KARYA PEMENANG KOMPETISI INKLUSI KEUANGAN KOINKU 2014 A. KATEGORI AKADEMISI JUARA 1 Nama : Dyah Savitri Pritadrajati dari Universitas Gajah Mada Karya : “Econofonia: Permainan Kreatif sebagai Sarana Peningkatan Literasi Keuangan bagi Anak-anak dan Remaja” Dyah Savitri Pritadrajati, biasa dipanggil Prita, adalah mahasiswi Semester 7 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang aktif mengikuti berbagai kegiatan kompetisi nasional maupun internasional. Beberapa penghargaan yang pernah diterima adalah menjadi Juara II International Challenge on Economic Ideas, Juara II Indonesian Economic Outlook 2014, Juara III UNESCO Worldwide Essay Contest 2014, Finalis Tokyo Tech Indonesian Commitment Award (TICA) 2014, dll. Dyah membuat karya ini dengan harapan dapat mengenalkan dan memberikan pemahaman mengenai keuangan yang baik kepada anak-anak dan remaja, karena pemahaman keuangan yang baik di masa kanak-kanak dan remaja akan memberikan kestabilan keuangan dalam kehidupan mereka di kemudian hari. Econofonia merupakan metode permainan kreatif untuk meningkatkan literasi keuangan anak-anak dan remaja dengan menghadirkan desain permainan keuangan yang mirip dengan kondisi perekonomian yang sebenarnya beserta institusi keuangan yang ada didalamnya seperti bank, lembaga asuransi, bursa saham dan lain sebagainya. Dengan demikian Econofonia mampu mengkombinasikan pengetahuan, ketrampilan dan keyakinan untuk membuat keputusan keuangan yang terintegrasi. Permainan ini dikembangkan dengan konsep papan permainan (board game), dengan demikian menjadi lebih fleksibel karena dapat dimainkan oleh siapa pun, kapan pun dan dimana pun. Model permainan ini berusaha mengajak anak-anak dan remaja untuk masuk dalam pengalaman pembuatan keputusan keuangan secara sederhana. Pengalaman tersebut diberikan dalam bentuk lika-liku kehidupan individu dan rumah tangga beserta keputusan yang harus dibuatnya. Selain itu mainan ini sarat dengan budaya masyarakat Indonesia, misalnya dengan melibatkan keputusan ketika hari raya, mudik, arisan, dan lain sebagainya. Dengan adanya muatan kearifan local tersebut diharapkan dapat dengan mudah diterima dan dipahami. JUARA 2 Nama : Karya :
Syamsul Irfan S., Dinarrani Gunita dan Aldhila Isti Nuswandari dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya “Kasku : Aplikasi Keuangan untuk UKM” Dengan harapan dapat membantu UKM untuk membuat laporan keuangan sederhana
yang nantinya juga dapat dimanfaatkan dalam proses pengajuan pembiayaan usaha, maka ketiga mahasiswa ITS ini mencoba untuk mendesain sistem aplikasi keuangan sederhana berbasis smartphone dengan sistem operasi Android. Pemanfaatan handphone untuk pembuatan aplikasi ini dilakukan dengan memperhatikan jumlah pengguna handphone di Indonesia yang sangat tinggi melebihi jumlah nasabah lembaga keuangan. Para pengguna dapat menggunakan aplikasi ini hanya dengan bermodalkan smartphone berbasis sistem operasi Android dengan koneksi internet. Aplikasi KASKU ini bertujuan untuk membantu UKM di Indonesia dalam membuat Laporan Keuangan dengan cepat dan mudah khususnya Laporan Laba Rugi dan Arus Kas. KASKU memiliki desain dengan Bahasa keuangan yang sederhana sehingga mudah dipahami para pengguna dan dapat digunakan dimana saja dengan menggunakan koneksi internet. Selain itu, aplikasi KASKU juga dilengkapi dengan informasi mengenai kredit usaha sehingga dapat sekaligus mengedukasi penggunanya mengenai produk dan layanan kredit usaha. Dengan adanya laporan keuangan yang terstruktur maka UKM dapat dengan mudah memantau kesehatan keuangan secara mandiri dan dapat menilai kelayakan usahanya untuk pengajuan kredit. JUARA 3 Nama : Karya :
