MAKALAH STUDI PERILAKU
KAJIAN PERILAKU DAN TERITORI PADA SELASAR BIOSKOP EMPIRE XXI YOGYAKARTA HALAMAN JUDUL
Oleh : Hendro Trieddiantoro Putro 13/356033/PTK/09150
PROGRAM STUDI S2 TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2014
i
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... iii DAFTAR TABEL ................................................................................................................... iv DAFTAR DIAGRAM .............................................................................................................. v BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1 1.1. Latar Belakang Penelitian ........................................................................................ 1 1.2. Metode Penelitian .................................................................................................... 2 1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 2 1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................................... 3 BAB II DATA DAN ANALISIS ............................................................................................... 4 2.1. Data Lokasi Penelitian ............................................................................................. 4 2.2. Survey ..................................................................................................................... 6 2.3. Analisis ...................................................................................................................28 BAB III KESIMPULAN .........................................................................................................32 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................33 LAMPIRAN ..........................................................................................................................34
ii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. 1. Penandaan wilayah yang Dilakukan Pengguna saat Antri .............................. 2 Gambar 2. 1. Bioskop Empire Cinema XXI Jalan Urip Sumoharjo ....................................... 4 Gambar 2. 2. Denah Skematik Bioskop Cinema XXI ............................................................ 4 Gambar 2. 3. Eksisting Bioskop Cinema XXI........................................................................ 5 Gambar 2. 4. Zona Selasar .................................................................................................. 6 Gambar 2. 5. Fokus Lokasi Analisis ..................................................................................... 6 Gambar 2. 6. Selasar Theater 1 s/d 4 .................................................................................. 7 Gambar 2. 7. Denah Eksisting Selasar Bioskop Cinema XXI ..............................................14 Gambar 2. 8. Enclosure Terbentuk oleh Kolom Menonjol pada Dinding Selasar ................29 Gambar 2. 9. Enclosure Terbentuk oleh Keberadaan Pot Tanaman ...................................29 Gambar 2. 10. Analisis Interaksi Perilaku dengan Lingkungan............................................30
iii
DAFTAR TABEL Tabel 2. 1.Time Budget Survey Jumat, 18 April 2014 .......................................................... 8 Tabel 2. 2. Time Budget Survey Jumat, 18 April 2014 ......................................................... 9 Tabel 2. 3. Time Budget Survey Jumat, 18 April 2014 ........................................................10 Tabel 2. 4. Time Budget Survey Jumat, 18 April 2014 ........................................................11 Tabel 2. 5. Time Budget Survey Selasa, 22 April 2014 .......................................................12 Tabel 2. 6. Time Budget Survey Selasa, 22 April 2014 .......................................................13 Tabel 2. 7. Time Budget Survey Selasa, 22 April 2014 .......................................................14 Tabel 2. 8. Time Budget Survey Selasa, 22 April 2014 .......................................................15 Tabel 2. 9. Time Budget Survey Rabu 4 Juni 2014 .............................................................16 Tabel 2. 10. Time Budget Survey Rabu 4 Juni 2014 ...........................................................17 Tabel 2. 11. Time Budget Survey Rabu 4 Juni 2014 ...........................................................18 Tabel 2. 12. Time Budget Survey Senin, 9 Juni 2014 ..........................................................20 Tabel 2. 13. Time Budget Survey Senin, 9 Juni 2014 ..........................................................21 Tabel 2. 14. Time Budget Survey Senin, 9 Juni 2014 ..........................................................22 Tabel 2. 15. Time Budget Survey Rabu, 11 Juni 2014 ........................................................23 Tabel 2. 16. Time Budget Survey Jumat, 13 Juni 2014 .......................................................25 Tabel 2. 17. Time Budget Survey Jumat, 13 Juni 2014 .......................................................26 Tabel 2. 18. Time Budget Survey Jumat, 13 Juni 2014 .......................................................27
