PENGARUH HIGH PERFORMANCE WORK SYSTEM, PENYATUAN SISTEM SDM, HR DELIVERABLE, DAN EFISIENSI SDM TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL SDM DI PT.TIMAH (PERSERO) TBK PANGKALPINANG
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh : IQBAL PAMELO 302 09 21 016
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
THE EFFECT OF HIGH PERFORMANCE WORK SYSTEM, UNIFICATION OF SYSTEM OF HR, HR DELIVERABLE, AND THE EFFICIENCY OF HR ON PROFESSIONAL COMPETENCE OF HR AT PT. TIMAH LTD PANGKALPINANG
Iqbal Pamelo Human Resource Management Studies FE University Bangka Belitung (
[email protected])
ABSTRACT PT. TIMAH Ltd is one of State-Owned Enterprises engaged in mining. The study aims to analyze and determine how much the effect of high performance work system, unification of system of HR, HR delevirable, and the efficiency of HR on professional competence of HR and to determine the most influential of independent variable on professional competence of HR at PT. TIMAH Ltd. This study is descriptive quantitative reserch using survey approach with total of 68 samples of administrative and HR welfare work unit and unit of planning and development of HR. The samples of study obtained using sampling census method. The independent variables of study are high performance work system,unification of system of HR, HR deliverable and the Efficiency of HR, while dependent variable of study is professional competence of HR. Validity and reliability are used to test the instrument. The data analyzing method used multiple linear regression with t test and F test. The result showed that partially and simultaneously, high performances work systems, unification of system of HR, HR deliverable and the efficiency of HR have significant effect on professional competence of HR in the amount of 48,2%. The independent variable that has the most influential on the professional competence of HR is variable of efficiency of HR. It is proofed by PT. TIMAH Ltd has cost-efficient in the process of hiring according to the needs and interests of the company.
Keywords : High Performance Work System, Unification of System of Human resources (HR), HR Deliverable, the efficiency of HR, Professional Competence of HR, HR Scorecard Method
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
1
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melahirkan era informasi global yang diiringi dengan penemuan media informasi dan telekomunikasi yang semakin tidak mengenal batas, ruang dan waktu. Tidak terkecuali dalam bidang ekonomi, pengaruh globalisasi semakin terasa dengan banyaknya bermunculan jenis usaha baru yang mengakibatkan tingginya tingkat persaingan di antara perusahaan, baik perusahaan yang bergerak dalam bidang produk (barang) maupun dalam bidang jasa. Setiap perusahaan yang bersaing dalam lingkungan bisnis akan memiliki tujuan yang sama yaitu bagaimana memenangkan persaingan bisnis melalui keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu setiap perusahaan dituntut agar mampu menghadapi tantangan serta memenangkan persaingan bisnis tersebut dengan segala sumber daya yang telah dimilikinya, dimana salah satu sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan adalah sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan aset berharga dan sangat penting bagi perusahaan dan menjadi salah satu kunci sukses penunjang keberhasilan perusahaan. Human Resources Scorecard merupakan suatu sistem pengukuran SDM yang mengaitkan orang, strategi, dan kinerja untuk menghasilkan perusahaan yang unggul, dengan menjabarkan strategi perusahaan menjadi aksi SDM yang dapat diukur konstribusinya. Model pengukuran ini sangat penting bagi manajer SDM untuk menghadapi tantangan dimasa depan, mengingat lingkungan yang selalu berubah. Human Resources Scorecard memberikan manfaat bagi profesi SDM dalam memahami perbedaan antara HR Do-ables (kinerja SDM yang tidak mempengaruhi implementasi strategi perusahaan) dengan HR Deliverable (kinerja SDM yang mempengaruhi implementasi strategi perusahaan). Disamping itu, Human Resources Scorecard juga dapat mengetahui dan mengukur leading indicator dan lagging indicator dimana model SDM yang strategik memberi kontribusi yang menghubungkan keputusan SDM dan sistem SDM dengan HR Deliverable dan selanjutnya mempengaruhi key performance driver dalam implementasi strategi.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
2