Wirawan Adji Prabowo, D. Balya Rochmadi dan Miana Siranda (ThinkerBest) dari Universitas Gajah Mada “Desain Aplikasi Multi-Age Game menggunakan Pre-MMORPG dan MMORPG CrossPlatform berbasis Virtual E-Learning untuk Literasi Keuangan di Indonesia” Tim ThinkerBest terdiri dari 3 orang mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Ketiga mahasiswa ini menawarkan program literasi keuangan yang dapat mengurangi cognitive load secara signifikan dengan nama LIKEA (Literasi Keuangan Asik). Dengan menampilkan desain yang komprehensif dan mempertimbangkan berbagai macam aspek terutama aspek psikologi, komputasi, networking dan desain aplikasi, maka karya ThinkerBest ini dapat menjelaskan kerangka konseptual mengenai kegiatan di sektor keuangan secara menarik dan mudah dipahami. Aplikasi Game keuangan ini merupakan refleksi dari perubahan paradigm pembelajaran yang terjadi akibat adanya perkembangan Information Technology Based Devices (ITBD) yang membuat learning channel tidak cukup hanya memanfaatkan metode pembelajaran secara tradisional/pasif. Penggunaan aplikasi game sebagai metode pembelajaran keuangan menjadi terobosan yang efektif untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia, khususnya sejak usia dini. Di dalam karya tulis ini, ThinkerBest menggunakan desain game bertipe MMORPG dan pre-MMORPG untiuk dapat menciptakan convenient learning dengan mengedepankan interaktifitas, konektivitas, pengurangan cognitive load dan simulasi
terhadap konten informasi literasi keuangan yang serupa dengan dunia nyata. Penggunaan game simulasi ini diharapkan dapat menarik para remaja yang gemar melakukan permainan online dan pada akhirnya dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat sejak dini. JUARA HARAPAN 1 Nama : Fatiya Rumi Humaira, Abidah Syauqina dan Yoki Ardzian Adlan (Tim Makara Hitam) dari Universitas Indonesia Karya : “Game Edukasi untuk Meningkatkan Awareness Calon Investor Domestik terhadap Pasar Modal Syariah dalam Meningkatkan Perekonomian Indonesia” Anggota Tim Makara Hitam ini merupakan mahasiswa angkatan Tahun 2012 Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Komputer UI. Harapan Tim ini mengikuti kompetisi adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan pasar modal syariah sebagai salah satu sarana masyarakat dalam melakukan investasi. Karya yang diusung adalah game edukasi open source mengenai pasar modal syariah yang dapat diunduh gratis oleh pengguna smartphone baik di appstore maupun di play store. Ide pembuatan karya ini berasal dari hasil survey kami yang menyatakan bahwa banyak masyarakat yang takut untuk berinvestasi di pasar modal karena rasa takut dosa, tidak paham dengan mekanisme pasar modal, dan takut mengambil risiko karena belum memiliki pengetahuan yang memadai. Game dibuat dengan menarik dan interaktif dengan tingkat kesulitan level yang bervariasi sesuai dengan kemajuan karakter utama di dalam game. Pengguna dapat berinteraksi dengan pemain lainnya di game tersebut dan dapat mempelajari syaratsyarat suatu efek untuk dapat dinyatakan sebagai efek syariah. Game edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan pengetahuan masyarakay mengenai pasar modal syariah agar dapat meningkatkan tingkat partisipasi investor domestic di pasar modal syariah Indonesia. JUARA HARAPAN 2 Nama : Irhamah, Amri Irawan dan Ahmad Hajjudin Sufi dari Universitas Gajah Putih, Aceh Karya : “Aplikasi T-Rek untuk meningkatkan Akses Jasa Perbankan bagi Masyarakat” Anggota Tim ini terdiri dari Irhamah, seorang Asisten Dosen pemrogaman internet, basis data, pemrogaman visual dan pemrograman internet. Amri Irawan seorang mahasiswa, tukang bangunan dan juga petani kopi serta Ahmad Hajuddin, mahasiswa yang juga berprofesi sebagai petani hortikultura. Dengan memperhatikan kondisi masyarakat Aceh dan berdasarkan pengalaman para anggota Tim maka mereka bergabung untuk menyusun suatu bisnis model yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat local dengan menggunakan konsep bisnis yang disusun dengan metode Business Model Canvas. Harapan mereka konsep bisnis ini dapat dengan mudah diterapkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
