Kajian Program Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendikbud 2011
Bandung, 18 Januari 2012 1
Sekilas tentang Beasiswa Unggulan Program Beasiswa Ungggulan merupakan program yang bersifat stimulan bagi program studi penyelenggara di perguruan tinggi untuk menuju World Class University (WCU) melalui penyelenggaraan Double/Joint Degree amat dibutuhkan agar perguruan tingginya dapat memasuki WCU. Dasar hukum: Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor 20 Tahun 2009 tentang Beasiswa Menteri Pendidikan Nasional.
2
Pelamar dan Penerima Beasiswa Unggulan pada Tahun 2010 dan 2011
Tahun 2010 2011 Peminat/ 1913 3487 * Pelamar Yang Diterima 1409 2988 * Rasio Jumlah Penerima dengan Pelamar Beasiswa 1: 1,36 1: 1,17
Kuantitas Peningkatan 1574 1579
Peningkatan (%) 82.28% 112.07%
*) Termasuk 57 Mahasiswa Asing yang Studi di Indonesia. 3
Kajian Beasiswa Unggulan 2011 Model kajian ini merupakan baseline study outcomes based. Di dalam kajian ini Program BU, secara umum terbagai menjadi tiga topik, terdiri dari input, proses, dan output.
4
Input Sesuatu yang akan digunakan untuk mewujudkan hasil yaitu menggunakan calon penerima dan institusi penyelenggara yang berprestasi nasional maupun internasional.
5
Proses Bagaimana penyelenggaraan serta bentuk yang diperlukan dalam penyelenggaraan Beasiswa Unggulan agar ada dampak yang terjadi berupa peningkatan kualitas pendidikan dengan penyelenggaraan program double/joint degree program internasional.
6
Output Sesuatu yang akan dihasilkan. Hal ini berarti setelah menerima Beasiswa Unggulan ini baik penerima maupun institusi penyelenggara, mempunyai daya saing internasional.
7
Metode Pengumpulan Data wawancara mendalam dengan pihak program studi/perguruan tinggi penyelenggara Program BU baik staf pengajar dan atau administrasi, data sekunder yang diserahkan oleh program studi/perguruan tinggi penyelenggara Program BU, wawancara mendalam kepada mahasiswa dan alumni penerima BU, dan pengisian kuesioner oleh mahasiswa dan alumni penerima BU.
8
Kegiatan Pengumpulan Data (Wawancara dan Pengisian Kuesioner) oleh Tim Kajian Beasiswa Unggulan 2011 yang Dilakukan oleh CIRE
9
INPUT
10
Input (1) Sebagian besar Program Studi/ Perguruan Tinggi penyelenggara Program BU berakreditasi A dan B, ada yang C, serta sebagian lagi belum terakreditasi karena program studinya baru terbentuk. Berdasarkan SK Mendikbud/Mendiknas, program studi yang menyelenggarakan Program Beasiswa Unggulan untuk strata S1 berdiri sejak tahun 1961 dan paling muda berdiri pada tahun 2008. Sebagian program studi atau perguruan tinggi sudah bermitra dengan pihak luar negeri di Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Mitra-mitra luar negeri tersebut terdiri dari perguruan tinggi, lembaga penelitian, lembaga pemerintah, Internasional Non-Government Organization (INGO), dan perusahaan asing.
11
Input (2) Prestasi akademik pada berbagai program studi penyelenggara Program Beasiswa Unggulan meliputi lulusan terbaik tingkat fakultas/perguruan tinggi, publikasi ilmiah skala internasional, kejuaraan karya tulis, dan lain sebagainya. Prestasi non akademik seputar penerbitan buku, kejuaraan olahraga seperti PON Jawa Barat, juara lomba Science Education Award, guru berprestasi tingkat nasional, presentasi oral dan presentasi poster terbaik pada konferensi internasional, dan lain-lain.
12
Input (3) Penyelenggaraaan Program BU dijalankan secara khusus pada tingkat program studi dan umum pada tingkat perguruan tinggi. Promosi Program BU yang dilakukan oleh program studi/perguruan tinggi terdiri dari koran, pamphlet, visitasi ke SMA/SMK yang potensial, pengumuman khusus di perguruan tinggi, media elektronik (radio dan televisi), pemberitahuan lisan melalui jaringan personal, korespondensi (surat pemberitahuan) ke sekolah-sekolah, dan media jejaring sosial online.
