KAFE TEMATIK MINI ME DONUTS Christian Samuel Yonatan BINUS University Taman Kopo Indah I BLK. K 068, Bandung, Jawa Barat
[email protected], +6287889057616
Fransisca Yuriko BINUS University Kota Wisata Cluster Madrid BLK. F2 008, Bogor 16967, DKI Jakarta
[email protected], +628998101022
Jepri Halim BINUS University Jl. Jend. Ahmad Yani 113, Binjai, Sumatera Utara
[email protected], +6282266038877
Vitria Ariani Faculty of Economics and Communication; Hotel Management Department, Binus University
[email protected]
ABSTRAK Tujuan dari studi kelayakan ini adalah untuk mengetahui apakah business plan yang telah dirancang layak dan dapat diimplementasikan di kehidupan nyata saat ini, mulai dari perencanaan konsep, tema, produk yang akan dijual, desain kafe, pemasaran, perhitungan keuangan, dan berbagai aspek-aspek lainnya secara menyeluruh. Kami meneliti peluang untuk memulai bisnis restoran atau kafe tematik di Jakarta sangat baik, apalagi melihat ketertarikan masyarakat modern saat ini terhadap restoran atau kafe tematik yang unik dan baru yang sangat besar. Kafe tematik yang kami rancang adalah donut shop dengan konsep unik dan baru yang pernah ada sebelumnya. Target pasar yang dituju adalah masyarakat dengan gaya hidup modern dan ingin mencari sesuatu yang baru dan tidak biasa. Rencana ke depannya, kami selaku perancang business plan ingin benar-benar merealisasikan kafe tematik ini. (CSY), (FY), (JH) Kata Kunci: Kafe tematik, donut, studi kelayakan, perencanaan bisnis
ABSTRACT The purpose of this feasibility study was to determine whether the business plan that has been designed is feasible and can be implemented in real life at the moment, starting from the concepts planning, themes, products to be sold, café design, marketing, financial calculations and other aspects thoroughly. We were researching the business opportunity to start a themed restaurant or café in
Jakarta is very good, especially seeing that current modern society show a huge interest in themed restaurant or café. Themed café that we designed is a donut shop with unique and brand-new concept which never been created before. The intended target market are people with a modern lifestyle and want to find something new and unusual. The future plan as the designer of this business plan, we want to actually realize this themed café. (CSY), (FY), (JH) Keywords: Themed café, donut, feasibility study, business plan
PENDAHULUAN Tahukah anda mengenai kisah Thumbelina ?Thumbelina adalah seorang gadis kecil yang hanya sebesar jari ibu.Thumbelina sebenarnya bukan dilahirkan secara normal seperti manusia pada umumnya, dia lahir melalui benih yang kemudian tumbuh menjadi dirinya.Pada kisahnya, Thumbelina mempunyai ayah dan ibu yang membesarkannya.Thumbelina hidup bersama mereka menjalani kehidupannya walaupun dia hanya sebesar ibu jari.Tentu saja Thumbelina kesusahan dalam menjalani kehidupannya.Semua barang-barang lebih besar daripada dirinya, bahkan dia tidak bisa mengangkat sebuah sendok.Tapi, ibu nya lah yang senantiasa merawat dan membantunya. Pada saat ini apakah anda pernah berangan – angan bagaimana rasanya menjadi seorang manusia mungil yang hidup di dunia para raksasa seperti Thumbelina ? Hidup dengan benda – benda sekitar yang ukurannya jauh lebih besar dari ukuran tubuh manusia pada umumnya ? Terbayangkah di pikiran anda bagaimana Thumbelina makan dan minum dengan kondisinya fisiknya yang kecil dibandingkan dengan manusia pada umumya ? Jikalau ada suatu tempat yang menawarkan pengalaman makan dan minum tersebut akankah anda tertarik untuk merasakannya ? Pengalaman bersantap makanan dan minuman inilah yang ingin dijadikan inti pokok oleh kami.Pada saat ini