KAJIAN SISTEM DRAINASE KAWASAN JATI PINGGIR (DKI JAKARTA) SEBAGAI PENGENDALI BANJIR
TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Oleh
THOMAS FIRDAUS LAROSA NIM : 95003203 Program Magister Profesional Pengembangan Sumber Daya Air
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2005
KAJIAN SISTEM DRAINASE KAWASAN JATI PINGGIR (DKI JAKARTA) SEBAGAI PENGENDALI BANJIR
Oleh
THOMAS FIRDAUS LAROSA NIM : 95003203
Program Magister Profesional Pengembangan Sumber Daya Air Institut Teknologi Bandung
Menyetujui Tim Pembimbing Tanggal,
Juni 2005
Pembimbing I
Pembimbing II
(Ir. H. Dedi Tjahyadi Abdullah, Dipl. HE.)
(Ir. Djumpono, M. Eng.)
ABSTRAK KAJIAN SISTEM DRAINASE KAWASAN JATI PINGGIR (DKI JAKARTA) SEBAGAI PENGENDALI BANJIR Oleh THOMAS FIRDAUS LAROSA NIM : 95003203 Sistem drainase Kawasan Jati Pinggir terletak pada wilayah administratif Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tata guna lahan untuk Kawasan Jati Pinggir adalah pemukiman yang padat, industri dan perniagaan, maka secara umum permukaan tanahnya mengalami perkerasan yang tidak lulus air. Sistem drainase Kawasan Jati Pinggir memanfaatkan Saluran Banjir Kanal Barat sebagai badan air untuk membuang kelebihan air akibat curah hujan. Permasalahan muncul ketika genangan terjadi didalam Kawasan Jati Pinggir, meski hanya akibat curah hujan yang singkat. Proses drainase semakin buruk ketika muka air di badan air lebih tinggi, karena proses drainase secara gravitasi terhambat dan pengoperasian pompa dan pintu outlet sering terlambat. Tujuan studi ini adalah melakukan kajian evaluasi sistem drainase di Kawasan Jati Pinggir dalam mengendalikan banjir dengan memberikan alternatif normalisasi kapasitas saluran dan pengoperasian pompa dan pintu pembuangan. Kajian meliputi analisis frekwensi curah hujan berdurasi pendek, kurva lengkung intensitas curah hujan, penelusuran waktuk konsentrasi, debit puncak menurut metoda ratsional, SCS sintetik hidrograf, pengendalian hidrograf dengan kolam-spillway, kapasitas dimensi saluran dan penelusuran banjir unsteady flow dengan menggunakan paket program DUFLOW serta alternatif pengorerasian kawasan. Curah hujan berdurasi pendek dari tiga pos stasiun hujan (Halim PK – Kemayoran – BMG Jakarta) adalah homogen dan mengikuti sebaran distribusi peluang Log Pearson Tipe 3. Berdasarkan analisis frekwensi, rumus kurva lengkung intensitas curah hujan untuk periode ulang 10-tahun dan 15-tahun berturut-turut Y = 763.68 X-0.5763 dan Y = -0.5661 791.96 X . Saluran-saluran drainase di Kawasan Jati Pinggir sudah harus dinormalisasi untuk mengantisipasi curah hujan rencana periode ulang 10-tahun dan 15tahun. Unit hidrograf untuk mewakili seluruh Kawasan Jati Pinggir berjumlah 13 grup yang dikelompokan berdasarkan waktu konsentrasi. Lokasi normalisasi dimensi saluran digambarkan pada peta tematik, seperti pada Gambar 35 dan Gambar 36. Pengurangan debit puncak hidrograf efektif dengan kolam-spillway. Level muka air tertinggi di badan air (Banjir Kanal Barat) untuk Kawasan Jati Pinggir adalah + 2,21 mdpal, agar drainase secara gravitasi dapat bekerja. Baik pompa dan pintu outlet harus dioperasikan secara otomatis agar bersinergi mengendalikan banjir, ketika muka air di badan air lebih tinggi. Kata Kunci : Kurva lengkung intensitas curah hujan, Waktu konsentrasi, Grup unit hidrograf, hidrograf kolam-spillway
iii
