Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
PENGARUH KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN NON BANKING STAFF TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM ABSENSI PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK REGIONAL BANGKA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh : YUSRIWAN 302 09 21 011
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014 Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
0
Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
ABSTRACT
Yusriwan. 302 09 21 011. The Effect of Discipline and Employee Work Motivation of Non-Banking Staff on the Effectiveness of Attendance System at PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka. PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk is one of private company engaged in banking. The study aim to analyze and to determine how much the influence of discipline and emloyee work motivation of Non-Banking Staff on the effectiveness of attendance system at PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka.This study was descriptive quantitative research using survey approach with total of 37 employees of non-banking staff that obtained using census sampling technique. Independent variables of study are this discipline and motivation, while dependent variable of study is the effectiveness of attendance system. Instrument testing used validity and reliability test. While the data analyzing method used multiple linear regression with t test and F test. The result of study indicated that partially and simultaneously, discipline and motivation have significant effect on the effectiveness of attendance system in the amount of 32,28%. The independent variable that has most effect on the effectivess of attendance system was motivation. It is proved that the available equipment in the office always used by non-banking staff accordance with the applicable procedures at PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka. Keywords: Discipline, Motivation, the effectiveness of attendance system.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
1
Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
PENDAHULUAN Dunia perbankan merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Pelayanan merupakan syarat utama bagi kelangsungan hidup suatu bank. Dengan pelayanan yang baik serta kenyamanan yang diberikan kepada nasabah dapat menentukan laju pertumbuhan suatu bank. Dalam berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Semua tindakan yang diambil dalam setiap kegiatan diprakarsai dan ditentukan oleh manusia yang menjadi anggota perusahaan. Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja karyawan kearah profesionalisme, dan menunjang terciptanya organisasi yang baik, perlu adanya penyatuan arah dan pandangan bagi karyawan yang dapat dipergunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan tugas baik manajerial maupun operasional diseluruh bidang tugas dan unit organisasi. Selain itu, kedisiplinan dan motivasi karyawan sangat perlu untuk meningkatkan citra, kerja, dan kinerja pegawai. Menurut Wibowo (2010:379) “Motivasi merupakan dorongan terhadap serangkain proses perilaku manusia pada pencapaian tujuan”. Disiplin kerja adalah tindakan yang mendorong para karyawan untuk menaati berbagai ketentuan dan memenuhi standar yang berlaku dan yang telah ditetapkan. Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi perusahaan untuk dapat bertahan dalam suatu persaingan lingkungan bisnis yang tidak stabil. Salah satu faktor peningkatan kinerja karyawan adalah penerapan kedisiplinan dan motivasi kerja yang kondusif. Dalam kenyataan tersebut diperoleh bahwa kinerja karyawan dapat ditingkatkan apabila penerapan kedisiplinan dan motivasi kerja berajalan dengan baik. PT. Bank Muamalat Indonesia Regional Bangka memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian sistem absensi, dimana pengujian tersebut sudah pernah dilakukan peneliti mulai dari tanggal 01 Januari 2014 sampai dengan 31 Januari 2014. Selain itu, penerapan sistem absensi ini dilakukan agar memudahkan atasan untuk melihat tingkat kedisiplinan dan motivasi dari masing-masing karyawan. Dari hasil wawancara peneliti kepada Kepala Personalia PT. Bank Muamalat Indonesia Regional Bangka, masih banyaknya karyawan yang melakukan pelanggaran jam kerja terutama datang terlambat hal ini dikarenakan sudah menjadi kebiasaan karyawan dan belum adanya sanksi yang tegas. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
2
Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
Dari latar belakang di atas, maka penulis ingin mengetahui efektivitas sistem absensi terhadap disiplin dan motivasi karyawan non banking staff di PT. Bank Muamalat Indonesia Regional Bangka yang menjadi pembahasan dalam penelitian. Peneliti memberikan judul: “Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff
Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk Regional Bangka”. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kedisiplinan, motivasi kerja dan efektivitas sistem absensi, karyawan Non Banking Staff
pada PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk Regional Bangka dan untuk mengetahui dan mendapatkan kajian motivasi kerja karyawan Non Banking Staff terhadap efektivitas sistem absensi pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka.
