Karya Ilmiah E-Commerce Evaluasi Efektivitas Periklanan Pada E-Commerce
Nama
: Yandri Nainggolan
Nim
: 10.12.4991
Kelas
: E-Commerce 5 / S1-SI-12
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012
ABSTRAK Strategi menarik perhatian pengunjung ke suatu situs tidak hanya mengandalkan ECommerce saja, tetapi juga harus ditambah media tradisional. Seperti Amazone, American Online. Jadi, ini sangat efektif untuk menarik perhatian pengunjung ke suatu situs, guna mempromosikan produk dan juga meningkatkan penjualan produk perusahaan. Dimasa yang akan dating penunjung situs web di internet akan bertambah secara signifikan, apa lagi sekarang banyak operator yang menyediakan jasa layanan internet dengan paket yang tergolong murah untuk kalangan kebawah, itu sangat mendorong pengguna menggunakan internet untuk keperluan seperti mencari informasi setiap saat dan mudah mendapatkatkan informasi apa yang ingin didapat. Dalam menarik perhatian pengunjung ke suatu situs kita akan lebih efektif apabila memenuhi syarat diantaranya Paduan antara nama perusahaan dengan nama situs web, pastikan alamat situs web anda selalu muncul di lembar cetakan, menempatkan top list dari sebuah search engine, memperbaiki peringkat perusahaan dalam daftar search engine, event promosi dan atraksi, obral,penjualan khusus, insentif finansial dan hadiah, taman pertunjukan, arsip, aula kota, klub (komunitas), lalu lintas jalan raya (portal), pusat pelanyanan pelanggan, sponsor eksklusif.
BAB 1 ;EVALUASI EFEKTIVITAS PERIKLANAN PADA E-COMMERCE
1.1.Pendahuluan Perencanaan dan pengendalian periklanan yang baik pada E-Commerce sangat bergantung pada ukuran efektivitas periklanan. Namun jumlah riset dasar mengenai efektivitas periklanan pada E-Commerce (Internet) masih sedikit sekali. Beberapa diantara perusahaan yang telah melakukan riset mengenai efektifitas periklanan di Internet antara lain Interactive Advertising Bureau (IAB), Advertising Research Foundation (ARF), Jupiter Media Metrix (JMM), Microsoft Network (MSN), DoubleClick, CNET.com, Ipsos-ASI, Dynamic Logic Millward Brown IntelliQuest, Diameter dan sebagainya.
1.2. Evaluasi Efektivitas Iklan di Internet Berdasarkan Biaya-Manfaat Melakukan penilaian terhadap iklan di internet menjadi lebih sulit dibanding melakukan hal yang sama untuk iklan konvensional. Salah satu alasan utamanya adalah sulitnya mengukur hasil periklanan tersebut. Ada sejumlah metode untuk mengukur iklan, melakukan analisis cost-benefit, dan pricing ads. Berikut akan dibicarakan semuanya.
1.2.1. Model-model Berdasarkan CPM CPM (Cost Per Thousand, M bahasa Latin adalah Seribu) merupakan biaya per seribu impresi. Selama ini penentuan harga secara tradisional didasarkan pada CPM, dan sejauh ini model tersebut juga telah digunakan sebagai standar piranti penentuan harga periklanan untuk situs web. Harga CPM di web memiliki rentang nilai yang sangat bervariasi, namun secara rata-rata ongkos ini masih lebih tinggi dibanding ongkos di media lain dikarenakan kecilnya supply situs web yang memiliki traffic sangat padat. 1.2.2. Model Click-Through Penentuan harga iklan yang didasarkan atas click-through merupakan upaya untuk mengembangkan cara pengenaan biaya periklanan web secara lebih accountable (lihat http://www.pawluk.com/pages.htm). Pembayaran untuk sebuah iklan banner diperhitungkan berdasar berapa kali pengunjung sebetulnya mengklik banner tersebut. Namun, proporsi relatif kecil orang-orang yang exposed to sebuah iklan banner sebetulnya mengklik banner tersebut. DoubleClick Inc. melaporkan bahwa hanya 4 persen dari pengunjung yang sempat melihat sebuah iklan banner pada kesempatan pertama mau mengklik iklan tersebut. Dengan demikian, pembayaran yang dihitung berdasarkan click-through memberikan jaminan tidak saja bahwa pengunjung sempat melihat sebuah iklan banner melainkan aktivitas yang memutuskan untuk mengklik sebuah banner dan dihadapkan pada iklan yang dibidikkan (Hoffman and Novak 1996). Para penyedia spasi keberatan terhadap cara ini, dengan mengklaim bahwa melihat iklan saja bisa menggiring ke pembelian kemudian, atau ke pembelian di luar jalur internet (offline). 