Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
ANALISIS KONSEPSI ANAK-ANAK PANTAI ANYER TENTANG PASANG DAN SURUT AIR LAUT SEBAGAI ALTERNATIF PEMBUATAN BAHAN PEMBELAJARAN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Michael Krisandi Pinem Ajo Sutarjo1 Deni Wardana2 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Kampus Serang, Universitas Pendidikan Indonesia Email :
[email protected]
Abstrak Michael Krisandi Pinem (2016). “Analisis konsepsi anak-anak Pantai Anyer tentang pasang dan surut air laut sebagai alternatif pembuatan bahan pembelajaran bagi siswa kelas IV sekolah dasar”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bahan ajar yang dipakai disekolah dasar memiliki tingkat pemikiran yang tinggi sehingga menyulitkan anak untuk memahami materi pelajaran.Tingkat pemakaian bahasa yang digunakan menggunakan bahasa yang ilmiah atau bahasa yang tinggi, dan tidak sesuai dengan perkembangan bahasa untuk siswa sekolah dasar. Ketidak sesuaian perkembangan bahasa anak ini, akan menghambat siswa dalam memahami materi pelajaran. Maka dari itu, perlu diberikan sebuah bahan ajar yang representatif yang sesuai dengan bahasa dan tingkat perkembangan kognitif siswa, dengan cara menganalisis pemahaman anak-anak itu sendiri. Penelitian ini menganalisis pemahaman anak-anak Pantai Anyer. Analisis pemahaman anak-anak Pantai Anyer yang telah dilakukan, dijadikan sebagai bahan ajar. bahan ajar yang dibuat dalam penelitian ini bertujuan untuk memudahkan anak dalam memahami materi pelajaran, khususnya materi pasang dan surut air laut. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena pendekatan kualitatif berorientasi pada penelitian berupa fenomena-fenomena sosial dengan menggunakan metode penelitian analisis konsep. Metode analisis konsep adalah metode penelitian yang dipakai untuk menganalaisis konsep-konsep atau pemahaman.Hasil dari penelitian ini adalah berupa pemahaman anak-anak Pantai Anyer berupa pengertian dari pasang-surut air laut, ciri-ciri pasang –surut, serta keuntungan dan kerugian gelombang pasang-surut air laut. Dari hasil pemahamahan tersebut dianalisis dan ditinjau secara teoretis dijadikan sebagai alternatif bahan ajar yang representatif yang relevan berdasarkan kurikulum yang dipakai, sehingga mendapatkan bahan ajar yang reseprentatif sesuai dengan pemahan anak serta tingkat perkembangan anak. Pemahaman yang dijadikan sebagai acuan bahan pembelajaran yang berasal dari anak itu sendiri jadi sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif dan bahasa anak. Kata Kunci : Pemahaman, pasang-surut, bahan ajar
Michael Krisandi Pinem, Ajo Sutarjo, Deni Wardana. Analisis Konsepsi Anak-Anak Pantai Anyer Tentang Pasang Dan Surut Air Laut Sebagai Alternatif Pembuatan Bahan Pembelajaran Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
CONCEPTION ANALYSIS OF CHILDREN ANYER BEACH ON THE EBB AND FLOW OF SEA WATER AS AN ALTERNATIVE OF MAKING LEARNING MATERIALS FOR ELEMENTARY SCHOOL FOURTH GRADERS Michael Krisandi Pinem Ajo Sutarjo1 Deni Wardana2 A course of Studies Education of Primary School Teachers , Kampus Serang , Indonesia University of Education E-mail :
[email protected]
Abstract Michael Krisandi Pinem (2016) "Conception analysis of children Anyer beach on the ebb and flow of sea water as an alternative of making learning materials for elementary school fourth graders". This research is motivated by the teaching materials used in primary schools have a high level of thinking so difficult for children to understand the lesson material used. The level of language is using scientific language and not in accordance with the development of language in elementary school. Non-compliance of this child language development, would hamper students in understanding the subject matter. Therefore, should be given a representative teaching materials which is appropriate for the language and cognitive development level of the students, by analyzing the children's understanding itself. This study analyse the understanding of children