1 | Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016
KAJIAN KESEIMBANGAN AIR ANTARA KEBUTUHAN DENGAN PEMANENAN AIR DI KAMPUS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI) Oleh : L.Wahyuni, D.Rohmat*), I.Setiawan *) Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Sebagai sebuah lembaga pendidikan UPI memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan, salah satunya adalah menjaga keseimbangan air di kampus. Untuk mencapai keseimbangan air tersebut diperlukan pengkajian keseimbangan antara kebutuhan dengan kemampuan panen air di Kampus UPI. Tujuan penelitian ini adalah menghitung kebutuhan air warga kampus UPI dalam hitungan per bulan, kemamampuan UPI dalam memanen air di wilayah kampus UPI dalam hitungan per bulan, pengurangan kemampuan pemanenan air akibat penutupan lahan oleh bangunan, mengkaji keseimbangan air antara pemakaian dan pemanenan di kampus UPI, dan merekomendasikan upaya menjaga keseimbangan air di wilayah kampus UPI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik sederhana untuk menghitung kebutuhan air, serta menggunakan beberapa metode untuk kajian hidrologi diantaranya adalah metode Thornthwaite, metode Hortons, dan metode FJ Mock. Hasil penelitian yang diperoleh adalah kampus UPI telah mampu memenuhi kebutuhan pemakaian air oleh warga kampus. Akan tetapi UPI belum mampu optimal dalam pemanenan air akibat pembangunan fasilitas kampus. Sehingga rekomendasi yang di ajukan oleh peneliti adalah pembuatan 962 biopori pada beberapa titik di kampus UPI. Kata Kunci : Keseimbangan Air, Kebutuhan Air, Pemanenan Air, Kampus UPI
2 | Wahyuni, dkk Kajian Keseimbangan Air
As an educational institution UPI has a responsibility to protect the environment, one of which is to maintain the water balance in the campus. To reach the water balance studies are necessary balance between the needs with the ability to harvest water in the Campus UPI. The purpose of this study is to calculate the water needs of UPI citizen in a month, calculate the reduction of water harvesting capability due to the closure of lan, examine the water balance between the usage and water harvesting at UPI, recommend efforts to maintain water balance at UPI. The Method that has been used in this research is simple statistics to measure the water needs and used several method for hidrology study such as Thornthwaite methode, Hortons methode, and FJ Mock methode. The results are UPI has been able to meet the needs of water usage. But UPI has not been able to optimaze in water harvesting as a result of the campus facilities construction . So the recommendation that is proposed by the researchers is making 962 biopori in some are at campus. Key words
: Water Balanced, water usage, water harvesting, Campus UPI
3 | Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016
Sebagaimana
kita
ketahui
sirkulasi air di daerah tersebut tidak
bahwa jumah air di bumi hakitatnya
seimbang.
adalah tetap. Namun, pada era
kebutuhan air di suatu daerah sama
globalisasi ini kuantitas air seolah
dengan jumlah pemanenan air, maka
berkurang. Hal tersebut diakibatkan
sirkulasi
oleh
seimbang.
kebutuhan
air
masyarakat
Sedangkan
air
apabila
tersebut
Selain
adalah
kemampuan
semakin hari semakin bertambah
memanen air, salah satu yang perlu
yang disebabkan oleh pertumbuhan
diperhatikan dalam keseimbangan air
penduduk yang terus meningka serta
adalah delta zero run-off. Delta zero
alih fungsi lahan untuk pemukiman
run-off
maupun bangunan-bangunan lainnya,
daerah dapat meminimalisir air hujan
sehingga lahan resapan air semakin
yang
berkurang dan air semakin sulit
mengurangi
untuk ditampung.
yang
adalah
bagaimana
menjadi
run-off
dampak
diakibatkan
suatu
untuk
lingkungan
oleh
run-off
Untuk lebih mengoptimalkan
tersebut. Oleh karena itu, untuk
dalam pengelolaan sumberdaya air
mencapai keseimbangan air antara
salah
dilakukan
pemakaian dengan pemanenan air di
analisis keseimbangan air. Nasution
masa mendatang diperlukan upaya
dan Syaifullah (2005, hlm 235)
pengkajian
menyatakan bahwa secara umum
kebutuhan air, serta efisiensi air.
satunya
“neraca
air
perlu
(water
belance)
Upaya
komponen-komponen
pengelolaan
tersebut
menyatakan hubungan antara aliran
tidak akan ada artinya jika tidak
air yang masuk (input) dengan aliran
didukung oleh upaya bersama pada
air yang keluar (output) pada suatu
tingkat lokal
daerah dalam waktu tertentu”.
