Buku Manual SIPPang – Sistem Integrasi Prosedur Pangkalan
2015
BAB XIV MODUL TIBA KAPAL
Modul tiba kapal berfungsi untuk mengelola data tiba kapal yang merupakan tindak lanjut dari SPB yang telah selesai dilaksanakan. Data tiba kapal yang dihasilkan dari modul ini adalah laporan tiba kapal (LTK). Untuk lebih mudah memahami rangkaian kegiatan tiba kapal, pada halaman belakang buku manual ini dilekatkan lampiran flowchart modul tiba kapal. Berikut rangkaian kegiatan tiba kapal yang dijelaskan pada masing-masing sub modul, yaitu: 1.
Sub Modul Input Konsolidasi Tiba Kapal Sub modul ini dikelola oleh user Kasi Nautika atau user Kasubbag/Kasi lain sebagai plh. Kasi Nautika dan berfungsi untuk menyiapkan LTK dengan cara memberi nomor dan tanggal LTK terlebih dahulu terhadap SPB-SPB yang telah berakhir masa berlayarnya. Konsolidasi tiba kapal ini dapat dilakukan untuk 1 (satu) LTK dengan 1 (satu) SPB atau 1 (satu) LTK dengan beberapa SPB berlanjut. Syarat konsolidasi tiba kapal dilakukan setelah perekaman data SPB atau beberapa SPB dalam 1 (satu) kapal berhasil tersimpan. Perekaman konsolidasi tiba kapal ini diharapkan maksimal 2 (dua) hari setelah masa berlayar SPB berakhir. Jika dalam masa 2 (dua) hari tersebut kapal ditunjuk lagi berlayar, setelah melalui tahapan permintaan, penyiapan dan penerbitan SPB, maka perekaman konsolidasi tiba kapal dapat ditunda sampai setelah masa berlayar SPB lanjutan berikutnya berakhir. Untuk mengelola modul ini melalui jendela tiba kapal pada bagian form konsolidasi tiba kapal. Form konsolidasi tiba Kapal hanya akan muncul apabila ada data SPB yang belum dibuatkan konsolidasi tiba kapalnya. Jika menghendaki perekaman konsolidasi tiba kapal, maka isikan form dengan memasukkan data-data terkait konsolidasi kapal yang meliputi tanggal LTK yang akan dibuat (nomor LTK sudah disediakan/pre-numbered), memilih SPB atau beberapa SPB yang akan dikonsolidasikan menjadi 1 (satu) LTK dan memilih nama kapal yang bersangkutan kemudian disubmit, maka penyampaian LTK yang dilakukan oleh awak kapal (user nakhoda atau kepala kamar mesin) sudah dapat dimulai melalui sub modul input tiba kapal.
2.
Sub Modul Pembatalan Konsolidasi Tiba Kapal Sub modul ini dikelola oleh user Kasi Nautika atau user Kasubbag/Kasi lain sebagai plh. Kasi Nautika dan berfungsi untuk membatalkan perekaman konsolidasi tiba kapal. Pembatalan konsolidasi tiba kapal ini dapat dilakukan setelah perekaman data SPB atau SPB-SPB yang dikonsolidasikan berhasil tersimpan/telah mendapat nomor LTK. Untuk dapat mengelola sub modul ini dilakukan melalui jendela tiba kapal pada bagian daftar data hasil konsolidasi tiba
1
Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Batam
Buku Manual SIPPang – Sistem Integrasi Prosedur Pangkalan
2015
Kapal yang menampilkan data dengan atribut-atribut nomor dan tanggal LTK, nomor dan tanggal SPB, jenis SPB dan nama kapal. Daftar data hasil konsolidasi tiba Kapal hanya akan muncul apabila ada data konsolidasi tiba kapal. Untuk membatalkan konsolidasi kapal yang diinginkan dengan mengklik link icon pembatalan kosolidasi tiba kapal
pada data LTK
yang bersangkutan, maka konsolidasi tiba kapal yang bersangkutan akan dibatalkan dalam SIPPang. Link icon tersebut akan muncul apabila sudah ada SPB atau beberapa SPB yang sudah dikonsolidasi.
Gambar 14.1 : Form dan Data Hasil Konsolidasi Tiba Kapal 3.
Sub Modul Table Tiba Kapal (Nakhoda atau Kepala Kamar Mesin) Sub modul ini dikelola oleh user nakhoda dan kepala kamar mesin dan berfungsi menampilkan daftar LTK yang terekam dengan atribut-atribut data yang ditampilkan meliputi : nomor dan tanggal LTK serta nama kapal. Pada masing-masing data disediakan link sub modul untuk mengelola modul tiba kapal oleh user nakhoda atau kepala kamar mesin, meliputi : input tiba kapal I (data BBM dan jam putaran mesin), pembatalan tiba kapal I, input tiba kapal II (data laporan tiba kapal), pembatalan tiba kapal II, informasi tiba kapal dan no-action.
