KAJIAN KEPUASAN PETANI TEBU RAKYAT TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN PABRIK GULA XYZ
Oleh :
Raden Luthfi Rochmatika A14102089
PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN RADEN LUTHFI ROCHMATIKA. Kajian Kepuasan Petani Tebu Rakyat terhadap Pelaksanaan Kemitraan Pabrik Gula XYZ. Di bawah bimbingan DWI RACHMINA. Tebu merupakan salah satu tanaman perkebunan semusim yang menghasilkan produk akhir gula. Gula merupakan sumber kalori sehingga termasuk ke dalam bahan makanan pokok yang memiliki arti strategis. Peningkatan produksi gula dalam negeri berarti mengurangi ketergantungan terhadap impor gula sehingga dapat menghemat devisa negara. Selain itu, perkebunan gula dapat menyediakan kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia. Industri gula tebu merupakan salah satu sumber pendapatan bagi 1,3 juta orang dengan luas perkiraan areal sekitar 360 juta hektar pada periode 2000-2005 (Susila, 2005). Industri gula tebu diharapkan dapat memberikan dampak terhadap struktur perekonomian wilayah dengan meningkatkan pendapatan daerah. Banyaknya PG di Jawa Timur mengambarkan tingkat persaingan dalam meningkatkan produksi dan menghasilkan rendemen yang tinggi. PG XYZ merupakan salah satu PG yang berada di Jawa Timur. Untuk menghadapi persaingan diantara PG terutama di Jawa Timur, maka pihak PG sebaiknya meningkatkan program kemitraan usaha terhadap petani mitra. Dengan kemitraan usaha yang baik, akan tercipta keuntungan bersama dan kesinambungan produksi. Petani mendapatkan jaminan harga dan kualitas yang tinggi, terjaminnya sarana produksi usahatani. Di sisi lain, PG sebagai mitra kerja menjadi efisien, produktif, output gula terjamin, harga kompetitif sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan lebih baik. Keberhasilan kemitraan sangat ditentukan oleh manfaat yang diterima oleh kedua pihak dengan melihat kepuasan petani mitra. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan kemitraan PG XYZ dengan petani mitra, menganalisis tingkat kepuasan petani mitra terhadap kemitraan yang sedang dijalankan, dan merumuskan strategi yang tepat agar petani mitra loyal untuk menggilingkan hasilnya di PG XYZ. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh petani, PG, dan pemerintah daerah setempat. Penelitian ini dilaksanakan pada Pabrik Gula (PG) XYZ Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada bulan Mei hingga Juni 2006. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh dari pengamatan langsung, wawancara dengan pihak sinder kebun wilayah, dan wawancara dengan petani tebu. Data sekunder yang diperoleh dari sumber-sumber seperti data produksi, gambaran umum perusahaan, Ngawi dalam angka, jurnal kemitraan, dan skripsi yang terkait dengan penelitian ini. Metode penarikan sampel dilakukan dengan metode stratified proporsional sampling dengan membagi populasi menjadi tiga skala usaha berdasarkan luas lahan, yaitu skala kecil (di bawah 10 hektar), skala menengah (10,1-20 hektar), dan skala besar (di atas 20 hektar). Pembagian skala telah ditentukan oleh pihak PG berdasarkan pelayanan kredit yang diberikan kepada petani mitra.