Sebagai
sebuah
lembaga
Keseimbangan air disini adalah
pendidikan yang besar Universitas
jumlah air yang dibutuhkan oleh
Pendidikan Indonesia juga memiliki
manusia berbanding dengan jumlah
tanggungjawab
panen air yang dihasilkan oleh
keseimbangan air. Jumlah mahasiswa
wilayah tersebut. Artinya, jika di
yang
suatu daerah kebutuhan air lebih
tahunnya,
besar daripada pemanenan air, maka
gedung-gedung baru menjadi faktor
terus
untuk
bertambah serta
menjaga
setiap
pembangunan
4 | Wahyuni, dkk Kajian Keseimbangan Air utama bertambahnya kebutuhan air.
sehingga UPI dapat mandiri dalam
Tiga tahun UPI sudah membangun 2
pengelolaan air untuk pemenuhan
gedung
kebutuhan air warga kampus.
baru,
bangunan
tersebut
secara otomatis mengurangi ruang terbuka
hijau
yang
berdampak
Berdasarkan
permasalahan
tersebut sebagai sebuah upaya untuk
terhadap penurunan kuantitas dan
ikut
kualitas ketersediaan air di UPI.
penyelesaian permasalahan tersebut
Bahkan untuk pemenuhan kebutuhan
maka
air warga kampusnya, UPI memasok
penelitian yang berjudul “Kajian
air dari luar. Hal ini menimbulkan
Keseimbangan Air antara Pemakaian
ketidakadilan atas pemanfaatan air
dengan Pemanenan Air Kampus
untuk daerah yang berperan sebagai
Universitas
pemanen air untuk daerah lain seperti
Bandung”.
yang terjadi di kampus UPI ini. Data
berkontribusi
peneliti
dalam
akan
melakukan
Pendidikan
Sejumlah
Indonesia
rumusan
masalah
yang diperoleh dari Biro Aset dan
disusun untuk menjawab masalah
Fasilitas UPI menghabiskan dana
penelitian
untuk PAM pada tahun 2014 rata rata
Bagaimana kebutuhan air
sebesar Rp 41.763.209/bulan. Jumlah
kampus UPI dalam hitungan per
yang sangat tinggi jika di kali
bulan? (2) Bagaimana UPI mampu
lipatkan menjadi tahunan.
memanen air di wilayah kampus UPI
Hal ini akan menjadi sebuah permasalahan
di
kemudian
hari.
ini
meliputi
:
(1) warga
dalam hitungan per
bulan?
Berapa
kemampuan
pengurangan
(3)
Ketika kebutuhan warga kampus UPI
pemanenan air akibat penutupan
tidak sebanding dengan kemampuan
lahan oleh bangunan? (4) Bagaimana
UPI dalam memanen air. Maka dari
keseimbangan air antara pemakaian
itu, Untuk mencapai keseimbangan
dan pemanenan di kampus UPI? (5)
air
Bagaimana
di
kampus
UPI
diperlukan
upaya
menjaga
pengkajian pemanenan dan kebutuan
keseimbangan air di wilayah kampus
air di kampus UPI. Pengkajian
UPI?
tersebut
diharapkan
dapat
Berkaitan
dengan
rumusan
memberikan masukan dan pedoman
masalah tersebut, maka tujuan dari
pengelolaan air di kampus UPI,
penelitian ini yakni untuk : (1)
5 | Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016
Menghitung kebutuhan air
warga
Fakultas Pendidikan Olahraga dan
kampus UPI dalam hitungan per
Kesehatan
bulan
Menghitung
Pendidikan Teknik dan Kejuruan
kemamampuan UPI dalam memanen
(FPTK), Fakultas Ilmu Pendidikan
air di wilayah kampus UPI dalam
(FIP),
hitungan per bulan (3) Menghitung
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
pengurangan
Alam (FPMIPA).
