KARAKTERISASI OPTIK LAPISAN SEMIKONDUKTOR Cu2O YANG DIBUAT DENGAN METODE DEPOSISI KIMIA
GERALD ENSANG TIMUDA G74101015
DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
KARAKTERISASI OPTIK LAPISAN SEMIKONDUKTOR Cu2O YANG DIBUAT DENGAN METODE DEPOSISI KIMIA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor
Oleh : GERALD ENSANG TIMUDA G74101015
DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
Tulisan ini aku persembahkan untuk ibu………….. abah………… & istriku………
“Bahwasanya di dalam kejadian langit dan bumi, dalam pergantian malam dengan siang itu sudah dapat merupakan bukti kekuasaan Allah bagi orang yang suka menggunakan akalnya. Mereka itu ialah orangorang yang suka mengingat-ingat kepada Allah, baik di waktu berdiri atau duduk ataupun sedang tidur, lagi pula suka memikirkan perihal kejadian langit dan bumi. Ia pasti akan dapat mengatakan : Ya Tuhan kami, Engkau menciptakan semua itu tidaklah dengan sia-sia (tanpa ada kemanfaatannya), Maha Suci Engkau, maka lindungilah kami dari siksa api neraka.” (Ali – Imran : 190 – 191)
Judul
:
Nama NIM
: :
Karakterisasi Optik Lapisan Semikonduktor Cu2O yang Dibuat dengan Metode Deposisi Kimia Gerald Ensang Timuda G74101015
Menyetujui : Pemimbing I,
Pembimbing II,
Akhiruddin Maddu, M.Si. NIP 132206239
Drs. M. Nur Indro, M.Sc. NIP 131663022
Mengetahui : Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor,
Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, M.S. NIP 131473999
Tanggal lulus :
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Kediri pada tanggal 8 Februari 1983, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, anak dari pasangan Edi Sangsoyo dan Sunartin. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar dan pendidikan lanjutan di kota Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pendidikan dasar diselesaikan di SDN Pare X pada tahun 1995, pendidikan lanjutan pertama di SLTP Negeri 2 Pare pada tahun 1998, dan pendidikan lanjutan atas di SMU Negeri 2 Pare pada tahun 2001. Pada tahun yang sama, penulis lulus Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) dan terdaftar sebagai mahasiswa di Jurusan Fisika Fakultas MIPA IPB. Selama kuliah di IPB, penulis berperan aktif di BEM TPB (periode 2001 – 2002), Perkumpulan Mahasiswa Pecinta Alam “Lawalata – IPB” (periode 2001 – sekarang), BE Himafi (periode 2002 – 2003), BSO Himafi – Fun Physics (periode 2003 – 2004). Penulis juga berperan aktif menjadi asisten praktikum Fisika Dasar & Fisika Umum (tahun 2002 – 2003), Elektronika Dasar, dan Elektronika Digital (tahun 2003 – 2004). Pada kegiatan “Seminar Nasional Biofisika” tahun 2005, penulis juga tercatat sebagai panitia.
ABSTRAK GERALD ENSANG TIMUDA. Krakterisasi Optik Lapisan Semikonduktor Cu2O yang Dibuat dengan Metode Deposisi Kimia. Dibimbing oleh : AKHIRUDDIN MADDU, M.Si. dan Drs. M. NUR INDRO, M.Sc.
Semikonduktor Cu2O telah dipertimbangkan sebagai material yang digunakan untuk membuat sel surya dengan biaya rendah dan mudah dibuat dengan metoda deposisi kimia. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya perubahan sifat optik pada sampel dengan ketebalan yang berbeda dan pada sampel yang diberi perlakuan pemanasan (annealing). Ketebalan lapisan memberikan pengaruh terhadap beberapa sifat optik material antara lain absorbansi, transmitansi, reflektansi dan indeks bias. Semakin tebal lapisan akan menyebabkan nilai absorbansi, reflektansi dan indeks bias semakin besar, dan nilai transmitansi semakin kecil. Perlakuan panas juga merubah beberapa sifat optik yang dipelajari. Semakin panas suhu annealing yang diterapkan, menyebabkan nilai absorbansi, reflektansi dan indeks bias semakin kecil, sedangkan nilai transmitansi semakin besar. Pendugaan band gap menggunakan kurva (αhυ)2 vs. hυ menunjukkan bahwa sampel semikonduktor Cu2O berada di antara 2,35 – 2,42 eV.
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang selalu mencurahkan karunia-Nya sehingga tulisan ini bisa terwujud. Tulisan ini merupakan skripsi yang harus disusun setelah melaksanakan penelitian sebagai salah satu syarat meraih gelar Sarjana Sains di Departemen Fisika Institut Pertanian Bogor. Adapun topik dari penelitian yang kami laksanakan adalah “Krakterisasi Optik Lapisan Semikonduktor Cu2O yang Dibuat dengan Metode Deposisi Kimia”. Beberapa literature yang diambil telah membuat kami sadar bahwa bidang ini telah jauh berkembang, sehingga mungkin hasil penelitian ini tidak akan memberikan sumbangan yang terlalu besar nantinya. Namun demikian, sangat diharapkan penelitian ini bisa menjadi batu loncatan yang berarti bagi penyusun terutama untuk lebih bisa memahami konsep-konsep fisika yang ada di dalamnya. Terima kasih yang tidak terkira kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memungkinkan skripsi ini bisa terwujud, terutama kepada Ibu dan Abah yang selalu mendoakan dan mendukung di rumah, kepada keluarga besarku juga keluarga besar baruku, kepada my sweet special wife yang always special, kepada Bpk. Akhiruddin Maddu dan Bpk. M.Nur Indro selaku dosen pembimbing yang dengan sangat sabar “melayani” semua ketidaktahuan, keingintahuan, dan kekurangan saya tentang penelitian ini, keluarga Mafia ’38 atas semua dukungan dan semangatnya. Fight it guys… it’s worth. Juga kepada teman-teman LAWALATA, always in my heart. Kepada teman-teman angkatan 34,35,36,37,38,39,40,41 serta semua dosen dan staff Departemen Fisika, dan pihak-pihak yang karena keterbatasan tempat, tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya karena hal ini. Akhirnya kami memmohon dengan ikhlas : masukan, kritik, saran, dalam bentuk apapun juga tentang tulisan ini, agar penelitian ini bisa lebih bermanfaat. Amin.
Bogor, Juni 2006 ttd Penyusun (GET)
DAFTAR ISI Halaman Judul ................................................................................................................................... Lembar Pengesahan ........................................................................................................................... Abstrak ............................................................................................................................................... Kata Pengantar ................................................................................................................................... Daftar Isi ............................................................................................................................................
i ii iii iv v
PENDAHULUAN............................................................................................................................. Latar Belakang ................................................................................................................. Tujuan Penelitian .............................................................................................................. Tinjauan Pustaka .............................................................................................................. Semikonduktor...................................................................................................... Sifat Optik ............................................................................................................ Kedalaman Penetrasi Karakteristik (W) ............................................... Absorbansi (A) ....................................................................................... Transmitansi (T) .................................................................................... Reflektansi (R) ....................................................................................... Indeks Bias (n) ......................................................................................
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3
BAHAN DAN METODE ................................................................................................................ Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................................... Bahan dan Alat ................................................................................................................. Metode Penelitian .............................................................................................................. Penumbuhan Lapisan Cu2O ................................................................................ Karakterisasi Optik ...............................................................................................
3 3 3 3 3 4
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................................... Deposisi Kimia ................................................................................................................... Sifat Optik .......................................................................................................................... Absorbansi (A) ..................................................................................................... Pengaruh Ketebalan pada Absorbansi ................................................. Pengaruh Pemanasan pada Absorbansi .............................................. Transmitansi (T) .................................................................................................. Pengaruh Ketebalan pada Transmitansi .............................................. Pengaruh Pemanasan pada Transmitansi ........................................... Reflektansi (R) ..................................................................................................... Pengaruh Ketebalan pada Reflektansi ................................................. Pengaruh Pemanasan pada Reflektansi .............................................. Indeks Bias (n) ..................................................................................................... Pengaruh Ketebalan pada Indeks Bias ................................................. Pengaruh Pemanasan pada Inseks Bias ............................................... Konstanta Peredaman (k) ..................................................................................... Pengaruh Ketabalan pada Konstanta Peredaman ................................ Pengaruh Pemanasan pada Konstanta Peredaman .............................. Band gap (Eg) .......................................................................................................
5 5 5 5 5 6 7 7 7 8 8 9 9 9 10 10 10 11 11
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................................... 12 Kesimpulan ......................................................................................................................... 12 Saran ................................................................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................
13
PENDAHULUAN Latar Belakang
Tinjauan Pustaka
Kebutuhan manusia akan energi sangat besar, cadangan minyak bumi diperkirakan akan habis dalam abad ini. Kebutuhan energi di bumi diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dalam 50 tahun ini, sehingga akan terjadi kekurangan energi yang besar, kecuali energi terbaharukan bisa menutupi kekurangan pokok yang ditinggalkan oleh bahan baker fosil (minyak bumi). Untungnya, pasokan energi dari matahari ke bumi sangat besar : 3 x 1024 Joule setahun atau sekitar 10.000 kali konsumsi populasi global saat ini. Dengan kata lain, andaikan kita dapat menutupi 0,1% permukaan bumi dengan sel surya yang memiliki efisiensi 10%, kebutuhan energi saat ini akan terpenuhi.(1) Karena itulah, studi tentang sel surya selalu menarik untuk dipelajari. Semikonduktor Cuprous Oxide, Cu2O, merupakan salah satu semikonduktor paling ‘tua’ yang pernah dikenal. Semikonduktor ini telah dipertimbangkan sebagai material yang menjanjikan untuk pembuatan aplikasi sel surya dengan biaya rendah.(2) Sebagai material sel surya, cuprous oxide memiliki keuntungan biaya pembuatan yang rendah dan ketersediaan yang tinggi. Khususnya, karena ia mudah dihasilkan dari tembaga, dan karenanya, merupakan salah satu material semikonduktor yang paling ‘tidak mahal’ dan paling tersedia untuk sel surya. Cuprous oxide memiliki band gap sekitar 2,0 eV yang merupakan rentang yang bisa diterima untuk konversi energi surya, karena semua semikonduktor dengan band gap antara 1 eV dan 2 eV adalah material yang disukai untuk sel photovoltaic.(3)
Semikonduktor Pada semikonduktor, terdapat pita energi yang memperbolehkan keberadaan elektron, yaitu pita valensi dan pita konduksi. Yang memisahkan kedua pita ini adalah pita terlarang, yang disebut juga band gap (Eg). Ec E n e r g i
Ec EF
2.
3.
EV
intrinsik e-
Ec
ED EF EV
EV Tipe - n
EA h+ Tipe-p
Gambar 1. Diagram energi semikonduktor dengan sifat intrinsik, tipe – n, dan tipe – p. EC = energi pita konduksi, ED = energi pita donor EV = energi pita valensi, EA= energi pita akseptor EF = energi level Fermi
Menurut teori pita, benda tegar dikarakterisasikan dengan spektrum elektron yang bersatu. Tiap elektron adalah milik keseluruhan benda tetapi bukan milik ikatan individu. Diagram pita energi dari bagian spektrum yang menentukan karakteristik optik dan listrik semikonduktor ditunjukkan pada gambar 1.(4) elektron Ec
foton ( hυ )
EF
Tujuan Penelitian 1.
Eg = EV - EC
EF
Tujuan dari penelitian ini adalah : Membuat lapisan semikonduktor Cu2O dengan metode deposisi kimia. Melakukan karakterisasi optik pada lapisan semikonduktor Cu2O yang meliputi absorbansi, transmitansi, reflektansi, indeks bias, konstanta peredaman. Menentukan band gap lapisan semikonduktor Cu2O.
EV
absorpsi
hole
Gambar 2. Absorpsi cahaya oleh semikonduktor “intrinsik”. Foton yang datang dengan energi hν ≥ E g menyebabkan transisi elektron dari pita valensi menuju pita konduksi, dan meninggalkan hole pada pita valensi.
Ketika semikonduktor intrinsik diradiasi dengan cahaya yang energinya lebih besar daripada band gap semikonduktor
1
( hν
≥ E g ), elektron dari pita valensi bisa
z =W =
tereksitasi ke pita konduksi seperti pada gambar 2.(4)
2ω.k
=
ν
c 4πν .k
=
λ 4π .k
... (3)
= frekuensi λ = panjang gelombang. Kebalikan dari W sering disebut atenuasi eksponensial.(5) atau koefisien absorbsi, α :
dengan :
Sifat Optik Jika gelombang cahaya mengenai suatu material, maka intensitas gelombang cahaya tersebut akan diredam pada jarak yang pendek. Amplitudo gelombang akan berkurang secara eksponensial seperti diperlihatkan pada gambar 3. Pengurangan intensitas ini berbeda untuk material yang berbeda. Pada material logam pengurangannya kuat, tetapi kurang kuat untuk material dielektrik, misalnya gelas.(5)
1 2ω.k 4πν .k 4π .k =α = = = W λ c c
... (4)
Absorbansi (A) Didefinisikan sebagai : (6),(12) I ... (5) A = log 0 I Karena untuk lapisan tipis berlaku : I0 α .d , ...(6) =e I maka : (6) ... (7) α = 2,303 A/d dengan : α = koefisien absorbsi d = ketebalan film.
Intensitas v a k u m
c
material
⎡ ⎛ ωkz ⎞⎤ exp ⎢− ⎜ ⎟⎥ ⎣ ⎝ c ⎠⎦
Transmitansi (T) Didefinisikan sebagai rasio antara intensitas cahaya yang ditransmisikan dengan intensitas cahaya yang menuju sampel.(5),(12) I ... (8) T=
z
I0
Dengan melakukan substitusi persamaan (5) dan (8), didapatkan hubungan antara absorbansi dan transmitansi sebagai berikut : (12) A = – log T ...(9)
Gambar 3. Gelombang cahaya pada material dengan ketebalan z. Amplitudo menurun secara eksponensial.
