Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
JURNAL
STUDI TENTANG CIRI-CIRI KEPRIBADIAN KONSELOR SEKOLAH SISWA KELAS XI SMKN 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG The Study On Personality Characteristics Of School Counselors Class Xi Smk 3 Boyolangu Tulungagung
Oleh: SEPTIYA CAHYARINI NPM: 12.1.01.01.0226 Dibimbing oleh: 1. Dra. Endang Ragil W.P,M.Pd 2. Nora Yuniar Setyaputri,M.Pd
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UN PGRI KEDIRI 2017 Septiya Cahyarini| NPM: 12.1.01.01.0226 FKIP – Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 0||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Lengkap
: SEPTIYA CAHYARINI
NPM
: 12.1.01.01.0226
Telepon / HP
: 085746621295
Alamat surel (Email)
:
[email protected]
Judul artikel
: Studi Tentang Ciri-Ciri Kepribadian Konselor Sekolah Siswa Kelas Xi Smkn 3 Boyolangu Tulungagung
Fakultas – Program Studi
: FKIP – BK
Alamat Perguruan Tinggi
: UN PGRI Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa: a. Artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarism; b. Artikel telah diteliti dan disetujui untuk ditertibkan oleh Dosen Pembimbing I dan II
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Septiya Cahyarini| NPM: 12.1.01.01.0226 FKIP – Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
STUDI TENTANG CIRI-CIRI KEPRIBADIAN KONSELOR SEKOLAH SISWA KELAS XI SMKN 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG SEPTIYA CAHYARINI NPM: 12.1.01.01.0226 FKIP – BK Dra. Endang Ragil W.P,M.Pd1 dan Nora Yuniar Setyaputri,M.Pd2 Email:
[email protected] UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Kepribadian memiliki pengaruh yang kuat terhadap pekerjaan yang dikatakan seseorang. Hampir semua bidang pekerjaan memerlukan faktor kepribadian sebagai penunjang efektifitas pekerjaannya. Dalam hal ini konselor merupakan tenaga profesional yang bertugas dan bertanggung jawab memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik disatuan pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menganalisis pengertian konselor sekolah menurut siswa kelas XI SMKN 3 Boyolangu Tulungagung, dan 2) Menganalisis ciri-ciri kepribadian konselor sekolah kelas XI SMKN 3 Boyolangu Tulungagung. Dalam penelitian ini pendekatan yang di ambil adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus (cause study). Sumber data yang digunakan dari data primer dan data sekunder. Prosedur pengumpulan data melalui metode observasi/pengamatan dan metode wawancara. Berdasarkan hasil penelitian kualitatif dengan teknik observasi, wawancara yang dilaksanakan di SMKN 3 Boyolangu Tulungagung tentang ciri-ciri kepribadian konselor sekolah dapat diambil kesimpulan, bahwa berdasarkan hasil wawancara dengan konselor sekolah di SMKN 3 Boyolangu Tulungagung, mengatakan bahwa ciri-ciri kepribadian konselor di SMKN 3 Boyolangu Tulungagung sudah terlaksana dengan baik, hal ini terbukti dengan adanya konselor yang memberikan rasa aman, nyaman, ramah, peduli, dan dapat menghibur konseli saat menjalani pelayanan. Serta dan sangat sabar dalam menangani konseli dalam mengubah cara berfikir konseli yang salah. Selain itu, konselor yang terbuka dalam memberikan solusi kepada konseli dan bersungguh-sungguh dalam menangani masalah yang dihadapi oleh konselinya, serta sikap kreatif yang dimiliki konselor dalam membimbing konselinya membuat para siswa SMKN 3 Boyolangu Tulungagung banyak yang berkonsultasi kepada konselor. Berdasarkan penjelasan tentang ciri-ciri karakteristik konselor di SMKN 3 Boyolangu Tulungagung, peneliti memberikan saran kepada pihak-pihak yang terkait. Pihak-pihak tersebut antara lain: 1) Bagi guru BK yang selaku konselor di sekolah SMKN 3 Boyolangu Tulungagung, diharapkan lebih mampu meningkatkan ciri-ciri kepribadian konselor khususnya pada pribadi yang sabar dan kreatif sehingga akan mewujudkan kompetensi kepribadian guru pembimbing yang profesional. 2) Bagi Kepala Sekolah SMKN 3 Boyolangu Tulungagung, diharapkan lebih bisa mendukung guru BK dalam meningkatkan kepribadian konselor dan berkolaborasi dengan guru BK dalam menjalankan program-program yang dibuat guru BK untuk kemajuan bimbingan dan konseling.