ABSTRACT STUDY OF JATI PINGGIR URBAN DRAINAGE SYSTEM AS FLOOD FIGHTING by THOMAS FIRDAUS LAROSA NIM : 95003203 Jati Pinggir urban drainage system lays on Tanah Abang administrative area, in Jakarta urban city. It has land use such as crowd human settlement, industry and traditional store, dominantly impermeable land cover. Jati Pinggir urban drainage use west canal flood system as main system to drain the excess of rainfall. There was main problem since inundation area occur on Jati Pinggir sub basin, eventhough, by short duration excess rainfall. Drain process of excess rainfall could be worst, when water level in main system as downstream higher, because gravitation flow was stuck, on the other hand both pump and gate outlet late operated. Objectives to evaluate Jati Pinggir urban drainage system to fight flood even and give some alternatives normalization canal capacity, pump operation together with gate outlet. Study was discussed about frequency analysis of short duration rainfall, intensity duration curve, routing time concentration, peak discharge analysis by rational formula, SCS synthetic hydrograph, storage-spillway regulated hydrograph, dimension of canal capacity, unsteady flow flood routing by using DUFLOW package program and analysis operation alternatives. Short duration rainfall data of three station (Halim PK – Kemayoran – BMG Jakarta) was homogenous and precisely follow Log Pearson Tipe 3 distribution probability. The formula of intensity duration curve of 10-year and 15-year return period after frequency analysis sequencely is Y = 763.68 X-0.5763 and Y = 791.96 X-0.5661. Jati Pinggir drainage sub basin canal should be normalize to serve 10-year and 15-year rainfall return period. There was 13 group unit hydrograph on Jati Pinggir sub basin area, which clasified by time concentration. Location of normalize dimension canal shows on thematic map, such as Figure 35 and Figure 36. Peak discharge hydrograph minimize effectively by regulated storage-spillway. The highest water level in main system is +2.21 mdpal in order to drain excess rainfall by gravitation flow on Jati Pinggir system area. Both Pump station and gate outlet should be operated automatically when water level higher in main system.
Keyword :
Intensity Duration Curve, Time Concentration, Group Unit hydrograph, Storage-spillway Hydrograph
iv
KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih karuniaNya sehingga Tesis beserta seluruh kegiatan didalamnya dapat terselesaikan. Adapun judul Tesis ini adalah “Kajian Sistem Drainase Kawasan Jati Pinggir (DKI Jakarta) Sebagai Pengendalian Banjir”. Kajian ini membahas masalah penanggulangan genangan air di kawasan Jati Pinggir akibat hujan sesaat, yang meliputi kegiatan analisis frekwensi hujan berdurasi pendek, lengkung durasi intensitas hujan, penelusuran waktu konsentrasi, debit puncak, hidrograf sintetik, kapasitas saluran, upaya penanggulangan dan rencana operasi pompa dengan penelusuran banjir unsteady flow. Dalam menyelesaikan Tesis beserta seluruh kegiatan didalamnya, penulis dibimbing oleh Bapak Ir. H. Dedi Tjahyadi Abdullah, Dipl.HE sebagai Pembimbing Kesatu dan Bapak Ir. Djumpono, M.Eng sebagai Pembimbing Kedua, atas bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Prof. Dr. Ir. Hang Tuah, M. OcE. selaku Ketua Program Magister Profesional PSDA dan Dr. Ir. S. Legowo selaku Wakil Ketua Program Magister Profesional PSDA, serta temanteman yang telah membantu hingga terselesaikannya Tesis ini. Menyadari didalam penyusunan Tesis ini masih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi meningkatkan kajian yang lebih baik. Semoga Tesis ini bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai dasar untuk pengembangan kajian lebih lanjut.