Kedalaman Penetrasi Karakteristik (W) Didefinisikan sebagai jarak ketika intensitas gelombang cahaya yang memasuki bahan menurun menjadi 1/e atau 37% dari nilai awalnya(5), yaitu ketika : 1 I ... (1) = = e −1 I0
Reflektansi (R) Didefinisikan sebagai rasio antara intensitas cahaya yang dipantulkan, IR, dengan intensitas cahaya awal, I0.(5),(13)
e
dengan :
I0
R=
intensitas cahaya yang menuju sampel (awal) I = intensitas cahaya yang keluar dari sampel. Secara umum, fungsi intensitas terhadap jarak didefinisikan sebagai berikut :(5) I = I0 exp ⎛⎜ − 2ωk z ⎞⎟ , ... (2) ⎝
=
c
IR I0
dengan :
...(10) IR = intensitas cahaya yang dipantulkan.
Reflektansi berhubungan dengan transmitansi dan koefisien absorpsi dengan hubungan sebagai berikut : (7) (1 − R )2 1 ...(11) α = . ln d T atau bisa dituliskan kembali sebagai berikut. : ...(12) R = T . exp[12 α .d ]
⎠
dengan : ω = 2πν adalah frekuensi angular z = jarak k = konstanta peredaman c = cepat rambat gelombang cahaya di udara = 3 x 108 m/s. Maka, berdasarkan definisi di atas didapatkan :
2
berlangsung mulai bulan Juni 2005 s.d. Mei 2006.
Indeks Bias (n) Ketika cahaya melewati medium yang, secara optik, “renggang” menuju medium “rapat”, cahaya akan dibiaskan dengan sudut bias r, (yaitu sudut yang dibentuk antara berkas sinar yang dibiaskan dengan garis yang tegak lurus permukaan) yang lebih kecil dibandingkan sudut datang i, seperti pada gambar 4.
cvac
Bahan dan Alat Bahan yang dipergunakan adalah larutan CuSO4, Na2S2O3, NaOH, NH4Cl, gelas preparat, dan air aquades. Alat yang digunakan adalah neraca elektronik, gelas ukur, gelas erlenmayer, pengaduk, hot plate, gelas pyrex, penjepit, furnace, sumber cahaya polikromatis, seperangkat komputer, compact monokromator + sensor + interface system.
i
nvac nmed r
Metode Penelitian Penumbuhan Lapisan Cu2O
cmed
Lapisan semikonduktor Cu2O ditumbuhkan pada substrat gelas preparat. Tiga buah gelas preparat dibersihkan dengan membasuhnya menggunakan air aquades, mencelupkannya ke dalam larutan H2SO4 1M selama + 10 menit dan membilasnya menggunakan air aquades. Larutan NaOH 1M sebanyak 100 ml disiapkan ke dalam gelas pyrex, yang kemudian disebut larutan A dan dipanaskan sampai + 700C. Larutan B, yaitu larutan kompleks tembaga tiosulfat (3Cu2S2O3.2Na2S2O3)(8), disiapkan dengan mencampur 1M natrium tiosulfat (Na2S2O3) sebanyak 125 ml dengan 1 M larutan tembaga sulfat (CuSO4) sebanyak 25 ml. Hasil dari pecampuran ini diencerkan dengan air aquades sebanyak 250 ml.(7) Setengah dari larutan B dipergunakan untuk deposisi. Proses deposisi dilakukan dengan mencelupkan ketiga gelas preparat yang telah dibersihkan secara bergantian ke dalam larutan A selama + 20 detik dan larutan B selama + 20 detik (tanpa ada jeda waktu antara kedua pencelupan). Dengan melakukan langkah ini berarti 1 siklus telah dlakukan. Percobaan dilakukan dengan mengulang siklus sebanyak 10 x untuk sampel 1, 20 x untuk sampel 2, dan 30 x untuk sampel 3. Semakin banyak pencelupan, semakin tebal lapisan yang terbentuk. Tiap pencelupan sebanyak 10 siklus, ketebalan bertambah sebesar ≈ 0,15 µm.(8)
Gambar 4. Pembiasan berkas cahaya ketika datang dari medium lebih renggang menuju medium lebih rapat. nvac mewakili indeks bias vakum (udara) dan nmed mewakili indeks bias medium. Sedangkan cvac mewakili cepat rambat cahaya di vakum (udara) dan nmed mewakili cepat rambat cahaya di medium
Fenomena ini digunakan untuk mendefinisikan kekuatan pembiasan suatu material dan dikenal sebagai hukum Snellius,(5),(13) sin i cvac nmed ...(13) = = =n sin r cmed nvac dengan indeks bias vakum, nvac, ditetapkan bernilai satu. Indeks bias berhubungan dengan reflektansi dengan hubungan sebagai berikut (untuk berkas cahaya yang tegak lurus terhadap bidang batas) : (5), (6) (n − 1)2 ...(14) R=
(n + 1)2
atau bisa dituliskan kembali sebagai berikut : 1+ R ...(15) n= 1− R
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi dan Biofisika serta Laboratorium Fisika Lanjut Departemen Fisika Institut Pertanian Bogor. Penelitian
3
tempat sampel
sampel + 20 s
fiber optik
+ 20 s A 700C heater
Sumber cahaya (polikromatis)
= 1 siklus
+ B suhu ruang
Gambar 5. Bagan Deposisi Kimia
komputer
Ketika substrat gelas dicelupkan ke dalam larutan NaOH bersuhu + 70 0C, ion OH- menempel pada permukaan substrat membentuk lapisan ionik. Pada larutan B, ion Cu+ terbentuk akibat reaksi kesetimbangan ion tiosulfatcuprit(I) sebagai berikut : [Cu(S2O3)]- ↔ Cu+ + S2O3- . Setelah substrat dicelupkan ke dalam larutan B, ion ini beraksi dengan lapisan ionik OHyang telah terbentuk pada substrat gelas dan membentuk Cu2O dengan reaksi sebagai berikut: 2Cu+ + 2OH- → Cu2O + H2O.(8) Khusus untuk sampel 2, setelah dilakukan karakterisasi optik, dilakukan proses annealing pada suhu 100 0C selama 1 jam. Kemudian, setelah dilakukan karakterisasi optik kedua, sampel ini dipanaskan lagi pada suhu 200 0C selama 1 jam untuk kemudian dilakukan karakterisasi optik ketiga.
Gambar 7. Bagan pengaturan alat untuk uji sifat optik
Prosedur pengambilan data untuk menetukan nilai absorbansi pada software yang digunakan, mengharuskan dilakukannya pengambilan data intensitas referensi (dalam hal ini intensitas cahaya dengan sampel gelas preparat) atau I0. Selain itu, juga mengharuskan pengambilan data intensitas gelap (ID) yaitu intensitas ketika jalur cahaya dari sumber cahaya ke monokromator ditutup dalam keadaan lampu sumber cahaya menyala. Setelah kedua data tersebut diambil, baru bisa dilakukan pengukuran absorbansi dengan meletakkan substrat hasil deposisi ke tempat sampel. Oleh karena itu, perumusan yang digunakan untuk menghitung nilai absorbansi pada persamaan (5) mengalami modifikasi sebagai berikut : (10) ⎛ I − ID ⎞ ...(16) ⎟⎟ A = log⎜⎜ o ⎝ I − ID ⎠
T (0C)
Ta
TR ∆t
Ocean Optic USB 2000 Fiber Optic Spectrometer
t (jam)
Gambar 6. Kurva hubungan antara suhu annealing (Ta) dengan waktu annealing (∆t) yang dilakukan pada sampel 2. TR adalah suhu ruang yang merupakan suhu awal sampel sebelum dipanaskan.
Karakterisasi Optik Penelitian sifat optik dilakukan dengan menggunakan monokromator, sensor dan interface yang terhubung ke seperangkat komputer. Bagan setting alat ditunjukkan pada gambar 7.
4
Tabel 1. Sampel hasil deposisi
Sampel 1 2 3
Persiapan bahan Penumbuhan Lapisan Cu2O Sampel 1,2,3
Tebal lapisan (nm) 150 nm 300 nm 450 nm
Pada sampel 2, dilakukan pemanasan (annealing) tiap kali selesai dilakukan karakterisasi optik. Perlakuan pemanasan yang diberikan tercantum pada tabel 2.
Karakterisasi Optik Sampel 2
Tabel 2. Perlakuan panas pada sampel 2.
Annealing 100 0C 1 jam Karakterisasi Optik Sampel 1,3
Pencelupan 10 x 20 x 30 x
Karakterisasi Optik
Sampel
Suhu annealing
2 2a 2b
Tanpa annealing 100 0C 200 0C
Waktu annealing 1 jam 1 jam
Sifat Optik Pengambilan data untuk pengujian sifat optik yang dilakukan secara langsung pada sampel adalah untuk uji nilai absorbansi. Untuk uji nilai yang lain, yaitu transmitansi, reflektansi dan indeks bias, dilakukan melalui perhitungan.
Annealing 200 0C 1 jam Karakterisasi Optik
Absorbansi (A) Pengolahan Data
Nilai absorbansi yang terukur ditampilkan pada tabel L1, L2, L3, L4 dan L5 pada lampiran 1. Dari nilai tersebut dapat ditampilkan bentuk kurva hubungan antara absorbansi terhadap panjang gelombang pada gambar 9a dan 9b. Secara umum, nilai absorbansi menurun untuk panjang gelombang yang lebih besar. Hal ini merupakan karakteristik daerah penyerapan pada sampel.
Gambar 8. Alur Kerja Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN Deposisi Kimia Hasil deposisi menunjukkan terjadinya perubahan warna pada substrat gelas preparat menjadi kekuning-kuningan. Perubahan warna ini merupakan indikasi terbentuknya lapisan Cu2O pada gelas. Semakin banyak siklus pencelupan dilakukan, semakin gelap warna yang terbentuk, yang berarti semakin tebal lapisan yang terjadi. Pada eksperimen ini terdapat 3 macam sampel seperti terdaftar pada tabel 1. Ketebalan yang didapatkan berdasarkan asumsi tiap pencelupan sebanyak 10 siklus ketebalan bertambah sebesar ≈ 0,15 µm.(8)
Pengaruh Ketebalan pada Absorbansi Untuk mengetahui pengaruh ketebalan pada sifat optik sampel, dibuat 3 sampel dengan ketebalan berbeda. Nilai absorbansi dari ketiga sampel tersebut ditampilkan pada tabel L1, L2, dan L3 lampiran1. menunjukkan hasil yang berbeda (mengalami pergeseran nilai), sebagaimana bisa dilihat pada gambar 9a. Nilai absorbansi pada daerah panjang gelombang 650 nm ditunjukkan pada tabel 3a. Dari tabel tersebut dapat perbandingan nilai absorbansi jika dibandingkan secara relatif terhadap sampel 1 (perkiraan ketebalan d1 = 150 nm). Sampel 2 (perkiraan ketebalan 2d1) menunjukkan nilai perbandingan 308,333% (menjadi sekitar 3 x nilai A sampel 1). Sedangkan sampel 3 (perkiraan ketebalan 3d1) menunjukkan
5
1000C (sampel 2a), nilai absorbansi berubah menjadi 57,730% nilai awal (nilai absorbansi sampel 2). Sampel setelah annealing 2000C (sampel 2b) menunjukkan nilai absorbansi 47,230% nilai awal pada panjang gelombang ini (lihat tabel 3b).
perbandingan sebesar 527,083% (menjadi sekitar 5 x nilai A sampel 1). Tabel 3a. Nilai absorbansi untuk sampel 1,2,3 pada daerah λ = 650 nm
Sampel
A
1 2 3
0.048 0.148 0.253
Perbandingan (%relatif terhadap sampel 1) 100 308.333 527.083
Tabel 3b. Nilai absorbansi untuk sampel 2, 2a, dan 2b pada daerah λ = 650 nm
Dari gambar 9a bisa diamati bahwa semakin tebal sampel, nilai absorbansi semakin tinggi. Hal ini dikarenakan semakin tebal sampel berarti semakin banyak lapisan yang terbentuk, sehingga semakin banyak molekul Cu2O yang terlibat dalam proses “penyerapan”. Sehingga, nilai absorbansi (untuk penyerapan pada panjang gelombang yang sama) akan lebih besar pada sampel dengan ketebalan lebih tinggi.
Sampel
A
2 2a 2b
0.148 0.081 0.07
Perbandingan (%relatif terhadap sampel 2) 100 54.730 47.230
0.6
Absorbansi
0.5
1
0.4 0.3 0.2 2 2a 2b
0.1
0.9 0 400
0.8 Absorbansi
0.7
600
700
800
Gambar 9b. Kurva absorbansi vs. panjang gelombang pada sampel 2 sebelum dan sesudah dilakukan proses pemanasan (annealing).
0.5 0.4 0.3 0.2
3 2 1
0.1 0 400
500
λ (nm)
0.6
500
600
700
Perubahan ini kemungkinan diakibatkan karena ketika suhu dinaikkan selama proses annealing, terjadi proses pengembangan volume, dan kemungkinan terbentuknya kristal atau berubahnya orientasi kristal. Pada proses annealing, setelah suhu secara alami diturunkan sampai suhu ruang, terjadi penyusutan volume kembali. Tapi, volume akhir setelah annealing jika dibandingkan volume awal (sebelum annealing) bisa berbeda (lebih kecil atau lebih besar) ataupun sama. Pada percobaan ini, dipergunakan asumsi volume akhir setelah annealing lebih besar dibanding volume awal. Karena terjadi pengembangan volume, densitas massa akan menurun dan jarak antar molekul menjadi semakin lebar sehingga makin banyak terdapat rongga/ruang yang memungkinkan berkas cahaya bisa melewatinya. Akibatnya, fraksi energi yang diserap menjadi lebih kecil. Jika dibandingkan sampel dengan annealing antara 100 0C dan 200 0C, nilai absorbansi sampel 200 0C lebih kecil jika dibandingkan sampel 100 0C. Hal ini kemungkinan disebabkan volume akhir
800
λ (nm )
Gambar 9a. Kurva absorbansi vs. panjang gelombang untuk sampel 1,2, dan 3.