iv
DAFTAR DIAGRAM Diagram 2. 1. Interaksi Perilaku Manusia dengan Lingkungan Versi Weismann .................28
v
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Penelitian Menurut Aristoteles, ruang adalah sebagai tempat, place of belonging, yang menjadi lokasi yang tepat dimana setiap elemen fisik cenderung berada. 1 Ruang menurut zonanya terbagi menjadi 2, yaitu ruang publik dan ruang privat. Dimana ruang publik dinyatakan dengan pengguna ruang tersebut dapat menggunakan secara bebas, bergantian maupun bersama-sama dalam satu waktu seperti lobby, selasar, dan pedestrian. Sedangkan ruang privat dinyatakan dengan ruang yang hanya dapat digunakan oleh satu atau beberapa pengguna tertentu yang biasanya ditandai dengan kegiatan khusus seperti ruang rapat kantor, kamar tidur, maupun toilet. Teritori dikenal sebagai wilayah, wilayah yang ditandai atau diklaim dimiliki dengan sebuah penandaan dari atribut, perilaku, maupun lingkungannya. Teritori banyak dilakukan oleh binatang sebagai usaha mempertahankan maupun mengklaim wilayahnya dari serangan binatang lain, seperti kucing yang mengencingi daerahnya sebagai penandaan teritori dan perlindungan dari serangan kucing lain. Konsep penandaan dan kepemilikan wilayah ini juga dilakukan oleh manusia sebagai bentuk mempertahankan atau memperoleh wilayahnya untuk membentuk kemampuan lingkungan.2
1 2
Dalam Wahid, Julahi; Alamsyah, Bhakti., Teori Arsitektur, Graha Ilmu 2013 Pastalan, 1970
1
Gambar 1. 1. Penandaan wilayah yang Dilakukan Pengguna saat Antri Sumber : rizakasela.blogspot.com
Penandaan wilayah yang dilakukan pengguna akibat interaksi terhadap ruang atau dalam upaya memenuhi kebutuhan personal disinyalir muncul di bioskop cinema XXI. Seperti terlihat pada gambar 1.1. pengunjung duduk dan meletakkan barangnya seperti tas, sandal, sepatu, sedangkan ruang yang digunakan tersebut sepenuhnya adalah ruang publik. Maka ada interaksi pengguna terhadap ruang yang terjadi kemudian mengakibatkan kemampuan pengguna untuk memahami hubungan antara lingkungan fisik (physical environment) dan perilaku manusia (human behavior) dalam keinginannya menciptakan teritori (behavioral territory).
1.2.
Metode Penelitian Kajian perilaku dan teritori ini menggunakan metode place center map yaitu berfokus pada selasar bioskop Empire XXI. Pengumpulan data menggunakan teknik foto dan wawancara pengunjung yang diolah menggunakan tabel time budget.
1.3.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji interaksi perilaku dengan lingkungan, mengkaji perilaku manusia dalam upaya penandaan, klaim wilayah yang dilakukan di selasar bioskop Empire XXI serta mengkategori dan mengklasifikasi zona yang terbentuk oleh pengguna tersebut.
2
1.4.
Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini secara khusus adalah untuk mengidentifikasi perilaku pengguna bioskop Empire XXI dalam menciptakan serta mempertahankan wilayahnya dalam membentuk lingkungan serta pembelajaran tentang peran attributes dan properties pada lingkungan binaan yang memicu terjadinya interaksi perilaku pengguna terhadap lingkungan.
3
BAB II DATA DAN ANALISIS 2.1.
Data Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di bioskop Empire Cinema XXI yang merupakan salah satu bioskop ternama di Yogyakarta. Terletak di Jalan Urip Sumoharjo (jalan solo) Yogyakarta yang telah berdiri dan diresmikan pada tahun 2009. Sama seperti Studio 21 yang memiliki cabang disetiap kota di Indonesia. Di Yogyakarta sendiri Empire XXI sudah berdiri selama 5 tahun.
Gambar 2. 1. Bioskop Empire Cinema XXI Jalan Urip Sumoharjo Sumber : Website Empire Cinema XXI
Bioskop ini memiliki 6 theater, memiliki fasilitas outdoor cafe, zona bermain, dan parkir mobil serta motor. Bioskop Cinema XXI memiliki 4 pintu masuk, yaitu 1 pintu masuk utama, 2 dari tempat parkir motor, dan pintu yang menghubungkan lobby, outdoor cafe, dan dapur.
