JURNAL PENELITIAN
I
PERIKA
::
Diterhitkan ulll\ql I f)leh l vtuS vr(vl
Penel.
Volume
Nomor
Halaman
Malang
Perikanan
I
2
t23 - 229
Des 2006
l.
l="* I
o8sl-!6s9j
f
J. Penel. Perikanan
ISSN 0854-3658 Jurnal Penelitian Perikanan Volume 9, Nomor 2, Desemb er 2006, hlm 123-229 Terakreditasi SK DIKTI No. 55 DIKTI/2005
Jurnal Penelitian Perikanan merupakan media komunikasi dan informasi khusus hasil penelitian dibidang perikanan. Media ini ditulis oleh pakar perikanan dari perguruan tinggi, balai penelitian, mahasiswaperikanaq danorang-orangyangberkompetendibidangperikanan. Terbitduakali setahun pada bulan Juni dan Desember.
Jurnal Penelitian Perikanan diterbitkan oleh Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang. Terbit pertama kali pada tahun 1993 dengan natna Bul e t in I I mi ah
P
e
r
i
Ketua Penyunting Sukoso
Wakil Ketua Penyunting
lranan.
AbdutQoid Penyunting
Jurnal Penelitian Perikanan terbit dibawah binaan Rektor Universitas Brawijaya dan Dekan
Sahri Muhammad Rustidja
Fakultas Perikanan sertadidukung oleh lkatan
Eddy Suprayitno
Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI);
Supanto
sebuah organisasi profesi di bidang Perikanan,
Hartati Kartikaningsih PudjiPurwanti RahmiNurdiani
dan Konsorsium Kemitraan Bahari Jawa Timur
Asus Maizar Suryanto H. Moch. Arif Zainul Fuad
Jurnal Penelitian Perikanan dapat diperoleh secara berlanggganan dengan cara mengganti
biaya cetak dan ongkos kirim sebesar Rp 75.000,- per tahun untuk 2 (dua) edisi dan sudah termasuk bia;"a pengiriman. Biaya dapat dikirim
melalui Tranfer ke rekening BTN No. Rek. 00113-01-50-000630-1 a.n. Jurnal Penelitian Perikanan Fakultas Perikanan (Jniversitas Brav i.ia1a
Penelaah Ahli (Reviewer) Marsoedi (Universitas Brawrl aya) Ahmad Murdjani (BBAP Jepara) Irawan Muripto (STP Jakarta) Soemarmo (Un iversitas Brawij aya) Yenny Risjani (Universitas Brawrjaya,t Daniel M. Rasyid (ITS Surabaya) Hariyanti (UPBAP Gondol) Bonar Pasaribu (lnstitut Pertanian Bogor) Kamiso N.S. (Universitas Gajah Mada) Surrisno Anggoro (Universitas Diponegoro)
Karya ilmiah )rang dikfuim ke@a redaksi hans memenuhi ketentuan dalam pedoman bagi penulis Jwmlpemelitim Perikman ymg terdAd di halaman belakmgirmal ini UmrkArt}d 1ag dimuat dikenakan brrya Rp. 200.ffi0.- per Jrdul Artikel.
Pelaksana Tata Usaha \{amiek Rahmawati Sugeng Riyadi .{,lamat Redaksi
.
Isi karya ilmiah beserta semue ekrber r enE mungkin ditimbutkan mem prka tr n 8turg jawab penuh penulisnr r
"
Fal
Ian :
-
'.1:
i03,1 i ) 557 837
rpp_for @brawijaya.ac.id
ISSI{ 0854-3658
J. Penel.
Jurnal Penelitian Perikanan Volume 9, Nomor 2, Desember 2006, hlm 123--229
Perikanan
Daftar Isi t2Tt32
Penyakit Viral di Tambak Udang Windu Semi Intensif dan Intensif serta Panti Benih di Kalimantan Barat H en dry Ya n t o (F t' t K, Lt niv er s il as iVIu h a m m a d i,"- a h P o nt i a n a k1 Produksi Ikan Koan (Ctenoparyngodon idella) Triploid dan Tetraploid untuk Pengendalian
Gulma
133.-141
Air secara Biologis Marsoedi (Fakuttas Perikanan tJniversitas Brawiiaya Malang) Penutupan Luka pada Tikus Putih Wistar (Rattus NOvergicus) dengan Pemberian berbagai Serbuk 142-146 Albumin Ikan Laut Titik Dwi Sulistiyuti dan T.J. Moedjiharto (Fakultas Perikanan {Jniversitas Brawiiaya lulalang) Penambahan CO21p"a,,) pada Coolbo.x dengan Sistem Chilled Sea lltater (Csw) untuk Kapal
Ikan
147-\52
l'radisional rJrip Prayogit) clan ,,llant Buheramsyah:) (t{Jniversitas Hang Tuah 'Su.rabaya, :lnstitut Teknologi Sepuluh ltl opem b er Sur ubayal Efektivitas Arornatase Inhibitor dalam Seks Reversal lkan Niia N\erah (Oreocfuontis Sp.1 Agus Oman Suciralcrt, iYurlitela, Dinamella Il/chyuningrurn (FPtK, lnstitui Pertanian Bogor,) Konsentrasi Poiierilerr Glokol,1000 (Peg 4000) dan Kalsium Karbonat (CaCC3) yang Berbeda terhadap l(ekuatan Gel, Viskositas, l(adarAir, dan RendemenAgarcsa Dw i S el ij aw at i ( l:' a lot I t qs P eri ka n a n {.t n iv er s i t us Bt cw ij ay a lll ai an g) Desain Sistera Inlbr.masi untuk Pengelolaan Sutr-iberdaya Pesisir dan Lautan secara
l{.M.
T'erpaciri
r53-157
1
58-162
ifil-,51i
Ntah{uci Ejentll, (Pusttt Kalian Pesisir ciun Luut Tropik Universitas Trutto"toT'o)
Penggunaan Protein l-epung Kedelai sebagai Substitusi Tepung ikan unluk Fertumbuhan Ikan Patin Jambal (Pangasius Diamball Ningrum Stthenclct, Rezct Samsudin (Balai Riset Perikanan Budiduya Air Tatvar, Bogor)
Benih lit,
Peran Protein Reseptor Sel Epitel Ikan Kerapu Ttkus (Cromileptes Altiveh.r) terhadap Adesi Bakteri L'ibrio Alginrtll tic'us Sukoso, Lltrn Yanuhar (Fakultas Perikanan Llniversitrts Brawijaya Malang)
175
17G182
Adesi Prctein Omp 42,95 Kda pada Perlekatan Vibrio Atginolitycus-Sel Epitel Ikan Kerapu Tikus (Cromel eptes Alt
iv
Maftuch (F aku
s
It
u
eIi
s)
P er i kana
n
U niv ers
it
as
B r aw ij a1t
a M al ang)
Nilai Ekonomi-Ekologi Ekosistem Hutan Mangrove (Studi Kasus di Kabupaten Nudrlin H ar a h{rb (l;' akultas P er ikanan [Jnivers itas Br awii ay a lulalang)
Probolinggo)
l8&-194
pengaruh I(edalarnan Gantung pada Metode Budidaya Rakit terhadap Pertumbuhan dan Sintasan 195*242 Tiram (C r as s os t r e o I r e d al e i) Priyo Santoso, Ytrciianct Jasmctnindar (Jurusan Perikanan rian Kelautan (Jniversitas l\{usa
Cendana)
Resistensi Parantecittm Catrclatttn terhadap Amonium (NH4) sebagai Bioindikator Polusi l'unita, Ihiclov,ali BuclilastLtti. Fida Ruchmadiarti (Jurusan Biologi Universitas Negeri Surabaya)
EfisiensiAntiradikal lrlorotanin Sargassum Polycystum
dan Sargassum
Echinocarpum
yang
203206
207212
Terlarut dalam Berbagai Pelarut Polar Mohamud Firdaust), Made Astawan2), Dedtly A.luchtddi3), Tutik wresdiyatia), sarwono lyaspatiji5)