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
Kompetensi sangat diperlukan dalam setiap proses sumber daya manusia, seleksi karyawan, manajemen kinerja, perencanaan dan sebagainya. Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas dasar keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Kompetensi tetap harus menjadi fokus perhatian karena memiliki peran strategis mengingat bahwa kompetensi merupakan salah satu alat untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi suatu organisasi. Salah satu unsur yang penting diukur kompetensinya adalah SDM yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan organisasi. Mengembangkan sistem SDM yang ada dapat secara efektif dan efisien meningkatkan
kualitas
sumber
daya
manusianya,
serta
meningkatkan
kontribusinya dalam strategi perusahaan, maka perlu dilakukan suatu pengukuran terhadap kompetensi profesional SDM dengan mengacu konsep Human Resources Scorecard (HRSC). PT. TIMAH (Persero) Tbk pada saat ini belum menggunakan Human Resources Scorecard dalam penilaian kinerja organisasi. PT. TIMAH (Persero) Tbk
melakukan
pengukuran penilaian kinerja dengan menggunakan Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3). DP3 adalah suatu daftar yang memuat hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan seorang pegawai dalam jangka waktu satu tahun yang dibuat oleh pejabat penilai. Hasil penilaian kerja karyawan dengan menggunakan DP3 masih bersifat subjektif dan formalitas. Hal ini mengakibatkan kinerja organisasi perusahaan maupun performa kinerja individu tidak dapat berjalan maksimal. Dalam meningkatkan kualitas SDM di lingkungan PT. TIMAH (Persero) Tbk yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kompetensi profesional SDM diantaranya perlu dilakukan pengukuran dengan metode Human Resources Scorecard terhadap kompetensi profesional SDM
PT. TIMAH
(Persero) Tbk Pangkalpinang. Dari latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh High Performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM di PT. TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang”.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
3
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan model HRSC dan kompetensi profesional SDM di PT. TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang dan untuk menganalisis pengaruh High Performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, dan Efisiensi SDM terhadap Kompetensi Profesional SDM di PT. TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang.
LANDASAN TEORI Human Resources Scorecard (HRSC) Menurut Brian E. Becker, Mark A Huselid & Dave Ulrich (2009 : xii), HR Scorecard adalah kapasitas untuk merancang dan menerapkan sistem pengukuran SDM yang strategis dengan merepresentasikan “alat pengungkit yang penting” yang digunakan perusahaan untuk merancang dan mengerahkan strategi SDM yang lebih efektif secara cermat. Manfaat Human Resources Scorecard Adapun manfaat Human Resources Scorecard menurut Brian E. Becker, Mark A Huselid & Dave Ulrich (2009 : 80) sebagai berikut : 1. HR Scorecard memperkuat perbedaan antara HR doable dan HR deliverable 2. HR Scorecard mengendalikan biaya dan menciptakan nilai 3. HR Scorecard mengukur leading indicator 4. HR Scorecard memungkinkan profesional SDM mengelola secara efektif tanggung jawab strategi mereka. 5. HR Scorecard mendorong fleksibilitas dan perubahan. Mengembangkan Sistem Pengukuran Human Resources Scorecard Langkah-langkah pendekatan HR Scorecard untuk mengembangkan sistem pengukuran sumber daya manusia menurut Brian E. Becker, Mark A Huselid & Dave Ulrich (2009 : 58) : 1. Mengidentifikasi HR Deliverable Terdapat dua HR Deliverable. Pertama, staffing yang bertalenta dalam unit R&D. Kedua, pengoptimalan staf dalam unit manufaktur. Kedua deliverable ini
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
4
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