Pengaruh Pemanasan pada Absorbansi Untuk mengetahui pengaruh pemanasan pada sifat optik sampel, dilakukan proses annealing. Proses annealing dilakukan hanya pada sampel 2 sebesar 100 0C dan 200 0 C masing-masing selama 1 jam. Pengambilan data absorbansi dilakukan tiap kali proses annealing selesai dilakukan. Adanya perlakuan panas pada sampel menghasilkan perubahan nilai absorbansi, sebagaimana bisa diamati pada gambar 9b. Secara keseluruhan, nilai absorbansi menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai absorbansi pada sampel yang sama yang diambil sebelum proses annealing dilakukan. Pada daerah panjang gelombang 650 nm, setelah dilakukan annealing dengan suhu
6
sampel 200 0C mengembang lebih jauh jika dibandingkan sampel 100 0C. Sehingga, dengan alasan yang sama, nilai absorbansi menjadi lebih kecil. Kemungkinan terbentuknya orientasi kristal juga bisa dipergunakan untuk menjelaskan fenomena ini. Jika diasumsikan sebelum annealing belum terbentuk kristal (masih dalam bentuk amorf), maka rongga antar molekul yang terbentuk kemungkinan tertutup oleh molekul lain akibat susunan yang tidak beraturan. Sehingga, berkas sinar yang melewati susunan tidak beraturan tersebut menjadi lebih kecil. Dengan kata lain, semakin banyak berkas sinar yang “berinteraksi” dengan molekul (untuk kemudian bisa diserap atau dipantulkan). Tapi, setelah terbentuk struktur kristal, semakin banyak rongga terjadi akibat susunan kristal yang teratur. Akibatnya, berkas sinar yang dilewatkan menjadi makin banyak. Atau dengan kata lain, makin sedikit berkas sinar yang bisa “berinteraksi” dengan molekul Cu2O. Sehingga, absorbansi menjadi lebih kecil.
transmitansi sampel 3, menunjukkan nilai 62,373% dari sampel 1 (lihat tabel 4a). Tabel 4a. Nilai transmitansi untuk sampel 1,2,3 pada daerah λ = 650 nm
T (%)
1 2 3
89.536 71.121 55.847
Perbandingan (%relatif terhadap sampel 1) 100 79.433 62.373
Pada sampel lebih tebal, dari keseluruhan energi yang memasuki sampel, lebih banyak fraksi energi yang diserap dibandingkan yang diteruskan. Akibatnya, fraksi energi yang diteruskan menjadi lebih kecil. Sehingga, nilai transmitansi menjadi lebih kecil.
Transmitansi (%)
100
Transmitansi (T) Dari persamaan (9), didapatkan hubungan antara absorbansi terhadap transmitansi. Persamaan tersebut bisa dituliskan kembali dalam bentuk sebagai berikut : T = 10 – A.
Sampel
90
1
80
2 3
70 60 50 40 30 20 10 0 400
...(17)
Transmitansi yang dihitung dengan persamaan (17) di atas dinyatakan ke dalam persen, dan ditampilkan pada tabel L1, L2, L3, L4 dan L5 lampiran 1. Hasil tersebut ditampilkan dalam kurva hubungan antara transmitansi terhadap panjang gelombang seperti gambar 10a dan 10b. Secara umum dapat diamati bahwa nilai transmitansi akan membesar untuk nilai panjang gelombang yang bertambah besar, yang merupakan karakteristik daerah transmitasnsi sampel.
500
600 λ (nm )
700
800
Gambar 10a. Kurva hubungan antara transmitansi vs. panjang gelombang untuk sampel 1,2, dan3.
Pengaruh Pemanasan pada Transmitansi Pemanasan dengan proses annealing yang dilakukan mengakibatkan berubahnya nilai transmitansi seperti diperlihatkan pada gambar 10b. Pada daerah panjang gelombang 650 nm, nilai transmitansi setelah annealing 1000C (sampel 2a) berubah menjadi 116,681% nilai transmitansi sebelum annealing (sampel 2). Dan, nilai transmitansi setelah annealing 2000C (sampel 2b) berubah menjadi 119,674% nilai transmitansi sebelum annealing (lihat tabel 4b). Dari gambar tersebut dapat diamati bahwa nilai transmitansi meningkat setelah dipanaskan. Hal ini dikarenakan makin banyaknya berkas sinar yang diteruskan akibat terbentuknya rongga yang lebih banyak
Pengaruh Ketebalan pada Transmitansi Hubungan antara transmitansi terhadap panjang gelombang untuk ketebalan berbeda diperlihatkan pada gambar 10a. Dari gambar tersebut dapat diamati bahwa sampel dengan ketebalan yang lebih besar memiliki nilai transmitansi yang lebih kecil. Pada daerah panjang gelombang 650 nm, nilai transmitansi sampel 2 menjadi 79,433% nilai transmitansi sampel 1. Sedangkan,
7
Pada daerah panjang gelombang 650 nm, nilai reflektansi sampel 2 berubah menjadi 291,401% nilai reflektansi sampel 1. Dan, nilai reflektansi sampel 3 berubah menjadi 470,011% nilai reflektansi sampel 1 (lihat tabel 5a).
setelah terjadinya pengembangan volume, sebagai akibat pemanasan. Tabel 4b. Nilai transmitansi untuk sampel 2, 2a, dan 2b pada daerah λ = 650 nm
Sampel
T (%)
2 2a 2b
71.121 82.985 85.114
Perbandingan (%relatif terhadap sampel 2) 100 116.681 119.674
Transmitansi (%)
100 90
Tabel 5a. Nilai reflektansi untuk sampel 1,2,3 pada daerah λ = 650 nm
R(%)
1 2 3
5.376 15.666 25.269
2b 2a 2
80 70 60 50 40
500
600
700
Perbandingan (%relatif terhadap sampel 1) 100 291.401 470.011
Semakin tebal sampel, berarti semakin banyak molekul Cu2O yang terbentuk sehingga semakin banyak berkas sinar yang “berinteraksi” dengan molekul. Akibatnya, semakin banyak fraksi energi yang bisa dipantulkan.
30 20 10 0 400
Sampel
800
λ (nm)
100
Gambar 10b. Kurva transmitansi vs. panjang gelombang untuk sampel 2 sebelum dan setelah dikenai proses annealing
90
Reflektansi(%)
80
Pengembangan volume yang terjadi pada sampel setelah annealing 200 0C kemungkinan lebih besar dibandingkan setelah perlakuan annealing 100 0C. Sehingga, nilai transmitansi makin meningkat pada sampel ini akibat rongga yang lebih banyak.
70 60 50 40 30 20
3 2 1
10 0 400
Reflektansi (R) Nilai reflektansi diperoleh dengan menggunakan hubungan reflektansi, koefisien absorpsi, ketebalan film dan transmitansi pada persamaan (12). Nilai tersebut ditampilkan pada tabel L1, L2, L3, L4 dan L5 lampiran 1. Dengan menyatakan dalam persen, hubungan antara reflektansi terhadap panjang gelombang diperlihatkan pada gambar 11a dan 11b. Secara umum, nilai reflektansi lebih besar untuk panjang gelombang kecil dan semakin menurun terhadap panjang gelombang yang besar. Hal ini merupakan karakteristik daerah pemantulan sampel.
500
600 700 λ (nm )
800
Gambar 11a. Kurva hubungan antara reflektansi vs. panjang gelombang untuk sampel 1,2, dan 3.
Pengaruh Pemanasan pada Reflektansi Pemanasan memberikan pengaruh terhadap nilai reflektansi sampel sebagaimana diperlihatkan pada gambar 11b. Nilai reflektansi lebih kecil pada sampel setelah dipanaskan dibandingkan sebelum dipanaskan. Pada daerah panjang gelombang 650 nm, nilai reflektansi setelah dipanaskan pada 1000C (sampel 2a) menjadi 56,834% nilai reflektansi awal (sampel 2 sebelum dipanaskan). Sedangkan nilai reflektansi setelah dipanaskan pada 2000C (sampel 2b) menjadi 49,423% nilai reflektansi awal (lihat tabel 4b).
Pengaruh Ketebalan pada Reflektansi Ketebalan memberikan pengaruh kepada nilai reflektansi, sebagaimana diperlihatkan gambar 11a. Semakin tebal sampel, nilai reflektansi semakin meningkat.
8
Tabel 5b. Nilai reflektansi untuk sampel 2, 2a, dan 2b pada daerah λ = 650 nm
Sampel
R(%)
2 2a 2b
15.666 8.904 7.743
Molekul Cu2O merupakan medium yang lebih rapat bagi cahaya jika dibandingkan dengan udara. Oleh karena itu selalu didapatkan nilai indeks bias yang lebih besar dari 1, yang merupakan konsekuensi hukum Snellius. Hal ini bersesuaian dengan hasil yang didapatkan pada semua sampel (semua sampel menunjukkan nilai indeks bias yang lebih besar dari 1), sebagaimana diperlihatkan pada gambar 11a dan 11b. Secara umum, keseluruhan sampel memperlihatkan nilai indeks bias yang cenderung menurun jika diberikan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih besar. Hal ini berarti, di dalam medium (sampel), cepat rambat cahaya dengan panjang gelombang rendah, lebih kecil dibandingkan cepat rambat cahaya dengan panjang gelombang lebih tinggi.
Perbandingan (%relatif terhadap sampel 2) 100 56.834 49.423
Reflektansi (%)
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 400
2 2a 2b 500
600
700
7
800
λ (nm)
6
Gambar 11b. Kurva reflektansi vs. panjang gelombang untuk sampel 2 sebelum dan setelah dikenai proses annealing.
indeks bias
5
Akibat pemansan, terjadi ekspansi volume sehingga jarak antar molekul semakin lebar. Akibatnya, kemungkinan berkas sinar yang dapat “berinteraksi” dengan sampel menjadi lebih kecil. Sehingga, berkas sinar yang dapat dipantulkan pun menjadi lebih sedikit dibandingkan yang terjadi pada sampel sebelum dipanaskan.
0 400
1.604 2.310 3.022
500
600 700 λ (nm )
800
Gambar 12a. Kurva indeks bias vs. panjang gelombang untuk sampel 1,2, dan 3.
Pengaruh Ketebalan pada Indeks Bias Pengaruh ketebalan terhadap sampel Cu2O diperlihatkan pada gambar 12a. Ketebalan yang semakin besar menghasilkan nilai indeks bias yang semakin besar. Pada daerah panjang gelombang 650 nm, nilai indeks bias sampel 2 menjadi 144,054% nilai indeks bias sampel 1. Sedangkan nilai indeks bias sampel 3 menjadi 188,411% nilai indeks bias sampel 1 (lihat tabel 6a). Semakin tebal sampel berarti semakin banyak molekul yang terbentuk. Sehingga, sampel menjadi semakin “rapat”. Semakin rapat medium berarti semakin kecil sudut bias yang berakibat nilai indeks bias semakin besar.
Tabel 6a. Nilai indeks bias untuk sampel 1,2,3 pada daerah λ = 650 nm
1 2 3
3 2 1
1
Nilai indeks bias bisa diperoleh dengan menerapkan hubungan antara reflektansi terhadap indeks bias pada persamaan (15). Hasil perhitungan ditampilkan pada tabel L1, L2, L3, L4 dan L5 lampiran 1. Hasil ini kemudian ditampilkan dalam bentuk kurva hubungan antara indeks bias terhadap panjang gelombang pada gambar 12a dan 12b.
n
3 2
Indeks Bias (n)
Sampel
4
Perbandingan (%relatif terhadap sampel 1) 100 144.054 188.411
PengaruhPemanasan pada Indeks Bias Pemanasan memberikan pengaruh pada nilai indeks bias sampel, sebagaimana
9
diperlihatkan gambar 12b. Setelah dipanaskan, indeks bias menjadi lebih kecil. Pada pemanasan 1000C (sampel 2a), nilai indeks bias menjadi 80,105% nilai indeks bias sebelum dipanaskan (sampel 2). Sedangkan pada pemanasan 2000C (sampel 2b), nilai indeks bias menjadi 76,663% nilai indeks bias sampel 2.
Konstanta peredaman yang dihitung dengan persamaan (18) di atas ditampilkan dalam tabel L1, L2, L3, L4 dan L5 lampiran 1. Hasil tersebut ditampilkan dalam kurva hubungan antara konstanta peredaman terhadap panjang gelombang seperti gambar 13a dan 13b. Secara umum dapat dilihat bahwa secara umum nilai konstanta peredaman menurun untuk nilai panjang gelombang yang bertambah besar, yang merupakan karakteristik peredaman pada sampel.
Tabel 6b. Nilai indeks bias untuk sampel 2, 2a, dan 2b pada daerah λ = 650 nm
Sampel
n
2 2a 2b
2.310 1.850 1.771
Perbandingan (%relatif terhadap sampel 2) 100 80.105 76.663
Pengaruh Ketebalan pada Konstanta Peredaman Hubungan antara konstanta peredaman terhadap panjang gelombang unutk ketebalan berbeda diperlihatkan pada gambar 13a. Dari gambar tersebut dapat diamati bahwa sampel dengan ketebalan yang lebih besar memiliki nilai konstanta peredaman yang lebih besar. Pada daerah panjang gelombang 650 nm, nilai konstanta peredaman sampel 2 menjadi 308.333% nilai konstanta peredaman sampel 1. Sedangkan konstanta peredaman sampel 3, menunjukkan nilai 527.083% dari sampel 1 (lihat tabel 7a).
7 6 Indeks bias
5 4 3 2 2a 2b
2 1 0 400
500
600
700
Tabel 7a. Nilai konstanta peredaman untuk sampel 1,2, dan 3 pada daerah λ = 650 nm
800
λ (nm)
Sampel
k
1 2 3
1.271E-11 3.918E-11 6.697E-11
Gambar 12b. Kurva indeks bias vs. panjang gelombang untuk sampel 2 sebelum dan setelah dikenai proses annealing.
Secara fisis, sampel Cu2O tampak menjadi lebih “terang” dibandingkan sebelum dipanaskan. Hal ini merupakan indikasi berubahnya kerapatan sampel menjadi lebih renggang. Setelah proses annealing dilakukan, terjadi pertambahan volume akhir pada sampel sehingga sampel menjadi lebih renggang. Karena sampel menjadi lebih renggang, maka sudut bias menjadi lebih besar dibandingkan sebelum pemanasan. Sehingga, indeks bias akan mengecil.
1.2E-10 1E-10
k
8E-11
Konstanta Peredaman (k)
6E-11
3
4E-11
2
2E-11
1
0 400
Nilai konstanta peredaman bisa didapatkan dengan menerapkan hubungan antara koefisien absorbansi dan panjang gelombang pada persamaan (4). Persamaan tersebut bisa dituliskan kembali dalam bentuk sebagai berikut :
αλ . k= 4π
Perbandingan (%relatif terhadap sampel 1) 100 308.333 527.083
500
600 700 λ (nm )
800
Gambar 13a. Kurva hubungan antara konstanta peredaman vs. panjang gelombang untuk sampel 1,2, dan 3.