13
Saluran Informasi BU yang Diterima oleh Mahasiswa Penerima BU Jenjang D4/S1 Perolehan Informasi BU
1% 1%
9%
66%
23%
Internet/website
Dari sekolah/perguruan tinggi tempat saya kuliah sebelumnya Dari teman/guru/dosen/saudara Lebih dari satu sumber informasi
Tidak Menjawab
n (total responden) = 235 14
Input (3) Secara umum, kriteria calon mahasiswa yang ditetapkan dalam Program BU disajikan dalam bagan di bawah ini.
15
Cara yang Ditempuh Mahasiswa D4/S1 untuk Melamar Program BU Cara Mengajukan Lamaran BU 1%
8% 5%
Melamar langsung ke Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendiknas Melamar melalui perguruan tinggi yang menawarkan BU Lainnya
86% Tidak Menjawab
n (total responden) = 235 16
Dari 86% (n=203) mahasiswa yang melamar Program BU ke Perguruan Tinggi, sebagian besar menyatakan bahwa penilaian terhadap pelayanan perguruan tinggi dinilai Baik. Penilaian Pelayanan Penerima BU melalui Perguruan Tinggi Sangat baik 0.49%
12.81%
0.49% 0.49% 27.09%
Baik Cukup baik Kurang baik
58.62%
Buruk Tidak Menjawab
17
Dari 5% (n=12) mahasiswa D4/S1 yang melamar langsung ke BPKLN, sebagian besar menyatakan bahwa penilaian terhadap pelayanan BPKLN besar dinilai Sangat Baik. Penilaian Pelayanan Penerima BU yang Langsung ke BPKLN 33% 67%
Sangat baik Baik
18
Input (4) Proses seleksi serta kriteria lainnya, terdiri dari:
tes wawancara; psikotest; proposal penelitian; surat rekomendasi untuk melanjutkan studi; ada yang linear atau sejalan dan berbeda dengan studi sebelumnya (mis. SMA IPA, SMK, dan multientry); kesesuaian dengan instansi kerja; dan prestasi yang sejalan dengan program studi yang dituju (mis. prestasi dalam bidang kesenian untuk masuk ke program studi dalam bidang seni). 19
Input (5) Pemanfaatan Dana BU terdiri dari:
biaya kuliah; biaya hidup (khusus mahasiswa yang studi ke luar negeri); transportasi ke luar negeri, peningkatan kemampuan berbahasa Inggris; praktikum; kuliah lapangan; biaya penelitian; biaya pengadaan literatur, dan seragam khusus untuk mahasiswa penerima BU serta pelatihan pengembangan karakter. 20
Proses
21
Proses (1) • Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) berlangsung di dalam kelas khusus untuk para mahasiswa penerima BU, namun ada juga program studi/perguruan tinggi yang memfasilitasi para mahasiswa penerima BU ke dalam kelas regular serta kelas internasional. • Sebagian program studi/perguruan tinggi menerapkan kurikulum dan jadwal perkuliahan khusus untuk para mahasiswa penerima BU, sebagian lagi hanya menerapkan kurikulum dan jadwal perkuliahan yang umum. 22
Proses (2) Tenaga pengajar dalam proses KBM dan bimbingan tugas akhir (skripsi/tesis/disertasi) terdiri dari:
staf pengajar program studi/perguruan tinggi (dosen tuan rumah); dosen tamu yang terdiri dari pengajar di perguruan tinggi lain (dalam negeri dan luar negeri); dan dosen tamu selaku praktisi.