Penulis
v
DAFTAR ISI ABSTRAK............................................................................................................... iii ABSTRACT ............................................................................................................ iv KATA PENGANTAR................................................................................................v DAFTAR ISI............................................................................................................ vi DAFTAR TABEL................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xi DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ xiii BAB I. 1.1 1.2 1.3 1.4
PENDAHULUAN ......................................................................................1 Latar Belakang .........................................................................................1 Maksud Dan Tujuan .................................................................................2 Lingkup Kajian ..........................................................................................2 Lokasi Kajian ............................................................................................2
BAB II. METODA PENELITIAN .........................................................................6 2.1 Analisis Statistik........................................................................................6 2.1.1 Uji Keseragaman (Homogenity test)...................................................6 2.1.2 Analisis Frekwensi..............................................................................9 2.1.3 Uji Kecocokan (Goodness of Fit)......................................................12 2.2 Lengkung Intensitas Curah Hujan ..........................................................13 2.3 Estimasi Banjir Rencana ........................................................................15 2.3.1 Metoda Rasional ..............................................................................15 2.3.2 Koefisien Runoff ...............................................................................15 2.4 Waktu konsentrasi ..................................................................................16 2.5 Kapasitas Dimensi Saluran ....................................................................17 2.6 Hidrograf Sintetik ....................................................................................18 2.6.1 Harga CN .........................................................................................18 2.6.2 Unit Hydrograf SCS ..........................................................................19 2.7 Penelusuran Banjir Unsteady Flow.........................................................23 2.8 Data Base Berbasis Peta .......................................................................24 2.9 Periode Ulang Minimum .........................................................................25 BAB III. 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5
PENGUMPULAN DATA ......................................................................27 Kondisi Umum Wilayah Studi .................................................................27 Topografi Kawasan Jati Pinggir ..............................................................27 Dimensi Saluran Eksisting ......................................................................28 Curah Hujan ...........................................................................................29 Skematisasi Jaringan Drainase ..............................................................29
BAB IV. ANALISIS DAN PERHITUNGAN.........................................................33 4.1 Analisis Uji Keseragaman.......................................................................33 4.1.1 Distribusi- t .......................................................................................33
vi
4.1.2 Uji Non-parametrik Mann-Whitney ...................................................36 4.1.3 Uji Non-parametrik Kruskal-Wallis ....................................................38 4.1.4 Uji Keseragaman Varian Chi Square................................................39 4.1.5 Uji Keseragaman Varian dengan distribusi-F ...................................39 4.2 Analisa Frekwensi ..................................................................................42 4.3 Analisis Uji Kecocokan ...........................................................................44 4.3.1 Grafik Penggambaran Posisi (Plotting Position) ...............................45 4.3.2 Analitis..............................................................................................48 4.4 Lengkung Intensitas Hujan .....................................................................56 4.5 Banjir Rencana dan Waktu Konsentrasi di Sub-Lahan...........................58 4.6 Potongan Memanjang Ruas Saluran......................................................58 4.7 Sistem Pompa ........................................................................................58 4.8 Analisis Telusur Kapasitas Saluran Eksisting .........................................77 4.9 Unit Hidrograf Sintetik SCS ..................................................................103 BAB V. PEMBAHASAN..................................................................................105 5.1 Statistik dan Distribusi Peluang ............................................................105 5.2 Lengkung Intensitas Durasi Curah Hujan .............................................108 5.3 Normalisasi Saluran .............................................................................111 5.4 Klasifikasi Unit Hidrograf Jati Pinggir....................................................115 5.5 Pengendalian Debit Puncak .................................................................116 5.6 Simulasi Operasi Kawasan...................................................................120 5.6.1 Keterbatasan Model Konfigurasi Jati Pinggir..................................121 5.6.2 Simulasi Kawasan Jati Pinggir .......................................................122 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................125 6.1 Kesimpulan...........................................................................................125 6.2 Saran....................................................................................................126 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL Tabel 1.
Koefisien runoff (Singh, 1992) ............................................................16
Tabel 2.
Klasifikasi tanah menurut SCS ...........................................................18
Tabel 3.