Pada sampel lebih tebal, lebih banyak molekul yang terbentuk yang terlibat dalam proses penyerapan, sehingga semakin banyak fraksi energi yang bisa “diserap” atau
...(18)
10
dengan : A = konstanta n = bilangan yang tergantung sifat transisi. Dalam hal ini, n bernilai 1, yang mengacu pada transisi langsung dari pita valensi ke pita konduksi, karena nilai ini menghasilkan grafik linear terbaik antara (αhυ)2 terhadap hυ.(2),(6) Hasil perhitungan ditampilkan pada tabel 3, 4, 5, 6 dan 7 lampiran 1, dan dalam bentuk kurva hubungan (αhυ)2 terhadap hυ pada
“diredam” oleh sampel. Oleh karena itu, nilai konstanta peredaman menjadi lebih besar. Pengaruh Pemanasan pada Konstanta Peredaman Pemanasan dengan proses annealing yang dilakukan mengakibatkan turunnya nilai konstanta peredaman seperti diperlihatkan pada gambar 13b. Pada daerah panjang gelombang 650 nm, nilai konstanta peredaman sampel 2a menjadi 54.730% nilai konstanta peredaman sampel 2. Dan, nilai konstanta peredaman sampel 2b menjadi 47.297% nilai konstanta peredaman sampel 2 (lihat tabel 7b). Akibat pemanasan, terjadi ekspansi volume akhir pada sampel yang mengakibatkan fraksi energi yang bisa “diserap” atau “diredam” oleh sampel menjadi semakin kecil. Akibatnya, nilai konstanta peredaman menjadi turun.
gambar 13a dan 13b.
Dengan menarik garis linear pada kurva sehingga berpotongan dengan sumbu X (sumbu hυ) maka didapatkan nilai band gap pada titik perpotongan tersebut. Hasil perhitungan band gap ditampilkan pada gambar 12a dan 12b. Dari semua sampel didapatkan hasil nilai band gap sekitar 2,35 eV (semua sampel sebelum pemanasan) dan sekitar 2,42 eV (sampel 2 sesudah pemanasan). Hasil ini bersesuaian dengan nilai band gap Cu2O dari beberapa penelitian sebelumnya yaitu sekitar 2 eV; 2,1 eV; 2,2 eV; 2,35 eV; dan 2,45 eV. (8)
Tabel 7b. Nilai konstanta peredaman untuk sampel 2, 2a, dan 2b pada daerah λ = 650 nm
Sampel
k
2 2a 2b
3.918E-11 2.144E-11 1.853E-11
Perbandingan (%relatif terhadap sampel 2) 100 54.730 47.297
1.2E-22
1E-22 3
8E-23
9E-11 8E-11 (αhv)^2
7E-11 6E-11 k
5E-11
6E-23
2
4E-11 3E-11
2a
2E-11 1E-11 0 400
2
4E-23
2E-23
2b 500
600
700
1
800 0 1.46
λ (nm)
Gambar 13b. Kurva hubungan antara konstanta peredaman vs. panjang gelombang untuk sampel 2, 2a, dan 2b.
2.12 2.45 hv (eV)
2.78
3.11
Gambar 14a. Kurva hubungan antara (αhv)2 terhadap hv untuk sampel 1,2, dan3. Perpanjangan garis linear yang diambil yang memotong sumbu hv merupakan nilai band gap.
Band gap (Eg) Penentuan nilai band gap (celah energi) semikonduktor bisa dilakukan dengan membuat grafik hubungan antara (αhυ)2 terhadap hυ berdasarkan persamaan : αhυ = A(hυ – Eg)n/2
1.79
...(19)
11
sampel 1), dan sampel 3 sebesar 55,847% (62,373% nilai T sampel 1). Perlakuan panas juga merubah beberapa sifat optik yang dipelajari. Semakin panas suhu annealing yang diterapkan, menyebabkan nilai absorbansi, reflektansi dan indeks bias semakin kecil, sedangkan nilai transmitansi semakin besar. Jika dibandingkan pada daerah panjang gelombang 650 nm, nilai absorbansi pada sampel 2a sebesar 0,081 (54,730% nilai A sampel 2), dan pada sampel 2b sebesar 0,070 (47,230% nilai A sampel 2). Nilai reflektansi sampel 2a sebesar 8,904% (56,834% nilai R sampel 1), dan sampel 2b sebesar 7,743% (49,423% nilai R sampel 2). Nilai indeks bias sampel 2a sebesar 1,850 (80,105% nilai n sampel 2), dan sampel 2b sebesar 1,771 (76,663% nilai n sampel 2). Nilai transmitansi sampel 2a sebesar 82,985% (116,681% nilai T sampel 2), dan sampel 2b sebesar 85,114 (119,674% nilai T sampel 2). Nilai band gap semua sampel antara 2,35 eV sampai 2,42 eV yang mendekati nilai yang didapat dari beberapa penelitian sebelumnya.
6E-23 2
5E-23
(αhv)^2
4E-23 2a
3E-23
2b
2E-23
1E-23
0 1.46 1.79 2.12 2.45 2.78 3.11 hv (eV) Gambar 14b. Kurva hubungan antara (αhv)2 terhadap hv untuk sampel 2 sebelum dan setelah dikenai proses annealing. Perpanjangan garis linear yang diambil yang memotong sumbu hv merupakan nilai band gap
Saran Penelitian ini bisa dilanjutkan untuk oksida tembaga yang lain yaitu cuprit oxide, CuO, karena juga memiliki nilai band gap yang sesuai untuk aplikasi sel surya (sekitar 1,35 eV(8)). Oksida ini bisa dibuat dengan metode serupa dengan perlakuan pemanasan (annealing) pada suhu di atas 300 0C. Selain itu, bisa pula dilakukan pengujian sampel pada sistem sel surya untuk menguji nilai efisiensi sel surya yang bisa dihasilkan.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Ketebalan lapisan memberikan pengaruh terhadap beberapa sifat optik material antara lain absorbansi, transmitansi, reflektansi dan indeks bias. Semakin tebal dan rapat lapisan akan menyebabkan nilai absorbansi, reflektansi dan indeks bias semakin besar, dan nilai transmitansi semakin kecil. Jika dibandingkan pada daerah panjang gelombang 650 nm, nilai absorbansi pada sampel 1 sebesar 0,048, sampel 2 sebesar 0,148 (308,333 % nilai A sampel 1), dan pada sampel 3 sebesar 0,253 (527,083 % nilai A sampel 1). Nilai reflektansi sampel 1 sebesar 5,376 %, sampel 2 sebesar 15,666% (291,401% nilai R sampel 1), dan sampel 3 sebesar 25,269% (470,011% nilai R sampel 1). Nilai indeks bias sampel 1 sebesar 1,604, sampel 2 sebesar 2,310 (144,054% nilai n sampel 1), dan sampel 3 sebesar 3,022 (188,411% nilai n sampel 1). Nilai transmitansi sampel 1 sebesar 89,536%, sampel 2 sebesar 71,121% (79,433% nilai T
DAFTAR PUSTAKA 1.
2.
12
Gratze, Michael . 2001 . “Photoelectrochemical cells” . insight review articles . NATURE . VOL 414 (2001). 338 – 344 . www.nature.com Georgieva, V. , dan A. Tanusevski. 2003. “Optikal Band Gap Energy Determination of Thin Film of Cuprous Oxide” . BPU-5: Fifth General Conference of the Balkan Physical Union, August 25-29,
3. 4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
2003, Vrjačka Banja, Serbia Montenegro . 2311 – 2315. Georgieva, V. , dan A. Tanusevski. Ibid. Wolfbauer, Georg. 1999 . “The Electrochemistry of Dye Sensitized Solar Cells, their Sensitizers and their Redox Shuttles” . Thesis . Department of Chemistry . Monash University Clayton 3168 . Melbourne . Australia . 9 – 13. Hummel, Rolf E. 2001.”Electronic Properties of Materials, Third Edition” . Springer Science+ Bussines Inc: Amerika Serikat. Nadeem, M.Y., dan Waqas Ahmed . 1999. “Optikal Properties of ZnS Thin Films”. Turk J Phy 24(2000), 651 – 659. Petkov, P. et.al. 2003. “Optikal Band Gap of Gallium Containing Telluride Thin FilmS”. Journal of Optoelectronics and Advanced Material. Vol. 5, No.5, 2003, p.1101 – 1106. Serin, Necmi. et.al. 2005. “Annealing effects on the properties of copper oxide thin film prepared by chemical deposition”. Semicond. Sci. Technol. 20 (2000) 398 – 401 Ristov, M. et al. 1984. “Chemical deposition of Cu2O thin film”. Elsevier Sequoia/Printed in Netherland ... 2003. “USB 2000 Fiber Optic Spectrometer Operating Instructions” . Ocean Optic, Inc. : USA. Medina-Valtierra, Jorge. dkk . 2004 . “Formation of copper oxide films on fiberglass by adsorption and reaction of cuprous ions”. Thin Solid Films 460 (2004) 58 – 61. www.elsevier.com/locate/tsf . Willard, Hobart H. dkk. 1988. “Instrumental Methods of Analysis, 7th Edition”. Wadsworth Publshing Company: Belmont, California, Amerika Serikat. Hecht, Eugene . 2002 . “Optics, Fourth Edition” . Addison Wesley : San Francisco, Amerika Serikat.
13
14
Lampiran 1. Data pengukuran nilai A dan perhitungan nilai T, α, (αhv)^2, hv, R, n, k Tabel L1. Data pengukuran nilai A dan perhitungan nilai T, α, (αhv)^2, hv, R, n, k sampel 1 (tanpa annealing )
λ (nm) 400.06 405.23 410.03 415.18 420.33 425.11 430.24 435 440.12 445.22 450.32 455.05 460.14 465.21 470.28 475.34 480.03 485.08 490.12 495.14 500.16 505.17 510.18 515.17 520.16 525.14 530.11 535.07 540.03 545.32 550.26 555.19 560.11 565.02 570.28 575.17 580.06 585.29 590.16 595.02 600.22 605.07 610.25 615.08 620.24 625.05 630.2 635.33 640.12
A 0.153 0.15 0.147 0.144 0.141 0.137 0.134 0.13 0.126 0.122 0.118 0.114 0.11 0.107 0.103 0.1 0.097 0.094 0.092 0.089 0.087 0.084 0.082 0.079 0.077 0.075 0.072 0.07 0.068 0.066 0.064 0.062 0.061 0.059 0.058 0.057 0.056 0.055 0.054 0.053 0.052 0.051 0.051 0.05 0.05 0.049 0.049 0.048 0.048
T (%) 70.307 70.795 71.285 71.779 72.277 72.946 73.451 74.131 74.817 75.509 76.208 76.913 77.625 78.163 78.886 79.433 79.983 80.538 80.91 81.47 81.846 82.414 82.794 83.368 83.753 84.14 84.723 85.114 85.507 85.901 86.298 86.696 86.896 87.297 87.498 87.7 87.902 88.105 88.308 88.512 88.716 88.92 88.92 89.125 89.125 89.331 89.331 89.536 89.536
α 7.8E-13 7.7E-13 7.5E-13 7.4E-13 7.2E-13 7E-13 6.9E-13 6.7E-13 6.4E-13 6.2E-13 6E-13 5.8E-13 5.6E-13 5.5E-13 5.3E-13 5.1E-13 5E-13 4.8E-13 4.7E-13 4.6E-13 4.5E-13 4.3E-13 4.2E-13 4E-13 3.9E-13 3.8E-13 3.7E-13 3.6E-13 3.5E-13 3.4E-13 3.3E-13 3.2E-13 3.1E-13 3E-13 3E-13 2.9E-13 2.9E-13 2.8E-13 2.8E-13 2.7E-13 2.7E-13 2.6E-13 2.6E-13 2.6E-13 2.6E-13 2.5E-13 2.5E-13 2.5E-13 2.5E-13
