L P D B - K U M K M
K L I P I N G Jumat, 27 Juni 2014
No
Media Cetak
Hal.
1
Seruu.Com
Surabaya
2
KabarGress.Com
EkBis
3
ANTARA JATIM
Tajuk
4
Harian Andalas
Ekonomi
Judul Hadapi AFTA 2015, Jatim Perkuat Koperasi & UMKM Koperasi Benteng Perekonomian Jatim Wagub: Peningkatan Perekonomian Jatim dari Peran Koperasi Rp200 M Dana Bergulir KUMKM Di Sumut Belum Terserap
© Humas LPDB-KUMKM
LPDB-KUMKM Seruu.Com
Hari/Tanggal: Jumat / 27 Juni 2014
Hal: Surabaya
Hadapi AFTA 2015, Jatim Perkuat Koperasi & UMKM Surabaya, Seruu.com - Sektor Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan benteng paling tangguh bagi perekonomian Jatim. "Koperasi turut berkontribusi sebesar 54 persen terhadap PDRB Jatim," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf saat menghadiri Sosialisasi Penyerapan Dana Bergulir LPDBKUMKM Tahun 2014 dan Rencana Penyerapan Dana Bergulir LPBD-KUMKM Tahun 2015 di Convention Hall Grand City Surabaya, Jumat (27/6/2014). Ia menegaskan, pertumbuhan ekonomi Jatim terus meningkat. Salah satunya bersumber dari peran koperasi. Koperasi telah menjadi tiang sekaligus benteng penyangga bagi perekonomian Jatim. Gus Ipul biasa ia disapa mengatakan, di era globalisasi, keberadaan koperasi telah terbukti mampu bertahan dari terjangan badai krisis ekonomi dunia. “Tidak ada gunanya, jika saya dan Pak Gubernur bekerja keras namun keberadaan koperasi tidak diperkuat, karena koperasi tidak diperkuat maka perekonomian akan mengalami kehancuran,” ungkapnya. Menghadapi AFTA 2015, pihaknya akan memperkuat koperasi dengan jalan memberi kemudahan akses terhadap pembiayaan. Untuk itu, fasilitasi pembiayaan oleh pemerintah menjadi penting. Di Jatim, jumlah Koperasi mencapai sekitar 30 ribu lebih. Sedangkan untuk jumlah UMKM yang tercatat hingga tahun 2013 mencapai 6,8 juta unit. Sejak tahun 2008 hingga saat ini, pinjaman dana bergulir yang telah diberikan oleh LPBDKUMKM kepada koperasi dan UMKM di Jatim sebesar Rp. 628 Milliar atau setara dengan 14,3 persen dari total pinjaman seluruh Indonesia. Dari dana tersebut, disalurkan kepada 331 unit Koperasi penerima pinjaman melalui pola Linkage antara BPR dengan Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi sektor riil. Ia menambahkan, dana bergulir yang bersumber dari APBD telah disalurkan melalui Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim. Sampai dengan Bulan Maret, telah disalurkan dana sebesar Rp. 813 Milliar pada 15.245 Koperasi dan UMKM. Sedangkan untuk, penyaluran KUR di Jatim sampai dengan tahun 2013 mencapai Rp. 20,7 Trilliun. [Yud] http://mobile.seruu.com/kota/surabaya/artikel/hadapi-afta-2015-jatim-perkuat-koperasiumkm
LPDB-KUMKM KabarGress.Com
Hari/Tanggal: Jumat / 27 Juni 2014
Hal: EkBis
Koperasi Benteng Perekonomian Jatim Surabaya, KabarGress. com – Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan benteng paling tangguh bagi perekonomian Jatim. “Koperasi turut berkontribusi sebesar 54 persen terhadap PDRB Jatim,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat menghadiri Sosialisasi Penyerapan Dana Bergulir LPDB-KUMKM Tahun 2014 dan Rencana Penyerapan Dana Bergulir LPBD-KUMKM Tahun 2015 di Convention Hall Grand City Surabaya, Jumat (27/6/2014). Ia menegaskan, pertumbuhan ekonomi Jatim terus meningkat. Salah satunya bersumber dari peran koperasi. Koperasi telah menjadi tiang sekaligus benteng penyangga bagi perekonomian Jatim. Gus Ipul biasa ia disapa mengatakan, di era globalisasi, keberadaan koperasi telah terbukti mampu bertahan dari terjangan badai krisis ekonomi dunia. “Tidak ada gunanya, jika saya dan Pak Gubernur bekerja keras namun keberadaan koperasi tidak diperkuat, karena koperasi tidak diperkuat maka perekonomian akan mengalami kehancuran,” ungkapnya. Menghadapi AFTA 2015, pihaknya akan memperkuat koperasi dengan jalan memberi kemudahan akses terhadap pembiayaan. Untuk itu, fasilitasi pembiayaan oleh pemerintah menjadi penting. Di Jatim, jumlah Koperasi mencapai sekitar 30 ribu lebih. Sedangkan untuk jumlah UMKM yang tercatat hingga tahun 2013 mencapai 6,8 juta unit. Sejak tahun 2008 hingga saat ini, pinjaman dana bergulir yang telah diberikan oleh LPBDKUMKM kepada koperasi dan UMKM di Jatim sebesar Rp628 Milliar atau setara dengan 14,3 persen dari total pinjaman seluruh Indonesia. Dari dana tersebut, disalurkan kepada 331 unit Koperasi penerima pinjaman melalui pola Linkage antara BPR dengan Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi sektor riil.