berdampak pada kinerja keseluruhan perusahaan. Salah satunya berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan, sementara yang lain berpengaruh pada peningkatan produktivitas. 2. High-Performance Work System Dengan merancang dan menerapkan kompetensi yang terkait dengan semua elemen pada sistem SDM, dan melakukan penilaian kinerja karyawan. 3. Mengidentifikasi Penyelarasan Sistem SDM Dengan adanya staf yang bertalenta tinggi pada unit R&D, perusahaan juga harus melakukan kebijakan-kebijakan retensi, yang mana kebijakan retensi merupakan leading indicator yang penting. Kebijakan retensi adalah kebijakan yang ditetapkan perusahaan untuk mempertahankan karyawan yang bertalenta dan berkinerja baik. 4. Mengidentifikasi Pengukuran Efisiensi SDM Perusahaan mampu mengidentifikasi biaya perekrutan (cost per hire) sebagai ukuran pengukuran yang efisien. Biaya perekrutan mungkin akan lebih tinggi dari pada rata-rata. Namun, manfaat proses tersebut juga akan berada di atas rata-rata. HR Scorecard yang dikembangkan perusahaan harus melihat hubungan antara biaya dan manfaat penting ini. Kompetensi Profesional SDM Kompetensi menunjukkan keterampilan atau pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam suatu bidang tertentu sebagai sesuatu bidang yang terpenting, sebagai unggulan bidang tersebut (Wibowo, 2012) Menurut E. Becker, Mark A Huselid & Dave Ulrich (2009 : 172) terdapat 5 dimensi kompetensi penting yang harus dimiliki seorang profesional HR, diantaranya : 1. Kredibilitas Personal Mendapatkan rasa hormat dan kemauan baik 2. Kemampuan Mengelola Perubahan Memungkinkan mereka untuk membuat sesuatu itu terjadi 3. Kemampuan Mengelola Budaya
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
5
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
Membantu mereka untuk membentuk identitas perusahaan 4. Menyampaikan Praktek-praktek SDM Memungkinkan mereka mendefinisikan dan mengakses “best practice” dalam SDM 5. Pengetahuan Bisnis Memungkinkan profesional SDM untuk bergabung dalam tim manajemen Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah jawaban sementara tentang rumusan masalah penelitian yang belum dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dinyatakan dengan kalimat pernyataan dan bukan kalimat pertanyaan (Joko Sulistyo, 2010 : 18) Hipotesis.1 : High Performance Work System berpengaruh positif terhadap Kompetensi Profesional SDM Hipotesis.2 : Penyatuan Sistem SDM berpengaruh positif terhadap Kompetensi Profesional SDM. Hipotesis.3 : HR Deliverable berpengaruh positif terhadap Kompetensi Profesional SDM. Hipotesis.4 : Efisiensi SDM berpengaruh positif terhadap Kompetensi Profesional SDM. Hipotesis.5 : High Performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, dan Efisiensi SDM berpengaruh positif terhadap Kompetensi Profesional SDM.
METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Pendekatan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu penelitian yang dianalisis. Pada penelitian kuantitatif, teori atau paradigma teori digunakan untuk menuntun menemukan masalah penelitian, hipotesis, menemukan konsep-konsep, menemukan metodologi, dan menemukan alat analisis data.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
6
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
Waktu Dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dimulai pada tanggal 1 Maret 2013 sampai dengan selesai. Penelitian ini dilaksanakan pada PT. TIMAH (Persero) Tbk yang bertempat di Jalan Jenderal Sudirman No. 51 Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan karyawan di PT. TIMAH (Persero) Tbk pada satuan kerja Administrasi dan Kesejahteraan SDM yang berjumlah 34 orang dan Perencanaan dan Pengembangan SDM yang berjumlah 34 orang. Jadi jumlah keseluruhan populasi pada penelitian ini adalah 68 orang. Sedangkan metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus yaitu pengambilan sampel dimana semua anggota populasi diteliti dengan jumlah pengamatan sebanyak 68 orang. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh langsung dari sumbernya dapat berupa hasil dari penyebaran kuisioner yang telah diisi oleh karyawan PT. TIMAH (Persero) Tbk. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi dokumentasi dan dari hasil pengumpulan orang lain. Data sekunder dalam penelitian ini diambil pada PT. TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung berupa majalah, arsip dan dokumentasi. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan Kuesioner (Angket) dan Teknik Dokumentasi. Instrumen penelitian Dalam penelitian ini instrument penelitian yang digunakan adalah Skala Likert yang mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
7
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
Metode Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Metode HRSC. Sedangkan variabel terikatnya adalah Kompetensi Profesional SDM. Metode analisis ini menggunakan program SPSS (Statistic Product and Service Solution).
