JURNAL
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN PENERIMA ZAKAT FITRAH (STUDI KASUS : DUSUN JEGLES)
Oleh: DWI ARINI NUR CAHYANTI 12.1.03.03.0177
Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd 2. Rina Firliana, M. Kom
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
DWI ARINI NUR CAHYANTI | 12.1.03.03.0177 TEKNIK – SISTEM INFORMASI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENDUKUNG KELAYAKAN PENERIMA ZAKAT FITRAH Dwi Arini Nur Cahyanti 12.1.03.03.0177 Teknik – Sistem Informasi
[email protected] Dr. Suryo Widodo, M.Pd dan Rina Firliana, M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Sebelum adanya sistem informasi dalam proses penentuan kelayakan penerima zakat fitrah, pihak panitia zakat fitrah Dusun Jegles melakukan pemilihan secara manual yaitu dengan memilahmilah data-data warga Dusun Jegles dengan jumlah warga yang tidak sedikit bahkan mencapai ratusan. Proses seleksi tersebut menyita banyak waktu dan kemungkinan terjadi kesalahan yang dilakukan oleh panitia zakat fitrah. Dari masalah tersebut maka dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan untuk memberi pertimbangan pihak panitia zakat fitrah dalam menyeleksi penerima zakat fitrah dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Rancangan sistem pendukung keputusan penentuan kelayakan penerima zakat fitrah ini dibuat dengan menggunakan metode pengembangan waterfall. Dan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menerapkan metode AHP pada program aplikasinya. Sistem ini memberikan hasil berupa keterangan layak atau tidaknya warga Dusun Jegles menerima zakat fitrah dengan kriteria yang telah ditentukan. Kriteria yang digunakan untuk menerima zakat fitrah berdasarkan QS. At Taubah: 60. Yaitu orang fakir, miskin, panitia zakat fitrah, orang yang baru masuk Islam, orang yang tidak merdeka, orang yang mempunyai hutang, orang yang berjuang di jalan Allah, orang yang melakukan perjalanan.
KATA KUNCI : sistem pendukung keputusan, ahp.
DWI ARINI NUR CAHYANTI | 12.1.03.03.0177 TEKNIK – SISTEM INFORMASI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
menerima zakat fitrah hanya orang-
LATAR BELAKANG Zakat fitrah menurut El-Madani
orang fakir dan miskin. Seperti yang
(2013) adalah sejumlah harta yang
tercantum
wajib
diriwayatkan oleh Ibnu Abbas.
ditunaikan
oleh
mukallaf
dalam
hadist
yang
(orang Islam, baligh dan berakal) dan
Meskipun sudah ada sumber yang
setiap
nafkahnya
menyebutkan siapa saja yang berhak
ditanggungnya. Sedangkan menurut
menerima zakat, namun masih saja
Nurul Huda dan Mohammad Heykal
terjadi
(2010), zakat berasal dari kata zaka
pembagian
yang berarti suci, berkah, tumbuh
masalah di
Dusun Jegles
dan terpuji. Adapun dari segi istilah
terletak
kecamatan
fiqih, zakat berarti sejumlah barang
kabupaten Kediri. Panitia pembagian
atau harta tertentu yang diwajibkan
zakat fitrah di dusun Jegles sering
oleh Allah diserahkan kepada orang
melakukan
yang
menerimanya,
penentuan penerima zakat. Hal ini
mengeluarkan
disebabkan
orang
yang
berhak
disamping
berarti
jumlah tertentu itu sendiri.
beberapa
di
masalah
zakat
fitrah.
