Kajian j Semiotik Huruf dan Aksara
Huruf sebagai bagian dari sistem Tanda ‘Huruf’ merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun ‘kata’ lalu ‘kalimat’. Rangkaian huruf dalam sebuah kata dan kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu g pada p sebuah objek j ataupun p gagasan, g g tetapi p juga j g memiliki kemampuan p untuk meyuarakan citra atau kesan secara visual. ‘Kata’ Kata dan ‘kalimat’ kalimat merupakan sebagian dari ‘sistem sistem tanda tanda’ yang dipakai sebagai jembatan dalam proses komunikasi (verbal | tulisan | visual). Sehingga sebuah gagasan / ide / konsep bisa disampaikan dari si-empunya kepada target penerimanya. Maka, Huruf tidak lain adalah ‘tanda’ dalam satuan terkecil yang dalam hal ini merupakan perwakilan dari citra bunyi. bunyi
Tanda : Sesuatu yang berdiri pada sesuatu yang lain; artinya setiap tanda akan merujuk j p pada realitas yyang g lain. C.S.Pierce menyebutkan bahwa ‘tanda sebagai suatu pegangan seseorang akibat keterkaitan dengan tanggapan dan kapasitasnya kapasitasnya’ Dengan kata lain, dalam melihat tanda ternyata kita sangat bergantung kepada : ‘Bentuk’ > unsur-unsur yang berada pada benda ‘memori’ > pengalaman kita tentang bentuk
Balok menjelaskan sebuah ‘bentuk’ > hasil rekayasa manusia (artifisial) dan bukan berasal dari alam. Pencipta bentuk (seniman, designer, dll) menciptakan realitas ke-dua melampaui sifat-sifat alamiah. Dalam konteks komunikasi, komunikasi bentuk kemudian menjadi lebih penting dari kondisi alamiah
Tanda tercipta seperti fenomena batang pohon, balok kayu, dan patung. t M Mengalami l i proses ‘‘simplifikasi’ i lifik i’ dari bentuk asalnya (ada proses penyederhanaan, pengurangan, deformasi, dll)
Perancang / creator / seniman / designer : - mengatur kembali unsur-unsur yang terdapat dalam suatu benda demi tujuan tertentu - Memilih beberapa unsur visual penting dari suatu objek untuk dihadirkan kembali sebagai sebuah ‘tanda’ tanda
KEMUDIAN ‘TANDA’ TIDAK HANYA MENERANGKAN DIRINYA SENDIRI, LEBIH DARI ITU IA MENERANGKAN SEBUAH ‘MAKNA’
Semiotika (Charles (Ch l Sanders S d P Peirce) i ) Struktur triadik C.S. Peirce; Sebuah S b h tanda t d (representamen) ( t ) adalah d l h sesuatu yang bagi seseorang mewakili sesuatu yang lain dalam beberapa hal atau kapasitas. Sesuatu yang lain itu dinamakan I t Interpretan t dari d i tanda t d yang pertama t – dan d pada gilirannya mengacu kepada objek. Dengan demikian, sebuah tanda (representamen) memiliki relasi triadik l langsung dengan d interpretant i t t t dan d objeknya. bj k Proses ini disebut juga signifikasi.
(Interpertant)
(Representamen)
POHON
(Objek)
Tipologi Tanda (Charles (Ch l Sanders S d Peirce) P i ) Pembedaan tipe-tipe tanda yang paling simpel dan fundamental diklasifikasikan oleh C.S. C S Peirce sebagai berikut : 1) IKON, adalah tanda yang memgandung kemiripan ‘rupa’ (resemblance) dengan acuannya (reference). Didalam ikon hubungan antara representamen dan objeknya terwujud sebagai ‘kesamaan kesamaan dalam beberapa kualitas’ kualitas (peta, (peta lukisan, lukisan kata : kukuruyuk kukuruyuk, sebagian besar rambu lalulintas)
2) INDEKS, adalah tanda yang mempunyai keterkaitan fenomenal (peristiwa) dan eksistensial (bukti kehadiran) diantara representamen dan objeknya. Di dalam Indeks hubungan tanda dan objeknya bersifat kongkret, aktual, dan biasanya melelui cara yang sekuensial (berantai) atau sebab akibat. (jejak tapak kaki merupakan indeks dari seseorang yang lewat disana, ketukan pintu merupakan indeks dari kedatangan tamu di rumah kita)
3) SIMBOL, adalah d l h ttanda d yang bbersifat if t kkonvensional i l (k (kesepakatan k t sosial). i l) Tanda-tanda T d t d kebahasaan biasanya adalah simbol-simbol.
ikon ik
i d k indeks
simbol i b l
is the first letter of both the English and Roman alphabets, p , descended from the first letter of the Phoenician alphabet, adelp that was neither vowel or consonant. This letter represented the ox, which scholars have speculated was both a pictorial sign without any specific sound sound, and as a homage to the position of the sun at vernal equinox in the constellation Taurus.
Sebagai sebuah tanda (representamen), sistem alfabet pada awalnya merupakan bentukbentuk alam yang juga mengalami proses simplifikasi sedemikian sehingga acuannya (objek) menjadi penting g lagi, g , dan kini tidak terlalu p telah berubah menjadi simbol dari bunyi atau citra huruf.
Representasi IKONIK Dalam pengolahan objek akan terjadi perubahan wujud sesuai dengan selera atau maupun latar belakang sang seniman. Perubahan tersebut dapat dicapai dalam beberapa cara antara lain : - Stilasi / Dekorasi; menggayakan objek atau benda yang digambar dengan cara menggayakan setiap kontur pada objek atau benda tersebut.
- Distorsi; Menekankan pada pencapaian karakter, karakter dengan cara menyangatkan (melebih (melebihlebihkan) wujud-wujud tertentu pada benda atau objek yang digambar.
- Deformasi; Interpertasi karakter dan mengubah bentuk objek dengan cara menggambarkan objek bj k ttersebut b t dengan d hhanya sebagian b i yang di dianggap mewakili, kili atau t pengambilan bil unsur tertentu yang mewakili karakter hasil interpertasi yang sifatnya sangat hakiki.
- Expresi; memberikan evek perubahan sesuai gerak atau expresi sebuah benda / objek
- Silhouete; mengambil outline objek dengan mempertahankan bentuk utama.
- Halftone; Efek silhouete yang dikembangkan dengan penggambaran efek kontras gelap terang (cahaya) secara kontras.
origin i i > oakk ttree
stilasi
distorsi
deformasi
expresi
origin i i > ffrog
stilasi
distorsi
deformasi
expresi
H f sebagai Huruf b i sebuah b h tanda d ternyata juga j mengalami l i evolusi l i ikonik, ik ik dari sekedar ikon dari benda – ikon dari bunyi – dan sekarang bahkan menjadi ‘cultural code’.
Representasi ikon-alfabetic ikon alfabetic
stilasi
distorsi
origin [arial narrow] deformasi
expresi
huruf = ikon > huruf = kode kebutuhan rancangan g
legible estetik / indah
trend dan mode perkembangan bahasa
tersedianya peralatan dalam berbagai ukuran dan pencapaian karakter garis yg beragam tersedianya softwarekomp. yyangg memungkinkan g pencapaian special efek yang lebih sempurna
cultural code literary advertisement d ti t visual art design ............