industri makanan dan minuman di Indonesia berkembang dengan sangat pesat.Faktanya, industri makanan dan minuman sangat membantu pendapatan Negara di bidang pariwisata. Konsep dan design suatu restoran atau kafe tematik merupakan faktor pendukung yang sangat kuat untuk menarik perhatian tamu. Sekarang ini sudah banyak restoran tematik yang dapat ditemukan di Indonesia, dan pada umumnya berlokasi di daerah – daerah wisata yang ramai di kunjungi orang. Dengan semakin banyaknya dibuka restoran – restoran tematik baru, kita dapat melihat sendiri para conceptor berlomba – lomba menciptakan sesuatu baru yang kreatif dan inovatif yang dapat dijual dan diaplikasikan. Konsep yang akan di terapkan dalam perancangan kafe tematik Mini Me Donuts adalah dunia yang besar seperti dunia yang ditinggali Thumbelina. Ide utama dari konsep Thumbelina ini adalah membuat tamu atau pengunjung merasa dirinya menjadi kecil seperti Thumbelina saat memasuki dan berada di dalam area kafe, dimana hal ini dapat dilakukan dengan menjadikan semua interior, peralatan dan perabotan yang digunakan di dalam area depan kafe dibuat dengan ukuran yang lebih besar dari seharusnya. Sebagai contoh kursi, meja, dekorasi, serta perlengkapan makan di area depan dibuat dengan ukuran besar, sehingga tamu yang menduduki meja tersebut terlihat seakan – akan sangat kecil dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya. Hal tersebut dilakukan untuk membuat pengunjung merasakan pengalaman menjadi Thumbelina di dunia manusia sembari bersantap dan bersosialisasi dengan teman, kolega, dan keluarga. Cemilan atau yang lebih akrab disebut dengan snack bisa dikatakan sangat sering dicari oleh orangorang untuk dibeli dan dikonsumsi, hal ini dikarenakan cemilan ini sangat mudah didapatkan dan juga sangat bervariasi sehingga konsumen sering mencari cemilan-cemilan untuk dibeli. Salah satu cemilan yang populer adalah donut. Donut sudah menjadi salah satu cemilan favorit di Indonesia. Berbeda dengan perusahaan donut lainnya, Mini Me Donuts menghadirkan donut dengan ukuran yang lebih besar daripada umumnya, konsumen juga dapat menyesuaikan pilihan glaze dan topping
nya.Donut yang berukuran normal juga tersedia di Mini Me Donuts dan juga kopi sebagai pendamping makan donut. Pilihan glaze yang tersedia untuk donut berukuran normal dan Mini Me Donuts adalah chocolate, vanilla, strawberry, blueberry, mocha, green tea. Sedangkan untuk pilihan topping yang tersedia untuk donut berukuran normal dan Mini Me Donuts adalah oreo crunch, choco chips, choco caviar, peanut, rainbow sprinkles, cheese. Gambar 1 Pilihan glaze dan topping Mini Me Donuts
Selain daripada pilihan glaze dan topping di atas, tersedia rasa exclusive untuk Mini Me Donuts diantara nya adalah sebagai berikut : •
Dozza Dozza merupakan singkatan dari donut dan pizza. Donut akan dilapisi dengan saus tomat, sosis ayam, ham sapi serta ditaburkan dengan keju parut di atasnya yang kemudian akan dipanggang sebentar untuk melelehkan kejunya.
•
Je t’aime, Chela Je t’aime, Chela adalah rasa khusus untuk Mini Me Donuts yang memadukan rasa cherry dan lavender. Setengah bagian dari Mini Me Donuts akan dilapisi dengan cherryglaze dan setengahnya lagi akan dilapisi dengan lavender glaze. Setelah dilapisi dengan kedua rasa glaze tersebut, rainbow sprinkles ditambahkan di atasnya untuk mempercantik penampilannya.
•
Pine-apple Pine-apple memadukan apple glaze dan pinenut sebagai rasa eksklusif untuk Mini Me Donuts, untuk menambah rasa nikmat, ditambahkan bubuk kayu manis di atas apple glaze.
•
Over the Rainbow Mini Me Donut yang dilapisi dengan mango glaze kemudian ditaburkan cokelat warna-warni M&M untuk menghasilkan warna seperti pelangi.