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Dimana : Y
= Kompetensi Profesional SDM
a
= Konstanta
b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi X1
= High Performance Work System
X2
= Penyatuan Sistem SDM
X3
= HR Deliverable
X4
= Efisiensi SDM
e
= Standart error
Penelitian ini mempunyai beberapa pengujian, antara lain: 1) Uji t-test Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. 2) Uji F Uji F digunakan untuk menentukan apakah secara serentak variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen dengan baik atau apakah variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen secara bersama-sama. 3) Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengetahui berapa persen variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Nilai R²
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
8
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
ini terletak antara 0 dan 1. Bila nilai R² mendekati 0, berarti sedikit sekali variasi variabel dependen yang diterangkan oleh variabel independen. Jika nilai R² bergerak mendekati 1 berarti semakin besar variasi variabel dependen yang dapat diterangkan oleh variabel independen. Jika ternyata dalam perhitungan nilai R² sama dengan 0 maka ini menunjukan bahwa variabel dependen tidak bisa dijelaskan oleh variabel independen.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Deskriptif Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang di PT. TIMAH (Persero) Tbk dengan berjumlah 68 responden. Hasil karakteristik responden yang sebarkan pada responden adalah sebagai berikut: a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden yang terbanyak bekerja di di PT. TIMAH (Persero) Tbk adalah berjenis kelamin laki-laki sebesar 56% dari pada responden berjenis kelamin perempuan. b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia kar yawan pada PT. TIMAH (Persero) Tbk di dominasi oleh pegawai yang berusia 21-30 tahun. Hal ini dikarenakan usia 21-30 merupakan usia produktif yang memiliki wawasan kerja yang cukup tinggi untuk memenuhi pencapaian target. c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Jumlah karyawan yang terbanyak pada PT. TIMAH (Persero) Tbk adalah responden yang memiliki latar belakang berpendidikan SMA/SMK dengan jumlah 3 2 responden (47%). Hal ini dikarenakan tenaga kerja dengan berpendidikan SMA/SMK di rasa cukup memiliki keterampilan yang lebih baik.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
9
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
Hasil Deskriptif Variabel a.
Variabel High Performance Work System Pada variabel High Performance Work System (X 1) menunjukkan nilai ratarata tertinggi pada item X1.4 dengan nilai sebesar 3,78 dibandingkan dengan item lainnya, dibuktikan bahwa PT. TIMAH (Persero) Tbk menilai kinerja karyawan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan perusahaan.
b.
Variabel Penyatuan Sistem SDM (X2 ) Pada variabel Penyatuan Sistem SDM (X2 ) menunjukkan nilai rata-rata tertinggi pada item X2.4 dengan nilai sebesar 4,19 dibandingakan dengan item lainnya, dibuktikan bahwa persentase keputusan seleksi yang diambil PT. TIMAH (Persero) Tbk berdasarkan kompetensi yang dimiliki karyawan.
c.
Variabel HR Deliverable (X3 ) Pada variabel HR Deliverable (X3 ) menunjukkan nilai rata-rata tertinggi pada item X3.2 dan X3.5 dengan nilai sebesar 4,16 dibandingkan dengan item lainnya, dibuktikan bahwa karyawan PT. TIMAH (Persero) Tbk memiliki prestasi kerja yang sangat baik disetiap kemampuannya dan PT. TIMAH (Persero) Tbk selalu melakukan pelatihan ulang terhadap karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas karyawan.
d.
Variabel Efisiensi SDM (X4 ) Pada variabel Efisiensi SDM (X4 ) menunjukkan nilai rata-rata tertinggi pada item X4.1 dengan nilai sebesar 4,00 dibandingkan dengan item lainnya, dibuktikan bahwa PT. TIMAH (Persero) Tbk (persero) Tbk mengeluarkan biaya yang efesien dalam proses perekrutan karyawan karyawan.
e.
