KAJIAN IMANAJEIMENRANTAl PASOKAN PADA PRODUK DAN KOMODlTAS KEDELAl EDAMAME (Stadi Kasns di PT Sauog Mirwao, Ciawi, Bogor)
M i F U ~ LF34104007. Kajian iMaMjemen Rantai Pasokan Pada Produk dan Komoditas Kedelai Edamame (Studi Kasus di PT Saung iMnvan, Cia\vi Bogor). Di bawah bimbingan h4arimin. 2008.
Pemunbuhan jumlah penduduk menyebabkan semakin meningbratnya jumlah konsumsi sayuran di Indonesia s e h i n w jumlah produksi sayuran pun ikut meninglrai, Menurut Indonesia Cenrral Bureau o j Stmisic pada tahun 2000 proddsi seturuh sayuran di Indonesia berjumlah 7,418,070 ton dan pada tahun 2006 me~ngkalmenjadi 9,423,011 ton. Bogor merupakan salah sam rvilayah yang cocok unluk lahan peaianian Salah satu tanaman sayuran yang dikembangkan adalah kedelai Edamame. Edamame termasuk ke dalam jenis sayuran (green soybean vegetable). m i n d u s t r i adalah smm organisasi penghubung a m pemasok (mpplier) dan konsumen yang b d n g s i untuk mengintegrasikan kondisi dan hmtutan kedua lembaga iersebut agar sinergis dan dapat menjamin k e e p a m dan ketepatan pengriman barang ke konsumen. Hubungan antara masing-masing lembaga akan membennk suam raniai pasokan. PT Saung Mirwan merupakan salah sam agroindustri yang bergerak di bidang honikcttura. Edamame menjadi salah satu produk ungylannya. Dalam penerapan ramai pasok, perusaham ini menjalin kemiuaan dengan p"a! dan beberapa retailer Tujuan penelitian ini adalah untuk mertgkaji melranisme rantai pasok kedelai Edamame yang ada di PT Saung ~Mirwan,menganalisis nilai tambah pada setiap anggota r a n k pasok, menganalisis kinerja mitra tani dan kinerja arategi peningkatan kinerja miua tani manajemen mntai pasok, sena memdan manajemen ramai pasok. Terdapat dua analisa dalarn penelrtian ini. Periama, analisa hualitarif untuk mengambarkan profil dan mekanisme ranta pasok kedelai Edamame. Kedua, d i s a hwtitaiif, untuk menganalisa nilai tambah, kinerja mitra tani, dan kinerja manajemen ramai pasok. Perhitvngan nilai tambah menggunakan metode d a i tambah Hayami, pengukuran kinerja mitra tani mengguMkan metode DEA (Dnro h l o p r n e n ~Anofjsis), dan p e @ m kinerja rnanajemen rantai pasok menggunakan metode Bnlmtced S c o r e d clan AHP ( A w c a l Hierarchy h s )yang terinregrasi h e m a r a im, d peningkatan kinerja mitra tani menggunakan analisa SWOT Temillhan sampel mitra tani dan msomer berdasarkan~ " p o s i v em p l ~ n g . Mekanisme rarttai pasok kedeki Edamame ini melibaikan bebempa anggota, baik primer rnaupun sekunder. Anggota primer terdiri dari mitra tani, PT Mirwan, dan retailer sebagai cusomer. Sedan&n anggota sehnder terdiri dari piha%-pihak yang meoyedjakan sarana produksi ha& untuk mitra tani maupun uotuk perusahaan. Pola aliran lantai pasok dimulai dari petani sebagai produsen Edarnarne, kemudian Edamame dikirim ke perusabaan untuk dikema.. Produk yang telah jadi ini didistribusikan ke Ndomer. Nilai tambah pada anggota ramai pasok be&d+&da. Nilai tambah rneaupakan keunhmgan bessih yang diterima oleh organisasi. Pada tirtgkat petani
dari enarn petani yang dijadikan sampel, hanya tiga mitra tani yang memperoleh nilai tambah positif sdama tahm 2007, yaitu mitra tani Pasir hhncaog sebesar 6.6Y% Cijeruk sebesar 17.16Yq dan Bojong Murni sebesar 19.33%. Nilai tambab ini merupakan keuntuugan dalam satu kali produksi. Sementara itu, PT S a q Minvan memiliki nilai tambab yang lebi besar dari yang diierima oleh p&. Umuk produk edamame dalam kernasan rmvfamn maghasilkan nilai tambah sebesar 24.14% dargkan untuk edamame dalam bentuk arrah sebesar 28.09%. Pada tingkat rerailer, nilai tambab berkisar antara 10-20%. Carrefour memperoleh keuntungan sebesar 10- 15% Lion Superindo sebesar 10-2% dm Farmer Market LlIrang dari 2%. Hasil perhitungan kinerja petani per bulannya selama tahun 2007 menunjulrkan bahwa perani Pasir Muncang lebih banyak memiliki lcinerja yang tidak efrsieq sedangka~~ pe&ni Coblong merupakm peiani yang paling banyak menghasilkan kineja yang efisien. Namun, j i b iadilihat h i 1 perhitungan lcineja mitra tani per semester selama tahun 2007, dapat diketahui bahwa pada semester pertama hanya petani Blamtongan yang memiliki kineja tidak efisieq yaitu sebesar 80.7%. Hal ini dikarenakan nilai pemermhan kuantitas dan keiepatao wdm brim yang rendah daripada petani lainnya, serta menanggung kerugian yang d v p besar. Sedangkan pada semester dua, hanya pe&ni Bojoog dan Cijeruk yang memiliki kinerja efisien dengan nil& kineija 1000/o karena kalkulasi nilai p e m e n u h hmntitas kedua petani ini sangar baik. Suaregi peningkalan kineija petani difokuskan pada petani yang memiliki kineja tidak efisien. Pada analisa SWOT untuk peninkineija mitra tani ini menunjuUan bahwa posisi mitra tani yang belum efisien saat ini ada pa& .. . kuadran 111, dimana peiani sangit lemah secara i n t d mur!me~!lr!:: y!zrfig yang besar. Untu!! itu, setiap petani hams m e n i n g b h n produlcbjvitas lahan dan penginman komoditas tepat pada wahmya agar seoamiasa dapat memenuhi jumlah permintan Edamame yog terus meningkat Pengukuran kioesja rnaoajemen ranrai pasok pada PT Saung Mirwan menunjukkan bahwa total pencapaim target p m d a a n adalah sebesar 87.93%. Dari keempat penpektif dalam b o I d mreomd, peqekcif proses bisnis internal mesupakan perspektif dengan nilai pencapaim target terend* yaitu sebesar 76.24%. Hal ini disebabkan oleh kapabilitas pemasoWmitn tani dalam ha1 pemermhan hwantks yang jauh dibawah target dan pelaksanaan m 3 H d qw/e time yang memiliki kioeija OD%. Sememara itu, untuk penpektlf pelanggan serta pertumbuhan dan pembelajaran sudab memiliki kinerja yang baik walaupun belum m e m a p i target Hanya p a p e h i f keuangan yang dapat mencapai targei yang diterapkan bahkan melebihi 1Wh. Oleh karena itu, inisiatif mategi lebib direkankan pada perspelaif proses bisnis internal, deugan meningkatkan produldivitas petarj dan penegasan pelaksanaan pejaajian aotara perusabaan dengan retailer terutama dalam 6al pembayaran pembelian produk d g g a tidak menghambat pelaksanaan proses produksi di perusaham dan pembayaran pembelian komoditas kepada petani.
Kata kunci: Rantai pasok, value added, DEA,BalmmcedScoreom4 Edamame.
Defni Pdfr F341040M. The Study of Supply Chain Managemem for Edamame Soybean's Rodua and Commodity (Case Study at PT Saung Mirwan, Ciawi, Bogor). Supervised by Marimin. 2008.
The growth of population in Indonesia causes the increasing of consuming vegetables. k f o r e , the number of vegetables produdion also increase. According to Indonesia Cenual Bureau of Staiistic, in 2000, vegetables production in Indonesia was about 7,418,070 ton and in 2006 production was about 9,423,011 ton. w r is an area in Indonesia that suitable for fkrmland. Ow. of vegetable commodities which has been developing is Edamame ( g e e . soybean vegetable). Agmiadumy is an organization tha &es suppliers and consumers. The funaion of agmindusby is to imegrate the willingness of suppliers and consumers, in order to assurance the d i I i t n i o n of produd in tbe right condition. The relation W e e n supplieq agroindustry and consumers will m e a supply chain. Saung Mirwan, Co. is an agroindusay that has been developing horticulture and Edamame is one of their priority products. Saung Mirwan, Co. has been making paFtnership with farmers and retailers. The purposes of this research were to study about sapply chain mecha~sm of Edamame in Saung h4in\an Co.. to anaf?ze \ d u e added in each memben of supply chain, to analyze performance of suppliers (farmer partners) and supply chain management in Saung Mirwan, Co., and give mategy to inaease performance. There were two analyses in this r d . F i qualitative analysis, it \was to describe profile and supply chain mechanism of Edamame. Second quantitative analysis, it was to analyze value added, performance of farmer partneq and performance of supply chain management. The measuring of value added used Hayami method. measuring of Farmer partnen performance used DEA @am Emrelopmem Analysis) m& and measuring of supply chain management performance used lmegration of AHP and Balanced Scorecard meshod. The mategy of increasing supplier's performance used SWOT analysis. The number of suppliers sample is chose based on purposive sampling. Suppty chain mechaaism of Edamame invokes primary and secondary members. Primary members are h e r partneri Saung Mirwan, Co., and retailers. Secondary members are organizations that supply facilities of production. The model of supply chain start h m farmer partwrs as producer, then commodities is dishibuted to .%mg Mirwan, Co. Saung Mirwan package commodities tben dim-bute to retailers. The d u e added in each member was different. In h e r partneri only three farmers that got positive d u e added in 2007. They were Pasir Muncang farmer about 6.6% Cijeauk about 17.16%, and Bojong Murni about 19.33%. The others didn't get positive d u e added. The d u e added of Saung Mirwan, Co. was bigger than d u e added of far me^^. For Edamame in tray foam padmging had value added about 24.14% and Edamame curoh had d u e added about
28.WA. Retailers had value added about 10-20%. Carrefour got profit about 1015% Lion Superindo got pro& about 10-20'4 and Farmer Market less than 20% The performance measurema of farmer in every mmh during 2007 showed that Pasir Muncang had more inefficient performance than the otherf whereas, Coblong had more efficierd performance than the orhers. Howwer, the meamring performance in semester showed that in fim semester only Blandongan which had inefficient performance, was about 80.72%. It caused the value of fulfillment order and on time delivery were lower than the OM. In second semester, only Cijeruk and Bojong Mumi could reach efficient p e r f o m until 100% because the h e r s had a good value in order hlfillment.. Position of farmer parmen based on SWOT analyst was in third quadrant. Tbe fannen were weak but they bad big opportunities. So, every farmer must increase thew land's produaivity and di*-bute their commodity in the right time, in order to fulfill tbe order of Edamame. The peaformame measurement of supply chain in S a n g Mirwan, Co. &wed tbat tbe total of target anainmem was about 87.93%. Internal business process perspedive was the lowest of target anainment, about 76.24%. It was caused by supplier's capability that was low. Beside that, r e a l i o n of cash-tocash cycle time bad 0% performance. customer and learning and growrh pgjpective had good performance but no; anain targei yet. Only financial penpective attained the target, even more than 1WA. To increase the performance of supply chain management, S a n g Minvan, Co. have to develop rhe farmer's productivity and realization of agreement Sauns Mirwan and retailers have to miaer.
Key word: Supply chain, vdue added, DEA,balanced scorecard, Edamame.
KAJLAN W A J E M E N RANTAl PASOKAN PADA PRODUK DAN KOiMODlTAS KEDELAl E D A I M M E (Stndi Kasm di F T Saong M i m a n , ~ i a w iBogor) ,
Sebagai salah sam syarat mendaman gelar S A R I M A TEKN0UX;I PERTAii'IAN
Pada Departemen Tekwlogi Lndustri Penanian Fakultas Teknologi Pertanian lnstitut Pertanian Bogor
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN IN!jTITUT P E R T A i BOGOR
K A J W MANAJEMEN RANTAI P A S O W PADA
PRODUK DAN KOMODITAS KEDELAI EDAMAblE (Stndi Kas~lsdi PT S a ~ Miman, g Cia*
Oleb : DEPNI m PJ410407
T-
~ u ~ :u s'1 0
SEP 2008
Bogor, September 2008
Bogor)
SURAT PERNYATAAN Saya yang benanda tangan di bawah ini: Nama : Defni Feifi
W
:F34104007
Menyaiakan bahwa skripsi dengan judul "Kajian i\lanajemen Rantai Pasokan Pada M o k dan Komoditas Keddai Edamame (Stndi Kasus di PT Saong Minvan, Cinwi, Bogor)" merupakan m a mlis saya pn'badi dengan araban dosen pernbirnbing akademis, kecuali yang dengan jelas disebutkan mjukamya.
P d i s Defni Feifi
KATA PENCANTAR Puji dan Syukur permlis ucaplran kepada Allah SWT yang telah m e l i m p a h rahmat dan karunitiNya kepada permlis sehingga pemlis dapat menyelesaikao skripsi ini yang b q d u l "Kajian Manajtmm Rantai Pasokan Pada F'rodnk dan Komoditas Keddai Edamame (Studi Kams d i PT Sattng
hlirwan, Ciami, Bogor)". Penelitian ini dilahvkan dari bulan April hingga Juli 2008.
Pada kesempaian inii penulis ingin menyarnpaikan ucapao terima kasih dan penghargaan kepada: 1. Prof. Dr. Ir Marimin, M.Sc. selahr dosen pernbimbing
akademik, yang
telah rnembirnbing permlis &lam penyusunan skripsi ini. 2.
Ir. Ade Id-andar, M.Si dan Dr Ir. Supnhatin, Dipl-1% yang tdah bersedia menjadi penguji dan memberikan saran untuk kesempumaao skripsi mi.
j
Bapak Dudi selaku bagian umum PT Saung Mirwan yang telah mengizinkan penulis umuk penelitian di PT Saung ;Mirwan.
1. Bapk Chike, Bapak Arief, Bapak Hendro, dan Ibu Dim yang, tckn
membanm penulis dalarn pengumpdan data pada duipsi ini. 5.
mama dan
Papa sena kehtarga tercinta, yang selalu memberi duhamgm
moril dan doa kepada @is. 6. Nana, y w selalu memberi dorongan dan semangaf Icbsandika yang
selalu menernani dan membuka pikiran @is,
Satrya yang selalu
menghibur permlis.
7 Arianne, yang berjuang besma-sarna selama penelitian. 8. Sahabat-sahabatku terdnra, mida, niken, ayu, ami, dy-q fenny, neisyq
a m dila dan Be&, terima kasih atas tawa dm candanya. 9. Teman-teman sepejuangan 1W
41
atas &a
dukungan clan
semgatnya10. Seiuruh pihak yaqg tak dapa!
membantu &is
disebutkan satu per satu yang telah
dalarn penyelesaian skripsi ini.
Permlis berharap slrripsi ini dapat memberikan manfaat bag penulis sendiri dan pihak-pihak yang membacanya. Permlis memobon maaf jika tadapa! kesalahan, baik kesalahan pemikiran maupun kesalahan W i o n a l . Saran dan bit& yang membangun sangat pentllis harapkao untuk perbailran d i s a n
selajutnya Terima kasih. Bogor, September 2008
RIWAYAT HlDUP P d i s dilahirkan di Rumbai, pada tanggal 22 Juli 1986. Penulis &ah
anak
dari pasangan Chairman Djalall dan Fahrniyah Basyir. Pemrlis merupakan anak ke empa dari lima bmsudam Permlis telah menyelesaikan stud; di TK Mutiara pada tahun 1991-1992, SD
Cendana pada tahun 1992-1998, SLTP Cendana pada t a b 1998-2001. dan Sh4U
Cendana pa& tahun 2001-2004. T&n 2004 penulis diterirna di lnstitu~Pertaniao Bogor melalui jahx USMI. Penulis pernah akt8dj Himpunan Mahasiswa T b l o g i lnduari pada tahun 2005-2006 sebagai staf k e & m m h n .
Permlis juga pernah menjadi asisten
p r a h h Penempan Komputer pada iahun 2006-2007. Tahun 2007, pemlis melaksanakan praktek lapang di Subang, Jawa Bara~dengan judul "Mempelajari
Asp& A4anajemen Pm&!ssi dan Pengendaliao Mutu Karet di PTPN Vm Perbrebunan Wangumeja, Subang, Jawa Barat".
DAFTAR 1.51 Halaman KATA P E N G MAR .............................................................. RIWAYAT HIDUP ..................................................................
I
... 111
DAFTAR IS1 .........................................................................
iv
D m A R GAii4BAR...............................................................
vi
DAFTAR TABEL...................................................................
vi i
D r n A R LAMPIRAN .............................................................
ix
PENDAHULUAN ............................................................
1
I.
A. Latar Belakang............................................................
B . Tujuan...................................................................... C. Ruang Lingkup............................................................
D . Output dan Manfaat Penelitian.......................................... U . TMJAUAii PUSTAKA ...................................................... A. ~omoditasSayuran dan Kedelai Edamame...........................
B . Konsep Supply Chain A4wmgernerit .................................... C. Konsep Nilai Tambah ....................................................
D . Amo~ricalHierarchy Proms (AHP).................................. E.
&fa
Envelopment Anobsis (DEA) ....................................
F. Bolwtced Scorecord (BSC).............................................
.
.
G. h l i s a SWOT ( S m g ~ hIVeobies. 0pportun;y 7hreaI) .......
H. Penelitian Terdahulu.....................................................
rn.
~ ~ O D O L O ............................................................... GI . . A. Keiangkan Pemlklran.....................................................
B . Lokasi dan W a h Penelitian............................................
C. TataLaksaM ..............................................................
IV. PROFtL DAN MEKANIS~ME2W A l PASOK K.EDELAI EDMAME ....................................................................
A Anggota Rantai Pasok ...................................................
B . Aktivitas Anggota Primer Rantai Pasok Kedelai Edamame ........
C. Pola Airan Rantai Pasok ................................................ D . Sistem Transaksi Antar Anggota .........................................
E. Sistem Komitmen Antar Anggota...................................... F. Resiko pada Setiap Anggota Rantai Pasok ........................... .
.
G. Sistem K o m u d a s ...................................................... ~ H. Siandar Kualitas Edamarne............................................. V . ANALISA NlLAI T W A H DAN PENGUKURAN KIMRlA h4lTIW T A N EDAMAME................................................. A. Analisa Nilai Tambah ..................................................... A .I . Analisa Nilai Tainbah h 4 h Tani ................................
A.2. Plnalisa Nilai Tambah FT ' Saung Mrwan........................
A5 . Nilai Katnrungan pada Rem.!m...................................
B. Penguhwan Kineja M h a Tani Edamame dengan DEA ............. B.1. Penentuan Input dan Outptd ................................................... B.2. Pengukuran Kinerja iUim Tani ................................... B.3. W i s a SWOT Untuk Peningkatan Kinerja Mha Tani .......
\rl . PENGUKURAN KINWA
h 4 m f f i i RANTAI PASOKAN
KEDEL.4 EDAMAhQ PADA PT SAUhiG MIRWAV ................ A . Peta Suategi &rlmtcedScorecmd......................................
A .I . Perurnusan Strategi ~ S c o r e m r ....................... d
A.2. Hubungan Sebab Akibat Aiuara Keempaf Peqek.
.
dalam Balmsed Scorecmd ....................................... B. Peramangan Pengukuran Kinerja rMaMjemen Ranrai Pasokan....
C . Pmgguran Kineja Manajemen Ramai Pasokan .....................
C.1. Perspektif Keuangan............................................... C.2. Pg;pekclfPelanggan .............................................. 3
Pmpektif Proses Bisnis Internal .................................
C.4. Perspektif Pertumbuhan dm Pembelajaran.....................
D. Penin*
Kineja Manajemen Ramai Pasokan ...................
VII . KESWULAN DAN SARAN............................................. A Kesimpulan................................................................
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar2.1. Pola Aliran Material............................................... Gambar 2.2.
Gambamn Umum Hirarki pada AHP ...........................
Gambar 2 .3. hhhiks P M ~ n g a Berpasangan n ............................ ..
..................... Gambar 2.4. Posisi Perusahaan pada Behagai Kond~s~
Gambar 2.5.
Sahuan Pasokan Bawang Merah di Kota Bogor..................
10 15 16 25 28
Gambarj.1. Diagram Alir Kemngka Pemikiran.............................
32
Gambar 3.2. Diagram Tau Laksaru Penelitian.................................
34
Gambar4.l. Pola Aliran Produk dan Informasi Raniai Pasok
Edamame pada FT Saung Mjrwan..............................
46
Gambar 4.2. Tampilan Edamame Sesuai Standar Kualitas...................
52
Gambar 5.1. Reference Cornpison Antan Petani Bhndongau Deagan Cijeiuk.....................................................
70
Gambar 5.2. Reference Compriison Antara Peiani Coblong
dengan Bojong Murnj ............................................. Gambar 5.3. Posisi Miua Tani pada Kuadran................................. Gambar6.l.
75
Peta Strirtegi Supply Chain Mmmgemenr FT Saung r4rwa.n...............................................................
Gambar 6.2.
72
80
Hirarkj Penentuan Bob01 Dalam Perhitungan & I M
Scorecmd...........................................................
87
DAF-rrn TABEL Hal
Produksi Saywan di Indonesia............... .. ... ......... ... ....
Jumlah Permintam Kedelai Edamarne pada PT Saung Mhvan Tahun 2005-2007 .....................................................
Nilai lndeks W o r n (RI) ... ........... ... ... ...... ...... ..........
Prose&
Perhitmgan Nilai Tambah Metode Hapmi ... ......
Nama Kelornpok Tani Kedelai Edamame di D a d
Gadog.. .............................................................. Kosumen PT Saung Minvan untuk Produk Kedelai Edarname. .............................................................. Aktivitas Anggota Primer R a n 6 Pasok Kedelai
Edamame di PT Saung Mirwan... .............................. PdtUngan Nilai Tambah Mtra Tani .................... ... .... Analisa A'ilai Tambah Edamame Kemasan Semester Sam.. ...........................,.................,...................... Analisa Niai Tambah Edamame Kemasan Semester
Dua .........,.........,................................................. Analisa Nilai Tambah Edamame Curah Semester Sam ....... Analisa Mlai Tambah Edamame Curah Semester Dud......... Hasil Pengukuran Kinerja Miliua Tani per Bulan Selama Tahun 2007 dengan Menggunakan DEA... ... ....... ........... Hasil Pahituqan Kineaja Mjtra Tani per Semester Selama Tahun 2007 dengan Menggunakan D W..........................
M
s Ei-
Falaor Meanal dan Evaluasi Faktor
Eksted.. ..........................................................
Analisis SWOT bagi Mitra Tani dengan Kinerja Belum Optimal.................................................................
Pemncangaa Pengularran Kinerja h j e m e n Rantai
Pasok Edanrame dalam Konsep &IlmsedScorecmd.. ....... Bobot dalam Peahitungan Bakmced Scoremrd..... ...........
vii
Tabel 6.5.
Hasil Penplruran Kinerja Manajemen Ramai Pasok Kedelai Edamame pada F'T Saung Minvan.....................
Tabel 6.4.
Nilai Pendapa~an,Biaya, dan Keunrungan F'T Saung lMinm Selama Tahun 2007 ......................................
Tabel 6.5.
90
92
Langkab-langkahPerbajkan Kinerja umuk Ukuran. Ukuran Hasil yang Tidak Tercapai Targa.. ....................
98
Pro&
dan Pengolahan Data Penelitian .....................
Data W a h Kirim. Kualitas. dan Kuantitas h 4 h Tani
Edamame Selama TahuD 2007.................................. Lampiran 3. Analisa Nilai Tambah pada Peiani Bojong Murni ............ Lampiran 4 . Analisa Nilai Tambah pa& Petani Pasir hhncang ............ Lampiran 5. Analisa Nilai Tambah pa& P&
Pasir Kaliki ...............
Lampiran 6. Analisa Nilai Tambah pada Petani Cijeruk
..................
Lampiran 7. Analisa Nilai Tambah pada Petani Blandongan.............. Lampiran 8. Aaalisa Nilai Tambah pada Petani Coblong.................... Lampiran 9. Porenlial Improvement Petani Blandongan pada Seanester
Sam Tahun 2007................................................... Porenrial Improvemenr Petani Coblong pada Semester Dua Tahun 2007............................................................... Lampiran I I . Porennal Improvement P&
Pasir Kaliki pada Semesta
Dua Tahun 2007 ....................................................
Potentid lmpmmen! Petani Blandongan pada Semester
.
,.
Dua Tahun ~ 0 0.................................................... 7
Porentiol Improwmen1 Peiani Pasir h4uncang pada Semester Dua Tahun 2007..........................................................
Hasil Penilaian Kepentingan Boboi Perspehfdalam BaImsed Scurecurd dari Tiga Responden..................... Hasil Perhitungao Exput Choice untub: Kepentingan Paspektif dalam &IlmawdSCur-d
Pro&
.........................
h a h i Program Lhm h l o p m e n t AnnIyds
dan ope^ Choice............ ..:... .............................. Lampiran 17. F'rosedur Pengoperasian S o h Frontier3 dan Etpert Choice.......................................................................
Secara umurn +an
terdbi dari perkebumn, perikanan, petemakan,
dan k h t a n a n . Pada seldor perkebunan dapat dibagi menjadi tanaman pangan
dan non pangan. %ah
s a r ~ ta~manpangan
yang beqmtensi untuk
diembanglcan adalah tanaman hortikuttura. Tanaman hortikultura mempunyai peranan penting dalam menopang pereh-onomiao m p a yaitu dalam menin-
volume dan nilai ebpor, men&
kebutuhao impor,
penyerapan t e m g k e j q dan peningkatan kesejahteraan petani. Kornoditi h o r i i h b a terdbi dari buah-buaban, sayuraq dan tanarnan hias. Aneka sayuran tumbuh dengan baik di Indonesia Sebagai bahan pangan yang penting unmk kesebatan jelas potensi pengembangan saywan ini t i m . Sayuran rnerniliki karakteristik yang berbeda dengan korncditi lainnya. K o d n i saru ini rnerniliki resiko
prig
a k u p besar yang rnenyebabkan
ketergamungan yang tinggi antm pasar dan konsumen, j u g amara paw dan
produsa. Sifit-sifat saywan tenebut anrara lain bergamung musim, mudah busuk m u ~ s a k@Prisbble), dan dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit
tetapi tens-menems (Rabardi 2004 dalam Aini, 2005). Oleh karena konsumsi akan produk ini yang terus-menems rnalca
permimaan alian komdiil sayuran pun terus rneninght seirinz dengan bertambahnya jurnlah penduduk. Permjntaan yang semakin rneningkat ini r n e n j a d i i produksi produk sayuran juga i h t meningkat. Hal ini dapat dilihat dari tahun 2000 hingga tahun 2006 produksi sayuran di Indonesia rnenunjukkan peningkatan yang cukup besar. Table 1.1 adalah data produksi
sayuran (Tonftahun) di Indonesia Keadaan ini sangat memicu pakembangan agroindustri yang berg&
myuran
di bidang hord$lhura kh~~susnyakomoditi
.
Salah sam sayuran yang sangat memiliki pros&
yang baik umuk
dipasadan adalah kedelai Edamarne. !Menurut W~dodoBudiarto, D i r e k c operasional PT Mbatani 27, kedelai Edamame W a h jeNs taMman
bid-
kacang-kacangan melainkan merupakan sayuran (green mybea~rvegemble).
Kedelai ini memiliki ukuran yang lebih besar dan kandun-gn protein yans !ebi'. t i p s i den kedelai biaca. Kedelai Edamame ini sangat dimina~ioleh
Jepang dan h&
Karena itu, saat iN telah banyak perminlaan akan
Edamame baik dalam maupun luar ne-geri umuk diolah menjadi sayur ataupun camilan pada restoraweaom Jepang
Dalam www.mialabtmst.mm, kebutuhan Jepang t d a d a p kedelai Edarname ini adalah 4 c i m 100,000 ton s a a h n , 70,000 ion sudah dipasok
dari sejumlab Negara seperti China, Thailand, dan Taiwan. w t u puia dengan Negara Amerika yang membutuhkan d c h 7,000 ton kedelai
Edamame setiap tahmnya. Oleh karena itu, Indonesia beriklim t r o p i ~yang sangat -k
Negara yang
unh& pengembangan Edamame ini, masih
mempunyai kesempatao y a r g besar untuk memermhi pangsa pasar yang ada.