2
Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Batam
Buku Manual SIPPang – Sistem Integrasi Prosedur Pangkalan
2015
Gambar 14.2 : Table Tiba Kapal (Nakhoda dan Kepala Kamar Mesin) 4.
Sub Modul Input Tiba Kapal I (BBM dan Putaran Jam Mesin) Sub modul ini dikelola oleh user nakhoda dan kepala kamar mesin. Sub modul ini berfungsi untuk merekam data tiba kapal I yaitu data terkait bahan bakar minyak dan jam putaran mesin. Untuk dapat mengelola sub modul perekaman data tiba kapal I ini hanya dapat dilakukan oleh user nakhoda dan kepala kamar mesin yang bersangkutan terhadap data SPB atau SPB-SPB yang dikonsolidasikan dan telah tersimpan/mendapat nomor laporan tiba kapal, melalui jendela table tiba kapal yang ditandai dengan link icon input tiba kapal I
. Untuk data-data konsolidasi LTK
bukan atas nama user-nya (user nakhoda dan kepala kamar mesin) ditandai dengan link icon noaction
pada jendela table tiba kapal. Ketika link icon input tiba kapal I
diklik, maka akan
muncul jendela form tiba kapal - BBM dan jam putaran mesin yang menunjuk nomor LTK yang terkait dengan data-data status terakhir jumlah BBM dan jam putaran mesin. Atribut-atribut yang harus diisi dalam form ini adalah : a. Jumlah pengisian BBM (liter) antara LTK sebelumnya dengan LTK yang sedang dibuat; b. Posisi terakhir jumlah BBM (liter) pada saat LTK ini dibuat; c. Posisi terakhir jam putaran mesin induk/tempel (jam penuh) pada saat LTK ini dibuat; d. Posisi terakhir jam putaran mesin bantu (jam penuh) pada saat LTK ini dibuat; Apabila dalam rentang waktu LTK sebelumnya dan LTK yang sedang dibuat terjadi pergantian oli mesin induk/tempel, gearbox maupun mesin bantu, maka nakhoda atau kepala kamar mesin yang bersangkutan menyampaikan data terakhir jam putaran mesin induk/tempel , gear box maupun mesin bantu setelah pergantian oli dapat melalui modul pesan kepada Kasi Nauti ka atau kasubbag/kasi lain sebagai plh. Kasi Nautika. Data terakhir jam putaran mesin 3
Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Batam
Buku Manual SIPPang – Sistem Integrasi Prosedur Pangkalan
2015
induk/tempel, gear box maupun mesin bantu setelah pergantian oli akan dipakai untuk mengupdate data tersebut dalam SIPPang oleh user Kasi Nautika atau kasubbag/kasi lain sebagai plh. Kasi Nautika. Setelah diteliti kembali data-data maupun isian yang tertera pada form kemudian disubmit datanya, maka proses input tiba kapal Iakan terekam dalam SIPPang.
Gambar 14.3 Form Tiba Kapal - BBM dan Jam Putaran Mesin 5.
Sub Modul Pembatalan Tiba Kapal I (BBM dan Putaran Jam Mesin) Sub modul ini dikelola oleh user nakhoda dan kepala kamar mesin. Sub modul ini berfungsi untuk membatalkan perekaman data tiba kapal I yaitu pembatalan data terkait bahan bakar minyak dan jam putaran mesin. Pembatalan perekaman data tiba kapal I ini hanya dapat dilakukan oleh nakhoda dan kepala kamar mesin yang bersangkutan setelah perekaman tiba kapal I berhasil tersimpan dan belum ditindaklanjuti dengan perekaman input tiba kapal II. Untuk dapat mengelola sub modul ini dilakukan melalui jendela table tiba kapal yang ditandai dengan link icon pembatalan tiba kapal I
. Ketika link icon tersebut diklik, maka pembatalan
terhadap perekaman data tiba kapal I yang dipilih untuk dibatalkan akan terjadi. Data-data terkait bahan bakar minyak dan jam putaran mesin dikembalikan pada data-data sebelum input tiba kapal I yang bersangkutan terekam. 6.
