ISSN : 2302-3805
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
KAJIAN PENERIMAAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING GOOGLE DRIVE DALAM SISTEM PEMBELAJARAN SISWA TINGKAT SMK Ana Rusmardiana 1), Dwi Yulistyanti 2), Fitriana Destiawati 3) 1,2,3)
Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Jl Nangka 58 C, Tanjung Barat, Jagakarsa-Jakarta Selatan 12530 Email :
[email protected] 1),
[email protected]),
[email protected])
kejuruan ini harus sudah siap menghadapi dunia kerja di era globalisasi dan menerapkan pengetahuan mereka selama proses pembelajaran. Pengenalan teknologi cloud computing seperti Google Drive dapat diterapkan dalam sistem pembelajaran siswa , dimana siswa diperkenalkan media penyimpanan atau share data melalui jaringan internet atau kita sebut cloud storage.
Abstrak Salah satu teknologi baru yang mengalami perkembangan pesat teknologi komputasi awan (cloud storage). SMK di Jakarta adalah sebuah sekolah kejuruan yang mempromosikan pengembangan dan penggunaan teknologi informasi untuk kegiatan belajar mengajar siswa. Oleh karena itu, sekolah merasa perlu untuk memperkenalkan media penyimpanan dan berbagi data pada siswa bahwa tidak ada hambatan untuk penyelesaian tugas, yaitu aplikasi Google Drive. Model yang digunakan dari Technology Acceptance Model (TAM) untuk menyertakan dua variabel eksternal, yaitu CSE dan TT dan 4 variabel menerima adalah PEOU, PU, ATT dan IU untuk mengetahui aplikasi Google Drive penerimaan teknologi. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi atau moderasi di antara jenis kelamin / seks dan Status Sekolah. Pengambilan sampel menggunakan kuesioner dengan 180 responden di 20 SMK di jakarta. Metode pengolahan data menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan AMOS 18.0 software.
2. Pembahasan A. Tinjauan Pustaka 1) Teknologi informasi Rogers (1986) menyatakan bahwa teknologi biasanya memiliki dua aspek, yaitu perangkat keras (objek material dan sifatnya), dan aspek perangkat lunak (dasar informasi untuk menggerakkan perangkat keras itu). Dalam pengertian yang sederhana, teknologi informasi dapat diartikan sebagai : “ Teknologi informatika yang dapat mendukung percepatan dan meningkatkan kualitas informasi, serta percepatan arus informasi ini tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang dan waktu “ (Wahyudi, 1990).
Kata kunci: Technology Acceptance Model (TAM), Google Drive, moderasi, jenis kelamin status sekolah, cloud computing (cloud storage) .
2) Cloud Computing. “Cloud Computing adalah gabungan antara pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dengan pengembangan berbasis Internet (‘awan’)” (Anonim, 2012). Cloud computing adalah teknologi yang memanfaatkan layanan internet menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan untuk menjaga/mengolah data dan aplikasi (Akhmad, 2010 dalam Mas’at dan Moedjiono, 2012).