Seperti yang
Tarokan,
kesalahan
karena
pada
panitia
dalam
zakat
kurang teliti saat menentukan siapa
Ada dua pendapat mengenai siapa
yang akan menerima zakat fitrah,
saja yang berhak menerima zakat.
sehingga ada beberapa warga yang
Pendapat
adalah
tidak tercantum di daftar penerima
terdapat delapan golongan penerima
padahal seharusnya mereka berhak
zakat seperti yang tercantum dalam
mendapatkan zakat. Selain karena
QS. At-Taubah ayat 60. Mereka
panitia yang kurang teliti, penyebab
adalah fakir, miskin, panitia zakat,
yang lain adalah panitia yang kurang
mu’allaf,
akurat saat memperhitungkan warga-
yang
pertama
budak,
orang
yang
mempunyai hutang namun tidak
warga
mampu
berdasarkan
membayar,
orang
yang
berusaha untuk mendekatkan diri pada
Allah
mengadakan
dan
orang
perjalanan
yang
baik
di
calon
penerima
kriteria-kriteria
zakat yang
ada.. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang
bisa
membantu
proses
negerinya sendiri maupun negeri
penentuan penerima zakat fitrah.
orang lain. Sedangkan pada pendapat
Sistem pendukung keputusan (SPK)
yang kedua, yang diutamakan untuk
dapat
DWI ARINI NUR CAHYANTI | 12.1.03.03.0177 TEKNIK – SISTEM INFORMASI
memberikan
pertimbangan
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
prioritas
penerima
zakat
fitrah.
normalisasi matriks keputusan (X) ke
Menurut Scott dan Gorry (1971),
suatu
SPK
diperbandingkan
adalah
sistem
berbasis
skala
yang
dapat
dengan
semua
komputer interaktif, yang membantu
rating alternatif yang ada. Hasil akhir
para pengambil keputusan untuk
diperoleh
menggunakan data dan berbagai
perankingan yaitu penjumlahan dari
model untuk memecahkan masalah-
perkalian matriks ternormalisasi R
masalah tidak terstruktur. Sedangkan
dengan
menurut Kusrini (2007), SPK adalah
diperoleh nilai terbesar yang dipilih
sistem informasi yang membantu
sebagai
untuk mengidentifikasi kesempatan
sebagai solusi.
pengambilan
keputusan
atau
menyediakan
informasi
untuk
membantu pengambilan keputusan. Banyak
metode
vector
setiap
bobot
alternatif
SPK
dalam
menggunakan
proses
sehingga
terbaik
penelitian
metode
(Ai)
ini
Analytical
Hierarchy Process (AHP) dengan
dapat
berbasis web, hasil dari proses ini
digunakan dalam membangun sistem
berupa keterangan layak atau tidak
pendukung keputusan diantaranya
warga tersebut sebagai rekomendasi
adalah metode Analitical Hierarchy
pengambil keputusan untuk memilih
Process (AHP) dan Simple Additive
warga yang cocok mendapatkan
Weighting (SAW). Menurut Kusrini
zakat fitrah tersebut. Setiap calon
(2007),
warga
Metode
yang
dari
AHP
yang
mempunyai
nilai
yang
dikembangkan oleh Thomas L. Saaty
berbeda-beda terhadap aspek yang
dapat
diinginkan, penentuan calon warga
memecahkan
kompleks, diambil masalah
dimana
cukup yang
ketidakpastian
masalah
kriteria
banyak,
yang
mana yang diinginkan perlu sebuah
Struktur
alat bantu yang tepat yaitu dengan
belum tersedianya
jelas,
menggunakan
komputer
sebagai
data
suatu sarana yang dapat membantu
statistik yang akurat. Konsep dasar
dan menggunakan metode Analitycal
metode SAW menurut Kusumadewi
Hierarchi
(2006) adalah mencari penjumlahan
Supriatin,
terbobot dari rating kinerja pada
(2014) metode ini dapat memberikan
setiap alternatif pada semua atribut.