A THEATER 3 THEATER 4 TICKETING
B TOILET PRIA
C
TOILET WANITA
A. Pintu masuk utama B. Pintu masuk dari parkir motor C. Pintu masuk dari outdoor cafe dan dapur Zona fasilitas
THEATER 1
THEATER 2
Zona servis THEATER 5 THEATER 6
Zona publik
B Gambar 2. 2. Denah Skematik Bioskop Cinema XXI Sumber : Analisis Data Survey
4
Gambar 2. 3. Eksisting Bioskop Cinema XXI Sumber : Analasis Data Survey
Dari gambar 2.3 terlihat bahwa pada foto C adalah pintu utama dan A adalah lobby ticketing. Foto B adalah outdoor cafe dan D adalah fasilitas parkir mobil. Foto E adalah selasar untuk theater 1,2, 3, dan 4, dan toilet pria serta wanita. Selasar ini berujung ke tempat parkir motor, sedangkan foto F adalah selasar menuju theater 5 yang juga berujung ke tempat parkir motor.
5
Perbedaan dari selasar foto E dari F adalah tidak adanya kursi atau sofa. Hal inilah yang menjadi perhatian penulis, karena secara logika semakin banyak theater yang dihubungkan selasar, seharusnya semakin banyak pula fasilitas penunjangnya, maka idealnya selasar foto E akan diberi fasilitas kursi atau sofa, sedangkan selasar foto F yang hanya untuk theater 5 justru diberi fasilitas kursi atau sofa.
E
F
Gambar 2. 4. Zona Selasar Sumber : Analisis Data
2.2.
Survey Survey dilakukan berdasarkan jadwal tayang film bioskop cinema XXI. Bioskop Cinema XXI buka pukul 11.30 sampai dengan 24.00 tiap harinya. Fokus lokasi penelitian adalah selasar theater 1 s/d 4 bioskop cinema XXI.
Gambar 2. 5. Fokus Lokasi Analisis Sumber : Analisis data
6
Pada selasar theater 1 s/d 4 diletakkan pot tanaman di sepanjang salah satu sisi seperti terlihat pada gambar 2.6. Pada dinding selasar di sela antar kolom yang menonjol ditempel papan bergambar film yang sedang diputar maupun yang akan diputar, seperti terlihat garis merah pada gambar 2.6.
Gambar 2. 6. Selasar Theater 1 s/d 4 Sumber : Analisis data
7
Berikut ini adalah hasil survey peneliti yang ditampilkan ke dalam tabel time budget : Survey 18 April 2014
A
Tabel 2. 1.Time Budget Survey Jumat, 18 April 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
14.00 – 15.00
Catatan Peneliti Film yang akan tayang adalah Rio 2 di 3 studio dan Sepatu Dahlan di 1 studio Terlihat sepasang wanita sedang duduk berkelompok berhadapan sambil bermain handphone
A
Kondisi selasar sangat ramai karena mendekati waktu studio atau theater akan dibuka
8
B Tabel 2. 2. Time Budget Survey Jumat, 18 April 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
14.00 – 15.00
Catatan Peneliti Banyak pengunjung duduk bersila dan berkelompok saling berhadapan. Pengunjung yang membawa tas, makanan, dan minuman meletakkannya di depan maupun disamping letak duduk.
B
9
D
C E Tabel 2. 3. Time Budget Survey Jumat, 18 April 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
16.00-17.00
Catatan Peneliti Terlihat 2 kelompok pengunjung sedang duduk. Kelompok 1 terdiri dari lelaki dan perempuang yang terlihat sedang mengobrol dengan memperlihatkan handphone, kelompok 2 terdiri dari 3 orang, 2 wanita dan 1 pria, pria duduk menghadap kedua temannya dan membelakangi selasar. Terlihat sepatu dan tas diletakkan di samping pot tanaman.
D
C
10
Tabel 2. 4. Time Budget Survey Jumat, 18 April 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
Catatan Peneliti
16.00-17.00
Terlihat beberapa orang duduk sambil bermain handphone. Posisi duduk beragam, menunjukkan kebebasan dalam menggunakan tempat.
E
11
Survey 22 April 2014
G
C D
A EF
B
Tabel 2. 5. Time Budget Survey Selasa, 22 April 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
13.00-14.00
Catatan Peneliti Studio yang akan dibuka dalam rentan waktu ini hanya film Captain America : The Winter Soldier. Pada gambar A terlihat kelompok yang terdiri dari 3 pria sedang berdiri berkelompok sambil mengobrol.
B A
Pada Gambar B terlihat sepasang lelaki dan wanita duduk saling berhadapan.