23
Proses (3) Metode Penerapan Bahasa Pengantar (Monolingual dan Bilingual) ada yang menggunakan Bahasa Indonesia, ada yang menggunakan Bahasa Inggris, dan ada yang menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
24
Proses (4)
Ada sebagian program studi/perguruan tinggi yang menerapkan penilaian mahasiswa tentang kualitas, prestasi, dan kinerja tenaga pengajar, sebagian lagi tidak menerapkan penilaian tersebut. Waktu studi mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan untuk D4 dan S1 sekitar 3 Tahun enam bulan hingga 4 tahun 7 Bulan. Waktu studi untuk S2 berkisar 18 bulan hingga 36 tahun (ada yang tetap di dalam negeri, sebagian lagi ada yang melanjutkan ke luar negeri melalui mekanisme Double/Joint Degree). 25
Kendala Studi Mahasiswa Penerima BU (1) culture shock dengan kebudayaan di lokasi studi luar negeri; kesulitan dalam mempelajari bahasa negara tempat studi, misalnya Bahasa Mandarin, Bahasa Korea, Bahasa Jerman, dan Bahasa Thai; beragamnya latar belakang studi sebelumnya, misalnya dari S1 yang berbeda atau tidak linear; perubahan topik penelitian mahasiswa ketika sudah beberapa lama melanjutkan studi; 26
Kendala Studi Mahasiswa Penerima BU (2)
ada sebagian mahasiswa penerima BU yang belum difasilitasi perlengkapan dan pengenal identitas oleh perguruan tinggi yang menyelenggarakan Program BU, implikasinya terhadap mahasiswa berkisar pada tidak bisa mengakses jaringan internet kampus, tidak diperkenankan masuk dan meminjam buku ke perpustakaan, serta penggunaan fasilitas kampus lainnya;
27
Kendala Studi Mahasiswa Penerima BU (3) ada sebagian mahasiswa penerima BU yang harus berkerja baik untuk keperluan studi dan pemenuhan nafkah keluarganya sehingga waktu studinya terganggu; ada sebagian mahasiswa penerima BU yang kesulitan menentukan topik penelitian untuk tugas akhirnya; ada sebagian tenaga pengajar yang sering memindah-mindahkan jadwal perkuliahan secara mendadak; 28
Kendala Studi Mahasiswa Penerima BU (4) ada sebagian mahasiswa penerima BU yang terlalu aktif dalam organisasi kampus dan di luar kampus; ada juga mahasiswa penerima BU yang mengalami persoalan psikologis, misalnya masalah keluarga (perceraian orangtua), masalah percintaan (hubungan dengan pacar), dan masalah pertemanan; ada mahasiswa penerima BU yang pindah program studi; dan ada mahasiswa penerima BU yang merasa bahwa program studi pilihannya tidak sesuai denagn hati nuraninya. 29
Output
30
Output (1) Alumni penerima BU terbagi ada yang sebelum masuk studi ada yang sudah berkerja (umumnya ketika studi pada jenjang S2), sebagian lagi ada yang berkerja ketika masa studi, dan sebagian lagi baru berkerja. Bagi mereka yang baru berkerja, masa jeda menanti pekerjaan berkisar 1 hari hingga 5 bulan 3 minggu. Staf pengajar program studi, mahasiswa penerima BU, dan alumni penerima BU, mengeluarkan publikasi pada skala lokal, nasional, dan internasional, baik itu jurnal ilmiah, tulisan popular, dan buku.
31
Output (2)
Dalam peran serta program studi penyelenggara Program BU dalam seminar/lokakarya, ada program studi/perguruan tinggi yang menyelenggarakan seminar atau lokakarya tingkat nasional dan internasional Sebagian lagi hanya mengikuti seminar atau lokakarya pada tingkat nasional dan internasional. Dalam peran serta program studi penyelenggara Program BU dalam pengabdian kepada masyarakat, ada sebagian program studi yang melangsungkan program pengabdian kepada masyarakat dan sebagian lagi tidak melangsungkan program pengabdian kepada masyarakat.
32
Output (3) Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat (A) bhakti sosial, sosialisasi penerapan teknologi tepat guna, donor darah, Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM), penelitian terapan, pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM),
33
Output (3) Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat (B) pemasaran serta proses fasilitas kredit bagi para pengusaha kecil, program pendampingan petani, peran serta dalam penyusunan kebijakan daerah dan nasional, dan lain sebagainya.
34
Output (4) Dalam hal peningkatan proses akreditasi, beberapa program studi/perguruan tinggi penyelenggara Program BU mengalami peningkatan akreditasi (mis. dari akreditasi B, menjadi A), Sebagian lagi tidak mengalami peningkatan/penurunan akreditasi. Ada juga program studi/perguruan tinggi yang mengalami penurunan akreditasi (mis. dari B, menjadi C).