Harga CN untuk beberapa lokasi kawasan perkotaan .......................19
Tabel 4.
Hidrograf famili nomor 1 .....................................................................21
Tabel 5.
Hidrograf famili nomor 2 .....................................................................22
Tabel 6.
Periode Ulang Minimum Pengendalian Banjir ....................................25
Tabel 7.
Data intensitas hujan pos Halim PK (No.1-21), Kemayoran (No.22-28) dan Jakarta-BMG (No.29-44) ...........................................30
Tabel 8.
Uji keseragaman antar pos pada semua level durasi.........................34
Tabel 9.
Uji keseragaman akibat penggabungan data dua pos terhadap pos lain ...............................................................................................35
Tabel 10.
Uji keseragaman non parametrik Mann-Whitney................................36
Tabel 11.
Uji keseragaman Mann-Whitney akibat penggabungan pos ..............37
Tabel 12.
Uji keseragaman Kruskal-Wallis.........................................................38
Tabel 13.
Uji keseragaman varian dengan distribusi Chi-Square.......................40
Tabel 14.
Uji keseragaman varian dengan distribusi F.......................................41
Tabel 15.
Nilai teoritis hujan durasi 5 menit menurut Distribusi Normal .............42
Tabel 16.
Nilai teoritis hujan durasi 5 menit menurut Distribusi Log Normal ......42
Tabel 17.
Nilai teoritis hujan durasi 5 menit menurut Distribusi Gumbel ............43
Tabel 18.
Nilai teoritis hujan durasi 5 menit menurut Distribusi Pearson Tipe 3 .................................................................................................43
Tabel 19.
Nilai teoritis hujan durasi 5 menit menurut Distribusi Log Pearson 3 .........................................................................................................44
Tabel 20.
Uji Chi-Square terhadap Distribusi Normal.........................................48
Tabel 21.
Uji Chi-Square terhadap Distribusi Log Normal..................................48
Tabel 22.
Uji Chi-Square terhadap Distribusi Gumbel........................................48
Tabel 23.
Uji Chi-Square terhadap Distribusi Pearson Tipe 3 ............................49
Tabel 24.
Uji Chi-Square terhadap Distribusi Log Pearson Tipe 3 .....................49
Tabel 25.
Uji Smirnov-Kolmogorof terhadap Distribusi Normal ..........................50
Tabel 26.
Uji Smirnov-Kolmogorof terhadap Distribusi Log Normal ...................51
Tabel 27.
Uji Smirnov-Kolmogorof terhadap Distribusi Gumbel .........................52
Tabel 28.
Uji Smirnov-Kolmogorof terhadap Distribusi Pearson Tipe 3..............53
viii
Tabel 29.
Uji Smirnov-Kolmogorof terhadap Distribusi Log Pearson Tipe 3.......54
Tabel 30.
Uji Least Square terhadap Distribusi Normal......................................55
Tabel 31.
Uji Least Square terhadap Distribusi Log Normal...............................55
Tabel 32.
Uji Least Square terhadap Distribusi Gumbel.....................................55
Tabel 33.
Uji Least Square terhadap Distribusi Pearson Tipe 3.........................55
Tabel 34.
Uji Least Square terhadap Distribusi Log Pearson Tipe 3 ..................56
Tabel 35.
Lengkung intensitas Talbot.................................................................56
Tabel 36.
Lengkung intensitas Sherman ............................................................56
Tabel 37.
Lengkung intensitas Ishiguro..............................................................57
Tabel 38.
Lengkung intensitas hasil analisa frekwensi.......................................57
Tabel 39.
Banjir rencana sub-lahan periode ulang 10 tahun ..............................59
Tabel 40.
Banjir rencana sub-lahan periode ulang 15 tahun ..............................60
Tabel 41.
Analisis kapasitas eksisting saluran Petamburan 1 periode ulang 10 tahun...................................................................................................79
Tabel 42.
Analisis kapasitas eksisting saluran Petamburan 2 periode ulang 10 tahun..............................................................................................80
Tabel 43.