Anyer Beach. Analysis of the children's understanding Anyer Beach that has been done, used as teaching lesson material. The approach will be made to facilitate the child in understanding the subject matter, especially the material ebb and flow of sea water. The approach used in this study will used a qualitative approach for qualitative research-oriented approach in the form of social phenomena by using research methods analytical concepts. Method of concept analysis is a research method that is used to analyze concepts or understanding. The results of this study is in the form of children's understanding Anyer beach in the form of understanding of tidal sea water, the characteristics of post - downs, as well as gains and losses tide - low tide sea water. The understanding of the results were analyzed and reviewed theoretically used as alternative teaching materials relevant representative based curriculum used, so getting representative instructional materials in accordance with the understanding of children and child's developmental level. Comprehension is used as reference for learning materials that come from the children themselves so in accordance with the level of cognitive and languagedevelopmentofchildren. Keywords: Understanding, ebb-flow, teaching materials
Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
Bahan ajar adalah sebuah perangkat pembelajaran yang harus ada dalam proses pembelajaran yang di Sekolah Dasar (SD). Bahan ajar yang dipakai di SD sangat menentukan siswa dalam memahamai sebuah materi pelajaran. Bahan ajar yang dipelajari oleh siswa dengan mata pelajaran IPA, sering menyulitkan siswa dalam memahami sebuah materi pelajaran. Setelah ditelusuri kesulitan yang dialami oleh siswa tersebut terdapat pada bahan ajar yang dipakai. Pembelajaran yang dipakai menggunakan bahasa yang ilmiah dengan tingkat pemahaman yang sulit dipahami untuk siswa anak sekolah dasar. Penggunaan bahasa tinggi dan tidak sesuai antara tahap perkembangan kogitif anak dapat mempersulit anak dalam memahami materi ajar yang diberikan.Bahan ajar yang ideal adalah bahan ajar yang mengakomodasi segala kebutuhan dan minat dari siswa untuk mempelajari pelajaran tersebut.Bahan ajar untuk mempermudah peserta didik maupun guru dalam menyampaikan materi, bahkan dalam menerima materi pelajaran. Bahan ajar yang baik disusun secara sistematis yang menimbulkan minat belajar siswa yang tinggi yang bersifat fleksibel, bukan bersifat kaku, dan berdasrkan tingkat perkembangan anak yang akan mempelajari pelajaran tersebut. Bahan ajar yang digunakan untuk anak SD harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan pola pikir siswa Menurut Surya (2013) perkembangan bahasa anak berbeda dengan orang dewasa.Materi ajar dalam penelitian ini adalah materi gelombang pasang dan surut air laut. Secara teoretis gelombang pasang dan surut air laut disebabkan oleh adanya gaya gravitasi atau adanya gaya tarik bulan yang menyebabkan terjadinya gelombang pasang dan surut air laut. Dilihat dari sisi
anak, maka anak belum memahamami mengenai gaya gravitasi bulan yang dapat menyebabkan gelombang pasang dan surut air laut.Peneliti membuat sebuah penelitian dengan berjudul analisis pemahaman anakanak pantai anyer tentang pasang dan surut air laut sebagai alternatif bahan pembelajaran bagi siswa kelas IV sekolah dasar. Masalah penelitian ini adalah 1) bagaimana pemahaan anak-anak pantai anyer tentang gelombang pasang dan surut air laut. 2) Bagaimana tinjauan teoretis pengetahuan anak-anak Pantai Anyer terhadap pasang dan surut air laut. 3) Bagaimana bahan pembelajaran yang representatif terkait materi pasang dan surut air laut bagi siswa kelas IV sekolah dasar berdasarkan hasil analisis konsepsi anak-anak pantai Anyer terhadap pasang dan surut air laut. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya pemahaman anak-anak Pantai Anyer mengenai gelombang pasang dan surut air laut, diketahuinya tinjauan teoretis pemahaman anak-anak Pantai Anyer tentang gelombang pasang dan surut air laut, serta diketahuinya bahan pembelajaran yang resepresentatif terkait pasang dan surut air laut bagi siswa kelas IV sekolah dasar berdasarkan hasil analisis konsepsi anak-anak Pantai Anyer terhadap pasang dan surut air laut. Analisis dapat diartikan sebagai suatu penyelidikan terhadap sesuatu, sedangkan konsepsi dapat diartikan sebuah pemahaman.Kosepsi anak berbeda dengan konsepsi belajar orang dewasa.Berdasarkan konsepsi belajar siswa, pemahaman siswa dapat mengalami perubahan, perbuhan konsepsi ini disebut dengan perubahan konseptual.Perubahan konseptual dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar siswa.seperti yang disebutkan oleh Posner (dalam Barlia, 2009, hlm. 49 ) berpendapat
Michael Krisandi Pinem, Ajo Sutarjo, Deni Wardana. Analisis Konsepsi Anak-Anak Pantai Anyer Tentang Pasang Dan Surut Air Laut Sebagai Alternatif Pembuatan Bahan Pembelajaran Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
bahwa model perubahan konseptual secara teoritis mempunyai dua komponen, yaitu kondisi atau status dari suatu konsep dan ekologi konseptual (conceptual ecology).Perkembangan kognitif siswa juga berperan dalam anak menerima sebuah pembelajaran, bahan ajar yang tepat yang diberikan kepada siswa SD harus sesuai dengan perkembangan kognitif siswa SD. Menurut Piaget (dalam Budiman, 2012, hlm. 53) kognitif merupakan hasil interaksi individu dengan lingkungannya. Penggunaan bahasa yang digunakan dalam bahan ajar berpengaruh terhadap pemahaman siswa, bahan ajar yang tidak sesuai dengan perkembangan bahasa yang anak, dapat menghambat anak memahami dalam materi ajar. Menurut Papalia dkk (dalam Budiman, 2012, hlm. 41) bahasa sistem komunikasi yang didasarkan pada kata.Menurut Budiman (2012) kognifi anak berpengaruh pada perkembanagan bahasa.Menurut Santrock (2011) masa sekolah anak memahamai bahasa yang lebih kompleks Jadi, perkembangan bahasa sangat mempengaruhi anak dalam memahami sebuah pelajaran. METODE Pendekatan yang dipakai dalam riset penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, Pendekatan kualitatif adalah sebuah riset dalam penelitian yang mengkaji tentang gejala-gejala sosial yang berada dilingkungan masyarakat, yang dapat dijadikan sebuah ilmu pendidikan.Menurut Ali (2010) pendekatan kualitatif merupakan suatu pendekatan dalam melakukan riset yang beorientasi pada fenomena atau gejala yang bersifat alami. Metode penelitian yang dipakai dalampenelitian ini adakah
metode analisis konsep. Metode analisis konsep merupakan metode yang mengkaji pemahaman atau konsep-konsep dari sebuah pemahaman yang masyarakat dan pengetahuan atau dijadikan menjadi sebuah pembelajaran yang sesuai dengan pemahaman masayarakat yang dianalisis konsep pemahamannya.Menurut McMillan & Schumacer (2001) bahwa analisis konsep merupakan studi yang menjelaskan makna konsep dengan menjelaskan konsep-konsep pemahaman dengan makna yang penting dan penggunaan yang tepat untuk konsep tersebut. Teknikpengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan, 1) Wawancara mendalam, menanyakan kepada responden informasi apa yang ingin diketahui oleh peneliti dari responden. Pertanyaan yang disampaikan secara mendalam dan tidak terstuktur. 2) Observasi partisipan, ikut dan berpartisipasi dan mengamati prilaku dan aktivitas individu dilingkungan masyarakat secara langsung. 3) Analisis dokumen, mengumpulkan data dari pemahaman anakanak berdasarkan data dari wawancara mendalam serta data observasi partisipan. Data-data yang terkumpul dianalisis dengan cara, a) Mengidentifikasi atau pengkodean data yang sudah ada dengan menetapkan identitas dari data-data, sehingga mempermudah dalam penganalisisan data b) Mengklasifikasikan data, sesuai dengan tipe data yang dibahas dengan cara mengelompokkan data sesuai dengan tipe datanya masing-masing, yang sudah ditemukan. c) Mendeskripsikan data dengan menceritakan atau menggambarkan data-data secara nyatanya. d) Menafsirkan data dengan menjelaskan data-data secara lebih terperinci atau menunjukkan hasil data secara keseluruhan.
Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
Subjek dalam penilitian ini adalah pemahaman anak-anak Pantai Anyer mengenali pasang dan surut air laut.Tempat diadakannya penelitian ini berada di daerah pesisir Pantai Anyer.Instrumen dari penelitian ini adalah peneliti itu sendiri, Seperti yang disebutkan oleh Sugiono (2014) bahwa instrumen penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian ini adalah pemahaman anak-anak Pantai Anyer dan telaahmengenai gelobang pasang dan surut air laut yaitu: 1. Pengertian gelombang pasang menurut pemahaman anak-anak Pantai Anyer a. Pemahaman dari anak yang menyatakan gelombang pasang air laut itu adalah air laut yang naik ke daratan sehigga menjadi banjir atau basah b. Pemahaman anak yang menyatakan bahwa gelombang pasang adalah gelombang besar yang sampai ke daratan c. Pemahaman anak yang menyatakan bahwa gelombang pasang adalah naiknya air laut 2. Pengertian gelombang surut air laut berdasarkan pemahaman anak-anak Pantai Anyer. a. Pemahaman anak yang menyatakan bahwa gelombang surut adalah keringnya daratan b. Pemahaman anak-anak yang menyatakan bahwa gelombang surut air laut adalah berkurangnya air laut
yang gelombangnya tidak samapai daratan. Berdasarkan data-data di atas dapat dinyatakan bahwa gelombang pasang air laut menurut anak-anak Pantai Anyer adalah naiknya air laut ke daratan dengan gelombang yang besar yang sampai ke daratan sehingga daratan menjadi banjir, yang terjadi sekitar jam 6 pagi, sedangkan gelombang surut air laut adalah gelombang air laut yang tidak sampai kedaratan dengan gelombang yang landai sehingga daratan terlihat lebih luas, yang terjadi sekitar jam 3 sore. 3. Pemahaman anak-anak Pantai Anyer tentang ciri-ciri gelombang pasang dan gelombang surut air laut. a. Ciri-ciri dari gelombang pasang air laut adalah 1) Gelombang sampai kedaerah pantai airnya keruh 2) Gelombang air laut besar 3) Para nelayan pergi menangkap ikan 4) Batu karang tidak kelihatan b. Ciri-ciri gelombang surut air laut adalah 1) Batu karang terlihat 2) Gelombangnya tidak besar atau gelombangnya landau 3) Daratan menjadi kering 4) Terlihatnya binatang kecil seperti keuyeup/kepiting kecil 5) Adanya lubang-lubang kecil dipantai yang disebabkan oleh keuyeup/kepiting kecil
Michael Krisandi Pinem, Ajo Sutarjo, Deni Wardana. Analisis Konsepsi Anak-Anak Pantai Anyer Tentang Pasang Dan Surut Air Laut Sebagai Alternatif Pembuatan Bahan Pembelajaran Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
4. Pemahaman anak mengenai keuntungan dan kerugian gelombang pasang dan surut air laut a. Keuntungan gelombang pasang adalah sebagai berikut. 1) Memudahkan nelayan untuk pergi melaut 2) Memudahkan kapalkapal berlayar atau berlabuh b. Kerugian gelombang pasang adalah 1) Gelombang besar/ombak yang besar membuat nelayann tidak bisa melaut c. Keuntungan gelombang surut air laut adalah 1) Dapat berenang dibibir pantai karena gelombang tidak besar 2) Dapat mengambil rumput laut d. Kerugian gelombang surut air laut adalah 1) Kapal-kapal nelayan susah untuk berlayar atau berlabuh karena terkendala oleh batu karang. dari data temuan diatas maka data temuan dianalisis berdasarkan kajian teoretis, data yang dianalisis adalah sebagai berikut. Tabel 4.1 Pengertian Gelombang Pasang No Pemahaman Secara teoretis anak-anak Pantai Anyer Gelombang Gelombang 1 pasang air laut pasang air laut
adalah naiknya air laut kedaratan dengan gelombang yang besar yang sampai kedaratan sehingga daratan menjadi banjir, kadang dipengaruhi oleh cuaca.
