GRUP MEDIATAMA terbittop.com wartatop.com
Tahun Ke-1 edisi XXVI 28 Okt - 5 Nov 2014 / TH I Harga Rp3000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
www.terbittop.com
KABINET KERJA JOKOWI
Kawal dan Awasi! SETELAH menunggu sekitar lima hari, Presiden Jokowi akhirnya mengumumkan nama menteri yang akan bertugas selama lima tahun mendatang dalam Kabinet Kerja.
Sofyan Djalil
AAGN Puspayoga
Rudiantara
Indroyono Soesilo
Bambang PS Brodjonegoro
Nila F Moeloek
JAKARTA (TERBIT TOP) — Selama beberapa hari terakhir ini, Presiden Jokowi jika ditanya wartawan tentang kabinet yang akan disusunnya hanya berkata, "Tunggu satu dua hari mendatang". Bahkan ia dalam satu kesempatan menyatakan pengumuman kabinet itu bisa saja dilakukan di kawasan Tanjung Priok, Tanah Abang, atau Pluit. Pengumuman oleh mantan wali kota Solo itu ditunggutunggu di seluruh Tanah Air karena beberapa kali, dia selalu menjelaskan bahwa kabinetnya akan terdiri atas 34 orang. Mereka terdiri atas 18 menteri dari kalangan profesional, dan sisanya sebanyak 16 orang dari kelompok partai politik pendukung Koalisi Indonesia Hebat, yang terdiri atas PDIP, NasDem, PKB, Hanura, dan juga PPP. Pengumuman yang berlangsung di halaman Istana Kepresidenan itu membuktikan bahwa janji Kepala Negara itu tidak meleset. Posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan dipercayakan kepada mantan kepala staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Purnawirawan Tedjo Edhy, Menteri Pertahanan Jenderal Purnawirawan Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu yang merupakan menantu mantan wakil Presiden Jenderal TNI Try Sutrisno. Kemudian, Menteri Koordinator Perekonomian dipercayakan pada Sofyan Djalil, yang merupakan mantan menteri BUMN. Sedangkan jabatan Menteri Koordinator Maritim diduduki oleh Profesor Indroyono Susilo yang merupakan putra dari mantan menteri politik dan keamanan Susilo Sudarman. Jabatan Menko Maritim ini merupakan posisi baru karena Jokowi sangat menyadari betapa pentingnya instansi-instansi di bidang maritim atau kelautan dipimpin oleh seorang menko yang sudah sangat menguasai masalah ini seperti Indroyono yang sudah melanglangbuana di bidang ini. Sementara itu, pengusaha Susi Pudjiatuti dipercaya menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Wajah baru lainnya di lingkungan kepresidenan adalah Yohana Susana yang ditunjuk Jokowi menjadi menteri pemberdayaan perempuan perlindungan anak. Jika nama-nama itu diperhatikan dengan ditambah menterimenteri lainya maka "Kabinet Kerja" ini bisa disebut sebagai kabinet yang "warna-warni" karena didukung oleh kaum profesional dan politisi yang berasal dari berbagai parpol, seperti Lukman Hakim Saifuddin yang tetap menjadi Menteri Agama. Bersambung Ke Halaman 2
Puan Maharani
Rini Mariani Semarno
Ryamizard Ryacudu
Yasonna H Laoly
Retno Lestari Priansari Marsudi
Lukman Hakim Saefudin
Cita Citata ‘Sakitnya Tuh di Sini’
JANTUNG GAYATRI BERDETAK
Pertaruhkan Kesehatan, Pingsan!
Meski Dinyatakan Meninggal
JAKARTA (TERBIT TOP) — Dua minggu terakhir, 'Sakitnya Tuh Di Sini' menjadi lagu paling 'mengganggu' kuping khalayak. Jalan tenar lagu ini dimulai ketika single karya Tjahjadi dan Ishak itu dinyanyikan Naomi alias Nomnom Gowes (Audi Marissa) di sinetron DiamDiam Suka (DDS) yang tayang di SCTV. 'Sakitnya Tuh Di Sini' dan 'Goyang Dumang' (Duyung Mangap) kemudian kerap dimunculkan di episode-episode DDS. Puncaknya, penyanyi asli 'Sakitnya Tuh Di Sini', Cita Citata (20), tampil sebagai rival Audi di sinetron itu. Kamis lalu, Cita mengeluh mual, di sela-sela syuting. Ia meminta izin ke kamar kecil. Beberapa menit kemudian terdengar suara seperti orang terpeleset dari dalam toilet. Cita pingsan! Penyanyi bertubuh mungil ini tergeletak di kamar mandi. Tim manajer menggendong Cita keluar dari toilet dan membaringkannya. Seorang sahabat mengoleskan minyak kayu putih ke perut dan beberapa bagian tubuh Cita. Hampir satu jam ia terbaring. Segelas teh hangat diletakkan di meja, di samping ranjang. Setelah siuman, Cita bertutur, "Mungkin badan saya kaget. Biasanya tidak pernah pulang jam 3, tiba-tiba seminggu terakhir saya pulang dini hari dan harus bangun pagi karena ada kegiatan lain." Itulah konsekuensi popularitas. Syuting tiap hari, manggung, dan menjalani pemotretan nyaris tiap hari. Jam tidur berkurang drastis. Kesehatan dipertaruhkan. (bin)
NARKOBA MARAK DI PEDESAAN Gunakan Jasa Kurir Lewat Darat Bahkan Libatkan Kartel Asing JAKARTA (TERBITTOP) — Peredaran narkotika seperti sabu-sabu kini makin marak di negeri ini. Sejumlah penggrebekan yang dilakukan BNN (Badan Narkotika Nasional) disejumlah lokasi membuktikan narkoba makin marak menembus pasaran tingkat pelosok desa. Di tahun 1980 ada istilah populer "jali jali Masuk Desa" (Jalan beraspal, air keran dan listrik menyala). Kemudian ada ABRI (kini TNI-Polri) Masuk Desa (AMD), Jaksa Masuk Desa (JMD) dan ada Koran Masuk Desa. Kemudian sejalan dengan nafas globalisasi muncul sebutan PSK (Penjaja Seks Komersial) Masuk Desa, Internet Masuk Desa (IMD) dan Lap-
Anang Iskandar
top juga Masuk Desa (LMD) serta yang lainnya masuk desa. Namun yang ironis sekarang malah Sabu Sabu (SS) juga masuk kepelosok Desa. Kejadiaan di Bali, Musirawas, Lampung, Aceh
AMBON (TERBIT TOP) — Meski telah dinyatakan meninggal dunia Kamis (23/10) sekitar pukul 19.00 WIB oleh tim dokter RS Adi Waluyo, Jakarta, jantung mantan Duta ASEAN 2012 asal Maluku yang mengusai 14 bahasa asing, Gayatri Wailissa masih terus berdetak hingga kini. "Saya masih belum yakin dia benar-benar meninggal, jantungnya masih terus berdetak, dokter juga belum mau melepas alat pemacu jantung, kami masih terus berharap," kata Angga Mitra Kahar (24), sepupu Gayatri Wailissa ketika dihubungi melalui telepon selulernya dari Ambon, Jumat. Angga yang sejak semalam menemani Gayatri Wailissa di RS Adi Waluyo mengatakan, pihak keluarga hingga saat ini masih kebingungan dengan penyebab Gayatri terbaring koma. Menurut yang disampaikan oleh tim dokter yang menanganinya, gadis berusia 19 tahun itu dibawa ke RS dalam kondisi pingsan sehabis melakukan jogging pada Kamis (23/10) sekitar pukul 17.00 WIT. Setelah di-scan, dokter menemukan pecahnya pembuluh darah di otak akibat kelelahan berolahraga. Meski telah dioperasi, gadis kelahiran 31 Agustus 1995 masih dalam kondisi koma dan secara resmi dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter pada pukul 19.00 WIB. (nt) dan Medan beberapa waktu lalu membukikan narkoba makin makin marak di pelosok desa sama seperi peredaran judi togel. Kades Sulangi di Jembrana ditangkap lagi nyabu, Seorang petani di Desa Sumber Karya, Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan digelandang polisi dari Satuan Narkoba.Petani muda berusia 23 tahun berinisial HP itu ditangkap menggunakan narkoba jenis sabu.Kemudian di Desa Sudirejo, Kabupaten Deli Serdang, Medan, BNN menggerebek rumah Wadin yang kini telah berstatus tersangka. Rumah Wadin yang berada di perumahan BTN, Komplek Namorambe Asih, Blok C No 58, nampak mencolok dan disana ditemukan 6 kg sabu sabu. Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan penyalahgunaan narkoba dan zat terlarang lainnya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.Bahkan terakhir menunjukkan jumlah pengguna narkoba mencapai 3,2 juta orang atau 1,5 persen dari jumlah penduduk di Indonesia. Bersambung Ke Halaman 2
Bang TOP... Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi sudah dilantik...! Selamat bekerja dan kerjo, kerjo, kerjo............!
STOP PRESS
laporan utama
DIBUTUHKAN KORESPONDEN DI SELURUH INDONESIA SKU TERBITTOP membuka kesempatan bagi Anda yang ingin bergabung. Layangkan Surat Lamaran ke Divisi HRD TERBITTOP, Gedung Lingga Dharma Lt 1, Warung Buncit, Jakarta Selatan. Telp: (021) 7892550. Email:
[email protected] atau Kontak Person Haris Fadillah - 0817854197.
T AJUK RENCANA
2
EDISI KEDUAPULUH ENAM / TH I 28 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014
KAWAL DAN AWASI ——————————————————————————————————————————— (dari halaman I)
Tantangan Berat Kabinet Baru HARAPAN masyarakat kepada Presiden baru Jokowi-JK semakin besar, apalagi setelah sejumlah dukungan dari berbagai elemen terus mengalir. Pesta rakyat dari rakyat pun begitu antusias . Masyarakat sangat terlibat dalam dalam acara syukuran rakyat mengantar Jokowi-Jusuf Kalla menuju Istana Negara.Tiga mantan Presiden dan 17 negara ikut menghadiri acara pelantikannya sebagai presiden ke 7 RI (2014-2019). Di era pemerintahan yang baru ini, kinerja pemerintahan Jokowi-JK sudah dihadapkan dengan sejumlah PR (Pekerjaan Rumah) yang cukup berat. Tantantangan utama, adalah masalah ekonomi yang karut marut diwariskan kabinet sebelumnya. Seperti diketahui, tiga bulan sebelum tutup buku, APBN-Perubahan 2014 sisakan defisit Rp107 triliun. Hingga akhir tahun diprediksi Rp 241,5 triliun. Pemerintahan Jokowi-JK hadapi problem anggaran. Program tol laut, infrastruktur, perumahan rakyat, air bersih, pembangunan waduk, irigasi, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, semuanya perlu anggaran yang besar. Sementara, kondisi APBN-P 2014 tidak menggembirakan. Target pertumbuhan ekonomi dipatok 5,5 persen, namun Bank Indonesia (BI) dan ekonom ternyata memprediksi tahun ini kita hanya tumbuh 5,3 persen. Rupiah diasumsikan Rp11.600/US$, nyatanya saat ini sudah berada di Rp12.188 (per 14 Oktober). Begitu pula lifting minyak yang ditargetkan 818.000 barel per hari, diramalkan juga meleset. Kemudian penerimaan pajak yang diperkirakan hanya 94 persen dari target. Akibatnya karena asumsi makro banyak yang meleset, pendapatan negara kena imbasnya. Data dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan, mencatat realisasi APBNP per 29 Agustus 2014, pendapatan negara sebesar Rp942,3 triliun atau baru 57,6 persen dari target Rp1.635,4. Sedangkan belanja negara Rp1.049,2 triliun atau 55,9 persen dari target Rp1.876,9 triliun. Perlambatan ekonomi yang seiring dengan turunnya penerimaan, berpotensi memperlebar defisit anggaran. Belum lagi dihadapkan sejumlah kasus hukum dan korupsi,pelanggaran HAM yang belum terselesaikan selama sepuluh tahun ini.Kita berharap, dalam waktu dua bulan, Jokowi-JK harus bisa memperbaiki APBN-P 2014. Jika gagal, maka perlambatan ekonomi akan terus terjadi, apalagi hutang negara semakin membebani rakyat. Jokowi akan dihadapkan dengan jurus tercepat yakni fenomena menaikkan harga BBM subsidi dan memangkas anggaran yang tidak penting. Selain menaikkan harga BBM secepatnya, pemerintah baru harus segera menghemat anggaran dengan memangkas anggaran yang dianggap tidak penting. Penegakan hukum Korupsi dan HAM akan menjadi tantangan terberat dalam pemerintahan ini. Untuk itu jaksa agung yang baru harus benar benar revolusioner dan progresif dalam menegakan hukum dan akan menjadi penyeimbang dalam pemerintahan nantinya. Kita berharap agar pemerintahan baru JokowiJK akan mampu melakukan perubahan yang membawa Indonesia menjadi negeri yang sejahtera.*
DITERBITKAN OLEH: Karya Panjang Mediatama SIUP: 0716/10-27/PK/XII/2013 NPWP: 03.350.979.5-412.000 TDP: 10.27.3.46.05022 Website: TERBITTOP.com Email:
[email protected] Penasehat/Pelindung Tarman Azzam Penasehat Hukum Petrus Selestinus SH Pemimpin Umum/Penjab Haris Fadillah Perusahaan Aswi Matrawi Pemimpin Redaksi Endang Suherman Wakil Pemimpin Redaksi Mustofa Abas, Arief Rahman Hakim Manajer IT Endang S Redaktur Nurcahyo, Budi Otomo Dewan Redaksi Tarman Azzam, Haris Fadillah, Endang Suherman, Supriadi, Mustofa Abas, Budi Otomo, Nurcahyo, Arief Rahman Hakim Staf Redaksi Mufreni, Sariaman, Nainggolan, Muhammad Nur Manajer Usaha/Pengembangan Mukhsin Nasir Manajer HRD Supriadi Sekretaris dan Administrasi Redaksi Theos Pormes, Bungaria Saputri, Topan Husanda Manajer Iklan/Pemasaran Mulyadi, Ririn Riany Astuti Desain Grafis Sabaragama, Budhi Permana Sirkulasi Yudi Permana Sandhi, Bima Kamandanu Koresponden Bangka Belitung: Yustami (Kepala Perwakilan). Kabupaten Belitung: Asri Cahyadi. Kabupaten Belitung Timur: Eko SJ. Lampung: Rusdi. Palembang: Wawan Setiadi. Pekanbaru: Ikhsan. Pontianak: Yusri. Banten: Yasril Nugraha (Kepala Perwakilan), Iman Esa Firmansyah. Kabupaten Serang: Riduan Surya. Lebak: Anwar. Pandeglang: Rustam. Depok: Abdul Aziz. Bandung: Bambang Ganefa. Tarif Iklan: Hitam Putih Rp9.000,- (per-mm kolom), Warna (Full Color) Rp16.000,- (per-mm kolom). Iklan Baris Rp9.000,(per-baris). Bank: BRI 7202-01-002432-50-3. Alamat Redaksi Gedung Lingga Dharma Lt. 1, Jl. Warung Buncit 17 Jakarta Selatan. Telepon: 021-7818635. Percetakan: PT Wahana Semesta Inter Media (isi di luar tanggung jawab percetakan) Seluruh wartawan dan koresponden Koran TERBITTOP adalah yang tercantum di dalam boks redaksi. Di luar nama-nama yang dimuat, apabila mengaku sebagai wartawan Koran TERBITTOP bukan tanggungjawab redaksi.
Hanif Dhakiri
Rahmat Gobel
Tjahjo Kumolo
Ignatius Jonan
Tedjo Edy Purdjianto
Saleh Husin
Imam Nahrawi
R Pratikno
Khofifah
Ferry Mursyidan Baldan
Andrinof Chaniago
Sudirman Said
Siti Nurbaya
RB Yuddy Chrisnandi
Arief Yahya
Marwan Jafar
Yohanan Yambise
Anies Baswedan
Muhammad Nasir
Amran Sulaiman
Pengumuman tentang susunan kabinet ini sudah bisa dipastikan atau diduga bakal menimbulkan sikap pro atau kontra, yang tergantung dari pada posisi mana orang yang memberikan komentar terutama misalnya apakah pemberi komentar itu berasal dari Koalisi Merah Putih ataukah dari Koalisi Indonesia Hebat ataukah kelompok netral. Politisi Politisi dari Partai Golkar seperti Bambang Soesatyo misalnya mempertanyakan efektivitas dari Kabinet Kerja ini. "Melihat jajaran kabinet yang baru ini, saya menjadi ragu apakah bisa berjalan sesuai harapan," kata Bambang Soesatyo yang dikenal di DPR sebagai wakil rakyat yang suaranya sering sekali vokal. Bambang misalnya bertanya-tanya mengapa politisi dari PDIP yang dinilainya berkinerja baik seperti Pramono Anung atau Eva Kusuma Sundari justru tidak duduk di kabinet untuk membantu Jokowi dan juga Kalla. Sementara itu, mantan menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar sangat berharap penggantinya Yohana Susana yang merupakan seorang profesor dari Universtas Cendrawasih, Papua. "Saya yakin bahwa beliau (Yohana,red) sangat mampu," kata Linda yang merupakan istri mantan menteri perhubungan dan juga mantan menko polkam Agum Gumelar. Sikap mendukung, menentang ataupun netral merupakan hal yang sangat wajar dalam menilai kabinet bentukan Jokowi dan Kalla itu. Kenapa netral? Setiap orang seperti politisi, akademisi atau pengamat tentu mempunyai penilaian masing-masing terhadap duet Jokowi dan Kalla ini. Jika politisi itu berasal dari Koalisi Indonesia Hebat bisa dipastikan mendukung kabinet baru ini. Sementara itu, jika orang mendengar atau mengkaji ucapan Bambang Soesatyo maka orang pun akan maklum karena Bambang berasal dari Koalisi Merah Putih yang tidak seiring dengan Presiden dan Wakil Presiden yang baru ini.