Ia menambahkan, dana bergulir yang bersumber dari APBD telah disalurkan melalui Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim. Sampai dengan Bulan Maret, telah disalurkan dana sebesar Rp813 Milliar pada 15.245 Koperasi dan UMKM. Sedangkan untuk, penyaluran KUR di Jatim sampai dengan tahun 2013 mencapai Rp20,7 Trilliun. Pemprov Jatim, secara konsisten sejak tahun 2011-2014 meningkatkan kapasitas permodalan Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren), Koperasi Karyawan (Kopkar), Koperasi Wanita dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sebagai embrio pra koperasi. “Total Koperasi wanita yang telah diberi tambahan permodalan sebanyak 7.000 Kopwan,” tegasnya yang disambut tepuk tangan ribuan penggerak Koperasi se-Jatim. Di tempat yang sama, Menteri Koperasi dan UMKM Dr. Sjarif Hasan menjelaskan, misi dari pemberian dana bergulir adalah mengurangi pengangguran dan penyerapan tenaga kerja dapat terus meningkat serta menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Ia menegaskan, penyerapan dana bergulir yang dilakukan oleh koperasi telah memberikan peningkatan kesejahteraan terhadap masyarakat Indonesia. Penyerapan dana bergulir yang diberikan kepada Jatim sangat tinggi. “Dalam kunjungan kerja saya, dari sabang-merauke dan dari Pulau Miangas ke Pulau Rote bahwa Koperasi Perempuan yang paling aktif penyerapannya di Jatim sangat tinggi dan terbaik se-Indonesia,” terangnya. Selain penyerapan dana bergulir yang dilakukan oleh Koperasi di Jatim, kualitas Koperasi di Jatim juga terbaik dan masuk jajaran Koperasi di dunia. “Kualitas koperasi di Jatim adalah yang terbaik. Ini terbukti dari Koperasi Karyawan Semen Gresik yang mampu berada di peringkat 233 dunia dan ini satu-satunya di Indonesia,” ujarnya. (Eri) http://kabargress.com/2014/06/27/koperasi-benteng-perekonomian-jatim/
LPDB-KUMKM Hari/Tanggal: Jumat / 27 Juni 2014
ANTARA JATIM
Hal: Tajuk
Wagub: Peningkatan Perekonomian Jatim dari Peran Koperasi Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf mengatakan bahwa peningkatan perekonomian di Jawa Timur, salah satunya bersumber dari peran serta koperasi.
"Koperasi turut berkontribusi sebesar 54 persen terhadap PDRB Jatim," katanya saat menghadiri Sosialisasi Penyerapan Dana Bergulir LPDB-KUMKM Tahun 2014 dan Rencana Penyerapan
Dana
Bergulir
LPBD-KUMKM
Tahun
2015
di
Surabaya,
Jumat.
Ia mengatakan sektor Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan benteng paling tangguh bagi perekonomian Jatim karena koperasi telah menjadi tiang sekaligus benteng
penyangga
bagi
perekonomian
Jatim.
"Di era globalisasi, keberadaan koperasi telah terbukti mampu bertahan dari terjangan badai krisis ekonomi dunia. Jadi, tidak ada gunanya, jika saya dan pak Gubernur Jawa Timur bekerja keras namun keberadaan koperasi tidak diperkuat, karena koperasi tidak diperkuat maka perekonomian
akan
mengalami
kehancuran,"
katanya.
Ia mengatakan, dalam rangka menghadapi menghadapi AFTA 2015, pihaknya akan memperkuat koperasi dengan jalan memberi kemudahan akses terhadap pembiayaan.
"Untuk itu, fasilitasi pembiayaan oleh pemerintah menjadi penting mengingat di Jawa Timur sendiri jumlah Koperasi mencapai sekitar 30 ribu lebih. Sedangkan untuk jumlah UMKM yang tercatat
hingga
tahun
2013
mencapai
6,8
juta
unit,"
katanya.
Ia mengatakan, sejak tahun 2008 hingga saat ini, pinjaman dana bergulir yang telah diberikan oleh LPBD-KUMKM kepada koperasi dan UMKM di Jatim sebesar Rp628 Milliar atau setara dengan 14,3 persen dari total pinjaman seluruh Indonesia.