1.2.3. Model Interaktivitas Ini merupakan patokan baru yang dikemukakan oleh Hoffman dan Novak (1997). Kalau pun pembayaran yang dihitung berdasarkan click-through menjamin pemunculan iklan-iklan yang dibidikkan, namun ia tidak menjamin pengunjung menyukai iklan tersebut atau bahkan meluangkan waktu untuk melihatnya. Persoalan ini menimbulkan sugesti untuk membuat basis penentuan harga berdasar atas seberapa banyak pengunjung berinteraksi dengan iklan yang dimaksud. Ukuran interactivity semacam itu bisa didasarkan pada durasi waktu yang dilewatkan untuk melihat iklan, jumlah pages iklan yang diakses, atau jumlah kunjungan ulang ke iklan yang dimaksud. 1.2.4. Model Pembelian Aktual Para pemasar selau tertarik dengan hasilnya, sedang hasil yang paling utama adalah pembelian. Sudah jelas bahwa apabila sebuah situs dikunjungi 1.000 orang maka ini memiliki arti tersendiri, namun dikunjungi 5 pun bisa lebih berarti apabila kelimanya berbelanja di situ. Penting juga diperhitungkan berapa banyak jumlah uang yang dibelanjakan oleh pelanggan. Dalam pendekatan penentuan harga berbasis outcome, periklanan web dimulai dengan melakukan spesifikasi secara cermat apa yang diinginkan pemasar terhadap target ad. Contoh-contoh khas outcome meliputi upaya mempengaruhi sikap, memotivasi konsumen agar memberikan informasi mengenai dirinya, atau mengarahkan konsumen menuju pembelian aktual. Misalnya, kalau seorang pelanggan membeli sebuah buku di Amazon.com setelah dia melihat iklan Amazon di situs web milik America Online, maka kemudian America Online
menerima biaya acuan (referral), katakanlah 8 persen dari harga pembelian buku tersebut. 1.2.5. Metode Lain Sebetulnya masih ada sejumlah metode lain, seperti: • Penggunaan jumlah kotor dari kunjungan (kesempatan pemakai melihat-lihat sebuah situs) sebagai kemungkinan ukuran efektivitas juga tidak akan memadai. (Mengunjungi sebuah situs hiburan tidak akan membuahkan pembelian.) • Jumlah “pemakai unik” pada sebuah situs selama waktu tertentu dapat dihitung dengan cara merekam sejumlah form registrasi atau identifikasi pemakai (untuk mengatasi permasalahan mengenai seorang pemakai yang melakukan kunjungan beberapa kali ke satu situs yang sama). Iklan yang ditempatkan di situs tersebut memiliki potensi lebih besar untuk menarik perhatian pengunjung, namun tidak ada jaminan bahwa akan terjadi satu pembelian tertentu. • Ada banyak pengiklan yang menghitung ongkos per bulan, tanpa memperhatikan berapa padatnya traffic. Sementara yang lain menggunakan pendekatan yang sifatnya hibrid; kombinasi beberapa yang disebutkan di atas. • Satu pendekatan yang menarik adalah membiarkan pasar yang menentukan harga. Ini dilakukan melalui lelang. Baik situs www.onsale.com dan situs www.adauction.com menjadwalkan lelang khusus untuk iklan. Penerbit mencantumkan informasi mengenai ruang yang masih tersedia, kemudian pembeli dapat mengajukan tawaran. 1.3. Evaluasi Efektivitas Iklan di Internet Model Konsumen Pada model-model evaluasi efektivitas periklanan terdahulu.menekankan pada reaksi langsung dari konsumen, misalnya terjadinya pembelian. Maka pada model-model tersebut tingkat klik (click) dan pendapatan dipakai sebagai indicator dari efektivitas periklanan internet. Sedangkan evaluasi efektivitas periklanan model konsumen sasarannya lebih pada kesadaran dan perubahan sikap konsumen terhadap suatu merek dalam waktu yang panjang. Dengan demikian tingkat klik tidak cocok lagi, sehingga dibutuhkan ukuran yang berdampak pada merek. Ukuran atau evaluasi tersebut dikenal dengan nama evaluasi Model Konsumen. Evaluasi efektifitas iklan model konsumen terdiri dari evaluasi rekognisi dan recall, evaluasi komunikasi, evaluasi persuasi, dan evaluasi alinasi. 1.4.KATALOG ONLINE Satu faktor penting dalam periklanan Internet adalah cara-cara memperkenalkan produk atau jasa kepada pemakai. Ini seringkali dilakukan melalui online Katalog.
