ILMU KELAUTAN Juni 2013 Vo/.18(2):79-83
1SSN 0853-7291
Karakteristik Morfometri dan Pertumbuhan Kerang Bulu Anadara pilula W. Nugroho Satrioajie 1 *, Sutrisno Anggoro 2, dan lrwani2 1 *UPT.
Balai Konservasi Biota Laut, Lembaga 1/mu Pengetahuan Indonesia Jl. Y Syaranamua/ Guru-guru, Poka Ambon, Indonesia. 97233 2 Jurusan 1/mu Kelautan, Fakultas Perikanan dan 1/mu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang, Indonesia. 50275 Email:
[email protected]
0
~rs
Salah satu spesies dalam genus Anadara yang dimanfaatkan sebagai sumber bahan pangan alternatif adalah Anadara pilula. Pengetahuan mengenai bio/ogi jenis kerang ini sangat terbatas karena kurang populer dibandingkan dengan A. granosa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik morfometri, biometri dan pertumbuhan kerang bulu A. pilula. Sampe/ kerang bulu dipero/eh di perairan Kota Tega/. Pengukuran panjang, tebal, dan tinggi cangkang serta berat total kerang dilakukan dengan menggunakan jangka sorong. Sedangkan berat kerang diukur dengan timbangan e/ektronik. Hasil penelitian menunjukkan antar dimensi (panjang, tebal, dan tinggi) cangkang mempunyai hubungan yang erat (r?.0,8) dengan pertumbuhan panjang cangkang lebih mendominasi, diikuti pertumbuhan tebal kemudian tinggi cangkang. Sifat pertumbuhan demikian menyebabkan bentuk cangkang A. pilula hampir membulat. Kondisi yang sama juga ditemukan pada hubungan antara dimensi cangkang dengan berat total yang bersifat alometri negatif (b<3), dimana pertumbuhan linier cangkang /ebih cepat dari pada pertambahan berat A. pilula. Hasil ini berpengaruh terhadap faktor kondisi kerang dan dapat digunakan untuk menentukan ukuran terbaik dalam memanfaatkan kerang ini. Kata kunci: Anadara pilula, morfometri, biometri, pertumbuhan
Abstract Characteristic of Morphometric and Growth of Anadara pilula One of species in genus Anadara which is used as food alternative resources is Anadara pilula (Reeve, 1843). The knowledge of this species is very limited because it has not been well studied than A. granosa (Linnaeus, 1758). This research aims to analyse characteristic of morphometric, biometric and growth of A. pilula from Tega/ waters. Measurement of length, thick and height of she/Is as well as total weight of cockle were measured from December 2009 to February 2010. The result showed that there was strong correlation ((r?.0,8) in the dimensions of the cockle shells, the growth of she/Is length was more dominant than thick and height. This phenomenon cause the form of A. pilula is nearly circular. There were relationship between dimensions of cockle shells with total weight (alometri negative, b<3) which was meant that growth of cockle shells is faster than weight and influenced the condition factor of cockles. This a/so can be used in determining the best of harvest size. Keywords: Anadara pilula, morphometric, biometric, growth characteristic
Pendahuluan Salah satu jenis kerang di Indonesia yang dimanfaatkan sebagai sumber bahan pangan adalah Anadara pilula. Kerang jenis tersebut merupakan spesies penting di Indonesia dan juga di wilayah Asia lainnya seperti Thailand, Sri Langka dan sebagainya (Sanpanich, 2011, Fernando, 2012). A. pilula hidup berasosiasi dengan beberapa spesies kerang lainnya seperti A. granosa, A. indica dan A. inequivalvis. Menurut Mudjiono dan Kastoro (1997) pengetahuan mengenai biologi dan populasi dari