12
Tabel 2. 6. Time Budget Survey Selasa, 22 April 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
14.00-15.00
Catatan Peneliti Diantara theater 3 dan 4, teridentifikasi sebuah grup keluarga, 4 orang, sedang duduk berkelompok saling berhadapan dan si anak tidur. Pada saat survey hari Jumat 22 April 2014, pada spot C tidak terdapat pot tanaman. D, E, dan F adalah 3 kelompok yang tidak saling kenal. D beranggotakan 4 orang, 2 lelaki dan 2 wanita yang duduk berkelompok saling berhadapan serta meletakkan minuman di depan kaki. E beranggotakan 2 orang, seorang lelaki dan wanita yang terlihat sedang mengobrol. F adalah seorang lelaki sendiri yang sedang duduk bersila dan meletakkan tas di samping tempat dia duduk.
C
F G
G adalah seorang lelaki sedang berdiri melihat poster film yang sedang diputar
E D
13
J
I
H
Gambar 2. 7. Denah Eksisting Selasar Bioskop Cinema XXI Sumber : Analisa Data
Tabel 2. 7. Time Budget Survey Selasa, 22 April 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
15.00-16.00
Catatan Peneliti H terdiri dari sepasang wanita yang sedang duduk dan jongkok sambil mengobrol I terdiri dari 3 orang wanita berseragam, duduk berkelompok saling berhadapan dan sedang mengobrol
H
I
14
Tabel 2. 8. Time Budget Survey Selasa, 22 April 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
Catatan Peneliti
18.00-19.00
J adalah seorang lelaki, berdiri di dekat studio 2 dan sedang menerima pangilan telepon
J
15
Survey Rabu, 4 Juni 2014
B C
A
Tabel 2. 9. Time Budget Survey Rabu 4 Juni 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
13.00-14.00
Catatan Peneliti A terdiri dari lelaki dan wanita yang duduk bersebelahan, bermain handphone dan meletakkan tas disampingnya B terdiri dari 3 wanita yang duduk melingkar berhadapan mendekati pot tanaman yang digunakan sebagai batas
A
C B
C duduk bersebelahan saling mengobrol
16
G F E
DC H I
Tabel 2. 10. Time Budget Survey Rabu 4 Juni 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
Catatan Peneliti
13.00-14.00
Batas kasat mata terlihat dari aktivitas yang dilakukan dan attribute dari pengguna yang diletakkan sebagai penanda wilayahnya seperti C yang meletakkan tas didepan dan H disamping seperti I dan D berdiri di depan pintu masuk toilet.
F C
I
D
H
E G
C
D
17
Survey Kamis 5 Juni 2014
A
B
Tabel 2. 11. Time Budget Survey Rabu 4 Juni 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
Catatan Peneliti
15.00-16.00
A sepasang wanita duduk berhadapan di dekat pintu studio 4, sedang mengobrol, B seorang wanita duduk sendiri sambil membaca buku
A
A
B
18
D C Pukul
Pengamatan
Catatan Peneliti
16.00-17.00
C teridiri dari seorang lelaki yang berdiri sambil bermain handphone, D terdiri dari 3 orang wanita, 2 orang sedang mengobrol, dan 1 orang bermain handphone
D C
19
Survey Senin 9 Juni 2014
B
A
Tabel 2. 12. Time Budget Survey Senin, 9 Juni 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
Catatan Peneliti
15.00-16.00
Batas kasat mata antara A dan B terlihat dari attitude atau sikap yang ditunjukkan antara lain duduk mengelompok, duduk bersebelahan mendekati teman yang dikenalnya.
A
B
20
E G
F D
C
B
Tabel 2. 13. Time Budget Survey Senin, 9 Juni 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
Catatan Peneliti
15.00-16.00
B dan C dipisahkan oleh pintu masuk toilet wanita, sedangkan C dan D dipisahkan oleh batas kasat mata yang kemudian ditunjukkan oleh C dengan meletakkan tas disampingnya.
C D
B 18.00-19.00
E dan F dibatasi oleh pot tanaman, sehingga meskipun E dan F berdekatan, mereka tidak terganggu, pot tanaman sebagai attribute yang digunakan sebagai batas penandaan wilayah, sedangkan G memilih untuk mendekati kolom yang menonjol untuk mendapatkan zona yang diinginkan
F E
G
21
H I
Tabel 2. 14. Time Budget Survey Senin, 9 Juni 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
19.00-20.00
Catatan Peneliti Pada saat survey, spot ini belum diberi pot tanaman, namun yang menjadi penanda batas adalah keberadaan kolom menonjol yang digunakan H dan I sebagai attribute penandaan wilayah mereka, selain itu penandaan wilayah terlihat dari attitude mereka seperti duduk, meletakkan tas di depan, berdiri dan memegang makanan maupun minuman.