1.4.1. Perkembangan Katalog Online Selama ini, kertas cetak telah menjadi media katalog iklan. Akan tetapi, akhir-akhir ini online Katalog dengan CD-ROM maupun dalam web telah mendapatkan popularitasnya tersendiri. Bagi para pedagang, tujuan Katalog online adalah untuk mengiklankan dan mempromosikan produk-produk dan jasa mereka, sementara tujuan katalog bagi pelanggan adalah untuk bisa memperoleh sumber informasi mengenai produk dan layanan yang ada. Katalog Electronic dapat dicari dengan cepat dengan bantuan software agent. Juga, perbandingan mengenai produk-produk yang dicantumkan dalam katalog dapat dibuat secara sangat efektif. Untuk pembahasan komprehensif mengenai online Katalog, dari buku Kosiur (1997). Electronic Katalog terdiri dari database produk, directory and search capability, dan fungsi presentasi. Electronic mall berbasis web, web browser, bersama-sama dengan Java dan kadang-kadang juga dengan virtual reality, memainkan peran dalam mempresentasikan informasi statis dan dinamis. Kebanyakan dari online Katalog pada awal perkembangannya merupakan replikasi teks dan gambar dari teks yang sudah dicetak. Namun, online Katalog telah berkembang menjadi semakin dinamis dan customized, dan terpadu dengan prosedur pembelian dan penjualan. Karena online Katalog terpadu dengan pengambilan order dan pembayaran, maka tool yang dipergunakan untuk membangun online Katalog juga dipadukan dengan situs milik pedagang. Katalog Electronic dapat diklasifikasikan menurut tiga dimensi: 1. Dinamika penyajian informasi. Berdasar hal ini, ada dua macam kategori: • Katalog statis: Katalog disajikan dalam deskripsi tekstual dan gambar statis • Katalog dinamis: katalog dipresentasikan dalam gambar bergerak atau animasi, bisa ditambahkan bunyi untuk melengkapi isi yang statis
2. Tingkat customization. Ada dua kategori berbeda, yakni: • Ready-made Catalog [katalog sudah-jadi]: Pedagang menawarkan katalog yang sama kepada konsumen manapun • Customized Catalog: Mengirimkan isi dan tampilan yang dicustomized tergantung pada karakteristik pelanggan 3. Tingkat keterpaduan antara katalog dengan proses bisnis: • Pemesanan (order taking) dan pemenuhan kewajiban • Sistem pembayaran elektronis • Software dan sistem alur kerja intranet • Sistem persediaan dan akunting • Extranet milik supplier atau pelanggan • Katalog kertas
1.4.2. Perbandingan Katalog Online Dan Katalog Kertas Keunggulan dan kelemahan Katalog online diperbandingkan dengan keunggulan dan kelemahan paper Katalog di Tabel 4.3. Meskipun ada sejumlah keunggulan signifikan yang dimiliki Katalog online, misalnya kemudahan melakukan updating, kemampuannya memadukan diri dengan proses pembelian, dan cakupan produk dalam sprktrum luas dengan kapabilitas pencarian yang kuat, namun ada sejumlah kelemahan dan keterbatasan. Yang paling nyata, untuk bisa mengakses Katalog online, pelanggan perlu komputer dan internet. Namun, karena akses komputer dan internet saat ini sudah menyebar demikian cepatnya, dapat diharapkan bahwa katalog kertas akan segera tergantikan oleh atau setidaknya dilengkapi dengan katalog elektronis. Di sisi lain, dengan mempertimbangkan fakta bahwa media cetak (surat kabar dan majalah) tidak akan mati oleh hadirnya media massa online, kita dapat mengira-ira bahwa katalog kertas juga tidak akan hilang meskipun katalog online menjadi semakin populer. Nampaknya akan tetap ada ruang bagi kedua media. Hanya saja, dalam B2B, katalog kertas mungkin akan hilang lebih cepat. 