* ) Corresponding author
© llmu Kelautan , UNDIP
jenis kerang ini sangat terbatas karena kurang populer dibandingkan dengan kerang lain seperti A. granosa. Masyarakat memanfaatkan daging kerang Anadara sebagai sumber pangan alternatif untuk meningkatkan konsumsi gizi karena daging kerang mengandung protein yang cukup tinggi maupun sebagai sumber mata pencaharian dengan menjual kerang tersebut ke pasaran (Balai Riset Perikanan Laut, 2004). Kota Tegal memiliki wilayah pesisirj pantai dengan topografi menyerupai teluk dengan garis
www.ijms.undip.ac.id
Diterimaj Received : 19-0 2-2013 DisetujuijAccepted : 20-03-2013
ILM U KELAUTAN Juni 2013 Vo/1 8(2):79-83
pantai berupa daratan berlumpur, pantai berpasir dan endapan liat (Dephut Jawa Tengah, 2006) dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan daerah melalui kegiatan usaha perikanan seperti penangkapan kerang. Untuk lebih mengoptimalkan wilayah pantai dan laut sebagai sumber pendapatan asli daerah sebagaimana yang dimaksud dalam UndangUndang No. 22 Tahun 1999 (telah direvisi menjadi UU No. 32 Tahun 2004) tentang Otonomi Daerah yaitu daerah Kabupaten berhak atas wilayah 4 mil laut (1/ 3 dari wilayah provinsi) khususnya pada sumberdaya hayati laut (ikan dan biota laut lainnya), maka sangat diperlukan suatu studi tentang potensi sumberdaya ikan yang ada di daerah tersebut. Mengingat bahwa pemahaman mengenai populasi kerang A. pilula ini masih terbatas, maka studi ini dilakukan. Salah satu metode yang sering digunakan dalam studi populasi kerang ini adalah studi morfometri (Silina, 2006; Failkner, 2010; Finogenova et a/., 2013). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa potensi sumberdaya kerang dengan mengamati karakteristik morfometri, biometri dan sifat pertumbuhan kerang bulu A.pilula yang tertangkap di perairan pantai Kota Tegal. Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan informasi acuan yang berguna untuk pengembangan dan pengelolaan selanjutnya.
Materi dan Metode Sampel kerang diambil di sekitar perairan Muarareja dan Tegal Sari, Kota Tegal. Pengamatan morfometri, biomoteri dan pertumbuhan kerang dilakukan terhadap 640 individu kerang yang ditangkap secara manual yang Anadara pilula Analisa hubungan biometri yaitu pertumbuhan dimensi cangkang dengan berat total dan morfometri menggunakan metode Spare dan Venema (1999), yang menyatakan hubungan matematik panjang individu biota dan laju pertumbuhan pada suatu waktu tertentu merupakan suatu fungsi linier. Log Y = Log A + b Log x Dimana x adalah variabel bebas, Y variabel terikat, dan b adalah koefisien alometri. Nilai b merupakan koefisien alometri yang menyatakan derajat pertumbuhan relatif kedua variabel dimensi cangkang yang dibandingkan (Afiati, 2005) dengan kriteria b=1 pertumbuhan isometri, b<1 alometri negatif dan b>1 alometri positif. Sedangkan untuk dimensi berat terhadap variabel linier cangkang dengan kriteria b=3 pertumbuhan meliputi panjang, tinggi, dan tebal cangkang (Tbl) serta berat total (Campos et a/., 2005). Data tangkapan kerang dikelompokkan berdasarkan periode waktu sampling. Pengukuran morfometri yakni panjang,
80
ti nggi dan tebal cangkang dilakukan dengan menggunakan kaliper dengan tingkat ketelitian 0,05 mm. Sedangkan pengukuran berat dilakukan dengan timbangan digital Ohaus Adventure pro dengan tingkat ketelit ian 0,05 mg.