Fakultus Perikanqn Llnivers itas Brawijaya Malang 2Fakultas Teknologl Pertanian Institut Pertanian Bogor 3Fakultas Kedokterun Hewan Institut Pertanian Bogor aFakultas Kedokterctn Universitas lndonesia Jakarta sFqkultas Kedokteran {Jniversitas Brawiiaya Malang t
Kemampuan Penyerapan Logam Berat (Fe, Cu, dan Pb) oleh Eceng Gondok (Eicchornia Crassipes 213-218 Solm), Kayu Apu (.Pistia Statiotes) dan Duckweeds (Lemma Minor') Safiludin, t;ida R , Yuliani (Juntsan Biologi Fakultas MIPA tiniversitas Negeri Surabaya) Pemanfaatan Larutan l(olkhisin untuk Triploidtsasi pada lkan Mas (Cyprinus Carpio) Dyah Harianitt, Pungk)' Slamet Wisnu Kusumaz) t F akult as M { PA tj n i v er',s i t as l{ e ger i Sur a b ay a 2Fakultas NIIPA Llnit'ersitas PCRI Adibuane Stn'abaya
2tv-229
ADESI PROTEIN OMP 42,95 KDA PADA PERLEKATAN Wbrio alginolitycas-SEl EPITEL IKAI\ KERAPU TIKUS t la- ^ --- :, ^-t^^ i-\ -lt!..^l u, aavY..n t \v rultratvF,Yt Maftuch Fakultas Perikan an Universitas Brawij aya Malang ABSTRAK penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter adesi protein Omp 42,95kDa pada perlekatan V alginoiitycr,r-sei epitei ikan kerapu tikus dengan menerfirkan indeks adesinya dan pengamatan adesi pada sel epitel secara milcroskopis. Metode peneiitian menggunakan uji adesi proiein Onp 42-95 kDa. rada oe.rlekat ut V. alsinalio*ci;s- sel epitel ikan kerapu tik';s Can analisa re$esi untuk mendapatkan indiks adesi. Indeks adesiprotein Omp42,95 kDapadaperlekatan V. alginolitycussel epiiel ikan kerapu tikus berbanding terbalik dengan paparan konsentrasi protein hemaglutinin
F
t97.i4x3 + i82.2f -77.934x + i9.644, dan nilai dengan persamaan regresiy :76.787xa a,SgZl. Semakin besar konsentrasi protein hemagiutinin yang disalut pada sel epitel ikan kerapu
-
:
tikrrs maka adesi I{ alginolitycus semakin kecil.
Kata kunci: indeks zdesi,
Y.
alginalitycus, ikan kerapu tikus
ADHESION OF 42.95 kDa Omp PROTEII{ IN .wbrio alginoti$tcus-EPtrTHEl/lAl CELLS OF HUMPBACK GROUPER (Crorrtilepies ahivelis) ABSTRACT protein This research was airned to identi$ the protein adhesion characteristi c of 42.95 kDa Omp adhesion grouper by determining Humpback in V alginolityczs adhesion to the epithelial cell of oi index aiti obieiving epithelial cell microscopically. The research methods were adhesion test index adhesion The undex. adhesion 42.95 kDa Omp protein and reglession analyses to determine af v. alginolitycus to epithelial cell of Humpback rouper was inversely proportional to exposed of proieio by regression equation af y 75.rUr*' - 197./4;J + ! 82'2x2 77'934x
:
concentration
-
+ lg.644,Rr:0.gg23.fnlhigherproteinconcentrationexposedtoepithelialcellofHumpback Grouper, tJre smaller adhesion of
V-
alginoli4rcas occurred'
Key words: adhesion index, V al ginol ity cus, Humpback grouper
PENDAHULUAN
dapat berupa virus, bakteri, parasit dan j amur (La-
Saiah satau kendaia penting biiciidaya ikan ! ! ! ! -- -!- ^-^^^-1.. !....... '! peli'vCcaiam .:ranLl itk-us aciaiair i\ciel'Daiasaii j iaan benih karena adanya- infeksi pathogen. lnfeks: patogen Y aiginoliticus dapai menyeba'okan :..natia:r ikan k-erapu tikus lebih dari SAoh \ urj an i, 2002). Patogen penyebab penyakit ikan
villa-Pitago, 2001).
