KAJIAN PERUBAHAN FISIK RUMAH PADA PASCA HUNI PERUMAHAN SUB INTI GEMOH ASRI KABUPATENTEMANGGUNG TESIS

KAJIAN PERUBAHAN FISIK RUMAH PADA PASCA HUNI PERUMAHAN SUB INTI GEMOH ASRI KABUPATENTEMANGGUNG

TESIS Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Program Studi Magister Pembangunan Wilayah Dan Kota

Oleh:

BUDISANTOSA L40009006

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PEMBANGUNAN WILA YAH DAN KOTA UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO

KAJIAN PERUBAHAN FISIK RUMAH PADA PASCA HUNI PERUMAHAN SUB INTI GEMOH ASRI KABUPATEN TEMANGGUNG

Tesis Diajukan Kepada: Program Studi Magister Pembangunan Wilayah Dan Kota Program Pascasarjana Universitas Diponegoro

Oleh: BUDJ SANTOSA L4D009 006 Diajukan pada Sidang Ujian Tesis Tanggal 04 Oktober 2010 Dinyatakan Lulus Sebagai Syarat Memperoleh Gelas Magister Teknik Semarang, 04 Oktober 2010 Tim Penguji: Ir. Hadi Wahyono, MA - Pembimbing Ir. Fitri Yusman, MSP- Penguji Dr. PM. Broto Sunaryo, SE, MSP - Penguji

Mengetahui

tua Program Studi · P4li•ml'1.:11ngunan Wilayah Dan Kota .~~)~na Universitas Diponegoro

n Alie Syahbana, M.Sc

1

UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERNVATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tesis ini tidak terdapat k.arya yang peroah diajukan untuk memperoleh gelar kesmjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Sepanjang pengetahuan saya, juga tid>ik Lenhtpal karya aiau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis dialrui dalam naskah ini dan disebutlcan dalam Daftar Pustaka. Apabila dalam Tesis saya temyata ditemui duplikasi, jiplakan (plagiat) dari Tesis orang lainllnstitusi lain malca saya bersedia meuerima saaksi untuk dibatalkan kelulusan sarn dan saya bersedia

melepaslcao gelar Magister Teknik dengan penuh rasa tangguugjawab

Semarang, 04 Oktober 2010

iii

"Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:

'"'Be"lopang-/al'(lngloh dalam majelis"", moka lapangkanlah, niscayo Al/oh akcln memberi keJapangan untukmu. Dan apabila dikatakcln: ""Berdirilah komu'"', mal
Tesis ini kupersembahkan: Sebagai ungkopon rasa syulcur ke hadirat Allah SWT

UntukOrong Tua dan Mertua yangsaya banggakan Untuk lstriku ten;int
Iii

UNIVERSITAS DIPONEGORO

Salah satu kebulllbao mendasar manusia adalah k.eootuhan akan pem&1nllhan temp.at tings-I atnu kd>utuhan aknn porumahan.

Namun keinginan untuk memiliki rumab ymg sebat daD layak bagi mMyaralcal betpenglwilan rendah sulit untuk diwujudkan. Pada tahun 1933/1989 pemerintah telah menyediakao fasllitss Jcredi1 pemililcan rumah Aederhana herupa rumah •nh inti. SejRk dil>tmgun hingge saat ini di Pcrumahan Sub lnri Gemoh Asri (SIGA) Temanggung sudab terjadi banyak peruballau lisik rumah.

Tujuoo penelilian ini adalah untuk mcnglo.aji jcnis pcrobah1111 fisik rwnah pada pasca hwi penghuninya dan menglalji faktor-faktor yang menyebabkan peruballan tersebut di Perumshan Sub Inti Gemoh Asri Kbbupultm T
alat analisis Tabulasi Sil111g (Cro.sstabs), Uji Chi S!flJl.UVl (X2) dao Koeftslen Kontigen$1 (C).

Sctelllh melakulala keluarga, pendapawi kepala keloarga. pe11dapatan Mgg0"1 keluup. k.egiallUI usaha dalain rumah tangga, lrepemilikan kendanuin,
kunci: rumah, peruhahan fi•ik nt11n11h, positivi.Ailc. Jruantitalif, chi squue, koefisien kontingeosi.

stati.stik deskriptif, crosstabs,

v

One <4 human basic needs is to fulfill the need for -esidence and musing. Yet, for low income commt01itie~. it i9 difficult to anoin healrhy and proper house. In artier to Cl.'J:Si.YI lllw income cmmmunities to "''""'the hou.ting need in Tenumggrmg, 1he government in 1988119119 provided simple-housing k>an facility through Stlb-corc housing. Since ii s first built, Perumohan Sub lnli Gemoh A.m (SIGA) Temanggung has experienced many physical adju.mnents. The purpose of this study Is 10 assess 1he type.• of physical

adjusrments in the post--01::.:upanr.y and tn txamine the factors ""'-'Vtlragi11g the adjustments in Perwnalran Suh Inti Gemoh Asri Temanggung. Thi.s is a po.ivi.stic re.<e11TCh thaJ use quantitaliw method. The saJrpll.! 11Sed is rotul somple O>' census. The staristic WJed is deSCl'iptive .•tatil!Jic using cros.Hab analysis, chi sqlJ(ll'e test (x1), and cnntingmcy Cl>llfficimt (C). After auminilig the pkysi«zl adjustmem in Perumahan S/GA Temanggung, it is seen that the physical at;fjusrments done by lhe re.vkknta t11hich have meet the roquired minimum •tundtwl are overh(llld (24. 111%), expansion (U. 18%), erpansion and partial impl'Owm.ent (]4.18%).

partial

Jmprowment

(10.99".4>),

;md

maintenance (6.59%). ll111c) varlable.s out of 12 (llt'ehe) 11ariableJ which significunJly i1'fluence the ph)'.Jical adjustments tlraJ are the age of the

head "/ houselwld. number of occupanls in the house, occupant 'JI

perception toward 1he qtmlily of rhe building materids. 1he head of

hou.rehold's tx:c:upotion. the helM nf l11tu.tehold'.' income, family ifl<:4H11e, occupants' b11si11ess activity in the hovse, vehicle ownership, and goods ow11ership in the house. Practical ,..conunendati0>r~ given aro the need of active panicipalion from the locul go•-emment to afsist its comMU11ily un the importance of huuse quality und ltt!o/rh during the p}rysical adjustMents and the 80"""'""'nl ·~ effurt tu imp1ove its' commu'lity welfare. To build /utlll'e sim11ur hol.sing, the land width (40m') needs 10 be expmidetf to he 60m2 to accommodate the n111t1her of the family. Tho recommended future research is a duper research usillg more injltlelllial factors and deeper analysis tueh M foao» analysis and

double l't!/?t:~io,,or path unalyaLY. baste needs, house physical wljustmenl8, posivistic, quantitative, de•eriptive analysis, c-ross-tah, chi square, c-01Jti»g1mey Keyword.~: hoU>-e.

coefficient

vi

e

•

UNIVERSITAS DIPONEGORO

KATA PENGANTAR A.sw/41r111 'lllaik-

WI' Wb,

Puji syukur penyusun panjatkan ke badirat Allah SWT, mas berlcat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan Tesis dengan judul "Kajian Perubahan Fisik Rwnah Pada Pasco Huni P(!romahan Sub !nli Gemoh hl'i Kalnspaten Temanggimg" ini dapat diselesaiksn.

Tesis ini merupalcan syant menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Metodologi Riset serta .mcnip8bn syaral mengajukan penyusunan tesis pada Program P119Ca sarjana Magister Pembangunan Wilayah dan Kola Universitas Dipoeegoro. • icapa11

Pada kesempataD ini pcuyusun ingin menyampaikan rasa terima Will kepada berbagai pihak yang telah

berjnsa sehubungan dengon sele5einya Tesis ini baik sccara materiil maupun non materiil dan seeara langsung maupun tidak langsung, diantaranya : I. Bpk, Dr. Ir. Joesron Alie SyahhaDA, Msc selaku Ketaa Program Magister Teblik Pembangwwt Wilayah clan Kota Universitas Diponegoro. 2. Bpk. Ir. JawtllO Sih Setyono, MDP selaku Sebetaris l Bidang Akademik Program Magister Teknik Pembangunan Wilayah den Kota Universitas Diponegoro. 3. Bpk. Ir. Hadi Wahyono, MA selaku pembimbing utama yang telah banyak mcmberikan dorongan clan pengetahuan kepada penyusun dalam menyelesaikan Tesis ini. 4. Bpl. Ur. l:'M. Broto Sunaryo, SE, MSP selalru penguji yang tclah banyak mcmbcrikan korcksi. saran, dan masuken, 5. Bpk. Ir. Fitri Yusman, MSP selaku penguji yang telah banyak memberikan kordsi. 511ran, dan masukan. 6. Bapak dan Ibu dnsen pengajar Program Magister Teknik Pembangunan Wilayah daa Kosa UnivcrnLl;I::; Dipcmegoro yang telah banyak memberibn ilmu dan pengalamannya. 7. Ibu Wu! Bapakku tercinta yang selalu mcodoakan, memberikan dorongan, dan memberibn semangat selarna kuliah. 8. lbu dan Bapak mertuaku yang senantiasa mendoalcan, memberikan nasehat, dan smiangai selama kuliah.

vii

9.

l 0.

Istriku tereinta Wiwik R.usmiatiningsih (WR) serta anakanakku tersayang: Arif Lukman Hakim (ALH), Faridani!a Zulfa Amalia (FZA), Nada Hanifah (NH), clan Abdurrahman Ozaki (AD) yang dengan sabar telah membenkan doroogan dan memberikan semangat dalam

menyelesaikan Tesis ini. Seluruh Staff Administrasi Program Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kora Universitas Diponegoro yullg telah mcmbantu kelanciuan dalam da1azn menyelesaikan Tesis ini.

11.

12. 13.

14.

Seluruh Stuff P~ustakaao Tdmik Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Dipoaegoro yang telah banyak membanru dalam pencarian pustaka uuluk keperluan penyusuean Tesis ini. Lurah Butuh besertajajanmnya yang telah memberikan ijin penelitian dan roembantu memberikan data sekunder. Bpk Ketua RW 06, Bpk Ketua RT 01/RW 06, Bpk K.etua RT 02/RW 06, Bpk KetUll RT 03/RW 06, dan seluruh warga Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Kabupaten Temanggung yang telah bcrscdia bekerjasama dalam penelitian ini.

Rebn-n:ka.n Mahasiswa Program Magistc:r Teknik Pembangunan Wilayah dan Kora llniversita
Semarang,

Ok:tober 20 I 0

Penyus1111, (Budi Santosa) vjll

UNIVERSITAS DIPONEGORO

DAFfARISI

Halaman

HALAMAN JUDUL......•.....•.•..•.......................

HALAMAN PENGESAHAN ••• . • . . •. . •• • .. • . .. .. . •••••••• PERNY AT AAN . . . . . . . . • • • . . . • . . . .. . . • . .. • . .. . . . . . • • . . . . . . . .

HAI.AMAN PERSl:MBAHAN . •. . . . . . . . .. .. .. .. .. . .. . ... ABSTRAK...... .. . . .. .. . . . . . . . .. ..... .. .. .. .. . . . . ... . . . . . . .. . .

ABSTRACT . .. . .. .. . . .. . .. . . . . .. •. . . . .. .. . . . . . . . .. . . . . . . . . .. . . KATAPENGANTAR....................................... DAFT AR IST DAFTAR TABEL DArrAR GAMBAR . .. . .. . .. .. . .. .. .. .. . .. DAFIAR LAMPIRAN. .. .. .. •.. ..

BAB I

. .. ..

PENDAHULUAN 1.1.

1.2.

1.3.

LS. 1.6. 1.7.

iv v vi vii ix

xiv x:v xiv

.

Latar Belakmg . Rumusan Massiah . . .. . .. .. . . .. . . . . . .. ..

Sasaran clan Manfaat Penelitian . . .. . . .. .. ... .. .. . .. . .. . .. . .. . ..

5

Tujuan, l J.l. 132.

I.4.

it iii

Tujuao . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. . Sasaran .. • .. . .. . .. . . . . .. .. . . ••. 1.3 .3. Manfaat Penelitian....... . . .. Ruang Linglmp Penelitian.. .. .. .. .. .. . l.4.1. Ruaug Unp.upMateri .. .... l.42. Ruang Llngkup Wilayah.... Kerangka Pemil
Mer.ode PcnelitW! I.7.1. 1.7 .2 1.7.3.

1.7.4. 1.7.5. 1.7.6.

Pendekahm Penelitian .. Mctode Penelitian .. .. . .. .. ..

Teknik.Sampling [(ebi11nban

Data

6 6 6

7

7

7 8 12 14 14 14 17

19

dao

Teknik Pengumpulan Data . Melodc Analisis

19 21

Vanabel Perelitian .. . . . . . .. .. . . .. .. .. ..

22

Peuent....n ix

1.7.7.

Alai Analisis

J. 7.7.1.

Tabulasi Silang

(CroJstab.s) • ...

1.7.7.2. 1.7.7.3.

1.8. BAB II

Chi Square Test Koefisien Konlingeru;i .. .. Sistematika Penulisan . .. .. .. .

PERUMAHAN

SEBAGAI

24

25 26 27

DAN PERUBAHAN FCSIK RUMAH . . ...

29

Berkembang. . . . . . .. . .. .. .. .. . . .. .. . . .. .

29

BerJ>engbasilan Rendah

31

2.1. 2.2. 2.J.

Pcromahan Adalah Proses Yang Pengadaan Perumahan

Dan Pembangunan Untuk Masyarakat

_.

2.S.

Stmdar Rwnah Sedahana yang ~at dan Sebat . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .... Pcmbmgunan Pcnunahan Untuk Pcningkatan Kesejahterun Rakyat... Pengllnlh Kondisi Sosial Budaya

2.6.

Perubahan Fisik Rumah Pada Pesca

2.4.

Dan Ekonomi Tethadap Perubahan Pisik Rumah. . .. .. . . .. .. .. ..... . . . .. . .... Huoi Penghualaya,;

BAB ID

PROSES

23

..

2. 7.

Perkembangan

PlllUIJlaban

2.8.

Kcsimpulan K.ojian Teori

Pcrmukiman .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. ..

dan

GAMBARAN OMVM PERUMAHAN SUB INTI GEMOH ASRI KABUPATEN TEMANGGUNG 3.1. Gamhvan Umum Kabupatm Temanggung.. .. . . . .. . .. .. . . .. . .. . . . . .. . 3. l. l. Letak Geografis .. . .. . .. . . . 3 . l.2. Topografi . .. .. .. .. . .. .. . .. . 3.1.3. Penggimaan Laban..........

3.1.4.

3.1.5.

3.J .6.

.Keadaan lklim ... ... .. .. .. Tata Ruang................ SosiAI EltGnomi .. .. .. . ..

38 42

45 48 52 55

59 59 59 60 60

62 62 66

3.2.

Gambaran Umum Perumahan Sub Inti Gemoh AS1i Kabupeteo

Tcmangguog . .. .. . . . . . . . .. . .. . . . . ..... .. 3.2.1. Lokasi Pcmbangunan Perumahan Sub Inti Gemoh

Asri Temanggung . . .. . . . . . .. Kondisi T.ingkungan, Sarana dan PrasaranaDssar J.2.3. Besaran .Angsunm Peromahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung Kondisi Sosial Budaya Pmghnni Perumahan Sub Jnti Gemoh Asri Temanggung . . . • . • . . . . . . . . .• . . . . • . . • . . • J.3.1. Usia Kepala Keluorga J.3.2. Jumlah Penghuni Tiap

61 67

1.2.2.

3.3.

3.3.3.

3.4.

Kepala Keluarga . . . . . . . . •. . . Tingkat Pendidikan Kepala

69

71 71 71

72

3.3.4. J.3.S.

Kclwvga Lama Tinggal . . . . . . . .. . . . . . . . Persepsi Peoghuni

73 74

Banguoan....... .. . . . . . . . ..... A1B!l81l Melakukan

75

3 .3.6.

Perubahao Fisik R.urnah .. ••

76

Terhadap KuaJitas Baluut

Kondisi Ekonomi Penghuni Penonahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung • •• • • • . • . • . . • . . • . . • . . . . •• . . 3.4.1. PekerjaaoKepalaKelWU'ga. J.4.2. Tingkat Pendapatan Kepala

3.4.3.

Keluarga . . . . . . .• • . . . . . . . . . . . . . Pendapatan Anggota Keluarga.................. .. . ..

3.4.4.

Kegiaum

3.4.S.

Kepemililum K.endaraan DalamRumahTangga...... Kepemilikan Barang Dalam Rumah Tangga • •• ••• .. . .. . ...

3.4.6.

Usaha

Dalam

Rumah Tangga . .. . . . . . . . .....

xi

77 77 7R 79

80 81 82

J.5. 3.6. 3.7.

Perubahan Fisik Rumah Yang Terjadi di Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Temaoggung Jenis Perubahan Fisik R.umah Yang Terjadi di Perumahen Suh Inti Gemoh Asri Temanggung Rangkuman Gambaran Umum Pcr\JITUlhan Sub Inti Gemoh Am Kabupeten Temanggung 3.7.1. fU!bupalen Temanggung

3.7.l.

Perumahan

ANALISIS

87 87

87

Perubahan Pisik Rumah di Peromaluin SlGA

Temanggung . .. .. .. .. . .. . .. .. BAB IV

85

SIGA

Temanggung

3.7.3.

83

PERUBAHAN

FISIK

RUMAHSUBINTI ..... 4.1. Kajia.a Jenis PerubahaD Fisilc Rumah Sub Inti Pada Perumahan

89

91

Sob Inti Oemoh Asri T
4.2.

KAjlan

Faktor-Faktor

91

Yang

Mempengarohi Perubahan Fisik Rumah Sub Inti di Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggwig..... ... 4.2.1. Analisis Deskriptif Adn

92

Tidaknya Hubuogan Antara Variabel Bebas Dcngan

VariabeJ

Terikat

(Pcrubahirn Flslk Rwnab) di PeruJDAhan Sub Inti

4.2.2.

Gemob. Asri Temanggung.. Analisis Hubuogan

93

(Korelasi) Antara Variabel Beoes Dcngen Variabcl

Teri.kat (Perubahan Fisik Rumah) di Perumahan Sub Inti Gemob Asri Temanggung .. . .. .. .. . .. .. .•. xn

103

4.3.

DAD V

Analisis Komprehensif Perubahan Fisik Perumahan Pada Pasca Huni l'erumahan Sub Inti Gemoh Asri Tcmanggung ••....•..•...•.•..••....•..

.PENUTUP . . . . . . . . .. . • . . . . . .. . . . . . .. . . . . . .. . . . .. S. l. Kesimpulan . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . S.2. Rekomendasi ....••..•.....•.•..•..•.... 5.2.l. Rekom.endasi.Praklis ••.•... 5.2.2. Rekomendasi Pew:litian. ..

107

115 115 119 119

121

DAFTARPUSTAKA ..............................•.•..•...

123

LAMPIRAN-LA)IJ'JRAN

127

..

xiii

..

.

DAITAR TABEL

Tabd 1.1 Tabd ILi

: Keaslian Penelitian... ... .. .. ...•..... .. .. . . . ....

: Perubahan Fisik R.umah dan l'alctor Penyebabnya.. . . . . . . .. . .. . . . . .. .. T•bd 111.1 : Luas dan Batas Wilayah Kecarnaten di Kabupaten Temtnggnng .. .. Tabet 111.2 : Disrribusi Penduduk Benlasarkan Maia

Pencaharian. . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .

Tabet W.3 : Usia KK...

..

Tal>el lli.4 Tabet 111.5 Tabel Ill.6 Tabel Ill.7

: Jumlah Penghuni T13p Kepala Keluarga, : . fit1gkat PendidJbn Kepala K.eluarga . .. . . . .. : Lama Tinggal .. : Persepsi Penghuni Terlwiap K.ualitas Bahan Bangunan.. . .. . . . . . .. . .. .. .. .. . .. . . .. . . . . Tabel 111.8 : Alasaa Melakukan Perubahan Fisik Rumab

Tabet JJl.9 : Pckcrjaan KcpaLa Keluarga ... . .. . . . .. .. .. .. Tabet III.IO : Tingkat Pend.apatanKepala Keluarga . .. .. Tabet ID.11 : Pendapatan AnggPla Keluarga . .. . . .. .. .. . Tabet 111.ll: Kegiatan Usalla Dalam Rumah Tangga Tabet Ul.13: Kepemilikan Kendaraan Dalam Rumah Tangga........................ Tabet 111.14: Kepemilikan Barang Dalam Rurnah Tangga... Tabel 111.15 : Jumlah Rumah Y<111g Mengalami Perubahan rtSik Dao Tidak Mengalnmi

Perubahan FtSik.. . . .. . .. . .. . . .. .. . .. . . .. .. . .. . ..

Tabellfl.16: Jenis

Pernbaban

Rumah Di Perumahan STGA Kalrupaten Te:manggung.. TabellV.l : Jenis Perubehan Fisik Rumah Sub Inti....... Tabet IV.2 : Variabel Yang Mempengamhi Pernbahan Fisik Rumah Dengan Perubaban Fisik

Rumah, .. . •. .. ..

Pisik

..

. .. . .. . .. . . ...•.

Tabel IV.3 : Tingkal Kelruatan Hubmgao

56 61

66 72 73 74 75 76 77

78 79

80 81

82 83

84 R6 92 94

Variabel

Yang Mempengaruhi Perubeban Fisik Rurnah Deiigan Perubahan Fisik Rumah ... xiv

15

103

•

~

UNIVERSITAS DIPONEGORO

DAFfAR GAMBAR

Gawbar 1.1

: Willlyllh

Admini~l.nt:ii

Kabupllum

Temanggung...... .. . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . ...

9

Gambar 1.2 : WUayah Administra:1iK.elurahan8utuh.. Gambar 1.3 : WUayah Administrasi Perumahan Sub Inti

I0

Gamber l.4 : Kcrangka Pcmikiran • . . . . • . . .• . • . . . . . .• . • . . ... Gambar 2.l : Diagram Kemampuan Keluarga dan Daya

13

Gemoh Asri T emanggung ... . . . .. . . . .. . . .. . . Beli Terhadap Pcrumahan.. .... ... .. .... .....

Gambar 3.1 : WUayah

Administrasi

35

Kabupaten

Temanggung..............................

......

Gambar 3.2 : Wllayah Admjnistrasi Pennnahao Sub Inti Gernoh Asri K.abupaten Temaogguog...... Gambar 3.3 : $11asaoa Lingkungao Perwnahan Sub lnt.i Gambar 3-'

LI

Oemob Asai Temanggung.. ... .. .. . ... .. .. . .. : Bangwwi Los Pcnanahau Sub Inti

Oemoh A~ri KahupaU:n Temanggung...... Gamber 3.S : F~illtiu MCK Umum di Perumahan Sub loti Gemoh Asri Temanggung Gamber3.(i : l'HSilims l'AM Umum di Perwnaban Sub

Inti Gemoh Asri T emanggung .. .. . . .. . . ... .. Gambar 3.7 : Diagram Usia KK di Perwnahan SIOA Temangguog...... .... ... .... ... ..... .... .. ..... Gambar 3.8 : Diagram Jumlah .l'enghuni Tiap Kepala Kduarga (KK) .. . . . .. .. . ... . . .. . . ... .. .. .. .....

59

68 611

69 70 70 72 73

Gamber 3.9 : Diagram

Ting.kat Pe11didikan Kepala Keluarga... . .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. . .. . . ..

74

Kualitas Bah.an Bangunan....................

76

Gambar 3.10 : Diagram Lama Tinggal...... ... ... ... ....... Gambar 3.11 : Diagram Persepsi Pengbunl Terhadap Alasan Melakukan Perubahan Fisik Rumah.. .. .. .. . . .. . .. . .. . . .. .. . .. .. .. .. .. .

Gambar 3.IZ : DiagJam

Gambar 3.13 : Diagram Pe.kerjaan Kepala Keluarga.......

Gambar3.14: Diagram

Tingkat

Pendapatan

77 78

Kepala

l<e1U8J'81l........ .......... .... .. ... .... .. .. . ....

Gambar 3.15 : Diagram Pcodap•tan Anggota Keluarga... xv

75

79

80

Gambar3.1':

Diagram Kegiatan Usaha Dalam Rumab

Tangga.... .. . . . .. . . .. . . . . . .. . . .. .. . . . . . .. .. . .. . . Ga11tbar3.17: Diagram Kepemilikan Kendoraan Dalam R.wnah Taogga.......... .. . . . . . . . .. .. . . .. . . . ... G.mbar 3.18 : Diagram K.epemilikan Bamng Dalam

Rumeh Tangga. .. . . ..

..

..

Gambar 3.19 : Perubahan fisik Rl.lllllib di Perumahan SfGA Temmggung.......... Gambar3.20: Salah Satu Rumah Yang Behan Mengalmni Perubahan Fisik Rmnah Di J'erumahan STGA Temanggung.............. Gambar 3.21 : Salah Satu Rumnh Yang Sudah Men~lami Peruhahan Fisik Rumah Di

Pmunahao SIGA Temaaggung . .. .. .. . .. .. Gambar 3.22 : Oi111.rram Perubaban Fisik Rumah Di Perumahan SIOA T<;:tTWDggung...... ... .•.. Gambar 4.l

81 82

in 84 !!4

85 86

: Pengaruh Perubahan Fisilc Rumah di

Pernmabao SIGA Temanggung Terbadap Pet1ttu.kintan....................... .. . . . . . . . .. . . .

X\'1

11 t

UNIVERSITAS DIPONEGORO

DAFTARLAMPIRAN

Lampirao A: Kuesioner........................ Lampirao B : Retapitulasi lsian Kuesioner . . .. . . . .. . .. . .. .. Lampiran C : Ka!cgori Jawaban Pertanynan.... .... .. . .. •• • LampJran D : Perhitungan Crosstabs, Chi Square dan Koefisien Kontingensi............ •• .. .. .. .... Riwayat Hidup Penulis . . . .. . . . .. .. .. . .. .. .. .. . .. .. ... . . . . .. . ..

xvii

127 131

I 35

13 7 149

UNIVERSITAS DIPONEGORO

BARI

PENDAHULUAN

1.1.

Latitr Bel•kMog

Salah satu

k.ebutuhan mendasar manusia adalah

kebutuhan akan pemenuban tempat tinggal

atau

kebuluhan akan

perumahan. Di dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang

Perumahan

dan

Permukiman

disebutkan

bahwa

pengertian rumah adalah bangunan yang berfimgsl sebagai tempat tinggal atau hunian dan

Sllllll1ll

pembinean kellllll'ga,

sedangbn perumahan adalah sekelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat cinggal atau lingkungan hnnian yang

dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Sedangkan menurut Budihardjo (1998:147) menyaiakan bahwa perumahan berkanan erar dan bahkan merupakan bagian integral dari

masalah sosial,

ekenomi,

dan kebudayaan

baagsa serta

pcnnukiman dalam ani luas, Semaa orang membutubkan rumah untuk

tempat

tinggal, tempat berlindung, tempat beraktivitas, dan lain-lain. Karena setiap orang membutuhbnnya sehingga rumah menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Namun demilian, tidak semua kebutuhan manusia ale.an perumahan dapat terpenuhL Keinginan untuk memiliki rwnab yang sehat dan layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah sulit untuk diwuiudkan. Hal

ini dikarenakan pendapatan masyarakat bcrpenghasilan rendah

cendenmg tidak tetep bahkan mengalami kekunmgao untuk l

2

memenuhi kel>utuhan sehan-han,

sehingga kebutuhan akan

perurnahan untuk kelompok masyarakat ini menjadi kebutuhan yllllg ""11gul mahal.

Salah satu strategi pemerintah dalam upaya membamu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki ruma.h yang sehar dan layak: adalah metal ui kredit pemilikan rumah sederhana,

diantaranya adalah melalui pemberian kredit pemilikan rumah inti. Pengertian rumah inti adalah rumah yang dibangun secsra resmi yw1g tidak lengkap pada saet awal pembangunau, hal i.ui

sengaja dirancang agar rumah nantinya dapat diselesaikan sendiri oleh masyarakat (Napier, 20 IO). Di dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/KPTS/1986 tentang Pedoman Teknik

Pembangunan [>enunahan Sederhana Tidak Bersusun disebutkan bahwa Rwnah Sederhana Tidak Bersusun (RS) terdiri dari: rumah

lengkap dan rumah Inti (rumah tldak lengk:ap). Rumah inti adalah tempat kediama.n yang rnempunyai satu ruangan hunian dengan luas minimum 12 m2 dsa dimwtg.kinkon untuk dikembanghm menjadi rumah sederhaaa lengk.ap deogan luas minimwn 36 m2• Yudohusodo (1991:59) mengemukakan bahwa rwnah inti semula dibuat dengon Juos 21 m2 do.n 27 m2 ynng terdiri dori ruong

serbaguna dengan kamar nuuxli dan WC, sambil menempati para pemiliknya dap-
clan selera

masing-

masing. Lebih lwtjut beliau mengemukakan, agar dapat melayani kebutuhan golongan masyarakat herpenghasilan lebih rend.ah lagi Jan untuk mengatssi kesenjangan antara kenaikan harga rumah dengan kenaikan penghasilan masyarakat, dibuatlah nnnah inti

3

dengan luas yang lebih kecil Jagi yaitu dengan luas 12 ml, 15 m2 clan 18 m2,

serta dengan

menjadi 60

m2,

luas kapling dari diperkeeil dari 90

ml

rumah tipc tcrscbutlah yang kemudian dikenal

dengan nunah sub inti. Seiring dengan berjalannya walctu, hertmnhahnya jumlah anggote keluargo. bertnmbohnya jeuis legiatan yang ada di dalam rumah,

clan meningkatnya

kesejahteraan

rumah

penghlllli

mengakibatkan kebutuhan akan ruang di dalam rurnah juga bertambah, maka kebanyakao rumah telah mcngalamj penibaban

fisik yilng dilakukan oleh pemiliknya untuk menunjaog kegiatan yang ada di dalam rumah.

bahwa ada S (Ii.ma) indil
menyatakan

mempcrbaiki

penghuni

Pontoh dalam Susetyo (2002)

perombakan;

dan memba.ngun nunahnya,

penyemplU'IWlll;

yaitu

ekspansi/perluasan;

penyempumaan sebagian; dan pemeli.haraan. Dalam

rangka

membantu

masyarakat

Kabupatcn

Temanggung, khususnya masyarakat belpCilghasilan rendah dapat memenuhi kebutuhan akan perumahan, maka pada tahun 1988/1989

pcmcrintah

menyediakan

telah

fu3iliw

krcdil

pemilikan rumah sederh.ana berupa rurnah sub inti yang berlokasi di .Kampung Gemoh, Kelurahan Butuh, Keeamatan Temanggung, Kabupaten

Tcmmiggung.

Perumahan

tersebut

bemama

Perumahan Sub Inli Qemuh Asri, Perumaban Sub Inti Gemoh Asri adalah perumahan yang diadaka.n dan dibangun oleh pemerintah dan diperuntukkan bagi warga yang belum memiliki

rumah

sendiri,

~

dan

berdomisili

di

Kecamatan

Temanggung dengan fasilitas kredit tanpa uang muka dengan

4

cicilan rata-raia amara .R.p.8.250,00 - Rp.12.000,00 perbulan. Sasaran utamanya yaitu mereka yang bekerja pada sektor informal seperti tukang becak, tukang parkir. pekerja oangunan, pelayan toko, sopir, kemet, pedagang keliling, kuli panggul,

pekerja seralxltan., dan !Ain-lain.