Hasil dan Pembahasan Pada analisa morfomet ri , penentuan variabel ditentu kan berdasarkan korelasi yang terkuat antar dimensi cangkang. Sedangkan pada analisa biometri, berat total kerang sebagai variabel terikat (dependent variable) dan dimensi cangkang sebagai variabel bebas (independent variable ). Beberapa dimensi cangkang kerang A. pilula yang tiga bulan pengamatan tertangkap selama mempunyai hubungan yang sangat erat dengan korelasi r?:0,8 (Supranto, 2001), hasil yang sama juga didapat untuk hubungan antar dimensi total. Hal 1n1 cangkang dengan berat mengindikasikan antar dimensi cangkang dan berat total A. pilula menunj ukkan antar dimensi cangkang dan berat total masing-masing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dibandingkan pengaruh variabel lain di luar morfometri dan biometri (Gambar 1.) Sifat pertumbuhan antar dimensi cangkang kerang A. pilu/a yaitu panjang cangkang (PC}, tebal cangkang (Tbl) dan tinggi cangkang (TC) menunjukkan alometri negatif dimana koefisien (b<1}. lni berarti terdapat pertumbuhan yang tidak sama antar dimensi linier cangkang. Pada analisa hubungan antara panjang cangkang (PC) dengan tebal cangkang (Tbl ) atau tinggi cangkang (TC) menunjukkan pertumbuhan panjang cangkang (PC) lebih cepat dari pada kedua dimensi cangkang tersebut. Sedangkan pada perbandingan antar tebal cangkang (Tbl) cangkang dengan ti nggi cangkang (TC), pertumbuhan tebal (Tbl) lebih mendominasi dari pada pertumbuhan tinggi cangkang (pertumbuhan minor) (b<1). Hasil analisa tersebut dibuktikan dengan karaketristik bentuk cangkang pada A. pilula yang hampir membulat, berbeda dengan jenis kerang genus Anadara pada umumnya yang lebih pipih seperti A. granosa, A. indica dan A. inequiualuis. Karakterisitik yang sama ditunjukkan pada sifat pertumbuhan antar dimensi cangkang dengan berat total dimana (b<3). Pertumbuhan berat atau volume tidak sama dengan pertumbuhan dimensi linier cangkang A. pilula (Mariani et a/., 2000), dimana pertumbuhan linier cangkang yaitu panjang cangkang (PC) dengan tebal cangkang (Tbl) maupun tinggi cangkang (TC) lebih cepat dari pada tingkat kegemukan pada kerang berdasarkan pada perbandingan isi kerang (daging kerang) dengan cangkang kerang.
Karakteristik Morfometri dan Sifat Pertumbuhan Kera ng Bufu Anadara pi/uta (W. Nugroho eta/.)
lLMU KELAUTAN Juni 2013 Vol 18(2) :79-83
.; ';'" = 9 JG67>: -13 . 3.
'f = OJ:!84x
3..5
R- = .77fl
R:~
3
at 39 5
=(1.867
2 .5 iQ lllill !alii
"' ....
~ 1_5
:ll
1. llt 5
1
(l
3
3
Panjan,~
3
y = 9. 3 ;a: - 11.:80 ~ = 7 ,
1
5
1
1
0
3
Panjang
=
· -l.S.65 96
3 ' ~ ::
(J ~
1
4
1
3
Panjan,g
Gambar 1.
Hubungan Morfometri Antar Dimensi Cangkang Kerang (No. 2, 3, dan 4) serta Biometri Kerang A.pilula (No. 1, 5 dan 6) di Perai ran Kota Tegal.
Tabel1.
Bulan Des 2009 Kisaran Rata - rata Std. Dev Jan 2010 Kisaran Rata - rata Std. Dev Feb 2010 Kisaran Rata - rata Std. Dev Total Keseluruhan Kisaran Rata - rata Std. Dev
Kisaran, rerata dan stan dar deviasi dimensi eangkang dan berat total A. pi/uta
Panjang (em)
Tebal (em)
Cangkang Tinggi (em)
Berat Total (gr)
Jumlah (N)
1,41 - 4 2, 67 0,52
1,21 - 3,24 2,33 0,48
1,31-3,42 2,49 0,45
1,66-27. 52 10,70 5,48
214
1,23- 4 2,70 0,52
1,24-3,56 2,39 0,47
1,31- 3,76 2,52 0,45
1,66-27,52 10,52 5,60
230
1,42 - 3,55 2,58 0,47
1,34 - 3,78 2,42 0,47
1,41- 3,54 2,42 0,47
1,77- 19,09 9 ,62 4 ,31
187
1,21-3,78 2,38 0,47
1,41-3,54 2,50 0,45
1,66-27,52 10,32 5,23
640
1,23-4 1,65 0,51
Karakteristik Morfometri dan Sifat Pertumbuhan Kerang Bulu Anadara Pilula (W. Nugroho eta/.)
81
ILMU KELAUTAN Juni 2013 Vo/1 8(2):79-83
Tabel 2. Sifat pertumbuhan A.pi/ula yang ditangkap selama penelitian
No.
Hubungan Regresi
n
a
b
BT
640
-0,115
2,565
Variabel Terikat
Variabel Bebas
1.
PC
Sifat Pertumbuhan
0,882
Alometrik-
2.
PC
Tbl
640
-0,012
0,912
0,861
Alometrik
3.
PC
TC
640
-0,040
0,842
0,887
Alometrik
4.
Tbl
TC
640
-0,83
0,835
0,931
Alometrik
5.
Tbl
BT
640
0,045
2,467
0,879
Alometrik
6.
