KAJIAN PERBANDINGAN HUKUM ATAS PEMBUKTIAN MENURUT SISTEM PERADILAN PIDANA DI INDONESIA DENGAN SISTEM PERADILAN PIDANA DI AMERIKA SERIKAT
SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Oleh : Ryan Samuel NIM : 110200455 Departemen Hukum Pidana
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
KAJIAN PERBANDINGAN HUKUM ATAS PEMBUKTIAN MENURUT SISTEM PERADILAN PIDANA DI INDONESIA DENGAN SISTEM PERADILAN PIDANA DI AMERIKA SERIKAT
SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Oleh : Ryan Samuel NIM : 110200455 Disetujui Oleh : Ketua Departemen Hukum Pidana
Dr.Muhammad.Hamdan,SH.,M.H. NIP : 19570326198601101 Pembimbing I
Pembimbing II
Dr.Edi Yunara,SH.,M.Hum. NIP : 196012221986031003
Dr.Mohammad Eka Putra,SH.,M.Hum. NIP : 197110051998011001
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat dan karuniaNya yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan dapat menyusun penulisan skripsi ini tepat pada waktunya. Adapun judul skripsi yang penulis kemukakan adalah “KAJIAN PERBANDINGAN HUKUM ATAS PEMBUKITAN MENURUT SISTEM PERADILAN PIDANA DI INDONESIA DENGAN SISTEM PERADILAN PIDANA DI AMERIKA SERIKAT” yang disusun guna melengkapi dan memenuhi persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Sumatera Utara. Dimana hal tersebut merupakan kewajiban bagi setiap mahasiwa/I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara untuk membuat suatu karya ilmiah berupa skripsi. Penulisan karya ilmiah berupa skripsi ini tidak terlepas dari berbagai bentuk tantangan yang harus dihadapi dan akhirnya penulis dapat melewatinya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis telah mencurahkan segenap hati, pikiran dan kerja keras dalam penyusunan skripsi ini. Di dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasi kepada : 1.
Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H.,M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Sumatera Utara.
2.
Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H.,M.Hum., selaku Pembantu Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
3.
Bapak Syarifuddin, S.H.,M.H.,D.F.M., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
4.
Bapak Dr. H. OK Saidin, S.H.,M.Hum., selaku Pembantu Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
5.
Bapak Dr. H Muhammad Hamdan, S.H.,M.H., selaku ketua Departemen Hukum Pidana
6.
Ibu Liza Erwina, S.H., M.Hum., selaku Sekertaris Departemen Hukum Pidana
7.
Bapak Dr. Edi Yunara S.H., M.Hum., selaku dosen pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktunya dalam memberikan bantuan, bimbingan dan arahan-arahan kepada penulis pada saat penulisan skripsi ini.
8.
Bapak Dr. Mohammad Eka Putra S.H., M.Hum., selaku dosen pembimbing II yang juga telah banyak meluangkan waktunya dalam meberikan bantuan, bimbingan dan arahan-arahan kepada penulis pada saat penulisan skripsi ini.
9.
Seluruh staf pengajar dan pegawai administrasi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah mencurahkan ilmunya dan membantu penulis selama menjalani aktivitas perkuliahan.
10. Kepada orangtua yang sangat saya sayangi, Ayahanda Edison Aritonang dan Ibunda yang sangat penulis sayangi Marjatta yang telah membesarkan, mendidik dan menempa penulis dengan kasih saying yang tak hentinya memberikan motivasi, semangat dan mendoakan setiap langkah penulis.
11. Kepada kedua kakak penulis, Debora Aritonang dan Helena Aritonang yang tidak hentinya menjadi penyemangat penulis dan sangat mendukung dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 12. Kepada para sahabat diruang nostalgia, Raynaldo Napitupulu, Obed Manurung, Junior Situmorang, Hendra Tarigan, Hendra Fos, Renato Simanjuntak, Gandhi Malau, Naomi hutabarat, Veby Tarigan, Yessi Sianipar, Monica Sidabalok, Leona Sinulingga yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 13. Kepada bang Marupa Sianturi dan kawan-kawan kelompok kecil yang membantu pertumbuhan iman penulis dalam Yesus Kristus Sang Juru Selamat. 14. Kepada sahabat-sahabat penulis di kampus Agus Syahputra, Tohir Pane, Rifaldi Nasution, John Willy, Nova Sagala, Gennady Siahaan, David Pasaribu, Bill Clinton, dan banyak lainnya yang tak mungkin disebutkan satupersatu. 15. Seluruh pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak luput dari kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan,. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih
Medan,
Mei 2015
Penulis
Ryan Samuel 110200455
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................
i
DAFTAR ISI ...................................................................................................
v
ABSTRAKSI...................................................................................................
vii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A. Latar Belakang ..................................................................................
1
B. Perumusan Masalah .............................................................................
6
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan .............................................................