alternatif pilihan, pada dasarnya
Metode SAW membutuhkan proses
AHP merupakan suatu metode untuk
DWI ARINI NUR CAHYANTI | 12.1.03.03.0177 TEKNIK – SISTEM INFORMASI
Process. Bambang
Menurut dan
Emha
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
memecahkan suatu masalah yang
ditentukan
kompleks dan tidak terstruktur ke
manajer. Hasil akhir yang diberikan
dalam
oleh kedua metode relatif sama akan
suatu
kelompok-
secara langsung
kelompoknya, mengatur kelompok
tetapi
tersebut ke dalam suatu hirarki,
memberikan informasi yang lebih
memasukan nilai numerik sebagai
akurat, karena pada metode AHP
pengganti persepsi manusia dalam
prosesnya dilakukan perbandingan
melakukan perbandingan relatif yang
berpasangan
akhirnya dengan dapat ditentukan
kriteria
elemen
subkriteria oleh karena itu dalam
mana
yang
mempunyai
prioritas tertinggi.
metode
AHP
oleh
antara
serta
mampu
kriteria
subkriteria
dan dan
penelitian ini menggunakan metode
Letak perbedaan antara metode AHP dan SAW menurut Idris (2012)
AHP. Beberapa
penelitian
terdahulu
terdapat pada proses perhitungan
tentang sistem pendukung keputusan
nilai prioritas kriteria. Pada AHP
dengan metode AHP telah dilakukan
penyelesaiannya
oleh beberapa peneliti, diantaranya
perbandingan
dilakukan antara
dilakukan oleh Adi Cahyo dan Hanif
kriteria satu dengan kriteria yang lain
pada tahun 2011 dengan judul
serta subkriteria satu dan subkriteria
“Sistem
yang
Pemilihan
lain.
berpasangan
Hasil
perbandingan
Pendukung
Keputusan
Warga
Penerima
berpasangan dibagi dengan jumlah
Jamkesmas di Wilayah Kelurahan
elemen yang ada, sehingga diperoleh
Karangduren Klaten”. Tujuan dari
nilai prioritas dari setiap kriteria dan
penelitian ini adalah dibuat suatu
subkriteria yang dimaksud. Nilai
sistem yang terkomputerisasi agar
prioritas
nilai
dapat mengatasi masalah pemerintah
untuk
yang masih tebang pilih dalam
dikalikan
keadaan
dengan
alternatif
mendapatkan nilai akhir, sedangkan
memberikan
pada
penilaian
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas),
kriteria terhadap keadaan alternatif
sehingga kecurangan oleh pihak
yang
oknum
SAW
dilakukan
kemudian
hasil
penilaian
kartu
pemerintah
yang
Jaminan
kurang
tersebut dinormalisasikan dan hasil
bertanggung jawab setidaknya dapat
normalisasi dikalikan dengan bobot
diminimalisasi.
kriteria atau prioritas kriteria yang DWI ARINI NUR CAHYANTI | 12.1.03.03.0177 TEKNIK – SISTEM INFORMASI
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Penelitian yang dilakukan oleh
Susanto dan Nelis dengan judul
Dalu Nuzlul Kirom, Yusuf Bilfaqih
“Sistem
dan
Penilaian Kinerja Guru di SDN
Rusdhianto Effendie pada
Pendukung
Keputusan
tahun 2012 dengan judul “Sistem
Mohammad
Informasi Manajemen Beasiswa ITS
Metode
Berbasis
Pendukung
Process (AHP)” bertujuan untuk
Keputusan Menggunakan Analytical
menentukan kriteria kinerja guru SD
Sistem
Hierarchy
bertujuan
Process”
Negeri
Toha
Menggunakan
Analytical
IPK
Hierarchy
Mohammad
Toha
memberikan pertimbangan kepada
berdasarkan krieria- kriteria yang
pengelola
Institut
sudah ditentukan. Di tahun 2015,
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
penelitian dengan judul “Analisis
untuk menentukan prioritas terpilih
Kriteria
dari
tertentu
Keputusan Beasiswa Belajar bagi
pengambil
Guru Menggunakan Metode Analytic
kebijakan tentang pengaruh kriteria
Hierarchy Process (AHP)” yang
tertentu. Selain itu, sistem ini dapat
dilakukan oleh Sunggito, Ernawati
mempermudah pengelola beasiswa
dan Paulus ini bertujuan untuk
dan mahasiswa ITS dalam proses
menganalisa pemilihan pengajuan
pendaftaran
beasiswa belajar S1 khususnya bagi
beasiswa
seleksi
berdasarkan
beasiswa persepsi
dan
penginformasian
beasiswa di ITS.