Variabel Kompetensi Profesional SDM (Y) Pada variabel Kompetensi Profesional SDM (Y) menunjukkan nilai ratarata tertinggi pada item Y1.5 dengan nilai sebesar 4,04 dibandingakan dengan item lainnya, dibuktikan bahwa Karyawan PT. TIMAH (Persero) Tbk saling berbagi pengetahuan dengan melintasi batas-batas organisasi.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
10
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
Regresi Berganda Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk pembuktian hipotesis penelitian. Analisis ini akan menggunakan input berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner. Berdasarkan data Tabel IV.36 dimana hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 14,711 + 0,341X1 + 0,503X2 + 0,421X3+ 0,758X4 Hasil analisis regresi berganda yang masih berbentuk angka dapat di jelaskan dalam bahasa yang akan mudah di pahami sebagai mana berikut ini: a. Konstanta 14,711 Berarti bahwa kompetensi profesional SDM yang terdiri dari variabel High Performance Work System, penyatuan sistem SDM, HR Deliverable dan efisiensi SDM mempunyai hubungan positif dengan peningkatan kompetensi profesional SDM. Nilai konstanta kompetensi profesional SDM sebesar 14,711 menunjukkan bahwa semakin meningkatnya kinerja dari suatu karyawan baik itu dari kompetensi dan disiplin kerja yang diberikan akan berpengaruh positif terhadap kompetensi profesional yang dirasakan. b. b1 = 0,341 Berarti variabel High Performance Work System mempengaruhi kompetensi profesional SDM sebesar 0,341 atau berpengaruh secara positif yang artinya jika High Performance Work System meningkat sebesar 1%, maka kompetensi profesional SDM akan meningkat. Sebaliknya jika High Performance Work System menurun sebesar 1%, maka kompetensi profesional SDM akan menurun. c. b2 = 0,503 Berarti
variabel
penyatuan
sistem
SDM
mempengaruhi
kompetensi
profesional SDM sebesar 0,503 atau berpengaruh secara positif yang artinya jika penyatuan sistem SDM meningkat sebesar 1%, maka kompetensi profesional SDM akan meningkat. Sebaliknya jika penyatuan sistem SDM menurun sebesar 1%, maka kompetensi profesional SDM akan menurun.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
11
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
d. b3 = 0,421 Berarti variabel HR Deliverable mempengaruhi kompetensi profesional SDM sebesar 0,21 atau berpengaruh secara positif yang artinya jika HR Deliverable meningkat sebesar 1%, maka kompetensi profesional SDM akan meningkat. Sebaliknya jika HR Deliverable menurun sebesar 1%, maka kompetensi profesional SDM akan menurun. e. b4 = 0,758 Berarti variabel efisiensi SDM mempengaruhi kompetensi profesional SDM sebesar 0,758 atau berpengaruh secara positif yang artinya jika efisiensi SDM meningkat sebesar 1%, maka kompetensi profesional SDM akan meningkat. Sebaliknya jika efisiensi SDM menurun sebesar 1%, maka kompetensi profesional SDM akan menurun. Uji t Hasil Coefficient melalui pengujian hipotesis dan kemudian dibandingkan dengan t tabel yaitu n = jumlah sempel 68 dengan α = 0,05 m a k a didapat t tabel sebesar 1,980. Jadi hasil dari tiap-tiap variabel dapat diketahui variabel manakah yang berpengaruh terhadap kompetensi profesional SDM sebagai berikut: H1: Uji hipotesis High Performance Work System terhadap kompetensi profesional SDM Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X1 sebesar 2,097 lebih besar dari t tabel 1,980 dan dengan signifikansi sebesar 0,040 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Berarti H1 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel High Performance Work System memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional SDM. H2 : Uji hipotesis penyatuan sistem SDM terhadap kompetensi profesional SDM Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X2 sebesar 2,437 lebih besar dari t tabel 1,980 dan dengan signifikansi sebesar 0,018 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Berarti H2 diterima dan Ho ditolak, maka ini
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
12
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
menunjukkan variabel penyatuan sistem SDM memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional SDM. H3 : Uji hipotesis HR Deliverable terhadap kompetensi profesional SDM Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X3 sebesar 2,371 lebih besar dari t tabel 1,980 dan dengan signifikansi sebesar 0,021 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Berarti H2 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel HR Deliverable memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional SDM. H4 : Uji hipotesis efisiensi SDM terhadap kompetensi profesional SDM Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X4 sebesar 3,294 lebih besar dari t tabel 1,980 dan dengan signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Berarti H2 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel efisiensi SDM memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional SDM. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui semua variabel High Performance Work System, penyatuan sistem SDM, HR Deliverable dan efisiensi SDM berpengaruh secara bersama terhadap kompetensi profesional SDM (Y). Berdasarkan data dari Tabel IV.38 hasil perhitungan uji F, dapat dilihat bahwa F hitung 16,564 dan F tabel dengan df1 = derajat pembilangan 4 dan df2 = derajat penyebut 63 dengan taraf 5% maka didapat F tabel 2,54, berarti F hitung > Ftabel. Dan nilai p = 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti variabel independen secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa variabel High Performance Work System, penyatuan sistem SDM, HR Deliverable dan efisiensi SDM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional SDM Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase hubungan variabel independen terhadap variabel dependen. Besarnya
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
13
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
persentase pengaruh semua variabel independen terhadap nilai variabel dependent dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi (R2) persamaan regresi. Dilihat dari Tabel IV.39 koefisien determinasi (R2) menunjukkan angka adjusted R Square 0,482 atau 48,2% yang berarti variasi kompetensi professional SDM dapat dijelaskan oleh variabel High Performance Work System, penyatuan sistem SDM, HR Deliverable dan efisiensi SDM. Sisanya 0,518 atau 51,8% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang diluar penelitian seperti: kompensasi, motivasi, budaya organisasi, komitmen organisasi, kesejahteraan kerja dan lainlainya.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan data yang telah ditemukan dalam penelitian di lapangan dan setelah diolah tentang pengaruh High Performance Work System, penyatuan sistem SDM, HR Deliverable dan efisiensi SDM terhadap kompetensi profesional SDM adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil pengolahan data dimana variabel High Performance Work System, penyatuan sistem SDM, HR Deliverable dan efisiensi SDM mempunyai hubungan dengan kompetensi profesional SDM. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai konstanta kompetensi profesional SDM sebesar 14,711 menunjukkan bahwa semakin meningkatnya suatu kinerja pada karyawan dapat dilihat dari variabel High Performance Work System, penyatuan sistem SDM, HR Deliverable dan efisiensi SDM akan berpengaruh
terhadap
kompetensi profesional SDM yang dirasakan oleh perusahaan. Variabel independen yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kompetensi profesional SDM yaitu variabel efisiensi hal ini dibuktikan bahwa PT. TIMAH (Persero) Tbk (persero) Tbk mengeluarkan biaya yang efesien dalam proses perekrutan karyawan dengan sesuai kebutuhan dan kepentingan perusahaan.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
14
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
2. Variabel High Performance Work System mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional SDM. Terbukti dengan PT. TIMAH (Persero) Tbk menilai kinerja karyawan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan perusahaan, dengan melakukan training agar perusahaan mendapatkan kemampuan sesuai dengan bidangnya. 3. Variabel penyatuan sistem SDM mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
kompetensi profesional SDM. Terbukti dengan Persentase
keputusan seleksi yang diambil PT. TIMAH (Persero) Tbk berdasarkan kompetensi yang dimiliki karyawan sehingga berjalan dengan efektif untuk mendorong implementasi strategi perusahaan. 4. Variabel HR Deliverable mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional SDM. Terbukti bahwa karyawan PT. TIMAH (Persero) Tbk memiliki, kepuasan kerja yang tinggi sehingga produktivitas dapat berjalan dengan efektif dan efisien dalam kemajuan perusahaan. 5. Variabel efisiensi SDM mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional SDM. Terbukti bahwa PT. TIMAH (Persero) Tbk (persero) Tbk mengeluarkan biaya yang efesien dalam proses perekrutan karyawan karyawan, namun PT. TIMAH (Persero) Tbk (persero) Tbk mengeluarkan biaya tersebut dalam manfaat yang penting. 6. Variabel High Performance Work System, penyatuan sistem SDM, HR Deliverable dan efisiensi SDM mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional SDM. Berarti bahwa Setiap karyawan PT. TIMAH (Persero) Tbk memiliki catatan keberhasilan kinerja yang baik dan saling berbagi pengetahuan dengan melintasi batas-batas organisasi. Saran Berdasarkan hasil pembahasan dari bab sebelumnya, peneliti memberikan sumbangan saran dalam hasil penelitian ini yaitu: 1. Bagi penelitian mendatang hendaknya instrumen penelitian lebih diperdalam dan dikembangkan lagi sehingga kemampuan mengukurnya lebih baik. Hal ini dikarena hasil peneliti hanya berpengaruh sebesar 0,482 atau 48,2% yang