1. Pendahuluan A. Latar Belakang Banyak permasalahan yang ada di dunia pendidikan khususnya sekolah-sekolah seperti : tugas yang diberikan oleh guru tidak sesuai yang diminta di karenakan kurangnya komunikasi, waktu pengumpulan tugas tidak sesuai, serta bahan-bahan materi yang mudah hilang serta tidak ada back up datanya dan lain - lain. Semua permasalahan tersebut adalah sebagian kecil masalah yang dihadapi baik para siswa atau para guru. Untuk itu di jaman globalisasi dan modern ini di harapkan adanya Teknologi Informasi (TI) yang bisa membantu permasalahan yang dipaparkan sebelumnya serta masalah – masalah yang lebih luas lagi. Sekolah Menengah Kejuruan Kota Jakarta di harapkan mengutamakan perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan memanfaatkannya untuk kegiatan belajar mengajar peserta didik. Yang dimana lulusan dari sekolah
3) Cloud Storage. Terdapat 6 struktur cloud computing yang terdiri dari (1) Cloud Client (2) Cloud Services (3) Cloud Applications (4) Cloud Platform (5) Cloud Storages (6) Cloud Infrastructure (Anonim,2012). Salah satu layanan yang di sediakan dari struktur Cloud Computing yaitu Cloud Storages. Cloud Storages adalah layanan penyimpanan file di internet yang mana file yang disimpan 5.2-7
ISSN : 2302-3805
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
disitu dapat dikelola dari mana saja selama penggunanya terhubung ke cloud storage tersebut melalui internet. Konsep cloud storages sama seperti konsep file server pada suatu kantor perusahaan, hanya saja infrastruktur media storage tersebut dikelola oleh provider cloud dan pemanfaatannya dijadikan layanan penyimpanan file yang dapat diakses dari internet (Anonim,
Salah satu teori tentang penggunaan system teknologi informasi yang dianggap sangat berpengaruh dan umumnya digunakan untuk menjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan system teknologi informasi adalah model penerimaan teknologi (Technologi Acceptance Model/TAM). Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Davis (1989). Teori ini dikembangkan dari Theory of Reasoned Action (TRA) oleh Ajzen dan Fishbein (1980) (Jogiyanto, 2007). Model TAM berasal dari teori psikologis untuk menjelaskan perilaku pengguna teknologi informasi yang berlandaskan pada kepercayaan (beliefs), sikap (attitude), minat (intention) dan hubungan perilaku pengguna (User Behavior Relatioship). Tujuan model ini adalah untuk dapat menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku pengguna teknologi informasi terhadap penerimaan penggunaan teknologi informasi itu sendiri. Model ini akan menggambarkan bahwa penggunaan SI akan dipengaruhi oleh variabel kemanfaatan (Usefullness) dan variabel kemudahan pemakaian (Ease of Use), dimana keduanya memiliki determinan yang tinggi dan validitas yang telah teruji secara empiris (DAVIS,1989).
2012). Gambar 1. Struktur Cloud Computing (Sumber: Anonim, 2012) 4) Google Drive Google Drive adalah layanan penyimpanan milik Google yang diluncurkan pada 24 April 2012. Layanan ini merupakan ekstensi dari Google Docs dan akan mengganti URL docs.google.com dengan drive.google.com setelah diaktifkan, hanya Google Docs lebih dianggap penyimpan pengolah kata (dokumen), bukan layanan simpan file berbasis cloud. Google Drive memberikan kapasitas gratis sebesar 5 GB dan tentunya fiturfitur yang terintegrasi dengan layanan Google lainnya seperti: Gmail, G+ dan Google Search.
Kegunaan Persepsian (Perceived
Usefulness) Kemudahan Penggunaan Persepsian (Perceived Ease of Use)
5) Theory of Reasoned Action (TRA) Theory of Reasoned Action (TRA) yang dikembangkan oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein tahun 1980. Teori ini diturunkan dari penelitian-penelitian sebelumnya yang dimulai dari teori sikap (theory of attitude) yang mempelajari tentang sikap (attitude) dan perilaku (behavior) (Jogiyanto, 2007). Teori tindakan beralasan (Theory of Reason Action) adalah teori yang menjelaskan bahwa minat dari seseorang untuk melakukan (atau tidak melakukan) suatu perilaku merupakan penentu langsung dari tindakan atau perilaku (Jogiyanto, 2007).
Sikap terhadap Menggunaka n Teknologi (Attitude
towards Using
Minat Perliku Menggunaka n Teknologi (Behavioral
Intention to
Penggunaan Teknologi Sesungguhn ya (Actual
Technology Use)
Sumber: Davis (1989) dalam Jogiyanto (2007) Gambar 3. Technology Acceptance Models (TAM) Selanjutnya model TAM yang di uji validitasnya mengalami perkembangan dengan menambah beberapa variable eksternal yang menerangkan lebih lanjut atau menjadi penyebab (antecedent) dari kegunaan persepsian (Perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan persepsian (Perceived ease of use) di TAM (Jogiyanto, 2007).