(αhv)^2 5.91E-24 5.54E-24 5.2E-24 4.86E-24 4.55E-24 4.2E-24 3.92E-24 3.61E-24 3.31E-24 3.04E-24 2.78E-24 2.54E-24 2.31E-24 2.14E-24 1.94E-24 1.79E-24 1.65E-24 1.52E-24 1.42E-24 1.31E-24 1.22E-24 1.12E-24 1.04E-24 9.51E-25 8.86E-25 8.25E-25 7.46E-25 6.92E-25 6.41E-25 5.92E-25 5.47E-25 5.04E-25 4.79E-25 4.41E-25 4.18E-25 3.97E-25 3.77E-25 3.57E-25 3.38E-25 3.21E-25 3.03E-25 2.87E-25 2.82E-25 2.67E-25 2.63E-25 2.48E-25 2.44E-25 2.31E-25 2.27E-25
hv (eV) 3.10547 3.06585 3.02996 2.99238 2.95571 2.92248 2.88763 2.85603 2.82281 2.79047 2.75887 2.73019 2.69999 2.67057 2.64178 2.61366 2.58812 2.56118 2.53484 2.50914 2.48396 2.45932 2.43517 2.41158 2.38845 2.3658 2.34362 2.32189 2.30057 2.27825 2.2578 2.23775 2.21809 2.19882 2.17854 2.16001 2.1418 2.12267 2.10515 2.08796 2.06987 2.05327 2.03585 2.01986 2.00306 1.98764 1.9714 1.95548 1.94085
R 0.162 0.159 0.156 0.153 0.15 0.146 0.143 0.139 0.135 0.131 0.127 0.123 0.119 0.116 0.112 0.109 0.106 0.103 0.101 0.097 0.095 0.092 0.09 0.087 0.085 0.083 0.08 0.077 0.075 0.073 0.071 0.069 0.068 0.066 0.065 0.064 0.062 0.061 0.06 0.059 0.058 0.057 0.057 0.056 0.056 0.055 0.055 0.054 0.054
n 2.344 2.324 2.303 2.283 2.263 2.236 2.216 2.189 2.162 2.135 2.108 2.08 2.053 2.032 2.005 1.984 1.963 1.942 1.928 1.907 1.893 1.872 1.858 1.836 1.822 1.807 1.786 1.771 1.756 1.742 1.727 1.712 1.704 1.689 1.682 1.674 1.666 1.659 1.651 1.643 1.635 1.627 1.627 1.62 1.62 1.612 1.612 1.604 1.604
R(%) 16.151 15.86 15.569 15.277 14.984 14.592 14.296 13.901 13.503 13.104 12.703 12.3 11.895 11.59 11.182 10.875 10.567 10.257 10.05 9.739 9.531 9.2179 9.0087 8.6939 8.4834 8.2724 7.955 7.7429 7.5302 7.317 7.1034 6.8892 6.782 6.5671 6.4594 6.3517 6.2438 6.1358 6.0277 5.9194 5.811 5.7025 5.7025 5.5939 5.5939 5.4852 5.4852 5.3763 5.3763
k 2.49E-11 2.48E-11 2.45E-11 2.43E-11 2.41E-11 2.37E-11 2.35E-11 2.3E-11 2.26E-11 2.21E-11 2.16E-11 2.11E-11 2.06E-11 2.03E-11 1.97E-11 1.94E-11 1.9E-11 1.86E-11 1.84E-11 1.79E-11 1.77E-11 1.73E-11 1.7E-11 1.66E-11 1.63E-11 1.6E-11 1.55E-11 1.53E-11 1.5E-11 1.47E-11 1.43E-11 1.4E-11 1.39E-11 1.36E-11 1.35E-11 1.34E-11 1.32E-11 1.31E-11 1.3E-11 1.28E-11 1.27E-11 1.26E-11 1.27E-11 1.25E-11 1.26E-11 1.25E-11 1.26E-11 1.24E-11 1.25E-11
lanjutan Tabel L1…
615.08 620.24 625.05 630.2 635.33 640.12 645.24 650 655.1 660.19 665.28 670.01 675.07 680.13 685.17 690.2 695.23 700.24 705.25 710.25 715.23 720.21 725.18 730.14 735.09 740.03 745.29 750.21 754.8 760.02 765.24 770.13 775 780.19 785.04 790.21 795.04 800.19 805 810.13 815.24 820.03 825.12 830.2 835.28 840.02 845.07 850.12
0.05 0.05 0.049 0.049 0.048 0.048 0.048 0.048 0.048 0.047 0.047 0.047 0.047 0.047 0.047 0.048 0.047 0.048 0.048 0.048 0.048 0.048 0.049 0.049 0.05 0.051 0.052 0.053 0.053 0.054 0.054 0.054 0.054 0.055 0.055 0.055 0.055 0.056 0.056 0.058 0.058 0.06 0.06 0.06 0.059 0.06 0.061 0.058
89.125 89.125 89.331 89.331 89.536 89.536 89.536 89.536 89.536 89.743 89.743 89.743 89.743 89.743 89.743 89.536 89.743 89.536 89.536 89.536 89.536 89.536 89.331 89.331 89.125 88.92 88.716 88.512 88.512 88.308 88.308 88.308 88.308 88.105 88.105 88.105 88.105 87.902 87.902 87.498 87.498 87.096 87.096 87.096 87.297 87.096 86.896 87.498
2.6E-13 2.6E-13 2.5E-13 2.5E-13 2.5E-13 2.5E-13 2.5E-13 2.5E-13 2.5E-13 2.4E-13 2.4E-13 2.4E-13 2.4E-13 2.4E-13 2.4E-13 2.5E-13 2.4E-13 2.5E-13 2.5E-13 2.5E-13 2.5E-13 2.5E-13 2.5E-13 2.5E-13 2.6E-13 2.6E-13 2.7E-13 2.7E-13 2.7E-13 2.8E-13 2.8E-13 2.8E-13 2.8E-13 2.8E-13 2.8E-13 2.8E-13 2.8E-13 2.9E-13 2.9E-13 3E-13 3E-13 3.1E-13 3.1E-13 3.1E-13 3E-13 3.1E-13 3.1E-13 3E-13
2.67E-25 2.63E-25 2.48E-25 2.44E-25 2.31E-25 2.27E-25 2.24E-25 2.2E-25 2.17E-25 2.05E-25 2.02E-25 1.99E-25 1.96E-25 1.93E-25 1.9E-25 1.96E-25 1.85E-25 1.9E-25 1.87E-25 1.85E-25 1.82E-25 1.8E-25 1.85E-25 1.82E-25 1.87E-25 1.92E-25 1.97E-25 2.02E-25 1.99E-25 2.04E-25 2.01E-25 1.99E-25 1.96E-25 2.01E-25 1.98E-25 1.96E-25 1.93E-25 1.98E-25 1.96E-25 2.07E-25 2.05E-25 2.16E-25 2.14E-25 2.11E-25 2.02E-25 2.06E-25 2.11E-25 1.88E-25
2.01986 2.00306 1.98764 1.9714 1.95548 1.94085 1.92545 1.91135 1.89647 1.88184 1.86745 1.85426 1.84036 1.82667 1.81324 1.80002 1.787 1.77421 1.76161 1.74921 1.73703 1.72502 1.7132 1.70156 1.6901 1.67882 1.66697 1.65604 1.64597 1.63466 1.62351 1.6132 1.60306 1.5924 1.58256 1.57221 1.56266 1.5526 1.54332 1.53355 1.52394 1.51504 1.50569 1.49648 1.48738 1.47898 1.47014 1.46141
0.056 0.056 0.055 0.055 0.054 0.054 0.054 0.054 0.054 0.053 0.053 0.053 0.053 0.053 0.053 0.054 0.053 0.054 0.054 0.054 0.054 0.054 0.055 0.055 0.056 0.057 0.058 0.059 0.059 0.06 0.06 0.06 0.06 0.061 0.061 0.061 0.061 0.062 0.062 0.065 0.065 0.067 0.067 0.067 0.066 0.067 0.068 0.065
1.62 1.62 1.612 1.612 1.604 1.604 1.604 1.604 1.604 1.596 1.596 1.596 1.596 1.596 1.596 1.604 1.596 1.604 1.604 1.604 1.604 1.604 1.612 1.612 1.62 1.627 1.635 1.643 1.643 1.651 1.651 1.651 1.651 1.659 1.659 1.659 1.659 1.666 1.666 1.682 1.682 1.697 1.697 1.697 1.689 1.697 1.704 1.682
5.5939 5.5939 5.4852 5.4852 5.3763 5.3763 5.3763 5.3763 5.3763 5.2673 5.2673 5.2673 5.2673 5.2673 5.2673 5.3763 5.2673 5.3763 5.3763 5.3763 5.3763 5.3763 5.4852 5.4852 5.5939 5.7025 5.811 5.9194 5.9194 6.0277 6.0277 6.0277 6.0277 6.1358 6.1358 6.1358 6.1358 6.2438 6.2438 6.4594 6.4594 6.6746 6.6746 6.6746 6.5671 6.6746 6.782 6.4594
1.25E-11 1.26E-11 1.25E-11 1.26E-11 1.24E-11 1.25E-11 1.26E-11 1.27E-11 1.28E-11 1.26E-11 1.27E-11 1.28E-11 1.29E-11 1.3E-11 1.31E-11 1.35E-11 1.33E-11 1.37E-11 1.38E-11 1.39E-11 1.4E-11 1.41E-11 1.45E-11 1.46E-11 1.5E-11 1.54E-11 1.58E-11 1.62E-11 1.63E-11 1.67E-11 1.68E-11 1.69E-11 1.7E-11 1.75E-11 1.76E-11 1.77E-11 1.78E-11 1.82E-11 1.84E-11 1.91E-11 1.93E-11 2E-11 2.02E-11 2.03E-11 2.01E-11 2.05E-11 2.1E-11 2.01E-11
Tabel L2. Data pengukuran nilai A dan perhitungan nilai T, α, (αhv)^2, hv, R, n, k sampel 2 sebelum annealing T (%) (αhv)^2 hv (eV) R n R(%) k λ (nm) A α 400.06 0.477 33.343 2.4E-12 5.75E-23 3.10547 0.4226 4.715 42.257 7.77E-11 405.23 0.47 33.884 2.4E-12 5.44E-23 3.06585 0.4179 4.657 41.79 7.76E-11 410.03 0.464 34.356 2.4E-12 5.18E-23 3.02996 0.4139 4.607 41.386 7.75E-11 415.18 0.457 34.914 2.3E-12 4.9E-23 2.99238 0.4091 4.55 40.912 7.73E-11 420.33 0.448 35.645 2.3E-12 4.59E-23 2.95571 0.403 4.476 40.296 7.67E-11 425.11 0.441 36.224 2.3E-12 4.35E-23 2.92248 0.3981 4.42 39.813 7.64E-11 430.24 0.432 36.983 2.2E-12 4.08E-23 2.88763 0.3919 4.347 39.186 7.57E-11 435 0.424 37.67 2.2E-12 3.84E-23 2.85603 0.3862 4.284 38.624 7.51E-11 440.12 0.414 38.548 2.1E-12 3.58E-23 2.82281 0.3791 4.205 37.913 7.42E-11 445.22 0.404 39.446 2.1E-12 3.33E-23 2.79047 0.3719 4.126 37.194 7.33E-11 450.32 0.394 40.365 2E-12 3.09E-23 2.75887 0.3647 4.049 36.467 7.23E-11 455.05 0.384 41.305 2E-12 2.88E-23 2.73019 0.3573 3.972 35.731 7.12E-11 460.14 0.374 42.267 1.9E-12 2.67E-23 2.69999 0.3499 3.896 34.987 7.01E-11 465.21 0.365 43.152 1.9E-12 2.49E-23 2.67057 0.3431 3.828 34.31 6.92E-11 470.28 0.355 44.157 1.8E-12 2.3E-23 2.64178 0.3355 3.753 33.549 6.8E-11 475.34 0.346 45.082 1.8E-12 2.14E-23 2.61366 0.3286 3.686 32.857 6.7E-11 480.03 0.338 45.92 1.7E-12 2E-23 2.58812 0.3224 3.627 32.236 6.61E-11 485.08 0.33 46.774 1.7E-12 1.87E-23 2.56118 0.3161 3.568 31.609 6.52E-11 490.12 0.322 47.643 1.6E-12 1.74E-23 2.53484 0.3098 3.51 30.976 6.43E-11 495.14 0.314 48.529 1.6E-12 1.63E-23 2.50914 0.3034 3.452 30.337 6.33E-11 500.16 0.306 49.431 1.6E-12 1.51E-23 2.48396 0.2969 3.395 29.693 6.23E-11 505.17 0.298 50.35 1.5E-12 1.41E-23 2.45932 0.2904 3.338 29.042 6.13E-11 510.18 0.291 51.168 1.5E-12 1.32E-23 2.43517 0.2847 3.288 28.468 6.05E-11 515.17 0.283 52.119 1.4E-12 1.22E-23 2.41158 0.2781 3.231 27.806 5.94E-11 520.16 0.276 52.966 1.4E-12 1.14E-23 2.38845 0.2722 3.182 27.222 5.85E-11 525.14 0.268 53.951 1.4E-12 1.05E-23 2.3658 0.2655 3.126 26.549 5.73E-11 530.11 0.26 54.954 1.3E-12 9.72E-24 2.34362 0.2587 3.07 25.869 5.61E-11 535.07 0.253 55.847 1.3E-12 9.04E-24 2.32189 0.2527 3.022 25.269 5.51E-11 540.03 0.245 56.885 1.3E-12 8.32E-24 2.30057 0.2458 2.966 24.578 5.39E-11 545.32 0.238 57.81 1.2E-12 7.7E-24 2.27825 0.2397 2.918 23.967 5.29E-11 550.26 0.231 58.749 1.2E-12 7.12E-24 2.2578 0.2335 2.87 23.352 5.18E-11 555.19 0.224 59.704 1.1E-12 6.58E-24 2.23775 0.2273 2.822 22.732 5.06E-11 560.11 0.218 60.534 1.1E-12 6.12E-24 2.21809 0.222 2.782 22.196 4.97E-11 565.02 0.212 61.376 1.1E-12 5.69E-24 2.19882 0.2166 2.741 21.657 4.88E-11 570.28 0.207 62.087 1.1E-12 5.33E-24 2.17854 0.212 2.707 21.205 4.81E-11 575.17 0.202 62.806 1E-12 4.99E-24 2.16001 0.2075 2.673 20.75 4.73E-11 580.06 0.198 63.387 1E-12 4.71E-24 2.1418 0.2038 2.646 20.384 4.68E-11 585.29 0.194 63.973 9.9E-13 4.44E-24 2.12267 0.2002 2.619 20.017 4.62E-11 590.85 0.189 64.714 9.7E-13 4.14E-24 2.10269 0.1955 2.586 19.555 4.55E-11 595.02 0.186 65.163 9.5E-13 3.95E-24 2.08796 0.1928 2.565 19.276 4.51E-11 600.22 0.181 65.917 9.3E-13 3.68E-24 2.06987 0.1881 2.532 18.81 4.42E-11 605.07 0.177 66.527 9.1E-13 3.46E-24 2.05327 0.1844 2.505 18.436 4.36E-11 610.25 0.172 67.298 8.8E-13 3.21E-24 2.03585 0.1796 2.471 17.965 4.27E-11 615.08 0.169 67.764 8.6E-13 3.05E-24 2.01986 0.1768 2.451 17.681 4.23E-11 620.24 0.165 68.391 8.4E-13 2.86E-24 2.00306 0.173 2.424 17.301 4.17E-11 625.05 0.162 68.865 8.3E-13 2.72E-24 1.98764 0.1701 2.404 17.015 4.12E-11 630.2 0.159 69.343 8.1E-13 2.57E-24 1.9714 0.1673 2.384 16.728 4.08E-11 635.33 0.156 69.823 8E-13 2.44E-24 1.95548 0.1644 2.364 16.44 4.04E-11 640.12 0.153 70.307 7.8E-13 2.31E-24 1.94085 0.1615 2.344 16.151 3.99E-11 645.24 0.151 70.632 7.7E-13 2.21E-24 1.92545 0.1596 2.33 15.957 3.97E-11 650 0.148 71.121 7.6E-13 2.1E-24 1.91135 0.1567 2.31 15.667 3.92E-11 655.1 0.146 71.45 7.5E-13 2.01E-24 1.89647 0.1547 2.297 15.472 3.9E-11