•
Cotaro Cotaro adalah singkatan untuk coconut dan taro. Mini Me Donut akan dilapisi dengan taro glaze dan kemudian ditaburkan parutan kelapa.
Harga yang terdapat di Mini Me Donuts relatif terjangkau, untuk donuts berukuran normal, semua varian beserta dengan topping pilihannya seharga Rp.9000, untuk Mini Me Donut Rp.25.000, dan untuk produk minuman kami, harganya bervariasi dari Rp.12.000 sampai Rp.29.000. Tabel 1 Perbandingan Harga Produk dengan Kompetitor BRAND
Harga Donut
Harga Minuman
Mini Me Donuts
Rp 9000 – Rp 25000
Rp 12000 – Rp 29000
Dunkin’ Donuts
Rp 10000
Rp 20000 – Rp 26000
J.CO Donuts
Rp 6500
Rp 20000 – Rp 38000
Krispy Kreme Doughnuts
Rp 7000 – Rp 9000
Rp 15000 – Rp 30000
Lokasi pendirian kafe tematik Mini Me Donuts adalah di Kemang. Kemang adalah lokasi modern dibilangan Jakarta Selatan yang didalamnya bertaburan jenis – jenis restoran, kafe, hotel dan para ekspatriat.Kemang adalah salah satu tempat yang dari dulu sudah terkenal sebagai tempat berkumpulnya kaum muda – mudi.Diberbagai macam kawasan Kemang ini ada banyak sekali restoran dan kafe.Kalaupun ingin mencoba sesuatu yang baru dan mengunjungi restoran dengan interior dan eksterior yang spesial dan tidak biasa, dapat juga ditemukan dengan mudah di Kemang.Nyatanya kreatifitas para pebisnis di bidang restoran dan kafe sekarang ini sangat luar biasa, ini dapat dilihat dengan banyaknya restoran dan kafe unik dan menarik yang menjamur didaerah Kemang. Desain yang akan diterapkan oleh Mini Me Donuts adalah desain bergaya French country dengan tipe bangunan komersial restoran atau kafetaria. French Country style sendiri merupakan gabungan style desain dari French style dan country style. Visi Mini Me Donuts adalah menjadi kafe tematik yang memimpin pasar di Indonesia. Visi ini dibentuk karena banyaknya kafe tematik yang sudah menjamur di Indonesia maka Mini Me Donuts ingin menjadi salah satu kafe tematik ternama di Indonesia. Misi Mini Me Donuts adalah pertama, memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen sehingga mereka nyaman dan senang. Yang dimaksud dengan pelayanan terbaik bukan hanya dari segi service, tetapi juga dari segi produk yang ditawarkan, suasana, konsep dan pengalaman yang berbeda dari kafe kami. Lalu kedua, memberikan inovasi dan kreasi baru terhadap produk agar konsumen tidak merasa bosan.