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
15
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
berarti variasi kompetensi profesional dapat dijelaskan oleh variabel High Performance Work System, penyatuan sistem SDM, HR Deliverable dan efisiensi SDM. Sisanya 0,518 atau 51,8% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang diluar penelitian. Pada dasarnya masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi kompetensi profesional SDM seperti: kompensasi, pelatihan, pendidikan , motivasi, budaya organisasi, komitmen organisasi, kesejahteraan kerja dan lain-lainya. 2. Pada PT. TIMAH (Persero) Tbk hendaknya dalam menerapkan High Performance Work System rekrutmen
secara
mempertimbangkan
yang lebih baik lagi di perusahaan dalam
transparan hasil
terhadap
penelitian
yang
publik, telah
pimpinan dilakukan
juga karena
diketahui bentuk penyatuan sistem SDM, HR Deliverable dan efisiensi SDM diharapkan dapat meningkatkan kompetensi profesional SDM yang lebih baik dalam pencapaian visi perusahaan.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
16
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
DAFTAR PUSTAKA Becker, Huselid dan Ulrich. (2009). The HR Scorecard: Mengaitkan Manusia, Strategi dan Kinerja. Jakarta: Erlangga. Christ Novalita Puspahati Dahan. (2011). Penilaian Kinerja Berbasis KPI dan Kompetensi Human Resour ce Department PT Nayati Indonesia. Jurnal (http://eprints.unika.ac.id/1615/1/08.92.0063_Christ_Novalita_Puspahati Dahan.pdf, diakses 26 April 2013). Dessler, Gary (2000). Human Resource Management, International Edition, 8th Ed. Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, New Jersey. Fajar Apriani. (2009). "Pengaruh Kompetensi, Motivasi, dan Kepemimpinan terhadap Efektivitas Kerja". Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Jan—Apr 2009, hlm. 13-17. (Online, http://journal.ui.ac.id/index.php/jbb/article/view/599/584, diakses 29 April 2013).Hilton, Ronals W. dan Platt, David E. “Managerial Accounting”,Mc Graw Hill, Singapore, 2011. Hlm 590. Gabcanova Iveta. (2012). Human Resources Key Performance Indicators. Journal of Competitiveness Vol. 4, Issue 1, pp. 117-128, March 2012. Jurnal (http://www.cjournal.cz/files/89.pdf, diakses 29 April 2013). Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Joko Sulistyo. (2010). 6 Hari Jago SPSS17. Yogyakarta:Cakrawala. Nisa, Masruroh (2008). Pengukuran Kinerja Menggunakan Human Resources Scorecard dalam rangka Meningkatkan Kinerja di PT. Rajawali Tanjungsari. Tekmapro: Journal of Industrial Engineering and Management, Vol.3, No.1. pp. 93-105. Nurman Helmi. (2008). Konsep Human Resources Scorecard (HRSC). Jurnal (http://usepmulyana.files.wordpress.com/2008/09/hrsm.pdf, diakses 22 April 2013). Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 Tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil. PT. TIMAH (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan. (2012). Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Jakarta.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
17
Pengaruh High performance Work System, Penyatuan Sistem SDM, HR Deliverable, Dan Efisiensi SDM Terhadap Kompetensi Profesional SDM Di PT.TIMAH (Persero) Tbk Pangkalpinang
Iqbal Pamelo
PT. TIMAH (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan. (2007). SK Nomor : 866/Tbk/SK-0000/2007-S8. Tentang Perubahan dan Penetapan Kembali Ketentuan Kenaikan Gaji Berkala, Kenaikan Pangkat, Golongan Gaji, dan Kenaikan Jabatan/Eselon Karyawan PT Timah (Persero) Tbk dan Perusahaan Anak. Rusindianto. (2009). "Analisis Kinerja Sumber Daya Manusia dengan Metode Human Resources Scorecard". Jawa Timur: UPN Veteran Jawa Timur. Jurnal Penelitian Ilmu Teknik Vol.9, No.2 Desember 2009 : 123-129. (Online, http://eprints.upnjatim.ac.id/2987/1/6._JURNAL__Rusindianto.pdf, diakses 22 April 2013). Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung Surya Dharma. (2009). Manajemen Kinerja: Falsafah, Teori dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wibowo. (2012). Manajemen Kinerja-Edisi Ketiga.Jakarta: Rajawali Pers. Yos Indra Mardatillah, Harmein Nasution dan Aulia Ishak. (2013). "Evaluasi Kinerja Manejemen Sumber Daya Manusia PT. Bank XYZ dengan Human Resource Scorecard". Medan: Universitas Sumatera Utara. eJurnal Teknik Industri FT USU Vol 1, No.1, Januari 2013 pp. 23-27. (Online, http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jti/article/download/1398/pdf, diakses 22 April 2013). Yusliza. (2012). "Human Resource Competencies and Their Relationship with Human Resource Management Effectiveness". Malaysia: Universiti Sains Malaysia. DOI: 10.7763/IPEDR. 2012. V57. 1. (Online, http://www.ipedr.com/vol57/001-ICBMG2012-B00004.pdf, diakses 30 April 2013).
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
18