Sub Modul Input Tiba Kapal II (Laporan Tiba Kapal) Sub modul ini dikelola oleh user nakhoda dan kepala kamar mesin. Sub modul ini berfungsi untuk merekam data tiba kapal II yaitu data terkait konsep naskah LTK. Perekaman data tiba kapal II ini hanya dapat dilakukan oleh nakhoda dan kepala kamar mesin yang bersangkutan setelah data perekaman tiba kapal I telah berhasil tersimpan. Untuk dapat mengelola sub modul 4
Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Batam
Buku Manual SIPPang – Sistem Integrasi Prosedur Pangkalan
2015
ini dilakukan melalui jendela table tiba kapal yang ditandai dengan link icon input tiba kapal II . Ketika link icon tersebut diklik, maka akan muncul jendela form tiba kapal II – konsep laporan tiba kapal yang menunjuk nomor LTK yang terkait dengan data-data yang harus diisi sesuai dengan kegiatan yang telah berlangsung selama SPB.
Gambar 14.4 Form Tiba Kapal II – Konsep Laporan Tiba Kapal 5
Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Batam
Buku Manual SIPPang – Sistem Integrasi Prosedur Pangkalan
7.
2015
Sub Modul Pembatalan Tiba Kapal II (Laporan Tiba Kapal) Sub modul ini dikelola oleh user nakhoda dan kepala kamar mesin. Sub modul ini berfungsi untuk membatalkan perekaman data tiba kapal II yaitu pembatalan data terkait konsep naskah LTK. Pembatalan perekaman data tiba kapal II ini hanya dapat dilakukan oleh nakhoda dan kepala kamar mesin yang bersangkutan setelah perekaman tiba kapal II berhasil tersimpan dan belum ditindaklanjuti dengan validasi tiba kapal oleh Kasi Nautika atau kasubbag/kasi lain sebagai plh. Kasi Nautika. Untuk dapat mengelola sub modul ini dilakukan melalui jendela table tiba kapal yang ditandai dengan link icon pembatalan tiba kapal II
. Ketika link icon tersebut
diklik, maka pembatalan terhadap perekaman data tiba kapal II yang dipilih untuk dibatalkan akan terjadi. Data-data terkait tiba kapal dikembalikan pada data-data sebelum input tiba kapal II yang bersangkutan terekam. 8.
Sub Modul Table Tiba Kapal (Kasi Nautika atau kasubbag/kasi lain sebagai plh. Kasi Nautika) Sub modul ini dikelola oleh user Kasi Nautika atau kasubbag/kasi lain sebagai plh. Kasi Nautika dan berfungsi menampilkan daftar LTK yang terekam dengan atribut-atribut data yang ditampilkan meliputi : nomor dan tanggal LTK serta nama kapal. Pada masing-masing data disediakan link sub modul untuk mengelola modul tiba kapal , meliputi : validasi tiba kapal, pembatalan validasi tiba kapal, informasi tiba kapal, tutup validasi tiba kapal dan no-action.
Gambar 14.5 : Table Tiba Kapal (Kasi/Kasubbag) 9.
Sub Modul Validasi Tiba Kapal Sub modul ini dikelola oleh user Kasi Nautika atau kasubbag/kasi lain sebagai plh. Kasi Nautika dan berfungsi untuk validasi data tiba kapal. Validasi ini dapat dilakukan setelah perekaman tiba 6
Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Batam
Buku Manual SIPPang – Sistem Integrasi Prosedur Pangkalan
2015
kapal II berhasil tersimpan dan hasil perekaman validasi belum ditutup (close). Untuk mengelola sub modul ini dengan memilih link icon validasi tiba kapal
pada jendela tiba kapal bagian
table tiba kapal. Apabila tiba kapal belum ditindaklanjuti atau belum diselesaikan oleh user nakhoda dan kepala kamar mesin, maka data tiba kapal tersebut ditandai dengan link icon noaction
pada table tiba kapal. Ketika link icon validasi tiba kapal
diklik, maka akan muncul
jendela form validasi tiba kapal. Di dalam form validasi ini data-data yang ditampilkan mengacu pada nomor LTK yang bersangkutan yang terdiri dari 3 (tiga) bagian, yang meliputi atributatribut : a. Isian untuk me-reset data semula jam putaran oli mesin induk/tempel, gear box maupun mesin bantu menjadi data terakhir jam putaran mesin induk/tempel, gear box maupun mesin bantu setelah pergantian oli, apabila dalam rentang waktu LTK sebelumnya dan LTK yang sedang dibuat terjadi pergantian oli mesin induk/tempel, gearbox maupun oli mesin bantu yang disampaikan oleh nakhoda atau kepala kamar mesin yang bersangkutan.
Gambar 14.6 : Isian Reset Data Jam Putaran Pergantian Oli b. Konsep laporan tiba kapal yang direkam oleh user nakhoda dan kepala kamar mesin yang bersangkutan yang isinya diatur dalam ketentuan peraturan yang berlaku. c. Isian dalam text area mengenai disposisi LTK oleh Kasi Nautika atau kasubbag/kasi lain sebagai plh. Kasi Nautika mengenai tindak lanjut yang akan dilaksanakan setelah LTK ini diterbitkan.