disebabkan karena adanya gaya tarik/ gravitasi bulan.
Tabel 4.2 Pengertian Gelombang Surut No Pemahaman Secara teoretis anak-anak Pantai Anyer Gelombang surut Pasang surut 1 air laut adalah terjadi karena gelombang air gravitasi bulan laut yang tidak menarik sampai kedaratan kearahhnya dengan sehingga gelombang yang gelombang air landai sehingga laut menjauhi daratan terlihat pesisir pantai. lebih luas karena air laut berkurang, yang terjadi sekitar jam 3 sore Tabel 4.3 Ciri-ciri gelombang pasang No Pemahaman Secara teoretis anak-anak Pantai Anyer Gelombang Ketinggian air 1 sampai kedaerah lau meningkat pantai airnya keruh
Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
2
Gelombang laut besar
3
Para nelayan Gelombang pergi menangkap pasang terjadi ikan jam 6 dan 12 pagi yang tejadi 2 kali dalam sehari
4 5
air Ombak besar
yang
Batu karang tidak terlihat Gelombang pasang terjadi sekitar jam 6 pagi, Tabel 4.4 Ciri-ciri gelombang surut
No 1
2
3 4
5
No 1
2
Pemahaman anak- Secara Teoretis anak Batu karang Gelombang terlihat air laut menjauhi pantai Gelombangnya Ketinggian air tidak besar atau laut menurun landau Daratan menjadi Daratan kering kering Terlihatnya binatang kecil yaitu keuyup/kepiting kecil Adanya lubang- lubang kecil dipantai yang disebabkan oleh keuyup atau kepiting kecil Tabel 4.5 Keuntungan gelombang pasang Pemahaman Secara teoretis Anak-anak Memudahkan Kapal-kapal
nelayan untuk besar dan kapalpergi melaut kapal nelayan dapat berlabuh kedermaga dengan mudah Memudahkan Gelombang kapal-kapal pasang berlayar atau bermanfaat bagi berlabuh petani garam untuk mengisi petak-petak ladang garam
Tabel 4.6 Kerugian gelombang pasang No Pemahaman Tinjauan secara anak-anak pantai teoretis Anyer Gelombang Terjadi ombak 1 besar/ombak besar dilaut. yang besar akibatnya, para membuat nelayan nelayan tidak tidak bisa melaut bisa melaut. nelayan pun tidak bisa menangkap ikan pada saat itu Tabel 4.7 Keuntungan gelombang surut air laut No Pemahaman anak- Tinjauan secara anak Pantai Anyer teoretis Dapat berenang Memanen garam 1 dibibir Pantai di petak ladang karena gelombang garam, ketika air tidak besar laut surut. 2
Dapat mengambil rumput laut Tabel 4.8
Michael Krisandi Pinem, Ajo Sutarjo, Deni Wardana. Analisis Konsepsi Anak-Anak Pantai Anyer Tentang Pasang Dan Surut Air Laut Sebagai Alternatif Pembuatan Bahan Pembelajaran Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
Kerugian gelombang surut No Pemahaman anak- Tinjauan secara anak Pantai Anyer Teoretis Kapal-kapal Kapal-kapal 1 nelayan susah sulit untuk untuk berlayar berlayar atau atau berlabuh berlabuh ke karena terkendala dermaga. oleh batu karang.
