L P D B - K U M K M
K L I P I N G Rabu, 28 Mei 2014
No
Media Cetak
Hal.
Judul
1
analisadaily
News
LPDB Bantah Pembatalan Sepihak Pengucuran Kredit
2
Antara
News
3
Harianjambi.com
News
4
Kawanbisnis.com
News
LPDB GANDENG BPR SE-INDONESIA PERLUAS PENYALURAN KREDIT Dinas Koperasi Adakan Koordinasi Pengelolaan Dana Bergulir Penandatanganan MoU LPDB dan Perbarindo
5
Korankaltim.com
News
LPDB-UMKM Temukan Potensi Besar di Bulungan
6
Liputan6.com
News
7
Republika.co.id
News
8
Rri.co.id
News
Perbarindo Jalin Kerjasama dengan Kemenkop Salurkan Dana Bergulir LPDB Gandeng BPR se-Indonesia Perluas Penyaluran Kredit LPDB Ancam Somasi KSP Wahyu Mandiri
9
Sindo Trijaya
News
10
Sindo Trijaya
News
Salurkan Dana Bergulir, LPDB Kerjasama Dengan Perhimpunan BPR LPDB Bantah Tudingan KSP Wahyu Mandiri
© Humas LPDB-KUMKM
LPDB-KUMKM analisadaily
Hari/Tanggal: Rabu / 28 Mei 2014
Hal: Berita
LPDB Bantah Pembatalan Sepihak Pengucuran Kredit Jakarta, (Analisa). Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM membantah telah melakukan pembatalan sepihak pengucuran kredit yang telah disepakati dengan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Wahyu Mandiri Sulawesi Selatan (Sulsel). “Tidak ada pembatalan sepihak, kami keberatan dengan fitnah tanpa bukti yang disebarkan melalui media oleh yang bersangkutan,” kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial di Jakarta, Senin. Menurut dia pihaknya justru masih menunggu itikad baik dari KSP Wahyu Mandiri untuk melengkapi persyaratan yang telah disepakati dalam akad kredit hingga sampai saat ini. Sebelumnya melalui media Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) mengancam akan melaporkan LPDB ke Polda Sulsel, karena membatalkan perjanjian secara sepihak atas kredit yang diajukan oleh KSP Wahyu Mandiri. Pada Juli 2013 KSP Wahyu Mandiri, mengajukan permohonan pinjaman dana ke LPDB, sebesar Rp5 miliar untuk membantu pengembangan koperasi yang ada di Palopo. Namun KSP tersebut justru mengeluhkan persoalan LPDB yang dianggapnya membatalkan secara sepihak pengucuran kredit dana bergulir. “KSP ini belum mampu memenuhi persyaratan kami dalam hal ini soal persyaratan waktu karena belum dua tahun beroperasi, jadi kami mencari jalan tengah melalui lembaga linkage, dan ternyata KSP Wahyu Mandiri ini macet dalam pengembaliannya kepada lembaga linkage,” katanya. Ia menambahkan setelah memenuhi syarat dua tahun, KSP tersebut kembali mengajukan kredit kepada LPDB. “Saya katakan kepada mereka kredit bisa disetujui dengan syarat KSP tersebut harus melunasi pinjaman mereka kepada lembaga linkage,” katanya. Namun kata Kemas setelah akad kredit disetujui KSP itu justru tidak bisa memenuhi persyaratan pelunasan itu dan lalu menyebarkan isu negatif termasuk menulis surat kepada Presiden, KPK, dan kepolisian.