Penrsahaao aiau agroindustri sayuran segar menrpakan suaru organisasi pengbbung antara pemasok (supplier) dan re~IerIcusiomeryang berfungsi untuk mengintegmsikan kondisi dan tunbrtan kedua lembaga t&%
agar
sinergis dan dapat menjamin kecepatan sxta pengiriman barang ke kolaumen.
Huh-
amara a~asing-masing lembaga akan
membemuk suatu mntai
pasokan dari pernasok paling awal hingga ke konaunen paling akhir.
Konsep supply dmin (ranmi pasokan) merupakan salah satu pendebtan yang tepat digpnakan untuk menyelesaikan permasdaban pememhaa kebutuhan konsumen akan produk sayur khususnya kedelai Edamame. Mermrut Nazaruddio (1993) dalam Aini .(2005), waha panerdpel& dengan
d m Se&
hingga ke tangan konsumen drmmut seefisien mungkin. jauh jar& yang ditempuh untuk penginman maka semakia besar
resiko kerusakan produk. Teknologi pascapanen sangat berperan dalam LerusaLan produk. Pa& negara bedembang kerusalcao produk
me-
pascapanen masih sangat ti@
yairu sekitar 2 0 - W ? . Adanya peugeiolaan
dimibusi, logistik, atau ramai p a s o h yang baik akan membantu mqpangi kerusakao produk tersebut sehingga dapat mendukung perusaham unhlk memenangkan kompetisi antaragroindunri untuk memermhi kebutuhan konsumen.
Supply dPrdn mamgemenf mmerupakan &an diterapkan untuk mengintegasikan pemasok,
pendekaran yang gpdang (wmehouse)
dan tempat penyimpanan lainnya secara efisien sehingga produk yang dihasilbn dan didistribusikan kepada konsumen dengan hvamitas dan hvalitas
yang tepai, lokasi yang repat sena d m yang tepat untuli memperkecil biaya dan memu&
keburuhan konsumen (David et-al., 2000 dalam lndrajit dan
Djokopranoto, 2002). lmegrasi antara pemasok (Nppler)),perusaham, dan rehailer alran menjamin ketersediaan bahan kkv dan pemenuhan kebutuhan komumen. lruegrasi yang baik akan menciptakan konsep hubungan jangka panjang dan ket*
informasi yang selanjutnya akan menghasilkan hubungan d i n g
menguntun%kan. Adanya k e b u h konsumen yang flukhlatif rnenyebabkan anggota rantai pasok selalu berusaha untuk memermhi kebutuhan konsumen tersebut. Selain itu, sifat sayuran yang mudah rusak dapat menimbulkan resiko pada saat peogadaan b a l m yaim penyusutao produk yang diakibatkan oleh
perbedaan berai timbangq arsut angin akibat p e n y i m p a ~ nterialu lama atau pelayuan, dan kematangan produk. Umuk itu, dipertukan p e ~ a g a ~bahan n
Yang teP& dan cepar.
PT Saung Mirwan merupabran d a h
satu
p m s k m yang bergerak di
bidang produksi dan pemasaran hortikultuia, temrasulr kedelai Edamame. Komoditas kedelai Edarname ini didapat dari kerja sama perusahaan dengan ' Saung Miman dalam memasarkan mitra tani Edamame. Konsumeo FT
produk Edamame terdiri dari sejumlah retailer yang tersebar di daexah Jakarta, Bogor, dan Bandunp Adanya pe~ngkatanjumlah perminlaan dari tahun ke
rahun menyebabkan komoditas Edamame menjadi salah satu produk unggulan
pa& perusahaan Jumlah permimaan Edamame dari tahm 2005-2007 dapat
dilihat pada Tabel 1.2. Tabel 1.2. Jumlah Perminraan Kedelai Edamame pada PT h m g Mirwan Tahun 2005-2007. 7 Tabun Jumlah (Kg) 2005
140.03 1
2006
181,614
2007
198,463
(Smdxc PT Saung h h a n )
Kemiuaan Saung Mi-
-
sudah dilahkan sejak tahun lW2.
BerdasaFkan keadaan yang ada saat ini, keunhqan yang ditexima oleh s e & ~ anggota rantai pasopasok behm Wtu d
i
i manfaarnya oleh mitra tani
bususnya produk Edamame. Bagi p e m i yang bermitra, kaurtungan yang diperoleh tida!!
seimbang dengan mike yang cukup besar yang harus
ditanggung misalnya karena gagal panen. P
W jika dilihat dari sisi rerailer
keunrungan yang mereka dapat d u p besar dari yang didapa~oleh petani dengan resiko yang lebih kecil. Oleh karena itu, diperlukan d i s a mengenai
ramai Nlai pada rantai pasok Edamame untuk menge%&ui Nlai tambah yang dihasilkan oleh setiap w o t a
dapat membeaikan s o b i unhlk
peningkatan Nlai tambah. Kemiuaan pada Saung Mrwan bersifat terbuka bagi s e M supplier y a w berminat untuk nwojadi mitra jika telah memenuhi syarat yang a h Karena &,I sampai saa ini PT Saung Mirwan memilii jumlah mitra tani dan mitra beli yang sangat banyak untuk komoditas kedeiai Edamame yaitu kurang lebih 100 mitra. Jumlah mitra yang besar belum team meuunjukkan
proctuhivitas yang baik dan menjamin ketenediaan pasokan yang sesuai.
P e h adanya pengoptimalan dan peningkatao kinerja anggota agar dapat meninglcailran produlrtivitas, keefisienan dan keefea?ifan mntai pasok umuk
dapat memermhi kebutuhao konaunen dan m e m a k s i i k a n keuntungan Salah satu m o d e yang dapat digunakan umuk nmgukxr kinerja
per&.
mitra tani addah dato envelopmenl mdysis. Kineja mitra tani akan dibandin*
dengan kinerja mitra rani yang paling baik sehinggz &pat
memberikan nilai-nilai yang haw dicapai untuk rneningkatkan kineja mitm yang tidak efisien h h a j e m e n rant& pasolcan dalam perusahaan menjadi ha1 yang h a w diperhitungkan wduk dapat mernermhi kebutuhao cufomer. FhbsB i erhadl atav tidahya suaru perusaham dalam menerapkan manajemen mntai pasokan ini dapat dilihat
dari bineja manajemen rantai pasok yang telah dijalankan
perusahaan. Salah satu m o d e yang baik digunakan umuk men*
kinerja
ranmi pasok ini adalah h h c e d scorecard. Bahced scorecard tidak hanya
menguhvr kinerja dari aspeh: keuangaq tempi melipuri ernpat m z i f y a i ~ perspelrrif keuangan, pel-
pioscs bi>ri> is;cxzi s e i i putuzituhan clan
pembelajaran.
B. Tujaan Penelitian ini bertujuan u d : 1. Mengkaji mekanisme ranfai pasokan produk dan komoditas kedelai
Edamame yang selama ini dilakukan oleh PT Saung Mirwan untuk menjamin lararrtitas, kualitas dan harga sesuai dengan permintaan konsumen 2. Menganahis nilai tambah yang dibasilkan oleh setiap anggota pada rantai pasok produk dan komoditas kedelai a
j
e
3. Menganalisis kinerja q p l i e r dengan metode DEA (LMn Ehvloprnenl hdys&)
dan kineja manajemen rantai p a s o h dengin metode
bnlmaced srrrrcmd dan AHP yang terintegmsi 4. M m k o r n e x x k s i i strategi peninglratan kineja supplier dan manajemm
rantai pasokan kedelai Edarname.
Peoelitian ini dilakulran di PT Saung Illinvan, Ciwi Bogor sebagai
dtra'n member yang utama dengan bahasan mengenai manajemen rantai pasokan produk dan komoditas kedelai Edamame. Aspek rantai pasokan yang dikaji dalam pendiian ini terbatas pada anggota rarrtai pas04 ahivitas anggota primes ram% pasok, lrualitas produk, pola distribusi komoditas dan
produli
h
e addPd yang dihasilkan oleh setiap m o t a ranmi pas&
perfonnansi rantai pasok yng terdiri dari penguhvran kineija supplier dengan metode DEA dan pengukumn kin+
manajemen r a d p k a n dengan
metode balmaced xmecmd dan AHP yang terintegmsi, siaem tramaksi dan komitmen dalarn anggota rautai pasok, resiko dalam rautai pasok serta siaem komunikasi antaranggota
Penelitian yang dilahvkan ini menggambarkan mekanisme ranrai pasok produk dan koinoditas kedelai Edzmame, mengetahui nilai tambah rang
dihasiltao oleh setiap aoggota ramai dan menghasikan sum solusi untuk
penin*
kinezja sipplier dan kineija manajemen
I&
p k a n
perusahaan. Kajian ini diharapkan dapat mernbexikan manfaat bagi perusaham
.
dalam memenangkan perrdtngm yang berkaitan d e w pemenuhan kebutuhao konsumen pada k c t i t a s , halitas, tempat, dan d m jang repat dengan meminimallcan biaya dan memaksimalkan. -k
11.
TlNJAUAN PUSTAKA
A Komoditas Sayuran dan Keddai Edamame
h4e-t satu
Norvary (1999) dalam Aini (2005), sayuran merupakao salah
bahan d a n a n peoting sena relatif murah dan cukup tersedim di
Indonesia, yang memiliki kondisi agroklimat sesuai untuk iumbub dan berp&si
dengan baik. Kandungan v i m i n dan mineral yang lengkap serta
benariasi juga banyak mengandung s e n t menyebabkan tanaman ini &pat dijadikan sebagai bahan makanan bergizi yang dapat menunjang k e s e h . M e m t Rahardi el. a/ (2001) dalam Aini (2005), sayuran dapat
dibedakan b e d a d c a n tempat iumbuh, kebiasaan tumbuh, dan bentuk konsumsi. Berdasarkan tempar tumbuh dapat dibedakan rnenjadi sayuran
dataran rendah dan sayuran dataran ti&
atau sayuran yang dapat hrmbuh
diedua d a d tersebut. Berdasarkan kebiasaan tumbuh dapat dibedakan atas sayuran semusim dan sayuran cahunan. Sapran semusim adalah s a p a n yang hidupnya hanya dalam satu tahun dan banyak menghasilkao biji sedangkan sayuran tahunan addah sayumn yang pemunbuhan dan produbnya tidak terbatas. Berdasarh be&
yang dilrommsi sayuran dapai dibedakan
menjadi sayuran daun, sayuran buah, sayuran bungq sayuran umbi dan hng. Menurut Rahvdi (2004) dalam Aini (2005), sifai-sifat sayuran terdiri dari: I. Tidak bergamung musim, sayuran dibedakan rnenjadi tanaman sayuran
semusim dan tahunan. Produk sayuran tersebut setiap hari dapat kita peroleh. Walaupun ada betest-
j e ~ ssayumn tatolnan yang pada saat
jumlahnya sedikit dan harganya mahal, tetapi pada saai panen raya kembali mrmal. Oleh !carem tidak bergantung musim maka
sayuran dapat dibudidaya kapan saja asal syarat iumbuhnya terpenuhi.
2. Mempunyai resiko tinggi umumnya produk sayur-sayuran sifatnya mudah
busuk sehingga umur simpannya pendek. Seiring dengan Matunya wakty barpnya juga semakin tun^ sarnpai akhirnya tidak bemilai sama
sekali.
3. Perpuraran modalnya cepat, bal ini
rn kaiiannya dengan umur
ta~man
sang singkat dan adanya permintaan pasar yang tidak pernah bementi karma setiap hari orang mernbumhkan sayuran walaupun jumlahnya
sedikit. Edamame rnerupahn kedelai asal Jepang yang sangat d i k e d . Kedelai Edamame (Gkine mar varietas Edamame) dikenal dengan sayuran kacang kedelai dan kacang rnanis. Beomk taMmannya lebih besar dari kedelai biasa,
begim pula biji dan polougnya Wama kulit polong benariasi dari hitam, hijau, atilll kuning. Biasanya orang Jepang merebus polongnya yang muda
s&a@
carnilan saat rninum sake (www.IF'TEKnetcom).
Sama halnya dengan kedelai b i a y kedelai Jepang ini puo m e r n m . haw. yang arkup panas dengan curah b j a n yang relatif tiM s e h i n w jenis
ini u x o k bila d i m di Indonesia yang beriklim bupis. Pada umumnya, pertumbuhan tanaman &an baik pada tanah yang berketiqgian tidak lebii dari 500 m dpl Dengan drainase dan aerasi yang baiq Edamame dapat
tumbuh baik pada tanah-tanah alluvial, regosol, grumosol, latosol, dan
andosol. Selain iru, ia menghendaki tanah yang subur, gembur, dan kaya bahan organik. Keawnaan mnab
@H) yang cocok berkisar antara 5.8-7.0.
Tanah yang rerlalu asam akan menghambat pertumbuhan binid akar clan proses Nvifikasi. Jagung rnerupakan indikator yang paling mudah. Bila tanah itu baik untuk jagung,
maka baik
pula untuk jeNs
kedelai ini
(w.IPTEKnet.com).
Penanaman beNh Eda.?iame bisa langsung ditanam tanpa penyernaian. Kebutuhan b e ~ humuk 1 ha pehianaman addah sekitar 720 g. Sebelum disemai, sebaiknya beNh itu ditulari (iwkulan) d u h ~dengan bakteri bintil
akar, tennama Mau tanah yang akan diolah k l u m p
d ditammi kedelai.
lnokulan dilakukan dengan cara benih Edamame dicampur dengan tanah bekas tanaman kedelai yang =bur dengan perbandingan 140. Bila tanah bekas tanaman kedelai susah didapaf bisa digunaban inokulan yang tekh siap
pakai yang banyak dijual di tempat pembelian saprotan (sarana produksi
pertanian). Tanah diolah sampaj rnenjadi gembur. Kemudiao tanah itu dibua! bedengan b e r u l m 10 x 2 m dan parit di antara bedengan sebagai saluran
pembuangan air. Dua hari kemudiaq lahan diberi pupuk DS sebanyak 20 glm'. Selanjutnya beuih ditanam dengan cara dirugal di di bed-
yang
sudah disiapkan dengan jarak tanam 20 x 20 cm. Tiap lubang tugalan diisi tiga benib. Kemudian dilahvkao penyiraman secukupnya pada lubang tugdm dan
tanah di sekitamya hingga tertihat lembab (www.PTEKnet.com). Edamame dapat dipanen pertama kali saat beaumur 45 hi, tagantun8 varietamya. Kalau lebih tua, hasilnya tidak disukai konsumen. Pemacenao
tidak dapat dilakcan serentak %arena harus diseleksi. Polong yang akan d i m adalah yang sudah siap dikonsumsi. Bijioka barus kelihatan bernas, tetapi wamanya behm kekuningan dan rambumya behun banyak. Biasanya
yang dipilih hanyalab polong yang bexisi tiga biji dan tonjohn hiji pada polong tedihat besar. Panen t e n s berlanjut hingga urmrnrya sekitar 65 hari
(www.rPTROlet.com). B. K o w p Supplp Chain M m g m u n l
Sejarah perkembangan supp3, chain mmaogemenl tidak terlepas dari perkembangan manajemen logistik di tahuil 1%0-1975 yang d i k e d sehagai p s h era. Pada periode tersebut perusahaan membanjiri pasar dengan h b g a i
produk Karena penaingan belum tingr3;, maka apapun yang dilempar ke pasar dapar terjual. Sejak sekitar tahun 70-an, terjadi perubahan dimana persaingan
menjadi semakin ketat yang meqakibatkan pasar lebih menemukan dibandingkaii dengan produksi. Sebelumnya program komputer digunakan
hanya dibagian keuangan saja Slqrpb chain mmogemeni sendiri secara konsep sudah lama dikemukakaq namun mulai sukses dipakai pada akhir 80an k&
banyak perusahaan terdesak unruk mewrapkan siaem logistik yang
t d e g r a s i (Said dil, 2006).
Supp3, chain terdiri dari seluruh organisasi yang tedibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam memermhi kebutuhan konsumen. Supply chain tidak hanya meliputi m a n u f a . dan spplier, tetapi juga tramportasi, penggudaugan, reriziler, dan koonaunen
itu sendiri. Tujuan utama
dari spp3, chain adalah memuaskan kebutuban pelaqgan, bagi perusahaan
adalah untuk mendapatkan keuntuagan Aktivitas mppfy chain diiulai dari
pennintaan komumen (conarmer order) dan berakhir ketika pelanggan atau konsumen telah terpuaskan (Chopra dan Meindl, 2004). Supply rhain (rarrtai pengadaan) adalah suatu sistem tempat organisasi
menydurkao barang produksi dan j m y a kepada para pelanggannya Rantai
ini juga merupakan jaringan aiau jejaring dari berbagai organisasi yang d i n g hhubungan yang mempunyai hubungan yang sama, yaitu sebaik mungkin
menyelenggarakao peogadaan atau penyaluran barang tersebut (Indrajit dan Djokopranoto, 2002). Konsep supply chain merupakan k o q barn dalam melihai persoalao
lo$istili. Konsep lama meiihat logistik lebii sebagai penoalan intern masing per&
m-
dan pemecahannya dititikberatkan pada pemecahan secara
intern di pemshan masing-masing. Dalam konsep baru ini masalah logistik
dilihat sebagai masalah yang lebii luas yang terbadang sangat p a n j w sejak dari bahan dasar sampai barang jadi yang dipakai konsumen akhir, yang merupakan maia rantai penyediaan barang (Indrajit dan Djokopranoto, 2002) konsep arpply c h i n t e r w tiga tahapan dalam aliran
Bermateriai. &han
m e n d did~nribusikanke manufakhli membenruk suam
siaem phyaml supply, d a k h u mengolah baban meinah, dan produk jadi didistn'busii kepada konsumen akhir membenruk siaem physical W b u t i o n Aliran material tersebut dapat dilihat pada Gambar 2 1 (Arnold
dan Chapman, 2004).
DOMliUM F W W OF PRODUCTSAM) S X M ( Z T DODOWMAT F W W OF D
W AM) DESiGN hWOfiIL4770N
Gambar 2.1. Pola Aliran Material.
Dari gambar di a m da*
&erahui
bahwa bahan memah
didistribusikan kepada supplier dan mamrfarm melakukan pegolahan sehingga menjadi barang jadi siap didimibusikan kepada nraomer melalui distributor. Aliran produk terjadi mulai dari supplier hingga ke konaunen,
sedaogkan arus balik aliran ini adalah aliran permimaan dan informasi. Dimana, perminman dari cusomer diteqemahkan oleh dimibuior, dan distributor
menyampaikan
pada
mmnrfc~cm selanjutnya mmqfinchrr
rnenyalurkan inforrnasi tenebut pada mpplier.
Supply Chain Munagemem merupakan -an
pendeltatan yang
d i t e a a p h untuk mengintegraslkan pemasok, p e q p d n , gudang dan tempat penyimpanao lainnya secara efisien sehingga produk dihasilkan dapat didimibusikan dengan L ~ a m i b q tempat dan wahm yang tepat untuk memperkecil b~aya dan memuaskan pelanggan. SCM W j u a n untuk membuat seluruh sistem menjadi efisien dan efektit; minimalisasi biaya dari transportasi dan dimihsi sampai inventori bahan bahu, bahan dalam proses,
dan barang jadi. Ada b e h a p a pernain u r n yang memililci kependalam SCM yaitu arppl~er.mamrfacturer. dismbutor, rerailer, dan customer (David ad.,2000 dakm Indrqit dan Djokopranoto, 2002). Menurut lndrajit dan Djokopranoto (20021 hubungan organisasi dalam
rantai pasok adalah sebagai M u t . Rantai 1 adalah Supplier. Jaringan h u l a d k . sini, yang merupakan
sumber penyedia bahan penama, dimana mata rantai penyaluran barang akan dimulai. Bahan penama ini bisa berbemuk bahan M y bahan
mentah, bahan penolong bahan dagangan, dan suku cadang. Jumlab
arpplier bisa banyak ataupun sedikit. Rantai 1-2 adalah Supplier+ manufaktur. Mam&aktur yang mdahtkan
pekejaan
membuat,
mempabrikasi,
meng-aaembling,
mmkit,
mengkonvenikan, ataupun menyelesaikao barang. Hubungan dengan
mata rantai pertama ini sudah mempunyai potensi untuk melakukan pe&mabm.
Msalnya, inventori bahan baku, bahan setengah jadi, clan
bahan jadi yang berada di pihak supplier, marmfaktur, dan tempat tramit merupakan target peoghematan ini. Pertghematan sebesar 4040'??,
bahkm lebih dapaf diperoleh dengan meuggunakan konsep suppIier
-ring.
Rantai 1-2-3 adalab suppIieA manufahi+
d i m i i o r . Barang yang
sudah jadi dari marmfaktur disafurkan kepada pelanggan. Walaupun tersedia banyak cam umuk m e n y a w barang kepada pe-aq
m
umum adalah melahi distributor dan ini biasanya ditempuh dengan slrpp/y chin. Ebmg dari pabrik melahii gdangnya disalurkan ke
gudang distributor atau pedagmg besar dalam jumlah besar dan pada wdhmya m i pedagang besar menyahukan dalam jumlab yang lebih kecil kepada peigecer.
Rantai 1-2-3-4 adatah suppIieA mmufakn&
distributor+
ritel.
Pedagang besar biasanya mempunyai h i l i t a s gdang sendii atau dapa juga menyewa dari pihak lain. Gudang ini digunakan umuk menimbun
barang sebelum disahrrkan lagi ke pihak pengaer. Pada ramai ini bisa dilakukan peng,hematan dalam bentuk inventori dan biaya gudang, dengan cam melakuban desain kembali pola-pola @man
barang
baik dari g d a q marmfaktur maupun ke toko pen_eecer.
Rantai 1 - 2 - 3 4 5 adalah supplier) maid-
d i s t r i b u t d rite13
pelanggan. Pengecer menawarkan bamngnya kepada pelanggan atau pembeli. hbia rantai pasok baru benar-benar berhenti keiika barang tiba pad2 p e w l w n z .
Sifat perishable (mudah rusak) dan bulb (lcamba) yang dimiliki produk pertanh memberikan motivasi tertradap p
6 untuk melakukan p e ~ n g a n a n
yang tepat sehingga produk pertaniao tersebut siap dikollaunsi oleh konsumen. Di dzlam sisiem komoditas pertanian teajadi arus komoditas yang, mengalir dari hulu ke hilir, yang berawal dari peiani dan berakhir pada konsumen akhir. Dalam pejalanan tersebut, komoditas pertanian menclapat
P-perlk
seperti pengolaban, pen@-
iJemind*
menambah keguilaan am menimbulkan nilai tambah (Sudiyono, 2002).
mbd'
Memmrt Hayati ei. al (1987) dalam Sudiyono (2002), ada dua ova umuk menghitlmg Nlai tambah yaitu Nlai tambah untuk pengobhan clan nilai
tambah untuk penmaran. Faktor-Wor yang mempengaruhi nilai tambah untuk pengolaban dapat d i k a t e g o h menjadi dua yaitu faktor teknis clan falrror pasar. Faktor tdolis yang b e q e n g a d adalah kapasitas prodtlksi jumlah bahan baku yang digunakan dan t e ~ g akerja Sedangtcan faktor pasar yang berpengaruh adalah harga output, upah t e ~ g akerja, h - a bahan bakv
dan Nlai input lain. Memrrut Sudiyono (2002). M y a nilai tambah karma proses
pengolaban didapat dari penguFangan biaya bahan balcu dan input lainnya terhadap nilai produk yaq dibadlkan, ti&
termasuk tenaga k a j a Denga~~
kaia lain, nilai tambah menggambarkan imbalan bagi tenaga k a j a , modal dan
m a ~ j e m e nyang dapat dinyatakan secara maiemarik sebagai berikut: Nilai Tambah
= f{KB,T,U,H,hL)dimana,
K
= Kapasitas p
B
= Bahan
T
= Tenaga keja yang digunakan
U
= Upah tenaga keja
H
= Harga o
h
= Harga bahan baku
L
= Nilai
r W i
bahv yang digunakan
w
input lain ( nilai dan semua kortman yang terjadi
selarna proses perlakuan untuk menambah d a i )
Kelebihan dari analisis nilai tambah oleh Hayami adalah: I. Dapaf diketahui besamya nilai tambah
2. Dapat diketatrui besarnya balas jasa terhadap pemilik faktor produlrsi 3. Dapat diterapkan di luar subsis&em pengolahan, misalnya kegiatan
pemasaran (Sudiyono, 2002) La@&-langkah yang dilakukan adalah:
a Membuat
ants komoditas
yang rnemmjukkan b d - b e . &
ko&
lokasii lamanya penyimpanan dan berbagai pertakuan yaq diberikan.
b. Mengidentifikasi setiap tramaksi yang terjadi menurut pe&hqan parsid
c. Memilih dasar p e d h w p q yaitu s a w input bahan balm bukan s a w oldput (Sudiyow, 2002).
Konsep pendukung dalam analisis Nlai tambah rnermrut Hayami untuk subsistem pengolahan adalah sebagai berikut: a. Faktor konversi, m e r u p h jumlah ourput yaitg d i h a s i k satu satuan input b. Koefisien t a a g keaja -1
mermnjukkan jumlah tenaga keja
laogsung yang dipehkan untuk mengolah s m
input
c. Nilai output, rnermnjukkan nil& output yang dihasilkan dari satu saiuan input (Sudiyow, 2002).
D. An&&d
IT-&
PZocm ( A m )
Proses hirarki analitik dikembangkan oleh Dr. Thomas L. Saaty dari lyhmron School of Budneg pada tahun 1970-an unNk i'nengorga~sa~ikan
informasi danjudgmenf dalm memilih alternatif yang paling disukai (Saaty, 1983 dalam b4arimin. 2004) finsip keja AHP adalah penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang tidak
m, strdtegik, dan
dinamik menjadi
wao-bagiannya serta menata dalam sutu hirarki. Kemudian tiqkat kepentingan d a p variabel diberi Nlai numerik secara subyektif tentang arli penting Itariabe1 iersebu~secara rehif dibandingkan dengan variabel yang
l a i ~ y aDari berbagai pertiinbangan tenebut kemudian d i l a k u h sictesa untuk menetapkan variak.1 yang memiliki prioritas tinggi dan berperan untuk
rnempengaruhi hasil pada sisiem terrebut (Marimin, 2004).
Secara graiis, peMalan keputusan AHP dapai dikomtdsikan sebagai
d
i bertiagkat, yang dimulai dengan g m V w lalu Meria pada level
pertam, subkriteria dan akhiroya
ah&.
AHP mem-
peagguna
untuk memberikan nilai hobo? rrlatif dari sah, kriteria majemuk (a@~ dtematif majemuk tehadap satu Meria) secara intuitif, y a h dengan
rnelakukan -gan
berpasangao @mmise compmiponr). Dr. Thomas
kemudian menentuhn cara yang konsisien untuk mengubah perbandingan
berpasangan mmjadi
sutu
himpunan bilangao yang rnerqresentasikan
prioritas relatif dari setiap lrriteria clan a h d f (Maimin, 2004).
M e m t Franklin dan Hui (2004) dalam Barkam (2008).
AHP dapa
memecahkan masalah yang kompleks dimana kriteria yang diambil cdvp
banyak, keunggulan metode AHP dibandingkan dengan metode laimya adalah: 1. Sauktur yang berhirarki s&aga~ konsekuensi dari kriteria yang dipilih,
sampai pada sub-sub kriteria yang paling dalam dan juga ahernatif-
ahernatif yang ada. 2. M e m p e r h i r u w validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi behaga~ M e r i a dan ahematif yang dipilih oleh para pengambil
kepurusan3 Mem-
daya tahan atau ketahanan ourput d s a sensitivh
pengarnbil keputusan.
Sememara itu, kelemahan AHP adalah: 1. h b i g u i m pada prosedur penanyaan dan penggunaan skala rasio.
2. Ketidakpastian tidak diperhirun&an k a i b memmetalcan persepsi ke
dalam benruk numerik. 5 . Subyehziviras dan preferensi pengambil keputusan masih menrpakan
pengamh besar pada keputusan akhir. 4. Roses
AHP yang sederhana menjebak orang menjadi pengguna yang
"danglral" d s u d n y a AHP langsung digunakan mpa mengkaji premis
yang dinmtur telah memuaskan aiau belum (FrarUin dan Hui, 2004 dalam Barkam 2008).
Garnbar 2.2. Gambaran Umum Hirarkj pada AHP.