H
I
22
Survey Rabu 11 Juni 2014
B
A
Tabel 2. 15. Time Budget Survey Rabu, 11 Juni 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
Catatan Peneliti
15.00-16.00
A melakukan aktivitas duduk bersebelahan dan B memilih untuk berdiri melingkar berhadapan. A terdiri dari 2 orang dan B terdiri dari 5 orang.
A
B
23
18.00-19.00
Kegiatan yang dilakukan sengaja untuk menujukkan keberadaan mereka untuk diakui, seperti mengobrol, bermain handphone. Kegiatan tersebut membutuhkan rasa nyaman, maka setelah area tersebut diokupasi dan merasa nyaman, kemudian menunjukkan kepemilikan wilayah tersebut dengan bermain handphone, meletakkan barang, mengobrol, maupun aktivitas lain.
24
Survey Jumat 13 Juni 2014
C B A Tabel 2. 16. Time Budget Survey Jumat, 13 Juni 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
Catatan Peneliti
20.00-21.00
A, B, dan C memiliki batas kasat mata yang ditunjukkan dengan perilaku yang ditunjukkan, seperti duduk melingkar berhadapan, duduk sendiri, dan duduk bersebelahan
A
B
C
25
FE
D C B
Tabel 2. 17. Time Budget Survey Jumat, 13 Juni 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
Catatan Peneliti
20.00-21.00
B terlihat berdiri meninggalkan lokasi,
D
C
B
E F
C dan D dibatasi oleh tas yang diletakkan oleh C, begitu juga dengan D meletakkan tas untuk membatasi D dan E, sedangkan E dan F dibatasi oleh pintu koridor toilet wanita
Beberapa saat setelah B pergi, disusul oleh E
C
D
F
26
G
Tabel 2. 18. Time Budget Survey Jumat, 13 Juni 2014 Sumber : Analisis Data
Pukul
Pengamatan
21.00-22.00
Catatan Peneliti G terdiri dari 2 orang lelaki yang sedang duduk berhadapan sambil bermain catur.
G
27
2.3.
Analisis Hubungan perilaku pengguna terhadap lingkungan meliputi respon perilaku pada penelitian ini yang berada pada tataran skala mikro, yaitu meliputi perilaku individual di dalam unit lingkungan binaan dalam kasus ini perilaku pengguna terhadap selasar tak berkursi. Hal yang mempengaruhi adalah zona ruang pada selasar bioskop yang sepenuhnya adalah zona publik, namun perilaku pengguna sedemikian rupa sehingga menciptakan wilayah atau teritori yang kemudian disebut oleh El-Sharkawy ada 4 tipe territory3, yaitu : 1. attached territory ------- personal space 2. central territory ------ high personalized (ruang privat) 3. supporting territory ----- semiprivat dan semipublik 4. peripheral territory ----- ruang publik (ruang yang digunakan oleh individu maupun grup tapi tidak dimiliki secara khusus oleh mereka) Mengacu pada teritori El-Sharkawy, Weismann menjelaskan mengenai sistem interaksi antara perilaku manusia dengan lingkungan dan digambarkan dalam satu model.
Diagram 2. 1. Interaksi Perilaku Manusia dengan Lingkungan Versi Weismann Sumber : Archea, 1977 dalam Weismann
Tiga hal mendasar dalam interaksi adalah: organisasi, individu dan seting 4
fisik . Seperti yang dijelaskan pada diagram 2.1. dimana sebuah interaksi pengguna terhadap lingkungannya akan mengacu pada 3 hal, pada penelitian ini yaitu organisasi yang berarti tujuan dibuatnya selasar dan peraturan mendasar yang 3 4
El-Sharkawy (1979) Archea, 1977 dalam Weismann
28
menyertainya seperti lebar minimal selasar. Hal berikutnya yaitu individu, berupa perilaku dengan kebutuhan tiap personal, menciptakan keadaan atau situasi yang diinginkan. Hal terakhir adalah seting fisik dari selasar itu sendiri, berupa komponen fisik dari selasar tersebut seperti warna, tekstur, dan suasana yang diciptakan dari ruangan seperti suhu, dan cahaya lampu. Pada penelitian ini selasar awalnya sebagai peripheral territory menjadi attached territory karena ada attributes dan properties yang berpengaruh dari lingkungan binaan maupun attitude dari pengguna. Dinding dengan kolom yang menonjol menciptakan enclosure yang mengakibatkan interaksi pengguna, yaitu memanfaatkan keadaan tersebut untuk menciptakan keadaan sesuai dengan yang diinginkannya (territorial behavior).