“Kami sempat memanggil pengurus koperasi itu untuk pencairan dana, tapi mereka menolak untuk memenuhi persyaratan yang sudah disepakati. Kami tidak ada maksud untuk membunuh koperasi itu. Kami akan sampaikan somasi kepada mereka karena menyebarkan fitnah yang tanpa bukti,” katanya. Gandeng BPR se-Indonesia LPDB-KUMKM menggandeng Bank Perkreditan Rakyat (BPR) se-Indonesia untuk memperluas penyaluran kredit modal usaha dana bergulir. “Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas penyerapan dana bergulir. Belum lama ini kami menggandeng Perhimpunan BPR,” kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial ketika dihubungi di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan target penyaluran dana bergulir secara nasional pada 2014 sebesar Rp2,650 triliun. Menurut dia, dengan infrastruktur LPDB-KUMKM yang belum cukup luas maka diperlukan kerja sama dengan Perhimpunan BPR seluruh Indonesia (Perbarindo). “Kami harap pada semester pertama tahun ini bisa disasar ke beberapa daerah yang penyerapan dana bergulirnya masih minim,” katanya. Kerja sama dengan Perbarindo yang dianggapnya berjaringan luas hingga pelosok Tanah Air diharapkan dapat membantu serapan dana bergulir dengan lebih optimal. Sejak beroperasi pada tahun2008 hingga kini LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp4,4 triliun kepada 3.114 mitra di seluruh Indonesia. Selain dengan Perbarindo, lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koperasi dan UKM itu juga bekerja sama dengan pihak-pihak lain. “Bahkan kami bekerja sama dengan Kejaksaaan, BPK-RI, dan KPK agar penagihan dana bergulir lancar sehingga Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) tetap bisa di bawah angka toleransinya yaitu sebesar 15 persen,” kata Kemas. (Ant) http://analisadaily.com/news/read/lpdb-bantah-pembatalan-sepihak-pengucurankredit/33139/2014/05/28
LPDB-KUMKM Antara
Hari/Tanggal: Selasa / 27 Mei 2014
Hal: Ekonomi
LPDB GANDENG BPR SE-INDONESIA PERLUAS PENYALURAN KREDIT Jakarta, 27/5 (Antara) - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM menggandeng Bank Perkreditan Rakyat (BPR) se-Indonesia untuk memperluas penyaluran kredit modal usaha dana bergulir. "Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas penyerapa dana bergulir. Belum lama ini kami menggandeng Perhimpunan BPR," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial ketika dihubungi di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan target penyaluran dana bergulir secara nasional pada 2014 sebesar Rp2,650 triliun. Menurut dia, dengan infrastruktur LPDB-KUMKM yang belum cukup luas maka diperlukan kerja sama dengan Perhimpunan BPR seluruh Indonesia (Perbarindo). "Kami harap pada semester pertama tahun ini bisa disasar ke beberapa daerah yang penyerapan dana bergulirnya masih minim," katanya. Kerja sama dengan Perbarindo yang dianggapnya berjaringan luas hingga pelosok Tanah Air diharapkan dapat membantu serapan dana bergulir dengan lebih optimal. Sejak beroperasi pada tahun2008 hingga kini LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp4,4 triliun kepada 3.114 mitra di seluruh Indonesia. Selain dengan Perbarindo, lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koperasi dan UKM itu juga bekerja sama dengan pihak-pihak lain. "Bahkan kami bekerja sama dengan Kejaksaaan, BPK-RI, dan KPK agar penagihan dana bergulir lancar sehingga Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) tetap bisa di bawah angka toleransinya yaitu sebesar 15 persen," kata Kemas.