LANDASAN TEORI Disiplin Kerja Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Hasibuan, 2011:189). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Displin Kerja Hasibuan (2011:193), menjelaskan bahwa ada beberapa faktor-faktor mempengaruhi penilaian disiplin kerja, yaitu sebagai berikut: 1. Ketepatan waktu 2. Kepatuhan pada peraturan 3. Ketepatan dalam menggunakan alat produksi 4. Ketepatan dalam memanfaatkan bahan-bahan produksi Indikator-Indikator Kedisiplinan Menurut Hasibuan (2011:194), pada dasarnya banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu organisasi, di antaranya: 1. Tujuan dan kemampuan Tujuan dan kemampuan ini mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas. 2. Teladan pimpinan Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
3
Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan karyawan karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya.Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta sesuai dengan perbuatan. 3. Balas Jasa Balas jasa atau gaji, kesejahteraan ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan, karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap perusahaan. 4. Keadilan Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisplinan karyawan, karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan samadengan manusia lainnya. 5. Waskat (pengawasan melekat) Waskat adalah tindakan nyata paling efektif dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan. Dengan waskat berarti atasan harus aktif dan langsung mengatasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja dan prestasi kerja bawahannya. 6. Sanksi hukuman Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan. 7. Ketegasan Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi kedisiplinan karyawan perusahaan, pimpinan harus berani dan tegas bertindak untuk memberikan sanksi sesuai dengan yang telah ditetapkan perusahaan sebelumnya. Motivasi Kerja Motivasi kerja adalah keinginan dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut bertindak (Mathis dan Jakson, 2006:114). Tujuan dan Manfaat Motivasi Menurut Hasibuan (2011:97) menyatakan bahwa tujuan pemberian motivasi bagi seorang karyawan selain memberikan keuntungan pada karyawan itu sendiri juga memberikan keuntungan kepada organisasi seperti dapat : a. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan. b. Mendorong semangat dan gairah kerja karyawan. c. Mempertahankan kestabilan karyawan. d. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
4
Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
e. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang karyawan. f. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan g. Meningkatkan kesejahteraan karyawan. h. Meningkatkan kedisplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan. i. Mempertinggi rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas-tugasnya. j. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku. Efektifitas Efektivitas (hasil guna) merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Pengertian efektivitas ini pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian tujuan atau target kebijakan. Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan tersebut mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan (spending wisely) (Mahsun, 2006:182). Gibson (1997:29) menyimpulkan kriteria efektivitas suatu organisasi dalam lima indikator, yaitu : 1. Produksi (Production) Menggambarkan kemampuan organisasi untuk memproduksi jumlah dan mutu output yang sesuai dengan permintaan lingkungan, ukuran ini berhubungan secara langsung dengan output yang di konsumsi oleh pelanggan organisasi. 2. Efisiensi (eficiency) Sebagai angka perbandingan antara output dan input, perbandingan antara keuntungan dan biaya atau dengan output dengan waktu merupakan bentuk umum dari ukuran ini. 3. Kepuasan dan Semangat Kerja Menunjukkan sampai seberapa jauh organisasi memenuhi kebutuhan para pegawai/ masyarakat. 4. Kemampuan Menyesuaikan Diri Sampai seberapa jauh organisasi dapat menanggapi perubahan intern dan ekstern. Kriteria ini berhubungan dengan kemampuan manajemen untuk menduga adanya perubahan dalam lingkungan maupun dalam organisasi itu sendiri. 5. Perkembangan Usaha pengembangan yang biasa adalah program pelatihan atau sosialisasi bagi tenaga manajemen/masyarakat dan non manajemen. Tetapi sekarang ini pengembangan
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
5
Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
organisasi telah bertambah banyak macamnya dan meliputi sejumlah pendekatan psikologi dan sosiologi.