Basuki Hadimuljono
Susi Pudjiastuti
Lalu bagaimana sikap yang perlu diambil orang-orang awam atau masyarakat biasa? Jokowi dan Kalla berhasil menang dalam Pemilihan Presiden pada 9 Juli 2014 dengan mengalahkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Sekalipun Prabowo mengajukan
MENTERI KABINET KERJA 2014-2019 1. Menteri Sekretaris Negara, R Pratikno 2. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago 3. Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo 4. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edy Purdjianto 5. Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil 6. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani 7. Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan 8. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti 9. Menteri Pariwisatan, Arief Yahya 10. Menteri ESDM, Sudirman Said 11. Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo 12. Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi 12a. Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir 13. Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu 14. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly 15. Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara 16. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, RB Yuddy Chrisnandi 17. Menteri Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro 17a. Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo 18. Menteri BUMN, Rini Mariani Semarno 19. Menteri Koperasi dan UMKM, AAGN Puspayoga 20. Menteri Perindustrian, Saleh Husin 21. Menteri Perdagangan Perdagangan, Rahmat Gobel 22. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman 23. Menteri Ketenangankerjaan, Hanif Dhakiri 24. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono 25. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya 26. Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan 27. Menteri Agama, Lukman Hakim Saefudin 28. Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek 29. Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa 30. Menteri Wanita, Yohanan Yambise 31. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah, Anies Baswedan 32. Menteri Riset dan Teknologi, Muhammad Nasir 33. Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi 34. Menteri PDT dan Transmigrasi, Marwan Jafar
NARKOBA MARAK DI PEDESAAN———————————————— (dari halaman I) Kepala BNN Anang Iskandar ikut dalam penggerebekan terhadap pengedar sabu di Desa Sudirejo, Kabupaten Deli Serdang, Medan. Anang sempat terkejut ternyata bandar sabu sudah sampai di pelosok perkampungan. Kini setidaknya, setiap hari 40 orang di Indonesia meninggal dunia akibat mengkonsumsi barang haram tersebut. Narkoba menjadi momok yang cukup menakutkan.Genderang perang terhadap Narkoba terus ditabuh demi menyelamatkan generasi muda harapan bangsa dari jeratan Narkoba dan mati sia-sia. Data lain menyebutkan Indonesia yang dulunya dikenal sebagai negara transit yang digunakan anggota jaringan sindikat pengedar Narkoba internasional, kini berubah menjadi negara produsen. Sebelumnya anggota jaringan pengedar Narkoba yang hendak menyelundupkan barang dagangannya ke negara lain mereka transit lebih dulu di Indonesia. Selain itu sindikat jaringan Narkoba internasional juga menjadikan Indonesia sebagai lahan paling subur untuk peredaran barang haram itu. Sejumlah warga asing khususnya warga berkulit hitam ditangkap polisi karena melakukan bisnis terlarang tersebut.
keberatan ke Mahkamah Konstitusi, ternyata lembaga negara di bidang hukum ini tetap saja mengesahkan kemenangan Jokowi dan Kalla. Karena Jokowi- Kalla sudah menang baik di TPS-TPSmaupun secara hukum di MK, maka adalah hal yang sangat wajar jika rakyat menaruh kepercayaan terhadap Presiden dan Wakil Presiden yang baru ini. Namun rakyat di seluruh Tanah Air harus terus memantau apakah pemimpin baru ini beserta menteri-menterinya akan melaksanakan semua janji mereka atau tidak. Kalau seluruh atau minimal sebagian besar janji itu bisa dipenuhi selama lima tahun mendatang, maka tentu pantas mereka dipuji atau diberi penghargaan. Namun sebaliknya jika mereka dianggap tidak berhasil maka tentu ada cara-cara untuk meminta pertanggungjawaban mereka. (nt)
Ironisnya, pelakunya aparat yang seharusnya menjadi panutan, seperti Kepala Desa, oknum penegak Hukum, seperti oknum hakim, polisi,Jaksa serta kaula muda sudah menjadi korban barang haram tersebut.Data terakhir jumlah pengguna narkoba kini mencapai 3,2 - 4 juta orang atau 1,5 persen dari jumlah penduduk di Indonesia. "Ini terungkap berdasarkan informasi masyarakat bahkan dalam proses eksekusi sendiri dibantu oleh masyarakat, oleh karena itu saya hadir disini untuk apresiasi pengungkapan kasus ini," ucap Anang Iskandar di Desa Sudirejo, kecamatan Nambo Rambe, Kabupaten Deli Serdang, Medan, Kamis (23/10) pekan lalu. Diduga sabu yang dibawa oleh tersangka dari Malaysia masuk ke Tanjung Balai Karimun. Anang mengatakan, kini perbatasan sudah menjadi pintu masuk jaringan pengedar gelap narkoba internasional.Mereka menggunakan jalur pelabuhan yang tidak resmi, bahan kini perbatasan Fhilipina dan Timor Leste sudah menjadi pintu masuk. BNN mengajak semua lapisan masyarakat untuk bahu-membahu dengan polisi dalam upaya pemberantasan Narkoba hingga ke akar-akarnya. "Sungguh tragis, karenanya ge-
nerasi muda harapan bangsa harus segera diselamatkan agar tidak menjadi korban keganasan Narkoba. Orang tua diingatkan lebih ekstra hati-hati terhadap pergaulan putra-putrinya," tegas Anang Iskandar. Beberapa waktu lalu harus diakui kalau Indonesia dijadikan tempat untuk memproduksi Narkoba terbukti dengan terbongkarnya beberapa pabrik Narkoba baik di Jakarta, Tangerang, dan Batam. Bahkan salah satu pabrik shabu-shabu yang ditemukan di kawasan Banten beberapa waktu lalu diketahui sebagai pabrik shabu-shabu nomor dua terbesar di dunia. Barang hasil produksi pabrik di Tanah-Air selain diedarkan di Indonesia khususnya kotakota besar juga dikirim ke beberapa negara di antaranya Hongkong, Taiwan, Singapura, Belanda, dan negara lainnya. Kondisi ini membuat semua pihak jadi khawatir tentang masa depan generasi muda. Yang lebih memprihatikan lagi LP (Lembaga Permasyarakatan) belakangan juga telah berubah menjadi sarang peredaran Narkoba. Data kepolisian menyebutkan peredaran Narkoba di Ibukota yang berhasil diungkap polisi ternyata dikoordinir dari balik tembok LP. Bahkan banyak wanita pribumi yang dijadikan kurir merangkap istri simpanan anggota jaringan pengedar Narkoba internasional. (ris)
politik 3
SERTIJAB DANJEN KOPASSUS Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Prabowo Subijanto (kedua kanan) menghadiri upacara serah terima jabatan Danjen Kopassus dari Mayjen TNI Agus Sutomo ke Mayjen TNI Doni Monardo di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Jumat. Prabowo menjabat sebagai danjen Kopassus pada periode 1 Desember 1995 hingga 20 Maret 1998.
EDISI KEDUAPULUH ENAM / TH I 28 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014
ANTARA
SINGKAT NASIONAL
Jokowi Bukanlah Sosok yang Mainstream JAKARTA (TERBITTOP) — Siapa tak kenal Jokowi alias Joko Widodo, pria asal solo yang baru dilantik menjadi presiden Indonesia ke-7 tersebut. Wajahnya memang tak ganteng, tubuhnya kurus tinggi namun kepopulerannya tak perlu dipertanyakan. Dari tukang bakso di kota kecil sampai dengan pendiri bos Facebook mengenal pria murah senyum itu. Namanya terkenal tak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Pria ini sering dijuluki ’Obama’ Indonesia. Kemunculan Obama pertama kali memberikan harapan yang tinggi masyarakat AS kala itu. Begitu pula dengan Jokowi. Sementara kesederhanaannya mengingatkan orang pada mantan Presiden Iran Ahmadinejad. Seorang laki-laki yang tetap sederhana meski telah menjadi presiden.
Karier politiknya pun mirip-mirip. Diawali sebagai seorang walikota kemudian menjadi presiden. Ahmadinejad yang terpilih menjadi presiden pada 2005 sebelumnya menduduki walikota Teheran. Namun aktivitas politik Jokowi teramat berbeda dengan dua tokoh tersebut. Pria kelahiran Solo, 21 Juni 1961 bukanlah seorang aktivis politik. Dia seorang pengusaha mebel di Kota Solo. Sementara kedua presiden tersebut merupakan aktivis politik sejak muda. Karier Jokowi menjadi Walikota juga bukan diawali sebagai kader partai politik. Dirinya digandeng oleh Ketua DPD PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo untuk menjadi Calon Walikota pada Pemilihan Kepala Daerah Solo 2005. Sementara FX Rudy menjadi wakilnya. Nasib baik membawanya sebagai pemenang kontestasi itu. Jokowi-FX Rudy mengan-
tongi 36,62 persen dan memenangi pemilihan walikota Solo. Selama lima tahun menjabat 2005-2010, Jokowi mampu memenangi hati rakyat. Sejumlah perubahan dilakukan, reformasi birokrasi dan pelayanan masyarakat, penataan kota dan pedagang, penataan transportasi dan mendorong pariwisata Solo. Jokowi juga rajin menyambangi masyarakat di setiap pelosok kota di pinggir Bengawan Solo itu. ”Jokowi representasi masyarakat Indonesia biasa, dan ini menarik,” kata politisi PDIP, Budiman Sujatmiko. Naiknya Jokowi menjadi presiden membuat pola perputaran elite kekuasaan kini semakin berwarna. ”Jokowi memang tidak mainstream,” kata Amat, masyarakat Jakarta yang menyaksikan prosesi pelantikan Jokowi. (nt)
Revolusi Mental Harus Segera Diterapkan Jokowi JAKARTA (TERBITTOP) — Penerapan langkah-langkah revolusi mental harus segera dilakukan Presiden Joko Widodo karena implementasinya tidak membutuhkan persetujuan parlemen, ungkap peneliti LIPI Siti Zuhro di Jakarta, Kamis. ”Secara umum program-program yang tidak membutuhkan persetujuan DPR bisa diklasifikasikan antara lain yakni program yang pelaksanaannya tidak membutuhkan dana APBN, serta tidak berkaitan dengan pengangkatan pimpinan lembaga negara,” paparnya. (mus)
Penerapan Otonomi Daerah di Indonesia Belum Optimal JAKARTA (TERBITTOP) — Penerapan otonomi daerah di Indonesia sampai saat ini masih belum optimal. Menurut Wakil Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, ada beberapa kendala pada penerapan otonomi daerah, meskipun telah berjalan sekitar 15 tahun. ”Di sisi lain, penerapan otonomi daerah juga memiliki sisi positif dan keunggulan yang harus diapresiasi yakni penerapan otonomi daerah telah mendorong demokratisasi tata kelola pemerintahan,” ujarnya di Jakarta, Kamis. (mus)
NU Siapkan Rekomendasi untuk Pemerintahan Baru JAKARTA (TERBITTOP) — Rekomendasi untuk pemerintahan baru akan dibahas dan disampaikan Nahdlatul Ulama (NU) dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Jakarta, 1-2 November. Menurut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Kamis, ada keberhasilan pemerintahan terdahulu, namun masih banyak yang belum berhasil. ”Saya mencontohkan kesenjangan kesejahteraan rakyat saat ini masih lebar dan angka kemiskinan juga masih tinggi. Namun demikian, angkanya saat sekarang dilaporkan banyak berkurang,” paparnya. (mus)
ANTARA
PEMOTRETAN FOTO RESMI
Presiden Joko Widodo bersiap sebelum pemotretan foto resmi di Istana Merdeka, (foto kiri). Sementara Wapres Jusuf Kalla (kedua kanan) memperhatikan hasil pemotretan dirinya saat sesi foto resmi di kantor Wapres, Jl Merdeka Utara, Jakarta.
Pesta Rakyat Tradisi Baru Sambut Pemimpin JAKARTA (TERBITTOP) — Apatisme masyarakat terhadap pemerintah yang sudah jamak dalam enam kali suksesi kepemimpinan di Tanah Air ibarat terkikis saat fenomena Jokowi merebak. Kemudian menjadi wajar ketika pelantikannya sebagai presiden ke-7 RI ditandai dengan gegap gempita pesta rakyat dari mulai arak-arakan dengan kereta kuda, pesta kuliner di sepanjang jantung kota Jakarta, hingga ribuan orang tumpah ruah di sepanjang jalan sejak dari Gedung MPR/DPR hingga Istana Merdeka. Masyarakat menyambut dan mengelu-elukan presiden baru tersebut dengan syukuran besar yang diwarnai konser musik hingga malam harinya. Jokowi pun seakan diantar rakyatnya ke Istana dengan cara yang belum pernah dilakukan dalam sepanjang sejarah Indonesia. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi positif kirab akbar yang digelar masyarakat untuk menyambut pemimpin baru mereka.
Pesta tersebut kata dia semakin menguatkan imajinasinya tentang pelantikan presiden seperti di Gedung Putih, Amerika Serikat, sebagai negara yang telah mapan dalam hal demokrasi. ”Pesta pelantikan Jokowi-JK merupakan sebuah tradisi yang bagus dan harus dibiasakan oleh para pemimpin,” katanya. Usai pesta rakyat, mantan Presiden SBY menyambut Jokowi yang masuk ke Istana dengan berjalan kaki setelah turun dari kereta kuda berdampingan dengan wakil presidennya Jusuf Kalla. Mereka pun melaksanakan upacara militer dan melakukan inspeksi langsung terhadap pasukan militer mengukuhkan bahwa sejak detik itu Presiden Jokowi adalah Panglima Tertinggi TNI. Tradisi itu akan dikenang sejarah
sebagai cermin betapa semakin dewasanya wajah demokrasi Indonesia. Negara Lain Lain ladang tentu lain pula belalangnya, di Amerika Serikat tradisi melantik presiden dilakukan di Gedung Capitol, Washington, DC, pada Senin atau Minggu. Pelantikan diawali dengan pembacaan sumpah, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan pidato, doa, dan puisi oleh sastrawan. Sementara di Rusia pelantikan presiden berlangsung di Gedung Kremlin di mana presiden terpilih akan berdiri di belakang mimbar dan membaca sumpah serta berpidato. Seusai pidato, barisan militer dalam acara pelantikan memainkan lagu ’A Life for the Tsar’ dan menembakkan 21 senapan ke udara. Prancis punya tradisi sendiri dalam pelantikan presiden Perancis yang diawali dengan serahterima sandi rahasia dari presiden sebelumnya di Istana Elysee.