Pecumaban

Sub

Inti

Gemoh

Asri

Kabupateu

Ternanggung berdiri di alas ka.wasan seluas 0,920 hektar yang dibangun dalarn 2 (dua) tahap. Tahap I dibangun )Xlda tahun 1988

sebanyak 60 unit clan 1ahap II dibangun pada tahun 1999 sebanyak 40 unit sehingga jumlah seluruhnya adalah 100 unit. Benl.uk peruroahan deret berukuran luas bangunan 16 m2 distas sebidang ta.nah 40 m2 tiap unimya. Bangunan tersebut hanya berbentuk petak:llos tanpa

ruang-niang

sclayalmya sebuah rumah

(seperti ruang tamu, ruang tidur, dapur dan bmM mi.&rnli/wc),

dloding bata merah taDpa plester, atap gen.Ieng tanpe plafond, lantai mMib tanab, untuk keperluan mandi cuci kakus telah disediakan

fa9ili~

M CK

umwn, air

be:rsih disediakan

sambungan PDAM umwn, jalan lingkungan saat awal dibangun sudah di cor semen. Sejak dibaagen hingga saar ini di Pet'UIDIWln Sub Inti Gemoh

Asri Kabup~len

T~Wlg

sudah

terjadi

blmyllk

perubahan perubahan fisik yang dilakukan oleh penghuninya seperti percmbaken, periuasan, perawatan dan Iain-lain. Kasus di Peeumahan

Sub

Inti Gemoh Asri Kabllputen Tem1111ggung

merupakan sangat menarik untuk diteliti sebagai kasus perubahan fisik perumahan.

Untuk itu pedu disdakan

penelitian dalBJTI

5 rangka mengetahui peruba!lan fisik apa yang terjadi

dan

mengapa perubahan tisik terjadi di penunahan tersebut,

1.2. Rumusao Masalah

Peogadaan dao pembaogwian perumahan sub inti un1uk masyarakat berpenghasilan rendah di Perumahan Gemoh Asri yang dilakukan pemerintah sebagian besar mengalami perobahan

fisik dari bcntuk aslinya, yang meliputi pemeliharaan, perluasan, pemmhalcan, dan

lain-lam, Pemeliharaan, perlua'l8n, dan

perombakan merupakan salah satu reaksi penghuni rumah sub inti terhadap kekurangan (kctidaksesuaian) dengan keburuhannya yang tmlapat pada perumahan sub inti tersebut. Oleh karena im, perlu dikaji seherapa besar telab terjsdi perubahan fisik rumah dan mengapa perubaban fisik terjadi di Perumahan Sub Inti

Gemoh Asri Kabupaten Temanggung. Mengacu kepada hal tersebut, maka yang me11jadi pertaaya1111 peaeliliau (r1::11:urc;h que:#fon)

dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut : "B11gRimano peruHllan fisili runralf padR pose11 lumi Pel'Ulf'UlhattSub Inti Gemoll Asri KllbMpaleR Tenu111ggung sentl {ilktor-/Rklor

t.e~but?"

tlJHI

yang mayebabktut peruballan

6

1.3.

T11juau, Sasanm, dao Maofaat PeaeJitian

1.3.l. Tujuan Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di auis, maka tujuun penelinan ini adalah mengkaji perubahan

fisik

rumah pada pasca huni penghunioya da.n mengkaji faktor-faktor

yang meuyebabkan perubahan tersebut di Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Kabupaten Temanggung.

1.3.2. Sasaran Untuk mencapai tajuan tersebut diatas, maka sasaran

yang akan dicapai adalah sebagai berikut : I.

Mcngidcntifibsi pcrubohM fisik rumah yang dil.alcukan

penghwti di Perumahan Sub Ind Oemoh Asrl Kabupaten Temanggung. 2.

Mengkaji perubahan fisik rwnah yang dilakulum pcnghunl

di

Perwnahan Sub Inti Gemoh Asrt Kabupaten

Temaaggung. 3.

Mcngidcnufikaai

fulrtor-foktor

ynog

meoyebabkan

perubahan fisik rumah di Perumahan Sub Ioti Gemoh Asri Kabupaten Temanggung. 4.

Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan pcrubshan fisik rumah di Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Kabupaten

Temanggung.

7

1.3.3.

M•1daat rnelitiaa Peneli tian ini diharapkan

pengetahwm

bennanfaat terhadap i lrnu

yaitu melalui peoelitian ini dilwapkan diperoleh

gambaran tentang aspek-aspek

yang harus diperbatikan dalam

penyediaan penunahan bagi masyarakat berpenghasi\en rendah daWn raagka peningkataP lcualitas dan lccsejahteraan mereka. Bagi Pemerintab K.abupateo Temanggung penititian ini

diharapkan

ak:m memberik.an gambaran tentang koodisi sosial

buda ya dan ekonomi masyarakat berpenghasi lan rcndah

di

Pcmmahan Sub Inti Gemob Asri Kabupaten Temanggung yang bisa dijadikan

bahan

masulcAn dalain peoingkatao

kualitas

perumahan tersebut di masa yang akan dntang serta basil penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan perlimbangan wduk program se1jonis di Kabupaten Temanggung maupun daerah lain pada tlltw1-1ahun berikumya sehingga manfaat yang dirasakan

oleh masyarakat bcrpenghasilao reodah lebib meningkat lagi.

t.4.

Ruag Liagkup Peaditian

1.4.1.

Roang LiDgktp Materi

Dalam

rangka

memperjelas

pennasalahaii perubaliao fisik rumah,

dan

membatasi

malui penelitian

ini

meliputi perubllhan fuil: rumah pasca huni, penghuni, aspek sosial budaya dan ekonomi peoghu.ni di Penunali.an Sub Inti Gemoh Asri Kabupaten Temangguog yaog menyebabkan

perubahan fisi.k perwnaban. Secara lebih terperinci, JJlaka lingkup materi berk.aitan dengan penelitian ini adelah:

8

I.

Perubahan fisik rumah pasea huni meliputi perombakan, perluasan, penyempumaan, penyempumaen sebagian, clan pcmcliharaan yang dilakuk.an penghuni setelah merelco menghuni rumah di Perumahan Sub Ind Gemoh Asri Kabupaten Temanggung.

2.

Penghuni rumah yaitu penghuni yang saat ini menempati

nunah di Perumahan Sub lnli Gemeh A~ri .Kabupaten

Temanggung. 3.

Aspek sosial budaya meliputi usia kepaJa keluarga; tingkat pendidi.kankepala keluarga; jwnlah penghuni; 1111114 tinggal; alasan melakukan perubaban fisik rumah. dan persepsi penghWli terhadap kualitas bahan bangunan.

4.

Aspek ekonomi penghuni terdiri dari pekerjaan kepala keluarga; pendapatan kepala keluarga; pendapatan anggota kelearga; kegiatan usaha dalam rumah tangga; kepe.milikan

kcndaraan dalam nnnah tangga, dan kepemilik.an barang dalamrumah tangga,

1.4.2.

Rna11g Lingk11p Wilayab

Ruang lingkup wilayah dalam penelititlD ini adalah kawasan perumahan di Perumaltan Sub Inti Gemoh Asri, Kelurahan Butuh, Kahupaten Temanggung, Untuk lebih jelasnya, lingkup spasial dari studi ini ditunjukkan dalam gambar 1.1, 1.2,

dan l.3.

9

·-. ./

, ...

_,

KltOUrcA1'"""'

"'.,....

',

"'\

\

".---....._

«: .....

..~-=::.~~/

""· /"'

-·-:···-·-·'

/

-

...........

lta'.:Jl,'JllA"JUll

r< -· ·. .. ~.

,

~·

.. . -_·-.~.',... . ·

i

.........

;-~-

.- ... ·

..,

.-\

~~MA~

,·"·- ..... <•

-. \

KAIL

MAG.ELA NG

Lggenda:

-

..

-

-··-·

( ---i

J..-..--.

Jalan Raya

~

Batas Kabupaten Batas Kecamatan

Kee. Temanggung

. . Skala:

LLL.LJ

Sumber: Bappeda Temanggung, 2010

GAMBAR 1.1

WILAY AH ADMINISTRASI

KABUPATENTEMANGGUNG

I•

•

)

10

KELURAHAN TEMANGGUNG II

OESA GIYANTI

~.

.... ~"""""'

.

Leaenda:

=

--F--_,-

Jalan Sunga!

Batas Desa/Kelurahan Lokasl Penelitlan

-~

Skala:

0

I

300m

I

Sumber: Kelurahan Butuh, 20 I 0

GAMBARl.2 WILAYAB ADMINISTRASI KELURAHAN BUTUH KABUPATEN TEMANGGUNG

11

Legenda:

====

Jalan

•. - . "j

· - · - • Lokasi Penelitian

[:=]

--~-

Perumahan Tahap I

c::J Perumahan Tahap II

-_,-

--~ Skala:

-

Masjid

c::J MCK Umum

0 I

I

40m

I

I

Sumber: Kelurahan Butuh, 2010

GAMBARl.3 WILAY AH ADMINISTRASI PERUMAHAN SUB INTI GEMOH ASRI KELURABAN BUTUH, KABUPATEN TEMANGGUNG

12

1.5.

Kerangkl Pemikiran Pemerimah

Kabupaten

Ternanggung

pada

tahun

1988/1989 telab melabanak.an pembangunan perumahan sub inti bagi masyarakat berpenghasilan rendah btroama Perumahan Sub

Inti Gcmoh Asri yang berlokasi di Gemoh, Kelurahan Butuh. ~am.atani'Kabupaten

T emanggung,

Pemmahan

tersebut

diperuntukan untuk warga yang belum memililci rumah sendiri, tercatat dan berdomisili di Kecematan Temanggung. Sasaran utamanya yaitu mereke yang bekaja

Jl8da scktor

informal seperti

tulcang beeak, tulau\g parkir, pekerja bangunan, pelayan toko, sopir, kernet, pedagang keliling, k.u.li panggul, pekerja serabutan,

dan lain-lain. Rumah Sub Inti tersebut adalah rumah deret berulcuran luas bangunan 16 m2 diata.9 sebidang tanah 40 m2 tiap uoitnya. Bangurum 1er.iebul lumya berbeolllk petak/los lanpe ruang-ruang selayakn)a sebuah rumab (seperti ruang tamu, rwmg tiduc. dapur don kamar mandi/wc ), dinding bata merah tanpa pl ester, aiap

genteng

lllDpa

plafond, lanlll.i Rlll:IW taaah, untuk keperluan uWldi

cuci kakus telab disediakan fasilitas MCK umum, air bersih disediakan sembungan PDA.M umum, jolan lingkUDBWI seat awal dibangun sudah di cor semen. Sej ak dibangun hingga saat ini, di peromahan sub inti lcrsebu! telah ba.nya.k terjadi perubahan fisik. Untuk itu perlu dikttji perubahan fisik apa yang terjadi da.o mengapa perubahan

fisik terjadi. Diharapkan

basil

pembangunan peromahan

bagi

masyarakat berpenghasilaa rendah di Kabupaten TemangglDlg

13

tersebur terj adi perubahaa yang lebih balk, sehingga sesuai dengan fungsi dan peran

peme1i1

meningkatken kesej ahteraan

t1ah sebagai ssimulator untuk

'Wllrgll

masyarakatnya.. Kerangka

pemikiran penelitian dapat dilibat pad.a Gambar J .4.

__

• •

t...r'' t "':

lln ____

SW~ ~

IWl1lh sdHq;p .....,..

acil1b\Whku

•

lJnbJk maob.ru .,..,..~ ....,,,.,_..,..,.-sub mu di G-i. Scjot ~

•

..._.

.L

. . ,_ ....

- ....-

Koll-

-

~ _.., .... "'Jtdi pa I I

Ru11111lddMt1111-..:

lll)8

mnlf*ll t. .,,

yq

mc:miJit1 ntil> doonocws

U!ggi.

--· -

,.,,-

la)llh

pcrum-

podo pose> bM1 Pt<wnlhm Sub !mi

0-,..,..;

T.....,_...,.

.....,..,._ ~

•i 1'mrmililci l1lllllh. pemai"'3h ll..m T""onggung. lhilruiuh

fabor·

~~link.......-.,... T•JHI Puollliu :

lnmi -...-~., ...._..,,. r.i:.,.-. f---t """' rut... yang....,,_...., ............. un.:hul Sub

di

Into Gemoh

IC-TOlllllUllUrlV

.......

Tin;o-htoob:

• --Selettma

• -

bnt
adoill\ prosc!

• "'2)pduJ dan

)'q

w;

al:a ~lm

""Ub

Y81liLaj'ltdlllSdll!

..... .,...,._. ;AU mnkyal lcoodi'I ,..;o1 b~dmckooomi........ ,..,...... fi8*.....U.

• P<mbagunu ~

• ~

• ra-..Ntuin tU.lc N"'8h

l'crumollC\ don r.m.wm..

• Pabmba-

Meqbj1 tcr}od1

.

...

fisdc Nniah ~

~

~; ---

yang mnytblbU.

pcubWn fuknmuh "')Odi

I

I

I

I

Kesimpulan clan Rekomendasi

.Su1111>u· Ha.sll .f1t111i.ris 21)/0

GAMBARI.4 KERANGKA PEMIKIRAN

l

14

1.6.

KealJian Penelifian

Dalam perbandingan

melalcukan

penelitian,

peneliti melakukan

dengan peneliti stjenis yang k:lah dilakukan

sebelumnya, Keashan penelitian merupakan bukti

bahwa

penelitian yang dilakukan bukanlah duplikasi dari basil penelitian yang dilalrukan peneliti sebelumnya. Keaslian penelitian dapat dilihat dari judul penelitian. mattri yang dibahas, tujuan penelitian, lokasi penelitian,
sejenis yang t.elah dilakulcan sebclumnya sebagaimana terdapat pada Tabel 1.1.

1.7.

Metode Pen«litiJID

1. 7.1.

Pendekat•n Peoelitian

Mco111Ul Sugiyono (20<»:7) pendekatan penclilian terdiri dari

penetitian

postposltivistikzmetode

positivistil/tradisional/ihniah bam/artistik/

imerpretive.

dan Metode

positivistik dieebut metodc tmdisiol"Mll karena sudllh culcup lama

digunakan sehingga sudab mentradisi sebagai metode untuk penelitian,

disebut juga

metode

ibniaWscientific

karena

mcmcnuhi kaidah-kaidah ilmiah yuitu konlcrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dao sistematis. Proses penelitian positivistik

barsifat deduktif diman a unutk menj awah ntJ1\llSIJI masal ah

digunakan konsep atau tcori schingge dapat dirumuskan hipotests,

Hipotesis

tersebst

selanjutnya diuji

melalui

15 pengumpulan data

peolitian kuantitalif

lapangan. Metodc

bcrlandaskan pada filsafatpo.
TABEL.1.1 KEASLIAN PENELDlAN I

Nua

Jmbll'aleTu......

l"(::nthvan

Ouiav.m Bidr SiMl

liai$1' Yaic111A11

l

__

......-

-

~

Swa!w<>

Po~

liar bctd&roplk ~

.'-! .. , Fol<W·"F-Yug ,..,.,, ~""" ""' Wit~ lr.a.& Koctln

llc
3

pent:eJ\&11 fisll,

Te-

-

Tujlaa l"G!o~CI

~..,m,M

Lc>W1 Paidlllm

Kedm Pmul1k rua\lh c.adauog m.eJeb4•en paOOlihla fiwl; nlmlh

J~Peo ........

s~ ! •111

~t~#I. LoW~PU!clmui.

Holl Pendrhlll

--him

Y1l'C ~

~

~wm..:1ul 2009 Putu~~ ltumab l1lb .,.ia Puwnab&n LayU lbn

"""'!la...n........,

MeosQjojOlllO•JOOio~

!O~&k*J• faklot..flb')lf :umo1i ... .....w

.....,,...,

yang CDCmJ!

1!11M•

Na.I\& Juckl Pt-Detruaa.

,..,,.._ Tu>~

1.Db:sl fta:llbm Ha.~d PslelJtial

fisll<

da:i t..t:J ~

Bq.i Kelwraa

M"'1$1:111 d• Dcnuil

podo--GAklNkayuG.&ng...,. pMJj>""' -

~

...........

Sa"'Gll Lmto Jm1> ...-bohm nm1lh 1D11 !)Oda pm....i... GAKINKayuGodm>g adololt l'C"""babn

·--fllt
- --k............ . . .

.........,i.olllln ......

l'1lll£ ..............

- l'sbof..,..._ ....,...... dln...,.,......,....._ 4

'*-•

•.al

pctuboton

r.....i..i......ioS.m,...i...m .~ h'u;tt.• llMalll paubahan ftuk NMBh. f&bot l'*"A Mem~ -•·-·....all-d1-Wlils illllohg.,,. l
tu;im

pe:rubtf._,

•l:ll

Ft"~Ron-..l> -do

l'aulnabln Kaea Men....,., din oaeopmilSlS

Naa\4

--

• 2002

llaa\4

HMdPe'ld1tw1

~-~·

bot ..... boll-

.........

......

l)Cf~mtn

Oldl ~

lwndlol ...... 1 ... -

f.ll)(·t"ilkUJ
'.\lllR

T~~l\"ncl~

"""" -- K.o!o s..w... -d· ..... Kd .. .i.. -·"-'·ah

i:ai... --

:.r~

2002

hd.~2010

Ka)'811 P«Vbahan

1'ah&i .......... T

Flllk Rwuh Pada Paisce }J11a1 ~

Ml!lt,P.J• psul;wht.n Asi&: tit.ah Jllldll pllQI ""'"

r---~·

)'808

.., ,...........

"""}
..-a

Sub bib ~

ICoYU

A-.

ch. mmsbJi &b«~fttm .s.D Inn CAsn Kabu-

~~

dJ ........,,..

t

,..,,. ,,..,....... f.Sllc Mnlh J11Z111"1)adi di h...-.'11n !<Jh '"" per"""'8bll :U.18%. perlumo :14.11%. peru...,, ""'

24.11'4-P<"Y""-~

OAKIN

ID.99%.don--~

a-M

Asn T"'-azu•

--

"""cim

_w pmilllm n..ic .->tnal>d..,. b:iml& 1a:11mp. -Ulll 1'• ,,.._,

Olmoll W.ga. k...... ~..... -.....

s.,.bu

ruilllll ......

Haall ANJ1s1s 2010

dallm -

-lid_.._ baola&

-

clln topomolll
dalom

16 Selanjulnya Sugiyono (2009:8) mengemukakao bahwa postpositivistik disebut metode beru karena populari tasnya belum

lama, positivistik disebut juga met.ode ar1istik karena proses penelitian lebih bersifar seni (lrurang terpola) clan disebut juga metode ilfierpretive karena data huil penelitian lebih berkenasn

t!c:1'1:1'll1 interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan, Penelitian dilakukan pada ~etc yang alamiah artinya objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi

dinamika pada objek

tersebm. Metode penelitian kualitatif berlandaskan pada filsaJlu postpositivisrik ini. Dari uraian dims

maka penelitian ini sesuai dengan

filsafat positivisti.k lwena konkrit, obyektif, teruknr, rasional, sistemetis, terdapel hubungao sebab akibat dan berlandasksn pada teori. Selanjutnya Sugiyono (2009) mcngcmukakan bahwa posipositivistik disebut metode baru kllrenll popularilaSllya belurn lama, positivistik

disebut juga metode artistik karena proses

penelitian lebih bersifat seni (k:urang terpola) dan disebut juga

met ode imerpreti ve karena data basil pmelitian lebih berkenean dengan Interprestasi teriladap dala yang ditemuklW di lapllllgan. Penelitian dilalrukan pada ohjelc yang alamiah artinya ohjek yang berkembang ape adanya, tjdak dimanipulasi oli:h peneliti dan

kehadiran peneliti tidak ~ngiuuhi Ui.1J11JDik.tt pada objck. tersebut. Metode peaelitian lrualitatif berlandaskan pada filsafat postpositivistik ini.

17 Dari uraian diaw maka peneluian ini sesuai dengan

filsafat positivistik karena konkrit, obyektif, terukur, rasional, sistematis, terdapat hubungan sebab akibat dan berlandaskan pada teori.

1.7.2. Metode Penelitian Menunat Sugiyono {2009:8) raetode penelitian terdiri

stas penelitian kuanritatif dan penelitian

kualitatif.

Proses

pcnclilian kuantitatif pada prinsipnya adalah untulc menemulcan jawaban atas pennasalahan. MnsaJah merupakan penyimpangan

dari apa yang seharusnya tetiadi dengan apa yang sesungguhnya terjadi. Masalab tidok dopot didnpatk11n dari belukang meja tapi harus dicari dao diga.11 mclalui stud! penda.huluan melalui fakta· fakta yang terjadi di lapangan. Supaya peneliti dapat memahami mualab dcngaa baik, maka pencliti barua mcnguasaj tcori melalui mem.baca berl>agal referensi. Selanjutnya supaya masalah dapat dijawab deugsn haik mw masalab te.sebut dirumu$kan secara spesifik dan pada wnumnyo. rumusan mesalah dibuat dalam kalimat tanya. Lebih lanjut Sugiyono (2009:8) meogemulcakim l>abwa metode penelitian kualitatif edalah rnetode penelitiun yang

berlandaskan pada filsafat posipositivisme, diguuakan untuk meneliti pada kondisi ohyek yang alamiah, (sehagai lawannya

adalah eksperimen) dimana pcncliti adalab sebagai imtrumen kunci, teknik pengwnpulan data dilakukan secara 1riangu.lasi (gabungan), analisis data bersifat induktifllrualitatif, dan hasil

18

penelitian

kualitatif

Jebih

menekankan

makna

daripada

geaeralisesi, Lebih lanjut beliau mengemukakan bahwa dalam penelitian kualitatif

keingman

peneliti

yang jelas,

belum

tetapi

memiliki

masalah atau

dapat langsung

memasuki

objek/lapangan. Setelah memasuki objek, peneliti skan melihat

susuatu yang ada disana dim masjh bersifat umum. Pada tahap ini peneliti mendesknpsikan apa yang dilihat. didengar, dirasakan, dan ditanyakan. Data-data yang diperoleh di lapangan tersebut

direduksi al.al.I difokuskan pada satu rnasaleh yang rnenerik, penting, berguna, dan baru. Fokus permasalahan

tersebut

kemudian dianalisis lebih mendalam dan selanjutnyamembangun data yang diperoleh menjadi hipotesls atau llmu baru. Hasil akhir dari penelitian

kuaJltatif

adalah informasi-inforrnasi yang

benuakna atau ilmu baru yang dapat diguaakan wituk membantu menyelesaikan masalah. Berdasarkan uraiao diatas maka metode penelitian yang digunak.an

dalam penelitian ini adaloh metode penelition

lruantitatif. Sugiyono (2009: 11) mengemukakan peru:lltian k uantitatif dapat digunakan

wrtuk melihat bubuogan antara

variabel bebas dengan variabel terikat, :>elnnjutnyD. dari variabel tersebut dicari seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel teriht. Metode snslisa kuanritatif digunakan untuk

mcngetahui variabel bebas apa saja yang mempengaruhi variabel terikat yaitu perubahan fisik rumah

Gemoh A~Ti Kabupaten Temanggung cara menyebar kuesioner kepada responden.

19

I.7.3.

TeknikS•mpliag Menurut

Sugiyono (1999:11)

metode

penelitian

kuantitatif pada umumny>1 dilakukm pad.. populasi. PendilillD yang mengunakan seluruh aoggota populasi disebut sampel total atau sensus, sensus dapat di.lahibn apabila anggota populasinya relatif kc:cil (Usman dan Akbar, 2001t). Jumlah popuh1si atau jumlah rwnah di Perurnahan Sub Inti Gemoh Asri KJibupaten Temanggung

adalah

100 unit rumah.. Dari 100 unit rum.ti

tersebut dihuni oleh 91 Kq>ula Keluarga karena terdapat 6 Kepala

Keluarga memiliki 2 rumah dan rnenggabungkannya menjadi satu

clan 3 rumah tidak betpenghuni. Berda.sarkan pendapat para ahli di ates maka sampet dalam peneliti.80 ini adalah sampel total atau sen~u.'Iyao.g berjumlah 91 Kepala Kel)l81'3a.

1.7.4.

Kebutrilula Data du Tebik Pntpmp11JanData

Hal yang paling pc11ting dalam penelitian adalah adanya suatu data yang relevan, yang dapat digunakan sebagal bahao a.oaJi5is dalarn rangka menjawab pcrmasalahan

sebagllimana

dirumuslcan dalam peuclitian ini. Data merupakan suaru behan me mah yang j ilea diolah deoga baik melalui berbagai anali sis

akan mdahi.rk.an informasi, yaog dengannya dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan (Usman dan Akbar, 2008). Data dapat dibcdakao mcnjadi dala primer dan data

sekunder, Data primer merupakan inform.asi yang dikumpulkan l.angsung dari surnbemya yaitu dari penghuni Perumaban Sub Inti

20

Gemoh Asri. Data primer terdiri dari aspek sosial budaya dan

aspek ekooomi penghWli Perumehan Suh Inti Gemoh Asri. Sedangken

data

sekunder

OOalnh

informusi

yang

telah

dikumpulkan pibak lain dan peneliti banya pemakai saja. Data !Oelrunder dari penelitiaa

ini meliputi

luas lahan untuk

pembangunan Perumahan Inti Gemoh Asri, jumlab

wtit

Perumahan Sub Inti Gemoh Asri, hargii jual Perumahan Sub Inti Gemoh Asri dan tingkat penghunian. Tahap pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan

data yang dibutuhkan sebagai input (masukan) pada tahap aaalisis. "lerdapat 2 (dua) jenis pengumpulan data, yaitu;

I.

Pengumpulan Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder dilak-ukan dari instanBi-Uuraosi terkait sepern K.elurahan Buruh, Bappeda Kabupaten Ternangguug dan BPS T emanggnng 2.

Pengumpulan Data Primer

Survei primer dilaksanakan untuk mendapatkan dala yang tidak bisa didapalkan dari data sekunder. Survei primer tersebut dilak.ubn deogan pengamatan langsung di lokasi ~nelitian/l
berikut: a. Observasi Observasi mC1Upakan pengamatan dan pencatatan dengan

sistcmatis tcntang gejala-gejala di lapa11gan dengan maksud unmk menyamakan informasi yang diperoleh dari data sckundcr dcngan kondisi di laJ)811galL b. Penyebanut Kuesioner

21 Kuesioner

dilalrnkall

untuk

memperoleh

data

dan

peng)11mi Penonahan Sub Inti Gemoh Asri Kabupaten Tem!IDgl!ung.

1.7.5.

MetodeAnaliais Dalam proses pengumpulan data telah dihasilkan data

akan tetapi pada dasarnya dlllll tersebut masih beruJ)a

dllla

mentah. Supaya data tersebut meojadi lebib bermakna maka data

diolab

dengan dikdompok.an clan dil.akukan pengaruran

kedalaman

bentuk-benruk

tertenlll.

Unruk

dapat ditarik

looslmpulan tentang suafu p(lpulasi benhlsarlcan data-data sena infonnasi yang terdepat pada snmpel diperlubn

pengll4'8all

ibnu

statist\k. Terdal)lll dua jenis an.a.lisis data dalam ilmu statlstik yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial/induktif (Santoso, 2003) Statistlk deskriptif merupakllll proses pengumpulan dan periogkasan

data

serta

supaya

rneaggambarkan

berbaga.l

karakteristik yang penting pada data yang telah terorganisir tersebut. Statistik: Inferensial merupakan kelanjw:an dari proses statisnk

deskriptif di.m.ana dilllkulcan berbagai

perkirasa

(estinwi) tentang populasi berdasark.an data sampel dcogan dua kegiatan utama yaiw estimasi dan uji hipotesis. Da.lam penclitian ini akan menggunakan statistik deskriptif, statistik deskriptif akan

digunakan umllk mengkaji jenis perubahan fisik rumab sub inti di Perumaban Sub Inti Gemoh Asri Kabupaten Temanggung dan untuk meogk.aji faktor-faktor yang mempengaruhi. penghuni

22 Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Kabupaten Temanggung melakulcanpenabahan fisik rumah,

1.7.6.

PellmtWlll VariabelPenelitian Proses

analisis data

diawali dengaD menentukan

variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Variabel merupakan simbol yang di<'l5umsikao sebagai sepcrangkat nilainilai (Davis dalam Sarwono, 2009). Ada dua jenis variabel

penelitian yami: a.

V ariabcl Bcbas (lnde~ndent Variable)

Variabel bebas dapal diulrur, dirrumipulasi dan digunak:an nntuk menentukan hubungan dengan swrtu gejala yang

diobservasi. Ynog menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah falctor.faktor apa :saja yang mendasari penghuni

Penunahan Sub Inti Oemoh Asri Kabupalen Temanggung

melakukan perubahan fisik rumah yang mereka huni, Faktor-faktor tersebut a1ialah sebagai berikut: a) Usia kepala keluarga; b) Jumlah pengbuni; c) Tiagkat pendidikllll kepala keluarga; d)

Lama tinggal;

e) Alasan melakukan pembahan fis.ik rumah; f)

Persepsi penghuni terhadap kualitns bahan baoguna.n;

g)

Pekerjaan kepala keluarga;

h) Pendapatan kepala kelaarga; i)

Pendapatan anggota keluarga;

23

b.

j)

Kegiatan usaba dalam rumah tangga;

k}

Kepemililcan b.vang dalam rmnah tangga; dan

\)

Kepemilibn kClldana!I dalam rumah \al\gga.

Variabel Tenkat (De~ndenr Variable) V ariabel terikat adalah variabel yang memberikan respon jika dihu.bungkan dengan variabel bebas. M.elalui aaalisis

data alcan dicari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sehin,gga dipero\eh kesimp"1an ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

V ariabel tcrikat dalarn peoclitian ini adalah perubahan fisik nunllb

sub inti di Perumahao

Sub Inti Gemoh

Asri

Kabupaten Temanggwig. Variabel-variabel bebas yang akan dlgunakan dalam penelitian ini nantlnya alcan dikuaotitatifkao dengan mengguoalan

skala

nominal.

1.7.7.

A.lat An111i.sb Alat analiSD. yang digunabm

menggunakan

dolam penelitien

ini

lllllliisis Tabulasi Silang (Crosstabsi, Uji Chi

Square (X1), dRn Koefisien K.ontigmsi (C}. Sebelum awalisis data dilakukan

olch

peneliti.

Peneliti

terlebih

dahulu

harus

menentukan peluang membual kesalaban (Cl) istileh ini disebut dengan tingkat kesalahan (taraf signifilcansi). llntuk penelitifln

yang inem butuhlulo keielitiaa

yang tlnggi seperti penelitien

tenlang obat~batan dan tiahan kimia berbahaya

digunakan

tingkat kesa fahan yang kecil 5% etau bahkan J %. Untuk

24 pcnelitian sosial besarnya taraf signifik.ansi tergantung pada keinginan peneliti, namun untuk peoelitian sosial tingkat

kesalahan IO% masih bisa ditolelir. (Riduwan,

2009:42).

Penelitian ini menggllllllkan sensus maka tingkat ke5alahan yang alam diguoabn penelili dalarn penelitian ini adalah 1%.