Sistem Absensi Absensi adalah suatu kegiatan atau rutinitas yang dilakukan oleh pegawai untuk membuktikan dirinya hadir atau tidak hadir dalam bekerja di suatu instansi. Absensi ini berkaitan dengan penerapan disiplin yang ditentukan oleh masing-masing perusahaan atau institusi. Menurut Heriawanto, Faisal (2006:26), pelaksanaan pengisian daftar hadir atau absensi secara manual (hanya berupa buku daftar hadir), akan menjadikan penghambat bagi organisasi untuk memantau kedisiplinan pegawai dalam hal ketepatan waktu kedatangan dan jam pulang pegawai setiap hari. Tujuan Penggunaan Sistem Absensi Tujuan dari penggunaan sistem absensi sebagai mesin absensi, yaitu: 1.
Meningkatkan produktifitas pegawai terhadap organisasi yang berawal dari kedisiplinan atas kehadiran pegawai di tempat kerja.
2.
Memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam proses absensi pada kepegawaian dan dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam pembuatan laporan absensi bagi unit kerja, khususnya bagian kepegawaian.
3.
Meningkatkan sistem paperless pada organisasi yang dimulai dengan sistem absensi yang dapat mengurangi biaya dalam materi maupun operasional.
4.
Memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya kepada pimpinan dan bagian kepegawaian yang berhubungan dengan kedisiplinan pegawai berupa absensi kehadiran kerja yang merupakan salah satu dari syarat kerja serta memberikan informasi loyalitas pegawai yang dapat dijadikan dasar dalam penilaian kinerja karyawan.
Hipotesis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, kajian pustaka dan penelitian terdahulu maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H1 : Terdapat pengaruh signifikan pada variabel kedisiplinan kerja terhadap efektivitas penerapan sistem absensi pada karyawan Non Banking Staff PT. Bank Muamalat Indonesia Regional Bangka. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
6
Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
H2 : Terdapat pengaruh signifikan pada variabel motivasi terhadap efektivitas penerapan sistem absensi pada karyawan Non Banking Staff PT. Bank Muamalat Indonesia Regional Bangka. H3 : Terdapat pengaruh signifikan pada variabel kedisiplinan kerja dan motivasi terhadap efektivitas penerapan sistem absensi pada karyawan Non Banking Staff PT. Bank Muamalat Indonesia Regional Bangka.
METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan kuantitatif. Deskriptif adalah analisis dengan menggunakan pendekatan atau rumus statistik dan disertai tabel yang dianalisis dengan regresi berganda sehingga mudah dipahami dan diinterprestasi (Sugiyono, 2012:207). Sedangkan Menurut M. Syahirman Yusi dan Umiyati Idris (2010:4), penelitian kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka). Tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Waktu Dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dimulai pada tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan selesai. Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Pangkalpinang yang bertempat di Jalan Jenderal Sudirman Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Regional Bangka yang berjumlah 37 karyawan. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi menurut Sugiyono (2010:61). Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi, jumlah sampel dalam penelitian ini diambil metode sensus. Berdasarkan pendapat ini, penulis memutuskan sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 37 karyawan.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
7
Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Sumber data primer pada penelitian ini diperoleh dari karyawan non banking staff yang dijadikan sampel pada PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Regional Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi dokumentasi dan dari hasil pengumpulan. Data sekunder dalam penelitian ini diambil pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka, Provinsi Bangka Belitung berupa majalah, arsip dan dokumentasi. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan Kuesioner (Angket), Teknik Dokumentasi dan Observasi. Instrumen penelitian Dalam penelitian ini instrument penelitian yang digunakan adalah Skala Likert dengan mengisi kuesioner yang disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan dan responden diminta untuk mengisi daftar pertanyaan tersebut dengan cara memberi tanda ceklist (√) pada lembar jawaban kuesioner. Metode Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kedisiplin dan Motivasi. Sedangkan variabel terikatnya adalah Efektivitas Sistem Absensi. Metode analisis ini menggunakan program SPSS (Statistic Product and Service Solution). Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Dimana : Y
= Efektivitas Sistem Absensi
a
= Konstanta
b1, b2,
= Koefisien regresi
X1
= Kedisiplinan
X2
= Motivasi
e
= Standart error
Penelitian ini mempunyai beberapa pengujian, antara lain:
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
8
Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
1) Uji t-test Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. 2) Uji F Uji F digunakan untuk menentukan apakah secara serentak variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen dengan baik atau apakah variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen secara bersamasama. 3) Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengetahui berapa persen variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Nilai R² ini terletak antara 0 dan 1. Bila nilai R² mendekati 0, berarti sedikit sekali variasi variabel dependen yang diterangkan oleh variabel independen. Jika nilai R² bergerak mendekati 1 berarti semakin besar variasi variabel dependen yang dapat diterangkan oleh variabel independen. Jika ternyata dalam perhitungan nilai R² sama dengan 0 maka ini menunjukan bahwa variabel dependen tidak bisa dijelaskan oleh variabel independen.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Deskriptif Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang di Bank Muamalat cabang Pangkalpinang dengan berjumlah 37 responden. Hasil karakteristik responden yang sebarkan pada responden adalah sebagai berikut: a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden yang terbanyak bekerja di Bank Muamalat cabang Pangkalpinang adalah berjenis kelamin laki-laki sebesar 95% dari pada responden berjenis kelamin perempuan. b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia kar yawan pada Bank Muamalat cabang Pangkalpinang di dominasi oleh pegawai yang berusia 21-30 tahun sebesar 76%. Hal ini dikarenakan usia 21-30 merupakan usia produktif yang memiliki wawasan kerja yang cukup tinggi untuk memenuhi pencapaian target. c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
9
Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
Jumlah karyawan yang terbanyak pada Bank Muamalat cabang Pangkalpinang adalah responden yang memiliki latar belakang berpendidikan SMA/SMK dengan jumlah 3 6 responden (97%). Hal ini dikarenakan tenaga kerja dengan berpendidikan SMA/SMK di rasa cukup memiliki keterampilan yang lebih baik. Hasil Deskriptif Variabel a.
Variabel Kedisiplinan (X1 ) Pada variabel Kedisiplinan (X1 ) menunjukkan nilai rata-rata tertinggi pada item X1.3 dengan nilai sebesar 4,14 dibandingkan dengan item lainnya, dibuktikan dengan karyawan selalu merawat/ memelihara peralatan kantor dengan baik.
b.
Variabel Motivasi (X2 ) Pada variabel Penyatuan Sistem SDM (X2 ) menunjukkan nilai rata-rata tertinggi pada item X2.3 dengan nilai sebesar 3,70 dibandingakan dengan item lainnya, dibuktikan dengan adanya tingkat tanggungjawab karyawan
terhadap peralatan
kantor sangat tinggi. c.
Variabel Efektivitas Sistem Absensi (Y) Pada variabel Kompetensi Profesional SDM (Y) menunjukkan nilai rata-rata tertinggi pada item Y1.4 dan Y1.5 dengan nilai sebesar 3,89 dibandingkan dengan item lainnya, dibuktikan dengan adanya keamanan penggunaan sistem ABSENSI (komputer) dari pihak-pihak yang tidak berhak (bukan karyawan) mampu di kendalikan dan dengan adanya implementasi sistem ABSENSI (komputer) mudah digunakan.