Gambar 2. 8. Enclosure Terbentuk oleh Kolom Menonjol pada Dinding Selasar Sumber : Analisis
Territorial behavior semakin diperjelas dengan keberadaan pot tanaman, terlihat pada gambar 2.9. yaitu pot tanaman disebut sebagai attributes, memperjelas terbentuknya enclosure, sedangkan suasana yang ditimbulkan dari selasar tersebut seperti suhu yang nyaman, cahaya lampu yang remang, kemudian disebut sebagai properties, juga menunjang pengguna untuk memanfaatkan selasar tersebut.
Gambar 2. 9. Enclosure Terbentuk oleh Keberadaan Pot Tanaman Sumber : Analisis Data
29
Gambar 2. 10. Analisis Interaksi Perilaku dengan Lingkungan Sumber : Analisis Data
Garis merah pada gambar 2.10. adalah batas antar pengguna yang ditandai dengan attributes,
attitude, dan perilaku dari pengguna, warna oranye adalah
peripheral territory, sedangkan garis biru adalah batas kasat mata antara attached territory dengan peripheral territory. Pot tanaman dan kolom yang menonjol menciptakan enclosure yang memicu interaksi pengguna seperti terlihat pada gambar 2.10.ditambah dengan adanya tujuan yang dingin dicapai pengguna seperti : 1. ingin dekat dengan studio yang akan dimasuki, 2. ingin dekat dengan teman - teman, 3. ingin mendapatkan zona yang lebih luas dan nyaman, maka interaksi pengguna terhadap lingkungannya ditunjukkan pengguna dengan beberapa kegiatan seperti : 1. duduk bersila, duduk mengelompok saling berhadapan, 2. berdiri di dekat dinding, berdiri mengelompok berhadapan, 3. tiduran,
30
Heimsath memberikan pengertian, perilaku manusia didalam lingkungan merupakan proses interaksi antara manusia dan lingkungan yang melibatkan motivasi dan kebutuhan-kebutuhan individual maupun sosial, dimana untuk memperkuat keberadaan pengguna pada setiap kegiatan tersebut ditandai dengan : 1. meletakkan barang (sandal, sepatu, tas, handphone), 2. meletakkan makanan, minuman, 3. bermain handphone, bermain catur 4. mengobrol dengan teman, 5. membaca buku, 6. melihat gallery poster film,
31
BAB III KESIMPULAN Proses interaksi manusia terhadap lingkungan pada kasus selasar bioskop cinema XXI ini tercipta tidak hanya karena keinginan pengguna untuk menciptakan keadaan yang diinginkannya, melainkan karena keadaan lingkungan binaan yang menunjang untuk terciptanya keadaan tersebut. Proses interaksi pengguna pada kasus ini adalah sebagai hasil dari kemampuan pengguna untuk memahami hubungan antara lingkungan fisik (physical environment) dan perilaku manusia (human behavior) dalam keinginannya menciptakan teritori (behavioral territory). Untuk itu dibutuhkan pertimbangan mengenai attributes dan properties dari setiap lingkungan fisik yang akan direncanakan, karena pasti akan menciptakan interaksi dari perilaku pengguna lingkungan tersebut seperti yang dikatakan oleh Newman, tingkatan territory dari publik ke privat memungkinkan seseorang membangun kontrol atas lingkungannya5. . Pada kasus selasar bioskop cinema XII, keberadaan pot tanaman dan kolom yang menonjol menjadi faktor pemicu interaksi pengguna untuk memenuhi kebutuhannya. Beragam intertaksi dilakukan pengguna sebagai usaha menandai wilayahnya seperti duduk bersila, duduk mengelompok saling berhadapan, berdiri di dekat dinding gallery, berdiri mengelompok, hingga tiduran.
5
Newman, 1974
32
DAFTAR PUSTAKA Archea, 1977 dalam Weismann El-Sharkawy (1979) Newman, 1974 Pastalan, 1970 Wahid, Julahi; Alamsyah, Bhakti., Teori Arsitektur, Graha Ilmu 2013
33
LAMPIRAN Analisis
34
35