Sumber: Davis (1989) dalam Jogiyanto (2007) Gambar 4. Technology Acceptance Models (TAM) yang dikembangkan 7) Structural Equation Modeling (SEM)
Gambar 2. Theory of Reason Action (TRA) 6) Technology Acceptance Models (TAM)
5.2-8
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
Structural Equation Modeling (SEM) merupakan gabungan dari dua metode statistik yang terpisah yaitu analisis faktor (factor analysis) yang dikembangkan di bidang psikologi/psikometri dan model persamaan simultan (Simultaneous Equatiun Modeling) yang dikembangkan di bidang ekonometrika (Ghozali, 2008). Structural Equation Modeling (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis variabel laten, variabel indikator dan kesalahan pengukuran secara langsung. Dengan menggunakan SEM, memungkinkan untuk dapat menganalisis hubungan antara variabel latel dengan variabel indikatornya, hubungan antara variabel laten yang satu dengan variabel laten yang lainnya, juga dapat diketahui besarnya kesalahan pengukuran.
bersangkutan dalam penerimaan aplikasi Google Drive di SMK di Jakarta. Hipotesis khusus : H1 : Diduga persepsi kemampuan diri terhadap komputer (Computer Self Efficacy/CSE) secara signifikan berpengaruh terhadap kepercayaan teknologi Google Drive (Technology Trust/TT). H2 : Diduga kepercayaan teknologi Google Drive (Technology Trust/TT) secara signifikan berpengaruh terhadap persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness/PU). H3 : Diduga kepercayaan teknology Google Drive (Technology Trust/TT) secara signifikan berpengaruh terhadap kemudahan menggunakan Google Drive (Perceived Ease of Use/PEOU). H4 : Diduga persepsi kemampuan diri terhadap komputer (Computer Self Efficacy/CSE) secara signifikan berpengaruh terhadap persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness/PU). H5 : Diduga persepsi kemampuan diri terhadap komputer (Computer Self Efficacy/CSE) secara signifikan berpengaruh terhadap kemudahan menggunakan Google Drive (Perceived Ease of Use/PEOU). H6 : Diduga persepsi kemudahan menggunakan Google Drive (Perceived Ease of Use/PEOU) secara signifikan berpengaruh terhadap persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness/PU). H7 : Diduga persepsi kemudahan menggunakan Google Drive x (Perceived Ease of Use/PEOU) secara signifikan berpengaruh terhadap persepsi sikap terhadap Google Drive (Attitude Towards/ATT. H8 : Diduga persepsi persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness/PU) secara signifikan berpengaruh terhadap persepsi sikap terhadap Google Drive (Attitude Towards/ATT). H9 : Diduga persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness/PU) secara signifikan berpengaruh terhadap persepsi sikap niat/keinginan untuk menggunakan Google Drive (Intention to Use/IU). H10 : Diduga persepsi sikap terhadap Google Drive (Attitude Towards/ATT) secara signifikan berpengaruh terhadap persepsi sikap niat/keinginan untuk menggunakan Google Drive (Intention to Use/IU). H11 : Diduga jenis kelamin secara signifikan berpengaruh terhadap persepsi sikap terhadap Google Drive x (Attitude Towards/ATT) dalam mempengaruhi penerimaan aplikasi Google Drive H12 : Diduga tingkatan/kelas secara signifikan berpengaruh terhadap persepsi sikap terhadap Google Drive (Attitude Towards/ATT)
8) Analysis of Moment Structures (AMOS) Amos (Analysis of moment Structure) merupakan salah satu program atau software yang digunakan untuk mengistemasi model pada model persamaan struktural (SEM) (Ghozali, 2008). Amos mengimplementasikan pendekatan yang umum untuk analisa data pada model persamaan struktural yang menjelaskan analisa struktural kovarians, atau kasual modeling 9)
Kerangka Pemikiran Karena penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seberapa siap siswa/i SMK di Jakarta menggunakan teknologi yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku penerimaan mereka terhadap teknologi aplikasi Google Drive. Maka berdasarkan hal tersebut, model penelitian Michael Reid dan Yair Levy di jadikan acuan model dengan penambahan variable moderasi tingkatan/kelas.