(T.H016/B/Farochah/Farochah) 27-05-2014 13:17:19 Oleh Hani Sofia
LPDB-KUMKM Harianjambi.com
Hari/Tanggal: Selasa / 27 Mei 2014
Hal: Berita
Dinas Koperasi Adakan Koordinasi Pengelolaan Dana Bergulir
HARIANJAMBI.COM, JAMBI - Untuk lebih memaksimalkan program penguatan modal bagi usaha mikro, kecil dan menengah melalui koperasi dengan pola dana bergulir, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Jambi menggelar koordinasi pelaksanaan program tersebut dengan pihakpihak yang terkait, Senin (26/5). Acara yang berlangsung di Aula Dinas Koperasi dan UMKM Kota Jambi tersebut, dihadiri oleh sejumlah koperasi dan para stakesholder lainnya seperti Bank Jambi, Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat. Dalam kesempatan itu turut hadir sebagai pembicara Kabid Fasilitasi Pembinaan Simpan Pinjam (FPSP) Dinas Koperasi Provinsi Jambi J Ilyas SE. Dalam paparannya, J Ilyas menyebutkan, sejak 2000 – 2007 Kementerian Koperasi dan UKM menyalurkan dana APBN untuk perkuatan permodalan bagi usaha mikro dan kecil melalui koperasi dengan pola dana bergulir. Oleh karena itu, kerjasama antara semua pihak yang terlibat sangat diharapkan agar proses penyaluran dan pengembalian dana bergulir tersebut berjalan dengan baik. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Jambi, Arzi Effendi SH mengungkapkan, acara tersebut bertujuan agar semua pihak yang terkait, baik Koperasi penerima bantuan maupun Bank Pelaksana program, dapat memiliki atau menyampaikan laporan dengan format yang selaras, sehingga memperlancar proses Monitoring dan Evaluasi Dana Bergulir ataupun penyusunan Laporan Keuangannya. “Terutama kepada pihak Bank yang menjadi mitra, kami mengharapkan agar dapat membantu kelancaran pengembalian dana dari koperasi ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir itu,” pungkasnya.(*) http://harianjambi.com/berita-dinas-koperasi-adakan-koordinasi-pengelolaan-danabergulir.html#.U4VYx3ZLuKE
LPDB-KUMKM Kawanbisnis.com
Hari/Tanggal: Selasa / 27 Mei 2014
Hal: Berita
Penandatanganan MoU LPDB dan Perbarindo
JAKARTA, KAWANBISNIS - Direktur Utama LPDB-KUMKM, DR. Ir. Kemas Danial, MM dan Ketua Umum, Joko Suyanto, SE, MM, serta Sekjend, T. Jaya Tarigan, SE dari PERBARINDO menandatangani kerja sama perkuatan modal bagi KUMKM se-Indonesia. Penandatangan MoU tersebut merupakan bagian dari rangkaian seminar nasional yang akan mendorong pertumbuhan UMKM untuk mewujudkan ekonomi berdikari. Penandatangan MOU ini disaksikan sekitar 300 Jajaran Direktur, Komisaris, dan Anggota Perbarindo, Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial, mengatakan target penyaluran dana bergulir secara nasional di tahun 2014 sebesar 2,650 Triliun Rupiah, hal ini diharapkan dapat membangkitkan gairah perkoperasian serta meningkatkan perekonomian di Indonesia, hal tersebut dikemukakannya dalam acara Seminar Nasional & Sosialisasi Peran BPR dalam mendorong pertumbuhan UMKM untuk mewujudkan ekonomi berdikari. “ Bagi daerah-daerah yang belum maksimal menyerap dana bergulir LPDB-KUMKM akan terus kami lakukan sosialisasi sehingga makin mengenal peran dan fungsi LPDB-KUMKM, itu sebabnya di semester pertama tahun ini kami prioritaskan untuk melakukan sosialisasi ke beberapa daerah yang penyerapan dana bergulir masih minim,” ujar Kemas Danial di Jakarta Senin (26/52014).
Dikatakannya, dari besaran dana alokasi untuk KUMKM sebesar Rp 2.650 Triliun itu, LPDBKUMKM akan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti yang selama ini telah dilakukan dengan pihak Kejaksaaan, BPK-RI dan KPK dengan tujuan agar dana tersebut lancar dalam penagihannya, sehingga Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) tetap bisa dibawah angka toleransinya yaitu sebesar 15%. Seperti diketahui, sejak beroperasi pada 2008 hingga kini LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman/pembiayaan sebesar Rp4,4 Triliun yang disalurkan kepada 3.114 Mitra di seluruh Indonesia. Penulis: Noviedodo Editor: Retna Trilediana Rahmadona http://kawanbisnis.com/home/berita-utama/4055-penandatanganan-mou-lpdb-dan-perindo