Berdasarkan tabel diatas maka pemahaman anak-anak Pantai Anyer kemudian ditinjau secara teoretis, setelahditelaah pendapat anak dengan pendapat secara teoretis ternyata ada perbedaan dan persamaan anata pemahaman anak dengan tinjauan teoretis tersebut. perbedaan tersebut dipengaruhi oleh lokasi yang dijadikan sebagai sampel. Perbedaan pendapat yang kebanyakan dari pemahaman anak-anak Pantai Anyer yang dilihat secara teori ini disebabkan karena perbedaan pemahaman anak yang hanya menyebutkan bahwa apa yang dilihatnya itu yang disamapaikan kepada orang lain. Seperti yang disampaikan oleh Duit & Treagust (2010, hlm. 673) perubahan kontekstual anak dipengaruhi oleh apa yang dilihat yang berada dilingkungannya. Secara konsepsi belajar siswa, seorang siswa belajar bisa saja berasal dari apa yag ada dilingkungan yang disekitar anak-anak tersebut, mengumpulkan fakta-fakta yang ada disekitar anak-anak, menerapkan hal apa yang dipelajari serta memahami konsepkonsep yang dipelajari oleh anak. Jadi konsep ilmu yang dipelajarinya adalah pelajaran sering diterima dari lingkungannya sendiri
Pemahaman anak-anak Pantai Anyer menyampaikan pendapatnya berdasarkan hal-hal yang mereka lihat dilapangan bukan melihat dari segi pengetahuan secara ilmiahnya, karena anak-anak masih belajar dari lingkungan yang berada dilingkungannya dan berpikir masih secara konkret apa yang dilihat, itu yang disampaikan. Dilihat dari penyampaian bahasa yang disampaikan secara teroretis berbeda dari pemahaman anak-anak, itu disebabkan karena bahasa yang digunakan oleh anak, masih sederhana karena tingkat perkembangan bahasa masih rendah, masih pada tahap operasional konkret dan terus memahami apa yang akan dipelajarainya seacara terusmenerus, Seperti yang dikemukakan oleh Santrock (2011, hlm. 347)selama masa sekolah maka tingkat pemahaman anak akan lebih tinggi. Seperti yang disampaikan oleh Papalia, dkk (dalam Budiman 2012, hlm. 47) Pengunaan bahasa yang dilakukan oleh anak masih sederhana untuk berkomunikasi. Perbedaan dari pemahamannya adalah, faktor yang mempengaruhi gelombang pasang dan gelombang surut air laut, gelombang pasang yang disampaikan secara teoretis disebabkan karena adanya gaya tarik/gravitasi bulan yang membuat terjadinya gelombang pasang dan surut air laut. berdasarkan teori diatas pemahaman anak-anak belum mengetahui bahwa gelombang pasang-surut air laut disebabkan oleh gaya tarik bulan. Oleh sebab itu dibuatlah sebuah bahan ajar yang mudah untuk dipahami oleh siswa dan disesuaikan berdasarkan tingkat perkembangan dan tingkat kebahasaan anak sekolah dasarsesuai dengan kondisi lingkungan anak yang disertai dengan teoretis secara ilmiah. Bahan ajar yang
Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