1.7.7.1. Tabulasi Sllang(Crowlrbs)

Tabulasi Silang (Crosstabs) merupakan metode yang menggunakan uji statistik untuk mengidentifika->i dan imngetahui hubUl!gan

aniara

dua variabcl (Go.spcn, 1992). Setelab data

terkumpul kemudian variabel bebas dikuantitalitkan

dengan

angka (contnh pendidikan penghuni: tidalc sekolah = l, lulus SD = 2, lulus SMP = 3, lulus SMA = 4 dan lulus perguruan tinggi = 5) dan variabel terikat (jenis perubahan fisik. rumah) diketabui

maka l811gli:ah selanjutnya adalab variabeJ bebas ditabulasi silaog (c,osstabs) dengan variabel bebas, yaitu: •

Usia Kcpala Keluarga • PeruOOhan fisik Rumlili

•

Peodidikan Kepala Keluarga • Peruhahan Fisik Rumah

•

Jumlah Penghuni • Perubahan Fisik Rumah

•

Lama Tinggal • Perubahan Fisik Rumah

•

Alasan Melak:ukan Perubahan Fisik RUl113h • Perubahan Fi~il. Runiah

•

Persepsi Terhadap Kualitas Baban Bangunan • Perubahan FisikRumah

•

Pekujaan Kepala Keluarga • Perubahan Fisik Rwnah

•

Pendapatan Kepala Keluarga • Peruhaban Fisik Rumah

25 •

Pendapatan Anggota .K.eluarga • Perubahan Fisil Rumah

•

Kegjatan Usaha dalam Rumah Taagga • Perubahan Fisik.

Rumah •

Kepemilikan Kendaraan dalam Rumah Tangga • Perubaban FisikRwnah

•

Kepemilikan Balling • Perubahan Fisik Rumah

I. 7. 7.1. Chi Squon Tm

Analisis terhadap variabel-variabel yang mempengaruh.i pcrubaban

Analisis

terlmdap

vari.abel-variobel

yang

mempengaruhi perubahan fisik nonah menggunakan analisis Chi Square (X2). Analisis Chi Sq11DTe (X2) sangat berhubungan dengaa tabulasi silang karena basil dari tabulasi si13118 akan dimasukau dalam analisis Chi Square (X'°). Analisis Chi Square (X2) berguna untuk mendapatkan adanya hubungan atau pengaruh dua buah vsriabel (Usman dan Akbar, 2008). Analisis

ini

dituj uk1111

untuk

mc:nguji

apakah

variabel

bebas

mempengaruhi variabel terikat. Langkah membuat Analisis Chi Square (Xt) yaitu: 1.

Menentukan Hipotesis,

Untuk. mem\mat kesimpul1111 basil Chi Square lest terlebih dahulu peneliti hams menyusun hipotesis dalam bentak blimat yaitu Ho :

SC~

bcrikut:

Tidak tenlapat hubungan yang signifikan antara voriabel bebas dengan variabel terikai

Ha :

Terdapat bubungan yang signifi lean anwa variabel beoas dengsn variabel terikat

Menyusun hipotcsis dalarn bentuk statistik yaitu sebogai berikut:

2.

Ho

X2;!0

Ha

x2=0

Menemukan Keputusan Uji Hipotesis Bila harga Chi SqUJ.1Te (X2~

<:Chi Square (X2)-i peda

taraf kepeecayaaa tertentu, maka Ho diterima dan Ha ditolak, dan scbalilmya bi.la hatga Chi Square (X2)h...,g;:::: <..:hi Square (X2}-i Ho ditolak dan Ha diterima (Sugiyono,

2009).

Chi Square (X2)n,_

didapatloin dengan menggunakan

Software SPSS Chi Square (X21- dhlapatkan dengan melihat Tabel Chi Square pada taraf kl:&dahan \ertcntu dalam hal ini digunaka.n taraf 1%.

r, 7.7.3•

.l(offisien KODlinremi (Q Koefisicn konrigeesi merupelcan teknik analisis yang

termasuk sa1ah satu retnik pengukuran asosiasi/hubungan {measures of association). Pengukluan asosiasi mengenakan nilai numerik untuk mengetahui kdn1at•n bubungan antar variabcl. Dua variabel dikatakan berasosiesi jika prilaku >'ariabel yang sa1u

mempengaruhi

variabel

yang

Jain

(Sarwono,

2009 :69).

Interpeestasi kekuatan hubungan antara dua variabel adalah:

27 Koefisien 0,00

: Tidak ada bubungan antara dua

variabel

Koeihien 0.01 -0,24

: Hubungan Lcmah

K.oefisien 0,25 - 0,49

: HubuJ18811 Sedang

Koefisien 0,50- 0,74

: Hubungan Kuat

Koefisieo 0. 75 - 0,99

: H'Ubungan Sangat Kuat

Koefisien t ,00

: Hubtmgim Sempurna

Software SPSS akan digunalan untuk rnenghitung nilai koefisien kontmgensi (C). Setelah nilai koefisien kontingensi (C) diketahui maka basiloya dapat disi1npulkari dengan menggunakan interprcstasi kekuatan hubungan seperti tersebut diatas,

1.8.

Sistematika Pen11liaan Sistematika penulisan ini dibagi aneojadi S (lima) bab,

yang masing-masing bab membahas sebagai berilrut:

Bab I merupakan bab pendahuluao berisikan latar belalw1g penelitian, perumusan masalah, tujuan dint sasaran yang ingin dicapai, manfaat penelitian. Disamping itu juga akan

dijelaskan ruang lingkup penelitian untuk membatasi pemhahasan matcri maupun wilayah, k.erangka pemikiran, keaslian penulisan, metode penelitian dan sistemati.ka penulisan. Bab II menguraikan tentang kajian lit.eraiur yang difokusken pada kajian mengenai perubahan fisik perumabao. Kajian lirerarur ini dimaksudkan untuk mencari jawab secara teoritis terhadap persoalan yang dilmgkat dalain penelitian ini.

28

Dan dari studi lileratur inilah tolok ukur atau standar untuk

mengevaluasi fenomena yang terjadi di lapangan diperoleh. Bab JU memaparkan gambaran wilayah penelitian dalam

lingkup wilayah l'erumahan Sub Inti Oemoh Asri, Kellll1lhan Butuh, Kecamatan/K.abupaten Temangguag, yang berkaitan

dengaa tujuan peneluian, sena data-data dan informasi yang telah berhasil dikumpul.kan, meliputi uraian dan ilustrasi yang berbentuk gambar peta,

B11b N mtll'upakan inti dari laporan tesis ini. Secam sistematis data-data

basil survei

lapangan diorganisir ateu

dikemas untuk meruunpilkao deskripsi tentang fenomena kasus penelitian ini, clan selanjutnya

-=lJlll

kriti~ 41kan diaaalisis

sehingga menshasilk.an pengetahuan baru yang sangat terka.it dengan perubahan Aslk

rumah dan faktor-fa.ktor yang

menyebablaln pewbahan dl Perumaban Sub Inti Gemoh A~ri Kabupaten Temanggung. Bab V merupoko.n bab penutup yang berisikan kesimpulao clan rekomendasi. Kt:simpul1111 tersebut dimaksudkan untuk memberi jawaban terhadap pennasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Sedangkan rekomendasi adalah merupakan bahan m~uk1111 bagi pemerintah dal'ndt setempat maupun bagi daerah lain lerhadap persoalan sejenis, sehingga diharapkan pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah

lebih sempurna dan lebih bail. lugi.

UNIVERSITAS DIPONEGORO

BABU PERIJMAHAN SEBAGAI PROSES DAN PERUBABAN FISIK RUMAH

2.1.

Penunaban Adalllh Prosa Vimg Berkembang Pengertian

rumah

menurut

Turner

( 1972:4}

dibagi

menjodi dua pengertien, yaitu sebagai kata benda dan kata kerja, Sebagai kata benda rumah (housing) menggwnbarkan

suatu

komoditi alau produk, sedangkan sebagai kata kerja n.unab mengg11111barkrui proses atau aktivitas manusia yang terjadi dalam penghunian mmah tersebut, Pengertian lni sejalan dengan Khan (I 979:7) yang mengemukaan hahwa disediekan hagi ma.~yaral
sebogai produk by target dan dijadikan scb!lgal

objec1 oriented oleh pemerintah maupun organlsasi, ruimuu bella\l menekankan yaitu wittdc melibat perumahan sebagai proses yang berkesinambuagan dari pada scbwlh produk akhir. Pcruroahan sebagai

barang individu dlmana

keburultan

sesorang

dapat

terpuaskan harus dikaji pada berbagai latar belakang. Namun dcmiki.an, pcrlill\M8ll tidak henya ptoduk okhir tetapi melalui

sebuah proses dimana orang-orang berbasis sumber daya seperti imajinasi, keterampilaD, inisialif, kerja'lllma, penennian, tabungan pribadi yang semuanyo

membuat

tersedia wrtuk penyedioan

penampungan (Sharesh. 1979: 15).

Lebih lanjut Turner (1982:6) meogemukakan hahwa perumahen tidak honya sebuah komoditas, perumohon merupoka.n

proses yang mmit dari barlyak orang dan organisesi yang 29

30

melakukan banyak hal untuk mendapatkan beJbagai basil nyata atau basil-basil diharapksn. Terdapat J prinsip pokok meagenai perumehan, yaitu sebagai berikut (Turner, 1982:6):

I.

Hal terpenting dari nllllah bubn pada apanya, mclainkan dari aki!Jat yimg ditimbulkimnya ter~

penghum rumah

tersebut;

2.

RlHllllh tidak

lagi dipandang sebagai suatu produk.

selcsai/akhir, mtlllinkan sebllgai proses yang berkembaag; 3.

Kctidaksempurnaan

dalam pembangnnan

alaii 11.elcQ~

rumaJi akan lenih dapal dilolelir apabila penghUD.i rumab mempunyoi peran pada saat ~bangunanrumab. Hasan Uddin Khan (1979:7) dan Elco Bu
(1997:56) juga mengemukakan panahaman behwa "perumahan adalah proses", peda d:ls.vnya memb4uigun rumah adalah merupakao

ltegiallin

sebari-hati

Yllll&

dilaltubn

uleh

pribadi.lindivi.du, k.elnarga atau masyarakal scodiri. Lebili lanjut lludihaidjo (1997:57)

CDCDgcmuk.akan bahwa

pembangunan perumaban telah meajadi

suaru

sekamng iIU

kcgiatan indu:!lri

yang sangat k.ompleks dan canggih, yang diauggap sek.edar M:bagai komoditi, ~b~

produk akhir baning jadi, sebegai

shelter. Dimana aspek-aspek sosial budaya, ke11Cjahteraan elconomi, tata nilai dan perilakn tnanmianya lepas dari

pcogamatnn. Mcnurut Budihordjo (1997:57), wawasan terlalu ditekanlan pada pen<:apaian target fisik dan kuantitas pcngadaan rumah dengan perencansan model

prolotip, menggunakan

komponen bangunan produk teknologi mutakhir yang serba prefab dan standar, tanpa mempedulikan keunikan dan potensl

3] Iokal, Lebih lanjut Budihardjo (1997:57) mengmgatkan bahwa

penunahan

merupakan proses kegiatan membangun

sec:ara

evehesioner, menerus dao incremental. Samasekali bukan suatu basil akhir yang mandeg. Pada akhimya Budihardjo (1997:58) menekanbn bahwa perhmya memberikan kesempatanlpeluang bagi setiap kcluarga IDltulc dapat mengcjawantabbn diri, berkreasi sarat dengan inovasi, mcrencana dan membangun rumahnyit dengan penuh kelnwesan agar selalu tanggap terhadap

sctiap perubohon. Pengertian Jain penunahan sebagai suatu proses menurut Silas dalam Budihardjo (2004:250) aifa!ab mengembangkan rurnah yang sesuai dengan kehendak, kemampuan, dan peluang yang Ilda

pada seliap saai thin ~jalan dengan pruses

J)frtumbuhan!perkembaogan biologis,

sosial, dan

ekonomi

keluarga bersangkutan. Kegiatannya meliputi bentuk perumahan yang

dikehendali,

membangun

asau

menyuruh

orang

membanguokan dan mengawasi, memakai dan mengelola proses perumahsn itu menurut eara-cara yang ditetapkannya sendiri,

2.2.

Pengadaau dau Pembaogunau Peruo1abo U•tak Masyankat Be.rpenlhuilanRendall Menunn Casanova {1992) terdapat ada lima masaJah

umum yang ditemukan para ahli dalam bidang perumahan untul: masyarak11t berpenghasilon rendah yang dibadapi oleh pemerintah negara-negara berkemeang, yairu keterjangkawin, lahan untuk perumaban,

subsidi

perwnahan. standar

J)CCUllUlhan.

dan

l2 partisipasi swasta dalam perumahan. Lebib lanjut Casanova

11992) mengcmukakan bahwa keta!jangkauan berk.aitan dengao .k:etidalanampuan rumah tangga atall .k:elaarga berpenghasilan rendah \Jlltulc memiliki rumah, lahan untuk penunahan berkaitan dengan

mo.ryamkat

lcemampll8l!

rendah

berpenghasilan

mengakses lahan unmk penimahan, subsidi berkailllrl dengau lteharusan pcmerintah mempertllhanbn sub~idi perumahan bagi masyarakat berpcnghasilan n:ndoh dilihat dm:i seberapa banyak pengeluaren pernerintah dalain petUJnahan atau itu rnerupakan "economic cost" yang hall.ls di-cover trtau sebag.ai inveswi jaagka

panjang

partlsipasi

untuk

kcsejah1eroan

sosial,

masalah

dM

selrtor swarsa dalam perwnahan terkait tlengan

bagairnana pemeritah dapst mendorong peran sektor swasta untuk berinvestasi pada pcrumahan untuk masynrakAI berpcnghasilen rendah

dan

mcmbantu pcmerintah

dalarn

menyedlabn

perumahan menjadi 60%-70"Ai darijmnlah pendudulcnya. Secara garis besar pcugadaait perumahan bagi kelompok

mas.varakat berpcnp.lla.silan rendah sangat dipeogaruhi oleb dua aspek, yaitu (Panudju, 1999:121): 1.

Aspek

yang

KebijkS!JOnan

mcnyanglrut

pembuatnn

kebijksaaaan oleh pemeri.nlllh, nodaog·undang, peranean, kelembagaan

program

dao

pemerintah

di

bidang

perumahan.

2.

Aspek pelak.sanaan mikro,

3lall

menyangkut

kegialan-kegiatan yang bersifat

ceganisesi

pel!lksanaan,

dana,

pengadaan lahan matang atau Kapling Siap Bangun dan pelaksanaan pembangunao perumahan.

33 Selaniumya Panudiu (l 999:25) meoyarak.all bahwa pelaksanaan pengadaan perumahan bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah merupakan kunci yang sangat menentukan. Secant garis besar terdapat 4 (empat) unsnr utama yang berkaitan dengan pelaksanun

perumehan

pengadun

bagi

~

berpenghasilan rendah, yaitu; <>rgimi..,,,.; pelal.:ianaan; pem13naan; pengadaan

kavli ng:

serta

prasarana

dan

pel aksanaan

pembangunan fisik rumah.

~lirhad dalarn Budihardjo (2004:107) mengungkapkan hahwa

dengan

dihanding\c.OJI

berpenghasilan

menengah

lcclnmpnk

lreaaM,

kelompok

ma.~yaralcat

masyarakat

berpenghasi Ian rendab dapel dikatakan tidak mampu untulc

menyediakan dana rartisipa.~i dalam pengadaan pcrumahan pRda SMl

pengadaan,

Bohk.&n bila ditinjau dari potensi untuk

penyc
Pada

kcmampuan

dari

kelompnlc masyaralrat

heipengha.<;ilan rendah.

penycdiaan biaya perumahaa hanya sem.aia-rnata

pendapalllllllya

yang

reodah.

Lebih

lanjul

beliau

mengungkapkan, pengsdaan perumahan bogi golongan terRehut dipcrlukan

peranan

pemcrinlah

yang

lcbih

bcsar, baik

menyangkut bangunan fisik maupun sarana Jingkungan daerah permukiman. Partisipasi mereka dalam penyediaan dana unruk pengadaan tidak dopat diliompk.an. Bratt (1989) pada sisi yang lain mengunglr.apkan babwa

akadernisi clan 311a\ i11 perumahan di Amerilca mengcnali

empat

aspek utama yang safulg betkAi1nn dari IIIJISlllah pcnyediaan dan pembangunan

perumehea, yaitu: ketetjangkauan (rasio biaya

34

penunahan terhadap pendapatan), kcculcupan (tenllllsUk kualitas dan lc:epadalan), kondisi lingkungan dan ketersediaan. Masalah ketetjaogkauan, Bratt (1989) mengemukakan bahwa masalah

keterjangkauao timbul ketika biaya perumaban jauh melebihi dari 11pa yang onuig dapat membeyamye, yang menenunya rasio

pengeluaran untuk biaya perwnahan idcalnya adalah 25% dari penghasilan, namun bagi masyarakat berpenghasilan rendah rasio

tersebut output-nya menjadi "3ngat keeil, Casanova (1992) mengungkapkan bahwa

biayu perumahan untuk kelompek

rna.syarakat berpenghasilan reodah di negara berlu:mbang tennasuk iii Indonesia rasionya hanya 1 So/o-20% saja dari pendapatannya, Oleh Jcareua itu Bran (1989) menebiWn perlunya peranan pemeriatah dalam ikut serta membantu dan

memberi subsidi perumahan bagi ma.~yarakat berpenghasilan rendllh sangat diper1ubn. Permasalahan daya beli tidak pema.h mencapai angka keseimbangan antara penghasilan (income percapua) dengan daya beli (uffordability). Keragaman kemampuan claya beli

(affordability) masyankaa terhadap produk perumobon menurut penelitian yang pemah dilakukan, dap.tt dilihat pada Oambar 2. 1 Berdasarkan diagram kemampuan tersebat, sebagian besat masyarakat di Indonesia merupakan masyarakat yang

berpengbasilan rendah sehingga ma:iih

&ulit

wnuk memenuhi

kehutuhan akan penunahan, sebiQgga peran pemuintah untuk mereka sangat diperlukan melalui program seperti perbaikan

kampung, site dan services serta perumahan sedeihana (Sastra dan Merlina. 2006:35).

35

GAMBAR2.l

DIAGRAM KEMAMPUAN KELUARGA DAN DAYA BELi TERBADAP l'ERUMAHAN

Preferensi dan kcbutuhan orang akan selalu berubah, sesuai den(!;lll perubahan lcondisi sosial ekonominya, Smith dalam Budihardjo (I 998;4849) incuyalakan bahwa tcrdapat hubungan yang erat antara prioritas/preferens.i di bidang

perumahan dengan tingle.et peogh.asilan masysrakat di negam berkembang, Mw.yarcik.at bcrpemgblillilan rendah menempatkan pemilih.an lokasi debt lapangan kerja sebagai preferensi utama,

kemudiaa rnenyusul status kepemilikan dan penyedioan fosilites sosial, Sedangkan pada keloaipok kaya, bertolak belakang urutan

prioritasnya: tersedianya fasilitas sosial menduduki tempat utama,

36

baru kernudiao status kepcruilikan dan tcrakhir lokasi dekat tcmpot kerja. Menurut Soebroto dalam Budihardjo (2004:52),

masyarakat berpenghasilan rendah me1niliki ciri e<:nderung untuk lill8gal di rumah dengan ulruran lebih kecil di atas status tanah yang tidok jelas, di daeosh pennukiman yang sempit, tidak memenuhi ~yarul kesehatan, unggal dalam rumah-rumah petak

dan dihuni ten:liri dari beberapa k.eluarga. Keterkaitan

yang

sangat

erat

amara

rwnah

dan

pengh1.111inya merupakan hal penting, yaitu manusia sebagai insao sosial, iosan ekonomi dan politik, serta manusla sebagai insan budayn, Sebagai insan sosial, maoosia akan memandang fungs.i

rumab dalam liDgkup pemenuhan sosial budaya masyll!'llbl Dari sisi ekonomi, rumah punya fungsi ckonomi yang penli.ng lcarena rumsh 111erupokan investasi jangka panjang. Saat ini, kita sedalig berada pads proses modemlsasi yang rnempenga:ruhi .l:ebudayl1811 masyaralrnt pad.a umunmya, yaitu: punya intelektualitas tinggl, produlctif, cfisico, dao. bubungnn manusia yang lebih lugas. Ciri tersebut berlangsung bersemaaa dengan mengecilnya jumlah llllggota keluarga dalam rumab taaggs, disamping meogecilnya jwnlab anak. Tcrutama di kota-kota beser, ciri sebuah keluarga

sebagai keluarga besar (extrended family) sudllh berkwanl! (Yudohusodo, 1991:87) Berdasarkan Budihmljo

(1998:44)

sistem

pengadaannya,

menyebuikan

perumahan dapat dikelompokkan

babwa

Turner

dalam

pembangunan

menjadi 3 (tiga) kelompok,

yaitu dilakukon oleh Pemerintah ("public sector "); dilakukan oleh swasta ("primt sector'1; dan dilakukan oleh masyarakat

37 {''populurlcommunity sector"). Sedangkao di Jndooesia menurut

Budihardjo (l 998:44) pembangunan penunahan dilalc.llkan oleh sektor fonnal

(pemerintah dan swasta);

sektof

informal

(masyarakal); dan campuran atau hibrida (yayasan, koperasi, organisasi profesi). Sementara

instansi,

Yudohusodo

itu,

(1991:309) mcng11ngkapkan behwa di Indonesia, pembangunan secara

perumahan

formal

untuk

herpenghasilan rendah dilaksanabn

golongan

masyarakat

oleh pemerintah adalah

me\nlui Perum Perumnas dan pengembang

swasta yang

membangun pemmahan bani becupa rumah-rumah sedeehaaa, .rwnah inti clan rumah susun. Dalam pembangunan perumahan secara formal diatas, PCCUlll Perumnas maupun developer swasta deogan Iasihtas Kredit Pemilikan Rumalt (KPR) melalui Bank Tabuogan Negara, PT Papan Sejahtera membangun satu at.au bebetapa

type

bangunan berdasarkan standar yang ideal, serta membangun daJam jumlah cukup banysk atau niemproduksi secara massal. Kenyataan

dibangun

menunjukkan

terscbut

dibandingkan

ma3ih

dengan

bahwa jumlah sangat

kebutuhan

perwnahan

tcrbatas

yang

(sekiUlr I 5%

yang ada. Dari seluruh

perumahan di daerah petkoman lebih kurang SS% disediakan oleh masyarakat sendiri. Di sisi yang lain, kemampuao masyarakat pada IJIJ\UIDny
melalw ~

fonnal semakin irumuron. karena kenaikan

pendapatan tidak seimbeng dengai k:etiaikan harga rumah (Yudehusodo, 1991:22).

38

l.3.

Standall'Romah Sederhana yaag Layak dan Semt Terdapat

bawan-batasan

tertentu

untuk

mengldasifilcasilcan babwa suatu rumab merm:nuhi :syar41t sebagai tempat hunian, teotunya batasan-batesan tersebut dalam nmgka memberi kcamlUlllll, keoymnarum, kesehatan dau kesejahteraan penghuninya.

Berkaitan

dengan bat

tersebul Yudohusodo

(1991:13) berpendapat bahwa tempat tingglll yang Iayak tida.k hanya sckedar atap sebegai tempat berliodung seseorang saja, alcan tetapi juga agar dapa1 dbtlkmati lcebebasall pribaili, luas lantai yang cuk up, rasa aman yang cukup, penerangan dan ventilasi yang culcup, lokasi yMg dekat dengan tempet kerja dan fasllitas umum lainnya yang memad.al. Pendapat lain berbitan dengan standar rumah sederhana yang layak da.o !ICb.at., Budihardjo ( 1997) meogemuk.aklu! pok.ok bangunaD puumalwl sebagai berikut: I.

Interior dnn eksterior rwnah hams mencerminkan nilai-nilai

dan tal8Cara hidup penghwiinyn; 2.

Setiap rumab liOOlkit mWlgkin memiliki k.a.mar mandi, WC dan temper cud sendiri yang memenuhi f'C"'yaratall keschatan;

3.

Ul.uran rumeh dan pekarangan harus diperhilungkan atas dasar

jum.lah anggota

keluarga

dan

kemungkinaa

permrnbunannya; 4.

Setiap nunah paling tidak harus terbuk.a ke dua arah agar dapat penghawaan silang dan pencahayaan ilmiah;

5.

Sctiap rwuah hatus memilil
39

6.

Batas pemilikan rumab/pekar.mgan

bares

cukup jelas

dibedakan dari daerah publik, Komarudin

(1997:118)

mcngemukakan

pendapatnya

baawa, nunah di ling1<11ngaa kampung maupun permukiman

barns bisa multi fun~i, baik sebagai tempat tinggal, tempat pembinaan kcllEl'ga, tempat bckerja, temper kcgietan keluarga, dan rnenentukan produktivitas kcluarga. Untuk itu Komsrudin

berpendapat bahwa lingkungan dan permukirnsn yang tertib, sebat, nyaman, dan

Komarodin

sangat diidam-idamkan,

Qlll3ll

menyarankan rumah-nunah di pemrukiman maupun lingkungan habitat kampung hams diarahkan dan dipelihara agar memenuhi persyaratan rumah sehat, yaitu: •

Sehat dari segi keseharan, antata lain: cukupnya penersngan

clan perangi nan,

penyediaan

air bersih,

pengaturan

pembuangan air limbah dan sampah (tidak menimbulkan

pem.:c111M3J1), tidak lembabnya bagisn-bagian ruang seperti lanlai

dan

dinding,

serta terhlndar

dari

pengaruh

pencemaran seperti bau, rembesan air kotor, udara koeor, kebismgan, dan sebagainya; •

Se.hat dari segi kekua!an bllngunan. ditunj ukkan oleb konstruksi

rnenggunakan

bangunan bahan

yang

cukup

bangunan

kuat

Iokal,

(walaupun

bekas,

dan

sederbana), tertrindat dari ancaman angin dan hujan. dan

rerhindar dari pengaruh lcebakaran; •

Segi kenyamanan rumah perlu diwujudkan oleh penyediaan

ruangan yang mencukupi, uknran mangan yang diseseaikan dengan kegiatan penghuninya, penataan ruang sempit tetapi

40

produktif, dekorasi dan wama ruangan serasi sesuai kemampuan, penghijauan

halarnan

dengan pot bunga dan

ianaman bias yang murah. Komarudin menyebutkan standiir

rumah sehat adalah 12 m2 per orang (18 m2 untuk 2 orang, 27 m2 unruk 3 orang, dan seterusnya).

Dalam mengemukakan

bagian

lain,

Komarudin

(1997:152)

bahwa Rumah Sangat Sederhana (RSS) harus

memeouhi persyaratan kesehatan. lni

benirti

RSS

harus

tnerupakan rumab sehnt. Spesifikasi bahan bangunan harus memenuhi syarat Standar Nasional Indmesia (SNI). Ukuran

vertikal maupun barimntal barns berpedoman kepada Koordioasi Modulnr. Luas bangunen yang disediakan sekurang-kurangnya 12 m2 dan seluas-luasnya 36 m2• Ventilasi harus menjaruin sirkulasi udara bersih dan penerangan

alami maupun buatan harus

disediakan sesuai kebutuhan. Pembuaagan air limbah keluarga

lidak boleh menceman yang lain dan hams menyambung ke pembuangan air limbah linglrungan. Setiap twnah

harus

menyediakan tempat sampah rumah tangga. Baban bangunan

lokal digunakan untuk konstruksi. Permukaan lantai harus rata dan lebih tinggi 20 cm dari halaman tertinggl, kering, mudah

dibersihkan, tidak menimhulkan dehu dan dapat diperkeras (tanah dilapisi. air semen atau soil ccmcnl daa tras). Dinding dapat

dibuat agar melindungi penghuni dari teril. m!llahari, anlala lain anyaman bambu yang dipasang 90 cm diatas dinding dengan bahan tembok. Tinggi dinding dapur, kamar mandi, dao kakns dengan baban tembok seknrang-kurangnya 150 cm. Keraagka

arap .harus mempunyai lcekuatan menahao beban sendiri dan

41 beban laotai, didukung antara Jain dari baltan kayu atau bambu. Penutup aw.p disesuaikan dengan kekuatan kersngka atapnya,

antara lain genteng pleutung, kenunik rakyat, lllmg gelombang atau asbes gelombaag, Langit-langit dapat ditiadakan dengan membuat kerangka atap dan penutupnya lebih rapi.

Sementara itu ber~an Pedoman Teknik Rumah Sederhana Tidak Bersusun (SK Menleri PU No. 20/Kpb/19R6),

yang dikutip oleh Komarudin (I ~7:301-302) menyebutkan Joos lamai maksimal 36 m2, ada aliran limrik, air bersih minimal dari

sumur, Jantai rumah diberi

perkerman untuk memudahbn

pembersihan clan mengerangi kelernbaban, khusus lantai iama.r

mandi dari ptesteran semen pasit, bahan penutup dinding minimal dari anyaman harnbu (hilik) yang dipa'!81lg di aw dinding serta tinggi minimal 90 cm dari muk.a lanta.i, dinding kwmr maodi

dlbuat dari pasang.an tePtbok dindi.Dg kapur dilllpis baban Ww:i api [minima] saropai kctinggian

150 cm dari mllka lant.ai) .

.Rnngkn atap dari lruda-kuda clan garden kayu. kaso clan reng boleh dari bambu, penurup

atap

dari asbes semen gelombang,

seng gelombaag atau genteng sederhana., tidak perlu diJlllS8llg penutup

langit-langit,

lu.os kupl.iDg

minimum

54 m2 dan

maksim.um 200 m'-. Kemudian

!JNHCS (dalam llomarudin, 1991:302)

menetapknn sebelas J)er8yaratQll rumah sellllt, yaitu: I.

Protek.si terhsdap penyakit yang dapar menular;

2.

Proteksi terhadap lcecelllkaan den gangguan pencema ran

pada peraletan rum3h tangga, polusi udaru, zat kimiawi do.n banguoan rumah unruk ternpat kerja;

42

'.l.

Promosi kesehalall mental;

4.

Penciptaan keselmao lingk•mgan permukiman;

5.

Prornosi

rumah dan

kebersihan

lingkungan

yang

mendorong peoghuni untuk selalu menjaga kesdlatan keluarga; 6.

Pcnciptaan keamanan lingkungan dan upaya peniadaan

gangguan terhadap ibu, \\allita dan anak-anak; 7.

Penciptaan

kesehatan

sejalan dengen

kebijaksanaan

pemerintah dan swasta; 8.

Pencipiaan kesehatan yang selalu dikaitkan dengan daya dukung tanah, ruang terbuka dan lingkungan;

9.

Rumah merupakan

wadsh proses pe.ogembangan

sosial

ekonomi;

10.

Pendidikan kesehatan umum clan profesi hendaknya secara langsung meodorong upaya penciptaan rumah sehat; dan Partisipasi masyarakat barns diwujudkm dalam proses

pembangunan perumahan setiat dalsm lingkungan yang sehat.

2.4.

Pembanguaan

Perwaahan

11.ntnk

Peningbtan

Kesejallteraao Rakyat

Pcmbangunan perumahan bcrtujuan untnk meningkatkan kualitas kehidapan keluazga dan masyarakat serta meningkatkan kernandirian (Sastra dan meningkatnya

Marlim.

pcnghasilan

clan

2006:16). Seiring dengan pendspahm

mas)'tl!'akat.,

khususnya yang berpenghasrlan tendah, tingkat kesej a.hteraan dan taraf hidup mereka juga mengalami peningkatan, Wujud adanya

43 peningkatan penghasil!ll'l dan daya beli masyarakal adalah merelca sudah banyali: yang memiliki rumllh sangat sederhana (Sastra dan Marlma, 2006:6 ).

Yud<>husOO<>

(1991: 1)

mengemukakan

bahwa

perumahan adafah merupakm kebutuban dasar rnanusia yang

sifauiya struktural, maksudnya adalah bahwa perumahan merupakan

merupakan

dari

bagian

peningkatJ!n

kualitas

kehidupan dan kesejahteraan rakyat, Oleb karena itu, beliau menekaakan bahwa pembangunan penunahan

bubo

hanya

berupaya untuk mencapai sasaran kuantitatif saja, tetapi juga yang sangat penting adalah memperhatilcJln peacapaian sasaran k.ualltatif )'llitu aspek pcningkatan sosial-ckonomi pen&hWli pasca pembaogunan perumahan. Pombangunan perumaban menlnglaltkan

kesejalrtenan

meropakQll sarona untuk

rakyat.