lanjutan Tabel L2 … 625.05 0.162 68.865 630.2 0.159 69.343 635.33 0.156 69.823 640.12 0.153 70.307 645.24 0.151 70.632 650 0.148 71.121 655.1 0.146 71.45 660.19 0.144 71.779 665.28 0.143 71.945 670.01 0.141 72.277 675.07 0.14 72.444 680.13 0.139 72.611 685.17 0.138 72.778 690.2 0.137 72.946 695.23 0.136 73.114 700.24 0.135 73.282 705.25 0.134 73.451 710.25 0.134 73.451 715.23 0.133 73.621 720.21 0.132 73.79 725.18 0.131 73.961 730.14 0.129 74.302 735.09 0.128 74.473 740.03 0.126 74.817 745.29 0.124 75.162 750.21 0.123 75.336 755.12 0.122 75.509 760.02 0.121 75.683 765.24 0.121 75.683 770.13 0.121 75.683 775 0.121 75.683 780.19 0.121 75.683 785.04 0.121 75.683 790.21 0.121 75.683 795.04 0.121 75.683 800.19 0.121 75.683 805 0.121 75.683 810.13 0.121 75.683 815.24 0.12 75.858 820.03 0.122 75.509 825.12 0.122 75.509 830.2 0.121 75.683 835.28 0.12 75.858 840.02 0.12 75.858 845.39 0.119 76.033 850.12 0.117 76.384
8.3E-13 8.1E-13 8E-13 7.8E-13 7.7E-13 7.6E-13 7.5E-13 7.4E-13 7.3E-13 7.2E-13 7.2E-13 7.1E-13 7.1E-13 7E-13 7E-13 6.9E-13 6.9E-13 6.9E-13 6.8E-13 6.8E-13 6.7E-13 6.6E-13 6.6E-13 6.4E-13 6.3E-13 6.3E-13 6.2E-13 6.2E-13 6.2E-13 6.2E-13 6.2E-13 6.2E-13 6.2E-13 6.2E-13 6.2E-13 6.2E-13 6.2E-13 6.2E-13 6.1E-13 6.2E-13 6.2E-13 6.2E-13 6.1E-13 6.1E-13 6.1E-13 6E-13
2.72E-24 2.57E-24 2.44E-24 2.31E-24 2.21E-24 2.1E-24 2.01E-24 1.92E-24 1.87E-24 1.79E-24 1.74E-24 1.69E-24 1.64E-24 1.59E-24 1.55E-24 1.5E-24 1.46E-24 1.44E-24 1.4E-24 1.36E-24 1.32E-24 1.26E-24 1.23E-24 1.17E-24 1.12E-24 1.09E-24 1.06E-24 1.02E-24 1.01E-24 9.98E-25 9.85E-25 9.72E-25 9.6E-25 9.48E-25 9.36E-25 9.24E-25 9.13E-25 9.02E-25 8.76E-25 8.95E-25 8.84E-25 8.59E-25 8.34E-25 8.25E-25 8.01E-25 7.66E-25
1.98764 1.9714 1.95548 1.94085 1.92545 1.91135 1.89647 1.88184 1.86745 1.85426 1.84036 1.82667 1.81324 1.80002 1.787 1.77421 1.76161 1.74921 1.73703 1.72502 1.7132 1.70156 1.6901 1.67882 1.66697 1.65604 1.64527 1.63466 1.62351 1.6132 1.60306 1.5924 1.58256 1.57221 1.56266 1.5526 1.54332 1.53355 1.52394 1.51504 1.50569 1.49648 1.48738 1.47898 1.46959 1.46141
0.1701 0.1673 0.1644 0.1615 0.1596 0.1567 0.1547 0.1528 0.1518 0.1498 0.1489 0.1479 0.1469 0.1459 0.1449 0.1439 0.143 0.143 0.142 0.141 0.14 0.138 0.137 0.135 0.133 0.132 0.131 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.129 0.131 0.131 0.13 0.129 0.129 0.128 0.126
2.404 2.384 2.364 2.344 2.33 2.31 2.297 2.283 2.277 2.263 2.256 2.25 2.243 2.236 2.229 2.223 2.216 2.216 2.209 2.202 2.196 2.182 2.175 2.162 2.148 2.142 2.135 2.128 2.128 2.128 2.128 2.128 2.128 2.128 2.128 2.128 2.128 2.128 2.121 2.135 2.135 2.128 2.121 2.121 2.114 2.101
17.015 16.728 16.44 16.151 15.957 15.667 15.472 15.277 15.18 14.984 14.886 14.788 14.69 14.592 14.493 14.395 14.296 14.296 14.197 14.099 14 13.801 13.702 13.503 13.304 13.204 13.104 13.004 13.004 13.004 13.004 13.004 13.004 13.004 13.004 13.004 13.004 13.004 12.904 13.104 13.104 13.004 12.904 12.904 12.803 12.602
4.12E-11 4.08E-11 4.04E-11 3.99E-11 3.97E-11 3.92E-11 3.9E-11 3.87E-11 3.87E-11 3.85E-11 3.85E-11 3.85E-11 3.85E-11 3.85E-11 3.85E-11 3.85E-11 3.85E-11 3.88E-11 3.87E-11 3.87E-11 3.87E-11 3.84E-11 3.83E-11 3.8E-11 3.76E-11 3.76E-11 3.75E-11 3.75E-11 3.77E-11 3.8E-11 3.82E-11 3.84E-11 3.87E-11 3.89E-11 3.92E-11 3.94E-11 3.97E-11 3.99E-11 3.98E-11 4.07E-11 4.1E-11 4.09E-11 4.08E-11 4.11E-11 4.1E-11 4.05E-11
Tabel L3. Data pengukuran nilai A dan perhitungan nilai T, α, (αhv)^2, hv, R, n, k sampel 3 (tanpa annealing ) T (%) (αhv)^2 hv (eV) R n R(%) k λ (nm) A α 400.06 0.667 21.528 3.4E-12 1.1E-22 3.1055 0.536 6.4664 53.602 1.1E-10 405.23 0.658 21.979 3.4E-12 1.1E-22 3.0659 0.531 6.3753 53.119 1.1E-10 410.03 0.647 22.542 3.3E-12 1E-22 3.03 0.525 6.2652 52.521 1.1E-10 415.18 0.636 23.121 3.3E-12 9.5E-23 2.9924 0.519 6.1564 51.916 1.1E-10 420.33 0.623 23.823 3.2E-12 8.9E-23 2.9557 0.512 6.0294 51.191 1.1E-10 425.11 0.611 24.491 3.1E-12 8.4E-23 2.9225 0.505 5.9137 50.512 1.1E-10 430.24 0.598 25.235 3.1E-12 7.8E-23 2.8876 0.498 5.79 49.766 1E-10 435 0.583 26.122 3E-12 7.3E-23 2.856 0.489 5.6494 48.891 1E-10 440.12 0.567 27.102 2.9E-12 6.7E-23 2.8228 0.479 5.5018 47.94 1E-10 445.22 0.551 28.119 2.8E-12 6.2E-23 2.7905 0.47 5.3566 46.973 1E-10 450.32 0.535 29.174 2.7E-12 5.7E-23 2.7589 0.46 5.2138 45.987 9.8E-11 450.69 0.534 29.242 2.7E-12 5.7E-23 2.7566 0.459 5.2049 45.925 9.8E-11 455.05 0.521 30.13 2.7E-12 5.3E-23 2.7302 0.451 5.0908 45.109 9.7E-11 460.14 0.507 31.117 2.6E-12 4.9E-23 2.7 0.442 4.9694 44.217 9.5E-11 465.21 0.494 32.063 2.5E-12 4.6E-23 2.6706 0.434 4.8583 43.376 9.4E-11 470.28 0.482 32.961 2.5E-12 4.2E-23 2.6418 0.426 4.757 42.588 9.2E-11 475.34 0.47 33.884 2.4E-12 4E-23 2.6137 0.418 4.6569 41.79 9.1E-11 480.03 0.46 34.674 2.4E-12 3.7E-23 2.5881 0.411 4.5744 41.116 9E-11 485.08 0.45 35.481 2.3E-12 3.5E-23 2.5612 0.404 4.4926 40.434 8.9E-11 490.12 0.44 36.308 2.3E-12 3.3E-23 2.5348 0.397 4.4117 39.744 8.8E-11 495.14 0.431 37.068 2.2E-12 3.1E-23 2.5091 0.391 4.3395 39.116 8.7E-11 500.16 0.422 37.844 2.2E-12 2.9E-23 2.484 0.385 4.2679 38.482 8.6E-11 505.17 0.413 38.637 2.1E-12 2.7E-23 2.4593 0.378 4.1969 37.842 8.5E-11 510.18 0.405 39.355 2.1E-12 2.5E-23 2.4352 0.373 4.1343 37.266 8.4E-11 515.17 0.397 40.087 2E-12 2.4E-23 2.4116 0.367 4.0721 36.686 8.3E-11 520.16 0.388 40.926 2E-12 2.2E-23 2.3884 0.36 4.0028 36.027 8.2E-11 525.14 0.38 41.687 1.9E-12 2.1E-23 2.3658 0.354 3.9416 35.435 8.1E-11 530.11 0.371 42.56 1.9E-12 2E-23 2.3436 0.348 3.8732 34.762 8E-11 535.07 0.364 43.251 1.9E-12 1.9E-23 2.3219 0.342 3.8204 34.234 7.9E-11 540.03 0.356 44.055 1.8E-12 1.8E-23 2.3006 0.336 3.7605 33.626 7.8E-11 545.32 0.348 44.875 1.8E-12 1.6E-23 2.2782 0.33 3.701 33.012 7.7E-11 550.26 0.341 45.604 1.7E-12 1.6E-23 2.2578 0.325 3.6492 32.469 7.6E-11 555.19 0.335 46.238 1.7E-12 1.5E-23 2.2377 0.32 3.6051 32.001 7.6E-11 560.11 0.328 46.989 1.7E-12 1.4E-23 2.2181 0.315 3.5539 31.451 7.5E-11 565.02 0.322 47.643 1.6E-12 1.3E-23 2.1988 0.31 3.5102 30.976 7.4E-11 570.28 0.317 48.195 1.6E-12 1.2E-23 2.1785 0.306 3.474 30.578 7.4E-11 575.17 0.312 48.753 1.6E-12 1.2E-23 2.16 0.302 3.4379 30.177 7.3E-11 580.06 0.308 49.204 1.6E-12 1.1E-23 2.1418 0.299 3.4091 29.854 7.3E-11 585.29 0.304 49.659 1.6E-12 1.1E-23 2.1227 0.295 3.3804 29.531 7.2E-11 590.16 0.3 50.119 1.5E-12 1E-23 2.1051 0.292 3.3518 29.205 7.2E-11 595.02 0.296 50.582 1.5E-12 1E-23 2.088 0.289 3.3233 28.879 7.2E-11 600.22 0.291 51.168 1.5E-12 9.5E-24 2.0699 0.285 3.2877 28.468 7.1E-11 605.07 0.286 51.761 1.5E-12 9E-24 2.0533 0.281 3.2523 28.055 7E-11 610.25 0.281 52.36 1.4E-12 8.6E-24 2.0358 0.276 3.2171 27.64 7E-11 615.08 0.277 52.845 1.4E-12 8.2E-24 2.0199 0.273 3.1889 27.306 6.9E-11 620.24 0.273 53.333 1.4E-12 7.8E-24 2.0031 0.27 3.1608 26.97 6.9E-11 625.05 0.27 53.703 1.4E-12 7.5E-24 1.9876 0.267 3.1398 26.718 6.9E-11 630.2 0.266 54.2 1.4E-12 7.2E-24 1.9714 0.264 3.1119 26.379 6.8E-11 635.33 0.263 54.576 1.3E-12 6.9E-24 1.9555 0.261 3.091 26.125 6.8E-11 640.12 0.259 55.081 1.3E-12 6.6E-24 1.9408 0.258 3.0632 25.784 6.8E-11 645.24 0.256 55.463 1.3E-12 6.4E-24 1.9254 0.255 3.0424 25.527 6.7E-11 650 0.253 55.847 1.3E-12 6.1E-24 1.9113 0.253 3.0216 25.269 6.7E-11
lanjutan Tabel L3 … 620.24 0.273 53.333 625.05 0.27 53.703 630.2 0.266 54.2 635.33 0.263 54.576 640.12 0.259 55.081 645.24 0.256 55.463 650 0.253 55.847 655.1 0.251 56.105 660.19 0.248 56.494 665.28 0.246 56.754 670.01 0.244 57.016 675.07 0.242 57.28 680.13 0.241 57.412 685.5 0.239 57.677 690.2 0.238 57.81 695.23 0.237 57.943 700.24 0.236 58.076 705.25 0.235 58.21 710.25 0.233 58.479 715.23 0.232 58.614 720.21 0.23 58.884 725.18 0.227 59.293 730.14 0.223 59.841 735.09 0.22 60.256 740.03 0.216 60.814 745.29 0.211 61.518 750.21 0.207 62.087 755.12 0.203 62.661 760.02 0.201 62.951 765.24 0.2 63.096 770.13 0.199 63.241 775 0.199 63.241 780.19 0.198 63.387 785.04 0.197 63.533 790.21 0.197 63.533 795.04 0.196 63.68 800.19 0.194 63.973 805 0.193 64.121 810.13 0.19 64.565 815.24 0.186 65.163 820.03 0.183 65.615 825.12 0.179 66.222 830.2 0.177 66.527 835.28 0.174 66.988 840.02 0.173 67.143 845.07 0.172 67.298 850.12 0.167 68.077