Gambar 6. Technology Acceptance Model (TAM) Penelitian Ini 10) Hipotesis Hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini meliputi hipotesis umum dan hipotesis khusus. Hipotesis umum : H01 : Diduga pengguna aplikasi Google Drive dalam hal ini adalah siswa/i SMK di Jakarta sudah siap menerima teknologi generasi cloud computing aplikasi Google Drive. H02 : Diduga tidak ada pembedaan antara gender/jenis kelamin dan tingkatan/kelas yang
5.2-9
ISSN : 2302-3805
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
dalam mempengaruhi penerimaan aplikasi Google Drive B. Tujuan Dan Manfaat. 1) Tujuan Adapun tujuan dan dari penelitian ini adalah Melakukan kajian identifikasi, analisis, dan evaluasi tentang sejauh mana penerimaan pengguna pada teknologi baru yaitu aplikasi Google Drive di SMK Kota Jakarta. Untuk mendeteksi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penerimaan aplikasi Google Drive bagi penggunanya dalam hal ini siswa SMK Kota Jakarta karena Google Drive merupakan salah satu aplikasi cloud computing yang bagus, di karenakan nama google sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum khususnya para siswa sekolah menengah kejuruan di jakarta. Menciptakan model berbasis teori baru mengenai penerimaan teknologi dengan menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) dalam penerapan aplikasi Google Drive mengembangkan model Reid dan Levy (2010). C. Metode Penelitian 1) Populasi dan Sample a. Populasi Yang dimaksud populasi dalam penelitian kali ini diperoleh dari sekolahsekolah di Kota Jakarta khususnya SMK. Mulai dari tingkat kelas X dan XI. b. Sampel Sampel yang diambil dari populasi siswa disekolah tersebut diambil individu yang dapat dijadikan responden SMK di Kota Jakarta yang menggunakan fasilitas aplikasi Google Drive. Mengingat jenis sampel yang diambil tidak dipilih secara acak dan unsur populasii yang terpilih menjadi sampel disebabkan karena sudah direncanakan oleh peneliti, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Hair (1996), merekomendasikan jumlah sampel minimal untuk SEM adalah 100 sampai 200. 2) Metode Pengumpulan Data Penelitian ini melalui beberapa tahap dalam pengembangannya yaitu: a. Studi keputakaan, Data sekunder dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengumpulan data bersifat teoritis. Pengambilan data tersebut dilakukan dengan cara mempelajari literatur-literatur, jurnaljurnal penelitian, dan sumber-sumber lain
5.2-10
yang ada hubungannya dengan permasalahan yang dibahas. b. Kuesioner. Data primer dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner bersifat closed question dimana responden dapat dengan cepat dan mudah menjawab kuesioner.
Tabel 1. Kuisioner Pernyataan Pendapat Saya dapat 1 6 menginstal komputer dengan ST SS sangat baik S Saya dapat 1 6 menjalankan komputer dengan ST SS sangat baik S c. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan instrument kuesioner yang dibuat dengan menggunakan closed questions agar responden di SMK di Jakarta dapat dengan mudah menjawab kuesioner dan data dari kuesioner tersebut dengan cepat dianalisis secara statistic, serta pernyataan yang sama dapat diulang dengan mudah. Kuesioner pada penelitian ini dibuat dengan menggunakan skala Semantic Differential. Hasil kuesioner berupa data, akan disimpan dalam format excel dan langsung digunakan sebagai data mentah untuk analisa dengan software AMOS 18. D. Teknik Analisa Data Pada penelitian ini, model berbasis teori yang dikembangkan merupakan adopsi penerimaan teknologi penelitian Michael Reid dan Yair Levy (2008) dengan menambahkan variabel moderasi status sekolah seperti yang terlihat pada gambar berikut:
X
X
Gambar 3.1 Model yang dimodifikasi untuk penelitian Michael Reid dan Yair Levy (2008).