T-Rek adalah sebuah aplikasi berbasis SMS-Gateway yang merupakan perpaduan antara SMS Banking dengan kearifan local. Masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah (Penghasil kopi Arabika) memiliki hubungan yang cukup baik dengan para toke (sebutan pedagang pengumpul hasil bumi). Kehadiran Toke sangat membantu keuangan para petani dimana hanya Toke-toke yang baik (berdagang secara fair) saja yang akan tetap bertahan di tengah masyarakat. Toke ini terkadang juga melakukan pengelolaan keuangan masyarakat. Hasil penjualan kadang-kadang dibiarkan tetap dipegang oleh Toke yang nantinya dapat diambil secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. Apabila para Toke yang tersebar di seluruh pelosok desa ini dimanfaatkan sebagai “kasir” bank dan system pembukuannya memanfaatkan teknologi SMS Gateway (SMS Banking) maka akses masyarakat pelosok ke sistem keuangan akan meningkat. JUARA HARAPAN 3 Nama : Ratna Juwita dari Universitas Indonesia Karya : “Ber-HP, Ber-Arisan, Ber-Harta Ratna Juwita, atau yang sering dipanggil Juwi saat ini aktif sebagai asisten dosen di Departemen Manajemen FEUI. Ybs aktif dalam berbagai penelitian bersama AIGRP, LPS, BI, Kementerian Keuangan dan lembaga lainnya. Melihat masih banyaknya masyarakat Indonesia yang masih berada di bawah garis kemiskinan membuat Juwi tergerak untuk mencari cara membuat masyarakat lebih mengenal dan memahami produk dan layanan jasa keuangan melalui produk yang simple, akrab di telinga, dan jelas kegunaannya untuk mereka. Produk “Ber-HP, Ber-Arisan, Ber-Harta” adalah inovasi inklusi keuangan yang menggabungkan antara HP dan arisan agar masyarakat tidak mampu dapat meningkatkan kesejahterannya (berharta). Dengan memanfaatkan HP yang sudah banyak digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat membuat mereka lebih nyaman dan terbuka untuk menerima produk ini. SIM card yang melekat di HP digunakan sebagai uang eletronik. Adapun metode menabungnya tidak perlu dilakukan ke bank melainkan menggunakan metode arisan yang juga telah dikenal oleh masyarakat. Pengumpulan uang dapat dilakukan secara harian, mingguan, ataupun bulanan dengan nominal kecil yang memberikan pandangan bahwa menyisihkan uang bukanlah sesuatu yang berat. Produk ini dapat digunakan sebagai tools untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia mengingat produk ini ditujukan untuk measyarakat tidak mampu dengan pendekatan kepada perempuan yang juga dikenal sebagai pengelola keuangan keluarga dan dapat menjangkau seluruh masyarakat di pelosok nusantara. B. KATEGORI UMUM JUARA 1 Nama : Melinda Nurimannisa, Haliman Fajar, dan Nur Fadhilah dari Alkindi Family Education
Karya :
Centre “Membangun Karakter Cerdas Kelola Uang Sejak Dini Melalui Program ‘Si Bung-bung’ bagi Anak di Periode Golden Age” Alkindi Family Education Centre adalah sebuah institusi pendidikan informal yang memiliki misi menjadi partner terbaik untuk membangun keluarga yang cemerlang, yakni keluarga yang Cerdas & Mulia. Tim ini terdiri dari tiga orang anak muda dengan visi besar, yaitu Melinda Nurimannisa, Haliman Fajar, dan Nur Fadhilah. Berangkat dari pemahaman bahwa anak-anak usia dini (golden age) merupakan usia yang tepat untuk mulai ditanamkan nilai-nilai moral, Tim Alkindi menilai tujuan dari OJK dalam meningkatkan tingkat well literate masyarakat Indonesia sejalan dengan tujuan mereka dalam hal penanaman nilai moral kepada anak-anak tersebut. Nilai-nilai moral yang dimaksud adalah hemat, peduli lingkungan sekitar dan mampu merencanakan masa depan. Hemat diimplementasikan dengan cara menabung, peduli lingkungan sekitar diimplementasikan dengan cara berbagi atau sedekah sedangkan merancang masa depan diimplementasikan dengan investasi sejak dini. Ketiga konsep itu ditanamkan dalam program “Si Bung-Bung”. Program “Si Bung-Bung” ini merupakan penanaman konsep dan pemahaman inklusi keuangan sejak dini, untuk menjalankan program tersebut Alkindi memiliki lima program utama yaitu: (1) Celengan Si Bung-Bung; (2) Serial Dongeng Si Bung-Bung; (3) Lagu Si Bung-Bung; (4) Film Si Bung-Bung; (5) Field trip bersama Si Bung-Bung. Penanaman konsep-konsep dasar terkait keuangan yang dilakukan sejak dini dan dikemas dengan cara yang menarik dan disesuaikan dengan Golden Age akan menanamkan nilai moral dan pemahaman tentang inklusi keuangan.