HASIL DAN BAHASAN Untuk mendapatkan peluang dan rekomendasi pilihan pasar. Maka diadakan kegiatan Targeting yaitu kegiatan menilai dan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. Targeting mempunyai tujuan untuk mempermudah mencapai segmen yang ingin diraih atau dipilih dan memberikan kepuasan yang lebih kepada konsumen. Penentuan targeting atau target pasar dibagi menjadi tiga untuk mendapatkan pasar sasaran yang optimal yaitu Target Primer, Sekunder dan Tersier. Target Primer dari Mini Me Donuts adalah kelompok remaja dan eksekutif muda yang bergaya hidup konsumtif dan metropolis dari daerah sekitar Kemang atau Mampang Prapatan. Target Sekunder dari Mini Me Donuts adalah masih sama dengan target primer tetapi cakupannya adalah wilayah Jakarta Selatan. Target Tersier dari Mini Me Donuts sama dengan target-target yang sebelumnya tetapi wilayah yang dicakup lebih luas yaitu wilayah DKI Jakarta. Kegiatan Pemasaran yang akan dilakukan Mini Me Donuts adalah kegiatan pemasaran menggunakan media sosial. Indonesia adalah Negara yang memiliki pengguna internet terbesar di Asia Tenggara. Perkembangan sosial media juga menjadi salah satu faktor penting besarnya pemakai internet di Negara ini. Bukan cuman itu saja berdasarkan Survei Data Global Web Index, Indonesia adalah Negara yang memiliki pengguna sosial media yang paling aktif di Asia. Indonesia memiliki 79,7% user aktif di social media mengalahkan Filipina 78%, Malaysia 72%, Cina 67%. (Ahmad, 2014) Hasil penelitian yang dilakukan oleh wearesocialsingapore.sg mencatat bahwa 98% dari populasi Indonesia memiliki setidaknya satu media sosial. Hal ini membuat Indonesia disebut sebagai ibukota media sosial di dunia, karena pengguna akun media sosial yang sangat aktif, dengan jumlah 69 juta orang memiliki akun Facebook dan lebih dari 30 juta akun Twitter. (Lestari, 2014) Selain menggunakan media sosial, Mini Me Donuts akan membuat kegiatan promosi yang berbeda setiap bulannya, seperti pada hari tahun baru, Valentine, Halloween, Natal dan lainnya. Kegiatan pemasaran lainnya yang dilakukan oleh Mini Me Donuts adalah dengan cara mengundang food blogger dan media untuk merasakan suasana di kafe Mini Me Donuts dan mencicipi produk Mini Me Donuts yang sebagai gantinya, para food blogger dan media tersebut akan mempromosikan kafe kami di blog dan media mereka. Dalam melakukan perencanaan bisnis, tidak akan terlepas dari aspek keuangan. Investasi dapat diartikan sebagai penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Penanaman modal yang ditanamkan dalam arti sempit berupa proyek tertentu baik bersifat fisik atau pun non fisik, seperti proyek pendirian pabrik, jalan, jembatan, pembangunan gedung dan proyek penelitian, dan pengembangan. Berdasarkan pengertian tersebut, maka Mini Me Donuts membuat perincian modal investasi yang diperlukan untuk pembangunan Mini Me Donuts sebagai berikut : Tabel 2 Modal Investasi Investasi
Jumlah
Beban Sewa Di Muka
Rp.500.000.000
Desain Dan Renovasi
Rp.146.335.000
Peralatan
Rp.355.815.500
Perlengkapan
Rp.174.977.600
Seragam
Rp.1.670.000
Total Investasi Awal
Rp.1.178.798.100
Rencana pembiayaan proyek berisikan tentang total biaya proyek awal selama satu tahun pertama untuk Mini Me Donuts, berikut kami berikan total biaya tahun pertama. Tabel 3 Rencana Pembiayaan Proyek Biaya Operasional Tahun Pertama
Jumlah
Penyusutan
Rp.5.607.813
Beban Gaji
Rp.432.000.000
Pembelian Bahan Baku
Rp.281.856.000
Pembelian Bahan Jadi
Rp.28.632.000
Beban Listrik
Rp.18.000.000
Beban Air
Rp.7.500.000
Beban Internet
Rp.3.000.000
Beban Marketing dan Promosi
Rp.24.000.000
