Kalender Doa Proyek Hana SEPTEMBER 2012 DOAKAN PARA IBU Bagi para ibu yang tinggal di lokasi yang kurang aman, dalam kemiskinan atau tanpa pertolongan dari pasangan yang penuh kasih, tanggungjawab terasa sangat berat buat mereka. Menyediakan makanan layak, perlindungan, perawatan kesehatan dan pendidikan bisa terasa membebani bagi para ibu yang memperjuangkan kesehatan, halhal tabu dalam budaya, tuntutan keluarga atau siksaan dari mereka yang seharusnya menolongnya. Di daerah yang kekurangan air bersih dan pelayanan kesehatan, mengandung dan melahirkan dengan selamat menjadi tantangan. Lingkungan yang menyediakan air bersih meningkatkan angka keselamatan ibu dan bayi dalam lima tahun pertama kehidupannya. Bagi para ibu yang tubuhnya belum siap mengandung bayi, perjuangan ketika melahirkan bisa menyebabkan mereka lemah atau tubuhnya rusak (karena hiliran, uterus turun, kemandulan, racun yang menyebar di tubuh karena infeksi, dsb). Para gadis dan ibu yang tinggal di daerah yang mendapat ancaman dari para pemberontak, harus menghadapi bahaya besar. Banyak gadis yang diculik dan dipaksa tinggal dengan para pemberontak sebagai pembantu atau budak seks. Banyak pemberotak yang menjadikan pemerkosaan sebagai senjata perang karena bisa menimbulkan ketakutan dan rasa malu di tengah masyarakat. Selain penderitaan dan gejolak emosi dan penolakan oleh keluarga sendiri, mereka yang menjadi ibu tunggal harus menghidupi anaknya. Para ibu yang terabaikan yang harus menghidupi anak-anaknya sebagai ibu tunggal seringkali tidak memiliki mata pencaharian. Jika mereka mencoba mencari uang dengan menjual makanan atau yang lain, kadang-kadang mereka dianiaya bahkan barang-barangnya dicuri karena tidak ada yang melindunginya. Para perantara Project Hannah memberikan kasih, makanan dan pakaian kepada para ibu yang berjuang untuk hidup, dan memulihkan martabatnya. Doakan…
1
1. Para ibu supaya memiliki hubungan dengan Tuhan dan yakin akan kasih-Nya bagi mereka dan akan membimbing mereka saat mencontohkan kepada anak-anaknya bagaimana menghormati Dia dalam segala hal yang mereka lakukan. 2. Program Women of Hope (WoH) Project Hannah (PH) yang dijadwalkan mengudara bulan September dan program-program lain yang siap mengudara tetapi tidak ada dana. 3. Jutaan anak perempuan di dunia di bawah 15 tahun sudah dinikahkan dan beresiko tinggi hamil di bawah umur, sebagaimana dilaporkan Population Council. Sekalipun angka kematian ibu sudah menurun drastis, tetapi anak-anak perempuan di bawah 15 tahun yang hamil tidak terhitung dalam statistik ini. (http://unfpa.org/webdav/site/global/shared/documents/publications/2012/Trends_in_maternal _mortality_A4-1.pdf). 4. Para ibu yang harus banting tulang demi menafkahi anak-anaknya tetapi kerabatnya mencuri dari mereka dan menggagalkan bisnis mereka. Doakan kelompok doa PH yang berusaha menolong para ibu ini. 5. Para wanita yang tergabung dalam PH yang menunjukkan kasih, membagikan makanan dan pakaian kepada para wanita yang hamil akibat diperkosa. Doakan supaya para ibu ini; mereka mengalami goncangan emosi, rasa malu, dan sangat membutuhkan kasih dan perhatian. 6. Para ibu yang memilih tetap melahirkan bayinya daripada aborsi. Dari 190 juta kehamilan di seluruh dunia, lebih dari 40 juta berakhir dengan aborsi tiap tahunnya. 7. Gadis-gadis yang diculik oleh pemberontak, memaksa mereka bersih-bersih, memasak, membawa amunisi dan kadang dibunuh. Gadis-gadis ini dipukuli dan diperkosa dengan brutal. Mereka harus berjuang hidup seperti binatang supaya selamat. Doakan mereka yang berhasil lolos supaya menemukan kasih, diterima dan diasuh oleh masyarakat dan keluarga. 8. Para wanita supaya lebih waspada akan ancaman AIDS baik bagi diri sendiri maupun anak-anaknya. Doakan supaya mereka mengajarkan kepada anak-anaknya pentingnya “menahan diri” dari seks sebelum menikah, dan kesetiaan dalam pernikahan. Lebih dari 15 juta anak kehilangan salah satu atau bahkan kedua orangtuanya karena AIDS (UNICEF).