(2)
kemampuan
(FPOK),
dan
Fakultas
Fakultas
Pendidikan
pemanenan air akibat penutupan
Berdasarkan data Direktorat
lahan oleh bangunan. (4) Mengkaji
Akademik UPI jumlah mahasiswa
keseimbangan air antara pemakaian
yang masuk ke UPI pada tahun 2010
dan pemanenan di kampus UPI (5)
yang tercatat masih aktif berjumlah
Merekomendasikan upaya menjaga
2.684 mahasiswa dan jumlah ini
keseimbangan air di wilayah kampus
terus bertambah hingga pada tahun
UPI.
2014 jumlah mahasiswa yang masuk dan tercatat masih aktif yaitu dengan
METODE
jumlah 6.017 mahasiswa. Jumlah
Lokasi Penelitian
mahasiswa yang
Penelitian ini dilaksanakan di kampus
utama
Universitas
masih aktif dari
tahun 2010 sampai
2014
yaitu
sebanyak 24.282 mahasiswa.
Pendidikan Indonesia yang berada di Jalan
Setiabudhi
229
Bandung.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam
Secara geografis lokasi penelitian yaitu berada diantara 107° 35’ 11,93” BT sampai dengan 107° 35’ 47,5” BT dan 06° 51’ 25,36” LS sampai dengan 06° 51’ 54,3” LS. UPI memiliki 7 fakultas yang terdiri dari Fakultas Pendidikan Ekonomi dan
Bisnis
(FPEB),
Fakultas
Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Fakultas Pengetahuan
Pendidikan Sosial
Ilmu (FPIPS),
penelitian ini adalah penghitungan keseimbangan air empiris dan FJ Mock
yang
dikembangkan
oleh
Mock tahun 1965. Parameter yang digunakan
untuk
menghitung
keseimbangan air adalah intensitas hujan,
infiltrasi,
evapotranspirasi
perkolasi,
potensial
(ETP),
evapotrasnpirasi actual (EA), surface run-off, dan pemakaian air .
6 | Wahyuni, dkk Kajian Keseimbangan Air penelitian ini terdiri dari 3 tahap,
Data Penelitian Data yang diperlukan untuk mendukung
kegiatan
penelitian,
yaitu : 1. Analisis pemanenan air terdiri
terdiri dari dua jenis data, yaitu : (1)
dari :
data primer, terdiri data infiltrasi,
a. Intensitas
hujan
menggunakan
perkolasi, dan pemakaian air. Data-
satu stasiun hujan yaitu stasiun
data primer ini seluruhnya diperoleh
hujan cemara. Pemilihan stasiun
melalui survey lapangan. (2) data
hujan cemara karena merupakan
sekunder, yakni data intensitas hujan
curah hujan terdekat di wilayah
untuk penghitungan run-off, data
penelitian dan dapat mewakili
rata-rata
seluruh wilayah penelitian.
suhu
perhitungan kemudian
bulanan
untuk
evapotranspirasi, digunakan
untuk
b. Kapasitas Infiltrasi dan Perkolasi menggunakan
rumus
Horton
perhitungan FJ Mock.
sebagai
Sampel Penelitian
dikemukakan oleh Chay Asdak
Penentuan plot pengambilan sampel
dilakukan
berikut
yang
(2007, hlm 231).
dengan
berpedoman pada kondisi topografi,
F= fc + (fo-fc)e-kt . . . (1)
ruang terbuka, dan saluran air.