Gambar 14.7 : Disposisi Laporan Tiba Kapal Setelah diteliti kembali data-data maupun isian yang tertera pada form validasi tiba kapal kemudian disubmit datanya, maka proses validasi tiba kapal akan terekam dalam SIPPang. 7
Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Batam
Buku Manual SIPPang – Sistem Integrasi Prosedur Pangkalan
2015
10. Sub Modul Pembatalan Validasi Tiba Kapal Sub modul ini dikelola oleh user Kasi Nautika atau kasubbag/kasi lain sebagai plh. Kasi Nautika dan berfungsi untuk membatalkan perekaman validasi tiba kapal. Sub modul ini hanya dapat dilakukan setelah perekaman validasi tiba kapal berhasil tersimpan dan hasil perekaman validasi belum ditutup (close). Untuk dapat mengelola sub modul ini dilakukan melalui jendela table tiba kapalyang ditandai dengan link icon pembatalan validasi tiba kapal
. Ketika link icon tersebut
diklik, maka pembatalan terhadap perekaman vaidasi tiba kapal yang dipilih untuk dibatalkan akan terjadi. Data-data terkait tiba kapal dikembalikan pada data-data sebelum validasi tiba kapal terekam. 11. Sub Modul Tutup Tiba Kapal Sub modul ini dikelola oleh user Kasi Nautika atau kasubbag/kasi lain sebagai plh. Kasi Nautika dan berfungsi untuk menutup perekaman laporan tiba kapal, sehingga data tiba kapal tidak dapat lagi diupdate. Penutupan perekaman ini dapat dilakukan setelah perekaman validasi tiba kapal berhasil tersimpan. Untuk dapat mengelola sub modul ini dilakukan melalui jendela table tiba kapal yang ditandai dengan link icon tutup tiba kapal
. Ketika link icon tersebut diklik,
maka penutupan (close) data tiba kapal yang dipilih akan tersimpan dalam SIPPang. 12. Sub Modul Informasi Tiba Kapal Sub modul ini berfungsi untuk menampilkan hasil perekaman tiba kapal oleh user nakhoda dan kepala kamar mesin. Untuk dapat mengelola sub modul ini dilakukan melalui jendela table tiba kapal yang ditandai dengan link icon informasi tiba kapal
. Ketika link icon tersebut diklik,
maka akan muncul jendela informasi tiba kapal. Informasi tiba kapal yang ditampilkan ada 3 (tiga) bentuk, yaitu : a. Informasi tiba kapal khusus untuk user nakhoda dan kepala kamar mesin berupa hasil perekaman input tiba kapal I yang hanya menampilkan atribut-atribut status BBM dan Jam Putaran Mesin terakhir (perekaman input tiba kapal II belum dilakukan); b. Informasi tiba kapal khusus untuk user nakhoda dan kepala kamar mesin berupa hasil perekaman input tiba kapal II yang menampilkan atribut-atribut selain status BBM dan Jam Putaran Mesin terakhir juga konsep laporan tiba kapal (LTK); c. Informasi tiba kapal khusus untuk Kasi Nautika atau kasubbag/kasi lain sebagai plh. Kasi Nautika berupa hasil perekaman tiba kapal yang menampilkan atribut-atribut selain status BBM dan Jam Putaran Mesin terakhir dan konsep laporan tiba kapal (LTK) juga data statistik rasio konsumsi BBM selama rentang waktu LTK sebelumnya dengan LTK berikutnya, yaitu
8
Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Batam
Buku Manual SIPPang – Sistem Integrasi Prosedur Pangkalan
2015
perbandingan antara total pemakaian BBM dengan total jam putaran mesin selama rentang waktu tersebut;
Gambar 14.8 : Informasi Tiba Kapal 9
Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Batam
Buku Manual SIPPang – Sistem Integrasi Prosedur Pangkalan
2015
13. Sub Modul Cetak Laporan Tiba Kapal Sub modul ini dikelola oleh user pelaksana administrasi Seksi Nautika (user nautika1) dan berfungsi untuk mencetak konsep naskah laporan tiba kapal (LTK) yang telah terekam sebelumnya. LTK hanya dapat dicetak apabila telah dilakukan perekaman penutupan tiba kapal. Untuk dapat mengelola sub modul ini dilakukan melalui jendela tiba kapal (user nautika1) yang ditandai dengan link icon cetak LTK
. Setelah link icon tersebut diklik, maka akan
ditampilkan pada jendela yang terpisah konsep naskah LTK yang bersangkutan yang siap dicetak. Contoh lampiran laporan tiba kapal (LTK) tersebut dilekatkan pada halaman belakang buku manual ini.
10
Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Batam