Pembangunan

dan

pengembangan kawasan permukimao dimana perumab.an ada di dalamaya

merupakan

pnakondisi

wituk

meoinglatkan

kesejahteraan masyarakat dau produktivitas manusia

teruiama

sekali tergalltung tersedianya wad.ah yaug memadai. untulc bekerja, beristimhat sekeluarga don bermasynrakat (Budihardjo,

1997). Menurut Silas (1997) perumahan berfungsi sebagai sarana yang penting Wltuk pengembangan mnhilita~ dari aspek sosialekonomi

penghuninya,

berpengh11Sil11JJ

peningkatan

rendah

karena perumahan mernpunyai

kesejahteraan

bagi

arri yang

hidupnya

mas)'OJ'31w.t penting

bagi

Sehagaim.ana juga

dikemukak311 oleh Komarudin (1997:46) bahwn perumahen dan pcnnukiman merupakan salah .satu .kebutuhan dasar manusia dao

aspek penting dalam peningkatan barlcat serta marrabat manusia. Lebih lanjut Komarudin ( l 997:40) mengemu!ralcan bahwa, rumah di linglmngan kampung harus bisa muhi fungsi, baik sebagai tempat tinggal,

temper pcmbinaln keluarga, temper bekerja..

kegistnn

tenrpat

keluarga, clan

menenrukmr. produktivitu

keluarga.

Pembang11nan

perumaban

bagi

masyarakat

berpcnghasilon rendah dapat befperan sebagai stimulanl sehligus dapat

memotivast

mereka

untuk

kualitas

memperbaiki

kehidupanaya. Sebagait11ana Linda dalam Budihardjo (1998:33) mcngemukakan bahwa pada dasamya perumahan merupakan kebuluhan

sosial

dan dapat

berpetan sebagai

i.nstrumro

pembangunan yang aktif dan dinsmi.s. Lebih lanjut Budihardjo (1998:38)

mengemulrnkan bahwa pcritembangan pemahaman

mengenal arti perumahan sebagai instrume.n pcmbangunan a.kar.t membawa serta fuugsi-timgsi baru yang tidalc hanya sekedar bcrtujuan untuk pengadaan papan saja. tC1api jugs mcnggal.rohkan semangar

membengun,

serta

1m11umbllhk.an motivasi

untuk

kegia11111 swadaya ma.~yaralait J adi dari pandangan pom ahli di otos dapat disimpulkan bahwa panbangunan perumahan bagi masyankat berpenghasilan rendah dapat meningk.ata.k.an koodisi sosial ckoDOmi pcnghuninya yang pada akhimya dapat meoiogk atknn kesejalrtt:raanmereka.

4S l.S.

Peogaruh

Kondili

Sosial Budsya

dllJl FJm11omi

Tc:tbadap P-bahan Fbik Rulllah Kondisi soslal budaya

clan ekonomi

masyamk.at

memililci ketericaitan yang erai dengan kondisi fisik rumahnya, \tengenai hubll!l8annya antara konrusi sosial dan ekonomi

dengan perubahan fisik perumaban, Bran (1989) mengemukakan bahws hubungan antara fisik rumah dengan pembaban kondisi sosial-ekonomi, dimana eda k.eterlulitan ynng sangar emt antara tingkat pendapatan perumahan,

dan lcondl&i sosial dengen k.ondisi ftsik

Menurut Yudohusodo (1991: I) keadaan perumahan

di suatu tempat mencerminkan truaf hidup, kcsejahteraau,

keprlbadlan dan pemdllban manusia penghuninya, ai.1111 tetapi sayangriya ada golongan masyarakat yang memaksakan diri melebihi kemampuen kcuangannya yang torlihat dari pcnampilan fislk nmiahnya, dengan penampllan fisilt rumnh yang mewab akan menimbulkan anggapan orang bahwa dia orang kaya, dan kamumya akaa dihormati kareea diMggapnya "sla1Us sosialnya" menlngl(at. Lebih l~iut Yudohusodo (1991:10) mengemukskaa bahwa m!IS)'arakat mi~kin di kota temyata mampu membangun rumshnya sendiri dengan proses bertahap, mula-mula dengan

bahan baogunan bekas atau sederhana tetapi lambar Jaun diperbaikinya

menjadi bangunan

berk.ualitas baik, pemuwen

bahbn bebcrapa rumah telah bertingkat. Dengan dem.ikian

pengertian "perumaban adalab proses", alcan membawa kepada pemahaman

bahwasaonya kualitas rwnah berbanding lurus

dengan kcmampuan ckonomi scscorang atau sceuah keluarga. Dengan swiut pandang Jain Sastra dan Merlina. (2006: 14)

mcngungkapkm

bahwa koodisi sosial ekonomi masyarakat

teNtama masyarakat beipenglnsttan .iendah merupakan kendala bagi pembangunan perwnahan yang :!Chat dan layak, koedisi perumablln yang tidak layak huni merupakan dampak langsung dari kemiskinan di9811lping kondm so9al mereb. Berkaitan dengan

tamf bidup, kesej ahtersan

dan

peradaban maka untuk menilai hal tersebirt Koentjoruningrat (1990:166-167) menggnlongkan sebagai berikut: •

Aspek kekcrabalan;

•

Peketjaan dan tingkat prndapar.an;

•

Tingkat pendidikan;

•

f asiliias pendidikan dan iJmu J)l'llgetahuan;

•

Aspek kei ndahan;

•

Aspek keagamaan;

•

Organisasi kemasyarakatan; dan

•

Fasiliw lresehatan dan kenyamaiwt hidup.

Kriteria sebagaimana disebutkan Koentjoroningrat di atas akan meecermmkan kondisi tataf bidup, kesejahteeaan, dan peradaban suatu komunitas masyarakat. Menurut Jellinek (1995:255) Ilda beberapa aspek yang

mempengaruni nasib orang, dan yang relevan teJ:hadap kemungkinan

terjwinya

pend:>ahan

pada

kualitas

fisik

perumalwnnya, yaitu: I.

Keteramrsn d.an besamya perulapatan yang mereka ierima;

2.

Pendidikan dan keahlian orang tua, kerja keras, tekun. dan cerdik;

47 3.

K.emampuan untulc mengarur anggaran belllllja; dan

4.

Tingkat

anak dan kesediean mereka untuk

peru:lidikan

membanui onwg lua.

J'anudju (1999:305-306) berpendapat bahwa masyarakat herpenglulsilan

rendah

mampu

rnendanai

pengadaan

perumahannya sendiri yang layalr. huni, s.:kinmya ada yang membimbing, mengarahkan dan membantu menyediakan kapling dan prasaraoanya. Kelompok masyarakat berpenghasilan rendah

akan

'iM!\lil

rnemerlukan bantuan pengadaan kapling si>lp bangun

dengan harga yang terjangkau dan lokasi yang sesuai dengan

k.ebutuhan mereka. Sekirsnya tidalc tersedia kapling siap bangun, kelompok

masyarakat

berpenghasllan

rendab

memerlulcan

bantuan untuk mendape.tkao lahan, pembuatan n:ncana tapak, dan pengadaan pcasarana. Penentuan ukuran kapling dan stander prasarawi.nya perlu dlsesua!!can dengan sltuasl dan kondisi setempar, sehingga tidak perlu disen\gamkan untuk semua daerah, Mc skipun

ada

bantuan

clari pihak

lain, dalam

pelaksarulannya masyarakat berpenghasllan rendah harus rerli bat dalam pengambilan keputusan selama proses pengadaan kapli.og don prasarenenya. Berdasarkan

keny1ttaan

bahwa

rnasyarakat

berpenghasilan rendah mamp11 memhuat rancangan rwnah dan meleksanakan pembangunan .fisilc rumehnya, sehingga tanggung jawab pelaksanaan

kedua kegiataa tersebut dupat sepenuhnya

diserahkan kepada anggota masyarakat

yang bersangkutan,

Masalah yang seringkali dihadapi oleh masyarakat adalah sulimya mendapatklllt izin mendirikan bangunan. Hal ini karena

masalah

petatwan bangnnan

dan prosedur pengurusan izin

bangunan. Karena keterbatasan dana, masyarakac berpengtia silan rcndah tidak mampu

yang ditentukan

rumah sesaai deogan standar

.ll1CD1bangun

dalam paaruran banguoan. Namun secara

bertahap rnereka akan mampr• memenuh i persyaratan tersebut, Kondisi ini menyebabkan sulitriya mendapatkan izin bangunan yang

diperiukan.

Untuk

memecahkan

diperlukan adanya peraturan

bangunan

masalah

tersebot

"semeatara" yang

discsuaikao dengan kemampuan awal masyaralcat berpengbasilan rendab. (Panudju, 1999:306). Dari uraian yang kesimpulann}'3 adalah babwa, bagi masyanikat berpengh3silan reudah aspek jllilllah kekayaan yang

dimiliki, ungkat pendidikan dan ketrmnpilanlpekerjaan

akan

penibahan kulitas perumahan meresa,

menemukan tingkat

dimana apabi la mereka diperbatikan dan dibaotu akm menjadi modal dasar bagi mtteka unmk berkembang mcnjadi \ebih baik,

Jadi tingkat perubahan kuahtes rwnah masyarakat berpenghasilan rendah berkaitan

er:rt

dengan perkembangan kemempuan sosial-

ekonomi mereka

?.6.

P'e1'11bllllan

Fisik

RunWi

Pada

Pasca

ffwii

Pniglauninyit Pcmahaman tentang perwnahan seringkali dilihat secara sempit sebagai masalah pengadaan rumah dalam bentuk fisik semata

(homing, dwelling atau shelter). yang

ditemukenal i dan dikuantifikasik

mudah

Seperti mata uang. di satu

49 sisi menyangkut aspek paguyuban, persepsi, aspirasi, dan h.arapan penghuninya

sedikir

banyak

lepes dari pengamatan. Bila

demikian, pemecahan masalabnya banya menghi.nmg angka kekurangan atau kebutuhan unit rumah yang barus dibangun dalam kurun wuktu tertentu, Perumusan daa pemecahan tllasidah seperti itu tidak keliru bila tolok ukumya cukup bandal dan tidak

bersifat sepibek. Namun, fakta mengindika9i.kan kebanyakan progrnm pengnduan perumahon rnengn.cu pada produlc standar jadl, dalam bentuk rumah pennanen yang memenuhi syarar teknis

universal, dilancJaqj konsep "extenzmmtmum" (standar minimum unit rumoh den ruang secara lislk yang diruiggop layak), Sebngai akibatnya,

para

pcngbuni

tidak

punya

peluang untuk

mengak.tualisasikan jati dirinya melalui penampilan rumah keeuali melalui kegintan bongk.or-mcmbongkar rumah terlcblh dahulu. Hal tersebut terjadl pada kel>anyakan rumah yang dibangun dengan bantuan KPF.-BTN yang sejatlnya adalah pemborosan investasi yang tidak perlu (Budihardjo, 1998:37-38). Budihardjo (1998:40) mcnyatabn bahwa pembangunan perwnahsn

massal yang

berorientasi

semata-mata

pada

pcncapaian target fisik kuantitas unit rumah sebagai tempat

tinggal, tidak sesuai dengen persepsi masyarakat kita tentang makna rumah karena makna rumah bagi mayoritas rakyat Indonesia tidak dianggap sebagai diperjualbehkan,

"real property"

untuk

melainkan lebih sebagai "personal pri>perty ",

dalam arti rumah untuk dipelibara dan dikembanglcan sendiri.

Selonjutnya Hayward dalam Budihardjo (1998:55) berpendapat babwa rumah merupakan simbol
so tata nilai selera penghuninya. Dengan dcmilian, pengbuni akan

melakukan perubahan flsik nimah sesuai dengan selera rnereke, Terdapet 2 (dua) usaha yang dilakukan oleh pcnghuni

terhadap

mmahnya,

yaila sebagai berikut (Morris and Winter.

1978:6): I.

Usaha memenuhi kcbutuhan ketika penghuni rnerasakan kekurangan pada ruroahnya. Beatuk tindabn dapat berupa

pindah rumah dikemukakan

Turner, juga dapat berupa

pengubalum atau penambehan terbadap rwnahnya. Jadi,

penglumi secara aktif menimbulkan perubahsn terhadap keadaaa rumahnya atau diistiJahk:an sebagai housing adjustment. 2.

Usaha penghuni sebagai taaggapan alas tekanan akibat berbagai kekurangao pada

nunah. dengan can melalrukan

perubahan pada dirinya taDpa merubah rumahnya. Dalam hal ini pcnghuni bersifat pasif atau diistilahk!lll scbagai

housing adaplionBeekaitan dengan keinginan seseorang yang akan melekuken pcrubahan tetbadap rumahnya, ada tiga hal yang perlu dipertimbanglcan

dalam melakukan pengembangan/pt:rlLlli"2III

rumah yaitu pengarub pegembanganiperluasan

\condisi rumah yang sda, rumah

pada

pengaruh pengembangan/perluasan

pengaturan

pengernbangarvpertuasen

rumah terbada

rumah,

dm

pengaruh

rumah terbadap lrualitas lcehidupan

tetangga (MDC, 1993). Lebih lanjut MDC (1993) menyatakan bahwa pemilik rumah dapat saja melakukan perubahan tcrhadap

rumahnya

seperti

meninggikan

atap,

merombak

untuk

51 memperkecil atau memperbesar rumah, mengeanti jelldela atau pintu namun harus tetap memperhatikan ketiga hal tersebut. Seh.mjutnya

Pontuh

dalam

SUS1:tyo

(2002)

mengklasitikasikan S (lima) indikator usaba dan tindakan

penghwli memperbaiki dan membangun rumehnya, yaitu: a.

rerombakan: perubahan struktur fisik nunah secara total [bemuk, bahan, jumlah ruang dao ulrur&n);

b.

Penyempurnaan: peoingkatan mutu bahan lantoi, dinding

dan atap secara menyeluruh tanpa mengubah jenis, jumlah dan hentuk rumah; c,

Ekapansl/PerJ11ua111 perluasan ke D1llh lear, mhlllnyn penambahan dapur, kamar, l::amar mandi, dao sebngalnya;

d.

Penytmpuma.aa sebaglan! penlngkatan mutu

hahM

sebagian rumoh, misalnya peningkatan mutu baluu1 dinding atau lantai ruang tamu; dan e.

Pemellharaan: IJ.Wla mengatasi hemagit.lkerusakan, tlmpa

perubahan dan pcn.iogkatan mutu bahan, misal menambal atap bocor, menggami pintu yang lapul::, pengecatan, dan sehagainya; Pcrubehen

fisik

perwnahan

tcrkait

erst

dengen

penghuninya sesudah penghuni rnenempati nunahnya. Penghuni baru akan melakukan evaluasi dan reaksi rerhadap kekurangan yang a.da pada rumahnyo. Preiser et al. d.alam Federal Facilities Comcil (2010) mengungkapkaa

bahwa evaluasi pases buni

a(laJah proses evaluasi bangunan secara sistematis dan ketat setelah rumeh telah dibangun dnn ditempati untuk beberapa

waktu. MeoUM Watson (2003) evaluasi pases huni adalah

52

evaluasi si stematis mebMttan pendapat tent.mg bangunan diguaakan, dari perspektif orang-<>rang yang menggunabnnya. Pengguna bangiJDlln adalah semea orang Y31l8 berlcepentingan dengan pembangunan - temiasok staf, manajer, pelanggan atau

klien, pengunjung, pemilik. ~ kelompok-kelompok

clan tim pemeliharaan, dan

kepentingan tortentu. Evaluesi pasca huni

dapat digwuikan lllltuk bllnyak rujuan, termasuk pengembangan

baru dan mengelola 'masalah' baogunan, mencari

fasilitas

kebijakan itu berlwga saat membuat pemeliharaan, penggantia.n, pernbellan srau penyediaan dan mempersiapl(an pemugaran.

Dari pendapat para ahli diatas dapal disimpulkan bahwa perubahen fisik rumah pada pasca huni penghuninya dapat diartikan sebagai perubahan Jisik rumah antara lain perombakan, perluasan,

penyempumaan,

peayempumaan sebagian clan

pemelihsraan rumah setelab nunab dibangun dan ditempati menurut perspektif daa keinginsm pcnghuninya.

1.7.

Perkembugao Perumahan dan Penn11kiman Di dalam Undang-Undang Nomor " Tahun 1992 ten1<1ng

Pmmiahan

dan Perrnukimen

disebutkan behwa perwnahan

adalah sekelompok rumah yang berfungsi sebagai linglrungan

tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan pra.sarana dao sarana lingkm1gan, serlangkan pennukiman adalah

bagian dari lingkwtgan hidup di luat kawasan lindung, baik yang berupa kawasan

perkotaan mmpun perdesaan yang berfuegsi

scbaglli lingkungan tempat tinggal :uau lingkungan hunian dan

53 tempat

kegiaian

yang

perikehidupan

meodulcung

dan

penghidnpan. Di <Warn WJ.dang..undaog tersebut juga disebutl;an bahwa prasarana lingkimgan

keleogkapan

dasar

fisik

linglcungan hunian adalah

~

lingkimgan

yang

memuogkinkan

lingkungan permukiman dapat bcrfungsi sebagaimana mestinya, Permukimaa menurut Sastta clan Martina (2009:19) adalah suatu templl bennukim mannsia unruk menunjukkan

suatu

tujuan

pennukimnn

tertentu,

berasal

Apehila

dikaji dari

segi makna,

dari te:rjenuihln kata settlements yang

mengandung pengertian suatu proses beanukim. Permukiman memilik i dua arti yang berbeda yaitu: •

Isi yaitu men\llljuk pada manum scbagai pcnghuni maupun

masyarakat di lingkungan seki:tamya. •

Wadah yaitu menuajuk pada fisik hunian yang terdiri dari alam dan clcmen-clcmen btiatanmanusia.

Peramaaan

dalam konteks

pc:rmukiman

memililti

berbagai macam fung.«i sebagaimana yang dikemukakan oJeh Yudhohusodo (1991:13) yaito sehagai rumah tinggal dalsm suatu

lingkungan

yang mempunyai

sarana dao prasarana yang

diperlukan oleh manusia IDlWk memasyarakatkan dirinya, sebagai alat pengaman

diri, namun rumab rumah tidak dimalcsudlwt

untuk pelindung yang menutup diri penghuni seperti sebuah benteng, tetapi pelindung yang justru juga hBCUS membuka diri dan menyam sebagai bagian dari lingkungannya

serta dalam

k<:hidupan bennasyarakat dan bcmegara sebagai insan sosia.1

rumah dianggap sebae,ai peme!lUban kebutuhan sosial l>udaya

54

dalam Jna9}'arakat dan sebagai in.san ekonomi, rumah dipttndang scbagni investasi jangka penjang oleh manusia Perkernbangan pen!Dlahftl\ clan pennulim•n

pedu

disikept dengan baik dan terercana agar perke111bangannya tidak. menimbulkao masaleh sosial seperti berkembangnya Iingkungan kumuh

di

\cemudian

mengungkapkan,

penyebab

nari.

Komarudin

timbulnya

(1997:118)

lingkungan

liar yang

lrumuh, jorok dan tidak sehat antmn loin odalah konsekuensi dari urbanisasi, migrasi yang tinggi, kota sebagai pusat perdagangeo, semalcin sempitnya lahan permukiman, semakin mahalnya harga tanah, dan kunngnya pengawasen dari aparnt pemerintah kola

Lingkungan kumub menjadl sem.akin lcumuh kareoa penghuninya berpenghasilan Wlgllt rendab, belum terscdianya fasllila!I wnum sepcrti listrik clan air bcrsih k.arcDll status blnQh yllllg tldo.k resmi,

serta dlsebablcan olth tidalc odanya camplD' tangan peroerlntab. Lebih

lanjut Komruudin

(1997:118)

mengemukakan,

jika pertumbuhan liogkungao kwnuh d.ibiarknn, maka derajat kesehatan

masyaral'.at

akan

tetJq>

rendah,

mudah

terjudl

kebakarsn, memberi peluang krimioalitas, terganggunya norma tata susila,

tidak tcratumya

tataguna

tanah,


menimbul.k.an baf!jir. Untuk mengendalikan

perke1J1bangan rierwnahan dan

permukiman diperlukan pemn ak.itf semua pihak, salah

satunya

Ilda perauan pemerintllh yang memiliki k.ekuatan dan kekuasaan untuk membuat kebijaken dalam pengendalian

perkemhangan

perumahan dan permukiman, Di dalain Undang-Undang Nomor 4

55 Tahnn 1992 tentang PeJUJllahan dan Pamukiman

di sebutkan

bahwa peaataan penunahan clan permukiman bertujuan untuk:

a.

memenuhi kebutuhan rumab sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, dalam rangka peningkatan dan perneratasn kesejahtetaan rakyat;

b.

mewujudkan pellllWlhan

dan pem1ukiman yang layak

daWn lingkungan yang seha1, aman, serasi, dan teratur; c.

memberikan

arah

pada

pertumbuhan wilayah clan

persebaran penduduk yang rasional; clan

d.

memmjang pembangunan

di bidang ekonomi, sosial,

budaya, dan bidang- bidaog lainnya.

Kesimpulan Kaj ian Teori

2.8.

l.

Berdasarkan kajian teori di depan, maka dapat disimpulkan bahwa konsep-konsep tel!Wlg fenomena perubahan fisik rumeh don aspek-aspek yang mempengaruhi perubohan Iisik rurnah o leh pengbuni dapat dilihat pada tabel II .1.

2.

Berdasarkan kaj1an teori di depan, maka aspek-aspek yang

harus dlperhati kan untuk mengkaji penyebab terjadinya

perubahan fisik rumah yaitu komlisi sosial budaya penghuni adalah sebagai berikut: a) Usia kepelak~ b)

Jumlah pcnghuni;

c)

Tingkat pendidikan;

d) I ,81)13. tinggal: c)

Alasan melakukan perubaban fisik rumnh; clan

56 f)

Persepsi penghuni terhadap lrualitas bah.an bangunan.

TABELll.l PERUISAHA.~ FISIK RUMAH DAN ASPEK PENYEBABNYA No I.

Kawep Keterkaitan Rumah

dimgw1 Pell$hunioya Rumah

sebapi

menwmbarlun

kJlta J)f'OlieS

Sumber

J<~a TWlllll atu

okliviw manusia yans terjadi dalam pengfiunl1111 nunah 2.

meJ1ge1nbangkan rumah

)'Mg keheo.dalc, dellgim kemampuM dan peluang yang

• Sosial Buday a

• JuuilQh Angsooi

• llkonomi

• I.Ania Tinw!

• Sosial • l:!lroooml

SilM

Keltwg;1

• l'crtumbulian

Keluarga • Kemamp11an cl.onomi

ada pad.a !ICliap -

dcD&aD 3.

Vlriabel

•Pend8pmn

sesuai


Aspelc

Vudohusodo

Mnah dengan pco!!lWniDya, )11illl wanus la sebzgai lnsan ..,.1.1, in&$0 budaya llOD insao ekono01i

• So&ial

Budayt • Ekuuomi

• Usla

• Pendldikan • Pend8pilaD • Kepemllabn bodarlWldan hanmo

4.

• Ekonomi

• Tempat bekerjal

Sas1ta dan Morlina

• Elonomi

• Pekerj8811

Pontoh

• Sosial

R;1m8ii. ~ bi.sa molli fungs~ Komarud.io bUk. 9COOgQi tent pal tinggal, pembinaao keluarga, lllmpat

berllsaha

tempat beketja, tempat ktglstan kel"'1.rga, don mcmentulto.n

nroduktiviw kelwu:~•. 5.

6.

Wujud peningll.awi penghasilan bell masymlk.at adalah sudah benyak yong Ulet«ka

dan

d•r•

memiliki rumah SMg&t sederbana Pengblllli (pcmilil<) ruroab selalu bereak.si teriladAlp kelrurallgan yang terdapat !)Ilda nmuthnya. tersebul dapat bersifat Rnk$i

attifmauooR oa.if SUMber Hanl Anali1'$. ]010

Moms Winter

dan

• Peni;hosilan

• l!'enep5i terbadap k'UB.litas ruroah

57 3.

Berdasarkan kajian teori di depw,, maka aspek-aspek yang

harus diperhatikan imtuk mengkaji penyebab terjadinya perubahan fisik rumah yaitu koudisi ekooomi penghuni adale.b sebagi berikut:

a)

Pekerjaan kepala keluarga;

b) Peu~•im lrepalakehwga; c)

Pendapatan anggota keluarga;

d) Kegiatan usaha da1am rumah tangga;

4.

e]

Kepemilikan kc:adaraandalam nauah tang~; J1111

f)

Kepemilikan barang da1arn rumab tangga.

Berdas:al'lcan kajian teori di depen, perubahan fisik rumah

pasca hunl adalah pcrubaban fisik l1Ill1llh yang dilakukan oleh penghuni setclah ia mencmpati rumab. jenis-jenis

perubahan fisik rumah

p&sca

huni yang dilahilcan oleh

penglrunlnya adalah sebagai bcrikut: •

Perombalua: pen1bftkan struktur fisik rumah secara total (bentuk, Nhan, jumlah ruang
•

PeayempuraUD: pcningbtan mutu bahan lantai. dinding dan atap seeara menyeluruh lanpa mengubah jenis, jwnlah dan benlllk rumah;

•

Ekspauai/Pertuuaa: perluasan

ke

arah

luar,

misa/nya penambah.an dapur, \::emar, kamac mand.i; •

Peoyempuruun teb8glu: peningkatan mutu bahan

sebagian rumab, misalnya peningk.atan mutu bah.an dinding atau lantei lUUlg tamu; dan •

remelibaruu: usaha mengatasi berbagai kerusakan, tanpa

perubahae dan peningkatan mutu bahan, misal

58

menambal atap bocor, mengganti pintu yang lapuk. pcngccatan. 5.

Berdasarkan

Jcajian

melakulcan perubalwl

reori di

depan, peoghuni

yang

fisik rumah pada pasea huni

perwnahan adalah orang-orang )'l!Dg meaempati rum!th di Perurnahan Sub Inti Gemoh Asri Kabupaten T1:111anggun8 pada

Sllllt

penelitian dilakukan.

UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB III GAMBARAN UMUM PERUMAHAN SUB INTI GEMOH ASRI KABUPATEN TEMANGGUNG

3.1.

Gambaran Umum Kabupaten Temanggung

3.1 .1.

Letak Geografis Kabupaten

Temanggung

merupakan

salah

satu

kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dengan luas wilayah 870,65

Km2.

. ..·-·-·

'

'

./~:~:-::~:·---~~~:.'~

L........__u_j'

ft..\..

tocAO~

':· 1 __,

Legenda:

-

..

-··-

.----, L _J

Jalan Raya 8ata$

Kabupaten

. .

Batas K«amatan

Skala:

Kecamatan Temanggung

LL1....LJ

Sumber: Bappeda Temanggung.2010

GAMBAR3.1 LET AK WILAY AH ADMINISTRASI KABUP ATEN TEMANGGUNG 59

60

Seeara geografis, Kabupaten Temanggung

terletak

diantara 7'04.'LS - 7"24' LS (Lintang Selatan) dan 109'55,'BT 110'19' BT (Bujur Timur). Di sebelah Timur berbatasan dengan

Kabuparen Semarang dan Kabupsien Magelang, di se~lab Utara berbatasan dengan Kabupeten Kendal
dapst dilihat pada Tabet Ill. I.

3.1.l.

Topognfi Wilayah K.abupaten

Temaoggung

sebagian

besar

merupakan datll1'811 pada L:etil\88ian antara 500 - 1.450 meber di atas permukaan taut. Sedangkan yang bcrada diatM ketinggian

tersebut merupakan pqiunungan ya.iru pada lereng Ounung Surnbing den Ounung Siodoro. Karakteristik topografi t.erl
dengan keti.oggi1111 tcmpat, wilayah Kabopeten Temanggung terbsgi kedalarn 5 kelas .ketinggian yaitu 400-SOO meter dpl. 500750 meter dpl, 750-1000 meter dpl, 1000-1500 meter dpl, dan 1500-3000 meter dpl.

3.1..J.

l'emggunaa111.,ah,.n renggunaan lahan di Kabupaten Temanggung adalah

untuk sawah seluas 20.634 Ha terbagi menjadi sawab irigasi

seluas 19 .693 Ha dan sawah tadah hujan seluas 941 Ha, baugunan

61

seluas 9.274 Ha. teg.al/huma seluas 28.093. kolam/empang seluas 31 Ha, hutan negara/rakyat seluas 16.117 Ha, perkebunan

negara/swasta seluas I 0.816 Hi1, dan untuk lahan lainnya seluas 2.100 Ha.

TA.BEL 111.t LlJAS DAN BATAS WlLAVAH KECAMATAN

DJKABUPATENTEMA~GGIJNG

No I-

-

Ktittimatan

··-1-

I

2 3

•

-·

LUAS DAN 8AT "-qWU.AVAii Km'

·-22,2j

l(lc4""1

~2.21

a-..

12.S<

llulll

43,CM

'''-" ··- - Tlmttr NsMu'<)o K«ll &muon

H""'-

l'lrli
~

..........

T~ klll.....

5

TcmanwioS

3;\,39

J<.du, Kon4-1•-

6

11UIOl!llly\>

24.14

llolu

7

T"""'ml

Tlopnulyo, 16,"4 T

Sc:lopcmJdll

17.29

Tcmbml<

Ktqpzl

~

57,61

XAl.....

l'nngt-

fr~tu'1d

51,21

l\Jll\"nll

JQob Mag
·-

K&I°""•

~""'

13

"·~·

6.J.91

l(jl)

k
34.~

14

N,ach1qu

53,31

l•mo

29.J2

~

"

IU II

12

IS

.-

·-

78,36

,,_

16

Ocmowug

<>'7.1 l

17

Caru!irotn

59,94

1<~~·

K.ob~

~l
'fCJ>lhn>,

Out11 1(111 l

I(.,,,""•""& l\al> ~ Kil>

...

Moe
TcltllmAU•ll

-

Kob 8..-...g

Kol>.~

·r.....,_

G~....,11

'"""'·

Kai....

T"""'IP"I

C"""8Uo

1.....

c..du<)eo.

Sen-

c:~'""'' Y.Ab

S.jM

G
~ Kab

s..n."'11

68.&4

ICol>.K...i.J

ICal>

19

ltdcp

33,65

Kab Kcn4al

lleJCll.

WooQIJil>)'\)

43,98

-- T....,_,

K«lu Kt®

Gtn\8Yt'81'1.

Wo"""°"" (Atdtf(JW

w............

TI._.uly•

Sclq>ampna

~-

. iii, -~

.Kl'lt'llPn

s.:.u.. .. g

I s.....n

KI00..11¥

Tem-

%m .i,-., __

DuJu..

r.....,,_

18

20

_.

111....

5el•tp

IWI><>

~-

c.ndvOIO. w-yo

°""""""

I 'Jlneom•'yu T""'1mnlyn

Tm-g

"'"""""-" Kodu

r-.a..1. c-l>roCC> Hpdircjo

,.,.,.

Conchro(o,

_

Wonoboyo 'l'mq>.bb IC-

Kab.

...

..

W""°"•bo Kllh

.

62

3.1.4. Keadun Iklim Kabupaien Temanggung memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim peogltujan. Musim kcmarau terjadi antaca bulan April sampai dCDgllll September sedangl.:an musim pengbujan terjadi anwa bulan Oktober sampai dengan bulan

Maret dengan curah hujan pada umumn)'ll tinggi. Pada tahun 2009 curah huian di kabupa!en Temanggung berkisar antara I 000-3 l 00 mm pertahua, Wilayah

.Kabupatcn

Temanggung pada

wnumnya

berhawa dingin dengsn udara pegunungan pada kisaran sohu antaes 20-30"C. Daerah berhawa dingin utamanya di kocamatan Tretep, Bulu, Tembarak, Ngadirejo clan Candiroto (pada lereng gunang Swnbing/J.260m dpl dan g1111ung Sindoro/3. \ 51 m dpl).