Analisis kapasitas eksisting saluran Petamburan 3 periode ulang 10 tahun .............................................................................................81
Tabel 44.
Analisis kapasitas eksisting saluran Petamburan 4 periode ulang 10 tahun .............................................................................................82
Tabel 45.
Analisis kapasitas eksisting saluran Jati Pinggir periode ulang 10 tahun ..................................................................................................83
Tabel 46.
Analisis kapasitas eksisting Perikanan & BAPEKA sampai di Makam Petamburan periode ulang 10 tahun......................................84
Tabel 47.
Analisis kapasitas eksisting Kompleks LAN dari Makam Petamburan periode ulang 10 tahun ..................................................85
Tabel 48.
Analisis kapasitas eksisting Kampung Benhill dan Cossing 1 periode ulang 10 tahun.......................................................................86
Tabel 49.
Analisis kapasitas eksisting titik pertemuan LAN dan Kampung Benhill periode ulang 10 tahun ...........................................................87
Tabel 50.
Analisis kapasitas eksisting Petamburan 5 periode ulang 10 tahun ..................................................................................................88
Tabel 51.
Analisis kapasitas eksisting Jati Pinggir bagian sebelah kanan periode ulang 10 tahun.......................................................................89
Tabel 52.
Analisis kapasitas eksisting saluran Petamburan 1 periode ulang 15 tahun...................................................................................................90
ix
Tabel 53.
Analisis kapasitas eksisting saluran Petamburan 2 periode ulang 15 tahun..............................................................................................91
Tabel 54.
Analisis kapasitas eksisting saluran Petamburan 3 periode ulang 15 tahun .............................................................................................92
Tabel 55.
Analisis kapasitas eksisting saluran Petamburan 4 periode ulang 15 tahun .............................................................................................93
Tabel 56.
Analisis kapasitas eksisting saluran Jati Pinggir periode ulang 15 tahun ..................................................................................................94
Tabel 57.
Analisis kapasitas eksisting Perikanan & BAPEKA sampai di Makam Petamburan periode ulang 15 tahun......................................95
Tabel 58.
Analisis kapasitas eksisting Kompleks LAN dari Makam Petamburan periode ulang 15 tahun ..................................................96
Tabel 59.
Analisis kapasitas eksisting Kampung Benhill dan Cossing 1 periode ulang 15 tahun.......................................................................97
Tabel 60.
Analisis kapasitas eksisting titik pertemuan LAN dan Kampung Benhill periode ulang 15 tahun ...........................................................98
Tabel 61.
Analisis kapasitas eksisting Petamburan 5 periode ulang 15 tahun ..................................................................................................99
Tabel 62.
Analisis kapasitas eksisting Jati Pinggir bagian sebelah kanan periode ulang 15 tahun.....................................................................100
Tabel 63.
Debit unit hidrograf (m3/detik) per 100 m2 per 1 inchi direct runoff ...104
Tabel 64.
Resume hasil uji kecocokan distribusi ..............................................107
Tabel 65.
Curah hujan rencana........................................................................108
Tabel 66.
Upaya normalisasi saluran.................................................................112
Tabel 67.
Batas maksimum kedalaman normalisasi saluran............................113
Tabel 68.
Klasifikasi unit hidrograf Kawasan Jati Pinggir .................................116
x
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.
Kawasan Jati Pinggir terhadap tata air makro DKI Jakarta dan pos pengamatan curah hujan.............................................................4
Gambar 2.
Kawasan Jati Pinggir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat .......5
Gambar 3.
Penentuan hidrograf famili SCS .......................................................20
Gambar 4.
Hidrograf famili nomor 1 ...................................................................21
Gambar 5.
Hidrograf famili nomor 2 ...................................................................22
Gambar 6.
Skema Preissmann empat titik.........................................................24
Gambar 7.
Diagram alir kegiatan analisis telusur kapasitas saluran drainase ...........................................................................................26
Gambar 8.
Kondisi Saluran Jati Pinggir .............................................................27
Gambar 9.