Berdasarkan matriks realisasi perjanjian kemitraan yang dilakukan, pelaksanaan kemitraan tersebut belum sepenuhnya sesuai dengan isi perjanjian kemitraan sendiri. Hal ini terlihat bahwa dalam penyerahan tebu milik petani belum sepenuhnya digilingkan pada PG yang memberikan pinjaman kredit. Sedangkan pihak PG pun tidak dapat memberikan transparansi rendemen yang diberikan kepada petani sehingga banyak petani yang melanggar etika kemitraan dengan menggilingkan tebunya pada PG lain yang memberikan tingkat rendemen yang lebih tinggi. Selain itu, PG juga tidak memiliki kemampuan untuk menjual agunan milik petani. Hal ini disadari oleh PG sebagai suatu kelemahan sehingga bagi petani yang tidak dapat melunasi pinjamannya, maka agunan tersebut hanya disimpan oleh PG. Perjanjian kemitraan yang dilakukan pun lemah dari sisi hukum. Hal ini mengakibatkan masing-masing pihak kemitraan masih dapat berkehendak sesuai dengan kepentingan masing-masing. Petani mitra skala kecil menilai bahwa atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumen adalah bantuan biaya tebang angkuti dengan tingkat kesesuaian 105,12 persen, pemetaan luas areal kebun sebesar 100,00 persen, dan frekuensi bimbingan teknis sebesar 100,00 persen. Atribut bantuan biaya garap memiliki tingkat kesesuaian yang paling kecil sebesar 79,48 persen. Matriks kepuasan-kepentingan menunjukkan bahwa terdapat atribut ketepatan waktu biaya garap pada kuadran A dan atribut komunikasi yang dibangun, pemetaan luas areal kebun, frekuensi bimbingan teknis, pengaturan waktu giling, penentuan kualitas tebu, dan waktu pembayaran hasil panen memasuki kuadran B. Indeks kepuasan pelanggan yang didapatkan sebesar 63,214 persen yang menunjukkan bahwa petani mitra skala kecil cukup puas dengan kemitraan yang sedang dijalankan. Petani mitra skala menengah menilai bahwa atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumen adalah bantuan biaya tebang angkut dengan tingkat kesesuaian sebesar 103,70 persen, frekuensi bimbingan teknis dengan tingkat kesesuaian sebesar 100,00 persen, dan penentuan kualitas tebu sebesar 96,87 persen. Matriks kepuasankepentingan menunjukkan bahwa atribut yang menduduki kuadran A adalah respon terhadap segala keluhan dan rendemen yang diberikan. Pada kuadran B terdapat atribut kejujuran dari pihak inti, komunikasi yang dibangun, pemetaan luas areal kebun, frekuensi bimbingan teknis, pengaturan waktu giling, dan penentuan kualitas tebu. Indeks kepuasan pelanggan yang didapatkan sebesar 61,469 persen yang menunjukkan bahwa petani mitra skala menengah cukup puas dengan kemitraan yang sedang dijalankan. Petani mitra skala besar menilai bahwa atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumen berdasarkan tingkat kesesuaian adalah kualitas dan kuantitas bibit yang diberikan sebesar 117,86 persen, respon terhadap segala keluhan sebsesar 100,00 persen, dan waktu pembayaran hasil panen sebesar 97,67 persen. Pada matriks kepuasankepentingan, atribut rendemen dan pupuk yang diberikan termasuk dalam kuadran A. Atribut komunikasi yang dibangun, pemetaan luas areal kebun, frekuensi bimbingan teknis, pengaturan waktu giling, dan waktu pembayaran hasil panen termasuk dalam kuadran B. Indeks kepuasan pelanggan yang didapatkan sebesar 60,25 persen yang menunjukkan bahwa petani mitra skala besar cukup puas dengan kemitraan yang sedang dijalankan.
Rekomendasi strategi digunakan agar petani mitra loyal terhadap kemitraan yang dilakukan PG XYZ. Untuk petani mitra skala kecil, perlunya penambahan bantuan pinjaman biaya garap yang diikuti dengan tepat waktu dan peningkatan kepercayaan PG terhadap petani. Selain itu, perlunya transparansi rendemen agar petani lebih berkeinginan untuk menggilingkan tebunya. Untuk petani mitra skala menengah, perlunya kemudahan dalam pengajuan pinjaman bantuan biaya garap sehingga datangnya bantuan biaya tersebut tidak terlambat serta ditunjang dengan transparansi rendemen yang diberikan kepada petani. Untuk petani mitra skala besar, rendemen yang diberikan kepada petani harus diperbaiki kembali. Dengan demikian, petani mitra skala besar akan lebih loyal terhadap PG XYZ. Agar pihak PG berhasil di dalam menjalankan kemitraannya maka perlu dilakukan evaluasi per periode tertentu sehingga mengetahui atribut yang harus dipertahankan dan atribut yang harus diperbaiki serta melakukan perbaikan perjanjian kemitraan tiap tahunnya yang melibatkan PG dan Petani Tebu Rakyat sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Selain itu, perlunya adanya perhitungan yang transparan kepada petani tebu. Hal ini akan lebih meningkatkan rasa saling percaya antara PG dengan petani mitra.
