nilai koefisien determinasi sebesar
pengaruh
perusahaan
2.
antara
PT. Aneka Tambang, Tbk harus
variabel independent dengan variabel
meningkatkan
pendapatan
dependent
perusahaan
laba
dan
sisanya
56,8%
terutama
dari
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
penjualan produk perusahaan, agar
yang tidak termasuk dalam penelitian
dapat menghasilkan laba bersih
ini.
yang lebih besar dan pengaruhnya
Salah
satu
faktor
yang
terhadap Dividen.
mempengaruhi Earning Per Share 3.
adalah penggunaan hutang, didalam menentukan
sumber
dana
Meskipun
hasil
menunjukkan
untuk
penelitian
adanya
pengaruh
menjalankan perusahaan, manajemen
sebesar 43,2% antara Earning per
dituntut
mempertimbangkan
share terhadap Dividen PT. Aneka
perusahaan dalam
Tambang, Tbk. Perusahaan juga
untuk
kemungkinan struktur
harus
dapat
memperhitungkan
modal
yang
mampu
memaksimumkan
harga
saham
faktor – faktor lain yang dapat
hasil
mempengaruhi Dividen. Faktor lain
persamaan regresi linear Ŷ= 79,720 +
yang dapat mempengaruhi Dividen
0,282 X.
tersebut
perusahaannya.
Adapun
bisa
profitabilitas,
dipengaruhi
oleh
ketersediaan
uang
kas (posisi kas), peluang–peluang investasi
(aktiva
tetap
bersih),
potensi pertumbuhan (total asset),
13
ukuran perusahaan, dan Debt to
Madichah,
(2005).
Judul
skripsi
“Pengaruh Earning Per Share
Equity Ratio (DER).
(EPS), Dividend Per Share (DPS) DAFTAR PUSTAKA Ang,
Robbert.
dan Financial Leverage (FL)
1997.
Indonesia.
Pasar
Jakarta:
Modal
Mediasoft
terhadap
harga
saham
perusahaan
manufaktur
di
bursa efek Jakarta”.
Indonesia. Brigham, F Eugene. 2000, Dasar – Dasar
Munawir.
2004.
Analisa
Laporan
Manajemen Keuangan, Erlangga:
Keuangan. Liberty: Yokyakarta.
Ciracas Jakarta.
Niswonger dkk. 2000. Prinsip prinsip
Brigham, F Eugene and Joel F. Houston.
akuntansi.
2001. Fundamental of Financial
Jilid
1
edisi
16.
Erlangga: Jakarta.
Management. 8th Edition. Alih
Riyanto,
Bambang.
1995.
Dasar
bahasa Dodo Suharto dan Herman
Pembelanjaan Perusahaan ,Edisi
Wibowo. Erlangga: Jakarta
4, Cetakan1, BPFE Yogyakarta.
Darmadji,
Tjiptono
dan
Fakhruddin,
Rizky Pebriani Utami. 2007. Judul skripsi
Hendy M. 2001. Pasar Modal di
“ Pengaruh Rasio Keuangan
Indonesia.
Terhadap Deviden Pada Sektor
Jakarta:
Salemba
Empat.
Industri
Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan
Analisis
Investasi,
Terdaftar
Edisi
Manufaktur Di
Bursa
Yang Efek
Indonesia Tahun 2003 - 2007”.
ketujuh, Cetakan pertama, BPFE:
Skripsi: Medan.
Yogyakarta.
Sartono,
Jensen, G.,D. Solberg and T. Zorn, 1992,
Agus. Keuangan.
2001. Teori
Manajemen &
Aplikasi
Simultaneous Determination of
,Edisi 4 , Cetakan Pertama ,
Insider
Penerbit FakultasEkonomi UGM.
Ownership,
debt,
and
Dividend Policies, Journal of
Singarimbun. 2003. Metode Penelitian
Financial
Survey. Penerbit LP3ES: Jakarta.
and
Quantitaive
Analysis, Vol 27, p.247-263.
Sudjana. 2002. Statistika Untuk Ekonomi
Keyso dan Weydgant (Herman Wibowo, Penerjemah).
1995.
dan Niaga. Bandung: Tarsito.
Akuntansi
Sugiyono.
Intermediate. Edisi ke 7. Jakarta:
2007.
Statistika
Untuk
Penelitian. Alfabeta: Bandung. Sumani. 2009. Judul skripsi “Analisis
Bina Rupa Aksara.
Pengaruh ROE, Current Ratio, 14
Debt
To
Earning
Total Per
Assets, Share
dan
Perusahaan
Manufaktur
Di
Bursa Efek Indonesia ”. Tesis
(EPS)
Denpasar
Terhadap Cash Dividen pada perusahaan non jasa keuangan
Wild, John. 2008, General Accounting
yang Go Public di bursa efek
Translation, Penada Media
Indonesia”. Skripsi: Medan.
Group: Jakarta.
Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Edisi
Sumber lain:
Ketujuh. Yogyakarta..
Website :
Tandelilin. 2001. Analisis Investasi &
www.idx.co.id
ManajemenPortofolio, Edisi 1, IDX LQ45 February 2012
BPFE: Yogyakarta.
Fakhrizal. 2011. Pengaruh ROE dan EPS
Tesdi Priono T, (2009). Judul tesis “Analisis Pengaruh Rasio-Rasio
Terhadap
Keuangan, Pertumbuhan Asset
(Online).
Dan
http://ericktus.blogspot.com/2011/
Ukuran
Perusahaan
Harga
Saham, (
Terhadap Dividen Per Share
03/pengaruh-roe-dan-eps-
(Studi Empiris: Di Bursa Efek
terhadap-harga.html,
Jakarta Periode Tahun 2002-
februari 2013).
2004) ”. Tesis Semarang
diakses
3
(http://elibrary.ub.ac.id/bitstream/1234567 89/18693/1/Pengaruh-Rasio-
Uma, Sekaran. 2003. Research Methods For
Business
Keuangan-Terhadap-Kebijakan-
(Metodologi
Dividen-pada-Perusahaan-
Penelitian untuk Bisnis). Edisi
Manufaktur-yang-Terdaftar-di-
Keempat,
Bursa-Efek-Jakarta..pdf , diakses
Salemba
Empat:
Jakarta.
1 februari 2013).
Weston, J Fred. 1989. Dasar – Dasar
(http://jurnal-
Manajemen Keuangan, Erlangga:
sdm.blogspot.com/2010/01/earnin
Ciracas Jakarta.
gs-per-share-eps-definisi
Wicaksana, I Gede Ananditha, (2012). Judul
tesis
“Pengaruh
dan.html, diakses 3 februari
Cash
2013).
Ratio, Debt To Equity Ratio, Dan Return
On
Kebijakan
Asset
(http://pakarcomputer.blogspot.com/2010/
Terhadap
Dividen
11/jenis-jenis-deviden-dan
Pada 15
pengertiannya.html, diakses 1 februari 2013). EPS
PADA
PT.
XYZ
(http://makalahdanskripsi.blogspot.c om/2009/03/engaruh-labaperlembar-saham-terhadap.html, diakses 1 februari 2013).
16