JUARA 2 Nama : Karya :
Milanny Halim dan Melva Simangunsong dari Yayasan Cinta Anak Bangsa “Laporan Program Edukasi Keuangan: Bijaklah dengan Keuangan, Ambil Alih Masa Depanmu” Koperasi Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) diwakili oleh Milanny Halim dan Melva Simangunsong. Lanny merupakan lulusan University of Minnesota USA yang saat ini menjabat sebagai Chief Finance Officer YCAB Foundation sekaligus Executive Director Koperasi YCAB sejak 2011 lalu. Sementara rekannya, Melva, merupakan lulusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia dan saat ini bertindak sebagai Capacity Development and Training Manager Koperasi. Program edukasi keuangan YCAB diwujudkan dalam bentuk koperasi. Koperasi YCAB telah berjalan selama lebih dari dua tahun dan sudah banyak berkontribusi dalam menjalankan tanggung jawabnya terkait perlindungan konsumen (consumer protection) khususnya kepada kaum perempuan yang merupakan golongan paling rentan dalam struktur masyarakat Indonesia. Bermitra dengan institusi perbankan seperti ANZ, Standard Chartered, Citibank Indonesia dan Lembaga Swadaya Masyarakat seperti Habitat for Humanity Indonesia, membuat Koperasi YCAB dapat melayani hampir 1.000
ibu-ibu pengusaha mikro yang tersebar di wilayah Angke, Jembatan Besi, Manggarai, Kota Bambu-Tanah Abang dan Rempoa melalui program edukasi keuangan. Pembangunan kapasitas fasilitator/pelatih yang menjadi komponen dalam kemitraan tersebut membawa dampak positif bagi keberlanjutan program di masyarakat. Sehingga Koperasi YCAB berkontribusi dalam membawa inklusi keuangan bagi 60% populasi Indonesia yang masih belum memiliki akses terhadap lembaga keuangan dimana kondisi tersebut berdampak pada rentannya ketahanan ekonomi mereka. JUARA 3 Nama : Karya :
Yuliyanti Manan dan Dedik Kurniawan “Inovasi Terpadu Micro Cluster Social Community (Posyandu) sebagai Solusi Alternatif Inklusi Keuangan Masyarakat Pedesaan” Tim yang terdiri dari dua orang ini merupakan sinergi dari bidang kesehatan dan keuangan. Mereka adalah Yuliyanti Manan yang bertindak sebagai ketua tim dan Dedik Kurniawan sebagai anggota. Yulianti Manan berprofesi sebagai Kepala Bagian Operasional BPRS Bumi Rinjani Kepanjen di Kabupaten Malang sedangkan Dedik Kurniawan berprofesi sebagai staf nutrisionis Puskesmas Ampelgading Dinkes. Kab. Malang. Sebagai wujud peran serta aktif dalam hal mewujudkan pemerataan inklusi keuangan di Indonesia terutama daerah pedesaaan, kedua rekan ini mengenalkan sebuah ide/gagasan tentang model inklusi keuangan. Gagasan tersebut adalah eksperimentasi berbasis micro community sebagai upaya pembuktian hipotesis ‘Inovasi Terpadu di Posyandu Berdampak Nyata terhadap Inklusi Keuangan di Pedesaaan’ yang merupakan sinergitas antara 2 domain vital yaitu antara domain keuangan dan domain kesehatan di desa. Gagasan ini mengembangkan potensi Posyandu sebagai sentra komunitas terpadu, tidak hanya mencakup sebagai sasaran program kesehatan dasar dan keluarga berencana tetapi percepatan pemerataan ekonomi melalui inovasi terpadu.