ISSN : 2302-3805
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
Pada penelitian ini terdapat 1 (satu) konstruk eksogen dan 5 (lima) konstruk endogen dengan menggunakan 2 (dua) variabel moderasi. Konstruk eksogen adalah variabel yang tidak dapat diprediksi atau tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Pada model meliputi : a. Computer Self Efficacy (kemampuan diri terhadap komputer). Sedangkan konstruk endogen atau disebut variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menerima akibat karena adanya variabel endogen. Pada model meliputi : a. Technology Trust (kepercayaan teknologi) b. Perceived Ease of Use (persepsi kemudahan penggunaan) c. Perceived of Usefulness (persepsi kemanfaatan) d. Attitude Towards (sikap terhadap) e. Intention to Use (niat/keinginan untuk menggunakan) Variabel moderasi adalah variabel bebas kedua yang sengaja dipilih oleh pene!iti untuk menentukan apakah kehadirannya berpengaruh terhadap hubungan antara variabel bebas pertama dan variabel tergantung. Variabel ini diukur, dimanipulasi atau dipilih peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Dalam model meliputi : a. Gender/Jenis Kelamin b. Status Sekolah F. Kesimpulan a. Para siswa/i SMK di Jakarta sudah cukup siap dan menerima teknologi aplikasi Google Drive untuk digunakan menyelesaikan tugas kelompok siswa yang dijelaskan melalui hubungan kausal indeks terhadap penerimaan teknologi aplikasi Google Drive di SMK Setia Negara. b. Dari hasil model akhir penelitian dapat di lihat faktor – faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi aplikasi Google Drive melalui hubungan kausal indeks terhadap penerimaan teknologi aplikasi Google Drive di SMK Setia Negara sebagai berikut : 1. Variabel kemampuan diri terhadap teknologi untuk menggunakan aplikasi Google Drive (CSE) yang merupakan salah satu indeks penerimaan teknologi secara signifikan berpengaruh terhadap kepercayaan terhadap teknologi (TT). 2. Variabel kepercayaan terhadap teknologi (TT) dan kemampuan diri terhadap komputer (CSE) dalam menggunakan aplikasi Google Drive yang merupakan salah satu indeks penerimaan teknologi secara
5.2-11
3.
4.
5.
6.
7.
signifikan berpengaruh terhadap persepsi kemudahan untuk penggunaan (PEOU). Variabel kepercayaan terhadap teknologi (TT) dan persepsi kemudahan untuk penggunaan (PEOU) dalam menggunakan aplikasi Google Drive yang merupakan salah satu indeks penerimaan teknologi secara signifikan berpengaruh terhadap persepsi kemanfaatan (PU). Variabel persepsi kemudahan untuk penggunaan (PEOU) dan persepsi kemanfaatan (PU) dalam menggunakan aplikasi Google Drive yang merupakan salah satu indeks penerimaan teknologi secara signifikan berpengaruh terhadap sikap terhadap penggunaan (ATT). Variabel persepsi kemanfaatan (PU) dan sikap terhadap penggunaan (ATT) dalam menggunakan aplikasi Google Drive yang merupakan salah satu indeks penerimaan teknologi secara signifikan berpengaruh terhadap niat/keinginan untuk menggunakan (IU). Berdasarkan analisis sub-grup model moderating keragaman jenis kelamin dan Status sekolah dapat ditarik kesimpulan yaitu : a) Penilaian disini menggunakan jenis kelamin, yaitu Laki-laki dan wanita, setelah dilakukan penelitian laki-laki tidak ada yang berpengaruh pada setiap variabel yang ada, sedangkan wanita sangat berpengaruh pada penerimaan terhadap teknologi, itu terdapat pengaruh yang signifikan. b) Penilaian disini menggunakan status sekolah, yaitu SMK Negeri dan Swasta, setelah dilakukan penelitian Status Sekolah/SMK Negeri tidak ada yang berpengaruh pada setiap variabel yang ada, sedangkan Status Sekolah/SMK Swasta sangat berpengaruh pada penerimaan terhadap teknologi, itu terdapat pengaruh yang signifikan. Model yang diajukan dalam penelitian ini yaitu model penerimaan teknologi (Technology Acceptance Model) tidak sepenuhnya terbukti secara empiris dalam penelitian penerimaan aplikasi Google Drive dalam pembelajaran siswa di SMK di Jakarta. Oleh karena itu karena hasil
ISSN : 2302-3805
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
kesesuaian model diperoleh penjelasan bahwa data lapangan tidak mendukung adanya model yang fit (sesuai) dengan populasinya maka kesimpulan dari hasil penelitian ini hanya berlaku untuk sampel penelitian yaitu pengguna teknologi aplikasi Google Drive untuk penyelesaian pembelajaran siswa di SMK di Jakarta.