1.4.3 Periklanan Dalam Katalog Online dan Mall Elektonik Sejumlah katalog dalam situs web bisa memberi gambar dan teks tanpa menghubungkannya dengan order taking [pemesanan]. Cobalah lihat iklan-iklan Calvin Klein di www.pobox.upenn.edu/~davidtoc. Situs tersebut memiliki direktori elektronis dengan sejumlah besar electronic Katalog. Tetapi, tidak ada alasan mengapa katalog tersebut tidak dapat dihubungkan dengan order taking atau setidaknya kontak e-mail. Sehingga, situs periklanan yang ditampilkan nampaknya merupakan bentuk sementara dari e-mall. Hanya saja, sejumlah iklan mengenai citra perusahaan hanya dapat dihubungkan dengan e-mall, karena iklan tersebut tidak berkorespondensi dengan produk yang spesifik. Misalnya, situs Coca Cola (www.cocacola.com) tidak begitu tepat untuk melakukan taking order Coke secara online. Ia hanya mengingatkan orang akan rasa Coca-Cola. Tapi anda bisa membeli item kolektor Coke dan banyak lagi. Tool yang dipergunakan untuk membangun online Katalog meliputi: iCat’s Commerce Online (iCat), Boise’s Marketing Service (Boise), IBM’s Net.commerce (IBM) dan Oracle’s ICS (Oracle). 1.5.BIAYA BERIKLAN Sebagaimaan iklan-iklan lainnya, iklan internet perlu melakukan menetapkan batas-batasnya, kalau tidak, anda bisa menghabiskan biaya lebih dari yang anda butuhkan. Penting dicatat bahwa perusahaan tahu apa tujuan periklanan yang diinginkannya. Penalarannya jelas. Tidak adanya evaluasi tujuan mengenai web bisa mengarah ke persoalan perusakan citra dan informasi secara besarbesaran. Juga, apabila yang diharapkan dari periklanan perusahaan tidak bisa diartikulasikan dalam pengertian yang paling luas dan secara sistematis dievaluasi dalam hal ketersampaian dengan media, maka barangkali tidak ada artinya menggunakan web. Begitu ditentukan bahwa menggunakan web sebagai wahana beriklan betul-
betul akan dapat menguntungkan perusahaan dalam mencapai tujuannya, perhatian manajemen harus beralih ke mempelajari web. Mereka perlu memahami apa itu web dan bagaimana berfungsinya, serta harus menyadari akan perlunya memiliki komitmen jangka panjang hingga dinamika menengah dan jangka pendek mengenai penayangan informasi. Hanya dengan begitulah nantinya mereka akan bisa memutuskan berapa banyak uang dibelanjakan untuk beriklan di Internet. Mentransplantasikan tujuan periklanan televisi ke dalam tujuan beriklan di web agaknya tidak akan memadai. Iklan web diperuntukkan bagi dinamika yang berbeda. Televisi, radio, koran, dan majalah mengandalkan periklanan in-your-face dan penyusupan ke dalam kesadaran seseorang. Iklan web bisa mempengaruhi orang secara berbeda karena sifat interaktifnya. Perusahaan perlu menilai apakah mereka memiliki komitmen—tenaga kerja, waktu, dan sumber-sumber keuangan—yang diperlukan untuk tetap ada di web begitu mereka memutuskan mengadopsi web. Celakanya, kekurangan komitmen hanya akan menjadikan situs web yang bersangkutan tidak akan membawa perusahaan ke mana-mana, atau terus-menerus memberitahukan kepada pengunjung bahwa situs web sedang diperbaiki. Situs web tidak pernah betul-bertul berakhir begitu kita masuk; ia perlu perubahan dan dinamika yang terus-menerus untuk bisa menarik pengunjung. Bagi perorangan maupun bisnis, disarankan untuk mempergunakan layanan dari agen periklanan yang sudah mapan dan cukup berpengetahuan dalam spesialisasi periklanan mengunakan media internet. Agen-agen semacam itu bisa memiliki tidak sekedar ide mengenai jenis iklan apa yang