3.1.S.

Tata Ruang

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 5 Tahlm 2008 tentang Tata Ruang disebutkan bahwa Kabepaten Temanggung dibagi dalam 5 {lima) strulctur ruang wilayah betdasatkan permukimaa

arahan

pengembangan sisiem pusat

perdesaao dall sistcm pusat pemrukiman pcrkolaalt

seeta arahan sistem prasaraaa

wilayah. Sttuktur ruang wilayah

sebagaimane dimaksud teniri dari: a.

Pusat Kegietan Lokal (PKL) meliputi seluruh wilayah Kecamatan Temanggung.

b.

Pusat Kegiaten Lokal (PKL} I meliputi seluruh wilayah

Kee. Pomkan, Ngadirejo, Knmggan, Pringsurat dan Kedu.

63 e,

Pusat K.egiatan Lolcal (PKL} II meliputi seluruh wilayah Kecamatsn Kandangan, Kledung, Bulu, Candiroto, dan Selopampang.

d.

Pusat Kegiatan Lokal (PIU.) lll meliputi seluruh wilayah Kecamatan Bajen, Jwno, Tlogomulyo, Tembarak dan

Kaloran, dan e.

PIL~t

Kegiatan I..okal (PKL)

IV

meliputi selumh

Kecamatan Gemawsng, Woooboyo, Bansari, clan Tretep.

Berdasarkan pemanfaarannya

rW111g wilayah

dibagi

menjadi 2 (dua) besar yaitu Kawasan Budidaya dan Kawasan Lindung. Kawasan lindung adaJah kawasan yang berfungsi melindung:i kelestarian lingkungan Hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Mengingat posis! ~grafis Kabupaten Temanggung yang berada di wilayah atas maka Kawasan llndung ini bampir mellpuli selurub wilayah. Kawasan

ini t.erdiri dari: a,

Kawasan yang memberikan perlindungan bagi kawasan bawahaanya,

b.

K.awasan pe.rlindungan setempat,

c.

Kawasan rawan bencana alem, don

d.

Kawasan cagar alarn dan cager budaya. Sedanglcan kawasan budidaya adalah wilayah yang

ditetopkan dengan fungsi utama untuk dibudid:lyolwn alas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan swnher daya buatan. Kawasan budidaya ini meliputi:

a.

Kaw= pertaniaoyang terdiridari:

64

I)

Kawasan pertanian lanan basah dikembangkan di Kecamatan Kedu, Temanggung, Selopampang, Parakan, Bulu, Tembarak.. Kranggan, Prin~urtit, Kandangan, Ngadirejo, daa Jumo.

2)

Kawasan pertanian lshan kering dikembangkan peda daenlh yang tidak terj:mgk.au jaringan irigasi, bukan hutan lilldllllg alaU kemiringim lereng kurang dari 40

% dan terdapat pada seluruh kecamatan pada laban yang sesuai, 3)

Kawasan perikanan diprioritaskan dikcmbangkan di daerah yang tersedia pasokan air yang cukup dan diarahkan ke

Kecamatan

Temanggung,

Bulu,

Tlogomulyo, Tembaeak, Parakan, Wonoboyo, dan

Selopempang, dan 4)

Kawas.an peternakaP diprioritaslam dikemhangkan di Kecamatan Kaloran, Kandangan, Krooggon, Jumo, Kedu, Bejen, Pringsurat. dan Gemawang.

b.

Kawasan

agropolitan,

dih:mhangkan

pada

daerah

pcedcsaea yang berbesis pen:mian dan memiliki embrio sistem jaringan prasarana kawasaa agropolitan yaitu pada wilayah Kledung, Pringsurat. Selopampang dan Gem.awang dengan dinwjang wilayahsekitamya sebagai hinserland. c.

Kawasan

pemukiman

sebagairnana

dikembangkan

di

daerah yang datar. bukaD .lahaD irigasi teknis, bukao kawasan lindung, aksesibilitas baik dan tersedia air bersih. d.

Kawasaa hutan kota dikcmbangkan di 7 (tujub) lokasi di

Kecamatan T emanggimg meliputi Kehaahan Manding.

65 Sidorejo, Walitelon Utara, Walitelon Selatan, Madmeso,

Kowangan, dan Kertosarl. e.

Kawasan

perdagangen

T emanggung.

Ngadirejo,

dikembangkan

Parakan,

Pringsurat,

di

Keeamatan

Selopampang,

Kaudangan,

Kranggan,

Kaloran,

dan

Gemawang. f.

Kawasan indu.~ dikembangkan pada daerah yang kurang

subur, bukan sawsh irigasi teknis, bukan hulu sungai, dengan kemiringan lc:r:eng kwang dari 40% lcawasan ini

diarahka.n di Kecamatan Pringsurat dan Kranggan, g.

Kawasan pergudangan dikembangkan untuk mendukung

kawasan

penanian

dan

perdagangan diarahbn

di

Kecamatan Rulu, clan umuk mendukung kawasan industrl dfam.bkaodi Kecamotan Kmnggon dan Pnngsurst h.

Kawasan pariwisata diarabkao pada kawasan sebegai herikut: I)

Pengembangan

kawasan Pilatan sebagai

taman

rekreasi dengan obyek pendukung Tam.an K.w:tinl dan monwnen Bambang Sugeng, 2)

Peagcmbangan kawllilall pcodakian gunwig dan

agrowisat.alre.st area Kledung Pass deogan obyek pendukung monumen meteorit, candi den prasasti Gondosuli, candi Priragapus, dim mata air Jumpri1,

dan 3)

Pengembangan kawasan rest area Ngipik don pssac bu.ah Pingit Kecamatan Pringsurat dengan obyek pendukung agrowisala Soropadan.

3.1.6.

Sosial Ekooomi Pada tahun 2008

jwnlah

penduduk

Kabupaten

Temanggung adalab 716.295 jiwa. yang

terdiri dari

357.299 laki-

1.ili dan 3 5 8 .9% perempuan, Jumlah penduduk

inl apabila

diOOlldingkandua tahun sebelumnya mengalami pertambahan

yaitu peda tahun 2006 tcreat8t 703.346 jiwa dan pada labun 2007 tercatst 709.343 jiwa, Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Temanggung yang mcn1J11j ukkan jumlah penduduk suatu daerah

setiap

kilometer persegi (K.tn1) adalah 815 orang. Unluk lebih jelasnya

dap0t dilihat pada Tabel IJll

TABELW.2 DISTRIBUSJ PENDUDUK BEIWASARKAN MATA l'ENCAHARIAN Mata Pencalwian

No

Jumlah (Jiwa)

Pertanian

248.7'.l4

lndustri

30.376

3

Bangnnan

13.738

4

Perdagangan

51.208

5

Peng,.ngkutan

10.229

6

Ja"8

43.098

7

Lain-Jain

8.064

l 2

··-

JUMLAH -··

405.447

·-

67

3.2.

Gambanan Umum Per11mah11n Sub Inti Gtmob Asri

3.2.1.

Lokul Pembangunan Peram111b;in Sub Inti (;e.,()b Asri Temangpng

Kabupattn Temanggung

Perumahan

Suh

Inti

Gemoh

Asri

Kabupaten

Temanggung terletak di RW VI Kelurahan Butuh, Kecematan Tem>mggung, Kabupaten Temanggung. Perumahan tersebut terbagi menjadi 3 RT yaitu RT 01, RT 02. dim RT 03. Perumahan Sub Inti Gemoh Asri merupalcan perumahan yang diperuntukkan bagi golongan masyarakat berpeoghasllan rendah di K.abupaten

Temanggung. Pennnahon tersebut adalah perumahan proyek pemerintah

untuk

mcmbaatu

golongan

masyarakat

berpenghasllan rendah yang belum/tidak memilllcl nunab di Kabupaten Temanggung agar dapat memillki rvmah yang cukup layak. PembagillJI Wilayah berdasarkan RT dllpflt diliJlat pada OambarJ.2. Perumahan

Sub

Inti

Oemoh

Asri

Kabupaten

Tcmanggung dibaugun di atas labin seluas 0,920 hcktar yang dibangun dalaro 2 (dua) tahap. Tahap 1 dibangun pada tahun 1988

sebanyak 60 unit dan tahap 11 dibangun pada tabun 1999 sebenyak 40 unit sehingga jwnlah se)urulmya adalah 100 unit

rumah, Dari 100 unit rumab tersebut saat ini dihuni oleh 91 Kepala Keloarga.

68

D D

-

Jalan

D

Panm11han Tahap I

f .... "t RT 01

Perumahan Tahap U

~.-.

MCKUmum

.:-

f.":.~~-J

RT 02

, .. ,,,.,. ..... "t

Mu&holla

L •...J

RT 03

Skala: .Om

I

Sumber: Kelurahan Butuh; 2010

GAMBAR3.2 WILA Y AH ADMINISTRASI PERUMAHAN SUB INTI GEMOH ASRI KABUPATEN TEMANGGUNG

Sumber: Hasil Survei, 2010

GAMBAR3.3 SUASANA LINGKUNGAN PERUMAHAN SUB INTI GEM OH ASRI TEMANGGUNG

69 3.2.2.

Kondisi Lingkungan, Sarana dan Prasarana Dasar Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung saat awal

pembangunan bangunan

berbentuk

perumahan

deret

16 m2 diatas sebidang tanah

beruk:uran

luas

rata-rata 40 m2 tiap

unitnya, Bangunan rumah berbentuk petak/los terdiri dari satu ruang saja tanpa dapur maupun kamar mandi/wc, dinding bata merah tanpa plester, atap genteng tanpa plafond dan lantai masih tanah.

Sumber: Hasil Survei, 2010

GAMBAR3.4 BANGUNAN LOS PERUMAHAN SUB INTI GEMOH ASRI

Sarana dan prasarana lingkungan yang disediakan untuk menunjang

kegiatan

pokok

penghuni

perumahan

seperti

keperluan mandi cuci kakus telah dibangun fasilitas MCK umum bersamaan

dengan

pembangunan

perumahan,

air

bersih

disediakan sambungan PDAM umum, jalan lingkungan dengan

70

lebar kurang lebih 2 meter dengan cor semen 1 meter, jaringan

listrik PLN, serta saluran drainase,

Sumber: Hasil Survei, 2010

GAMBAR3.5

FASILITAS MCK UMUM PERUMAHAN SUB INTI GEMOH ASRI

GAMBAR3.6

FASILITAS PAM UMUM PERUMAHAN SUB lNTI GEMOH ASRI

71 3.l.3.

Baann Anpuno l'enunahlin Sub Inti GemohAsri. Temaagguac Kebij akan

pemerintah

tnernbantu

masyarakar

berpcngba.silan rcndah di Temanggung untuk dapat memiliki

rumah sub inti yaitu melalui proses sewa beli antara calon penerima rumah sub inti dengan pernerintah daerah atas nama Gubemuc Jawa Tengan selama 15 tahun masa angsuran tanpa uang muka. Untuk Tahap I besaran angsurannya sdalah Rp, 275,-

/hari atau Rp. 8.250,-ibulm, sedangkan Tahap rt besaran angsurannya

adalah

Rp. 400,./bari atau Rp. 12.000/bulan.

Berdasarkaa yang ditetapkan bahwa tahun 2003 semua angsuran harus sudah tunas, akan tetnpi pada kenyetaanya hara pada tehun

2010 ini semua angsuran baru dapat

(ti lunasi

oleh para penghuni

perumahan tersebut.

3.3.

3.3.t.

Komdisi Sosjal Buda)'• Pmgh1tnj PenimahanSub Inti GemohAJri Tem~ U!ia KepalaKeluarga(KK) Usia Kepala Keluarga {KK) penghuni Pernmahan Sub

Inti Gemoh Asri Temanggung berlcisar antara 27 tahun sampai

dengen 7 8 tabun. Berdasarkan urutaD prosentase tertinggi jumlah usia KK adalah berusia amara 41 - 50 tahun sebanyak 37,36%, usia antara 51 - 60 tahun seban)llk 34,07%, usia diatas 60 tahun

sebanyak 15 ,3 8%, usia antara 31 - .W labwi sebanyak 9 ,89% dan usia

aritara 20

- 30 taaun sebanyak 3,30%. Untuk Iebih je.lasnya

dapat di lihat pada tabel dan gambar berikut:

72

TABELID.3 USIA KEP ALA KELUARGA No

Usia Kepala Keluarga

Frekuensi

Persentase

1

20- 30 tahun

3

3,300/o

2

31 -40 tahun

9

9,89%

3

41 - 50 tahun

34

37,36%

4

51 - 60 t.ahun

31

34,07%

5

>60tahun

14

15,38%

91

100,00%

Jumlah Sumber:HasilSurvei,2010

20-30tahun

>60tahun 15,38% ---....:::

51

~~

~1-40 '

:ahun

9,89% 41-50 tahun 37,36%

Sumber: Hasil Survei, 2010

GAMBAR3.7 DIAGRAM USIA KEPALA KELUARGA

3.3.2.

Jumlah Penghuoi Tiap Kepala Keluarga (KK) Jumlah

anggota

keluarga

masing-masing

KK

di

Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung berkisar antara 1 orang sampai dengan lebih dari 5 orang tiap KK. Untuk lebih jelasnya jumlah penghuni tiap KK dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

73

TABELID.4 JUMLAH PENGHUNI No

1 2 3 4 5 6

Jumlah Penzhuni 1 Orang 2 Orang 3 Orang 4 Orang 5 Orang >5 Orang Jumlah

TIAP KK Frekuensi 6 10 12 23 26 14 91

Persentase 6,59% 10,99% 13,19% 25,27% 28,57% 15,38% 100,00%

Sumber: Hasii Survei, 2010

1 Orang

>S Orang--.J--...... 15,38%

6,59% 2 Orang

10,99%

Sumber: Hasil Survei, 2010

GAMBAR3.8 DIAGRAM JUMLAH PENGHUNI

3.3.3.

TIAP KK

Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Tingkat pendidikan KK di Perumahan Sub Inti Gemoh

Asri Temanggung

paling banyak adalah tamatan

sebanyak 45,05%.

Untuk lebih jelasnya tingkat pendidikan KK

di Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung pada tabel dan gambar berikut:

SD yaitu

dapat dilihat

74

TABEL.m.s TINGKA T PENDIDIKAN KK DI PERUM. SIGA TEMANGGUNG No 1 2

3 4

Pendidikan Kepala Keluarga Tidak: Sekolah TamatSD TamatSMP TamatSMA Jumlah

Frekuensi 16 41

16 18 91

Persentase 17,58% 45,05% 17,58% 19,78% 100,00%

Sumber: Hasil Survei, 2010

TamatSMA 19,78%

lldak

TamatSMP 17,58%

Sumber: Hasil Survei, 2010

GAMBAR3.9 DIAGRAM TINGKAT PENDIDIKAN KK

3.3.4.

Lama Tinggal Lama tinggal penghuni di Perumahan Sub Inti Gemoh

Asri Temanggung sebagian besar telah menghuni rumah lebih dari 15 tahun yaitu sebanyak 62,64%. Untuk lebih jelasnya lama

tinggal

penghuni

di

Perumahan

Sub Inti Gemoh Asri

Temanggung dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

75

TABELID.6 LAMA TINGGAL KEPAL KELUARGA No

Lama Tinggal

Frekuensi

Persentase

I

< 5 tahun

11

12,09%

2

> 5 tahun s/d 10 tahun

10

10,99%

3

> 10 tahun s/d 15 tahun

13

14,29%

4

> 15 tahun

57

62,64%

Jumlah

91

100,00%

Sumber: Hasil Survei, 2010

>Stahun s/d

> 15 tahun 62,64%

10tahun 10,99% ;...........->lOtahun s/d 15 tahun 14,29%

Sumber: Hasil Survei, 2010

GAMBAR3.10 DIAGRAM LAMA TINGGAL PENGHUNI

3.3.5.

Persepsi Penghuni Bangunan

Terhadap

Sebagian besar penghuni Perumahan

Kualitas

Bahan

Sub Inti Gemoh

Asri Temanggung berpendapat bahwa kualitas bahan bangunan rumah cukup baik 81,32%, buruk 13,19% dan baik 5,49%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

76

TABELID.7 PERSEPSI TERHADAP KUALIT AS DAHAN BANGUNAN Persepsi

No

Frekuensi

Persentase

1

Baile

5

5,49%

2

Cukup Baik

74

81,32%

3

Buruk

12

13,19%

91

100,00%

Jumlah Sumber: Hasil Survei, 2010

Buruk

13,19% ~

Sumber: Hasil Survei, 2010

GAMBAR3.11 DIAGRAM PERSEPSI PENGHUNI TERHADAP KUALITASBAHANBANGUNAN

3.3.6.

Alasan Melakukan Perubahan Fisik Rumab (PFR) Sebagian besar penghuni Perumahan Sub Inti Gemoh

Asri Temanggung melakukan perubahan fisik terhadap rumah yang mereka huni karena alasan agar rumahnya lebih nyaman 38,46%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar

berikut:

77 TABELID.8 ALASAN MELAKUKAN PERUBAHAN FISIK RUMAH No I

2 3 4

5

Alasan Melakukan Perubahan Fisik Rumah Kondisi Rurnah Tidak Memaclai Agar Lebih Bagus dan Rapi Agar Lebih Nyaman Menyesuaikan dengan Jumlah Penzhuni Tidak Ada Perubahan Fisik Rumah Jumlah

Frekuensi

Persentase

20 8

35

21,98% 8,79% 38,46%

19

20,88%

9 91

9,89% 100,00%

Sumber: Hasil Survei, 2010

Kondisi Rumah Tidak Memadai

lidak Ada Perubahan Fisik

21,98%

9,89% Menyesuaikan deng n Jumlah Penghuni

20,88%

Agar Lebih Bagus dan Rapl Nyaman

8,79%

38,46%

Sumber: Hasil Survei, 2010

GAMBAR3.12 DIAGRAM ALASAN MELAKUKAN PERUBAHAN FISIK

RUMAH

3.4.

Kondisi Ekonomi Penghuni Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung

3.4.1.

Pekerjaan Kepala Keluarga Kepala Keluarga di Perumahan Sub Inti Gemoh Asri

Temanggung sebagian besar bermata pencaharian sebagai pekerja swasta/buruh industri/bangunan yaitu sebanyak 41,76%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

78

TABELID.9 PEKERJAAN KEPALA KELUARGA No

Pekerjaan Kepala Keluarga

Frekuensi

Persentase

I

Swasta/Buruh Industri/Bangunan

38

41,76%

2

PNS!fNIIPOLRI

4

4,40%

3

Pengusaha/Wiraswasta/Pedagang

33

36,26%

4

Supir/Ojek/Becak

16

17,58%

91

100,00%

Jumlah Sumber: HasilSurvei, 2010

Supir/ Ojek I Be 17,58%

A

Swasta/ Buruh lndustri/ Bangunan 41,76%

Pengusaha/. Y Wiraswastar ,_ Pedagang 36,26%

PNS/ TNI/ POLRI 4,44%

Sumber: HasilSurvei, 2010

GAMBAR3.13 DIAGRAM JENlS PEKERJAAN KEPALA KELUARGA

3.4.2.

Tingkat Pendapatan Kepala Keluarga Dari segi tingkat pendapatan Kepala Keluarga sebagian

besar penghuni Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung berpenghasilan di atas sebanyak 68,13%. Kepala

Rp.500.000,- s/d Rp.1.000.000,- yaitu

Untuk lebih jelasnya tingkat penghasilan

Keluarga di

Perumahan

Sub

Inti

Gemoh Asri

Temanggung dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

79

TABELID.10 TINGKAT PENDAPATAN KK No

Tingkat Pendapatan KK

Frek:uensi

Persentase

1

< 500 ribu

24

26,37%

2

> 500 ribu - 1 juta

62

68,13%

4

> 1,5 juta - 2 juta

1

1,10%

5

> 2juta

4

4,40%

91

100,00%

Jumlah Sumber: Hasil Survei, 20 I 0

> 1,5 juta -----.

2juta 1,10%

<500 rlbu 26,37%

> 500 ribu -

ljuta 68,13%

Sumber: Hasil Survei, 2010

GAMBAR3.14 DIAGRAM TINGKAT PENDAPATAN KK

3.4.3.

Peodapatan Anggota Keluarga Dari segi jumlah pendapatan anggota keluarga penghuni

Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung sebagian besar berpenghasilan di atas

Rp.500.000,- s/d Rp.1.000.000,- yaitu

sebanyak 54,95%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

80

TABELID.11 TINGKATPENDAPATAN No

Tingkat Pendapatan Anzzota Keluarga

AK

Frekuensi

Persentase

0

Tidak berpenghasilan

6

6,59%

I

< 500 ribu > 500 ribu - 1 juta > l juta - 1,5 juta > 1,5 juta - 2 juta > 2juta

11

12,09%

50

54,95%

21

23,08%

2

2,20%

1

1,10%

91

100,00%

2 3

4 5

Jumlah Sumber: Hasi/ Survei, 2010

> 2 )uta > 1,5juta -

2----:::;r~-=::;;::---

juta 2,20%

> 1 juta -1,5 juta 23,08%

1,10% Tidak berpengnasilan 6,59%

<500ribu 12,09%

Sumber: Jfasil Survei, 2010

GAMBARJ.15 DIAGRAM TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA KELUARGA

3.4.4.

Kegiatan Usaha Dalam Rumah Tangga Dari segi kegiatan usaha dalam rumah tangga di

Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung, sebagian besar rumah tangga tidak memilik.i kegiatan usaha 78,02%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

81

TABELID.12 KEGIATANUSAHADALAMRUMAHTANGGA

1

Kegiatan Usaha Dalam Rumah Tanzza TidakAda

2

Salon

2

2,20%

3

Berdagang

16

17,58%

4

Lainnya

2

2,20%

91

100,00%

No

Jumlah

Frekuensi

Persentase

71

78,02%

Sumber: Hast/ Survei, 2010

Berdagang

-e

17,58%

Salon 2,20%

Sumber: Hasil Survei, 20 I 0

GAMBAR3.16 DIAGRAM KEGIATAN USAHA DALAM RUMAH TANGGA

3.4.5.

Kepemilikan KendaraanDalam RumahTangga Dari segi kepemilikan kendaraan dalam rumah tangga di

Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung, sebagian besar keluarga memiliki sepeda motor mencapai 52, 75%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

82

TABELID.13 KEPEMILIKAN KENDARAAN DALAM RUMAH TANGGA No 1

2 3 4

4 5

Kepemilikan Kendaraan Dalam Rumah Tanzza Tidak Punya Sepeda Becak Motor Sepeda dan Motor Motor dan Mobil Jumlah

Frekuensi

Persentase

8 17 3 61 1 1 91

8,79% 18,68% 3,30% 67,03% 1,10% 1,10% 100,00%

Sumber: Has/ISurvei, 2010

Sepeda

18,68%

Sumber: Hasil Survei, 2010

GAMBAR3.17 DIAGRAM KEPEMILIKAN KENDARAAN DALAM RUMAHTANGGA

3.4.6.

Kepemilikan Harang Dalam Rumah Tangga Dari segi kepemilikan barang dalam rumah tangga di

Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung, sebagian besar rumah tangga yang memiliki TV mencapai 40,66%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

83

TAHEL Ill.14 KEPEMILIKAN HARANG DALAM RUMAH T ANGGA No I

2 3 4

Kepemilikan Barang Dalam Ru.mah Tangga

TV Radio Tape, TV TV dan Mesin Cuci Radio Tape, TV dan Mesin Cuci Jumlah

Frekuensi

Persentase

37 32

40,66% 35,16% 4,40% 19,78% 100,00%

4

18 91

Sumber: Hasil Survei, 20/0

Cuci

4,40%

Sumber: Hasil Survei, 20 I 0

GAMBAR3.18 DIAGRAM KEPEMILIKAN HARANG DALAM RUMAH TANGGA

3.5.

Perubahan Fisik Rumah Yang Terjadi di Perumahan Sub Inti Gemob Asri Temaoggung Mayoritas rumab di Perumahan Sub Inti Gemoh Asri

Kabupaten Temanggung telah mengalami perubahan fisik rumah yang dilakukan oleh penghuninya yaitu sebanyak 82 rumah (90, 11 %) sedang yang belum mengalami perubahan sebanyak 9 rumah (9,89%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

84 TABELID.15 JUMLAH RUMAH YANG MENGALAMI PERUBAHAN FISIK DAN TIDAK MENGALAMI PERUBAHAN FISIK Perubahan Fisik Rumah No 1. Melakukan Perubahan Fisik Rumah Tidak Melakukan Perubahan Fisik 2. Rumah Jumlah

Jumlah Persentase 90,11% 82 9

9,89%

91

100%

Sumber: Hasil Survei, 20 I 0

Tidak Melakukan Perubahan Fisik 9,89%

Melakukan Perubahan Fisik 9,89%

Sumber: Hasi/ Survei, 20 I 0

GAMBAR3.19

DIAGRAM PERUBAHAN FISIK RUMAH

Sumber: Hasil Survei, 2010

GAMBAR3.20

SALAH SATU RUMAH YANG BEL UM MENGALAMI PERUBAHAN FISIK

85

Sumber: Hasil Survei, 2010

GAMBAR3.21 SALAH SATU RUMAH

YANG TELAH MEN GALA.MI PERUBAHAN FISIK

3.6.

Jenis Perubahan Fisik Rumah Yang Terjadi di Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Temangguog Jenis perubah.an fisik rumah sub inti yang dilakukan

penghuni Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung adalah perombakan

yang

mencapai

24,18%,

perluasan

24,18%,

perluasan dan penyempurnaan sebagian 24,18%, penyempumaan

sebagian

10,99%,

perubahan

fisik

pemeliharaan 6,59% rumah sebanyak

9,89%.

dan tidak terjadi Perombakan

dan

perluasan kearah luar harus dilakukan penghuni dalam rangka memenuhi kebutuhan ruang keluarga Untu.k lebih jelasnya jenis perubahan fisik rumah yang terjadi dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

86

TABEL III. 16 JENIS PERUBAHAN FISIK RUMAH DI PERUMAHAN SUB INTI GEMOH ASRI KABUPATEN TEMANGGUNG No

Jenis Perubaban Fisik Rumah

Jumlah

Persentase

1.

Perornbakan

22

2.

Perluasan

22

24,18% 24,18%

3.

Perluasan clan Penyempurnaan Sebagian

22

24,18%

4.

Penyempurnaan Sebagian

5.

Pemeliharaan

10 6

10,99% 6,59%

6.

Tidak Melakukan Perubahan Fisik

9

9,89%

Jumlah

91

100%

Sumber: Hasil Survei, 2010

\%

Tidak Melakukan PFR

Pemeliharaan 6,59%

Perombakan 24,18%

Penyempurnaa n Sebagian 10,99%

Perluasan dan Penyempurnaan Sebagian 24,18%

Perluasan 24,18%

Sumber: Hasil Survei, 2010

GAMBAR3.22 DIAGRAM PERUBAHAN FISIK RUMAH DI PERUMAHAN SUB INTI GEMOH ASRI TEMANGGUNG

87 3.7.

Rangkwnan f'..amban• Umom Perumabo Sub Inti Gemoh Alri KabapaCen Temanggu•g

3.7.l.

Kabupacen Temanggung Kabupare» Temanggung

termasuk lcots kecil dimana

luas terbangun hanya 9.274 Ha dari scluruh luas wilayah yaitu

87.065 Ha atau hanya sekitar 10,7%. Kabupaten Temanggung

merupakan daerah

pertanian. Hal

ini dapat dilihat dari

penggunaan lahan yang sebagiaa bessr mcrupakan lahan persawahan dan perk.ebunan yang luasnya mencapai 7S.66-0 Ha atau sekitar 86,9%

serta dilihat dari

mata pencaharian

penduduknya yang bekerja discktor pcrtanian mcncapai 248.734 jiwa dari seluruh jumlah penduduk yang bekerja yaltu 405 44 7

jiwa atau sekitar 61,3%.

3.7.2.

Perumah1m Sub loCI Gemuh Aliri Temaogguu1

KabupaCco

Perwnllhoo Sub Inti Gemoh Asri dibangun diperuaruk.kao bag! masyaraker

don

berpengbasilao rcndah di

Kabupaien Temanggung dalam rangka membantu golongan masyarakat terscbut dapat me.n.ingk:mkan taraf hidupnya. Dcngan

lokasi yang sangat dekat dengan pusat kota yaitu sekitar I km dirasakan sebagian besar pengb.uni sudnh sangat sesuai dengan keinginan mercka. Hasil survei menunjukkan babwa sebagian besar Kepala

Keluarga (71,43%) berusia antara 41-60 tahun, (82,42%) KK berjenis kelamin laki-laki, (73,63%) KK berstatus kawin, (86,81%) KK beragama Islam dan (45,05%) KK berpendidikan

tamatan SD. Hasil survei juga menunjukkan bahwa (87,91%) rumah

merupakan milik

seodiri, (53,&4%) jwnlah

anggota

keluarga tiap KK antara 4-5 orang, dan (62,64%) KK telah menempati rumah dialas 1 5 tahun. Ditinj au dari persepsi penghuni terhadap kualizas bahan

bangunan rumah sub inti (8 l.32°A.) pcnghuni rnenyatakan bahwa cukup bailc dan alasan penglnmi melakukan perubahan fisik

rumah merelca {59,34%) menyatakan agar rumah mereka Jebih nyaman clan untuk mcnycsuaikan dengan jumlah penghuni. Hasil survei menunjllkkan bahwa sebagian besar penghnni (69,23%) melakukan perubahan fisik rumah mereka dengan cara membayar jasa tukang. Kemudian dllinjau dari cara memperoleh rumah sebagain besar (45,05%) pengbuni memperoleh rumah deogan cara membeli dari pemilik pert1111a. dimana pemili.lc pcrtama

ada1ah para penghuni yang memperoleh rumah hasil pemilihan oleh pemerimeh,

Ditinjau dari sisi ekonomi penghuoi, hasil survey monunjukkan bahwa scbagian besar pekerjaan Kepala Keluarga (77 ,02%)

adal ah

pekerj a

swastall>uruh

banguoanl

dan

wiraswasta/pedagangdengan tingkat pendapatan KK (68,13%) berpengbasilan

antara

Rp.500.000,-

sfd

'Rp.1.000.000,-.

Kemudian p.:l«;rj W1 uggotn keluargll (30,22%) 6dalah pekerjs

swastall>uruh bangunan/ dan ~talpedagang sengan Lingkat pendapatan anggota l<:eluarga (54,95%) berpengbsailan llntara Rp.500.000,· sld Rp.l.000.000,-. Sedangkan tingkat pendapatan

keluarga (68,14%) Rp.1.500.000.-.

berpcmgbasilan antara Rp.500.000,- !i/d

89 Ditinjau dari kegialan

UAAha

dalam rumah tangga,

scbagian bcsar rumah tangga (78,02%)

mcnyatakan tidak

memiliki kegiatan usaha, yang memiliki usaha dalam rumah tllngga yaitu sebanyak 21,88% saja. Sementara im dari segi kepimilikan kcndaraan sebegian besar besar penghuni (67,03%)

sudah memiliki kendaraan sepeda motor clan (75,82%) memiliki televisi. Kemudian
berasal

bsgaimana }'!Ulg

masth

dari uang

tabungan. Hal

kesungguhan rendah

mereke

mereka

lni

dltengah

berupaya

untuk

menyisihkan sebagiaa penglwllannya untuk ditablDlg k.emudian tabWlgan tenebut digunakan untuk mendanai pcrubahan fisl.k rumah mereka.

