1 KAJIAN TERHADAP PENGGUNAAN KONTRAK TAHUN JAMAK PADA PROYEK PEMELIHARAAN JALAN LINTAS TIMUR SUMATERA TUGAS AKHIR SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENY...
KAJIAN TERHADAP PENGGUNAAN KONTRAK TAHUN JAMAK PADA PROYEK PEMELIHARAAN JALAN LINTAS TIMUR SUMATERA
TUGAS AKHIR SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN SARJANA TEKNIK DI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL oleh MITARANI ASITA
FERRI EKA PUTRA
15099006
15099099
PEMBIMBING DR. IR. RIZAL Z TAMIN
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2004
ABSTRAKSI Kajian Terhadap Penggunaan Kontrak Tahun Jamak Pada Proyek Pemeliharaan Jalan Lintas Timur Sumatra, Mitarani Asita (NIM.15099006) dan Ferri Eka Putra (NIM.15099099), Program Studi Teknik Sipil, Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung, 2004. Salah satu prasarana penting dalam mendukung perkembangan perekonomian dan sosial Pulau Sumatera adalah prasarana transportasi. Prasarana transportasi tersebut berfungsi mendukung pergerakan barang, jasa dan orang dalam Pulau Sumatera dan menghubungkan Pulau Sumatera dengan wilayah Indonesia lainnya serta luar negeri. Untuk mendukung hal-hal tersebut diatas perlu ditunjang oleh sistem jaringan transportasi yang memadai. Dengan pertimbangan tersebut, pada tugas akhir ini akan dikaji mengenai penggunaan kontrak tahun jamak pada proyek pemeliharaan Jalan Lintas Timur Sumatra, terlebih mengingat bahwa Jalan Lintas Timur Sumatra merupakan salah satu sistem jaringan transportasi utama di Pulau Sumatra yang sangat strategis. Sasaran tugas akhir ini adalah menghasilkan rumusan mengenai dampak penggunaan kontrak tahun jamak pada proyek pemerintah yang menggunkan dana APBN terhadap semua pihak yang terkait, serta merumuskan beberapa poin penting yang harus diperhatikan pada penggunaan kontrak tahun jamak tersebut, sehingga diharapkan hasil dari kajian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penggunaan kontrak Tahun Jamak pada proyek-proyek pemerintah yang lainnya. Untuk mencapai sasaran di atas, metodologi penelitian yang dilakukan yaitu melakukan studi literatur mengenai karakteristik pengelolaan jalan, jenis — jenis kontrak pada proyek konstruksi, dan peraturan — peraturan tentang pengelolaan jalan serta proses lelang. Setelah melakukan studi literatur, dilakukan analisis mengenai konsepsi dasar penetapan jenis kontrak tahun jamak sebagai alternatif pemecahan masalah dan dampak — dainpaknya terhadap pihak-pihak terkait. Dan analisa tersebut didapatkan kesimpulan yang kemudian kami jadikan rekomendasi untuk proyek —proyek lainnya. Dari analisa yang dilakukan terhadap poin-poin diatas diketahui bahwa paket-paket pekerjaan penanganan jalan Lintas Timur Sumatera yang memiliki volume besar tidak dapat diselesaikan secara optimal pada 1 tahun anggaran. Penggunaan kontrak Tahun Jamak diharapkan dapat memecahhkan permasalahan ini karma dengan menggunakan jenis kontrak ini, jangka waktu pelaksanaan konstruksi kbih panjang dan didukung oleh adanya jaminan ketersediaan dana dari departemen keuangan. S.istem kontrak Tahun Jamak memungkinkan penanganan Jalan Lintas Timur Sumatera yang lebih komprehensif dan berkesinambungan. Disisi lain penggunaan kontrak ini dapat memberikan dampak positif bagi pihak-pihak lain yang terkait seperti kontraktor dan departemen Keuangan. Penggunaan kontrak Tahun Jamak akan memberikan hasil yang optimal jika beberapa syarat dipenuhi yaitu:Adanya jaminan perencanaan dan pelaksanaan konstruksi yang berkualitas serta pminan operasional jalan sehingga jalan dapat meinenuhi umur rencananya. Perencanaan jalan harus memperhitungkan faktor lingkungan sehingga dapat memilih jenis konstruksi yang cocok Pelaksanaan yang berkualitas meliputi adanya pengawasan yang ketat pada saat konstruksi. Hal yang tak kalah pentingnya adalah pengawasan terhadap operasional jalan terutama terhadap kendaraan twang untuk menghindari overloading pada jalan. Untuk itu Jembatan Timbang perlu diaktifkan kembali dan disertai dengan penegakan hukum terhadap setiap pelanggaran termasuk yang dilakukan oleh petugas di jembatan timbang. Penyerahan operasional jembatan timbang pada swasta bisa menjadi opsi yang dipilih untuk mengantisipasi lemahnya mental aparat di lapangan. Agar pengawasan jalan dapat berjalan sebagaimana mestinya, diperlukan juga koordinasi yang kompak antara pihak-pihak yang terkait seperti : Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Departemen Perhubungan, Departemen Perindustrian dan Perdagangan serta Kepolisian.
Kata Kunci : Kontrak Tahun Jamak, Pemaketan, Jembatan Timbang