tahun
2014
melakukan
penelitian yang berjudul “Sistem Pendukung
Pendukung
guru, sehingga pemilihan benar-
Supriatin, Bambang dan Emha pada
Sistem
Keputusan
benar tepat sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan uraian latar belakang
Untuk
yang telah di jelaskan diatas, maka
Menentukan Penerima BLSM Di
penulis mengambil judul “Sistem
Kabupaten Indramayu”. Tujuan dari
Pendukung Keputusan Penentuan
penelitian yang dilakukan adalah
Kelayakan Penerima Zakat Fitrah
membantu proses seleksi penerima
(Studi
Bantuan
dengan menggunakan metode AHP.
Langsung
Sementara
Kasus
Masyarakat (BLSM) di kabupaten
Karena
Indramayu.
digunakan
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 oleh Teuku Mufizar, DWI ARINI NUR CAHYANTI | 12.1.03.03.0177 TEKNIK – SISTEM INFORMASI
: Dusun Jegles)”
metode
keputusan menentukan
AHP
untuk
banyak
mengambil
dalam penerima
kategori pada
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian terdahulu. Baik penerima beasiswa,
II.
Jamkesmas
maupun
1. Mendefinisikan
masalah
dan
menentukan solusi yang diinginkan,
BLSM. Selain itu, hasil proses
lalu
menyusun
hierarki
dengan menggunakan metode AHP
permasalahan
lebih akurat daripada menggunakan
Penyusunan hierarki adalah dengan
metode lain, seperti SAW.
menetapkan tujuan yang merupakan
METODE AHP (Analytical
sasaran sistem secara keseluruhan
Hierarchy Process)
pada level teratas.
yang
dari
dihadapi.
Metode AHP dikembangkan oleh
2. Menentukan prioritas elemen
Thomas L. Saaty, seorang ahli
Langkah pertama dalam menentukan
matematika.
Metode
ini
adalah
prioritas elemen adalah membuat
sebuah kerangka untuk mengambil
perbandingan
keputusan
membandingkan
dengan
efektif
atas
pasangan,
yaitu
elemen
secara
persoalan yang kompleks dengann
berpasangan sesuai kriteria yang
menyederhanakan dan mempercepat
diberikan.
proses
pengambilan
keputusan
Matriks perbandingan berpasangan
dengan
memecahkan
persoalan
diisi menggunakan bilangan untuk
tersebut kedalam bagian-bagiannya,
merepresentasikan
menata bagian atau variabel dalam
relatif dari suatu elemen terhadap
suatu susunan hirarki, memberi nilai
elemen yang lainnya.
numerik pada pertimbangan subjektif
kepentingan
3. Sintesis
tentang pentingnya tiap variabel dan
Pertimbangan-pertimbangan
mensintesis berbagai pertimbangan
terhadap perbandingan berpasangan
ini untuk menetapkan variabel yang
disintesis
mana yang memiliki prioritas paling
keseluruhan prioritas. Hal-hal yang
tinggi
dilakukan dalam langkah ini adalah:
dan
bertindak
untuk
mempengaruhi hasil pada situasi tersebut. a. Prosedur AHP Pada dasarnya, prosedur atau
untuk
Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom pada matriks. Membagi setiap nilai dari kolom dengan
total
kolom
langkah-langkah dalam metode AHP
bersangkutan
menurut Kusrini (2007) meliputi:
normalisasi matriks.
DWI ARINI NUR CAHYANTI | 12.1.03.03.0177 TEKNIK – SISTEM INFORMASI
memperoleh
untuk
yang
memperoleh
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris
dan
membaginya
dengan
jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata.