3.7.3.

Perubahao Fiaik Rwnala di Perumahaa Gemoh Ani Kabupecen Temanaauna

Sub lad

Hasil survei menuejukkan hahwa sehegian besar rumah

(90,11%) telab mcngalami pcrubahan fisik rumah yang dilakukan oleh para penghuninya dan banya 9,89% ti4a.k mengalami perubahan fisik rumah. Perubahan fisik yang lerjadi adalab pcrombakan yang mencapai 24,18%, perluasan 24,18%, perluasan dan peayempurnaan sebagian 24,ISo/o, penyempumaan sebagian 10,99%, dan pemelibaraan 6,59%. Perluasen ke arab luar harus dilakukan penghuni dalam rangka memenuhi kebutuhan

ruang

kelUatga

Sebagian

besar

peduasan

yang

90

dilakulcanjuga hanya tefhatas pad.a ruang yang sifaln,Ya mendesak dan pcnting yang fungsinya tidak bisa dilakukllllldigabunglcan

dengan ruang lain seperti dapur dan kamar mandL Sementara dnri pengsmatan di lapangan beberapa kelusrga justru memanfaatkan bagian depan rumah sub intinyn sebagei tempat julan. Rumah sub inti yang memili.ki ukuran 4x4 m tersebut terlihat semakin sempit karena tidak hanya dimanfaaikan untuk lramar tidur dan ruang keluarga tctapi juga difungsikan sebagai tempar jualon.

UNIVERSITAS DIPONEGORO

-----

BABIV ANAl.ISIS PERUBAHAN FJSIK RUMAH SUB INTI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINY A

Mcngulang kcmbali tujuan penelitian ini yaitu untuk menglaji

pcrubahan

penghuninya dan perubahan

Kabuparen

fisik

perumaban

pada

pasea

huni

mengkaji faktor-fakror yang menyebabk.an

tersebut

di Pcrumaban

Temanggung

serta

Sub

Inti

sasarannya

Gemoh

Asri

yairu

untulc

mengidentifikasi dan incngl
4.1.

Kajiu Jeois Perubaha11 J:t'isik Rumab Sub Inti Patla Perumahan Sub Inti Gemob Asri Kabupaten

Temuggp•g Setelah dua puluh tahun pasca huni masyacakat penghunl Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Kabupaten Temanggung telab

melakukan perubahen fisik rumah terhadap rumah sub inti yang mereka huni. Jumlah

rumah d.an jenis perubahan fisik yang

mereka lalcukan dapat dillihal pada label becikut ini:

91

92

TABEL IV.1 JENIS PERUBAHAN FISIK RUMAll DI PERUM. SIGA TEMANGGUNG

J\o I. 2.

3. 4.

5.

6.

Jcois Perubahan Fisik Rumah Perombakan Periuasan Peduasen dan Penvemeurnaan

Penvemnurnaan Sebasian Pemeliharaan

Tidak Melalrukan Perubahan Jumlah

.'inlnl>
s..,..,, 2010

'

22 22 22 10

Pcrsemase 24,18% 24,18% 24,18% 10,99"/o

6 9

6.59".4> 9.890/.,

Jumlah

91

100%

MayoritaS rurnah sub inti telah mengalomi perubahm fisik rumah yang diJaJmJmn nleh f1Cnghnninya yaitu sehanyak 82 rumah (90,11%) sedmlg yang belwn mengalami perubahsn sebanyak. 9 rumah (9,89%). Jenls perubahan fisik rumah sub inti yang dilakub.o

penghuni Pemmahan Suh Inti Oemnh Asri

TCDIWlsgung adalah perombok1111 yang meacapai

24,18%,

perlnasan 24,18%, perluasan dan penyempurnaan sebagian

24, 18%, penyempurtll)JUI r.ehagian I 0,990f.1, pemeliharaan 6,59"/o dan tidak terjadi pc:rubahan fisik rumah scbanyak 9,89%.

Perombakan dan perluasan kearah luar barus dilakukan peugb.uni dalam raagka memenuhi kebutuhan ruang keluarga

4.Z.

Kiijian F•kfor-F•ktor Yang Mempenprob.i Perubahllll Fisik Romah Sub lllli di Penimalum Suh Intl Gemob Asri Temanggnng 8erikut ini akan diuraikan tentang faktor-faktor y!lllg

mempengaruhi

penghw1i Perumahan Sub Inti Gemoh Asri

93 Temangg11ng me lalculcan peruNhan fisik rumah sub inti yang

mereka huni. Analisis ini rru:nggun~Jcan Analisis Deskriptif (dengan alat analisis Crontabs dan Chi Square), dan Analisis A~silltif

(dengan alat aJ181isis Knefi~ien .Kontingensi). Untuk

kepcntingan pcnelitian malca ting]cat kcsalalum (t.uaf signifikanai)

yang akan digunakan daWn penelitian ini adalah I%.

4.2.1.

Analisil Deskriptif Ada Ttdalaiy• Hub1111pn Anitan Vari•bel Belles Deopa Varlabd Terikat (Pfl'llnhaa Fwk Ruiaah.) di Penamalaaa S11b Inti Gaaoh Alri Tem11Dgguag Analisis deslaiptif bertujuan untuk: meng11ji dugaan ada

tidaknya hubUJlgan antll.ra f'aktor-faklor yang mcmpengaruhi perubahan tislk rumah sub inti terbaclep perubaban fisiJc: rumah sub inti. Variabd-variabel yang abm dicari ada tidalcnya korcla.-;i

(hubungao) seita 11.ekuatan hubuogao 1erSCbu1 adalah usla kepala keluargs, tingbt pend.idikan kepala keluarga; juml.W penghWli; lam.a tinggal; alasan rnelakukan pcrub8han fWl rumah, persepsi pcughuni terhadap kualitas bahan bangunen; pekcrjaao kepala

kelu.arga;

pendapallln

kepala keluarga; pendapa!an anggota

kcluarga; kegiata» usaha dal.am rumah tangga; kepemilikan keodataan dan kepemlliksn binng dalam rumah tangga teihadap

perubahan fisik rum.ah. Setelah dilalrukan analisis deskriprif mengguoakan alat aoalisis Tabulasi Silang (Crosstobs)dau Chi Square test didapat b.a>il scbagai berilrut:

94

TABELIV.2 VARIADEL YANG MEMPENGARUIH PERUBAHAN

FJSIK RUMAR DENGAN PERUBAHANFISIK RmlAH :-lo

<,'>

26,404

<

37,,66

Ada Kubungao Signitibn

26,&IS

<

30,.578

AdaliubwJgan S~ifil::an

25,814

<

4-4,314

Ada lil>bollill" Signiillan

59.276

>

3(),.578

l'idak Ada Jfubungan S®UJi(ai

ll 2,li90

>

31.566

23,111

<

13.21l8

Ada Hulruni;!Vl ~isnil'illan

Riil

<

.l(l,S7R

Ada Hut.inpn !\ignifikan

f'c:ndopalan Kcpal• Kcl"""t>' •

)'embahan Fisik Rumah

13,062

<

30,S78

AdaHubungan Signitikan

Pondapamn Anggo1>1 Keluatga • l'tnlballal• fisil Rum•h J{ogia:an Usaha didam Rll.mall

3S,892

<

44.314

Ada Huhwlgall Signitilwl

,..,~it 24,982

<

30,.578

Ada H~

ZS.208

-c

44.314

Ada Hubungan Sisnifokan

:!4.o38

<

30,578

Ada Hubung2n ~ignitilam

Terikal

lJ~i* Kq>ala kclusrsa ve ...balwi fisik Rumah

I 2 J 4

' 6 7

8 9 10

12

•

J>cndid1lcan Kepala Keluorga • Pe .. bahan Fi•ik Rt1mtlh lwnlllll Pc:nglrcmi • Pcruhahan Falk R•mall L4rna Ti~\

flsik 11.umah

•

PauhWn

Alman Mik

hillmg

label

l(umah

.Pmcpoi Tabadap Kualilas 8ahan llanl!)IJUIII • Pmibahn fisik Rumah feutjaan Kcpala Keluaip • l'er'lllahan fisik ll.lln\8l:

·ronw .llutllllh

•

P.,..,bokon

Kendatllall l'enlbahan Fisik Rumah .Kq>c111ilikl
ti

x,

x'

Variahel &bas • Variobel

faubaban fisik Ruaiall

• •

Ke~

Tidal< Ada Hubuo,gan Signifibn

Sigru(lkan

Adapun penjelasan masing-masing hubungan antara variabel terikat yaitu perubahan lisik rumah dengan variabel

bebasnya sebagaimana terdapat pada Tabel TV .2 adalah sebagai berikut:

95 I)

Hubungan Usia Kcpala Keluarga dengan Pcrubahan Fisik Rurnah. Analisis ada tidaknya bubungan anrara usia kepala keluarga

dengan peruhahan fisik 1l1lllllh adalah sebagai berikut: a)

Menentukan Hipotcsis Ho

: Tidak terdapal bubunglll yang signifikan an1anl

usia

lcepala

keluarga

dengan

perubGban fisik rumah Terdapar hubungan yang signifikao antara

Ha

usia kepala keluarga dengan perubahan fisik rumah b}

Keputusan Uji Hil)OICSis

26,404 < Chi Square

Aogka Chi Squ.ar" (X2~

37,566, mtinya Ha dicmma dan Ho ditolek,

(X2)-.

Dengan demikian tadapel b\lblll)gan yang signifilc:an antara usia lr.cpala lceluarga c1enp.a perubaban fisik rurnnh. 2)

Hubungan Pendidi.lr.an K.epala I<.eluarga dengan Perubaban Fisik Rurneh, Analisis ada tidakny& h•bungan antara pendidikaa kepala kel UllCf!8 dengan perubablo &ik rumab. adalah sebagai berikut: a)

Mcncntuk.lm Hipotesis

Ho

: Tldak terdapet bubungan yaog signifikan aatara pendidibn

lcepala keluarga dengan

perubab.an &ik l\llJlllh

96 Ha

Terdapat hubungan yang signitikan antara pendidikan

kepala

keluacga

dengan

perubahan fisik nunah b)

Keputusan Hipotesis Angka Chi Square (X2)llml>S 26,815 < Chi Square

(X2)t.1 30,578, aninya Ha diwrima dan Ho diwlak. Dengan demikian terdapat hubungan yang ~ignitikan antara pendidiken kepala keluargo dengan perubahan

fisik rumah, 3)

Hubungan Jumlah Penghuni dengan Perubahan Fisik Rumah .

.A.nalisis ada tidaknya hubungan antara jumlab penghunl dengan pm1bahan a)

wile rumah adaJah sebagai berikut:

Menentukan Hipotesis

Ho

: Tidalc terdapat hubungan yaug signifikan aotara jumlah penghuni dengan perubahan fisik rwnah

Ha

Terdapat bub\lll8aa yang signi:ft.kan antara

jumlab penghuni dengan perubahan fi!lik rumah b)

Keputusan Hipotesis

Angka Chi Square (X2)1,(X2)-

25,814 < Chi SqUOTe

44,314, tutinyo Ho diterima dan Ho ditolak,

atau terdaptll hubungan yang signifikau antara jumlah

penghuni dengan perubaban fis.ik rumah. 4)

Hubunga.n Lama Tinggal dengan Perubahan Fisik Rumoh.

97 Anal isis ada tidaknya hubunpn aotara lame tingglll dengan

pc:rubalwl fisik nnnah adalalt l!Cbag.i bcrikut: a)

Menentukan Hipotesis Ho

: 'Ti dale terdapat hubungan yang si gnifilcan an1<1ra lama tinggal dengan perobehan fi:si!

J'Ulllllil Ha

: Terdapet hubungan yang signifikan antara lama tinggal dengi1npcrubahan fisik ruDlah

b)

Keputusan HipoleSis

Al1gka Chi Square (X1)M,.,. 59,276 > Chi Square (X1),.i,.i 30,578, artinya llo diterima dan Ha ditolak,

atau tida.lc terdapet hubungan yane signifilc.an antam

lama tinggal dengan pmibahsm fisik mmah.. S)

Hubungao All!.WI Mcllkubn Pcrubahan Fisik Rumah dcngan Pcrubab111 Fiaik Rumah. Analisis ada tidaknya hubungaa antara alasao roel•knlcan perubshan fisik nwialt dcngao pcrubahao fisik rwnah adalah sebagai berikut:

a)

Meneotuk.an Hipotesis I lo

: Tidak. tcrdapK hubunga.o yang signifikan anwa a1asan melakulc.an perubahan fisik rum.ah delJ8llll peru~

Ha

fisik rumah

Terdapat hubaog1111 yang signifibn antara I a!BSllD melak.ukan perubahan dengan perubaban fisik rumah

b)

Keputusan llipotesis

fisik rumab

98

Anglta Chi Square lX2~

112,7 > Chi Square

(X2)ui.c1 37,566, artinya Ho diterima clan Ha ditolak, aiaU

tidak terdapa1 hubungan yang signifibn antara

alasan melAlcobm perubahan fisik l'Ulllah dengan perubahan fisik rumah. 6)

Hubungan Persepsi Pem glnmi Terhadap Kualilll.s Dangunan Kumah dengan Perubahan Fisik Rumah.

Analisis ada tidal:nya hubungan antara persepsi penghuni terhadap kualitas bangunan ramah dcngan perubahan fisik rumah adalah sebagai berikut: a)

Meaentukan Hipotesis

Ho

: Tidak terdape1 hulmngan yang signifikan antara persepsi penghuni terhadap kuali tas bangunan

cumah dengan perubahan fisik

rumah Terdapat hubungait yang signifikan aotara

Ha

persepsi

pcnghuni

terhadap

kualitas

bqunan rumah dengan perubahan .lisik rumah b)

Keputusan Hipotesis Angka Chi Squore (X2~

12,690 < Chi Square

(X~J.- 23,208, artinya Ha ditcrirna clan Ho ditolak, atau

terdapat

hubuDgan

yang signifikan

aotara

persepsi penghlDli terhadap knalitas bangunan rumab dengan perubahan fisiJ: rumah. 7)

Hubungan Pekerjaan Kepala Keluarga dengan Perebehan Fisik Rumah,

99 Analisis ada tidaknya hubtmgan antara pekerjaan kepala k.eluarga deogao perubahan

fisik rumah adalah sebagai

berikuu

a)

Menentubo Hipotesis Ho

: Tidak terdapat hubungan yang signifikan aotam

pekerjaan kepala keluarga dengan

perubahan fisik rwnah Ha

Terdapat hubungan yang signitikan antara pekerja.an kepala keluarga dengan perubahan fisilc n.unah

b)

Keputusan Hiporesis Angka Chi Square (X2)h11Ung 23,l l I < Chi Square (X2J..1,.1 30,578, artinya Ha diterima dan Ho ditolak,

atau terdapat hubungan yang i.ignifikan antara pekerjaan kepala kefaarga dengaa perubahan fisik

nmah. 8)

Hubwigan Pendapatan Kepala Keluarga dengan Perubahaa Fisik Rumah.

Ana.lisis ada tidaknya hubuogan antara pendapatan kepala keluarga dengao pcrubahan fisik rumah adalah sebagai

berikut: a)

Mcnentubn Hipotcsis Ho

; Tidak terdapat hubungan yang signifikall antara pendapatan kepela keluarga dengan

perubahan fisik nmah

100

Terdatlet

Ha

hubUDgan yang sigoiilkan antara

pendapatan

kepala

keluarga

dengan

pc:rubahan fisik nmuili b)

Keputusan Hipotesis Anglea Chi Square (X2)i,..,08

13,062 < Chi Squar«

30,578, artinya Ha ditcrima dan Ho ditolak,

(X2~

atau terdapat hubungan yang signifilcan antara pendapatan kepala kehwga dengan peruhahan fisik rwnah. 9)

Pc:ndapatan

Hubungan

Anggota

dengan

Keluarga

Perubahan Fisik Rumah. Analisis ada tidaknya hubungan antara pc:ndapatan anggota k.eluarga dengan perubahan (lsik rumah

adalah

sebat1ai

berikut:

a)

Menentukan Hipotesis Ho

: Tidak terdapat hubungan yang signifikan

antara pendapatan anggota keluarga dcngan perubahan .tisik rwnah Ha

Terdapat hubungan yang signi1ikan pendapetan

aeggota

keluarga

antara

dengan

perubahan fisik rumah b)

Keputusan Hipotesis Ang.ka Chi Square (X2)t,,lmi 35,892 < Chi Sq1J1JTe (X2)-1 44,314, aninya Ha diterima dan Ho ditolak, atau t;,rdapat hubllll8an yang signitibn

antara

pendapatan a.uggota k:elwu:ga de11gan perubahan fisik rumah.

101 10)

Hubungan Kegiatan Usaha Dalam Rumah Tangga dengan

Pen1bahan Fisik Rwnah. Analisis ada lidaknya hubungan antara kegietan usaha dalam rumah tangga. dengan perabahan fisik romah adalah sebagai berikut: a)

Menentukan Hipotesis Ho

: Tidak teJdapet bubungan yang signifikan

antara kegiatan usaha dalarn rmnah tangga

deogan pembeNn fisik t1IIDah Tenbpat llllbungan yang signifikan antara

Ha

kegi aran usaha dalaln rurnah tangga dengan perubahan fmk rumah b)

Keputusan Hipotesis Anglea Chi Square (X2)1.;..g 24.982 < Chi Square (X2)w,.i 30,S7S, artinya Hll diterima clan Ho ditolak, atau (enlapat

kegiatan

hubungan yang signifikan antara

usaha

daJam nnnah

tangga

dengan

peruhahan fisik rum.ah. 11) Hubungan Kepemilikan Kendaraan Dalam Rwnah Tangga deogan Perubahan Fisik RUIDah.

Analisis ada tidsknya hubungan

an1ara

kepemilikan

k:endaraan dalam rumah tangga deag811 perubaban fisik rwnah adalah sebagai berikut: a)

Menentukan Hipotesis Ho

; Tidak tetdapat bubungan yang signifikan antara

kepemilikan keudaraan dalam ruma.h

tangga dengan perubahan fisik nanah

102 Ha

Terdapat hubungan yang signifikan antara kepemilikan keudaraan dalam rumah tangga dengan perubahao tisik: rumah

b)

Keputusan Hipotesis

Angka Chi Square (X2)i.i..,. 25,208 < Cm Square

(X2)ta,,.f 44,314, artinya Ila diterirna dan llo dicolak. atau tcrdapat

hubungan yang signifikan

aowa

kepemililcan kendamarr dalam rumah langga dengan perubahan fisilc rumah. 12) Hubuagan Kepemilikan Harang Dalam Rumah Tangga

dengan Perubaban Fisik Rumah. Analisis ada tldaknya hubungan antara kepemilikan bonmg dalam rumah lulgga d~l,llill pentbuhan lhik rumah adalah sebagai berikut: a)

Menentukan Hipotesis

Ho

: Tidak te.rdapat hubungan yang signifibn antara kepemilikan barang dalam tangga

Ha

rumah

dengsn perubahan fisik rumah

Terdapat hubungan yang signifikan antara kepemilikan barang dalam

rumah tangga

dengan perubahan tisilc l'lllllllh b)

KeputusanHipo~s Angk.a Chi Square (X2}i,iuog 24,038 < Chi Square (X2)..i,.i 30,578. artinya Ha diterima dan Ho ditolak,

atau lerdapat hubuogan

yang signifikan antara

l;epemilikan barang dalam rumah llmggtt dengan perubaban fisik rumah.

103 ,.2.2.

Analisis I{ 11 buQCaO (Kordui) Alltaca Variabc:I BelNis

Dengan Vari.abet Terikat (Perubahan Fisik Rumah) di Perumaka11 Sub Inti Gcmoh Asri T~manggmig Analisis hubunpn {korelasi)

bertujuan UDtuk mengu.ii

tingkal kelruatan hubungan (korelasi) antara faklor-fak.tor mempengaruhi

perubatmt

fisik rumah

sub

inti

)'lU18

terhadap

perubahan fisik ruroah sub inti. Serelah dilaknkaa analisis tingkat

menggunabn alat anslisis Koefisien

kekuataa hubungan

Kontingensi didapat hasil scbagaimana terdapat peda Tabel IV .3.

TABELIV.3

TINGKAT KEKUATAN RUDlr.'iGAN ANT AR VARJABEL No I 2

3

• '

6

7

Ktludm> HL1bump11

0,47

Sedane

0,47

Se<Wlg

0.47

Sed'"'ll

•

0,35

S"'11ng

Ktpola Keluarp. • PauOohm FisU.

o,is

Scdang

Usla l<<J"Tx Kdt.ag:> •

I"'""*-> F'uilt Rimlah

Paiditllk.n Kc:p.tla Keluarga • P....i.TIM fi,,.;k Runoh

Jumlllh P<>1@11Wli ' Ponlbollan Fi.si& Rouul> l'<:nqBi

Tcmodol> Kuo.flW Boibao 8aopn'"1

Paul*.•i&H Fh1ik. Rumab

PckcrjR"'1"tlll P~ Ru.,.,, J>~

Rwn.U.

Tlngl:al

K...JI"""' KODTingom:i

Vatllbel Bebe • Voiiakl Tent.II

Kepolo Kclurg;o • ~

Fi:sil.

An88'Jla K.oluarp • P"k

....

0,}5

Sedmig

·-·--

11,Sl

Kull

8

~t;$1ha dobil1 Ruawll Tllll!P ' J'euNlloo FlSik Rwnah

0,46

Sodq

Q

K<;'el"ilil:on Kmdanan ' l'mlbll1on Fmll R.....a.

0.45

S«bm1

10

Kqiemilikan Baniig

* l'cnlb-

0,46

Sahmg

Fl$ll<: Rumoh

104 Adapwi penjelasan masing-ma.cring kekwttan buhungm

antnro variabel tcrikat ynitu perubahan fisilc rumah variabel

bebasnya sebagaimaoa terdBpat

dcngan

pada Tabel IV.3 adalah

sebagai berikut: I)

Tingkat kekuatan hubungnn aatara usia kcpala lceluarga

dengan perubahan fisilc rumah adalah sebagai berikut:

>

Dengan angka koefisiea lcontingensi sebesar 0,47 maka dapat dilllrik kesimpulan bahwa anwa usia

kepala kelu.arga dcngan perubahan fisik rumah terdapat hubungan yang sedang 2)

Tingkat kelroatan ltubungnn

antara pcndidikan kepala

keluarga dengan pembahan fisi.k l\l!Jlah adalah sebagai heri.kut: :.>

Ocngan angka koefisicu kontingensi sebesar 0, 47 maka dapa( ditaril kesimp'ulan bahwa

antara

pendidikan kep&Ja kelu&rS$ dengan perubahan fi3ik rumah tcrdapot bvbimgaa yang sedaag

3)

Tinglan kekuatan hubungan

antara jumlab penghuni

deogan perubahan fisik nmah adaJah sebap.i berikut:

>

De11gan angka koefisicn kontingensi sebesar 0,47

ID.ab dapat ditarik kesimpulan bahwa

antara

jwnlah pengblltli dengazl perobahan fisik rurnah tcrdapat hubunp yang sedang

4)

Tingkat kekuatan hutnmgim

antara persepsi penghuni

terhadap lrualitas bangunao ruinah dengan perubahan fisik rumah adalah sebagai berikut:

105 )>

Dengan angka koefisien kontingensi sebesar 0,35 maka

dapet ditmik kesimpulan bahwa

an1ara

penghuni tertwiap kualitas bwi~uuar1

persepsi

rurnah dengan perubahaD fisik mmah terdapat hubungM yang rendah 5)

Tingkat kekuatan

hubungan

aruara pekerjaan

kepala

keluarga dengan perubidian fisik rumah adal.ah sebagai berikut:

:.>

Dengan aogka lcoefisicn konti.ngensi sebe>Br 0,45 maka dapat ditarik kesimpu]an hahwa antara pcketjaan kqio.la kehwga dengan perubahan fisik

rumah terdapa1 hubungan yang sedang 6)

Tlnskat kekuatan hllbuopo keluarga dcngao perubohan

aatara pendapatan kepala fisik rumah adalah sebagai

berikut: )lo

Deagaa angka kocfisien koot>ngensi sehesar 0,35

mab dapat ditarik kesimpulao behwa antara pendapatan

kepala keluarga dengan perubclhan

fisik rumab terdapet huhungan yang rendah 7)

Tinglart kelruatao hubwigan

antarB pandepatao anggota

keluarga dengan peru.bahan fisik rumah lldalah sebagal berikut: }>-

Dengan angka koeflsiea kontingensi sebesar 0,53 maka

dapat ditarik kcsiropulan bahwa antara

pendapeta n

anggota keluarga dengan peruhahan

fisik rumah tcrdapat hubungan yang kuat

106

8)

Tingkat kekoatan hubungm

anwa

kegiaten usaha dalam

rumnh tangga dengan perubahan fisik tumah adalnh sebagai

berilrut:

>

Dengan angka koefisien kontingensi sebesar 0,46 mllkn dapat

ditarilc kesimpulan bahwa

ugiaran usaha dalam

antam

rumab tangga dengan

J)C'\tbahan fisik rumah teedapet hubungan yang sedang

9)

Tingle& kelcJ1atan hubun,gan antani kepemilikan kendaraan

cla1am rumah lllngga dengm pembahan fisik rumah adalah sebagei berikut:

»

Dengao anglca Jcoefisien lrontingcnsi sebesar 0,45 maka dapat dilllrilt kesimpulan

bahwa antara

kepemilibn

rwnab Wlgga.

kcndaraac dalam

dengan perubabao Jisik rumab terdapat bubungan yaug 3edang 10) Tingkat kekuatan bubungan

anlara kepemilikan barang

dalam rumah lllllgga dengan peiuhahan fisik rumah adalah ~berilrut:

»

Dengaa iUigb Jroefisieo konti.ogatsi scbcsar 0,46 mab dapat ditarik kesimpulan bahwa antara kepemililcan barang daJam rumab tangga dengan

pcrubeban fisik NlllAh 1eidapat bubungan sedang

)'Allg

107

4.3.

Aulilis Komprehe••if PHUbaban Fisik PeNmaban Pada Pasca Runi Penam•••o Sub Inti Gemob Asri Temanggang

.Berdasmkan lcajion teori pada bob sebeluamya bahwa jems

perubahan

fisik

rumah

meliputi

perombakan,

penyempumaaa, ekspansi/perlnasan, penyempurnaaa sebagian dan pemeliharaan. Setelah melakukan kajian terlladap jenis

perubalwJ fisik rumah di Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung dapat diketahui jenis peruhahan fisik rumah yang pada Perumahan Sub Inti Gcmoh Asri Temruiggung

terjadi

edalab perombakaa, perlWlSllll, perluasan dan penyempumaao sebagiaa, penyempumaan sebagi1111, dan pemeliharaan.

Berdawk1211 kajian teori pada bilb 11Cbclumnya bahwa vanabel-variabel yang mempengaruhl perubahen fisik rumah berdamkan kajian literatw terdapat 12 (dua belas) varlabel yaitu: I)

usia kepala keluarga,

2)

tingkat pendldikan kepala keluarga,

3)

jwnlah peoghuni.,

4)

lama tinggal,

5)

alasau melakukan perubahaa fisik rumah,

6)

persepsi pengbuni terhadap kualitas baban bengunan,

7)

pckerjaan kepala keluarga,

S)

pendapalwl kepala keluarga,

9)

pendapatan anggota keluarga,

I 0) kegiatau usaha dalam rumah tangga,

11) kepemilika.n kendaraan dalam rumah tangga, dan 12) kepemilikan barang dalam rumah tangga,

103

Set.elah dilakukan analisis menggunakan Crosstabs, Chi Sqlii1/'e dan Koefisien Kontingensi ditemubn mempengaruhi

perubahan

10 (sepuluh} variabel yang

fisikrwnah di P~

Sub Inti

Gemoh Asri Temanggung yaitu: I)

usia kepala lceluarga,

2)

pendidikan kepala keluarga,

3)

jumlah penghuni,

4)

perscpsi penghuni terhadap kualitas bahan bangunan,

S)

pekerjaan kepala keluarga,

6)

pendapatan kepala keluarga,

7)

pendapatan anggota keluarga,

8)

kegiatan usaha dalam rumah tallgga,

9)

k~likan

JO)

kepemilikan barang dalam rum.ah mngga.

~

k1mdaraandalam rumah tangga, dan

2 (dua) variabel yaitu

lama tinp

d.m alllSllD

mclakukan perubahan fisi.k nunah tidak. dapaL dillilrukan iflllliisi.s Iebih lanjut karena tidak memiliki hubungan dengan perubahan

fisik rumah, Dari basil analisis tersebut diatas apabila dikailkan dengan

perkembangan

petumallan dan pennukiman

secara

menyeluruh khu....u.~nya di Perumahan Sub Inti Gemoh Asri

Temanggung dopot disimpulkan bahwa sccara keseluruhan J)IIDJbahan fi11ik rumah yang dilakukan oleh penghuni Pcrumaban

Sub lnti Gemoh Asri Temangguog sudah memenuhi ~tandar minimal yang diharapkan apabila ditinjau dari aspek kecukupan ruang aspek ll:knis dan aspek kesehatan . Dari aspek kecukupan ruang hal ini terlihal dari penywi,,.n ruang sudah bertambah dari

109

yang semula luas bangunan hanya 16 m2 menjadi rata-rata 40 m2 Rehingga cukup

kebutuhan ruang anggota

mcngakomodasi

keluarga penghuni dan k:ondisi ruang yang ada sudah mampu menjaga privasi angglM keluarga. Dari aspek teknis dap81 dilihat bmstruksi yang bersitat permanco dengan pemakaian

bohon

kualitas menengllh keatas, peoingkatan lrualitas lantai rumah dari tanah meningkat meejadi lantai semen dan keramik dan bentuk pengembangannya sudah tertata dcngau rapi. Sedangken dari

aspek kesehatan masih terdapal kekurangan karena terbatasnya lo.as lahan

yang

maka

tersedia

ruausfkamac

tidur

yllllg

dikcmbanglcan masih terlaJu scmplt, dan kurang pe:ncoboyonn namun demikian yang bcrlcaitan dengan keselunan pembuangan

tlnja sud&h ada MCK umum yang diblola deilgan oolk oleh warga Bila dihubungkan deogan tingkat kebutuhan ru.mah menurut Maslow bisa ditarik kesimpulnn bahwa perubahan fmk. 1wruih sub inti yang dilalruk.an oleh penghuni hanya memenuhi

kebutuhan nmah dalam tabap Survival Needs (Maslow daJam Sastra dan Marlina, 2009). Artioya perubahao fisik rumah sub inti banya

wampu memenuhl

kebutulwi

yang paling

mcndasar

sebuah bunian yaitu merupakan sarana untuk menW\iang keselamatan manusie. Lebih lanjut Sastre dan Marlina (2009) mcngemuksksa keterkaitaonya

permukiman

menuajukkan

perumahM

dengan

pennukiman

ada.lah suatu temper bennukim suatu

tujwm

tertentu

bahwa

manusia untuk

dimana

bcrmukim

membutuhkan tempat yang bemama hunian ataupun rumah.

110

Apabila

dikl!ii dari segl makna,

permukiman

berasal dari

terjc-mahan kata seltleinenrs yaog meugandung peagertian suatu

proses bennukim. Pcrmukiman memiliki d1111 w yang berbeda yaitu: •

lsi: yaitu menunjuk

pada manusia

sebagai

peughuni

maupun masyarabi di lingkungun sekil.Hmya. •

Wadah: yaitu menunjuk pada flsik hunian yang terdiri dari allun dan elemen-elemen buatan manusia.