Denkin dan Nelson {zAAq menyebutkan vibriosis merupaican masalah besar untuk inriustri buCidaya ikan d,.lnia. Vibriosis pada ikan menye-
babkan hemoruhagic septicemia. Infeksinya menyebabkan diskolorasi, erithema disekitar sirip,
1
183
JURNAL PENELITTAN PERIKANAN, VOL 9, NOMOR 2, DESEMBER 2006: 183-187
perut dan mulut. Luka nekrotik otot peruf, saluran
intestinal, rectqm menjadi terbelah, mortalitas hingga mencapai 3 A'9A%. Penanggulangan infeksi penyakit vibrio pada ikarr cii indonesia dewasa ini masih ierbatas pada
penggunaan arrtibiotik dan bahan kimia (Diani, 1996). Oleh karena itu, perlu penanggulangan penyakit menggunakan bahan alam yang diperoleh dari karaterisasi dan identifikasi molekuler bahan antigen dan molekul receptor yang paling virulen dengan membedakan kadar BM (kDa). Penelitian Murdj ani (2002), telah mendapatkan karakter protein paling virulen da,"i extra cellulqr
product {ECP) t/ alginaliticas BM 46,C3 kDa. Maft.ich dkk. (20C4) mendapatkan protein Pili BM 3 8,50 kDa dar protetn CmpBll 42,95 kDa(Maftuch, dkk., 2005). Penemuan ini perlu diadakan pengujian
kemampuan hambat adesi pada petlekatan Wbrio alginoliticus-epitel usus ikan kerapu tikus
IUETODOLOGI PENELITIAN Isolas! Protein Omp V alginclitycus Isolasi dilakukan merujuk pada Pylory dan Evan's (Winarsih., et al.1998). Pemotongan pili terachir diambil peletnya. Peiet ditam"oah PBS pH 7,4 sampai 15 kali volume asal, di.,ambah n-OcivlB-D-glucopyranoside (NOG) 0,502. Kemudian divortek 1 menit.. Disenfifugasi 12.000 rprn,4oC, 30 menit. Cairan supernatan dialisa dan didapa+
kan Omp.
c,t--^^ LruD-P45s Monitoring bobot molekul dikerjakan menggunakan SDS-PAGE metoiie Laemmli. Sampel protein dipanaskan 100oC, 5 menitdalam larutan penyangga yang mengandung 5 mM Tris HCL pH
sentrasi Vzpadamicroplate V tiap sumur volumenya 50 ul. Tiap sumur ditambahkan darah merah ikan keiapu tikus konsentrasi 0,5olo. digoyang dengan rotatorplate I menit, dilelakkan pada suhu kamar 1jam. Besarnya titer diientukan adanya agiutinasi darah merah pada pengenceran terendah.
fsohsi Sel Epitel Usus Halus lkan Isolasi sel epitel menggunakan cara Weisler yang diambil dari Nagayama
i
dithiothreithol mM). Setelah tampak bersih jaringan usus dimasukkan lar*tan B (1,5 mlvl Kc!' 9,6 mMNaCl, 2,7 mMNa-citrat, 8mM KHTPO. dan 5,6 mM NarlIPOo pH 7,3). Diletakkan pada penangas air suhu 37 oC digoyang 20 menit' Cairan diganti larutan C (PBS pH 7,4 yang mengandung 1,5 mM EDTA dan 0,5 mM tiithiothreitoi ph 7,4), kemudian cii goyang 20 menit suhu 37oC. Cairan dibuang, jarin$an usus dicuci PBS pH 7,4 disentrifugasi 1000 rpm, 5 menit suhu 4oC. Pencucian diiakukan 3 kali. Jaringan usus ciitambah PBS piHi,4. Sel epitei usus terdapai dicairan suspensi diperiksa
!,tji Adesi Modifikasi rujukan yang digunakan adalah cara Fawe-Bonte (1995). Dipersiapkan bakteri Wbrio alginolitycus dan ditumbuhkan pada media brain izeart infinion broth. Suhu 37oC sampai konsentrasi i$8 per ml. Diiakukan beberapa langkah:
l.
pelacakbromophenol blue. Dipilih 12,5% mini slab gel dengan tracking gel4%. Voltase yang digunakan 125 mV. bahan warna adalah coomassie brilliant blue cian molekul standar sigma iow range
marker.