1.4E-12 1.4E-12 1.4E-12 1.3E-12 1.3E-12 1.3E-12 1.3E-12 1.3E-12 1.3E-12 1.3E-12 1.2E-12 1.2E-12 1.2E-12 1.2E-12 1.2E-12 1.2E-12 1.2E-12 1.2E-12 1.2E-12 1.2E-12 1.2E-12 1.2E-12 1.1E-12 1.1E-12 1.1E-12 1.1E-12 1.1E-12 1E-12 1E-12 1E-12 1E-12 1E-12 1E-12 1E-12 1E-12 1E-12 9.9E-13 9.9E-13 9.7E-13 9.5E-13 9.4E-13 9.2E-13 9.1E-13 8.9E-13 8.9E-13 8.8E-13 8.5E-13
7.8E-24 7.5E-24 7.2E-24 6.9E-24 6.6E-24 6.4E-24 6.1E-24 5.9E-24 5.7E-24 5.5E-24 5.4E-24 5.2E-24 5.1E-24 4.9E-24 4.8E-24 4.7E-24 4.6E-24 4.5E-24 4.4E-24 4.3E-24 4.1E-24 4E-24 3.8E-24 3.6E-24 3.4E-24 3.2E-24 3.1E-24 2.9E-24 2.8E-24 2.8E-24 2.7E-24 2.7E-24 2.6E-24 2.5E-24 2.5E-24 2.5E-24 2.4E-24 2.3E-24 2.2E-24 2.1E-24 2E-24 1.9E-24 1.8E-24 1.8E-24 1.7E-24 1.7E-24 1.6E-24
2.0031 1.9876 1.9714 1.9555 1.9408 1.9254 1.9113 1.8965 1.8818 1.8674 1.8543 1.8404 1.8267 1.8124 1.8 1.787 1.7742 1.7616 1.7492 1.737 1.725 1.7132 1.7016 1.6901 1.6788 1.667 1.656 1.6453 1.6347 1.6235 1.6132 1.6031 1.5924 1.5826 1.5722 1.5627 1.5526 1.5433 1.5336 1.5239 1.515 1.5057 1.4965 1.4874 1.479 1.4701 1.4614
0.27 0.267 0.264 0.261 0.258 0.255 0.253 0.251 0.248 0.247 0.245 0.243 0.242 0.241 0.24 0.239 0.238 0.237 0.235 0.234 0.233 0.23 0.226 0.224 0.22 0.216 0.212 0.208 0.207 0.206 0.205 0.205 0.204 0.203 0.203 0.202 0.2 0.199 0.196 0.193 0.19 0.186 0.184 0.182 0.181 0.18 0.175
3.1608 3.1398 3.1119 3.091 3.0632 3.0424 3.0216 3.0078 2.987 2.9732 2.9595 2.9457 2.9388 2.9251 2.9182 2.9114 2.9045 2.8977 2.884 2.8771 2.8634 2.8429 2.8157 2.7952 2.7681 2.7341 2.707 2.68 2.6665 2.6597 2.653 2.653 2.6462 2.6395 2.6395 2.6327 2.6192 2.6125 2.5923 2.5654 2.5452 2.5183 2.5049 2.4847 2.478 2.4713 2.4378
26.97 26.718 26.379 26.125 25.784 25.527 25.269 25.097 24.838 24.664 24.491 24.317 24.23 24.055 23.967 23.88 23.792 23.704 23.528 23.44 23.264 22.998 22.643 22.375 22.017 21.567 21.205 20.841 20.659 20.567 20.476 20.476 20.384 20.292 20.292 20.201 20.017 19.924 19.647 19.276 18.997 18.623 18.436 18.154 18.059 17.965 17.491
6.896E-11 6.873E-11 6.827E-11 6.805E-11 6.752E-11 6.727E-11 6.697E-11 6.697E-11 6.668E-11 6.665E-11 6.658E-11 6.653E-11 6.675E-11 6.672E-11 6.69E-11 6.71E-11 6.73E-11 6.75E-11 6.74E-11 6.758E-11 6.746E-11 6.704E-11 6.631E-11 6.586E-11 6.51E-11 6.404E-11 6.324E-11 6.243E-11 6.221E-11 6.233E-11 6.241E-11 6.281E-11 6.291E-11 6.298E-11 6.34E-11 6.346E-11 6.322E-11 6.327E-11 6.269E-11 6.175E-11 6.112E-11 6.015E-11 5.984E-11 5.919E-11 5.918E-11 5.92E-11 5.782E-11
Tabel L4. Data pengukuran nilai A dan perhitungan nilai T, α, (αhv)^2, hv, R, n, k sampel 2 setelah annealing 100 derajat C (2a)
λ (nm) 400.06 405.23 410.03 415.18 420.33 425.11 430.24 435 440.12 445.22 450.32 455.05 460.14 465.21 470.28 475.34 480.03 485.08 490.12 495.14 500.16 505.17 510.18 515.17 520.16 525.14 530.11 535.07 540.03 545.32 550.26 555.19 560.11 565.02 570.28 575.17 580.06 585.29 590.16 595.02 600.22 605.07 610.25 615.08 620.24 625.05 630.2 635.33 640.12 645.24 650
A 0.373 0.364 0.358 0.349 0.341 0.333 0.325 0.317 0.31 0.302 0.293 0.285 0.276 0.266 0.258 0.249 0.241 0.233 0.225 0.217 0.21 0.202 0.195 0.188 0.181 0.174 0.167 0.16 0.154 0.147 0.141 0.136 0.131 0.126 0.122 0.118 0.114 0.111 0.108 0.105 0.103 0.101 0.098 0.096 0.093 0.091 0.088 0.086 0.084 0.083 0.081
T (%) 42.364 43.251 43.853 44.771 45.604 46.452 47.315 48.195 48.978 49.888 50.933 51.88 52.966 54.2 55.208 56.364 57.412 58.479 59.566 60.674 61.66 62.806 63.826 64.863 65.917 66.988 68.077 69.183 70.146 71.285 72.277 73.114 73.961 74.817 75.509 76.208 76.913 77.446 77.983 78.524 78.886 79.25 79.799 80.168 80.724 81.096 81.658 82.035 82.414 82.604 82.985
α 1.9E-12 1.9E-12 1.8E-12 1.8E-12 1.7E-12 1.7E-12 1.7E-12 1.6E-12 1.6E-12 1.5E-12 1.5E-12 1.5E-12 1.4E-12 1.4E-12 1.3E-12 1.3E-12 1.2E-12 1.2E-12 1.2E-12 1.1E-12 1.1E-12 1E-12 1E-12 9.6E-13 9.3E-13 8.9E-13 8.5E-13 8.2E-13 7.9E-13 7.5E-13 7.2E-13 7E-13 6.7E-13 6.4E-13 6.2E-13 6E-13 5.8E-13 5.7E-13 5.5E-13 5.4E-13 5.3E-13 5.2E-13 5E-13 4.9E-13 4.8E-13 4.7E-13 4.5E-13 4.4E-13 4.3E-13 4.2E-13 4.1E-13
(αhv)^2 3.51E-23 3.26E-23 3.08E-23 2.86E-23 2.66E-23 2.48E-23 2.31E-23 2.15E-23 2.01E-23 1.86E-23 1.71E-23 1.59E-23 1.45E-23 1.32E-23 1.22E-23 1.11E-23 1.02E-23 9.33E-24 8.52E-24 7.76E-24 7.13E-24 6.46E-24 5.91E-24 5.38E-24 4.89E-24 4.44E-24 4.01E-24 3.61E-24 3.29E-24 2.94E-24 2.65E-24 2.43E-24 2.21E-24 2.01E-24 1.85E-24 1.7E-24 1.56E-24 1.45E-24 1.35E-24 1.26E-24 1.19E-24 1.13E-24 1.04E-24 9.85E-25 9.09E-25 8.57E-25 7.88E-25 7.41E-25 6.96E-25 6.69E-25 6.28E-25
hv (eV) 3.10547 3.06585 3.02996 2.99238 2.95571 2.92248 2.88763 2.85603 2.82281 2.79047 2.75887 2.73019 2.69999 2.67057 2.64178 2.61366 2.58812 2.56118 2.53484 2.50914 2.48396 2.45932 2.43517 2.41158 2.38845 2.3658 2.34362 2.32189 2.30057 2.27825 2.2578 2.23775 2.21809 2.19882 2.17854 2.16001 2.1418 2.12267 2.10515 2.08796 2.06987 2.05327 2.03585 2.01986 2.00306 1.98764 1.9714 1.95548 1.94085 1.92545 1.91135
R 0.349 0.342 0.338 0.331 0.325 0.318 0.312 0.306 0.3 0.294 0.286 0.28 0.272 0.264 0.257 0.249 0.242 0.235 0.228 0.221 0.215 0.207 0.201 0.195 0.188 0.182 0.175 0.168 0.162 0.156 0.15 0.145 0.14 0.135 0.131 0.127 0.123 0.12 0.117 0.114 0.112 0.11 0.107 0.105 0.102 0.099 0.096 0.094 0.092 0.091 0.089
n 3.888 3.82 3.775 3.708 3.649 3.59 3.532 3.474 3.423 3.366 3.302 3.245 3.182 3.112 3.056 2.994 2.939 2.884 2.829 2.775 2.727 2.673 2.626 2.579 2.532 2.485 2.438 2.391 2.351 2.303 2.263 2.229 2.196 2.162 2.135 2.108 2.08 2.06 2.039 2.019 2.005 1.991 1.97 1.956 1.935 1.921 1.9 1.886 1.872 1.865 1.851
R(%) 34.912 34.234 33.778 33.089 32.469 31.845 31.214 30.578 30.016 29.368 28.633 27.972 27.222 26.379 25.698 24.924 24.23 23.528 22.821 22.107 21.476 20.75 20.109 19.462 18.81 18.154 17.491 16.824 16.247 15.569 14.984 14.493 14 13.503 13.104 12.703 12.3 11.996 11.692 11.386 11.182 10.977 10.669 10.464 10.154 9.9466 9.6351 9.4267 9.2179 9.1134 8.9039
k 6.08E-11 6.01E-11 5.98E-11 5.9E-11 5.84E-11 5.77E-11 5.69E-11 5.62E-11 5.56E-11 5.48E-11 5.37E-11 5.28E-11 5.17E-11 5.04E-11 4.94E-11 4.82E-11 4.71E-11 4.6E-11 4.49E-11 4.38E-11 4.28E-11 4.16E-11 4.05E-11 3.94E-11 3.83E-11 3.72E-11 3.61E-11 3.49E-11 3.39E-11 3.26E-11 3.16E-11 3.08E-11 2.99E-11 2.9E-11 2.83E-11 2.76E-11 2.69E-11 2.65E-11 2.6E-11 2.54E-11 2.52E-11 2.49E-11 2.44E-11 2.4E-11 2.35E-11 2.32E-11 2.26E-11 2.23E-11 2.19E-11 2.18E-11 2.14E-11
lanjutan Tabel L4 … 625.05 0.091 81.096 630.2 0.088 81.658 635.33 0.086 82.035 640.12 0.084 82.414 645.24 0.083 82.604 650 0.081 82.985 655.1 0.08 83.176 660.19 0.079 83.368 665.28 0.078 83.56 670.01 0.077 83.753 675.07 0.076 83.946 680.13 0.075 84.14 685.17 0.075 84.14 690.2 0.074 84.333 695.23 0.073 84.528 700.24 0.073 84.528 705.25 0.072 84.723 710.25 0.072 84.723 715.23 0.071 84.918 720.21 0.071 84.918 725.18 0.071 84.918 730.14 0.071 84.918 735.09 0.069 85.31 740.03 0.068 85.507 745.29 0.067 85.704 750.21 0.067 85.704 755.12 0.067 85.704 760.02 0.067 85.704 765.24 0.067 85.704 770.13 0.067 85.704 775 0.067 85.704 780.19 0.068 85.507 785.04 0.068 85.507 790.21 0.068 85.507 795.04 0.069 85.31 800.19 0.067 85.704 805 0.068 85.507 810.13 0.068 85.507 815.24 0.068 85.507 820.03 0.067 85.704 825.12 0.068 85.507 830.2 0.068 85.507 835.28 0.067 85.704 840.02 0.068 85.507 845.07 0.071 84.918 850.12 0.073 84.528
4.7E-13 4.5E-13 4.4E-13 4.3E-13 4.2E-13 4.1E-13 4.1E-13 4E-13 4E-13 3.9E-13 3.9E-13 3.8E-13 3.8E-13 3.8E-13 3.7E-13 3.7E-13 3.7E-13 3.7E-13 3.6E-13 3.6E-13 3.6E-13 3.6E-13 3.5E-13 3.5E-13 3.4E-13 3.4E-13 3.4E-13 3.4E-13 3.4E-13 3.4E-13 3.4E-13 3.5E-13 3.5E-13 3.5E-13 3.5E-13 3.4E-13 3.5E-13 3.5E-13 3.5E-13 3.4E-13 3.5E-13 3.5E-13 3.4E-13 3.5E-13 3.6E-13 3.7E-13
8.57E-25 7.88E-25 7.41E-25 6.96E-25 6.69E-25 6.28E-25 6.03E-25 5.79E-25 5.56E-25 5.34E-25 5.12E-25 4.92E-25 4.84E-25 4.65E-25 4.46E-25 4.39E-25 4.21E-25 4.15E-25 3.98E-25 3.93E-25 3.88E-25 3.82E-25 3.56E-25 3.41E-25 3.27E-25 3.22E-25 3.18E-25 3.14E-25 3.1E-25 3.06E-25 3.02E-25 3.07E-25 3.03E-25 2.99E-25 3.05E-25 2.83E-25 2.88E-25 2.85E-25 2.81E-25 2.7E-25 2.75E-25 2.71E-25 2.6E-25 2.65E-25 2.85E-25 2.98E-25
1.98764 1.9714 1.95548 1.94085 1.92545 1.91135 1.89647 1.88184 1.86745 1.85426 1.84036 1.82667 1.81324 1.80002 1.787 1.77421 1.76161 1.74921 1.73703 1.72502 1.7132 1.70156 1.6901 1.67882 1.66697 1.65604 1.64527 1.63466 1.62351 1.6132 1.60306 1.5924 1.58256 1.57221 1.56266 1.5526 1.54332 1.53355 1.52394 1.51504 1.50569 1.49648 1.48738 1.47898 1.47014 1.46141
0.099 0.096 0.094 0.092 0.091 0.089 0.088 0.087 0.086 0.085 0.084 0.083 0.083 0.082 0.081 0.081 0.08 0.08 0.078 0.078 0.078 0.078 0.076 0.075 0.074 0.074 0.074 0.074 0.074 0.074 0.074 0.075 0.075 0.075 0.076 0.074 0.075 0.075 0.075 0.074 0.075 0.075 0.074 0.075 0.078 0.081