Bc:rdasaikan pendapat ldili ~

perubahan fi~i.k rumab

yang terjadi di Penrmahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung

telab membemuk

suatu

lin8kungan peimukimao

baru di

Temanggung khususnya di Kelurahan Butuh. Misy!l.nlkal penghuni sebagai isi daripada pennukiman di Perumaban .Sub lnti Gemoh Asri Temanggung ditinjau dari aspek sosial budaya dan

ekonomi yang moliputi usia kepala keluarg11, pcndidilam kepala ketuarga, jumlah penghuni, persepsi penghuni terbadap kualitas bahan

bangunan,

onggotu. kehwga,

pendapatan

kepala

keluarga,

kegiatan usaba dalam

pendapataa

rwnah tangga,

kepemilikan kendaraan dalain rumah tangga, dan kepemilikan bamng dalam rumah tangga telah mempeogaruhi peruhahan fi~ilc rumah scbagai wadah pennukimsn di Perumahan Sub Inti Gemoh

Asri Teruaoggung. Pengembangan nunah menjadi l'lllilah yang layak dan sehat merupalcan tanggung jawab .11>asing-masing indi'Vidu para pemilik

nunah, peran pemerintab

adalab sebagai pembina

maupun pembuat peraruran agar supaya perubaban fisik dan pengembagan nnnah yang dilakukan para penghuni sesuai tata

111 ruang wilayah, tata ruang lcnta11cahuparen maupun perannrl· pcraturan

ya.ng berlalru. Perubahan fisik rumah yang teijadi juga

telah mengubeh peoampilan pen1111ahan dan pennukiman seeara

keseluruhao. Seeara skematis pennukiman di Penunahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung yang terbentuk dapat diilustrasikan seperti pada gambar 4. I •

PER.MUKIMA.N

I I

I

I

CSI

I

I MANI ;s1AIP1'.NGHIJNl/MASY AAA.KA r A.tpdc Soclll Olllo)'o don llkonomi I)

llN Kq)lld(ch>orp

2)

""14odi"'° KqlOla Kd-

))

IGmlab l'fnlhuno,

4)

""-' ~"°'

S)

-

T"""41p

eq.....,,

l(-

I

•---~-~w••~•-•••••-•••

•

~

7)

.............. Aogg
8)

K
K.q)ola KJ>loarga,

9)

K_,ulibn

~

Ill)

1--. 11_.,11-

u.nog l>o\lml(umM

'' '

...... :

Pdu>;iun Kepole K.. ""'ll"

6)

I

WADAH

'' ''

-

RIJMAI(

......

,_

·-

• I' '' • '' '

· ····-···-· ·r··-···

-··''

---~----~-~-- --------

.,

• •

'' •

SARANADAN PRASAJl.ANA

,_

llolmoR,.nob

LINGl(UNGAN

I-

•

----~·----~-------------~ '' .

T-. Su•W.r: ll
GAMBAR4.I PENGARUH .r.ERUBAHAN FISH( RUMAH TERHADAI' PERMUKIMAN

112

Hasil survei menujukkan bahwa disekitar Perumahan

Sub Inli Gemoh Asri telah twnbuh rumah-l'lllllllh

pribadi

masyarakat dan secara administratif telah menyatu dengan perwnahan ib.l sendiri. Namun perkembangannya tampak tidak

dlimbangi dengan S8JaDa dan piuarana fisik maupun linglcungao. Sehlngga fasilitas wnum scperti MCK umwn dan PAM umum

yang ladinya diperuntukkan bagi penghuoi Perumahan Sub inti Gemoh Asri Temanggung selrarang juga dinikmati oleh warga bukan penghuni perumahan. Perkemballgan

perumahan

dan pennuld!D811 perlu

disikapi dengan baik dan terercana agar perlcembangannya tidal: menimbulkan kumub

di

masalab

sosial seperli berlcembangnya lingkllllgan

k.em.udian

hari.

Komarudin

(1997:118)

mengungkapkan, penyebab timbulnya lingkunpn

kumuh, joro.k dan

tidal(

sehat antara lain

ada)ab

liar yang

.ko.nse.kuensi dari

urbanisesi, migrasi yang tinggi, .kota sebagai pusal

perdagimgim,

semakin sempitnya lahan permukiman. semalcin mahamya harga tanah, dan kurangnya pengawasan dari aparat pernerintah kota.

Lingkungon kumuh mcojadi Slllllakin kumuh karena penghuninya be•pcnghasilan sangat rendah, belum tersedianya fasilitas umum seperti listrik dan air bersih karena status tanah yang tidak resmi, serta disebabkan oleh tidak adanya compur tangan pcmcrintah.

Untuk. mengendaliksn p:rkembangan perumahan dan

permuk.iman dipedukan peran akitf semua pihak, salah satunya ada peranan pemerimah yang memiliki kekuatan dan kekuasaan unluk mcmbuat kebijalcan dalam pengendalian pcW:mbangait perumahan dan permukiman. Di dalam Undang-Undang Nomor 4

1!3

T rtl11m 1992 tentang Perumahan dan Pennukiman di sebutlcan bahwa penataan pcrumahan dan pennukimen bertujuan untuk: a

memenuhi kebutuban rumah sebagai salah satu kebutuhan desar manusia, dalam rangka peniugkatan dan pemerataan k.:sejahteraan rakyat;

b.

mewujudkan peno:nahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, dan temtur;

c.

memberikan arah

pada

pernnnbuhan

wilayah dan

persebaran penduduk yang rasional; d!lll d.

menWljaug pembangunan

di bidang elronnmi, sosial,

budaya, dan bidang-bidang lainnya

Dengan

demikian

perumahan

perkernbangan

pemmkiman di l.inglcungan Perumahan Oemoh

dan

Am Temenggung

yang bcrjfllao sccara alaml tldak tcrencana don tidak

ternrur

di

lcemudian hari tentunya alcan menimbulkan berbagai macam masalah permukiman. Uotuk ituJab diperlukan rerhat:ian clan upaya serius Jui pemcrintab dalam rangka IJlCogeodalika.u perkembuagan tersebut agar supaya perkembangannya lebih tenara dan teratur.

Pernenuhan

kebutuhan

permuk.iman

merupakea

11\llggung jawab pemerintah sebagaimana tersebut dalam UndangUndang Perumahan

pemenuhan

Pennukiman

kebutuban

No. 4 Tabun

permukiman

pembangunau kawasen penuukim.an

1992 bahwa

diwujudkllll

melal.ui

yang terencana secara

menyeluruh dan terpadu dengan pelaksanaan yang bertahSfl yang

bertujllllll untuk tersusun

atas

menciptak.an kawasan

satuan-satean

pem>.ukimau yang

linglungan

permukiman,

114

mengintegrasikan lingkungaa

secera

terpadu dan mening)caikan

lrualitas

pcnunnban yung celah Ilda di dalaro atllU di

sekitarnya, satuan·satuan lingllungan pennukiman satu dengan yang lain saling dihuhunglcan oleh jaringan transportasi sesuai dcngan kcbutuhen dcngan kaW88aD lain yang berbagai pelayanan dan keselnpatan ketja.

memberikan

UNIVERSITAS DIPONEGORO

BABV PENUTUP

Kesimpulan R.umah memiliki arti yang sangat vital daWn kehidupan

5.1

manusia, Rumah merupakan tcmpat berlindung bagi manusia dari

iklim maupun cuaca seperti paaas dan hujan sena berlindung

dari anceman

yang roungkin

timbul

tempat

dari alam

semesta. Sclanjutnya rumah memiliki fun~i yang lebih luas sebagai ~mpat rumah

pembillllaJI keluarga.

meoyebahkan

setiap

memperoJeh sebuah rwnah

Begitu

orang akan

vitalnya

fungsi

berusaha

untuk

yang layak huni bagi keluarga

mereka, Kesimpulan yang bisa diambil berdasaikan kajian jeDis

perubahan fisik ramah sub inti adalah sebagai beriket: 1)

Jenis perubahan fisik yang dilalrnkan penghuni tcrbadap rumah

sub inti di Perumahan Sub Inti gemoh Asri

Temanggung sdabh perombalam yang mencapai 24,18%, perluasan 24, 18%, pcrluasan dan pcnycmpumaan sebogian 24,13%,

penyempwnaan

sebagian

10,99".4,

dan

pcmelihara:m 6,59"16. 2)

Apebila diomatl dtui berbagai aspek bentuk perubahan lis.ik rumah sub inti yang telah dilakukan penghuni Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Temanggung kesimpulao:

us

maka
116

a.

Aspek Keeukupan Ruang Penyediean nmng sudah cukup mengakomodasi

kebunihan ruang anggota kelu.arga penghuni. Hal ini terlihat dari sudah berwnbab Juasnya rumah dari kondisi semula yang hanya 16 m2 menjadi r4ll1-raUt 40 m2

Kondisi ruang yang ada sudah mampu menjaga privasi anggota k.elu.arga. Hal ini terlibat dari ruang tidur auggota keluacgll yang dibuat secara baik dengan menggunakan bahan bangunan yang

bersifut permanen b.

Aspek Teknis

Sudab memenuhi srandar dari segi teknis. Hal ini terlihat dari konstruksi yang bersifat permanen dcngon

pemakoinn

bahan

kwditas

menengtdt

keatas

Sebagian besar rumah sudah berlantai semen dan keramik Benrul. peng~bangao sudah terlala dengan rapi c.

Aspek Kesehatan Karena

teJbatasnya

lahan yang

ada maka

ruang/kamar tidur yang dikembaagkan

masih

terlalu sempit. dan kurang pencahayaan karena

rumahnya yang bcrbentuk deret Pcmbuangan

limbah onggota

kelllDl'ga (tinj11)

sudah ada MCK umum yang terawal dengan baik

117

Berdasarlcan kajian faktcr-faktor penghuni

Perumahim

Sub

Inti

Gernoh

yang mempengamhi Asri

Temanggung

melalrukan perubahan flsik rum.ah yang mereka huni dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 12 (due belas] variabel yang diimggap berpengaruh bcrdasadcll.ll kajian literatur tetbadap pcrubahan fisik rumeh yaitu usia kepala keluarga, tingkat pendidikan

keluarga, jumlah

kepala

penghuni, lama tinggal, alasan melalrukao

perubeben fisik rumah, persepsi pcnghuni terhadap kualitA'! bahan

pel:erjaan

boogunaD.

keluarga, pendapatan

kepala

keluarga,

pendapalan

k.epala

ansgota keluarga, kegiatan usaha delam

rwnah tangga, kcpcmilikan kcndaraan dalam rumah tangga, den kepemlli.kan baran& dalam rumah tangge yang beJpeflgaruh tcrhadap

pen.ablih.&n fisik nun.ab berdasatbn anallsi~ YWll!

dilakuka.o (analiMs

Crosstahs, Chi Square dan analisis

konligensi)

h11J.1Y8

maka

mempengaruhi

HJ

(sepuluh)

terjadioya perubaban

variabel

ya.r111

fisik rumah yaitu usia

kqy4la kcl111tl'ga, pcmiliJiktW k.:pitla keluarga, jumlab penWiuai, persepsi penghuni t.e.rbadap kualitas bahan bangunan, pekerjaan kepula kduacga. pcnd~liw keluargu,

k"'-pllia kclnarga. J)<:.odapahu1 aflAA\>111

k.cg.Wlau u:>aha dslam

romah

tangga, lu,')X.'1'.llilikw1

k.:n
pcrubaha»

lisik

variabel lama tinggul Jan alasan rumal1 dlar1ggap liUak mcmilii..1

pengaruh dengan pcrubehan fisik rumall sub inti karena memiliki hubun~l (kor1:la>1i} yans ;;Jak ~i11nifikw1 d.:ngw1 1-uhahw1 ll~ilo..

rumah,

118

Setelah rnelakukaa lcajian tethadap jenis peruhahan fisik

rumah di Perumahan Sub Inti Gemoh Asri Tcmeaggung terlihat bahwa perubahan fisik 11Jlllah yllDg dilak ok:an oleh penghunl Perumahan Sub Inti Gemoh Asri 'f emanggen g i;udah memenuhi standar minimal yang dihacaplcan. Bila dihubungkan kebutuhan

tingkat

kcsimpulan

rumah

menurut

bahwa perubahan

Maslow

fisi le rumah

bisa

dcngan

diWi.lr.

sub inti yang

olch pcngbuni hanya memenuhi kebutuhan rumah

dilakukan

dalam tahap Survival Needs (Maslow dalam Sastra dan Marlina, 2006). ATtinya. perubahan fisilc rumah sub inti banya mampu memcnuhi kebutuhan yang paling mcndasar sebuah hunian yaitu

meropalcan sarana untuk !lletlunjang keselamatan roanusia. Peogernbaaj!iln nimah menjadi rumah yang layak dan sehat merupabn taogguog jawab masing-masing iodividu para

pemilik rumab, peraa pcmcrintab adalah sebagai pem bina maupun pembuat peratumn agar supaya perubahau ihik dan pengembagaa rwnah yaug dilakukao para penghuni sesuai t.ata ruang wilayab,. tata ruang kotalkabupaten maupun peraturan· peraturan

yang ber1ak.u. Perubeban fisik rumah yang tujadi di

Perumahall Sub Inti Gemoh Asri Tc:manggwig j uga tellth mengubah penampilan perumahan dan

pennukimen

secara

keselutuhan.

Hasil survei menajullan bahwa disekitar Perumahan Sub Inti Gemoh Asri telah twnbuh rumah-rumah pribadi

ma.syataka:t clan secara administratif telah menyatu deoglllJ perumahau itu sendiri. Nmnun perkcmbengannya tampak tidal diimbangi deogan saraaa dan prasanma fisik maupun lingkungan.

119

Sehiogga fa.~ilitas umwn seperti MCK umum dan PAM umum y.u1g tadinya dipcruntullan bagi peoghuoi Pc:rumalwl Sub Inti

Gemoh Asri 'femanggung sekarang jugs dinikmati oleh warga bukan pengbuni perulUBhsn. Dengsn

demikian

pcrkembangan

pcnunahan

dao

permukiman Ji lingkungan Pcrumahan Uemob Asri Temanggung

yang hctjalan secara alami tidsk terencana dan tidak 1.tra1ui· di keinutlian bari l.et!lunya abn menimbulkan berbagai macem masalah permukirnan, Untuk iwlah diperfukan perbatian dan upaya serius dari pemerint.ab dalam

rantka

rnengendalikan

pcrk.cml.ouugan tcrsd)ul ~ar supity11 pcrk.o..TDbimgannyia tertata

S.:2

lcbil1

dan teratur,

Mck.,m•.'ll'lfa~i

H\:rda:arlcan ha.,il ~lilit111 yang telah dil11kulcan.. ada beberapa rekomendasi yan..,;

<JwaL

Wbt:ri!..1111 l.L"fki.il

Ucnj!ll.ll

pcrubuhnn lisik l'\IUl!ill rub inti di l'erumahllll Sub Inti t.iemuh i\'ri J'L,nanggung. Kek.om\.'ll
5.:2.1

Rckqmt-nd.11~1 Fr!ll<.fi& linluk

clup~I. bcrfiu1~s1

menciptakan

>schi<J!.• 1

perumahan

yang

1.c111p11t l;w1ia11 Jan pcmiiiM!ln ki '-'"'!;l.l

id1ususnya pembangunan rumah sub b<·11~·r;1!.!"L'iilu1 rcndan 111!1.1.11 n:kuwcrn.la:;i d1beriklm adalah:

yang memadai

inti bllgi

Irul3yttndutt

l)Hal...;;; ya.-:1µ, dlq)a:

120 1.

Agar perubahan fisilc rumah sub inti menjadi sebuah hunian yang layak dan memadai sesuai dengan yang diharapkan dibutuhkan peraa altif Wri pemerintah melakulcan pemb.inaa!J terhadap wa.rga

daersh dalafn tenlallg

terufama

pentingnya memperhatikan kualitas romah dan kualitas lingkungim. 2.

Perubahan fisik rumah sub inti bisa dilakukan secera

optimal apabila pengh1Dli memiliki kemampuan yang memadai seeara ekonomi, Dengan demikilUI &:lain bantuan penunahan, penghuni juga diberi bantuan usaha yang sesuai

dengan karakteristik

penghuni,

sehingga banmsn yang

diberikan tidak tcrbuaag secara percuma, 3.

bagi

KhllSIL~

Perumahan

Sub

Inti

Gemoh

Asri

Temanggnng, peruhahan fisik rumah sub inti sampai saat ini bisa dilaitabn sudah cukup berhasil. Namun unluk pembangunan perwnaban sejenis yang abn da1llng perlu

mempertimbangkan

luas lahan untuk mengakomodir

aktivitas keluarga dan pertambahan jumlah keluarga karma dengan

luas lahan sangat terbatas yang hanya 40 mz

sedangkan menurut standar luas lahan minimal adalah 60 m2 maka dengan keadaan ini penghuni meoga)ami

kendala

dalarn pcngembaogan rumah. 4.

Perlunya upaya Pemerintab Daerah dengan dukungan Pemerintah

pcrmukimen

Pusat

mewujwlkan

pemhangunan

kawasan

yong terencana secara menyeluruh dan

terpsdu dengan pelaksanaan yang bertahap yaog bl2tujua11 umuk menciptakan kawasaa permukiman yang tmusun

121 atas

satwm-satuan

lingkungan

pemrnkiman,

mengintegrasikan secsra tetpedu dan meningkatkan kuali tas lingkungan perumahan yimg !dab ada di dalam a1all di

S<:kitarnya. satuan-sanan dcngan yang

lingkungan

permukiman

satu

lain sating dihubungkan olch jaritll(un

transportasi scsuai dengaa kc:buluhan dengaa UW!l:ilill lain

berbaga.i peliyanan dan kcscmpal8ll

yang meinberikan

kt:rj.. sesuai d<:ttgl:ll1 petafumft yaJtg berlaku.

5.2 •.2

Rt)MID<>i!i!asi l'caelitiao Faktor-faktor

yang

perubahan

mempmgaruhi

Iisik

p1.:rurna.'\4n sub inti oa.-i ;;.ial. anaiisis y;mg digunakan dalam

penelitian

ini masi b terbatas dan dapa.t diperdalam lagi.

Sehubungan dengan Ml tersebu: rekomendasi peneiiuan yang diberikun sdalah: l,

Urm1I..

!Il'>!l!'daloui

faktor-fok!vr .Y
ur....wvcn!.1-"luill

masyard!Wt berpcDghasilan n:ndah melasuken perubaban

li:.i~ 1wrn1\i ,,ill: 1:-.\j Y"''l!- 111\.'Jel~ !nmi

ilil:>uwhk.:m

pe.nelilian ylmg lebih mend:iliJm dengen menggunakan lebih ;iw,,..J, i'.iht-1;-ral..;u1 Y"''E a'~• b\...-pc;1E,
Uatul<.

mcagetamu

nanya tcrbatas sampai

taktor·f.iktt>T

anahSls

apa

sara

yang

crosstabs; ch 1 square

122

dengan analisis yang yang lebih mendalam seperti anali~i~

fakior maupun regresi berganda. 3.

Penelitian ini memiliki kelemahan dimana pemilik penama telah

melakubn

kemudian

perubaban

terjadi perg311tian

yang baru sedimgkan

fisik terhadap

rumabnya

penghuni k.epsda penghuni

peughuni

yang baru ini tidak

melalrukan perubahan fisik sehingga lidak bisa menjelaskau siapa yang melakubn perubahan fisik rumab. Oleh kareoa itu perlu dikaji lebih mendalam mengenai siapa yang melakukan perubaban fisik rumah dan apa saja perubahan yang dilakukan sebelumnya.

4.

Di lapangan ditemukan banyaknya terjadi proses pcralihan kepemilikan dari para pemilik yang dipilih oleb pemerintaa kepada para pemilik baru melafui pmi;e~ jual befi. Hal ini

mcnunjukkan bohwa adanya permaso.laban di dalamnya yang perlu dikaji lebih dalam mengeoa.i penyebabnya.

5-

Pemhangunan Perumahan Sub Inti Gemoh Asri telah memicu

pertumbuhan

rwnah-rumah

pribadi di sekuar

kawasan perumahan, Hal lni ruerupakan obyek yaug dapat dijadikan penelitian seberapa besar pengaruh keberadaan

perumahan terhadap munculnya kawasaa pem1ukiman baru.

UNIVERSITAS DIPONEGORO

DAFfAR PUST AKA

Arikunlo_ SuhMsini. 1998. Prosedur Peneluion: Jakarta: Rineka Cipta. Bratt, Rachel. G. 19119. flebuilding a law - Income Housinp, Policy. Philadelphia The United 81a1&: or America:

Temple University Press. Budihardjo,

Eko.

1998.

Perumuhan,

Percikan

Perkotaan.

Mu.•alah Ard11:/uur,

Yoi;yakarta

: Gadjah

Mada

Uni vct:1ity Press (cd.) 1998. S<1j11mlaJ1 Masalah l'er1111'kimun Ko/(I, J.kiIKiung: Pci1.,rbl1 Alumni. -·-·- ..... l ')')9. Kata Herlrelanjutan. H11nuWJg: Alumni. . i •J97, Ar.m.:A.lw· & ./l:c)iu tii J,,,J,.,,,,,.," R~odung: __

Alumni. . 19'l'l. Alwnm.

·----·

Kota Berwawasa» linglam1?an. Bandung:

2004. Scj11mlah Mu:.aiuh P<'muk11>litr. Kofa_ Ba1alu111r 1\lunu:tl. Lili... U.C 1 '}Yl_ --1:ilubu/ issues in Hou.•m[:. · Maxalah d1sampa1"11n pad.a :Scminur 1nlunnai>1 Pcnm·,:.ll1<•t• K"1a di

{ ':.i:::iru:·.-a,

Uuiv.w1ita.'{ Tammanegara, Jahufa, :?I JllJ!u:~•i l<J'>?. r.:lk'l1tli

'M1han. dm1

Smr;mmhun.

Surv11y

r,•;;tJ!1turn

Jakarta:

Mrn>ri.

!'I'

Mn11de Puslr4rn l.l>~l!\: i989

indtllh:sia En·~- Widodn ''"" MukhhJ,.. 200(.1. i\.un.Ylrulcsi Ke Amh f'ntl'li!i.'lt! iJe.~lrriptij.Y ncy.::ika.'111: A'\,)'tOLL<.

v;'"'"'';·

G:.;sp<:rr.

199.'.<. T,·krrik 1111(1/cyis lloiam

Penelitia»

!'e; c~:>l•:::i1z. OJr.,iun1~·'fr.a,·~1'0 Ghcu.ali, Imam. 2005. Aplit.o..; Anali.tis Mu11ivuriu1e drmxrm }'r.:J.~r.:t!l ,'!'!~:-·.~: :-;:::~:r:!"!?. P:~;tdvl:it.z K~..,(!f.lf'• i1. ·).\;g)';Jh.Ju •.-, ·~·t.d~ RtJ11.~!' F"'t'fpn{:inrr o~,i·~ tf11i!i~ 19Q~ 1'At:£ilil-" D!~~•~r Ctn1ncit I

~~In··~

t . • !l~L• ~( ..·... : j-'-Ll!~Uv ;• 111{(L ':'• .' •iT"'. .•.... ,,._, l.. \.\.•<''\·L11' .Tf,~ltl....t: t,,t.1~.6-

.l\..'.l:~1~•'t(,

•

<·.:;. t~;(r.... Seperti iioda Berpit!.: t·~,·.4b,1~·,,,,: ~J~•:1;

,l~. l,tA<~lz

.tr..·~:ntp1111.'1
124 Junaidi, Purnawan. 1995. Pengantar Analisis Data. Jakarta. Rineka Cipta Kebijakan dan Strategi Nasional Perumahan & Permukiman. 2002. Ditjen. Perumahan dan Permukiman Dep. Kimpraswil. Jakarta: Ditjen. Perurnahan clan Pennukiman Dep. Kimpraswil, Kependudukan dan Lingkungan Hidup Suatu Tinjauan. 1989. Kantor Menteri Negara KLH. Jakarta: Kantor Menteri NegaraKLH. Keputusan Menteri PU Nomor 20/KPTS/1986 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun. Khan, Hasan Uddin. 1979. Makalah Seminar "Architectural Transformations in the Islamic World" pada tanggal 2629 Maret 1979 di Jakarta. Koentjoroningrat. 1990. Pengantar I/mu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Komarudin. 1997. Menelusuri Pembangunan Perumahan dan Pemukiman. Jakarta: Yayasan REI - PT. Rakasindo. Morris, Earl W. dan Winter, Marry. 1978. Housing, Family and Society. United Stated of America: John Wiley and Sons. Napier, Mark. 2010. The Incremental Growth of Core Housing Through Resident. Dapat Diakses dl: http://research.nc! .ac.uk/forurr 1~,-,.; 1 1;ncremental%20gro wth.pdf. Diakses pada tanggal 91 2010. Nurgiyantoro, Burhan et,al. 2002. Statistik Terapan: Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press .. Nazir, Mohamad. 1985. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Nawawi, H. dan Winter, Marry. 1978. Housing Family and Society. United States of America: John Wiley and Sons. Panudju, Bambang. 1999. Pengadaan Perumahan Kota Dengan Peran Serta Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Bandung: Alumni. Pembangunan Perumahan Bertumpu Pada Masyarakat Sebagai Ancangan Altematif. 1993. Kantor Menteri Negara Perumahan Rakyat. Pocock, Douglas and Ray, Hudson. 1978. Images of The Urban Environment. London: Macmillan Press.

Rupof!Ort. \ 977. Human Aspects nj Urban Form Towards a Man

En~ironment .1.pproach to (!rbun Form & Design. New

Y
Alfahe111 Santoso, Singgih. l 999. SPSS: Mengolah Data Statisrik Sec:uru l'rofe.•i<mal, Jak'lrta: PT Ghalin Indonesia ·,!Otl:i .'itmi.•tik I N>,•lrriptif Konsep dan Aplika.vi dengan Micmso/l F..xccl dart SPSS. Yogyokortn: Andi Sarw-rnlt•, Jonathan. 2009. Anuli~i• Data t'eneliuun .V.t·r1g;;wwfw11 SPSS J 3 Y ogynlcan.::.: Andi Sastra, M. S11J1'llTIO den F.ndy Marlina. ?.006. Perenctmaan Jar. l'.-;,_o..'!'!l!hw1~·~U12 J•,.,,·u,;wJJU,L \ ()t:t}~l ~.:l. , \.••,i1 !",.~\an..'ii1. 1~t1;.i11v.t ~ ,;;L l ,_,..)\. ~lula\a\18cnlittttr ~.. H(>~t~;'l.l{ ~1rttlt'gtt~s· Fur- 'fk• Urhun

Low ffll::•nw. Gmut>.<¥ fi1¥.I• langi?al 8

:_:;.:.d·~~ E{F toh-~1:en1~r)'!')r

~~.f~!:-:"t~l;l

t~pwzg

~ila;,, .fo;1~r- l~';t.

S:uui>uya Mr:n14ju Me1ropoiu11n. o;:,l,.•h:"·"· Y:~~a:l
: \."~ ~1....· ..

;i•.>.

~f

•'"l'·>i.

~f>!:.\1'µ

~.c~mllf~rt

i}f:.!:.:1:i

;-,~rt1..~u~11~::.:1~.t!o

datam J'ros1dm,;. Jakar111: I •R IJI.

l'erumahon.

;~~nr•i,tian. H:1nchtri}·. fl.!l~.ti·x:e;; :. •~._. ·, ... ~ • .~~ • • .: .: '·;. !( ... v.~·1 :!)l}~ .. '!./:JJL')'t:.~ 1 :'JH~l/... j ·1.~1u•itloirl.1.J:.,.,, 11•!ik!1•inm lJenf!.un St'SS fl}. I) H1r Winlftrw.<. Bandm111. ~;1:;::)•·nn :'-'')4l

~:'""#O:'·!rY~ ( :nf1,1r J ••

,.,~;(.~

: '1.~~nfi~ ..:j<};

"·

~-t,;tu,d\ttr.J.

-

i i,1gK.t1rJJi?1;11 Hidup (ion j~~tf:siur-iuit

.

,.,,,.~

i.lwi.Juu~.

..

.,::.!lilfik.·

t eon

dan

r1f;/iJ.:Js;. J..1~•.'ll:J

S11!"•kl111\<1
~u.,r.;t)v, l,, UIK!l...::tiu.L

Pc«. t~.S!"~~':1·"'··:t: l~!· !"f J;: rt::,~1:''''':~: ,·:.ur"J
Keyum

J'cr11h11han

ruaa l'asca Hum

( J!eit

Ma.~J.·ara&ar

1\f"'!J.11.s1Ji 1.i1 lv!l!U'{J.htt.1l

:·iiJtt).~A.1 u!1 I\·~It:

!•cr::m(!..'tan

ScrnlllUU~: Umvcrow Dipo.w:c,>oro.

l ~) 1' '', ltt: '~'"~fH.1 . . • • 1 ·d~f .,.1 , tf:S t.' .~Uj(ft.h,., ~. 1 ...,., '·itH~ .H' •. ~\-. f"" , ... ,. 5't11f~

Dasar

j,·,1tJ111i<. ~;:-1J1i.11:i,~. '!:t1,~l(1.

··•,t i/s,·

l-."val11a1i~1".

rraan»:

:".'''fl'nu.rJ}

Da~l

t • ,. • c~ 1. ,1

r1/ j',1~/ ~1t•1·~Art:JltCJI

Diakses

Ji:

126 http://v.ww.nap.edu/openbook.php?record id= I 0288&p age=9. Diakses pada tanggal 6 September 2010. Turner, John F. and Fichter, Robert. 1972. Freedom to Build -

Dweller Control of the Housing Process. London: The Macmillan Company. Turner, John F. 1982. Housing by People - Toward Autonomy in

Building

Environment.

London:

Marion

Boyars

Publisher Ltd. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman. Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. 2008. Pengantar Statistika, Jakarta: Bumi Aksara. Watson, Chris. 2003. "Review Of Building Quality Using Post Occupancy Evaluation". Journal of the Programme on

Educational Building. Paris: OECD. Dapat Diakses di: http://vrww.postoccupancyevaluation.com/. Diakses pada tanggal 6 September 2010. Yudohusodo, Siswono. 1991. Rumah Untuk Seluruh Rakyat. Jakarta: Yayasan Padam.u Negeri.

tAMPIRANA DAt'T AR PERT ANY AAN UNTUK PENGHllNI l'ENEL!TIAN TENTANG J>EIUiUAliAN HSIK RUMAH Dall..- Peltllnyun: I. 1.

""""'*""

!.JaftM rcrtanyae uu mp• duSI ClidJ raat1il< Kllmlh yang·~ Sub Inti c.emo11 Asri, r-nimt.

u..ru1< ,,....,.,.._

y;n~ 1><..wo. pila- i&Watic.n dc<\lll'J1 l'nl:lil
j•w•""" iwl• bii.

I.

al t-el\llllallaa

Um11k pcrt:'Ul)'lllU'\ ben1pa Wu~ """'°8

ditti drnt.»n k.8liM."l'l :-t11~.'11 1bP1.~l.a."

IDENTli'A~ r..'.E!'.\.1,A KELU.\IU;A ~.

~ll.lT\a

: KT ........ .I K \'r' O
.

c, Umue

:

Tahun

: 1.1.ttli-lckj

d. J~nJ~ K<:ltt1n111

2.

r~t~1npuan

e. Apa Slllu1' Penutwiilll[l : 1. l i K&.;;n 'I ~ I Uuda!J.!!!!!:> f. A_i:ema/k
I

1'idal. l!~~"l.h

"l l "] tlelum Ka..-in

:

I ; f KJidwlil I 4 I nuidu I ' I ~ :

I 2 I so I J I sM·P I ~.Is~_ I s I D3/Sl/S2· 1

h. Apa SBh1' lcepernililan ru1nab AnJa. [ I

II.

j

Mili~ Sen<~~

~ :;

l ~ _l

AS.rEK PERVBAHAN FISIK Rl.IMAH a. Sudahkah Anda melakukun perubahan fisik romahi

mereaovesi rumah? t•

J

2. f\.;;lwu

Sudall

JiJiu lxlum pc:Un.fiUUZID tu/Gt puf11 dijaH!:lb

127

128 b. Sebutkan jenis perubahanlrenovasi rumah yang sudah Anda lakukan pada rumah Anda!: l. Perombakan Total: perombakan secara total (bentuk, bahan,jumlah ruang dan ukuran) 2. Penyempul'llUll: plester dinding dan plester lantai l dengan semen maupun iegel/keramik) 3. Perl11uaa: tanpa membongkar rumah asli merwnbah

4. 5.