Gambar 2.2 mesupakan gambamn umum h i 6 pada AHP. Adapun dalam proses analisis hiradii merumrt Saaty (1990), adalah
langkah-l@ah sebagaberikur:
a) h4embuat matriks p e h d n g a n berpasangan. mabiks perbandingan ini merupakan matriks awal yang d i M dengan menjabarkan hasil raiaan geometris penilaian dari kuesioner. AI
A2
...
a n
a2.
azn
...
a.1
a.2
a .
a.n
An
an1
an2
an.
anm
Gambar 2.5. Matriks Pabandingan Berpasangan Unsur-umur
mauiks
rersebut
diperoleh
dengan
menbandingkan suatu elemen terhadap elemen-elemen )rang l v m y a unmk tingkai hirarbri yang sama. Bila rerdapat m u l t i - p h i p a n pa!= ada beberapa cara mengolab hasil kuesioner yakni:
h4etode rataan g e o m a r i ~p i t u &i=(z,xZ2~Z,~....X~)'b Keteran-pan:
..\ii
= nilai rata-ram perbaodingan antara krireria ai dmgan aj
Z
= nilai
perbandingan anma kriteria ai dengan q un&
r q n d e o ke-i = banyaknya responden
n
Metode rataan h h n g yaitu
-
a Asumsi 1 : peran setiap responden sama
Keterangan : Aij
= penilaian gabungao
& = penilaian responden ke-i n =banyaknyaresponden b. Asumsi 2 : peran setiap responden berbeda, t e r g m q bobot
Keieiangan:
W. = boba prioritas respondea ke-i
kj
= peni)
'
gabungan
Z. = pmilaian responden ke-i n
= banyaknya responden
.
b) ivlembuai matni! p i n v i s e compnison
hasil norrnalisasi caranya
adalah masing-masing sel dari mabiks perbandingan dibagi dengan jurnlah kolom dirnana sel tersebut beratla, kemudiao dijumlakin elemen-elemen dalam tiap baris sehingga dipemleh vekror kolom. b i l a n p mmerik yang rnengernberkz~ rr!?!if penricgnye w2tu elemen terhadap elemen lainnya sesuai dengin sifar biteria-lrrireria yang dimaksudkan. c) M e n e n h b h t masing-masing biteria, bobor setiap kritezia
ditentukan d e w cara membagi setiap jumlah baris komponen maYibrs perbdngan hasil norrndisasi dengan total dari vektor
kolom tersebut. d) Menghitung eigen whte Q maksimum, dertgan mangalikan mabiks
awal dengan matriks bobot sehingga diperoleb vektor hasil perkdim
Lalu membagi hasil kali d e w ~ l a ibobof sehingga dipaoleh vektor hasil untuk Q maLsimum e) ivlenghitung indeks komistensi (CI) uatuk mengetahui konsisteosi jawaban yang akan berpengimh kepada kesahihan hasid, dengan
Untuk mengeiahui apakah CI dengan besaran tertemu d v p baik aiau tidak, selanjutnya d i h q rasio konsistemi yang dianggap baik,
yaitu apabila Nlai CR 5 0.1. R u m s CR addah:
dimana, RI rnerupakan nilai rmadom indeks yang dikeluarkan oleh
OcPkdge .hbwmon,. Tabel 2.1 merupaka~~ Nlai random indeks
O p u m i adaiah p r o s koi&iif untuk i n e n d a p a h sekelornpok
keadaan yang diinginkan dalam rnencapai sum hasil terbaik berdasarkan kondisi yang ada. Ada banyak h
s optimasi model yang dibentuk dari
sederetan data seringkali tidak berharga. Hal ini terjadi karena dau tidak akvrat aiau asurnsi yang digunalran dalam rnenyusun m d e l tidak repat dan seringkali tedaJu disededwxhn (Fewidarto, 2000).
Hal-ha1 p e w ddam oprimasi rnemuut Fewidarto (2000) adalah sebagaiberikut: 1. T u b
S u m problems yang d h j i d e w analisis optirnisasi rnemiliki tujuan untuk mempehiki sistem Paling sedikit ada satu solusi yang ingin
diperoleh.
2. thrbungan-&
Karakteristik dari suatu problema rnemberi gambaran adanya sum
p m g m h yang saling baiawaoan Sebagai contoh, ddabvkan oleh sejumlah besar -wan
slatu proses dapat
dengan bay-
murab,
namun sering dihasilkan produk dengan i d i t a s lebih rendah dm sub dikendalikan. Dari contoh tersebut tampak adanya p e n g a ~ ~atas h trubungan yang berlawanan antara bayamn (biaya) dengan kualitas
3. Penham Pernbatas-pembatas ini &an mempengaruhi pengaruh a m variabel dalam menghasilkan solusi yang t e r b i k .
Ada dua & yang dapa~digunakan untuk rnengoptimalkan model yaitu dengan menggunakan program linier dan program non linier Metode program linies dapai di&rakan un&
rnerurnuskan d a h dengan jelas dengan
menggunakan sejumlah informasi yang tersedia. Sesudah &ah
terumuskan
dengan baih maka langkah berihutnya adalah mentejemahkan masalah i~ ke dalam bemuk model matemath (Siagian, 1987).
&fa Enwlopmen~Arnbsis P E A ) adalah suatu pendekatan program mafematika non parameuik yang rnenghitung relaif efisiensi rnuhikritena. DE4 penama Mi diperkenalkan oleh \ililliam Chames, Abraham Cooper,
dan Edwardo Rhodes pada tahun 1978 yang dikernbangkan dari konsep efisiensi teknikal yang diciptakan oleh Farrel pada tahun 1957 DEA dapai diistilahkan juga sebagai frontier M s . lni rneiupahn sum teknik penguhvran kinei-ja berbasis linier programming )ang digunakan untuk rnengevaluasi efisiensi relstif dari decision m h n g unit (D1Ml-I) dalam
perusaham (Home Puge DEA dalam Barkam, 2008) DEA bekeja dengan langkah identifikasi unit yang akan dievaiuasi, input yang dibutuhkan semi outw yang dihasilkan oleh unit tenebut. Kemudian membeatuk M c i q f i o n t i e r atas set data yang tersedia unruk m-ng
nilai produktivitas dari u ~ u n i tyang tidak termasuk dalam
~ ~ i e ~ f iserta o ~rrtengidentifikasi e r unit mana y w tidak menggunakan input secara e6sie-n relatif terhadap unit berkineja terbaik dari set data yang
d i i i s i s ( H m e Puge DEA dalam Badcam, 2008). DEA rnengidentifikasi himpunan bagian DMU yang efisien secara &a
practice dalam himpunan tersebut. Untuk D W yang tidak teamasuk dalam himpunan - t
DEA me@w
tingkat kddakefislenan
dengan
membandingkan hasil pencapaim D;MU terrebut temadap eficiierayJ?onn'er yang terbentuk oleh DMU yang efisien. Dimana setiap unit pengambilao
kepurusan d i i m s i h bebas menemukan bobot umuk mewr~ukanvariabel
output aaupun input (Home Page DEA dalam Badan, 2008).
&{ode1dasar dari Dma fiwlopmen~Analysis adalah sebagai bmkut: Efisiensi maksimum
cur Yrk ,dimana
= Z V i Xik
k
= Unit
pengambil kepurusan yang akan dievhasi
Ur =Bobot dari output Vi
=Bobot dari input
Yrk = Nilai outpur
Xik = Nilai input (Zhaohan et. al. 19%, dalam Zhang, LN,dan Li, 2002) &{anfaat Data h l o p m e n r A-5
ad&:
1. Mengidentifikasi sumber dan tingkai ketidakefisienan untuk setiap input
dan output dalam suam entiitas.
2. Idemifikasi benchmark members dari eficienf ser yang digunakan untuk evaluasi kinerja dan identifikasi inefisiensi. 3. MenawarEran target yang pertu d i e unruk meningkatkan produhvitas
yans dimaksud adalah sejumlah penghernatan input (sumber daya) yang bisa dilakukan pala unit yang dievduasi tanpa harus mengum@ level wtpui yang bisa d i h a s i l h (efisiensi) atau dari sisi lain jumlah
penambahan output yang dimun&inkan tanpa p&
penambahan input
(efektivitas). 4. Produkrivitas yang diukw
k i a hornparatif aiau rektif karena hanya
membandingkan arrtarunit pengukuran dari satu set dam yang sama 5. An empii-ical3, based rnehodoIogv yang menjawab beberapa ket-
dari pendehtan peqqukuran kineja tmdisiod (Zhang, Liu, dan Xiy 2002).
dari Data h l o p m e m AnafyS-5
Adapun keunggulan dan ket-
adalah: 1. Keunggulan :
DEA mampu rneMngani berbagai input maupun output. DEA merniliki nilai efisiemi = I dan lnrrang dari 1 dilakukan &i. DEA bertindak sebagai alat untuk melakukan benchmmking. Surnber ketidakefisienan dapat diketahui dengan rnenggu-
DEA.
D l 3 tidak memburuhkan asumsi hubungan hngsional antam variabel input dan output. Input dan a q u t dapat memiliki satuan pengukuran yang be* 2 Keterbatasan:
DEA
rnerupakan
stmu
teknik
non
parameaik,
yang tidak
menggunakao sum tes hipotesa yang berkelanjutan.
Score atau nilai pada DEA tadiri dari input yang sensitif sehingga menghasilkan spesifikasi pada o u t p . h4enggunakan perurnusan linier prq0mmi11.e ierpisah untuk tkp Dh4u.
Merupakan erbeme poim technjque, kkesalahan pengukuFan bisa
beralribat fatal.
Hanya me&w
produktivitas relatif dari DMU bukan produb3ivitas
absoht ( R a j e s h h , 22002 dalam Barkam, 2008).
&Ilonced m r e c m d sebagai inti sistem manajernen mategik mulai
digunakan di U S A pada peatengahan dekade tahun 1990-anDalam dekade ini, pemanfaatan teknik informasi dalvn bisnis telah rneqpbah dominasi
pasar, yang semula d
m produsen bemlih ke customer. DaLm lingkungan
bisnis yang di dalamnya cudmer memegang kendali, produsen yang semula rnengynakan pandangan ' k e seU wlrat we p
r ~ bemlih " ke pandangao
"we sell wlrat cusiomers need'. Priosip "&mad seM" dalam manajemen tradisional d i g a d dengan "sew a d reqwnS yang rneuuntut p r o h a
urmk senadas me.ialdm perubahan potemial kebutuhan ruslomer agar dapat merespon pmhhan lebih cepai dari pesaing (Mulyadi 2007).
&rlmsed su)recmd merupakan alat manajemen kontemprer )ang
didesain unblk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam melipaigandakan kineja keuangan luar biasa secara berkesinambungan. Balrmced m e c m d terdiri dari dua kata yaitu kanu &or (su)recm9 dan berimbang (Zmkimed). Melalui kartu &or, &or yang he& dibandiigkan
dengan
diwujudkan eksekutif di masa depan
hasil kinexja sesungguhnya. Kata berimbang
ditnaksudkan untuk menunjukkan bahwa kineaja eksekutif diukvr secara berimbang dari dua perspekrif y a h keuangan dan m n k e u q a n , jangka
pendek dan jaagka partjang, imem dan &ern
(Mdyadi, 2007).
Balanced scorecurd membePikan para eksekuiif sebuah keFangka keja menyeturuh yang menterjemahkan visi perusahaan dan w e g i perusahaan ke
dalam sejumlah uburao. Siaem ini menterjernahkan misi dan saategi
p s a h a a n menjadi tujuan dan m-re,
serta mengorganisirnya menjadi I
perspelrrif yang berbeda (Kaplan dan Norton, 1996) yaitu- I ) Perspehif Keuangan. 2 ) F-~i
Pelanggan. 3) P+-tif
Proses Bisnis Internal. 4)
Perspektif Pernbelajaran dan Pertumbuhan (Kurniawan, 2005) Penjelasan masing-masing penpektif adalah & a g i
berikut: 1)
K w e a n dipertukan untuk rnemberikao ringkasan dari konsekuensi ekonomi akibat dari kebijaksanaan- kebijaksanaao yang telah diambil. Aspek keuangan ini erat hulubunganoya dengan profitabilitas, wmoh pemasukan operasional,
retum on q u i d dan economic added h e . 2) Pelanggan dipertukan untuk mengidentifikasi segmen pasar dan k o m e n drmana unit kezja akan saling benaing dan tolak ukur yang akan dipakai unmk rnengukur segmen yang
diinginkan 3) Proses bisnis internal diperfukan untuk mengiden!ifikasi i n f e d b u h e s procss yang kritis
dan barus ditingkahn. 4) Belajar dan
Percumbuhan dipeaiukan untuk mengidentifikasi idhstmkm dari organisasi
yang hatus dibangun untulr rmnghmllran pertumbuhan dan ped~aikanjangka panjang (Kaplan dan Norton, 19% dalam Kurniawaq 2005).
Dari pespeW keamgan, pelipatgaada kekayaan d i p a m k g sebagai tujuan organisasi. Pada hakhmya organisasi dibangun untuk menjadi
inairusi peocipta kekayaan. Orgamsasi yang memiliki kemampuan lernah arau
sedang dalam
menghasilkan
kekayaan
akan sulit mempenahankan
k e h g m g a n hidupnya di lingkungan yang kompetirif. Sasam srrategis yang m
k unhlk me&
linghvngan bivlis di nerwork era ini adalah "kinerja
keuangan luar biasa bertresinambungan (maairnoble oufs&mdingfi-ial perlonrmnce)" (Mulyadi, 2007).
Kekayaan dihasilkan secara behesinambungan melalui pel& lmruge
pada inmrgible arrer. Kebrayaan ~idaklagi
dapat diperoleh dalam
jumlah hmr biasa melalui aktiva benvujud, namun melalui d ~ v atidak benvujud, comohnya loyalitas cunomer, hubungan bericualitas dengan cunomer, produbrtivitas
dan coa fleaiwnerr proses bisnis, terintegrasinya
proses yang d i g u d a n unmk melayani cuaomer, kapabilitas dan komitmen penonel, kaersediaan infonnasi, kapabilitas organisasi umuk belajar, k a p a s i organisasi umuk berubah, dan rinsinya akumabilitas organisasi. Buhedscorecmd memfoLuskan penreemahan misi, visi, keyakinan dasar,
niiai dasar, dan arategi organisasi ke dalam sasaran dan inisiatif nraegik di
pzrspdi-tif cunomer, pros-
sena pembelajamn dan pernrmbuhan. Dikefiga
pgspettif inilah p e m sesungguhnya kinerja keuangan berada (Mutyadi,
2007). Kualitas hubungan menjadi pelipat -ganda cunomer d u e . Teknologi informasi akan menduhung terciptanya hubungan berkualitas, yaitu hubungan antara kaqawan dengan mmmger, ananiarfungsi dalarn organisasi, a n m a
perusaham dengan pemasok dan mitra, dan antara perusahaan d e w &omer.
Pembangunan sistem kemitraan amara p s a h a a n dengan pemasok
akan rnenhgbkm keandaian supph clran sehiiyga menjamin kelancaran dan kualitas operasi perusahaan dalam memberikan layanan kepada CuCtomer
w w 2007). Hubungan antara perusahaan dengan pemasok berlaodaskan pada kepercayaan (bua-bmed reImiamhip). h-irrtlrrtlmepwchasing dan wndor mmmged invenfory merupakan contoh inisiatif strare& urduk membangun proses pengembaqan dan pemeiiharaan hubungan dengan pemasok. Tujuan pemelibaraan hubungan ini adalah agar perusaham dapai memperoleh bahan
bakw dengan biaya yang rendah, M a n h y a selredar harga yang rendah' @4ulyadi, 2007).
G. A n a h SWOT Analisa SWOT adalah smtu cara unruk mengiddNrasikan beberapa fak?or secara sinematis dalam ran@
merumuskan araiegi perusabaan.
Analisa ini didasahn pada logika daJam rnemaksimdkan k e h c (hen&) dan peluang (opportunities) namun secara bersamaan merninimalkan kelemahan ( w e h w e s ) dan ancaman (~Jtmm) (Rmgkd 1998, dalam h4arimin, 2004). Mermrut Marimin (2004), membuat keputusan mmk memilib altematif amegi sebaiknya dilalrukan setelah perusahaan mengetahui tdebih dahh
posisi perusahaan untuk kondiii sekamng berada pada kuadran sebelah mana sehingga nrategi yang dipilih menrpkan sira~egiyang paling tepat karm sesuai dene-
kondisi internal dan &sternal yang dimiliki oleh perusahaan
saat in;. Posisi perusahaan dapat dikelompokkan dalam empar Lruadran. Gambar 2.4 merupal:an gambar posisi perusahaan pada berbagai kondisi,
hoses yang hams dilakukan dalam pembuatan analisa SWOT agar
keputusan yang diperoleh lebih tepai pertu melalui berbagaj tahapan sebagai berihut: I. Tahap pengambilan data yaitu evaluasi fak?or e k s t d d m internal.
2. Tahap analisa yaitu pembuatan matriks i m d e k ~ dan d mabiks SWOT. 3
Tahap pengambilan keputusan (Marimin, 2004).
Gambar 2.4. Posisi Perusahaan pada Berbagai Kondisi M e m t Pearce clan Robinson (1997) dalam Luna (2005), posisi perusabaa~~ pada tiap Ludmn akan menunjulckan peqambilan strategi yang tepi
agar perusahaan dapa~ menin-ekatkan
kinejanya. Pada -6
rnenandakan bahwa perusaham a m or-eanisasi
I
kua~ dan berpeluang.
Rekomendasi mategi adalab agresif, artinya perusahaao dalam keadaan mantap dan prima sehingga dapat
taw
melakvkan ekspansi, dengan
rnemperbesar pemrmbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Pada kuadran Il rnenandakan bahwa perusahaan kuat namun menghadapi tantangan yang besar. Rekomeiaksi mat@ adalah diversifikasi, d n y a diperkbakan roda perusahaan akan mengalami kesulitan untuk terus berputar jika hanya
berturnpu pada mategi sebelumnya. Sementara itu, pada
kuadran III menandakan pemsabn yang lemah
namun berpeluang. Rekomerrdasi s w e g i adalab ubab mategi karena akan sulit me-
peluang dan mempehah kioerja jika menggunakan mategi
yang s a m a Pada kuadma IV menandakan perusabaan yang lemab dan
mengldapi biaagan yang besar sehingga strategi harus dipertahankan sambil t e n s mernbenahi diri. Dalam hubungannya dengan
-4
chuin,
analisa kelemahan dan kekuatan perusahaan ini dilakukan dalarn rangka mencoba meningkarh efisiensi di dalam perusahaan seudii.
H. Pmditian Terdabuh~ Susanti (2008) melakukan penelitian mengenai penaapan manajemen strategis dengan pendeban balmrced s c o r e d pada industri penyamakan hulit. Peoelitii ini mengukur kinerja industri berdasarkan empat penpektif
dalam bolnnced S U K B C ~ ~ Sasaran mate$
dalam perspeh-tif keuangan pada indusui iN adalah
peningkatan posisi karangao dan profitabilitas. Dari hasil pen@vran kinerja
k-an
yang diiakukan, teajadi permrunan posisi
keuangan dan
profrtabilitas. Tahun 2005 rasio laba kotor indusbi ini adalah sebesar 30.15%
turun menjadi 29.78?? pada tahun 2006, sedartgkan untuk pro@ pada tahun
2005 sebesar 19.90/&,tunm amjadi 19.6Y0 pada tahun 2006. Sasaran strategis untuk peqektif pelangsan adalah rercapainya kepercayaan pelanggan, peningkatan kepasan pehggaq dan menjalin
hubungan baik dengan pelanggan tetap. Sasaran strategis tercapainya kepercayaan pelanggan ini menggunakan log indimor pe~ngkaranpenjualan reguler. Pada sasaran irepasan pelanggan yang menjadi log indimfor adalah k d i t a s produk, harga, Cma aiau repurasi produk, sedang%an sasaran strategis
menjalin hubungan baik dengan pelanggan tetap menggunakan log iladi~mor retensi pel-
yaitu kemampuan perusahaan untuk mempertahankan
pel~%ganhm. Sasaran strategis pada perrpektif proses bisnis intern4 adalah efektifitas
dan efisiensi produksi (log indimor yaitu harga pokok penjdan), pengembangan usaha (log indimor pertuasan lapasitas produksi
penin*
d e n p lead ~ indicator pduasan pabrik clan penambahan jumlah mesin), dan pertuasanjarin~pasar.
Paspekrif
clan pembelajaran memiliki sasaraa mategis
yaitu meningkatkan komitmeo dan loyalitas karyawan serta meningkatkan kuabtas dan kapabilitas karyawan. Indikator had pada komitmen dan
loyalitas karyawan adalah dari tin$~at kepvasao -wan,
sedan*
unhlk
kualitas dm kapabilitas karyawan, ukuran hasil yang digunakan adalah .
.
Produldrvrtas karya--
Noviami (2007), melahvkan penelitian mengenai analisis efisiemi ranmi pasokan komoditas bawang merah, sfudi kazus di Kotamad)a Bogor. Penelitian ini bertujuan umub: mengadisis pengelolaan ramai pasokan
bawang memh di Bogor dan mengefisiensikan ranmi p a s o b renebut. Dalam
aliran rantai pasokan komodilas bawang merah, anggota primer yang terlibat
adalah peilgiriq pedagang kecil, ~edagans besar, pedagans peag-, konsumen rumah rangga, dan industri, sedangkan anggota sekundernya adalah produsen liemasan, buruh angh-ut, dan pedagaog
lembaga mesh p e w s bawang
Secara umum, pola ranmi paskan bawang merah di Kota Bogor
dimulai dari pengirim dari luar d a d dan grozir pasar induk C i b i i q yang menyediakan bawang merah u n a kemudian disalurkan ke pedagang besar di
pasar induk Kemang dan pasar baru Bogor. Pedagang pengecer )ang berada di pasar-pasar aadisional di kota Bogor membeli bawang merah dari
besar dan menjual kembali ke konsumen ina ah tan=.
Industri-indunri
pengotahan yang menggunakan bawang merah sebagai bahan b h n y a r;;endajx,hn komodiias tersebut dari pedagang k a r di pasar indrrlr Kemang Terdapat 16 d u r a n pasokan bawang merah di kota Bogor. Gambar 2.5 mermnjdhn d m pasokan bawang merah di kota Bogor. Berdasartcan analisa w i n pemasamn, salumn pemasamn yang paling efisien secara operasional adalah saluran pemasaran ke-l karma memiliki nilai marjin pema.saian paling rendah dibandingkan dengan saluran pernasaran lzinnya
dimana biaya operasional sebesar Rp. 950,- dan keunrungao Rp. 850,sehingga &in
pemasaran sebesar Rp. 1,800,-.
Model Tmnsshipmm meng,hadkan alokasi bawang memh yang meminirndkan biaya p a s o h Pasar Induk Kemang mendapat pasokan dari
pengirim sebesar 687.5 ton, pasar baru Bogor mendapat pasokan dari pasar
induk Cibitung sebesar 137.5 ton, pengecer pasar baru B o g r m
e
w
pasokan dari pedagang besar pasar baru Bogor sebanyak 104 ton. Pasar
Sukasari dan G u m q Batu mendapai pasokan dari pasar Induk Kemaog sebesar 6 ton dan 4.5 too. Pemasokan bawang dengm alokasi tersebut akan
lebih efisien karena mengurangi biaya p a s o h sebesar Rp. 22,357,000,- per bulan.
PedagHlgbaar PlK
RosemP.Bam
Rnssa
-
*-
RngmrP.KLban
-
*
Rnssap.
-
-, P. \vanmglambu
Dnphim
Gmsir PIC pedagang -+bear
P. Bam
-*subsari
Gambar 2.5. Saluran P a s o h bawang merah di Kota Bogor
Barkam (2008), melahvkan penelitian mengecai penin*
kineja
pemasok bahan utama pada jasa perawazan mesin motor induksi di PT Global Teknik Engineering, yang berlolrasi di Jakarta Timur. Penelitian i~ membahas bagairnana perusaham ini dapar mengoptimalkan pesfonna pelayanannya dengan beaupaya meningkatkan kinerja para pernasohya.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bar'kam, digunakan beberapa metode analisa agar dapai meinbedran kesimpdan yang seimbang baik scara subyekrif maupun secara objektif. Kombinasi metode-metode tersebut adalab metode komrensional dari PT Global Teknik f3rgim-
semiiri, metode
Analytic Hiermdry h x a s (AHP), dan penggabungan k d u a basil eMhrasi tersebut ke dalam metode Data Enwfopmew Am&is
tahap aMir mengguMfian analisa SWOT.
(DEA)kemudian pada
Pada metode AHP,dari 6 pemasok dari pemdwm ini terlihat bahwa pemasok nomor 2 memiliki nilai terbesar y a b 0.253 sebetum normalisasi dan nilai 1 setelah n o d i s a s i . Selanjuinya djikuti oleh pemasok 1 dan 4. Pada metode D m ttasii penilaian konvensional dan metode AHP digabungkan ke dalam k o m b i i input clan output yang sesuai dengan 2 kondisi operadona1 F T GlX, yaitu kondisi normaVt-
d m kondisi mendadakllagem.
Pemasok yang paling efisien adalah pemasok yang mencapai nilai efisiensi 1 . Pada kondisi normal, pemasok yaog rnencapai nilai efisiensi I adalah nomor 2,3,dm 4. Sedangkao pada kondisi mendadak banya pemasok nomor 2 yang
memapai nil& efisiensi 1 .
Penndaan sayuran sernakin me~ngkiIlseiring dengan meningkamya jumlah penduduk Peningkatan ini seharusnya memberilran konbibusi positif
bagi petani dalam peningkatan kesejahteraan mereka. Namun, pembangunan hortikultura masib belum bedembang akibiu mekanisme rantai pasok pro& dan komoditas yang belum efisien sehingga menyebabkan kaumrngan dan
resiko yang diterima petani berbeda jauh dengan yeng diterima oleh konsumen akhir.
Untuk ihl, p d u adanya keierhhan informasi agar peogadaan produk antara petani hingga konsumen akhir dapat bejalan dengan baik. Salah safu yang dapat menjembvani trubungan antara p&
dengan konsumen akhir
adalah perusahaan hortikvltura yang berfungsi mengamr kesesuaian antara petani sebaga~arpplier dengan dimibutor atau relailer yang berhubungan
lulzsung dengan konsumen akhir. Salah satu produk s a p a n yang layak untuk dikembangkan adalah kedelai Edamame. Edamame ini bukan digolongkan pada kacang-bangan, tetapi teFmasuk dalam kelompok sayuran Peimintaan Edamame yang terus meningkar dan tingginya kebutuhan ekspor menyebabkan komoditas iN perlu mend*
perhatian khusus dalam pengadaan dan pendiaribusian yang
terangkum dalam rantai pasok.
PT Saung Mirwan merupakan salah satu perusahaan yang berg&
di
bidang produksi dan pemasamn Edamame kepada lebih kurang 95 % konsumen di Jakarta dan selebihnya di d a d lain. Karena semakin berkembangnya perusahaan yang bergerak di bidang pemasamo Edamame
maka perusahaan ini barus seldu m y a untuk mememngkan persingan, salah satunya dengan pengelolaan ranfai pasok yang baik agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen Edamame menrpakan salah satu produk utama yang dikembangkao oleh PT Saung Mirwan karena jumlah permintaan
yang besar dan p&
ini memiliki prospek yang sari@ baik untuk
dipasarkan baik di dalam maupun tuar negeri.
1Masalah kunci dalam pengelolaan rantai p a s o b terdiri dari konfigwasi jaringan distribusi, pengendalian invenroi k o d pemasok, araregi distribusi,
integrasi ranmi p a s o b dan kemiuaan waregis, strate*
procuremen1 dan danourunrrcing, desain pproduk, tebologi informasi dan sinem
permnjang kepmman serta penilaian pelanggan (Sirnchi Levi ei al, 2003 dalarn
Hani, 2007). Banyaknya jumlah
miua
dalam
perusaham belurn
menjamin
keiesediaan pasotan dalam jumlah yang sesuai dan belurn menunjukkao .
.
produlctrvrtas yang baik. BBbeda-bedanya sarana produksi yang digunakan
dan lokasi lahan pada setiap petani menyebabkan berbeda-beda pula pmdukhitas dan keunnrngan yang diperoleh mereka. Padahal, salah sahl yang menjadikan suksesnya pengelolaan rantai pasok adalah ketersediaan komoditas dari supplier. Tidak hanya supplier, perusaham sebagai pmghubuog antara pemasok dan cmomer juga sangat menentukan kelancaran
rantai pasok. Baibrnya pengelo!aan
manajemen rantai pasokan pada
peausahaan &an mendukwng suksesnya pendiaribusian produk dari h u b
hingga hiiir. Oleh kens itu, penelitian mengenai ranmi pasokan prod& dan komoditas kedelai Edamame ini dilakdm u n d menganalisa nilai tambab kedelai Edamame pada setiap anggoia rantai pasok dan mengukw kinerja supplier Edamame (miira tani) serta me@w
kinerja manajemen r a n k
pasokan pada PT Saung Miwan untuk merekomendasikan arategi peain&ian kinerja suppl~erdan kinerja rantai pasok dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Asp&
rardai pasok yang dikaji dalam penelitian ini terbaias pada
anggota ranmi pasok, aktivitas anggota primer rantai pasok, kualitas produk, pola distribusi komoditas clan produk, d u e &yang
dihasilkan oleh setiap
anggota ranmi pasok, pengukurao kinerja pemasok dengan meqgunakan metode Drrlo Emelopen! An&vs&
dan manajemen rantai pasokan pada
PT
Saung Mirwan dengan r n e u g p i h n metode balrmced swrecmd dan AHP
yang terirdeyasi, sistem bansaksi, komitmen, komunikasi dan resiko dalam anggota rantai pamk. &gmm
Gambar 3.1.
alir kersngka pemikiran dapat dilihat pada
.