Setelah serah-terima sandi rahasia, presiden terpilih menuju aula Istana Elysee untuk mengikuti upacara pelantikan. Sedangkan pelantikan perdana menteri di Inggris dikondisikan untuk tidak dilaksanakan dalam pesta publik yang besar namun hanya upacara sederhana di istana yang dilaksanakan dengan anggota kerajaan. Tradisi Baru Pelantikan Presiden Jokowi menandai mulai saat ini Indonesia memiliki tradisi baru dalam menyambut presiden terpilih, serupa dengan banyak negara lain di dunia yang memiliki sejarah besar. Hal itu layak menjadi satu kebanggaan meskipun sehari sebelum pelantikan para pelaku industri pariwisata sempat mengkhawatirkan adanya kisruh yang potensial mengganggu kinerja sektor pariwisata. Tradisi baru menyambut presiden terpilih itu kemudian diharapkan bukan cuma euforia sesaat. (nt)
Tantangan Pemerintahan Jokowi Ada di Parlemen JAKARTA (TERBITTOP)— Indonesia akan memasuki era pemerintahan baru setelah pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Gedung MPR/DPR/ DPD RI. Serah-terima jabatan dengan Presiden Susilo Bambang dan Wakil Presiden Budiono yang domisioner, di Istana Negara, Jakarta, juga telah berlangsung, dan presiden baru telah ada di Istana selama sepekan terakhir. Banyak pihak yang bertanya-tanya bagaimana hubungan ketatanegaraan serta komunikasi politik antara pemerintah dan parlemen, karena keduanya di dukung oleh dua kekuatan politik berbeda yang terbelah menjadi dua koalisi sejak pemilu presiden pada Juli lalu. Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla didukung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang dimotori oleh PDI Perjuangan, sedangkan parlemen didukung oleh Koalisi Merah Putih (KMP) yang dimotori Partai Gerindra. Undang-Undang MD3 Pertarungan kedua kekuatan politik ini tampak nyata di parlemen dimulai dari revisi UU No 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD) menjadi UU No 17 tahun 2014 tentang MD3. Substansi persoalan pada UU MD3 yang disetujui melalui mekanisme voting pada 8 Juli 2014 (malam menjelang pemilu presiden) itu adalah, pimpinan MPR dan DPR RI tidak otomatis diisi oleh partai pemenang pemilu hingga partai peringkat kelima pada pemilu legislatif, tapi dipilih ulang oleh anggota MPR dan DPR. Pasal 84 UU MD3 ini kemudian mengubah peta politik di parlemen dan membuat KIH yang mendukung pemerintahan, dua kali kalah dalam pengisian kursi pimpinan DPR dan MPR dan tiga kali kalah dalam persetujuan paket UU politik. Pada persetujuan, paket UU Politik yakni UU tentang Pilkada dan UU tentang Pemda, koalisi KIH yang mendukung pemerintah kalah melalui melalui mekanisme voting. Puncaknya, pada pengisian kursi pimpinan DPR dan MPR, partai-partai politik anggota KIH sama sekali tidak mendapat kursi pimpinan MPR dan DPR karena semuanya dikuasai oleh partai-partai politik anggota KMP. Dengan asumsi, Partai Demokrat yang mendukung KMP maka kekuatan KMP di parlemen ada sebanyajk 353 kursi, sedangkan kekuatan KIH ada sebanyak 207 kursi, sehingga kalau dilakukan voting dipastikan akan selalu dimenangkan oleh KMP. Dengan peta politik di parlemen, tentunya pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menghadapi tantangan berat dalam mengajukan program-program pemerintahan yang harus meminta persetujuan parlemen. (nt)
Menanti Realisasi Janji Bekerja, Bekerja dan Bekerja JAKARTA (TERBITTOP) — My loyalty to my party ends where my loyalty to my country begins (kesetiaan saya kepada partai berakhir ketika kesetiaan saya kepada negara dimulai). Kata-kata itu diucapkan oleh Presiden Filipina Manuel Luis Quezony Molina yang menjabat sebagai Presiden Persemakmuran Filipina dan dikenal sebagai etnis Filipino pertama yang menjabat sebagai kepala pemerintahan Filipina. Kesetiaan terhadap negara memang ditunggu-tunggu oleh rakyatnya kepada setiap pemimpinnya, dan kesetiaan itu juga mesti diwujudkan dalam bentuk kerja keras untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan seluruh lapisan masyarakatnya secara merata. Dalam pidatonya seusai dilantik sebagai presiden RI ke-7, Joko Widodo meyakini beban sejarah yang mahaberat ini dapat dipikul bersama dengan persatuan, gotong royong, dan kerja keras. ”Kepada para nelayan, buruh, petani, para pedagang pasar, para pedagang asongan, sopir, akademisi, TNI, Polri, pengusaha, dan kalangan profesional, saya menyerukan untuk bekerja keras, bahu membahu, bergotong royong, karena inilah momen bersejarah bagi kita semua untuk bergerak bersama-sama untuk bekerja, bekerja, dan bekerja,” katanya. Jokowi mengingatkan bahwa kerja besar dalam bangsa memang
tidak mungkin dilakukan sendiri oleh presiden dan wakil presiden ataupun jajaran pemerintah yang dipimpin mereka. Hal itu, ujar dia, membutuhkan topangan kekuatan bersama yang merupakan kesatuan seluruh bangsa sehingga lima tahun ke depan dinilai jadi momentum yang tepat sebagai bangsa yang merdeka. ”Oleh sebab itu, bekerja, bekerja, dan bekerja adalah yang utama.” Saat ini, publik sedang menanti perwujudan janji ”bekerja, bekerja dan bekerja” antara lain melalui penyusunan kabinet yang hingga akhir pekan kemarin masih belum ada kejelasan mengenai jadwal agenda serta tempatnya. Padahal, Presiden Joko Widodo baik pada Selasa (21/10) maupun pada Rabu (22/10) pagi mengatakan, pengumuman susunan kabinet yang bakal dipimpinnya bakal dilakukan secepatnya. Bahkan, seusai menjalani proses geladi bersih pelantikan di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Minggu (19/10), Jokowi sempat menegaskan bahwa pengumuman nama-nama menteri yang akan menjabat di kabinetnya tinggal menunggu waktu saja. ”Nama tinggal diumumkan saja,” ujar Jokowi ketika itu. Namun, masih belum jelasnya jadwal pengumuman kabinet sedikit banyak menghambat harapan yang dinanti sebagian masyarakat agar kabinet Jokowi segera ”bekerja, bekerja, dan bekerja”. (nt)
ANTARA
KAMISAN KE-371
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan melakukan aksi ke-371 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis. Aksi itu merupakan pertama kali ditujukan ke pemerintahan baru dan mereka mendesak Presiden Joko Widodo untuk menghapus impunitas dan menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
hukum
SAKSI AHLI KASUS BUPATI KARAWANG Mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK di Jakarta. Yunus Husein diundang KPK sebagai saksi ahli dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka Bupati Karawang, Ade Swara. ANTARA
SINGKAT HUKUM
EDISI KEDUAPULUH ENAM / TH I 28 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014
Puspenkum Kejaksaan RI
4
Kasus Korupsi Bus Transjakarta dan Gratifikasi Periksa Saksi
KPK Geledah Kantor Travel Terkait Korupsi Haji JAKARTA (TERBITTOP) — Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah satu kantor travel haji terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama 20122013. ”Penyidik KPK melakukan penggeledahan di kantor Travel Al Amien Universal di Pakubuwono 109 Jakarta Selatan,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Jumat lalu. PT Al Amin Universal milik Wakil Ketua MPR dari Partai Demokrat Melani Leimena Suharli. Biro perjalanan tersebut membawa sejumlah anggota DPR yang ikut dalam rombongan haji mantan Meang Suryadharma Ali pada ibadah haji 2012. (nt)
JAKARTA (TERBITTOP) — Penyidik Kejaksaan Agung masih memeriksa saksi saksi untuk menuntaskan pemberkasan kasus dugaan korupsi Bus Transjakarta tahun anggaran 2013 yang melibatkan tujuh orang tersangka. Penyidik memeriksa saksi atas nama Ary Zulfikar — Direktur Ari Zulfikar & Partners. ”Saksi hadir memenuhi panggilan penyidik sekitar pukul 11.00 WIB dan pemeriksaan terkait dengan kronologis penggunaan kantor saksi untuk melaksanakan kajian hukum atau legal opinion dalam pekerjaan Pengadaan Armada Bus Transjakarta khususnya pada Paket I (single bus), Paket II (single bus), Paket IV (single bus), dan Paket IV (bus sedang),” ungkap
Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Tony T Spontana SH kepada TERBITTOP, kemarin. Dikatakan, penyidikan kasus Transjakarta, semakin diintensifkan. Dalam kasus ini sudah ada tujuh tersangka yaitu tersangka DA, ST, UP, P, BS, CCK, dan AS. Dugaan korupsi kasus ini senilai Rp1.000.000.000.000, dan pengadaan bus untuk peremajaan angkutan umum reguler senilai Rp500.000.000.000 pada Dinas Perhubungan DKI Jakarta tahun anggaran 2013. Di bagian lain Tony menjelaskan, penyidik sedang memeriksa saksi saksi terkait dengan dugaan gratifikasi di Kementeriaan Hukum dan HAM yang dilakukan oleh tersangka NA — kepala Sub Direktorat Badan Hukum, dan
tersangka LSH — direktur Perdata pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM RI. Kelima saksi menurut Tony, pada pokoknya menjelaskan mengenai tugas dan kewenangan para saksi dalam kegiatan pengawasan serta kronologis proses pemeriksaan terhadap para staf termasuk kedua tersangka terhadap adanya dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pengurusan pengangkatan notaris di lingkungan Kemenkum HAM. Kronologis pengajuan permohonan pengangkatan sebagai notaris termasuk penempatan yang diinginkan saksi serta mengenai ada tidaknya permintaan uang dalam mengurus permohonan tersebut. (ris)
Pegawai Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi
Noor Rochmad Jamdatun Baru
MAKASSAR (TERBITTOP) — Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan memeriksa pegawai Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Erw dan Rah terkait dugaan korupsi proyek pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat TA 2009. ”Semua kasus yang ditangani sedang didalami termasuk dugaan korupsi PLTMH Mamuju Utara. Pada tahap ini, kita masih memeriksa saksi-saksi terkait,” ujar Kasi Penkum Kejati Sulsel, Rahman Morra di Makassar, Jumat. (nt)
KPK Periksa Lebih 25 Saksi Annas Maamun PEKANBARU (TERBITTOP) — Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa lebih dari 25 saksi untuk melengkapi berkas perkara dugaan suap alih fungsi lahan serta proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang menyeret Gubernur Riau non aktif Annas Maamun. ”Ini saksi sudah ke 25,” kata penyidik KPK yang ditemui di Kompleks Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru saat memeriksa Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulher, Jumat. Sebelumnya KPK memeriksa 15 saksi berkaitan dengan kasus gubernur. (nt)
Digugat Anak dan Mantu Fatimah Minta Bantuan MUI TANGERANG (TERBITTOP) — Nenek Fatimah (90 tahun) warga Cipondoh yang digugat anaknya Nurhana dan menantunya Nurhakim sebesar Rp1 miliar, meminta bantuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memfasilitasi terkait permasalahan sengketa tanah. ”Kita sudah kirim surat kepada MUI untuk membantu memfasilitasi kasus sengketa karena masih dalam satu keluarga,” kata Kuasa hukum Fatimah, Aris Purnomo Hadi di Tangerang, Selasa. Ia mengatakan, bantuan yang diharapkan dari MUI yakni mengenai pencerahan bagi penggugat terkait isi gugatannya tersebut. ”Harapannya ada pencerahan yang didapat,” ujarnya usai sidang di PN Tangerang. Aris juga menuturkan, penggugat sudah menawarkan proses mediasi namun dilakukan sebelum sidang pokok perkara. Namun, dalam mediasi itu tidak ada kesepakatan antara kedua pihak. ”Mediasi yang ditawarkan yakni untuk menjual tanah dan hasilnya dibagi dua. Maka itu, ditolak oleh Bu Fatimah sebab tanah itu sudah ditempati selama 27 tahun,” paparnya. Kuasa hukum penggugat, M Singarimbun menuturkan, telah memberikan kesempatan kepada pihak Hj Fatimah untuk mediasi sebelum hakim memutuskan perkara pada minggu depan. ”Sejak awal kami sudah mengajukan mediasi. Tetapi, tawaran itu tetap saja ditolak hingga kini. Namun, kami berikan waktu sebab mediasi pun disarankan hakim,” ujarnya. Hj Fatimah (90), warga KH Hasyim Ashari RT 02/ RW 01, Kelurahan Kenanga Cipondoh, Kota Tangerang, digugat anaknya, Nurhana dan menantunya, Nurhakim, sebesar Rp1 miliar terkait kasus sengketa tanah seluas 397 meter persegi ke Pengadilan Negeri Tangerang. (nt/ris)
ANTARA
SIDANG KASUS VIDEOTRON
Terdakwa Direktur Utama PT Rifuel, Riefan Afrian (kiri) menjalani sidang lanjutan kasus videotron dengan agenda pembacaan nota keberatan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis. Majelis hakim pengadilan tindak pidana korupsi menolak nota keberatan terdakwa yang diajukan oleh kuasa hukumnya dan tetap melanjutkan sidang korupsi proyek pengadaan videotron di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
JAKARTA (TERBITTOP) — Plt Jaksa Agung Andhi Nirwanto melantik Noor Rochmad sebagai Jaksa Agung Muda bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun). Jabatan Jamdatun sebelumnya dijabat oleh Burhanuddin. Andhi mengatakan Noor Rochmad diangkat sebagai Jamdatun karena Burhanuddin telah purna tugas sejak 1 Agustus lalu. ”Pelaksanaan pengambilan sumpah jabatan ini adalah untuk mengisi kekosongan jabatan Jamdatun karena pejabat lama saudara Burhanuddin telah purna tugas,” kata Andhi di Sasana Baharuddin Lopa, Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (27/10). Sebelum menjadi Jamdatun, Noor Rochmad pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinator Hukum dan HAM Kemenko Polhukam dan Kapuspenkum Kejaksaan Agung. (ris)
Dua Kasus Korupsi PLN Belum ke Penyidikan J Baru Kasus Pengadaan Gardu Jawa-Bali-NTT Dibongkar JAKARTA (TERBITTOP) — Penyidikan kasus dugaan korupsi yang dilakukan Pidsus Kejati DKI terkait dugaan korupsi pengadaan gardu PLN di tiga wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara serta 17 daerah bisa mengarah dan membuka peluang menjadikan Dahlan Iskan sebagai terperiksa. Dari hasil pendalaman pemeriksaan kasus pengadaan gardu di tiga wilayah Jawa, Bali dan NTT. Kepala Kejaksaan Tinggi DKI, Adi Toegarisman mengakui sedang melakukan pendalaman kasus yang bernilai kerugian hampir Rp1 triliun. Pendalaman pemeriksaan yang dilakukan pidsus setelah menetapkan sembilan orang tersangka, lima pejabat PLN dan empat orang dari kontraktor. Mereka yakni General Manager Pikitring Jawa, Bali dan NTT berinisial YM, TF (panitia pemeriksa), FY
(manajer jaringan Jawa Bali) dan INS (manajer operasi), SH (manajer regional IV), ECA (swasta), TP (swasta), WS (swasta) dan FRD (swasta) selaku direktur PT Hifemerindo Yakin Mandiri (HYM). Menurut informasi yang diperoleh TERBITTOP, ada tiga kasus korupsi baru yang sedang dilakukan penyelidikan oleh Kejati DKI, pertama kasus pengadaan gardu, kedua kasus batubara bodong
untuk PLN, dan ketiga kasus crossing transmisi Jawa-Bali. Ketiga kasus tersebut terjadi tubuh PLN. Kejati DKI baru menaikan ke penyidikan satu kasus yakni kasus pengadaan gardu di tiga wilayah Jawa-Bali dan NTT serta 17 daerah lainnya. Tetapi dua kasus lainnya belum dinaikkan ke penyidikan. Belum diperoleh penjelasan dari Kajati DKI terkait penyelidikan dua kasus tersebut. ”Masih mengembangkan satu kasus pengadaan gardu dulu,” ucap Adhi. Kasus kegiatan pengadaan gardu di wilayah Jawa Bali dan NTT ada 21 gardu, dan ada 13 gardu yang penyelesaian belum jelas. Kemudian dari gardu yang tidak jelas sama sekali itu, ada 2 gardu yang tidak ada tanahnya. Adi menjelaskan, pihaknya tidak
sebatas menetapkan tersangka. Pihaknya tengah membidik keterlibatan pihak lain. ”Kita akan kembangkan dan mintai pertanggung jawaban. Ini yang bertanggung jawab PLN,” sambungnya. Dari pemeriksaan kasus ini tidak tertutup kemungkinan pemeriksaan mengarah ke mantan menteri BUMN, Dahlan Iskan. Saat ini dia menjabat sebagai dirut PLN yang tengah melakukan pencitraan programnya. Dana pengadaan gardu dari tahun anggaran 2010/2011 dan 2013, sebesar Rp1,4 triliun dan sudah dicairkan Rp120 miliar. Selain sejak awal perencanaan gardu tersebut sudah bermasalah tetapi dipaksakan, bahkan lokasi tanahnya tidak ada yakni di Kadipaten Jawa Tengah dan Sanur Bali. (haris)
Usut Delapan Calon Menteri Bermasalah ANTARA
BANTAH PETI ESKAN KASUS ABOB Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Alius (kiri) bersama Kapolda Kepri, Brigjen Pol Arman Depari saat menjawab pers terkait kasus Abob di Gedung Bank Indonesia Kepri, di Batam, Rabu. Komjen Pol Suhardi Alius menampik isu polisi memetieskan kasus penyelewengan BBM di Batam yang melibatkan tersangka Ahmad Mahbub alias Abob dan adiknya Niwer, polisi saat ini masih terus mendalami serta telah menahan lima tersangka baru, selain itu Mabes Polri juga mengamankan dua unit kapal tanker, 64 aset tanah di Bogor yang terkait kasus Tipikor, Tindak Pidana Pencucian Uang, dan Tindak Pidana Migas.
JAKARTA (TERBITTOP) — KPK didesak untuk memproses delapan nama calon menteri yang dinilai bermasalah dan terindikasi ada dugaan melakukan tindak korupsi. Calon menteri bermasalah tidak cukup hanya dibatalkan duduk di kabinet tetapi harus diproses sesuai hukum. Mantan Ketua PPATK, Yunus Husein, mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo menyerahkan nama-nama calon menteri ke KPK untuk ditelusuri rekam jejaknya. KPK juga harus menelusuri jika memang diduga kuat terlibat kasus. ”Kalau memang ada indikasi ya harus ditindaklanjuti,” kata Yunus di Gedung KPK, Jumat pekan lalu. Menurut Yunus, momentum ini bisa menjadi benteng bagi Jokowi untuk menghadapi para politikus nakal. Dia
mengatakan, seleksi menteri melibatkan KPK dan PPATK perlu didukung. ”Kita harus sambut itu, ide positif perlu didukung,” ungkap Yunus. Secara terpisah, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, mempertanyakan sikap KPK yang selama ini tidak mengusut dugaan kasus korupsi terhadap figur-figur yang belakangan nama-namanya diketahui masuk dalam daftar calon menteri pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK). ”KPK seharusnya mendalami kasus mereka untuk memberikan kepastian hukum. Kalau terindikasi korupsi kenapa KPK selama ini mendiamkannya? Kenapa KPK tidak memproses?” tanyanya. Seperti diketahui, KPK memberikan penilaian merah dan kuning terhadap
delapan nama calon menteri Jokowi. Delapan nama itu terindikasi bermasalah dengan hukum. Namun, Ketua KPK Abraham Samad maupun Presiden Joko Widodo menolak untuk membeberkan identitas calon menteri yang dianggap bermasalah dengan hukum. Fadli mengapresiasi niat baik Presiden Jokowi dengan melibatkan KPK dan PPATK dalam seleksi calon menterinya. Meski, ia tidak sepakat dengan cara-caranya. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Aboe Bakar Al Habsydi, meminta juga agar KPK mengusut calon menteri bermasalah. ”Harus diproses secara tuntas dan tegas,” kata Aboe Bakar Al Habsydi Gedung DPR. Menurut dia, ranah penindakan ada di tangan KPK. (ris)
ekonomi 5
PENERBANGAN PERDANA KE DILI Komisaris Utama Garuda Indonesia Bambang Susantono (kiri) bersama Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar (tengah) dan Dubes Portugal untuk Indonesia Joaquim Moreira de Lemos (kanan) bersiap menaiki pesawat dalam penerbangan perdana Garuda dengan tujuan Denpasar-Dili, Denpasar, Bali, Jumat. Layanan penerbangan dengan rute Denpasar-Dili tersebut beroperasi sekali setiap hari dengan kapasitas 96 kursi.
EDISI KEDUAPULUH ENAM / TH I 28 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014
ANTARA
SINGKAT EKONOMI
Jusuf Kalla: Ayo Galakkan Kembali Hemat Energi JAKARTA (TERBITTOP) — Wakil Presiden Jusuf Kalla tampak terburu-buru berjalan menuju arah wartawan yang berada di dalam Istana Wapres di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa. Saat itu Wapres JK baru saja mengantar tamunya Dao Viet Trung, menteri dalam negeri Vietnam yang datang menemui JK untuk mengucapkan selamat atas terpilihnya menjadi wakil presiden. Lalu JK berhenti di depan salah satu tombol pengatur suhu alat pendingin (AC) yang saat itu terpampang angka 18 derajat celcius dan menekan tombol menjadi 25 derajat Celcius. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan agar semua ruangan kantor pemerintah dan swasta yang berpengatur suhu udara (AC) dipasang maksimal 25 derajat Celcius sebagai menghemat penggunaan listrik.