35
Sebagian besar responden (97,45%) mahasiswa penerima BU Jenjang D4/S1 menyatakan bahwa keberlanjutan Program BU diharapkan sedapat
mungkin diteruskan. Kelanjutan Program Kemendiknas 0.43%1.28% 0.43% 0.43%
Untuk 5 tahun mendatang Untuk 5 -10 tahun mendatang
97.45%
10 -15 tahun mendatang Sedapat mungkin terus dilaksanakan Tidak Menjawab
n (total responden) = 235 36
Dari seluruh mahasiswa D4/S1 yang mengisi kuesioner, 65,53% (dari 235 responden) menyatakan sangat setuju bahwa Program BU penting bagi pembangunan SDM di Indonesia. Pentingnya BU bagi Pembangunan SDM 0.43%
0.43% Sangat setuju
33.62%
Setuju
65.53%
Tidak setuju Tidak Menjawab
n (total responden) = 235 37
Sebagian besar responden mahasiswa D4/S1 penerima BU (43,83%) menyatakan sangat setuju atas Program BU memberikan motivasi dan percaya diri untuk bersaing di pasar nasional dan internasional. Peran Program BU dalam Motivasi dan Kepercayaan Diri untuk Bersaing di Pasar Nasional dan Internasional
2.13% Sangat setuju
43.83%
54.04%
Setuju Tidak setuju
n (total responden) = 235 38
Sebagian besar responden mahasiswa penerima BU D4/S1 (84,26%) menyatakan bahwa mahasiswa penerima BU akan mampu bersaing di tingkat global. Kemampuan Penerima BU Bersaing di Tingkat Global 14.47%
1.28%
84.26%
Ya Tidak Tidak tahu
n (total responden) = 235 39
Sebagian besar responden mahasiswa D4/S1 (57,87 %) menyatakan bahwa Program BU sangat penting bagi masa depan penerima BU. Pentingnya BU Bagi Masa Depan Penerima 0.43% 1.70%
Sangat penting
0.85%
Penting Cukup Penting
39.15% 57.87%
Tidak Penting Abstein
n (total responden) = 235 40
Sebagian besar responden mahasiswa D4/S1 (92,34%) menyatakan bahwa bidang studi yang ditekuni saat ini melalui program Beasiswa Unggulan sesuai dengan minatnya masing-masing Kesesuaian Bidang Studi Dengan Minat 5.53%
1.28% 0.85% Ya sesuai
Kurang sesuai Tidak sesuai 92.34%
Tidak Menjawab
n (total responden) = 235 41
Sebagian besar responden mahasiswa D4/S1 (52,77%) menyatakan bahwa Ikatan Alumni Program BU perlu dibentuk. Pembentukan Ikatan Alumni Program BU 38.72%
Ya
52.77%
Tidak
Tidak tahu Tidak Menjawab
5.96%
2.55%
n (total responden) = 235 42
Sebagian Alumni Program BU D4/S1sudah Berkerja
25.00%
16.67%
58.33%
Baru bekerja Telah bekerja Belum bekerja
n (total responden) = 12 43
Pekerjaan Alumni Program BU D3/D4/S1
Wirausaha
Guru
Swasta
Studi Lanjut pada Jenjang S2
44
Ada beberapa saran yang diharapkan oleh program studi penyelenggara BU kepada BPKLN Kemendikbud (1)
kejelasan mekanisme keuangan dalam Program BU; pembentukan konsorsium penyelenggara Program BU menjadi perantara double degree; mengusahakan adanya mahasiswa asing untuk studi di perguruan tinggi di Indonesia; terus melanjutkan Program BU; program BU untuk para guru perlu diperhatikan lagi; adanya alokasi keuangan untuk uang saku mahasiswa di dalam negeri;
45
Ada beberapa saran yang diharapkan oleh program studi penyelenggara BU kepada BPKLN Kemendikbud (2)
adanya pemberian beasiswa S3 ke luar negeri; adanya alokasi keuangan untuk penelitian mahasiswa; jumlah kuota penerima BU perlu ditambah; ada penempatan langsung untuk alumni BU, baik studi lanjut ke S2 dan S3 serta penempatan kerja; ada program serta bantuan bagi alumni BU yang hendak berwirausaha;
46
Ada beberapa saran yang diharapkan oleh program studi penyelenggara BU kepada BPKLN Kemendikbud (3) adanya bantuan biaya bagi mahasiswa dan alumni BU yang hendak berperan serta dalam konferensi, seminar, dan lokakarya tingkat nasional dan internasional; adanya penurunan kriteria IPK karena dinilai terlalu tinggi secara umum; adanya informasi yang pasti dan tepat mengenai turunnnya dana BU kepada mahasiswa yang akan meneruskan studinya di luar negeri; perlunya bimbingan konseling kepada mahasiswa penerima BU;
47
Ada beberapa saran yang diharapkan oleh program studi penyelenggara BU kepada BPKLN Kemendikbud (3) informasi kelulusan penerima Bu jangan melebihi pengumuman SMPTN; kebijakan pada setiap angkatan ada baiknya jangan berubah; adanya alokasi dana BU untuk kursus bahasa asing; dapat memberangkatkan mahasiswa Non Program BU yangberprestasi, tidak hanya mahasiswa penerima BU saja; dan kemudahan memperoleh uang pinjaman di bank untuk dana penjamin mahasiswa yang berangkat ke luar negeri.
48
Terima Kasih
“Hope is a natural, possible, and necessary impetus in the context of our unfinishedness.” Paulo Freire 49