Ill.

dapur/ kamar/

warunef teras,

Penycmpunwm aebegiao: plester dinding saja atau plester Jantai saj a P-liharua: mc:nambal atap bocor/ mengganti pi ntu yang lapukl pengecatan.

ASJ>EKSOSIALBUDAYA BerapaJumlah Pen~ dahin rumah Anda?

a.

FU~

I!~

r!

b, Sudah berapa lama Anda~ l

c,

I Osld s 1h I 2 I >Ss/d

l!I!~

rumab ini'?

iOlllL >lO s/d !Stb

I 4 I >JS th

Apa alasan Anda me1akukan ecaovssi/ perubahsn fisik

rumah? . l

l

4

d.

~ebih !>apt daJi rap; An•• lebih 11~u

Uatuk 111c

T anggapan

(lamai, dinding,

l

jj·
I2

b6ik

bahan bo.ngunan

3

Buruk

Bagaimana Anda bisa mempeeoleh rumah yang Anda

hunise~?

f.

·'·-lab

Anda tediadap kualitas

L 1 I Ball e.

i

I

129 IV.

ASPEK EKONOMI a. Ana eekeriaan K - -•- Keluari a?

.

I

Sw~uruh

4

Pcngmaha/Wi.ra$Wl18181 ,

2

PNSffNllPOLRl

5

3

PenoituWI

6

9-klojek/supir Lainnva: •...••....

lndualrii'B

c.

d. 8eropo jumlah penghasilan be "a? 0

Tidal< Ada

3

> l.J!..sld l•.U!. ..__

0

Tidak Ada

e.

I

...4

K >I

anggota kclu.vp cir SOO ob

S lfd 2 1

yang

2

>SO()rt) 3/d I

S

>2 · 1

t

"wnlah >$00rb sid I I

f. Adakah kegiatan usaha di rumah Anda?

I

I

I Ada

I 2 I Tidakada

g. Jib ada kegialan usaha, a~ jenis ke~atanusahanya? 1.~

I! I :~s::;okesehatan I ~t~ya ~ .

b. Keodarnanjeois apa yang Anda miliki? II I~ I 2 I ll<:ult I 3 I Sepeda Motor

I

4

I

Mobil

----<

130

Dari manabh

J.

sumber darui untuk peruhaban/renov~

rumahAnda? 1

1

3

!Gaj-· -

I ~hlall

°"""&-

H:ld """0 .13C!DmS 311Uqf

-

""l!I!

...........,"")!

""-l!I!

j:.

!i ~

:z: <

-.,=...- j ! Ill

z:

z: ~ ~ ~

llC

z: ;;i

ll: !Ill

~ ~ :IC ~

f!l :;J

~

iii! (;) <

s!!l

:c

j ;::: li !: Ill

;)

~ iii ~ ~ Ill

~

:s

~

,,.. Ill

~ 0

.....

...

NN

....

...

.... _.., .... .... .... ...

111<

0

0

""0

0

... ... .... oo ..,

....

N

.... ..,.

0

o .... -

....

0

0

0

0 0

0

.. ..

0

... 0

- - - - ... - - - - - "' - - - ... "' ... ... ... "' ... .. .. ... ... - - ... - - - .. ... ,.. _ ... ... ... "''°""'"'°"" -... ... ... ... ... ... ... -... ... "' ... ... . ... ... ... "' . ... ... ... ... ... ... ... ... - ... ... ... ... ... - - ... ... ... ... ... ... - .. ... ... - - ... - - - ... ... - - - - - ... - - - - - - - - ,.._ - ,,, ... "' "' ... ... ... ... ... "' "' "' "' ... - - - - .. - - - - - - -... - - - - - ·~ -- -- ...- -- --- -...... -- --.. --.. -- -- -- -... ...-- --.. -- --... -- -- ... ... - ... ... ... - -- 0

0

:e;;I

!Iii ;;i

N .,.

.. ... .. ... ... ... .... . .. ..... - ... - .. - - ... . - . "'

N

;;I

-"°

...

N

.., ... .... c .... "' ..., ..., xvumdep~ ... .... ... ... ... ... ... ... ... "' ... - - - .... .... - llV -i:o>~•d - ... - .,. """~· - ... ... ... ... - - - .... - ... - ... ... ~·-tSa"

Ill

"' N

0

N

ll!lc

N

-!isiluod -:i qnnll

-.UU::

,...

....

N

N

M

.... ....

....

1"88uu. ..""'1

ll'll'l!l'!PU>d

,...

....

....

N

..,.

.... ....

....

N

....

M

.,.

N

N

....

M

...

....

"'

ll.:ld·~J

·ds~lf ·o~

M

N

.,.

'O

n "OJSn ...,

~~

....

N

QJIWl;)'ll $~

z

N

... 0

~l

!t .. -

-

0

lrtlf!J!m>d~X.. PllS

s

M

"'

-,r,f

"""!"""'f'Od d IJ91Wnl

)1)1

('I

Q

0

llSIDI! )l}l

rl

N

....

..,.

)1)1 ll'ft~lp
"!!lid """'Ill

-

C> C> N

0

! ! i ~r ~

0

....

~

"'

-e

'j

.... ....

-~

J1

s

:::> ~ <;; 0

....

.... .... "'

0

lB ·~ ·~ t 11 1 .a ::s "' !

a 8 ;! :s 8 •· 1:!l $

131

....

·~

3

,.~I:! ~

.., ....

....

~

--

JQ

!:l

::::

!--

~ ~ ~ ~

;::!;

::?

--.., ...

00

~

132

.. . .

.

... ...'° ...... ........ "' ... ...w..,.... -o ~~ ........ ...... ... ~ "' "' ... Cl~ ~; ~ "' a 3::lr3a:"' J.1§, ~~ ie-· -· "' p;·g"' t5"'l ~~ ~i ?i -~· :c g i .!!I... ~ l ! g. -

_, e- w ....

0

;f

?':

WW

I

0

i;i;

~

~ c

~

0

"

to~

8

§

~ t; !No. Resp.

ii ~1 f.

f

... - - - .... .... .... ... - -... -... -... ... ...."' ...... ....... -. -.., -... ..,, -... ....... ... ... ... ... ... .... .. ·~ 0

2

~ ~

{ i"'

..

enis l'>'R

- ... "'... - "'... ... "' .., .... -- - -- - - - - "'- -- - -- - - -- -- -- ... - - -- ...- -- -- -- lAgama - - - - - - - - - - - - .... - - - - .., - - - - - ... ... .. . - "' "' .... "' "' "' ... "' ... ... ... "' ... "' .. - .... - ... - ... - .... - -- ... - - - - ... - -... -... ... ..... ... -.. ISwus hex. ... ... ... ... ... ... .. -... ...... ... .... -... -... ...... ...._, ..... ........ ...... ...• ... ... ... ... ... ".. ... ... "' "' "' ., .. ... ... .. ... .... -.... .... "'... "' ...... ....... ... .... - - - "'... ... "' ....... ,. .. .... "' .... "'.... "'... - ... ... - .... - ... - - - ... - .... - - - - ... - - - ... ... ... . - ... - ... - ..., ... - ... ... - ... - ... ... .... - "' ll'FR ... ,. - ... ... ... ... - - - - - "' - - - - .... ... .. - ... .., .. ... - - - ... - - "' - - - .... - - - "' ... - ... ... .. - - - - ... ... ... ... "' - - ... . ... - .... - ... ... .... .... "' .., ... - ... .... ., ... ... .. .. "' .... .. .. .... ... ··... .... .... ... ...., ... - ... ... ... ... ="' - ,_, . ... - ... - - - - - ... .. • .. ... .. .. • .... - • ... "' - - -

"' Hsia KK eais Kelllllin KK Slatus KcpcJDilikan j(umab

N

IJgh""i

v.

N W

Pe!b...inm

N

!Pendidikan KK

N

Lllm& 'finJlgllf

e-

N

N

N

N

N

. -·-~· KllBR

N

0

N

0

0

0

ON

0

0

Q

0

0

w 0

tJ

....

0

0

0

0

"'

0


<:>

0

Q

IC,... Pengerjaan

~

"'

0

R.urrutl1

l'c:kajaan KK

G'.

0

AJ"'""'Pl'R ~Mempcmleh

C)

<:>

C)

w

0

0

..

... ... ., ... .., .., ... w

0

0

0

0

0

0

0

IC

0

Ian KX.

IPek~181lAK

::::>-

AK

0

Q

<:>

Q

0

0

~es1-11J~

"'RT

!llJom

Kendaroan

lCepemilikan l!araag

4>

.... .., "' ..., ....

.., ... .,

N

0

lsumber Dana PFR

133

ll
.

U11:!!l!

"'

... 0

J.a'

0

Q

... "'

Q

"' ....

"'

N

N

N

N

N

...

.. ... ...

....

... "' ... ... ... N

- .... - - - ... "' ... - - - - ..,. - - ... "' - - ... ... ... "' .... .., .., "' ... .., ... ..,.., - .... ... .....

N

.....

"' "' 0

N 0

...

0

0

0

0

N

c

Q

0

C> 0

C>

c

Q

0

C> ¢

...

00

Q

C> 0

0

... ... ... .... - ... "' .... ... ... .,. .... ... .... ... ... ... ... ... ... ..,. ..,. ... ... .., ... .... - - - .... - ..,. - """"°'l"
')411~.

. .

::t\f

0

-~1UJI~

0

lMd

N

-- - -. --- - . . . . - -N

M

0

N N

N

0

N

0

)I)

N

N

$1""3S

'lDI

N

N

N

lf.,IJ

N

N

0

~~

:z

~c

.. e

'

:ii

1 J 1 i ,,,l I i I l j ! ..."' ... I..... ... J.., .,,... ..,.,, "'... "' l... .,,°' "' .. .,, !:z .,."' "' "' "' "' "' "" "' 0

~

~

~ ~ ~

·ds.>lf ·011

-

on

N

0

l:.: i;"

. N

--

N

)1)1

-

N

N

'l"llJJI~

N

N

0

N

)DI Ull!l'!l""'c

M

;f

~

....

~

·§

'§

..e :~

I-

-~

! ., .,, "~

0

:;:;

.!l! ....

on

~

~

.... ....

~

:z

J-

$ ;c; :
"'

....

134

.... ... ...... ...... -"' .."' .....~-.. ...... ....... :z: "' E f! ~- ij f.! ~-g f 11 a.e. j il l[ .... I. I ~ii:: "'

~, ~~

el ~ ~~ ~~ ~ "' ;;.. ~.,.; -·Ii ~~ ~ ~ ~ g ~~ ~ §, 0

f

~~

::! ~ ~ g: INo. Resp .

W N

:.i ...

g

9' ~

"' > ~

.

~

i

"

g'

f.

... "' .. ... ... ... - = "' .... ... - .... ... . ... ... ... ... .. ... "' ... ... ... •• ... ... ... ,,, ... ... ... ... - -- ...- -- -- - - -.. -- - -- ... -- -... - -- - -- -- -- -- -- -- -- - - - - -- -- - - - - - - -- .. -- - - - -- ... ... .. ... .. "' ... ... "' "' ... ... "' ... "' ... - - ... ... - ...- ... -... .. ...- -... ..,. -... -.. -... ...... -... -... - -.. -.... -... -.. ... ...- -... -... -... .... ... - ... ... - ... ... - .. ... ... ... - ... . ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. ... -. ... ... .. ... ... .... . ... ... ... ... .,, ... - .. "' "' ... ... - = - ... .... .. - - ... - ... - .. - - .. ... ... . - - - ... - . .. ... ... ... . .... ... .. ... ... ... - "' - . ... .. ... "' ... ... - ... . .. - ... ... . ... ... ... ... "' - - ... - - ... - - ... ...... - ...... - - ... "'... - - .,- -... .. -- - - -... -... ....- ..... ...- - ... . - ...- ...... - .... - -.. "' - -... ... .. ... .. ... ... - ... . ... ... -... ...- ... ... ... "' ... .. ... ... . . . "' "' = ... = "' ... ... ... ... . ... ... "' "' ... ... .. ... .. ... ....

....

....

~

"'

~

....

....

~

....

.... ....

"'

....

....

....

....

.... .... ....

....

....

0

....

N

....

....

c

N

0

0

N

0

0

....

0

0

<>

C>

0

0

0

0

0

C> 0

....

.,

0

Q

<>

N

0

0

0

- ... "' ... - - - ... ... ... - - ... - ... - ... ..., ... ... ... .. ...

....

"'

....

enis Kelami11 KK '-

ll""'lalt Penglami

Sl>IW Perl<Jh.;nan Kl{

IPm&dii:.n Kl{

.ama l'illWll IPersqiej l
A 1.....n Pl'R Caro MelnJlel'(>ldl Rlml"'1

C....~etjaan

P•'R

l'
.... il>~KK

....

0

..,;, PFR

Kq>
\n

....

Ii"

•1•S~aKK

....

....

"

,. ....

....

0

z f?: ~ ~ ~-§

0

.. ... ... ... ...

0

....

N

....

... ... .... ... ... .... ... ... ... .... 0

Pekeriaan AK Dendapalan AK 1

• ll'81la

..,1"'tT IKepemilikan "'Kendaraan

IC"P'!l1ilikan - Barang

Q

ls•mbc< Dan;> PFR

i • "

rJ~f Il

o- .~...,.,, . . <56 ..... n •n ,\ -r,.f""l_,V.'Q

sj

I

! :0 ~

~!~~ ,.

A

to., ,\

-Nt'l'I~

135

136

~- ~,

~ ~ ~ ·i

~~~

a~, ft s

r:: t,...~

~<'~~~

...

-<

:>' 9

~ i i? ; ; ..... -c {')

~ ~ ;;:

<

'

,;

c~;;

..,

-el

s~ :;;

•' ~ ~It

~' v.

,

• •s .., •

~~ ~ D

~

"

"...

"0

~

"'

....

v

.. ....

~

·- "'8, "', ,•,., • e- ,,. • ·;

.... ~

~ c-

\..., £ E ~ c

•

ee n

" ~u. "ill

'a

c

c c

..

r

~ 'C

.... ·~ ~

-~

..~ ~ ii'! ='~... if•"' r-

:I

..

'"'" g

a.

~

"'::i

LAMPIRAND Cf08staba c.e Ptaca11lng8unn1ry

-

ea.... Valid

N

J""• FfR •Ulla ~la

H

Pel'()el'll

91

K
......... 0

tO(J.()'I(,

""

Total H

Ptrnett

91

.<)%

Ul00%

Count V.11 Kepela Kal.larga (TalU!)

p-·~ "'""" ....

Jof* l'wnmlllln Fl91W """'""

41-60 51-60

31~

20-30

Tot.II

>fi()

1

1

9

10

1

2J

0

1

7

I

4

2

0

1

9

7

2

0

1

4

3

11

IPGl'll-•

0

2

2

: :

' 0

e

IN•

2

2

3

1

1

1

3

G

34

31

••

91

F'tftulNn cltn Ptn'jfln.,..,_.,

,

soo.g..,

, umaan&emQMln

Mel••"""" PFR

ITG4>1

Alymp.SQ V1lue

_,

Cfj-&l<Ja"'

Wktllhood R*

Li,,_~, IN

Alaoolllion

.,r ValidC-

a. 24 .,...

(&II~)

(2-tideGI

di

26..0.'

20

23.175

w

3.366

1

15:

=

067

91 """"' .... 11ien ~ Tht mn"1IJlll

ha._ ~

""'*'""...,,.la ,10.

Cfd.aqUIN Tebel • 37,SOO

11ppro .. Sig

Valve Ho)rn!nal by Hom"111

'"

C<>'"'ynocy~•

91

NafValldC-

137

JS

138

Crosstaba

c.. "" '111 Ina"°"""" Ceoes Mio8ing

II.id N

"'"' l'~R • Pel'flod*"n Kepila

Jenls ,.,,,......,

-•-R.lk-

100 O'l4

91

-.iiga

Felli~

P
•""

N

N

Peroenl

0

C1

Paraint

91

.O'l!

"-II.._

7W

TolBI

100.0%

lrl .,,...,

Count

Pet •IMM!an l(epela Kei""'110

ka• Peoiu....,dan

Sil

fdk Slill

f>

1

,.__..,....Se~

. _ umaan SeGagr~ kl_h....,,n fr.iat-PFR

1Tata1

SMA

SI.IP

TOOll

7

8

z 22

!

>-0

4

;

l

15

1

I

2:

~

3

2

z

1(

•

1

2

1

6

c

s

0

3

s

IE

41

18

18

91

lJf
r~1near•aeoaMon

1 91

a it .... (87.5%)ha"" &peded axri lesa lhan 5 The mrioun .._.,.... """" •• 1,05. Qll_,.R TaC.l • 30,518 S)ftlllWlllc '$ 11 .._

~Coeftloeo•

139

Crmatabe

ca... ....-g

Valid N

IJ..... PFR • """"'h

p·-_

91

Penghtn

....,_.

N

P.....nt

100.0%

0

.llJl'lah-.

Fi.•R..,..h

N

.11%

P""""11

!OOM

.... (Qnmg}

•

~

2

t

~·

TDIBI

_..

>5

5

Total

1

3

3

8

5

4

2:

1

I

3

s

II

2

?:

1

1

3

1

6

~

;

a

2

'2

0

1

ti

t

2

0

3

1

0

I

Indal: ...... llJQn PFR

1

D

1

3

1

.

·oia1

6

10

12

23

"

91

Penu... n

·-a~

P.. 1....anden~~Seoai"""

n

~

Aaymp S>g

VMJ$

""_,Cho-Square

25-814

Lioellllo06 R""°

1.Jneer-Oy-Uieer

(If

A"""'"'°"

(2-tlchd)

25

All

28.361

25

.291

1.070

t

.301

91

NofValdC-

a. 30 cols (83.K)"""' MPeded °"'l'Cie. ltwl 5. l1lt mii"""' ""l>Oded coo.'11 ii ,40. Chl.aQUtNI .,..,.I•

-lbyNom N of Valid Ceoea

....

... ~14

·--·-

CondngtPQI/ Ccafl

+•

vai...

App
•10 91

.A11

140

Crosstabs

ea... VlllCI N

U-

PFR •Lama Ti1'9'gal

N

Pe"""11

81

TOia!

~

100.0~

Peroenl

N

°""

D

Pert
!11

100.ll'll

Lama ll'W81 (Tahln)

Jenlo ...,_..nFloMI-

0 flld 5 >5 Sl10~ 15

,,_l:atl

>15

TOl41

..........

1

4

2

15

22

0

3

4

15

zz

Pe.-....n osan~oanSebogJan

0

1

2

II

22

0

1

2

7

rn

"emolhamen

4

1

1

0

6

1ldak Melatlh• PFR

8

0

2

1

I

11

10

13

57

91

i........,.._....n S.boigl., otal

Chl-8qlltt9 T-

AcY"'!' &g

v.-... IM<>dRato

12·•Mledl


51127ff

15

53.52

15

19272

1

91 a.1il celo (79.2%) haw-tied Chi-$_

COllll les&""" 5 The mrill'lm e_,.i

""'nt ~ ,M

Tl..... 30,'78

Valut

NOmirwl by M
Contingtnqi Coeflamt

~Sig

.m ~

.

.ooc

141

Croutabs Cases Miiiing

Vlll\d N

91

[...,.. Pfll 'Alaun MeloaloA
p-

N

PelU!RI

Total

0

100.0%

Pen:onl

N

.0%

91

100.M

Count

•'"oan"'81alruQn ~nF18il! -~

Jenla-._nflolklll#nlh

I

0

3

2

T-

4

[PerombaUA

0

6

4

to

t

22

~

0

6

0

10

6

2

0

4

2

e

:z:

~anS.glM

0

4

I

.

10 t

11

IP-1NrHn

0

0

I

5

0

t

11'11111< -klA
9

0

0

I

0

tr...

9

20

8

3'

19

........ ~-d..,Penyempumun SebaQlon

1<8 ..,...., ......,.,..,, P#\Ollllnflel< RUl!llh: 0. l1dal< n-.;11U
"""''""''

A(lar llWl .,._

3. AQar IOOh ny1ll1ll\ 4

~

.. .,, ......

d., OllP4

Aaymp.~.

--

vat.Mo

-c~ ......

NofVolidC-

a. 27 cell> (90.0%) ,,..., a.~ ..

~

--11.Gll

(2-41dec!)

di

I 127E2'

20

.00

82153

20

.00

12.029

l.J-r-t>y-1.J..- "'8SOCllllon

"°'""

,

.001

&l le!So dlan 5 The

,......,m 9lll)O(ftd ...n is .:o.

var-. Nornral byNomml Nof Ydd C8oes

f'l ........IJlnl1h

Coo~Ctle-

/\pp
,,

744

00<

91

l42

Cn:l9Stab8

ca. "" c ••• ,,.

SUamary

ea.. ~ PtR:efl

N

~PFR·p_.~

MoNino

100~

91

emanah

-

N

Percent 0

Pen:ent

100.0'l<

91

.[)%

Pengl>Jri T-p

~

--nF..._Ru_

N

Tola\

-. ~""'"Run-. 8lnJI

~

Talal

:

15

4

z

(

1(

s

ll

0

2C

2

Z2

c

!;

1

I(

s

(

!

:rlda- Mtlakululn PFR

'

1

s

0

!

Total

5

74

12

91

n

!Peouasan

kl·--·~

.,.,.., ... n dan l'enyeOT!>'-J.,,_, Sebogien

al38ll

~.Sig
V1lue Pest0on

ci.;. se ......

IUll.
A>acaation

• 13 (!Olis (72.2'!i.)

12690'

1~

2-.

15987

io

ti)(

1

2.31!

._. of valid Cases

(2.. dod)

12l:

91

"""'..-clod oooot less_,

5 The ... ,... .,,,·-"''"" e .33.

a!l-Squart ftOOI • 23,21111

Sym~........_ Value

~nal O)'Nomnar Mil of Vaid Caaes

Conlilqotx:y

Coo6iet~

Approx Sig 350

91

~

14}

Croauba C...~8~"9)'

C-s t.tu.ig

Valid

Petter>t

N

u.n. PFR • Pelcetjaan

91

Kt1>ala ~1110

Jenlo -lwnFi.l• Ru....,

-

N

"~ ... '

Pt.I<..........

Percent

t<eluo
PNSmCll

w..... _.

POI.RI

~a/

100.M

01

Becato'Dfl•

....,.,.

Pedagq

Bof91 .. A

Percent

N

.O'lli

~

S...elll/ lnduUll

TOlll

Total

'

4

7

5

22

s

0

10

3

2l

I

0

0

6

22

0

11

1

I

1\1ak-PfR

8

0

~

~

' 0 '

2

P,.,...ihln111

'5

p....,,.oekln Ptft.-

"""f'W'!e~ Sel>lgl.tn i>"""9ml)la"IW• StlM!olon

1To111

0

3S

0

9

16

91

Value

23.111

I&

24.9~

a. \8 oeb

(75~) "'"" -

a.1.s'l"..,T-·

--

30.m

15

thin s. The ""'"""'

•"l"'ded

"°""';a .26.

•r-••tc~ Valuo Nominall>y-1

NGfVlll!IC-

~igotq

Coel!i
"""""'-

451 91

Sig.

oe:

144

Crosstabs

caees Vahd

p..,,...

N """" PfR • Pandapeblll ~a

YI

Kalap

-~an ~

-bolla•

l'lolk "'".....

TOOll

fMlin9 N

tO(l.Oll.

KepeJa

0

"""*"

~

N

.O'li

91

100.0'll

llel""'ll8 (Ru/)i,>)1)

Kumngdan

>OOQbslll

>1,5 ~old

500rl>

I JI

2jt

°"'"""2-

Tobi

"•rombol
~

14

1

3

Z:i

Pelluaun

-~

17

0

0

Z:i

8

14

0

0

22

3

5

0

1

IC

0

0

e

h>oou...,dan~

' '

n ans.baa(an

k>eme1ho.....

2

irodel<~PFR

2

7

0

0

I

24

62

1

"

91

~otel

v...... Ci'i-&1"""' ~ b..i._--br-Lneu l\al;oaet!Oll

"'of V.lod c.-

•

41

Asymp Sig (2
1~.062

15

59:

13 :.119

15

5~,

2.809

1

OS-

&I

•· 1~..,... (86,1'%)....., "'l"'de
Tabel • 30,578

"""'""Sig.

v..... lbyNOMNI

IMoivalid c...s

Ccn!i"ll"flC)' Coelli
354

91

.m

145

roe--.

-

N .... isPFR 0Pmd ........ Mggola ~

KlftJ11 dart

-,~

N

·""

{

91

"'""""'

IOOOW.

Mggolll l«!U.iga (Rupoall)

aid

500111

0

Penienl

N

100.0%

~-n

Tola!

Mlseing

P.roe!t

91

.-11w-FldcR.-h

Caaell

>1 JI

>1,5.l

lid 1,5j1

sld

~ 2~

1.11

lolll

PtrombekM

2

3

9

7

I

I

2:

Pe~.... n

0

a

10

1

2

c

2:

F'e-··~

0

•

12

6

0

Q

~

1

0

8

1

0

0

1(

Pemelhll""'n

0

0

D

0

a

i...K28k~nPFR

3

s

0

0

0

8

$0

21

2

,

1

IT.w

, "

~

n din Pw1yempwnaa11

Sebllgllfl

D

35.8

26

38.260

25

6860

1

91

•• 29 -

(80.lnl>)

-eJCpeded..,.,,. _

Ch~llt'9nbol•.._H,

ttllln 5 'Iha ninlmion

·-14"' .... it .07

91

)46

Croutabs lngSUn> ... ry

C..P1c

eeV.tlid

Uanil PFR.

k-.

u.w. Oollro RIJmlh

----

,..... ""-"

r.,_

N

Pwoenl

et

TOie!

Mloslng

100

°"

Peicent

N

N

-~

0

91

l'ei<enl 100.!l'il

Ulaha Dlllrn RUlnah y.,_

~ Tldll!Mll

Salon

Lonnya

lliMllo8llg

Tntal

Pemmbalcan

1!

0

1

0

2

""""'"""

21

(

1

G

z

0

7

1

22

I

1

I

0

IC

6

c

0

(

E

7

t

0

t

I

71

2

16

2

et

Dfd>INn din

s.o..,.n

"9,,,..,,p..,,_

)p-··.-.

•onSebeglon

Inda~ Me!tl:Utln PFR lrotal

a '9 cello (79.2%) hBvo e

,.

14Cllld cw1I lol$ then 5 The"""""""'

eJOl)eClod"""" Is, 13.

Ch~i.Tlilel•».ln

91

M7

Crosatabe taM Proctfffftg s..nmery

c-

N

- -

Jeai.PFR·~Kmclltat•

.....,. -•Fi.Ii"-"•

N

91

CRT

Totel

Meelro

Valid

.In!>

0

100.(1%

~-Kenclatun

~m

N 91

10011'!

Dllomlbneh TMlllll

-buletlc>cl Count Tldak

-·

ndlnP_.,_,

Sepod•

.......... Sel!SUiaO>

p..,,.i1~ .......

-....

I

1Q

I

0

2;

2

ii

I

0

2

0

2;

'

8

2

4

,

14

,

2

0

8

,

2

0

..

I

0

0

I

3

0

5

0

0

1

17

3

81

1

1

91

I

CN Squlf'tT...

.451

~-¥fteo,...............

91

a. 31 oo11s (M,1%1"""".,.,.......--

IJll-8-19

.3

.916

No1Va11dC-.

•-5. The mlrimum e>q>e<:tod counl io .rn

T-1•44,)14

8)1•~---AoPmx. Sig.

Vahle lyNornnol N ol ValidCa-

Talal

0

(

lrldak Me!UubnPl'R

g Mobil

&

3

, ,

~ian

~

Sepeda

Plnve

Pvn11•~kan

-- -1.._

K«llllrun oeiam Rumah

~liklll

Jenil ............. ~llll
Conbng&oCJ'Co&11lcet1t

4&4 91

.461

11

148

Croutabs C...P1cc

"'9"'-'Y

c.N

·"'"" PFR • Kape
8nnG ORT

"*' Pen:ent

91

TOlal

t.flui>g

"-"

N

""

0

100.0%

Percent

N

9t

100.0'lt

c..... t<epontUn Bo
flalkR.,...h

·--~

TV&-n Cuo

&TV

0

9

11

7

2

2

9

7

2

2

s

0

3

1

0

0

6

0

0

37

•

10

4

.,,

Redlot'T•po.

ape TV&Cut>

TV

'

l.JMM"-bf.4.1neerAc«>alltion olVeldca ... e 18 eels {75,0%)

t1

hi••~

(:g,,l"(._.flan5

TM:nwi:nun bl;ac&ed count. 11.29.

CM.SQ .... , ..... - l0,5711

Ve!ue N"""nal by Nomwlal

°'otva..i c.....

~~

457

91

T0181

""""""

~

(&

91

UNIVERSITAS DIPONEGORO

RIWAYAT HIDUPPENULIS Budi Santosa, SE yang akrab dipanggil Budi, lahir di Banyumas pada tanggal 13 Juli 1972 adalah buah hati dari pasangan Suhadi dan Muksinah. Penulis merupakan anak ke empat dari enam bersaudara. Penulis saat ini bertempat tinggal di Perumahan Pondok Kelapa Hijau Blok E No. 5, Jalan Kijang Lama KM 6, Tanjungpinang-Kepulauan Riau. Masa kanak-kanak lebih banyak dihabiskan di daerah kelahirannya yaitu di Banyumas, menginjak masa remaja ikut hijrah bersarna orang tua ke Temanggung. Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar tahun 1985 di SDN 002 Jampiroso Temanggung-Jateng, sekolah menengah pertama tahun 1988 di SMPN l Temanggung-Jateng, sekolah menengah tingkat atas tahun 1991 di SMAN l Temanggung-Jateng dan menyelesaikan Strata 1 di Universitas Terbuka pada tahun 2005. Penulis pernah bekerja sebagai tenaga honor pada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dao Bangunan Temanggung dari tahun 1991 s/d 1994. Selanjutnya dari tahun 1994 s/d 2006 bekerja di PT. Sumitomo Wiring Systems Batam Indonesia-Batara. Kemudian dari tahun 2006 s/d sekarang tercatat sebagai PNS pada Dinas Perhubungan Provinsi Kepualaun Riau sebagai Staff Seksi Perencanaan dan Evaluasi. Pada tahun 2009 penulis berkesempatan melanjutkan pendidikannya ke jenjang Strata 2 (S2) pada Program Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro melalui Program Beasiswa S2 Dalam Negeri yang diselenggarakan oleh PUSBINDIKLA TREN BAPPENAS bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau serta Universitas Diponegoro, Pendiikan S2 telah diselesaikan penulis pada tahun 2010. Penulis beristrikan seorang wanita bernama Wiwik Rusmiatiningsih kelahiran Semarang, 24 September 1974. Dari pernikahan tersebut penulis telah dikaruniai 4 (empat) orang anak yaitu Arif Lukman Hakim (13 tahun), Faridanisa Zulfa Amalia (7 tahun), Nada Hanifah (2 tahun) dan Abdurrahman Dzaki (6 bulan).

149