TC
BT
640
0,137
2,788
0,892
Alometrik
Keterangan: a- intersep, b- slope, n- jumlah sam pel, r- koefisien korelasi
Jika ditelusuri lebih jauh, maka dapat dianalisa dengan menentukan jenis kerang mana yang sedang matang gonad, tidak sedang matang gonad atau pasca pasca pemijahan selama periode waktu tertentu (Shelley dan Rohff, 1988).
Departemen Kehutanan. 2006. Laporan Akhir lnventarisasi dan ldeRtifikasi Mangrove Wilayah. Balai Pengelolaan DAS Pemali Jratun. Semarang, Provinsi Jawa Tengah. 345hlm.
Kesimpulan Karakterstik pertumbuhan antar dimensi cangkang kerang bulu A. pilula yang tertangkap di sekitar perairan Kota legal adalah alometri negatif, dimana pertumbuhan panjang cangkang lebih mendominasi, diikuti dengan pertumbuhan tebal kemudian tinggi cangkang. Sifat pertumbuhan demikian menyebabkan bentuk cangkang A. pilu/a bentuk cangkang hampir membulat. Kondisi yang sama ditunjukkan pada hubungan antara dimensi cangkang dengan berat total, dimana pertumbuhan dimensi berat atau volume tidak sama dengan pertumbuhan dimensi linier cangkang A. pilula. Kondisi ini berpengaruh terhadap faktor kondisi kerang dan dapat digunakan untuk menentukan ukuran terbaik untuk dimanfaatkan.
Ucapan Terima Kasih Ucapan terimakasih disampaikan kepada Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang yang telah memfasilitasi dan mendukung dalam penelitian ini. Terimakasih disampaikan pula kepada dua reviewer artikel yang telah memberikan saran dan kritikan untuk perbaikan artikel ini.
Daftar Pustaka Afiati, N. 2005. Karakteristik Pertumbuhan Alometri Cangkang Kerang Darah Anadara indica (L.) (Bivalvia:Arcidae). J. Saintek Perik. 1(2):45-52. Balai
82
Campos, del Norte AG.C., L.W Campos & A.K. Villarta. 2005. A Survey of Macro-Invertebrate Gleaning in The Banate Bay Intertidal Area, Eastern Panay Island. J. Sci. Diliman. 17(2):11-20.
Riset Perikanan Laut, 2004 Musim Penangkapan lkan di Indonesia. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 116 him.
Faulkner, P. 2010. Morphometric and taphonomic analysis of granular ark (Anadara granosa) dominated shell deposits of Blue Mud Bay, northern Australia. J. Archaeological Sci. 3 7 (8): 1942-1952. Fernando, M. 2012. Provisional Checklist of Marine Aquatic Shelled Molluscs Of Sri Lanka Excluding Freshwater Gastropods. In: The National Red List 2012 of Sri Lanka; Conservation Status of the Fauna and Flora. Weerakoon, O.K. & S. Wijesundara Eds., Ministry of Environment, Colombo, Sri Lanka. Finogenova, N. L. , A. P. Kurakin & 0. A. Kovtun. 2013. Morphological Differentiation of Anadara inaequivalves (Bivalvia, Arcidae) in the Black Sea. Hydrobiologica/J. 49(1):3-11. Mariani, S., F. Piccari & E. de Matthaeis. 2000. Shell Morphology in Cerastoderma sp. (Bivalve: Cardiidae) and its Significance for Adaptation to Tidal and Non Tidal Coastal Habitats. J. Mar. Bioi. Ass. 82(3):483-490. Mudjiono & W.W. Kastoro. 1997. Density, Biomass and Distribution of Cockle, Potiarca Pilula (Reeve, 1844) in The Bay of Miskam, West Java. Indonesia. Phuket Mar. Bioi. Center Spec. Pub. 17(1):193-197. Sanpanich, K. 2011. Marine bivalves occurring on the east coast of the Gulf of Thailand. Sci. Asia. 37:195-204.
Karakteristik Morfometri dan Sifat Pertumbuhan Kerang Bulu Anadara pilu/a (W. Nugroho eta/.)
ILMU KELAUTAN Juni 2013 Vo/18(2):79-83
Shelley, R.R. & J. Rohff. 1988. Reproduction Periodicity and Morphometri of Hippopus and Tridacna crocea. ln:J.W. Copland and J.S. Lucas (Eds). Giant Clam in Asia and The Pasific. AC/AR Monograph. 9:86-88.
population: influence of river run-off and fishery. Ocean Sci. J. 41(4):211-219. Supranto, J. 2001. Statistik: Teori dan Aplikasi Jilid 2., Edisi keenam, Erlangga. Jakarta, 153 him.