”Saya ingatkan kembali agar suhu ruang beAC tidak boleh terlalu dingin karena dengan makin dingin maka energi yang terpakai lebih besar,” kata JK. Menurut salah seorang kerabatnya yang setia mendampingi JK yang tak bersedia disebut namanya, JK mengaku merasa kedinginan saat menerima sejumlah tamu asing dan berada di dalam istana. ”Ini suhu AC-nya berapa ya kok dingin sekali,” kata JK menyampaikan kepada ajudannya. Mengetahui suhu AC berada dalam posisi di bawah 25 derajat Celcius, JK pun memerintahkan kerabatnya untuk memanggil wartawan masuk ke dalam istana untuk menyampaikan agar hemat energi digalakkan kembali. JK mengatakan, sebenarnya imbauan suhu AC 25 derajat Celcius sudah diberlakukan saat dirinya menjabat wapres pada periode 2004-
2009, tetapi tidak dijalankan lagi saat dirinya selesai menjabat. ”Oleh sebab itu saya ingatkan lagi bahwa imbauan ini agar dipatuhi semua instansi,” kata Wapres JK. Dikatakan, tadi memperhatikan sejumlah AC di Istana Wapres ada yang dipasang dengan suhu 18 derajat dan 20 derajat. ”Saya sudah perintahkan agar semua AC di lingkungan Istana Wapres dipasang dalam posisi 25 derajat,” katanya. Wapres mengatakan, tidak ada sanksi hukum terhadap pelaku pelanggaran itu. ”Tapi kepala kantor bisa diperingatkan,” katanya. Dia kembali mengimbau agar penghematan energi dengan cara suhu AC berada dalam posisi 25 derajat Celcius dipatuhi kembali, tak hanya di instansi pemerintah tapi juga swasta. ”Ayo kita galakkan lagi hemat energi,” kata JK. (nt)
Garuda Kembangkan Pelayanan Nasional dan Internasional DENPASAR (TERBITTOP) — Komisaris Utama PT Garuda Indonesia, Bambang Susantono mengatakan, maskapai nasional ini terus berupaya mengembangkan pelayanan nasional maupun penerbangan luar negeri. ”Salah satunya penerbangan Garuda Indonesia bekerja sama dengan Air Timor. Langkah ini akan meningkatkan nilai bisnis, baik di Timor Leste maupun di Indonesia,” katanya di Dili, Timor Leste di sela-sela penerbangan perdana Garuda ke Dili, Jumat. (nt)
Jaringan Serat Optik Perkuat Layanan Data BANDUNG (TERBITTOP) — Telkom melakukan restrukturisasi jaringan telekomunikasi di kawasan obyek wisata Pangandaran dengan serat optik untuk kebutuhan layanan internet berkecepatan tinggi. ”Tahun ini program pemasangan serat optik dilakukan di objek wisata Pangandaran. Diharapkan peningkatan layanan telekomunikasi ini bisa meningkatkan nilai tambah di kawasan wisata itu,” kata Deputi EGM Telkom Regional III Jawa Barat Soendoyoadi di Bandung, Jumat. (nt)
Indar Atmanto Peroleh Penghargaan
DOK TERBITTOP
TATAP MUKA
Tim Redaksi Koran TERBITTOP dipimpin Drs Tarman Azzam MSc (tengah), bertatap muka dengan Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (kedua kiri), didampingi Deputi Kewirausahaan Yayasan Damandiri, Dr Mazwar Noerdin (kiri), di ruang kerjanya, Kamis (23/10). Pada kesempatan itu Haryono menjelaskan, Yayasan Damandiri telah melakukan kerja sama dengan hampir 300 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Selain Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), juga program-program masalah sosial, kesehatan, UKM, kependudukan dan pendidikan.
Jaringan Mafia Kepung Distribusi Pangan Nasional JAKARTA (TERBITTOP) — Sesungguhnya pasar pangan nasional telah dikepung oleh jaringan mafia sehingga berpengaruh terhadap stabilitas harga pasar nasional dan dapat mengganggu pertumbuhan perekonomian masyarakat. Ada tiga julukan mafia pangan yang harus memperoleh perhatian khusus pemerintah, yaitu Mafia distributor gula dikenal dengan Mafia Tujuh Samurai dan Mafia Kedelai berjulukan Mafia Lima Naga serta Mafia distributor daging sapi yang terkenal sebagai Mafia Tiga Kepala Harimau. Seperti yang disampaikan Kepala Bulog, Sutarto, dalam paparannya dalam kuliah umum di Universitas Trilogi Jakarta, baru lalu. Para mafia tersebut menguasai tiga jenis pangan sehingga begitu mudah mempermainkan laju peredarannya di masyarakat. ”Kita pernah mengalami kesuli-
tan memperoleh gula dan kacang kedelai kalau pun ada dibanderol dengan harga tinggi. Umumnya jika suatu komoditi mengalami kenaikan harga sangat sulit diturunkan. Maka Bulog terus mengimbangi melalui operasi pasar dan memang jaringan mafia harus dilawan dengan berbagai program inovasi,” ungkapnya Ditambahkan Sutarto, program inovasi yang mesti segera diutamakan salah satunya meningkatkan stok cadangan gula dan kedelai di Indonesia melalui pemberdayaan strategi ’Jaringan Semut’ yaitu merangkul kalangan petani kecil di segala penjuru
Tanah Air, memperluas pengadaan perkebunan insentif serta menghidupkan strategi ’on farm’ atau kerja sama dengan kelompok petani Tanah Air. Demikian pula yang dihadapi jaringan pasar daging nasional dimana sampai saat ini peredarannya masih dikuasai oleh Jaringan Mafia Tiga Kepala Harimau. Jadi yang namanya pedagang di Indonesia tak lebih hanya sekadar ’orang upahan’ dengan kata lain para pedagang di pasar tradisional kita hanya bermodal plastik sementara yang mengatur harga para importir. Sulit Peroleh Izin ”Guna membangun perekonomian yang merakyat yaitu memperkuat jaringan semut atau jarmut dengan merangkul kalangan petani. Namun ironisnya, kita juga selalu dihadapi oleh sulitnya
memperoleh perizinan. Sebagai tangan kanan pemerintah terkadang kita juga diperlakukan seperti lembaga bisnis swasta yang lain sehingga menganggu kinerja kita,” tukas Sutarto Pada sisi lain, dijelaskan Kabulog, guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kini Bulog telah membangun pencitraan yang baik di mata masyarakat melalui Bulog Mart sebagai pusat distributor pangan. Setidaknya mampu mengangkat citra Bulog sebagai penyangga pangan nasional yang mengadakan produksi berkualitas serta menghapus citra Bulog sebagai lembaga korupsi. ”Saya sebagai pimpinan Bulog telah menujukkan integritas bahwa saya tidak mau diinvertensi oleh pihak manapun serta selama kepemimpian saya sebayak 84 oknum pejabat dipecat karena terlibat korupsi,” tegasnya. (arief)
JAKARTA (TERBITTOP) — Mantan Direktur Utama Indosat Mega Media (IM2), Indar Atmanto, mendapat penghargaan ’Inspiring People in Telco Industry’, dalam ajang Golden Ring Award (GRA) 2014, yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Telekomunikasi Indonesia,di Jakarta, Jumat (25/10) malam. Indar dinilai sebagai figur yang berjasa dalam bidang telekomunikasi di Indonesia. Ketua Steering Comitte (SC) Golden Ring Award, Yusuf Mars, mengatakan, Golden Ring Award diberikan kepada pelaku industri di bidang Information and Communication Technology (ICT) seperti vendor, operator dan perusahaan konten yang dinilai berjasa bagi perkembangan telekomunikasi di Indonesia. Pemberian penghargaan ini, kata dia, didasarkan pada tiga kriteria. Mereka-mereka yang memiliki dedikasi tinggi dan komitmen yang luar biasa terhadap kemajuan dan perkembangan industri Telekomunikasi di Indonesia. Satu lagi, mereka-mereka yang memiliki perjalanan karier yang luar biasa diindustri Telekomunikasi sehingga mampu menginspirasi banyak orang secara positif. “Ketiga kriteria ini terpenuhi pada diri Pak Indar,” ujar Yusuf. Yusuf memaparkan, terpilihnya Indar untuk memperoleh penghargaan GRA dikarenakan dirinya dianggap memiliki visi ke depan. Apalagi, lanjut dia, komitmen dan dedikasi Indar untuk perkembangan internet di Indonesia melalui IM2 luar biasa besar. ”Rasanya, kami tidak salah jika menganugerahkan beliau penghargaan ‘Inspiring People in Telco Industry’, jika melihat apa yang sudah diberikan oleh Pak Indar bagi perkembangan internet di negara ini. Penghargaan ini, juga merupakan bentuk dukungan terhadap perjuangan Indar Atmanto untuk mendapatkan kebebasannya kembali,” tambah Yusuf. (dade)
ANTARA
LPS SIAP TURUNKAN SUKU BUNGA — Dua nasabah melakukan transaksi dengan mesin ATM yang tak jauh dari stiker Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), di Bank Negara Indonesia (BNI) 46 Kantor Cabang Utama Graha Pangeran Surabaya, Jumat.LPS memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga penjaminan (LPS Rate) sebesar 25 basis poin (bps) hingga 50 bps, yang merupakan langkah lanjutan terhadap penurunan tingkat suku bunga di pasar.
Lembaga Penjamin Simpanan Masihkah Dibutuhkan? JAKARTA (TERBITTOP) — Seorang wanita paruh baya tampak memasuki sebuah kantor bank plat merah. Ia melewati pintu transparan yang di sampingnya tertempel sebuah stiker berwarna kuning dengan tulisan huruf berwarna hitam. Kurang lebih sekitar setengah jam, wanita tersebut keluar dan hendak berjalan menuju mobil. Saat ditanya, wanita tersebut mengaku hanya sekadar melakukan transaksi transfer ke bank lain. Yang menarik justru tatkala ia ditanyai soal stiker bertuliskan Bank Peserta Penjaminan LPS. Wanita yang mengaku sebagai ibu rumah tangga itu menyatakan tidak tahu banyak mengenai LPS, namun ia mengerti bahwa stiker tersebut menandakan bahwa uang yang disimpannya di bank tersebut dijamin oleh lembaga tersebut. Walaupun masih ada nasabah yang trauma dan takut kehilangan dananya apabila terjadi krisis, setidaknya kehadiran LPS telah memberikan rasa aman bagi nasabah dalam bentuk penjaminan simpanan. Apalagi sejak 13 Oktober 2008, saldo simpanan yang dijamin untuk se-
tiap nasabah pada satu bank dinaikkan dari maksimal Rp100 Juta menjadi Rp2 miliar. Berdasarkan data LPS per Juli 2014, total sekitar 152,8 juta rekening nasabah yang menyimpan dananya di bank, tumbuh sekitar 73 persen dibandingkan dengan jumlah rekening pada 2009 sebanyak 88,08 juta rekening. Angka tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan. Namun, dari 152,8 juta rekening tersebut, sebanyak 99,88 persen atau 152,61 juta adalah nasabah dengan simpanan di bawah Rp2 miliar, yang berarti dijamin oleh LPS. Sementara itu, sisanya sebanyak 0,12 persen atau sekitar 187 ribu rekening merupakan nasabah dengan simpanan di atas Rp2 miliar. Dari 152,61 juta rekening yang dijamin LPS, 149,36 juta rekening merupakan rekening dengan nominal di bawah Rp100 juta, sementara sisanya 3,25 juta rekening nasabah dengan simpanan Rp100 juta hingga Rp2 miliar. Nasabahnasabah pemilik rekening inilah yang sebenar-
nya harus dilindungi, terutama dari ulah oknum bankir yang merugikan. Apabila dicermati lagi, nasabah dengan simpanan di atas Rp2 miliar sendiri jumlahnya memang relatif sangat kecil yakni hanya 187 ribu rekening, namun jika dilihat dari sisi nominal simpanan, 187 rekening tersebut memiliki simpanan mencapai Rp2.043,32 triliun atau 53,31 persen dari total simpanan di bank. Jumlah tersebut lebih dari separuh total simpanan, jika dibandingkan simpanan nasabah di bawah Rp2 miliar yang hanya Rp1.789,24 triliun atau 46,69 persen dari total simpanan. Angka-angka tersebut sejatinya juga mengindikasikan bahwa deposan-deposan besar tentunya dapat melindungi diri mereka sendiri dengan limpahan dana yang mereka miliki, namun tidak bagi nasabah-nasabah kecil. LPS Jalin Kerja Sama Sekitar tiga bulan yang lalu, LPS baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan Oto-
ritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pengawasan bank. Inti dari kesepakatan tersebut yakni LPS kini dilibatkan dalam pemeriksaan bank bersama dengan OJK, khususnya penanganan bank yang bermasalah. ”Kini, kami akan terlibat dalam intervensi jika menghadapi bank yang terancam gagal,” kata Kepala Eksekutif LPS Kartika Wirjoatmojo. Dengan wewenang tambahan tersebut, tentunya fungsi LPS untuk turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan seharusnya dapat dilakukan dengan lebih baik. Jika dulunya LPS melakukan deteksi dini melalui ’internal rating’, kini LPS bisa memonitor dan mengevaluasi kondisi bank secara langsung. Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional Sigit Pramono mengatakan, LPS menandai era baru tata kelola penangangan sektor perbankan jika menghadapi krisis. Jika penjaminan simpanan sebelumnya bersifat reaktif, setelah LPS lahir penjaminan itu sebagai upaya preventif. (nt)
nusantara
PEKAN BUDAYA SUMBAR Sejumlah perempuan menjujung talam menunjukkan prosesi budaya dari Kabupaten Sijunjung, saat digelarnya Pekan Budaya Sumbar di Padang, Jumat. Pekan Budaya bertajuk Kreasi Inspiratif Sebagai Wujud Ekspresi Budaya itu menampilkan sejumlah tradisi dari kab/kota di propinsi Sumbar. FOTO ANTARA
SINGKAT 15 Dokter Muda Magang di Beltim MANGGAR (TERBITTOP) — Bupati Belitung Timur (Beltim) Basuri T Purnama menerima kunjungan 15 orang dokter muda (baru lulus sarjana) yang akan melaksanakan program internship di Kabupaten Beltim, Selasa lalu. Ke-15 dokter ini akan ditempatkan di rumah sakit umum daerah dan puskesmas yang ada di Kabupaten Beltim.Alumnus dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia ini akan melaksanakan program internship selama kurang lebih satu tahun di Kabupaten Beltim. Selama setahun mereka tidak digaji, namun mereka akan mendapatkan pengalaman dan ilmu dari pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (eko/yustami)
Beltim Dapat Penghargaan Paten MANGAR (TERBITTOP) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) Mendapatkan Penghargaan (Award) berupa Trofi dan Piagam Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten). Penghargaan yang diserahkan langsung dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi ini diterima langsung oleh Bupati Beltim, Basuri Tjahja Purnama, Kamis lalu. Camat Manggar,Marhayuni Lulusan STPDN Bandung ikut mendampingi Bupati Beltim , Dr Basuri Tjahaja Purnama , M Gz Sp Gk dengan Camat Se Kab Beltim Babel berjumlah 7 Orang. (eko/yustami)
Nelayan Temukan Mayat Dalam Karung BATAM (TERBITTOP) — Amran (39), nelayan Tanjung Bunan, Kecamatan Galang, Batam, menemukan mayat dalam karung, Minggu siang. Mayat dalam karung itu tersangkut kayu bakau di sekitar Pulau Pumpun. Informasi yang diperoleh Amran yang saat itu sedang mencari gonggong tidak menyangka isi dalam karung tersebut adalah mayat. Dia menyangka isi karung tersebut adalah awalnya karet. Setelah dia memastikan isi karung itu ternyata mayat, pulang ke darat untuk menjemput sepupunya, Karim.Mobil Inafis Polresta Barelang sampai lalu membawa mayat itu ke Rumah Sakit Badan Pengusaha (RSBP) Batam. (nt)
Ratusan Orang Gagal ke Malioboro SEMARANG (TERBITTOP) — Ratusan orang, kebanyakan ibu-ibu, terpaksa gagal piknik karena diduga menjadi korban penipuan seseorang yang menjanjikan armada bus. Insiden ini pun akhirnya dibawa ke ranah hukum. Para korban adalah warga RT3/RW8, Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Tujuan pikniknya, Pantai Indrayanti dan Malioboro, Yogyakarta. Uang jutaan rupiah hasil iuran rutin warga raib dibawa kabur penipu. Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto mengatakan pelaporan ini tentu akan ditindaklanjuti. "Penyelidikan dulu, meminta keterangan pelapor," tandasnya, Minggu pekan lalu. (nt)
Jembatan Leuwijaksi Selesai Dikerjakan Secara Swakelola LEBAK (TERBITTOP) — Masyarakat berkerja sama dalam memperbaiki Jembatan Permanen Leuwijaksi Desa Margatirta Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak. Jembatan gantung semi Permanen sepanjang 40 Meter, jembatan tersebut sudah lama rusak sehingga warga setempat mengadakan musyawara antar Rukun Tetangga (RT) dan RW mengadakan bergotong royong dalam pengumpulkan Dana guna membeli Kayu Dasar Jembatan Gantung Permanen Leuwijakasi. Jembatan semi Permanen Leuwijaksi sepanjang 40 meter Lebar 2,2 meter dikerjakan secara Swadaya Masyarakat, jembatan tersebut sebelum di kerjakan jembatan kayu dasar jembatan sudah banyak yang pata dan lapuk, dengan kondisi seperti itu kami mengadakan musyawara bersama al hasil kami melakukan iyuran, tadinya meminta kepada masyarakat semuanya melalui di RT masing masing sebanyak 16 RT namun Kepala Desa melarang kami sehingga hanya 3 RT yang suka relah memberikan dana, Kami juga mendapat bantuan dari Pjs Kepala Mahpudin sebanyak 120 batang Balok kayu dasar Jembatan, sedangkan yang kami butukan jembatan tersebut, sebanyak 260 Batang, Alhamdulillah berkat dorongan dari berbagai elemen masyarakat Leuwijaksi jembatan ini bias diselesaikan, ujar AE Saepudin, Begitu juga ujar Mantan Sekdes kesemuanya ini kami kerjakan hasil Suwadaya masyarkat dengan mentarget setiap yang memiliki Kendaraan roda empat, kami memungut biaya sebesar Rp200 ribu itu pun hanya 8 orang warga yang memiliki mobil. (anwar bewok)