Kata kunci: Kepribadian Konselor
Septiya Cahyarini| NPM: 12.1.01.01.0226 FKIP – Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Berdasarkan observasi awal
LATAR BELAKANG Layanan bimbingan dan konseling
disekolah
dilakukan oleh peneliti, bahwa SMKN
bantuan
yang
Boyolangu Tulungagung telah memiliki
dalam
upaya
ruang bimbingan konseling yang cukup
menemukan pribadi, mengenal lingkungan
memadai. Bahkan diruangan terlihat jelas
dan merencanakan masa depan siswa yang
bahwa ada struktur bimbingan konseling,
bersangkutan.
dan
hal ini juga diperkuat oleh peneliti saat
konseling bertujuan agar para siswa dapat
mewawancarai salah seorang anggota guru
mewujudkan diri sebagai pribadi yang
bimbingan konseling menyatakan konselor
mandiri, bertanggung jawab, pelajar yang
di sekolah ini sudah berjalan dengan baik.
diberikan
merupakan
yang
kepada
siswa
Layanan
bimbingan
kreatif dan pekerja produktif. Pelaksanaan bimbingan
dan
konseling
fenomena yang terjadi
sekolah
saat ini, tidak sedikit para siswa yang tidak
merupakan tanggung jawab bersama antara
mau datang keruangan bimbingan dan
konselor, guru dan pimpinan sekolah, yang
konseling. Karena mereka memiliki kesan
masing-masing
dalam
bahwa pembimbing tersebut bersifat judes
keterlibatan pada proses bimbingan dan
atau kurang ramah, suka membicarakan
konseling di sekolah. Saat ini layanan
masalah pribadi siswa kepada guru lain
bimbingan
(kurang bisa menjaga rahasia). Sehingga
memiliki
dan
konseling
di
Akan tetapi,
peran
di
sekolah
merupakan tanggung jawab konselor.
konselor sekolah menjadi pandangan yang
Konselor adalah tenaga profesional
sangat menakutkan bagi sebagian siswa.
yang bertugas dan bertanggung jawab
Dari uraian di atas, dipilihlah judul
dan
“Studi Tentang Ciri-Ciri Kepribadian
konseling kepada peserta didik disatuan
Konselor Sekolah Siswa kelas XI SMKN
pendidikan (Kartini & Kartono, 2005: 28).
3 Boyolangu Tulungagung”.
memberikan
layanan
bimbingan
Ciri-ciri kepribadian konselor diduga memiliki hubungan
yang
erat
terhadap
minat siswa dalam mengikuti konseling individu. Bila
demikian
jika
II. METODE Penelitian ini menggunakan metode
siswa
penelitian kualitatif deskriptif. Menurut
mempunyai pendapat yang baik tentang
Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007: 3),
ciri-ciri kepribadian yang dimiliki koselor
mendefinisikan
maka siswa akan memiliki minat untuk
sebagai
mengikuti konseling individu.
menghasilkan data deskriptif berupa kata-
Septiya Cahyarini| NPM: 12.1.01.01.0226 FKIP – Bimbingan Konseling
suatu
pendekatan
kualitatif
metode penelitian
yang
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
atau pengamatan, metode wawancara, dan
perilaku yang dapat diamati.
metode dokumentasi.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Dengan demikian,
Hasil
pendekatan
peneliti
penelitian
menerapkan
kualitatif
karena
Proses konseling dikatakan berhasil
dengan pertimbangan bahwa suatu peristiwa
apabila 7 indikator dapat berjalan dengan
mempunyai arti dan makna tertentu yang
baik yaitu:
tidak dapat diungkap dengan angka-angka
a. Dapat dipercaya
atau secara kuantitatif. Pemahaman sangat
Siswa merasa nyaman dan aman berada
diperlukan untuk menggali aspek-aspek
di dekat konselor karena permasalahan
subjektif sehingga peneliti mengerti apa dan
yang
bagaimana suatu peristiwa tertentu berarti
kerahasiaannya.
dan bermakna dalam hidup seseorang.
mempunyai
Adapun jenis penelitan dalam skripsi
diungkapkan
dapat
Dapat
makna
terjaga dipercaya
bahwa
konselor
sebagai pihak yang memberikan rasa
ini adalah penelitian studi kasus, menurut
aman.