Adapun tujuan yang diharapkan dari program inovasi ini antara lain: terciptanya sistem jaringan informasi inklusi keuangan yang merata, massif, konstruktif dengan menitikberatkan posyandu sebagai sentral inovasi, meningkatnya literasi keuangan dan partisipasi utilitas jasa keuangan para peserta posyandu terutama masyarakat pedesaan, dan membuka peluang bagi lembaga keuangan formal untuk ikut berpartisipasi dalam peningkatan inklusi keuangan di tingkat pedesaan. JUARA HARAPAN 1 Nama : Misfits Cube Game Studio Karya : “Perancangan Game Literasi Keuangan OJK Heroes” Misfits Cube Game Studio adalah sebuah tim yang terdiri dari Fahmi Reza Effendi, Albertus Belly dan Eka Utama Putra. Ketiga rekan ini memperkenalkan inovasi kampanye literasi keuangan melalui game OJK Heroes. Game ini memiliki tujuan utuk mengedukasi masyarakat tentang dasar literasi keuangan di Indonesia juga sebagai alat untuk berlatih dan mempelajari produk-produk
keuangan. Selain itu diharapkan melalui game ini juga dapat meningkatkan inovasi model bisnis akses keuangan yang bermanfaat bagi tumbuh kembangnya sektor jasa keuangan serta memberikan manfaat bagi peningkatan akses konsumen dan atau masyarakat terhadap industri keuangan. JUARA HARAPAN 2 Nama : Beni Dahlan dan Intan Rohimah dari Lembaga Training dan Penelitian Keummatan (LTPK) Al Hadid Surakarta Karya : “Akselerasi Inklusi Keuangan Syariah dengan Pembiayaan Komunitas berbasis Baitul Mal” Beni Dahlan dan Intan Rohimah merupakan pasangan suami istri yang tergabung dalam Lembaga Training dan Penelitian Keummatan (LTPK) Al Hadid Surakarta. Saat ini aktivitas Beni sebagai seorang karyawan Perbankan Syariah di BPRS Dana Amanah di Kota Surakarta. Sedangkan Intan sebagai tenaga pengajar Manajemen Keuangan dan Statistika di Pesantren Al Es’af. Ide awal penulisan karya tulis ini ialah berawal dari kondisi minimnya akses masyarakat terhadap lembaga keuangan formal sehingga berpengaruh pada produktivitas usaha. Agunan menjadi salah satu faktor terbesar penyebabnya. Di sisi lain, pertumbuhan dan perkembangan ekonomi syariah, khususnya perbankan syariah belum mampu berkontribusi secara optimal dalam program inklusi keuangan. Hal ini dapat terlihat dari market share bank syariah masih kecil sekitar 5,24%. Oleh sebab itu, muncul gagasan mengenai pembiayaan komunitas berbasi Baitul Mal ini. Gagasan Pembiayaan Komunitas berbasis Masjid merupakan gagasan sinergi antara bank syariah, khususnya sektor mikro dengan masjid. Masjid memiliki fungsi strategis dalam membina dan mengembangkan potensi masyarakat dalam segala sendi kehidupan, termasuk juga dalam hal menghidupkan dan mengembangkan sektor mikro. Inilah tahapan awal akselerasi inklusi keuangan syariah, sehingga diharapkan market share bank syariah tumbuh dengan cepat sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. JUARA HARAPAN 3 Nama : Khikmatul Islah Karya : “Agent of OJK” Khikmatul Islah atau yang biasa dipanggil Islah merupakan lulusan dari S1 Ilmu Pemerintahan FISIP UNDIP pada tahun 2010. Tahun 2011 sempat mendapat Beasiswa Pascasarjana UI hasil kerjasama dengan Kemenpora. Menyelesaikan studi S2 pada Agustus 2013 lalu dan hingga saat ini aktif bekerja di bidang riset pada sebuah perusahaan riset di Jakarta Selatan. Melalui KOINKU, Islah memiliki tujuan untuk dapat mendukung proses edukasi literasi OJK terhadap masyarakat. Harapannya, inovasi edukasi yang telah disusun dapat terimplementasikan dan teraplikasikan dengan baik dan benar. Inovasi edukasi tersebut
diwujudkan dalam Agent of OJK. Agent of OJK yang kemudian disingkat AOJK ini merupakan seseorang atau lembaga yang ditunjuk oleh OJK dalam upaya menjalankan fungsi edukasi literasi keuangan kepada masyarakat, terutama yang berada di daerah terpencil. Agent of OJK terdiri dari 2 jenis kategori, yaitu: AOJK Perorangan dan AOJK Lembaga. Agent of OJK bertujuan untuk memberikan banyak manfaat terhadap proses edukasi yang menjadi tanggung jawab OJK. AOJK akan terjun langsung ke masyarakat sebagai bentuk pendekatan dalam upaya mengedukasi, sehingga akan lebih menjangkau hingga ke lapisan bawah. Dalam pelaksanaannya, konsep AOJK akan didasarkan pada Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) yang telah ada dan disusun oleh OJK, sehingga akan lebih terarah dan terlaksana segala konsepnya sesuai dengan strategi edukasi OJK yang telah ditetapkan. C. PENGHARGAAN KEPADA PELAKU USAHA JASA KEUANGAN (PUJK) PENGHARGAAN INOVASI KEUANGAN 1 Nama : DR. Purnomo B Soetadi Msi (EVP Customer Management & Marketing Division), Diyah