dibuat tersebut berdasarkan dari tinjauan kurikulum yang dipergunakan bagi siswa dasar kelas IV. Perangkat bahan ajar yang dibuat meliputi, materi ajar yang berlandaskan pemahaman anak-anak serta teori, LKS, RPP dan kegiatan pembelajaran .kegiatan pembelajaran didalam kelas dilaksanakan adalah sebagai berikut. Kegiatan Pembelajaran Guru Siswa Guru mengucapkan Siswa menjawab salam ucapan salam dari guru Guru Siswa siap memulai mengkondisikan pembelajaran siswa untuk siap belajar Guru menunjuk Siswa menjawab, seorang siswa untuk dengan mengajak meminpin doa tema-temannya untuk berdoa bersama Guru mengabsen Siswa menjawab siswa Guru menyiapkan bahan-bahan ajar Guru bertanya jawab Siswa menjawab kepada siswa. Siapa disini yang sudah pernah pergi kepanatai? Nah, siapa disini Siswa menjawab, yang tau, hal apa dengan saja yang terjadi menyebutkan dilaut saat kalian gelombang yang pergi ke laut? ada dilaut, nealayan. Tepat sekali ada Gelombang besar gelombang air laut, dan gelombang ada nelayan. Hari ini kecil kita akan belajar tentang gelombang air laut. Siapa yang
tahu gelombang apa saja yang terjadi di laut? Iya tepat sekali, ada gelombang besar dan gelombang kecil. Nah, sekarang siapa yang pernah lihat air laut tiba-tiba banyak dan tiba-tiba air laut berkurang. Nah, siapa yang tau apa namanya air laut yang tiba-tiba berkurang dan tibatiba banyak. Nah, air laut yang gelombangnya besar yang samapai kedaratan itu namanya gelombang pasang, sedangkan air laut yang tibatiba berkurang itu adalah gelombang surut air laut. Hari ini kita akan belajar tentang gelombang pasang dan surut air laut. Semuanya sudah siap belajar? Ayo siapkan alat tulisnya. Guru menempelkan gambar sedang berlangsungnya gelombang pasang dan surut air laut Anak-anak dari gambar tersebut apa yang kalian lihat? Iya benar sekali, air laut ada yang berkurang ada yang bertambah. Nah dari
Siswa menjawab, saya pernah melihat itu terjadi. Kira-kira kenapa itu bisa terjadi pak?
Siswa menjawab, tidak tau
Siswa menjawab, siap pak
Siswa memperhatikan gambar yang ditempelkan guru dipapan tulis Siswa menjawab, air laut berkurang dan air laut banyak. Siswa menjawab, gelombang pasang adalah adalah banyaknya air laut,
Michael Krisandi Pinem, Ajo Sutarjo, Deni Wardana. Analisis Konsepsi Anak-Anak Pantai Anyer Tentang Pasang Dan Surut Air Laut Sebagai Alternatif Pembuatan Bahan Pembelajaran Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
gambar diatas menurut kalian apa itu gelombang pasang dan gelombang suru? Bagus sekali pendapat kalian. Pendapat kalian tepat sekali. Jadi, memang benar sekali bahwa gelombang pasang adalah naiknya air laut ke permukaan yang membuat seakan-akan air laut bertambah banyak dan mempunyai gelombang yang besar, sedangkan gelombang surut air laut adalah gelombang air laut yang membuat air laut seakan-akan berkurang dan gelombang yang terjadi tidak besar, melainkan landai. Kira-kira ada yang tau apa penyebab dari gelombang pasang dan air laut? Guru menjelaskan faktor terjadinya gelombang pasang dan surut air laut, serta ciri-ciri gelombang pasang dan surut air laut Anak-anak siapa yang tau kira-kira
sedangkan gelombang surut adalah berkurangnya air laut. Siswa menjawab, tidak tau pak.
Siswa memperhatikan penjelasan yang dilakukan oleh guru.
Siswa menyebutkan apa yang mereka
apa keuntungan dan kerugian gelombang pasang dan surut air laut?