Uji hemaglutinasi menurut petunjuk Hanne
1995)' Jringan usus
ukuran 5 cm, lumen usus dibuka. Isinvadibersihkan dengan larutanA(PBS pH 7,4 yang mengandung
6,8, 5ya 2*mercaptc ethanol, ?,5Ya'xlv s+diurn dodecyl sulfate, 10Yo vlv glyserol dengan warna
Uji Hemaglutinasi
(
halus dipisahkan dari sekitamya dan dipotong
t4brio alginolitycus diinkubasi dengan sel epitel usus halus ikan. I ml suspensi bakteri, disentrifugasi 6000 rpm,4oC, 5 menit. Ditambah PBS pH7 ,4,ditambah suspensi sel epitel usus ikan. Inkubasi pada penangas air digoyang 15 menit. Pencucian dengan FBS pH 7,4. Pewarnaan gram dan pemeriksaan hasil dilakukan menggunakan mikroskop cahaya pembesaran 2AAAkaii.
2.
dan Finkelstein ( 1 9 82). Pengenceran sampel kon184
Seperti eksperimen no. L Perbedaannya sebelum ditambah V alginolitycas, sel epitel
Adesi Protein OMP ,/2,95 Kda pada Perlekatan Vibrio alginolitycus-Sel Epitel lkan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis)
3.
usus halus dilapisi protein hemagglutinin sub
langkah. Pertama deskriptif pada pola adesi.
unit Omp V algino{itycus. Dosis protein penyalut diturunkan 0,5-nya secara seri. Pemeriksaan dengan mikroskop dihitungjumlah sel bakteri yang melekat pada
Kedua, menggunakan analisis regresi.
HASIL PENELITIAN Protein hemaglutinin Omp V alginalyticus BM 4?.,9 5 kDa (Gambar 1 ). Indeks adesi V. alginolyticus pada sel epitel ikan kerapu tikus yang disalutprotein BM 42,95 kDa, dinyatakan dalam
satu sel epitel usus halus ikan. Sel epitel yang
diperiksa secara acak sig-sag sebanyak 100 sel. Sel epitel yang dipilih adalah yang single tidak dalam bentuk gerombolan. Cara pemeriksaan tersebut untuk analisa regresi.
jumlah bakteri yang melekat per 100 sel epitel usus dengan berbagai dosis pengenceran (Tabel 1). Analisis regresi menunjukkan bahwa nilai regreasi R2: 0.9923 persamaan y :76.787x4 - 197 .14y3 + 182.21x2 -77 .934x+ 19.644, (Gambar 2).
Analisis Statistik Analisis statistik yang di gunakan ada dua
+----42,9s kEa
"lE
.iia*i!.:, i@,"?....
,.lli
ii{,ii,,l$.#'.: ;t:
=.
:.,1.: r:
456789
ia IL
Gambar Thbel
I
I
l0
Profil BM 42,93 kDa Omp
Data SelAdesi per 100 Sel Ulangan
Dosis
Total
Rata-rata
0
19.5
19.4
19.35
58.25
19.42
I
5.98
6
5.94
17.92
5.97
1D
822
o n.+L ^1
8.4
25.M
8.35
1/4
11.3
11.25
11.54
34.09
il.36
1i8
142
1t4.5
13.98
42.68
14.23
1116
t9.9
17.3
54.50
18.17
I
185
t.)