6
D. Keaslian Penulisan ..............................................................................
7
E. Tinjauan Pustaka .................................................................................
8
1. Pengertian pembuktian .................................................................
8
2. Sistem pembuktian ........................................................................
10
3. Sistem peradilan pidana ................................................................
18
F. Metode Penelitian .................................................................................
26
G. Sistematika Penulisan ...........................................................................
29
BAB II PENGATURAN HUKUM PEMBUKTIAN DI INDONESIA ....
31
A. Penerapan Alat Bukti, Barang bukti, dan Kekuatan Pembuktian pada KUHAP .................................................................
31
B. Perluasan Pembuktian Pada Tindak Pidana khusus .............................
60
C. Pengaturan Beban Pembuktian di Indonesia ........................................
65
BAB III PENGATURAN HUKUM PEMBUKTIAN DI AMERIKA SERIKAT ......................................................................................
71
A. Perapan Alat Bukti (form of evidence) di Amerika Serikat Dalam criminal procedur law ............................................................
71
B. Plea Bargaining ....................................................................................
83
C. Pengaturan Beban Pembukitan di Amerika Serikat .............................
95
BAB IV TINJAUAN YURIDIS PERBANDINGAN ALAT BUKTI DAN BEBAN PEMBUKTIAN DI INDONESIA DENGAN DI AMERIKA SERIKAT ............................................................
99
A. Analisis Perbandingan Alat Bukti dan Beban Pembuktian di Indonesia dan di Amerika Serikat ......................................................
99
1. Sistem Peradilan Pidana ................................................................
99
2. Sistem Pembuktian ........................................................................
104
3. Beban Pembuktian.........................................................................
106
4. Plea Guilty dan Keterangan Terdakwa .........................................
108
B. Keterkaitan Konsep Plea Bargaining dengan RUU KUHAP .............................................................................................
109
BAB V PENUTUP .........................................................................................
112
A. Kesimpulan ........................................................................................
112
B. Saran ..................................................................................................
115
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
118
ABSTRAK Ryan Samuel* Edi Yunara** Mohammad Eka Putra*** Pengembangan ilmu hukum pidana dan usaha pembaharuan hukum pidana perlu ditunjang dengan pengkajian yang bersifat komperatif. Studi perbandingan hukum merupakan bagian yang sangat penting dan diperlukan bagi ilmu hukum serta bermanfaat untuk dapat lebih memahami dan mengembangkan hukum nasional. Hukum pidana di Indonesia tidak terlepas dari hukum acara pembuktian proses pembuktian merupakan salah satu proses yang paling penting karena tahap tersebut yang membuktikan apakah seseorang yang diduga melakukan tindak pidana benar atau tidak melakukan tindak pidana tersebut. maka pengkajian perbandingan hukum atas pembuktian menurut sistem peradilan pidana di Indonesia dengan sistem peradilan pidana di Amerika Serikat diperlukan untuk dapat lebih memahami dan mengembangkan sistem hukum nasional kita. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan pembuktian dalam peradilan pidana di Indonesia, bagaimana pengaturan pembuktian dalam peradilan pidana di Amerika Serikat, dan bagaimana perbandingan penerapan pembuktian di Indonesia dan di Amerika Serikat. Metode penulisan dari permasalahan yang diajukan yakin dilakukan penelitian yang berbentuk yuridis normatif dengan metode pendekatan perundangundangan dan pendekatan konseptual serta pendekatan perbandingan. Perbandingan mengenai peraturan pembuktian di Indonesia dan di Amerika Serikat dasarnya dibedakan pada sistem pembuktiannya dimana Indonesia menganut sistem pembuktian secara negatif sedangkan Amerika Serikat menganut sistem pembuktian conviction-in time dalam hal alat bukti yang dapat dipakai dalam pengadilan, walaupun dalam prakteknya alat-alat bukti yang digunakan dalam pengadilan tidak jauh berbeda. Mengenai beban pembuktian secara umum kedua negara tersebut baik Indonesia maupun Amerika Serikat menganut beban pembuktian biasa, namun untuk perkara-perkara tertentu yang beban pembuktiannya dianggap sulit untuk dibebankan kepada penuntut umum maka beban pembuktiannya diberikan kepada terdakwa dengan tidak mengurangi hak-hak dasarnya sebagai terdakwa. Dalam hal kekuatan pembuktian keterangan terdakwa di Indonesia, keterangan terdakwa saja tidak cukup untuk membuktikan kesalahannya sedangkan dalam pengaturan di Amerika Serikat, pengakuan terdakwa atas kesalahannya (plea guilty) sudah cukup untuk menghukumnya dan tidak perlu memasuki proses peradilan. Kata Kunci: Perbandingan, Indonesia, Amerika Serikat, Pembuktian *Mahasiswa **Dosen Pembimbing I, Fakultas Hukum USU ***Dosen Pembimbing II, Fakultas Hukum USU