B. Lokasi dan W&u Penditian Perrelitian mengemi analisis suppty chain nzanugemeni ini dildukan
dari bulan
hjngga Juli 2008. Studi karus dilakukan pada PT Saung
lMirwdn dan beberapa lembaga yang terkait pada rantai pasokan prod& dan
komoditas Edamame seperti petani yang menjalin mitra dengan Saung Illinvao, cu.uomer FT Saung Mirwan (retailer) seperti Farmer Market, Lion
Superindo, dan Carrefour.
Pelaksanaan pewlitian ini melalui tahap-tahapsebagai berihut: 1. Memjdemifikasi Masalah
ldentifikasi rnasalah merupakan langkah pertama yang dilakukao agar pada pewtitian ini d a b yang dibahas menjadi lebiih jelas dan terarab
sehingga diperoleb penyelesaiao masalah yaog t-. 2. Studi Pustalra
Studi puaaka digumkan untuk mempelajari konsep +ply
chain,
analisa nilai tambah dan teknik p e q h m n kinerja pemasok dengan metode D W (aaia Envelopmenf A+s)
serta pengukvran kinerja
manajemen rantai pasolran d e b metode b o l d scorecmd dan AHP, dan peningkatan kine+ supplier d a m analisa SWOT. 3. Penrmusan Masalah
Menjaharkan kembali inti parnasalahan ke &lam sum l i m p Pepmasalahan yang diidentifikasi. I . Penetapan Tujuan Penelitian
Menentukan tujuan penelitian untuk menjadikannya sebagai a
m
temadap hasil akhir penelitian. 5 . papamatan Langsuog
Pengamatan langsung dilakukan untuk mengidentifikasi anggota yang terkait pada ramai p a s o h dan mengerahui bagairnana mekanisme
rantai pasokan proctuk dan komcditas kedelai Edamame yang sudah ada, rcualitas produk, siaern namaksi komitmeq dan komunikasi resiko,
dan nilai tambah yang dihasillrao oleb setiap anggota rantai, performansi kineja supplier Edarname dan kinerja manajemen rantai pasokan
I Patemuan q i k dan
judul pemlitiaa
I
m Tujuan Patelitian
PemiLiban iMirra Tani &I Customer A
Pengumpuknh: Anggotaramai pasob; MdanimK.ranraipsok -produk Pdadimibusiprodukdankomodias
Siaanaamaksidankornitmen S i i kornunikasi d o zI'!i:? ck-?'?..d::i. died Pe&rmansimitmmni ~ i r r r a n a j a n c o ~ p a s o k a o
I P q o h k m d a n Analisa Data I + AnalisanilaiQmbabdenganMaodeHa)ami
1 P e a & m n kinaja panas& drngan maodc DEA dankinajam;maiemeoranraipas&dengaometcdc AHPdanBalmroed~a)&taimgni
I
Gambar 3.2.Diagram Tats Laksana Penelitian
6. Pengumputan Data dan Informasi
Pengumpulan data dilakukan dengan obsenasi atau pensamatan langsung dan
wa\-rancara
t m menjadi
dengan pihak-pihak yang terkait. JeNs dafa
dua ).aim data prima yang langsung didapat dari
observasi langsun% wawancara dan pemberian hvesioner dan data
sekunder diperoleh dari pihak-pihak di luar an%Responden yang dib-
ranmi p a s o b .
dari penelitian in; adalah para petani dari
kelompok tani kedelai Edamame yang telah berrnitra dengan
Miman, karyawan Saung M
PT Saung
i sendiri yang terdiri dari bagian
pemasaraq pddcsi, pengadaaq disrribusi, kemitraan, penonalia dan -k
dan untuk konsumeo yaim retailer/czmmer PT Saung
Mirwan yang terdiri dari bagian kepala toko dan pemasaran.
h tani yang diteliti dalam penelitian ini dipilih dengan me-
metode purparive smnpling, dimana sampel jumlah
disesuaikan dengan objek penelitian. Dengan menggunakan metode ini dipilih em- mitra tani, dimana 2 mitra dengan kinerja yang baik, 2 miua rani dengan kinesja menen-@, dan 2 mitra rani l a g dengan kinerja di b a d rata-rata, penentuan iN didasarkan dari \vawancara dengan pi&
perusahaan bagian kemitraan. Responden perusahaan
yang dipilih dalam penelit~anini didasadcan pada pemahaman setiap divisi mengenai manajemen mi5 pasokan. Unruk pengisian Lvesioner
AHP maka responden yang dipilih hanya w a n kemitraan, pengadaan, produks, dan pemasaran. Keempai responden iN dianggap paling memahami konsep manajemen rantai pasokan dalam perusaham sekaligus terlibat dalam manajemen tersebut.
Teknik wawancara yang diguMkan adalah teknik wawancara individual, dimana pewawancara membedan pestanyaan yang berstruktlrr kepada beberapa p&
secara perorangan dengan tujuan
dapar m e n g o m l dan mengahlr berbagai dimemi pertanyaan ataupun jawaban Pemberian kuesioner dilakukan miuk mengumpullran data mengenai penilaian tingkat keperdingan empat perspektif lralrmced scoreaanf, dirnana penilaiannya menggunakan skala L i k ~
.
7. Pengolahan Dam
Data mengenai analisa nilai tambah yang dipaoleh dari wawancara dengan anggota rantai pasok diolah dengan rnengguMkan metode nilai
rambah Hayami. Adapun prosedur pe&hgan nilai tambah pengolaban dengan metode Hayami dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3. I . Prosedur Perhirungan Nilai Tambah Metode Hayami.
Pengokhan data mengenai pellgukuran kineja supplier yang telah diperoleh dilakukan dengan m
Emlojnnen~A&s).
e
a
n maode DEA (Dmrr
Dalam pengokhan DEA diselesaikan dengan
baniuan iwls dari bmm'a sofiare yaitu 'J?011!ier33'. Dalam metode ini
ditetapkan faktor yang digunakan sebagai input dan outpa Untuk inpm,
faktor yang dipilih adalah biaya produksi (dalam pia ah) dan penemase jumlah rejeci komoditas, sedan&m
output adalah pendapatan petani
(dalam pia ah), persentase pengirimao tepa~ waktu dan persgnase pemermhan kuantitas komoditas. Bobot untuk masing-masing input dan aurput tersebut diperoleh meldui pembobotan dengan menggunakan metode AHP.
Umuk penguhvran kicinerja manajemen rantai pasokan perusaham penilaian perspektif yang telah diperoleh, djolah d e w kinerja menggmakan maode AHP ( A w c a l Hierarchy Process) untuk membemuk hierarki m a d e penilaian kepentingan empai perspekzi: dalam b a h d scorecard, d i m p e n e _ o h dam m c n ~ u n a k a
sofmme Eqxrt Choice. Selanjutnya data ini akan dig& penguh-
untuk
manajemeo mtai pasokan kedelai Edamame yang
dilakukan dengan metode bolmaced scorecard dengan menggunakan
m i c r m j m c e excel 2003. 8. AnalisaData
a XnalisaKualitatif Analisa ini meiupakan smru m o d e analisis yang diguaakan untuk memperoleh gambaran secara mendalam dan o b j W mengenai
raruai pasok dari produk dan komoditas kedelai Edamame. b. Analisa Kuantitatif
Dari hasil pengoiahan data melaui DEA dan b n M scorecurd selanjurnya dilakukan peningkatao kineaja Umuk kineja pemasok dibandingkan antara pemssok yang efisien kineajanya dengan pemasok yang tidak efisien kiuerjanya Hasil analisa k i w j a pemasok ini dituangkan &lam pemetaao SWOT untuk merunnrskan
kebijakao m e g i peningkatan kin*
petani sehingga menduhwg
rantai pas& Edamame. Adapun lart&b-l&ah
perhitungan u n t d
parentuan arategi yang tepat untuk diambil dalam analisa SWOT
menunrt Pearce dan Robinson (1997) &lam Luna (2005) adalah
sebagal baibut: a Melakukan perkalran bobot dan rufing yang telah diperoleh kemudian menjumlahkan total perlralian tenebut pada setiap hlczor SWOT b. Mdakukan pengumgan a
m jumlah total faktor S dengan W
(X=S-W)danFaktorOdeoganT(Y=O-T).
c. Perolehi an&
pada X akan menjadi nilai pada sumbu X dan
pada Y akan rnenjadi Nlai pada sumbu Y.
an&
d. Meocari podsi organisasi yang d i j u k k a n oleh titik
(>i Y)
pada kuadran SWOT.
Possi pada kuadran ini akan menentukan srrategi yang tepat u n t d peningkatan kineaja miua tani, sedanglian untuk kinerja manajemen
rantai
pasokan,
inisiatif
araregi digunakan umuk
strraegi
peningkaran k i n e j a 9. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan dipaoleh dari hasil analisa mengenai kajian rantai pasok, Nlai tambah produk dan komoditas kedelai Edamame dan pe~ngltatan kineja &kr
~
~
dan kineja mmjemen rantai pasokan kedelai
~ pada ~ perusahaana m e
IV.
PROFIL DAN MEKANISME RANTAl PASOK KEDELAl EDAMAME PADA PT SAUNG MlRWAN
A Anggota Rantai Pasok
Suaru rantai pasok terdiri dari berbagai pihak, baik terlibat secara langsung maupun yang tidak langsung. Tidak hanya t&
pada prosesor dan
supplier tteiapi juga pada distributor dan cunomer. Ranfai pasok bersifat dinamis dan memiliki aliran info-
produk, dan uang Tujuan utama dari
ramai pasok adatah rnememthi kepuasan pelanggan, bagi perusahaao adalah untuk menclaparkan k e m h m g n . Kegiatan ramai pasok ini dimulai dari adanya
order yang diajukan oleh customer dan bemkhir setelah kepuasan cuaomer terpermhi (Chopra dan Meiadl, 2004). Terdapat beberapa pihak yang tertibat dalam rantai pasok kedelai Edamame ini. Pihakyang terlibat secara langsung disebut dengan w o t a primer, sedan@
pihak ).ang tidak terlibat secara langsung namun temp
menduL-ung l a m y a rantaj pasok ini disebui dmgan anggota sekunder. A I . Anggota Rimer
Anggota primer dalam mntai pasok kedelai Edamame ini t d i dari petani sebagai supplier. FT Saung M-man sebagai prosesor, dan retailer
sebagai komumen. Keselmhan anggota menjalanh-an aktivitas yang l-ng
berimbungan dengan kegiatan operasional dan manajerial yang akau rnenghasilkan sum k
m aiau produk tatmtu ( M h d a dan Tuqgal,
2005 dalarn Hani, 2007). I. S ~ l i e r
PT h n g Minvan memilib s&em kemitraan untuk penyediaan komoditas sayuran yang m m h usahakan, iwang lebih bejumlah 50 komoditas. Terdapat d m jenis kemiman dalam perusaham ini yaitu mitra
tani dan mitra beli. Mirra tani yaitu bentuk k e j a sama antara PT Saung Miman dengan petanj yang beriolrasi disekitar perusahaaq Lembang dan
Garut, dimana perusahaaa sebagai penyedia benih dm petani yang
rnemproduksi sayuran dengan sarana produksi seperti pupuk, pestisida.
oba tanaman, militas, dan lahan disediakan oleh peiani sendiri. F'rogam tarram dan jadwal pawn dianrr oleh PT Saung Mnwan clan keseturuhan hasil panen yang rnernenuhi aandar E d i t a s hams dibeli oleh perusahaan
dan petani dilarang untuk menjual hasil panen ke pennahaan lain. Sernentara itu, miua beli rnerupakan kerja sama antara F'T Saung Mirwan
dengan petani, dirnana petani memproduksi sayuran dengan modal sendiri tanpa bamuan benih dari PT Saung
M~irwan.Mitra
beli bisa rnenjadi
supplier tetap ataupun tidak taap, tggantung kebuhhan pemsahn.
Kedelai Edamame yang diusahakan oleh FT ' Saung Mirwan tidak
b&
dari pr&i
pewahaan sendiri, melainkan b a a d dari miwa t a ~ .
Miin tani ini rnenjadi mpiier tetap bagi perusaham. Saat ini PT Saung
lMinvan memiliki lebih L m g 100 mitra tani Edamame yang tesebar di d a e d Bogor dan Garut. Namun, dalam peoelitian ini dibaiasi hanya pada mina rani di daerah G a d s Bogor. Di daerah Bogor terdapat 13 kelompok tani yang t d a r di beberapa desa. Adapun nama kelompok tani dan j u d a h anggtanya dapat dilihat pa& Tabel 4.1. Tabel 4.1. Nama Kelompok Tani Kedelai Edamame di D a d Gadop
2. Prosesor
Prosesor dalarn rantai pasok kedelai Edamame ini adalah PT Saung M
i yang &lam penelian ini rnenjadi daain member yang urama PT
Saung hlirwan tertetag di daemh Cia+
Kampung Pasir bfm-
tepatnya di Desa Sukamanah,
Kecamatan Megamedung
Bogor. Dalam
ramai pasok ini, PT Saung Mirwan bertindak sebagai pengemas komoditas Edamame
yang
dihasilkan
dari
peiani.
Pemahaan
ini
yang
rnenghubungbran pemasaran Edamame antara petani dengan CuSomer (retailer). 3
KonsurnenlRetmtmler
PT Saung Minvan tehh rneojalin kejasama d&gan beberapa retailer
yartg
rnemasarlran kedelai Edamame. Adapuo konaunen
pesusahaan ini dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 4.2. Kosumeo PT Saung iMinvan untuk prod& kedelai Edamame.
Bentuk kerja sama konsumen dengan PT Sung M
i merupakan
kontrak tetap dan tidak tetap. Kedua belah pihak memiliki perjanjian k e j a sama yang mengikai. Umuk konsumen dengan konoak tetap b i y a
jumlah Edarname yang diinginkan kepada
mengajukan target !&im
perusahaan selama satu tahun d e w p"chmhg w&r produk per
minggu,
sedangkan untuk konsumen kontrak ti&
meogajulran
order
saat
memb*.
merebra
tetap hanya
Namun, dalam
pelaksanaannya cusiomer tetap setiap harioya mengajukan PO kepada F T
Saung Mi-
untuk menenahn besapa order yang dikirim ke masing-
masing gudang me&
Hal ini menjadikan F T Sung M ~ ~harus J I
merencanakan targa produksi yang tepat agar dapar memermhi semua kebutuhan konsumeo. Unggulnya produk yang ditawarkan oleh FT !%ung Minvan m e n j a d h perusaham ini tidak sulit untuk meinbangun kepercayaan dengan konsumen. Pendisbibusian produk langsung di1akxh-1 oleh PT
Saung Minm s e n d i . Uniuk Hero, ;Ma.ahari, Oan Lion Superindo, produk diicirim ke gdarg riizl pujai, x i t n j i i ~ i y arite1
rujebur
mengirim prod&
ke t o k ~ o k ocabang mereka, sedangkan untuk ritel laimya, produk langsung d i m ke toko-toko cabang tanpa melalui gudang ritel pusat. A.2. Anggora s e h d e r
Menurut Mhnda dan Tunggal (2005) dalam Hani (2007). anggota Awnder merupakan anggota rantai pasok yang tidak langsung bedn~bungan dengan k e a t a n produksi namun memiliki andil dalam p&i penyedia sumber daya
yaitu sebagai
bahan pmhging, utilitas, benih, sarana
produksi, dan sarana transportasi. Untuk produk Edamame, anggota ramai pasok terdiri dari dua kelompok, yaitu supplier saraoa produksi bagi peani
dan supplier bahan pengemasan atau e
n
g bagi peausabaan
Perusahaan memiliki lebii kurang 20-30 pemasok utmk bahan non
sayur ini. Namun,sqvlier utama hanya terdiri dari 3 perusahaan yaitu FT Adi Unisindo yang terletak di Bandeagan, PT Pm irnasido
yang terletak di Kebon
Jeruk, dan FT Indo cemerlang yang tefietak di Kapuk F T Adi Unisindo dan
FT lndo Cernerlang
pemasok khusus bahao-bahan pengemasan
Edamame sepe. b q y f o m , w ~ p i n g f i l mdan , prmfh: (selotip),
PT Primasindo merupakan pemasok yang menyediakan label pada kernasan dan menrpakan pemasok tunggal umulr label kernasan PT Saung h4invan.
Bentuk keja sama k&ga pemasok ini adalah konbak taap, dirnana PT S a n g ivlban sudah menjadi konsumen taap bagi mereka. Prosedur pmgafkm bahan non sayur ini dimula dari pemintaan tiap
divisi yang membuhlhkao bahan ke w a n pengadaan yang selalu mengaj-
pennintaan barang pada tanggal 15, lalu b e a n pengadaan &an membeli order (PO)
bahan l a n g ~ ~ ukepada g pemasok den@ mengajukan pur*"g
tertebih dahuh~.Setelah PO diseo~jui, babanl barang langsung bisa diambil atau dikirim ke gudang PT Saung Minvan. Bamns yang
ada di gudang baru
bisa diambil oleh setiap divisi setelah mendapat p e ~ ~ j u adari n bagan
pengadaan. Khusus untuk benih, benih yang sudah ada di ~udangakan di bagi terlebih dahulu oleh penyuluh sesuai dengan kebutuhan tiap p&
m
b
Setelah mendapat pesehjuan oleh penyuluh (kemiuaan), benih boleh diambil oleh peiani. B e a n pengadaan benanggung jawab pemh terhadap pemasok bahan-
baban m n sayur. Terdapat bebempa M e r i a dalarn pemilihan pemasok khususnya
untuk
mengeadalikan
biaya
berdasartan harga, kualitas bahan, dan
rime
produksi.
Kriteria
tersebut
of pqymetil yang diberikan
pe-k
B. AIdivitas Anggota Rimer Raotai Pasok Keddai Edamame Supplier
PT Saurtg Mirwan, yaitu
pet*
menjalankan alrtivitas yang
hampir sama Mereka melakukan pembelian sarana produksi seperti pupuk,
pestisida, obat tanaman dari pasar tradisional terdekat. Me&
juga membeli
benih dari PT Samg Mirwan d e n g n &em k d i yaitu ~ dibayar setelah hasil
panen dikirim ke perusahaan Selanjutnya mereka menjual hasil panen rnereka ke
Unhlk atdivitas fisiik, ada beberapa &p
yang melakukan
pqp&mbn sendiri produk media ke perusahaan, ha1 ini disebabkan karma
tidak adanya
s a r a ~ akorrmnikasi
sehingga petani tidak bisa merghubungi
perusahaan urduk menjemput hasid panen rnereka Sehuuh petani melakukan
pengemasan sebelum mengirim produk rnereka ke perusahaan. Pengemasan Edamame ini me-!
karung ukuran 50 Kg. R a m petani tidak
melahukan sortasi terlebih dahulu sebelum mengirim produk m d a , taapi
petani Coblong melahvkan sonasi sebelum mengirim Edamame, ha1 ini kerugian akibai reject Edamame dari
dilahrukan unrulr memperkecil
perusahaan. Informasi pasar atau harga tidak tehuka bagi s e h h petmi,
mereka hanya mengetahui harga jual Edamame yang diberlahvkan sama untubr semua miua tani. S.ebenamya konsep untuk membangun kerja sama dalam ramai pasok adalah siaem keterbukaan. Hal keloyalitasan peani agar m&
IN
diperhrlran untuk menjaga
m e n g h i adanya pembagian keuntungan
yang adil dalam setiap anggota ramai pasok. Sementara itu, PT Saung Mirwan sebagai prosesor melakukan aktivitas pembelian dan penjualan. Perusahaan mernbeli benih umuk produksi Edamame, mernbeli bahan kemasan kepada beberapa supplier non s a y yaitu PT Adi Unis~ndo dan PT Primasindo, d a n g h ahcivilas penjualan berhubungan dengan Nnomer yaitu rera~ler.Ahaivilas fisik yang dilahukan
PT Saung Mi-
adalah pengangkitan Edamame, baik mengangbvt basil
panen dari petani maupun pengriman prcduk ke ritel, pengemasan Edamame, yaitu mengemas produk sebelum dikirim ke ritel dalam b e d p r k dan
curah. Selain
itu, PT
Saung iMirwan juga melahukan penyimpanan produb:
setelah produk d~kemasdan sebelum didiaribusikan kepada ntel. Edamame yang ban! ditesima dari petani langsung dikemas untuk mencegab sum aiau ksusakan produk yang lebih cepal. Aktivitas fasilitas yang diberikan PT Saung lMirwan adalah sortasi
Edamame yang baru diterima dari petani uotuL disesuaikao dengan standar kualitas dari kortsumen. F'i pengolahan sama sehali,
Sung lMirwan tidak melakukan ahbitas
~ X ~ Z M Edamame
yang dijual merupakan
vegemble yang hanya dikemas. lnformasi pasar di teddq
ti@t
fresh
prosesor iN
mulai dari harga di petani hingp harga jual pada kortsumen
Retailer yang bertindak sebagai konsumen PT Saung Minvan mdakukan aktivitas p&&acq
yaitu pembelian dan penjualan. Masing-
masing ritd mendapatkan pasokan Edamame dari bebgapa perusahaan dan
selurubnya menjual produbr mereka di tokoioko cabang ritel. Mereka tidak lagi melakukan aktivitas pengemasan k
a produk ~ yang ~ diterima dari PT
Saung Mirwan Langarnp dipasarkan, dengan terlebiih dahutu disimpan di
dalam gudang toko sebefum diletakkan di dyhy toko. Ritel juga melakukan sortasi terhadap prod& yang merekit terima, produkproduk yang me&
anggap tidak sesuai d e w standar kualitas yang mereka berikan akan
dikembalikan ke PT Sang Mi-.
Aktivitas anggoia rantai pasok kedelai
Edamane dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4.3. Ak$vitas anggota primer rantai pasok kedelai Edamame di PT S a u o g ~
Aliran komoditas Edamame melibatkaa peimi, prosesor, dan ritel.
Dalam penelitiao ini yang batiodak sebagai prosesor adalah PT Saung rnbwan, sehingga s e h b slgrplier dan w o m e r mesupakan p'lhak-pihak yang
~komoditasEdamameinidimulaidaripetaniyang manbudidayakm Edamame, yang beacerja sama &qjm
PT Saung Miram
sebagaimitratani.Mmataniyangbajumlahlebihhnang100petaniini tasebardalam 13 wilayahsepatiyangterterapadaTabel4.1.Petanitmsebut
ton Jika target produksi yang telah ditetapkan oleh pensahaan tidak dapat
dicapaiolehmitrahmi,makapensahaanmanbelikomoditasEdamameini kepada~ierlainyangberedadidanahj~nbQ,yang~~
beli. Bianmya pembelian hanya dilakukan satu kali dalam seminggu liar@ jual yang ditetqkan oleh mitra beli ini cularp berbeda jauh &qjm mitra
hzrgadarimitrahmi,sehinggapensaharmseoptimdmuugkjnmeningkatkan
..
pTodulrtivitas mitra tani agar manuumaILan pembelian komoditas dari mitra
beli Kesellrmhanhasilpamndaripetaniini~dimgkutkePT~ Mirwan. Petani yang lokasi Laharmya beajarak 20 km
dari paurahaan, hasil
panermyaakandij~olehmsatmg~sendjrisedangkrmlokad
lahan yang lebih jauh dari itu basil panen hams d i w oleh petani sendiri ke PT Saung Mirwan. Setelah proses pengemasan Edamame di perusahaan
selesai, produk disimpan semen-
di &lam ruang penyimpa~nyang
dilengkapi dengan alat pedngin agar mencegah penyuartan produk yang berlebihan. Setelah itu produk h g m g didistribusikan ke setiap gudang cuflomer. Cuaomer kebanyakan bdolrasi di d a d Jakarta dan selritarnya, serta di daedl Bandung.
Transportasi yang digunakan oleb FT ' Sang Minvan untuk men&t mobil pick up, sedangtran umuk mendistribusikan
Edamame dari petani &a!!
Edamame kepada acdomer dengan menggunaLan truk ( d d bm) yang dilengtapi d e w alat pend&n
umuk menoegah kerusakan produk sebetum
sarnpai ke tangan riteUcu?omer. Kapasii alat angkut ini adalah sebesar 75 krat per mobil. Saa! ini PT
Saung Mirwan memiliki 12 armada truk. Dalam
sehari, satu mobil bm ini melayani 5 6 lokasi pengiriman Produk yang akan dikirim ditata di dalarn truk sesuai jdur dimibusi yang &an ditempuh dmgm prinsip L ~ In I Firsf
0111
(LIFO), dimana produk yang penama kali
diketuarbran d i l u pada b -an srsr truk paling lux.
Sistem transaksi dalam ramai pasokan Edamame pada PT Saung M
i ini umumnya adalah bea-beotuk kredit. P&
terlebih dahulu
mendapat pasokan benih dari perusahaan dengan sistem kredit. Pembayaran benih dilalrukan setelah petani menerima hasil pmjualan dari perusahaan. Pentsahaan rnembayar Edamame yang dibeii dari peimi seminggu setelah petani me-
hasil panen ke PT S a u q Mirwan
Sementara ity astern traosaksi dari PT .Sang Mirwan deugan mstomer
terba$ atas dua, yaitu dmgan sistem beli putus dan sistem kredi. Untuk
cusmmer tidak tetap, pembayaran dilakukan dengan sistem beli putus, h y a setelah proses
tramaksi selesai maka tidak ada hemajiban bagi PT
Saung
Mkvan selaku perusahaan pemasok temadap konnunen maupun sebaliknya,
sedangkan untuk customer tetap pembayaran dilakukan dengan kredit, dimana pembayaran dilakukan setiap satu bulan sekali. Begitu juga halnya dengan
pembelian bahan pengemasan pada anggota sekunder dalarn rantai pasok, j u g dilakukan dengan siaem kredit. Pembayaran dilakukan sebulan s e k a l i sedangkan umuk pembeliaa yang tidak pa& supplier tetap dilakukan dengan
siaem mrh
Sistem pejanjian dibutuhkan dalam segala hal yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian agar tidak d i n g merugikan di antara kedua belah pihak. Dalam mengelola ramai pasok kedelai Edamame ini, PT Saung
lMirwao mempunyai dua beruuk perjanjian y a i pejanjian ~ secara tertulis dan
tidak tertulis.
Amara
petani dengan
F'T Saung Minian, peajanjian yang dildvkan
adalah peajanjian tidak tertulis. Namun, saat men-
pertama kali untuk
menjadi miua tani, d a p petani harus menyerahkan fotokopi KTP, kaerangan luas lahan yang dimiliki, dan lokasi lahan. Selanjmya jika pemni ingin menanam Edamame hams mengajukan permintaan jumlah b e ~ hkepada perusahaan dan perusahaan akan mengatur jadwal penanaman dan panen umuk arasiag-masing petani. Perjanjian kerja sama ini dilahukan berdasarkan
Luantitas dan kualiras produk. Jumlah .benih yang diberikan akan menggambarkan jumlah hasil panen yang alran diterima oleh perusahaan dengan kualitas yang disesuahn dengan permintaan perusaham. Konsep kerja s
a yang ~ dijalankan ~
amara miua tani dan perusaham adalah konsep
kemitraan yang saling mengunhmgkan dan saling percaya Hal ini tealibat dari harga beli Edamame yang diberlalrukan oleh perusahaaq bila tejadi kenaikan
harga sarana p d u k s i maka F'T Saung
M u ~ i n v a ajuga
akan menaikkan harga
beli Edamame dari p h . Hal ini dapat diketahui dari kenaikan harga beli Edamame selama talnrn 2007. Pada awal tahun hingga pert-
tahun
2007 harga beli Edamame adahh Rp.4,500.00,sedangkan setelah pertengahan t a b
harga beli uaik menjadi Rp.5,000.00 mengingat harga samna produksi
yang melonjak. W a l a q m berusaba untuk meningki&an kesejaht-
peiani
dan m e n j d i kerjasama atas dasar kepercayaan, sebaiknya tetap dibdakukan perjanjian tertulis antara PT Saung Minvan dengan peiani, hal ini
dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman antara kedua pihak.
