KELO M PO K AHM AD
M UKT I
BAT AR A IKA
NO VI
INDAN A
SALI T RI
ALM ANS U R
SO Y A: P056131942.46E
M ANU RU NG
P056132022.46E
INDRI AT I
P056132062.46E
SAR AM IT A
RAC HM AN
P056132072.46E
SUB AKT I
P056132192.46E
W ULAND A RI
P056132252.46E
AGENDA PRESENTASI Sekilas Tentang PT. Mondelez Indonesia Manufacturing
Landasan Teori Penerapan MRP di PT. MIM Rekomendasi
SEKILAS TENTANG PT. MONDELĒZ INDONESIA MANUFACTURING
Lokasi : Jababeka Industrial Estate – Cikarang Jumlah Karyawan : +/- 1000 (3 Shift) Produksi : Biskuit Fasilitas produksi : 5 Lines
THE PLANNING PROCESS – (HEIZER, 1994)
TEORI MRP MRP (Material Requirement Planning / Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku) : suatu konsep dalam manajemen produksi / operasi yang membahas tentang cara yang tepat dalam perencanaan kebutuhan bahan baku dalam proses produksi, sehingga bahan yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang direncanakan. Permintaan Dependen, berarti bahwa permintaan satu produk berkaitan dengan permintaan untuk produk lainnya. MRP lebih baik diterapkan di manufaktur produk dependen. Teknik-teknik Statistik seperti EOQ lebih baik diterapkan untuk produk yang permintaannya independen Penggunaan model persediaan MRP yang efektif mengharuskan manajer operasi mengetahui hal-hal sebagai berikut : (1) Jadual induk produksi (apa yang akan dibuat dan kapan akan dilakukan), (2) Spesifikasi atau bill of material (bagaimana produk akan dibuat), (3) Ketersediaan persediaan (apa yang ada di persediaan), (4) Pesanan yang harus dipenuhi (apa yang dipesan), (5) Lead time (berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan berbagai komponen (waktu antara/menunggu) 5
TEORI MRP Jadual Induk Produksi (master production schedule): membuat spesifikasi mengenai apa yang akan dibuat dan kapan akan dibuat. Jadual ini harus sesuai dengan rencana produksinya yang mencakup berbagai input, seperti rencana anggaran, permintaan konsumen, kemampuan teknis, ketersediaan tenaga kerja. Spesifikasi Bill of Material/BOM (Daftar Material): merupakan sebuah daftar yang menspesifikasikan jumlah komponen, campuran bahan, dan bahan baku yang diperlukan untuk membuat suatu produk. Arsip / Catatan Persediaan yang Akurat : diperlukan manajemen persediaan yang baik, agar sistem MRP dapat berhasil. Bila perusahaan belum mencapai keakuratan arsip (paling tidak 99 %), maka perencanaan kebutuhan bahan baku (MRP) ini belum berhasil. 6
TEORI MRP Pesanan Pembelian : pada saat pesanan pembelian dibuat, catatan
mengenai pesanan itu dan tanggal pengirimannya harus tersedia untuk karyawan departemen produksi
Lead Time untuk Setiap Komponen : karyawan departemen produksi
menentukan waktu menunggu, bergerak, memasang, dan memproduksi untuk setiap komponen.
MRP banyak digunakan sebagai teknik manajemen produksi / operasi terutama dalam lingkungan manufaktur, karena MRP menggunakan kemampuan komputer untuk menyimpan dan mengolah data yang berguna dalam menjalankan kegiatan perusahaan.
Tujuan MRP : (1) Meminimalkan persediaan dimana pembelian bahan dilakukan sebatas yang diperlukan saja (2) Mengurangi risiko karena keterlambatan produksi atau pengiriman (3) Komitmen yang realistis, dimana jadual produksi diharapkan dapat dipenuhi sesuai rencana, sehingga komitmen terhadap pengiriman barang dapat dilakukan secara lebih realistis (4) Meningkatkan efisiensi, karena jumlah persediaan, waktu produksi dan waktu pengiriman barang dapat direncanakan lebih baik sesuai dengan jadual induk produksi
7
PERENCANAAN PRODUKSI PT. MIM
MANUFACTURING CYCLE PT MIM DENGAN SAP-SYSTEM Archiving / Deleting
Production requirements Process order creation
Process data documentation
Process order Process order settlement
Scheduling Operations
Order confirmations
Phases Process instructions
Goods receipts
Costs
Capacity requirements planning Resource allocations
Material components RelationRelationships ships
Material availability check Release of process order
Goods issue
Material staging
9
CONTOH MPS PT. MIM
Dalam setiap minggu dilakukan MPS running untuk masing-masing produk
MRP STRUCTURE Data Files
Output Reports
BOM
MRP by period report
Master production schedule
MRP by date report
Lead times Planned order report
(Item master file)
Inventory data
Purchasing data
Material requirement planning programs (computer and software)
Purchase advice
Exception reports Order early or late or not needed Order quantity too small or too large
Figure 14.5
MRP BAHAN BAKU RUNNING DENGAN SAP– PT. MIM Stock awal
Safety stock
Sisa stock
MRP BAHAN PENGEMAS RUNNING DENGAN SAP– PT. MIM
KESIMPULAN PT. MIM sudah menerapkan MRP dengan menggunakan sistem SAP Penerapan MRP memerlukan ketelitian dalam penetapan safety stock, lead time dan economic order quantity (EOQ) Memonitor secara berkala jadwal kedatangan dari bahan baku agar sesuai skedule kedatangan