6
EDISI KEDUAPULUH ENAM / TH I 28 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014
Kondisi SDN di Pamarayan Serang Memprihatinkan 2 Bangunan Rusak Parah PAMARAYAN (TERBITTOP) — Kondisi bangunan SDN Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang-Banten saat ini sangat memperihatinkan. Ada 12 SDN yang kini keadaan bangunan yang bisa dikatakan sudah tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar (KBM), kususnya ada 2 SDN yang,bangunannya sudah rusak parah bahkan mau ambruk SDN Sasak Maja dan SDN Damping. Ay (8th) murid kelas 2 SDN Sasak Maja saat ditanya TERBITTOP mengatakan, takut saat belajar kalau bangunan sampai roboh apalagi kalau musim hujan selalu tidak nyaman untuk belajar mendingan keluar ruangan. "Kami takut bangunan roboh saja," tutur Ay saat ditemui,pekan lalu. Sementara Amad S.Pd Bedahara SDN Sasak Maja mewakili Kepala Sekolah mengakui, selalu was-was dengan keadaan bangunan seperti ini, bangunan SDN Sasak Maja sudah Rusak dari 3 tahun yang lalu tapi sampai sekarang belum pernah mendapatkan rehab. "Kami kami hanya berharap pemerintah Provinsi Banten bisa me-
lihat kenyataan yang ada di Pedesaan seperti SDN Sasak Maja," ujarnya. Yunus (50th) warga sekitar SDN Sasak Maja juga mengatakan, mengkhawatirkan anak cucunya bersekolah di sekolah yang rusak. "Kami juga pasti takut seumpama masih belajar dengan kondisi bangunan yang hampir ambruk, kalau terjadi hal yang tidak di inginkan, ini menjadi tanggung jawab siapa?," ujarnya. Di Hari yang sama TERBITTOP menemui H. Kosim Kepala UPT Dinas Pendidikan kecamatan Pamarayan saat dikonfirmasi membenarkan bahwa bangunan SDN yang ada di Kecamatan Pamarayan, bukan hanya 2, melainkan ada 12 SDN yang Sudah rusak, cu-
ma memang benar SDN Sasak Maja Dan SDN damping sudah rusak parah. Bahkan 2 ruang belajar SDN damping sudah Tidak bisa di pakai. "Kami dari pihak UPT Dinas pendidikan kecamatan Pamarayan bahkan Sudah melaporkan ke dinas Pendidikan Kabupaten Serang, itu juga sudah banyak pengawas Kabupaten yang meninjau bangunan rusak yang ada di Kecamatan Pamarayan bahkan ada juga dari Pusat Dinas Pendi-
dikan Jakarta yang sudah pernah kesini, tetapi kami juga kurang tahu sampai sekarang belum ada titik terang," tuturnya. Apalagi katanya ditahun 2014 sudah mulai peningkatan mutu pendidikan, terus gimana nasib kami? Bangunan sekolah saja sudah rusak, jelas ini membuat tidak nyaman buat belajar. Justru apabila bangunan sekolah bagus itu bisa untuk peningkatan mutu dan setidak nya murid sudah tidak was-was bangunan roboh. (r surya)
BPN Lebak Diminta Bersikap Adil RANGKASBITUNG (TERBITTOP) — (IM) Mulyawan Mulya alias Cun Hok meminta kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) kantor pertanahan Kabupaten Lebak, Banten, untuk bersikap adil dan jujur dalam memberikan hasil ukur ulang yang dilakukan oleh petugas BPN atas sengketa batas dengan Binsar Pakpakhan yang terletak di jalan by pass Soekarno-Hatta Rangkasbitung, Rabu lalu. Hal ini sangat penting, mengingat saat dilakukan pengukuran hingga usai, petugas ukur tidak pernah berinteraksi dengan dirinya di lokasi yang disengketakan, meski pengukuran itu dihadiri oleh unsur Muspika dan kedua belah pihak yang kini tengah bersengketa. “Untuk apa saya diundang ke lokasi saat pengukuran ulang, jika petugas ukur tidak menanyakan batas batas tanah saya saat dilakukan pengukuran ulang,” ujar Cun Hok. Untuk itu Cun Hok meminta kepada BPN agar transparan dalam memberikan hasil
Sengketa Lahan Cun vs Binsar pengukuran ulang, sesuai dengan luas tanah yang tertera dalam buku sertipikat tanah nomor 471 yang dimilikinya. “Kalau tanah saya terpakai untuk sekolah saya akan ikhlaskan, karena itu untuk kepentingan umum. Tapi kalau terpakai untuk kepentingan pribadi, sampai dimanapun akan saya tuntut,” tegasnya. Lebih mengherankan menurut Cun Hok, saat dirinya menanyakan lebar as jalan kabupaten ke tanahnya, petugas BPN tidak dapat memberikan jawaban. “Kan lucu,masa petugas ukur dari BPN tidak bisa memberikan jawaban saat saya tanyakan lebar as ke tanah saya,” katanya. Lebih jauh Cun Hok mengancam,jika BPN mengeluarkan hasil ukur tidak sesuai dengan fakta, dirinya tidak segan segan menuntut BPN
dan pihak pihak terkait yang merugikan dirinya. “Prnsipnya,saya tidak mau merugikan orang lain, namun saya juga jangan dirugikan,” katanya. Sementara Binsar Pakpakhan yang dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya membangun ruko didalam lahan miliknya, sesuai dengan patok yang dipasang oleh BPN dan disaksikan oleh kedua belah pihak sebelumnya. “Saya hanya mempertahankan hak saya, karena saya tidak mengambil tanah orang lain,” ujar Binsar. Ditemtaskandar Subagya yang dikonfirmasi belum dapat memberikan hasil pengukuran ulang, karena hasil ukur yang dilakukan oleh petugas ukur akan diolah dulu di kantor, sebelum dilakukan pematokan ulang. (yas)
Ratusan Kepala Desa Berbagai Kecamatan di Lebak Dilantik LEBAK (TERBITTOP) — Ratusan Pj Kepala Desa dari Dua ratus enam enam Desa yang tersebar di berbagai kecamatan sekabupaten Lebak. Pelantikan PJ Kades dilaksanakan di kantor Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak sebanyak delapan Desa, Desa Warunggunung, Sukaraja, Jagabaya, Baros, Padasuka dan desa Pasirtangkil. Pelantikan sekaligus, dilantik oleh Camat Warunggunung Cece Sahroni, disaksikan oleh Unsur Muspika dan tokoh masyarakat Sekecamatan Warunggunung. Seusai pelantikan camat Cece Sahroni menjelaskan. Untuk bulan Agustus sampai bulan September 2014 Pelantikan Penjabat (PJ) Kepala Desa sebanyak 146 Desa yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), bahkan ada juga dari Sekretaris Desa Setempat, namun Sekdes yang Drs Rusito berasal dari Desa dimana desa yang selama ini Sekdes tersebut mengabdi, sejak diangkat Sekdes Menjadi PNS selama 6 tahun, Sekdes tersebut tidak bias Mengabdikan diri dimana Sekdes tersebut, di Desa yang selama ini tempat berkerja Sekdes, sekdes akan disilang
dari desa yang biasa, menjadi PJ di Desa Lainnya, seperti yang dilaksanakan pelantikan PJ di Kecamatan Warunggunung. Sekdes Desa Pada Suka, menjadi PJ Desa Jagabaya, sebaliknya Sekdes Jagabaya Menjadi PJ Desa Padasuka, sehingga Pelantikan PJ kesemuanya dari Unsur Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ujar Cece Sahroni Camat Selesai pelantikan TERBITTOP.COM menyambangi Marsani PJ Desa Sukaraja Kecamatan Warunggunung. Marsani menguraikan, sebelumnya saya, sebagai Sekretaris Desa Sukaraja. Sehubungan Kepala Desa Sudah Habis masa bhaktinya, jadi saya yang diangkat oleh Bupati untuk Menjabat Sebagai Kepala Desa Sukaraja, karena saya belum sampai enam tahun menjadi PNS jadi saya tidak di roling kedesa lain masih tetap di Desa Sukaraja. Dengan amanat ini saya akan melaksanakan tugas sebagai kepala desa Sukaraja dengan sekemampuan saya. Ujar Marsani singkat. (anwar)
nusantara 7
EDISI KEDUAPULUH ENAM / TH I 28 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014
PAWAI TAHUN BARU ISLAM Sejumlah Umat Hindu dan Buddha Jambi membentangkan spanduk ucapan selamat saat mengikuti Pawai Tahun Baru Islam 1436 H di Jalan Sultan Agung, Jambi, Jumat. Pawai menyambut 1 Muharam yang diikuti sekitar 10 ribu pelajar madrasah, majelis taklim, organisasi keagamaan, dan organisasi masyarakat tersebut dimulai dari Rumah Dinas Wali Kota Jambi (Jalan Sri Soedewi) menuju Masjid Agung Al-Falah (Jalan Sultan Thaha). FOTO ANTARA
Bali Belajar Regulasi Tambang ke Beltim Manggar (TERBITTOP) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Senin (20/10). Kunker selama dua hari ini dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman mengenai regulasi terkait reklamasi di Pemprov Bali. Kabupaten Beltim dianggap sudah cukup berhasil dalam menerapkan regulasi terkait reklamasi lahan eks tambang. Rombongan Kunker yang diketuai Kepala Bagian (Kabag) Publikasi Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Provinsi Bali Made Adi Masdika ini terdiri Kepala Bidang (Kabid) Pertambangan Dinas Pekerjaan Umum Putu Agus Sujana, Kabid Observasi Badan Lingkungan Daerah Ide Bagus Badrake, lima orang staf humas dan empat orang wartawan media cetak dan elektronik Bali. “Totalnya 8 orang dari Pemprov Bali, empat orang lainnya merupakan wartawan. Sebenarnya Wakil Gubernur kita I Ketut Sudikerta yang akan datang langsung ke sini. Hanya saja mengingat ada hal yang tidak bisa ditinggalkan beliau mengutus kita untuk datang ke sini,” Ungkapan Made. Made mengungkapkan di Pemprov Bali khususnya di Kabupaten Karang Asam dan Kabupaten Bangli saat sedang terkendala masalah regulasi antara pemerintah daerah dengan pengusaha tambang galian C. Mereka kurang paham dengan regulasi yang ada dan memutuskan untuk belajar dari Kabupaten Beltim yang dianggap sudah berhasil melakukan proses reklamasi khususnya pada lahan
bekas tambang. “Dari regulasi kita kurang begitu memahami. Makanya kita ingin ada kilas balik atau proyeksi sehingga kita di Bali bisa melaksanakan seperti yang ada di sini. Kami ingin menuju langsung ke sini karena di sini kan terkenal dengan tambangnya dan dianggap sudah berhasil,” kata Made.
Sebelum rombongan diterima oleh Bupati Beltim Basuri T Purnama, rombongan mendengarkan pemaparan dan melakukan tanya jawab dengan tim Pemkab Beltim yang diketuai oleh Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan Burhanudin. Rombongan meninjau kondisi lahan tambang dan reklamasi di Kabupaten Beltim. (eko/yustami)
SINGKAT TPS Dibongkar, Pedagang Pasar Turi Melawan SURABAYA (TERBITTOP) — Kelompok Pedagang (Kompag) Pasar Turi siap mengadang aksi pembongkaran Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang rencananya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Mereka akan tetap bertahan dan tidak akan meninggalkan TPS sampai Pasar Turi selesai 100 persen. Ketua Kompag Pasar Turi Syukur menolak anggapan bahwa keberadaan TPS mengganggu penyelesaian pembangunan Pasar Turi. (nt)
Pembongkaran Replika Kapal Cheng Ho Harus Dipercepat SEMARANG (TERBITTOP) — Warga yang tinggal di sekitar Kali Semarang berharap pembongkaran replika Kapal Laksamana Cheng Ho segera diselesaikan. Dengan percepatan pembongkaran replika Kapal Cheng Ho tersebut, proses normalisasi Kali Semarang akan segera dilakukan, sehingga nantinya warga di sekitar akan terhindar dari bencana banjir. "Apalagi ini sudah masuk musim penghujan, bagaimana mau normalisasi kalau pembongkaran saja belum selesai. Kami harap pembongkaran dipercepat," kata Yuan (52), salah satu warga, Sabtu (25/10) pekan lalu. (nt)
Kasus Lahan UGM Segera Dilimpahkan ke Pengadilan Rombongan Pemprov Bali saat melakukan tanya jawab dengan tim dari Pemkab Beltim.
Tanggulangi Kerusakan
DSDAP Banten Rehab Situ Cimadang SERANG (TERBITTOP) — Sejumlah kerusakan yang terjadi Situ Cimadang, Desa Kumpay, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, membuat pengairan sejumlah areal persawahan di sekitar situ ikut terganggu. Namun, tahun ini kerusakan-kerusakan itu diharapkan dapat berkurang seiring dilaksanakannya program DSDAP Provinsi Banten merehabilitasi situ itu. Kepala Seksi Sungai Danau dan Waduk pada DSDAP Provinsi Banten Yayan Agustian mengatakan, rehabilitasi Situ Cimadang bertujuan untuk mengoptimalkan kembali irigasi yang salurannya berasal dari situ itu. Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah menanggulangi kerusakan situ agar dapat menambah potensi ketersediaan air guna melayani lahan pertanian. “Pekerjaannya mulai berjalan setelah Agustus lalu kami mensosialisasikan program itu di Desa Kumpay,” kata Yayan, kemarin. Menurut Yayan, saat ini irigasi yang airnya bersumber dari Situ Cimadang melayani sekitar 1200 hektare areal persawahan, baik di Kecamatan Banjarsari maupun kecamatan lain di sekitarnya. Ia berharap, perbaikan situ yang memiliki luas genangan 8,40 hektare itu dapat diselesaikan tepat waktu agar dapat segera berfungsi mengairi daerah irigasi di sekitarnya. “Tentunya kami berharap dukungan semua pihak agar program ini agar dapat diselesaikan tepat waktu dan memberi manfaat untuk masyarakat,” pungkas Yayan. Pada bagian lain, petani di Kecamatan Banjarsari mengapresiasi program rehabilitasi Situ Cimadang. Karena, situ itu sudah lama dibiarkan dalam kondisi kritis sehingga perbaikan diharapkan membuat fungsi situ bias lebih dioptimalkan, terutama untuk pertanian dan pariwisata lokal. “Tentunya kami bersyukur Situ Cimadang diperbaiki. Tetapi kami berharap rehabilitasi itu sebisa mungkin melibatkan masyarakat setempat,” kata warga bernama Asep. Warga juga berharap pihak pelaksana menjaga kualitas pekerjaan agar konstruksi yang dipasang nantinya tidak mudah rusak karena keberadaan situ itu sangat membantu warga untuk memngairi lahan pertanian. “Selain itu, kami juga berharap DSDAP Banten memprogramkan normalisasi Situ Cimadang, karena situ itu sudah mengalami pendangkalan sehingga daya tamping airnya berkurang,” tandas Asep. (adv)
YOGYAKARTA (TERBITTOP) — Kasus dugaan korupsi alih fungsi lahan UGM segera memasuki babak baru. Pekan depan, kasus yang menyeret salah seorang Guru Besar UGM sebagai tersangka itu, akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Yogyakarta. "Paling cepat pekan depan jaksa penuntut umum akan melimpahkan berkas lahan UGM ke pengadilan," kata Azwar, Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY, Sabtu (25/10). Kini jaksa penuntut umum tengah menyiapkan surat dakwaan yang akan diajukan di persidangan. (nt)
Warga Perbatasan Ancam Pasang Bendera Malaysia MAHAKAM ULU (TERBITTOP) — Sedikitnya ada 10 desa perbatasan Malaysia yang mengancam akan menurunkan bendera merah putih, dan mengibarkan bendera Malaysia. Ancaman warga perbatasan di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini, sangat serius jika tidak segera mendapatkan tanggapan. Kepala Desa Long Penaneh 1 Batoq Laga mengaku, dia bersama warganya sudah cukup bersabar. Mereka bersabar dari janji pemerintah membenahi infrastruktur warga perbatasan. Akibat persoalan infrastruktur yang masih minim, harga kebutuhan pokok melambung tinggi. (nt)
Edi Siswadi Akui Berikan Rp2 M ke Kejati Jabar BANDUNG (TERBITTOP) — Mantan Sekda Kota Bandung Edi Siswadi mengaku dirinya pernah memberikan uang ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat (Jabar) sebesar Rp2 miliar. Uang itu diberikan ke penyidik dibantu Benny Yusuf sebagai bentuk pengembalian kerugian negara dan diharapkan bisa meringankan hukuman ketujuh terdakwa kasus suap bansos Pemkot Bandung. Edi menjelaskan,uang tersebut diberikan berbarengan saat Wali Kota Bandung Dada Rosada diperiksa penyidik Kejati Jabar. Bahkan Edi mengungkapkan saat Dada dipanggil Kejati, Edi berinisiatif untuk mengantar bosnya itu ke Kejati. Dia mengatakan, secara keseluruhan uang diserahkan ke Kejati saat itu sudah Rp4,47 miliar. "Saya yang kendari kendaraan tersebut mengantar Dada," kata Edi saat jadi saksi di persidangan Pengadilan Tipikor Bandung, Selasa (21/10). Edi bersaksi dalam perkara suap bansos Pemkot Bandung dengan terdakwa mantan hakim Ramlan Comel. (sin)
metropolis
DIBUKA UNTUK UMUM Seorang petugas melintas di halaman rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Jl Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan rumah dinas yang pernah dihuni Presiden Joko Widodo itu rencananya akan dijadikan destinasi wisata di ibu kota dan dibuka untuk umum karena rumah bergaya kolonial Belanda tersebut tidak ada yang menempati. ANTARA
LINTAS METROPOLITAN Bangunan Hotel Dibongkar Paksa JAKARTA (TERBITTOP) — Karena menyalahi aturan dan tanpa izin, bangunan hotel yang berlantai 12 di Jalan Rajawali Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, dibongkar petugas Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI Jakarta, kemarin. ”Izin ada, tapi kontruksi dilapangan dengan yang dilaporkan kepada kita tidak sesuai dengan apa yang ada. Bangunannya juga melanggar garis sepadan bahu (GSB-red),” kata Kepala Seksi Penertiban Dinas P2B DKI Jakarta, Syahrudin, di lokasi pembongkaran. (man/nur)