CI = Consistency Index IR
=
Indeks
Random
Consistency
4. Mengukur konsistensi Dalam
Dimana CR = Consistency Ratio
7. Memeriksa konsistensi hierarki. Jika
pembuatan
keputusan,
nilainya lebih
10%, maka
penting untuk mengetahui seberapa
penilaian
baik konsistensi yang ada karena kita
diperbaiki.
tidak
keputusan
konsistensi (CI/IR) kurang atau sama
berdasarkan pertimbangan dengan
dengan 0,1, maka hasil perhitungan
konsistensi yang rendah. Hal-hal
bisa dinyatakan benar.
yang dilakukan dalam langkah ini
Daftar Indeks Random Konsistensi
adalah:
(IR) bisa dilihat dalam tabel berikut:
menginginkan
Kalikan setiap nilai pada kolom pertama
dengan
prioritas
relatif
data
dari
judgement
Namun
jika
Ukuran Matriks
Nilai IR
1,2
0,00
3
0.58
kedua dengan prioritas relatif elemen
4
0.90
kedua, dan seterusnya.
5
1.12
6
1.24
7
1.32
Hasil dari penjumlahan baris dibagi
8
1.41
dengan elemen prioritas relatif yang
9
1.45
10
1.49
11
1.51
12
1.48
13
1.56
14
1.57
15
1.59
bersangkutan. Jumlahkan hasil bagi di atas dengan banyaknya
elemen
yang
ada,
hasilnya disebut λ maks. 5. Hitung
Consistency
Index
(CI)
dengan rumus:
III. HASIL DAN KESIMPULAN
CI = (λ maks – n) / n .............(1)
A. HASIL
Dimana n = banyaknya elemen 6. Hitung
Rasio
Consistency
Ratio
Konsistensi (CR)
Halaman utama sistem akan /
dengan
rumus: CR = CI / IR
rasio
Tabel Daftar Indeks Random Konsistensi
elemen pertama, nilai pada kolom
Jumlahkan setiap baris.
harus
ditampilkan
setelah
pengguna
berhasil login. Gambar dapat dilihat sebagai berikut :
.......................(2)
DWI ARINI NUR CAHYANTI | 12.1.03.03.0177 TEKNIK – SISTEM INFORMASI
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Gambar Halaman Utama
Gambar Halaman Input Bobot Prioritas
Halaman data warga akan
Halaman perhitungan AHP
menampilkan data warga Dusun
akan menampilkan perhitungan
Jegles yang akan dianalisa sebagai
mulai dari penentuan prioritas
calon
sampai dengan rasio konsistensi
penerima
zakat
fitrah.
Gambar dapat dilihat sebagai
pada
berikut :
dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar Halaman Data Warga
Halaman tambah data warga digunakan untuk menambah data warga
yang
kelayakannya fitrah.
akan
dianalisa
menerima
Gambar
dapat
kriteria
utama.
Gambar
Gambar Halaman Perhitungan AHP Kriteria Utama
Halaman perhitungan AHP akan menampilkan perhitungan
zakat
mulai dari penentuan prioritas
dilihat
sampai dengan rasio konsistensi
sebagai berikut :
pada subkriteria. Gambar dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar Halaman Tambah Data Warga
Halaman input bobot nilai digunakan
untuk
menentukan
prioritas kriteria yang satu dengan kriteria yang lain. Gambar dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar Halaman Perhitungan AHP Subkriteria
Halaman menampilkan
laporan
akan
daftar
calon
penerima zakat fitrah dengan keterangan layak atau tidak layak menerima zakat fitrah berdasarkan
DWI ARINI NUR CAHYANTI | 12.1.03.03.0177 TEKNIK – SISTEM INFORMASI
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
nilai-nilai yang sudah diinputkan.
ModelsWaterfall
Model,
Gambar dapat dilihat sebagai
Model,
and
berikut :
Model.