JLi KN AL
P EN ELITIAN P
ENK ANA N,
VO
L 9, NO MOR 2, D ES E \.f B ER
2 OO
6.. I
8
8
3-
I87
r - fr781x4
-197
1&
r
1Q21n -T; Wx
+
t9(4
'6 o
ElU
0
q6
q4 lftFsfai
Prdin
qa
lkrulddn [€hr]
Gambar 2 Grafik hubungan antara indeks adesiValginolyticus dan konsentrasi protein haemaglutinin Omp 42.95 klla terhadap sel epitel ikan kerapu tikus
Gambar
3 Adexl Valgino$ttrus {A) pada Sel Epitel lkan Kerapu Tikur (B) dengan pola adesi lokal{tocatized).
Gambaran adesi Valginalytieus pada sel epitel ikan kerapu dengan pengamatan secara mikroskopis yang dilakukan dengan pengecakn Wright menunjukkan adanya pola perlekatan
autotransporter, Outer membran dan crystalin (Salyer,1994). Hal ini membuktikan trahwa i{ alginolyticus mempunyai protein adhesin dari
bakteri yang terlokalisasi pada permukaan membran sel epitel (Gambar 3).
Adesi atau perlekatan bakteri terhadap sel
o*p. epitel ikan kerapu tikus merupakan langkah awal yang efektif untukterjadinya infeksi vibrio. Hasil karakteristik protein Omp V al gin o ly t i c us den gan uj i haemaglutinasi titer tertinggi ( I : 1 6) didapat pita protein dengan BM 42,95 kDa. Hal inididasarkan sebuah teori bahwa homologi reseptor eritrosit dengan reseptor epitel pada ikan kerapu tikus didu-
IIASIL DAN PEMBAIIASAN Untuk berinteraksi dengan lingkungan ekstraseluler, bakteri gram negatif menggunakan faktor vinrlrensi termasuk toksin ekstraseluler; pili, curli,
i86
Ades! Protein OMP 12,95 Kda pada Perlekctan Wbrio alginolibtcus-Set Eprtel lkan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis)
memiliki kerentanan yang tinggi terhadap bakteri V al gino lyt i cers (Sumamo, 2A 00 ; Santoso, 2002). Berdasarkan hasii analisis regresi, protein OmpBM 42,95 kDa yang disalutkan pada sel epitel ikan kerapu dapat menurunkan adesi Valginolyticus padasel epitel ikan kerapu tikus. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi protein yang disaiutkan pada sel epitel ikan kerapu semakin menurunkan perlekatan bakteri yang berarli semakin kecil indeks adesinya, dan sebaliknya dengan nilai R2: A,9923. Adesi trl alginolvticus pada sel epitel diantaranya ditentukan oleh faktor virulensi berupa Omp. Penelitian lain rrenyebutkan bahwa bahwa Vibrio ga
juga mengaktivasi sel Ivl manusia untuk menginduksi
migrasi neutrophii transendothelral meialui sel M yang herasal dari lL- I alfa dan treta 1 (Xin l-i er al., i999). Pada sel epiteI iran kerapLr apakah mekanisme adhesi inijuga dibuluhkan t( *lginlytitits uniuk irenginfuksi epitel, masih diperlukan pene!itian lebih .iauh iasi. Mel:anisn-:e tersebiit i'nen-ielaskan adanya Farred pegosilasis bakteri pa+"ogen pacla irrang nre Iaiui *'cm s epite ! ic,{ ya;'rg mcrupai;.al pi'oses adesi bakreri r! iinana trakteri inulai inerigin ftksi se l, i;ada sei eoi'Lel r,;e ialu i gi"l bicdder paii: ujung sei -;pitel hiasanl,'a bakieri *renempel dan n:elak,rkan lnvasi untuk nrembentui< holonl ,ian selanjutnya inengeluarkan tai<sin (1bdar, 2CIA2). Proses adesi diatas menjelaskan bahiva protein adesi OrnD mempunvai peran pada proses perlekatan Y alginolyticzus dengan sel epitel ikan kerapu tikus. Hal ini menunjukkan bahwa protein Omp merupakan protein adesi yang berperan sebagai agen adesi bakteri patogen terliadap sel inangnya.
KESIMPULAN
Favre-Bonte, S., Darfeuille-Michaud, and Foriestier, C.