Silina, A.V. 2006. Spatial heterogeneity and longterm changes in bivalveAnadara broughtoni
Karakteristik Morfometri Dan Sifat Pertumbuhan Kerang Bulu Anadara Pi/ula Di Perairan Kota Tegal (W. Nugroho, eta/)
83
IU\IU K£LAUTA.~ Indonesian Journal of Marine Sciences
--------------------------------------------
Indonesi an INSTRUCTION TO AUTHORS ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences (IJMS) is dedicated to publish highest quality research papers and review on all aspects of coastal management, marine biology, marine conservation, marine culture, marine geology and oceanography which has not been previously published (eit her in whole or in part), and not under consideration for publication elsewhere. Manuscripts could be written either in English or in Indonesia, but we are strongly encourage authors to write in English. The manuscripts should be submitted solely to ILMU KELAUTAN. ILMU KELAUTAN uses blind reviewing system by at least two reviewers. MANUSCRIPT PREPARATION Manuscript should present an original and important findings of research in marine related sciences. Only limited number of review paper which has significant contribution will be published. Manuscript Format Manuscript should be written in 11 point Arial font double space in A4 paper with 3 em left margin and 2 em for other three margins. Page numbers should be located at th e bottom right of each page. Figures and Tables are put at the end of the manuscript (after the references). Total length of t he manuscri pt approximately 15 pages. For soft copies, we only accept in microsoft word saved in virus free file. Manuscript should be written in the following order ie. TITLE, Author(s) full name; Author(s) full address; Correspondence author data: phone, fax, and E-mail; Running title; Abstract; Key words; INTRODUCTION; MATERIALS AND METHODS; RESULTS AND DISCUSSION; CONCLUSION; ACKNOWLEDGEMENT; REFERENCES; Figures and the Figure Titles; Table and Table Titles. For manuscript written in Bahasa Indonesia should follow similar arrangement. TITLE Title should be concies and as informat ive as possible (not to exceed two lines). Authors should also give a running title, i.e. short title which will be put in the bottom of each pages of the paper. Author's Data Author(s)'s full name (no abbreviation) and author full address, complete with postcode as well as phone/fax and email address. Abstract Abstract should be no more than 2000 characters, including spaces, to summarize the principal points of t he study and therefore must be meaningful without reference to the body of the paper. It contains short sentences of introduction, methods, important findings, conclusion and implications. The abstract does not contain references, figures, tables, abbreviation, or acronym. Please also provide abstract in Bahasa Indonesia. For authors who do not speak Bahasa Indonesia we will help to translate the abstract. Key word s: 5-8 words which have to be closely related to the research INTRODUCTION Introduction should provide sufficient background information of the research to evaluate the resu lts of the research, but an extensive review of the literature is not needed and in general, no exceed one typed page. The introduction also gives the rationale for and objectives of the study that is being reported and their relationship to earlier work in the field
Instruction to Authors
www.ijms.undip.ac.id
ILMU KELAUT AJ"' Indonesian Journal of Marine Sciences
--------------------------------------------
MATERIALS AND METHODS In this section, author(s) should provide sufficient information to allow another qualified researcher to repeat the experiments that are described in the paper. If the method is categorised as new procedures or refers to published paper which was not readi ly available for most readers, details metodology should be provided. If any modification being made, then it should be described clearl y. Previously published procedures should be cited. The authors should also menti oned scientific name, number of samples and the location of sampling. Sources (company, city, state, or country) of unusual chemicals, bacterial strains, reagents, and equipment must be clearly stated. For those who work with satelite images, please also provide collected ground check data. RESULTS AND DISCUSSION Results and discussion should not be separated. State the obtained results based on the used methods. Avoid presentation of raw data as well as double presentation (e.g. table and graph). Every means value of the data should be given standard deviation. All data given in result should be presented in the tables or graph, although some results may be given solely in the text. Discussion can be done by comparing results/data reported with other research results previously published. Focused on the interpretation of the results rather than a re petition of the results/data. Similarities, differences, and the uniqueness of the findi ngs should be highlited. CONCLUSION Based on the findings and discussion, conslusion should be clearly stated. It should be