Genangan di Petamburan 3 .............................................................28
Gambar 10. Sampah pada Saluran Jati Pinggir di intake pompa PWSCC ..........28 Gambar 11. Kondisi secara umum Topografi Kawasan Jati Pinggir ....................31 Gambar 12. Skematisasi Jaringan Tata Air Kawasan Jati Pinggir .......................32 Gambar 13. Penggambaran posisi Distribusi Normal ..........................................45 Gambar 14. Penggambaran posisi Distribusi Log Normal ...................................45 Gambar 15. Penggambaran posisi Distribusi Gumbel .........................................46 Gambar 16. Penggambaran posisi Distribusi Pearson Tipe 3..............................46 Gambar 17. Penggambaran posisi Distribusi Log Pearson Tipe 3.......................47 Gambar 18. Pendekatan matematis lengkung intensitas hasil analisa frekwensi ..........................................................................................57 Gambar 19. Elevasi Potongan Memanjang Saluran Jati Pinggir..........................61 Gambar 20. Elevasi Potongan Memanjang Saluran Petamburan 1 Kiri...............62 Gambar 21. Elevasi Potongan Memanjang Saluran Petamburan 1 Kanan..........63 Gambar 22. Elevasi Potongan Memanjang Saluran Petamburan 2 Kiri...............64 Gambar 23. Elevasi Potongan Memanjang Saluran Petamburan 2 Kanan..........65 Gambar 24. Elevasi Potongan Memanjang Saluran Petamburan 3 Kiri...............66 Gambar 25. Elevasi Potongan Memanjang Saluran Petamburan 3 Kanan..........67 Gambar 26. Elevasi Potongan Memanjang Saluran Petamburan 4 Kiri...............68 Gambar 27. Elevasi Potongan Memanjang Saluran Petamburan 4 Kanan..........69 Gambar 28. Elevasi Potongan Memanjang Saluran Petamburan 5 Kiri...............70 Gambar 29. Elevasi Potongan Memanjang Saluran Petamburan 5 Kanan..........71
xi
Gambar 30. Elevasi Potongan Memanjang Saluran BAPEKA ke Makam Petamburan......................................................................................72 Gambar 31. Elevasi Potongan Memanjang Saluran Jalan Perikanan ke Makam Petamburan .........................................................................73 Gambar 32. Elevasi Potongan Memanjang Saluran Kompleks LAN dari Makam ke Pompa ............................................................................74 Gambar 33. Elevasi Potongan Memanjang Saluran Kampung Benhill ke Pompa..............................................................................................75 Gambar 34. Elevasi Potongan Memanjang Saluran sejaja r rel KA di Kampung Benhill ke Pompa .............................................................76 Gambar 35. Peta tematik saluran overtopping (Kap. Eksisting Periode Ulang 10) ..................................................................................................101 Gambar 36. Peta tematik saluran overtopping (Kap. Eksisting Periode Ulang 15) ..................................................................................................102 Gambar 37. Unit hidrograf Jati Pinggir ...............................................................103 Gambar 38. Perbandingan kurva lengkung intensitas periode ulang 10 tahunan ..........................................................................................109 Gambar 39. Perbandingan kurva lengkung intensitas periode ulang 15 tahunan ..........................................................................................110 Gambar 40. Sketsa kolam dengan mercu spillway ............................................117 Gambar 41. Pengurangan debit dengan kolam secara langsung ......................118 Gambar 42. Pengurangan debit Puncak dengan kolam alternatif 1 ...................118 Gambar 43. Pengurangan debit Puncak dengan kolam alternatif 2 ...................119 Gambar 44. Skema DUFLOW kawasan Jati Pinggir..........................................120 Gambar 45. Tes kestabilan numerik (node 176 dan node 74) ...........................121 Gambar 46. Tes kestabilan numerik (section 62 dan section 65).......................121 Gambar 47. Eksisting Infrastruktur pintu dan pompa dalam konfigurasi duflow.............................................................................................124
xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A.
Pengukuran Geometri dan Elevasi Saluran ...............................131
Lampiran B.