Permata Widiastuti SH. (VP Multi Channel Services) , Idi Priadi ST.MM. (AVP EBanking Product Development), Silvia Ridina Dewi ST. MM. (Manager E-Banking Business Development) dan Darman Susanto ST. (Analis Process Business Consumer & Retail dari PT Bank Negara Indonesia Karya : BNI Debit Online BNI Debit Online yang merupakan salah satu produk andalan BNI dalam mendukung kegiatan transaksi non tunai atau less cash serta inklusi keuangan ditangani oleh tim yang solid dan kreatif yaitu tim bisnis dan marketing oleh DR. Purnomo B Soetadi Msi (EVP Customer Management & Marketing Division), Diyah Permata Widiastuti SH. (VP Multi Channel Services) , Idi Priadi ST.MM. (AVP E-Banking Product Development), Silvia Ridina Dewi ST. MM. (Manager E-Banking Business Development) dan Darman Susanto ST. (Analis Process Business Consumer & Retail). BNI Debit Online merupakan inovasi pembayaran yang mudah, aman dan nyaman untuk transaksi belanja di Merchant/toko online yang berlogo MasterCard menggunakan Virtual Card Number (VCN) sebagai pengganti nomor asli Kartu Debit BNI, dimana sumber dana berasal dari rekening tabungan/giro perorangan. Melalui implementasi BNI Debit Online diharapkan akan memperluas penetrasi segmen kastemer yang dapat melakukan pembayaran non cash untuk transaksi online (dapat menjangkau segmen anak muda), serta merupakan sarana pembayaran yang dapat digunakan diseluruh merchant online yang menerima transaksi MasterCard diseluruh dunia. BNI Debit Online memperlihatkan tren positif dan meningkat pesat. Growth Year on Year nilai transaksi per November (2013 vs 2014) sebesar 430%, sedangkan jumlah transaksi mencapai growth Year on Year nominal transaksi per November (2013 vs 2014) sebesar 603%.
PENGHARGAAN INOVASI KEUANGAN 2 Kastari Sardjono (Senior Department Head of Business Development), Mori Prananto Nama : (Department Head of Alternative Distribution Channel/Microinsurance), Aloysius Sulemantoro (Section Head of Alternative Distribution Support and Service Telemarketing Direct Marketing), dan Yuliarti (Head of Marketing Communication) dari PT Equity Life Indonesia Karya : Asuransi Mikro Berbasis Teknologi Equity Life Indonesia sebagai perusahaan asuransi lokal yang memiliki visi “Melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia” ingin menunjukkan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan (PUJK) bahwa asuransi itu “Sederhana, Mudah, Ekonomis dan Segera”. Kartu Jogja Istimewa merupakan program asuransi mikro berbasis teknologi dengan premi mulai Rp 13.000, dimana cara pendaftaran dan prosedur klaimnya sangat sederhana dengan jumlah peserta saat ini sebanyak 30.000 orang. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi, sehingga mereka mulai menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membeli proteksi asuransi yang manfaatnya lebih tinggi lagi, misalnya melalui produk asuransi unit link. Terbukti dengan pemberian edukasi akan manfaat asuransi yang tepat, telah membuat masyarakat menilai bahwa asuransi penting untuk menopang kehidupan ekonomi maupun masa depan keluarga. Selain itu, dampak dari produk digital asuransi yang dikembangkan oleh PT Equity Life Indonesia bekerja sama dengan salah satu provider, telah menyadarkan masyarakat yang terlihat dari jumlah peserta program ini, yakni sebanyak 1,7 juta orang. Kesederhanaan proses pendaftararan dan klaim membuat masyarakat baik dari perkotaan, urban, rural area mulai dari ujung barat sampai Timur Indonesia tertarik untuk mendaftarkan diri. Kemajuan teknologi telah membantu porgram literasi keuangan melalui bentuk kampanye yang paling efektif. PENGHARGAAN INOVASI KEUANGAN 3 Nama : Tenny Yanutriana, S.Sos, MBA (Komisaris) dan Anindita Alisia Amanda, S.Kom (Kepala E-Banking) dari BPR Bank Surya Yudha Karya : Tutorial Series Tim BPR Bank Surya Yudha terdiri dari Tenny Yanutriana, S.Sos, MBA (Komisaris) dan Anindita Alisia Amanda, S.Kom (Kepala E-Banking) atau disebut juga sebagai tim “VIFODIO” (VIdeo, inFOgrafis dan raDIO). Tenny Yanutriana meraih gelar S.Sos dari FISIP UI jurusan Administrasi Niaga dan gelar MBA jurusan Manajemen Strategis dari UGM sebagai lulusan terbaik. Di tahun 2011, Tenny merupakan penerima beasiswa dari Harvard Business School Executive Education, USA. Anindita Alisia Amanda meraih gelar S.Kom dari Jurusan Sistem Informasi ITS, dengan predikat Cumlaude. Dinobatkan sebagai peraih Medali Perak Olimpiade Sains Nasional SMA Ilmu Kebumian dan menjadi perwakilan Indonesia pada Pertukaran Pelajar Indonesia-Jepang (JENESYS) pada tahun 2008.