LPDB-KUMKM Korankaltim.com
Hari/Tanggal: Kamis / 22 Mei 2014
Hal: Berita
LPDB-UMKM Temukan Potensi Besar di Bulungan TANJUNG SELOR - Lembaga Pengelola Dana Bergulir-Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDBUMKM) menemukan potensi besar di Bulungan. Potensi tersebut akan mendapat dukungan dalam hal penguatan modal, sehingga pertumbuhan ekonomi di Bumi Tenguyun ini dapat berkembang. Direktur LPDB-UMKM Kemas Danial berkata, potensi besar itu dilihat dari segi produktivitas para pelaku koperasi dan UMK. Para pelaku koperasi dan UMK di Bulungan memiliki kemauan yang tinggi untuk maju. Sehingga, LPDB-UMKM memberi dukungan berupa suntikan modal. Lembaga yang sebelumnya ditangani kementerian itu telah mengulirkan dana di seluruh Indonesia. Total Rp5 triliun telah disalurkan sejak 2008 lalu. Selain itu, dukungan itu diyakini akan berdampak pada peningkatan perekonomian nasional dan daerah. “Kita membantu menanggulangi penuntasan kemiskinan. Caranya, dengan memberi penguatan modal kepada koperasi dan UKM. Kita berharap ekonomi nasional dapat meningkat,” jelasnya. Dijelaskannya, pinjaman mulai dari Rp100 juta sampai dengan Rp5 miliar dan tingkat suku bunga hanya tiga persen setahun, akan memberi kesempatan kepada sejumlah pelaku koperasi dan UMK. Sejauh ini, sudah ada tujuh koperasi dan UMK yang telah mengajukan usulan dan diperiksa oleh tim LPDB-UMKM. “Cukup banyak yang berminat dan mengajukan proposal pada kita. Tapi, kita akan cek dulu ke lapangan. Syaratnya, usahanya minimal telah berumur dua tahun dan berbadan hukum. Sebelum memberi pinjaman, kita lihat juga modal yang dimiliki mereka. Untuk Kaltara, kita alokasikan dana Rp200 miliar. Jika terserap dengan baik, dapat diberikan Rp200 miliar lagi. Modal kita tahun ini cukup besar senilai Rp2,6 triliun,” jelasnya. (sam913) http://www.korankaltim.com/lpdb-umkm-temukan-potensi-besar-di-bulungan/
LPDB-KUMKM Liputan6.com
Hari/Tanggal: Selasa / 27 Mei 2014
Hal: Berita
Perbarindo Jalin Kerjasama dengan Kemenkop Salurkan Dana Bergulir Liputan6.com, Jakarta - Untuk meningkatkan pembiayaan ke sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) menjalin kerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop). Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto menjelaskan, dalam kerja sama tersebut, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang bernaung di bawah Perbarindo akan menyalurkan dana bergulir Kemenkop kepada seluruh UMKM di Indonesia. Joko melanjutkan, dana yang dimiliki oleh LPDB-KUMKM cukup besar. Di tahun ini saja, LPDBKUMKM menargetkan penyaluran dana bergulir sebesar Rp 2,65 triliun. Dana tersebut akan disalurkan kepada 198.856 UMKM melalui 628 koperasi dan 369 lembaga non koperasi. "BPR Menjadi salah satu lembaga non koperasi yang akan menyalurkannya," tuturnya seperti ditulis Liputan6.com, Selasa (27/5/2014). Selain menyalurkan secara langsung kepada UMKM, BPR juga bisa menyaluran dana tersebut kepada koperasi dengan mekanisme Chaneling. Untuk tahap pertama, ada sekitar 350 BPR yang akan menjadi Mitra LPDB-KUMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. BPR yang dapat menjadi mitra adalah BPR dengan kondisi minimal cukup sehat, dan rasio kredit bermasalahnya tidak lebih dari 5%. Hingga Maret 2014, di tengah persaingan yang semakin kompetitif, industri BPR dapat tumbuh secara signifikan. Aset 1.635 BPR di seluruh Indonesia mencapai Rp 78,8 triliun atau naik 16,1% dari Maret tahun lalu. - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2055233/perbarindo-jalin-kerjasama-dengankemenkop-salurkan-dana-bergulir#sthash.qLWmyvem.dpuf http://bisnis.liputan6.com/read/2055233/perbarindo-jalin-kerjasama-dengan-kemenkopsalurkan-dana-bergulir
LPDB-KUMKM Republika.co.id
Hari/Tanggal: Selasa / 27 Mei 2014
Hal: Ekonomi