written as paragraph, not as a list. ACKNOWLEDGEMENT In this section, author(s) should ment ion the grant source (Institution as well as year of the contract) and the person to whom the grant was given. Acknowledgement shoud also be given to those (individualjcompanyjinstitution) who has contributed to t he study especially in establishing research design, acquisition of data, supplying documents/photographs or analysis and interpretation of data, or who was involved in drafting the manuscript or revising it critically for important intellectual content. If the contribution of an individual quite significant, then he/she should be put as one of the author. Please refer to author(s) contribution form. REFERENCES References only list the published or accepted material for publication. Accepted article(s) but not yet published should be sent as manuscript appendix. Refering website, personal communications, unpublished data should be incorporated in the text in parentheses. Personal communication need to be written with th e initials surname of the source accompanied with the year of the statement, e.g., (Hoegh-Guldberg, 2011, personal communication). Authors should provide proof(s) of the communication such as email, etc. References should be listed alphabetically by th e last names of the authors. In the case of several authors havesame name, references should be listed chronologically. Only the first author's name and initials are inverted. Journal names are italicized and abbreviated according to those commonly used in international journal (see lSI journal abbreviation). In the text it should be referred by the name(s) of the first author followed by the year of publicat ion in parentheses. using the following format: (Hartati and Widianingsih, 2011) or Suryono and Riniatsih (2011). When there are more than two authors, use the f irst author's name followed by eta/. (written in italics). When several references are put in th e same parentheses, it should be typed from the oldest year (Rochaddi and Zainuri, 2005; Pringgenies and Yusuf, 2008; Munasik and Trianto, 2010; Suwartimah et a/., 2011). If the references have the same year, they should be listed alphabetically. If the references have the same author(s) and t he same year, they should be listed by giving a lowercase a, b, c, etc. after the year of publication. The reference list should follow these styles: Journal article Craig, J.S., P.H. Barber, Ambariyanto, & A.C. Baker. 2010. The Recovery of Coral Genetic Diversity on Krakatau. Coral Reefs, 29:54 7-565 Book Nei, M. & S. Kumar. 2000. Molecular Evolution and Phylogenetics. Oxford University Press. 333 pp. Instruction to Authors
www.ijms.undip.ac.id
TLMU KEL AUT AN Indonesian Journal of Marine Sciences
~------------------------------------------
intravenous, i.v. kilocalorie, kca l kilogram, kg lux, lx meter, m microequivalent, 1-1eq microgram, IJg microliter, IJI micrometer, IJm micromole, 1JmOI milliequivalent, meq milligram, mg milliliter, ml
millimeter, mm millimolar, mM minute(s), min molar, M mole, mol most probable number, MPN nanometer, nm normal, N number, no. parts per billion, ppb parts per million, ppm percent,%
PCR (never spelled out: polymerase chain reaction) pound, lb pounds per square inch, lb in2 revolutions per minute, rpm second,s species (singular), sp. species {plural), spp. specific activity, sp. act UV (never spelled out: ultraviolet) volume, vol weight, wt
ProofProofs Proofs will be sent by Fax/E-mail to the correspondence author and are expected to proofread t he article carefully. The corrected proof should be received by t he administration within two working days. Manuscript Submission Fee Author whose manuscript is accepted for publicat ion is subjected to pay 1.000,000 IDR (90 USD). Color photo(s) page will be charged 300,000 IDR (27 USD) per printed page. Reprints Correspondence author will receive five reprints and one journal. Additional reprints and journal will be charged 50.000 IDR (6 USD) for four reprints and 100.000 IDR (11 USD) per journal includes posting cost. Privacy Statement The names and email addresses entered in this journal site will be used exclusively for the stated purposes of this journal and will not be made available for any other purpose or to any oth er party. Submission Preparation As part of t he submission process, authors are required to check off their submission's compliance with all of t he items in the manuscript preparation check list, and submissions may be returned to authors t hat do not adhere to t hese guidelines. Authors are also encourage to submit t hei r papers electronically t hrough www.ijms.undip.ac.id. For those who are not familia r with the system should sent the manuscript, fi lled and signed authors contribution and copyright statement forms to:
ILMU KELAUTAN Indonesian Journal of Marine Sciences Marine Science Department Faculty of Fisheries and Ma rine Science Diponegoro University, Tembalang Campus Semarang, Indonesia Or by e-mail to: ij ms@u ndip.ac.id;
[email protected]
Instruction t o Aut hors
www.ijms.undip.ac.id