P-
t&dap
pejanjian tenebut mempnyai kehxatan hukum
sehingga tidak ada pihak yang d i k a n , tendama bagi perani. Bentuk kemiuaan yang dikemban_ekan oleh FT '
Saung Mirwan
merupakan pola kemiuaao inti plasma, d i m penrsahaan bertindak sebagai inti dan peiani Edamame sebagai plasma. Sebagai
imi
perusahaao
menyediakan benihlbibit kepada petani dengan sinem Mimaksudnya bibit
tidak diberikan secara cuma-cuma tetapi dibayar oleb petani melalui potongaa peodapatan setelah panen Petani menjalankan aktivitas produksi, dengan penyediaan lahan, sarana p r o h h i , dan modal diusahakan sendiri oleb petani, sesuai dengan yang diajukan oleh perusahaaq yaitu menyangku~ha1 progiam tanam dan jadwal penanaman dan panen. Hal ini dimaksudkan untuk
mertghindari tesjadinya averprorduction amu k e k w a q m a o k prod&. Sememara iru berduk kerja sama anma F'T Saung Mbwan dengan
cusforner dilakukan secara termlis. Kesetumhan pejanjian d i a m &lam perjanjian k q a sama yang ditandatangani oleh kedw belah pihak. Aturan tersebur mengandung hak dan kewajiban pihak PT Saung h4iman dan ritel. Perjanjian tersebut berisikan beberapa hal, yaitu: 1. Supplier A1ume. terdiri dari nama penrsahaan dan kode perusaham.
2. Supplier Mainfenance.tterdiri dari data PT Saung h f b a n sebaga~supplier tetap aiau musiman, beserta nomor *clang ritel yang akan ditu;u sebagai tempai pengiriman produk.
3
Rebrrles, merupakan perjanjian antara pemasok d q a n pihak ritel terkait dengan biaya aYqlqy k
g dan potongan penjualan.
4. ~ t i u n berisikan , penemase biaya promosi yang d i m q p q oleh
m
k
-
5 . Trading tenn, adalah atwan-aruran umum terkait dengan pengiriman barang ke rite!. Hal-ha1 yang d i m dan disqmkati dalam Tmding Tenn
antara lain mengenai waktu pembayaran pesanan oleb rite1 (pnyn~en~ tenn), tenggang waktu pengiriman (lead time), didton regules ( r e g u h
dismtrm), biaya registrasi (regsfrdon m),kompensasi ketariambatan pengiriman barang ( b e &lively wrnpensation), b i y a pengemasan
(padaging cad), kompensasi pelayanan (service level mmpem.on),
pengembalian pro& @ur&
(remmbgpraduct), dan k e l m harga pembeliao
d i dfor).
6. Stwe -ng/
Special Ocxnsion. merupakan bentuk kerjasma yang
dilakukan perudaan pemasok dengan pihak rite1 yang berada di kamor pusat terkait
dengan pembukaan cabarghoko baru.
7. Holj&y Clasing P e r i d merupalran tenggang waktu yang telah disepakati
antara pemdam pemasok dengan pesusahaao ntel mengenai permndaan pengirirnan barang berkaitao dengan peringatan hari-hari besar sepem perayaan le&ran, rratal, tahun barn, dan Lain-lain Sistem kontrak ini b e r m huamitas, k u a l i i dan harga FT Saung Min\.an akan menyediakan Edamame sesuai dengan jumlah order, h - t a s
produk Penentuan harga disesuaikan dengan masing-masing cws3omer. namun rata-rata harga penjualan prod& selama tahun 2007 berkisar Rp.9,000.00 hingga Rp.10,000.00 per kilogram. Khusus urttuk Hero supermarket,
penenruan ha@ didasarkan dari ~ I i e yang r memasok harga palin%rendah. F. Resiko Pada Setiap Anggota Rantai Pasak
Resiko merupakan hal yang sangat penting diperhitu*
agar setiap
anggota dalam rantai pasok tidak menanggung kerugian hanya di safu pihak. Resiko yang diterima pada d a p e o t a rantai pasok beakda-beda. Pada petani resiko yang me&
teFima tenttama adalab gagal panen yang
disebabkan oleh keadaan dam. Saat ini resiko gaga1 panen sepeuuhnya masih
ditanggung oleh petani. Selain gagal panen, resiko yang lain adalah reject komoditas oleh perusahaan dari p&.
Komoditas yang tidak m a i dengan
standar kualitas yang diminta oleh FT Sung Miman akan dikembalikan
kepada peiani. Namuq ada keterbatasan jumlah reject yang akan dikembalikan Jumlah reject yang
dari I0 Kg tidak akan dilrembalikao
kepada petani, sedangtran jika lebii dari 10 Kg akan d i i e m b a l ' i reject komoditas ini akan d i m a n f a oleh petani untuk dijadikan benib Edamame. Sebjutnya benih ini dapat dijual kembali kepada FT Samg
Miswan.
Resiko yang diierima deh PT Saung h4irwan dapat d i b a h n lebih banyak daripada yang diterima oleh petani. Adanya sistem kemitraan menyebabkan perusaham Mewajiban membeli semua basil panen dari
petani sesuai dengan jumlah benih yang diberikan Jika keseluruhan peiani memiliki produktivitas h i 1 yang baik, maka tidak memrtup kemungkinao
akan tejadi o w r p d c f l ' o n yang menyebabkan kdebihan stok Kelebihan Edamame ini rnenjadi resiko p u d a a n , ahemadf yang dilabvkan adalah rnenjual Edamame kepada karyawan atau penduduk setempat yang ingin membelinya dengan harga yang cukup murah. Jilra sayur w
e ini tetap
tidak laku maka akan teahang perauna di p u a b a n Selain resiko ovqm&tion, k
e
p e m d m n juga
bisa mengalami
h soh: ~ Edamame yang diabribatkan produlctivitas petani yang rendah.
Kelolrangan stok ini rneoyebabkan PT Saung Mirwan hams membeli Edamame dari pemasok Edamame lain (mitra be&) yang berada di daerah Jember. Harga beti yang cukup jauh berbeda rnenyebabkan perusahaan h m menanggung resiko yang cukup banyak agar terap bisa memenuhi kebunrhan cusiomer. Harga beli Edarname pxia miua beii y a h berkisar antara
Rp.6,500,00- 8,500,00pa kilogram. Produk Edamame yang dibririm kepada astomer tidak seluruhnya diteaima oleh mereka Karena pada gudang ritel juga dilakukan sortasi maka ada juga produk PT Saung Mrwan yang di-reject oleh ritel. Hasil rejecr ini dikembalikan lagi kepada PT Saung Minvan dao PT Saung Minvan tidak berkewajiban mengganti produk yang M t a s n y a tidak sesuai ini pada
pengiriman produk selanjutaya Produk yang diolak oleh ritel ini akan dijual oleh perushaan kepada karyawan atau pen-
setempat
deogan harps
murab atau dipasok pzda mering yang membuflrhlran. Resiko rem'feryang umum teajadi adalah tidak tejualnya keseturuhan produk Pada Fanrrer Market, yang rnenjual produk dalarn bentuk curah bukan
kernasaq jika produh tidak
la$,
tejual ddam sa!u hari maka me&
menyortir Edamame yang masib layak jual yang seianjutnya dikemq wdangkm Carrefour dan Lion Superindo, produk yang tidak laku t q m l
langsungdibuang
Belum terdapar sistem komlmikad yaug terintegrasi dalam dpasok
ini. Komlmikad dilakukan piada masing-maring anggota rantai pasok Antam petanidmgimFTSaungMirwankomMikasidilakukandenganmenggmrakan rekphom. Bagi Bagi yaug ti&
tidak meaniliki kame mjadikan
keodalabagiFTSaungMirwanteautaoladalamhalpengontrolan Komlmikad 8ntxa PT Saung Mirwan &ngan ~ f o m e rdilakukan denwrekphonedanf4~8ntxaPTsalmgMirwandenw pemarok babao-bahan kemasan Frtamame dilakukan m e U fm lmtuk
menghindarihyak-dalam-barang.
361%
C 3 . W
Gambsa 42. Tampilim Edamame Sesuai Standar Kualitas
b. Tidak ada kerusakan fisik ( pecah ) c. Tidak kepek
Nilai susut kornoditas dan p r d Edamarne in; tidak terlalu besar. Dari pelani hiogga FT Saung Mirwao Nlai.susut produb: bisa rnencapai 2-3 %. Nilai susut ini bisa
dipenganrhi oleh
pertxdaan tinbangan pada petani dan
perusahaan dan berkurangnya kadar air dalam Mamame ahbat penguapan, sedangkan Nlai susut pada perusahaan sebesar 1-2 %. Nilai ini dipengaruhi
oleh Edamame.
bdar air &bat
penguapan dan pernotongan bamg
V.
ANALISA NlLAl TAMBAH DAN PENGUKURAN KINERJA MlTRA TAN1
A+ Analisa Nilai Tambah
Konsep nilai tambah adalah suatu pengembangan nilai yang terjadi
karma adanya input yang dipedakub:an pada suatu komoditas. Input ini yang menyebabkan terjadioya nilai tambah dari sum komoditas. Telah disebutlran sebelumnya bahwa pertutungan nilai tambah itll dapat d i l a l c a n dalam dua
cara yaitu p e A h q z y Nlai tambah selama proses pengolahan dan selarna proses pemasaran. Ddam penelitian ini, perhitunpan nilai tambab dilakukan selama proses pengolahan kornoditas. Nilai tambah setiap anggola rantai pasok kedelai Edamame ini berbedabeda, rnulai dari tin*
perani hingga rerniler. &hut
a h dibahas mengenai
nilai tambah yang dihasilkan oleh setiap anggota ramai pasok. A. I. Anaiisa Nilai Tambah Pada Peiani
Nilai tambah yang dihasilkan oleh setiap petani yang dianalisa
berbeda-be&. Hal inr; d i s e b a b h h e m wana pro&
yang digunalran
oleh tiap pePani beheda-berbeda pula P e r b h g a n nilai tambah terbadap e ~ mitra m pePani yang diteliti dapa dilihai pada Lampiran 3,4,5,6,7, dan
8.
Perubahan musim dan harga sarana produksi selama
~~~IJII
2007
menyebabkan perhitlmgan njlai tambah ini dilakukan dalam dua periode, yaitu semestw satu (bulan Januari - Juni) dan semester dua (Juli Desember). Hasil seiiap nilai tarnbah yang d i h a s i b dima+&hn
dan
nilai iN merupakan nilai tambah yang diperoleb peiani untuk satu kali
produksi. Hasil perhitungan Nlai tambab t d u f memrnjukkao bahwa
tidak semua p&
dapai memperoleh nilai tambah bersih yang positif
selama talxun 2007, hal ini dapat dil-at pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Perhitungan Nilai Tambah hlirra Tani
Rasio nilai tambah diperoleh dwi selisih amara peadapatm petani dengan biaya produksi yang hams dikeluarkan. Dari k e e n a ~mitra ~ ~ tan; tersebut, rasio nilai tambah yang paling t i e diperoleh oleh tnitra tani
Cijeruk, diikvti oleh p a a ~ Bojong dan Pasir Mumang. Tingginya rasio nilai tambah tni disebabkan oleh pmduhvitas laban yang baik. Ram-rata produh?jvilas lahan paani Cijeruk selama tahun 2007 adalah 79.3 %, artinya untuk 10 Kg benih yang ditaoam bisa m - i
475.8 Kg
Edamame. Roduktivitas lahan petani Bojong selama t a b 2007 adalah 65.1 %, artinya 10 Kg benih bisa menghasilkan 390.6 Kg Edamame, sedangkan petzni Pasir Muncang memiliki rata-rata produktivitas lahan
sebesar 72.67 %, arbnya 10 Kg benih yang ditanam menghasilkan 436 Kg Edamame.
..
Sementara .h,p m d u k m m petani laimya a k u p rendah. yaitu
dibawah 60 %. Rendahnya pro&ktivitas lahan petani Pasir KaliJ dan Blamiongan disebabkan oleh keadaan tanab dan air yang bvrang mendukung. Semakin banyatcnya bangunan pmmahan menyebabkan semakin terbataglya pasokan air yang --bat
pada rendahnya j&ah
dan kualitas basil panen Xdak jauh krbeda dengan petani Pasir Kaliki
dan Blandongan, daerah Coblong merupkan salab satu d a d yang memiliki lahan M s . Tidak suburnya kondisi tanah clan sulitnya pasokan air menyebabkan petani harus menanggung kerugian yang cukup besar.
M
a halnya dengan nilai tambah bersih
a m kemmngan yang
didapat oleh peiani. Walaupun petani Cijeruk meaupakan petani yang memperoleh rasio nilai tambah yang paling tin*
namun keuntmgan
yang didapat lebib rendah dari petani Bojong Mumi. IN disebabkao oleh biaya tenaga keaja yang b s k i a , petani Cijeauk memberi upah tenaga keaja truruh rani lebih tinggi Rp.3,000.00
- Rp.4,500.00
dibandingkan
dengan petani Bojong hfumi. Sementara ity petani Pasir Kaliki, Blandongan, dan Coblong menartggung kerugian pada t i d m 2007 lrarena rrndahoyapharus dibayar.
..
lahan dm &p
Jika dianalisa per kii-
tingginya upab buruh mni yang
Edamame yang dibasilkan, Nlai
kemhmgan yang diperoleh jauh lebih kecil dari yang diterima oleh anggota rantai lainnya Pada semester pitama, ma-rata dari 1 kg benih yang ditaoam petani Bojong bisa rnenghasilkan 27.6 Kg Edamame. Rendahnya hasil produksi iN menyebabkao p&
Bojong harus
menangpng kemgian sebesar Rp. 226 p a kilogram Edamame. Pada semener kedua, raia-ma i Kg hrih kia m t i l y h i : h 53.5 Kg Edamame sehingga keu-
yang dipmleh per kilogram Edamame yang
dihasilkan adalah sebesar Rp. 2,184 atau sekitar 43.68 %. WWalaupun Nlai ini cuhvp baik, namun kwntungan sebesar 43.68 % ini diperoleh u m k satu
Mi produksi (70 hari). Artinya, peuni hanya menerima keunntngan
sebesar0.62%perhari selamasemesterduatahun2007. Umuk itu, ratarata kemimgan yang diiterima oleh petani Bojong per hari selama mhun
2007 hanya sebesa~0.28 %. Petani Cijeruk juga memperoleb kemmngm yang re&
per
harinya F b m m a perani memperoleh keuntungan sebesar 11.49 % (Rp. 517.24 per kilogram Edamame yang dihasikkan) pada semester pertama
dalarn satu Mi produksi dan 22.83 % (Rp. 1,141.48 per kilogram
Edamarne yang d i i i l h ) pada semester kedua sehingga pada tahun 2007 petani Cijeruk memperoleh kemmmgm sebesar 17.16 % (70 hi,artinya petani hanya m e n d a p t h k e m m q p sebesar 0.25 % per bari. Sementara
itu, petani P a s i ~Muncang memperoleh keurmrngan yang jauh lebih rendah y a h selcitar 0.09 % per hari selama tahun 2007. Sebenarnya jika dilihat dakm dua semester selama tahun 2007, seluruh p&
memjukkan kinesja keuangan yang lebih baik setelah
penengaban tahun. Cumb hujan yang meodukung serelab bulan Juli menyebabkan produlajvitas lahan lebih baik sehingga p& m e n g h a s i Wt ia s daa
bisa
hasil panen yang optimal.
Dampak terhadap negatifnya nil& tambah petani adalah tidak l o p h y a petani pada perusahaan. UniuJi itu, peaiilgkatan nilai tambah ini
agar lturubungan amara perusahaan dan petani selalu .. secara teijaga dengan baik dan kesejabtexaan petani &pat sangat diharapkan
berttesinambungan. Selanjutnya, hubungan kemiuaan bisa berlangsung
dalam jangka panjang dan saling menguntmgkan. A.2. Analisa Nilai Tambah Pada PT Saung Minvan
PT Saung Mirwan hanya melakvkan pengemasan rerhadap hasil oanen !*an% di~erimadari petani, tidak mengolah komodiras lebih lanjui. .
Perlakuan pengemasa~~ tidak banyak menambah nilai pada komodiras, ~mun tetap
memberikan kanrungan bag8 pemsahaa~~.Miss nilai
tambah pada PT Saung bMinsan dapar dilihat pada Tabel 5.2, 5.3, 5.4, dan 5.5. Analisa ini dilakdan pada dua jenis produk E h a m e pada dua
semester tahun 2007. hoduk penama adalah Edamarne yang dikemas
dalam troufm dan prcdu!i kedua adalah Edamame yang dijual dalarn bentuk curah. Nilai tambah ini merupakan keuntungan yang diperoleh dalam satu kali pmduksi dengan kapasitas optimum.
Hasil pertutungaa terrebut merunjukkan bahwa produk yang 1Pbih
tinggi menghasilkan rasio nilai tambah adalah produk Edamame dalam
bentuk curah, dimana ratarata rasio nilai tambah selama tahun 2007 adalah sebesar 28.45% sedangkan p d u k Edamame dalam kemasan sebesar 26.07%.
Tabel 5.2. Analisa Nilai Tambah Edamarne Kernasan Serneaer Sam.
Tabel 5.3. Analisa Nilai Tambah Edamarne Kernasan Semeaer Dua.
Tabel 5.5. Analisa Nilai Tambah Edamame Curah Semester Dua.
Be&
pula hdnya dengan keunmgan atau nilai tambah benih
yang diperoleh oleh tiap produk, produk Edamame dalam bentuk curah menghasilkan keunhmgan yang lebih besar daripada Edamame dalam kemasan. Ra&-ra!a kamtungan Edamame ddam bentuk curah dama tahun 2007 adalah 28.090/0, dangkan Edamame dalam kemasan sebesar
24.14%. Harga bahan baku yang sama, biaya input lainnya yang lebih kecil, clan harga jual yang tidak jauh beheda menyebabkan produk Edamame dalam bent& curah bisa mer&silkan keuntungan yang lebih besar.
Penanganan pascapanen yang tergolong sederhana dengan h q p jual yang cukup ti&
menyebabkan pro&& ini t e n s memberikan keuntungan
yang besar. Produk Edamame dalam be&
curah ini sangat dirninati oleh
cusrhmer lrarena saat ini end user lebii menyukai memilih sendiri produk y a q mereka beli seam curah sehingga bisa m*
langsuqg produk
m m yang oladb baik atau yang sudah msak.
Hasil peddmgn ini jugi memmjukkan paemse pangsa tenaga kerja. PT Saung Mirwan tidak begitu banyak mernberih pendapatan tenaga kaja wrmk setiap kilogram produk yang dihasilkan. Rata-rata persentase pangs tmaga kerja yang dihasilkan oleh Edamame dalam
kemasan selama tahun 2007 adalah sebesar 7.41%, sxhgkan sedangkane dalam b e n d arrah adalah sebesar 1.37% Jiia dilibat pada perhitun~aq upah t e ~ g kerja a yang d i b z r . h pa&i 'adiprodub: m.Samun, 'r;arena jumlahlkuantitas Edamame dalam b e d arrah lebii banyak daripada Edamame dalam kernasan troyjfomn menyebabkan produk Edamame
dalam b e n d curah sedikit sekali memberikan pangsa teMga kerja Walaupun Edamame dalam bentuk curah memiliki amantitas yang lebih banyak, namun upah teoaga kerja tidak diberikan berdasarkan kilogram
yang me&
kemas, melainkan dibayar berdasarkan hari kerja
Aktivitas pengemasan Edamame dalam kemasan menggunakao tiga orang tenaga kerja, keturuban tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja
borongaq bukan merupakan pegawai teiap PT Saung Minvan Upah tenaga kesja boroogm ini dibayar bedasdm kilogram Edamame yang mereka kernas sehingga semakin banyak jumlah Edamame yang diemas
maka sernakin besar pendapatan teoaga keja, sedangkan Edamame dalam bentuk arrah menggunakan t i p omng pdteja y q meaupakan pegawai teiap.
Pegawai teap tidak dibayar berdasarkan kilogram Edamame yang
dikemas, namun berdasarkan hari kerja Sebanyak apapun Edamame yang
mereka kemas maka akan menerima upah yang sarna setiap harinya.
Karena itu pruduk Edamame dalam bentuk auah lebih banyak m-lkan
keunhmgan namun sedikit memberikan pendapatan bagi
tenaga kexja. Hasil analisa ini mermnjukkan bahwa FT ' Saung h4invan merupakan salab saiu perusaham yang padat modal untuk produk Edamame karena tidak baqak rnemberikan oil% pangsa tenaga kexja. A3. Nilai Keumungan pada Reh.ler
Perhitugan nilai tambah pada tingkat retailer tidak dapat dilahukan kareoa keterbatasan data yang diperoleh dari cusfomer FT Saung Mirwan
ini. Umuk itu, hanya dilab;ukao wawancara kepda bagian pemasaran dan kepak toko re&i.kr tesebut. Dari ketiga relailer yang dianalisa, yaitu
Farmer Mark$ M o m , dan Lion Superindo, masing-masing merniliki majin yang be&e&-beda
Pada Farmer M e \ rnarjin yang rnereka
peroleh addah sebesar 2 W . Kantungan ini maksudnya adalah 20% dari
harp beli ke PT Saung ~ M i m sehingga keunnmgan bersih yans ciiy:z!e% o!eh F m e i Market lebih kecil dari 2Ph. Tidak jauh berbeda dengan Lion Superindo, rite1 ioi memperoleh keuntungan sebesar 10-20%.
Sememara itu, Carrefour mernperoleh keumungan sebesar 10-15 %. Petani sebagai supplier dalarn iamai pasok kedelai Edamame ini harus memiliki produktivitas yang baik agar dapst memenuhi kebutuhan cunomer.
M v i t a s petani ini turut rnempengaruhi produktivitas F'T Saung Miwan sebagai prosesor. Oleh karena itu, FT Saung Mrwan selalu membaikan bebaapa rnasukan dan saran kepada petani untuk menghindari rendahnya
pamu dari yang d k m a d a n sekaligus mengum@ tin@
kerugian
yang harus d i t m g g q oleh pe.tani. Biasanya kwrdjnator bagian kern.pada perusaham memdatangi setiap petani yang akan menanam Edamame pada suatu peiiode unh& meugaahui k e t d i air dan sarana produksi
laiilnya. Jika ketersediaan air larrang, sarana produhsi tidak t e n a h p i , dan cuaca tidak rnendu$mg.
biasanya petani diharapkan tidak menanam Edamame
kareoa akan menimbulkan kerugian yang cukup besar baik pada petani ~punpadaF'TSaung-
Pengontrolao sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh perwahaan, teiapi petani juga ikut andil &am
ha1 ini. Petani sekmsnya lebih bisa
memperkirakan saat-saat dirnana cuaca dan kondisi lahan tidak menchkamg sehingga tidak peaiu melalrvkan budidaya. Hal iN akan meogtundari kerugian yang diterirna oleh pesani seperti pada semester pertama.
Sukses a m tidaknya suaru rantai pasok dilihat dari keumungan yang diperoleh oleh ramai pasok tersebut. S&n besar keuntungan yang diperokh rnermnjukkan semakin sulrsesnya pelrantai pasot J i b dilibai pada kams ramai pasok Edamame PT Saung Mifwan, maka ramai pasok ini betum menunjukkan keurrtungan ramai pasok yang baik, karena di tingkat sqplier masib tterdapai mitra rani yang harus meMnggung kerugian cuhvp besar selama tahun 2007 dan keuntungan yang diperoleh t i p mitra tani l a i ~ y sangat a k e d , sedangkan pada tingkat prosesor dan retailer keu-
yang didapat cukup baik. Unmk itu dipertulran adanya pageseran nilai tambah dari prosesor dan rehIer kepada perani sehingga saai terjadi gaga1 panen yang menyebabkan produlaivitas lahan optimal tidak racapai, petani tidak m e n a n w n g kerugian itu sendin Selain itu, pergesaran nilai tambah i~ juga dapai dilakukan dengan m e i l i n g k a h harga beli komoditas dari PT !hmg M h m kepada peiani dan membedakan harga beli komoditas kepada setiap
rniba tani sesuai dengan Laditas dan pencapaim hasil. Hal ini akan memicu
sefiap miba tani untuk senantiasa meningkatkan p M ~ t a lahan s mereka
sekaligus m e ~ n g k a t k a nloyalitas petani karena Nlai tambah yang dipaoleh menjadi lebih baik.
B. Penguhran Kinerja Mitra Tani Ditinjao dari lManajemw Rantai Pasok dwgan Mmgganakan DEA (Dnto E n w b p l ~ l A f dysb)
B. 1. P m l a n Faktor Loput dan Outpa Kendali utama dalam rantai pasok (mpp3, chain) adalah pelan-.
Tmtutm dan k e h t u k w pelanggan yang makin meningkat menyebabkao pelaku-pelaku &am rantai pasok h a m selalu benrpaya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan tersebut. Salah satuoya adalah dengan rnengahrr ketei-sediaanlmpply produk sebaik mungkio. Yang menjadi pemasok darn
rantai pasok Edamame ini adalah pe&
sehingga peiani
p e r a ~ npenting dalarn rnenjaga ket-
memiliki
bahan baku.
Pengulruran kinerja dalam penelitian ini dilihai dari kioerja petani seiiap bulannya dan kinerja petani pada dua serneaer selama tahun 2007. Wong dan Kuan (2007) melakukan penelitian mengenai srpply c h i n d o n n a n c e
meawremenr *em
[email protected]
using DE4 modeling, d i m terdapat dua ukuran untuk
kinerja DMU (Decision Making Unir),yaitufnoncialmeawes dan
operational m m r e r F i m i a l Menaaes
terdiri dari pendapatan (revenue)
dan biaya (cart), dangkan Qmraliod Measures terdiri dari supply chrrin
deliwry reliability (on time d e l h q ~ ,quality, qummqummty), supply c h i n re~pomiwrtess(cycle time), dan supply chinflerib~iity(kapasitas p t d & i )
Dalam penelitian ini, kinaja rniba tani diukur dari dua ukuran tersebut, yaitu fizmcial dan operrm'onol. N m q pada ukuran opgasional hanya diukur dari
supply c h i n relrability, yaim kualitas, buanritas, dan waktu kirirn k a m falnor lainnya diasurnsikan rnerniliki nilai yang sama. Kesulrsesan suaru ram& pasok dilihai dari keunntngan yang diperoleh oleh setiap anggota dalam ramai pasok. Dalam rangka m e n i n & h kesejahteraan p e t a ~sebagai rnitra tani PT Saung Miman, maka biaya produksi dan pendapatan peiani merupakan M yang h m-id h4asih rendahnya pendapaian pada behapa miua tan; rnenyebabkan p d u adanya p e n i n g b m pendapatan untuk r n e r n i n i r n h kerugian pada p&.
Salah saru faktor yang dap! rneningkatkan
petani yaitu dengan
rneningtatkan Witas, kuantitas, dan pernenuhan ketepatan w a h h i m . Dalam analisa ini biaya produksi merupakan variabel input dm pendapatan
rnerupakan variabel output
Sememara ia~,ukuran operasional terdii dari waktu khim, lolalitaf dan kuantitas. P m m a n k o d i t a s pada waktu yang tepat sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan oleh perusahaan akan rnenduhuag larmaroya penyediaan produk bagi Curtomer. Pada rantai pasok ini, mitra tani sudah cllkup baik
dalam pengiriman k o d i t a s sesuai ketteatentu masih
w a h Namm, pada saat-saat
ada beberapa rniba yang mengmmkan komoditas tidak sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan. Untuk itu, perfu adanya peninstcatan performa
penpiriman kornoditas t e p a ~pada waktunya pada seiiap mitn tani. Variabel on time delnwy ini menrpakan variabel output pada aoalisa ini.
Kualitas Edarname yang dihasilkan oleh petani pada umumnya rnemiliki E d i t a s yang baik. Namun, pada aim-rnusim tertemu, dimana curah hujan
yang tedalu tinggi atau pada musirn kemarau yang menyebabkan ketenediaan air h
n rnengakibatbao E d i t a s produk tidak t&u
baik, sehinga tin*
reject komoditas Edamame ini cukup t i e .Selain ilu, hgkai reject juga
dipengaruhi oleh keteriambatan d -pawn atau
~ X I & I dil&&~
tdalu
c~patsehingga kualitas kornoditas tidak semai dengan aandar perusahaao.
Umuk itu, variabei persentase reject ini rnerupalian variabel input yang perfu diminisasi.