LPDB Gandeng BPR se-Indonesia Perluas Penyaluran Kredit REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM menggandeng Bank Perkreditan Rakyat (BPR) se-Indonesia untuk memperluas penyaluran kredit modal usaha dana bergulir. "Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas penyerapa dana bergulir. Belum lama ini kami menggandeng Perhimpunan BPR," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial ketika dihubungi di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan target penyaluran dana bergulir secara nasional pada 2014 sebesar Rp2,650 triliun. Menurut dia, dengan infrastruktur LPDB-KUMKM yang belum cukup luas maka diperlukan kerja sama dengan Perhimpunan BPR seluruh Indonesia (Perbarindo). "Kami harap pada semester pertama tahun ini bisa disasar ke beberapa daerah yang penyerapan dana bergulirnya masih minim," katanya. Kerja sama dengan Perbarindo yang dianggapnya berjaringan luas hingga pelosok Tanah Air diharapkan dapat membantu serapan dana bergulir dengan lebih optimal. Sejak beroperasi pada tahun2008 hingga kini LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp4,4 triliun kepada 3.114 mitra di seluruh Indonesia. Selain dengan Perbarindo, lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koperasi dan UKM itu juga bekerja sama dengan pihak-pihak lain. "Bahkan kami bekerja sama dengan Kejaksaaan, BPK-RI, dan KPK agar penagihan dana bergulir lancar sehingga Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) tetap bisa di bawah angka toleransinya yaitu sebesar 15 persen," kata Kemas. http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/ritel/14/05/27/n68014-lpdb-gandeng-bpr-seindonesiaperluas-penyaluran-kredit
LPDB-KUMKM Rri.co.id
Hari/Tanggal: Senin / 26 Mei 2014
Hal: Berita
LPDB Ancam Somasi KSP Wahyu Mandiri KBRN, Jakarta : Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) terpaksa harus membatalkan pengucuran kredit kepada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Wahyu Mandiri. Koperasi yang berlokasi di Palopo, Sulawesi Selatan itu, dianggap tidak memenuhi syarat seperti yang tercantum dalam ketentuan. "Saya katakan kepada mereka, kredit bisa disetujui dengan syarat KSP tersebut harus melunasi pinjaman mereka kepada lembaga linkage," ujar Direktur Utama LPDB-KUMKM, Kemas Danial, dalam acara Sosialisasi LPDB di Jakarta, Senin (26/5/2014). KSP ini belum mampu memenuhi persyaratan dalam ketentuan waktu. Belum dua tahun beroperasi ternyata KSP Wahyu Mandiri ini macet dalam pengembaliannya kepada lembaga linkage. "Jadi kami mencari jalan tengah melalui lembaga linkage, setelah memenuhi syarat dua tahun, KSP tersebut kembali mengajukan kredit kepada LPDB," katanya. Namun, setelah akad kredit disetujui KSP itu justru tidak bisa memenuhi persyaratan pelunasan dan lalu menyebarkan isu negatif termasuk menulis surat kepada Presiden, KPK dan Kepolisian. "Kami akan sampaikan somasi kepada mereka, karena menyebarkan fitnah tanpa bukti," tuturnya. Kemas membantah LPDB telah melakukan pembatalan sepihak pengucuran kredit yang telah disepakati dengan KSP Wahyu Mandiri. Pihaknya justru masih menunggu itikad baik dari KSP Wahyu Mandiri untuk melengkapi persyaratan yang telah disepakati hingga sampai saat ini. (Syarif/Evie/HF) http://www.rri.co.id/post/berita/81420/ekonomi/lpdb_ancam_somasi_ksp_wahyu_mandiri.html
LPDB-KUMKM Sindo Trijaya
Hari/Tanggal: Selasa / 27 Mei 2014
Hal: Berita
Salurkan Dana Bergulir, LPDB Kerjasama Dengan Perhimpunan BPR
Jakarta - Disaksikan sekitar 300 Jajaran Direktur, Komisaris, dan Anggota Perbarindo, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM), Kemas Danial dan Ketua Umum Perbarindo, Joko Suyanto, serta Sekjen, T. Jaya Tarigan, menandatangani kerja sama perkuatan modal bagi KUMKM se-Indonesia. Penandatangan MoU tersebut merupakan bagian dari rangkaian seminar nasional yang akan mendorong pertumbuhan UMKM untuk mewujudkan ekonomi berdikari.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Kemas Danial, mengatakan, target penyaluran dana bergulir secara nasional di tahun 2014 sebesar 2,650 Triliun Rupiah.