Ya tepat sekali pendapat kalian apa yang kalian sebutkan. (Guru menambahkan keuntungan dan kerugian gelombang pasang dan surut air laut sesuai materi). Semua sudah mengerti? Ada yang ingin ditanyakan? Ya, trimakasih pertanyaannya, ada yang bisa menjawab pertanyaan dari teman kalian? Ya tepat sekali jawabannya, benar kata teman kamu, bahwa ketika air laut lagi surut, maka daratan kering dan batu karang tterlihat, karena tempat bersandarnya kapal kering, maka kapalkapal para nelayan susah untuk melaut, karena terhambat oleh batu karang. Sudah mengerti semuanya? Nah, sekarang bapak ingin mengetahui
ketahui misalanya dapat berenang, dapat bermain dipantai, nelayan dapat menangkap ikan. Salah satu siswa beranya: pak kenapa para nelayan susah melaut ketika air laut sedang surut?
Saya pak, salah satu siswa menjawab. Karena airnya kering pak. Sudah pak
Siswa menyiapkan alat tulis dan
Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
sejauh mana kalian bisa menyerap pembelajaran yang sudah disampaikan oleh bapak. Sekarang siapkan alat tulisnya, maka kita kalian akan mengerjakan soal. Guru menuliskan soal dipapan tulis. Guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan tugasnya kedepan kelas. Anak-anak hari ini kita belajar tentang apa? Ya, benar sekali, hari ini kita belajar tentang gelombang pasang dan surut air laut. Guru menyimpulkan pembelajaran yang dipelajari hari ini.guru memberikan refleksi kepada siswa. Guru menutup pembelajaran dengan menyuruh siswa berdoa. Guru mengucapkan salam.
mengerjakan soal
Siswa mengumpulkan tugas mereka
Belajar tentang gelombnag pasang dan surut air laut Siswa berdoa
bahan ajar yang memadukan antara pemahaman anak-anak tentang gelombang pasang dan surut air yang ditinjau secara teoretis, dibuat dengan tingkat perkembangan kognitif siswa sekolah dasar serta pemahaman anakanak dengan tingkat perkembangan bahasa anak. Penyampaian materi yang disampaikan didalam kelas disesuaikan dengan bahasa anak. Sehingga dalam proses pembelajaran yang akan membahas materi tentang gelombang pasang dan surut air laut dapat memudahkan anak dalam memahamai materi yang akan dipelajari oleh siswa. Hendaknya dalam pembuatan bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa harus berdasarkan tingkat perkembangan dari siswa itu sendiri, mengajarkan mata pelajaran gelombang pasang dan surut air laut, hendaknya guru tidak hanya memberikan materi secara teori saja, melainkan guru harus bisa menyampaikan materi berdasarkan bahasa anak, sehingga anak dapat lebih mengerti materi yang disampaikan. Bibliografi Ali, Mohammad. (2010). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendikia Utama.
Siswa menjawab salam dari guru.
KESIMPULAN DAN SARAN Bahan pembelajaran yang representatif terkait materi pasang dan surut air laut bagi siswa kelas IV sekolah dasar berdasarkan hasil analisis konsepsi anak-anak Pantai Anyer mengenai pasang-surut air laut adalah
Barlia, L. (2009). Perubahan Konseptual dalam Pembelajaran Sanis Anak Usia Sekolah Dasar. Cakrawala Pendidikan. Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
McMillan, J. H., & Schumacher, S. (2001). Research In Education. New York: Addison Wesley Longman. Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development. Jakarta: Erlangga.
Michael Krisandi Pinem, Ajo Sutarjo, Deni Wardana. Analisis Konsepsi Anak-Anak Pantai Anyer Tentang Pasang Dan Surut Air Laut Sebagai Alternatif Pembuatan Bahan Pembelajaran Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
Surya, M. (2013). Psikologi Guru: Konsep dan Aplikasi dari Guru untuk Guru. Bandung: Alfabeta.