Banyak Remaja Gunakan Narkoba JAKARTA (TERBITTOP) — Kenakalan remaja merupakan salah satu tanda kegagalan remaja dalam proses perkembangan kejiwaaan, baik saat masa remajanya itu sendiri maupun masa anak-anak. Namun, secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik yang tidak terselesaikan. ”Dari konflik inilah kemudian mereka mencari cara sendiri untuk menyelesaikan secara instan, termasuk mencobacoba narkoba,” kata Rusdiana HB, analis Monitoring Kekambuhan, Deputi Bidang Rehabilitasi BNN saat menjadi narasumber dalam Focus Grup Discussion (FGD) di Aula Kelurahan Pasar Manggis, Jakarta Selatan, Jumat (24/10). (dade)
8
EDISI KEDUAPULUH ENAM / TH I 28 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014
Ratusan Warga Jadi Korban
Rumah di Bantaran Kali Akan Digusur JAKARTA (TERBITTOP) — Ratusan warga harus siap-siap meninggalkan rumahnya karena di bantaran kali di wilayah Jakarta Barat akan ditertibkan. Karena akan adanya program normalisasi kali dan pembangunan jalan inspeksi untuk mengatasi kemacetan. Yang akan dibongkar antara lain di bantaran Kali Mookevart, di Kelurahan Duri Kosambi, Kedaung Kaliangke dan Semanan. Di bantaran Kali Grogol di Kelurahan Kemanggisan, di bantaran Kali Semongol Kelurahan Tegal Alur. Selain itu, di bantaran Kali Krukut di wilayah Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Roa Malaka, Krukut, Keagungan dan Glodok. ”Penertiban dimulai awal November 2014,” kata Walikota Jakbar, HM Anas Effen-
di pada acara Bimbingan Teknis Penyelesaian masalah tanah dan bangunan bagi aparat yang dilaksanakan Bagian Hukum Jakbar, kemarin. Penertiban bangunan di bantaran kali tersebut dalam upaya untuk menormalisasi kali agar bisa mengatasi banjir. Serta untuk pembangunan Jalan Inspeksi guna mengatasi kemacetan. Sebelumnya pembongkaran telah dilaksanakan di bantaran Kali Mookevart Kelurahan Rawa Buaya dan Kali Grogol di Kelurahan Palmerah. ”Kami telah melakukan sosialisasi kepada warga tentang rencana pembongkaran tersebut,” jelas Anas. Pihak Pemko Jakbar juga tidak akan menelantarkan warga yang terkena proyek kare-
na disiapkan rumah susun, seperti warga Rawa Buaya dan Palmerah serta Kemanggisan. ”Bagi yang mempunyai sertifikat juga akan diupayakan ganti rugi,” ujarnya. Anas mengingatkan kepada para lurah agar berhati-hati dan teliti dalam mengeluarkan rekomendasi untuk permohonan tanah. Apalagi yang berada di pinggiran kali, hendaknya dicek agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Sementara itu, Kabag Hukum Jakbar, Siti Sumiyati menambahkan bimbingan teknis sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan aparat tentang aspek hukum penertiban tanah dan bangunan di daerah aliran sungai atau bantaran kali. (nur)
241 KK Warga Rusunawa Marunda Belum Ber-KTP JAKARTA(TERBITTOP) — Sekitar 241 kepala keluarga (KK) yang sebagian besar pindahan dari Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terancam digusur dari di Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakut. Ini dilakukan karena hingga saat ini belum melakukan memutasikan administrasi kependudukan sesuai domisili yang baru. Pengusiran itu sendiri akan dilakukan, jika batas waktu hingga akhir Desember 2014 mereka tidak mau pindah alamat baru. Maka dari itu petugas dengan terpaksa mengambil tindakan tegas untuk mengeluarkan mereka dari Rusunawa Marunda. Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Utara, Edison Sianturi, mengatakan, diketahuinya 241 kk yang belum melakukan pindah alamat, setelah pihaknya melakukan sweeping di Rusunawa tersebut. Hasil data yang diperoleh sebagian besar warga yang belum mengurus adminitrasi itu berasal dari program relokasi waduk Pluit. ”Kita mendapat informasi banyak warga yang belum memiliki KTP sesuai domisili rusun. Setelah kami lakukan pendataan sebanyak 241 kk belum memindahkan administrasi kependudukannya sesuai domisili. Maka dari itu saya berharap mereka secepatnya mengurus,” ujarnya. Dari pendataan, 106 kk di Cluster A, 53 kk di Cluster B dan 52 kk di Cluster C yang belum merubah sesuai tempat tinggalnya. ”Kita tunggu sampai Desember ini,” ujarnya lagi. Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Sewa Sederhana (UPRS) Wilayah 1, Maharyadi mengatakan, sesuai aturan warga yang menghuni rusun harus mengganti KTP-nya sesuai domisili. Untuk itu, akan bekerja sama dengan pihak Sudin Dukcapil dengan jemput bola kepada warga. ”Memang aturannya warga harus ber-KTP sesuai domisili. Kita beri kesempatan mereka hingga akhir tahun ini.” (nur)
Warga Protes Pembangunan Jembatan di Muara Karang JAKARTA (TERBITTOP) — Warga mengeluh karena proyek pembangunan Jembatan di Muara Karang, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, tidak kunjung selesai. Mereka menganggap lambat dalam menangani proyek , sehingga mengakibatkan terganggunya perekonomian warga selama kurang lebih tujuh bulan. Karena jengkel, warga kemudian mengeluhkan ke PLt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, baik langsung maupun dengan jejaring sosial. ”Masak pembangunan jembatan sejak Maret 2014 hingga kini belum selesai,” keluh Mandra, warga RW 12 Penjaringan, kemarin. Pemb uatan baru jembatan selebar puluhan meter tersebut menutup jalan raya karena itu terjadi pengalihan arus lalu lintas. Dan penutupan jalan tersebut mengakibatkan bisnis di pertokoan dan perkantoran kawasan sekitar anjlok. ”Omset kami rugi sekarang tinggal 50 persen. Pak Ahok mestinya perintahkan kontraktor kerja ngebut, lembur siang-malam,” harapnya. Sementara itu, Camat Penjaringan, Rusdiyanto mengakui banyak yang mengeluhkan proyek tersebut. ”Warga harap sabar karena proyek jembatan untuk kebaikan di hari kemudian. Secara teknis saya tidak ikut campur karena merupakan wewenang Dinas PU. Karena mengakibatkan kemacetan di kawasan Muara Karang dan Pluit.” Plt Gubernur, Ahok juga diminta kepada Kadis PU Manggas Rudy Siahaan untuk mencambuk para kontraktor agar pekerjaannya tidak lelet. ”Kontraktor atau pemborong yang kerjanya tidak benar, sebaiknya dilarang ikut lelang pada kegiatan berikutnya,” ujar Ahok. (man/nur)
ANTARA
PEMBONGKARAN BANGUNAN LIAR Sejumlah anggota Satpol PP Kota Bekasi membongkar bangunan liar semi permanen di sisi selatan Kalimalang, Jl KH Noer Alie, Bekasi, Jawa Barat. Sebanyak 24 bangunan itu dibongkar yang nantinya akan digunakan pelebaran jalan untuk mengurai kemacetan di wilayah tersebut.
ANTARA
SEMUA KORIDOR TRANSJAKARTA BERLAKUKAN E-TICKETING
Calon penumpang Transjakarta mengisi ulang vocher e-ticketing di koridor I Harmoni, Jakarta, kemarin. Terhitung mulai 1 November PT Transjakarta akan memberlakukan pembayaran dengan sistem kartu elektronik atau e-ticketing di sembilan koridor Transjakarta sehingga nantinya tidak ada lagi penggunaan uang tunai di koridor Transjakarta.
Ahok Copot Tiga Petugas ULP karena Tidak Disiplin JAKARTA (TERBITTOP) — Tindakan tegas dilakukan oleh Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, kepada tiga petugas Unit Lelang Pengadaan (ULP). Mereka dicopot karena ada dugaan dalam bekerja tidak baik. Ketiga pegawai ULP tersebut dikembalikan ke unit kerja asalnya yakni Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD). Kata I Dewa Gede Sony Ariawan, Kepala ULP DKI Jakarta, pencopotan tersebut dilakukan karena banyaknya laporan dari rekanan menyangkut kerja aparat. ”Beban kerja di ULP sangat berat. Merek sudah dikembalikan ke asal semula,” ujarnya. Sony sejak dilantik menjadi kepa-
la ULP awal tahun lalu, selalu membawa makanan dari rumah. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya dugaan macam-macam. Untuk itu mulai tahun anggaran 2014 ini, seluruh lelang proyek dilakukan di ULP. ”Saya ingatkan kepada tim saya agar tidak berbuat macam macam,” jelasnya.
Sementara itu, untuk proses lelang, sudah tiga mingggu server LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik ) rusak. Akibatnya ratusan berkas tidak diproses untuk dilelang. Sedangkan LPSE berada di bawah Dinas Infokom. ”Proyek yang dilelang dalam tiga minggu terakhir ini tidak bisa dilelang. Karena datanya tidak bisa dibuka,” katanya Sony. ”Sedangkan kontrak mencapai 3. 795 proyek dari sekitar 5.000 proyek yang dilelang. Bank data LPSE yang bisa dibuka 9 Oktober. Setelah itu tidak ada data yang bisa dilelang,” ujarnya. Ditambahkan Sony, banyak proyek yang ditarik oleh unit kerja.
Basuki Tjahaja Purnama Berdasar kajian unit bersangkutan tidak mau melaksanakan karena menganggap tidak diperlukan lagi. (man/nur)
Jemaah Haji Kloter DKI Keluhkan Uang Katering JAKARTA (TERBITTOP) — Uang dana bantuan untuk para jemaah haji asal DKI Jakarta sebesar Rp22 miliar dikembalikan ke kas daerah. Dana yang direncanakan untuk transportasi dan tambahan katering (makan) jemaah asal Jakarta itu tidak bisa dicairkan karena adanya larangan dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri). ”Kami tidak jadi memberikan transportasi dan katering bagi jemaah haji di embarkasi Jakarta. Karena anggaran yang telah dialokasikan pada APBD DKI 2014, sebesar Rp 22 miliar tidak bisa dicairkan,” kata Asisten Kesmas Sekdaprov DKI Jakarta, Bambang Sugiono, kemarin. Karena dana tambahan tersebut tidak cair, menyebabkan pelayanan jemaah haji embarkasi Jakarta tahun ini menuai keluhan. Karena tidak ada fasilitas tambahan yang selama ini diberikan oleh Pemprov DKI, yakni sarana transportasi dan katering.
Bambang Sugiyono mengatakan alokasi anggaran untuk membiayai kedua fasilitas tidak dapat dicairkan atas intruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ini dikarena dikhawatirkan terjadi duplikasi anggaran serupa di Kementerian Agama (Kemenag). ”Pak Jokowi, saat gubernur DKI Jakarta juga telah melayangkan surat ke Kementerian Agama untuk meminta rekomendasi penggunaan anggaran haji APBD 2014. Namun hingga saat ini rekomendasi itu tidak kunjung keluar, sehingga alokasi anggaran sudah tidak bisa digunakan,” katanya. Bambang mengakui, pelayanan haji tahun ini menuai keluhan karena di embarkasi Jakarta tidak dapat menunaikan ibadah di Tanah Suci Mekkah dengan khusyuk. ”Ribuan jemaah haji terpaksa mencari makanan sehari-hari, padahal sebelumnya tidak dirasakan oleh jemaah haji asal Jakarta,” ungkapnya.
Selain masalah transportasi dan katering, Bambang menegaskan, sebagian besar jemaah haji berharap Pemprov DKI dapat menyediakan tim layanan kesehatan. Pasalnya, sekitar 70 persen dari total sebanyak 5.950 jemaah haji yang terbagi dalam 13 kloter berusia di atas 60 tahun. Setiap hari tercatat sebanyak 100 jemaah haji di kloternya memeriksakan kesehatan kepada anggota TKHD. ”Ini membuktikan keberadaan tim medis Pemprov DKI sangat dibutuhkan karena jemaah berusia tua dan rentan terhadap penyakit,” tuturnya. Pemprov DKI terus berkoordinasi dengan Kemenag terkait penyediaan fasilitas tambahan katering dan transportasi pada pelayanan haji 2015 mendatang. ”Pemprov DKI berharap Kemenag bisa memberikan rekomendasi sehingga pada tahun ini kami bisa mengusulkan anggaran serupa untuk pelayanan haji tahun depan,” tandasnya. (nur)
opini-kesra 9
EDISI KEDUAPULUH ENAM / TH I 28 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014
PESTA TELUK AMBON Tim Arumbae asal Desa Porto, Saparua, Maluku Tengah tampil sebagai juara pertama lomba Arumbae Manggurebe (Lomba Dayung Sejenis Perahu Naga) pada Pesta Teluk Ambon 2014' yang berlangsung di perairan Teluk Ambon, Maluku, Jumat. Pesta Teluk Ambon 2014 menampilkan sejumlah kegiatan olahraga, seni dan budaya yang diikuti oleh ribuan peserta. FOTO ANTARA
KORUPTOR TIDAK LAYAK DAPAT REMISI PADA setiap tanggal 17 Agustus, seluruh rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaan. Rasa syukur dan sukacita tersebut, antara lain juga dinikmati oleh para narapidana ataupun warga binaan di seluruh lembaga pemasyarakatan; karena mendapatkan remisi (pengurangan masa hukuman). Untuk beberapa jenis kriminal/tindak pidana tertentu, secara manusiawi pemberian remisi bisa dikabulkan/dimengerti sebagai wujud pengampunan dari negara dengan berbagai pertimbangan sebelumnya. Tetapi bagaimana mengenai remisi terhadap/bagi para koruptor, layakkah menerimanya?
D
alam pelajaran mata kuliah Hukum Pidana secara umum dikenal tiga macam teori mengenai sebab-musabab orang melakukan tindakan kriminal ataupun kejahatan. Disebutkan bahwa orang melakukan kejahatan bisa dikarenakan faktor keturunan/gen; faktor lingkungan; ataupun disebabkan gabungan kedua faktor tersebut. Pada masa lampau ketiga teori tersebut banyak kebenarannya, sebagaimana terungkap dalam investigasi maupun persidangan. Melalui dukungan teori itu, segeara dimengerti penyebabnya untuk kemudian menjadi pertimbangan hakim dalam memberikan putusan; dan pada giliran terakhirnya adalah untuk menentukan cara-cara pembinaannya selama menjalani pemidanaan di lembaga Pemasyarakatan. Namun dengan pertambahan jumlah penduduk serta meningkatnya problematika sosial, ditunjang kemajuan jaman serta teknologi yang tak pernah henti; maka penyebab kejahatan masa kini telah menjadi semakin kompleks beraneka
Oleh: Erryl Prima Putera Agoes Kordinator pada Jamdatun Kejagung RI ragam. Mulai dari yang bisa dikatakan sederhana ataupun sepele, hingga kategori canggih sifat dan modus operandinya. Realitas sedemikian itu sekaligus menunjukkan bahwa ketiga teori tersebut tetap berlaku serta tidak salah, tetapi aktualisasinya saja yang harus di/ menyesuaikan dengan faktor perkembangan kriminalitas masa kini. Pada bentuk-bentuk kejahatan konvesional masih lebih banyak menggunakan dukungan serta eksekusi fisik, artinya pelaku secara langsung berhadapan dengan korban maupun obyek yang diincar pelaku. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, maka bentuk kejahatan masa kini tidak saja dalam aksi fisik tetapi sudah menjalar dengan menggunakan kemampuan otak serta dukungan alat canggih. Realitas itu sekaligus mematahkan ciri atau tanda-tanda fisik bawaan seseorang. Dahulu penjahat selalu di identikan melalui ciri fisik seperti dari bentuk rahang keras, berotot lelaki, berambut banyak hingga bertampang sangar ataupun berperilaku kasar. Meski masih ada yang seperti itu, pada masa kini hal tersebut tidaklah menjamin bahwa mereka potensial menjadi penjahat. Masa sekarang ciri-ciri fisik tidak bisa lagi menjadi pegangan. Contoh aktualnya adalah para koruptor, teroris, penjahat kelamin hingga penipu investasi. Mereka semuanya justru terlihat seperti atau sebagai orang baikbaik dengan bentuk fisik biasa, hampir tidak ada yang bertampang seram dalam melakukan aksinya; tetapi siapa mengira justru kejahatannya tercetus sebagai sangat tidak manusiawi. Pencetus kriminalitas/kejahatan sekarang seperti disebutkan diatas sudah makin beragam dan canggih pendukungnya, sehingga tidak lagi bisa bertumpu pada teori tersebut,. Justru ditengarai penyebab dominan kejahatan kini adalah dikarenakan aktor ekonomis/keserakahan dan ketidakseimbangan ataupun goncangan suasana kejiwaan. Kedua faktor inilah yang tampaknya paling mengedepan sebagai penyebab timbulnya kriminalitas, yang kebelakangnya boleh saja diruntut kepada ketiga teori tersebut; meski belum tentu ada benang merah keterhubungannya. Faktor ekonomi, bisa jadi karena ataupun diakibatkan oleh pengaruh lingkungan sebagai pencetusnya. Namun ternyata hal itu tidak berlaku bagi koruptor, yang secara ekonomis, justru lebih mampu mapan serta memiliki kedudukan terhormat; toh melakukan kejahatan juga untuk pemenuhan keserakahannya. Artinya dengan mengecualikan koruptor, faktor ekonomis menduduki ranking utama sebagai pencetus kriminalitas. Berikutnya adalah faktor kegoncangan ataupun ketidakseimbangan suasana kejiwaan, hingga bisa menjelma sebagau oenyakit kelainan ataupun sakit hati. Ini banyak terjadi pada pelaku kejahatan seks menyimpang, pelaku mutilasi, penganiayaan/pembunuhan sadis, hanya karena ketersingggungan sampai kepada sebab musabab yang sepele alasannya.