Keterangan:
Berdasarkan hasil olah data maka
f = kapasitas infiltrasi/Perkolasi pada waktu tertentu (cm/menit) fc = tingkat infiltrasi setelah konstan (cm/menit) fo = tingkat infiltrasi awal (cm/menit) e = 2,78 (ketetapan) k = 1/m log e (ketetapan) t = waktu konstan
sampel wilayah terdapat 10 plot untuk pengambilan data perkolasi. Selain pengambilan data-data fisik
tersebut,
peneliti
juga
menyebarkan angket kepada warga kampus UPI sebanyak 150 responden untuk perhitungan jumlah pemakaian
c. (ETP) Analisis evapotranspirasi
air. Teknik analisis Data Analisis data untuk menjawab seluruh rumusan masalah dalam
potensial yang digunakan peneliti adalah
dengan
metode
Thornthwaite (Nugroho, Amien. 1989, hlm 27-38) Rumus ini berlaku untuk suhu udara rata-rata
7 | Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016
bulanan (t <26,5 C), yaitu sebagai berikut.
3. Analisis Keseimbangan Air dan Zero Delta Run-off
ETP = 1,6 (10 t/I)a . . . (2)
Analisis
Keseimbangan
air
menggunkan metode FJ Mock. Saran Keterangan:
yang digunakan untuk mengurangi
ETP = evaporasi potensial bulanan (cm/bulan) t = suhu rata-rata bulanan (°C) I = akumulasi indeks panas dalam setahun, diperoleh dengan rumus:
surface run-off adalah pembuatan biopori
yang
akan
disebar
di
beberapa titik di kampus UPI.
HASIL DAN PEMBAHASAN 𝒕 𝟏,𝟓𝟏𝟒
I= ∑𝟏𝟐 𝒊=𝑰(𝟓
. . . (3)
Keterangan: A = 0,000000675 I3 – 0,0000771 I2 + 0,01792 I + 0,49239 F = faktor koreksi terhadap panjang hari dari letak lintang
Karakteristik Fisik Lahan UPI terletak pada ketinggian antara 930 m – 967,5 m dpl. Dengan ketinggian tersebut, keadaan suhu di kamus
UPI
cukup
sejuk
yaitu
mencapai sekita 25° C. Keadaan tersebut didukung oleh keberadaan Ruang Terbuka Hijau yang masih
Kemudian hitung ETP terkoreksi
cukup besar atau lebih dari 30 % luas
dengan rumus:
lahan UPI. Kondisi ini membuat
ETP terkoreksi = ETP x F . . .
suhu udara di kampus cukup sejuk.
(4)
Sementara itu, rerata tahunan curah
2. Analisis Pemakaian Air
hujan di Kampus UPI mencapai 2065
Analisis pemakaian air menggunakan
mm/tahun.
rumus empiris sebagai berikut.
Kampus UPI memiliki konter bentuk lahan
KB = P x W . . . (5)
yang tidak datar.
Titikterendah mencapai 930 m dpl dan tertinggi mencapai 967,5 m dpl.
KB = Kebutuhan air Kegiatan P = Jumlah Penggunaan Air Standar W = Jumlah Warga Kampus UPI setiap persentasi
Dengan demikian, beda ketinggian antara titik tertinggi dan terendah mencapai 37, 5m. Secara umum kondisinya menanjak dari bagian
8 | Wahyuni, dkk Kajian Keseimbangan Air selatan kampus ke bagian utara
rumus
kampus.
(Lihat Gambar 2).
Karena
itu,
seharusnya
proyeksi
sebagai
berikut.
kampus UPI memiliki drainase yang baik
atau
tidak
memungkinkan
F= 0,0708 + (0,0792)2,178—0,037t . . .
terjadinya genangan.
(7)
Kajian Hidrologi 1.
Intensitas Hujan
Berikut adalah hasil perhitungan intensitas hujan kumulatif per satuan waktu. Dapat dilihat pada Gambar 1. Sumber: Hasil Penelitian, 2015
Gambar 2 Kapasitas Infiltrasi
Hasil kapasitas infiltrai tersebut dikali dengan jumlah hari hujan dan luas lahan terbuka kampus UPI maka diketahui jumlah kapasitas Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Gambar 1 Intensitas Hujan
infiltrasi
pada
setiap
bulan.