2
9. Anak-anak perempuan yang dipaksa menikah dini dan sudah melahirkan di usia belasan, yang mengakibatkan hiliran (lubang di jalan lahir). Banyak yang diusir dari rumah karena tidak bisa merawat lukanya itu. 10. Ibu-ibu agar mendidik anak-anaknya bahwa kekayaan tidak bisa memenuhi kebutuhan batin mereka kecuali Kristus yang bisa memberi mereka tujuan hidup dan mengisi kekosongan mereka. Angka bunuh diri di kalangan pemuda terus bertambah di 1/3 negara-negara berkembang dan sedang berkembang. (http://www.who.int/mental_health/prevention/suicide/suicideprevent/en/). 11. Anak-anak (yang masih kecil maupun yang agak besar) supaya belajar menunjukkan penghargaan, kasih, dan hormat kepada ibunya karena telah memberi mereka hidup, mengasihi mereka tanpa pamrih dan banting tulang untuk menafkahi mereka. 12. Para ibu dan nenek berhenti menyunat anak-anak perempuan (Female Genital Mutilation), yang dipraktekkan di 28 negara di Afrika dan Timur Tengah. World Health Organization memperkirakan 130 juta wanita dan anak-anak perempuan disunat. 13. Para ibu supaya membimbing anak-anaknya memahami karunia keselamatan Allah dan menunjukkan kepada mereka bahwa Allah bisa memakai mereka untuk melakukan hal-hal besar yang bersifat kekal. Doakan para ibu supaya mengajari anakanaknya merencanakan masa depan dan menentukan prioritas supaya mereka bisa memuliakan Tuhan atas pilihan pasangan hidup dan karirnya. 14. Para ibu yang terpaksa memberikan anaknya untuk diadopsi orang lain atau terpaksa menjual mereka karena tidak bisa memberi makan dan rumah bagi mereka. 15. Kuasa Injil menyentuh hati dan kehidupan para ibu yang tertipu oleh agama dan ideologi palsu. Doakan supaya mereka memahami panggilannya untuk mengasuh dan melindungi anak-anak laki-laki dan perempuannya. 16. Para ibu yang buta huruf supaya bisa mendengar kasih Tuhan bagi mereka dan mendapat informasi yang bisa membantu mereka mengasuh anak-anaknya. “Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakanNya?” (Roma 10:14). 17. Berbagai organisasi yang membagikan insecticide-treated nets (ITNs), yang bisa mengusir nyamuk penyebab malaria. Tiga negara – Senegal, Rwanda, dan Kenya – 3
telah mengalami penurunan angka kematian anak lebih dari 8% per tahun setelah pemakaian ITN ini. (http://www.economist.com/node/21555571). 18. Para ibu yang berduka karena kematian anaknya. Doakan supaya tidak ada kesedihan mendalam, rasa bersalah, amarah dan depresi dalam diri mereka. 19. Para ibu yang terlilit kemiskinan yang juga harus menghidupi anak-anaknya. Doakan para wanita yang terlibat dalam PH yang membagikan makanan, pakaian dan uang kepada mereka yang hidup seolah tanpa harapan. 20. Para ibu yang bertanggungjawab atas keselamatan anak-anaknya karena ayah tidak mau tau terhadap mereka dan lebih senang menenggak alkohol, berjudi ketimbang menafkahi dan menyekolahkan anak-anaknya. Doakan para suami dan ayah supaya mengerti tanggungjawabnya dan merasakan sukacita ketika menghidupi keluarganya. 21. Para wanita supaya mendapatkan pengharapan di dalam Kristus, bukannya lari pada alkohol. Angka wanita peminum alkohol semakin meningkat dan akibatnya mereka menderita kerusakan hati, potensi terserang stroke makin tinggi dan sangat emosional kepada anak-anak dan orang-orang terkasih. 22. Pemeliharaan dan kasih karunia Allah atas para wanita yang belum juga mengandung. “Sebab karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama”……”Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya” (I Samuel 1:16-17).
23. Para wanita yang kehilangan bayinya karena keguguran dan berduka karenanya. Doakan supaya Tuhan menunjukkan kepada mereka bahwa mereka tidak sendirian dan Tuhan ikut merasakan kesedihan dan penderitaan mereka. 24. Para ibu yang diusir dari rumah atau yang diceraikan atau yang melarikan diri karena disiksa dan sedang mencari tempat perlindungan. Doakan agar mereka belajar berdagang supaya bisa menghidupi keluarganya agar tidak menjadi pengemis atau pelacur. 25. Para janda yang harus menafkahi anak-anaknya sepeninggal suaminya karena dibunuh demi mempertahankan imannya kepada Kristus. Doakan supaya keluarganya dilindungi dari siapapun yang hendak mencelakai mereka. 26. Para wanita yang ingin mengadopsi anak dan memberikan kasih dan perhatian yang layak mereka dapatkan. Doakan berkat dan pemeliharaan Tuhan atas para wanita 4
yang sedia membuka rumahnya bagi anak-anak yang kehilangan orangtua akibat peperangan, AIDS, atau bencana kelaparan. 27. Para ibu supaya memprioritaskan tanggungjawabnya sebagai ibu untuk membentuk sikap dan keyakinan anak yang akan mereka bawa seumur hidup. “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu” (Amsal 22:6). 28. Para wanita yang menanggung malu dan kesedihan karena mengaborsi bayinya, supaya mendapatkan pengampunan dan hidup baru dalam kasih Yesus. 29. Para ibu kristen yang berupaya membesarkan anaknya supaya mengenal dan mengasihi Tuhan sekalipun suami dan keluarganya memeluk agama lain. Doakan supaya mereka tetap kuat di dalam Kristus saat menghadapi kekerasan dalam rumah tangga. 30. Para ibu yang butuh informasi yang bisa membantu mereka mengurus keluarga dengan lebih baik. “Saya ibu dari tiga anak, saya seorang istri sekaligus pemimpin gereja, dan saya sangat terberkati oleh program WoH. Saya selalu belajar hal-hal baru”, tulis seorang pendengar. Doakan jutaan anak yang menderita gizi buruk di seluruh dunia. Sumber: http://unfpa.org/webdav/site/global/shared/documents/publications/2012/Trends_in_maternal_ mortality_A4-1.pdf
5