Plotting Position tanpa alat bantu...............................................160
Lampiran C.
Perhitungan dimensi saluran dengan metoda penjumlahan debit puncak sub lahan ..............................................................166
xiii
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN Kajian sistem drainase untuk Kawasan Jati Pinggir menghasilkan beberapa kesimpulan dan saran yang dapat dipergunakan untuk mengantisipasi genangan pada periode ulang 10 dan 15 tahunan.
6.1 Kesimpulan 1.
Data curah hujan berdurasi pendek untuk pos hujan Halim PK, Kemayoran dan BMG-Jakarta adalah seragam berasal dari satu populasi.
2.
Data curah hujan berdurasi pendek untuk pos hujan Halim PK, Kemayoran dan BMG-Jakarta, secara keseluruhan mengikuti pola distribusi peluang Log Pearson Tipe III
3.
Persamaan lengkung intensitas untuk periode ulang 10 tahunan adalah
I10
= 763,68 D −0,5763
I15
−0 , 5661
= 791,96 D
dan untuk periode ulang 15 tahunan adalah
4.
Kapasitas beberapa ruas saluran di Kawasan Jati Pinggir sudah tidak memadai untuk mengantisipasi hujan rencana periode ulang 10 tahunan maupun 15 tahunan, sehingga perlu di normalisasi seperti disajikan pada Tabel 66.
5.
Terdapat 13 grup unit hidrograf yang dapat mewakili unit hidrograf di Kawasan Jati Pinggir, berdasarkan klasifikasi rentang waktu konsentrasi seperti Tabel 63.
6.
Pemanfaatan kolam tampungan air sementara dengan teknik pengurangan debit diatas mercu pelimpah dapat mengantisipasi pengurangan debit puncak (diberi nama KOLTAM-MP).
7.
Elevasi muka air tertinggi (highest level) di Banjir Kanal Barat adalah lebih rendah atau sama dengan + 2,21 agar supaya sistem drainasi untuk keseluruhan sistem Jati Pinggir dapat berjalan secara grafitasi.
8.
Pengurangan debit puncak dengan KOLTAM-MP dapat mengantisipasi kejadian banjir periode ulang 10 tahunan.
125
6.2 Saran Perlu kajian lebih lanjut tentang pengurangan debit puncak dengan teknik efek aliran diatas mercu spillway, berdasarkan pengaruh luas dan bentuk tangkapan daerah sub lahan, dimensi kolam tampungan, lebar dan tinggi mercu, periode ulang rencana pengendalian, kondisi penutup lahan (land cover) dan karakteristik curah hujan.
126
DAFTAR PUSTAKA
1.
Cahyono, M, Dr. Ir., 2000. Catatan Kuliah, SI-610, Hidraulika Lanjut, Pemodelan Hidraulik Aliran dan Angkutan Polutan di Saluran dan Sungai. Departemen Teknik Sipil, Penerbit ITB.
2.
Dedi Tjahyadi Abdullah, Ir, Dipl.HE. Pengelolaan Sungai.
3.
Depertemen Pekerjaan Umum. 1989. Standar, SK SNI M-18-1989-F, Metode Perhitungan Debit Banjir. Diterbitkan oleh Yayasan LPMB, Bandung.
4.
Departemen Pekerjaan Umum. Oktober 1987. Pedoman Perencanaan Hidrologi dan Hidraulik Untuk Bangunan di Sungai, SKBI-1.3.10.1987, UDC : 626.12 (083.7). SNI. No.1724-1989-F. Diterbitkan Oleh Yayasan Badan Penerbit PU.
5.
Depertemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah. 1994. Standar, SNI 03-3413-1994, SK SNI M-13-1992-03. Metode Pengukuran Debit Puncak Sungai Dengan Cara Tidak Langsung.
6.
Dewan Standarisasi Nasional (DSN). 1994. Standar Nasional Indonesia (SNI), SNI 03-3444-1994, Tata Cara Perhitungan Tinggi Muka Air Sungai Tampang Ganda dengan Cara Pias Berdasarkan Rumus Manning.