Regresi Berganda Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk pembuktian hipotesis penelitian. Analisis ini akan menggunakan input berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner. Berdasarkan data Tabel IV.23 dimana hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 6,337 + 0,317X1 + 0,806X2 Hasil analisis regresi berganda yang masih berbentuk angka dapat di jelaskan dalam bahasa yang akan mudah di pahami sebagai mana berikut ini: a. Konstanta 6,337 Nilai konstanta sebesar 6,337, berarti jika kedisiplinan dan motivasi bernilai 0, maka Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
10
Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
nilai efektivitas sistem absensi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk bernilai 6,337. Berarti bahwa efektivitas sistem absensi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk akan sebesar 6,337 jika tidak ada variabel disiplin dan motivasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa tanpa variabel disiplin dan motivasi pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk efektivitas sistem absensi akan positif sebesar 6,337 satuan. b. b1 = 0,317 Berarti variabel disiplin kerja mempengaruhi efektivitas sistem absensi sebesar 0,317 atau berpengaruh secara positif yang artinya jika disiplin kerja meningkat sebesar 1%, maka efektivitas sistem absensi akan meningkat 0,317%. c. b2 = 0,806 Berarti variabel motivasi mempengaruhi efektivitas sistem absensi sebesar 0,806 atau berpengaruh secara positif yang artinya jika motivasi meningkat sebesar 1%, maka efektivitas sistem absensi akan meningkat 0,806%.
Uji t Hasil Coefficient melalui pengujian hipotesis dan kemudian dibandingkan dengan t tabel yaitu n = jumlah sempel 37 dengan α = 0,05 m a k a didapat t tabel sebesar 2,042. Jadi hasil dari tiap-tiap variabel dapat diketahui variabel manakah yang berpengaruh terhadap kompetensi profesional SDM sebagai berikut: H1 : Uji hipotesis kedisiplinan kerja terhadap efektivitas sistem absensi Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X1 sebesar 2,207 lebih besar dari t tabel 2,042 dan dengan signifikansi sebesar 0,034 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Berarti H1 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel disiplin kerja memiliki pengaruh psoisitif dan signifikan terhadap efektivitas sistem absensi. H2 : Uji hipotesis motivasi terhadap efektivitas sistem absensi Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X2 sebesar 3,204 lebih besar dari t tabel 2,042 dan dengan signifikansi sebesar 0,003
lebih kecil dari taraf
signifikansi 0,05. Berarti H2 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel motivasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem absensi.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
11
Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui semua variabel disiplin kerja dan motivasi berpengaruh secara bersama terhadap efektivitas sistem absensi (Y). Berdasarkan data dari Tabel IV.25 hasil perhitungan uji F, dapat dilihat bahwa F hitung 9,803 dan F tabel dengan df1 = derajat pembilangan 2 dan df2 = derajat penyebut 34 dengan taraf 5% maka didapat F tabel 3,33, berarti F hitung > Ftabel. Dan nilai p = 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti variabel independen secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin kerja dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem absensi. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase hubungan variabel independen terhadap variabel dependen. Besarnya persentase pengaruh semua variabel independen terhadap nilai variabel dependent dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi (R2) persamaan regresi. Dilihat dari Tabel IV.26 koefisien determinasi (R2) menunjukkan angka Adjusted R Square 0,328 atau 32,8% yang berarti variasi efektivitas sistem absensi dapat dijelaskan oleh variabel disiplin kerja dan motivasi kerja. Sisanya 0,672 atau 67,2% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang diluar penelitian seperti: kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan kompetensi.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan data yang telah ditemukan dalam penelitian di lapangan dan setelah diolah tentang pengaruh disiplin kerja dan motivasi terhadap efektivitas sistem absensi adalah sebagai berikut: 1. Variabel disiplin kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem absensi pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Pangkalpinang. Terbukti dengan adanya sistem ABSENSI (komputer) karyawan selalu datang tepat waktu dan melaksanakan pekerjaan mampu menyelesaikan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
12
Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