KAJIAN KEPUASAN PETANI TEBU RAKYAT TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN PABRIK GULA XYZ
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Oleh : Raden Luthfi Rochmatika A14102089
PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
Judul
:
Kajian Kepuasan Petani Tebu Rakyat terhadap Pelaksanaan Kemitraan Pabrik Gula XYZ
Nama
:
Raden Luthfi Rochmatika
NRP
:
A14102089
Program Studi :
Manajemen Agribisnis
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ir. Dwi Rachmina, MSi NIP. 131 918 503
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham, M.Agr NIP. 130 422 698
Tanggal Lulus : 26 Juli 2006
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL ”KAJIAN KEPUASAN PETANI TEBU RAKYAT TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN PABRIK GULA XYZ” MERUPAKAN HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN
Bogor, Agustus 2006
Raden Luthfi Rochmatika
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Semarang pada tanggal 19 November 1984 sebagai anak terakhir dari empat bersaudara dari pasangan Soetomo, SH dan Sri Mulyani. Pendidikan formal penulis dimulai dari Sekolah Dasar Negeri 03 Pesanggrahan Jakarta Selatan dan lulus tahun 1996. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke SLTPN 177 Jakarta Selatan hingga tahun 1999. Tahun 1999 sampai dengan tahun 2002 penulis menempuh jenjang SLTA di SMU 70 Bulungan Jakarta Selatan. Selanjutnya penulis diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi Manajemen Agribisnis melalui Program SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). Selama menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian IPB, penulis aktif sebagai panitia beberapa kegiatan kemahasiswaan, baik dari BEM maupun program studi. Selain itu, penulis juga pernah menjadi pengajar les privat di sebuah lembaga pendidikan.
Bogor, Agustus 2006
Raden Luthfi Rochmatika
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT dan rasa syukur yang tak pernah sebanding dengan karunia serta nikmat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian ini adalah kemitraan, dengan judul ”Kajian Kepuasan Petani Tebu Rakyat terhadap Pelaksanaan Kemitraan Pabrik Gula XYZ”. Karya ini disusun dalam rangka menyelesaikan pendidikan untuk program sarjana (S1) pada Program Studi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. Tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa karya ini masih belum sempurna, sehingga penulis berharap mendapatkan kritk dan saran, demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat.
Bogor,
Agustus 2006
Raden Luthfi Rochmatika
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada : 1. Ayahanda tercinta Soetomo dan Ibunda tersayang Sri Mulyani yang selalu memberikan doa di setiap menjelang subuh serta dorongan dan motivasi 2. Ir. Dwi Rachmina, MSi selaku dosen pembimbing atas semua bimbingan, perhatian, dan arahan yang diberikan selama menyusun skripsi. 3. Ir. Burhanuddin, MM selaku dosen penguji utama yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberi masukan dan arahan bagi kesempurnaan skripsi ini. 4. Suprehatin, SP selaku dosen komisi pendidikan atas bantuan dan saran dalam memberi masukan terutama format skripsi. 5. Mbak Ida dan Mas Ari yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian, menyediakan tempat tinggal selama penelitian. 6. Pak Nardi, Pak Son, Pak Sugeng, Pak Bambang yang telah mengantarkan penulis bertemu dengan para petani tebu. 7. Temen-temen satu persahabatan Yodhi, Ade, Haris, Dudung. 8. Nur Sakinah yang telah menjadi pembahas dalam seminar serta teman satu bimbingan. 9. Teman-teman Rohis 70 yang telah membantu dalam keceriaan dan memberikan pandangan suatu hidup agar hidup ini harus lebih baik dari hari kemarin. 10. Ajeng TPG’39 telah menjadi teman baik selama kuliah di IPB serta membantu dalam konsumsi sidang. 11. Bapak petugas perpus SOSEK, Faperta, LSI terimakasih atas bantuan literatur serta selalu merapikan kembali literatur yang sudah dibaca. 12. Temen-temen AGB’39 yang telah membantu selama kuliah di IPB yang tidak dapat disebutkan satu per satu. 13. Pihak-pihak yang telah membantu dalam keberhasilan dalam menempuh studi di IPB yang tidak dapat disebutkan satu per satu.