Terpermhinya E m t i t a s yang telah ditargeikan perusahaan era1 kaitannya dengin produktjvitas lahan petani. Berbeda-bedanya wilayahflokasi lahan petani rnenyebabkan M - b e d a pula produlrtivitas lahan. Bebaapa miba tani, dirnana lokasi lahan hvrang produb?if, rnenyebabkan serinpya petani tidak dapat mernenuhi kuantitas order. K u a h juga dipengarhi oleh
wdm panen, sernakin tepat d m panen maka berai dari Edamame yang dihasilkan semakin optimal. Pemermhan kuantitas ini rnerupakan faktor output
yang ingin ditingkatban nilainya Pengukuran kinerJa petani dilakukan untuk membandingkan kinerja antara petani yang satu dmgan yang lainnya (bedmzurb'ng). Dalam pengubvran kinerja petani dapat diketahui miba tani apa saja
haw
d i t h g b h n kinerjanya sehingga dapat mernermhi kebutuhan perusahaan pada kuamitas, kualitas, dan amkru yang tepat. Dn2o JkeIojmzw A
m meaupakan suatu alat yang dapar d i g u n h
untuk mengulnrr hineja DMU. Dari DEA ini dapat dik& suatu
efisiensi kineaja
organisasi d i i g k a o dengan tcineaja orsanisasi Lainoya Selain itu,
juga dapa~diketatrui target-mgd nilai yang haw dicapai agar r n e n g h a s i b kineja yang efiden B.2. Pengukumn Kinerja Mitra Tani deqan aalo Jkebpmenf AR@s%
Pengukuran k i a dilakukan pada eoam kelompok mitra tani y a h d a d Pasir Muncang, Pasir Kaliki, Cijeruk, Blandongaq Bojong Mumi, dan
Coblong. P e s g h m n kinerja dengao mMggunakan DEA i~
merupakan
dengan telrnik program linier. Pa& program DEA ini terdapal dua
tujuan yaitu minimal input dan maksimal output. Oleh karena tujuan pada
penguhrran adalab umuk memaksimalkan pendapatan, ketepatan waktu kirim dan kuadtas dengan menggunakan biya yang tetap dan jumlah rejeci yang minimal dijaga temp maka dipilih maksimal output pada DEA option P m g u h m juga dil&ubran d e w menggunakan model CCR (umsrrmf
rehm to d e ) . 2.1. P m g u h m Kinerja Mba Tani per Bulan Selama T h n 2007
Pequkman kinerja dilakukaa setiap bulannya tnduk mengetahui
sensitivitas dari kinerja petani jika dibandingkan d
m petani laimya.
Karena produksi dari Edamame hi bergantung pada musim, rnaka tidak
dapat dipastikan apakah pada bulan tertentu produksi &an berhasil arau tidak. Hal ini disebabkan k
a Edamame ~ ~ tidak &an tumbuh dengan baik
pada wrah h j a n yang terlalu ti&
ampun terlalu rendah. Selama tahun
2007 ini, icineja petani tidab: tetap per bulannya, melainkan men@aini p e d d m . Hasil perguhran kinerja petani setiap bulannya pada r n h tani dapat dilihat pada Tabel 5.6.
setiap
Hasil perhitungan di atas rnenunjukkan b a h kineja mitra tani Pasir Mumang selama tahun 2007 lebih rendah dibandingan dengan m h
tani lainnya. Dari bulan Juni hingga Desember petani Pasir Muncang tidak meocapai nilai efisiensi 100 %. Padahal Pasir Muncang memiliki nilai keepatan waktu kirim dan keepatan kuantitas yang cukup W. Selain itu, daerah Pasir Muncang merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan peftanian rang cukup subur. Kominuitas pasokan Edamame pun seldu
d i j w Namun, kalkulasi nilai w p u t dibandingkan d e w ~ l a iinput petani ini lebih rendah dibandingkan dengan p
6 laimya Pada bdan
kinerja Pasir Muncang hanya 61.SO % disebabkan oleb peodapatan
yang kecil dan hanya memenuhi k e e p t a n waktu kirim sebesar 50 %. Kineja t e h d tejadi pada bulan Agustus, Pasir Muncang mempakan satu-atwya mitra tani yang meMnggung kemgian dengan pemermhan
kuantitas dan wahm kirim terendah sena perrentase reject yang paling besar. Umuk menin-
kinerja P a s ~ rMuncans rnaka p e m i harus
terus berupaya dalam meningkatlran nilai pemenuhan hvantitas dan ndm
kirim semaksimal mungkin dan bempaya melebihi kinerja miua lainnya. Besbeda halnya dengao mitra tani Coblong Kinesja mitra ini sangat ba& selama tahun 2007, dimana nilai kinerja temdah hanya 79.49 % pada
bulan Ohober. \Vdaupun pexani Coblong hanya memperoleh kemtungan
pada bulan Jarmari, Juli September, dan Desembes, namun mitra ini memiliki rasio nilai output dengan input yang lebih besar dibandjngkan dengan mitra lainnya Hal i~ dikarenakan Coblong memiliki kinerja yar* baik dalam pemenuhan kuantitas dan keaepam walrtu kirim, padahal
d a d Coblong maupakan d a d d e w lahan yang paling kritis di
amara petani
laimya. Sulitnya pasokan air merupakan kendala utaora
Naruun, petani sangai handal dalam mesawat tanaman mereka sehingga bisa menghasilkan Edamame yang berkualitas. P&
ini juga tidak
memiliki sarana korm~nikaci untuh berimbungan dengan Mirwan, tetapi mereka seldu beaupaya wrtuk memermhi sesuai
keieiapan
penaahaan.
sehingga ti&
me-
PT Saung
jadwal pawn
aktivitas produksi
Pasir Kaliki juga menrpakan d a d yang memiliki lahan kurang produktif. Namuq kinerja petani ini cutup baik selama tahuo 2007, hanya saja pada bulan Oktober kineja Pasir Kaliki paling rendah yaitu sebesar 42.59 %. Padahal, pada bulan ini Pasir Kaliki memperoleh keuntungan yang cukup baih ketepatan waktu h i m 100 %, ketepatan pemermhan Luantitas 79.61 %, dan persentase Nlai reject 6.98 % Telapi, h e m perbandingan Nlai output dan input petani laimya lebih besar malra
kiwja petani Pasir Kaliki menjadi yang paling rendah. Agar nil& kinerja Pasir Kaliki efisieq rnaka petani harus meningkatlran nilai pemeuuhan
kuamitas seamksimal mmgkm dan mermnrnkan t h & t rejeci komoditas. Tidak @ berbeda dengan Pasir Kaliki, kinerja mitra tani Cijeruk. juga baik selama tahm 2007. P&
iN memperoleh keumungan yartg
sangai baik dibandingan d e w petani laimya
Lahan pertanian sangat
p r W f sehingga tidak ada kendala dalam pemermhao
-
komoditas ke perusahaan, bahkan produh-tivitas lahan terh-adane bisa melebihi 100 %. Cijeruk juga selalu berupaya urrtuk mengirimkan Edamame sesuai dengan jadwal panen, hanya pada bulan Januari saja performami 6kirim p&
ini sangat redab, yaitu sebesar 33.33 %.
Tingginya curah hujan pada awal tahun sangat m e q e n g d i hasil panen pefani Blandongan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya lahan penanian yvlg dijadikan d a d pemkiman sehingga mermrunkan daya penyerapan air oleh tanah. Oleh karena ity petani Blandongan tidak dapat memenuhi guantitas komoditas, d i m pada M a n J&
hingga April,
kineja pemenuhan kuantitas sangat rmdah, ramma 35 % Karw rendahnya kuamitas komoditas maka berpengaruh pada keuntungao yang diperoleh, petani ini harus me-
kerugian yang cukup besar pada
empat M a n tersebut. Kinerja paling
rendah tejadi pada bulan mare^ y a h
sebesar 25.43 %, Nlai efisiensi ini merupakan Nlai paling rendah
sepanjang tahm d
i
i dengan petani laitmya. Pada bulan @
Blandongan hanya marnpu memenuhi guantitas sebesar 16.39 %, yang
artinyaproduktivitaslahanmerekasangatrendah
Daerah Bojong Murni merupakan daerah dengan lahan pertanian yang produktif. Pengatwan intern kelompok taxi pun sangat baik. Oleh
karena ity kineija peiani ini selama tahun 2007 juga m m j u k k a n hasil
yang baik. Kinerja petani paling rrndah teijadi pada bulan September, yaitu sebesar 63.27 %. Pada bulan ini, petani Bojong memperoleb kerugian yang cukup besar kareM dari sejumlah biaya produksi yang diketuadan, petani hanya memperoleh pendapatan setertgah dari jumlah biaya I&.
Hal ini disebabh oleh rendahnya kuantltas Edamame
yang dihasilkan ,yain, hanya sebesar 40.27 %. 2.2. P e n g h m n Kineaja Mitra Tani p u Sesnestu Selama Tahun 2007 Data yang diinput ke dalam program mentpakan mta-rata nilai yang
diperoleh pada dua semester. Pada penengahan tahun teajadi kenaikan harga s a m n produksi dan produhvitas petani menunjukkan peninglratan
dibandingkan dengan awal tahuq sehingga mjuan dari penguh-
kinerja
miha tvli per semester ini zdalah uxxk rnengaahi bztgahxina kineaja petani saai teajzdi kenaikan b ; ~ - g z-172 7rL';ksi
r!an w! terjzdi
perubahan musim yang besakibat pada produktivitas lahan. Hasi! perhitungan kineaja mitra tani dapat dilihat padaTabel5.7.
Tabel 5.7. Hasil Perhitungan Kinerja h4itra Tani per Semeau Selama Tahun 2007 dengan Menggunakan DEA (dalam penen).
Curah h j a n pada semester
pertama
sangat tin&
menyebabkan
s e l d petani tidak dapat memenuhi kuantitas komoditas sesuai target
perusahaan. Namun, dari hasil pehhmgn efisiensi kin*
ini dapat
diketahui bahwa hanya kinerja mitra tani Blartdongan yang tidak etisien yaitu sebesar 80.72 %. Hal ini dikaFenakan petani Blaedongan memiliki
nilai paling rendab daiam pememhan kuadtas dibandingkan dengan
peiani lainnya yaitu sebesar 47.90 %, m e m n g p g kerugian yang paling besar, sena ketepirtan waktu kirim yang paling rendah yaitu sebesar 63.89
% sehingga rasio antara nilai output dengan input menjadi paling rendah.
Rendahnya kinaja Blandongan ini dipengamhi oleh keadaan lahan yang
lnuang s u b barem cuaca yang tidak menbuhang pada awal m h n sehingga prodddivitas lahan tidak baik. Walaupun petani Coblo% Bojong hrhrrni dan Pasir Kaliki juga meMnggung @k satu, ~ m u pada n kriteria laimya me&
pada semester
lebih baik daripada B l d o n g a n .
Agar dapat mencapai nilai efisiensi 100 %, maka petani Blandongan
harts melahvltaa peningkatan nilai pada f s k t ~ r - ~ oor m . P
6
Blartdongan dapat menin&ahn Nlai pemeuuhan W i t a s sebesar 51.93 %, mertingkatkan nilai keepatan waktu kirim sebesar 23.82 % dan
pendapatan sebesar 23.82 %. Peningkatan pemenuhan kuantirtas ini dapat dilakukan dengan beberapa cara,)aim sebagai berihut:
a Mengoptimallran kondisi lahan, misalnya dengan mengukur keasaman tanah dan memberikan sarana p m h k s i seperti pupuk dan obat tanaman sata pestisida d q a n optimal. b. 1Memperb;lrakan kondisi cuaca yang tepat saat akan menanam.
c. b4erniiih tanarnan rotasi yang tepai agar unsur hara yang dibutuhlcao oleh t a ~ m a okedeiai teiap terjaga d. Pengontrolan tanaman yang lebih tin temadap tanaman agar dapat memperkirakan pencapaim kuantitas pada saat itu. e. Melakukan panen
tepat pada wahhmp
agar berat Edamame yang
dihasilkan optimal.
Dengan meningkatnya jumlah panen yang d i h a s i maka akan me~ngkatkan pendapatan petani yang
selanjutnya petani dapa!
memperoleh ka3nhmgan yang lebih besar. Penin&a%anpendapatan juga
dapat dil-
dengan me-
kesepaLatan mengenai peningkatan
harga jual dengan PT Samg Miwan, taapi juga diikuti dengan peningkatan kineja @ dalam pemermhan kuantitas. Umuk mengurangi resiko kerugiaq petani harus marnpu memilah kembali sarana produksi
yang dibeli di pasaran tenrtama mengenai harga yang komperitif. Pengan demikan peniogfratan pendapatan dapat mengurangi jumlah kerugian yang
barus -d
oleb petani.
disebabkan oleh sanga~baiknya nilai persemase pemenuhan kuantitas komodhas sebingga petani pun dapar memperoleh keuntungan yang, besar. Pemermhan kuantitas sangat dipengaruhi oleh produk-
lahan
pmanian, daerab Bojong dan Cijeruk mempalran daerah dengan lahan yang lebih subur daripada empat daerah l a i m p Persentase pemermhan Inmiditas dan waktu kirim pada peiani lainnya juga baik selama semester
ini hanya saja penentase i i n g h rejea komditas &p
tinggi dan harus
menanggung kemgian yang menyebabkan kinerja petani menjadi rendah Agar d a p meningkatkan kineaja petani hingga 100 %, maka petanj harus r n e l a k h peningkam nilai pada fahor outpu~dan pemrrunao ~ l a i pada input. Urrtuk Pasir Muncang -it
reject hams diminimallran dari
13.76 % menjadi 7.53 %, meninglratkan nilai pemermhan k u a h sebesar 17 85 %, meningkatkan pendapam sebesar 17.85 % dan meningkatkan pemenuhan waktu brim h~ngga 9003 %, sedangkan mitra tani Blandongan h m s mengurangi ii+t
reject kornoditas dari 13.54 %
menjadi 8 90 %, meningkatkan nilai ketepatan hamnitas sebesar 49.59 %, nilai keepatan d m brim sebesar 22.05 %, serta meningtcatkan
peadapatan sebesar 76.25 %.
Tidak bea-beda halnya dengan petani Pasir Kaliki, t h g h rejecr harus dikurarg sebesar 0.99 %, dengan meningkatkan nilai pemenuhan
huantiras sebesar 48.69 %, nilai d m kirim dan pendapatan diingkatkan
sebesar 31.66 %. Sementara itu, pada petani Coblong dengin kmerja terendah harus meningkatkan ~ l a pemermhan i kuamias sebesar 68.80 YO, ketepam waktu kirim dan pendapatan ditingkatkan sebesar 35.56 %, deagan magmmgi ting%at rejecr produk dari 16.53 % menjadi 7.62 %. Dengan d i l a h h ~ y apeningkatan pada nilai outpld dan
pada jumlah reject ini akan mtmpangi j u d a h kerugian pada petani bahkan bisa m e n j a d i i petani memperoleh keuntungan yang ~J!SU~besar.
Berilcut ini adalah grafik reference cornpmhon antara petani Coblong dengao kinerja terendah dengan petani Bojong dengan kinerja 100 %. Grafik tersebut mermnjuk%an hahwa dengan nilai input yang lebih readah pada biaya produksi dan pasentase rejecr, petani Bojong murni
bisameoghadIkannilaioldplrtyanglebihbesar,yaitudarisegi pendapatgs waldu kirim, dan larantitas produk. Hal ini menmjukkan babwa kineja Bojong Mumi lebih efisien daripada petani Coblong.
n
1
G a d 5 2 . Rderence Conprison antma P &
-
Ket
Coblong &agm Bojong
Mumi
Coblong
0 Bojong Mumi P ~ l a r a n t i t a s Q p a t ~ ~ c a l a y a n g s a m a sepempeningkatankuantitaspadapetaniBlrdoqmada~satu. Begitupulahalnyadenganp~~pemdapatandanonrimedcl~,
~
~
p
e
n
-
~
~
~
d
a
p
a
t
-
beb=!=cara,yaitu--
Qpat m e n d kditas Edamame. b. Melakukm pemmmm tepat pada wakhmya agar wwra dan tampilan produhsesrrai~~kditasdaripensahsan.
c. M-
~
K
p;scapanen K seped meletakkan komoditas
~~~yangsej~agarmemperiambatlajupenguapan~~~
..
komoditasdan mengmmLan komoditas ke p e m d m n tidak lebih dari
4jamsetelahpane~agarkualitasEdamameteraptejaga
d. Mengusahakan pengiriman kornoditas ke pensahaan dilakukan dertgan cara yang tepat agar sesampainya di perusahaan kesegaran komoditas
taap terjaga, tidak pecah dan kepek. B.5. Analisa SWOT Untuk P e n i n g b m Kineija Petani Miss SWOT digunakan unruk menentubran kel,amaq kelemahan,
p e w dan ancaman pada petani yang rnemperoleh kinerja tidak efisien sehingga dapaf me-h
nrategi yang tepat untuk meningkarkao kinerja
petani. petani yang telah memiliki kineija efisien sebaik rnungkin menjaga
kineija dalam pengadaan komoditas agar senantias dapat rnemermhi order dari perusabaan. Petani yang memiliki kinerja efisien adalah petani C i j d dan
Bojong, sedangkan petani yang merniliki kinerja tidak efisien adalah petani Pasir hfuncang, Pasir Kaiiki, Blamlongan, dan Coblong. Nilai elisiend kinerja empat rniua tani ini tidak cukup efisien selama tahun 2007. Dari hasil wauamara dengan petani dan bagian kemitraan IT Saung Wrwan, dapat
diketahui beberapa ha1 yang mempengaruhi kineja petani. Hal t d u t diran&wrn dalam analisa SWOT berihvi ini.
Fak~orInternal terdiri dari kekuatan dan kelemahan dalam usaha tani tersebut. Kekuafan rnerupakan faktor yang harus dipertahankan atau ditingkatkan unntk menghasilkan kinerja yang baik. Adapun -or
kekuatan
pada mkra tani adalah sebagai berikut: Kualitas Edamame yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik Petani ahJi dalam menanam Edamame Kelemahan merupakan
faktor yang h
a diminimalkao agar dapat
menghasilkan kinerja yang baik. Adapun faktor kelernahan pada miua tani
adalah sebagai berikut: Produktivitas lahan yang readah
Kurangnya k e d a c m peiani akan pentingnya pemermhan ordm tepat pada -ya
lid& adanya pembutcuan karangan pada setiap petani unhllr mengetalrui posisi keuangan
Sementara itu, M o r
& a d terdiri dari peluang dan amaman.
P e w menrpakaa faktor yang dapat dimanfaa~kan oleb p&
adalah
meningkatbran gineja Adapun faktor petuang t&
untuk
baikut:
Jumlah pertduduk Indonesia yang bertambah Peningkatan pesmimaan Edamame PeningWm pola hidup sehat Ancaman rnerupabran Mcor yang barus dihindari agili dapat meningtatltan
kineija petani. Adapun faktor ancaman tenebur adalah sebagai berilart:
Harga sarana produksi seperti pu&
pestisik dan obat tanaman yang
selalu mengalami peninPerubahan teknologi Banyaknya
pembangunan
pemukiman
di
sekitar
Lahan petani
menyebabkan sulitnya pasokan air dan mengurangi daya sesap tanah akan
air Fakcor-Wcor internal dan &sternal mitra tani tersebut dapat dimgkum dalam matrib interrtal eknemal. Dalarn marriks terrehut &par diketahui bobot kepenringan untuk masing-masing War beserta sebempa besar pengamh faktor tersebut t a b l a p usaha tani yang dijalankan oleh mitra tarti.
Bobd untuk masing-masing fiktor diperoleb dari hasil pembobotan dengan mnode AHP. Responden dalam AHP ini adalah bagian kernitraan, pernasaran, dan pengadaan pada PT Saung Mirwan. Rming diperoleh dari hasil wawancara dengan bagian k e m i m karena bagian ini yang paling memahami pengaruh mitra tani terhadap pasokan Edamame. Selanjutnya, skor yang diperoleb setiap
fakcor akan menentukan posisi rnitra tani saai ini dalam kuadran SWOT. Adapun matrigs i m e d ekaemal dapat dilihat pada Tabel 5.8, sedang%an podsi mitra tani dapat diliha! pada Gambar 5.3.
Peihitungan &or pada inads LFE (Infernal Factor Evnludon)
dan
matriks EFE ( E r f d Facior Ewfudon) tersebut menemukan posisi mitra tani saa
ini.Selisih antara skor &or kekuatan dan kelemahan adalah sebesar
-0.171 sedangkan selisih antara faktor pehiang dan ancaman adalah sebesar 0.153. N~laiini mermnjukkan balwia posisi mirn tani yang belum optimal
berada pada kuadran ID, dimana bemilai negatif untuk sumbu X dan bemilai posistifuntuk s u m b Y (- ,+).
Gambar 5.3. Podsi lulitra Tani pada Kuadran
Posisi mitra rani berada pada kuadran 111, artinya mitra tani hams mengubah arategi yang dijalankan atau me~ngkatkankineija sehingga bisa
p e w yang ada. Kualitas Edamame clan keahlian petani
m&&
sudah sangat baik sehingga petani hanya pertu unruk mengatasi kelemahan
..
baik pertu ditirtgkatkaa
yang ada. F V d h m a s lahan yang selama ini l-g
sehingga dapat memenuhi jumlah order dari pemshaan. Selain itu,
komoditas tepat pada wakmnya akan meniogkatkan kineija petani
-riman
ke d o m e r . Lkqan
clan medukwrg kdancaran pernermhan prod&
mengalasi kelemahan i n i miba tani dapat memanfaahn p e b g yang ada y a h jumlah peoduduk yang bertambah akan mendukung peningkatan
permintaan E d a m m e sehingga mitra rani dapai seMmiasa memenuhi permimaan yang ada. Tabel m e g i peningkaian kineija dengan analisa SWOT dapat dilihat pada Tabel 5.9, suategi yang diambil adalah straregi WO. Tabel 5.9. Analisis SWOT bagi Mitra Tani dengan Kineja Belum Optimal SWOT
Strengrhs
lt'eabkces
1.KualhasEdammcjang~ I . ~ - h a s m d a b 2. Rraniahli dalam mmawm
2. K i m j a pemcdm ardcr
Edmmm
klmlg baJ;
a*
-1
3. T~
rgma pcmhtkuan
k==%w
Oppmmiti~
SO
1. Jmnhl~
h4cnrp-
WO b h k m mitn
pduhkiras
pndudal;
~~~*
bwdaplt
bertambab
GlamamcdanhBiitas)ang
--)ang
-
2. JumIab
R
n i k r d l b n a g a r ~ lwlbgbLHcDajtfmlab ~
.
3. Rningtago
+ -
>=%-
peomtdnt>aag-
(W1-01.~
(.%.&-a?
polahidnp-
-paf-paani
Edmmmjang h a h m b g a n
dalam1-g
*ban-
agar-->=%
L;natiBs);mgbaitaLan
S
d
~ i m o g c p o l a ~
*@am-
(s, - 4)
(Wz
- a?
t c p n aakm
a
h
i
~
t
~
~
VI. PENGUKURAN KlNERJA MANAJEMEN RANTAl PASOKAN KEDELAI EDAMAME PADA
PT SAUNG MlRWAN
S~afegyrmg, adalah peia yang menggambarkan arah yang dituju oleh
perusahaan di masa depan Dengan idntced scorecmd, stmtegv mrp, disusun dalam empa perspektif y a h keuangan, pelanggaq
FrOSeS
bimis
imernal, serta pertumbuhao dan pembelajaran Dalam perjalanao bimis, kehtuhan customer yang dipemhi oleh perusahaao sering kali mengalami perubahn, oleh karena itu, tit& a d yang dijadikan sebagai basis p e n y u m peta stmegi adalah peq&if
customer, karena disitulah misi
yang meojadi f o b pesusahaao berada (Gasper;5 2003). Pexa strategi balanced scorecurd akan rnenggambarkan hubungan sebab &bat aniara visi, misi dan suaiegi per~sabaa.1. Dalam pengukuran kineja mamjemen ranmi pasokin, \is; &in nlJi pe-usdha.. Gihubirghn
dengan keempat p e a x p h f dimana setiap penpeidif mengandung sasarao strinegis yang mendukung manajemen rantai pasolan.
A.1. Peiumusan Smegi Bahnred Scorecmd Supply
Clarjn Managemew
PT
Saung Miman Piom perumusan arrdegi merupakan serangkaian keputusan strategi yang dilakukan perusahaan untuk mangambil tindakan dalam rnewujudkao visi dan misi perusabaan Parumusan mategi barus dilakukan d e w jelas dan tepat karena rnenjadi penentu dalam efektifbs dan efisiensi dalam pemanfaaian sumber daya mmk menerapkao manajemen rantai pasokan
yang baik dalam m @ a pencapaim visi dan misi perusahaao (Mdyadi, 2007). Vii F T Smug Mirwan adalah Menjadi salah satu leader di bidang agribisnis d e w mewrapkan teknologi tepat guna untuk meningkatkao kesejahteraan maryarakat perranian". Sementara itu, misi p u s a h n ini
adalah:
1. Menghasilkan proctuk penanian yang berkualitas ti&
secara
berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan pasar 2. Senamiasa meningkatlran h d i produk, liditas aunber daya marmsia dan kualitas pelayanan untuk memberikan kepuasan pel3. Mengembangkan sinem agribisnis m e w jaringan kemitraan 4.
Werjasama d e w b e a h g i lembaga penelitian unnrb: menerapkan tekoologi tepat guna yang bemanfaat untuk
m i agribisnis
Msi perusaham ini era! kaitannya dengan pelaksaman manajemen ramai pasokan Manajemen rantai pasokan yang saat ini tidak la@ didasarkan pada pemasok, tetapi didasarkan pada kebutuban pelanggan. Tujuan utama
dalam ramai pasok adalah kepuasan pelanggan, pencapaiannya memdukan keja sama yang baik antara pemasok, prosesor, dan rite1 Perurrmsan mategi p2da PT Saung M i m diieijemahbn dalam tujuan strategi dengan mendeskripsikan sum hubungan sehab akibat pada rnasing-masing peqektif. Tujuan m e g i ini dimmuskan oleh PT Saung Min\an ke drlzm empat perspekcif BuIanced Scorecard Adapun tujuan arategi
PT Saung h4bwan adalah sebagai beriL-t:
1. TercapaiDya target protitabilks yang telah ditartulcan melalui total
penerimaan dan minimalisasi biaya, merupakan penpektif keuangan.
2. Tercapainya citra perusahaan yang baik dan liiitas hubungan yang baik anma PT Saung M
i dengan cusfomer, m a u p ! perspekqif
pe.3. Pengoptimalan operasional perusabaan yang terdiri dari hubungan dengan pema~wrnitratani, efisiensi modal keja dan daya respon proses p r o d h i , clan performa pe@r&m,
merupakan penpektif proses
bisnis internal. 4. Peningkatan
produldivitas
karyawaq
nerupakan
perspektif
pertumbuhan dan pembelajaran.
Adapun peta srategi PT Samg Mrwan dalam mewrapkan manajemen
ranrai pasokan kedelai Edamame dapat dilihai pada Gambar 6.1.
VlSl
di b i i agribimis d a g n mc~aapkanukmlogi tepar ~rmruLmeainglrail;ankescyhraavlmas)&penanian
M m j d sakh atu l&r
WSI
I . M e q k i l k a n p n h k pertanian :ang b a t d i m s tiq@ secara M a .
3
scsuai IkOgan kebutuhan pasar. 2. k m m k a m e n i . n & L lrualims pml& hualiras m b a d q a nranusia dan hualims @yd membailan kepuasan pelanggan. 3. Menganba&ao &an g - b i m i s meblui jaringan kernitman. &kaysma h g a n babagai lembaga penelinian unmk menemplan tekmlogi
4.
tqmgunay.angbema&atmukpeblru&bii.
-
S17WTEGI
Pcnpektif
P
Tacapaio?.a Profitabiiitas A
I
M
I T-a Kualiras Hubl!ngan y.ang E%a& deogan euSIomer
Ci
TaP
pcbaggao
A ?ag
Baik
I penpekrir Pnsa B i i
henlal
A
I
I Tercapain)a K
a
p
THLi
a
b
Efisiemi M& K a j a ~ ~dau D a p Re.spon PnsaPmdubd
I
penpekrir
Paarmbubandan
PanbeLaHan
I
M v i t a s Kaqauan
I 1 Perfonna Pcngiriman I
hubungaa temadap cusfomer, lrualitas hubungan yang tejalin dengan baik
akan memudahkaa pela!saman ramai pasok tendama dalam ha1 pembagian keuntungao dan resiko yang adil. Kepuasan pelanggan y a q tespermhi dan hvalitas hubungan yang baik dengan pelanggan akan menciptakan nilai bagi
pe-
(customer h e ) sehingga dapat mnqpmg pertumbuhan pasar
baru yaitu adanya pelanggan baru.