sebetulnya akan berpengaruh pada pemirsa, karena itu mereka akan membuat traffic yang diinginkan bagi situs web anda. 1.6.LOKALISASI Lokalisasi adalah proses konversi produk media yang dikembangkan di suatu negara menjadi bentuk yang secara kultural dan bahasa dapat diterima di negara-negara di luar target pasar semula. Ini biasanya dilakukan dengan serangkaian panduan yang dinamakan internasionalisasi. Penerjemahan Web page hanyalah salah satu aspeknya saja. Ada lagi beberapa aspek lainnya. Misalnya, sebuah manufaktur perhiasan yang memajang produknya dengan latar belakang putih bisa terkejut mendengar bahwa ini bisa menyinggung pelanggan di negara-negara lain yang menginginkan latar belakang berwarna biru. Kalau anda bertujuan masuk ke pasar global (ada jutaan pelanggan di luar sana), maka anda harus berusaha untuk melokalkan web page anda. Ini bukan tugas sederhana setidaknya karena hal-hal berikut: • Sejumlah bahasa memiliki karakter beraksen. Kalau produk anda memasukkan sebuah karakter beraksen, maka karakter ini akan hilang ketika anda mengkonversikan ke dalam, misalnya, bahasa Inggris.
• Teks dan font yang hard-coded tidak bisa diganti, sehingga akan tetap ada dalam format aslinya meskipun dalam versi terjemahan. • Grafik dan ikon akan berbeda begitu melintasi batas negara. Misalnya, mailbox Amerika akan nampak sebagai tong sampah di Eropa • Untuk menterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Asia, maka sejumlah issu kultural harus diperhatikan • Tanggal yang di Amerika tertulis sebagai mm/dd/yy [bulan/tanggal/tahun] akan dibaca sebagai dd/mm/yy [tanggal/bulan/tahun] di banyak negara lain • Terjemahan konsisten atas sejumlah dokumen sangat sulit Untuk membantu lokalisasi, anda bisa menyewa konsultan (misalnya, lihat www.transware.ie).
1.7.STANDAR INTERNET Dengan banyaknya cara kreatif beriklan di web, maka akan segera nampak bahwa hal terakhir yang ingin dilakukan siapa pun adalah membuat cara-cara tersebut menjadi lebih terstandar dan teratur. Tapi ternyata begitulah caranya kebanyakan industri iklan web memimpin. Salah satu usulan standar yang akan mempengaruhi periklanan adalah yang berkaitan dengan cookie. Cookie, sebagaimana dijelaskan tadi, merupakan mekanisme yang memungkinkan sebuah situs web mencatat kunjungan dan kepergian anda, biasanya tanpa sepengetahuan atau persetujuan anda. Informasi ini dapat digunakan, misalnya, untuk mencantumkan sebuah nomor ID untuk situs yang hanya dibuka untuk yang berlangganan, atau untuk mengumpulkan informasi mengenai preferensi seorang pembeli online sehingga electronic marketer dapat membidikkan tawaran mereka kepada orang mengembangkan satu standar cookie, yang pada saat buku ini ditulis (akhir 1998) sedang ditinjau kembali oleh Tim Khusus Perekayasaan Internet. Usulan yang diajukan tim ini mendorong, misalnya, para vendor browser untuk memanfaatkan cookie serta pencegahannya agar dibuat lebih jelas kepada pemakai. Sebanyak 72 persen pemakai online belum pernah mendengar tentang cookies, menurut survey terhadap 300 orang yang dilakukan oleh firma riset pasar CyberDialogue tahun 1998. Usulan tersebut berusaha mengontrol atas cookie jauh dari penerbit dan pemasar online. Perusahaan-perusahaan pengelola iklan sekarang sedang menyusun draft proposaltandingan. Karena itu, perdebatan mengenai cookie tidak akan segera mereda dalam waktu dekat ini, dan pasti akan ada lebih banyak usulan standar yang akan mempengaruhi periklanan web di masa datang.