Dewasa ini peran perbankan semakin dituntut untuk mampu menjawab berbagai bentuk kebutuhan masyarakat. BPR Bank Surya Yudha Banjarnegara sebagai BPR yang beroperasi di lima kabupaten di Jawa Tengah (Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Cilacap dan Pekalongan) ingin berperan aktif dalam program inklusi keuangan yang diusung oleh Otoritas Jasa Keuangan. Untuk turut berkontribusi di dalam peningkatan “awareness” mengenai keuangan, BPR Bank Surya Yudha menciptakan “Tutorial Series” menggunakan tiga jenis cara yaitu video, infografis dan radio. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyampaian inklusi keuangan ke masyarakat dapat diterima dengan lebih sederhana, sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh masyarakat. Melalui pelaksanaan tutorial series BSY melalui video, infographis dan radio, akan terdapat lebih banyak lapisan masyarakat yang mengerti tentang produk-produk keuangan yang ada, dan akan semakin mendalam lagi karena mereka turut berperan aktif di dalam pembuatan tutorial video dalam ajang kompetisi. Peserta kompetisi akan termotivasi untuk mencari tahu mengenai tipe-tipe produk yang ada, fitur-fitur yang ditawarkan dan juga proses transaksi yang harus dilakukan. Tutorial video dan radio mudah diterapkan di tempat lain karena dapat disesuaikan dengan budaya masing-masing daerah dengan dialek yang berbeda-beda dan juga public figure yang secara spesifik disesuaikan dengan wilayahnyaagar lebih ‘mengena’ ke masyarakat yang menjadi target. Penggunaan infografis akan mudah untuk diterapkan karena pada dasarnya diversifikasi produk perbankan tidak terlalu banyak sehingga dapat dibuat sebuah template dan dapat disebarkan melalui sarana sosial media. PENGHARGAAN AKSES KEUANGAN 1 Nama : Iwan (Product & Customer Experience Head), Vita (Customer Experience), Fikri (Partner Management), dan Rudi (Project Management) dari PT BTPN Karya : Paket Impian Dengan mengikuti kompetisi ini, diharapkan Bank BTPN dapat menyumbangkan kontribusi berupa gagasan solusi financial kepada regulator agar bisa diimplementasikan kepada masyarakat unbanked. Pada saat ini terdapat lebih dari 150 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki rekening bank (unbanked). Fakta ini menyebabkan mereka tidak memiliki akses kepada dana kapital lembaga finansial yang mereka butuhkan untuk meningkatkan usaha maupun taraf hidup mereka. Dengan tidak memiliki rekening maka perbankan tidak memiliki data maupun sejarah informasi keuangan yang dibutuhkan sebagai pertimbangan utama pemberian pinjaman kepada seseorang. Kebanyakan mereka melakukan akses finansial melalui institusi atau komunitas informal seperti arisan, koperasi, pasar bahkan melalui rentenir.
Paket Impian adalah sebuah produk yang dapat membantu nasabah menentukan dan mencapai berbagai keinginan mulai dari yang kecil sampai yang bernilai besar melalui layanan perbankan. Terinspirasi dari konsep ‘arisan’, paket impian membantu menghubungkan mimpi nasabah dengan perencanaan keuangan yang intuitif untuk mass market. Produk ini akan membimbing nasabah menentukan berbagai keinginan, memberikan pinjaman pada saat dibutuhkan, dan mengingatkan jadwal pembayaran. Melalui model proses ini nasabah unbankable membangun reputasi mereka kepada pihak perbankan. Paket impian membantu merencanakan keuangan nasabah sesuai dengan keinginankeinginan yang dibutuhkan. Nasabah akan lebih bertanggung jawab karena dari sisi bank, memberikan wadah untuk nasabah bisa menabung tapi juga dibantu secara perlahan untuk layak menerima pinjaman. Melalui paket impian, Bank BTPN diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat unbanked berupa edukasi, pengetahuan dan layanan perbankan yang selama ini masih dianggap sebagai sesuatu yang mahal dan sulit dijangkau oleh golongan masyarakat ini. PENGHARGAAN INOVASI KEUANGAN 2 Nama : Nuraini Razak ( Senior Manager - Govermnment & Industrial Relations) dari PT Prudential Indonesia Karya : Cha-Ching Money Smart Kids Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan di Inggris. Prudential Indonesia meluncurkan produk asuransi terkait investasi (unit link) pertama di tahun 1999. Di samping itu, Prudential Indonesia juga menyediakan berbagai produk yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi setiap kebutuhan para nasabahnya di Indonesia. Sampai 30 Juni 2014, Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dan kantor pemasaran di Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar, Batam dan Semarang. Prudential Indonesia melayani lebih dari 2,3 juta nasabah melalui lebih dari 200.000 tenaga pemasar di 371 Kantor Pemasaran Mandiri di seluruh nusantara. Prudential merasa terhormat dapat membantu peningkatan literasi keuangan di Indonesia melalui beragam program kami yang menjangkau perempuan, masyarakat mikro, dan anak-anak. Khusus untuk program literasi keuangan kami untuk anak-anak yaitu Cha-ching, kami ikutkan dalam kompetisi ini mengingat kepeloporannya, keunikan, serta jangkauannya yang sangat luas melalui media televisi, internet, cetak, serta aktivasi terjun langsung ke lapangan. Dengan ikut serta dalam kompetisi KOINKU 2014 ini, kami harapkan program Cha-ching akan semakin dikenal, dan diberdayakan utamanya oleh regulator, badan pemerintah terkait, institusi pendidikan, media massa, dan tentu saja semakin berguna bagi target audience-nya, yaitu anak-anak dan orang tua mereka.
Cha-Ching Money Smart Kids adalah program edutainment yang menggabungkan animasi dan musik untuk membantu para orang tua memperkenalkan dasar pengelolaan keuangan kepada anak-anak, yang diluncurkan di Indonesia pada Oktober 2012. Program pengelolaan keuangan pertama untuk anak-anak di Asia ini ditujukan bagi anak-anak usia 7 sampai dengan 12 tahun dan para orang tua mereka, Cha-Ching memperkenalkan empat konsep dasar keuangan kepada anak : Bagaimana Memperoleh Uang (Earn), Menabung Uang (Save), Menghabiskan Uang dengan Bijaksana (Spend), dan Mendonasikan Uang (Donate). Dikemas dalam bentuk yang dihasilkan melalui riset dan studi yang mendalam, ChaChing dapat ditemui di Cartoon Network Asia, interaktif website www.cha-ching.co.id dan YouTube. Cha-Ching juga melakukan road-show ke sekolah SD, kegiatan offline & digital, serta memiliki wahana yang dapat dikunjungi anak-anak di area bermain dan belajar KidZania, Jakarta. PENGHARGAAN INOVASI KEUANGAN 3 Nama : Anula Putra (Kepala Cabang KCU Thamrin), Ridwan Syafmeinan Matondang(Retail Banking Officer – Product Manager KMU – PS), Dhany Apriansyah (Team Leader Account Officer), Moriskana Ginting (Appraisal Kredit), Peter Halim (Regional Manager XI(Kalimantan), Reza Herlambang (Regional Manager XII (Ambon, Jayapura, Sorong, dan Ternate), Dodo Suyanto(Legal DivisionHead serta Corporate Secretary), Natalia Gunadi (Kepala Cabang KC Pekanbaru) dari PT Bank Sinar Mas Karya : Bank Sinar Mas ciptakan Inovasi Keuangan bagi Petani Sawit Tim Bank Sinarmas turut berpartisipasi dan berperan aktif dalam menyukseskan gerakan keuangan inklusif di Indonesia, salah satunya dengan menciptakan produk Kredit Multiguna Usaha Petani Sawit (KMU-PS), yang merupakan fasilitas kredit yang diberikan Bank Sinarmas kepada petani sawit plasma di perkebunan sawit yang ada di propinsi Riau. Program yang telah dimulai sejak awal Mei 2013 ini, telah menyalurkan kredit kepada lebih dari 4000 petani sawit plasma yang tersebar di perkebunanperkebunan sawit yang berada di Provinsi Riau Dalam pelaksanaannya, program inovasi pembiayaan ini bekerja sama dengan Koperasi Petani Plasma setempat. Sampai saat ini penyaluran KMU-PS telah terealisasi sebesar Rp 378,31 miliar, adapun target yang dicanangkan untuk tahun ini adalah sebesar Rp 400 miliar. Dengan adanya program ini diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan dan penghasilan yang diterima oleh petani sawit plasma melalui peningkatan produktivitas dan investasi lahan sawit. Selain itu dengan adanya program ini para petani sawit dapat memanfaatkan produk dan jasa keuangan formal seperti sarana menyimpan uang yang aman (keeping), transfer, menabung maupun pinjaman dan asuransi.