Kapasitas infiltrasi tertinggi adalah pada bulan desember yaitu mencapai
2. Infiltrasi
357,4 mm/bulan, sedangkan jumah
Menurut Chay Asdak (2007,
kapasitas infiltrasi paling sedikit
hlm 228) infiltrasi adalah “proses
adalah pada bulan juli yaitu sebesar
aliran air (umumnya berasal dari
28,3 mm/bulan.
curah hujan) masuk ke dalam tanah akibat gaya kapiler (gerakan air kea rah lateral) dan gravitasi (gerakan air ke arah vertical)”. Berikut adalah grafik kapasitas infiltrasi yang telah dihitung dengan menggunakan rumus Horton dengan
3.
Perkolasi Hasil
perhitungan
perkolasikeseluruhan pada Tabel 1 berikut.
kapasitas
dapat dilihat
9 | Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016
terjadi pada bulan desember dengan
Tabel 1 Kapasitas Perkolasi Bulan
Hari Hujan
nilai infiltrasi aktual sebesar 79,050
Total
Januari
15
9321
Februari
20
13056
Maret
19
11869
terendah terjadi pada bulan agustus
April
15
9312
yaitu 0, karena tidak ada hujan pada
Mei
10
6208
Juni
4
2648
Juli
2
1004
yang
Agustus
3
2100
perhitungan FJ Mock ini selanjutnya
September
7
4474
Oktober
12
7760
November
19
12417
memperoleh kemampuan kampus
Desember
20
12690
UPI dalam memanen air.
92850
Selain infiltrasi
Rata-rata
Sumber: Hasil Penelitian, 2015
mm/bulan. Sedangkan nilai infiltrasi
bulan tersebut. Nilai infiltrasi aktual diperoleh
dari
hasil
akan menjadi nilai dasar untuk
aktual
yang
diperoleh, dari perhitungan FJ Mock diperoleh pula besaran run-off setiap
4. Evapotranspirasi Potensial Evapotranspirasi
bulan. Nilai run-off pada setiap
potensial dapat dilihat pada Tabel 2
bulan cenderung tinggi, namun nilai
berikut.
run-off paling tinggi terjadi pada
Nilai
bulan mei dan desember, yaitu
Tabel 2 Evapotranspirasi
sebesar
Potensial Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
t 23.289 23.156 23.422 23.511 23.489 23.200 22.922 23.156 23.656 24.033 23.556 23.300
i
I
10.271 124.079 10.182 10.360 10.420 10.405 10.212 10.027 10.182 10.517 10.772 10.450 10.279
a 2.818
ETP Terkoreksi
ETP
F
9.436 9.285 9.589 9.692 9.666 9.335 9.023 9.285 9.861 10.311 9.744 9.449
1.020 0.930 1.030 1.020 1.060 1.030 1.060 1.050 1.010 1.030 0.990 1.020
9.625 8.635 9.877 9.886 10.246 9.615 9.565 9.749 9.959 10.620 9.646 9.638
205,812
mm/bulan
dan
236,091 mm/bulan. Sedangkan nilai Eto 96.248 86.347 98.768 98.859 102.462 96.150 95.647 97.488 99.594 106.204 96.463 96.377
run-off terendah terjadi pada bulan agustus
yaitu
sebesar
36,582
mm/bulan. Pemakaian Air Linsley & Franzini (1985, hlm
Sumber: Hasil Penelitian, 2015
96) mengatakan bahwa “langkah 5. Hasil
Perhitungan
FJ
Mock
(Infiltrasi dan Run-off) Berdasarkan hasil perhitungan FJ Mock maka diperoleh nilai infiltrasi aktual dan run-off bulanan. Nilai infiltrasi yang paling besar
pertama dalam perencanaan suatu sistem
penyediaan
air
adalah
memperhitungkan kebutuhan air”. Maka dalam penelitian ini telah dilakukan perhitungan kebutuhan air di kampus UPI.