7.
Dinas Pemetaan dan Pengukuran Tanah DKI Jakarta. 1995. Buku Daftar Ketinggian Titik Tetap (Peil Priok) di Wilayah DKI Jakarta.
8.
Direktorat Sungai, Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum. Agustus 1980. Dasar-dasar Perencanaan Penanggulangan Banjir.
9.
Direktorat Sungai, Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum. Juli 1980. Cara Menghitung Design Flood.
10.
IHE et al. 1989. Duflow, A Micro Computer Package For The Simulation Of One Dimensional Unsteady Flow In Open Channel System, First Edition. Delft, The Netherland.
11.
Kite, G.W. 1988. Frequency And Risk Analyses In Hydrology. Water Resources Publications.
12.
LE GROUPE AFH INTERNATIONAL INC. HYDROSULT INC., subcontracted to W-E-R AGRA LTD (Water Environmental Resources) 127
2004.
Catatan Kuliah Rekayasa
CALGARY, ALBERTA, CANADA, in Association with PT. BINA KARYA, JAKARTA-INDONESIA. Juni 1993. Flood Control Manual, Volume I, Volume II dan Volume III, Summary Of Flood Control Criteria and Guidelines, Project No. WSTCF 091/011, A Sub-project of WSTCF (Water Sector Technical Cooperation Fund). Canadian International Development Agency dan Republic Of Indonesia, Ministry Of Public Works, Edisi Bahasa Inggris. 13.
Mawardi, Erman, Drs, Dipl. AIT dan Memed, Moch., Ir, Dipl., HE., APU. November 2002. Desain Hidraulik Bendung Tetap Untuk Irigasi Teknis. ALFABETA, Bandung.
14.
Mulyantari, F. 2004. Modul Drainase Perkotaan Dengan Metode Langkah Rasional. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air.
15.
Pilgrim,D.H., 1987. Autralian Rainfall And Runoff, A Guide to Flood Estimation, Volume 1. The Institution Of Engineers, Australia.
16.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air. 2002. Kriteria Desain Bangunan Pengendali Banjir.
17.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air. 2002. Evaluasi Sistem Pengendalian Banjir Kawasan Jati Pinggir.
18.
Schwab, Gleen O. et al. 1981. Soil And Water Conservation Engineering, Third Edition. John Wiley & Sons, Inc.
19.
Singh, Vijay P. 1992. Elementary Hydrology. Englewood Cliffs, NJ07632.
20.
Soemarto, C.D. 1999. Hidrologi Teknik, Edisi ke-2. Penerbit Erlangga.
21.
Soewarno. April 1995. Hidrologi, Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data, Jilid 1. Penerbit NOVA.
22.
Soewarno. Mei 1995. Hidrologi, Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data, Jilid 2. Penerbit NOVA.
23.
Soil Conservation Service. 1985. Hydrology, Section 4, National Engineering Handbook. National Engineering Publications, Water Resources Publications, Littleton, Colorado 80161, USA.
24.
Triadi, Budi, L., 1987. Penggunaan Model Matematik Pada Aliran Sungai Terbuka Dengan Metoda Preissmann. Jurnal Litbang Pengairan, Nomor 5, Ttahun ke – 2, Kwartal ke – 1.
25.
Ven Te Chow et al., 1988. Applied Hydrology. McGraw Hill.
26.
Ven Te Chow. 1981. Open Channel Hydraulics. McGraw Hill.
27.
Wanielista, Martin. 1990. Hydrology And Water Quantity Control. John Wiley & Sons. 128
PRENTICE HALL,
28.
Wanny Adidarma, 1990, ”Kekerapan Kedalaman Hujan di Daerah Jakarta”. Jurnal Penelitian Pemukiman, Vol VI No. 3-4, Maret- April 1990.
29.
WSTCF-Water Sector Technical Cooperation Fund, Cida - Funded Project No. WSTCF/092/020. ”Urban Drainage Guidelines for Inddonesia-Urban Hydrology”, 2000.
129