Total Biaya Operasional Tahun Pertama
Rp.800.595.813
Mini Me Donuts membutuhkan modal untuk menjalankan rencana pembangunannya maka sumber dana yang didapatkan untuk Mini Me Donuts berasal dari saham pribadi melalui Fa.Yohama & Friends yang beranggotakan 3 orang di dalamnya yaitu atas nama Jepri Halim, Fransisca Yuriko, dan Christian Samuel Yonatan. Tabel 4 Sumber Dana Mini Me Donuts Sumber Dana
Jumlah
Jepri Halim
Rp.550.000.000
Christian Samuel Yonatan
Rp.550.000.000
Fransisca Yuriko
Rp.700.000.000
Total Dana
Rp.1.800.000.000
Menurut Harahap (2010), mengemukakan bahwa laporan arus kas memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi pada kegiatan : operasi, pembiayaan dan investasi. Berdasarkan kedua pengertian di atas, dapat dikemukakan bahwa laporan arus kas merupakan laporan yang menginformasikan arus kas masuk dan arus kas keluar yang dihasilkan dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan atau pembiayaan. Maka sesuai dengan pengertian tersebut Mini Me Donuts membuat proyeksi laba-rugi dan arus kas yang diperkirakan selama 5 tahun ke depan. berikut hanya berupa jumlah secara total, perkiraan laba-rugi dan arus kas untuk tahun pertama. Tabel 5 Proyeksi Laba-Rugi Tahun Pertama Keterangan
Jumlah
Total Laba Kotor
Rp.2.076.167.025
Beban Operasional
Rp.1.301.781.100
Beban Administrasi
Rp.677.612.813
Total Beban Usaha
Rp.1.979.393.913
Pendapatan Sebelum Pajak
Rp.96.773.113
Pajak 10%
(-)Rp.9.677.311
Pendapatan Setelah Pajak (EAT)
Rp.87.095.801
Tabel 6 Proyeksi Arus Kas Tahun Pertama Keterangan
Jumlah
Penjualan Makanan dan Minuman
Rp.2.138.362.500
Service Charge 5%
Rp.106.918.125
HPP
Rp.169.113.600
Total Arus Kas Masuk
Rp.2.076.167.025
Pembelian Peralatan dan Perlengkapan
Rp.530.793.100
Pembelian Bahan Baku 1 Tahun
Rp.174.977.600
Beban Gaji
Rp.432.000.000
Beban Sewa
Rp.500.000.000
Beban Internet
Rp.3.000.000
Beban Listrik
Rp.18.000.000
Beban Air
Rp.7.500.000
Beban Design dan Renovasi
Rp.144.335.000
Beban Seragam
Rp.1.670.000
Beban Penyusutan
Rp.3.379.896
Beban Marketing dan Promosi
Rp.24.000.000
Total Arus Kas Keluar
Rp.1.979.393.913
Pendapatan Sebelum Pajak
Rp.96.773.113
Pajak 10%
(-)Rp.9.677.311
Net Cashflow
Rp.87.095.801
Menurut National Restaurant Association (2013), Payback Period adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk mengembalikan jumlah investasi. Umumnya, semakin pendek periode untuk mengambalikan dana yang dikeluarkan untuk investasi, akan semakin baik untuk menginvestasi. Tabel 7 Proyeksi Payback Period Keterangan
Investasi
Jumlah
(-)Rp.1.178.798.100 Pendapatan Tahun Pertama
Rp.87.095.801
Sisa Dana Investasi
(-)Rp.1.091.702.299
Pendapatan Tahun Kedua Sisa Dana Investasi
Rp.742.362.156 (-)Rp.349.340.143
Pendapatan Tahun Ketiga
Rp.937.885.586 (+)Rp.588.545.443
Dari perhitungan di atas, setelah melalui perkiraan pendapatan tahun ke tiga, didapatkan bahwa dana investasi yang diberikan sudah tidak minus lagi, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pada tahun ketiga terjadi Payback Period. Untuk mengetahui hasil lebih detailnya lagi kapan terjadinya Payback Period maka harus dihitung pendapatan per bulan untuk tahun ke tiga dan pendapatan per harinya, berikut tabel perhitungan pendapatan untuk tahun kettiga. Tabel 8 Pendapatan Pada Tahun ke Tiga Keterangan
Jumlah
Pendapatan Tahun ke Tiga
Rp.937.885.586
Pendapatan Tahun ke Tiga per bulan
Rp.78.157.132
Pendapatan Tahun ke Tiga per hari
Rp.2.605.238
Jumlah Yang Harus Dicapai
Rp.349.340.143
Pendapatan Tahun ke Tiga Bulan ke-4 hari ke - 15
Rp.351.707.095