Menanti Masa Depan BPJS di Tangan Jokowi JAKARTA (TERBITTOP) — Salah satu harapan yang diletakkan di tangan kepemimpinan Jokowi-JK adalah melanjutkan program-program yang sudah baik dan memperbaiki apa yang sudah berjalan di era kepemimpinan sebelumnya. Banyak hal yang dijanjikan Jokowi dalam visi misi dan debat calon saat masa kampanye sebelumnya. Janji-janji itulah yang kemudian menjadi daya tarik bagi pemilih untuk memilih mantan walikota Surakarta itu. Salah satu hal yang ditawarkan Jokowi ketika berkampanye adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS). KIS adalah sistem jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat yang merupakan perluasan dari Kartu Jakarta Sehat (KJS), salah satu programnya ketika menjadi gubernur DKI Jakarta. Namun, program KIS pun banyak menimbulkan pertanyaan. Pasalnya, Indonesia sedang merintis sebuah sistem jaminan sosial nasional (SJSN) yang baru saja berjalan. Bahkan, fondasi SJSN diletakkan oleh Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, ketika menjadi presiden. PDI Perjuangan merupakan partai pengusung Jokowi untuk menjadi presiden. Keputusan Jokowi maju dalam Pemilu Presiden 2014 pun ketika itu atas restu dan persetujuan dari Megawati. Pertanyaan yang timbul adalah bagaimana kelanjutan SJSN, yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan, di era pemerintahan Jokowi-
JK. Harapan Yudhoyono Susilo Bambang Yudhoyono, di akhir masa jabatannya, sempat menyampaikan harapannya Jokowi akan melanjutkan dan mengembangkan program BPJS. ”Saya yakin Pak Jokowi lanjutkan ini. Mungkin nama bisa berbeda tapi harapannya sama,” kata Yudhoyono saat meresmikan Gedung Pusat Operasi BPJS Kesehatan di Jakarta, beberapa waktu lalu. Yudhoyono mengatakan, kebijakan Jaminan Sosial Kesehatan maupun Ketenagakerjaan merupakan kebijakan yang tepat. ”Saya katakan kebijakan ini benar dan ’on the track’. Tentu harus disempurnakan dan ditingkatkan,” tuturnya. Yudhoyono mengatakan penerapan sistem teknologi informasi dan juga sidik jari elektronik menggantikan kartu merupakan kesiapan untuk meningkatkan pelayanan. Sementara itu Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan saat ini jumlah peserta BPJS Kesehatan mencapai 129,3 juta orang dari target 121,6 juta peserta pada 2014. ”Dalam memberikan pelayanan, apalagi terhadap 129,3 juta peserta, pasti ada kasus yang muncul. Kami ingin terus menyempurnakan dan memperbaiki. Mudah-mudahan tidak sampai dua tahun keluhan tidak banyak lagi,” katanya UndangUndang BPJS mengamanatkan seluruh rakyat Indonesia harus terdaftar sebagai anggota BPJS pada 2019. (nt)
Faktor ini bisa jadi karena pengaruh lingkungan serta sikap cara dalam menghadapi suasana kehidupan disekelilingnya, sehingga pilihannya bertindak lebih cenderung didasari suasana kejiwaan atau emosi yang bangkit ketika itu. Akibatnya menyesal atau tidak menyesal, semuanya menjadi sudah terlambbat karena kejahatan telah terjadi. Dalam kehidupan bermasyarakat negara, sejatinya tidak diinginkan terjadinya kejahatan ataupun kriminalitas karena mendatangkan kerugian bagi semuanya. Utamanya bagi korban, pelaku serta masyarakat pada umumnya yang terusik/terganggu suasana kehidupannya. Korban tidak saja menderita kerugian materiil serta immateriil, tapi bisa saja sampai hilang nyawanya akibat perbuatan pelaku. Sedangkan bagi pelaku selain menderita ketidaknyaman hidup, akan mendapat hukuman sesuai dengan perbuatannya. Adapun dampaknya bagi masyarakat adalah, terjadinya ketidakharmonisan atas nilai-nilai dalam kehidupan atau ekstrimnya adalah terjadi keresahan ataupun kekacuan; dimana kadarnya tergantung dari jenis/macam kriminal yang terjadi di sekitarnya. Untuk mengembalikan nilai-nilai keharmonisan, menjaga suasana ketertiban serta meminimalisir berkembangnya keresahan dalam kehidupan bermasyarakat; maka terutamanya kepada pelaku pencetus kejahatan harus diberikan balasan berupa hukuman atas perbuatannya tersebut. Berangkat dari konstruksi bahwa pelaku adalah pencetus kejahatan pemicu keresahan, maka dilansir teori tujuan pemidanaan yaitu: pembalasan. Dengan pembalasan diharapakan pelaku tidak akan mengulangi perbuatan jahatnya, sekaligus menjadi pelajaran bagi yang lama agar tidak melakukan tindakan/ perbuatan kriminal. Selain itu juga dikenal teori-teori tujuan pemidanaan lainnya, tetapi yang paling mengedepan ataupun dominan diterimanya adalah teori tersebut. Hanya dikarenakan untuk memperhalus ucapan/penyebutan sekaligus penghormatan terhadap hak asasi manusia; maka sebutan “pembalasan” kemudian lazim diuucapkan sebagai untuk memberikan pelajaran terhadap pelaku, memberikan efek jera bagi pelaku maupun calon pelaku; untuk memberikan efek gentar, untuk menakut-nakuti dan sejenisnya lagi. Kesemuanya itu, menunjuk kepada dibatasinya ruang gerak serta kemerdekaan/komunikasi selama menjalani hukuman atau pemidanaan; karena berada di dalam Lemabaga Pemasyarakatan (yang dahulunya populer disebut penjara). Bahkan sebutan narapidana bagi mereka yang sedang menjalani hukuman, kini telah pula mulai diperhalus dengan sebutan sebagai warga binaan. Yakni warga yang karena telah melakukan kriminalitas, maka untuk sementara waktu perlu dilakukan pembinaannya terhadap tata cara berpikir maupun mentalnya; agar menjadi lebih sadar lebih baik lagi serta tidak melanggar
peraturan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu pembinaan utamanya ke arah atau secara agamis, peningkatan kesadaran hidup bermasyarakat negara serta berbagai keterampilan teknis lainnya. Pembinaan agama paling diutamakan karena agama merupakan petunjuk, pedoman hidup yang paling tinggi tata urutannya; jika dibandingkan dengan segala macam tata urutan aturan bermasyarakat buatan manusia. Melalui pemahaman serta pelaksanaan atas ketentuan agamis,maka bisa diharapkan ketaatan terhadap berbagai aturan kehidupan bermasyarakat negara juga relatif mudah untuk dipatuhi; atau dengan kata lain tidak akan lagi melanggar hukum ataupun melakukan kriminalitas. Korupsi dengan segala macam modus operandi maupun bentuknya, adalah kejahatan yang paling jahat sehingga tergolong sebagai sangat tidak manusiawi. Hingga sampai dikategorikan sedemikian itu oleh karena karena dampak yang ditimbulkannya sangat meluas; tidak saja bersifat yuridis ekonomis maupun sosiologis tetapi menjalar ke segenap aspek kehidupan bermasyarakat negara. Mengingat kerugian serta kekacauannya tersebut maka sangat tepat para pelaku korupsi dijatuhi pemidanaan mati, atau paling tidak hukuman seberat-beratnya dan di miskinkan serta dicabut hak-haknya. Hal ini merupakan “pembalasan” paling setimpal atas perbuatan jahatnya berupa keserakahan; dan bukan karena faktor keterpaksaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Banyak terbukti bahwa para koruptor selama ini, justru berasal dari kalangan ekonomis mampu. Artinya tanpa korupsipun, sebenarnya mereka telah hidup cukup layak dibandingkan dengan orang-orang yang berada pada kalangan menengah ke bawah. Tetapi karena niatan keserakahan atas nafsunya, mereka secara cerdik licik melakukan korupsi. Ini menunjukkan bahwa mereka secara sadar sangat mengetahui perbuatan dan akibatakibat yang ditimbulkannya; tetapi tidak peduli dan tidak khawatir tetap saja melakukan korupsi sambil tersenyum melambaikan tangan. Melalui tayangan televisi penampilan koruptor terlihat seperti “seolah-olah” orang yang tidak bersalah ataupun menyesal; mereka justru tampak bersemangat ketika memberikan pernyataan dan bahkan tidak ada yang mengakui kesalahannya. Ya begitulah orang serakah! Lalu bagaimana kaitannya dengan remisi? Berdasarkan niatan serakahnya, modus operandi serta akibat meluas yang ditimbulkannya; maka koruptor sangat tidak layak mendapatkan remisi dengan alasan apapun juga. Lebih jelasnya remisi bagi koruptor adalah: 1. Bertentangan dengan efek jera serta efek gentar dari maksud tujuan pemidanaan; 2. Berlawanan dengan semangat perjuangan memberantas korupsi. Kedua argumen tersebut (boleh juga ditambahkan yang lainnya) kiranya sudah cukup menjadi dasar pertimbangan, untuk tidak memberikan remisi kepada koruptor; dan bisa dipastikan tidak ada yang secara terbuka membantahnya. Ya, kita telah bersepakat bersama untuk memberantas korupsi.
Komnas HAM: Jutaan Anak Bekerja di Situasi Buruk JAKARTA (TERBITTOP) — Komisi Nasional (Komnas) Anak menyatakan sebanyak 2,1 juta anak terpaksa bekerja di dalam situasi buruk karena kondisi ekonomi keluarga yang miskin. ”Anak-anak yang seharus menikmati masa kanak-kanak, harus bekeja di tambang, melaut, bertani dan menjadi buruh harian yang dapat membahayakan keselamatannya,” kata Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait di Jakarta, Kamis. Ia menjelaskan, anak-anak yang bekerja dalam situasi buruk ini seharus mendapatkan perlindungan khusus pemerintah dan lembaga masyarakat lainnya. ”Ini seharusnya menjadi perhatian dan agenda pemerintah untuk mengembalikan anak bekerja karena alasan kemiskinan harus dikembalikan ke lingkungan keluarga dan sekolah,” ujarnya. Ia mengatakan, mengembalikan anak dari pekerjaan terburuk kembali ke sekolah harus menjadi program prioritas pemerintahan baru Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan M Jusuf Kalla, agar anakanak ini mendapatkan pendidikan untuk masa depannya yang lebih baik. ”Selama ini, secara teknis belum ada perundang-undangan yang mengatur,
masih sangat sumir dan ini suatu tantangan pemerintahan baru agar tidak ada lagi anak bekerja dalam kondisi buruk tersebut,” ujarnya. Menurut dia, selama ini programprogram pemerintah belum pernah menyentuh bagaimana pekerja anak dihapuskan. ”Kami terus berupaya agar anak-anak ini hidup dengan selayaknya, melalui edukasi kepada orang tua dan memberikan bantuan hukum kepada anak-anak yang mendapatkan kekerasan atau kejahatan. Misalnya kejahatan seksual, selebihnya kekerasan fisik, penelantaran, penculikan, eksploitasi ekonomi, perdagangan anak untuk eksploitasi seksual komersial serta kasuskasus perebutan anak,” katanya. Komnas Anak, kata dia, saat ini bersinergi dengan organisasi lainnya seperti Gotong Royong Fund serta dukungan penuh dari berbagai komonitas yang sudah terjalin baik. ”Kami berharap dengan adanya kerja sama semua pihak, program Komnas yang belum maupun yang sudah terlaksana membutuhkan penanganan, pengembangan lebih lanjut tentu akan dapat terwujud,” ujarnya. (nt)
ASTRA HONDA MOTOR BERI EDUKASI Sejumlah pengunjung stand Honda memperhatikan penjelasan mekanik tentang cara kerja motor dengan teknologi fuel injection di arena Unity Team Biker, di Batam, Minggu. Astra Honda Motor (AHM) mengubah asupan tenaga sepeda motor dari bensin ke listrik searah (Direct Curent/DC) sebagai media edukasi produk kepada pengguna.
otomotif & hiburan
ANTARA
10
EDISI KEDUAPULUH ENAM / TH I 28 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014
Pembalap MotoGP Honda ke Indonesia
VIOS TRD SPORTIVO Seorang model berdiri di dekat mobil Vios TRD Sportivo yang diluncurkan di arena Indonesia International Motor Show 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu. Kehadiran Toyota Vios TRD Sportivo itu merupakan respon PT Toyota Astra Motor (TAM) terhadap keinginan konsumen atas kehadiran mobil sedan bernuansa sport yang dibanderol dengan harga untuk transmisi manual Rp286.780.000, automatic Rp299.350.000.
JAKARTA (TERBITTOP) — Dua pembalap MotoGP Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, datang ke Jakarta untuk menyapa penggemarnya, Senin. Menyambut kedatangan dua pembalap Honda itu main dealer motor Honda Jakarta Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) menggelar nonton bareng talkshow Hitam Putih, di mana Marquez dan Pedrosa menjadi bintang tamu. Nonton bareng yang digelar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin malam itu dihadiri oleh komunitas komunitas sepeda motor Honda tipe sport, Asosiasi Honda Jakarta (AHJ). Sekitar 50 orang dari tiga klub motor Honda sport seperti Honda Streetfire Club, Honda Verza Indonesia Club, dan CBR Riders hadir dalam acara itu bersama sejumlah awak dari Forum Wartawan Otomotif (Forwot). ”Kedatangan kedua kali dua pembalap MotoGP Honda ke Indonesia ini mendapatkan respons yang sangat baik dari komunitas Honda Jakarta,” kata Group Head of Corporate Communication WMS, Wiyarto Mulyono. WMS juga akan mengajak 350 anggota komunitas sepeda motor Honda untuk melihat langsung pembalap idola mereka saat beraksi di Sirkuit Sentul, Selasa. Skill pembalap juara dunia tahun lalu dan tahun ini Marc Marquez serta Pedrosa —yang mengendarai Honda RCV213—, kata Wiyarto telah menjadi magnet bagi pecinta kendaraan roda dua di Tanah Air. Karena antusiasme penggemar itulah, kata Wiryanto, WMS memfasilitasi anggota komunitas sepeda motor Honda untuk melihat langsung aksi dua pembalap itu di Sirkuit Sentul. (nt)
ANTARA
Konvoi MPV Xenia Pecahkan Rekor MURI JAKARTA (TERBITTOP) — PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merayakan 10 tahun kehadiran kendaraan serbaguna (MPV) Xenia dengan tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai konvoi dengan kendaraan terbanyak secara serentak mencapai 4.015 unit mobil. Konvoi tersebut dibingkai dalam gelaran Rute Riang Xenia yang diikuti peserta di 14 kota di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Sidoarjo, Bekasi, Makassar, Solo, Banjarmasin, Medan, Surabaya, Denpasar, Serang, Tangerang dan Semarang secara serentak, Minggu. Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra mengatakan, gelaran tersebut menjadi wujud apresiasi terhadap pelanggan yang selama 10 tahun menerima kehadiran Xenia di tengah-tengah keluarga Indonesia. ”Ini apresiasi kami kepada para sahabat Xenia sekaligus puncak perayaan 10 Tahun Xenia yang rangkaiannya telah kami selenggaraan sejak Maret 2014,” kata Amelia di Eco Park Ancol, Jakarta. Amelia sendiri mengaku cukup kaget dengan capaian jumlah peserta mencapai 4.015 unit Xenia di seluruh Indonesia, mengingat pihaknya menargetkan keikutsertaan 3.000 unit Xenia dalam rangka upaya pemecahan rekor MURI. ”Targetnya cuma 3.000, ternyata mencapai 4.015 peserta,” katanya. Menurut Amelia, hal itu menjadi bukti dari kesetiaan para sahabat mobil keluarga yang sejak hadir 2004 silam telah terjual lebih dari 450 ribu unit itu. Jakarta menjadi penyumbang terbanyak peserta Rute Riang Xenia, mencapai 1.518 unit disusul Bekasi dengan 468 unit dan 289 unit peserta di Surabaya. (nt)
Agya Dongkrak Penjualan Compact Car Toyota JAKARTA (TERBITTOP) — Di tengah kompetisi pasar otomotif Indonesia yang semakin ketat, segmen compact car Toyota membukukan pertumbuhan tertinggi sepanjang tahun, di mana kontribusi terbesar berasal dari Agya yang mencapai total penjualan 50.945 unit. ”Jumlah tersebut menjadikan kendaraan ini sebagai tulang punggung penjualan dengan kontribusi sekitar 70,15 persen dari total penjualan Toyota di segmen ini pada Januari-September,” kata Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Rahmat Samulo di Jakarta, Selasa.
Samulo menyebutkan bahwa sejak diperkenalkan pertama kali pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012, Agya telah mampu mencuri perhatian publik di Tanah Air. Agya, lanjut Samulo, sebenarnya baru dipasarkan secara resmi sejak IIMS 2013 dan hingga sekarang terus mendapatkan respons positif dari pelanggan Toyota. Terjual 50.000 Unit Sepanjang tahun ini, Agya telah terjual di atas 50.000 unit atau dengan rata-rata penjualan 5.660 unit setiap bulannya. Agya, kata Samulo, memiliki Toyota Global Quality di mana dengan harga yang terjangkau, pelanggan tetap bisa mendapatkan kualitas-kualitas terbaik yang dimiliki Toyota seperti durability, after sales service, dan juga high resale value. ”Sehingga, tidak salah jika kendaraan ini disebut sebagai kendaraan yang value for money,” katanya. Samulo melanjutkan, pencapaian positif yang ditorehkan Agya selama ini mendorong
Dewi Yull Bicara Dua Anak Spesial
Lula Kamal Demi Autisme
JAKARTA (TERBITTOP) — Dewi Yull, penyanyi dan aktris terkenal Indonesia, mengungkapkan kisah hidupnya memiliki dua anak tuna rungu nan berprestasi. ”Saya seorang ibu yang dipercaya oleh Tuhan untuk dititipi dua anak tuli,” kata Dewi Yull saat memperkenalkan diri dalam acara konferensi pers #dukungBISINDO di Jakarta, Kamis. ”Skenario Tuhan sangat unik. Saya ini penyanyi dan sudah menyanyi sejak kecil. Kemudian apa yang terjadi? Dua anak saya tidak pernah mendengar suara saya, artinya saya tidak boleh sombong. Walau demikian saya bersyukur diDewi Yull percaya untuk melahirkan dan mendidik dua anak disabilitas oleh Tuhan,” lanjutnya. Dewi Yull memiliki tiga orang anak, anak pertama (almarhumah) Giska Puteri, seorang tuli. Anak kedua Rahma Putera, tumbuh normal, saat ini berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Anak ketiga, Panji Surya Putra, seorang tuli, saat ini berkuliah di Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI) dengan separuh beasiswa. Setiap minggunya mengajar sebagai instruktur bahasa isyarat di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. ”Anak-anak ini bagi saya adalah guru hidup saya, mereka mengajarkan tentang penerimaan, mereka mengajarkan tentang pembebasan dari tekanan sosial,” kata Dewi Yull. Ia menyadari bahwa keluarga yang diberikan anak dengan kekurangan fisik pasti akan tertekan secara sosial karena menurutnya masih banyak mitos-mitos yang berkembang bahwa keluarga yang diberikan anak dengan kekurangan adalah karena kutukan atau karena kesalahan, atau karena keturunan. ”Mitos-mitos itu saya pangkas habis pada saat saya menerima putri saya yang lahir dengan ketidaksempurnaan, bahwa ada tugas yang Tuhan berikan kepada saya,” ujarnya. (nt)
Toyota untuk melakukan berbagai improvement, guna memberikan apresiasi kepada para pelanggan setianya. ”Terhitung sejak 1 Oktober 2014, kami melakukan improvement terhadap Astra Toyota Agya sebagai wujud apresiasi terhadap respons positif, kepercayaan, dan kesetiaan para pelanggan selama ini,” ujar Samulo. Improvement yang dihadirkan Agya antara lain, penambahan rear wiper untuk tipe G dan TRD S, rear speaker untuk tipe G dan TRD S, Tachometer with MID & ECO Indicator untuk tipe E (sebelumnya sudah ada di tipe G dan TRD S), serta hadirnya warna baru, Red Body Color, yang menggantikan Light Blue Color. Sementara itu, pada Januari-September 2014, segmen compact car Toyota yang terdiri dari jajaran produk Astra Toyota Agya, Toyota Etios Valco, Toyota Yaris, dan Toyota Prius, membukukan total penjualan 72.624 unit. Jumlah tersebut tumbuh hingga 157,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 28.242 unit. (nt)
ANTARA
KONSER 10 TAHUN MAGENTA ORKESTRA
Grup vokal B3 saat menghadiri konferensi pers jelang perhelatan konser 10 Tahun Magenta Orkestra di Jakarta, Rabu.Konser musik dan orkestrasi film Mahagenta Orkestra X akan menampilkan aksi 10 penyanyi dan bintang film diantaranya Titi DJ, Rossa, Harvey Malaiholo, Ari Lasso, Afgan, B3, Bunga Citra Lestari, Slank dan Joe Taslim tersebut diselenggarakan pada 14 November mendatang di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre.