Tujuan perspeiaif proses bisnis internal ini ditentukan setelah mengaahui sasaran apa yang he& keuangan Memtrut Gasp-
dicapai pada penpektif pelaoggan dan
(2003), t e d a p ! tiga kompom urama dalam
proses bisnis internal yahu proses inomsi, proses opgasional, dan proses pelayanan Tujuan utama perspektif proses bi&s
internal pada PT S a m g
h4iiwan lebii ditilkberaikao pada pengoptimaan operasional perusahaan.
Prose. o w o n a l ini terdiri dari M-ha1 yang berhubungan dengan pemasok, proses pro-
dan perform pengiriman produk ke customer.
Pemasok merupakan pelalcu yang sangat menenhkan penpadan komoditas.
Hal-ha1 yang berhubungan dengan pernasok sepeni kapabilitas pemasok
dalam memenuhi ketepamn jumlah, kuaiiias, dan
:\&iii.
Luepaan jumlats
kcualitas, dan wakfu ini akan mempengaruhi kepuasan customer karena
komoditas dari petani inilah yaog merupakan produk yang dikirim ke
customer. Jumlah yang tidak t d w p i akan mengurangi jumlah m m a n ke cuaomer, kerusakan produk yang melebihi batas tolerami akan meningkatkan biaya akibat reject pprodub; dan ketedambatan pengiriman
akan mmpenparuhi Witas kornoditas dan jumlah yang hams dikirim ke customer pada periode tertemu
Sementara itu, bal-ha1 yang berhubungan dengan proses produksi adalab daya respon proses pduksi rnengenai jangka waktu pengemasan
b i n s penyimpanan dan efisiensi modal keja yaitu menyangkut omh fo
wh cycle rime aiau j e a waktu perputaran uang Jangka wakfu pengemasan b g p penyimpanan akan mempengaruhi Witas produk yang
akan dikhim ke atsfomerr.k n a h lama pr&
di simpan dalam gudang
perusahaan akan semas;in m e m m kualitas produk tenebuf sedangiran cabI
dcycle time
lebii berpengaruh pada modal kerja perusahaan Semakin
rendab tingkat pengontmlan msh jlow
pe;usahaan
pembayaran yang dilakukan oleh Ntomer dari &a
tendama
pada
w a h yang telah
diteiapkan akan menyulithn perusahaan dalam penyadiaan modal kerja
untuk proses produhsi sehingga berakibat pada tidab: terpermhinya kebutuhan pelanggan SelanMya hal-ha1 yang bertnrbungan dengan performa pmgirkm adalah hualitas, kuantitas, dan jangka d m order hingga
pengiriman. Keseh.uuhan ha1 iN m e m p e m kepuasan pelanggan. Adanya pesaing yang menaPmrkan prduk yang sama akan memudahlia pelartggan untu% berpindahjika perusahaan tidak m e m b e r h kin+
yang baik.
Pelalrsaoaan operasional perusahaan yang baik barus didukwg oleh
..
produldrvrtas karyawan sebagai sumber daya rnam~siapada perusahaan. F'mdddvitas karyawan diulrur dari penilaian kinerja yang dilakubran oleh
perusahaan pada setiap individu yang terlibat dalam perusahaao. Untuk dapat
terus meningb-atkan produlctivitas karyawan maka pedu dilakukan pelaiihan.
B.
Perancangao Pmgnkoran Kinerja iManajrmeo Rantai Pasokan dmgan Ralonrrd .'knrrcard
Rancangao pengukuran kineja SCM ini akan menghasilkan tiga k e h yaitu sasaran strategis,targe~, dan i ~ s i a t i strinegi. f Sasaran mategis merupakan tujuan perusahaan pada setiap penpelrtif yang sudah diremula
pada peta strategi. Target merupakan uh-vran
)qingin dicapai oleh
perusaham sehingga lebih konglait dibandingkan dengan tujuan, sedanglran inisiatif strategi menrpakan hal-ha1 atau langkah strategi yang dipilih umuk mencapai sasaran mategis tersebut. peran~anganpengulolra0
balm?ced scoreomd ini r n e q g u n a h dua
ukuran strategi, yaihl &g Mcuror (ukuran hasil) dan I d id-curor(ukuran
w n g e d a l i ) . Berikut dipaparkan mengenai h g inrtaor dan lead
indimor untuk masingmasing perspektif
Sasaran strategis pada perspektif keuangan adalah tenapaioya pro!itabiilhs, maka yang menjadi &g Mcaior m e w perusahaan adalah
persentase keuntungan kotor (grars mmgin) yang diperoleh. Banyaknya jumlah penerimaan dan bedmmgnya biaya &bat rejm akan memicu
tercapainya profit. Profit didapat dari hasil pen-
total penerimaan
dengan biaya yang dikeluarkan. Targa profit yang ingin dicapai adalah
sebear 20%. Nilai target ini berdasarkan hasil wawancara dengan bagian
peSasaran straiegis pada penpektif pelanggan adalah tercapainya &a perusahaan yang baik dan rnernpertahankan Lwalitas hbungan yang baik antam perusabaan dengan cusomer. Lag indimtor pada sasaran ini adalah kepuasan pelanggan, komnikasi mtin dan buanes revrew. Umuk mencapai
kepuasan pelanggan dibutuhkan survei pelanggan dan untuk menjalin komunikasi yang baik dibutuhkan efektifitas komunilrasi Target yang ingin dicapai untuk tingkat kepuasan pelanggan adalah s a w puas (nilai S), frelruensi konmnikasi mtin adalah serninggu satu Mi, dan frdwensi business review adalah t i p bulan sah~ kali. Nila target ini rnerupakan hasil
wawancara dengan bagian pemasaran.
!iementara im, pada perrpelnif proses bisnis internal, yang rnenjadi lag indicator dalam pen&-.-
kinerja kapabilitas pemasok adalah persentase
hvalitas komoditas dari petani, persentase ketepatan Luantitas dari yang
ditetapkan dan persemase keiepatan wakw kirirn. Dengan leml indimlor antam lain jumlah komoditas sesuai syarat mum, judah komoditas yang dikirim, jurnlah order. dan pepengurangan
IIOII
wlue d e d
aetiviy. Targa
untuk masing-masing damn dapat dilihai pada Tabel 6.1. Sedangkan log indicator unruk proses produksi adalah cycle time dari pengemasan hingga
payimpanan dan msh to cp31 w e time. Untuk performa pengiiirnan, yang rnenjadi log indimlor adalah penentase keepatan jumlah order (order fuylhenf), pesenme p c a p a i a n halitas produk yang dikirim ke czmorner,
dan cycle finre waktu wder hingga penpiriman produk. Niai targa ini diperoleh dari hasil wawancara deagan bagian pengemasan. Terakhir adalab pgjpektlf pertumbuhan dan pernbelajaran Dalam
penpektif hi,yang rnenjadi log indimlor adalah penilaian kinerja karyawan
dan jumlah pelatihan yang dilaksanakan dalam satu tattun Kinerja kaqawan yang baik akan mengoptimalkan operasional perusaham. Target untuk
masing-masing dumn dapai dilihai pa& Tabel 6.1. Niai target ini diperoleh
dari wawancara dengan bagian penonalia.
SasaranStmcgis
(F1)Tercapain)a
Targa
mmarrgis Leod hufimtor Log Indimtor .Persemase Pmfn
hfnabiiiras
•
20 %
Ban)akn)a Sumba Peuaimam
Etisiensi BIa)a Akibat Rejea
Pelansgan (CI)Tenq+a
C i
Kepuasan
Sunei K e p a s m
pe-
peknggan
5 (=@
Pemshaan
puss)
lang Baik
I KomuniLasi
(C2)Tempa&a hdh
H"bungan
m
Business R m e w
F ~ PBaik
Ef~vims
-1
x
K o m m. . i
m;oggu
EWrtivh B u s i m
Ix 3k u h
Review
Prosa B i i
Lmcrnal (PI )EKsieasi dm
Pasemase
JrrmkhRoduL
efehivicxs
KualiesRodulr
SearaiSpaiMm
Performa
kang ditaima
95 %
parsiriman
Persentase
KaePataa Pemenuban
1
hrmlab Roduk Kirim
Jlrmhb Ordcr
90 %
Cjdetimeoder-
-
PequmngmJumbh
kirim
16Jam
Ron-mlue added
acrivities
(P2)Elisie.osi Roses Pmdubi
Cyde Eme
Jumlab mn-whe
Pengemasan -
oddad activities
P~o).Onh-fodmh C p k
(P3)Tercapahya
hpbiiliras
.
dikurangi . .
.
141am
3ohari
cycle
time
time
Paseatase U d r
JJmnkh K o m o d h
Fulfllmen~
Kirim
Penentast
optimali cycle
K-Walm,
timprcduki
90%
F'mKuak
Peogirinrao Pcrsemase
I
90%
I I
I
Jlnnkh Komodias
90%
Sauai spat Muru
Scsuai S>arai
ihluru
Paarmbuhao dan Panakjarao (LI)Tacapaiqa Rodulrtivitas
Kimja
86 %
Reward KarJaum
Kar)aaan
Kaqaxvan
Pelarihan
JumkhPehtihan
Kar)auan
dalam Satu Tahm
Dalam p e m m q p pe*
2
x
1
Tatnm
kinerja ini juga dilakukan penentuan
bobot untuk masing-masing perspektif, sasarao sbat&
dm ukurao basil
(Key Pegonnume Imiicuror) dengan menggunakan metode am&iml h i e r e p r m (M). Responden untuk perrentuao bobot ini adalab
pczrpsmgm dilakukan pada keempat perq&tX
Setelah diperoleh bobot
hasil. Bobot global diperoleh dari perkalian antara bobot perspeamf, bobot
pada Tabel 6 2 dengan sbukhrr hirarki kepuhsim cia@ dilihat pada Gambar
.*
~amb& 62. Hint&
-P
Bobot Dalam Perhitmgm Bufarzced
Tabel 6 2 . Bobot &lam Perhitungan Balanced Scoreurrd
ttnbrmgsn
0.409
Kommritad
0.500
0.085
0.500
O.OS5
0.291
0.018
0.1 19
0.026
Rrnin
c7aaM
&S~M
RNkr
Ronr
B i i LmmJ
0.346
Rdama
Pmgiriman
0.179
Rrsmraa Knalitas
Kaepata0 pabYmb (kdb
P e q d a m n kinetja ini dilahkan unhllr
mengaithi apakah
manajernen rantai p a s o h yang dijalankan oleh perusahaan tdah mencapai
target yang ditentukan aiau behm. Hasil perhirungan miap peryekcif akao
rnenunjukkan langkah-langkah apa yang bisa diambil untuk meningkatkan kineija manajemen rantai p a s o h tersebut. Hasil pengukuran kineja dapat dilibar pada Tabel 6.3.
Nilai profit didapat dari selisih aman pendapam den-gn biaya yang dikeluarkan. Pendapatan merupakan keseluruhan nilai rang diperoleh oleh pemdaan dari hasil penjualan seluruh produb.. biaya produksi merupakan
biaya selama proses produksi yang terdiri dari pembelian komoditas, biaya Iremasan, biaya tenaga keja, Rimr (pernotongan k o m o d i ) , o w r M (penyurtan, utilitas, manajemen), sedangkan biaya akibat rejea produk
rnerupakan nilai kerugjan yang hams ditanggung perusahaan akibat produk yang ditolak oleh cusjumer. .Hasil perhitungin menunjuklran bahwa perusahaan memperoleb keumungan sebesar Rp. 345,526,301.20, ini berani 21.98 % dari jumlah pendapatan. Nilai profii yane didapat melebihi dari target )ang telah diretapbran yairu sebesar 109.90 %. T i n y a pencapaian nilai profit ini menggambarlran bahwa kin* k q a n PT Saung Mirwan umuk Edamame sangat baik. J i b dilihai dari targa pendapatan perusahaan selarna tahun 2007, total pendapatan sebesar Rp. 1,571,789,721.00 ini behm mencapai target perusahaan yang sebesar Rp. 1,885,398,500.00 Walaupun target penclapatan tidak tercapai namun pemdaan mampu me-
yang ditetapkan Oleh karena
nilai cost akiblu rejecr p.& ~IU,
dari target
target profit sebesar 20 % dapat tercapai
selama tatrU0 2007. Pgjpektif keuangan memang bukan menrpakan tujuan utama bagi PT Saung firwan. Hal ini terbvkti dari hasil penilaian bob01 yang dibaikaq
p e q d a i f keuangan merupakan prioritas ketiga setelah pelanggan dan proses bisnis internal. Namm, baiknya nilai kineja keuangan ini jelas sangat m e a g u m q b n bagi perusahaan tendama bagi pemilik sabam. Tabel 6.4 meuunjukkao basil p e r h . nilai pro61 PT Saung Miwan.
Tnbel 6.3. I-losil IJcnyukurnn Kincrja Mflnujcmcn Rntitoi IJnsok Kcdclni Ednmonlc potla P'T Snl~tigMirwnn SWUM Stmtcgi
Ukurnn S~rntcgi
Ilcnl 2007
'I'nrgct 2007
-
171nanclal(L. 146) (FI) Tcrcnpainyn Profitabilitus
Profit
21.98 YO
20.00 %
Total Pcncapainn Pcrspcktil?JncmcloI (Scoru x I : 'Totnl Bobot)
109.90
0.146
16.05
80.00
0.245
19.62
100.00
0.085
8.49
100.00
0.085
8.49
109.90
Cusromcrr (L. 4 15) (C I)Tcrcnpainyn Citm Pcmsdina~i
l'it~yknt Kcpunsan I'clnngya~l
lluns (4)
ynng Baik (L. 591)
Puns (5)
(C2) Tcrcnpainyn Kunlitas Hubung~ dctignn ctrsromur (L.409)
Snngnt
Komuniknsi Rutill (L.500)
-
Is1 ti~iliyyu
Btrslnoss Huvlu\o(L.500)
1x1 tilingsu
l s3
l x3
bulnn
bulnn
Total Pcncapninn PcrspcktifQrsrotttur (,Tcoru s 1 : Totnl 8obot)
88.18
lnrarnal Huslnuss l'rocass (L. 346) (PI) Optinulisnsi ~crfornln Pcngirininn (L. 179)
Pcncnpninti Kunlitns Prod~tk
97.8 1 %
95.00 YO
102.96
0.0 18
I.86
84. 98 %
90.00 %
94.42
0.026
2.45
(L.291) Kctcpn~anPcmcnuhan Jutnlnli Ordur (L.4 19) Jnngkn Wnktu Or& Hingyn
Pcngicitnn~~ (L.291)
-
(P2) Efisicnsi Modnl Kcrjn dnn
I 6 Jntn
I 6 Jntn
100.00
0.018
I.RO
I4 Jnm
14 Jcun
100.00
0.060
6.04
60 ilnri
30 klnri
0.00
0.060
0.00
Cycle 771,re Pengcmnsnti dnti
Dnyo Kcspo~~ Proses Produksi
Pctiyitiipnnnn (L.500)
(L.349)
Cosh 10 cosli cycle rlnto
(L.500) (P3) Tcrcnpninyn Knpnbilitns
Ordur l~itlj)llmenr(L.333)
-75.47 -4.10 0.054 67.92 % 90.00 %
Pomnsok (L.472) Kctcpntnn I'cngirimntt Komoditns (L.333) Kunlitns kotnoditns (L.333) Totnl Pcncapni~Pcrepcktif Internal ljctslness l'rocuss (Scar Luarnlng and Growlh (L.093)
(LI) Produkiivitni Knrynwnn
*
Kincrjn Knrynwnn (L.591) Pclntil~n~i Knrynwcui (L.409)
Toull Pcnwpninn Pcrspcktif Lectrnlny and Growrh (Scoro TOTAL
78.22 %
90.00 %
86.91
0.054
4.73
Tabel 6.4. Nilai Pendapaian, Biaya, dan Kwntungan PT Saung Mirwan !+lama Tahun 2007. Jumlah
Keterangan Total pendapam (Rp) Total Biaya F'mduksi (Rp)
1,192,219,770.60 34,043,649.85
Total Biaya Akibai Rejea Pmduk (Rp)
-
-
1,571,789,721.00
Jumlah Kamtngan (Rp)
345,526.3 10.20
Penentase Keuntungan (?A)
21.98
-
C.2. P e q e h i f Pelanggao (Cusfomer) Pencapaian citra perusahaan yang baik maka harus dilihai dari sisi pelanggan. Pada pagdnmn ti-
kepuasan pelanggan ini yang menjadi
ukuran kepuasan adalah haI-ha1 yang behbungan dengan pro&
dan
pelayanan yang tehh diberikao oleh perusahaan. Penilaian ini dilahvkan pada tiga pelanggan perusahaan, yairu Carrefour, Lion Superindo, dan Farmer h4arket. Penilaian kepuasan ini dilhlcan pada tahun 2008, unruk itu
diasumsibrao bahwa pelanggan memiliki w s i yang sama dengan tahun sebelumnya mengenai &but kepuasan yang diukur. Hasil perhitugan kepuasan pelanggan memnjukkan bahwa Nlai kepuasan adalah puas (4). Secara garis besar seluruh pelanggan puas dengan produk dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Namgn, Nlai ini tidak
mencapai target yang telah ditetapkan pemdaaq dimana perusahaan menginginkan keselunthan cuuomer sangat
plas
terhadap prod&
dan
pelayanan sehingga umuk KPI ini kinesja perusahaan hanya 80 %.
Sementara itu,
untutc meuciptakan hubungao yaog baik antara
Nnomer dengan perusahaan pertu dila!&an
k o m d a s i yang baik.
Komunikasi rutio ini bisa dilakukan melahi telepone atau pun bertemu langsung dengan customer. Tidak ada k d a dalam melakukan komunikasi ini sehingga target dapai tercapai 100 %. Begitu pula halnya deagan m m n
perusahaan selaiu datang meoemui N s l m untuk membaikan i n f o m i mengenai targetwet yang tidak terrapai selama tiga bulan sekali.
Hasil perhirungan bobot dengan menggunakan &pen menunjulrkan bahwa perusahaan lebih menganggap citra per&
Choice lebib
peming daripada Imbungan dengan Nlomer, sehingga kinerja pada perspektif pelanggan ini lebih dipengamhi oleh Nlai tingkat kepuasan
pe-
Perhitungan kinerja menunjukkan pencapaim kine@ perspektif
pelangpan sebesar 88,18 %. Nilai ini belum mencapai
target
walaupun sudah
c d v p baik. M a pertu adanya perbaikan-phaikan pada produk dan pelayanm3 . P e l S p b f Proses Bizinis h ' ~ I d
Operasional
perusahaan merupakan tujuan utama yang p d u
diperharikan menurut FT Saung Miman. Untuk itu, p e n g ~ l i difohuskan i pada performa pengiriman, daya respon proses produksi dan modal kerja,
dan lrapabilitas mitn tani. Dari ketiga sasaran t e m h t , yang menjadi prioriias utama adalah kapabilitas mitra t a h~ e m kinerja peiani sangI berpgngamh pada kinerja perusahaan. Hz! sang penting dalam manajemen rantai pasokan adalah dapat
meugirimkan barang dengan Laditas sang tepat, jumlah yang tepak dan waktu yang tepat serta lokasi yang t e p t Dari keseluruhan ukuran ini, ukuran
ketepatan pemenuhan order dan pengiriman tepat d m tidak memapai target
yang telah ditetapkan. Selama tahun 2007, ramram miua tani hanya
mampu memenuhi order penrsahaan sebesar 67,92 %. Nilai ini sangai jauh dari target, yaitu sebesar 90 %. Hal ini dikareMbran lahan p&
sang larrang
p r d u b f di awal tahun akibat cuiah hujan yang t d a I u tinggi sehingga cukup
ban*
pe-iani yang mengalami gagd panen. Selain itu, banyaknya p e m i
yang ridak umnmm bibit s e . dengan jumlah yang diberikan oleh PT
Saung Mirwan menyebabkan penacaaaan produksi tidak tercapai. Sama halnya dengan w a b pengiriman komoditas ke perusahaan, masih ada beberapa petani yang mengirimkan hasil paneonya tidak pada waktu yang telah d i t q k a n oleb perusahaan. Selam tahun 2007, ma-ma
pengiriman komoditas yang tepat waktu sebesar 78.22 %. Niai ini masib cukup jaub dari target yang ditetapkan, yaitu sebesar 90 %. Ketertambatan ini bisa disebabkan oleh masih ada mitra tani yang menanam bibit tidak sesuai
dengan jadwal
tanam atau karena keadaan taoaman yang tidak
memunglcinkan untuk dipanen pada wdm yang ditetapkan. Sementara itu, untuk kualitas koomoditas yaug dikirim oleh miua tani ma-ma sangai baik. Raia-rraa nilai kualitas komoditas yang d i k i m adalah
sebesar 89.29 %, hampir mendekaii target pensahaao. Perusahaan hanya meilginginkan nilai komoditas yang tidak diterirna tidak lebih dari 10 % sehingga dari ketiga ukwan hrapabilitas mitra tani ini, ukvan kualitas memberikan kineja yang paling baik.
LJkvran selanjumya yang d i a n g g p perusahaan lebih penting adalah efisiensi modal k e j a dan daya respon proses produksi. Jangka waktu dari pengemasan hingga penyimpanan yang dapat menjaga mutu pro&
adalah
sebesar I4 jam Selama tahun 2007, PT Saung !Miman selalu menjaga k e k o m i s t m d m produksi ini agar dapat menjaga mutu produk hingga sampai ke tangan cusfomer. Untuk produk Edamame yang dikemas dalam
kemasan rrqgmm biasanya mamburuhkan udm pengemasan selama 3 jam karena ram-rata Edamame yang dikemas per hari adalah sebesar 250-300 Kg. Pengemasan dilakukan pada p&ul
14.00-17.00 WIB. Setelah
pFoouk
langsung disimpan dalam ruang penyimpanan dan siap d~disitribusikandini
hari sekitar pukvl 04 00 WIB, &@an
unruk produk Edamame dalam
bent& cumh, kernasan hanya drlakukan pada plaaik atau krat dalam skala
besar sehingga waktu pengemssa;? hanya selama 2 jam, yang dilakukan dari pukul20.00-22 00 WIB h d u k ini j u g dlsimpan &lam ruang penyimpanan dan siap didimibusikan pada pukul 04.00 WIB. Jarang sekali w a d i keterlambatan dalam proses produksi sehingga target waktu peagemasan hingga penyimpanan seldu tercapai selama t
h 2007.
Di lain pihalt, kineja d m pembayamo pi-
dari asiomer kepada
perusaham seldu menemui kendala. Rata-rata customer membayar produk yang mereka beli melebihi batas waktu yang ditetapkan, yaitu 60 hari setelab
penerimaan barang. Hal ini menyebabkan b a n g l m y a modal k e j a pada
PT Saung Mirwan yang dapat nmgabbatkan t h b a t n y a proses poduksi dan pembayam pembelian komoditas kepada mitra tan;. Oleh karena itu, kinerja dari msh to mhs M e time ini adalah 0 %.
Prioritas utama dalam p e r f o m penginman adalah keepatan kuanths atau pemenuhan order pa& cuamer.
PT Saung Mirwan hanya sanggup
memenuhi order sebesar 84,98 % selama tahun 2007. Rendahnya kinerja pemermhan order ini tund dipertga~uhioleh kinerja mitra tani yang juga
rendah dalam memermhi order permahaan, sedangkan untuk dua u k m yang dikirim dan cycle time waktu order
laimya yaitu kualitas pro&
h i n m pengiriman m m j u k k a n kinerja y m g memuaskan. Pada haditas p d u k bahkan melebihi dari target perusahaan Perushan mengingiakan 95% dari produk yaog dikirim sebgar
diterima oleb aaomm. Pada tahm 2007,
97,81 % produk yang dikirim perusahaan diterima oleb aslomer.
Untuk jaogka waktu or& hingga pengirimaa juga tidal; ada kendala Karena selalu dijaga konsiaen menyebabkan wakm
waktu proses produksi
pengiriman pun komisten sepaojang t a l n ~sehiogga ~~ baoerja m-ai
Toial pencapaian target pada
[email protected]
100 %.
proses bisnis internal ioi hanya
sebesar 76,24 %. Nilai ini belum mermnjukkm pencapaim yang baik
sehingga pertu dilakvkao perbaikan-perbailran pada ukuraMlhvran yang memiliki kinerja rendah. C.4. Penpektif Pertumbuhan dan Pembelajaran (LemningmdGmwth)
Penpektif permmbuhaa dm pembelajamo menr*
urutan yang
Narnun, bukan berarti perspek?if
terakhir untuk kepentingan -?if.
ini diabaikan karena tanpa adanya penpehzif ini maka perusahaan tidak dapat menjalankan aktivitas pmduksinya
.
Produlcrivitas kaqawan lebih penting dari jumlah peldhan mermnri responden Cukup baiknya kineja karyawan memjukkan bahwa cukup banyak karyawan yang trampi1 dan ahli dalam aktivitas perusahaao ini.
Selama tahm 2007, nilai kinerja karyawan rata-rraa sebesar 80 %, nilai ini rnendekati target yaag d i t e t q h perusabaan. Banyak kategori dalam
penilaian kinerja -wan kejasama
hi, meliputi tan-
antanesama, etika, kedisiplinan,
jawab haryawan, inisisatif pengetahJan
peIcejaaq kualitas pekerjaaq kecepatao dalam
bekerja,
kerapihaq
kernampam dalam merencanakaq kemampuan mendelepsi, kemampuan
hmlah pel&
disini dalam arti pelaiihan yang diadakan dari
e k a d perusahaao. S&ap tahumya perusahaan meutargetkan pel& bagi seiiap bagian divisi *yak
2 kali dalam sah, tahm, pelarihan ini
hanya umuk bagian kamor (@ice). Ini maupakan upaya perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya marmsia yang dimiliki. Tidak ada
kendala dalam pela!csmamya s e h i n s pencapaim sebesr 100 %. Secara keseluruhan, total pencapaim kioerja dari perspektif pernbelajaran clan pertumbuhan adalah sebesar 95,88 %.
Hasil p e h m q p kinerja rnanajemen rantai pasokan yang telah
dilakukan oleh PT Saung M i m rnenunjukkan b a h a kinerja SCh4 PT
Saung kiirwan sebesar 87,93 %. A r t i n n perusaham telah rnenjalankan aktivitas rants pasok d a g n baik, namun masih memerlubran perbkanp h k a n di bebgapa pg;pe%tif
beserta ukuran k i w j a agar peausahaao bisa
menghasilkan k i w j a yang lebih baik lagi pada tahun baikutnya.
PT Saung Mirwdn telah baik dalam melaksanakan manajemen mtai pasokan Edamame. N a m q agar pada tahun berikytnya dapat meIlghasilkan kineja ).ang l e b i baik lagi, maka para pengambi keputusan bisa mengambil langkah-langkah perbaikan. Langkah-langkah ini diliha~ dari setiap paspeh-tif dan lebih d i f o k u b pada sasamn yang nilai pencapaiannya
rendah. Langkah-langkah ini merupakan inisiarif sirategis perusahaan dalam
balrmcedscoremzd Nilai pencapaim target terendah dalam perhitungan kinerja SCM ini ad&
pada penpe%tif proses bimis internal. Pgjpektif ini terdiri dari ti9
sasarao strategis, yang memiliki Pencapaim target terendah adalah pada
efisiensi modal kerja Hal ini disebabkan ukuran
a&-to-ad,
cycle time
sama sekali tidak memberikan kinerja yang baik. Ctrrcamer tidak mampu membayar ltutang t e p t pada wdduqa sehhgga bal ini berpengaruh pada cashj7uw perusahaan Modal kerja untuk produlrsi akan terhambat be@
pula balnya dengan pembayaran komoditas yang telab &rim
oleh petani.
Untuk itu pertu adanya t i m k m yang dapa! meningkatkan kinerja ukuran ini.
Penmhaan sebawoya lebih tegas dalam pelaksanaan perjanjian yang telah d i i i .
Pemberian sanksi atas keterlarnbatan pembayaran dapat
m -
customer umuk menaati waktu pembayaran. Selain itu, bisa juga
dengan pemberian potongan pembayaran j i b c a o m e r bisa mehnasi h u q sebehm jatuh tempo. Kapabilitas mitm tani memiliki kinerja yang d w p baik. Namun, pada
beberapa ukuran rnemnjukkan nilai yang kurang memuasbran, )&tu
pea&
pada
jurnlah order perusahaan (orderfulfiflmen~). Hal ini disebabkan
oleh adanya beberapa lahan peiani yang kurang produlaif sehillgga target produksi sulit d i c . . Untuk menghindari ha1 tenebut, maka perlu dilagukan
pengontrolan yang lebib keiat terhadap mitra tani. Penrsahaan s e b a h y a tidak memberilian benih kepada petani yang lokasi lahannya t q l o n g kurang p&f
pada musim-rnusim tertentu, yaitu
adcup ting@-pun
rn curah hujan yang
musim kernarau.