REFERENSI Adnamazida, R. (2012). Kepopuleran Donat Tergantung Dari Inovasi Sang Koki. http://www.merdeka.com/gaya/kepopuleran-donat-tergantung-dari-inovasi-sang-koki.html, diakses 27 Agustus 2014 Ahmad. (2014). Statistik: Internet, Sosial Media dan Mobile di Indonesia 2014. http://bebmen.com/4027/statistik-internet-sosial-media-dan-mobile-di-indonesia.html, diakses 27 Agustus 2014 Audinovic, V. (2013). 9 Fast Food Paling Laris di Dunia. http://www.merdeka.com/gaya/9fast-food-paling-laris-di-dunia.html, diakses 27 Agustus 2014 Asdhiana, I. (2014), Tren Makan di Restoran Terus Meningkat. http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/04/tren-makan-di-restoran-terus-meningkat,diakses 23 Maret 2014 Badan Narkotika Nasional. (2014). Gaya Hidup Metropolitan. http://bnndki.com/index.php/gaya-hidup/gaya-hidup/perilaku/520-gaya-hidup-metropolitan, diakses 27 Agustus 2014 Bank Ekonomi Raharja. (2014). Tingkatkan Akses Perbankan, Bank Ekonomi Relokasi Kantor Cabang di Kawasan Kemang. http://www.bankekonomi.co.id/1/2/tentang-kami/siaranpers/relokasi-kantor-cabang-di-kawasan-kemang, diakses 27 Agustus 2014 Bishop, J. (2012). Country Style and Design. Victoria: Images Publishing. Bradley, W. (2009). The Menu and the Cycle of Cost Control. Dubuque: Kendall Hunt Publishing Company
Buckley, S. (2013). Common Food & Labor Cost Percentages. http://smallbusiness.chron.com/common-food-labor-cost-percentages-14700.html, diakses 27 Agustus 2014 Burnes, B. (2009). Managing Change: A Strategic Approach to Organisational Dynamics. (5th edition). Ontario: Pearson Education.Ltd Carvalho, J. (2014). Standard Operating Procedures. http://www.divestopedia.com/definition/967/standard-operating-procedures-sop, diakses 27 Agustus 2014 Chan, L. (2009). Inspirasi Usaha Membuat Aneka Donat. Jakarta: AgroMedia Pustaka Ching, F. (2012). Interior Design Illustrated. New Jersey: John Wiley & Sons Davis, B., Lockwood, A., Alcott,P., Pantelidis, I. (2012). Food and Beverage Management. th
(5 edition). Oxford: Routledge Deitiana, T. (2011). Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen Terhadap Harga Saham. Jurnal. Universitas Trisakti. Vol 13, No 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. (jilid-4). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Djunaidy, M. (2012). 5 Fakta Ekonomi Indonesia Versi Bayu Krisnamurthi. http://www.tempo.co/read/news/2012/11/08/090440523/5-Fakta-Ekonomi-Indonesia-Versi-BayuKrisnamurthi, diakses 28 Agustus 2014 Dopson, L., Hayes, D. (2010). Food and Beverage Cost Control. (5th edition). New Jersey: John Wiley and Sons Gorodesky, R., Lange, K. (2014). Restaurant Accounting: For Profit's Sake, Inventory Your Food Cost. http://www.restaurantreport.com/features/ft_inventory.html, diakses 27 Agustus 2014 Harahap, Syafri, S. (2010). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Hasibuan, E. (2010). Hubungan Antara Gaya Hidup Brand Minded Dengan Kecenderungan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Puteri. Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera Utara. Hawkins, D., Mothersbaugh, D. (2012). Consumer Behavior: Building Marketing Strategy. th
(12 edition). New York: McGraw-Hill Hsu, C., Powers, T. (2008). Marketing Hospitality. (3rd edition). New Jersey: John Wiley & Sons Husnan, S. (2009). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. (jilid-4). Yogyakarta: UPP STIM YKPN JJK. (2014). Culinary Capital. JJK. Vol 21 no 6. June 2014 JJK. (2014). Top Tables & Bar. JJK. Vol 21 no 2. February 2014 Kasmir, Jakfar. (2012). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Media Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2013). Kominfo : Pengguna Internet di Indonesia 63 Juta Orang. http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A+Pengguna+Internet+di+Indonesia +63+Juta+Orang/0/berita_satker#.VANhJfmSxN-, diakses 27 Agustus 2014