"Dari dana tersebut, disalurkan kepada 331 unit Koperasi penerima pinjaman melalui pola Linkage antara BPR dengan Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi sektor riil," katanya.
Ia mengatakan, dana bergulir yang bersumber dari APBD telah disalurkan melalui Bank Jatim dan
Bank
UMKM
Jatim.
"Sampai dengan Maret, telah disalurkan dana sebesar Rp813 Milliar pada 15.245 Koperasi dan UMKM. Sedangkan untuk, penyaluran KUR di Jatim sampai dengan tahun 2013 mencapai Rp20,7
Trilliun,"
katanya.
Ia mengatakan, Pemprov Jatim, secara konsisten sejak tahun 2011-2014 meningkatkan kapasitas permodalan Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren), Koperasi Karyawan (Kopkar), Koperasi Wanita dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sebagai embrio pra koperasi.
"Total Koperasi wanita yang telah diberi tambahan permodalan sebanyak 7.000 Kopwan," katanya.(*)
http://www.antarajatim.com/lihat/berita/135887/wagub-peningkatan-perekonomian-jatim-dariperan-koperasi
LPDB-KUMKM Harian Andalas
Hari/Tanggal: Jumat / 27 Juni 2014
Hal: Ekonomi
Rp200 M Dana Bergulir KUMKM Di Sumut Belum Terserap Medan-andalas Dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-UMKM) untuk daerah Provinsi Sumatera Utara tahun 2014 dialokasikan Rp 250 miliar. Namun hingga kini dana bergulir tersebut baru terserap sekitar Rp50 milar. “Untuk Sumut masih ada Rp200 miliar lagi yang belum terserap. Kita berharap sampai akhir tahin 2014 ini, dana yang diperuntukkan bagi pelaku KUMKM itu dapat tersalur semuanya,” kata Dirut LPDB-KUMKM Kemas Danial pada acara sosialisasi penerapan dana bergulir LPDBKUMKM tahun 2014 di Pardede Hall Medan, Sabtu (28/6). Untuk mencairkan dana bergulir tersebut, ungkap Kemas Danial, memang ada syarat-syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pelaku koperasi dan UMKM. Salah satunya adalah koperasi yang sudah berdiri minimal 2 tahun, berbadan hukum, dan taat melakukan rapat anggota tahunan (RAT). Selain itu, untuk mendapatkan dana bergulir ini, pelaku koperasi dan UMKM bias mengantarkan langsung proposalnya atau berkordinasi dengan dinas koperasi yang ada di daerah masingmasing. Dana bergulir tersebut, diberikan dengan bunga sangat rendah sehingga akan sangat memudahkan koperasi dan UMKM dalam pengembaliannya. “Kita juga berharap agar Dinas Koperasi Provinsi Sumut maupun kabupaten/kota di Sumut bisa proaktif memfasilitasi koperasi dan UMKM untuk mendapatkan dana bergulir tersebut. Dana bergulir untuk Sumut masuh ada Rp200 miliar lagi, sangat disayangkan jika tidak terserap oleh koperasi dan UMKM,” ujarnya. Di Sumut, kata Kemas Danial, Koperasi Pengangkutan Umum Medan (KPUM) adalah satusatunya koperasi paling besar mendapatkan dana bergulir dari LPDB sejak tahun 2010. Bahkan, permohonan KPUM tahun 2014 ini sebesar Rp 120 miliar tengah diproses. “KUPM adalah salah satu debitur yang tepat waktu mengembalikan pinjamanya. Kita berjanji akan merealisasikan proposal penambahan dana bergulir sebesar Rp 120 miliar kepada KPUM tahun 2014 ini,” tandasnya.
Kemas Danial, menambahkan, LPDB-KUMKM yang merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Keuangan, dan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi diberi tugas dan peran membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi kerakyatan, penyerapan tenaga kerja, menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja baru melalui dana bergulir yang disalurkan. “Tahun 2014 ini total dana bergulir yang dikelola LPDB-UMKM ada sekita Rp 7,6 triliun Dana ini akan digunakan untuk membantu meningkatkan produktivitas koperasi dan menumbuhkan wisausaha baru yang bergerak di bidang UMKM,” pungkasnya. Pada kesempatan itu, Ketua KPUM Jabmar Siburian mengaku, pihaknya tengah mengajukan permohonan kepada LPDB-KUMKM untuk peremajaan kendaraan angkutan umum milik KPUM sebanyak 3.000 unit, yang usianya sudah cukup tua. Selain itu, Jabmar Siburian yang juga Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Sumatera Utara mengatakan, pihaknya juga akan mendorong pelaku kopersi yang ada di Sumut untuk mendapatkan dana bergulir dari LPDB-KUMKM. (BEN) http://harianandalas.com/kanal-ekonomi/rp200-m-dana-bergulir-kumkm-di-sumut-belumterserap