Arikunto (2013: 185) penelitian studi kasus
perorangan, klien merasa bahwa masalah
adalah suatu penelitan yang di lakukan
yang
secara
mendalam
terselesaikan selain itu, klien merasa
terhadap suatu organisasi, lembaga atau
nyaman dan aman berada di dekat
gejala tertentu.
konselor
intensif,
terinci
dan
Dalam penelitian kualitatif, peneliti
Melalui
sedang
karena
diungkapkan
sendiri atau dengan bantuan orang lain
kerahasiaannya.
merupakan pengumpul data utama. Menurut
b. Hangat dan ramah
layanan
konseling
dialaminya
permasalahan dapat
bisa
yang terjaga
Moeleong (2007: 169), bahwa kedudukan
Kehangatan juga mempunyai pengaruh
peneliti dalam penelitian kualitatif cukup
yang penting di dalam suksesnya proses
rumit. Ia sekaligus merupakan perencana,
konseling. Oleh karena itu, sikap hangat
pelaksana
analisis,
juga diperlukan oleh konselor. Sikap
penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi
hangat dari konselor dapat menciptakan
pelapor hasil penelitiannya.
hubungan intim baik antara konselor
pengumpulan
Dalam menggunakan
penelitian tiga
data,
ini
penulis
macam
teknik
pengumpulan data, yaitu: metode observasi
dengan klien. c. Pendengar yang baik dan konsentrasi Konselor menunjukkan komunikasi yang baik sehingga dengan penuh kepedulian.
Septiya Cahyarini| NPM: 12.1.01.01.0226 FKIP – Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Menjadi pendengar yang aktif bagi konselor
sangat
penting
g. Kreatif
karena
Sikap kreatif konselor sangat berguna
menunjukkan komunikasi dengan penuh
bagi suksesnya proses konseling. Hal ini
kepedulian.
disebabkan karena obyek dari dunia
d. Emosi stabil atau sabar Sabar
ketika
bimbingan adalah individu yang unik.
menjalankan
konseling
Artinya, setiap orang itu pasti berbeda;
sehingga dapat mengubah cara berpikir
berbeda dalam sikapnya, cita-citanya,
atau gagasan konseling yang bersalah.
nilai-nilai yang dianutnya, latar belakang
Dalam
kehidupannya, dan sebagainya.
konseling,
konselor
dapat
membiarkan situasi-situasi berkembang secara alami, tanpa memasukkan gagasan
Pembahasan
pribadi, perasaan atau nilai-nilai secara
a) Siswa
prematur.
Dari hasil wawancara dengan siswa
e. Terbuka
mengenai bimbingan dan konseling yang
Keterbukaan tidak bermakna konselor
ada di SMKN 3 Boyolangu Tulungagung,
menyetujui atau tidak menyetujui apa
mengatakan bahwa pelayanan BK di
yang dipikirkan, dirasakan atau yang
SMKN 3 Boyolangu Tulungagung sangat
dikatakan
baik, hal ini dapat dilihat dari peran guru
siswa.
mengandung
arti
Keterbukaan
kemauan
konselor
BK di sekolah yang mampu memberi
bekerja keras untuk menerima pandangan
solusi dengan baik kepada siswa, serta
klien sesuai dengan yang dirasakan dan /
sangat
atau yang dikomunikasikan.
penanganan bimbingan dan konseling
f. Bersungguh-sungguh Konselor
memiliki
baik
dalam
pelayanan
dan
yang dapat menjadikan sikap siswa yang sikap
yang
kurang baik menjadi baik serta selalu
bersungguh-sungguh dalam menangani
memberi motivasi kepada siswanya agar
masalah yang dihadapi oleh siswanya.