Lavender Fanatic. (2014). Lavender Aromatherapy. http://www.lavenderfanatic.com/lavender-aromatherapy.html, diakses 5 Juni 2014 Lestari, S. (2014). Pertarungan Pilpres Sengit di Media Sosial. http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/07/140704_pilpres_medsos.shtml, diakses 27 Agustus 2014 Majalah Cakram. (2008). Kafe – Kafe Jakarta Semakin Memanjakan Pengunjung. http://whatevercaf3.wordpress.com/2008/09/22/kafe-kafe-jakarta-semakin-memanjakan-pengunjung/, diakses 27 Agustus 2014 Manley, T. (2014). What is a Theme Restaurant ? http://www.wisegeek.com/what-is-atheme-restaurant.htm, diakses 27 Agustus 2014 Marantina, Yohana, R., Kusumaningtias, P., &Vebri, H. (2013). Bisnisdonatmasihmenjanjikan, lo. http://peluangusaha.kontan.co.id/news/bisnis-donat-masihmenjanjikan-lo, diakses 20 Maret 2014 Martani, D. (2012). Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK (PSAK Konvergensi IFRS). Jakarta: Salemba Empat. Millward, S. (2014). Statistik Pengguna Internet di Dunia dan Indonesia. http://id.techinasia.com/statistik-pengguna-internet-di-dunia-dan-indonesia-slideshow/, diakses 27 Agustus 2014 Miracellia, M. (2014). Comic Café – Tebet : Mengusung Nuansa Tematik yang Edukatif. http://puncakbukit.blogspot.com/2014/03/comic-cafe-tebet-mengusung-nuansa.html, diakses 27 Agustus 2014 Munawir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. (jilid-4). Yogyakarta: Liberty National Restaurant Association. (2013). Hospitality Accounting. Chicago: Pearson Education Inc Ngainurrohmah, A. (2013). Peran Kecenderungan Neophilia dan Pendapatan Pribadi Terhadap Perilaku Impulse Buying Pembelian Smartphone Pada Konsumen Usia Produktif. Jurnal. Universitas Brawijaya. Niehaus, M. (2014). Choosing Counter Service or Table Service for Your Restaurant. https://instoredoes.com/blog/choosing-counter-service-or-table-service-for-your-restaurant, diakses 27 Agustus 2014 Nurhasanah, S. (2012). Jalan Kemang dan Buah Kemang. http://jakarta.kompasiana.com/potensi-wisata/2013/07/12/jalan-kemang-dan-buah-kemang575325.html, diakses 27 Agustus 2014 Organisasi. (2013). Rute Bus/BisKopaja S605A Jurusan Blok M - RagunanDepan. http://www.organisasi.org/1970/01/rute-bus-bis-kopaja-s605a-jurusan-blok-m-pasar-minggu.html, diakses1 Juni 2014 Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan. (2014). Potensi Kota. http://selatan.jakarta.go.id/gkmvj/page/profil/Potensi-Kota.html, diakses 27 Agustus 2014 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2010). Festival Kemang. http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/580/Festival-Kemang, diakses 27 Agustus 2014
Phillips, B. (2003). Unmistakably French. Utah: Gibbs Smith. Pizam, A. (2010). International Encyclopedia of Hospitality Management. (2nd edition). Oxford: Elsevier.Ltd. Radiawati, R. (2014). 5 Restoran Siap Saji Terbesar di Indonesia. http://www.merdeka.com/uang/lima-restoran-cepat-saji-terbesar-di-indonesia.html, diakses 27 Agustus 2014 Rajafi, A. (2011). Pola Hidup Konsumtif. http://ahmadrajafi.wordpress.com/2011/01/31/polahidup-konsumtif/, diakses 27 Agustus 2014 Ritter, P. (2013). Gaya Hidup Modern: Baik atau Buruk?. http://paulritter.blogspot.com/2013/05/gaya-hidup-modern-baik-atau-buruk.html, diakses 28 Agustus 2014 Riyanto, B. (2010). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. (jilid-4). Yogyakarta: Penerbit BPFE Rojali, D. (2013). Trik Sukses Berbisnis Cafe di Jakarta. http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/11/23/trik-sukses-berbisnis-cafe-di-jakarta-613581.html, diakses 27 Agustus 2014 Saputra, A. (2009). Menata Wisata Kuliner di Jakarta Selatan. http://news.detik.com/read/2009/12/22/173928/1264608/10/menata-wisata-kuliner-di-jakarta-selatan, diakses 27 Agustus 2014 Setioutomo, P. (2012). Pengertian Executive Muda dan Ceruk. http://prayoga28.blogspot.com/2012/11/pengertian-executive-muda-dan-ceruk.html, diakses 28 Agustus 2014 Social Issues Research Centre.(2014). The Smell Report : An overview of facts and findings. http://www.sirc.org/publik/smell_vanilla.html, diakses 5 Juni 2014 Sofia, M., Paramitha, T. (2013). Restoran Berkonsep Unik Kini Diburu Pencinta Kuliner. http://life.viva.co.id/news/read/438364-restoran-berkonsep-unik-kini-diburu-pencinta-kuliner, diakses 20 Maret 2014 Sri, R. (2011). Revisi Jurnal Metode Riset Tahap 3. http://rahayu91.wordpress.com/page/3/, diakses 22 Maret 2014 Stice, J., Skousen, K. (2009). Akuntansi Intermediate 1. (jilid-16). Jakarta: Salemba Empat. Sudin Pariwisata Jaktim. (2012). Wisata DKI Sumbang Rp2,6 Triliun ke PAD. http://www.jakarta.go.id/web/databerita/detail/2012/04/04/1048, diakses 27 Agustus 2014 Sugiono, Arief, Untung, Edy. (2009). Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT Grasindo Surya, R. (2012). Akuntansi Keuangan Versi IFRS. Yogyakarta; Graha Ilmu Syamsuddin, L. (2009). Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Jakarta: Rajawali Pers. Tristar Culinary Institute. (2009). Menuai Sukses Dengan Hidangan Kafe. http://kuliahsambil-kerja.com/node/86, diakses 27 Agustus 2014
Tropicana Slim. (2014). Gaya Hidup Sehat Metropolitan. http://www.tropicanaslim.com/gaya-hidup-sehat-metropolitan, diakses 27 Agustus 2014 Walker, J. (2013). The Restaurant : From Concept to Operation. (7th edition). New Jersey: John Wiley & Sons Widasari, P. (2009). Perubahan Fungsi Hunian dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Ruang Kota. Skripsi. Program Studi Arsitektur. Universitas Indonesia Wijayanti, T. (2012). Marketing Plan, Perlukah ? Jakarta: Elex Media Komputindo Winarsho, T. (2013). 501 Pertanyaan Terpenting Tentang PT, CV, Firma, Matschap, dan Koperasi. Yogyakarta: Araska.
RIWAYAT HIDUP Christian Samuel Yonatan lahir di Bandung pada 29 Desember 1991. Penulis menamatkan pendidikan D4 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Hotel Management pada 2014. Penulis dapat dihubungi di
[email protected] Fransisca Yuriko lahir di Jakarta pada tanggal 5 Oktober 1991. Setelah lulus dari SMA Bunda Hati Kudus, Cibubur, penulis sekarang sedang melanjutkan pendidikannya di Universitas Bina Nusantara, Jakarta, mengambil jurusan Hotel Management. Penulis berketurunan Jepang, dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Hobinya adalah menggambar, travelling dan fotografi. Penulis sangat menggemari karya seni, kuliner, kartun, animasi dan budaya. Penulis menamatkan pendidikan D4 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Hotel Management pada 2014. Penulis dapat dihubungi di
[email protected] Jepri Halim lahir di Binjai, Sumatera Utara pada 16 Februari 1992. Setelah menyelesaikan sekolahnya di SMA Sutomo 1 Medan, penulis melanjutkan studinya di Universitas Bina Nusantara, Jakarta di jurusan Hotel Management. Penulis mempunyai hobi mendengarkan musik dan mempelajari bahasa baru. Penulis menamatkan pendidikan D4 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Hotel Management pada 2014. Penulis dapat dihubungi di alamat email
[email protected]