Ketepatan waktu kirirn komodiias pun terkadang dilanggar oleh miua tani. Hal ini m w b a t l c a n nilai kinerja ukumn ini hanya 78,22 %. Untuk itu, perusahaan barus terus mengonml komunikasi dengan miua tani dengan
tujuan r n e m a h n wa!ctu panen sehingga perusahaan bisa mengambil
tindakan dengan cepat saai jadwal panen tidak sesuai dengan wah-tu yang telah ditetapkan.
Sasaran sbategi performa penginman sudah baik, hanya saja kineja ketepatan pernewban jumlah order paling rendah. Hal ini dipengaruhi oleh kinerja mitra tani setqpi pemasok Edamame. Agar dapa meningkatkan kineja pemermhan order ini, rnaka perusahaan hams meningkatkan kinerja petani teriebih dahdu. Jika petani mampu memenuhi order perusabaan rnaka
perusahaan dapat nmgwqi biaya pernbelian Edamame pada mitra beli. fP-
pelanggan merupakan penpektif dengan nilai pencapaian
terendah kedua setelah proses bisnis intend. Hal yang pertu diptmiki pada penpektif ini adalah pelayanan pada ammer. Rats-mta customer kuraag puas tahadap pemenuhan jumlah order dari perusahaan. Pememhan order
tidah dipenuhi 100 % oleh perusahaan karena mempertimbangkan kebutuban cusiomer yaog satu dengan yang laimp Perusahaao besupaya memenuhi
kebutuhan seluruh cuaomer sehingga terjadi beberapa pengurangan jumlab produk yang dikirim kepada saiap cusomer agar seluruh d o m e r dapat menerima produb: dari PT Saung Minvan. Hal ini sudah menrpakan tindakan
yang tepat. Namun, sangat reman temadap resiko kehilangan pelanggan. Untuk itu, perusaham harus berupaya semaksimal murtgkin dalam m e n i n g k a ~ hkinerja mim tani. Nilai pencapaim -?if
pertumbuhan dan pembelajaran sudah
baik. Hanya saja pertu adanya peningkaiao jumlab pelatihan tenttam pada divisi kantor sehgg pemahaman mengenai menajemen dapat lebii baik, selanjumya dapat nreningkatkan kinerja karyawan dm Bcineja manajemen
perbaikan untuk
rantai pasokan ini. Tabel 6.5 merupakan langkah-I@
hasil yang tidak tercapai.
u-l,I-,
Tabel 6.5. Langkah-h&ah Perbaikan Kinerja untuk ulwan-Ukuran Hasil yang Tidak Tercapai Target.
Sasaran Straregi
Ukuran Hasil
Langkah-langkah Perbailran
Penpektif Permmbuhan dan Pembelajaran Tmpainya
Pelat ihan Karyawan
1) Menenb~kansistem
prodd%vitas
manajemen yang
Karyauan
sesuai urn& diguMkan 2) Mengikuisertakan hiyawan dalam
pelatihan manajemen 3) Mewrapkan hasil
pelatihan yang telah
didapat Pgspektif Proses Bisnis Internal Perreotase Onler
1) Men-
Tercapainya Kapabilitas
Fulfilt~nen!
Pert-
Pemasok
Penentase Ketepatan
mitra tani
d e w
Wakm Kirim
2) Marunjukkan basil pampaian targa dan
waluasi kinerja 3) M-
diskuSi
dua arah mengenai kendala dalam
-P 4) Memilah miba tani
yang akan dibexi benih sesuai
..
produldlvrtasdan
mudm 5) Pengontrolan nrrin
selama masa tanam 6) Komunikasi rutin sesaar sebelum wakru
I
pawn
Efisieosi Modal
G&-m-a&cycle
Kerja dan Daya
time
I ) Dalam busines -ew
didiskusikaa
Respon Proses
mengenai pelaksanaan
Wuksi
peajanjian teautama
m e q w g k m modal kerja 2) Mencari ha]-hal yaog
rnenjadi keadala, baik padaperusahaan maupun cutomer
3) Merangsang Naomer rmrukbe%ejasama
yang saling menguntungkan 4) Memilah kembali
-
arSIomer-cusomer
yang tidak melaksanakan perjanjian sesuai keteotuao
Perrpektif Pdanggan
Tercapainya Citra
Kepuasan Pel-
o'hskatankepuasan
Perusahaan yang
pehggan akan mudah
Baik
tenapai d~
adan~a
peningkatanprodubrrivilas
mitra tani)
VI1. KESIIMPULAIV DAN SARAN
Anggota primer dalam rants pasok Edamame t d r i dari mitra tani, PT
Saung Mirwan, dan retoiler, sedangkan anggota sekunder t d r i dari pihakpihab: penyedia faktor produksl seperti utilitas, bahan kemasan, sarana produksi, dan benih Edamame Pola aliran produk dan komoditas dimulai dari petani sebagai pemasok yang membudidayakan Edamame, kemudian basil
panen l a n p n g d i k i m kepada F T Saung Mbwan. Di pen~sahaan,Edamame ini hanya mengalami proses sortasi pengemasan dan peyimpanan, setelah itu produk siap didistribusikan ke cusfomer.dimam PT Saung 1LLirwan langsung
berperan sebagai distributor. Sistem transaksi dalam mntai pasok ini hampir keseluruhan merupakan siaem kredit. Keseluruhan komitmen diatur dalam pejanjian, baik secara tertulis maupun tidak Nilai tambah paling besar yang diterima oleh anggota rantai pasok adalah pad2 PT Saung Minvan, yaitu 24.14% umuk Edamame dalam kemasan
dan 28.09?/b unmk Edamame curah. Terdapat tiga mitra tani rang harus m e m n g g q kerugian selama tahun 2007 Kmn-
yang diperoleh oleh
rite1 M s a r antara 10-2W.Distribusi nilai tambah sebaibmya difolcuskan mermju petani, dapar dilakukan dengan peninekatan harga beli komoditas dari
PT Saung M h a n kepada pethn~,mernberikan h a r p beli yang berbeda kepada perani b e r d a w h pencapaim hvantitas dan haditas Edamame yang dihasilkan .
.
sehingga
memacu
p r w n y a . Selain
petani
ih~, dapat juga
untuk
terus
meningkarlran
dilalcukan dengan menanggung resiko
pada petani terutama gaga! parten secara bersama-sama, baik dari perusalman m a u p remImkr.
Hasil
@rhmgm
kineaja petani dengan
DEA per bulannya
meaunjukkan bahwa petani Pasir Muncang merupakan petani dengan kin* yang paling banyak menunjukkan nilai kine+ yang tidak efisien. Sementara
itu, basil
kiueaja petani per semeaer mzrmnjukkan bahwa pada
semester satu banya pePani Blandongan dengan kineaja inefisien karena selama
bulan J m a r i hingga Juni p&
ini memiliki W a s i nilai pemenuhan
ENantitas dan pengriman tepat walm yang paling rendah serta menanggung kerugian yang sangat besar, sedangkan pada semesIer k a b , dimana produktiviras lahan meuingkai, hanya perani Cijeruk dan Bojong M d yang menghasikan kineja efisien. Hal ini disebabkan karma d e w jumlah input yang lebih kecil petani Cijeruk dan Bojong bisa menghasdkan nilai ourput lebii besar dibandingkan d e q pemni laimya. Podsi mim iani yang kinerjanya belum optimal ada pada h
b4
diperoleh dari hasil pedutungan mauiks internal dan e % a d dalam analisa
SWOT.Posisi ini memberikan araiegi untuk mengarasi kelemahan yang ada pada znim tani agar dapa~meruanfaahn peluang yang besar. Pe-tani hams m e n i n g h h n pnxluktivitas lahao dan *inan komoditas tepat w a h agar senantiasa dapat memenuhi permintaan yang term meninglrat yang didukung oleh jumlah penduduk yang bertambah. 1 Penguhwan kineja manajemen rantai pasokan pada PT Saung M'
m
menunjukkan hasil sang d - p baik yaitu sebesar 87.93%. Dari keempa pgspelrtif tersebut, pencapaim mrga terendah adalah pada pgspeluf proses bisnis internal )aim sebesar 76.24%. Hal ini dikarenakan pada kapabilitas pemasoklmiua tani tidak dapat memenuhi rarga-targetyang telah ditetapkao oleh perusahaan sehingga berimbas
pada
kinerja
manajemen
sang
Pencapaian rarga pa& perspelnif p e h g g a n sebesar 88.18%.
d-.li
Sasaran yang tidak tercapai adalah pads citra perusahaan. Umuk iru, inisiatif str;negi
yang tepai adalah rneningkatkan kin+
mitra tani agar dapat terus
m e m a h i kepuasan pelanggan.
1. Pelaksaaaan manajemen ramai pasokan kedelai Edamame memerhrkan adania pembagian k e u m m g n dan resiko yang add pada s&ap anggota
agar saantiasa tercipta kejasama yang saling menguntungkan. 2. Pertu pertelitim lebii lanjut &lam peIlgukuran kineja petani d e u g a ~
meqguoakan faktor lainnya agar menghasiikan perhitungan yang lebih
baik se-a
dapat melakukan perbaikan kin+
petani yang benar-benar
optimal dan penelitian mengenai analisa resiko pada setiap anggota ramai pasok agar kesejaht-
pemni dapat ditiogkatkao.
5. Perusahaan seharusnya lebii rnemusaikan perbatiao pada kapabilitas miua
tani liarena W keberhasilan penyediaan kedelai Edamame ada pada mitra tani. 4. PenguLwan lrinerja dapat
manajemen rantai p a s o b dengan balancedscorecmd
diiembangkm dengan menpguMkan ukuran
yang lebih
lenglrap clan &tail pada setiap p a y d t i f sesuai tujuan perusahaan sehingga dihasiikan pengukYran kinesja yang lebi alolrat
DAFTAR PUSTAKA Aini Q. N. 2005. Analisis Sistem Pasokan Saywan ke Rite1 Modern O(asus CV Bimandiri, h b a = Bandung). %psi. Faperta. IPB. Bogor. Arnold, J. R dan S. N. Chapman. 2004. tnbohction to Mmeriak Mamgemenx. Upper Saddle River. New Jersey. Barkam, M. A A. 2008. Peninghan Kineaja Pemasok Bahan Utama Pada Jasa Perawatan Mesin Motor loduksi. Tesir. UUvenitas Lndormsa Esa Unggul. Jakana. Chopra, S dan P M d . 2004. Supply Chrdn Managemenx: Strategy, Plmming. rmd Opehion. Pearson Prenrice Hall. United Smes of America. Fewidarto, P D. 2000. Teknik Optimasi Problem T d Linier. Fateta, IPB. Bogor. Gasperj~V. 2003. Sistem Mamjemen Kinerja Terintegrasi: &rlmsedSwreaud dengan Six Signm wt!uk Orgrhri Bislir cdrm Pemerinakm Gramedia Jakana. Hani. 2007. Analisis R a d Pasokan Buah Kelapa. Skipsi. Faeta. IPB. Bogor.
lndrajii, R. E dan R Djokopranoto. 2002. Konsep Mrmajemen Supply C h i n Cma &PUMemadmg M@ Rrmud Penpdiaan Barang. GrasiGra. Jakarta Kurniauq F. A 2005. S & Penikon cdrm Perenmnaan Kinego Pensahan Menggunakan Metode Balmaced Soorecard J d Sekolah T i Manajemen lnforma~ikadan Telrnik Komputer Surabaya. Surabaya. Luna, P. 2005. Analisis Sirate@ Pemasamn Restoran dMeiode SWOT (Smdi Kasus Resoran Raffles,Megamendung Bogor). %psi. Faieia. IPB. Bogor.
hhimio. 2004. Teknik dm, Apfikasi Pengmnbih Keputusan Kriteria Majemuk. Glasindo. Jalrarta W
n dan W g h h h . 2007. Preliminmy Coun&y Repor. Supply Chains for Peri3azbfe.sAgngnculhrrol Products in Indonesia Fateta, IPB. Bogor.
Mulyadi. 2007. Sistem Terpaciu P e n g e l o h Kine+ Penonel Berbaa's &rlmsed S c o h UPP STIM YKPN. Yogyakarta Saaty
L, T. 1990. How to Make a Decision: lh Am&iad Hiermchy Process European Joumal of Operation Research.
Said, A. 1.2006. Produhivitar dm,w e m i d e w Supply C h i n Mmg2menL Penexbit PPM.Jakaiia
Sudiyono, A. 2002. Pemasmm, Pertmian. UMh4 Press.Yogyakarta. Wong W. P. dan Kuan Y. W. 2007. Supply Chain Perlfmance Meaanemenf System Using DL4 Modeling. Working Popar. Vdume 107, No. 3. W 361. 381.
Zhang, H dan W. Liu d m Xiu Li. 2002. An AHP/DEA MefhodoIogyfor Ve&r SeIection in Agile Supply C h i n Working P q r . Hal 3-4.
httDIhvww.lPTROlet.com hrt~Jlwww.Maialahbus&com
LAMPIRAN
Lampiran I. Prosedur dan Pengolnhan Data Pcneli~ian
z
No Lanykah-langkah Penclitian I Pemilihan Kemitraan dan Konsunicn
Sumbcr dnta
'I'ipc dnta
internal pcrusnhann
IJritiicr
2
ldcntifikasi mekanismc rantai pasok
Internal
Primcr
3
Pengumpulan data mengenai aspek yany dikaji
internal den ckstcrnal perusnhnan
I'ritncr dnn sckundcr
4
Menentukan kriteria dalam penilaian kinerja Petani
Internal dan ckstcrnal perusahaan
Pritncr dan sckundcr
Wawancarn
5
Menentukan peta strategi perusahtun dan penilaian
internal Perusahaan
Primer
Wawnmcara dan Kitcuioner
C~lrapcnynmbilan d~ln Wnwnncnra pada bcbcrnpn nlili dnti Ilcnibcrian kucsioncr
Alat ntialisa
Wawaticara dan pcngisinn kucsioncr dori pilink ~~cri~saliaan Wownncnra dan pcngisinn kucsioncr clari pcrusnliaan, pctnni, distributor ntnu ritcl
Dcskriptif
AH P
I'roscdi~r pclnksnnnnn kc~inteti Mcwawnncnrni sumbcr ittiti~kmcncntitknti kcmitrean don konsumen yatig nknn dianalisa Mcwnwnncarai sutnbcr dnn nicnyidentifikasi kcndnla yang dihndnpi pcrusalinan Mcnganibil data dcngati cara wawancnrn kcpadn pctani, pcrusahnan, ritel (Farmer Market, Lion Superindo, Carrcfour) Mcnganlbil data dctigan cnra wawancara pihak tcrknit r~ntuk mcnctukan kritcria pcnilaian kincrja petani Mcnentukan peta strntcfii perusahaan dnn
6
terhadap keempat pcrspekti f Ralatrcud scorucard Analisa data dcskriptif
bobot kcpcntinynn cmpnr pcrspcktif Internal dan ekstcrnnl pcrusahnnn
I'rimcr dnn sckundcr
I>nri pcn~snhnnn, pctnni, dnn ritcl
Analisn deskriptif
I>nri pcrusnhann dnn ~ ~ c t n nritel i,
Nilai tanibnh mcnggunaknn mctodc Haynmi dan pcngukuran kinerja pcmasok dengan DEA 13ulut1cud Scorccurd
7
Analisa nilai tnmbnh dnn kincrja rnitra tnni dalnm rantai pnsok
Intcrnnl don ckstarnnl perusnhaan
Pritncr dan sckunder
8
Analisa kinerja manajemen rantai pasok pada perusahaan
Internal Perusnhaan
Pritner
9
Annlisa SWOT
Internal dan eksternal perusahaan
I'rimcr dan seki~ndcr
-I..Iari pcrusahaan -Ilnri pcrusahaan
Analisn SWOT
Mcnynnnlisn dntn yntig dipcrolch dnri aspck ynny diknji seliitiyyn dipcrolcli ynnibnran rantai pasok Mcnghasilkan annlisn nilni tanibah dan kinerjn pctani sebagni .strl~/~llsr
Mcnyukur kincrja mnnajcmcn rantai pasok dnn niemberiknn rckomcndas,i untuk pcnigkntan kincrja Hasil pcrhitungan kinerja selnnjittnya dilnkuknn pencntuan kcbijnknn strntcgi pcn~snhnnn.
Lnmpirnn 2. Data Wnktu Kirim, Kualitns, dnn Kuantitav Milrn Tani Ed:~lnolncSclama Tnhun 2007
Lampiran 3. Analisa Nilai Tambah Pada Petani Bojotiy Murni
Pendepalan tenogo kerjo longsung (%) Sumban~onInput loin (%) Keunlunoan petonl (%) Rata-rat0 Kasio Nilai Tambah = 58.95 %
88.7038.10 -8.80 Ilnta-mtn Kci~nti~nyan (nilni tambah bersih) = 19.33 %
Lampirnn 4. Analisa Nilai Tanibah Pado I'etani I'nsir Muncnny
Rata-rat8 Knsio Nilai l'ambah = 55.33 %
Itnta-rata Kcunlunyn~l(nilai tnmbah bkrsih) = 6.6 %
Lampiran 5. Analisa Nilai Tambah I'ada Petani Pasir Knliki Pelanl Poslr Kallkl Jan-Jun 2007 .' ~.,,.: Nb , od.."l "t::dg";ha .it .) .,,;:. . . ... 1 I Oulpul (KpRO had) 2 Input bahon baku (KgnO Had) 3 input tonapa korje aamno had) 4 Faktor konvenl 5 1 Koeflslen Tenopa korjo 0 I Hama produk (RplKg) 7 1 Input tenapo koda (~p/jom) I Ponodmaan dan keuntungon 8 Input bahan beku (RpIKg) 8 Input lalnnya (RpKg) 10 Produksl (RpIKa) 11 Nllal Tambah (Rpi~g)
:
.
.
.
1 Pendapalan lenepa kerja langsunp (%) I Sumbanaan Input lain (%) Keuntungan pelonl (%) Rota-rata Rasio N i l a i Tnnibah
-
47.07 %
. .~, ...
. ,
I
I
333.00 10.00 80.00 33.30 8.00 4,500.00 ~O,OOO.OO 32,500.00 55,500.00 148,850.00 01,850.00
1
I
u ~ o n d o p a l o lenaga n kerja langsung (%) 47.28 -23.88
Ilnta-rata K c i ~ n t i ~ n y n(nilai n tatlibah bcrsih) = - 10.47 %
05.41
1
Lampiran 6. Analisa Nilai Tamboh I'ada Petani Cijert~k
--
, Polani Cipn~k.lul-Dos 2007 ................................ N~;~~:O;e~;,:.inp;t;da; 1 Oule111(Kg170 hod) 2 in ul hohon baku (KgnO Hod) 3 Tonc~gakOr o ion sun HOW70 hori
I
4
;:I: :.. .
Fnklor knnvnmi
korjo (HOWKg) 7
I
1 Upoh l o n o ~ okorjo (RpInOK)
I ~onerlmooneon kountunQon
, ~., , . 517.00 10.00 80.00 41 7n -...8.00 5,000.00 12.500.00
:
13 1 Keunlungon (RpIKg) I Ralo kounlungon (%) I Bolas Jaso Pomilik Foklor-Foktor:.
I
58,025.00 22.83
I
Sumbongan Input loin (%)
Rata-rata
Rasio Nilai l'ambnh = 61.9 1 %
Itntn-rata K e t ~ t l t t ~ ~ i (nilai y e n lambah bersih)
24.10 26.12
= 17.16 %
I
Lampiran 7. Analisa Nilain Tambah Padn Petani Blandongan
Rata-rata Rasio Nilai Tembah = 5 1.27 %
-
Uata-ratn Keu~ltungn~~ (nilai tombnh bersih) = 13.52 %
Lampiran 8. Annlisn Nilai Tambah I't~dnPctani Coblolly
Rata-rata Rasio Nilai l'ambah = 48.27 %
ILta-rntn Kcunttlngan (nilai tambnh bersih) = - 10.77 %
Lampiran 9. Poremid I t q o r m m e n f P& Tahun 2007
Blandongan Pada Semester Satu
Lampiran 10. P o & W Irnprowrnert! Petani Coblong Pada Semester Dua Tahun 2007
Lampiran I I . Potential Imprmment Peiani Pasir Kaliki Pada Semester Dua T
h 2007
Biia Rodutsi
Lampiran 12. Poremid I-mnf T
Peiani Blandongan Pada Semester Dua
h 2007 f
Ria
Rodrd;si
.. ..; .... .-I. .....................
XRrjm
....
...-...
....
... ...
i
;. ......
:... ....
...............................
f-p..
.:
-.
.-*< -
Rndapatao
...................................
Krimia
wakmm
...............
r.
..... i...
.....
.....................
j,
i
i ...
- ..................
-
/ .DD
.....
o
....
-a
o
....
a
m
n
m
Lampiran 13. Potenrial I n p r m m e W Peiani Pasir Muncang Pada Semester Dua T a b 2007
Lampiran 14. Hasil Penilaian Kepentingan Bobot Perspelclif Dalam &rlm?ced Scarecod dari Tiga Responden Responden I . B
w Pengadaan
Responden 2. Bagian Pemasaran
Lampiran 14. Hasil Penilaian Kegemingan Bobot P+?if Scorecurd dari Tiga Responden (Lanjutan)
Dalam B a l d
Responden 3. Bagian PengemasanIProduksi
Lampiran 15. Hasil P h t u n g a n Open Choice un~uk Kepenlingan Perq-ek~if dalam B a l M S c o r e d
Lampiran 16. F Y o d u Imtalasi Program Dmo Errvelopmenl Am&s?3 (So&mrio ~ n t i e r 3 7dan Anatytiml Hiera-+
Prcx;w Fpert
Choice). A Dmo Emloptnen~Analysir P E A )
So-
yaag digunakan adalah 'fr01rtier3~.
Kebutuhan Hmhu0J-e adalah sebagai berilart:
So-
ini dapa! dipasang pada satu unit komputer dengan persyaratan
minimal pada prosesor minimal 1.3 GHz, memory 64 Ml3, ruarg kosong pada hmd dsk minimal 50 MB, SVGA screen, serta memenggunakao sistem
operasi windows 95,98, ME, 2000,NT4 atau windows
m.
Carainstalasiprogramadalahsehguberikut: a Masukkan CDROM Bmm'a Demo-.on
atau Frontier AmJys~
ke dalam CD&w. b. I&kr
akan memleteksi dan instalasi dimulai secam otomatis clan
Progmm lww%dapa!
.___
-.- -.-&--.-.-:%.e:l.u."%,-r ...
.
...-.
.
d i m -
*..- --..--.--.-A
.
-
:-__-
--..-
--___
.:bDlr:e<_-.- - -
--
..-.:-6 =r-:
..
.
-.:
.
PL--
% h e . . *L-d*-LC---C--Ca
....
-
.....
.......-........
TampiIan Awal F r o 6 3 Setelah dilnaal c.
J i bdak terinaalasi secara atomatis, maka run CDSTART-EXE pada C D R O M
d . Weloome screen akan ditantpilkm dan instalasi dimulai.
e. Jika instalasi sudah seles* sebaiknya resari komputer Ada.
B. A m i y t i d H i m *
Process (AHP)
&@ware yang dig&
adalah Dpert Choice
Kebutuban Hmdwwre adaah sebagai berikut: Softwm ini dapat dipasang pada satu unit komputer dengan penyaratan minimal pada prosesor minimal 1,3 G)4 memory 64 MB, ruang kosong
pada hmddiGt minimal 10 MB, VGA 1 MB, C D m m , monitor dengan
ukuran 600x800 pixel, dengao sistem operasi window? 98, w i d o w s NT 4.0
atau lebii tinggi windaws 2000, dan wimbws XP.
Cara iostalasi program adalah sebagai berikut: a lLIasukkan CD ke dalam CDdrive. b. Innolkr akan mendeteksi dan memulaiaya secara domatis.
-*-I.-:----
w ----
. . i . . I c I L L . j . I Q & I I
W-r
I I , * . WL-P-il-
Tampilan Awal Sebelum lnstal Program c.
Jib tidak terinaalasi secara o t o d maka pada wi+s
pilih
S m kemudian pilih RUN
d. P i Browse, kemudian pilihfile Lmmchere dari CD-ROM e.
DNti imtnhi pada layar. b b d k a n nama Anda, Nama perusahaaq dan serial m b m .
Tampilan Lnpur S e r a h b e r dan Nama f. J'&a
M a s i sudah selesai klik finish dan sebaiknya resrmt
kompute. Anda
Lampiran 17. Prosedur PengopgaSian S o -
f r n . 1 ~ clan 3 L5pe-i Choice.
Fron~ier3ini dapat diguoakao untuk mengukur efisiensi kineja relatif dari
yang mempuoyai m i sama, misalnya pengularran kineja ritel, Pengopemsian program ini adalah sebagai berikut:
P i Frontier3 padafolder Anda.
j: -
j Tampilaofolder Frontier A+s
pilih m project.
Pada m project, terdapat bebenpa pi l i b sesuaikan deugan suzrrae h ~
4 Anda % p u n p Jika behun terdapat smrce drrto maka dapat memilib
Type inro aato Editor.
.....
-=.:
--------
{--:?::A:
-->-:2,.
~
. -
-
.--*>q
.:,
2 : L :
-
. .
Tampilan Pilihan Solace Dolo
nama input d im wrpuf minimal terdapat satu input dan satu
output
Tampilan Input/Output Variable CrMtion
Lanjutkan deagan mernasukkan nama-nama daFi unit yang akan dianalisa.
Tampilan unir Creatim
Masulrkao nilai-nilai input dan output yang Anda punya p a d a f m rkrlo viewer. .. .
Tampilan Tabel untuk Memaslkkao Data
Seteiah selesai, pilih DEA option umuk mmahbn hljuan analisa, apakah
minimasi input atau maksimasi wtpul. Selanjutnya Analisis data tersebut
Tampilan DEA Option Anda &pa!
melihat analisa data pada tmIh A m t y s u dan unir
umuk mengetahui potemid impravement dan reference compmison.
Tampilan Hasil Perhitungao Simpandata Amla
B. Erpert Choice Rogram ini dapat digunakan untuk memberikan pembobotan pada bebaapa
ahematif atau kriteria dan juga dapat digunakan uutuk pengambilan keputusan N iai bobot terthggi rnenrpakan prioritas atau hasii kegutusan Pengopaasian program ini adalah sebagai bedikut:
dan pilih prognmrr.
Pada windows, klik
Selmjutnya pilih a p r t choice.
Pilibfile padaform eqmt choice, new@. Madkan namafile Anda, k d a n
klik open.
h b d k a n oama hirarki Anda, klik O K
Tampilan Lnput Tujuan Krrarki
--
Pada W,klik kana pilih i m H child of m e n 1 node. ~
:
=
-*- -
t
s
n
m
----y,4.3e -. -.- ..
_ -_
_
~
-
.
om*<-,-
c
~
~
~ ..:..) ~
~
i
o ;.
ClriOdBB E Z O e r a ' e K ; 1 .
.
1
0 1
Tampilan untuk Memasukkan Kriteria
Klik enter jika Anda ingin menambah jumlah child. Klik enter kembali setelah selesai rnenambah child. Jika Anda ingin menambahkan hirarki lagi pada masing-masing child setdumnya, maka lakukanlab dengan cara yang sama sepesti di atas.
i
i
i
~
Klik toolbm 3:l atau ABC pada layar untuk membaikao pabandmgan
berpasanganpada setiap laiterialchild yang dimasukkan s e b e h y a
Tampilan untuk Memberikan Nilai Perbandingan Setiap Kriteria
Tampilan Tabel Lnput Data
sePelah sele*
klik twIbm pnpnoritiies dpriwdfrornp p m n v i sconymrnymrmm. e
memasutkan nilai klik teriebii dahh i w I b m p m i ~ . i:.--.rn--.~op-.-----. . ' * ' C - 2 - L I - - . . L ~
..-....
cucie a n ~ a r a ~ - G A . - . ~ .4-,5,1 1 . h . 0 --
'&-esms--' I
~
-
.
-
-..runan 0-
-0Rlbbb0m.U-ohmdn-
i
/
i
l
i
Tampilao Piliban T d b m Pmticipmrl
:Pilib File, dan pilih Edit dan pilih arMNpmticipmrLs.
Tampilan Pilihan input Jumlah P m t i r p m Tutup File pmricipmrs.
Pada liJt pmicipmrr, pilih terlebii datrulu pmicipm Anda masukkan dataoya
Seteiah keseluruhan
data pmtl'cipm
maria
-
in@o
di input, ktik toofdm prticipmrf
kembali dan pilih aunbine indvidd.
Tampilan Pilihan Untuk Kombinasi Nilai Betmap Pmticpmrr
Hasil perhitungan secara otomatis akan ditampilkan.