”Hal ini diharapkan dapat membangkitkan gairah perkoperasian serta meningkatkan perekonomian di Indonesia,” tegas Kemas Danial, dalam acara Seminar Nasional & Sosialisasi Peran BPR dalam mendorong pertumbuhan UMKM untuk mewujudkan ekonomi berdikari, di Jakarta, Senin (26/5/2014).
Kemas menjelaskan, sejak beroperasi pada 2008 hingga kini LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman/pembiayaan sebesar Rp4,4 Triliun yang disalurkan kepada 3.114 Mitra di seluruh
Indonesia.
“Bagi daerah-daerah yang belum maksimal menyerap dana bergulir LPDB-KUMKM akan terus kami lakukan sosialisasi sehingga makin mengenal peran dan fungsi LPDB-KUMKM, itu sebabnya di semester pertama tahun ini kami prioritaskan untuk melakukan sosialisasi ke beberapa daerah yang penyerapan dana bergulir masih minim,” ujar Kemas Danial.
Menurutnya, dari besaran dana alokasi untuk KUMKM sebesar Rp 2.650 Triliun itu, LPDBKUMKM akan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti yang selama ini telah dilakukan dengan pihak Kejaksaaan, BPK-RI dan KPK dengan tujuan agar dana tersebut lancar dalam penagihannya, sehingga Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) tetap bisa dibawah angka toleransinya yaitu sebesar 15%.
”Dalam rangka untuk penyerapan dana bergulir LPDB, tetap akan memenuhi persyaratan dan prosedur pengajuannya, dan dalam prosesnya LPDB akan melakukan survey dan turun ke lapangan untuk pembuktian keabsahan dari proposal yang diajukan oleh Koperasi/calon mitra. Terkait itu, LPDB dapat memberikan atau tidak memberikan dana bergulir jikalau proses dan persyaratan dari calon mitra tidak sesuai, tegas Kemas.
LPDB-KUMKM telah menunjukkan kinerja unggulnya dengan memperoleh predikat sebagai BLU (Badan Layanan Umum) terbaik dalam pengelolaan dana khusus oleh Kementerian Keuangan dengan nilai skor 76,33 (A – Baik), dan berhasil mengguli penilaian atas kinerja BLU sejenisnya.
Selain itu, LPDB-KUMKM juga memperoleh penilaian sebesar 7,15 dari hasil survey KPK tahun 2012 terhadap Integritas Pelayanan Publik, hal tersebut sejalan dengan komitmen Direksi dan manajemen dalam mencapai Good Government Governance (GGG) dan pencegahan tindak pidana korupsi. Dalam rangka mendukung komitmen tersebut, maka LPDB-KUMKM akan terus meningkatkan pelayanannya dan secara berkesinambungan melalui Web pengaduan Halo LPDB pada www.danabergulir.com, Kotak Pos Pengaduan 4370, Kotak Saran dan Pengaduan Masyarakat pada Lobby Kantor LPDB Jl. Letjend. MT. Haryono Kav. 52-53 Jakarta, pemasangan simbol dan ajakan anti korupsi pada setiap lantai gedung LPDB-KUMKM dan
pada tahun 2014 akan dikembangkan juga melalui beberapa jalur komunikasi melalui media sosial.