[14] Rogers, M.E. (1986). “Communication Technology- The New Media in Society, The Free Prees, A. Dursion of Macmillin, Inc.”, New York,1986 [http://syopian.net/blog/?p=1088] (Akses 31 Juni 2014 [15] Santoso, S. (2010). Statistik Nonprametrik, Konsep, dan Aplikasi dengan SPSS 17. PT. Elex Media Komputindo: Jakarta. [16] -------------. (2011). Structural Equation Modeling (SEM) Konsep & Aplikasi dengan AMOS 18. Jakarta: Elex Media Komputindo. [17] Wahyudi. (1990). Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta Gramedia. [18] Wangpipatwong, S., Chutimaskul,W., dan Papasratorn B., (2008). “Understanding Citizen’s Continuance Intention to Use e-Government Wensite : a Composite View of Technology Acceptance Model and Computer Self-Efficacy”, Thailand.
G. Daftar Pustaka [1]
[2] [3] [4]
[5]
[6] [7] [8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
Anonim. (2011). “Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions” Cloud Computing [http://paperfold.wordpress.com/2011/04/06/clou d-computing/] (Akses 3 april 2014) Anonim. (2012). Layanan Cloud Storage [http://www.cloudindonesia.or.id/layanan-cloudstorage.html] (Akses 2 mei 2014) Anonim. (2012). Pengertian Google Drive [http://id.wikipedia.org/wiki/GoogleDrive] (Akses 2 Juni 2014) Fatonah, N.S. (2012). Kajian Efektivitas ELearning Dalam Mendukung Proses Belajar Mengajar: Studi Kasus Universitas Mercubuana. Tesis Magister Komputer Program Pascasarjana Universitas Budi Luhur: Jakarta Ghozali. (2008). Model Persamaan Struktural: Konsep dan Aplikasi dengan program AMOS 16.0. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hair, J., Rolph E.A., Ronald L.T., Wiliam C.B. (1998). Multivariate Data Analysis with Readings (4th ed.). Englewood, New Jersey: Prentice Hall. Jogiyanto. (2007), Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi. Maria, S., dan Widodo, P.P. (2010). ”Kajian Penggunaan Adobe Photoshop Berdasarkan Pendekatan TAM: Studi Kasus Pada SMK Negeri 5 Tangerang”, STMIK Nusa Mandiri, Jakarta. Mas’at, A dan Moedjiono. (2012). “Strategi penerapan cloud computing pada sistem diseminasi meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika (MKKUG)”, Universitas Budi Luhur, Jakarta. McCord. M dan Ratnasingam. P. (2004). “The Impact of Trust on the Technology Acceptance Model in Business to Consumer E–Commerce”, Warrensburg. Nah, F.F.H., Tan, X, The, S.H. (2004), An Empirical investigation on end-users' acceptance of enterprise system, dalam Information Resources Management Journal Vol.l7, NO.3. Novita, I. (2011). “Kajian Penerimaan Bahasa Pemrograman Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek Berbasis Open Source Dengan Pendekatan TAM (Technology Acceptance Model): Studi Kasus Universitas Budi Luhur”, Universitas Budi Luhur, Jakarta. Reid, M dan Levy, Y. (2008). “Integrating Trust and Computer Self-Efficacy with TAM: An Empirical Assessment of Customers’ Acceptance of Banking Information System (BIS) in Jamaica”.
Biodata Penulis Ana Rusmardiana, M.Si, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Unindra PGRI Jakarta, Jurusan Pendidikan Ekonomi, lulus tahun 2005. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Akuntansi Universitas Muhammadiyah Jakarta, lulus tahun 2006.Saat ini menjadi Dosen di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta. Dwi Yulistyanti, M.Kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, lulus tahun 2009. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika Universitas STMIK Jakarta, lulus tahun 2012.Saat ini menjadi Dosen di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta.. Fitriana Destiawati, M.Kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, lulus tahun 2009. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika Universitas STMIK Jakarta, lulus tahun 2011.Saat ini menjadi Dosen di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
5.2-12