1.921 1.9 1.886 1.872 1.865 1.851 1.843 1.836 1.829 1.822 1.815 1.807 1.807 1.8 1.793 1.793 1.786 1.786 1.778 1.778 1.778 1.778 1.764 1.756 1.749 1.749 1.749 1.749 1.749 1.749 1.749 1.756 1.756 1.756 1.764 1.749 1.756 1.756 1.756 1.749 1.756 1.756 1.749 1.756 1.778 1.793
9.9466 9.6351 9.4267 9.2179 9.1134 8.9039 8.7989 8.6939 8.5887 8.4834 8.3779 8.2724 8.2724 8.1667 8.061 8.061 7.955 7.955 7.849 7.849 7.849 7.849 7.6366 7.5302 7.4237 7.4237 7.4237 7.4237 7.4237 7.4237 7.4237 7.5302 7.5302 7.5302 7.6366 7.4237 7.5302 7.5302 7.5302 7.4237 7.5302 7.5302 7.4237 7.5302 7.849 8.061
2.32E-11 2.26E-11 2.23E-11 2.19E-11 2.18E-11 2.14E-11 2.13E-11 2.12E-11 2.11E-11 2.1E-11 2.09E-11 2.08E-11 2.09E-11 2.08E-11 2.07E-11 2.08E-11 2.07E-11 2.08E-11 2.07E-11 2.08E-11 2.1E-11 2.11E-11 2.07E-11 2.05E-11 2.03E-11 2.05E-11 2.06E-11 2.07E-11 2.09E-11 2.1E-11 2.11E-11 2.16E-11 2.17E-11 2.19E-11 2.23E-11 2.18E-11 2.23E-11 2.24E-11 2.26E-11 2.24E-11 2.29E-11 2.3E-11 2.28E-11 2.33E-11 2.44E-11 2.53E-11
Tabel L5. Data pengukuran nilai A dan perhitungan nilai T, α, (αhv)^2, hv, R, n, k sampel 2 setelah annealing 200 derajat C (2b) T (%) (αhv)^2 hv (eV) R n R(%) k λ (nm) A α 400.06 0.312 48.753 1.6E-12 2.459E-23 3.10547 0.302 3.438 30.1768 5.08E-11 405.23 0.309 49.091 1.6E-12 2.351E-23 3.06585 0.299 3.416 29.9352 5.1E-11 410.4 0.302 49.888 1.5E-12 2.189E-23 3.02723 0.294 3.366 29.3682 5.05E-11 415.18 0.297 50.466 1.5E-12 2.069E-23 2.99238 0.29 3.33 28.9605 5.02E-11 420.33 0.29 51.286 1.5E-12 1.924E-23 2.95571 0.284 3.281 28.3857 4.96E-11 425.11 0.284 52 1.5E-12 1.804E-23 2.92248 0.279 3.238 27.8892 4.92E-11 430.24 0.277 52.845 1.4E-12 1.676E-23 2.88763 0.273 3.189 27.3058 4.85E-11 435.36 0.269 53.827 1.4E-12 1.543E-23 2.85367 0.266 3.133 26.6331 4.77E-11 440.12 0.262 54.702 1.3E-12 1.433E-23 2.82281 0.26 3.084 26.0395 4.7E-11 445.59 0.254 55.719 1.3E-12 1.314E-23 2.78816 0.254 3.029 25.3551 4.61E-11 450.32 0.247 56.624 1.3E-12 1.216E-23 2.75887 0.248 2.98 24.7511 4.53E-11 455.05 0.24 57.544 1.2E-12 1.125E-23 2.73019 0.241 2.932 24.1422 4.45E-11 460.14 0.232 58.614 1.2E-12 1.028E-23 2.69999 0.234 2.877 23.4403 4.35E-11 465.21 0.224 59.704 1.1E-12 9.373E-24 2.67057 0.227 2.822 22.7319 4.24E-11 470.28 0.218 60.534 1.1E-12 8.687E-24 2.64178 0.222 2.782 22.1963 4.18E-11 475.34 0.21 61.66 1.1E-12 7.89E-24 2.61366 0.215 2.727 21.4764 4.07E-11 480.4 0.203 62.661 1E-12 7.219E-24 2.58613 0.208 2.68 20.8411 3.97E-11 485.08 0.197 63.533 1E-12 6.668E-24 2.56118 0.203 2.639 20.2923 3.89E-11 490.12 0.191 64.417 9.8E-13 6.139E-24 2.53484 0.197 2.599 19.7398 3.81E-11 495.14 0.184 65.464 9.4E-13 5.583E-24 2.50914 0.191 2.552 19.0904 3.71E-11 500.16 0.178 66.374 9.1E-13 5.12E-24 2.48396 0.185 2.512 18.5296 3.63E-11 505.17 0.173 67.143 8.9E-13 4.741E-24 2.45932 0.181 2.478 18.0592 3.56E-11 510.18 0.167 68.077 8.5E-13 4.332E-24 2.43517 0.175 2.438 17.4912 3.47E-11 515.17 0.161 69.024 8.2E-13 3.948E-24 2.41158 0.169 2.397 16.9193 3.38E-11 520.16 0.156 69.823 8E-13 3.636E-24 2.38845 0.164 2.364 16.4397 3.3E-11 525.14 0.15 70.795 7.7E-13 3.298E-24 2.3658 0.159 2.324 15.8605 3.21E-11 530.11 0.145 71.614 7.4E-13 3.025E-24 2.34362 0.154 2.29 15.3747 3.13E-11 535.07 0.14 72.444 7.2E-13 2.768E-24 2.32189 0.149 2.256 14.8862 3.05E-11 540.03 0.135 73.282 6.9E-13 2.526E-24 2.30057 0.144 2.223 14.3948 2.97E-11 545.32 0.13 74.131 6.7E-13 2.297E-24 2.27825 0.139 2.189 13.9006 2.89E-11 550.26 0.125 74.989 6.4E-13 2.086E-24 2.2578 0.134 2.155 13.4036 2.8E-11 555.19 0.121 75.683 6.2E-13 1.92E-24 2.23775 0.13 2.128 13.0039 2.74E-11 560.11 0.117 76.384 6E-13 1.764E-24 2.21809 0.126 2.101 12.6023 2.67E-11 565.02 0.113 77.09 5.8E-13 1.617E-24 2.19882 0.122 2.073 12.1989 2.6E-11 565.37 0.113 77.09 5.8E-13 1.615E-24 2.19745 0.122 2.073 12.1989 2.6E-11 570.28 0.109 77.804 5.6E-13 1.477E-24 2.17854 0.118 2.046 11.7936 2.53E-11 575.17 0.106 78.343 5.4E-13 1.373E-24 2.16001 0.115 2.025 11.4884 2.48E-11 580.06 0.103 78.886 5.3E-13 1.275E-24 2.1418 0.112 2.005 11.1822 2.43E-11 585.29 0.1 79.433 5.1E-13 1.18E-24 2.12267 0.109 1.984 10.8749 2.38E-11 590.16 0.097 79.983 5E-13 1.092E-24 2.10515 0.106 1.963 10.5665 2.33E-11 595.02 0.095 80.353 4.9E-13 1.031E-24 2.08796 0.104 1.949 10.3604 2.3E-11 600.22 0.093 80.724 4.8E-13 9.705E-25 2.06987 0.102 1.935 10.1537 2.27E-11 605.41 0.091 81.096 4.7E-13 9.134E-25 2.05212 0.099 1.921 9.94662 2.24E-11 610.25 0.088 81.658 4.5E-13 8.407E-25 2.03585 0.096 1.9 9.63505 2.19E-11 615.08 0.086 82.035 4.4E-13 7.903E-25 2.01986 0.094 1.886 9.42674 2.15E-11 620.24 0.083 82.604 4.2E-13 7.239E-25 2.00306 0.091 1.865 9.11337 2.1E-11 625.05 0.081 82.985 4.1E-13 6.789E-25 1.98764 0.089 1.851 8.90385 2.06E-11 630.2 0.078 83.56 4E-13 6.193E-25 1.9714 0.086 1.829 8.58867 2E-11 635.33 0.075 84.14 3.8E-13 5.634E-25 1.95548 0.083 1.807 8.2724 1.94E-11 640.12 0.073 84.528 3.7E-13 5.258E-25 1.94085 0.081 1.793 8.06095 1.9E-11 645.24 0.072 84.723 3.7E-13 5.034E-25 1.92545 0.08 1.786 7.95504 1.89E-11
lanjutan Tabel L5 … 620.24 0.083 82.604 625.05 0.081 82.985 630.2 0.078 83.56 635.33 0.075 84.14 640.12 0.073 84.528 645.24 0.072 84.723 650 0.07 85.114 655.1 0.068 85.507 660.19 0.067 85.704 665.28 0.065 86.099 670.01 0.063 86.497 675.07 0.062 86.696 680.13 0.061 86.896 685.17 0.06 87.096 690.2 0.058 87.498 695.23 0.057 87.7 700.24 0.056 87.902 705.25 0.056 87.902 710.25 0.055 88.105 715.23 0.054 88.308 720.21 0.053 88.512 725.18 0.052 88.716 730.14 0.052 88.716 735.09 0.048 89.536 740.03 0.047 89.743 745.29 0.045 90.157 750.21 0.044 90.365 755.12 0.043 90.573 760.02 0.042 90.782 765.24 0.041 90.991 770.13 0.04 91.201 775 0.04 91.201 780.19 0.039 91.411 785.04 0.039 91.411 790.21 0.037 91.833 795.04 0.035 92.257 800.19 0.033 92.683 805 0.032 92.897 810.13 0.029 93.541 815.24 0.027 93.972 820.03 0.026 94.189 825.12 0.023 94.842 830.2 0.021 95.28 835.28 0.02 95.499 840.02 0.02 95.499 845.07 0.019 95.719 850.12 0.019 95.719
4.2E-13 4.1E-13 4E-13 3.8E-13 3.7E-13 3.7E-13 3.6E-13 3.5E-13 3.4E-13 3.3E-13 3.2E-13 3.2E-13 3.1E-13 3.1E-13 3E-13 2.9E-13 2.9E-13 2.9E-13 2.8E-13 2.8E-13 2.7E-13 2.7E-13 2.7E-13 2.5E-13 2.4E-13 2.3E-13 2.3E-13 2.2E-13 2.1E-13 2.1E-13 2E-13 2E-13 2E-13 2E-13 1.9E-13 1.8E-13 1.7E-13 1.6E-13 1.5E-13 1.4E-13 1.3E-13 1.2E-13 1.1E-13 1E-13 1E-13 9.7E-14 9.7E-14
7.239E-25 6.789E-25 6.193E-25 5.634E-25 5.258E-25 5.034E-25 4.689E-25 4.356E-25 4.164E-25 3.859E-25 3.574E-25 3.41E-25 3.252E-25 3.1E-25 2.855E-25 2.717E-25 2.586E-25 2.549E-25 2.424E-25 2.304E-25 2.189E-25 2.079E-25 2.051E-25 1.724E-25 1.631E-25 1.474E-25 1.391E-25 1.311E-25 1.235E-25 1.16E-25 1.091E-25 1.077E-25 1.01E-25 9.977E-26 8.863E-26 7.835E-26 6.876E-26 6.388E-26 5.18E-26 4.434E-26 4.064E-26 3.141E-26 2.587E-26 2.318E-26 2.292E-26 2.044E-26 2.019E-26
2.00306 1.98764 1.9714 1.95548 1.94085 1.92545 1.91135 1.89647 1.88184 1.86745 1.85426 1.84036 1.82667 1.81324 1.80002 1.787 1.77421 1.76161 1.74921 1.73703 1.72502 1.7132 1.70156 1.6901 1.67882 1.66697 1.65604 1.64527 1.63466 1.62351 1.6132 1.60306 1.5924 1.58256 1.57221 1.56266 1.5526 1.54332 1.53355 1.52394 1.51504 1.50569 1.49648 1.48738 1.47898 1.47014 1.46141
0.091 0.089 0.086 0.083 0.081 0.08 0.077 0.075 0.074 0.072 0.07 0.069 0.068 0.067 0.065 0.064 0.062 0.062 0.061 0.06 0.059 0.058 0.058 0.054 0.053 0.05 0.049 0.048 0.047 0.046 0.045 0.045 0.044 0.044 0.042 0.039 0.037 0.036 0.033 0.031 0.029 0.026 0.024 0.023 0.023 0.022 0.022
1.865 1.851 1.829 1.807 1.793 1.786 1.771 1.756 1.749 1.734 1.719 1.712 1.704 1.697 1.682 1.674 1.666 1.666 1.659 1.651 1.643 1.635 1.635 1.604 1.596 1.58 1.572 1.563 1.555 1.547 1.539 1.539 1.53 1.53 1.513 1.496 1.479 1.47 1.443 1.424 1.415 1.386 1.366 1.355 1.355 1.345 1.345
9.11337 8.90385 8.58867 8.2724 8.06095 7.95504 7.74286 7.53018 7.42366 7.21025 6.99635 6.88921 6.78195 6.67457 6.45943 6.35168 6.2438 6.2438 6.13579 6.02767 5.91942 5.81104 5.81104 5.37628 5.26728 5.0489 4.93952 4.83001 4.72038 4.61062 4.50074 4.50074 4.39073 4.39073 4.17033 3.94942 3.728 3.6171 3.28363 3.06067 2.949 2.61322 2.38872 2.27628 2.27628 2.1637 2.1637
2.1E-11 2.06E-11 2E-11 1.94E-11 1.9E-11 1.89E-11 1.85E-11 1.81E-11 1.8E-11 1.76E-11 1.72E-11 1.7E-11 1.69E-11 1.67E-11 1.63E-11 1.61E-11 1.6E-11 1.61E-11 1.59E-11 1.57E-11 1.55E-11 1.54E-11 1.55E-11 1.44E-11 1.42E-11 1.37E-11 1.34E-11 1.32E-11 1.3E-11 1.28E-11 1.25E-11 1.26E-11 1.24E-11 1.25E-11 1.19E-11 1.13E-11 1.08E-11 1.05E-11 9.57E-12 8.96E-12 8.68E-12 7.73E-12 7.1E-12 6.8E-12 6.84E-12 6.54E-12 6.58E-12
Lampiran 2. Spesifikasi Alat “Ocean Optic USB 2000 Fiber Optic Spectrometer”
Tampak luar alat “Ocean Optic USB 2000 Fiber Optic Spectrometer”
USB 2000 Spectrometer dengan komponen-komponennya
Lampiran 3. Prosedur pengambilan data nilai absorbansi
Lampiran 4. Foto sampel yang dihasilkan dan alat-alat yang digunakan
1
2b
3
Foto sampel 1, 2b, dan 3
Magnetic Stirrer Hot Plate
Neraca Digital
Furnace