Target LPDB-KUMKM Tahun 2014 Target penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahun 2014 sebesar Rp.2,650 Triliun, yang disalurkan kepada 198.856 UMKM melalui 628 Koperasi dan 369 lembaga non koperasi. Pencapaian kinerja minimal dapat direalisasikan sebesar 80% dari target penyaluran. Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) akan tetap dikendalikan serendah mungkin sehingga tidak melebihi batas toleransi sebesar maksimal 15% sesuai dengan target yang ditetapkan dalam RBA 2014. Rencana alokasi penyaluran dana bergulir pada tahun 2014 akan tetap diprioritaskan kepada koperasi sebesar 70% dan sisanya sebesar 30% akan dialokasikan kepada Non Koperasi. Proyeksi penyaluran per provinsi didasarkan atas jumlah koperasi aktif di masing-masing provinsi, dan dengan memperhatikan azas keadilan serta pemerataan pembangunan. Target pendapatan LPDB-KUMKM tahun 2014 sebesar Rp.99.900.766.000 yang bersumber dari (1) pendapatan jasa layanan sebesar Rp.92.292.443.000 dan (2) pendapatan dari APBN sebesar Rp.7.608.323.000. Target pendapatan jasa layanan meningkat sebesar Rp.24.818.780.000 atau 33,06% dari target tahun 2013 sebesar Rp.75.081.986.000. (ANP) http://www.sindotrijaya.com/news/detail/6700/salurkan-dana-bergulir-lpdb-kerjasama-denganperhimpunan-bpr#.U4U-9HZLuKE
LPDB-KUMKM Sindotrijaya.com
Hari/Tanggal: Selasa / 27 Mei 2014
Hal: Berita
LPDB Bantah Tudingan KSP Wahyu Mandiri
JAKARTA — Lembaga Pengelola Dana Bergulir membantah melakukan pembatalan sepihak terhadap akses kredit yang diajukan Koperasi Simpan Pinjam Wahyu Mandiri di Palopo, Sulawesi Selatan.
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM, Kemas Danial, mengemukakan pihaknya tidak bisa menerima tudingan manajemen Koperasi Wahyu Mandiri atas tuduhan membatalkan sepihak proses kredit.
”Justru pimpinan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Wahyu Mandiri yang mengingkari kesepakatan yang sudah disetujui kedua belahpihak. Tidak benar kami membatalkan secara sepihak,” katanya kepada wartawan, Senin (26/5/2014).
KSP Wahyu Mandiri melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) bahkan melaporkan LPDB ke Polda Sulawesi Selatan, dengan tuduhan melakukan pembatalan secara sepihak proses peminjaman yang dijadwalkan.
Menurut Kemas Danial, pengajuan pinjaman kredit diajukan KSP Wahtu Mandiri pada 2013. Pada awalnya pengajuan itu ditolak, karena satu persyaratan belum bisa dipenuhi. Yakni, koperasi wajib menyampaikan pendirian minimal 2 tahun.Namun LPDB merealisasi pinjaman sebesar Rp1 miliar dari pengajuan Rp5 miliar. Namun KSP itu tidak pernah melakukan kewajibannya mengembalikan pinjaman bersama suku bunga. Ketika proses penyelesaian itu tengah dilakukan LPDB, KSP Wahyu Mandiri kembali mengajukan pinjaman.
Karena kredit sebesar Rp1 miliar belum diselesaikan, LPDB lalu menolak, dan situasinya makin rumit, karena LPDB dianggap membatalkan sepihak proses pinjaman. Proses selanjutnya manajemen KSP itu bersedia memberi jaminan seperti yang diminta LPDB.
”Kami sudah siap mengucurkan kredit baru, dengan catatan harus ada jaminan yang sudah diapraisal. Ketika kami hendak mencairkan kredit dan meminta kepastrian jaminan, mereka justru tidak bersedia. Bahkan menuduh kami melakukan pembatalan sepihak.”
Jika tidak ada niat baik dari manjemen koperasi tersebut, Kemas memastikan mengambil langkah preventif. Misalnya mengadukan kembali KSP Wahyu Mandiri ke Polda Sulawesi Selatan.
“Pihak Polda menyatakan siap memproses apabila ada laporan kedua,” tutur Kemas Danial.
Pencairan dana Rp 1 miliar yang diberikan LPDB, dengan pertimbangan sangat khusus. Yakni, karena manajemen KPS Wahyu Mandiri mengatakan untuk mengembangkan potensi pelaku usaha sektor riil di Sulawesi Selatan. Itu sebabnya pencairan dilakukan dengan sistem linkage melalui koperasi yang sudah layak secara adminsitrasi. (ANP) http://www.sindotrijaya.com/news/detail/6701/lpdb-bantah-tudingan-ksp-wahyumandiri#.U4VAR3ZLuKE