2. Variabel motivasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem absensi pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Pangkalpinang. Terbukti dengan adanya tingkat tanggungjawab karyawan terhadap peralatan kantor sangat tinggi. 3. Variabel disiplin kerja dan motivasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem absensi pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Pangkalpinang. Terbukti dengan adanya sistem ABSENSI dapat memenuhi kebutuhan karyawan dalam proses kehadiran dan keamanan penggunaan sistem ABSENSI (komputer) dari pihak-pihak yang tidak berhak (bukan karyawan) mampu di kendalikan dengan baik. Saran Berdasarkan hasil pembahasan dari bab sebelumnya, peneliti memberikan sumbangan saran dalam hasil penelitian ini yaitu: 1. Bagi penelitian selanjut dapat dimanfaatkan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian berikutnya terutama mengenai disiplin kerja dan motivasi terhadap efektivitas sistem absensi dengan mengembangkan variabel yang lebih luas, seperti kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan kompetensi. 2. Penelitian lebih lanjut untuk mengkaji pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap efektivitas sistem absensi, sebaiknya diperluas lagi disamping itu jumlah sampel penelitian sebaiknya ditambah, termasuk lokasi penelitian diperluas sehingga diharapkan dapat diperoleh hasil yang lebih representative. 3. PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Pangkalpinang hendaknya memberikan pembinaan dalam rangka meningkatkan disiplin kerja, mengarahkan kepada karyawan agar selalu datang tepat waktu, dan mengerjakan tugas dengan cara memberikan motivasi yang cukup kepada karyawan agar dapat mendukung kinerja karyawan, serta menumbuhkan dan meningkatkan motivasi karyawan agar kinerja karyawan lebih baik maka hal ini akan berdampak pada efektivitas sistem absensi.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
13
Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
DAFTAR PUSTAKA Agris, Tangkilisan. (2005). Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja. Jakarta: ISBN. Ghozali, Imam. (2012). Analisis Multivariate Lanjutan Dengan SPSS-Edisi Pertama. Semarang: BP UNDIP. Harli, M. (2010). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Pengembangan karier terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kabupaten Tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan. Vol 11 Nomor 2. Hasibuan, Malayu S.P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia-Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Kehinde, Obasan (2011), Impact of Job Satisfaction on Absenteeism a Correlative Study. European Journal of Humanities and Social Sciences ISSN 2220-9425 Volume 1, No. 1 (2011). Laporan Administrasi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Pulau Bangka (2014). Mathis L. Robert dan Jackson H. Jhon. (2006). Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia) Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2005), Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta; Rineka Cipta. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2006). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama. Milter, Tangkilisan. (2005). Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja. Jakarta: ISBN. Nawawi, Ismail. (2013). Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja-Edisi Pertama. Jakarta: ISBN. Ni Luh Bakti Mesha Murti, Kusdi Rahardjo.(2013). Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan (studi pada karyawan PT. Pln (persero) distribusi Jawa Timur area pelayanan dan jaringan Malang). Universitas Brawijaya. Novitasari, Anisa (2008). Hubungan Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Grobogan. UNDIP Semarang. Robbins, Stephen. P. (2006). Perilaku organisasi. Jakarta. Edisi Bahasa Indonesia. PT Indeks Kelompok Gramedia. Setiawan, Toni. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia-Edisi Pertama. Jakarta: Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
14
Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Non Banking Staff Terhadap Efektivitas Sistem Absensi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Regional Bangka
Yusriwan
Soleha, Aan. (2009). Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja Dan Semangat Kerja Terhadap Prestasi Kerja Warga Peritis Kecamatan Poncoran Kota Depok. Vol. 9 No. 1. STIE Kesatuan Bogor. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methodes). Bandung: Alfabeta. Swarna Latha, C and Sureshkrishna, G. (2013). Absenteeism – a menace to organization in Building job satisfaction among employees in Automotive industries in India. Tactful management research journal vol. 1, issue. 4, jan 2013. Veithzal, Rivai. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktek. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Wibowo. (2010). Manajemen Kinerja-Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers. Teori ke Prakte. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Winarji, J. (2011). Motivasi Dan Pemotivasian Dalam Manajemen-Edisi Pertama. Jakarta: Rajawali Pers. Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Teori Aplikasi Dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
15