1.8.Para Pemain Utama Iklan Web
Meeker (1997) mengidentifikasi sejumlah subsegmen pasar internet, yang mencakup lima kategori utama (selain perusahaan yang membuat dan mengoperasikan situs-situs internet yang didirikan, sebagian atau seluruhnya, dengan mengiklankan dollar):
1.
Agen periklanan dan pengembang situs web
Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pembuatan kampanye iklan internet, mulai kampanye perencanaan hingga pembelian media, serta pengembang situs yang memungkinkan perusahaan-perusahaan mempromosikan mereknya dan mengembangkan kehadiran pelanggan online. Karena periklanan esensinya merupakan promosi perusahaan beserta produk dan jasanya, maka di dunia web, hal ini dicapai melalui pembelian spasi iklan di situs lain maupun hanya mendesain sebuah situs yang melayani tujuan yang sama. 2.
Penyedia riset pasar
Dalam lapangan baru seperti itu, para pengiklan, penerbit, investor, dan pihak-pihak lain yang tertarik semuanya mencari data riil mengenai apa yang sedang terjadi, seberapa besar, dan di mana terjadinya. Ini dilakukan perusahaan yang sedang mengikuti evolusi teknologi internet yang memfokuskan perhatiannya pada dampak evolusi teknologi tersebut terhadap bisnis dan industri tertentu, termasuk arena periklanan web. 3.
Perusahaan analis dan pengukuran traffic
Untuk memvalidasi pembelian media periklanan di internet, pengiklan harus mampu menentukan batasan dan melakukan verivikasi investasi yang mereka lakukan. Perusahaan analisis traffic mengisi kebutuhan itu dengan menawarkan perangkat lunak dan layanan untuk membantu penerbit dalam mengikuti dan melakukan pengiriman periklanan dalam situs web mereka. 4.
Perusahaan rep/jaringan
Perusahaan-perusahaan ini menyediakan layanan nilai tambah bagi para pengiklan dan penerbit dan sejenisnya dengan menjadi broker distribusi iklan dan dengan mengatur kirimannya. 5.
Pemrosesan order dan dukungannya
Perusahaan-perusahaan yang menyediakan layanan outsourcing kepada penerbit internet dan penyedia layanan.
DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3.
4. 5.
http://msuyanto.com/ http://elearning.amikom.ac.id/index.php/karya/499/M.%20Suyanto,%20Prof.%20Dr,%20M.M./ Strategi%20Periklanan%20pada%20E-Commerce-5 https://www.google.co.id/#hl=id&sclient=psy-ab&q=evaluasi+efektivutas+periklanan+pada+ecommerce&oq=evaluasi+efektivutas+periklanan+pada+ecommerce&aq=f&aqi=&aql=&gs_nf=1&gs_l=hp.3...916256.931615.1.932639.47.38.0.0.0.0.0.0.. 0.0.8hTgnxHruRA&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.,cf.osb&fp=ed93f19fd20bb735 http://www.amikom.ac.id/ http://msuyanto.com/baru/?p=1007
SECTOR-202.BLOGSPOT.COM GO TO HEALTHY
Nama Blog :Go to Healthy Url
: http://sector-202.blogspot.com/
Deskripsi : Blog ini membagi ilmu tentang kesehatan,alam dll. Konten : 1.widget My partner dimana disana pengujung bisa mengirim e-mail nya melalui http://feedburner.google.com/fb/a/mailverify Dan di sana ada konten Facebook,twitter,ikon,dan Kampus saya http://www.amikom.ac.id. 2.widget bahasa dimana saya menggunakan google translate yang code html nya saya paste kan di blog saya 3. widget Follwers harus menggunakan akun google 4. widget Live traffic dari feedjit dan flagcounter Laman
:1.Home 2.About me 3.Contact Us 4.Site Map 5.Privacy Policy 6.AMIKOM
Dalam Widget Credit by saya menuliskan Partner-partner saya
File66
U-sup
M.suyanto
zone devil
BSA
Amikom
Auto-Matik
Are you hacker Generator