10 | Wahyuni, dkk Kajian Keseimbangan Air Tabel 4 Keseimbangan Air
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan menurut jenis keperluan,
Bulan
Pemakaian
Pemanenan
Keseimbangan
(liter/bulan)
(liter/bulan)
maka dapat diketahui total kebutuhan
Januari
5,896,156.80
6,166,388
270,231.18
air warga kampus UPI perbulan
Februari
5,896,156.80
9,946,350
4,050,193.30
Maret
5,896,156.80
11,129,673
5,233,516.32
April
5,896,156.80
12,117,154
6,220,997.17
Mei
5,896,156.80
15,241,097
9,344,940.51
dengan
menjumlahkan
seluruh
kebutuhan air setiap jenis keperluan,
Air
Juni
5,896,156.80
12,405,330
6,509,173.25
maka total kebutuhan air warga
Juli
5,896,156.80
9,363,156
3,466,999.35
kampus
Agustus
5,896,156.80
0
(5,896,156.80)
September
5,896,156.80
9,447,151
3,550,994.15
Oktober
5,896,156.80
November
5,896,156.80
16,080,981
10,184,824.49
Desember
5,896,156.80
17,512,136
11,615,979.46
UPI/bulan
adalah5.896.156,8 liter air/bulan. Selain menghitung kebutuhan air setiap jenis pemakaian, kebutuhan air
11,531,183
5,635,026.23
Sumber: Hasil Penelitian, 2015
untuk sarana prasarana pemeliharaan fasilitas kampus juga perlu untuk dihitung, maka dari itu peneliti mengasumsikan bahwa kebutuhan air untuk pemeliharaan fasilitas kampus adalah 15% dari total kebutuhan air manusia setiap bulan, maka total
Sumber: Hasil Penelitian, 2015
kebutuhan adalah 5.896.156,8 liter
Gambar 2 Keseimbangan Air
air/bulan.
Berdasarkan
Tabel
3
dapat
diketahui bahwa hasil perhitungan Keseimbangan Air Setelah pemanenan
keseimbangan air di kampus UPI
diketahu air
bulanan
nilai maka
menunjukan 11 bulan memiliki nilai pemanenan
air
lebih
besar
keseimbangan air dapat dihitung
dibandingkan
dengan
membandinkan
nilai
warga kampus UPI. Maka dalam 11
kapasitas
infiltrasi
(liter/bulan)
bulan tersebut UPI sudah memiliki
air
warga
keseimbangan dalam pengelolaan air.
kampus UPI setiap bulan (lihat tabel
Sedangkan 1 bulan yang memiliki
4 dan gambar 2)
nilai pemakaian air lebih besar
dengan
pemakaian
dibandingkan
dengan
dengan
pemakaian
pemanenan
sudah ditabung pada bulan-bulan
11 | Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016
sebelumnya
yang memiliki nilai
Tabel 5 Beban Run-off
pemanenan lebih. Bulan
Sehingga secara keseluruhan keseimbangan air di UPI sudah baik. UPI sudah mampu tanggung jawab dalam memanen kembali air tersebut. Hanya
saja
tanggung
jawab
lingkungan yang diakibatkan oleh run-off berlebihan harus segera di atasi.
untuk mengurangi atau bahkan hinga delta
zero
run-off
sederhana. Langkah yang dilakukan adalah menganalisis besaran run-off setiap bulan, kemampuan perkolasi setiap bulan, dan penentuan sebaran biopori sebagai upaya untuk zero delta run-off. Komponen tersebut
Januari
18.99446451
221531.148
4207865.53
Februari
30.63796742
221531.148
6787264.09
Maret
34.28298412
221531.148
7594748.83
April
37.32474375
221531.148
8268593.33
Mei
46.94749717
221531.148
10400332.9
Juni
38.21241906
221531.148
8465241.06
Juli
28.8415419
221531.148
6389299.89
0
221531.148
0
September
29.10027299
221531.148
6446616.88
Oktober
35.51976419
221531.148
7868734.14
November
49.53461081
221531.148
10973459.2
Desember
53.94302986
221531.148
11950061.3
Agustus
Total
89352217.2
Kapasitas Infiltrasi
92850.2346
Jumlah Biopori
962.326241
Sumber: Hasil Penelitian, 2015
2.