Keroncong Tema Pekan Komponis Indonesia JAKARTA (TERBITTOP) — Keroncong menjadi tema Pekan Komponis Indonesia 2014 yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta. ”Keroncong adalah musik yang sangat Indonesia, sangat luar biasa, dan tidak bisa kita temui di negara lain,” ujar musisi sekaligus Ketua Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Aksan Sjuman di Jakarta, Selasa. Musik keroncong dipandang unik karena musik khas Indonesia ini dimainkan dengan alat-alat yang bukan buatan Indonesia, melainkan Portugis. Dengan mengambil tema ”Keroncong Riwayatmu Kini”, DKJ ingin menghadirkan sajian musik keroncong dari yang tradisional (asli) hingga musik keroncong yang sifatnya eksperimental. ”Ada lima komponis muda yang kami
tantang untuk menampilkan karya keroncong mereka berdasarkan perspektif dan pemahaman mereka masing-masing,” kata anggota DKJ, Aisha Sudiarso. Kelima komponis tersebut adalah Migi Puspita Parahita, Nicolaus Edwin, Dony Koeswinarno, Ammir Gita Pradana, dan Robert Basuki Mulyarahardja. Acara ini didukung dengan penampilan musisi keroncong seperti Sundari Soekotjo, Keroncong Tugu Cafrinho, dan Ubiet Keroncong Tenggara. Pekan Komponis Indonesia berlangsung pada 23-26 Oktober di Taman Ismail Marzuki. Selain menampilkan pertunjukan musik, Pekan Komponis Indonesia juga diisi diskusi mengenai sejarah dan perkembangan musik keroncong serta nonton bareng film keroncong. (nt)
JAKARTA (TERBITTOP) — Untuk mendorong kepedulian pada isu autisme, dokter Lula Kamal yang telah tiga tahun terakhir dipercaya Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI) sebagai Duta Autisme, ingin bertemu Presiden Joko Widodo. ”Dulu kita canangkan Jakarta Ramah Autisme pada masa Pak Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta. Pak Jokowi kita kejar-kejar dan akhirnya beliau canangkan JaLula Kamal karta Ramah Autisme. Setelah beliau mengundurkan diri, kita kejar Pak Ahok untuk meresmikan Pusat Layanan Autisme pertama. Jadi waktu peresmian Maret 2014, Pak Ahok yang resmikan,” ujar Lula di Jakarta, Rabu. Ia berharap dengan campur tangan pemerintah dalam menangani anak autis, makin banyak pihak peduli terhadap anak autis dan keluarga yang memiliki anak autis. ”Harapannya makin banyak orang dapat dibantu, makin banyak keluarga dengan anak autis tidak bingung bagaimana menangani anak autis.” Lula mengatakan, beberapa waktu lalu bersama MPATI, ia telah menemui Joko Widodo. ”Terakhir ketemu Pak Jokowi, kami sampaikan ayo Pak kita jadikan Indonesia Ramah Autisme.” Lula mengakui untuk mewujudkan agar Indonesia menjadi negara ramah autisme bukan hal mudah dan perlu proses. Untuk itu, ia akan menunggu saat tepat untuk menyampaikannya kepada pemerintah. (nt)
11
EDISI KEDUAPULUH ENAM / TH I 28 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014
Mengembangkan Posdaya Budaya Oleh: Prof Dr Haryono Suyono POSDAYA sebagai forum bersama, dalam bahasa populer disebut lingkaran besar, ternyata dalam dinamikanya yang unik mampu mempersatukan lingkaran-lingkaran kecil di sekitarnya. Posdaya menggetarkan nilai kegotong royongan dengan mengajak berbagai lingkaran kecil meramu keunikan sebuah desa menjadi untaian ratna mutu manikam yang sangat indah dan berbudaya. Kumpulan keindahan itu menjadi asset yang menarik dan menghasilkan keinginan kalangan luas untuk menikmatinya dan mengantar keuntungan bagi kesejahteraan rakyatnya.
N
un di Desa Giwangan, Mrican, di Yogyakarta, suatu desa yang tidak terkenal ternyata mem punyai banyak keluarga yang berbakat. Suatu ketika Desa itu kedatangan beberapa Mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya dari Universitas Janabadra, yang dipimpin oleh Dr Ir Suharjanto MSCE, sebagai rektornya, dan Dr Cungki Kusdarjito PhD, sebagai wakilnya. Para mahasiswa menganjurkan pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) sebagai forum silaturahmi untuk menyegarkan budaya gotong royong memanfaatkan kearifan lokal sebagai modal pengembangan upaya preventif dalam bidang kesehatan, untuk menggalakkan pendidikan, mengembangkan kemampuan untuk wirausaha dan mengambil manfaat lingkungan yang menguntungkan dengan tetap memelihara kelestariannya. Masyarakat dan keluarga Giwangan, Mrican, di Yogyakarta itu rupanya tidak saja tanggap tetapi berpikir lebih jauh dan bekerja dengan cerdas, berkecepatan tinggi serta keras sehingga pada bulan Oktober tahun 2011 itu segera terbentuk sebuah Posdaya yang diberi nama Posdaya Giwang Barokah. Pengembangan awal yang ’barokah’ itu dibimbing dengan cermat dan penuh pengertian oleh Pak Camat Agus Sunarto. Dalam satu tahun terakhir ini bimbingan yang positif itu dilanjutkan dengan baik oleh Pak Camat Marjuki,
sehingga perkembangan jumlah dan kualitas Posdaya berjalan lancar. Dari hari ke hari Posdaya bertambah menjadi sembilan buah di desa yang makin marak tersebut. Yang luar biasa, menurut Ibu Wika dari LPM Janabadra, adalah bahwa Posdaya itu, di samping kegiatan pokok yang sama untuk mengantar keluarga sehat, cerdas, terampil dan sayang pada lingkungan sekitarnya, setiap Posdaya makin mengembangkan dirinya menjadi Posdaya dengan sifat khusus yang menarik. Ada Posdaya yang menjadi pusat pengembangan pelayanan kesehatan preventif dan menjadi contoh Posdaya lainnya untuk belajar. Ada Posdaya yang dengan cepat membentuk pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sehingga menjadi contoh pengembangan PAUD di tempat lainnya. Ada Posdaya yang secara khusus mengembangkan upaya kegiatan ekonomi kreatif seperti pembuatan batik dan sekaligus menjadi tempat pelatihan bagi keluarga dari daerah lainnya. Ada pula yang mengembangkan keterampilan anakanak untuk mendalami Alquran sehingga menghasilkan peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang kebetulan ahli tari menari, secara spontan dan suka rela membuka pelatihan ulah tari yang menarik anak muda untuk mendalami budaya yang banyak ditinggalkan. Kegiatan aneka ragam itu menimbulkan gagasan untuk mengembangkan Posdaya Giwang Pesona
DOK POSDAYA
KUNJUNGI POSDAYA GIWANGAN BAROKAH — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (ketiga dari Kiri), ketika mengunjungi Posdaya Giwangan Barokah di Kelurahan Giwangan, Kecamatan Mrican, Yogyakarta.
atau Posdaya Budaya yang mengombinasikan berbagai kegiatan itu dalam suatu kaitan untuk menarik wisata ke Desa Giwang dengan berbagai penyajian yang menarik. Ibu Budi Wahyuni dari UPN, yang kebetulan tinggal di Desa Giwangan menjadi perekat untuk mewujudkan citacita itu menjadi kenyataan. Jumlah perguruan tinggi dan mahasiswa yang terjun ke Desa Giwangan juga bertambah dari waktu ke waktu. Kalau pada awalnya mahasiswa KKN tematik Posdaya hanya berasal dari Universitas Janabadra, pada waktu ini telah bertambah dengan keikutsertaan mahasiswa KKN tematik Posdaya dari Universitas Gajah Mada di bawah pimpinan Prof Dr Supratman. Kelengkapan perguruan tinggi dan mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi itu menambah variasi yang menarik bagi masukan untuk maju bagi berbagai Posdaya
yang motivasinya makin meluas dan dinamik. Spesialisasi yang akhirnya mendorong Posdaya di Desa Giwangan itu menjadi Posdaya Budaya memberikan petunjuk bahwa produksi kegotongroyongan masyarakat menghasilkan produk laku jual bukan hanya untuk masyarakat berkebutuhan sederhana seperti makanan dan minuman, tetapi, biarpun produsennya keluarga sederhana, target produksinya adalah masyarakat tingkat menengah dan atas yang kebutuhannya, sesuai dengan Hukum Maslow, sudah jauh lebih tinggi dari makanan dan minuman. Kekhususan Posdaya juga berkembang menjadi Posdaya yang diberi nama sesuai kegiatan utamanya seperti Giwang Elok, Giwang Ayu, Giwang Sekar, Giwang Kreatif, Giwang Siaga, Giwang Merti Sungai, Giwang Edukasi, Giwang Rohani dan Giwang Ceria. Masing-masing nama bernuansa budaya seakan melambangkan cita-cita utama anggotanya untuk memamerkan desa yang cantik, penuh keindahan, lingkungan tertata rapih dan bersih serta mempunyai sungai yang juga menjadi tempat pemeliharaan ikan untuk hiburan memancing, ceria bersenangsenang sambil dihibur tarian tradisio-
nal dengan iringan gamelan dan lagu tembang yang dinyanyikan dengan lembut memukau. Dalam ’uji coba’, setengah demonstrasi, minggu lalu Ketua Yayasan Damandiri diundang ke Giwangan. Begitu sampai langsung disambut upacara sederhana dinaikkan ’andong’ (kereta tradisional-red), yang di depannya diiringi anggota Posdaya lansia menaiki sepeda ontel kuno dalam perjalanan pendek keliling kampung yang dihias dengan umbul-umbul seakan ada pejabat kerajaan yang sedang lewat. Rombongan itu diiringi nyanyian lagu tradisional yang dimainkan oleh lebih dari sepuluh lansia perempuan yang menabuh ’lesung’ (tempat menumbuk padi kuno) sebagai instrumen musiknya. Para pemainnya yang lansia dan sebagian sudah ompong, menyanyi dengan suara serak-serak sayup, indah dan mempersona. Selamat untuk Posdaya Budaya dari Giwangan. (Penulis adalah Ketua Umum DNIKS, Ketua Umum PB PWRI, mantan Menko Kesra dan Taskin, Menteri Negara Kependudukan dan Kepala BKKBN, sangat mencintai anak bangsanya – www.haryono.com)
2017, Indonesia Tuan Rumah ISGF
ARIEF
SIAP DIKIBARKAN — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (tengah), membentangkan bendera ISGF yang siap dikibarkan pada Konferensi Dunia Pandu dan Pramuka Wreda ke-28 tahun 2017 yang akan digelar di Bali.
DELEGASI Hipprada (Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda) yang dipimpin Prof DR Haryono Suyono baru lalu telah menghadiri World Conference ISGF (International Scout and Guide Fellowship) ke-27 yang berlangsung 10-16 Oktober lalu di Sydney, Australia. Acara yang diikuti sekitar 60 negara dengan 117 anggota ini dibuka oleh Gubernur Jenderal Australia His Exellency General The Honorable, Peter Cosgrave AK. MC. Mengagendakan pembahasan AD/ ART serta penetapan Bali sebagai tuan rumah berlangsungnya ISGF pada tahun 2017 mendatang. ”Waktu itu selain Indonesia ada peserta dari Republik Gana juga telah menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah. Tapi setelah diadakan voting ternyata mayoritas peserta memilih Indonesia bertempat di Bali. Suatu kehormatan bagi kita untuk
mengangkat citra pembangunan Indonesia baik secara ekonomi, wisata maupun budayanya,” ungkap Haryono Suyono. Kegiatan yang berorientasi kepada proses persaudaraan global atau dunia ini bervisi tiga hal yaitu: pertama; membangun atau menggerakkan sikap individuil yang jujur, kedua; menghidupkan rasa percaya diri, ketiga; membangun kemitraan sebanyak mungkin. Dengan demikian kegiatan ini adalah menciptakan karakter manusia global yang jujur dan percaya diri. ”Salah satu contoh, ada peserta yang handphonenya tertinggal, namun sampai keesokan harinya handphone tersebut tetap berada di mejanya. Hal semacam inilah menjadi keistimewaan tersediri bagi kami. Kami menyebutnya kegiatan ini salah satu upaya membangun karakter manusia yang ju-
jur yang memang sangat diharapkan bangsa Indonesia,” harap Haryono. Selain menggelar beberapa acara sidang kelompok dan presentasi, kegiatan ini juga menyelenggarakan bazar aneka produk makanan dari negara peserta. Stand Indonesia yang memperkenalkan aneka jajanan Nusantara memperoleh perhatian khusus peserta lain. Keunikan bentuk maupun cita rasanya menggoda selera hingga setiap hari bisa menghabiskan 60 kg makanan. Dikatakan Haryono, ketertarikan bangsa dunia terhadap produk makanan Indonesia sebenarnya memiliki peluang besar untuk menjadikan makanan Indonesia masuk pasar global sehingga mendatangkan devisa bagus bagi bertumbuhan kesejahteraan rakyat Indonesia. ***
EDISI KEDUAPULUH ENAM / TH I 28 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014
12
Angkat Perekonomian Kerakyatan
Damandiri, Bulog dan Univ Trilogi Tanda Tangani Kerja Sama JAKARTA (TERBITTOP) — Yayasan Damandiri menandatangani kerja sama dengan Universitas Trilogi Jakarta dan Bulog di bidang pemberdayaan perekonomian masyarakat di kalangan kampus. Kegiatan ini diharapkan dapat menghidupkan semangat kemandirian generasi muda sehingga dapat mengangkat nilai kesejahteraan nasional.
ARIEF
KERJA SAMA — Rektor Universitas Trilogi Jakarta, Prof Dr Asep Saefuddin (kiri), Kepala Bulog, Sutarto (tengah), dan Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono berjabat tangan usai menandatangani kerja sama dalam bidang ekonomi kerakyatan.
Acara yang dihadiri Kabulog Sutarto, Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono, Wakil Ketua Yayasan Damandiri Subiakto Tjakrawerdaja dan Rektor Universitas Trilogi Jakarta Prof Dr Asep Saefuddin serta para deputi Yayasan Damandiri lainnya ini berlangsung pada Jumat kemarin. ”Bulog selaku lembaga penyangga pangan nasional harus mampu mendistribusikan produk pertanian
dengan baik dan tidak merugikan kalangan petani. Maka kami pun harus memikirkan bagaimana cara mendistribusikan produk ini ke penjuru Tanah Air. Dengan demikian maka kami perlu kerjasama dengan Yayasan Damandiri yang telah membangun jaringan Posdaya ke seluruh penjuru Tanah Air yang diharapkan menghidupkan ekonomi kerakyatan,” unglkap Kabulog Sutarto.
300 Perguruan Tinggi MoU dengan Damandiri JAKARTA (TERBITTOP) — Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) telah menjadi penggerak masyarakat dalam membangun kesejahteraan, baik di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi serta lingkungan. Saat ini Yayasan Damandiri sudah melakukan kerja sama hampir 300 rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indenesia. ”Sudah hampir 300 rektor perguruan tinggi negeri dan swasta sudah melakukan kerja sama dengan Yayasan Damandiri,” ungkap Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, saat menerima tim Koran TERBITTOP yang dipimpin Tarman Azzam di ruang kerjanya, Kamis (23/10). Pada kesempatan itu Haryono mengatakan, betapa pentingnya pos pelayanan terpadu (Posyandu) di Indonesia dalam mem-
bantu memberikan penguatan dasar baik kesehatan ibu dan anak sebagai wujud pembangunan sumber daya manusia. ”Itu sudah hampir 300 rektor bekerja sama, bagaimanapun Posdaya akan terus memajukan pendidikan Indonesia untuk meningkatan sumber daya manusia,” tutur Haryono yang didampingi Deputi Kewirausahaan Yayasan Damandiri, Dr Mazwar Noerdin. Selain itu, Yayasan Damandiri dalam usaha untuk membantu pemberdayaan sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan, bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dalam membantu para mahasiswa, khususnya anak keluarga kurang mampu, memperingan beban menghadapi pendidikan dan menyelesaikan studi di perguruan tinggi pilihan mereka. Bantuan itu berupa dana untuk menempuh ujian seleksi memasuki perguruan
Lebih lanjut dikatakan Sutarto, sebagai penyangga pangan nasional Bulog harus bermitra dengan salah satu instansi yang memiliki jalur distribusi ke seluruh Indonesia maka kelebihan ini yang dimiliki Posdaya yang diperkuat oleh para ahli dan professional. Sementara Prof Dr Haryono Suyono menyebutkan, potensi Posdaya sebagai mitra distributor berpotensi sangat besar. Hal ini didasari oleh Posdaya sudah tersesebar di seluruh pelosok Indonesia mencapai 35 ribu. ”Jadi tiap Posdaya bisa mengambil suplai produk pangan melalui Bulog Mart yang juga tersebar di Indonesia, dan setidaknya menghidupkan program jaringan semut yang dikembangkan Bulog,” ungkap Haryono. (arief)
tinggi, memperingan beban pembayaran SPP dan atau untuk memenuhi kebutuhan akademis lain yang dianggap perlu. Yayasan Damandiri mendapat rekor MURI saat penandatanganan kerja sama dengan 32 perguruan tinggi se-Malang Raya. Sementara itu belum lama ini ker jasama dilakukan dengan delapan rektor perguruan tinggi negeri dan swasta se-Sumbar dan sekitarnya di Kampus Proklamator Universitas Bung Hatta, yang juga dihadiri oleh Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr Suseno Sukoyono. Penandatanganan naskah kerja sama (MoU) dengan delapan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Sumbar dan sekitarnya dilakukan antara Prof DR Haryono Suyono dengan Rektor Universitas Bung Hatta, Rektor Universitas Muaro Bungo, Rektor IAIN Imam Bonjol, Rektor Unes, Rektor Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumbar, Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri Padang Panjang dan Rektor Universitas Mahaputra Muhammad Yamin, Solok, Sumbar. ***