International
Spiral
Incremental/Iterative Journal
of
Computer Science Issues, 12 (1): 106-107. Darmastuti, Implementasi
Metode
2013. Simple
Additive Weighting (SAW) dalam
Gambar Halaman Laporan
B. KESIMPULAN
Sistem Informasi Lowongan Kerja
Simpulan yang dapat diambil
Berbasis Web untuk Rekomendasi
dari skripsi ini adalah sebagai
Pencari Kerja Terbaik. Portal garuda.
berikut :
http://download.portalgaruda.org/arti
1. Telah
dihasilkan
rancangan
sistem pendukung keputusan untuk menentukan kelayakan penerima
zakat
fitrah
cle.php . (Diakses pada tanggal 24 April 2016). Eniyati, Sri dan Rina Candra Noor
Santi.
menggunakan metode AHP dan
Sistem
metode
Penilaian
waterfall
metode
sebagai
pengembangan
sistemnya.
2010.
Perancangan
Pendukung
Keputusan
Prestasi
Berdasarkan Pengabdian
2. Telah dibuat program aplikasi
Teknologi
Dosen
Penelitian
dan
Masyarakat.
Jurnal
Informasi
DINAMIK,
sistem pendukung keputusan
Vol.
untuk menentukan kelayakan
http://unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti
penerima
fitrah
1/article/viewFile/121/116 .(Diakses
metode
AHP.
pada tanggal 24 April 2016).
pemrograman
yang
zakat
menggunakan Bahasa
XV,
No.2.
Idris, S. A. L. 2012. Analisis
dipakai adalah PHP dan dibuat
Perbandingan
menggunakan
aplikasi
Hierarchy Process (AHP) dan Simple
XAMPP
Additive Weighting (SAW). [Online]
Notepad++
dan
v3.2.1. IV.
Destriyana.
Alshamrani,
Between
Analytical
http://ti.fatek.ung.ac.id/down.php?fil
DAFTAR PUSTAKA
Bahattab.
Metode
Adel
2015.
e=SRI_ANI_LESTARI_IDRIS.pdf &
Abdullah
A
Comparison
Three
SDLC
DWI ARINI NUR CAHYANTI | 12.1.03.03.0177 TEKNIK – SISTEM INFORMASI
.(Diakses pada tanggal 24 April 2016) simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ilwantara, Neken. 2015. Basis Data Perpustakaan
Digital
Universitas
Islam Negeri Raden Fatah. SIPI.
makalah/2012/2012-4.pdf/ . (Diakses pada tanggal 26 April 2016). KTB, PISS. 2012 . Batasan Jarak
http://mm.binadarma.ac.id/sipi/publis
bagi
h/Jurnal-
(http://santri.net/fiqih/shalat/945-
JURNAL%2520NEKEN.pdf/
.
Musafir,
[online],
batasan-jarak-bagi-musyafir/
,
(Diakses pada tanggal 25 April 2016)
Diakses tanggal 15 Desember 2016).
Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi
Wakas, Robi. 2015. Pengertian
Sistem
Pendukung
Keputusan.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Zakat
Magdalena, Hilyah. 2012. Sistem Pendukung
Keputusan
untuk
Menentukan
Mahasiswa
Lulusan
Terbaik di Perguruan Tinggi (Studi Kasus
STMIK
Atma
Zakat Fitrah dan Bacaan Doa Niat Fitrah,
[online],
(http://robi.web.id/2015/06/pengertia n-zakat-fitrah-bacaan-doa-niatzakat.html , Diakses tanggal 24 April 2016).
Luhur
Zarlis, Muhammad dan Handrizal.
Pangkalpinang. Seminar Nasional
2008. Algoritma dan Pemrograman:
Teknologi
Teori dan praktik dalam Pascal Edisi
Informasi
dan
Komunikasi.
Kedua. USU Press. Diakses 25 April
http://fti.uajy.ac.id/sentika/publikasi/
2016,
DWI ARINI NUR CAHYANTI | 12.1.03.03.0177 TEKNIK – SISTEM INFORMASI
dari
Academia.
simki.unpkediri.ac.id || 9||