1995. Aggregative adherence
of Klebsiella
Pneztmoniae to Human Intetine-407. lnfect. Immune.63:1318-1328. Hanne, L.F., and Findkelstein, R.A., i982. Character-
ization und distribution of the Hemaglutinins produced by Vibrio Cholera. Infect. Immun. 36:209269.
Lavilla-Pitago, C.R.2001 . Disease Development. P. l7. In health Management in Aquaculture (Eds. Gilda D. Lio-Po, C.R. Lavilla, E.Rcruz-Lacierda), pp. 75-81 . Seafdec, Iloilo, Philipines.
Maftuch, U. Yanuhar, Sukoso, K. Handono, Sumarno. 2004. Karakterisasi Yibrio alginolyticus dan V alginolitl,*cus sebagoi faktor virulensi bakteri patogen. Prosiding Seminar na,s ional Penyakit Ikan dan Udang IV Puru,okerto l8-19 Mei 2004.
Maftuch, Li. Yanuhar, A.E. Ekawati, Sukoso, K. Handono, Surnarno, L. Sulistyowati, 2005. Kardkrerisssi Frotein Hemagiutinin Omp llibrio alginolyticus ierhadap Sel Eritrosit lkan Kerassu'{ikus (C r o n ; i ept es o lt iv e i i s) Jum al Ha;ratr. Liniv crs i.
tas Bra.vzliaya. Murd-i ani, 2A02. I de nt iJi |a s i d a n P o. t a kt g i Il c. ki e r i Yi b," i t s uigi na l itvcus P ada I k*n Ker apu,I,fzzs. Disenasi. Program Pasca Saqi an a. Universitas Brawij a,va. Naga.lama" K , Oeuchi, T.. Arita, N{., H.rnda, T., i 9q5
Purifica.tlon end Characterization a.i a. Celi Associated tiemaggitrtinin q Vibrio' pctr'ahaeirtr:lyticus I r{bc. Tmwtun. 53 (5): I 987-i 992. Santoso, S., 2002. Frotein Adhesin Salinonelia tvpiti
agai Virwl ens i B e r p otens i I mu n ogen ik i erh udap Produksi slgA Protektfl Disertasi. Prograrn Pascasarj ana Un i versitas A irlangga. Surab aya. Salyer, A dan Whitt, D.D. 2002. Bacteriai Pathogenesrs. ASM Press, Washington. Sumamo. 2A00. Karakterisasi Molekuler Protein Adesi Vibrio Chalerae 01 M094 dan Protein Reseptornya Pqda Sel Epitel Usus llalus Tikus Putilt Seb
(Wstar). Disertasi,Univ. Airlangga. Surabaya
Protein hemaglutinin Omp V alginolyticus 42,95 kDadiduga merupakan protein adesin yang berperan dalam perlekatan V Alginolitycas- sel usus ikan kerapu tikus.
Todar, K. 2002. The Mechonisms oJ'Bacterial Pathogen icity. Department of Bacteriology, Universiw
of Wisconsin Winarsih, S., Sumarno, dan Roekistiningsih. 1998. Fungsi dan sifat immunogenitas protein haemag-
glutinin 32kDa dan 20 kDa pada Helicobacter Py lor i. M aj al ah K ed o kt er an U n iy ers it as B r aw i-
DATTAR PUSTAKA
jayaMalang 8:11-14.
Denkin, M. S., Nelson, R.D. 2004. Regulation of Vibrio anguilurum ompA Metalloprotease Expression and lt,y Role in Virwlence. Anterican Sfor lt{ioob i o I og't.l u1Y2004, P.4 1 93 - 42A4. Diani, S. \996. Masalah Penyakit pada Budidaya lkan laar. Simposium Perikanan Indonesia I. Jakarta.
Xin Li., David, b..J., and Harry. L.T.M.,
1999. Ilequrement of Mrpf{ for Munnose-Resistant Prot eus-Li ke F im br i a- Medi at e d H em aglut inati on b1, P r o t eus m ir a b il is. I nfe c t i on and I mmunity American Society. P. 2822-2833,VoI.67No"5.
187
il