Kapasitas Perkolasi Berdasarkan perhitungan yang
telah dilakukan, maka nilai kapasitas perkolasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut. Tabel 6 Kapasitas Perkolasi Kapasitas Cathmen
Beban Run-off Berdasarkan perhitungan yang
telah dilakukan hasil beban run-off wilayah Kampus UPI dapat dilihat
Perkolasi (mm/hari)
dapat dijelaskan berikut.
pada Tabel 5.
(m2)
Infiltrasi (liter/bulan)
adalah
menggunakan rekyasa pemanenan
1.
Terbangun
(mm/bulan)
Upaya Zero Delta Run-off Tindakan yang dapat dilakukan
Luas
Infiltrasi
Luas Bukaan Biopori (m2) 0.07
Kapasitas Perkolasi (liter/hari)
1
10631.57901
2
10552.07764
744.2105306 738.6454351
3
8218.732327
575.3112629
4
5378.988328
376.529183
5
12689.35014
888.2545095
6
8605.714287
602.4000001
7
10850.85617
759.5599316
8
11396.67995
797.7675966
9
3402
238.14
10
9572.187912
670.0531538
Sumber: Hasil Penelitian, 2015
12 | Wahyuni, dkk Kajian Keseimbangan Air 3.
Jumlah Biopori
Biopori
Berdasarkan perhitungan yang
lokasi
dibuat
ada
pada
lokasi-
cathmen
yang
telah dilakukan maka jumlah dan
mmeungkinkan
sebaran rekomendasi biopori dapat
pembuatannya.
dilihat pada Tabel 7 dan Gambar 3
lingkungan dan fasilitas kampus.
berikut. Tabel 7 Jumlah Biopori Cathmen
Luas m2
Jumlah Biopori
1
25959.03429
67
2
30566.48755
79
3
46674.50926
120
4
23986.18591
62
5
39384.46796
102
6
42901.89793
111
7
13496.5186
35
8
60396.27876
156
9
47545.38129
123
10
41790.45311
108
Sumber: Hasil Penelitian, 2015
Sumber: Hasil Penelitian, 2015
Gambar 3 Sebaran Rekomendasi Biopori
untuk Tidak
merusak
13 | Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa
UPI
telah
memiliki
keseimbangan air antara pemakaian dengan
air.
Pengelolaan
Daerah
Aliran
Sungai.
Hasil
Linsley, Ray, K & Franzini, Joseph,
perhitungan keseimbangan air di
B. 1985. Teknik Sumber Daya
kampus UPI menunjukan 11 bulan
Air Jilid 2 Edisi Ketiga. Jakarta:
memiliki nilai pemanenan air lebih
Erlangga
besar
pemanenan
Chay, Asdak. 2007. Hidrologi dan
dibandingkan
dengan
Linsley, Ray, K & Franzini, Joseph,
pemakaian warga kampus UPI. Maka
B. 1985. Teknik Sumber Daya
dalam 11 bulan tersebut UPI sudah
Air Jilid 2 Edisi Keempat.
memiliki
Jakarta: Erlangga
keseimbangan
dalam
pengelolaan air. Sedangkan 1 bulan
Nasution
&
Dzalim,
Syaifullah.
yang memiliki nilai pemakaian air
2005. Analisis Spasial Indeks
lebih besar dibandingkan dengan
Kekeringan Daerah Pantai Utara
pemanenan sudah ditabung pada
(Pantura) Jawa Barat. JAI. 1 (2)
bulan-bulan
hlm 235-243.
sebelumnya
yang
memiliki nilai pemanenan lebih. Akan
tetapi
UPI
memiliki
tanggungjawab lingkungan
akibat
Nugroho, Amien. 1989. Beberapa Teori
dan
Aplikasi
Rumus
pembangunan gedung-gedung yang
Thornthwaite untuk Menghitung
menghilangkan banyak resapan air.
Cadangan Sumber Daya Air.
Maka dari itu untuk menjaga keseimbangan air Kampus UPI harus membuat
sebuah
rekayasa
pemanenan air dengan pembuatan 962 biopori di beberapa titik di kampus UPI. Biopori disebar pada lokasi-lokasi dalam cathmen yang mungkin untuk pembuatan biopori.
Majalah
Geografi
2(3) hlm 27-38.
Indonesia.