mereka memiliki pribadi yang lebih baik
Artinya, konselor harus bersungguh-
lagi. Ditambah lagi dengan adanya
sungguh
mau
bimbingan
berusaha
menolong
melibatkan
diri
kliennya
dan dalam
klasikal
dan
bimbingan
kelompok, yang membuat para siswa
memecahkan masalah yang dihadapinya.
memiliki
Kesungguhan dari konselor ini sangat
berbagai aspek kehidupan dan mampu
mempengaruhi
mengembangkan ketrampilan yang lebih
suksesnya
proses
konseling.
pengetahuan
luas
tentang
efektif dan produktif. Sehingga dari beberapa hal tersebut, membuat para
Septiya Cahyarini| NPM: 12.1.01.01.0226 FKIP – Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
siswa banyak yang berkonsultasi kepada guru BK.
1. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa SMKN 3 Boyolangu
b) Konselor
Tulungagung,
ciri-ciri
kepribadian
Dari hasil wawancara dengan Drs.PR
konselor disekolah sudah cukup baik. Hal
selaku konselor di SMKN 3 Boyolangu
itu dapat dilihat dari peran guru BK di
Tulungagung, dapat ditarik kesimpulan
sekolah yang mampu memberi solusi
bahwa konselor di SMKN 3 Boyolangu
dengan baik kepada konselinya, serta
Tulungagung sudah terlaksana dengan
sangat
baik, hal ini terbukti dengan adanya
penanganan bimbingan dan konseling
konselor yang memberikan rasa aman
yang dapat menjadikan sikap siswa yang
melalui layanan konseling perorangan,
kurang baik menjadi baik, dan selalu
konselor yang ramah, peduli dan dapat
memberi motivasi kepada siswanya agar
menghibur orang lain saat menjalani
mereka memiliki pribadi yang lebih baik
pelayanan, konselor yang selalu menjadi
lagi. Sehingga dari beberapa hal tersebut,
pendengar yang aktif dan menunjukkan
membuat
komunikasi yang baik dengan penuh
berkonsultasi kepada guru BK.
baik
dalam
para
pelayanan
siswa
banyak
dan
yang
kepedulian, konselor yang sangat sabar
2. Berdasarkan hasil wawancara dengan
dalam menangani siswa dalam mengubah
konselor sekolah di SMKN 3 Boyolangu
cara berfikir siswa yang salah, konselor
Tulungagung, mengatakan bahwa ciri-ciri
yang terbuka dalam memberikan solusi
kepribadian
kepada siswa, konselor yang selalu
Boyolangu
bersungguh-sungguh dalam menangani
terlaksana dengan baik, hal ini terbukti
masalah yang dihadapi oleh siswanya,
dengan
dan konselor yang bersikap kreatif dalam
memberikan rasa aman, nyaman, ramah,
membimbing siswanya.
peduli, dan dapat menghibur konseli saat
konselor
di
SMKN
Tulungagung
adanya
konselor
3
sudah
yang
menjalani pelayanan. Serta dan sangat sabar dalam menangani konseli dalam
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian kualitatif
mengubah cara berpikir konseli yang
dengan teknik observasi, wawancara yang
salah. Selain itu, konselor yang terbuka
dilaksanakan
dalam memberikan solusi kepada konseli
di
SMKN
3
Boyolangu
Tulungagung tentang ciri-ciri kepribadian
dan
konselor sekolah dapat diambil kesimpulan.
menangani masalah yang dihadapi oleh
Kesimpulan tersebut dipaparkan sebagai
konselinya, serta sikap kreatif yang
berikut:
dimiliki konselor dalam membimbing
Septiya Cahyarini| NPM: 12.1.01.01.0226 FKIP – Bimbingan Konseling
bersungguh-sungguh
dalam
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
konselinya membuat para siswa SMKN 3 Boyolangu Tulungagung banyak yang berkonsultasi kepada konselor. IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktek.jakarta: Rineka Cipta. Kartini, Kartono. 2005. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Rajawali Pers. Moleong, Lexy J. 2014. Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya.
Metodologi Bandung:
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Septiya Cahyarini| NPM: 12.1.01.01.0226 FKIP – Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 7||